1. APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS-GAMES-TOURNAMENT)
DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR
BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA MUHAMMADIYAH 2
SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008/2009
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangMasalah
Dalamupaya meningkatkanmutupendidikan,mutuguru
merupakansalahsatukomponenyangmempunyai peransangatpenting
(Basuki Wibawa,2003). Salahsatu upayauntuk meningkatkanmutu
pendidikandi sekolahadalahdengancaraperbaikanprosesbelajar
mengajaratau pembelajaran.Berbagai konsepdanwawasanbarutentang
pembelajarandi sekolahtelahmunculdanberkembangseiringpesatnya
ilmupengetahuandanteknologi.Gurusebagai pendidikyangmenduduki
posisi strategisdalampengembangansumberdayamanusia,dituntutuntuk
terusmengikuti perkembangankonsep-konsepbarudalamdunia
pendidikan(B.Suryosubroto,2002).
Tujuanpendidikanmerupakansesuatuyangingindicapai oleh
kegiatanpendidikan.PendidikanNasional bertujuanuntuk
mengembangkanpotensi siswaagarmenjadi manusiayangberimandan
bertakwakepadaTuhanYang Maha Esa, berakhlakmulia,sehat,berilmu,
cakap, kreatif,mandiri,danmenjadi warganegarayangdemokratisserta
bertanggungjawab(Wiji Suwarno,2006).
Fenomenadi lapanganselamaini menunjukkanbahwadalam
prosespembelajaranmasihbanyakpermasalahandi dalamnya.Dari hasil
pengamatandi kelassertadiskusi denganguru,dalamprosesbelajar
biologi di kelasXIIPA SMA Negeri 1 Kalidawirtahunajaran
2008/2009 terdapat beberapakelemahanyangmempengaruhi hasil belajar
siswadanberdasarkanhasil diagnosa,makaditemukanbeberapa
kelemahandiantaranya:1) partisipasi siswarendahdalamkegiatan
pembelajaran;2) dominasi siswatertentudalamprosespembelajaran;
3) siswakurangtertarikdengancara guru menyampaikanmateri (metode
tidakbervariasi);4) sebagianbesarsiswakurangtermotivasi untuk
belajar.Motivasi menurutNasution(2005),diakui sebagai hal yangsangat
pentingbagi pembelajarandi sekolah.
Berdasarkanpermasalahantersebut,perluadanyasolusiyangtepat
untukperbaikandalamprosespembelajarandi kelasXIIPA SMA
Negeri 1 Kalidawirtahunajaran2008/2009 yaituperlunya
meningkatkanmutuprosespembelajaranpadaaspekkualitasdalamhal
perubahantindakanprosesbelajarmengajar.Berdasarkanalasantersebut,
maka dilakukanpenelitiantindakankelasgunamemperbaikiproses
pembelajaran.
PenelitianTindakanKelas(PTK) merupakansuatupenelitianyang
dilakukansecarasistematisreflektif terhadapberbagai “aksi”atautindakan
yang dilakukanolehguru/pelaku,mulai dari perencanaansampai dengan
penilaianterhadaptindakannyatadi dalamkelasyangberupakegiatan
belajar-mengajaruntukmemperbaiki kondisi pembelajaran(Basuki
2. Wibawa,2003).
Penelitiantindakankelasdapatdilakukandengan mengaplikasikan
suatumodel pembelajaranyangdapatmembuatsiswamenjadi aktif dan
kreatif.Pembelajaranaktif merupakansuatupembelajaranyangmengajak
siswauntukbelajarsecaraaktif.Belajaraktif mendominasi aktivitas
pembelajaransehinggasiswasecaraaktif menggunakanpotensi otak,
dalamhal menemukanidepokok,memecahkanpersoalan,atau
mengaplikasikanapayangbarudipelajari.Denganbelajaraktif,siswaakan
turut sertadalamprosespembelajaransehinggasiswadapatmenikmati
suasanayang lebih menyenangkandanhasil belajardapatdimaksimalkan
(HisyamZaini dkk,2004). Metode yang dapatdikembangkandari
pembelajaranaktif jugaharusmempertimbangkankeadaansiswadan
kemampuansiswadi kelasXIIPA SMA Negeri 1 Kalidawir
tahunajaran 2008/2009 yangheterogendengankemampuanakademik
tinggi,sedang,rendahdanlatarbelakangsiswayangberbeda.Sehingga
memungkinkansiswauntukberinteraksi dansalingmengkomunikasikan
pengetahuandalamprosespembelajaran.
Salahsatu model pembelajaranyangmelibatkanperansertaseluruh
siswayaitumodel pembelajarankooperatif.Pelaksanaanmodel
pembelajarankooperatif dengancaramenempatkanparasiswabekerja
dalamkelompok-kelompokkecil untuksalingmembantusatusamalain
dalammempelajari materipelajaran.Denganpembelajarankooperatif,para
siswadiharapkandapatsalingmembantu,salingberdiskusidan
berargumentasi untukmengasahkhasanahilmupengetahuanyangmereka
kuasai dan menutupkesenjangandalampemahamanmasing-masing.
Teams-Games-Tournament(TGT) merupakansalahsatutipe model
pembelajarankooperatif.TGTadalahpembelajarankooperatif yang
melibatkankelompok,di dalamnyaterdapatdiskusi kelompokdandiakhiri
suatugame/turnamen.DalamTGT,siswadibagi menjadi beberapatim
belajaryangterdiri atasempatsampai enamorang yang berbeda-beda
tingkatkemampuan,jeniskelamin,danlatarbelakangetniknya.
Berpijakpadauraianlatar belakangmasalahdi atas,maka peneliti
tertarikuntukmengkaji lebihluaspermasalahan,yaitudenganpenelitian
yang berjudul:“APLIKASIMODELPEMBELAJARAN
KOOPERATIFTIPETGT (TEAMS-GAMES-TOURNAMENT)
DALAMMENINGKATKAN MOTIVASIDAN HASILBELAJAR
BIOLOGI SISWA KELASXI IPA SMA MUHAMMADIYAH 2
SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008/2009”.
B. PembatasanMasalah
Agar penelitianini lebihterarahmakaperludibatasi
permasalahannyasebagai berikut:
1. SubjekPenelitian
Subyekpenelitianini adalahmodelpembelajarankooperatif tipeTGT
(Teams-Games-Tournament).
2. ObjekPenelitian
Obyekpenelitianini adalahsiswakelasXIIPA SMA Muhammadiyah2
Surakarta tahunajaran 2008/2009.
3. Materi Pokok
3. Materi pokokyangdigunakandalampenelitianini adalah“Sistem
Koordinasi Manusia”.
4. Parameter
Parameteryangdigunakanadalahmotivasi danhasil belajar,yaitu
motivasi danhasil belajarbiologi padamateri pokoksistemkoordinasi
manusiadari pembelajaransiswakelasXIIPA SMA Muhammadiyah2
Surakarta tahunajaran 2008/2009 menggunakanmodel pembelajaran
kooperatif tipe TGT(Teams-Games-Tournament) dalamaspekkognitif
dan afektif.Hasil belajarbiologi yangingindicapai padaaspekkognitif
adalah75% siswamencapai nilai 70.
C. PerumusanMasalah
Adapunperumusanmasalahdalampenelitianini adalah:
Apakahaplikasi model pembelajarankooperatif tipe TGT
(Teams-Games-Tournament)dapatmeningkatkanmotivasi danhasil
belajarbiologi siswakelasXIIPA SMA Negeri 1Kalidawirtahun
ajaran 2008/2009?
D. TujuanPenelitian
Adapuntujuandalampenelitianini adalahuntukmengetahui:
aplikasi model pembelajarankooperatif tipe TGT(Teams-Games-
Tournament) dapatmeningkatkanmotivasidanhasil belajarbiologi siswa
kelasXIIPA SMA Negeri 1 Kalidawirtahunajaran2008/2009.
E. Manfaat Penelitian
Penelitianini diharapkanbermanfaatbagi siswa,guru,danpihak
sekolah,adapunmanfaatpenelitianini adalah:
1. Bagi Siswa,dapatmenjadi acuandalam:
a. Meningkatkanpemahamansiswaakanmateri yangtelah
disampaikanolehguru.
b. Membiasakansiswauntukbelajaraktif dankreatif.
c. Meningkatkantanggungjawabdanrasa kebersamaanbagi setiap
kelompokkerjadalammelaksanakantugaspembelajaran.
2. Bagi Guru
a. Memberikaninformasiuntukmenyelenggarakanpembelajaranaktif
dalampengembangandanpeningkatanmutupendidikan.
b. Memberi wacanabaru tentangpembelajaranaktif melaluimodel
pembelajarankooperatif tipe TGT(Teams-Games-Tournament).
c. Memberikaninformasi bahwadenganadanyapembelajaranyang
baikmaka dapat mewujudkansiswayangcerdas,terampil,bersikap
baikdan berprestasi.
3. Bagi Sekolah
Sebagai informasi untukmemotivasi tenagakependidikanagarlebih
menerapkanmetode pembelajaranyangkreatif daninovatif.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pembelajaran
Pembelajaranpadahakekatnyamerupakanprosesinteraksi antara
siswadenganlingkungannya,sehinggaterjadi perubahanperilakuke arah
lebihbaik.Selamaprosespembelajaran,tugasguruyangpalingutama
adalahmengkondisikanlingkunganbelajaragarmenunjangterjadinya
5. Belajaraktif merupakanlangkahcepat,menyenangkan,mendukungdan
menarikhati dalambelajaruntukmempelajari sesuatudenganbaik.Belajar
aktif membantuuntukmendengar,melihat,mengajukanpertanyaantentang
pelajarantertentudanmendiskusikannyadenganyanglain.Dalambelajar
aktif yangpalingpentingbagi siswaperlumemecahkanmasalahsendiri,
menemukancontoh-contoh,mencobaketerampilan-keterampilandan
mengerjakantugas-tugasyangtergantungpadapengetahuanyangtelah
merekamiliki atauyangakandicapai (MelvinL.Silberman,2007).
B. Model PembelajaranKooperatif (CooperativeLearning)
Model pembelajaranmempunyai andil yangcukupbesarselama
prosespembelajaran.Kemampuanyangdiharapkandapatdimiliki siswa
ditentukanolehkerelevansiandalampenggunaansuatumodel
pembelajaranyangsesuai dengantujuan.Sehinggatujuanpembelajaran
akan dicapai denganpenggunaanmodelyangtepat,sesuai denganstandar
keberhasilandalamtujuanpembelajaran.(Syaiful Bahri Djamarah,2002).
Dalamprosespembelajaran,siswamempunyai latarbelakangyang
berbeda-bedadiantaranya:lingkungansosial,lingkunganbudaya,gaya
belajar,keadaanekonomi,dantingkatkecerdasan.Faktatersebutmenjadi
bahan pertimbangandalammenyusunsuatustrategi pembelajaranyang
tepat(W. Gulo,2005).
AnitaLie (2008), menyatakanbahwaadatiga pilihanmodel
pembelajaran,yaitukompetisi,individual,dancooperative learning.Model
pembelajarancooperativelearningmerupakansistempengajaranyang
memberi kesempatankepadasiswauntukbekerjasamadengansesama
siswadalamtugas-tugasyangterstukturdisebutsebagaisistem
“pembelajarangotongroyong”.Dalamsistemini,gurubertindaksebagai
fasilitator.Model pembelajarancooperativelearningtidaksamadengan
sekadarbelajardalamkelompok.Adaunsur-unsurdasarpembelajaran
cooperative learningyangmembedakannyadenganpembagiankelompok
yang dilakukanasal-asalan.Pelaksanaanprosedurmodel cooperative
learningdenganbenarakanmemungkinkanpendidikmengelolakelas
denganlebihefektif.
SementaraEtinSolihatin&Raharjo(2007) mengartikan
cooperative sebagai bentukkerjasamadalammencapai tujuanbersama.
Cooperative learning merupakansuatumodel pembelajaranyang
membantusiswadalammengembangkanpemahamandansikapnyasesuai
dengankehidupannyatasehinggadalambekerjasecarabersama-samadi
antara sesamaanggota kelompokdapatmeningkatkanmotivasi,
produktivitas,danhasil belajar.Dalamkegiatankooperatif,siswasecara
individualmencari hasil yangmenguntungkanbagi seluruhanggota
kelompoknya.Sehinggabelajarkooperatif merupakanpemanfaatan
kelompokkecildalampembelajaranyangmemungkinkansiswabekerja
sama untuk mengoptimalkanprosesbelajarnya.
MenurutRobertE. Slavin(2008),pembelajarankooperatif adalah
pembelajaranyangdilakukansecaraberkelompok,siswadalamsatukelas
dijadikankelompok-kelompokkecilyangterdiri dari 4sampai 5 orang
denganmemperhatikankeberagamananggotakelompoksebagaiwadah
siswabekerjasamadanmemecahkansuatumasalahmelaluiinteraksi sosial
6. dengantemansebayanya,memberikankesempatanpadasiswauntuk
mempelajarisesuatudenganbaikpadawaktuyangbersamaandania
menjadi narasumberbagi temanyanglainuntukmemahami konsepyang
difasilitasi olehguru.Sehinggamodel pembelajarankooperatif
mengutamakankerjasamadi antara siswauntukmencapai tujuan
pembelajaran.Model pembelajarankooperatif memiliki ciri-ciri:1) untuk
menuntaskanmateri belajarnya,siswabelajardalamkelompoksecara
kooperatif;2) kelompokdibentukdari siswa-siswayangmemiliki
kemampuantinggi,sedangdanrendah;3) jikadalamkelasterdapatsiswasiswa
yang terdiri dari beberaparas,suku,budayajeniskelaminyang
berbeda,makadiupayakanagardalamtiapkelompokterdiri dari ras,suku,
budaya,jeniskelaminyangberbedapula;4) penghargaanlebihdiutamakan
pada kerjakelompokdari padaperorangan.AnitaLie (2008),menyatakan
bahwaada tiga hal pentingyangperludiperhatikandalampengelolaan
kelasmodel cooperative learning,yaitupengelompokan,semangatgotong
royong,dan penataanruangkelas.
