SlideShare a Scribd company logo
1 of 78
Download to read offline
LOKALATIH MENGELOLA PENGETAHUAN
ORGANISASI NIRLABA
“ If money is your hope for
independence, you will
never have it. The only real
security that a man will
have in this world is a
reserve of knowledge,
experience, and ability.
Henry Ford
KERANGKA Pengelolaan Pengetahuan ONL
SESI SATU: Kenapa ONL H A R U S Mengelola
Pengetahuan?
SESI DUA: Pemetaan ARUS dan ALUR Pengetahuan
dalam ONL
SESI TIGA: KONVERSI dan SPIRALISASI Pengetahuan
demi Keberlanjutan ONL
SESI EMPAT:MUARA dari Dua Arus Pengetahuan ONL
MATERI LOKALATIH
SESI SATU
KENAPA ONL H A R U S
MENGELOLA PENGETAHUAN?
KARAKTERISTIK KHUSUS
ORGANISASI NIRLABA
• Sumber daya entitas berasal dari para penyumbang
yang tidak mengharapkan pembayaran kembali atau
manfaat ekonomi yang sebanding dengan jumlah
sumber daya yang diberikan.
• Tidak berorientasi pada laba/profit, memberikan
jasa/layanan tanpa bertujuan memupuk laba.
• Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada
organisasi bisnis (jika terdapat kepemilikan dalam
organisasi nirlaba hal tersebut tidak mencerminkan
proporsi pembagian sumber daya organisasi).
ANALISA KONTEKS KEKINIAN
ORGANISASI NIRLABA
• Perubahan apa yang terjadi pada ONL dalam 3 – 5
tahun terakhir?
• Kecenderungan/trend apa yang akan terjadi
dalam kurun waktu 3 – 5 tahun ke depan?
• Apa yang Anda bayangkan tentang ONL,
5 tahun yang akan datang?
• Identifikasi kata kunci untuk:
TANTANGAN – CHALLENGES
PELUANG – OPPORTUNITIES
TANTANGAN
“ If you want to know your
thought 5 years ago then
look at your reality now,
and if you want to know how
your reality is going to be 5
years from now then
look at your thought now!
Deepak Chopra
SWOT: MELIHAT KE LUAR,
MENENGOK KE DALAM
OPPORTUNITIES/
CHALLENGESSTRENGTH
WEAKNESS/
LIMITATIONS THREAT
SWOT: MELIHAT KE LUAR
(Opportunities/Challenges – Threat)
MELIHAT
KE LUAR
mengidentifikasi
ancaman dan
tantangan,
menemukan
peluang baru
OPPORTUNITIES/
CHALLENGES
THREAT
SWOT: MENENGOK KE DALAM
(Strength – Weakness/Limitations)
STRENGTH
WEAKNESS/
LIMITATIONS
MENENGOK KE
DALAM
mengenali
kekuatan,
menggeser garis
keterbatasan dan
melakukan
MOBILISASI
SUMBER DAYA
MOBILISASI
SUMBER DAYA
Organisasi Nirlaba?
SUMBER DAYA
ORGANISASI NIRLABA
Sumber daya mencakup sumber daya manusia
(keahlian, pengetahuan dan konsep/pemikiran) dan
barang seperti uang, material, informasi, atau bentuk
lainnya yang digunakan bagi mencapai tujuan
organisasi.
Sumber daya dapat berbentuk sumber daya
keuangan maupun non-keuangan yang mendukung
pemenuhan kebutuhan organisasi.
MOBILISASI SUMBER DAYA
ORGANISASI NIRLABA
Mobilisasi sumber daya berarti perluasan sumber-
sumber daya, dan peningkatan keterampilan,
pengetahuan dan kapasitas dalam pengelolaan sumber
daya yang dimiliki organisasi.
Mobilisasi sumber daya adalah upaya yang
memastikan tercukupinya sumber daya organisasi
dalam pengembangan, pelaksanaan dan keberlanjutan
pencapaian visi dan misi organisasi.
manusia/jasa barang
non finansial finansial
perluasan sumber daya
peningkatan ketrampilan
pengembangan
MISI ORGANISASI
VISI ORGANISASI
pengelolaan
sumber dayapeningkatan pengetahuan
peningkatan kapasitas
pelaksanaan keberlanjutan
kegiatan proyek program
PERAN
MOBILISASI
SUMBER
DAYA
DALAM
ORGANISASI
JENIS SUMBER DAYA
ORGANISASI NIRLABA
LANTAS, KENAPA
ORGANISASI NIRLABA
H A R U S
MENGELOLA PENGETAHUAN?
PENGELOLAAN
PENGETAHUAN
ORGANISASI
NIRLABA
PERTUMBUHAN
KEBERLANJUTANsebagai bagian dari
mobilisasi sumber
daya organisasi
PENGUAT DAYA
UNGKIT SUMBER
DAYA ORGANISASI
PENGUAT RADAR
SENSITIVITAS
ORGANISASI
dalam menghadapi
dinamika perubahan
yang begitu cepat
PERTUMBUHAN
KEBERLANJUTAN
OBYEK
(Data dan
Informasi)
AGEN
(Individu)
KONTEKS
(Organisasi)
DIMENSI
PENGELOLAAN
PENGETAHUAN
DALAM
ORGANISASI
The future is unwritten, but
how we imagine it to be can
influence present attitudes and
behaviors, much in the same
way that our individual and
collective histories can define
who we are and how we act.
Richard Watson
“
TUJUAN DAN HASIL PENGELOLAAN
PENGETAHUAN ORGANISASI NIRLABA
TUJUAN
Pada dimensi OBYEK
Pada dimensi AGEN
Pada dimensi KONTEKS
Apa tujuan pengelolaan pengetahuan pada
organisasi Anda per masing-masing dimensi
pengelolaan?
HASIL YANG DIHARAPKAN
SESI DUA
PEMETAAN ARUS DAN ALUR
PENGETAHUAN DALAM ONL
MARI, KITA LIHAT DULU
BEBERAPA PREMIS UMUM
MENGENAI PENGELOLAAN
PENGETAHUAN!
HIRARKI PENGETAHUAN
(Data-Informasi-Pengetahuan-Kebijaksanaan)
Wisdom
Knowledge
Information
Data
Facts, figures,
observations
Data with
interpretations
Information in contexts,
with understanding and
meaning
Knowledge with insight
HIRARKI PENGETAHUAN
(Data-Informasi-Pengetahuan-Kebijaksanaan)
Wisdom
Knowledge
Information
Data
Processing
transactions
Decision
making
Setting
direction
Mentoring
Operational
context
Managerial
context
Strategic
context
Historical
context
CONTEXT PURPOSES
MODEL S E C I (Socialization-Externalization-
Combination-Internalization)
SOCIALIZATION
Creating tacit
knowledge through
share direct
experience
tacit
EXTERNALIZATION
Articulating tacit
knowledge through
dialog and reflection
tacit
tacit
explicit
COMBINATION
Systematizing
(collecting, reviewing,
editing, connecting)
explicit knowledge
and information
explicit
explicit
INTERNALIZATION
Learning and
acquiring new tacit
knowledge by
practice and
simulation
tacit
explicit
SIKLUS DASAR
PENGELOLAAN PENGETAHUAN
Identification
and Capture
Organize
and Storage
Sharing and
Collaborate
Application
and Use
Discover and
Create
BEBERAPA PREMIS UMUM
PENGELOLAAN PENGETAHUAN
ORGANISASI NIRLABA
• Pengetahuan akan memperkuat radar sensitivitas
organisasi, dalam menghadapi dinamika perubahan
yang begitu cepat,
• Pengetahuan akan memperkuat daya ungkit
sumber daya organisasi, sebagai bagian dari
strategi mobilisasi sumber daya organisasi,
• Pengetahuan akan membantu organisasi menjamin
pertumbuhan dan keberlanjutan pada 3 dimensi
kelolaan (obyek, agen dan konteks).
BEBERAPA PREMIS UMUM PENGELOLAAN
PENGETAHUAN ORGANISASI NIRLABA
• Pengetahuan adalah informasi yang telah di –
interprestasi, telah ditafsirkan, di maknai,
Sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data, dan data adalah hasil
pengamatan fakta/kejadian tertentu.
• Pengetahuan dapat berupa pengetahuan tacit dan
pengetahuan explicit,
Pengetahuan tacit akan terbangun terlebih dahulu, namun memerlukan waktu
dalam proses pematangannya. Perubahan dari pengetahuan tacit menjadi
pengetahuan explicit dan kemudian menjadi pengetahuan tacit kembali
membutuhkan model intervensi khusus.
• Pengelolaan pengetahuan memiliki siklus yang
tersambung, dan kesinambungannya mensyaratkan
