SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS-GAMES-TOURNAMENT)
DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR
BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA MUHAMMADIYAH 2
SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008/2009
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangMasalah
Dalamupaya meningkatkanmutupendidikan,mutuguru
merupakansalahsatukomponenyangmempunyai peransangatpenting
(Basuki Wibawa,2003). Salahsatu upayauntuk meningkatkanmutu
pendidikandi sekolahadalahdengancaraperbaikanprosesbelajar
mengajaratau pembelajaran.Berbagai konsepdanwawasanbarutentang
pembelajarandi sekolahtelahmunculdanberkembangseiringpesatnya
ilmupengetahuandanteknologi.Gurusebagai pendidikyangmenduduki
posisi strategisdalampengembangansumberdayamanusia,dituntutuntuk
terusmengikuti perkembangankonsep-konsepbarudalamdunia
pendidikan(B.Suryosubroto,2002).
Tujuanpendidikanmerupakansesuatuyangingindicapai oleh
kegiatanpendidikan.PendidikanNasional bertujuanuntuk
mengembangkanpotensi siswaagarmenjadi manusiayangberimandan
bertakwakepadaTuhanYang Maha Esa, berakhlakmulia,sehat,berilmu,
cakap, kreatif,mandiri,danmenjadi warganegarayangdemokratisserta
bertanggungjawab(Wiji Suwarno,2006).
Fenomenadi lapanganselamaini menunjukkanbahwadalam
prosespembelajaranmasihbanyakpermasalahandi dalamnya.Dari hasil
pengamatandi kelassertadiskusi denganguru,dalamprosesbelajar
biologi di kelasXIIPA SMA Negeri 1 Kalidawirtahunajaran
2008/2009 terdapat beberapakelemahanyangmempengaruhi hasil belajar
siswadanberdasarkanhasil diagnosa,makaditemukanbeberapa
kelemahandiantaranya:1) partisipasi siswarendahdalamkegiatan
pembelajaran;2) dominasi siswatertentudalamprosespembelajaran;
3) siswakurangtertarikdengancara guru menyampaikanmateri (metode
tidakbervariasi);4) sebagianbesarsiswakurangtermotivasi untuk
belajar.Motivasi menurutNasution(2005),diakui sebagai hal yangsangat
pentingbagi pembelajarandi sekolah.
Berdasarkanpermasalahantersebut,perluadanyasolusiyangtepat
untukperbaikandalamprosespembelajarandi kelasXIIPA SMA
Negeri 1 Kalidawirtahunajaran2008/2009 yaituperlunya
meningkatkanmutuprosespembelajaranpadaaspekkualitasdalamhal
perubahantindakanprosesbelajarmengajar.Berdasarkanalasantersebut,
maka dilakukanpenelitiantindakankelasgunamemperbaikiproses
pembelajaran.
PenelitianTindakanKelas(PTK) merupakansuatupenelitianyang
dilakukansecarasistematisreflektif terhadapberbagai “aksi”atautindakan
yang dilakukanolehguru/pelaku,mulai dari perencanaansampai dengan
penilaianterhadaptindakannyatadi dalamkelasyangberupakegiatan
belajar-mengajaruntukmemperbaiki kondisi pembelajaran(Basuki
Wibawa,2003).
Penelitiantindakankelasdapatdilakukandengan mengaplikasikan
suatumodel pembelajaranyangdapatmembuatsiswamenjadi aktif dan
kreatif.Pembelajaranaktif merupakansuatupembelajaranyangmengajak
siswauntukbelajarsecaraaktif.Belajaraktif mendominasi aktivitas
pembelajaransehinggasiswasecaraaktif menggunakanpotensi otak,
dalamhal menemukanidepokok,memecahkanpersoalan,atau
mengaplikasikanapayangbarudipelajari.Denganbelajaraktif,siswaakan
turut sertadalamprosespembelajaransehinggasiswadapatmenikmati
suasanayang lebih menyenangkandanhasil belajardapatdimaksimalkan
(HisyamZaini dkk,2004). Metode yang dapatdikembangkandari
pembelajaranaktif jugaharusmempertimbangkankeadaansiswadan
kemampuansiswadi kelasXIIPA SMA Negeri 1 Kalidawir
tahunajaran 2008/2009 yangheterogendengankemampuanakademik
tinggi,sedang,rendahdanlatarbelakangsiswayangberbeda.Sehingga
memungkinkansiswauntukberinteraksi dansalingmengkomunikasikan
pengetahuandalamprosespembelajaran.
Salahsatu model pembelajaranyangmelibatkanperansertaseluruh
siswayaitumodel pembelajarankooperatif.Pelaksanaanmodel
pembelajarankooperatif dengancaramenempatkanparasiswabekerja
dalamkelompok-kelompokkecil untuksalingmembantusatusamalain
dalammempelajari materipelajaran.Denganpembelajarankooperatif,para
siswadiharapkandapatsalingmembantu,salingberdiskusidan
berargumentasi untukmengasahkhasanahilmupengetahuanyangmereka
kuasai dan menutupkesenjangandalampemahamanmasing-masing.
Teams-Games-Tournament(TGT) merupakansalahsatutipe model
pembelajarankooperatif.TGTadalahpembelajarankooperatif yang
melibatkankelompok,di dalamnyaterdapatdiskusi kelompokdandiakhiri
suatugame/turnamen.DalamTGT,siswadibagi menjadi beberapatim
belajaryangterdiri atasempatsampai enamorang yang berbeda-beda
tingkatkemampuan,jeniskelamin,danlatarbelakangetniknya.