MusliminIbrahim,dkk(2000),menyatakanbahwaprinsip-prinsip
dasar pembelajarankooperatif adalahsebagai berikut:1) siswadalam
kelompokharusberanggapanbahwamerekasehidupsepenanggungan
bersama;2) siswabertanggungjawabatassegalasesuatudi dalam
kelompoknya;3) siswaharusmelihatbahwasemuaanggotadi dalam
kelompoknyamemiliki tujuanyang sama;4) siswaharus membagi tugas
dan tanggungjawabyang samadi antara anggotakelompoknya;5) siswa
akan dikenakanevaluasi ataudiberikanpenghargaanyangjugaakan
dikenakanuntuksemuaanggotakelompok;6) siswaberbagi
kepemimpinandanmerekamembutuhkanketerampilanuntukbelajar
bersamaselamaprosespembelajaran;7) siswaakandiminta
mempertanggungjawabkansecaraindividual materi yangditangani dalam
kelompokkooperatif.
MenurutJohnson& Johnson(1989) dalamAnitaLie (2008),
suasanabelajarcooperative learningmenghasilkanprestasi yanglebih
tinggi,hubunganyanglebihpositif,danpenyesuaianpsikologisyang
lebihbaikdaripadasuasanabelajaryangpenuhdenganpersaingandan
memisah-misahkansiswa.SementaraRichardI.Arends(2008),
menyatakanstrukturtujuankooperatif terjadi apabilasiswadapatmencapai
tujuanyang ingindicapai olehkelompokbelajarnya.Makadari itusetiap
anggota kelompokbertanggungjawabataskeberhasilankelompoknya.
Siswadalamsituasi cooperativelearningdituntutuntukmengerjakantugas
yang samasecara bersama-sama,danmerekaharusmengoordinasikan
usahanyauntukmenyelesaikantugastersebut.Model pembelajaran
kooperatif dikembangkanuntukmencapai setidak-tidaknyatigatujuan
pembelajaranpentingyaitu:1) meningkatkanhasilakademik;2) toleransi
dan penerimaanterhadapkeanekaragaman;3) untukmengembangkan
keterampilansosial siswa.
Nurhadi (2004), menyebutkanadanyabeberapakeuntunganmetode
pembelajarankooperatif,antaralain:1) meningkatkankepekaan dan
kesetiakawanansosial;2) memungkinkanparasiswasalingbelajar
mengenai sikap,keterampilan,informasi,danperilakusosial;
7. 3) menghilangkansifatmementingkandiri sendiriatauegois;4)
membangunpersahabatanyangdapatberlanjuthinggamasadewasa;5)
meningkatkanrasasalingpercayakepadasesamamanusia;6)
meningkatkankemampuanmemandangmasalahdansituasi dari berbagai
perspektif;7) meningkatkankesediaanmenggunakanideoranglainyang
dirasakanlebihbaik;8) meningkatkankegemaranbertemantanpa
memandangperbedaankemampuan,jeniskelamin,normal ataucacat,
etnik,kelassosial,danagama.
MenurutRobertE. Slavin(2008),model pembelajarankooperatif
jugamempunyai kelemahan,diantaranyasebagai berikut:1) memerlukan
persiapanyangrumituntukpelaksanaannya;2) apabilaterjadi persaingan
yang negatif makahasilnyaakanburuk;3) apabilaada siswayangmalas
atau ada yang inginberkuasadalamkelompoknyasehinggamenyebabkan
usaha kelompoktidakberjalansebagaimanamestinya;4) adanya siswa
yang tidakmemanfaatkanwaktusebaik-baiknyadalambelajarkelompok.
Sementaraitu,RichardI.Arends(2008), menyatakanbahwamodel
cooperative learningbisasangatsulitbagi seoranggurupemulakarena
model itumenuntutkoordinasi simultandari berbagai macamkegiatan.Di
lainpihak,model ini dapatmencapai beberapatujuanpendidikanpenting
yang tidakdapatdicapai olehmodel-model lain,danrewardtipe
pengajaranini bisaluarbiasabesarbagi guruyang merencanakandengan
cermat.
MenurutRobert E. Slavin(2008),metode StudentTeamLearning
adalahteknikpembelajarankooperatif.Dalammetode StudentTeam
Learning,tugas-tugasyangdiberikanpadasiswabukanmelakukansesuatu
sebagai sebuahtim,tetapi belajarsesuatusebagai sebuahtim.Tigakonsep
pentingdalammetode StudentTeamLearningadalahpenghargaanbagi
tim,tanggungjawabindividu,dankesempatansuksesyangsama.Metode
tersebutdikembangkanmenjadi beberapavariasi,antaralain:
1. StudentTeam-AchievementDivision(STAD),
2. Teams-Games-Tournament(TGT),
3. JigsawII,
4. Cooperative IntegratedReadingandComposition(CIRC),dan
5. Team AcceleratedInstruction(TAI).
C. TGT (Teams-Games-Tournament)
Teams-Games-Tournament(TGT),padamulanyadikembangkan
olehDavidDeVriesdanKeith Edwards,ini merupakanmetode
pembelajaranpertamadari JohnsHopkins.Dalammetode ini,parasiswa
dibagi dalamtimbelajaryangterdiri atasempatsampai limaorang yang
berbeda-bedatingkatkemampuan,jeniskelamin,danlatarbelakang
etniknya.Gurumenyampaikanpelajaran,lalusiswabekerjadalamtim
merekauntukmemastikanbahwasemuaanggotatimtelahmenguasai
pelajaran.Selanjutnyadiadakanturnamen,di manasiswamemainkangame
akademikdengananggotatimlainuntukmenyumbangkanpoinbagi skor
timnya.TGT menambahkandimensi kegembiraanyangdiperolehdari
penggunaanpermainan.Temansatutimakansalingmembantudalam
mempersiapkandiri untukpermainandenganmempelajari lembarkegiatan
dan menjelaskanmasalah-masalahsatusamalain,memastikantelahterjadi
8. tanggungjawabindividual(RobertE.Slavin,2008).
Pembelajarankooperatif tipe TGTadalahsalahsatu metode
pembelajarankooperatif yangmudahditerapkan,melibatkanaktivitas
seluruhsiswatanpaharusada perbedaanstatus,melibatkanperansiswa
sebagai tutorsebayadan mengandungunsurpermainandanreinforcement.
Aktivitasbelajardenganpermainanyangdirancangdalampembelajaran
kooperatif tipe TGTmemungkinkansiswadapatbelajarlebihrileks
disampingmenumbuhkantanggungjawab,kerjasama,persaingansehat
dan keterlibatanbelajar(Kiranawati,2007).
MenurutRobertE. Slavin(2008),pembelajarankooperatif tipe
TGT terdiri dari 5 komponenutama,yaitu: presentasi di kelas,tim
(kelompok),game (permainan),turnamen(pertandingan),dan rekognisi
tim(perhargaankelompok).ProsedurpelaksanaanTGTdimulai dari
aktivitasgurudalammenyampaikanpelajaran,kemudiansiswabekerja
dalamtimmerekauntukmemastikanbahwasemuaanggotatimtelah
menguasai pelajaran.Selanjutnyadiadakanturnamen,di manasiswa
memainkangame akademikdengananggotatimlainuntuk
menyumbangkanpoinbagi skortimnya.
Lebihlanjut,dijelaskanmengenai langkah-langkahpembelajaran
TGT modifikasidari RobertE.SlavinbahwaTGT terdiri dari siklus
regulerdari aktivitaspengajaran,sebagai berikut:
1. Presentasi Kelas
Pada awal pembelajarangurumenyampaikanmateri dalampenyajian
kelas,biasanyadilakukandenganpengajaranlangsungataudengan
ceramah,dan diskusi yangdipimpinguru.Disampingitu,gurujuga
menyampaikantujuan,tugas,ataukegiatanyangharusdilakukansiswa,
dan memberikanmotivasi.Padasaatpenyajiankelasinisiswaharus
benar-benarmemperhatikandanmemahami materi yangdisampaikan
guru,karena akanmembantusiswabekerjalebihbaikpadasaatkerja
kelompokdanpadasaat game/turnamenkarenaskorgame/turnamen
akan menentukanskorkelompok.
2. BelajarKelompok(Tim)
Guru membagi siswadalamkelompok-kelompokkecil.Siswabekerja
dalamkelompokyangterdiri atas5 orang yanganggotanyaheterogen
dilihatdari kemampuanakademik,jeniskelamin,danrasatau etnik
yang berbeda.Denganadanyaheterogenitasanggotakelompok,
diharapkandapatmemotivasi siswauntuksalingmembantuantarsiswa
yang berkemampuanlebihdengansiswayangberkemampuankurang
dalammenguasai materi pelajaran.Hal ini akanmenyebabkan
tumbuhnyarasakesadaranpada diri siswabahwabelajarsecara
kooperatif sangatmenyenangkan.Padasaatpembelajaran,fungsi
kelompokadalahuntuklebihmendalami materi bersamateman
kelompoknyadanlebihkhususuntukmempersiapkananggota
kelompokagarbekerjadenganbaikdanoptimal padasaat
game/turnamen.Setelahgurumenginformasikanmateri dantujuan
pembelajaran,kelompokberdiskusidenganmenggunakanmodul.
Dalamkelompokterjadi diskusi untukmemecahkanmasalahbersama,
salingmemberikanjawabandanmengoreksi jikaadaanggotakelompok
9. yang salahdalammenjawab.Penataanruangkelasdiatursedemikian
rupa sehinggaprosespembelajarandapatberlangsungdenganbaik.
3. PersiapanPermainan/Pertandingan
Guru mempersiapkanpertanyaan-pertanyaanyangberhubungandengan
materi,bernomor1 sampai 30. Kemudiangurumempersiapkanalat-alat
untukpermainan,yaitu:kartupermainanyangdilengkapinomor,skor,
pertanyaan,danjawabanmengenai materi.
4. Permainan/Pertandingan(Game/Turnamen)
Game/Turnamenterdiri dari pertanyaan-pertanyaanyangdirancang
untukmenguji pengetahuanyangdiperolehsiswadari penyajiankelas
dan belajarkelompok.Tiapkelompok(tim) mendapatkesempatanuntuk
memilihkartubernomoryangtersediapadamejaturnamendan
mencobamenjawabpertanyaanyangmuncul.Apabilatiapanggota
dalamsuatu timtidakbisamenjawabpertanyaannya,makapertanyaan
tersebutdilemparkepadakelompoklain,searahjarumjam.Timyang
bisamenjawabdenganbenarpertanyaanituakanmendapatskoryang
telahterteradibalikkartutersebut.Skorini yangnantinyadikumpulkan
timuntukmenentukanskorakhirtim.Pemilihankartubernomorakan
digilirpadatiap-tiaptimsecarabergantiansearahjarumjam, sampai
habisjatahnomornya.
5. Rekognisi Tim(PenghargaanTim)
Penghargaandiberikankepadatimyangmenangataumendapatskor
tertinggi,skortersebutpadaakhirnyaakandijadikansebagai tambahan
nilai tugassiswa.Selainitudiberikanpulahadiah(reward) sebagai
motivasi belajar.
Adanyadimensi kegembiraanyangdiperolehdari penggunaan
permainandalammodel pembelajarankooperatif tipeTGT,diharapkan
siswadapatmenikmati prosespembelajarandengansituasi yang
menyenangkandantermotivasi untukbelajar dengangiatyangpada
akhirnyaakanmempengaruhi tingkatkonsentrasi,kecepatanmenyerap
materi pelajaran,dankematanganpemahamanterhadapsejumlahmateri
pelajaransehinggahasil belajarmencapaioptimal.
Muflihah(2004), dalampenelitiannyayangtelah dilakukan
menunjukkanbahwametode TGTdapat meningkatkanhasilbelajardengan
baik.PenerapanpembelajaranTGTdapat dijadikanalternatif bagi guru
dalammenyampaikanmateri pelajaran,membantumengaktifkan
kemampuansiswauntukbersosialisasidengansiswalain.Siswaterbiasa
bekerjasamadan memanfaatkanwaktusebaikmungkinuntukbelajar,
sehinggahal ini dapatmeningkatkanhasilbelajarsiswa.TGTmerupakan
salahsatu metode pembelajarankooperatif yangsangatbermanfaatbagi
siswa.Adanyapermainandalambentukturnamenakademikyang
dilaksanakanpadaakhirpokokbahasan,memberikanpeluangbagi setiap
siswauntukmelakukanyangterbaikbagi kelompoknya,hal ini juga
menuntutkeaktifandanpartisipasi siswapadaprosespembelajaran.
Dengandemikianakanterjadi suatukompetisiataupertarungandalamhal
akademik,setiapsiswaberlomba-lombauntukmemperolehhasilbelajar
yang optimal.
D. Motivasi Belajar
10. Istilahmotivasi berasal dari katamotif yangdapatdiartikansebagai
kekuatanyangterdapatdalam diri individu,yangmenyebabkanindividu
tersebutbertindakatauberbuat.Motif tidakdapatdiamati secaralangsung,
tetapi dapatdiinterpretasikandalamtingkahlakunya,beruparangsangan,
dorongan,atau pembangkittenagamunculnyasuatutingkahlakutertentu.
Dengandemikian,motivasi merupakandoronganyangterdapatdalamdiri
seseoranguntukberusahamengadakanperubahantingkahlakuyanglebih
baikdalammemenuhi kebutuhannya(HamzahB.Uno,2008). Sedangkan
Moh. Uzer Usman (2003), berpendapatbahwamotif merupakandayaatau
kemauandalamdiri seseoranguntukmelakukansesuatu.Sedangkan
motivasi adalahusahamembangkitkanmotif-motif sehinggamenjadisuatu
perbuatan.
