SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Nama : Bayu Nugroho
Progdi : BK
NPM :1113500035
SDM Penujang Utama Sekolah Bermutu
Manajemen sumber daya manusia pada halikatnya adalah penerapan manajemen
tersebut khusus untuk sumber daya manusia, sehingga dapat didefinisikan: manajemen
sumber daya manusia adalah seni untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan,
mengawasi kegiatan-kegiatan sumber daya manusia atau karyawan, dalam rangka mencapai
tujuan organisasi. Batasan yang lebih terinci dan operasional dikemukakan oleh Flippo
sebagai berikut :
“manajemen sumber daya manusia (personalia) adalah perencanaan, perorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian
kompensasi, pengitegrasian, pemeliharaan, dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai
berbagai tujuan individu, organisasi, dan masyarakat.”
Tujuan utama dari manajemen sumber daya manusia adalah untuk meningkatkan
kontribusi sumber daya manusia(karyawan) terhadap organisasi yang bersangkutan. Hal ini
dapat dipahami bahwa semua kegiatan organisasi dalam mencapai misi dan tujuannya adalah
sangat tergantung kepada manusia yang mengelola organisasi itu. (Menurut
Notoatinodjo,soekidjo.1998.Pengembangan Sumber Daya Manusia.jakarta.PT Rineka cipta).
Jadi manjemen sumber daya manusia merupakan suatu pengakuan terhadap
pentngnya sumber daya manusia atau tenaga kerja dalam organisasi, dan pemanfaatannya
dalam berbagai fungsi dan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi.
Ketika melihat pentingnya manusia sebagai unsur utama manajemen, maka para ahli
kemudian mencetuskan cabang ilmu manajemen yang khusus menangani potensi dan
keahlian manusia untuk dimasukan dalam sistem manajemen, yaitu cabang ilmu Manajemen
Sumber Daya Manusia.
Para ahli sadar bahwa manusia memegang peranan penting dalam manajemen. Kita bisa
bayangkan jika dalam suatu sistem manajemen yang memiliki uang, peralatan, dan metode
tapi memiliki sumber daya manusia yang kurang baik. Yakinlah sistem manajemen tersebut
tidak akan berjalan dengan seharusnya, apalagi untuk mencapai tujuan.
Pada era global yang dihembusi melajunya arus informasi dan komunikasi yang
ditunjang oleh internet, buku, televisi, radio, koran, majalah, dan sumber-sumber lainnya,
sangat mungkin guru, Kasek, dan tenaga administrasi untuk meningkatkan kualitasnya.
Persoalannya, ada kemauan, ada kesiapan untuk belajar sesuai kompetensi dan tugasnya. Ada
pendapat, era sekarang, bila guru, Kasek malas membaca dan belajar, informasi
danpengetahuan tertentu kadang-kadang siswa yang lebih mengetahui dan menguasai.
Beberapa siswa, bahkan hampir semuanya, di rumah memiliki internet, atau laptop atau
bersama teman yang memiliki sarana tersebut.
Soal meningkatkan kualitas, tidak terlalu sulit seperti dulu. Semuanya tersebarsumber belajar,
tinggal menunggu siapa yang mau belajar. Malas berarti siap ditindas oleh perubahan.
Meningkatkan kualitas guru, Kepala Sekolah, tidak terlalu sulit, sebab sudah ada modal
besar yaitu kesarjanaan. Predikat ini bukan diperoleh satu dua tahun, tetapi maksimal empat
tahun ke atas. Tinggal kemauan dan memanfaatkan kesempatan yang ada.
Sekolah yang memiliki sumberdaya manusia yang andal, tidak terlalu sulit mengukur
prestasi akademis maupun nonakademis. Persoalannya adalah ada kesadaran, komitmen dan
tanggung jawab masing-masing terhadap tugas yang diemban. Ibarat kesebelasan sepak bola,
segala lini berperan,bukan lini tertentu. Kalau lini tertentu, namanya tidak kompak, tidak
utuh, tidak stabil, tidak dapat mengisi bola, bahkan kemasukan bola. Artinya, Kasek
berkualitas, guru berkualitas, tenaga administrasi berkulaitas, semuanya sama sama ukir
prestasi, bukan hanya guru tertentu.
Filosofi dari Kasek berkualitas, guru berkualitas, tenaga administrasi berkualitas, adalah
disamping kemampuan mengembangkan prestasi masing-masing, memiliki kemampuan
bersaing di era global, kemampuan mengukir prestasi dibidang masing-masing.
Sederhananya adalah, Kasek mampu mengarahkan guru pada tataran mutu, membimbing
siswa pada tataran prestasi yang membanggakan. Jadilah sekolah idola, sekolah favorit,
sekolah rebutan masyarakat. Bukan sekolah jam 07.00 sampai jam 13.00.Pulang, naik kelas,
ya naik kelas, lulus ya lulus, Bukan.
Guru, penentu, pencipta siswa yang bermutu, kalau Kasek mampu membimbing guru. Kalau
kepala sekolah, lebih mampu guru, repot. Gagasannya kandas, kemauan untuk maju tak
terpenuhi. Jalan yang tebaik bagi Kepala Sekolah, adalah disamping menguasai kompetensi.
Kasekmenguasai kompetensi guru, termasuk pengelolaan kurikulum, kesiswaan, sarana-
