2. Dr. Herwan Abdul Muhyi, M.Si. Imanudin Kudus, M.Si. Raka Raimar Gumilar, MBA
• Kepala Pusat Studi Pengembangan
Bisnis dan Industri Kreatif (Pusdi-
PBIK) FISIP Universitas Padjadjaran
• Dosen MSDM di Program Studi
Administrasi Bisnis FISIP Universitas
Padjadjaran
• Certified Human Capital Manager &
Certified Assessor (BNSP)
• Pengalaman lebih dari 21 tahun
sebagai professional di bidang
Learning & Development di
berbagai perusahaan
• Certified Assessor di Assessment
Center
• Dosen MSDM di Program Studi
Administrasi Publik FISIP
Universitas Padjadjaran
• Certified Human Capital Manager
(BNSP)
• Pengalaman lebih dari 10 tahun
dalam melakukan riset professional
di BUMD, BUMN, BUMS
• HR Research & Development Staff
Sahabat Karir Indonesia
• Certified Talent Management
Officer (BNSP)
• Berpengalaman dalam melakukan
riset MSDM untuk beberapa
perusahaan.
3. Apa sajakah pembahasan hari ini?
• Human Resources Transformation
• Today’s Condition of Global and National Education
• Human Resources Transformation in Educational Institution
5. Human Resources Transformation
(Transformasi SDM)
• Transformasi HR/SDM berfokus kepada peningkatan/perbaikan
kondisi manajemen SDM di suatu organisasi secara dramatis
(bertolak belakang dengan peningkatan secara perlahan-lahan).
• Transformasi SDM bertujuan untuk membuat manajemen SDM
yang merefleksikan dan mendukung organisasi secara umum untuk
mencapai tujuan strategisnya.
• Transformasi SDM akan berdampak tidak hanya kepada manajemen
SDM saja, tetapi berdampak kepada semua elemen organisasi yang
akan berinteraksi dengan manajemen SDM.
6. Fokus Transformasi SDM
Era 1990
hingga
awal 2000
•Maksimalisasi efisiensi dan
mengurangi biaya
Masa Kini
•Meningkatkan kontribusi SDM
untuk mencapai tujuan
organisasi
7. Fokus Transformasi SDM Masa Kini
• Membuat pengalaman kerja yang terbaik
bagi para individu yang ada di dalam
organisasi.
• Meminimalisir pekerjaan manual dan
administratif untuk HR, manajer, dan
pegawai.
• Mampu menawarkan dukungan
pengambilan keputusan berbasis data
kepada pemimpin organisasi.
8. Fokus Transformasi SDM Masa Kini
• Meningkatkan keamanan terhadap
informasi internal organisasi.
• Mampu untuk beradaptasi secara cepat
dengan berbagai perubahan regulasi.
• Dapat merespon dengan cepat terhadap
perubahan kebutuhan talenta organisasi.
• Mendorong kolaborasi dan produktivitas di
dalam organisasi serta di dalam HR itu
sendiri.
9. Cara Transformasi SDM Masa Kini
• Memanfaatkan teknologi untuk
membantu mencapai fokus
transformasi SDM dalam organisasi.
• Memastikan komitmen dana serta
waktu untuk melaksanakan
transformasi.
• Memastikan agar semua proses
transformasi dijaga dari awal hingga
akhir.
11. Kondisi Dunia Pendidikan Internasional
UNESCO dan World Bank (2021) menyatakan bahwa dunia
pendidikan internasional sedang mengalami krisis karena pandemi
Covid-19 serta penurunan aktivitas ekonomi di dunia sebagai akibat
pandemi.
Penutupan
Institusi
Pendidikan
Pembelajaran
Online tidak
Efektif
Penurunan
aktivitas
ekonomi
Adanya
learning loss
12. Kondisi Dunia Pendidikan Internasional
UNESCO juga dalam laporan lainnya menyatakan bahwa
mayoritas institusi pendidikan tinggi mengalami kesulitan untuk
menjalankan aktivitas pembelajarannya secara efektif
dikarenakan:
1. Gangguan kestabilan finansial.
2. Perubahan metode pengajaran/kurikulum.
3. Institusi pendidikan tinggi terpaksa untuk menerapkan non-
face-to-face governance secara penuh.
13. Kondisi Dunia Pendidikan Internasional
• Berdasarkan survei yang dilakukan World Economic Forum pada
tahun 2020, industri menganggap bahwa masalah terbesar yang
mereka alami adalah terdapatnya gap kemampuan yang
mengkhawatirkan antara kemampuan yang kebutuhan industri
dengan kemampuan yang dimiliki lulusan institusi pendidikan
lokal.
• Di berbagai negara, banyak SDM pendidikan pada berbagai
jenjang yang mengalami burnout dikarenakan meningkatnya
workload akibat downsizing staf akademik hingga kompensasi
yang tidak layak.
14. Kondisi Dunia Pendidikan di Indonesia
• Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(Kemendikbudristek) mengatakan bahwa telah terjadi
penurunan pencapaian pembelajaran (learning loss) akibat
pembelajaran jarak jauh (PJJ/online learning) di seluruh tingkat
pendidikan dengan tingkat learning loss yang bervariasi.
• Penurunan kualitas banyak perguruan tinggi di Indonesia jika
dilihat dari berbagai indeks pemeringkatan perguruan tinggi.
15. Kondisi Dunia Pendidikan di Indonesia
• Berdasarkan data Kemendikbudristek (2021), 80% lulusan
pendidikan tinggi tidak bekerja sesuai dengan program studi
pendidikannya.