Hakikatmotivasi belajaradalahdoronganinternaldaneksternal
pada siswa-siswayangsedangbelajaruntukmengadakanperubahan
tingkahlaku,padaumumnyadenganbeberapaindikatoratauunsuryang
mendukung.Hal tersebutmempunyaiperananbesardalamkeberhasilan
seseorangdalambelajar.Indikatormotivasibelajardapatdiklasifikasikan
sebagai berikut:1) adanyahasrat dan keinginanberhasil;2) adanya
dorongandan kebutuhandalambelajar;3) adanyaharapandan cita-cita
masa depan;4) adanyapenghargaandalambelajar;5) adanya kegiatan
yang menarikdalambelajar;6) adanyalingkunganbelajaryangkondusif,
sehinggamemungkinkanseorangsiswadapatbelajardenganbaik(Hamzah
B. Uno, 2008).
MenurutOemar Hamalik(2003), dalamkegiatanbelajar,motivasi
dapat dikatakansebagai keseluruhandayapenggerakdi dalamdiri siswa
yang menimbulkankegiatanbelajar,yangmenjaminkelangsungandari
kegiatanbelajardanyangmemberikanarahpadakegiatanbelajar,sehingga
tujuanyang dikehendakiolehsubyekbelajaritudapattercapai.Sementara
SardimanA.M(2007), menyatakanbahwasiswayangmemilikimotivasi
kuat,akan mempunyai banyakenergiuntukmelakukankegiatanbelajar.
Dalambelajarsangat diperlukanadanyamotivasi.Motivationisan
essential conditionof learning.Hasil belajarakanmenjadioptimal,apabila
terdapatmotivasi.Makintepatmotivasi yangdiberikan,akanmakin
berhasil pulapelajaranitu.Dengankatalain,adanyausahayangtekundan
didasari adanyamotivasi,makaseseorangyangbelajarakandapat
melahirkanprestasi yangbaik.Intensitasmotivasiseorangsiswaakan
sangat menentukantingkatpencapaianprestasi belajarnya.
Moh. Uzer Usman (2003), menyatakanbahwaguruperlu
mengetahui motivasi yangterdapatdalamdiri siswanya.Guruberperan
selakumotivator,pemberi semangatagarmotif-motif yangpositifpada
anak dapatdibangkitkan,ditingkatkan,dandikembangkan.Tingkat
motivasi pertamaberkenaandenganindividu,yangmendorongseseorang
untukmelakukanupayayanglebihbesar.Yangkeduaberfokuspadatim,
yang menguatkanhubungansuatukelompokdengantujuanbersamauntuk
mencapai keberhasilan(BrianClegg,2001).
MenurutE. Mulyasa(2007), beberapaprinsipyangdapat
diterapkanuntukmeningkatkanmotivasi siswa,diantaranya:1) siswaakan
belajarlebihgiatapabilakompetensi dasaryangdipelajari menarik,dan
11. bergunabagi dirinya;2) kompetensi dasarharusdisusundenganjelasdan
diinformasikankepadasiswasehinggamerekamengetahuinyadengan
jelas,siswajugadapatdilibatkandalampenyusunanindikatorkompetensi;
3) siswaharus selaludiberi tahutentanghasil belajardanpembentukan
kompetensipadadirinya;4) pemberianpujiandanhadiahlebihbaik
daripadahukuman,namunsewaktu-waktuhukumanjugadiperlukan;5)
manfaatkansikap-sikap,cita-citadanrasaingintahusiswa;6) usahakan
untukmemperhatikanperbedaanindividusiswa,misalperbedaan
kemampuan,latarbelakangdansikapterhadapsekolahatausubjek
tertentu;7) usahakanuntukmemenuhi kebutuhansiswadenganjalan
memperhatikankondisifisiknya,memberikanrasaaman,menunjukkan
bahwaguru memperhatikanmereka,mengaturpengalamanbelajar
sedemikianrupasehinggasetiapsiswapernahmemperolehkepuasandan
penghargaan,sertamengarahkanpengalamanbelajarke arahkeberhasilan,
sehinggamencapai prestasi danmempunyai kepercayaandiri.
MenurutHamzah B. Uno (2008), beberapateknikmotivasi yang
dapat dilakukandalampembelajaransebagai berikut:1) pernyataan
penghargaansecaraverbal;2) menggunakannilai ulangansebagai pemacu
keberhasilan;3) menimbulkanrasaingintahu;4) memunculkansesuatu
yang tidakdidugaoleh siswa;5) menjadikantahapdini dalambelajar
mudahbagi siswa;6) menggunakanmateri yangdikenal siswasebagai
contohdalam belajar;7) menuntutsiswauntukmenggunakanhal-halyang
telahdipelajarisebelumnya;8) menggunakansimulasidanpermainan;9)
memberi kesempatankepadasiswauntukmemperlihatkankemahirannyadi
depanumum;10) memanfaatkankewibawaangurusecaratepat;
11) memperpadukanmotif-motif yangkuat;12) memperjelastujuanbelajar
yang hendakdicapai;13) merumuskantujuan-tujuansementara;14)
membuatsuasanapersainganyangsehatdi antara para siswa;15)
memberikancontohyangpositif.
E. Biologi danSistemKoordinasiManusia
IstilahBiologi berasal dari bahasaYunani yaitu“bios”yangartinya
hidupdan“logos”yang artinyailmu,sehinggaBiologi dapatdiartikan
sebagai ilmupengetahuanyangmempelajari tentangkehidupanyang
meliputi unsurbiotikdanunsurabiotik.Unsurbiotikcontohnyahewan,
tumbuhandanmanusia.Sedangkanunsurabiotikcontohnyaair,cahaya,
suhu,gunung,dansebagainya.Biologi merupakanseluruhpengetahuan
tentangkehidupanyangbersifatlogisdanilmiahyangdiperolehdari dulu
hinggasekarang(Arif Pribadi dkk,2004).
Sebagai ilmu,Biologimengkaji berbagaipersoalanyangterkait
denganberbagai fenomenakehidupanmakhlukhiduppadaberbagai
tingkatorganisasi kehidupandaninteraksidenganfaktorlingkungan.
Makhlukhidupsebagai objekBiologi memiliki karakteristiktersendiri
dibandingobjeksainslainnya.Biologiberkaitandengancaramencari tahu
dan memahami alamsecarasistematis.PendidikanBiologi diharapkan
dapat menjadi wahanabagi siswauntukmempelajari dirinyasendiri dan
alamsekitarnya(Anonim,2002).
MenurutKimball JohnW(2002), Biologi merupakanilmuuntuk
mengetahui lebihbanyakmengenaidiri kitasendiri danbumi yangkita
12. huni.Materi pokoksistemkoordinasi manusiamerupakansalahsatumateri
biologi yangmembahastentangsistemyangterjadi padatubuhmakluk
hidup,yaitumanusia.D.A.Pratiwi,dkk(2004), menyatakanbahwatubuh
manusiadilengkapi denganduaperangkatpengaturseluruhkegiatantubuh.
Keduaperangkatini merupakansistemkoordinasi yangterdiri dari sistem
saraf dansistemhormon.
SistemKoordinasi merupakansistemorganyangbekerjasama
secara efisien.Sistemkoordinasi manusiameliputi sistemindera,sistem
saraf,dan sistemhormon.
1. SistemSaraf
Neuron(sel saraf),merupakanunitstruktural danfungsional
dari sistemsaraf.Strukturneuronterdiri dari badansel
(soma/perikarion),dendrit,danakson.Sistemsaraf padamanusia
terbagi menjadi dua,yaitu:
a. Sistemsaraf pusat,terdiri dari otakdan sumsumtulangbelakang.
Sistemsaraf pusatberfungsi mengaturdanmengendalikansemua
aktivitastubuh.
b. Sistemsaraf tepi (perifer),berdasarkanfungsinyadibedakanmenjadi
saraf somatik(sadar),yaitusaraf kranial danspinal;sertasaraf
otonom(taksadar),yaitusaraf simpatikdanparasimpatik.
Pengaruhobat-obatandannarkobaterhadapsistemsaraf:
narkoba(narkotikadanobat berbahayayangberbentukzat-zatkimia).
Dalampengobatansecaramedisdikenal adanyazat-zatkimiayang
mampumengurangi ataumenghilangkanrasasakit,namuntidak
memilikiefekpenyembuhan.Zat-zatkimiainilahyangsering
disalahgunakankarenapemakaiandengandosisyangberlebihanakan
berakibatburukbagi kesehatandandapatmenimbulkankerusakanpada
sistemsaraf.Gangguanpada sistemsaraf manusia,antaralain:Epilepsi,
Neuritis,Alzheimer,Amnesia,Stroke,Parkinson,Poliomielitis,
Neurasthonia.
2. SistemIndera
Inderaadalahbagiantubuhyang mampumenerimarangsangan
tertentu.Manusiamemiliki pancaindera,yaituhidung,lidah,mata,
telinga,dankulit.
3. SistemHormon
Hormonadalah zat kimiadalambentuksenyawaorganikyang
dihasilkanolehkelenjarendokrin.Hormonberfungsi dalammengatur
homeostasis,metabolisme,reproduksi,pertumbuhan,perkembangan,
dan tingkahlaku.Homeostasisadalahpengaturansecaraotomatisdalam
tubuhagar kelangsunganhidupdapatdipertahankan.Hormonbekerja
atas perintahdari sistemsaraf atau hormonyanglain. Sistemyang
mengaturkerjasama antara saraf dan hormonterdapatpada bagian
hipotalamus.
Kelenjarendokrinmeliputi kelenjarhipofisis,tiroid,paratiroid,
adrenal,ovarium,testis,pankreas,plasenta.
a. KelenjarHipofisis(Pituitari)
1) Hipofisislobus anterior,menghasilkan:hormonsomatotrof,
hormonthyrotropinatauThyroidStimulatingHormone (TSH),
13. AdrenokortikotropicHormone (ACTH),prolaktinatau
LactogenicHormone (LTH),hormongonadotropinpadawanita:
Folicle StimulatingHormone (FSH),LuteinizingHormone (LH),
dan hormongonadotropinpadapria:FSH,Interstitial Cell
StimulatingHormone (ICTH).
2) Hipofisisparsintermedia,menghasilkanMSH(Melanocyte
StimulatingHormone).
3) Hipofisislobusposterior,menghasilkan:hormonoksitoksin,
hormonantidiuretik(ADH) atauvasopressis.
b. KelenjarTiroid,menghasilkanhormontiroksindantriyodotironin.
c. KelenjarParatiroid,menghasilkanparathormon.
d. KelenjarSuprarenalis,menghasilkanhormonkortison,hormon
adrenalindanhormonnoradrenalin.
e.KelenjarPankreas(Langerhans),menghasilkanhormoninsulindan
hormonglukagon.
f.Ovarium,merupakankelenjarkelaminwanitayangberfungsi
menghasilkanovum,hormonestrogendanhormonprogesteron.
g. Testissebagai kelenjarkelaminpriamensekresihormontestosteron.
h. Plasenta,merupakanjaringanyangmenghubungkanibudengan
bayi di dalam rahim.Plasentamenghasilkanbeberapahormon,
yaitu:gonadotropinkorion,estrogen,progesteron,somatotropin
(DiahAryulina,dkk,2006).
F. Hasil Belajar
Belajardanmengajarsebagai aktivitasutamadi sekolahmeliputi
tiga unsur,yaitutujuanpengajaran,pengalamanbelajarmengajardanhasil
belajar.Hasil belajarmerupakanhasilyangdicapai siswasetelah
mengalami prosesbelajardalamwaktutertentuuntukmencapai tujuan
yang telahditetapkan.Hasil belajarmerupakankemampuan-kemampuan
yang dimiliki siswasetelahiamenerimapengalamanbelajarnya(Nana
Sudjana,2006).
Hasil belajarmerupakanhasil yangdicapai seseorangsetelah
melakukankegiatanbelajar.Hasil belajarini merupakanpenilaianyang
dicapai seorangsiswauntukmengetahuipemahamantentangbahan
pelajaranataumateri yangdiajarkansehinggadapatdipahami siswa.Untuk
dapat menentukantercapai atautidaknyatujuanpembelajarandilakukan
usaha untukmenilai hasilbelajar.Penilaianini bertujuanuntukmelihat
kemajuanpesertadidikdalammenguasai materiyangtelahdipelajaridan
ditetapkan(Suharsimi Arikunto,2001).
Hasil belajartampaksebagai perubahantingkahlakupadadiri
siswa,yangdapat diamati dandiukurdalambentukperubahan
pengetahuan,sikapdanketerampilan(OemarHamalik,2003).Berdasarkan
uraiandi atas,dapat disimpulkanbahwahasil belajarmerupakanhal
pentingdalamprosesbelajarmengajar,karenadapatmenjadi petunjuk
untukmengetahui sejauhmanakeberhasilanseorangsiswadalamkegiatan
belajarmengajaryangtelahdilaksanakan.Dengandemikianjika
pencapaianhasil belajaritutinggi,dapatdikatakanbahwaprosesbelajar
mengajarituberhasil.
MenurutBloomdalamNana Sudjana(2006), ada tiga ranah
14. (domain) hasil belajar,yaitu:1).Ranahafektif,merupakanaspekyang
berkaitandenganperasaan,emosi,sikap,derajatpenerimaanatau
penolakanterhadapsuatuobjek;2).Ranahpsikomotor,merupakanaspek
yang berkaitandengankemampuan melakukanpekerjaanyangmelibatkan
anggota badan,kemampuanyangberkaitandengangerakfisik;3).Ranah
kognitif,merupakanaspekyangberkaitandengankemampuanberpikir,
kemampuanmemperolehpengetahuan,kemampuanyangberkaitandengan
perolehanpengetahuan,pengenalan,pemahaman,konseptualisasi,
penentuandanpenalaran.
SardimanA.M(2007), menyatakanbahwahasil belajardipengaruhi
olehpengalamansubjekbelajardenganduniafisikdanlingkungannya.
Hasil belajarseseorangbergantungpadaapayang telahdiketahui si subjek
belajar,tujuan,motivasiyangmempengaruhi prosesinteraksi dengan
bahan yangsedangdipelajari.SementaraituMoh.Uzer Usman (2003),
menyatakanhasil belajarsiswabanyakdipengaruhi olehberbagai faktor.