Berpijakpadauraianlatar belakangmasalahdi atas,maka peneliti
tertarikuntukmengkaji lebihluaspermasalahan,yaitudenganpenelitian
yang berjudul:“APLIKASIMODELPEMBELAJARAN
KOOPERATIFTIPETGT (TEAMS-GAMES-TOURNAMENT)
DALAMMENINGKATKAN MOTIVASIDAN HASILBELAJAR
BIOLOGI SISWA KELASXI IPA SMA MUHAMMADIYAH 2
SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008/2009”.
B. PembatasanMasalah
Agar penelitianini lebihterarahmakaperludibatasi
permasalahannyasebagai berikut:
1. SubjekPenelitian
Subyekpenelitianini adalahmodelpembelajarankooperatif tipeTGT
(Teams-Games-Tournament).
2. ObjekPenelitian
Obyekpenelitianini adalahsiswakelasXIIPA SMA Muhammadiyah2
Surakarta tahunajaran 2008/2009.
3. Materi Pokok
Materi pokokyangdigunakandalampenelitianini adalah“Sistem
Koordinasi Manusia”.
4. Parameter
Parameteryangdigunakanadalahmotivasi danhasil belajar,yaitu
motivasi danhasil belajarbiologi padamateri pokoksistemkoordinasi
manusiadari pembelajaransiswakelasXIIPA SMA Muhammadiyah2
Surakarta tahunajaran 2008/2009 menggunakanmodel pembelajaran
kooperatif tipe TGT(Teams-Games-Tournament) dalamaspekkognitif
dan afektif.Hasil belajarbiologi yangingindicapai padaaspekkognitif
adalah75% siswamencapai nilai 70.
C. PerumusanMasalah
Adapunperumusanmasalahdalampenelitianini adalah:
Apakahaplikasi model pembelajarankooperatif tipe TGT
(Teams-Games-Tournament)dapatmeningkatkanmotivasi danhasil
belajarbiologi siswakelasXIIPA SMA Negeri 1Kalidawirtahun
ajaran 2008/2009?
D. TujuanPenelitian
Adapuntujuandalampenelitianini adalahuntukmengetahui:
aplikasi model pembelajarankooperatif tipe TGT(Teams-Games-
Tournament) dapatmeningkatkanmotivasidanhasil belajarbiologi siswa
kelasXIIPA SMA Negeri 1 Kalidawirtahunajaran2008/2009.
E. Manfaat Penelitian
Penelitianini diharapkanbermanfaatbagi siswa,guru,danpihak
sekolah,adapunmanfaatpenelitianini adalah:
1. Bagi Siswa,dapatmenjadi acuandalam:
a. Meningkatkanpemahamansiswaakanmateri yangtelah
disampaikanolehguru.
b. Membiasakansiswauntukbelajaraktif dankreatif.
c. Meningkatkantanggungjawabdanrasa kebersamaanbagi setiap
kelompokkerjadalammelaksanakantugaspembelajaran.
2. Bagi Guru
a. Memberikaninformasiuntukmenyelenggarakanpembelajaranaktif
dalampengembangandanpeningkatanmutupendidikan.
b. Memberi wacanabaru tentangpembelajaranaktif melaluimodel
pembelajarankooperatif tipe TGT(Teams-Games-Tournament).
c. Memberikaninformasi bahwadenganadanyapembelajaranyang
baikmaka dapat mewujudkansiswayangcerdas,terampil,bersikap
baikdan berprestasi.
3. Bagi Sekolah
Sebagai informasi untukmemotivasi tenagakependidikanagarlebih
menerapkanmetode pembelajaranyangkreatif daninovatif.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pembelajaran
Pembelajaranpadahakekatnyamerupakanprosesinteraksi antara
siswadenganlingkungannya,sehinggaterjadi perubahanperilakuke arah
lebihbaik.Selamaprosespembelajaran,tugasguruyangpalingutama
adalahmengkondisikanlingkunganbelajaragarmenunjangterjadinya
perubahanperilakubagi siswa(E.Mulyasa,2003). Sementaramenurut
Syaiful Sagala(2006), pembelajaranialahmembelajarkansiswa
menggunakanasaspendidikanmaupunteori belajaryangmerupakan
penentuutamakeberhasilanpendidikan.Pembelajaranmerupakanproses
komunikasi duaarah,mengajardilakukanolehpihakgurusebagai
pendidik,sedangkanbelajardilakukanolehpesertadidik atausiswa.
Berdasarkanteori belajaradalimapengertianpembelajaran,
diantaranyasebagai berikut:1).Pembelajaranadalahupayamenyampaikan
pengetahuankepadasiswadi sekolah;2).Pembelajaranadalahmewariskan
kebudayaankepadagenerasimudamelalui lembagasekolah;
3). Pembelajaranadalahupayamengorganisasikanlingkunganuntuk
menciptakankondisibelajarbagi siswa;4).Pembelajaranadalahupaya
untukmempersiapkansiswauntukmenjadi wargamasyarakatyangbaik;
5). Pembelajaranadalahsuatuprosesmembantusiswamenghadapi
kehidupanmasyarakatsehari-hari (OemarHamalik,1995).Sementaraitu
Dimyati,dkk(2002), menyatakanbahwapembelajaranmerupakanproses
yang diselenggarakanolehguruuntukmemberi pengalamanbelajarkepada
siswamengenai caramemperolehdanmemprosespengetahuan,
keterampilandansikap.
