SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
S
P
U
16
Sulfur
Phosphorus
Uranium
15
92
SIFAT PERIODIK UNSUR
ILMIYAH NUR RAHMATIKA
MUATAN INTI EFEKTIF
S P U
16
Sulfur Phosphorus Uranium
15 92
MUATAN INTI EFEKTIF
Memperlajari muatan inti efektif akan sangat membantu untuk
memahami sifat keperiodikan unsur.
Nilai muatan inti efektif kurang dari nilai muatan inti yang
sesungguhnya. Hal ini dikarenakan adanya efek perisai yang dilakukan
elektron yang berada di dekat inti terhadap elektron-elektron pada kulit
luar. Adanya elektron-elektron perisai mengurangi gaya tarik
elektrostatik antara proton yang berada di inti dengan elektron yang
berada di kulit luar.
Muatan inti efektif dalam satu periode bertambah dari kiri ke kanan.
Agar lebih mudah memahami, perhatikan contoh di bawah ini:
11Na memiliki proton sebanyak 11
S P U
16
Sulfur Phosphorus Uranium
15 92
MUATAN INTI EFEKTIF
Muatan inti efektif dalam satu periode bertambah dari kiri ke kanan.
Agar lebih mudah memahami pernyataan di atas, perhatikan contoh di bawah ini
11Na memiliki proton sebanyak 11
kulit pertama terdapat 2 elektron
kulit kedua terdapat 8 elektron
kulit ketiga terdapat 1 elektron
Jadi, muatan inti efektif Na = +1
Kita anggap bahwa: Muatan inti efektif = muatan inti – banyaknya elektron di kulit dalam
12Mg memiliki proton sebanyak 12
kulit pertama terdapat 2 elektron
kulit kedua terdapat 8 elektron
kulit ketiga terdapat 2 elektron
Jadi, muatan inti efektif Mg = +2
13Al memiliki proton sebanyak 13
kulit pertama terdapat 2 elektron
kulit kedua terdapat 8 elektron
kulit ketiga terdapat 3 elektron
Jadi, muatan inti efektif Al = +3
JARI-JARI ATOM DAN ION
S P U
16
Sulfur Phosphorus Uranium
15 92
JARI-JARI ATOM
Pengertian
Jari-jari atom adalah setengah jarak antara dua inti atom sejenis.
Kecenderungan
• Dalam satu periode, jari-jari atom berkurang dari kiri ke kanan
Hal ini dikarenakan muatan inti bertambah positif sementara elektron-
elektron yang jumlahnya bertambah masih menempati kulit yang sama.
Keadaan ini menyebabkan gaya tarik-menarik inti terhadap elektron
semakin kuat. Akibatnya, jari-jari atom semakin kecil.
• Dalam satu golongan, jari-jari atom bertambah dari atas ke bawah
Hal ini dikarenakan meski muatan inti bertambah positif, namun jumlah
kulit semakin banyak. Keadaan ini menyebabkan gaya tarik-menarik inti
terhadap elektron semakin lemah. Akibatnya, jari-jari atom bertambah
besar.
S P U
16
Sulfur Phosphorus Uranium
15 92
JARI-JARI ION
Sifat
Kation (ion positif) memiliki jari-jari yang lebih kecil dibandingkan
atom netralnya.
Anion (ion negatif) memiliki jari-jari yang lebih besar dibandingkan
atom netralnya.
Latihan soal
Urutkan ion-ion berikut berdasarkan kenaikan jari-jari ionnya.
Ca2+, K+, Al3+
Penyelesaian
Unsur K dan Ca berada pada periode 4, sedangkan unsur Al berada
pada periode 3
Maka jari-jari ion Al3+ < Ca3+ < K+
ENERGI IONISASI
S P U
16
Sulfur Phosphorus Uranium
15 92
ENERGI IONISASI
Pengertian
Energi minimum yang dibutuhkan untuk memindahkan satu
elektron terluar dari atom untuk membentuk ion dengan
muatan +1.
Ada juga energi ionisasi kedua (EI2)
Harga EI2 selalu lebih besar dibandingkan EI1, karena untuk
melepaskan muatan negative (elektron) dari ion bermuatan
positif lebih sulit dibandingkan melepaskan elektron dari
atom netral.
Ada 3 faktor yang mempengaruhi besarnya energi ionisasi
atom:
a. Jari-jari atom. Semakin besar jari-jari atom, semakin kecil
energi ionisasi.
b. Muatan inti positif. Semakin besar muatan inti, semakin
besar energi ionisasi