Hasil belajaryangdicapai siswapadahakikatnyamerupakanhasil interaksi
antara berbagai faktortersebut.Faktor-faktoryangmempengaruhi hasil
belajar,antaralain:
1. Faktor yang berasal dari diri sendiri (internal)
Faktor internal meliputi:a) faktorjasmaniah(fisiologi), seperti
mengalami sakit,cacattubuhatau perkembanganyangtidaksempurna;
b) faktor psikologis,seperti kecerdasan,bakat,sikap,kebiasaan,minat
kebutuhan,motivasi,emosi danpenyesuaiandiri;sertac) faktor
kematanganfisikmaupunpsikis.
2. Faktor yang berasal dari luardiri (eksternal)
Faktor eksternal meliputi:a) faktorsosial,sepertilingkungankeluarga,
sekolah,masyarakat,dankelompok;b) faktorbudaya,seperti adat
istiadat,ilmupengetahuan,teknologi,dankesenian;c) faktor
lingkunganfisik,seperti fasilitasrumahdanfasilitasbelajar;sertad)
faktorlingkunganspiritualataukeagamaan.
MusliminIbrahim,dkk(2000),menyatakanbahwahasil-hasil
penelitianmenunjukkanbahwateknik-teknikpembelajarankooperatif
lebihunggul dalammeningkatkanhasil belajardibandingkandengan
pengalaman-pengalamanbelajarindividuataukompetitif.Peningkatan
belajartidakbergantungpadausiasiswa,matapelajaranatauaktivitas
belajar.
G. PTK (PenelitianTindakanKelas)
PenelitianTindakanKelas(PTK) merupakansuatupenelitian
tindakanyangpermasalahannyaberasal dari kelas,menyangkutproses
pembelajarandandirasakanlangsungolehguruyangbersangkutan.Dalam
PTK,peneliti ataugurudapatmelihatsendiri praktekpembelajaranatau
bersamaguru lain,peneliti ataugurudapatmelakukanpenelitianterhadap
siswadilihatdari berbagai aspekinteraksinyadalamprosespembelajaran.
Penelitiantindakankelasmerupakanbentukinvestigasi yangbersifat
reflektif,partisipatif,kolaboratif yangmemiliki tujuanuntukmelakukan
perbaikansistem, metode kerja,proses,isi,kompetensi dansituasi
(Supardi,2006).
MenurutRochiati Wiriaatmadja(2006), penelitiantindakankelas
15. merupakanbentukpenelitianyangdilakukansecarakolaboratif dan
partisipatif.Artinyasecarakolaboratif,gurutidakmelakukanpenelitian
sendiri,adakemungkinanberkolaborasi ataubekerjasamadengansesama
guru.Secara partisipatif bersama-samamitrapeneliti akanmelaksanakan
penelitianini langkahdemi langkah.SementaraNurul Zuriah(2006),
menyatakanbahwapenelitiantindakanmenekankankepadakegiatan
(tindakan) denganmengujicobakansuatuide ke dalampraktikatausituasi
nyata dalamskalamikro,yangdiharapkankegiatantersebutmampu
memperbaikidanmeningkatkankualitasprosesbelajarmengajar.
MenurutZainal Aqib(2008), PTK setidaknyamemiliki
karakteristikantaralain:1).Didasarkanpada masalahyangdihadapi guru
dalaminstruksional;2).Adanyakolaborasi dalampelaksanaannya;3).
Penelitisekaligussebagai praktisi yangmelakukanrefleksi;4).Bertujuan
memperbaikidanataumeningkatkankualitaspraktikinstruksional;
5). Dilaksanakandalamrangkaianlangkahdenganbeberapasiklus.
Suharsimi Arikunto(2006),menyatakanbahwapenelitiantindakan
kelasmempunyai tujuanantaralain:1).Meningkatkanmutu,misi,
masukan,proses,sertahasil pendidikandanpembelajarandi sekolah;2).
Membantuguru dantenaga kependidikanlainnyamengatasimasalah
pembelajarandanpendidikandi dalamdandi luarkelas;3). Meningkatkan
sikapprofesionalpendidikdantenagakependidikan;4).
Menumbuhkembangkanbudayaakademikdi lingkungansekolah,sehingga
terciptasikapproaktif di dalammelakukanperbaikanmutupendidikandan
pembelajaransecaraberkelanjutan.SementaramenurutSuhardjono(2006),
tujuanutama PTKadalahuntuk memecahkanpermasalahannyatayang
terjadi di dalamkelas.Kegiatanpenelitianini tidaksajabertujuanuntuk
memecahkanmasalahtetapi sekaligusmencari jawabanilmiahmengapa
hal tersebutdapatdipecahkandengantindakanyang dilakukan.Pada
intinyaPTKbertujuanuntukmemperbaiki berbagai persoalannyatadan
praktisdalampeningkatanmutupembelajarandi kelasyangdialami
langsungdalaminteraksi antaragurudengansiswayangsedangbelajar.
PTK terdiri atasrangkaianempat kegiatanyangdilakukandalam
siklusberulang.MenurutSuhardjono(2006),keempatkegiatanyangada
pada setiapsiklusyaitu:1) perencanaan;2) tindakan;3) pengamatan;
4) refleksi,yangdapatdigambarkansebagai berikut:
Gambar 1. SiklusPenelitianTindakanKelas
(Suhardjono,2006).
Lebihlanjut,dijelaskanolehSuhardjonobahwapelaksanaanPTK
dimulai dari sikluspertamayangterdiri dari empatkegiatan.Apabilasudah
diketahui letakkeberhasilandanhambatandari tindakanyangdilaksanakan
dari sikluspertamatersebut,gurudapatmenentukanrancanganuntuk
PermasalahanPerencanaan
TindakanI
Pelaksanaan
TindakanI
Pengamatan/
PengumpulandataI
Refleksi I
16. PermasalahanBaru
Hasil Refleksi
Pengamatan/
PengumpulandataII
Refleksi II
Apabilapermasalahan
belumterselesaikan
Perencanaan
TindakanII
Pelaksanaan
TindakanII
Dilanjutkanke siklus
berikutnya
sikluskedua.Kegiatanpadasikluskeduadapatberupakegiatanyangsama
dengankegiatansebelumnyaapabiladitujukanuntukmengulangi
kesuksesanatauuntuk meyakinkanhasil.Akantetapi,umumnyakegiatan
yang dilakukanpadasikluskeduamempunyai berbagaitambahan
perbaikandari tindakanterdahuluyangtentusajaditujukanuntuk
memperbaikihambatanataukesulitanyangditemukandalamsiklus
pertama.Jikasudahselesai dengansikluskeduadangurubelummerasa
puas dapatdilakukandengansiklusketigayangcaradan tahapannyasama
dengansiklussebelumnya.Tidakadaketentuantentangberapakali siklus
yang harusdilakukan.Banyaknyasiklustergantungdari kepuasanpeneliti
sendiri,namunSuhardjonomenyatakanbahwasebaiknyatidakkurangdari
tiga siklus.
H. KerangkaPemikiran
Pembelajaranmerupakankegiatanyangbertujuansecarasistematis
dan terarahpada terjadinyaprosesbelajar.Metode ceramahsering
dipandangsudahbiasabahkancenderungmembuatsiswamerasabosan
dalammengikuti prosespembelajaran,hal ini berdampakpadasiswa
terutamadalamhal keaktifandi manasiswamenjadi pasif.Olehkarenaitu,
perluadanyapenggunaanmetode-metodepembelajaranyangdapat
menjadikansiswamenjadilebihaktif dankreatif.Penggunaanmetode
pembelajaranyangtepatmerupakansalahsatufaktoryangmempengaruhi
motivasi danhasil belajarsiswa.
Salahsatu model pembelajaranyangdapatdigunakanuntuk
memperbaikiproses pembelajaranterdapatdalammodelpembelajaran
kooperatif yangmelibatkanseluruhsiswauntukbekerjasamasecaraaktif
dalamprosespembelajaran.Strategi pembelajarannyayangterstrukturdan
sistematisdapatdigunakanpadaberbagai jenjangpendidikandanhampir
pada semuamateri.TGT (Teams-Games-Tournament) merupakansalah
satu metode pembelajarankooperatif yangmelibatkanseluruhsiswadari
awal sampai akhirkegiatanpembelajaran.Metode ini memberikan
kesempatankepadasiswauntuksalingbekerjasama membagi ide-ide
dengancara berdiskusi mengenaimateri pelajaransampai semuaanggota
timmemahami materi pelajarantersebutsebagai persiapangame/turnamen.
Denganaplikasi model pembelajarankooperatif tipe TGT(Teams-Games-
Tournament),diharapkandapatmeningkatkanmotivasi danhasil belajar
17. siswayangdapat diukurdalam2 aspek,yaitukognitifdanafektif.
Berdasarkankerangkapemikirantersebut,dapatdituangkandalam
bagan sebagai berikut:
Gambar 2. KerangkaPemikiran
Siswakelas
XI IPA
Model pembelajarankooperatif
tipe TGT
Hasil Belajar
Biologi
AspekKognitif
dan Afektif
Hasil Observasi:
1. Partisipasi siswarendahdalamkegiatan
pembelajaran
2. Dominasi siswatertentudalamproses
pembelajaran
3. Siswakurang tertarikdengancara guru
menyampaikan materi (metodetidak
bervariasi)
4. Sebagianbesarsiswakurangtermotivasi
untukbelajar
5. Siswasulitmemahami materi pelajaran
biologi
Motivasi Siswa
Observasi
BAB III
METODE PENELITIAN
A. TempatdanWaktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitianini dilakukandi SMA Negeri 1Kalidawir.
2. Waktu Penelitian
Penelitianini dilakukanbulanNovember2008 sampai denganApril
2009.
B. ProsedurPenelitian
Jenispenelitianyangdigunakanadalahpenelitiantindakankelas
(ClassroomActionResearch) yangdilakukanolehpeneliti secaralangsung.
Penelitianini berbasiskolaboratif,sehinggadalampelaksanaannya
penelitiandilakukanmelalui kerjasamadengangurubidangstudi biologi
yang selaluberupayauntukmemperolehhasil yangoptimal melalui cara
dan proseduryangefektif,sehinggadimungkinkanadanyatindakanyang
berulangdenganrevisi untukmeningkatkanmotivasi danhasil belajar
siswaterhadapmata pelajaranbiologi.Peneliti berperansebagai guruuntuk
melakukantindakanpembelajaransesuai perencanaan tindakanyang
dibuat.Peneliti selalubekerjasamadengangurubidangstudi biologi mulai
dari:1) dialogawal;2) perencanaantindakan;3) pelaksanaantindakan;4)
pemantauan(observasi);5) perenungan(refleksi) padasetiaptindakan
yang dilakukan;6) penyimpulanhasil berupapengertiandanpemahaman
18. (evaluasi).
Penelitianini mengarahpadamodel penelitiantindakankelas
(PTK) yangdapat didefinisikansebagai salahsatubentukpenelitianyang
bersifatreflektif denganalasanmelakukantindakantertentuagardapat
meningkatkankualitasprosespembelajarandi kelas.Model penelitian
tindakankelassebagaimanadinyatakanolehKemmisdanMc Taggart
(1988) dalamZainal Aqib(2008), merupakanpenelitianbersiklusyang
terdiri dari rencana,aksi/tindakan,observasidanrefleksi yangdilakukan
secara berulang(Gambar.3).
PutaranI
PutaranII
Gambar 3. SiklusPenelitianTindakanKelas(modifikasi dari
Kemmis&Mc. Taggrat, 1988)
(Zainal Aqib,2008).
Mengacu pada teori tentangpenelitiantindakankelas,maka
rancangan penelitiandisusunmenggunakanprosedursebagaiberikut:
1. DialogAwal
Dialogawal dilakukandenganmengadakanpertemuanpeneliti
dengangurubidangstudi biologi yangbermaksudmendiskusikan
maksuddan tujuanpenelitiansehinggapeneliti yangakanmelakukan
PerencanaanTindakan1Observasi danMonitoring
Evaluasi
DialogAwal
Refleksi
PengertiandanPemahaman
PerencanaanTindakan2Observasi danMonitoring
Evaluasi Refleksi
PengertiandanPemahaman
SeterusnyaSesuai WaktuyangDirencanakan
tindakanbenar-benarmengerti permasalahanyangdihadapi olehgurudi
kelas.
2. PerencanaanTindakan
a. Setelahditemukanpermasalahan,makapeneliti bersamaguru
merencanakantindakanyangakandilakukan,meliputi model
pembelajaranyangakandigunakan,waktudanhari pelaksanaan.
b. Membuatkesepakatanbersamagurubidangstudi biologi untuk
menetapkanmateri yangakandiajarkan.
c. Merancang program pembelajaranberupasilabus,rencana
pembelajaran(RP),angketuntukmengukurpeningkatanmotivasi
siswa,modul sistemkoordinasi manusia,kartu-kartuyangberisi soal
turnamen,dansoal post-testsertalembarpengamatanuntukpenilaian
afektif siswa.
d. Sebelumpelaksanaantindakan,peneliti danguruberlatihbersama
untukmenyamakanpersepsimengenai prosespembelajaranyang
telahdirencanakan.
3. PelaksanaanTindakan
Pada tahappelaksanaantindakan,penelitibersamaguru
melakukanpembelajaransesuai denganperencanaanyangtelahdibuat.
