1) Dokumen tersebut membahas berbagai konsep manajemen seperti pengertian manajemen, jenis-jenis perencanaan, tujuan pengorganisasian, teori motivasi, dan teori kepemimpinan.
2) Juga membahas sejarah singkat perkembangan manajemen, hambatan dalam perencanaan, dan pentingnya pengendalian.
3) Termasuk didalamnya penjelasan mengenai berbagai teori motivasi seperti Maslow, ERG, McClelland, dan Her
1. PENGERTIAN MANAJEMEN
JENIS-JENIS PERENCANAAN
TUJUAN PENGORGANISASIAN
LANGKAH-LANGKAH DALAM PROSES PENGENDALIAN
POKOK MATERI PEMBAHASAN
CARA PENGENDALIAN YANG EFEKTIF
SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN MANAJEMEN
HAMBATAN DALAM KEGIATAN PERENCANAAN
TEORI MOTIVASI DAN TEORI KEPEMIMPINAN
PENTINGNYA PEGENDALIAN
2. PENGERTIAN MANAJEMEN
Manajemen adalah proses merencanakan,
mengorganisasi, mengarahkan dan
mengendalikan kegiatan untuk mencapai
tujuan organisasi secara efektif dan efisien
dengan menggunakan sumber daya
organisasi
3. SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN MANAJEMEN
ERA ABAD 19
Adanya revolusi industri membuat tenaga
manusia tergantikan dengan penggunaan mesin,
sehingga terjadi perpindahan kegiatan produksi
dari rumah menuju pabrik. Perpindahan ini
mengakibatkan manajer-manajer ketika itu
membutuhkan teori yang dapat membantu
mereka meramalkan permintaan, memastikan
cukupnya persediaan bahan baku, memberikan
tugas kepada bawahan, mengarahkan kegiatan
sehari-hari, dan lain-lain, sehingga ilmu
manajamen mulai dikembangkan oleh para ahli.
4. SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN MANAJEMEN
ERA AWAL ABAD 20
muncul teori manajemen yang lengkap yang dikemukakan oleh
industriawan Perancis bernama Henri Fayol. Fayol menjelaskan
beberapa cabang dalam manajemen dan hubungannya satu
sama lain. Ia membagi manajemen menjadi 5 unsur yaitu
perencanaan, pengorganisasian, pemberi perintah,
pengkoordinasian, dan pengawasan. Ke-5 fungsi ini dikenal
sebagai fungsionalisme. Selanjutnya, Fayol membagi kegiatan
manajemen menjadi 6 bagian yaitu teknik produksi dan
manufakturing produk, komersial, keuangan, keamanan,
akuntansi, dan manajerial. Mendekati akhir abad 20, manajemen
terdiri dari beberapa bidang terpisah, yaitu: Manajemen sumber
daya manusia, Manajemen operasi atau produksi, Manajemen
strategi, Manajemen pemasaran, Manajemen keuangan,
Manajemen informasi teknologi
5. SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN MANAJEMEN
ERA MODERN
Era modern bermula dengan ditandainya konsep
manajemen kualitas total (TQM) yang diperkenalkan oleh
ahli manajemen W. Edward Deming dan Joseph Juran.
Deming berpendapat bahwa kebanyakan permasalahan
dalam kualitas bukan berasal dari kesalahan pekerja,
melainkan sistemnya. Deming menekankan pentingnya
peningkatan kualitas dengan menggunakan teori lima
langkah reaksi berantai. Lalu, terdapat teori yang
dikemukakan Joseph Juran yang menyatakan bahwa 80%
kegagalan produksi disebabkan karena faktor-faktor yang
sebenarnya dapat dikontrol oleh manajemen. Dari teorinya,
ia mengembangkan trilogi manajemen yang memasukkan
perencanaan, kontrol, dan peningkatan kualitas.