c. Jumlah elektron di kulit atom. Semakin banyak jumlah
elektron di kulit dalam, semakin kecil energi ionisasi. Hal
ini dikarenakan elektron di kulit dalam akan mengurangi
gaya tarik-menarik inti terhadap elektron terluar.
S P U
16
Sulfur Phosphorus Uranium
15 92
ENERGI IONISASI
Kecenderungan
• Dalam satu periode, energi ionisasi bertambah dari kiri
ke kanan
Hal ini dikarenakan muatan inti bertambah positif dan nilai
jari-jari atom berkurang. Keadaan ini menyebabkan gaya
tarik-menarik inti terhadap elektron terluar semakin kuat.
Akibatnya, energi ionisasi semakin bertambah.
• Dalam satu golongan, energi ionisasi berkurang dari atas
ke bawah
Hal ini dikarenakan meski muatan inti bertambah positif,
namun jari-jari atom bertambah besar. Keadaan ini
menyebabkan gaya Tarik-menarik inti terhadap elektron
terluar semakin lemah. Akibatnya, energi ionisasi semakin
berkurang.
S P U
16
Sulfur Phosphorus Uranium
15 92
ENERGI IONISASI
Terdapat penyimpangan dalam keteraturan nilai energi ionisasi di atas. Sebagai contoh, pada periode 2, terjadi penurunan energi
iomisasi dari Be (golongan IIA) ke B (golongan IIIA) dan dari N (golongan VA) ke O (golongan VIA). Hal ini berkaitan dengan kestabilan
konfigurasi elektron yang akan kita bahas pada tanggal 12 Oktober 2018, pada subbab bilangan kuantum.
S P U
16
Sulfur Phosphorus Uranium
15 92
ENERGI IONISASI
Dari table di atas, terlihat bahwa nilai EI1 lebih kecil dibandingkan nilai EI2; nilai EI2 lebih kecil dibandingan EI3; dan seterusnya. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin sulit memindahkan elektron berikutnya karena semakin kuatnya gaya Tarik-menarik inti terhadap elektron.
AFINITAS ELEKTRON
S P U
16
Sulfur Phosphorus Uranium
15 92
AFINITAS ELEKTRON
Pengertian
Energi yang terlibat (pelepasan energi, - atau penyerapan energi, +) jika suatu atom
atau ion dalam fase gas menerima satu elektron.
Semakin negatif nilai AE dari atom unsur, maka semakin mudah atom tersebut
menerima elektron dan membentuk ion negatif.
Kecenderungan
Golongan IIA dan VIIIA memiliki nilai AE positif, karena konfigurasi elektronnya
relatif stabil sehingga sulit menerima elektron.
• Dalam satu periode, nilai negatif AE bertambah dari kiri ke kanan
Hal ini dikarenakan muatan inti bertambah positif dan jari-jari atom berkurang.
Keadaan ini menyebabkan gaya Tarik menarik inti terhadap elektron yang
ditambahkan akan semakin kuat. Akibatnya, AE semakin bertambah
• Dalam satu golongan, nilai negatif AE berkurang dari atas ke bawah
Hal ini dikarenakan meski muatan inti bertambah positif, namun jumlah elektron di
kulit dalam semakin banyak. Keadaan ini menyebabkan gaya Tarik-menarik inti
terhadap elektron yang ditambahkan semakin lemah. Akibatnya, AE semakin
berkurang
KEELEKTRONEGATIFAN
S P U
16
Sulfur Phosphorus Uranium
15 92
KEELEKTRONEGATIFAN
Pengertian
Suatu kemampuan atom untuk menarik elektron dalam suatu ikatan
kimia.
Kecenderungan
• Dalam satu periode, keelektronegatifan bertambah dari kiri ke
kanan
Hal ini dikarenakan muatan inti bertambah positif dan jari-jari atom
berkurang. Keadaan ini menyebabkan gaya Tarik-menarik inti
terhadap elektron semakin kuat. Akibatnya, kemampuan atom untuk
menarik elektron menjadi semakin besar.
• Dalam satu golongan, keelektronegatifan berkurang dari atas ke
bawah
Hal ini dikarenakan meski muatan inti bertambah positif, namun
jumlah elektron di kulit dalam semakin banyak. Akibatnya, jari-jari
atom bertambah besar dan kemampuan inti untuk menarik elektron
menjadi lemah.