prasarana, ketenagaan atau administrasi sekolah umumnya. Menurut
http://www.bimakini.com/index.php/opini/item/2237-sekolah-yang-bermutu-catatan-untuk-
kasek-dan-guru
Dengan demikian pendidikan merupakan suatu sistem terencana untuk menciptakan
manusia seutuhnya. Sistem pendidikan memiliki garapan dasar yang dikembangkan,
diantaranya terdiri dari :
1) Bidang garapan peserta didik
2) Badang garapan tenaga kependidikan
3) Bidang garapan kurikulum
4) Bidang garapan sarana prasarana
5) Bidang garapan keuangan
6) Bidang garapan kemitraan dengan masyarakat
7) Bidang garapan bimbingan dan pelayanan khusus
Mangadaptasi pengertian manjemen dari para ahli dapat dikemukakan bahwa manjemen
pendidikan adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha
pendidikan agar mencapai tujuan pendidikann yang telah ditetapkan.
Manajemen pendidikan adalah suatu penataan bidang garapan pendidikan yang dilakukan
melalui aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pengkomunikasian, pemotivasian,
penganggaran, pengendalian, pengawasan, penilaian, dan peloporan secara sistematis untuk
mencapai tujuan pendidikan secara berkualitas. Menurut Engkoswara dan
Komariah,Aan.2010.Administrasi Pendidikan.Bandung.Alfabeta CV
Berkenaan dengan madrasah/sekolah bermutu, ada beberapa model (karakteristik)
sekolah bermutu yang dikemukakan oleh Jerome S. Arcaro (2007) diantaranya adalah :
a) Fokus pada costumer. Dalam meningkatkan penyelenggaraan mutu pendidikan
sekolah/madrasah harus melayani kebutuhan costumer baik internal maupun
ekstrenal,
b) Keterlibatan total. Semua komponen yang berkepentingan (warga madrasah dan
warga masyarakat dan pemerintah) harus terlibat secara langsung dalam
pengembangan mutu pendidikan.
c) Pengukuran. Pengukuran dilakukan dengan cara evaluasi, evaluasi ini dijadikan acuan
dalam meningkatkan penyelenggaraan mutu pendidikan. Salah satu bagian yang
sering dijadikan instrumen pengukuran adalah nilai prestasi siswa,
d) Komitmen. Hal lain yang menyangkut pendidikan bermutu adalah adanya komitmen
bersama terhadap budaya mutu utamanya komite madrasah dan pemerintah.
e) Memandang pendidikan sebagai sistem. Pandangan seperti ini akan mengeliminasi
pemborosan dari pendidikan dan dapat memperbaiki mutu setiap proses pendidikan.
f) Perbaikan berkelanjutan. Prinsip dasar mutu adalah perbaikan secara terus-menerus
(berkelenjutan) langkah ini dilakukan secara konsisten menemukan cara menangani
masalah dan membuat perbaikan yang diperlukan.
Berkenaan dengan tingkat keberhasilan suatu madrasah/sekolah tersebut, menurut
Hendyat Soetopo, (2007) bahwa ada beberapa komponen-komponen yang berhubungan
secara langsung dengan keberhasilan atau bermutunya sebuah madrasah/sekolah. serta sifat-
sifat layanan demi kepuasan pelanggannya, yakni:
a) Siswa puas dengan layanan sekolah/madrasah, antara lain puas dengan pelajaran yang
diterima, diperlakukan oleh guru dan pimpinan, fasilitas yang disediakan, atau siswa
menikmati situasi sekolah/madrasah);
b) Orang tua siswa puas dengan layanan terhadap anaknya maupun layanan kepada
orang tua, (puas karena mendapat laporan periodik tentang perkembangan siswa
maupun program-program sekolah/madrasah);
c) Pihak pemakai/pemerima lulusan (perguruan tinggi, industri, masyarakat) puas karena
menerima lulusan dengan kualitas yang sesuai dengan harapan;
d) Guru dan kariyawan puas dengan pelayanan sekolah/madrasah, (pembagian kerja,
hubungan antara guru/karyawan/pimpinan, gaji/honorarium, dan sebagainya).
Faktor-faktor Penghambat Peningkatan Kualitas Mutu Sekolah (Kelemahan dan
Tantangan) antara lain yaitu :
1) Sistem politik yang kurang stabil
2) Rendahnya sikap mental
3) Wawasan kepala sekolah yang masih sempit
4) Pengangkatan kepala sekolah yang belum transparan
5) Kurang sarana dan prasarana
6) Lulusan kurang mampu bersaing
7) Rendahnya kepercayaan masyarakat
8) Birokrasi
9) Rendanya produktivitas kerja
10) Belum tumbuhnya budaya mutu
Menuruthttp://kuliahgratis.net/konsep-sekolahmadrasah-yang-bermutu/
Sistem pendidikan itu ibarat sebuah rangkaian perjalanan yang wajib dipersiapkan
segalanya sebaik mungkin apabila ingin mencapai tujuan yang hendak dicapai. Rangkaian itu
antara lain:
1) Visi, itu ibarat tujuan/lokasi yang hendak dituju, ingin seperti apa dan ingin
menghasilkan apa pendidikan kita dalam jangka pendek, menengah, dan jangka
panjang.
2) Kurikulum, itu ibarat sebuah buku pedoman atau peta penunjuk jalan, harus
bagaimana kita melangkah dan harus melalui jalur mana dan bagaimana untuk
mencapai tujuan itu.
3) KualitasPengajar/guru, mereka ibarat supir yang akan membawa atau mengatur