organisasi menjadi organisasi pembelajar.
LANTAS, SEPERTI APA BENTUK
PETA ARUS DAN ALUR
PENGETAHUAN DI DALAM
ORGANISASI NIRLABA?
ARUS PENGETAHUAN
DALAM ORGANISASI NIRLABA
Terdapat dua arus pengetahuan utama dalam
organisasi, sesuai dengan karakteristik organisasi
nirlaba:
• Arus pengalaman yang kemudian harus
dikelola selaras dengan budaya organisasi,
• Arus informasi yang bermula dari data dan
kemudian harus dikelola secara sistemik.
Kedua arus pengetahuan tersebut merupakan bagian yang
saling tidak terpisahkan karena memiliki titik awal yang sama
dan akan membentuk satu muara yang sama.
ARUS INFORMASI
ARUS PENGALAMAN
kejadian
kegiatan
fakta
ingatan
organisasi
pengetahuan
tacit per
individu
proses
pengolahan
data
MUARA
PENGETAHUAN
Knowledge, like air, is vital to life.
Like air, no one should be denied it.
Alan Moore, V for Vendetta
“
Knowledge is power. Power to do evil,
or power to do good. Power itself is
not evil. So knowledge itself is not
evil.
Veronica Roth, Allegiant
“
SESI TIGA
KONVERSI DAN SPIRALISASI
PENGETAHUAN DEMI
KEBERLANJUTAN ONL
“ In a world of change,
the learners shall inherit
the earth, while the learned
shall find themselves
perfectly suited for a world
that no longer exists.
Eric Hoffer
Di dunia yang tak henti
berubah, para pembelajar
akan mewarisi bumi,
sementara yang berhenti
belajar akan berpuas diri,
merasa layak mendapat seisi
dunia—dunia yang sejatinya
sudah tiada: berubah!
Eric Hoffer
“
KITA AKAN MENENGOK
SEJENAK TUJUAN
PENGELOLAAN PENGETAHUAN
ORGANISASI NIRLABA:
PENGELOLAAN
PENGETAHUAN
ORGANISASI
NIRLABA
PERTUMBUHAN
KEBERLANJUTANsebagai bagian dari
mobilisasi sumber
daya organisasi
PENGUAT DAYA
UNGKIT SUMBER
DAYA ORGANISASI
PENGUAT RADAR
SENSITIVITAS
ORGANISASI
dalam menghadapi
dinamika perubahan
yang begitu cepat
LANTAS, BAGAIMANA PETA
JALAN MENUJU PERTUMBUHAN
DAN KEBERLANJUTAN
ORGANISASI NIRLABA?
PERTUMBUHAN
KEBERLANJUTAN
PENGUAT DAYA
UNGKIT SUMBER
DAYA ORGANISASI
PENGUAT RADAR
SENSITIVITAS
ORGANISASI
ARUS
PENGALAMAN
ARUS
INFORMASI
MUARA
PENGETAHUAN
INGATAN
ORGANISASI
KONVERSI
PENGETAHUAN
SPIRALISASI
PENGETAHUAN
SPIRALISASI PENGETAHUAN
ARUS INFORMASI
ARUS PENGALAMAN
kejadian
kegiatan
fakta
ingatan
organisasi
proses
pengolahan
data
MUARA
PENGETAHUAN
pengetahuan
tacit per
individu pengetahuan
tacit I
(aksen)
KONVERSI PENGETAHUANplanning
visioning
PENDEKATAN BUDAYA ORGANISASI
PENDEKATAN SISTEMIK
SPIRALISASI PENGETAHUAN
DALAM ORGANISASI NIRLABA
Spiralisasi pengetahuan merupakan proses akumulasi
pengetahuan yang berkesinambungan, yang bekerja
pada 3 dimensi pengetahuan. Spiralisasi pengetahuan
dilakukan dengan pendekatan khusus per masing-
masing arus pengetahuan.
• Pendekatan budaya organisasi untuk
pengelolaan arus pengalaman,
• Pendekatan sistemik (sistem manajemen data
dan informasi) untuk pengelolaan arus informasi.
KONVERSI PENGETAHUAN
DALAM ORGANISASI NIRLABA
Konversi pengetahuan bekerja seperti layaknya
konversi energi. Penguasaan pengetahuan akan
memberikan kesempatan bagi organisasi
mengembangkan inovasi dan kreasi sesuai dengan
hasil pembacaan radar atas dinamika lingkungan
eksternal.
Tujuan utama konversi pengetahuan adalah untuk
menemukan ruang relevansi baru yang paling strategis
bagi organisasi. Keberlanjutan adalah soal penemuan
titik relevansi baru dalam tatanan yang akan selalu
berubah dan berkembang dinamis.
Learn! akan mencoba untuk memberikan ruang
bagi proses pembelajaran dan pertumbuhan
bersama masyarakat sipil di Indonesia.
Membangun kecakapan, menguatkan kapasitas,
adalah salah satu upaya vital kita sebagai
individu, kelompok maupun sebagai organisasi
untuk dapat tetap menjadi relevan dalam
merespon setiap perkembangan dinamika dan
pengaruh eksternal yang bergulir sungguh
cepat saat ini. Karena kita sadar bahwa hanya
perubahan-lah yang abadi di dunia ini.
Learn.or.id, Profil
“
BENTUK INOVASI HASIL DARI
KONVERSI PENGETAHUAN
SUMBER
DAYA
LING-
KUNGAN
VISI/MISI,
NILAI-NILAI
Inovasi
• Inovasi Strategi
• Inovasi Teknologi
• Inovasi Proses
• Inovasi Struktur
• Inovasi SDM
• Inovasi Budaya
MODEL KREASI HASIL DARI
KONVERSI PENGETAHUAN
LAMA BARU
LAMABARU
LAYANANJASA
PENERIMA MANFAAT
LAMA BARU
LAMABARU
LAYANANJASA
PENERIMA MANFAAT
BENTUK KREASI HASIL DARI
KONVERSI PENGETAHUAN
Penciptaan PRODUK
(Berikan nama, berikan
logo, tagline, dan tiupkan
roh kehidupan)
pengembangan
MISI ORGANISASI
VISI ORGANISASI
pelaksanaan
kegiatan proyek program
tools/perangkat
menu layanan
unit layanan
kerja kolaborasi
keberlanjutan
“ We can not solve problems by
using the same kind of thinking
we used when we created them,
The world as we have created it
is a process of our thinking. It
cannot be changed without
changing our thinking.
Albert Einstein
INOVASI DAN KREASI HASIL PENGELOLAAN
PENGETAHUAN ORGANISASI NIRLABA
BENTUK
INOVASI
KREASI
Apa inovasi dan kreasi hasil pengelolaan
pengetahuan organisasi yang terpikirkan
oleh Anda saat ini?
MODAL DASAR/PEMICU
SESI EMPAT
MUARA DARI DUA ARUS
PENGETAHUAN ONL
DI MANA LETAK MUARA
DARI DUA ARUS
PENGELOLAAN PENGETAHUAN
ORGANISASI NIRLABA?
ARUS INFORMASI
ARUS PENGALAMAN
kejadian
kegiatan
fakta
ingatan
organisasi
pengetahuan
tacit per
individu
proses
pengolahan
data
MUARA
PENGETAHUAN
PENDEKATAN BUDAYA ORGANISASI
PENDEKATAN SISTEMIK
SIKLUS DASAR
PENGELOLAAN PENGETAHUAN
Identification
and Capture
Organize
and Storage
Sharing and
Collaborate
Application
and Use
Discover and
Create
ingatan
organisasi
TINGKAT PENGETAHUAN
PADA MUARA ARUS PENGETAHUAN
Identification
and Capture
Organize
and Storage
Sharing and
Collaborate
Application
and Use
Discover and
Create
ORGANI
ZATIONAL
MEMORY
STORE
RETRIEVE
DISTRI
BUTE
MODIFY
TINGKAT PENGETAHUAN
PADA MUARA ARUS PENGETAHUAN
Identification
and Capture
Organize
and Storage
Sharing and
Collaborate
Application
and Use
Discover and
Create
Lesson
Learned
Best
Practises
Experince
Through learning we re-create
ourselves. Through learning we
become able to do something we
never were able to do. Through
learning we re-perceive the world
and our relationship to it. Through
learning we extend our capacity to
create, to be part of the generative
process of life
Peter M. Senge
“
ORGANISASI NIRLABA SEBAGAI
ORGANISASI PEMBELAJAR
Untuk mengelola
muara arus
pengetahuan
organisasi dan
mengembangkannya
sebagai ingatan
kolektif organisasi,
organisasi nirlaba
harus menjadi
organisasi
pembelajar.
ORGANISASI
PEMBELAJAR
PONDASI BELAJAR
KETERAMPILAN
BELAJAR
KONDISIPEMUNGKIN
BELAJAR
KEBIASAAN
BELAJAR
ORGANISASI NIRLABA SEBAGAI
ORGANISASI PEMBELAJAR
PONDASI BELAJAR
Rasa saling percaya dan budaya
belajar dalam organisasi
KETERAMPILAN BELAJAR
• Keterampilan memecahkan masalah secara sistemik,
• Keterempilan melakukan pendekatan baru,