More Related Content

What's hot

Atom, molekul, dan spektrum atom
Atom, molekul, dan spektrum atomAtom, molekul, dan spektrum atom
Atom, molekul, dan spektrum atomaditya rakhmawan
 
Kinetika kimia kelompok 4
Kinetika kimia kelompok 4Kinetika kimia kelompok 4
Kinetika kimia kelompok 4Nanda Reda
 
UNSUR TRANSISI PERIODE 4
UNSUR TRANSISI PERIODE 4UNSUR TRANSISI PERIODE 4
UNSUR TRANSISI PERIODE 4dionadya p
 
SISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSURSISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSURDZUL FAHMI
 
Kimia anorganik golongan transisi lantanida
Kimia anorganik golongan transisi lantanidaKimia anorganik golongan transisi lantanida
Kimia anorganik golongan transisi lantanidaEwie AdRiana
 
Bab 2 Atom, Molekul dan Ion
Bab 2 Atom, Molekul dan IonBab 2 Atom, Molekul dan Ion
Bab 2 Atom, Molekul dan IonJajang Sulaeman
 
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...qlp
 
Rpp konfigurasi elektron
Rpp konfigurasi elektronRpp konfigurasi elektron
Rpp konfigurasi elektronMuflihahUnnes
 
Sifat koligatif larutan (media).pptx [autosaved]
Sifat koligatif larutan (media).pptx [autosaved]Sifat koligatif larutan (media).pptx [autosaved]
Sifat koligatif larutan (media).pptx [autosaved]ryryn
 
TEORI KINETIKA GAS
TEORI KINETIKA GASTEORI KINETIKA GAS
TEORI KINETIKA GASNisaUlFitri
 
laporan praktikum pembuatan Propilena
laporan praktikum pembuatan Propilenalaporan praktikum pembuatan Propilena
laporan praktikum pembuatan Propilenawd_amaliah
 
SOAL HOTS KELAS XII.docx
SOAL HOTS KELAS XII.docxSOAL HOTS KELAS XII.docx
SOAL HOTS KELAS XII.docxErvanberwulo
 
Perubahan entalpi standar dan aplikasinya
Perubahan entalpi standar dan aplikasinyaPerubahan entalpi standar dan aplikasinya
Perubahan entalpi standar dan aplikasinyaamaniaaa
 
Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Dede Suhendra
 
Pengertian hidrat
Pengertian hidratPengertian hidrat
Pengertian hidratUNIB
 

What's hot (20)

Atom, molekul, dan spektrum atom
Atom, molekul, dan spektrum atomAtom, molekul, dan spektrum atom
Atom, molekul, dan spektrum atom
 
Kinetika kimia kelompok 4
Kinetika kimia kelompok 4Kinetika kimia kelompok 4
Kinetika kimia kelompok 4
 
UNSUR TRANSISI PERIODE 4
UNSUR TRANSISI PERIODE 4UNSUR TRANSISI PERIODE 4
UNSUR TRANSISI PERIODE 4
 
ppt kesetimbangan kimia
 ppt kesetimbangan kimia ppt kesetimbangan kimia
ppt kesetimbangan kimia
 
SISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSURSISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSUR
 
Kimia anorganik golongan transisi lantanida
Kimia anorganik golongan transisi lantanidaKimia anorganik golongan transisi lantanida
Kimia anorganik golongan transisi lantanida
 
Bab 2 Atom, Molekul dan Ion
Bab 2 Atom, Molekul dan IonBab 2 Atom, Molekul dan Ion
Bab 2 Atom, Molekul dan Ion
 
Termokimia kelas XI
Termokimia kelas XITermokimia kelas XI
Termokimia kelas XI
 
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...
 