kendaraan menuju lokasi tujuan dengan berpedoman kurikulum atau peta pedoman
tadi. Mereka inilah faktor penentu sampai atau tidak, cepat atau lambat sampai di
lokasi tujuan (visi).
4) Sarana Fisik Pendidikan, ini ibarat kendaraan yang akan digunakan. Kalau kendaraan
baik dan terawat, maka perjalanan akan lancar dan mudah sampai di tujuan.
Sebaliknya, jika kendaraan rusak atau terbengkalai, maka perjalanan akan menemui
banyak kendala.
5) Peserta didik, mereka ini ibarat penumpang yang akan kita antarkan untuk sampai
dengan tepat di tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut http://puguhzone.blogdetik.com/2012/11/12/lima-hal-penting-dalam-mewujudkan-
pendidikan-berkualitas/
Sekolah bermutu adalah sekolah yang mengukur seberapa banyak tujuannya tercapai.
Ukuran sekolah bermutu yang diyakini kebanyakan manusia hari ini seringkali melupakan
esensi dan substansi ukuran bermutu yang sebenarnya, karena sekarang sudah bergerak
kepada ukuran-ukuran umum seperti :
1) Dimensi gedung / fisik bangunan
2) Ragam fasilitas
3) Kemudahan akses angkutan umum
4) Pembiayaan, dimana sekolah bagus diidentikkan dengan sekolah yang mahal,
sementara pihak lain menggap bahwa sekolah murah-lah yang terbaik.
5) Kualitas lulusan.
Maka indikator utama sekolah yang bermutu itu adalah ketika kurikulum yang digunakan
menyentuh aspek akal, jasmani, dan rohani. Di dalam pasal 36 ayat 3 UU No. 20/2003,
Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia dengan memperhatikan:
1) peningkatan iman dan takwa;
2) peningkatan akhlak mulia;
3) peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik;
4) keragaman potensi daerah dan lingkungan;
5) tuntutan pembangunan daerah dan nasional;
6) tuntutan dunia kerja;
7) perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
8) agama;
9) dinamika perkembangan global;dan
10) persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
CIRI SEKOLAH BERKUALITAS
Merujuk pada pemikiran Edward Sallis, Sudarwan Danim (2006) dalam bukunya Visi Baru
Manajemen Sekolah: Dari Unit Birokrasi ke Lembaga Akademik, mengidentifikasi 13 ciri-
ciri sekolah bermutu, yaitu :
1. Sekolah berfokus pada pelanggan, baik pelanggan internal maupun eksternal.
2. Sekolah berfokus pada upaya untuk mencegah masalah yang muncul , dengan
komitmen untuk bekerja secara benar dari awal. Umumnya ditunjukkan dengan
adanya SOP.
3. Sekolah memiliki investasi pada sumber daya manusianya, sehingga terhindar dari
berbagai “kerusakan psikologis” yang sangat sulit memperbaikinya. SDM dipandang
sebagai aset yang di maintain, bukan alat yang kapan saja bisa diganti.
4. Sekolah memiliki strategi untuk mencapai kualitas, baik di tingkat pimpinan, tenaga
pendidik, maupun tenaga administratif. Penyelengaraan Training yang berjenjang dan
berkelanjutan adalah salah satu ciri kuatnya.
5. Sekolah mengelola atau memperlakukan keluhan sebagai umpan balik untuk
mencapai kualitas dan memposisikan kesalahan sebagai instrumen untuk berbuat
benar pada masa berikutnya. Keluhan customer dipandang sebagai "perhatian" bukan
kritikan
6. Sekolah memiliki kebijakan dalam perencanaan untuk mencapai kualitas, baik untuk
jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang.
7. Sekolah mengupayakan proses perbaikan dengan melibatkan semua orang sesuai
dengan tugas pokok, fungsi dan tanggung jawabnya.
8. Sekolah mendorong orang dipandang memiliki kreativitas, mampu menciptakan
kualitas dan merangsang yang lainnya agar dapat bekerja secara berkualitas.
9. Sekolah memperjelas peran dan tanggung jawab setiap orang, termasuk kejelasan arah
kerja secara vertikal dan horozontal.
10. Sekolah memiliki strategi dan kriteria evaluasi yang jelas.
11. Sekolah memandang atau menempatkan kualitas yang telah dicapai sebagai jalan
untuk untuk memperbaiki kualitas layanan lebih lanjut.
12. Sekolah memandang kualitas sebagai bagian integral dari budaya kerja.
13. Sekolah menempatkan peningkatan kualitas secara terus menerus sebagai suatu
keharusan
Menurut http://ahmadfikri01.blogspot.com/2013/10/ini-dia-13-ciri-sekolah-berkualitas.html
Daftar pustaka
Engkoswara dan Komariah,Aan.2010.Administrasi Pendidikan.Bandung.Alfabeta CV
Notoatinodjo,soekidjo.1998.Pengembangan Sumber Daya Manusia.jakarta.PT Rineka cipta
http://ahmadfikri01.blogspot.com/2013/10/ini-dia-13-ciri-sekolah-berkualitas.html
http://www.bimakini.com/index.php/opini/item/2237-sekolah-yang-bermutu-catatan-untuk-
kasek-dan-guru
http://kuliahgratis.net/konsep-sekolahmadrasah-yang-bermutu/
http://puguhzone.blogdetik.com/2012/11/12/lima-hal-penting-dalam-mewujudkan-
pendidikan-berkualitas/