• Keterampilan belajar dari pengalaman,
• Keterampilan belajar dari kesuksesan pihak lain,
• Keterampilan mentransfer pengetahuan dengan cepat dan
efisien (dari explicit menjadi tacit).
ORGANISASI NIRLABA SEBAGAI
ORGANISASI PEMBELAJAR
PONDASI BELAJAR
Rasa saling percaya dan budaya
belajar dalam organisasi
KONDISI PEMUNGKIN BELAJAR
• Kepemimpinan yang mendukung,
• Struktur dan kebijakan organisasi,
• Sistem dan teknologi pengelolaan data dan informasi,
• Perangkat pengelolaan organisasi,
• Sarana dan praarana,
• Mekanisme penghargaan organisasi.
ELEMEN PEMBENTUK KONDISI PEMUNGKIN
ORGANISASI PEMBELAJAR
BUDAYA
ORGANISASI
SISTEM
TEKNOLOGI
KONDISI
PEMUNGKIN
ORGANISASI NIRLABA SEBAGAI
ORGANISASI PEMBELAJAR
PONDASI BELAJAR
Rasa saling percaya dan budaya
belajar dalam organisasi
KEBIASAAN BELAJAR
• Disiplin berpikir sistemik,
• Disiplin belajar diri,
• Disiplin belajar tim,
• Disiplin belajar organisasi dan jaringan.
LANGKAH AWAL MENUJU
ORGANISASI PEMBELAJAR
INTERVENSI A
Keterampilan Belajar
Kondisi Pemungkin
Kebiasaan Belajar
Bentuk intervensi awal apakah yang
mungkin dilakukan agar organisasi Anda
mampu menjadi organisasi pembelajar?
INTERVENSI B
SEBENTAR, APAKAH SAAT INI
KITA SUDAH BENAR-BENAR
MEMAHAMI TENTANG
PENGELOLAAN PENGETAHUAN?
CATATAN PEMAHAMAN TENTANG
PENGELOLAAN PENGETAHUAN
• Kita memahami kenapa ONL harus melakukan
pengelolaan pengetahuan (pertumbuhan dan
keberlanjutan organisasi: pengelolaan pengetahuan
akan menguatkan radar sensitivitas dan menguatkan
daya ungkit sumber daya),
• Kita memahami bahwa pengelolaan pengetahuan akan
menyasar 3 dimensi organisasi (obyek, agen dan
konteks),
• Kita memahami hirarki pengetahuan (dan kita
mengerti bahwa pengetahuan mencakup pengetahuan
explicit dan tacit),
CATATAN PEMAHAMAN TENTANG
PENGELOLAAN PENGETAHUAN
• Kita juga memahami bahwa muara pengetahuan atau
ingatan organisasi terbangun dari 2 arus
pengetahuan, yang masing-masing membutuhkan
model pengelolaan khusus (arus pengalaman dikelola
menggunakan pendekatan budaya organisasi dan
arus informasi akan dikelola menggunakan
pendekatan sistemik).
• Kita memahami bahwa untuk membuat muara
pengetahuan atau ingatan organisasi mampu
memenuhi tujuan pengelolaan (pertumbuhan dan
keberlanjutan – radar dan daya ungkit) maka
dibutuhkan spiralisasi dan konversi pengetahuan,
CATATAN PEMAHAMAN TENTANG
PENGELOLAAN PENGETAHUAN
• Kita juga memahami bagaimana bentuk spiralisasi
dan konversi tersebut (akumulasi yang
berkesinambungan, inovasi dan kreasi),
• Kita memahami dimensi pengelolaan pengetahuan di
dalam muara organisasi (siklus pengelolaan
pengetahuan, bentuk pengetahuan dan siklus
pengelolaan ingatan organisasi),
• Kita memahami bahwa pengelolaan pengetahuan
membutuhkan organisasi pembelajar, dan kita tahu
prasyaratnya (pondasi, keterampilan, kondisi
pemungkin dan habitat belajar),
CATATAN PEMAHAMAN TENTANG
PENGELOLAAN PENGETAHUAN
• Kita juga memahami terdapat 3 elemen utama
pembentuk kondisi pemungkin pengelolaan
pengetahuan pada organisasi pembelajar (budaya
organisasi, sistem dan elemen baru yaitu: teknologi,
terutama TIK – teknologi informasi dan komunikasi).
• Nah, jika demikian, kapan, di mana dan bagaimana
pengetahuan organisasi LAHIR?
(data adalah hasil pengamatan fakta/kejadian tertentu,
informasi adalah hasil pengolahan data, dan
pengetahuan adalah informasi yang telah
diinterprestasi, telah ditafsirkan, di maknai).
CATATAN PEMAHAMAN TENTANG
PENGELOLAAN PENGETAHUAN
DISINILAH LETAK
KUNCI PERMASALAHAN
PENGELOLAAN PENGETAHUAN
ORGANISASI NIRLABA :
SEBERAPA JAUH ORGANISASI NIRLABA
MAMPU MELAHIRKAN PENGETAHUAN?
Baik bagi masing-masing individu, organisasi dan
jaringan, juga bagi komunitas, masyarakat luas
dan bangsa.
Ilmu pengetahuan, Tuan-tuan, betapa
pun tingginya, dia tidak berpribadi.
Sehebat-hebatnya mesin, dibikin
oleh sehebat-hebat manusia, dia pun
tidak berpribadi. Tetapi sesederhana-
sederhana cerita yang ditulis, dia
mewakili pribadi individu atau
malahan bisa juga bangsanya. Kan,
begitu, Tuan Jenderal?
Pramoedya Ananta Toer, Jejak Langkah
“
CATATAN PEMAHAMAN TENTANG
PENGELOLAAN PENGETAHUAN
PENGELOLAAN PENGETAHUAN
ORGANISASI NIRLABA SESUNGGUHNYA
BERMAKNA GANDA :
Bagaimana kita mampu melahirkan, memproduksi
pengetahuan dan bagaimana kemudian kita
mampu mengelola pengetahuan tersebut untuk
mendukung pencapaian tujuan-tujuan organisasi,
serta lebih jauh lagi bagaimana pengelolaannya
akan mampu melahirkan pengetahuan-
pengetahuan baru secara berkesinambungan.
MARI, SEKILAS KEMBALI
MENGINGAT BEBERAPA HAL
DAN MENEMUKAN KESIMPULAN
AKHIR HARI INI!
HIRARKI PENGETAHUAN
(Data-Informasi-Pengetahuan-Kebijaksanaan)
Wisdom
Knowledge
Information
Data
Facts, figures,
observations
Data with
interpretations
Information in contexts,
with understanding and
meaning
Knowledge with insight
CATATAN PEMAHAMAN TENTANG
PENGELOLAAN PENGETAHUAN
Knowledge is information in contexts, with
understanding and meaning.
Pengetahuan adalah informasi yang telah
diinterprestasi, telah ditafsirkan, di maknai.
PENGETAHUAN ADALAH
IKATAN MAKNA
SIKLUS DASAR
PENGELOLAAN PENGETAHUAN
Identification
and Capture
Organize
and Storage
Sharing and
Collaborate
Application
and Use
Discover and
Create
CATATAN PEMAHAMAN TENTANG
PENGELOLAAN PENGETAHUAN
Bagaimana mengelola pengetahuan adalah soal
bagaimana mengikat makna!
TANGKAP!
IKAT!
MAKNAI!
NAMAI!
DISTRIBUSI!
TIKAM
MATI !
CATATAN PEMAHAMAN TENTANG
PENGELOLAAN PENGETAHUAN
Muara pengetahuan harus menjadi tempat
terjadinya pemuaraan makna, ingatan kolektif
organisasi adalah hasil pemaknaan kolektif.
Pemaknaan pada muara pengetahuan akan
menghasilkan ARUS BALIK yang akan memandu
pengelolaan arus pengalaman dan arus informasi.
ARUS BALIK akan menjadi dasar pengembangan
pendekatan budaya organisasi dan pendekatan
sistemik bagi pengolahan data dan informasi.
ARUS INFORMASI
ARUS PENGALAMAN
kejadian
kegiatan
fakta
ingatan
organisasi
pengetahuan
tacit per
individu
proses
pengolahan
data
MUARA
PENGETAHUAN
PENDEKATAN BUDAYA ORGANISASI
PENDEKATAN SISTEMIK
ARUS BALIK
ARUS BALIK
PERTUMBUHAN
KEBERLANJUTAN
PENGUAT DAYA
UNGKIT SUMBER
DAYA ORGANISASI
PENGUAT RADAR
SENSITIVITAS
ORGANISASI
ARUS
PENGALAMAN
ARUS
INFORMASI
MUARA
PENGETAHUAN
INGATAN
ORGANISASI
KONVERSI
PENGETAHUAN
SPIRALISASI
PENGETAHUAN
ARUS BALIK
ARUS BALIK
Biarlah hati ini patah karena sarat
dengan beban, dan biarlah dia meledak
karena ketegangan. Pada akhirnya
perbuatan manusia menentukan, yang
mengawali dan mengakhiri. Bagiku,
kata-kata hiburan hanya sekedar
membasuh kaki. Memang
menyegarkan. Tapi tiada arti.
Barangkali pada titik inilah kita
berpisah.
Pramoedya Ananta Toer, Arus Balik
“
T E R I M A K A S I H