Rpp konfigurasi elektron
Rpp konfigurasi elektronRpp konfigurasi elektron
Rpp konfigurasi elektron
 
Sifat koligatif larutan (media).pptx [autosaved]
Sifat koligatif larutan (media).pptx [autosaved]Sifat koligatif larutan (media).pptx [autosaved]
Sifat koligatif larutan (media).pptx [autosaved]
 
Kalor
KalorKalor
Kalor
 
Presentasi reaksi kimia
Presentasi reaksi kimiaPresentasi reaksi kimia
Presentasi reaksi kimia
 
TEORI KINETIKA GAS
TEORI KINETIKA GASTEORI KINETIKA GAS
TEORI KINETIKA GAS
 
laporan praktikum pembuatan Propilena
laporan praktikum pembuatan Propilenalaporan praktikum pembuatan Propilena
laporan praktikum pembuatan Propilena
 
SOAL HOTS KELAS XII.docx
SOAL HOTS KELAS XII.docxSOAL HOTS KELAS XII.docx
SOAL HOTS KELAS XII.docx
 
Struktur Kristal
Struktur KristalStruktur Kristal
Struktur Kristal
 
Perubahan entalpi standar dan aplikasinya
Perubahan entalpi standar dan aplikasinyaPerubahan entalpi standar dan aplikasinya
Perubahan entalpi standar dan aplikasinya
 
Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i
 
Pengertian hidrat
Pengertian hidratPengertian hidrat
Pengertian hidrat
 

Similar to sifat keperiodikan unsur

Sifat keperiodikan
Sifat keperiodikanSifat keperiodikan
Sifat keperiodikanRizky Hilman
 
Sifat keperiodikan sistem periodik unsur
Sifat keperiodikan sistem periodik unsurSifat keperiodikan sistem periodik unsur
Sifat keperiodikan sistem periodik unsurRachmitha Denvy Thania
 
Sifat Periodik Unsur Presentation
Sifat Periodik Unsur PresentationSifat Periodik Unsur Presentation
Sifat Periodik Unsur Presentationhafizona
 
Kimia: Sifat-Sifat Sistem Periodik
Kimia: Sifat-Sifat Sistem PeriodikKimia: Sifat-Sifat Sistem Periodik
Kimia: Sifat-Sifat Sistem PeriodikViola Valisa
 
Sifat Periodik Unsur - Copy.pptx
Sifat Periodik Unsur - Copy.pptxSifat Periodik Unsur - Copy.pptx
Sifat Periodik Unsur - Copy.pptxYashmin27
 
Sistem periodik fixing
Sistem periodik fixingSistem periodik fixing
Sistem periodik fixingAchmad Rois
 
Ppt sifat keperiodikan unsur
Ppt sifat keperiodikan unsurPpt sifat keperiodikan unsur
Ppt sifat keperiodikan unsurNakashima Taiki
 
Sifat keperiodikan unsur + video
Sifat keperiodikan  unsur + videoSifat keperiodikan  unsur + video
Sifat keperiodikan unsur + videoAkhmad Farid
 
sifat sifat unsur sistem periodik
sifat sifat unsur sistem periodiksifat sifat unsur sistem periodik
sifat sifat unsur sistem periodiksaldilaputri
 
SIFAT SISTEM PERIODIK UNSUR : Energi ionisasi (KIMIA KELAS X)
SIFAT SISTEM PERIODIK UNSUR : Energi ionisasi (KIMIA KELAS X)SIFAT SISTEM PERIODIK UNSUR : Energi ionisasi (KIMIA KELAS X)
SIFAT SISTEM PERIODIK UNSUR : Energi ionisasi (KIMIA KELAS X)Khansha Hanak
 