19. Penelitimelaksanakanpembelajarankooperatif tipeTGTdalamusaha
ke arah perbaikan.Suatuperencanaanbersifatfleksibeldansiap
dilakukanperubahansesuai denganapayangterjadi dalamproses
pelaksanaandi lapangan.Dalampelaksanaantindakan,peneliti berperan
sebagai guru,sedangkanguruberperansebagai observer.Langkahlangkah
pembelajarankooperatif tipe TGT(Teams-Games-Tournament)
yang akandilakukanadalahsebagai berikut:
a. Guru menyampaikantujuanpembelajaran,memotivasisiswaagar
terlibatpadaaktivitaspembelajaran,kemudianmembagikanmodul
materi pokoksistemkoordinasimanusiadanmempresentasikaninti
dari materi sistemkoordinasi manusia.
b. Guru membagi siswamenjadi6kelompok(tim)yangmasingmasing
terdiri dari 5 siswa(anggotatimheterogen).
c. Guru memberi kesempatansiswauntukmembacamodul serta
berdiskusi dengantimnyamengenaimateri.Siswadipersilakan
mengajukanpertanyaankepadatimsebelumbertanyapadaguru
dan memberikanumpanbalikterhadapide yangdikemukakan
anggota satutim.Setiaptimbertanggungjawabterhadapanggota
timnya,sehinggasemuaanggotatimdapatmemahami materi
sebagai persiapanuntukmenghadapi turnamen.
d. Guru mempersiapkanturnamendenganmenatakartupermainan
yang dilengkapi nomor,skor,pertanyaan,danjawabanmengenai
materi pada mejaturnamen.
e.Tahap permainan/pertandingan(game/turnamen):
1) Tiap kelompok(tim) mendapatkesempatanuntukmemilihkartu
bernomoryangtersediapadamejaturnamendanmencoba
menjawabpertanyaanyangmuncul.
2) Apabilatiapanggotadalamsuatu timtidakbisamenjawab
pertanyaannya,makapertanyaantersebutdilemparkepada
kelompoklain,searahjarumjam.
3) Tim yangbisa menjawabdenganbenarpertanyaanituakan
mendapatskoryang telahterteradibaliknomortersebut.Skorini
yang nantinyadikumpulkantimuntukmenentukanskorakhir
tim.
4) Pemilihankartubernomorakandigilirpadatiap-tiaptimsecara
bergantiansearahjarumjam,sampai habisjatahnomornya.
f.Setelahselesaitindakandilakukanpengisianangketolehsiswadan
post-test(pemberiantesakhirsemuamateri) yangbertujuanuntuk
mengetahui adatidaknyapeningkatanmotivasi danhasil belajar.
4. Observasi danMonitoring
Observasi danmonitoringdilakukanbersamaketika
pembelajaran(pelaksanaantindakan) berlangsung.Pengamatanini tidak
dilakukanolehpenelitisendiri yangbertindaksebagai gurutetapi
bekerjasamadengangurubidangstudi biologi.
5. Refleksi
Data dari hasil observasi dapatberupadatakuantitatif yang
berupapenguasaanmateri (nilaipost-test) dantanggapanproses
pembelajaranyangdilaksanakanolehguru.Prosesrefleksi ini
20. memegangperanyangsangatpentingdalammenentukansuatu
keberhasilanpenelitiantindakankelas.Karenadenganadanyasuatu
refleksi yangtajamdanterpercayaakandidapatkansuatumasukanyang
sangat berhargadan akuratbagi penentuanlangkahtindakan
selanjutnya.Komponen-komponenrefleksi dapatdigambarkansebagai
berikut:
Tindaklanjutpenyimpulanpenjelasanpemaknaananalisis.
Data yang diperolehdari hasil observasi,selanjutnya
didiskusikanantaragurubidangstudi denganpeneliti untukmengetahui:
a. Apakahtindakanyangtelahdilakukansesuaidenganrencana.
b. Kemajuanapayangdicapai siswa,terutamadalamhal peningkatan
motivasi danhasil belajarsiswa.
Jikasetelahrefleksiterdapatmasalah,dilakukantindakan
lanjutanyangmeliputi perencanaan,tindakandanobservasi,sehingga
masalahtersebutdapatteratasi dantercapainyahasil yangoptimal.
6. Evaluasi
Tahap ini merupakanprosesmengumpulkan,mengolah,dan
menyajikaninformasi sehinggabermanfaatuntukpengambilan
keputusan tindakandiantaradialogawal,perencanaantindakan,
observasi,danrefleksi yangmerupakanprosesyangterkaitsecara
sistematisdanberkesinambungan.Evaluasi ditujukanpadapenemuan
bukti adanyapeningkatanmotivasidanhasil belajarbiologi siswakelas
XI IPA SMA MuhammadiyahSurakartatahunajaran 2008/2009. Siklus
penelitiantindakandilakukansecaraberulangsehinggadiperolehhasil
yang optimal.Evaluasi diarahkanpadapenemuanbukti-bukti
peningkatanmotivasidanhasil belajarsiswayangmeliputi aspek
kognitif danafektif.Motivasi dapatdiukurdenganmenggunakan
angket.Aspekkognitif dapatdiperolehmelalui hal yangberkaitan
dengankemampuanberpikirsiswa,sedangkanaspekafektif dapat
diperolehmelalui hal yangberkaitandenganemosi,sikap,derajat
penerimaanataupenolakanterhadapsuatuobjek.
C. TeknikPengumpulanData
Pada penelitianini datadiperolehmelaluibeberapacara,yaitu:
1. Dokumentasi,digunakanuntukmemperolehdatamengenaidaftarnama
siswakelasXIIPA yangakan menjadi obyekpenelitiansebelum
dilakukantindakan.
2. Wawancara, merupakanbentukkomunikasi verbalantarapeneliti
dengangurubidangstudi,semacampercakapanuntukmemperoleh
informasi.Padapenelitianini dilakukansecarabebastanpaterikatoleh
pertanyaantertulisagardapatberlangsungluwesdenganarahyang
terbuka.
3. Observasi,digunakanuntukmemperolehdatahasil belajarsiswa(aspek
afektif) dalamkegiatanpembelajarandi kelas.Pengambilandata
dilakukandenganpengamatanlangsungdi kelasmengenaikondisi
siswa.Hasil observasi dicatatpadalembarpengamatanyangberupa
sistempenilaianafektif siswa.
4. Angket,merupakandaftarpertanyaanataupernyataanyangdiisi oleh
responden(siswa) untukmendapatkandatamengenai peningkatan
21. motivasi siswadalam pembelajaran.
5. Tes, digunakanuntukmemperolehdatahasil belajarsiswa(aspek
kognitif) yangdilakukansetelahtindakandenganmodel pembelajaran
kooperatif tipe TGT(Teams-Games-Tournament).Teknikpengumpulan
data ini dengancara melakukanpost-testdi akhirpembelajaranmelalui
testertulis.
6. Catatan lapangan,digunakansebagai sumberyangsangatpentingdalam
penelitiankarenacatatanlapanganmerupakancatatantertulistentang
apa yang didengar,dilihat,diamati,dandipikirkandalamrangka
mengumpulkandatadanrefleksi datadalampenelitiankualitatif.
D. TeknikAnalisisData
Teknikanalisisyangdigunakandalampenelitianini adalahanalisis
deskriptif kualitatif karenaanalisisinibertaliandenganuraiandeskriptif
tentangperkembanganproses pembelajaran.Tekniktersebutmencakup
kegiatanmengungkapkelebihandankelemahankinerjasiswadanguru
dalamprosesbelajarmengajar.Hasil analisistersebutnantinyaakan
digunakansebagai dasaruntukmenyusunperencanaantindakanuntuk
tahap berikutnya.
Selainanalisiskritis,digunakanpulateknikanalisiskualitatif model
alur,meliputi:reduksi data,penyajiandata,danpenarikankesimpulan
(Milles&Huberman,1989 dalamZainal Aqib,2008).
1. Reduksi data
Merupakanprosespenyederhanaanyangdilakukanmelalui
seleksi,pengelompokan,danpengorganisasiandatamentahmenjadi
sebuahinformasi yangbermakna.Datadan/atauinformasi yangrelevan
terkaitlangsungdenganpelaksanaanPTKyangdiolahuntukbahan
evaluasi.
2. Penyajiandata
Penyajiandatamerupakansuatuupayamenampilkandatasecara
jelasdanmudahdipahami dalambentukpaparannaratif,tabel,grafik,
atau perwujudanlainnyayangdapatmemberikangambaranjelas
tentangprosesdanhasil tindakanyangdilakukan.Penyajiandata
dilakukandalam rangkapemahamanterhadapsejumlahinformasi yang
memberi kemungkinanadanyapenarikankesimpulan.
3. Penarikankesimpulan
Penarikankesimpulanmerupakanpengambilanintisari dari sajian
data yang telahterorganisasikandalambentukpernyataanataukalimat
singkat,padatdan bermakna.Penarikankesimpulaninidilakukansecara
bertahapuntukmemperolehtingkatkepercayaanyangtinggi.
Data yang diperolehdari post-testI,post-testII,lembarpengamatan
untukpenilaianafektifdanangketmotivasi siswadianalisissecara
kuantitatif.Padapenelitianini skormotivasi siswadiukurdengan
menggunakanangketmodel ARCS(Attention,Relevance,Confidence,
Satisfaction) (Suhadi,2008).Jikaskor rata-rata tindakanIIlebihbesardari
tindakanI,maka terdapatpeningkatanmotivasi belajarsiswa.Sedangkan
perbandingannilairata-ratakelasantarapost-testIdan post-testII
dipergunakanuntukmengetahuiadanyapeningkatanhasil belajarsiswa.
Jikanilai rata-ratakelaspadapost-testIIlebihbesardari post-testI, maka
22. terdapatpeningkatanhasil belajarbiologi siswadenganaplikasi model
pembelajarankooperatif tipe TGT(Teams-Games-Tournament).
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Sesuai dengantujuanPenelitianTindakanKelas(PTK),yaituuntuk
mengatasi permasalahanyangterjadi dalamprosespembelajarandi kelas,
maka peneliti berusahamenemukansolusi untukmengatasi permasalahan
tersebut.Berdasarkanhasil observasi pendahuluanpadaproses
pembelajarandanpengalamanmengajaryangtelahdilakukangurubidang
studi biologi kelasXIIPA,dapatdiketahui karaktersiswakelasXIIPA
pada umumnyadalampembelajaranbiologi yaitusiswacenderungpasif
pada prosespembelajaransehinggasiswasulitmemahamimateri pelajaran
biologi.Hal ini terbukti denganrendahnyahasil belajaryangdicapai siswa.
Berdasarkankondisi tersebut,makapeneliti bermaksud
mengadakanpenelitiandenganaplikasi model pembelajarankooperatif tipe
TGT (Teams-Games-Tournament) untukmeningkatkanmotivasi danhasil
belajarbiologi siswakelasXIIPA.Alasanmenggunakanmetode TGT
karenadalamprosespembelajarannyasemuasiswaberperanaktif dan
diharapkansiswayangbiasanyabersikappasif dalamkegiatanbelajar
menjadi lebihaktif.Keaktifansiswadenganmenggunakanmetode ini
dapat dilihatpadasaatsiswamembaca,berdiskusidanmenjawab
pertanyaansecaralisanpada saat pelaksanaangame/turnamenberlangsung
sehinggadapatmelatihkeberanianberbicaradimukaumumdan
menumbuhkanrasapercayadiri dalamdirinya.
1. DialogAwal
PenelitianmulaidilaksanakanpadabulanMaret2009 diawali
dialogawal antara peneliti dengangurubidangstudi biologi kelasXI
IPA.Dialogawal dilaksanakanpadahari Rabu,18 Maret 2009 pukul
09.00 WIB di ruang guru,pertemuanberjalanlancar.Dialogawal
digunakanuntukmengetahui keadaanawal pembelajaransebelum
tindakansekaligusmengutarakanmaksuddantujuandari penelitian
yang akandilaksanakan.Dialogtersebutmembahaskelemahankelemahan
yang terdapatpadapembelajarankelasXIIPA yaitu
partisipasi siswarendahdalamprosespembelajaran,dominasi siswa
tertentudalamprosespembelajaran,siswakurangtertarikdengancara
guru menyampaikanmateri(metode tidakbervariasi) sehinggasiswa
hanyaberperansebagai objekdalamkegiatanpembelajaran,sebagian
besarsiswakurangtermotivasi untukbelajarsehinggasiswasulit
memahami materi pelajaranbiologi.Padakesempatanini gurubidang
studi biologi menyambutbaikkehadiranpenelitiyangakanmengadakan
penelitian.
Setelahmerumuskanmasalahdi atas,makamasalah-masalah
yang terdapatpadapembelajaranperludipecahkanmelalui penelitian
tindakankelas.Setelahmendapatkanmasalah,selanjutnyadiskusi
dilakukanuntukmengidentifikasi faktorpenyebabmasalah.Hasil kerja
kolaborasi antaraguru bidangstudi biologi kelasXIIPA dengan
peneliti,disepakati bahwaasumsi penyebabmasalahpada(tabel 1).
23. Tabel 1. Asumsi penyebabmasalah
No FaktorPenyebabmasalah
1.
2.
3.
4.
Siswa
Guru
Proses
pembelajaran
Lain- lain
a. pasif dalammenerimainformasi maupun
dalamprosespembelajaran
b. sulitmengutarakanide ataugagasan
c. kurang berani dalambertanyamaupun
menjawabpertanyaanyangdiberikanguru
d. menganggapmatapelajaranbiologi sebagai
ilmuyangpenuhhafalan
a. penyampaianmateri cenderungmonoton
(metode tidakbervariasi)
b. kurangmemotivasi siswauntuk
menyampaikanpendapatatauuntuk
berperanaktif dalampembelajaran
a. cenderungsatuarah dan tidakdemokratis
b. pembelajaranmasihberpusatpadaguru
(keaktifandidominasi guru)
a. sarana dan prasarana masihkurang
b. kurangnyaperhatianorangtua terhadap
kegiatanbelajaranakdi rumah
Berbagai kemungkinanpenyebabmasalahyangdijelaskandiatas
kemudiandianalisismelaluikerjakolaborasiantarapeneliti denganguru
bidangstudi biologi kelasXIIPA.Dari hasil kerjakolaborasi antara
penelitidangurubidangstudi biologi sepakatbahwapenyebabmasalah
yang palingdominanadalahpembelajaranyangcenderungsatuarah
yaituberpusatpadaguru dalamprosespembelajaransehinggakeaktifan
hanyapada guru tidakpada siswa.