Pembelajaranbertujuanmengembangkanpotensisiswasecara
optimal yangmemungkinkansiswadapatmencapai tujuanyang
diharapkandanbertanggungjawabsebagai anggotamasyarakat.
Pembelajarandipengaruhi olehfaktorkemampuangurudalam
melaksanakanpembelajarandenganadanyainteraksi antaragurudan siswa
sertakemahirangurudalammelaksanakanpembelajaran(Cece Wijaya,
2000).
Pembelajaranyangdilaksanakanharusbertumpupadaenampilar
pendidikanuniversal seperti yangdirumuskanUNESCO.MenurutWiji
Suwarno(2006), enam pilarpembelajarantersebutadalahlearningtoknow
(belajaruntukmengetahui),learningtodo(belajaruntukmelakukan
sesuatu),learningtobe (belajaruntukmenjadiseseorang),learningtolive
together(belajaruntukmenjalani hidupbersama),learninghow tolearn
(belajarbagaimanacaramengembangkanpotensi diri),danlearning
throughoutlife (belajarterusmenerussepanjangmasa).
Pembelajaranmempunyai duakarakteristikutama,yaitu:1).Dalam
prosespembelajaranmelibatkanprosesmental siswasecaramaksimal,
bukanhanya menuntutsiswauntuksekedarmendengar,mencatat,akan
tetapi menghendaki aktivitassiswadalamprosesberfikir;2).Dalam
pembelajaranmembangunsuasanadialogisdanprosestanyajawabterus
menerusyangdiarahkanuntukmemperbaiki danmeningkatkan
kemampuanberpikirsiswa,yangpadagilirannyakemampuanberpikiritu
dapat membantusiswauntukmemperolehpengetahuanyangmereka
konstruksi sendiri(SyaifulSagala,2006).
Salahsatu upayauntukmeningkatkankeberhasilanbelajaryaitu
denganmenggunakanpembelajaranaktif,siswamelakukansebagianbesar
pekerjaanyangharusdilakukan.Disampingitu,siswadapatmenggunakan
potensi otakuntukmelakukanpekerjaannya,mengeluarkanide/gagasan,
memecahkanmasalahdandapatmenerapkanapayangmerekapelajari.
Belajaraktif merupakanlangkahcepat,menyenangkan,mendukungdan
menarikhati dalambelajaruntukmempelajari sesuatudenganbaik.Belajar
aktif membantuuntukmendengar,melihat,mengajukanpertanyaantentang
pelajarantertentudanmendiskusikannyadenganyanglain.Dalambelajar
aktif yangpalingpentingbagi siswaperlumemecahkanmasalahsendiri,
menemukancontoh-contoh,mencobaketerampilan-keterampilandan
mengerjakantugas-tugasyangtergantungpadapengetahuanyangtelah
merekamiliki atauyangakandicapai (MelvinL.Silberman,2007).
B. Model PembelajaranKooperatif (CooperativeLearning)
Model pembelajaranmempunyai andil yangcukupbesarselama
prosespembelajaran.Kemampuanyangdiharapkandapatdimiliki siswa
ditentukanolehkerelevansiandalampenggunaansuatumodel
pembelajaranyangsesuai dengantujuan.Sehinggatujuanpembelajaran
akan dicapai denganpenggunaanmodelyangtepat,sesuai denganstandar
keberhasilandalamtujuanpembelajaran.(Syaiful Bahri Djamarah,2002).
Dalamprosespembelajaran,siswamempunyai latarbelakangyang
berbeda-bedadiantaranya:lingkungansosial,lingkunganbudaya,gaya
belajar,keadaanekonomi,dantingkatkecerdasan.Faktatersebutmenjadi
bahan pertimbangandalammenyusunsuatustrategi pembelajaranyang
tepat(W. Gulo,2005).
AnitaLie (2008), menyatakanbahwaadatiga pilihanmodel
pembelajaran,yaitukompetisi,individual,dancooperative learning.Model
pembelajarancooperativelearningmerupakansistempengajaranyang
memberi kesempatankepadasiswauntukbekerjasamadengansesama
siswadalamtugas-tugasyangterstukturdisebutsebagaisistem
“pembelajarangotongroyong”.Dalamsistemini,gurubertindaksebagai
fasilitator.Model pembelajarancooperativelearningtidaksamadengan
sekadarbelajardalamkelompok.Adaunsur-unsurdasarpembelajaran
cooperative learningyangmembedakannyadenganpembagiankelompok
yang dilakukanasal-asalan.Pelaksanaanprosedurmodel cooperative
learningdenganbenarakanmemungkinkanpendidikmengelolakelas
denganlebihefektif.
SementaraEtinSolihatin&Raharjo(2007) mengartikan
cooperative sebagai bentukkerjasamadalammencapai tujuanbersama.