More Related Content

What's hot

Tarbiyah dinamika halaqoh
Tarbiyah   dinamika halaqohTarbiyah   dinamika halaqoh
Tarbiyah dinamika halaqohHendra Full
 
Perpektif islam ttg organisasi
Perpektif islam ttg organisasiPerpektif islam ttg organisasi
Perpektif islam ttg organisasiTito Ruliarsa
 
Fi harokah ad dakwah barokah
Fi harokah ad dakwah barokah Fi harokah ad dakwah barokah
Fi harokah ad dakwah barokah Sofyan Siroj
 
Nota pengajian islam mpw 1143 t6
Nota pengajian islam mpw 1143 t6Nota pengajian islam mpw 1143 t6
Nota pengajian islam mpw 1143 t6Fadhil Ismail
 
Pembentukan partai politik ideologis
Pembentukan partai politik ideologisPembentukan partai politik ideologis
Pembentukan partai politik ideologisel-hafiy
 
Kaitan antara ilmu ekonomi dan fiqh
Kaitan antara ilmu ekonomi dan fiqhKaitan antara ilmu ekonomi dan fiqh
Kaitan antara ilmu ekonomi dan fiqhIrawan Febianto
 
Mengkaji Kitab Al Takattul Al Hizbiy
Mengkaji Kitab Al Takattul Al HizbiyMengkaji Kitab Al Takattul Al Hizbiy
Mengkaji Kitab Al Takattul Al Hizbiykha27lid
 
###Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan
###Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan###Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan
###Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaanSofyan Siroj
 

What's hot (10)

Teori kepimpinan
Teori kepimpinan Teori kepimpinan
Teori kepimpinan
 
Bab 3 dan bab 4
Bab 3 dan bab 4Bab 3 dan bab 4
Bab 3 dan bab 4
 
Tarbiyah dinamika halaqoh
Tarbiyah   dinamika halaqohTarbiyah   dinamika halaqoh
Tarbiyah dinamika halaqoh
 
Perpektif islam ttg organisasi
Perpektif islam ttg organisasiPerpektif islam ttg organisasi
Perpektif islam ttg organisasi
 
Fi harokah ad dakwah barokah
Fi harokah ad dakwah barokah Fi harokah ad dakwah barokah
Fi harokah ad dakwah barokah
 
Nota pengajian islam mpw 1143 t6
Nota pengajian islam mpw 1143 t6Nota pengajian islam mpw 1143 t6
Nota pengajian islam mpw 1143 t6
 
Pembentukan partai politik ideologis
Pembentukan partai politik ideologisPembentukan partai politik ideologis
Pembentukan partai politik ideologis
 
Kaitan antara ilmu ekonomi dan fiqh
Kaitan antara ilmu ekonomi dan fiqhKaitan antara ilmu ekonomi dan fiqh
Kaitan antara ilmu ekonomi dan fiqh
 
Mengkaji Kitab Al Takattul Al Hizbiy
Mengkaji Kitab Al Takattul Al HizbiyMengkaji Kitab Al Takattul Al Hizbiy
Mengkaji Kitab Al Takattul Al Hizbiy
 
###Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan
###Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan###Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan
###Kontribusi aktivis dakwah dalam wawasan kebangsaan
 

Similar to Mengelola pengetahuan organisasi nirlaba

Pertemuan 2 Organisasi dan Para Pengelolanya.pptx
Pertemuan 2 Organisasi dan Para Pengelolanya.pptxPertemuan 2 Organisasi dan Para Pengelolanya.pptx
Pertemuan 2 Organisasi dan Para Pengelolanya.pptxHidayatulJumaah1
 
Penatalayanan atas Talenta (Strength Finder)
Penatalayanan atas Talenta (Strength Finder)Penatalayanan atas Talenta (Strength Finder)
Penatalayanan atas Talenta (Strength Finder)Johan Setiawan
 