Berdasarkanpada penyebabmasalahyangtelahdisepakatioleh
rekankolaborasi,kegiatandilanjutkandengandialoguntukmembahas
perencanaansolusi masalahyangdikembangkanberdasarkanakar
penyebabmasalah,yaitukualitaspembelajaranbiologi.Tindakan
solusi masalahyangdisepakati antaragurudenganpeneliti adalah
denganaplikasi modelpembelajarankooperatif tipeTGT
(Teams-Games-Tournament).
TindakanpembelajarandenganmetodeTGTakan diaplikasikan
pada siswakelasXIIPA yangakan dikembangkanpadasetiapsiklus
tindakanmelalui perencanaanyangterevisi.Denganmengaplikasikan
metode TGT dalampembelajaran,diharapkandapatmengubah
pembelajaranyangsemulasiswahanyapasif menjadi lebihaktif.
24. PembelajaranTGTyangdimaksuddalampenelitianadalahcara
mengajardi mana siswadituntutuntukaktif dalammengemukakan
pikirannyadanguruaktif dalammembimbingsiswasehinggasiswa
dilibatkandalamkegiatanbelajar.DenganpembelajaranTGT
diharapkanmotivasi danhasil belajar siswameningkat.
2. PerencanaanTindakan
Perencanaantindakanmerupakansemuarencanakegiatandalam
pembelajarandenganmetode TGT.Berdasarkankesepakatanserta
kolaborasi tindakanyangakandilakukanuntukmeningkatkanmotivasi
dan hasil belajarsiswayaitudenganmengaplikasikanmetode TGT
dalampembelajaranbiologi padamateri pokoksistemkoordinasi
manusia.Sebelumdilaksanakantindakanpeneliti terlebihdahulu
menyusunsilabusyangdigunakansebagai pedomandalam
pembelajaran(lampiran1),sedangkan RP(lampiran2dan 3) disusun
saat perencanaantindakanpadamasing-masingsiklus,angketmotivasi
siswa(lampiran4) dansoal post-test(lampiran5,7 dan 9) yang akan
diberikanpadasetiapakhirtindakan.
3. PelaksanaanTindakan
PelaksanaantindakanpembelajaranpadasiswakelasXIIPA
berpedomanpadarencanaperbaikanpembelajarandanperencanaan
tindakanyangtelahdisusunsebelumnya.Tindakandilakukandengan
aplikasi model pembelajarankooperatif tipe TGT(Teams-Games-
Tournament) padapembelajaranbiologi materi pokoksistemkoordinasi
manusia.
a. TindakankelassiklusI
1) PerencanaantindakansiklusI
Sebelummelaksanakantindakanterlebihdahulu
menyusunRencanaPerbaikanPembelajaran(lampiran3).
Pembelajaranyangakandilaksanakanberpedomanpadarencana
pembelajaranyangtelahdisusunyaituselama2jam pelajaran
(90 menit) denganmateri ajaryaitusistemkoordinasimanusia.
2) PelaksanaantindakankelassiklusI
TindakankelassiklusIdilaksanakanhari Jumat,20
Maret 2009, dimulai pukul 10.15-11.45 WIB.Jumlahsiswayang
hadirsebanyak30 siswa.Dalampelaksanaantindakan,peneliti
berperansebagai gurusekaligusobserver,sedangkanguru
berperansebagai observer.
Pada kegiatanawal setelahgurumemasuki ruangan,guru
membukapembelajarandenganmengucapkansalam.Guru
memberi motivasi,pengarahanmengenai tujuandanprosedur
pembelajaran.Gurumembagikanmodul danmempresentasikan
inti dari materi sistemkoordinasi manusia.Kemudianguru
membagi siswamenjadi6kelompokdengananggotayang
heterogenkuranglebih15menit.Kegiatanselanjutnyaadalah
guru memberi kesempatansetiapkelompokuntukmembaca
modul dandiskusi mengenaisistemkoordinasi manusiaselama
15 menit.Kemudiandiadakangame/turnamenantartimkurang
lebih40 menit.Dalamlangkahselanjutnyagurumengevaluasi
25. kegiatangame/turnamensebagai kesimpulandansebelum
mengakhiri pembelajaransiswaterlebihdahulumengerjakan
angketmotivasi siswadanpost-testkuranglebihselama20
menit.
3) Hasil tindakankelassiklusI
a) Observasi danmonitoringtindakankelassiklusI
Observasi danmonitoringyangdilakukanolehpeneliti
dan guru bidangstudi biologi dalamtindakanditujukanpada
semuakomponenpendukungdalamprosespembelajaran
yaitusiswa,gurudan metode mengajar.
Berdasartindakanyangdilakukan,hasil pengamatan
pada kegiatanawal adalahterdapatsiswa-siswayangdengan
seriusmembacadanberdiskusi tetapijugaterdapatsiswa
yang malasmembaca,hanyaramai bahkanmengangguteman
lainyangmengikuti kegiatanbelajar.Dalam hal ini,terlihat
bahwasiswabelummemanfaatkandiskusisecaraoptimal
sehinggakonsepsiswamengenaimateri belummatang.
Persiapangurujugabelumcukupmatang.Volume suaraguru
kurangkeras sehinggasiswatidaksepenuhnyamenangkap
apa yang disampaikanguru.Keterbatasanwaktu
menyebabkanpelaksanaanpembelajaranbelumbaik.Selain
itu,pelaksanaanturnamenjugabelumbaik,karenabanyak
pertanyaanyangtidakterjawabolehsetiapanggotatim.
Pelaksanaanturnamenjugahanyadidominasi olehbeberapa
timsaja, terlihatbelumterbentuknyakekompakanpadasetiap
tim.Prosedurpermainanbelumefisien.Padaawal kegiatan
pembelajarandenganmenggunakanmetodeTGTbanyak
siswaterlihatbingungkarenabelumterbiasadenganmetode
pembelajaranyangdilakukanpenelititetapi setelahmengikuti
langkahdemi langkahdalammenggunakanmetode TGT
merekasedikitbanyakmulaimemahami.
Pada kegiatanakhir,gurumengevaluasi kegiatan
game/turnamensebagai kesimpulandanmemberi motivasi
kepadasiswauntukbelajardanberdiskusitentangmateri
sistemkoordinasi manusiadi luarjampelajaransekolah.
Sebelummengakhiripembelajaransiswaterlebihdahulu
mengerjakanangketmotivasi siswadanpost-testuntuk
mengetahui hasil belajarsiswa.Hampirsemuasiswamerasa
kagetdan tidaksiapmenghadapi post-test.Tetapi akhirnya
post-testberjalandenganbaik.Selamaobservasi dan
monitoringberlangsung,gurubidangstudi biologi
memberikanpenilaianterhadapaspekafektif (lampiran26).
b) Refleksi terhadaptindakankelassiklusI
Refleksi tindakankelassiklusIdilaksanakansetelah
pelaksanaantindakansiklusI.Kegiatanini mendiskusikan
hasil observasi tindakankelasyangtelahdilakukan.
Berdasarkanhasil observasi tindakankelassiklusI,terlihat
bahwaprosespembelajarandenganaplikasi model
26. pembelajarankooperatif tipe TGTdalamsiklusIbelumsesuai
yang diharapkandanperlubanyakpembenahanpada
komponensiswa,guru,danmetode pembelajaransehingga
siswadapatmemahami materi pelajaransecaraoptimal.Dari
kegiatanrefleksi ini,diperolehbeberapahal yangdapat
dicatatsebagai masukanuntukperbaikanpadatindakan
selanjutnyayaitu:
(1) Siswabelummemanfaatkandiskusi secaraoptimal
sehinggakonsepsiswamengenaimateri belummatang.
(2) Sebagiansiswabelumberani mengajukanidedan
gagasannyabaikpada waktudiskusi maupunsaat
game/turnamenberlangsung.
(3) Keaktifandidominasi olehbeberapatimsaja,terlihat
belumterbentuknyakekompakanpadasetiaptim.
(4) Prosedurpermainanbelumefisien.
(5) Alokasi waktubelum dimanfaatkansecaraoptimal.
Karenamasihterdapatkekurangandalampelaksanaan
tindakanpadasiklusI,maka peneliti mengadakanperbaikan
tindakandalamsiklusII.
c) Evaluasi terhadaptindakankelassiklusI
Hasil observasi danrefleksi padatindakankelassiklus
I di evaluasi penelitidengangurubidangstudi biologi.
Denganadanyaevaluasi,diharapkandapatmengatasi
permasalahanyangterdapatpadasiklusI.Hasil evaluasi
tersebutadalah:
(1) Menciptakansuasanabelajaryangseriustetapi santai
sehinggadiharapkankeadaaansiswalebihterkendali
denganmeminimalkansiswayangramai.
(2) Perluadanyakomunikasi yangramah,terbukadan
komunikatif untukmemberikankesanbersahabatdan
tidakmenakutkanagarmenumbuhkankeberaniansiswa
dalammenjawabpertanyaanpadasaatgame/turnamen
berlangsung.
(3) Guru harusmembimbingsiswasecaramenyeluruh.
(4) Guru seseringmungkinmemotivasisiswaagarmampu
bekerjasamadengantimmerekasecaramaksimal dalam
melaksanakankegiatanpembelajaran.
(5) Memperbaiki prosedurgame/turnamen.
(6) Alokasi waktuyangdirencanakanharusdilaksanakan
seefektif mungkin.
b. TindakankelassiklusII
1) PerencanaantindakankelassiklusII
Berdasarkanhasil padatindakankelassiklusI,maka
rencanatindakankelassiklusIIperlu direvisidanhasilnyaakan
digunakansebagai acuanpelaksanaantindakankelassiklusII.
Berbagai revisi yangdisepakatibersamagurubidangstudi
biologi yaitu:
a) Dalamsetiappertemuanguruperlumengoptimalkan
27. pemberianmotivasi untukmeningkatkanaktivitasbelajar
siswa.
b) Prosedurgame/turnamendiupayakanlebihmenariklagi agar
minatdan semangatbelajarsiswasemakinmeningkat.
c) Prosespembelajaranharusberpusatpadasiswa.
d) Pengefektifanalokasi waktupembelajaran.
PembelajarantindakankelassiklusIIdilaksanakan
berdasarkanhasil revisi danRencanaPerbaikanPembelajaran
(RPP) yangtelahdibuat(lanjutanlampiran3) yangdilaksanakan
selama2 jam pelajaran(90 menit) denganmateri ajaryaitu
sistemkoordinasi manusia.Pembelajarandilaksanakandengan
aplikasi model pembelajarankooperatif tipe TGTseperti pada
tindakankelassiklusI.
2) PelaksanaantindakankelassiklusII
PelaksanaantindakankelassiklusIIdilakukanpadahari
Rabu,25 Maret 2009 dimulai pukul 07.00-08.30 WIB.Jumlah
siswayanghadir sebanyak30 siswa.Dalampelaksanaan
tindakan,penelitiberperansebagai gurusekaligusobserver,
sedangkanguruberperansebagai observer.
Pada kegiatanawal setelahgurumemasuki ruangan,guru
membukapembelajarandenganmengucapkansalam. Guru
memberi motivasi,pengarahanmengenai tujuandanprosedur
pembelajaran.Gurumembagi siswamenjadi 6kelompokdengan
anggota yangheterogenkuranglebih10menit.Kegiatan
selanjutnyaadalahgurumemberikesempatansetiapkelompok
untukmembacamodul dandiskusi mengenaimateri selama10
menit.Kemudiandiadakangame/turnamenantartimkurang
lebih40 menit.Dalamlangkahselanjutnyagurumengevaluasi
kegiatangame/turnamensebagai kesimpulandansebelum
mengakhiri pembelajaransiswaterlebihdahulumengerjakan
angketmotivasi siswadanposttestselama30 menit.
3) Hasil tindakankelassiklusII
a) Observasi danmonitoringtindakankelassiklusII
Observasi danmonitoringyangdilakukanolehpeneliti
dan guru bidangstudi biologi dalamtindakanditujukanpada
semuakomponenpendukungdalamprosespembelajaran
yaitusiswa,gurudan metode mengajar.
Berdasartindakanyangdilakukan,hasil pengamatan
pada kegiatanawal adalahsebagianbesarsiswasudahserius
membacadan berdiskusi dengantemansatutim, namunada
pulasiswayanghanya membacatanpa berdiskusidengan
temansatu timnya.Dalamhal ini,terlihatbahwaterdapat
siswayangsudahmulai memanfaatkandiskusi,adapulayang
tidakmemanfaatkanwaktuuntukberdikusi sehingga
pemahamanmengenai materibelummenyeluruhpadasemua
siswa.Persiapangurusudahlebihmatang.Alokasi waktu
telahdimanfaatkandenganbaiksehinggapelaksanaan
pembelajaransudahbaik.Selainitu,pelaksanaanturnamen
28. sudahbaiktetapi belumoptimal.Dikatakanbaikkarena
banyakpertanyaanyangdapat dijawabolehsetiapanggota
timdan pada tindakansiklusIIsiswalebihaktif
dibandingkantindakansiklusI.Tetapi belumoptimal karena
masihdidominasi olehbeberapatimsaja,terlihatbelum
terbentuknyakekompakanpadaseluruhtim.Prosedur
permainansudahefisien.Siswamulai memahami kegiatan
pembelajarandenganmenggunakanmetodeTGT.