6. JENIS-JENIS PERENCANAAN DALAM PERUSAHAAN
Rencana ada banyak jenisnya namun disesuaikan
dengan tempat atau organisasi yang akan menyusun
rencana. Jika dilihat dari bidang-bidang kegiatan
manajemen, maka rencana terdiri dari :
Rencana pemasaran
Rencana produksi
Rencana sumberdaya manusia
Rencana pembelian
Rencana akuntansi
Rencana administrasi
Rencana penelitian dan pengembangan
Rencana keuangan
Rencana kegaitan lainnya
7. JENIS-JENIS PERENCANAAN DALAM PERUSAHAAN
SECARA UMUM
Perencanaan Berdasarkan Ruang Lingkup
Rencana strategis (strategic planning), yaitu
perencanaan yang di dalamnya terdapat uraian
mengenai kebijakan jangka panjang dan waktu
pelaksanaan yang lama. Umumnya jenis perencanaan
seperti ini sangat sulit untuk diubah.
Rencana taktis (tactical planning), yaitu perencanaan
yang di dalamnya terdapat uraian tentang kebijakan
yang bersifat jangka pendek, mudah disesuaikan
aktivitasnya selama tujuannya masih sama.
Rencana terintegrasi (integrated planning), yaitu
perencanaan yang di dalamnya terdapat penjelasan
secara menyeluruh dan sifatnya terpadu.
8. JENIS-JENIS PERENCANAAN DALAM PERUSAHAAN
SECARA UMUM
Perencanaan Berdasarkan Tingkatan
Rencana induk (master plan), yaitu perencanaan yang
fokus kepada kebijakan organisasi dimana di dalamnya
terdapat tujuan jangka panjang dan ruang lingkupnya
luas.
Rencana operasional (operational planning), yaitu
perencanaan yang fokus kepada pedoman atau
petunjuk pelaksanaan program-program organisasi.
Rencana harian (day to day planning), yaitu
perencanaan yang di dalamnya terdapat aktivitas harian
yang bersifat rutin.
9. JENIS-JENIS PERENCANAAN DALAM PERUSAHAAN
SECARA UMUM
Perencanaan Berdasarkan Jangka Waktu
Rencana jangka panjang (long term planning),
yaitu perencanaan yang dibuat dan berlaku untuk
jangka waktu 10 – 25 tahun.
Rencana jangka menengan (medium range
planning), yaitu perencanaan yang dibuat dan
berlaku untuk jangka waktu 5 – 7 tahun.
Rencana jangka pendek (short range planning),
yaitu perencanaan yang dibuat dan hanya berlaku
selama kurang lebih 1 tahun.
11. Melibatkan para pegawai, terutama mereka yang terkena
pengaruh dalam proses perencanaan.
Memberikan banyak informasi kepada para pegawai tentang rencana dan
kemungkinan akibat-akibatnya sehingga mereka memahami perlunya
perubahan serta mendapat manfaat yang diharapkan dan apa yang
diperlukan untuk pelaksanaan yang efektif.
Mengembangkan suatu pola perencanaan dan penetapan yang
efektif, suatu "track record" yang berhasil mendorong kepercayaan
kepada para pembuat rencana, serta menjadikan rencana baru
tersebut diterima.
Menyadari dampak dari perubahan-perubahan yang diusulkan
kepada para anggota organisasi dan memerkecil gangguan yang
tidak perlu.
CARA MENGATASI HAMBATAN DALAM
KEGIATAN PERENCANAAN
12. Membentuk koordinasi yang baik antar divisi maupun individu
Membentuk kinerja sumber daya yang lebih efektif melalui
pemberian rasa aman dan kesatuan diantara karyawan
Menciptakan suasana lingkungan kerja yang damai dan positif
Mendorong karyawan agar bekerja dengan rasa tanggung jawab
TUJUAN PENGORGANISASIAN
Mencapai tujuan utama perusahaan dengan cara-cara yang paling
efisien melalui pembentukan karakter sumber daya
13. TEORI MOTIVASI DAN TEORI KEPEMIMPINAN
Agar karyawan-karyawan perusahaan tersebut
memiliki kinerja yang baik sehingga mencapai tujuan
yang ditetapkan oleh perusahaan, diperlukan Motivasi
yang cukup dalam bekerja. Motivasi berasal dari
bahasa latin yaitu “Movere” yang artinya adalah
“Menggerakkan”.