More Related Content

What's hot

Makalah upaya peningkatan pendidikan
Makalah upaya peningkatan pendidikanMakalah upaya peningkatan pendidikan
Makalah upaya peningkatan pendidikanMuhammad Idris
 
Pemikiran-pemikiran Baru dalam Manajemen Kelas
Pemikiran-pemikiran Baru dalam Manajemen KelasPemikiran-pemikiran Baru dalam Manajemen Kelas
Pemikiran-pemikiran Baru dalam Manajemen KelasHariyatunnisa Ahmad
 
Strategi peningkatan mutu layanan pendidikan
Strategi peningkatan mutu layanan pendidikanStrategi peningkatan mutu layanan pendidikan
Strategi peningkatan mutu layanan pendidikanSMKN 36 JAKARTA UTARA
 
Upaya meningkatkan kualitas guru
Upaya meningkatkan kualitas guruUpaya meningkatkan kualitas guru
Upaya meningkatkan kualitas guruelyfitriyana
 
Tugasan 3083 noraini mat noor baiki
Tugasan 3083 noraini mat noor baikiTugasan 3083 noraini mat noor baiki
Tugasan 3083 noraini mat noor baikimuhammad
 
Manajemen sekolah efektif dan unggul
Manajemen sekolah efektif dan unggulManajemen sekolah efektif dan unggul
Manajemen sekolah efektif dan unggulKomar Hotim
 
Adm pendidikan ke 5 strategi dan pendekatan administrasi pendidikan
Adm pendidikan ke 5 strategi dan pendekatan administrasi pendidikanAdm pendidikan ke 5 strategi dan pendekatan administrasi pendidikan
Adm pendidikan ke 5 strategi dan pendekatan administrasi pendidikanujangjm
 
Problem Peningkatan Mutu Pendidikan
Problem Peningkatan Mutu PendidikanProblem Peningkatan Mutu Pendidikan
Problem Peningkatan Mutu PendidikanKuntum Trilestari
 
Adm pendidikan ke 3 fungsi administrasi pendidikan
Adm pendidikan ke 3 fungsi administrasi pendidikan Adm pendidikan ke 3 fungsi administrasi pendidikan
Adm pendidikan ke 3 fungsi administrasi pendidikan ujangjm
 
Upaya peningkatan kinerja guru untuk meningkatkan mutu pendidikan
Upaya peningkatan kinerja guru untuk meningkatkan mutu pendidikanUpaya peningkatan kinerja guru untuk meningkatkan mutu pendidikan
Upaya peningkatan kinerja guru untuk meningkatkan mutu pendidikanrahman rahman
 
Panduan Pelaksanaan Kurikulum 2013
Panduan Pelaksanaan Kurikulum 2013Panduan Pelaksanaan Kurikulum 2013
Panduan Pelaksanaan Kurikulum 2013Wiyanto Hardjono
 
Tugasan 3083 noraini othman
Tugasan 3083 noraini othmanTugasan 3083 noraini othman
Tugasan 3083 noraini othmanmuhammad
 
Membangun profesionalisme guru dalam meningkatkan mutu pendidikan
Membangun profesionalisme guru dalam meningkatkan mutu pendidikanMembangun profesionalisme guru dalam meningkatkan mutu pendidikan
Membangun profesionalisme guru dalam meningkatkan mutu pendidikanAmalinaAzizah
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-misini
Manajemen pendidikan-islam  deden-makbuloh-misiniManajemen pendidikan-islam  deden-makbuloh-misini
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-misinimahmudi moedy
 
EDUP3083 : ASAS KEPIMPINAN DAN PEMBANGUNAN PROFESIONALISME GURU : PENULISAN A...
EDUP3083 : ASAS KEPIMPINAN DAN PEMBANGUNAN PROFESIONALISME GURU : PENULISAN A...EDUP3083 : ASAS KEPIMPINAN DAN PEMBANGUNAN PROFESIONALISME GURU : PENULISAN A...
EDUP3083 : ASAS KEPIMPINAN DAN PEMBANGUNAN PROFESIONALISME GURU : PENULISAN A...Harry Elson Anderson (IPGK Pulau Pinang)
 
tugasan 3038 Ust zaleha
tugasan 3038 Ust zalehatugasan 3038 Ust zaleha
tugasan 3038 Ust zalehamuhammad
 
Manajemen Berbasis Sekolah/Madrasah
Manajemen Berbasis Sekolah/MadrasahManajemen Berbasis Sekolah/Madrasah
Manajemen Berbasis Sekolah/MadrasahFerry Lovita
 

What's hot (20)

Makalah pengembangan sekolah
Makalah pengembangan sekolahMakalah pengembangan sekolah
Makalah pengembangan sekolah
 
Makalah upaya peningkatan pendidikan
Makalah upaya peningkatan pendidikanMakalah upaya peningkatan pendidikan
Makalah upaya peningkatan pendidikan
 
Pemikiran-pemikiran Baru dalam Manajemen Kelas
Pemikiran-pemikiran Baru dalam Manajemen KelasPemikiran-pemikiran Baru dalam Manajemen Kelas
Pemikiran-pemikiran Baru dalam Manajemen Kelas
 
Strategi peningkatan mutu layanan pendidikan
Strategi peningkatan mutu layanan pendidikanStrategi peningkatan mutu layanan pendidikan
Strategi peningkatan mutu layanan pendidikan
 
Upaya meningkatkan kualitas guru
Upaya meningkatkan kualitas guruUpaya meningkatkan kualitas guru
Upaya meningkatkan kualitas guru
 
Tugasan 3083 noraini mat noor baiki
Tugasan 3083 noraini mat noor baikiTugasan 3083 noraini mat noor baiki
Tugasan 3083 noraini mat noor baiki
 
Manajemen sekolah efektif dan unggul
Manajemen sekolah efektif dan unggulManajemen sekolah efektif dan unggul
Manajemen sekolah efektif dan unggul
 
Analisis pp 13
Analisis pp 13Analisis pp 13
Analisis pp 13
 
Edu sem 7 oll
Edu sem 7 ollEdu sem 7 oll
Edu sem 7 oll
 
Adm pendidikan ke 5 strategi dan pendekatan administrasi pendidikan
Adm pendidikan ke 5 strategi dan pendekatan administrasi pendidikanAdm pendidikan ke 5 strategi dan pendekatan administrasi pendidikan
Adm pendidikan ke 5 strategi dan pendekatan administrasi pendidikan
 
Problem Peningkatan Mutu Pendidikan
Problem Peningkatan Mutu PendidikanProblem Peningkatan Mutu Pendidikan
Problem Peningkatan Mutu Pendidikan
 
Adm pendidikan ke 3 fungsi administrasi pendidikan
Adm pendidikan ke 3 fungsi administrasi pendidikan Adm pendidikan ke 3 fungsi administrasi pendidikan
Adm pendidikan ke 3 fungsi administrasi pendidikan
 