Manajemen Pengetahuan (kelompok 3)
Manajemen Pengetahuan (kelompok 3)Manajemen Pengetahuan (kelompok 3)
Manajemen Pengetahuan (kelompok 3)Sastra Diharlan
 
Filsafat Pendidikan Islam, Terminologi dan Ruang Lingkupnya.ppt
Filsafat Pendidikan Islam, Terminologi dan Ruang Lingkupnya.pptFilsafat Pendidikan Islam, Terminologi dan Ruang Lingkupnya.ppt
Filsafat Pendidikan Islam, Terminologi dan Ruang Lingkupnya.pptpremanilmu1
 
Adm pendidikan ke 12 peran dan fungsi kepsek sbg administratur pendidikan
Adm pendidikan ke 12 peran dan fungsi kepsek sbg administratur pendidikanAdm pendidikan ke 12 peran dan fungsi kepsek sbg administratur pendidikan
Adm pendidikan ke 12 peran dan fungsi kepsek sbg administratur pendidikanujangjm
 
Pertemuan 3 manajemen dan organisasi
Pertemuan 3 manajemen dan organisasiPertemuan 3 manajemen dan organisasi
Pertemuan 3 manajemen dan organisasimardin_zebua
 
Budaya, kreatif dan inovatif
Budaya, kreatif dan inovatifBudaya, kreatif dan inovatif
Budaya, kreatif dan inovatifSaiful Rohman
 
Grand design Gantari.pptx
Grand design Gantari.pptxGrand design Gantari.pptx
Grand design Gantari.pptxARFAHULIAADHA
 
Kepemimpinan kepala sekolah
Kepemimpinan kepala sekolahKepemimpinan kepala sekolah
Kepemimpinan kepala sekolahWisda Putri
 
PPT Organisasi dan manajemen waktu
PPT Organisasi dan manajemen waktuPPT Organisasi dan manajemen waktu
PPT Organisasi dan manajemen waktuthinkplusind
 
Advokasi Kreatif dan Resource Mobilization
Advokasi Kreatif dan Resource MobilizationAdvokasi Kreatif dan Resource Mobilization
Advokasi Kreatif dan Resource MobilizationLembaga Kesehatan NU
 

Similar to Mengelola pengetahuan organisasi nirlaba (20)

Peror sap 1
Peror sap 1Peror sap 1
Peror sap 1
 
Knowledge management
Knowledge managementKnowledge management
Knowledge management
 
Budaya Kerja
Budaya KerjaBudaya Kerja
Budaya Kerja
 
Pertemuan 2 Organisasi dan Para Pengelolanya.pptx
Pertemuan 2 Organisasi dan Para Pengelolanya.pptxPertemuan 2 Organisasi dan Para Pengelolanya.pptx
Pertemuan 2 Organisasi dan Para Pengelolanya.pptx
 
Penatalayanan atas Talenta (Strength Finder)
Penatalayanan atas Talenta (Strength Finder)Penatalayanan atas Talenta (Strength Finder)
Penatalayanan atas Talenta (Strength Finder)
 
Manajemen Pengetahuan (kelompok 3)
Manajemen Pengetahuan (kelompok 3)Manajemen Pengetahuan (kelompok 3)
Manajemen Pengetahuan (kelompok 3)
 
Learning organization 1
Learning organization 1Learning organization 1
Learning organization 1
 
Etika kepemimpinan aparatur
Etika kepemimpinan aparaturEtika kepemimpinan aparatur
Etika kepemimpinan aparatur
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
 
Filsafat Pendidikan Islam, Terminologi dan Ruang Lingkupnya.ppt
Filsafat Pendidikan Islam, Terminologi dan Ruang Lingkupnya.pptFilsafat Pendidikan Islam, Terminologi dan Ruang Lingkupnya.ppt
Filsafat Pendidikan Islam, Terminologi dan Ruang Lingkupnya.ppt
 
kuliah-fpi-071010.ppt
kuliah-fpi-071010.pptkuliah-fpi-071010.ppt
kuliah-fpi-071010.ppt
 
Adm pendidikan ke 12 peran dan fungsi kepsek sbg administratur pendidikan
Adm pendidikan ke 12 peran dan fungsi kepsek sbg administratur pendidikanAdm pendidikan ke 12 peran dan fungsi kepsek sbg administratur pendidikan
Adm pendidikan ke 12 peran dan fungsi kepsek sbg administratur pendidikan
 
SAP SOFTSKILL
SAP SOFTSKILLSAP SOFTSKILL
SAP SOFTSKILL
 
Pertemuan 3 manajemen dan organisasi
Pertemuan 3 manajemen dan organisasiPertemuan 3 manajemen dan organisasi
Pertemuan 3 manajemen dan organisasi
 
Budaya, kreatif dan inovatif
Budaya, kreatif dan inovatifBudaya, kreatif dan inovatif
Budaya, kreatif dan inovatif
 
Organisasi belajar
Organisasi belajarOrganisasi belajar
Organisasi belajar
 
Grand design Gantari.pptx
Grand design Gantari.pptxGrand design Gantari.pptx
Grand design Gantari.pptx
 
Kepemimpinan kepala sekolah
Kepemimpinan kepala sekolahKepemimpinan kepala sekolah
Kepemimpinan kepala sekolah
 
PPT Organisasi dan manajemen waktu
PPT Organisasi dan manajemen waktuPPT Organisasi dan manajemen waktu
PPT Organisasi dan manajemen waktu
 
Advokasi Kreatif dan Resource Mobilization
Advokasi Kreatif dan Resource MobilizationAdvokasi Kreatif dan Resource Mobilization
Advokasi Kreatif dan Resource Mobilization
 

Recently uploaded

Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukumbrunojahur
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 

Recently uploaded (8)

Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 

Mengelola pengetahuan organisasi nirlaba

  • 2. “ If money is your hope for independence, you will never have it. The only real security that a man will have in this world is a reserve of knowledge, experience, and ability. Henry Ford
  • 3. KERANGKA Pengelolaan Pengetahuan ONL SESI SATU: Kenapa ONL H A R U S Mengelola Pengetahuan? SESI DUA: Pemetaan ARUS dan ALUR Pengetahuan dalam ONL SESI TIGA: KONVERSI dan SPIRALISASI Pengetahuan demi Keberlanjutan ONL SESI EMPAT:MUARA dari Dua Arus Pengetahuan ONL MATERI LOKALATIH
  • 4. SESI SATU KENAPA ONL H A R U S MENGELOLA PENGETAHUAN?
  • 5. KARAKTERISTIK KHUSUS ORGANISASI NIRLABA • Sumber daya entitas berasal dari para penyumbang yang tidak mengharapkan pembayaran kembali atau manfaat ekonomi yang sebanding dengan jumlah sumber daya yang diberikan. • Tidak berorientasi pada laba/profit, memberikan jasa/layanan tanpa bertujuan memupuk laba. • Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada organisasi bisnis (jika terdapat kepemilikan dalam organisasi nirlaba hal tersebut tidak mencerminkan proporsi pembagian sumber daya organisasi).
  • 6. ANALISA KONTEKS KEKINIAN ORGANISASI NIRLABA • Perubahan apa yang terjadi pada ONL dalam 3 – 5 tahun terakhir? • Kecenderungan/trend apa yang akan terjadi dalam kurun waktu 3 – 5 tahun ke depan? • Apa yang Anda bayangkan tentang ONL, 5 tahun yang akan datang? • Identifikasi kata kunci untuk: TANTANGAN – CHALLENGES PELUANG – OPPORTUNITIES TANTANGAN
  • 7. “ If you want to know your thought 5 years ago then look at your reality now, and if you want to know how your reality is going to be 5 years from now then look at your thought now! Deepak Chopra
  • 8. SWOT: MELIHAT KE LUAR, MENENGOK KE DALAM OPPORTUNITIES/ CHALLENGESSTRENGTH WEAKNESS/ LIMITATIONS THREAT
  • 9. SWOT: MELIHAT KE LUAR (Opportunities/Challenges – Threat) MELIHAT KE LUAR mengidentifikasi ancaman dan tantangan, menemukan peluang baru OPPORTUNITIES/ CHALLENGES THREAT
  • 10. SWOT: MENENGOK KE DALAM (Strength – Weakness/Limitations) STRENGTH WEAKNESS/ LIMITATIONS MENENGOK KE DALAM mengenali kekuatan, menggeser garis keterbatasan dan melakukan MOBILISASI SUMBER DAYA MOBILISASI SUMBER DAYA Organisasi Nirlaba?
  • 11. SUMBER DAYA ORGANISASI NIRLABA Sumber daya mencakup sumber daya manusia (keahlian, pengetahuan dan konsep/pemikiran) dan barang seperti uang, material, informasi, atau bentuk lainnya yang digunakan bagi mencapai tujuan organisasi. Sumber daya dapat berbentuk sumber daya keuangan maupun non-keuangan yang mendukung pemenuhan kebutuhan organisasi.
  • 12. MOBILISASI SUMBER DAYA ORGANISASI NIRLABA Mobilisasi sumber daya berarti perluasan sumber- sumber daya, dan peningkatan keterampilan, pengetahuan dan kapasitas dalam pengelolaan sumber daya yang dimiliki organisasi. Mobilisasi sumber daya adalah upaya yang memastikan tercukupinya sumber daya organisasi dalam pengembangan, pelaksanaan dan keberlanjutan pencapaian visi dan misi organisasi.
  • 13. manusia/jasa barang non finansial finansial perluasan sumber daya peningkatan ketrampilan pengembangan MISI ORGANISASI VISI ORGANISASI pengelolaan sumber dayapeningkatan pengetahuan peningkatan kapasitas pelaksanaan keberlanjutan kegiatan proyek program PERAN MOBILISASI SUMBER DAYA DALAM ORGANISASI
  • 15. LANTAS, KENAPA ORGANISASI NIRLABA H A R U S MENGELOLA PENGETAHUAN?
  • 16. PENGELOLAAN PENGETAHUAN ORGANISASI NIRLABA PERTUMBUHAN KEBERLANJUTANsebagai bagian dari mobilisasi sumber daya organisasi PENGUAT DAYA UNGKIT SUMBER DAYA ORGANISASI PENGUAT RADAR SENSITIVITAS ORGANISASI dalam menghadapi dinamika perubahan yang begitu cepat
  • 18. The future is unwritten, but how we imagine it to be can influence present attitudes and behaviors, much in the same way that our individual and collective histories can define who we are and how we act. Richard Watson “
  • 19. TUJUAN DAN HASIL PENGELOLAAN PENGETAHUAN ORGANISASI NIRLABA TUJUAN Pada dimensi OBYEK Pada dimensi AGEN Pada dimensi KONTEKS Apa tujuan pengelolaan pengetahuan pada organisasi Anda per masing-masing dimensi pengelolaan? HASIL YANG DIHARAPKAN
  • 20. SESI DUA PEMETAAN ARUS DAN ALUR PENGETAHUAN DALAM ONL
  • 21. MARI, KITA LIHAT DULU BEBERAPA PREMIS UMUM MENGENAI PENGELOLAAN PENGETAHUAN!
  • 22. HIRARKI PENGETAHUAN (Data-Informasi-Pengetahuan-Kebijaksanaan) Wisdom Knowledge Information Data Facts, figures, observations Data with interpretations Information in contexts, with understanding and meaning Knowledge with insight
  • 24. MODEL S E C I (Socialization-Externalization- Combination-Internalization) SOCIALIZATION Creating tacit knowledge through share direct experience tacit EXTERNALIZATION Articulating tacit knowledge through dialog and reflection tacit tacit explicit COMBINATION Systematizing (collecting, reviewing, editing, connecting) explicit knowledge and information explicit explicit INTERNALIZATION Learning and acquiring new tacit knowledge by practice and simulation tacit explicit
  • 25. SIKLUS DASAR PENGELOLAAN PENGETAHUAN Identification and Capture Organize and Storage Sharing and Collaborate Application and Use Discover and Create
  • 26. BEBERAPA PREMIS UMUM PENGELOLAAN PENGETAHUAN ORGANISASI NIRLABA • Pengetahuan akan memperkuat radar sensitivitas organisasi, dalam menghadapi dinamika perubahan yang begitu cepat, • Pengetahuan akan memperkuat daya ungkit sumber daya organisasi, sebagai bagian dari strategi mobilisasi sumber daya organisasi, • Pengetahuan akan membantu organisasi menjamin pertumbuhan dan keberlanjutan pada 3 dimensi kelolaan (obyek, agen dan konteks).
  • 27. BEBERAPA PREMIS UMUM PENGELOLAAN PENGETAHUAN ORGANISASI NIRLABA • Pengetahuan adalah informasi yang telah di – interprestasi, telah ditafsirkan, di maknai, Sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data, dan data adalah hasil pengamatan fakta/kejadian tertentu. • Pengetahuan dapat berupa pengetahuan tacit dan pengetahuan explicit, Pengetahuan tacit akan terbangun terlebih dahulu, namun memerlukan waktu dalam proses pematangannya. Perubahan dari pengetahuan tacit menjadi pengetahuan explicit dan kemudian menjadi pengetahuan tacit kembali membutuhkan model intervensi khusus. • Pengelolaan pengetahuan memiliki siklus yang tersambung, dan kesinambungannya mensyaratkan organisasi menjadi organisasi pembelajar.
  • 28. LANTAS, SEPERTI APA BENTUK PETA ARUS DAN ALUR PENGETAHUAN DI DALAM ORGANISASI NIRLABA?