• Beberapa pengamat menyatakan bahwa pendidikan di
Indonesia belum berfokus kepada manfaat dan terjebak dalam
birokratisasi pendidikan.
17. Transformasi SDM pada Institusi
Pendidikan
• Mengimplementasikan HRIS (Human Resources Information
System) dalam manajemen SDM pendidikan, termasuk ke
dalamnya:
• Manajemen Kehadiran
• Manajemen Kompensasi & Benefit (seperti pengajuan cuti, proses
payroll otomatis, pembayaran klaim, dsb.)
• Manajemen Database Karyawan
• Sistem komunikasi internal
• Manajemen Aset
• dsb.
18. Transformasi SDM pada Institusi
Pendidikan
• Beradaptasi terhadap perbedaan serta
perubahan budaya dan perubahan
teknologi.
• Memastikan pembinaan SDM (dari
mulai penerimaan hingga memasuki
masa pensiun dilakukan dengan baik).
19. Implementasi HRIS
• Dengan mengimplementasikan HRIS, maka organisasi akan
mampu menyederhanakan proses administrasi SDM.
• Banyak institusi pendidikan tinggi yang sudah memiliki HRIS
dengan bentuk serta fitur yang berbeda-beda, biasanya
memiliki sebutan lain yang lazim disebut sebagai Sistem
Informasi Kepegawaian.
• HRIS bisa mempermudah SDM institusi pendidikan untuk
mengajukan klaim benefit hingga mengecek pencapaian
kinerjanya secara mandiri.
20. Implementasi HRIS
• HRIS bisa mempermudah perguruan tinggi untuk
melakukan pemantauan kinerja SDMnya. Dimana
pemantauan kinerja, tergantung dengan peraturan
institusinya, bisa dilakukan secara terpusat (oleh
perguruan tinggi) ataupun desentralisasi (oleh
unit/fakultas).
• Pemantauan dapat dilakukan setiap saat oleh
pejabat yang berwenang sesuai dengan keperluan,
dengan mengakses langsung HRIS yang dimiliki
oleh institusi.
• Evaluasi kinerja dilakukan sesuai dengan akhir
periode kinerja yang telah ditentukan.
21. Adaptasi Budaya & Teknologi
• Berfokus kepada persuasi dan rasa saling
memahami posisi satu sama lain dalam
usaha untuk mengajak SDM yang ada di
perguruan tinggi untuk mau mengikuti
perubahan (terutama digitalisasi).
• Memberikan bantuan bimbingan aktif
(seperti pelatihan, atau pemanduan praktik
langsung) agar SDM yang tidak terbiasa
dengan sistem digitalisasi menjadi terbiasa
dengan hal tersebut.
22. Adaptasi Budaya & Teknologi
• Menanamkan pemahaman bahwa setiap
individu SDM perguruan tinggi memiliki
keunikan serta kepribadiannya masing-
masing dan harus ada kompromi ataupun
toleransi dalam interaksi satu sama lainnya.
• Membangun kesepakatan untuk
menanamkan nilai-nilai perguruan tinggi ke
dalam kode etik/perilaku yang juga bersifat
fleksibel dengan perkembangan zaman.
23. Adaptasi Budaya & Teknologi
• Menentukan ketentuan-ketentuan standar
minimal dalam metode pengajaran yang
telah diadaptasi kepada metode pengajaran
online class / hybrid class.
• Setiap kegiatan adaptasi budaya dan
teknologi tidak boleh memberikan beban
learning yang terlalu tajam kepada SDM
perguruan tinggi, namun harus
memberikan beban learning yang bersifat
gradual.
24. Pembinaan SDM (Awal – Mid-Career)
• Melaksanakan kegiatan pelatihan yang
mengintegrasikan nilai-nilai organisasi
kepada SDM.
• Melaksanakan kegiatan pengayaan
kompetensi serta pelatihan-pelatihan
yang diperlukan sesuai dengan tujuan
transformasi SDM ataupun sesuai
dengan perubahan kebutuhan
organisasi.
25. Pembinaan SDM (Pensiun)
• Membentuk program masa persiapan
pensiun (MPP) yang mampu
memberikan kepastian income dan juga
mampu untuk membantu untuk
mempersiapkan pensiunan dalam
melakukan hal-hal produktif sesuai
dengan keinginannya.
26. Kondisi Program Pensiun SDM Perguruan
Tinggi
• Mayoritas perguruan tinggi di Indonesia memiliki program
pensiun yang berfokus kepada pengadaan dana pensiun bagi
dosen ataupun tenaga kependidikan.
• Hanya beberapa perguruan tinggi yang sudah melakukan
program masa persiapan pensiun (MPP) dan umumnya bekerja
sama dengan pihak ketiga.
• Program MPP tersebut pada umumnya bersifat pembekalan
untuk melakukan aktivitas-aktivitas produktif di masa pensiun
(seperti: berwirausaha, menjadi konsultan, mengajar lepas, dsb.)
27. Inti Transformasi SDM
• Transformasi sebaiknya tidak hanya dilakukan pada sistem
manajemen SDM saja, namun juga harus dilakukan terhadap
kualitas SDM yang ada di dalam institusi.
• Transformasi harus berbasis penggunaan teknologi yang
terintegrasi dengan seluruh aktivitas manajemen SDM institusi
serta stakeholders yang berinteraksi dengan manajemen SDM.
• Perlu adanya tim serta dana yang didedikasikan khusus untuk
menjalankan proses transformasi SDM dari awal hingga akhir
dengan pemberian rentang waktu kerja yang panjang.