Upaya peningkatan kinerja guru untuk meningkatkan mutu pendidikan
Upaya peningkatan kinerja guru untuk meningkatkan mutu pendidikanUpaya peningkatan kinerja guru untuk meningkatkan mutu pendidikan
Upaya peningkatan kinerja guru untuk meningkatkan mutu pendidikan
 
Panduan Pelaksanaan Kurikulum 2013
Panduan Pelaksanaan Kurikulum 2013Panduan Pelaksanaan Kurikulum 2013
Panduan Pelaksanaan Kurikulum 2013
 
Tugasan 3083 noraini othman
Tugasan 3083 noraini othmanTugasan 3083 noraini othman
Tugasan 3083 noraini othman
 
Membangun profesionalisme guru dalam meningkatkan mutu pendidikan
Membangun profesionalisme guru dalam meningkatkan mutu pendidikanMembangun profesionalisme guru dalam meningkatkan mutu pendidikan
Membangun profesionalisme guru dalam meningkatkan mutu pendidikan
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-misini
Manajemen pendidikan-islam  deden-makbuloh-misiniManajemen pendidikan-islam  deden-makbuloh-misini
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-misini
 
EDUP3083 : ASAS KEPIMPINAN DAN PEMBANGUNAN PROFESIONALISME GURU : PENULISAN A...
EDUP3083 : ASAS KEPIMPINAN DAN PEMBANGUNAN PROFESIONALISME GURU : PENULISAN A...EDUP3083 : ASAS KEPIMPINAN DAN PEMBANGUNAN PROFESIONALISME GURU : PENULISAN A...
EDUP3083 : ASAS KEPIMPINAN DAN PEMBANGUNAN PROFESIONALISME GURU : PENULISAN A...
 
tugasan 3038 Ust zaleha
tugasan 3038 Ust zalehatugasan 3038 Ust zaleha
tugasan 3038 Ust zaleha
 
Manajemen Berbasis Sekolah/Madrasah
Manajemen Berbasis Sekolah/MadrasahManajemen Berbasis Sekolah/Madrasah
Manajemen Berbasis Sekolah/Madrasah
 

Similar to Sdm penujang utama sekolah bermutu

JURNAL TESIS MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH MENCIPTAKAN SEKOLAH YANG EFEKTIF
JURNAL TESIS MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH MENCIPTAKAN SEKOLAH YANG EFEKTIFJURNAL TESIS MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH MENCIPTAKAN SEKOLAH YANG EFEKTIF
JURNAL TESIS MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH MENCIPTAKAN SEKOLAH YANG EFEKTIFImamTurmudzyAsysyaba2
 
Pts pengawas sman 1 madapangga
Pts pengawas sman 1 madapanggaPts pengawas sman 1 madapangga
Pts pengawas sman 1 madapanggaAnwar Sari
 
Sistem penjaminan mutu prodi pai
Sistem penjaminan mutu prodi paiSistem penjaminan mutu prodi pai
Sistem penjaminan mutu prodi paistitsasingkawang
 
Sistem penjaminan mutu prodi pai
Sistem penjaminan mutu prodi paiSistem penjaminan mutu prodi pai
Sistem penjaminan mutu prodi paistitsasingkawang
 
Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)
Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)
Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)firdian87
 
Tugas 14 hasil laporan rps suyuti
Tugas 14 hasil laporan rps suyutiTugas 14 hasil laporan rps suyuti
Tugas 14 hasil laporan rps suyutiDanajaya Mahmudz
 
Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)
Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)
Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)firdian87
 
rencana-pengembangan-sekolah-rps.ppt
rencana-pengembangan-sekolah-rps.pptrencana-pengembangan-sekolah-rps.ppt
rencana-pengembangan-sekolah-rps.pptAriBudiSulistiyo1
 
Tugas administrasi pendidikan Vinsensia Welin
Tugas administrasi pendidikan Vinsensia WelinTugas administrasi pendidikan Vinsensia Welin
Tugas administrasi pendidikan Vinsensia Welinfirdian87
 
Mamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-suniah
Mamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-suniahMamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-suniah
Mamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-suniahmahmudi moedy
 
Pemikiran-pemikiran Baru Manajemen Kelas
Pemikiran-pemikiran Baru Manajemen KelasPemikiran-pemikiran Baru Manajemen Kelas
Pemikiran-pemikiran Baru Manajemen KelasHariyatunnisa Ahmad
 
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikanTika Adhitya
 
Tugas kepala sekolah dan peran kepala
Tugas kepala sekolah dan peran kepalaTugas kepala sekolah dan peran kepala
Tugas kepala sekolah dan peran kepalaSepti C-phe
 

Similar to Sdm penujang utama sekolah bermutu (20)

Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
JURNAL TESIS MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH MENCIPTAKAN SEKOLAH YANG EFEKTIF
JURNAL TESIS MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH MENCIPTAKAN SEKOLAH YANG EFEKTIFJURNAL TESIS MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH MENCIPTAKAN SEKOLAH YANG EFEKTIF
JURNAL TESIS MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH MENCIPTAKAN SEKOLAH YANG EFEKTIF
 
Pts pengawas sman 1 madapangga
Pts pengawas sman 1 madapanggaPts pengawas sman 1 madapangga
Pts pengawas sman 1 madapangga
 
Sistem penjaminan mutu prodi pai
Sistem penjaminan mutu prodi paiSistem penjaminan mutu prodi pai
Sistem penjaminan mutu prodi pai
 
Sistem penjaminan mutu prodi pai
Sistem penjaminan mutu prodi paiSistem penjaminan mutu prodi pai
Sistem penjaminan mutu prodi pai
 
Mkalah menejemen ok
Mkalah menejemen okMkalah menejemen ok
Mkalah menejemen ok
 
Peran guru sebagai pendidik
Peran guru sebagai pendidikPeran guru sebagai pendidik
Peran guru sebagai pendidik
 
Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)
Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)
Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)
 