  • 29. ARUS PENGETAHUAN DALAM ORGANISASI NIRLABA Terdapat dua arus pengetahuan utama dalam organisasi, sesuai dengan karakteristik organisasi nirlaba: • Arus pengalaman yang kemudian harus dikelola selaras dengan budaya organisasi, • Arus informasi yang bermula dari data dan kemudian harus dikelola secara sistemik. Kedua arus pengetahuan tersebut merupakan bagian yang saling tidak terpisahkan karena memiliki titik awal yang sama dan akan membentuk satu muara yang sama.
  • 31. Knowledge, like air, is vital to life. Like air, no one should be denied it. Alan Moore, V for Vendetta “ Knowledge is power. Power to do evil, or power to do good. Power itself is not evil. So knowledge itself is not evil. Veronica Roth, Allegiant “
  • 32. SESI TIGA KONVERSI DAN SPIRALISASI PENGETAHUAN DEMI KEBERLANJUTAN ONL
  • 33. “ In a world of change, the learners shall inherit the earth, while the learned shall find themselves perfectly suited for a world that no longer exists. Eric Hoffer
  • 34. Di dunia yang tak henti berubah, para pembelajar akan mewarisi bumi, sementara yang berhenti belajar akan berpuas diri, merasa layak mendapat seisi dunia—dunia yang sejatinya sudah tiada: berubah! Eric Hoffer “
  • 35. KITA AKAN MENENGOK SEJENAK TUJUAN PENGELOLAAN PENGETAHUAN ORGANISASI NIRLABA:
  • 36. PENGELOLAAN PENGETAHUAN ORGANISASI NIRLABA PERTUMBUHAN KEBERLANJUTANsebagai bagian dari mobilisasi sumber daya organisasi PENGUAT DAYA UNGKIT SUMBER DAYA ORGANISASI PENGUAT RADAR SENSITIVITAS ORGANISASI dalam menghadapi dinamika perubahan yang begitu cepat
  • 37. LANTAS, BAGAIMANA PETA JALAN MENUJU PERTUMBUHAN DAN KEBERLANJUTAN ORGANISASI NIRLABA?
  • 38. PERTUMBUHAN KEBERLANJUTAN PENGUAT DAYA UNGKIT SUMBER DAYA ORGANISASI PENGUAT RADAR SENSITIVITAS ORGANISASI ARUS PENGALAMAN ARUS INFORMASI MUARA PENGETAHUAN INGATAN ORGANISASI KONVERSI PENGETAHUAN SPIRALISASI PENGETAHUAN
  • 39. SPIRALISASI PENGETAHUAN ARUS INFORMASI ARUS PENGALAMAN kejadian kegiatan fakta ingatan organisasi proses pengolahan data MUARA PENGETAHUAN pengetahuan tacit per individu pengetahuan tacit I (aksen) KONVERSI PENGETAHUANplanning visioning PENDEKATAN BUDAYA ORGANISASI PENDEKATAN SISTEMIK
  • 40. SPIRALISASI PENGETAHUAN DALAM ORGANISASI NIRLABA Spiralisasi pengetahuan merupakan proses akumulasi pengetahuan yang berkesinambungan, yang bekerja pada 3 dimensi pengetahuan. Spiralisasi pengetahuan dilakukan dengan pendekatan khusus per masing- masing arus pengetahuan. • Pendekatan budaya organisasi untuk pengelolaan arus pengalaman, • Pendekatan sistemik (sistem manajemen data dan informasi) untuk pengelolaan arus informasi.
  • 41. KONVERSI PENGETAHUAN DALAM ORGANISASI NIRLABA Konversi pengetahuan bekerja seperti layaknya konversi energi. Penguasaan pengetahuan akan memberikan kesempatan bagi organisasi mengembangkan inovasi dan kreasi sesuai dengan hasil pembacaan radar atas dinamika lingkungan eksternal. Tujuan utama konversi pengetahuan adalah untuk menemukan ruang relevansi baru yang paling strategis bagi organisasi. Keberlanjutan adalah soal penemuan titik relevansi baru dalam tatanan yang akan selalu berubah dan berkembang dinamis.
  • 42. Learn! akan mencoba untuk memberikan ruang bagi proses pembelajaran dan pertumbuhan bersama masyarakat sipil di Indonesia. Membangun kecakapan, menguatkan kapasitas, adalah salah satu upaya vital kita sebagai individu, kelompok maupun sebagai organisasi untuk dapat tetap menjadi relevan dalam merespon setiap perkembangan dinamika dan pengaruh eksternal yang bergulir sungguh cepat saat ini. Karena kita sadar bahwa hanya perubahan-lah yang abadi di dunia ini. Learn.or.id, Profil “
  • 43. BENTUK INOVASI HASIL DARI KONVERSI PENGETAHUAN SUMBER DAYA LING- KUNGAN VISI/MISI, NILAI-NILAI Inovasi • Inovasi Strategi • Inovasi Teknologi • Inovasi Proses • Inovasi Struktur • Inovasi SDM • Inovasi Budaya
  • 44. MODEL KREASI HASIL DARI KONVERSI PENGETAHUAN LAMA BARU LAMABARU LAYANANJASA PENERIMA MANFAAT LAMA BARU LAMABARU LAYANANJASA PENERIMA MANFAAT
  • 45. BENTUK KREASI HASIL DARI KONVERSI PENGETAHUAN Penciptaan PRODUK (Berikan nama, berikan logo, tagline, dan tiupkan roh kehidupan) pengembangan MISI ORGANISASI VISI ORGANISASI pelaksanaan kegiatan proyek program tools/perangkat menu layanan unit layanan kerja kolaborasi keberlanjutan
  • 46. “ We can not solve problems by using the same kind of thinking we used when we created them, The world as we have created it is a process of our thinking. It cannot be changed without changing our thinking. Albert Einstein
  • 47. INOVASI DAN KREASI HASIL PENGELOLAAN PENGETAHUAN ORGANISASI NIRLABA BENTUK INOVASI KREASI Apa inovasi dan kreasi hasil pengelolaan pengetahuan organisasi yang terpikirkan oleh Anda saat ini? MODAL DASAR/PEMICU
  • 48. SESI EMPAT MUARA DARI DUA ARUS PENGETAHUAN ONL
  • 49. DI MANA LETAK MUARA DARI DUA ARUS PENGELOLAAN PENGETAHUAN ORGANISASI NIRLABA?
  • 50. ARUS INFORMASI ARUS PENGALAMAN kejadian kegiatan fakta ingatan organisasi pengetahuan tacit per individu proses pengolahan data MUARA PENGETAHUAN PENDEKATAN BUDAYA ORGANISASI PENDEKATAN SISTEMIK
  • 51. SIKLUS DASAR PENGELOLAAN PENGETAHUAN Identification and Capture Organize and Storage Sharing and Collaborate Application and Use Discover and Create ingatan organisasi
  • 52. TINGKAT PENGETAHUAN PADA MUARA ARUS PENGETAHUAN Identification and Capture Organize and Storage Sharing and Collaborate Application and Use Discover and Create ORGANI ZATIONAL MEMORY STORE RETRIEVE DISTRI BUTE MODIFY
  • 53. TINGKAT PENGETAHUAN PADA MUARA ARUS PENGETAHUAN Identification and Capture Organize and Storage Sharing and Collaborate Application and Use Discover and Create Lesson Learned Best Practises Experince
  • 54. Through learning we re-create ourselves. Through learning we become able to do something we never were able to do. Through learning we re-perceive the world and our relationship to it. Through learning we extend our capacity to create, to be part of the generative process of life Peter M. Senge “
  • 55. ORGANISASI NIRLABA SEBAGAI ORGANISASI PEMBELAJAR Untuk mengelola muara arus pengetahuan organisasi dan mengembangkannya sebagai ingatan kolektif organisasi, organisasi nirlaba harus menjadi organisasi pembelajar. ORGANISASI PEMBELAJAR PONDASI BELAJAR KETERAMPILAN BELAJAR KONDISIPEMUNGKIN BELAJAR KEBIASAAN BELAJAR
  • 56. ORGANISASI NIRLABA SEBAGAI ORGANISASI PEMBELAJAR PONDASI BELAJAR Rasa saling percaya dan budaya belajar dalam organisasi KETERAMPILAN BELAJAR • Keterampilan memecahkan masalah secara sistemik, • Keterempilan melakukan pendekatan baru, • Keterampilan belajar dari pengalaman, • Keterampilan belajar dari kesuksesan pihak lain, • Keterampilan mentransfer pengetahuan dengan cepat dan efisien (dari explicit menjadi tacit).