Cooperative learning merupakansuatumodel pembelajaranyang
membantusiswadalammengembangkanpemahamandansikapnyasesuai
dengankehidupannyatasehinggadalambekerjasecarabersama-samadi
antara sesamaanggota kelompokdapatmeningkatkanmotivasi,
produktivitas,danhasil belajar.Dalamkegiatankooperatif,siswasecara
individualmencari hasil yangmenguntungkanbagi seluruhanggota
kelompoknya.Sehinggabelajarkooperatif merupakanpemanfaatan
kelompokkecildalampembelajaranyangmemungkinkansiswabekerja
sama untuk mengoptimalkanprosesbelajarnya.
MenurutRobertE. Slavin(2008),pembelajarankooperatif adalah
pembelajaranyangdilakukansecaraberkelompok,siswadalamsatukelas
dijadikankelompok-kelompokkecilyangterdiri dari 4sampai 5 orang
denganmemperhatikankeberagamananggotakelompoksebagaiwadah
siswabekerjasamadanmemecahkansuatumasalahmelaluiinteraksi sosial
dengantemansebayanya,memberikankesempatanpadasiswauntuk
mempelajarisesuatudenganbaikpadawaktuyangbersamaandania
menjadi narasumberbagi temanyanglainuntukmemahami konsepyang
difasilitasi olehguru.Sehinggamodel pembelajarankooperatif
mengutamakankerjasamadi antara siswauntukmencapai tujuan
pembelajaran.Model pembelajarankooperatif memiliki ciri-ciri:1) untuk
menuntaskanmateri belajarnya,siswabelajardalamkelompoksecara
kooperatif;2) kelompokdibentukdari siswa-siswayangmemiliki
kemampuantinggi,sedangdanrendah;3) jikadalamkelasterdapatsiswasiswa
yang terdiri dari beberaparas,suku,budayajeniskelaminyang
berbeda,makadiupayakanagardalamtiapkelompokterdiri dari ras,suku,
budaya,jeniskelaminyangberbedapula;4) penghargaanlebihdiutamakan
pada kerjakelompokdari padaperorangan.AnitaLie (2008),menyatakan
bahwaada tiga hal pentingyangperludiperhatikandalampengelolaan
kelasmodel cooperative learning,yaitupengelompokan,semangatgotong
royong,dan penataanruangkelas.
MusliminIbrahim,dkk(2000),menyatakanbahwaprinsip-prinsip
dasar pembelajarankooperatif adalahsebagai berikut:1) siswadalam
kelompokharusberanggapanbahwamerekasehidupsepenanggungan
bersama;2) siswabertanggungjawabatassegalasesuatudi dalam
kelompoknya;3) siswaharusmelihatbahwasemuaanggotadi dalam
kelompoknyamemiliki tujuanyang sama;4) siswaharus membagi tugas
dan tanggungjawabyang samadi antara anggotakelompoknya;5) siswa
akan dikenakanevaluasi ataudiberikanpenghargaanyangjugaakan
dikenakanuntuksemuaanggotakelompok;6) siswaberbagi
kepemimpinandanmerekamembutuhkanketerampilanuntukbelajar
bersamaselamaprosespembelajaran;7) siswaakandiminta
mempertanggungjawabkansecaraindividual materi yangditangani dalam
kelompokkooperatif.
MenurutJohnson& Johnson(1989) dalamAnitaLie (2008),
suasanabelajarcooperative learningmenghasilkanprestasi yanglebih
tinggi,hubunganyanglebihpositif,danpenyesuaianpsikologisyang
lebihbaikdaripadasuasanabelajaryangpenuhdenganpersaingandan
memisah-misahkansiswa.SementaraRichardI.Arends(2008),
menyatakanstrukturtujuankooperatif terjadi apabilasiswadapatmencapai
tujuanyang ingindicapai olehkelompokbelajarnya.Makadari itusetiap
anggota kelompokbertanggungjawabataskeberhasilankelompoknya.
Siswadalamsituasi cooperativelearningdituntutuntukmengerjakantugas
yang samasecara bersama-sama,danmerekaharusmengoordinasikan
usahanyauntukmenyelesaikantugastersebut.Model pembelajaran
kooperatif dikembangkanuntukmencapai setidak-tidaknyatigatujuan
pembelajaranpentingyaitu:1) meningkatkanhasilakademik;2) toleransi
dan penerimaanterhadapkeanekaragaman;3) untukmengembangkan
keterampilansosial siswa.
Nurhadi (2004), menyebutkanadanyabeberapakeuntunganmetode
pembelajarankooperatif,antaralain:1) meningkatkankepekaan dan
kesetiakawanansosial;2) memungkinkanparasiswasalingbelajar
mengenai sikap,keterampilan,informasi,danperilakusosial;
3) menghilangkansifatmementingkandiri sendiriatauegois;4)
membangunpersahabatanyangdapatberlanjuthinggamasadewasa;5)
meningkatkanrasasalingpercayakepadasesamamanusia;6)
meningkatkankemampuanmemandangmasalahdansituasi dari berbagai
perspektif;7) meningkatkankesediaanmenggunakanideoranglainyang
dirasakanlebihbaik;8) meningkatkankegemaranbertemantanpa
memandangperbedaankemampuan,jeniskelamin,normal ataucacat,
etnik,kelassosial,danagama.
MenurutRobertE. Slavin(2008),model pembelajarankooperatif
jugamempunyai kelemahan,diantaranyasebagai berikut:1) memerlukan
persiapanyangrumituntukpelaksanaannya;2) apabilaterjadi persaingan
yang negatif makahasilnyaakanburuk;3) apabilaada siswayangmalas
atau ada yang inginberkuasadalamkelompoknyasehinggamenyebabkan
usaha kelompoktidakberjalansebagaimanamestinya;4) adanya siswa
yang tidakmemanfaatkanwaktusebaik-baiknyadalambelajarkelompok.
