Dokumen tersebut membahas landasan pemikiran dari beberapa tokoh tentang keragaman pandangan dan perlunya saling memahami. Juga membahas berbagai mazhab Islam dalam aspek akidah, politik, dan fiqih serta gerakan Islam transnasional seperti Ikhwanul Muslimin dan Hizbut Tahrir. Terakhir membahas kekuatan dan tantangan yang dihadapi Nahdlatul Ulama.
2. LANDASAN PEMIKIRAN
Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan
kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu
saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia
diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa
diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi
Maha Mengenal. (Al Hujurat : 13)
“Sungguh ! Manusia tidak ada yang 100% benar dan tidak ada
pula yang 100% salah. Tapi, di setiap kebenarannya selalu ada
kesalahan dan di setiap kesalahannya selalu ada kebenaran”
(Plato)
"Setiap pertikaian muncul tidak karena rumitnya permasalahan.
Tapi, disebabkan karena dua orang/kelompok yang bertikai
tidak memahami sudut pandang lawannya”. (Socrates)
3. LANDASAN PEMIKIRAN
LANDASAN PEMIKIRAN
Umat Islam terpecah pada beberapa
mazhab. Baik itu mazhab i’tiqad,
siyasy/politik, ataupun Fiqh/hukum.
Yang perlu digaris bawahi sebelum
melangkah lebih jauh adalah bahwa
perbedaan mereka tidak mengenai
masalah pokok Agama.
Dengan kata lain, perbedaan mereka
tidak tentang masalah rukun dan ushul
agama. Tapi masalah furu’/cabang.
4. KUNCI MEMAHAMI
PERGERAKAN
1. Sejarah (Kelahiran – Perkembangan -
Kekinian)
2. Dasar pemikiran
3. Tujuan
4. Gerakan/program
5. Taktik & Strategi
6. RAGAM PERGERAKAN
RAGAM PERGERAKAN
ISLAM
ISLAM
RAGAM PERGERAKAN ISLAM (SALAF)
MAZHAB POLITIK
Syi’ah
Khawarij
7. RAGAM PERGERAKAN
RAGAM PERGERAKAN
ISLAM
ISLAM
RAGAM PERGERAKAN ISLAM (SALAF)
MAZHAB FIQH
Abu Hanifah
Malik ibn Anas
Syafi’i
Ahmad ibn Hanbal
Daud ibn Ali al Isfahani al Zahiri
Ibn Hazm al Andalusi
Ibn Taimiah
Imam Zaid ibn Ali
Imam Ja’far al Shadiq
8. RAGAM PERGERAKAN
RAGAM PERGERAKAN
ISLAM
ISLAM
RAGAM PERGERAKAN ISLAM TRANSNASIONAL(KHALAF)
IKHWANUL MUSLIMUN (POLITIK)
HIZB TAHRIR (POLITIK)
WAHABI
SYI’AH
JAMA’AT TABLIGH
JIHADI
9. KONSEP DASAR PEMIKIRAN
AL IKHWAN MUSLIMUN
Al Ikhwanul Muslimin merupakan sebuah organisasi
Islam berlandaskan ajaran Islam dengan pengaruh
Shufi yang kuat.
Al Ikhwan al Muslimun memandang bahwa Islam
adalah dien yang universal dan menyeluruh, bukan
hanya sekedar agama yang mengurusi ibadah ritual
(salat, puasa, haji, zakat, dll) saja. Dasar pemikiran
ini menjadikan mereka menolak dengan keras
paham sekularisme. Sebaliknya, dari dasar
pemikiran ini, mereka berusaha mempopulerkan
kembali konsep-konsep ke Islaman.
12. CAKUPAN PERGERAKAN AL
IKHWAN AL MUSLIMUN
Al Ikhwanul Muslimin tetap mengikuti perkembangan
teknologi dan tidak meninggalkannya. Pokok-pokok
pikiran Ikhwanul Muslimin banyak menginspirasi dan
diterima oleh segala lapisan dan pergerakan Islam.
Ikhwanul Muslimin menekankan adaptasi umat Islam
terhadap era globalisasi dan perkembangan zaman.
Pemikiran dan pergerakan Ikhwanul Muslimin
mencakup delapan aspek yang mencerminkan
luasnya cakupan Islam sebagai ideologi yang
mereka anut,
13.
14. KONSEP DASAR PEMIKIRAN
HIZB TAHRIR INDONESIA
Hizb Tahrir Indonesia merupakan sebuah
organisasi Islam berlandaskan ajaran Islam.
Hizb Tahrir Indonesia memandang bahwa
Islam adalah dien yang universal dan
menyeluruh, bukan hanya sekedar agama
yang mengurusi ibadah. Dasar pemikiran ini
menjadikan mereka menolak dengan keras
paham sekularisme. Sebaliknya, dari dasar
pemikiran ini, mereka berusaha
mempopulerkan kembali konsep-konsep ke
Islaman.
21. KELEMAHAN NU
MANAJERIAL YANG LEMAH. MENYEBABKAN
POTENSI DAN KEKUATAN YANG DIMILIKI TIDAK
DAPAT MEMBUAHKAN HASIL YANG MAKSIMAL.
BAIK ITU DI BIDANG EKONOMI, POLITIK, SOSIAL
DAN HANKAM
Karena kelemahan manajerial ini kekuatan NU
tercerai berai. Akibatnya, kelompok lain –
dalam hal ini gerakan islam transnasional –
yang memanfaatkan situasi tersebut. Baik
dengan cara mengambil kader-kader muda
potensial NU ataupun pengambilalihan aset-
aset NU serta kesempatan dan peluang NU.
23. TRANSNASIONAL:
ANCAMAN ATAU PELUANG ?
KITA MEMILIKI COMMON Visi & misi gerakan Islam
PROBLEM DAN COMMON ENEMY Transnasional adalah Mendirikan
YANG SAMA DENGAN GERAKAN Daulah Khilafah dan Penerapan
ISLAM TRANSNASIONAL. Syariah Islam. Hal tersebut
bertentangan dengan NU yang
COMMON PROBLEM: memperjuangkan NKRI, UUD 45
1. Kemiskininan dan Pancasila
2. Keterbelakangan iptek
Gerakan Islam Transnasional
COMMON ENEMY : melanggar “Terotori” NU. Baik
1. Keterjajahan (Penjajah baik dalam berupa pengambilalihan Masjid
maupun luar negeri). maupun kader muda NU.
DALAM PRESPEKTIF INI, GERAKAN
ISLAM TRANSNASIONAL DALAM PRESPEKTIF INI, GERAKAN
MERUPAKAN PELUANG BAGI NU ISLAM TRANSNASIONAL
MERUPAKAN ANCAMAN BAGI NU
SUDUT PANDANG SUDUT PANDANG
MAKRO MIKRO