Karya ilmiah4
Karya ilmiah4Karya ilmiah4
Karya ilmiah4
 
Tugas 14 hasil laporan rps suyuti
Tugas 14 hasil laporan rps suyutiTugas 14 hasil laporan rps suyuti
Tugas 14 hasil laporan rps suyuti
 
Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)
Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)
Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)
 
rencana-pengembangan-sekolah-rps.ppt
rencana-pengembangan-sekolah-rps.pptrencana-pengembangan-sekolah-rps.ppt
rencana-pengembangan-sekolah-rps.ppt
 
Tugas administrasi pendidikan Vinsensia Welin
Tugas administrasi pendidikan Vinsensia WelinTugas administrasi pendidikan Vinsensia Welin
Tugas administrasi pendidikan Vinsensia Welin
 
Tugas administrasi pendidikan umi bunga
Tugas administrasi pendidikan umi bungaTugas administrasi pendidikan umi bunga
Tugas administrasi pendidikan umi bunga
 
Tugas administrasi pendidikan
Tugas administrasi pendidikanTugas administrasi pendidikan
Tugas administrasi pendidikan
 
Mamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-suniah
Mamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-suniahMamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-suniah
Mamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-suniah
 
Pemikiran-pemikiran Baru Manajemen Kelas
Pemikiran-pemikiran Baru Manajemen KelasPemikiran-pemikiran Baru Manajemen Kelas
Pemikiran-pemikiran Baru Manajemen Kelas
 
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikan
 
Tugas kepala sekolah dan peran kepala
Tugas kepala sekolah dan peran kepalaTugas kepala sekolah dan peran kepala
Tugas kepala sekolah dan peran kepala
 