Sementaraitu,RichardI.Arends(2008), menyatakanbahwamodel
cooperative learningbisasangatsulitbagi seoranggurupemulakarena
model itumenuntutkoordinasi simultandari berbagai macamkegiatan.Di
lainpihak,model ini dapatmencapai beberapatujuanpendidikanpenting
yang tidakdapatdicapai olehmodel-model lain,danrewardtipe
pengajaranini bisaluarbiasabesarbagi guruyang merencanakandengan
cermat.
MenurutRobert E. Slavin(2008),metode StudentTeamLearning
adalahteknikpembelajarankooperatif.Dalammetode StudentTeam
Learning,tugas-tugasyangdiberikanpadasiswabukanmelakukansesuatu
sebagai sebuahtim,tetapi belajarsesuatusebagai sebuahtim.Tigakonsep
pentingdalammetode StudentTeamLearningadalahpenghargaanbagi
tim,tanggungjawabindividu,dankesempatansuksesyangsama.Metode
tersebutdikembangkanmenjadi beberapavariasi,antaralain:
1. StudentTeam-AchievementDivision(STAD),
2. Teams-Games-Tournament(TGT),
3. JigsawII,
4. Cooperative IntegratedReadingandComposition(CIRC),dan
5. Team AcceleratedInstruction(TAI).
C. TGT (Teams-Games-Tournament)
Teams-Games-Tournament(TGT),padamulanyadikembangkan
olehDavidDeVriesdanKeith Edwards,ini merupakanmetode
pembelajaranpertamadari JohnsHopkins.Dalammetode ini,parasiswa
dibagi dalamtimbelajaryangterdiri atasempatsampai limaorang yang
berbeda-bedatingkatkemampuan,jeniskelamin,danlatarbelakang
etniknya.Gurumenyampaikanpelajaran,lalusiswabekerjadalamtim
merekauntukmemastikanbahwasemuaanggotatimtelahmenguasai
pelajaran.Selanjutnyadiadakanturnamen,di manasiswamemainkangame
akademikdengananggotatimlainuntukmenyumbangkanpoinbagi skor
timnya.TGT menambahkandimensi kegembiraanyangdiperolehdari
penggunaanpermainan.Temansatutimakansalingmembantudalam
mempersiapkandiri untukpermainandenganmempelajari lembarkegiatan
dan menjelaskanmasalah-masalahsatusamalain,memastikantelahterjadi
tanggungjawabindividual(RobertE.Slavin,2008).
Pembelajarankooperatif tipe TGTadalahsalahsatu metode
pembelajarankooperatif yangmudahditerapkan,melibatkanaktivitas
seluruhsiswatanpaharusada perbedaanstatus,melibatkanperansiswa
sebagai tutorsebayadan mengandungunsurpermainandanreinforcement.
Aktivitasbelajardenganpermainanyangdirancangdalampembelajaran
kooperatif tipe TGTmemungkinkansiswadapatbelajarlebihrileks
disampingmenumbuhkantanggungjawab,kerjasama,persaingansehat
dan keterlibatanbelajar(Kiranawati,2007).
MenurutRobertE. Slavin(2008),pembelajarankooperatif tipe
TGT terdiri dari 5 komponenutama,yaitu: presentasi di kelas,tim
(kelompok),game (permainan),turnamen(pertandingan),dan rekognisi
tim(perhargaankelompok).ProsedurpelaksanaanTGTdimulai dari
aktivitasgurudalammenyampaikanpelajaran,kemudiansiswabekerja
dalamtimmerekauntukmemastikanbahwasemuaanggotatimtelah
menguasai pelajaran.Selanjutnyadiadakanturnamen,di manasiswa
memainkangame akademikdengananggotatimlainuntuk
menyumbangkanpoinbagi skortimnya.
Lebihlanjut,dijelaskanmengenai langkah-langkahpembelajaran
TGT modifikasidari RobertE.SlavinbahwaTGT terdiri dari siklus
regulerdari aktivitaspengajaran,sebagai berikut:
1. Presentasi Kelas
Pada awal pembelajarangurumenyampaikanmateri dalampenyajian
kelas,biasanyadilakukandenganpengajaranlangsungataudengan
ceramah,dan diskusi yangdipimpinguru.Disampingitu,gurujuga
menyampaikantujuan,tugas,ataukegiatanyangharusdilakukansiswa,
dan memberikanmotivasi.Padasaatpenyajiankelasinisiswaharus
benar-benarmemperhatikandanmemahami materi yangdisampaikan
guru,karena akanmembantusiswabekerjalebihbaikpadasaatkerja
kelompokdanpadasaat game/turnamenkarenaskorgame/turnamen
akan menentukanskorkelompok.
