3. S P U
16
Sulfur Phosphorus Uranium
15 92
MUATAN INTI EFEKTIF
Memperlajari muatan inti efektif akan sangat membantu untuk
memahami sifat keperiodikan unsur.
Nilai muatan inti efektif kurang dari nilai muatan inti yang
sesungguhnya. Hal ini dikarenakan adanya efek perisai yang dilakukan
elektron yang berada di dekat inti terhadap elektron-elektron pada kulit
luar. Adanya elektron-elektron perisai mengurangi gaya tarik
elektrostatik antara proton yang berada di inti dengan elektron yang
berada di kulit luar.
Muatan inti efektif dalam satu periode bertambah dari kiri ke kanan.
Agar lebih mudah memahami, perhatikan contoh di bawah ini:
11Na memiliki proton sebanyak 11
4. S P U
16
Sulfur Phosphorus Uranium
15 92
MUATAN INTI EFEKTIF
Muatan inti efektif dalam satu periode bertambah dari kiri ke kanan.
Agar lebih mudah memahami pernyataan di atas, perhatikan contoh di bawah ini
11Na memiliki proton sebanyak 11
kulit pertama terdapat 2 elektron
kulit kedua terdapat 8 elektron
kulit ketiga terdapat 1 elektron
Jadi, muatan inti efektif Na = +1
Kita anggap bahwa: Muatan inti efektif = muatan inti – banyaknya elektron di kulit dalam
12Mg memiliki proton sebanyak 12
kulit pertama terdapat 2 elektron
kulit kedua terdapat 8 elektron
kulit ketiga terdapat 2 elektron
Jadi, muatan inti efektif Mg = +2
13Al memiliki proton sebanyak 13
kulit pertama terdapat 2 elektron
kulit kedua terdapat 8 elektron
kulit ketiga terdapat 3 elektron
Jadi, muatan inti efektif Al = +3
6. S P U
16
Sulfur Phosphorus Uranium
15 92
JARI-JARI ATOM
Pengertian
Jari-jari atom adalah setengah jarak antara dua inti atom sejenis.
Kecenderungan
• Dalam satu periode, jari-jari atom berkurang dari kiri ke kanan
Hal ini dikarenakan muatan inti bertambah positif sementara elektron-
elektron yang jumlahnya bertambah masih menempati kulit yang sama.
Keadaan ini menyebabkan gaya tarik-menarik inti terhadap elektron
semakin kuat. Akibatnya, jari-jari atom semakin kecil.
• Dalam satu golongan, jari-jari atom bertambah dari atas ke bawah
Hal ini dikarenakan meski muatan inti bertambah positif, namun jumlah
kulit semakin banyak. Keadaan ini menyebabkan gaya tarik-menarik inti
terhadap elektron semakin lemah. Akibatnya, jari-jari atom bertambah
besar.
7. S P U
16
Sulfur Phosphorus Uranium
15 92
JARI-JARI ION
Sifat
Kation (ion positif) memiliki jari-jari yang lebih kecil dibandingkan
atom netralnya.
Anion (ion negatif) memiliki jari-jari yang lebih besar dibandingkan
atom netralnya.
Latihan soal
Urutkan ion-ion berikut berdasarkan kenaikan jari-jari ionnya.
Ca2+, K+, Al3+
Penyelesaian
Unsur K dan Ca berada pada periode 4, sedangkan unsur Al berada
pada periode 3
Maka jari-jari ion Al3+ < Ca3+ < K+
9. S P U
16
Sulfur Phosphorus Uranium
15 92
ENERGI IONISASI
Pengertian
Energi minimum yang dibutuhkan untuk memindahkan satu
elektron terluar dari atom untuk membentuk ion dengan
muatan +1.
Ada juga energi ionisasi kedua (EI2)
Harga EI2 selalu lebih besar dibandingkan EI1, karena untuk
melepaskan muatan negative (elektron) dari ion bermuatan
positif lebih sulit dibandingkan melepaskan elektron dari
atom netral.
Ada 3 faktor yang mempengaruhi besarnya energi ionisasi
atom:
a. Jari-jari atom. Semakin besar jari-jari atom, semakin kecil
energi ionisasi.
b. Muatan inti positif. Semakin besar muatan inti, semakin
besar energi ionisasi
c. Jumlah elektron di kulit atom. Semakin banyak jumlah
elektron di kulit dalam, semakin kecil energi ionisasi. Hal
ini dikarenakan elektron di kulit dalam akan mengurangi
gaya tarik-menarik inti terhadap elektron terluar.