swot
swotswot
swot
 

Sdm penujang utama sekolah bermutu

  • 1. Nama : Bayu Nugroho Progdi : BK NPM :1113500035 SDM Penujang Utama Sekolah Bermutu Manajemen sumber daya manusia pada halikatnya adalah penerapan manajemen tersebut khusus untuk sumber daya manusia, sehingga dapat didefinisikan: manajemen sumber daya manusia adalah seni untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengawasi kegiatan-kegiatan sumber daya manusia atau karyawan, dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Batasan yang lebih terinci dan operasional dikemukakan oleh Flippo sebagai berikut : “manajemen sumber daya manusia (personalia) adalah perencanaan, perorganisasian, pengarahan, dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengitegrasian, pemeliharaan, dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi, dan masyarakat.” Tujuan utama dari manajemen sumber daya manusia adalah untuk meningkatkan kontribusi sumber daya manusia(karyawan) terhadap organisasi yang bersangkutan. Hal ini dapat dipahami bahwa semua kegiatan organisasi dalam mencapai misi dan tujuannya adalah sangat tergantung kepada manusia yang mengelola organisasi itu. (Menurut Notoatinodjo,soekidjo.1998.Pengembangan Sumber Daya Manusia.jakarta.PT Rineka cipta). Jadi manjemen sumber daya manusia merupakan suatu pengakuan terhadap pentngnya sumber daya manusia atau tenaga kerja dalam organisasi, dan pemanfaatannya dalam berbagai fungsi dan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi. Ketika melihat pentingnya manusia sebagai unsur utama manajemen, maka para ahli kemudian mencetuskan cabang ilmu manajemen yang khusus menangani potensi dan keahlian manusia untuk dimasukan dalam sistem manajemen, yaitu cabang ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia.
  • 2. Para ahli sadar bahwa manusia memegang peranan penting dalam manajemen. Kita bisa bayangkan jika dalam suatu sistem manajemen yang memiliki uang, peralatan, dan metode tapi memiliki sumber daya manusia yang kurang baik. Yakinlah sistem manajemen tersebut tidak akan berjalan dengan seharusnya, apalagi untuk mencapai tujuan. Pada era global yang dihembusi melajunya arus informasi dan komunikasi yang ditunjang oleh internet, buku, televisi, radio, koran, majalah, dan sumber-sumber lainnya, sangat mungkin guru, Kasek, dan tenaga administrasi untuk meningkatkan kualitasnya. Persoalannya, ada kemauan, ada kesiapan untuk belajar sesuai kompetensi dan tugasnya. Ada pendapat, era sekarang, bila guru, Kasek malas membaca dan belajar, informasi danpengetahuan tertentu kadang-kadang siswa yang lebih mengetahui dan menguasai. Beberapa siswa, bahkan hampir semuanya, di rumah memiliki internet, atau laptop atau bersama teman yang memiliki sarana tersebut. Soal meningkatkan kualitas, tidak terlalu sulit seperti dulu. Semuanya tersebarsumber belajar, tinggal menunggu siapa yang mau belajar. Malas berarti siap ditindas oleh perubahan. Meningkatkan kualitas guru, Kepala Sekolah, tidak terlalu sulit, sebab sudah ada modal besar yaitu kesarjanaan. Predikat ini bukan diperoleh satu dua tahun, tetapi maksimal empat tahun ke atas. Tinggal kemauan dan memanfaatkan kesempatan yang ada. Sekolah yang memiliki sumberdaya manusia yang andal, tidak terlalu sulit mengukur prestasi akademis maupun nonakademis. Persoalannya adalah ada kesadaran, komitmen dan tanggung jawab masing-masing terhadap tugas yang diemban. Ibarat kesebelasan sepak bola, segala lini berperan,bukan lini tertentu. Kalau lini tertentu, namanya tidak kompak, tidak utuh, tidak stabil, tidak dapat mengisi bola, bahkan kemasukan bola. Artinya, Kasek berkualitas, guru berkualitas, tenaga administrasi berkulaitas, semuanya sama sama ukir prestasi, bukan hanya guru tertentu. Filosofi dari Kasek berkualitas, guru berkualitas, tenaga administrasi berkualitas, adalah disamping kemampuan mengembangkan prestasi masing-masing, memiliki kemampuan bersaing di era global, kemampuan mengukir prestasi dibidang masing-masing. Sederhananya adalah, Kasek mampu mengarahkan guru pada tataran mutu, membimbing siswa pada tataran prestasi yang membanggakan. Jadilah sekolah idola, sekolah favorit, sekolah rebutan masyarakat. Bukan sekolah jam 07.00 sampai jam 13.00.Pulang, naik kelas, ya naik kelas, lulus ya lulus, Bukan.
  • 3. Guru, penentu, pencipta siswa yang bermutu, kalau Kasek mampu membimbing guru. Kalau kepala sekolah, lebih mampu guru, repot. Gagasannya kandas, kemauan untuk maju tak terpenuhi. Jalan yang tebaik bagi Kepala Sekolah, adalah disamping menguasai kompetensi. Kasekmenguasai kompetensi guru, termasuk pengelolaan kurikulum, kesiswaan, sarana- prasarana, ketenagaan atau administrasi sekolah umumnya. Menurut http://www.bimakini.com/index.php/opini/item/2237-sekolah-yang-bermutu-catatan-untuk- kasek-dan-guru Dengan demikian pendidikan merupakan suatu sistem terencana untuk menciptakan manusia seutuhnya. Sistem pendidikan memiliki garapan dasar yang dikembangkan, diantaranya terdiri dari : 1) Bidang garapan peserta didik 2) Badang garapan tenaga kependidikan 3) Bidang garapan kurikulum 4) Bidang garapan sarana prasarana 5) Bidang garapan keuangan 6) Bidang garapan kemitraan dengan masyarakat 7) Bidang garapan bimbingan dan pelayanan khusus Mangadaptasi pengertian manjemen dari para ahli dapat dikemukakan bahwa manjemen pendidikan adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha pendidikan agar mencapai tujuan pendidikann yang telah ditetapkan. Manajemen pendidikan adalah suatu penataan bidang garapan pendidikan yang dilakukan melalui aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pengkomunikasian, pemotivasian, penganggaran, pengendalian, pengawasan, penilaian, dan peloporan secara sistematis untuk mencapai tujuan pendidikan secara berkualitas. Menurut Engkoswara dan Komariah,Aan.2010.Administrasi Pendidikan.Bandung.Alfabeta CV Berkenaan dengan madrasah/sekolah bermutu, ada beberapa model (karakteristik) sekolah bermutu yang dikemukakan oleh Jerome S. Arcaro (2007) diantaranya adalah : a) Fokus pada costumer. Dalam meningkatkan penyelenggaraan mutu pendidikan sekolah/madrasah harus melayani kebutuhan costumer baik internal maupun ekstrenal, b) Keterlibatan total. Semua komponen yang berkepentingan (warga madrasah dan warga masyarakat dan pemerintah) harus terlibat secara langsung dalam pengembangan mutu pendidikan.