2. BelajarKelompok(Tim)
Guru membagi siswadalamkelompok-kelompokkecil.Siswabekerja
dalamkelompokyangterdiri atas5 orang yanganggotanyaheterogen
dilihatdari kemampuanakademik,jeniskelamin,danrasatau etnik
yang berbeda.Denganadanyaheterogenitasanggotakelompok,
diharapkandapatmemotivasi siswauntuksalingmembantuantarsiswa
yang berkemampuanlebihdengansiswayangberkemampuankurang
dalammenguasai materi pelajaran.Hal ini akanmenyebabkan
tumbuhnyarasakesadaranpada diri siswabahwabelajarsecara
kooperatif sangatmenyenangkan.Padasaatpembelajaran,fungsi
kelompokadalahuntuklebihmendalami materi bersamateman
kelompoknyadanlebihkhususuntukmempersiapkananggota
kelompokagarbekerjadenganbaikdanoptimal padasaat
game/turnamen.Setelahgurumenginformasikanmateri dantujuan
pembelajaran,kelompokberdiskusidenganmenggunakanmodul.
Dalamkelompokterjadi diskusi untukmemecahkanmasalahbersama,
salingmemberikanjawabandanmengoreksi jikaadaanggotakelompok
yang salahdalammenjawab.Penataanruangkelasdiatursedemikian
rupa sehinggaprosespembelajarandapatberlangsungdenganbaik.
3. PersiapanPermainan/Pertandingan
Guru mempersiapkanpertanyaan-pertanyaanyangberhubungandengan
materi,bernomor1 sampai 30. Kemudiangurumempersiapkanalat-alat
untukpermainan,yaitu:kartupermainanyangdilengkapinomor,skor,
pertanyaan,danjawabanmengenai materi.
4. Permainan/Pertandingan(Game/Turnamen)
Game/Turnamenterdiri dari pertanyaan-pertanyaanyangdirancang
untukmenguji pengetahuanyangdiperolehsiswadari penyajiankelas
dan belajarkelompok.Tiapkelompok(tim) mendapatkesempatanuntuk
memilihkartubernomoryangtersediapadamejaturnamendan
mencobamenjawabpertanyaanyangmuncul.Apabilatiapanggota
dalamsuatu timtidakbisamenjawabpertanyaannya,makapertanyaan
tersebutdilemparkepadakelompoklain,searahjarumjam.Timyang
bisamenjawabdenganbenarpertanyaanituakanmendapatskoryang
telahterteradibalikkartutersebut.Skorini yangnantinyadikumpulkan
timuntukmenentukanskorakhirtim.Pemilihankartubernomorakan
digilirpadatiap-tiaptimsecarabergantiansearahjarumjam, sampai
habisjatahnomornya.
5. Rekognisi Tim(PenghargaanTim)
Penghargaandiberikankepadatimyangmenangataumendapatskor
tertinggi,skortersebutpadaakhirnyaakandijadikansebagai tambahan
nilai tugassiswa.Selainitudiberikanpulahadiah(reward) sebagai
motivasi belajar.
Adanyadimensi kegembiraanyangdiperolehdari penggunaan
permainandalammodel pembelajarankooperatif tipeTGT,diharapkan
siswadapatmenikmati prosespembelajarandengansituasi yang
menyenangkandantermotivasi untukbelajar dengangiatyangpada
akhirnyaakanmempengaruhi tingkatkonsentrasi,kecepatanmenyerap
materi pelajaran,dankematanganpemahamanterhadapsejumlahmateri
pelajaransehinggahasil belajarmencapaioptimal.
Muflihah(2004), dalampenelitiannyayangtelah dilakukan
menunjukkanbahwametode TGTdapat meningkatkanhasilbelajardengan
baik.PenerapanpembelajaranTGTdapat dijadikanalternatif bagi guru
dalammenyampaikanmateri pelajaran,membantumengaktifkan
kemampuansiswauntukbersosialisasidengansiswalain.Siswaterbiasa
bekerjasamadan memanfaatkanwaktusebaikmungkinuntukbelajar,
sehinggahal ini dapatmeningkatkanhasilbelajarsiswa.TGTmerupakan
salahsatu metode pembelajarankooperatif yangsangatbermanfaatbagi
siswa.Adanyapermainandalambentukturnamenakademikyang
dilaksanakanpadaakhirpokokbahasan,memberikanpeluangbagi setiap
siswauntukmelakukanyangterbaikbagi kelompoknya,hal ini juga
menuntutkeaktifandanpartisipasi siswapadaprosespembelajaran.
Dengandemikianakanterjadi suatukompetisiataupertarungandalamhal
akademik,setiapsiswaberlomba-lombauntukmemperolehhasilbelajar
yang optimal.
D. Motivasi Belajar
Istilahmotivasi berasal dari katamotif yangdapatdiartikansebagai
kekuatanyangterdapatdalam diri individu,yangmenyebabkanindividu
tersebutbertindakatauberbuat.Motif tidakdapatdiamati secaralangsung,
tetapi dapatdiinterpretasikandalamtingkahlakunya,beruparangsangan,
dorongan,atau pembangkittenagamunculnyasuatutingkahlakutertentu.
Dengandemikian,motivasi merupakandoronganyangterdapatdalamdiri
seseoranguntukberusahamengadakanperubahantingkahlakuyanglebih
baikdalammemenuhi kebutuhannya(HamzahB.Uno,2008). Sedangkan
Moh. Uzer Usman (2003), berpendapatbahwamotif merupakandayaatau
kemauandalamdiri seseoranguntukmelakukansesuatu.Sedangkan
motivasi adalahusahamembangkitkanmotif-motif sehinggamenjadisuatu
perbuatan.