William G. Scott menyatakan kepemimpinan adalah
proses untuk mempengaruhi aktivitas yang ada
khususnya untuk melakukan organisasi di dalam
kelompok sebagai salah satu usaha untuk bisa
mencapai tujuan yang memang sudah ditetapkan
sejak awal.
14. TEORI MOTIVASI DAN
TEORI KEPEMIMPINAN
TEORI
MOTI
VASI
K
E
P
E
M
I
M
P
I
N
A
N
T
E
O
R
I
Teori Kepemimpinan Genetis
Teori Orang Hebat (Great Man Theory)
Teori Sosial
Teori Sifat Kepribadian
Teori Kepemimpinan Ekologis
Teori Karakter
Teori Perilaku
15. TEORI MOTIVASI
TEORI HIERARKIR MASLOW
Kebutuhan Fisiologis (Physiological needs), yaitu kebutuhan terhadap
makanan, minuman, air, udara, pakaian, tempat tinggal dan kebutuhan untuk
bertahan hidup. Kebutuhan Fisiologis merupakan kebutuhan yang paling
mendasar.
Kebutuhan Keamanan (Safety needs), yaitu kebutuhan akan rasa aman dari
kekerasan baik fisik maupun psikis seperti lingkungan yang aman bebas
polusi, perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja serta bebas dari
ancaman.
Kebutuhan Sosial (Social needs), yaitu kebutuhan untuk dicintai dan
mencintai. Manusia merupakan makhluk sosial, Setiap orang yang hidup di
dunia memerlukan keluarga dan teman.
Kebutuhan Penghargaan (Esteem needs), Maslow mengemukan bahwa
setelah memenuhi kebutuhan Fisiologis, Keamanan dan Sosial, orang
tersebut berharap diakui oleh orang lain, memiliki reputasi dan percaya diri
serta dihargai oleh setiap orang.
Kebutuhan Aktualisasi diri (Self-Actualization), Kebutuhan ini merupakan
kebutuhan tertinggi menurut Maslow, Kebutuhan Aktualisasi diri adalah
kebutuhan atau keinginan seseorang untuk memenuhi ambisi pribadinya.
16. TEORI MOTIVASI
TEORI ERG ALDERFER
Pada tahun 1969, Clayton Alderfer mempublikasikan artikel tentang
kebutuhan manusia yang berjudul “An Empirical Test of a New Theory
of Human Need”. Teori tersebut merupakan Teori Alternatif terhadap
Teori Hirarki Maslow. Teori ini mengemukan Tiga kebutuhan Manusia
yaitu :
Kebutuhan Eksistensi (Existence needs) yaitu kebutuhan akan
pemenuhan faktor fisiologis dan Materialistis termasuk kebutuhan
akan rasa aman.
Kebutuhan Hubungan (Relatedness needs) yaitu kebutuhan untuk
memiliki hubungan dengan orang lain.
Kebutuhan Pertumbuhan (Growth needs) yaitu kebutuhan atau
keinginan untuk bertumbuh dan mencapai potensi diri secara
maksmal.
Teori yang dikemukakan oleh Clayton Alderfer ini kemudian dikenal
dengan Teori ERG Alderfer yaitu singkatan dari Existance,
Relatedness dan Growth.