  • 57. ORGANISASI NIRLABA SEBAGAI ORGANISASI PEMBELAJAR PONDASI BELAJAR Rasa saling percaya dan budaya belajar dalam organisasi KONDISI PEMUNGKIN BELAJAR • Kepemimpinan yang mendukung, • Struktur dan kebijakan organisasi, • Sistem dan teknologi pengelolaan data dan informasi, • Perangkat pengelolaan organisasi, • Sarana dan praarana, • Mekanisme penghargaan organisasi.
  • 58. ELEMEN PEMBENTUK KONDISI PEMUNGKIN ORGANISASI PEMBELAJAR BUDAYA ORGANISASI SISTEM TEKNOLOGI KONDISI PEMUNGKIN
  • 59. ORGANISASI NIRLABA SEBAGAI ORGANISASI PEMBELAJAR PONDASI BELAJAR Rasa saling percaya dan budaya belajar dalam organisasi KEBIASAAN BELAJAR • Disiplin berpikir sistemik, • Disiplin belajar diri, • Disiplin belajar tim, • Disiplin belajar organisasi dan jaringan.
  • 60. LANGKAH AWAL MENUJU ORGANISASI PEMBELAJAR INTERVENSI A Keterampilan Belajar Kondisi Pemungkin Kebiasaan Belajar Bentuk intervensi awal apakah yang mungkin dilakukan agar organisasi Anda mampu menjadi organisasi pembelajar? INTERVENSI B
  • 61. SEBENTAR, APAKAH SAAT INI KITA SUDAH BENAR-BENAR MEMAHAMI TENTANG PENGELOLAAN PENGETAHUAN?
  • 62. CATATAN PEMAHAMAN TENTANG PENGELOLAAN PENGETAHUAN • Kita memahami kenapa ONL harus melakukan pengelolaan pengetahuan (pertumbuhan dan keberlanjutan organisasi: pengelolaan pengetahuan akan menguatkan radar sensitivitas dan menguatkan daya ungkit sumber daya), • Kita memahami bahwa pengelolaan pengetahuan akan menyasar 3 dimensi organisasi (obyek, agen dan konteks), • Kita memahami hirarki pengetahuan (dan kita mengerti bahwa pengetahuan mencakup pengetahuan explicit dan tacit),
  • 63. CATATAN PEMAHAMAN TENTANG PENGELOLAAN PENGETAHUAN • Kita juga memahami bahwa muara pengetahuan atau ingatan organisasi terbangun dari 2 arus pengetahuan, yang masing-masing membutuhkan model pengelolaan khusus (arus pengalaman dikelola menggunakan pendekatan budaya organisasi dan arus informasi akan dikelola menggunakan pendekatan sistemik). • Kita memahami bahwa untuk membuat muara pengetahuan atau ingatan organisasi mampu memenuhi tujuan pengelolaan (pertumbuhan dan keberlanjutan – radar dan daya ungkit) maka dibutuhkan spiralisasi dan konversi pengetahuan,
  • 64. CATATAN PEMAHAMAN TENTANG PENGELOLAAN PENGETAHUAN • Kita juga memahami bagaimana bentuk spiralisasi dan konversi tersebut (akumulasi yang berkesinambungan, inovasi dan kreasi), • Kita memahami dimensi pengelolaan pengetahuan di dalam muara organisasi (siklus pengelolaan pengetahuan, bentuk pengetahuan dan siklus pengelolaan ingatan organisasi), • Kita memahami bahwa pengelolaan pengetahuan membutuhkan organisasi pembelajar, dan kita tahu prasyaratnya (pondasi, keterampilan, kondisi pemungkin dan habitat belajar),
  • 65. CATATAN PEMAHAMAN TENTANG PENGELOLAAN PENGETAHUAN • Kita juga memahami terdapat 3 elemen utama pembentuk kondisi pemungkin pengelolaan pengetahuan pada organisasi pembelajar (budaya organisasi, sistem dan elemen baru yaitu: teknologi, terutama TIK – teknologi informasi dan komunikasi). • Nah, jika demikian, kapan, di mana dan bagaimana pengetahuan organisasi LAHIR? (data adalah hasil pengamatan fakta/kejadian tertentu, informasi adalah hasil pengolahan data, dan pengetahuan adalah informasi yang telah diinterprestasi, telah ditafsirkan, di maknai).
  • 66. CATATAN PEMAHAMAN TENTANG PENGELOLAAN PENGETAHUAN DISINILAH LETAK KUNCI PERMASALAHAN PENGELOLAAN PENGETAHUAN ORGANISASI NIRLABA : SEBERAPA JAUH ORGANISASI NIRLABA MAMPU MELAHIRKAN PENGETAHUAN? Baik bagi masing-masing individu, organisasi dan jaringan, juga bagi komunitas, masyarakat luas dan bangsa.
  • 67. Ilmu pengetahuan, Tuan-tuan, betapa pun tingginya, dia tidak berpribadi. Sehebat-hebatnya mesin, dibikin oleh sehebat-hebat manusia, dia pun tidak berpribadi. Tetapi sesederhana- sederhana cerita yang ditulis, dia mewakili pribadi individu atau malahan bisa juga bangsanya. Kan, begitu, Tuan Jenderal? Pramoedya Ananta Toer, Jejak Langkah “
  • 68. CATATAN PEMAHAMAN TENTANG PENGELOLAAN PENGETAHUAN PENGELOLAAN PENGETAHUAN ORGANISASI NIRLABA SESUNGGUHNYA BERMAKNA GANDA : Bagaimana kita mampu melahirkan, memproduksi pengetahuan dan bagaimana kemudian kita mampu mengelola pengetahuan tersebut untuk mendukung pencapaian tujuan-tujuan organisasi, serta lebih jauh lagi bagaimana pengelolaannya akan mampu melahirkan pengetahuan- pengetahuan baru secara berkesinambungan.
  • 69. MARI, SEKILAS KEMBALI MENGINGAT BEBERAPA HAL DAN MENEMUKAN KESIMPULAN AKHIR HARI INI!
  • 70. HIRARKI PENGETAHUAN (Data-Informasi-Pengetahuan-Kebijaksanaan) Wisdom Knowledge Information Data Facts, figures, observations Data with interpretations Information in contexts, with understanding and meaning Knowledge with insight
  • 71. CATATAN PEMAHAMAN TENTANG PENGELOLAAN PENGETAHUAN Knowledge is information in contexts, with understanding and meaning. Pengetahuan adalah informasi yang telah diinterprestasi, telah ditafsirkan, di maknai. PENGETAHUAN ADALAH IKATAN MAKNA
  • 72. SIKLUS DASAR PENGELOLAAN PENGETAHUAN Identification and Capture Organize and Storage Sharing and Collaborate Application and Use Discover and Create
  • 73. CATATAN PEMAHAMAN TENTANG PENGELOLAAN PENGETAHUAN Bagaimana mengelola pengetahuan adalah soal bagaimana mengikat makna! TANGKAP! IKAT! MAKNAI! NAMAI! DISTRIBUSI! TIKAM MATI !
  • 74. CATATAN PEMAHAMAN TENTANG PENGELOLAAN PENGETAHUAN Muara pengetahuan harus menjadi tempat terjadinya pemuaraan makna, ingatan kolektif organisasi adalah hasil pemaknaan kolektif. Pemaknaan pada muara pengetahuan akan menghasilkan ARUS BALIK yang akan memandu pengelolaan arus pengalaman dan arus informasi. ARUS BALIK akan menjadi dasar pengembangan pendekatan budaya organisasi dan pendekatan sistemik bagi pengolahan data dan informasi.
  • 75. ARUS INFORMASI ARUS PENGALAMAN kejadian kegiatan fakta ingatan organisasi pengetahuan tacit per individu proses pengolahan data MUARA PENGETAHUAN PENDEKATAN BUDAYA ORGANISASI PENDEKATAN SISTEMIK ARUS BALIK ARUS BALIK
  • 76. PERTUMBUHAN KEBERLANJUTAN PENGUAT DAYA UNGKIT SUMBER DAYA ORGANISASI PENGUAT RADAR SENSITIVITAS ORGANISASI ARUS PENGALAMAN ARUS INFORMASI MUARA PENGETAHUAN INGATAN ORGANISASI KONVERSI PENGETAHUAN SPIRALISASI PENGETAHUAN ARUS BALIK ARUS BALIK
  • 77. Biarlah hati ini patah karena sarat dengan beban, dan biarlah dia meledak karena ketegangan. Pada akhirnya perbuatan manusia menentukan, yang mengawali dan mengakhiri. Bagiku, kata-kata hiburan hanya sekedar membasuh kaki. Memang menyegarkan. Tapi tiada arti. Barangkali pada titik inilah kita berpisah. Pramoedya Ananta Toer, Arus Balik “
  • 78. T E R I M A K A S I H