10. S P U
16
Sulfur Phosphorus Uranium
15 92
ENERGI IONISASI
Kecenderungan
• Dalam satu periode, energi ionisasi bertambah dari kiri
ke kanan
Hal ini dikarenakan muatan inti bertambah positif dan nilai
jari-jari atom berkurang. Keadaan ini menyebabkan gaya
tarik-menarik inti terhadap elektron terluar semakin kuat.
Akibatnya, energi ionisasi semakin bertambah.
• Dalam satu golongan, energi ionisasi berkurang dari atas
ke bawah
Hal ini dikarenakan meski muatan inti bertambah positif,
namun jari-jari atom bertambah besar. Keadaan ini
menyebabkan gaya Tarik-menarik inti terhadap elektron
terluar semakin lemah. Akibatnya, energi ionisasi semakin
berkurang.
11. S P U
16
Sulfur Phosphorus Uranium
15 92
ENERGI IONISASI
Terdapat penyimpangan dalam keteraturan nilai energi ionisasi di atas. Sebagai contoh, pada periode 2, terjadi penurunan energi
iomisasi dari Be (golongan IIA) ke B (golongan IIIA) dan dari N (golongan VA) ke O (golongan VIA). Hal ini berkaitan dengan kestabilan
konfigurasi elektron yang akan kita bahas pada tanggal 12 Oktober 2018, pada subbab bilangan kuantum.
12. S P U
16
Sulfur Phosphorus Uranium
15 92
ENERGI IONISASI
Dari table di atas, terlihat bahwa nilai EI1 lebih kecil dibandingkan nilai EI2; nilai EI2 lebih kecil dibandingan EI3; dan seterusnya. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin sulit memindahkan elektron berikutnya karena semakin kuatnya gaya Tarik-menarik inti terhadap elektron.
14. S P U
16
Sulfur Phosphorus Uranium
15 92
AFINITAS ELEKTRON
Pengertian
Energi yang terlibat (pelepasan energi, - atau penyerapan energi, +) jika suatu atom
atau ion dalam fase gas menerima satu elektron.
Semakin negatif nilai AE dari atom unsur, maka semakin mudah atom tersebut
menerima elektron dan membentuk ion negatif.
Kecenderungan
Golongan IIA dan VIIIA memiliki nilai AE positif, karena konfigurasi elektronnya
relatif stabil sehingga sulit menerima elektron.
• Dalam satu periode, nilai negatif AE bertambah dari kiri ke kanan
Hal ini dikarenakan muatan inti bertambah positif dan jari-jari atom berkurang.
Keadaan ini menyebabkan gaya Tarik menarik inti terhadap elektron yang
ditambahkan akan semakin kuat. Akibatnya, AE semakin bertambah
• Dalam satu golongan, nilai negatif AE berkurang dari atas ke bawah
Hal ini dikarenakan meski muatan inti bertambah positif, namun jumlah elektron di
kulit dalam semakin banyak. Keadaan ini menyebabkan gaya Tarik-menarik inti
terhadap elektron yang ditambahkan semakin lemah. Akibatnya, AE semakin
berkurang
16. S P U
16
Sulfur Phosphorus Uranium
15 92
KEELEKTRONEGATIFAN
Pengertian
Suatu kemampuan atom untuk menarik elektron dalam suatu ikatan
kimia.
Kecenderungan
• Dalam satu periode, keelektronegatifan bertambah dari kiri ke
kanan
Hal ini dikarenakan muatan inti bertambah positif dan jari-jari atom
berkurang. Keadaan ini menyebabkan gaya Tarik-menarik inti
terhadap elektron semakin kuat. Akibatnya, kemampuan atom untuk
menarik elektron menjadi semakin besar.
• Dalam satu golongan, keelektronegatifan berkurang dari atas ke
bawah
Hal ini dikarenakan meski muatan inti bertambah positif, namun
jumlah elektron di kulit dalam semakin banyak. Akibatnya, jari-jari
atom bertambah besar dan kemampuan inti untuk menarik elektron
menjadi lemah.