Pada kegiatanakhir,gurumengevaluasi kegiatan
game/turnamensebagai kesimpulan.Sebelummengakhiri
pembelajaransiswaterlebihdahulumengerjakanangket
motivasi siswadanpost-testuntukmengetahui hasil belajar
siswa.Siswasudahtidakkagetlagi ketikadiadakanpost-test
karenasiswamulai pahamapa maksudsetiaptindakan
diakhiri denganpost-test.Selamaobservasi danmonitoring
berlangsung,gurubidangstudi biologi memberikanpenilaian
terhadapaspekafektif (lampiran28).Sebelummenutup
pelajarangurumemberi motivasikepadasiswauntuklebih
giat belajardanberdiskusitentangmateri sistemkoordinasi
manusiadi luar jampelajaransekolah.
b) Refleksi terhadaptindakankelassiklusII
Refleksi tindakankelassiklusIIdilaksanakansetelah
pelaksanaantindakansiklusII.Kegiataninimendiskusikan
hasil observasi tindakankelassiklusII.Berdasarkanhasil
observasi tindakankelassiklusII, terlihatbahwaproses
pembelajarandenganaplikasi modelpembelajarankooperatif
tipe TGT dalam siklusIIsudahlebihbaikdaripadasiklusI
tetapi hasil belajarsiswapadaaspekkognitif belumsesuai
yang diharapkan,yaitu75 % siswabelummencapai nilai
70. Olehsebabitu,masihperlupembenahanpadakomponen
siswadanguru sehinggasiswadapatmemahami materi
pelajaransecaraoptimal.Dari kegiatanrefleksiini diperoleh
beberapahal yangdapat dicatatsebagai masukanuntuk
perbaikanpadatindakanselanjutnyayaitu:
(1) PembelajarantindakankelassiklusIIlebihbaikjika
dibandingkandenganpembelajarantindakankelassiklus
I
(2) Beberapasiswabelummemanfaatkanwaktudiskusi
secara optimal sehinggapemahamanmengenai materi
belummenyeluruhpadaseluruhsiswa.
(3) Keberaniansiswauntukmengeluarkanide dan
gagasannyabaikpada waktudiskusi maupunsaat
game/turnamenberlangsungmulai meningkat.
(4) Keaktifanmasihdidominasi olehbeberapatimsaja,
terlihatbelumterbentuknyakekompakanpadasemua tim.
(5) Kemampuansiswasudahterlihatmulai meningkatini
terlihatpadahasil yangdicapai olehsiswa.
(6) Siswamulai terbiasadenganpenggunaanmetode TGT.
29. Karenamasihterdapatkekurangandalampelaksanaan
tindakanpadasiklusII,makapeneliti mengadakanperbaikan
tindakandalamsiklusIII.
c) Evaluasi terhadaptindakankelassiklusII
Hasil observasi danrefleksi padatindakankelassiklus
II di evaluasi bersamadengangurubidangstudi biologi dan
diperolehkesepakatansebagaiberikut:
(1) Dorongan dan bimbingankepadasiswaperlu
ditingkatkankarenamasihadasiswayangkurang
semangatdalammengikuti pelajaran.
(2) Memperbaiki komunikasi denganpembelajaranterbuka,
bersahabatdanmenyenangkan.
(3) Peneliti dangurubidangstudi biologiharuspandai dalam
membuatpembelajaranmenjadi lebihmenarikbagi
siswa.
c. TindakankelassiklusIII
1) PerencanaantindakankelassiklusIII
Berdasarkanhasil yangdicapai padatindakankelassiklus
II makarencana tindakankelassiklusIIperludirevisi yang
hasilnyaakandigunakansebagai acuanpelaksanaantindakan
kelassiklusIII.Beberaparevisi yangdisepakati denganguru
kelasyaitu:
a) Prosedurgame/turnamendiupayakanlebihmenariklagi agar
minatdan semangatbelajarsiswasemakinmeningkat.
b) Guru lebih mengoptimalkanpemberianmotivasi untuk
meningkatkanaktivitasbelajarsiswa.
c) Prosespembelajaranharusberpusatpadasiswa.
d) Guru berusahamendorongsemuatimagarberpartisipasi
secara aktif dalammenjawabpertanyaanpadasaat
game/turnamenberlangsung.
PembelajarantindakankelassiklusIIIdilaksanakan
berdasarkanhasil revisi danRencanaPerbaikanPembelajaran
(RPP) yangtelahdibuat(lanjutanlampiran3) yangdilaksanakan
selama2 jam pelajaran(90 menit) denganmateri ajaryaitu
sistemkoordinasi manusia.Pembelajarandilaksanakandengan
aplikasi model pembelajarankooperatif tipe TGTseperti pada
pembelajaransebelumnya.
2) PelaksanaantindakankelassiklusIII
PelaksanaantindakankelassiklusIIIdilakukanpadahari
Rabu,01 April 2009 dimulai pukul 07.00-08.30 WIB. Jumlah
siswayanghadir sebanyak30 siswa.Dalampelaksanaan
tindakan,penelitiberperansebagai gurusekaligusobserver,
sedangkanguruberperansebagai observer.
Pada kegiatanawal setelahgurumemasuki ruangan,guru
membukapembelajarandenganmengucapkansalam.Guru
memberi motivasikepadasiswatentangpentingnyabelajar
biologi baikdalambidangakademikmaupundalamkehidupan
sehari-hari,gurujugamemberi pengarahanmengenai tujuandan
30. prosedurpembelajaran.Dalamkesempatan ini gurujuga
memberi ucapanselamatkepadasiswayangpadapost-test
sebelumnyamendapatkannilai baikdanmemberi motivasi
kembali kepadasiswayangnilainyamasihkurangagarpada
post-testsiklusIIIhasilnyameningkat.Gurumembagi siswa
menjadi 6kelompokdengananggotayangheterogenkurang
lebih10 menit.Kegiatanselanjutnyaadalahgurumemberi
kesempatansetiapkelompokuntukmembacamodul dandiskusi
mengenai materi selama10 menit.Kemudiandiadakan
game/turnamenantartimkuranglebih40 menit.Dalamlangkah
selanjutnyagurumengevaluasi kegiatangame/turnamensebagai
kesimpulandansebelummengakhiri pembelajaransiswaterlebih
dahulumengerjakanangketmotivasi siswadanposttestselama
30 menit.
3) Hasil tindakankelassiklusIII
a) Observasi danmonitoringtindakankelassiklusIII
Observasi danmonitoringyangdilakukanolehpeneliti
dan guru bidangstudi biologi dalamtindakanditujukanpada
semuakomponenpendukungdalamprosespembelajaran
yaitusiswa,gurudan strategi mengajar.
Berdasartindakanyangdilakukan,hasil pengamatan
pada kegiatanawal adalahkesiapansiswadalammenghadapi
pelajaransudahjauhlebihbaik.Tahapantindakankelasmulai
dari pembagiankelompok,membacamateri danberdiskusi
dengantemansatutim sudahdapat merekalakukantanpa
diperintah.Dalamhal ini,terlihatbahwasiswasudah
memanfaatkandiskusisecaraoptimal sehinggakonsepsiswa
mengenai materi semakinmatang.Persiapangurusemakin
matang.Alokasi waktutelahdimanfaatkandenganbaik
sehinggapelaksanaanpembelajaransudahlebihbaik.Selain
itu,pelaksanaanturnamensudahbaikdanoptimal karena
semuapertanyaandapatdijawabolehanggotatimdan
nampakpada tindakansiklusIIIsiswasemakinaktif
dibandingkantindakansiklusII.Padapelaksanaanturnamen
sudahterbentukkekompakanpadaseluruhtimterlihatbahwa
seluruhtimberlomba-lombadansangatantusiasdalam
menjawabpertanyaanpadasaatgame/turnamenberlangsung.
Hal ini menunjukkanmeningkatnyasikapafektif siswa.
Prosedurpermainansudahefisien.Siswatelahmemahami
kegiatanpembelajarandenganmenggunakanmetode TGT
sehinggasiswasangatmenikmatiprosespembelajaranyang
berlangsung.
Pada kegiatanakhir,gurumengevaluasi kegiatan
game/turnamensebagai kesimpulan.Sebelummengakhiri
pembelajaransiswaterlebihdahulumengerjakanangket
motivasi siswadanpost-testuntukmengetahui hasil belajar
siswa.Siswamengerjakansoal post-testdengansuasana
tenangdan terlihatlebihpercayadiri.Sebelummenutup
31. pelajarangurumengutarakanmaksuddantujuandari kegiatan
pembelajarandenganmenggunakanmetodeTGT,kemudian
guru berpesanagarsiswasenantiasagiatbelajaragardapat
meningkatkanprestasinya.Penilaiansikapafektif (lampiran
30) selamaobservasi danmonitoringdigunakanuntuk
perbaikanpadatindakankelasselanjutnya.
b) Refleksi tindakankelassiklusIII
Refleksi terhadaptindakankelassiklusIII
dilaksanakansetelahpelaksanaantindakankelassiklusIII
berakhir.Kegiatanrefleksi ini mendiskusikanhasil observasi
dan monitoringtindakanyangdilakukan.Dari kegiatan
refleksi didapatkanhasilsebagai berikut:
(1) PembelajaranpadatindakankelassiklusIIImengalami
banyakpeningkatandibandingkanpadasiklusIdanII
(2) Keberaniansiswadalammenyampaikanide/gagasandan
pendapatsaatberdiskusi semakinbaik.
(3) Model pembelajarankooperatif tipeTGT
(Teams-Games-Tournament)diaplikasikandengan
optimal,terbukti dapatmeningkatkanmotivasi,hasil
belajardankeaktifansiswadalampembelajaran.Hal ini
dapat dilihatberdasarkanpeningkatanskormotivasi,
hasil penilaiankognitif danhasil penilaiansikapafektif
siswadari siklusIsampai III.
c) Evaluasi terhadaptindakankelassiklusIII
Hasil observasi danrefleksi padatindakankelassiklus
IIIdi evaluasi bersamagurubidangstudi biologi,diperoleh
hasil sebagai berikut:
(1) Keaktifansiswadalampembelajaranmengalami
peningkatanyangsangatbaik.
(2) Siswasudahtidaktakutdan malulagi dalam
mengutarakanide dangagasannyadalamdiskusi.
(3) Denganmengaplikasikanmodelpembelajarankooperatif
tipe TGT secara benardan optimal,yangmelibatkan
seluruhsiswasecaraaktif dapatmeningkatkanmotivasi,
hasil belajardankeaktifansiswadalamproses
pembelajaran.
Berdasarkanpembelajaransecarakeseluruhandari hasil tindakan
kelassiklusIsampai IIIyangtelahdilakukan,hasilnyamengalami
perubahanyangpositif,yaitumeningkatnyamotivasi danhasil belajar
baikdari aspekkognitif danafektif dalampembelajaranbiologi pada
materi pokoksistemkoordinasimanusiayangdisajikandengan
membandingkanhasil belajaryangdicapai siswa.Tindakanberakhir
pada siklusIIIkarena75 % siswatelahmencapai nilai 70.Hasil ini
akan diuraikanpadadata hasil pembelajaran.
4. Hasil Pembelajaran
Data hasil penilaianmotivasi danhasil belajarbiologi aspek
kognitif danafektif padasiswakelasXISMA Muhammadiyah2
Surakarta tahunajaran 2008/2009 denganaplikasi model pembelajaran
32. kooperatif tipe TGT(Teams-Games-Tournament) padamateri pokok
sistemkoordinasi manusia(Tabel 2).
Tabel 2. Rata- rata penilaianmotivasidanhasil belajarbiologidengan
mengaplikasikanmodel pembelajarankooperatif tipe TGT
pada siswakelasXISMA Negeri 1Kalidawirtahun
ajaran 2008/2009.
AspekNilai Awal SiklusISiklusIISiklusIII
Motivasi - 124,87 134,77 151,70
(Baik) (Baik) (SangatBaik)
Kognitif 39,03 53,17 60,6 74,17
Afektif - 29,07 37,43 43,57
(CukupBerminat) (Berminat) (SangatBerminat)
Berdasarkandata yangdisajikanpadatabel 2 dapat
didiskripsikanbahwanilai rata-rataawal siswapadaaspekkognitif
(lampiran20) kelasXI IPA SMA Negeri 1Kalidawirtahun
ajaran 2008/2009 adalahsebesar39,03. Sedangkanuntukaspekafektif
guru tidakmengevaluasinya.Hasil penilaianmotivasi siswayang
diperolehpadasiklusI(lampiran13) rata-ratanyasebesar124,87
termasukdalamkategori baik.Sementarahasil penilaianaspekkognitif
yang diperolehdari post-testpadasiklusI(lampiran20) rata-ratanya
meningkatsebesar14,14 dari rata-rata nilai awal menjadi 53,17. Pada
siklusIbelumterdapatsiswayangmencapai hasil belajarkognitif
dengannilai 70. Sedangkanpadaaspekafektif (lampiran26) rataratanya
sebesar29,07 yang termasukdalamkategori cukupberminat.
SetelahpelaksanaansiklusI,diadakanrefleksi danevaluasiuntuk
perbaikanpadasiklusII.Hasil yangdiperolehdari tindakansiklusII
adalahrata-rata penilaianmotivasi siswa(lampiran15) meningkat9,9
menjadi 134.77 termasukdalamkategori baik,sementararata-rata
kognitif (lampiran20) meningkat7,43 menjadi 60,6 dari rata-rata nilai
kognitif siklusI.Hanya20% siswayangtelahmencapai hasil belajar
kognitif dengannilai70.Sedangkanpadaaspekafektif (lampiran28)
rata-ratanyameningkatmenjadi 37,43termasukkategori berminat.
Untuk lebihmenyakinkanhasil yangdiperolehmakadilakukantindakan
kelassiklusIIIdenganberbagai revisi siklusIIdandiperolehhasilratarata
penilaianmotivasi siswa(lampiran17) meningkat16,93 menjadi
151,70 termasukdalamkategori sangatbaik,sementaranilai kognitif
(lampiran20) meningkat13,57 dari rata-rata nilai kognitif siklusII
menjadi 74,17. Siswayangtelahmencapai hasil belajarkognitif dengan
nilai 70 meningkat56,67% menjadi 76,67%. Sedangkanpadaaspek
afektif (lampiran30) rata-ratanyameningkatmenjadi 43,57termasuk
dalamkategori sangatberminat.