Sifat sifat periodik unsur
Sifat sifat periodik unsurSifat sifat periodik unsur
Sifat sifat periodik unsurFadlilah Hidayat
 
1c. model model ikatan kimia_basrib.Kimia
1c. model model ikatan kimia_basrib.Kimia1c. model model ikatan kimia_basrib.Kimia
1c. model model ikatan kimia_basrib.Kimiabaskimia
 

Similar to sifat keperiodikan unsur (20)

Sifat keperiodikan
Sifat keperiodikanSifat keperiodikan
Sifat keperiodikan
 
SISTEM PERIODIK UNSUR.pptx
SISTEM PERIODIK UNSUR.pptxSISTEM PERIODIK UNSUR.pptx
SISTEM PERIODIK UNSUR.pptx
 
Sifat keperiodikan sistem periodik unsur
Sifat keperiodikan sistem periodik unsurSifat keperiodikan sistem periodik unsur
Sifat keperiodikan sistem periodik unsur
 
Kimia Dasar
Kimia DasarKimia Dasar
Kimia Dasar
 
Sifat Periodik Unsur Presentation
Sifat Periodik Unsur PresentationSifat Periodik Unsur Presentation
Sifat Periodik Unsur Presentation
 
Tugas 2 kimia
Tugas 2 kimiaTugas 2 kimia
Tugas 2 kimia
 
SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR
SIFAT KEPERIODIKAN UNSURSIFAT KEPERIODIKAN UNSUR
SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR
 
Kimia: Sifat-Sifat Sistem Periodik
Kimia: Sifat-Sifat Sistem PeriodikKimia: Sifat-Sifat Sistem Periodik
Kimia: Sifat-Sifat Sistem Periodik
 
Sifatperiodikunsur
SifatperiodikunsurSifatperiodikunsur
Sifatperiodikunsur
 
Sifat Periodik Unsur - Copy.pptx
Sifat Periodik Unsur - Copy.pptxSifat Periodik Unsur - Copy.pptx
Sifat Periodik Unsur - Copy.pptx
 
Sistem periodik fixing
Sistem periodik fixingSistem periodik fixing
Sistem periodik fixing
 
Ppt sifat keperiodikan unsur
Ppt sifat keperiodikan unsurPpt sifat keperiodikan unsur
Ppt sifat keperiodikan unsur
 
Sifat keperiodikan unsur + video
Sifat keperiodikan  unsur + videoSifat keperiodikan  unsur + video
Sifat keperiodikan unsur + video
 
sifat sifat unsur sistem periodik
sifat sifat unsur sistem periodiksifat sifat unsur sistem periodik
sifat sifat unsur sistem periodik
 
SIFAT SISTEM PERIODIK UNSUR : Energi ionisasi (KIMIA KELAS X)
SIFAT SISTEM PERIODIK UNSUR : Energi ionisasi (KIMIA KELAS X)SIFAT SISTEM PERIODIK UNSUR : Energi ionisasi (KIMIA KELAS X)
SIFAT SISTEM PERIODIK UNSUR : Energi ionisasi (KIMIA KELAS X)
 
Kpli3
Kpli3Kpli3
Kpli3
 
Sifat sifat periodik unsur
Sifat sifat periodik unsurSifat sifat periodik unsur
Sifat sifat periodik unsur
 
Padatan ionik
Padatan ionikPadatan ionik
Padatan ionik
 
Sifat Periodik
Sifat Periodik Sifat Periodik
Sifat Periodik
 
1c. model model ikatan kimia_basrib.Kimia
1c. model model ikatan kimia_basrib.Kimia1c. model model ikatan kimia_basrib.Kimia
1c. model model ikatan kimia_basrib.Kimia
 

Recently uploaded

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 

Recently uploaded (20)