17. TEORI MOTIVASI
TEORI KEBUTUHAN MC CLELLAND
Seorang Psikolog Amerika Serikat yang bernama David
McClelland mengemukan hubungan antara kebutuhan
pencapaian, afiliasi dan kekuasaan pada akhir 1940-an. Teori
Kebutuhan McClelland diantaranya adalah :
Kebutuhan akan Pencapaian (need for achievement)
Kebutuhan akan Afiliasi (need for affiliation)
Kebutuhan akan kekuasaan (need for power)
18. TEORI MOTIVASI
TEORI MOTIVATOR-HYGIENE HERZBERG
Frederick Herzberg adalah seorang Psikolog Amerika Serikat yang
mengemukan Teori Motivator-Hygiene Herzberg. Teori tersebut didapat
dari penelitian terhadap 203 akuntan dan teknisi di area Pittsburgh,
Amerika Serikat. Dari hasil penelitian tersebut ditemukan dua faktor
yang berbeda yaitu kepuasan dan ketidakpuasan dalam bekerja. Teori
Motivator-Hygiene Herzberg juga dikenal dengan Teori Dua Faktor.
Kepuasan bekerja, yaitu faktor yang berkaitan dengan pengakuan,
prestasi, tanggung jawab yang memberikan kepuasan positif. Faktor ini
sering disebut juga dengan Faktor Motivator.
Ketidakpuasan bekerja, yaitu faktor yang berkaitan dengan gaji,
keamanan bekerja dan lingkungan kerja yang seringkali memberikan
ketidakpuasan. Faktor ini sering disebut dengan Faktor Hygiene.
19. TEORI MOTIVASI
TEORI HARAPAN VROOM
Seorang professor Kanada yang bernama Victor Vroom pada tahun 1964
dalam bukunya yang berjudul “Work and Motivation” mengemukan
sebuah Teori Motivasi yang beranggapan bahwa orang-orang
termotivasi untuk melakukan sesuatu karena menginginkan suatu hasil
yang diharapkan. Teori tersebut kemudian dikenal dengan sebutan Teori
Harapan atau Expectancy Theory.
Terdapat 3 konsep Teori Harapan Vroom, yaitu :
Harapan (Expectancy), yaitu kepercayaan seseorang bahwa suatu
usaha akan menghasilkan kinerja tertentu. Effort (Usaha)
→ Performance (Kinerja).
Instrumentally, yaitu kepercayaan seseorang bahwa suatu kinerja
akan mendapatkan hasil tertentu. Performance (Kinerja)
→ Outcome (Hasil)
Valensi (Valence), yaitu mengarah pada nilai positif dan negative
yang dirujuk oleh orang-orang terhadap sebuah hasil.
20. TEORI KEPEMIMPINAN
Teori kepemimpinan genetis teori ini mengasumsikan bahwa tidak setiap orang
dapat menjadi pemimpin, hanya beberapa orang yang memiliki pembawaan dan
bakat saja yang dapat menjadi pemimpin. Hal tersebut memunculkan “pemimpin
tidak hanya sekadar dibentuk tapi dilahirkan.
Great Man Theory ini menyatakan bahwa pemimpin hebat itu ditakdirkan lahir
untuk menjadi pemimpin. Teori tersebut juga menganggap seorang pemimpin
hebat akan muncul saat dalam menghadapi situasi tertentu.
Teori sosial yang menyatakan bahwa seseorang akan dapat menjadi pemimpin
karena lingkungannya yang mendukung, keadaan dan waktu memungkinkan ia
bisa menjadi pemimpin.Setiap orang dapat memimpin asal diberikan kesempatan
dan diberikan pembinaan untuk dapat menjadi pemimpin meskipun ia tidak
memiliki pembawaan atau bakat. Adapun istilah dari teori kepemimpinan sosial ini
yaitu “pemimpin itu di bentuk bukan dilahirkan”.
Teori Kepemimpinan Ekologis menyatakan bahwa gabungan dari teori genetis
dan sosial, dimana seseorang akan menjadi pemimpin membutuhkan bakat dan
bakat tersebut mesti selalu dibina agar berkembang. Kemungkinan untuk bisa
mengembangkan bakat tersebut itu tergantung dari lingkungannya.
Teori sifat kepribadian atau trait theory ini mempercayai bahwa orang yang
dilahirkan atau dilatih dengan kepribadian tertentu akan menjadikan mereka
unggul dalam peran kepemimpinan.