Berdasarkanuraiandi atas, dapat diketahui bahwarata-rata
penilaianmotivasi siklusIIIlebihtinggidibandingdari tindakankelas
sebelumnya(151,70>134,77>124,87). Rata-rataaspekkognitif siklusIII
lebihtinggi dari siklusIdansiklusII(74,17>60,6>53,17). Dan rata-rata
aspekafektif siklusIIIlebihtinggi dibandingdari tindakankelas
sebelumnya(43,57>37,43>29,07). Dalam hal ini,terjadi peningkatan
motivasi danhasil belajardenganaplikasi model pembelajaran
33. kooperatif tipe TGT.Peningkatanrata-ratahasil kognitif yangpaling
tinggi adalahpadasiklusIIIdari siklusIIyaitusebesar13,57. Hal ini
disebabkansiswasudahlebihsiapuntukmengikuti prosesbelajar
denganmenggunakanmetodeTGT.
B. Pembahasan
Berdasarkandata yangdiperolehdari hasil penelitian(tabel2) dapat
diketahui bahwaaplikasi model pembelajarankooperatiftipe TGTdapat
meningkatkanmotivasi danhasil belajarsiswa.Faktatersebut
menunjukkanadanyapeningkatanpemahamansiswaterhadapmateri yang
dipelajari yaitu sistemkoordinasimanusia.
Hasil penelitianmenunjukkanterjadinyaperubahantingkatbelajar
siswadi kelas.Adanyatindakanyangtelahdiberikandidukungdengan
metode pembelajaranyangmenariktelahmemotivasi siswauntuklebih
semangatbelajar.Siswalebihmandiri dalamkegiatanpembelajarandan
mengerjakansoal post-testyangdiberikanpeneliti.
PenelitiandenganmenggunakanmetodeTGTmenunjukkanadanya
peningkatanmotivasidanhasil belajarbaikdari aspekkognitif maupun
dari aspekafektif karenapembelajaranini melibatkanseluruhsiswauntuk
aktif dalammengikuti prosespembelajaran.Penelitianini merupakanhasil
kolaborasi antarapenelitidengangurubidangstudi biologi.Tindakankelas
dilaksanakandengantahapanmelakukansurveidanobservasi terlebih
dahulu,kemudianmembuatrencanatindakandanmelaksanakantindakan
yang berpedomanpadasilabusdanrencanapembelajaran.Saat
pelaksanaantindakan,kolaborasi antaragurudenganpeneliti sangat
diperlukan.Dalamhal ini,penelitiberperansebagai gurusekaligus
observer,sedangkanguruberperansebagaiobserveryangmengamati
kesibukansiswaselamapembelajarandari aspekafektif.Selanjutnyahasil
belajaryangtelahdilakukandapatdirefleksikandandianalisisuntuk
mengetahui kebaikandankekurangannya,sehinggapadapembelajaran
selanjutnya,diharapkanlebihbaikdanlebihberkualitas.
Dalampembelajaran,siswaterlibataktif melalui kegiatan
membaca,berdiskusi,mengemukakanide dangagasanyangdilakukan
secara berkelompok.Siswamembacadengantekuntentangpokokmateri
yang sedangdipelajari,mendiskusikanmateridengantimnyasehingga
setiapsiswamemilikikesempatanuntukmengemukakanide maupun
gagasannya.Kemudiansaatgame/turnamenberlangsung,siswamemiliki
kesempatanuntukmenjawabpertanyaan,berlomba-lombauntukmeraih
skor tertinggi sehinggamendapatpenghargaansebagai timterbaik.Pada
akhirtindakandiadakanpengisianangketmotivasi danpost-testuntuk
mengetahui peningkatanmotivasidankemampuanyangdicapai siswapada
aspekkognitif setelahpembelajaran.
Model pembelajarankooperatif tipe TGT
(Teams-Games-Tournament)dapatmeningkatkanmotivasi danhasil
belajardikarenakandalampembelajaranTGT,siswatidakhanyamenerima
apa yang diberikanolehguru,tetapi semuasiswaturutberpartisipasi aktif
dalamprosespembelajaranyaitudengandiskusi danpermainan.Hal ini
dapat meningkatkanminatdanmotivasisiswauntukmengikuti
pembelajaranbiologi.Siswajugatidakmerasajenuhdanbosankarena
34. dalammenyampaikanpembelajaran,gurutidakmonoton,tetapiada
variasi.
Selamapelaksanakanpenelitiantindakankelasyangdilakukan
sebanyak3 siklus,terjadi peningkatankualitasdalampembelajaran.Hal ini
dapat dilihatdari meningkatnyamotivasi,hasil belajarsiswaserta
keaktifansiswa.Peningkatankualitaspembelajaranterjadisecarabertahap
pada setiapsiklusyangpadaakhirnyadapatmeningkatkanhasilbelajar.
Pada siklusIdi awal pertemuanmasihbanyaksiswayangramai
berbicaradengantemannya,danperhatiansiswamasihkurang terhadap
pembelajaran.Sikapmenghargai temanpadasaatdiskusi masihkurang,
pelaksanaangame/turnamenbelumefisien,persiapangurubelumcukup
matang dalammembimbingsiswa,dansaatmengerjakanpost-testbanyak
siswayangrasa percayadirinyakurang. Hasil belajarpadaaspekkognitif
adalah0% siswamencapai nilai 70. Sikapafektif yangpalingtinggi
adalahkedisiplinandankeaktifanmembacamateri,sedangkanyangrendah
adalahketekunanberdiskusidanmenjawabpertanyaan.Hal ini
dikarenakansiswabelumterbiasamenggunakanmetode TGT.
Untuk pembelajarankelassiklusIIberjalanlebihbaik
dibandingkandengantindakankelassiklusI.Siswamulai mengerti dan
paham denganmaksuddantujuanpembelajarandenganmengaplikasikan
metode TGT. Denganmetode TGT,keaktifansiswadalampembelajaran
semakinmeningkatyangdapatdilihatpadasaatmembaca,berdiskusi,
menjawabpertanyaansaatgame/turnamenberlangsung,danrasapercaya
diri pada saat mengerjakanpost-testlebihbaik.Setelahmengikuti
pembelajaran, motivasidanhasil belajarsiswameningkatkarenadalam
diri siswamulai tumbuhrasapercayadiri untukmengerjakanpost-test.
Hasil belajarpadaaspekkognitif adalah20% siswamencapai nilai 70.
Denganrasa percaya diri yangtinggi sertaperhatianterhadappelajaran
maka hasil yangdicapai menjadi baik.
PembelajarantindakankelassiklusIIIjauhlebihbaikdibandingkan
dengantindakankelassiklusIdanII. Peneliti sudahbertindaksebagai
fasilitatordanmemberikanbimbingankepadasiswasecaramenyeluruh.
Hasil belajarpadaaspekkognitif adalah76,67 % siswamencapai nilai
70. Secara keseluruhangurumenyambutbaikterhadapaplikasi
pembelajarandenganmetode TGTkarenadapatmeningkatkanmotivasi,
keaktifansiswadalampembelajarandanmeningkatkanhasil belajarsiswa.
Tingginyanilai rata-ratapadametode pembelajaranTGT
disebabkankarenapadaprosespembelajaransiswatidaklagi dijadikan
sebagai objekmelainkansiswaterlibatsecaraaktif dalamproses
pembelajaran.Dari prosespembelajarantersebutsiswamendapatkan
pengalamanbelajarsesuaidengankajianilmupengetahuanyang
dipelajarinyasecaraoptimal.PadapembelajaranTGT,siswadilatih,
dituntutagar dapatbekerjasama,tidakmaluuntukberbicaratentangmateri
yang belumdipahami dandikuasai,salingmeningkatkanketerampilan
dalamberkomunikasisehinggatidakterjadi kesalahpahamandan
meningkatkanaktivitasdankreativitassiswa.Ini sesuai denganyang
dikemukakanolehMelvinL.Silberman(2007),yaituketikapembelajaran
ituaktif apabilasiswamelakukanaktivitas,merekamenggunakanpotensi
35. otak untukmengkaji ide-ide,memecahkanmasalahdanmenerapkanapa
yang merekapelajari.
Moh. Uzer Usman (2005), menyatakanbahwadalammenciptakan
kondisi pembelajaranyangefektif,guruharus:1) melibatkansiswasecara
aktif;2) menarikminatdanperhatiansiswa;3) membangkitkanmotivasi
siswa;dan4) memperhatikanperbedaanindividusiswa.
Berdasarkanhasil yangtelahdicapai selamapelaksanaan
pembelajarandenganmengaplikasikanmetodeTGT,siswa mengalami
peningkatanbaikdari segi motivasi,aspekkognitifmaupunafektif.Pada
setiapsiklusterjadi peningkatanhasilbelajar.Berdasarkanhasil yang
diperolehmakauraianteori yangterdapatdalambabII mendukung
terhadaphasil tindakankelasyangtelahdilaksanakanyaituaplikasimodel
pembelajarankooperatif tipe TGT(Teams-Games-Tournament) dapat
meningkatkanmotivasi danhasil belajarbiologi siswakelasXIIPA SMA
Negeri 1 Kalidawirtahunajaran2008/2009.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulanyangdapatdiambilyaitu,aplikasi model pembelajaran
kooperatif tipe TGT(Teams-Games-Tournament) dapatmeningkatkan
motivasi danhasil belajarbiologi siswakelasXIIPA SMA
Negeri 1 Kalidawirtahunajaran2008/2009. Rata-rata skor
motivasi siklusI124,87 (baik);siklusII134,77 (baik);dansiklusIII
151,70 (sangatbaik).Rata-rataaspekkognitif untuknilai awal adalah
39,03; siklusI53,17 (0 %siswamencapai nilai 70);siklusII60,6 (20 %
siswamencapai nilai 70);dan siklusIII74,17 (76,67 % siswa mencapai
nilai 70). Sedangkanhasil belajarpadaaspekafektif siklusI29,07
(cukupberminat);siklusII37,43 (berminat);dansiklusIII43,57 (sangat
berminat).
B. Saran
Untuk turutserta dalammenyumbangkanpemikiranguna
meningkatkanhasil belajarsiswa,makadisampaikansaran-saransebagai
berikut:
1. Bagi Guru
a. Guru dapat mengaplikasikanmodel pembelajarankooperatif tipe
TGT dalampembelajaranbiologisebagai alternatifpembelajaran
agar siswatidakjenuhkarenapembelajarantersebutbergunauntuk
melatihsiswadalambekerjasamadanberdiskusi sehingga
pemahamansiswaterhadapmateri menjadilebihbaik.
b. Guru diharapkantidakmonotondalammenyampaikanmateri
pelajaran.Karenaadanyavariasi saatmenyampaikanmateri
pelajaran,akanmenariksiswa untukberpartisipasi aktif dalamproses
pembelajaran.
c. Guru hendaknyamampumemilihmodelpembelajaranyangtepat
sehinggamateri pelajaranyangdiberikanmudahditerimadan
dipahami olehsiswa.
2. Bagi Siswa
a. Siswahendaknyabanyakberlatih,membiasakandiri untuk
36. mengeluarkanide dangagasanya,sertaaktif dalamproses
pembelajaran.
b. Siswahendaknyatidaktakutataumaluuntukmenanyakantentang
materi pelajaranyangbelumdipahami.
3. Bagi Sekolah
a. Pihaksekolahhendaknyamemberikansaranadanprasarana yang
dibutuhkansebagai pendukungprosespembelajarangunamencapai
hasil belajarsiswayanglebihbaik.
b. Melatihparaguru agar kompetensinyalebihmeningkatsesuai
denganKTSP(KurikulumTingkatSatuanPendidian).
DAFTARPUSTAKA
AnitaLie.2008. Cooperative Learning:MempraktikkanCooperative Learning
di Ruang-RuangKelas.Jakarta:Grasindo.
Anonim.2002. PolaIndukPengembanganSilabusBerbasisKemampuan
Dasar SMU. Jakarta: Depdiknas.
Arif Pribadi &Tri Susilowati.2004. SainsBiologi.Jakarta:Yudhistira.
B. Suryosubroto.2002. ProsesBelajarMengajardi Sekolah.Jakarta:Rineka
Cipta.
Basuki Wibawa.2003. PenelitianTindakanKelas.Jakarta:Depdiknas.
Brian Clegg.2001. InstantMotivation:79 Cara InstanMenumbuhkan
Motivasi.Jakarta:Erlangga.
Cece Wijaya.2000. KemampuanDasar Guru dalamProsesBelajarMengajar.
Bandung:RemajaRosdakarya.
D. A. Pratiwi,Sri Maryanti,Srikini,Suharno,BambangS.2004. Buku
PenuntunBiologiSMA Jilid2untukKelasXI.Jakarta: Erlangga.
DiahAryulina,Choirul Muslim,EndangW.Winarni.2006. Biologi 2 SMA dan
MA untukKelasXI.Jakarta: Esis.
Dimyati & Mudjiono.2002. BelajardanPembelajaran.Jakarta:RinekaCipta.
E. Mulyasa.2003. KurikulumBerbasisKompetensi:Konsep,Karakteristik,dan
Implementasi.Bandung:RemajaRosdakarya.
__________. 2007. KurikulumTingkatSatuanPendidikan.Bandung:Remaja
Rosdakarya.
EtinSolihatin&Raharjo.2007. Cooperative Learning.Jakarta:Bumi Aksara.
Hamzah B. Uno. 2008. Teori Motivasi dan PengukurannyaAnalisisdi Bidang
Pendidikan.Jakarta:Bumi Aksara.
HisyamZaini,BermawyMunthe,SekarAyuAryani.2004. Strategi
PembelajaranAktif.Yogyakarta:CTSD.
Kimball JohnW.2002. Biologi JilidI.Jakarta:Erlangga.
Kiranawati.2007. PembelajaranKooperatif TipeTeamsGamesTournament
(TGT).http://gurupkn.wordpress.com/2007/11/13/metode-team-gamestournament-
tgt/ (Diakses:28November2008).
MelvinL.Silberman.2007. Active Learning:101 Strategi PembelajaranAktif.
Yogyakarta:PustakaInsan Madani.
Moh. Uzer Usman. 2003. Upaya Optimalisasi KegiatanBelajarMengajar.
Bandung:RemajaRosdakarya.
_________________. 2005. Menjadi Guru Profesional.Bandung:Remaja
Rosdakarya.
Muflihah.2004. PenerapanPembelajaranKooperatif TipeTGT(TeamsGames