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 

sifat keperiodikan unsur

  • 3. S P U 16 Sulfur Phosphorus Uranium 15 92 MUATAN INTI EFEKTIF Memperlajari muatan inti efektif akan sangat membantu untuk memahami sifat keperiodikan unsur. Nilai muatan inti efektif kurang dari nilai muatan inti yang sesungguhnya. Hal ini dikarenakan adanya efek perisai yang dilakukan elektron yang berada di dekat inti terhadap elektron-elektron pada kulit luar. Adanya elektron-elektron perisai mengurangi gaya tarik elektrostatik antara proton yang berada di inti dengan elektron yang berada di kulit luar. Muatan inti efektif dalam satu periode bertambah dari kiri ke kanan. Agar lebih mudah memahami, perhatikan contoh di bawah ini: 11Na memiliki proton sebanyak 11
  • 4. S P U 16 Sulfur Phosphorus Uranium 15 92 MUATAN INTI EFEKTIF Muatan inti efektif dalam satu periode bertambah dari kiri ke kanan. Agar lebih mudah memahami pernyataan di atas, perhatikan contoh di bawah ini 11Na memiliki proton sebanyak 11 kulit pertama terdapat 2 elektron kulit kedua terdapat 8 elektron kulit ketiga terdapat 1 elektron Jadi, muatan inti efektif Na = +1 Kita anggap bahwa: Muatan inti efektif = muatan inti – banyaknya elektron di kulit dalam 12Mg memiliki proton sebanyak 12 kulit pertama terdapat 2 elektron kulit kedua terdapat 8 elektron kulit ketiga terdapat 2 elektron Jadi, muatan inti efektif Mg = +2 13Al memiliki proton sebanyak 13 kulit pertama terdapat 2 elektron kulit kedua terdapat 8 elektron kulit ketiga terdapat 3 elektron Jadi, muatan inti efektif Al = +3
  • 6. S P U 16 Sulfur Phosphorus Uranium 15 92 JARI-JARI ATOM Pengertian Jari-jari atom adalah setengah jarak antara dua inti atom sejenis. Kecenderungan • Dalam satu periode, jari-jari atom berkurang dari kiri ke kanan Hal ini dikarenakan muatan inti bertambah positif sementara elektron- elektron yang jumlahnya bertambah masih menempati kulit yang sama. Keadaan ini menyebabkan gaya tarik-menarik inti terhadap elektron semakin kuat. Akibatnya, jari-jari atom semakin kecil. • Dalam satu golongan, jari-jari atom bertambah dari atas ke bawah Hal ini dikarenakan meski muatan inti bertambah positif, namun jumlah kulit semakin banyak. Keadaan ini menyebabkan gaya tarik-menarik inti terhadap elektron semakin lemah. Akibatnya, jari-jari atom bertambah besar.
  • 7. S P U 16 Sulfur Phosphorus Uranium 15 92 JARI-JARI ION Sifat Kation (ion positif) memiliki jari-jari yang lebih kecil dibandingkan atom netralnya. Anion (ion negatif) memiliki jari-jari yang lebih besar dibandingkan atom netralnya. Latihan soal Urutkan ion-ion berikut berdasarkan kenaikan jari-jari ionnya. Ca2+, K+, Al3+ Penyelesaian Unsur K dan Ca berada pada periode 4, sedangkan unsur Al berada pada periode 3 Maka jari-jari ion Al3+ < Ca3+ < K+
  • 9. S P U 16 Sulfur Phosphorus Uranium 15 92 ENERGI IONISASI Pengertian Energi minimum yang dibutuhkan untuk memindahkan satu elektron terluar dari atom untuk membentuk ion dengan muatan +1. Ada juga energi ionisasi kedua (EI2) Harga EI2 selalu lebih besar dibandingkan EI1, karena untuk melepaskan muatan negative (elektron) dari ion bermuatan positif lebih sulit dibandingkan melepaskan elektron dari atom netral. Ada 3 faktor yang mempengaruhi besarnya energi ionisasi atom: a. Jari-jari atom. Semakin besar jari-jari atom, semakin kecil energi ionisasi. b. Muatan inti positif. Semakin besar muatan inti, semakin besar energi ionisasi c. Jumlah elektron di kulit atom. Semakin banyak jumlah elektron di kulit dalam, semakin kecil energi ionisasi. Hal ini dikarenakan elektron di kulit dalam akan mengurangi gaya tarik-menarik inti terhadap elektron terluar.