Hakikatmotivasi belajaradalahdoronganinternaldaneksternal
pada siswa-siswayangsedangbelajaruntukmengadakanperubahan
tingkahlaku,padaumumnyadenganbeberapaindikatoratauunsuryang
mendukung.Hal tersebutmempunyaiperananbesardalamkeberhasilan
seseorangdalambelajar.Indikatormotivasibelajardapatdiklasifikasikan
sebagai berikut:1) adanyahasrat dan keinginanberhasil;2) adanya
dorongandan kebutuhandalambelajar;3) adanyaharapandan cita-cita
masa depan;4) adanyapenghargaandalambelajar;5) adanya kegiatan
yang menarikdalambelajar;6) adanyalingkunganbelajaryangkondusif,
sehinggamemungkinkanseorangsiswadapatbelajardenganbaik(Hamzah
B. Uno, 2008).
MenurutOemar Hamalik(2003), dalamkegiatanbelajar,motivasi
dapat dikatakansebagai keseluruhandayapenggerakdi dalamdiri siswa
yang menimbulkankegiatanbelajar,yangmenjaminkelangsungandari
kegiatanbelajardanyangmemberikanarahpadakegiatanbelajar,sehingga
tujuanyang dikehendakiolehsubyekbelajaritudapattercapai.Sementara
SardimanA.M(2007), menyatakanbahwasiswayangmemilikimotivasi
kuat,akan mempunyai banyakenergiuntukmelakukankegiatanbelajar.
Dalambelajarsangat diperlukanadanyamotivasi.Motivationisan
essential conditionof learning.Hasil belajarakanmenjadioptimal,apabila
terdapatmotivasi.Makintepatmotivasi yangdiberikan,akanmakin
berhasil pulapelajaranitu.Dengankatalain,adanyausahayangtekundan
didasari adanyamotivasi,makaseseorangyangbelajarakandapat
melahirkanprestasi yangbaik.Intensitasmotivasiseorangsiswaakan
sangat menentukantingkatpencapaianprestasi belajarnya.
Moh. Uzer Usman (2003), menyatakanbahwaguruperlu
mengetahui motivasi yangterdapatdalamdiri siswanya.Guruberperan
selakumotivator,pemberi semangatagarmotif-motif yangpositifpada
anak dapatdibangkitkan,ditingkatkan,dandikembangkan.Tingkat
motivasi pertamaberkenaandenganindividu,yangmendorongseseorang
untukmelakukanupayayanglebihbesar.Yangkeduaberfokuspadatim,
yang menguatkanhubungansuatukelompokdengantujuanbersamauntuk
mencapai keberhasilan(BrianClegg,2001).
MenurutE. Mulyasa(2007), beberapaprinsipyangdapat
diterapkanuntukmeningkatkanmotivasi siswa,diantaranya:1) siswaakan
belajarlebihgiatapabilakompetensi dasaryangdipelajari menarik,dan
bergunabagi dirinya;2) kompetensi dasarharusdisusundenganjelasdan
diinformasikankepadasiswasehinggamerekamengetahuinyadengan
jelas,siswajugadapatdilibatkandalampenyusunanindikatorkompetensi;
3) siswaharus selaludiberi tahutentanghasil belajardanpembentukan
kompetensipadadirinya;4) pemberianpujiandanhadiahlebihbaik
daripadahukuman,namunsewaktu-waktuhukumanjugadiperlukan;5)
manfaatkansikap-sikap,cita-citadanrasaingintahusiswa;6) usahakan
untukmemperhatikanperbedaanindividusiswa,misalperbedaan
kemampuan,latarbelakangdansikapterhadapsekolahatausubjek
tertentu;7) usahakanuntukmemenuhi kebutuhansiswadenganjalan
memperhatikankondisifisiknya,memberikanrasaaman,menunjukkan
bahwaguru memperhatikanmereka,mengaturpengalamanbelajar
sedemikianrupasehinggasetiapsiswapernahmemperolehkepuasandan
penghargaan,sertamengarahkanpengalamanbelajarke arahkeberhasilan,
sehinggamencapai prestasi danmempunyai kepercayaandiri.
MenurutHamzah B. Uno (2008), beberapateknikmotivasi yang
dapat dilakukandalampembelajaransebagai berikut:1) pernyataan
penghargaansecaraverbal;2) menggunakannilai ulangansebagai pemacu
keberhasilan;3) menimbulkanrasaingintahu;4) memunculkansesuatu
yang tidakdidugaoleh siswa;5) menjadikantahapdini dalambelajar
mudahbagi siswa;6) menggunakanmateri yangdikenal siswasebagai
contohdalam belajar;7) menuntutsiswauntukmenggunakanhal-halyang
telahdipelajarisebelumnya;8) menggunakansimulasidanpermainan;9)
memberi kesempatankepadasiswauntukmemperlihatkankemahirannyadi
depanumum;10) memanfaatkankewibawaangurusecaratepat;
11) memperpadukanmotif-motif yangkuat;12) memperjelastujuanbelajar
yang hendakdicapai;13) merumuskantujuan-tujuansementara;14)
membuatsuasanapersainganyangsehatdi antara para siswa;15)
memberikancontohyangpositif.