21. TEORI KEPEMIMPINAN
Teori karakteristik atau sifat-sifat yang khas yang dihubungkan dengan
keberhasilan seorang pemimpin. Karakteristik yang dapat diperhatikan seperti
intelegensia, kepribadian, karakter fisik, kemampuan pengawasan dan sebagainya.
Intelegensia, seorang pemimpin lebih cerdas dari pengikut. Namun perbedaan
intelegensia dapat menimbulkan masalah antara pemimpin dan pengikut.
Kelebihan kecerdasan pemimpin mampu membuat kepemimpinan lebih efektif.
Kepribadian, seorang pemimpin memiliki sifat siaga, integritas pribadi, percaya diri,
dan penuh inisiatif. Pada prinsipnya ada kepribadian tertentu yang membedakan
pemimpin dan bukan pemimpin. Karakteristik fisik, seorang pemimpin dapat
terlihat dari karakteristik fisik. Dengan pengertian lain menganggap sifat-sifat fisik
membedakan antara pemimpin dan bukan pemimpin (penampilan).
Teori perilaku kepemimpinan adalah teori-teori yang mengemukakan bahwa
perilaku spesifik membedakan pemimpin dari bukan pemimpin. Dalam teori
perilaku terdapat dua pendekatan yaitu: job centered dan employee centered. Job
centered adalah pemimpin yang berpusat pada pekerjaan, yang mengawasi secara
ketat dan memperhatikan kerja orang lain. Sedangkan employee centered adalah
memperhatikan hubungan dengan karyawan, memperhatikan kepuasan pengikut.
22. Menetapkan standar dan Metode Mengukur Prestasi Kerja
Melakukan Pengukuran Prestasi Kerja
Menetapkan Apakah Prestasi Kerja Sesuai dengan Standar
Mengambil Tindakan Korektif
LANGKAH-LANGKAH DALAM
PROSES PENGENDALIAN
23. Sistem pengendalian manajemen digunakan untuk mengendalikan
seluruh organisasi, termasuk pengendalian terhadap seluruh
sumber daya(resources) yang digunakan, baik manusia, alat-alat
dan teknologi, maupun hasil yang diperoleh organisasi, sehingga
proses pencapaian tujuan organisasi dapat berjalan lancar.
Pengendalian manajemen bertolak dari strategi dan teknik evaluasi
yang berintegrasi dan menyeluruh, serta kurang bersifat
perhitungan yang pasti dalam mengevaluasi sesuatu.
Pengendalian manajemen lebih berorientasi pada manusia, karena
pengendalian manajemen lebih ditujukan untuk membantu
manager mencapai strategi organisasi dan bukan untuk
memperbaiki detail catatan.
PENTINGNYA PENGENDALIAN
24. CARA PENGENDALIAN
YANG EFEKTIF
Seorang manajer harus mempunyai berbagai cara untuk memastikan bahwa
semua fungsi manjemen di laksanakan dengan baik. Hal ini dapat di ketahui
melalui pemahaman mengenai pengertian pengendalian dan proses control
atau pengawasan. Salah satu Cara Pengendalian yang efektif adalah dengan
melakukan pengawasan langsung. Pengawasan langsung adalah pengawasan
yang di lakukan sendiri secara langsung oleh seorang manajer. Manajer
memeriksa pekerjan yang sedang di lakukan untuk mengetahui apakah di
kerjakan dengan benar dan hasil hasilnya sesuai dengan yang di kehendakinya,
atau sesuai yang telah di rencanakan sebelumnya.
Manajer yang mempunyai tugas tugas yang komplek tidak mungkian
melakukan pengendalian langsung sebanyak mungkin maka untuk tugas
pengendalian langsung sebanyak mungkin maka untuk tugas pengendalian ini
di lakukan dengan pengendalian tidak langsung. Pengendalian tidak langsung
yaitu dengan mengutus delegasi untuk melakukan inspeksi terhadap
keberjalanan manajemen yang ada di perusahaan.