  • 10. S P U 16 Sulfur Phosphorus Uranium 15 92 ENERGI IONISASI Kecenderungan • Dalam satu periode, energi ionisasi bertambah dari kiri ke kanan Hal ini dikarenakan muatan inti bertambah positif dan nilai jari-jari atom berkurang. Keadaan ini menyebabkan gaya tarik-menarik inti terhadap elektron terluar semakin kuat. Akibatnya, energi ionisasi semakin bertambah. • Dalam satu golongan, energi ionisasi berkurang dari atas ke bawah Hal ini dikarenakan meski muatan inti bertambah positif, namun jari-jari atom bertambah besar. Keadaan ini menyebabkan gaya Tarik-menarik inti terhadap elektron terluar semakin lemah. Akibatnya, energi ionisasi semakin berkurang.
  • 11. S P U 16 Sulfur Phosphorus Uranium 15 92 ENERGI IONISASI Terdapat penyimpangan dalam keteraturan nilai energi ionisasi di atas. Sebagai contoh, pada periode 2, terjadi penurunan energi iomisasi dari Be (golongan IIA) ke B (golongan IIIA) dan dari N (golongan VA) ke O (golongan VIA). Hal ini berkaitan dengan kestabilan konfigurasi elektron yang akan kita bahas pada tanggal 12 Oktober 2018, pada subbab bilangan kuantum.
  • 12. S P U 16 Sulfur Phosphorus Uranium 15 92 ENERGI IONISASI Dari table di atas, terlihat bahwa nilai EI1 lebih kecil dibandingkan nilai EI2; nilai EI2 lebih kecil dibandingan EI3; dan seterusnya. Hal ini menunjukkan bahwa semakin sulit memindahkan elektron berikutnya karena semakin kuatnya gaya Tarik-menarik inti terhadap elektron.
  • 14. S P U 16 Sulfur Phosphorus Uranium 15 92 AFINITAS ELEKTRON Pengertian Energi yang terlibat (pelepasan energi, - atau penyerapan energi, +) jika suatu atom atau ion dalam fase gas menerima satu elektron. Semakin negatif nilai AE dari atom unsur, maka semakin mudah atom tersebut menerima elektron dan membentuk ion negatif. Kecenderungan Golongan IIA dan VIIIA memiliki nilai AE positif, karena konfigurasi elektronnya relatif stabil sehingga sulit menerima elektron. • Dalam satu periode, nilai negatif AE bertambah dari kiri ke kanan Hal ini dikarenakan muatan inti bertambah positif dan jari-jari atom berkurang. Keadaan ini menyebabkan gaya Tarik menarik inti terhadap elektron yang ditambahkan akan semakin kuat. Akibatnya, AE semakin bertambah • Dalam satu golongan, nilai negatif AE berkurang dari atas ke bawah Hal ini dikarenakan meski muatan inti bertambah positif, namun jumlah elektron di kulit dalam semakin banyak. Keadaan ini menyebabkan gaya Tarik-menarik inti terhadap elektron yang ditambahkan semakin lemah. Akibatnya, AE semakin berkurang
  • 16. S P U 16 Sulfur Phosphorus Uranium 15 92 KEELEKTRONEGATIFAN Pengertian Suatu kemampuan atom untuk menarik elektron dalam suatu ikatan kimia. Kecenderungan • Dalam satu periode, keelektronegatifan bertambah dari kiri ke kanan Hal ini dikarenakan muatan inti bertambah positif dan jari-jari atom berkurang. Keadaan ini menyebabkan gaya Tarik-menarik inti terhadap elektron semakin kuat. Akibatnya, kemampuan atom untuk menarik elektron menjadi semakin besar. • Dalam satu golongan, keelektronegatifan berkurang dari atas ke bawah Hal ini dikarenakan meski muatan inti bertambah positif, namun jumlah elektron di kulit dalam semakin banyak. Akibatnya, jari-jari atom bertambah besar dan kemampuan inti untuk menarik elektron menjadi lemah.