  • 4. c) Pengukuran. Pengukuran dilakukan dengan cara evaluasi, evaluasi ini dijadikan acuan dalam meningkatkan penyelenggaraan mutu pendidikan. Salah satu bagian yang sering dijadikan instrumen pengukuran adalah nilai prestasi siswa, d) Komitmen. Hal lain yang menyangkut pendidikan bermutu adalah adanya komitmen bersama terhadap budaya mutu utamanya komite madrasah dan pemerintah. e) Memandang pendidikan sebagai sistem. Pandangan seperti ini akan mengeliminasi pemborosan dari pendidikan dan dapat memperbaiki mutu setiap proses pendidikan. f) Perbaikan berkelanjutan. Prinsip dasar mutu adalah perbaikan secara terus-menerus (berkelenjutan) langkah ini dilakukan secara konsisten menemukan cara menangani masalah dan membuat perbaikan yang diperlukan. Berkenaan dengan tingkat keberhasilan suatu madrasah/sekolah tersebut, menurut Hendyat Soetopo, (2007) bahwa ada beberapa komponen-komponen yang berhubungan secara langsung dengan keberhasilan atau bermutunya sebuah madrasah/sekolah. serta sifat- sifat layanan demi kepuasan pelanggannya, yakni: a) Siswa puas dengan layanan sekolah/madrasah, antara lain puas dengan pelajaran yang diterima, diperlakukan oleh guru dan pimpinan, fasilitas yang disediakan, atau siswa menikmati situasi sekolah/madrasah); b) Orang tua siswa puas dengan layanan terhadap anaknya maupun layanan kepada orang tua, (puas karena mendapat laporan periodik tentang perkembangan siswa maupun program-program sekolah/madrasah); c) Pihak pemakai/pemerima lulusan (perguruan tinggi, industri, masyarakat) puas karena menerima lulusan dengan kualitas yang sesuai dengan harapan; d) Guru dan kariyawan puas dengan pelayanan sekolah/madrasah, (pembagian kerja, hubungan antara guru/karyawan/pimpinan, gaji/honorarium, dan sebagainya). Faktor-faktor Penghambat Peningkatan Kualitas Mutu Sekolah (Kelemahan dan Tantangan) antara lain yaitu : 1) Sistem politik yang kurang stabil 2) Rendahnya sikap mental 3) Wawasan kepala sekolah yang masih sempit 4) Pengangkatan kepala sekolah yang belum transparan 5) Kurang sarana dan prasarana 6) Lulusan kurang mampu bersaing 7) Rendahnya kepercayaan masyarakat 8) Birokrasi 9) Rendanya produktivitas kerja 10) Belum tumbuhnya budaya mutu Menuruthttp://kuliahgratis.net/konsep-sekolahmadrasah-yang-bermutu/
  • 5. Sistem pendidikan itu ibarat sebuah rangkaian perjalanan yang wajib dipersiapkan segalanya sebaik mungkin apabila ingin mencapai tujuan yang hendak dicapai. Rangkaian itu antara lain: 1) Visi, itu ibarat tujuan/lokasi yang hendak dituju, ingin seperti apa dan ingin menghasilkan apa pendidikan kita dalam jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. 2) Kurikulum, itu ibarat sebuah buku pedoman atau peta penunjuk jalan, harus bagaimana kita melangkah dan harus melalui jalur mana dan bagaimana untuk mencapai tujuan itu. 3) KualitasPengajar/guru, mereka ibarat supir yang akan membawa atau mengatur kendaraan menuju lokasi tujuan dengan berpedoman kurikulum atau peta pedoman tadi. Mereka inilah faktor penentu sampai atau tidak, cepat atau lambat sampai di lokasi tujuan (visi). 4) Sarana Fisik Pendidikan, ini ibarat kendaraan yang akan digunakan. Kalau kendaraan baik dan terawat, maka perjalanan akan lancar dan mudah sampai di tujuan. Sebaliknya, jika kendaraan rusak atau terbengkalai, maka perjalanan akan menemui banyak kendala. 5) Peserta didik, mereka ini ibarat penumpang yang akan kita antarkan untuk sampai dengan tepat di tujuan yang telah ditetapkan. Menurut http://puguhzone.blogdetik.com/2012/11/12/lima-hal-penting-dalam-mewujudkan- pendidikan-berkualitas/ Sekolah bermutu adalah sekolah yang mengukur seberapa banyak tujuannya tercapai. Ukuran sekolah bermutu yang diyakini kebanyakan manusia hari ini seringkali melupakan esensi dan substansi ukuran bermutu yang sebenarnya, karena sekarang sudah bergerak kepada ukuran-ukuran umum seperti : 1) Dimensi gedung / fisik bangunan 2) Ragam fasilitas 3) Kemudahan akses angkutan umum 4) Pembiayaan, dimana sekolah bagus diidentikkan dengan sekolah yang mahal, sementara pihak lain menggap bahwa sekolah murah-lah yang terbaik. 5) Kualitas lulusan. Maka indikator utama sekolah yang bermutu itu adalah ketika kurikulum yang digunakan menyentuh aspek akal, jasmani, dan rohani. Di dalam pasal 36 ayat 3 UU No. 20/2003, Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan: 1) peningkatan iman dan takwa; 2) peningkatan akhlak mulia; 3) peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik;
  • 6. 4) keragaman potensi daerah dan lingkungan; 5) tuntutan pembangunan daerah dan nasional; 6) tuntutan dunia kerja; 7) perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; 8) agama; 9) dinamika perkembangan global;dan 10) persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan. CIRI SEKOLAH BERKUALITAS Merujuk pada pemikiran Edward Sallis, Sudarwan Danim (2006) dalam bukunya Visi Baru Manajemen Sekolah: Dari Unit Birokrasi ke Lembaga Akademik, mengidentifikasi 13 ciri- ciri sekolah bermutu, yaitu : 1. Sekolah berfokus pada pelanggan, baik pelanggan internal maupun eksternal. 2. Sekolah berfokus pada upaya untuk mencegah masalah yang muncul , dengan komitmen untuk bekerja secara benar dari awal. Umumnya ditunjukkan dengan adanya SOP. 3. Sekolah memiliki investasi pada sumber daya manusianya, sehingga terhindar dari berbagai “kerusakan psikologis” yang sangat sulit memperbaikinya. SDM dipandang sebagai aset yang di maintain, bukan alat yang kapan saja bisa diganti. 4. Sekolah memiliki strategi untuk mencapai kualitas, baik di tingkat pimpinan, tenaga pendidik, maupun tenaga administratif. Penyelengaraan Training yang berjenjang dan berkelanjutan adalah salah satu ciri kuatnya. 5. Sekolah mengelola atau memperlakukan keluhan sebagai umpan balik untuk mencapai kualitas dan memposisikan kesalahan sebagai instrumen untuk berbuat benar pada masa berikutnya. Keluhan customer dipandang sebagai "perhatian" bukan kritikan 6. Sekolah memiliki kebijakan dalam perencanaan untuk mencapai kualitas, baik untuk jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang. 7. Sekolah mengupayakan proses perbaikan dengan melibatkan semua orang sesuai dengan tugas pokok, fungsi dan tanggung jawabnya. 8. Sekolah mendorong orang dipandang memiliki kreativitas, mampu menciptakan kualitas dan merangsang yang lainnya agar dapat bekerja secara berkualitas. 9. Sekolah memperjelas peran dan tanggung jawab setiap orang, termasuk kejelasan arah kerja secara vertikal dan horozontal. 10. Sekolah memiliki strategi dan kriteria evaluasi yang jelas. 11. Sekolah memandang atau menempatkan kualitas yang telah dicapai sebagai jalan untuk untuk memperbaiki kualitas layanan lebih lanjut. 12. Sekolah memandang kualitas sebagai bagian integral dari budaya kerja. 13. Sekolah menempatkan peningkatan kualitas secara terus menerus sebagai suatu keharusan Menurut http://ahmadfikri01.blogspot.com/2013/10/ini-dia-13-ciri-sekolah-berkualitas.html
  • 7. Daftar pustaka Engkoswara dan Komariah,Aan.2010.Administrasi Pendidikan.Bandung.Alfabeta CV Notoatinodjo,soekidjo.1998.Pengembangan Sumber Daya Manusia.jakarta.PT Rineka cipta http://ahmadfikri01.blogspot.com/2013/10/ini-dia-13-ciri-sekolah-berkualitas.html http://www.bimakini.com/index.php/opini/item/2237-sekolah-yang-bermutu-catatan-untuk- kasek-dan-guru http://kuliahgratis.net/konsep-sekolahmadrasah-yang-bermutu/ http://puguhzone.blogdetik.com/2012/11/12/lima-hal-penting-dalam-mewujudkan- pendidikan-berkualitas/