E. Biologi danSistemKoordinasiManusia
IstilahBiologi berasal dari bahasaYunani yaitu“bios”yangartinya
hidupdan“logos”yang artinyailmu,sehinggaBiologi dapatdiartikan
sebagai ilmupengetahuanyangmempelajari tentangkehidupanyang
meliputi unsurbiotikdanunsurabiotik.Unsurbiotikcontohnyahewan,
tumbuhandanmanusia.Sedangkanunsurabiotikcontohnyaair,cahaya,
suhu,gunung,dansebagainya.Biologi merupakanseluruhpengetahuan
tentangkehidupanyangbersifatlogisdanilmiahyangdiperolehdari dulu
hinggasekarang(Arif Pribadi dkk,2004).
Sebagai ilmu,Biologimengkaji berbagaipersoalanyangterkait
denganberbagai fenomenakehidupanmakhlukhiduppadaberbagai
tingkatorganisasi kehidupandaninteraksidenganfaktorlingkungan.
Makhlukhidupsebagai objekBiologi memiliki karakteristiktersendiri
dibandingobjeksainslainnya.Biologiberkaitandengancaramencari tahu
dan memahami alamsecarasistematis.PendidikanBiologi diharapkan
dapat menjadi wahanabagi siswauntukmempelajari dirinyasendiri dan
alamsekitarnya(Anonim,2002).
MenurutKimball JohnW(2002), Biologi merupakanilmuuntuk
mengetahui lebihbanyakmengenaidiri kitasendiri danbumi yangkita
huni.Materi pokoksistemkoordinasi manusiamerupakansalahsatumateri
biologi yangmembahastentangsistemyangterjadi padatubuhmakluk
hidup,yaitumanusia.D.A.Pratiwi,dkk(2004), menyatakanbahwatubuh
manusiadilengkapi denganduaperangkatpengaturseluruhkegiatantubuh.
Keduaperangkatini merupakansistemkoordinasi yangterdiri dari sistem
saraf dansistemhormon.
SistemKoordinasi merupakansistemorganyangbekerjasama
secara efisien.Sistemkoordinasi manusiameliputi sistemindera,sistem
saraf,dan sistemhormon.
1. SistemSaraf
Neuron(sel saraf),merupakanunitstruktural danfungsional
dari sistemsaraf.Strukturneuronterdiri dari badansel
(soma/perikarion),dendrit,danakson.Sistemsaraf padamanusia
terbagi menjadi dua,yaitu:
a. Sistemsaraf pusat,terdiri dari otakdan sumsumtulangbelakang.
Sistemsaraf pusatberfungsi mengaturdanmengendalikansemua
aktivitastubuh.
b. Sistemsaraf tepi (perifer),berdasarkanfungsinyadibedakanmenjadi
saraf somatik(sadar),yaitusaraf kranial danspinal;sertasaraf
otonom(taksadar),yaitusaraf simpatikdanparasimpatik.
Pengaruhobat-obatandannarkobaterhadapsistemsaraf:
narkoba(narkotikadanobat berbahayayangberbentukzat-zatkimia).
Dalampengobatansecaramedisdikenal adanyazat-zatkimiayang
mampumengurangi ataumenghilangkanrasasakit,namuntidak
memilikiefekpenyembuhan.Zat-zatkimiainilahyangsering
disalahgunakankarenapemakaiandengandosisyangberlebihanakan
berakibatburukbagi kesehatandandapatmenimbulkankerusakanpada
sistemsaraf.Gangguanpada sistemsaraf manusia,antaralain:Epilepsi,
Neuritis,Alzheimer,Amnesia,Stroke,Parkinson,Poliomielitis,
Neurasthonia.
2. SistemIndera
Inderaadalahbagiantubuhyang mampumenerimarangsangan
tertentu.Manusiamemiliki pancaindera,yaituhidung,lidah,mata,
telinga,dankulit.
3. SistemHormon
Hormonadalah zat kimiadalambentuksenyawaorganikyang
dihasilkanolehkelenjarendokrin.Hormonberfungsi dalammengatur
homeostasis,metabolisme,reproduksi,pertumbuhan,perkembangan,
dan tingkahlaku.Homeostasisadalahpengaturansecaraotomatisdalam
tubuhagar kelangsunganhidupdapatdipertahankan.Hormonbekerja
atas perintahdari sistemsaraf atau hormonyanglain. Sistemyang
mengaturkerjasama antara saraf dan hormonterdapatpada bagian
hipotalamus.
Kelenjarendokrinmeliputi kelenjarhipofisis,tiroid,paratiroid,
adrenal,ovarium,testis,pankreas,plasenta.
a. KelenjarHipofisis(Pituitari)
1) Hipofisislobus anterior,menghasilkan:hormonsomatotrof,
hormonthyrotropinatauThyroidStimulatingHormone (TSH),
AdrenokortikotropicHormone (ACTH),prolaktinatau
LactogenicHormone (LTH),hormongonadotropinpadawanita:
Folicle StimulatingHormone (FSH),LuteinizingHormone (LH),
dan hormongonadotropinpadapria:FSH,Interstitial Cell
StimulatingHormone (ICTH).
2) Hipofisisparsintermedia,menghasilkanMSH(Melanocyte
StimulatingHormone).
3) Hipofisislobusposterior,menghasilkan:hormonoksitoksin,
hormonantidiuretik(ADH) atauvasopressis.
b. KelenjarTiroid,menghasilkanhormontiroksindantriyodotironin.
c. KelenjarParatiroid,menghasilkanparathormon.
d. KelenjarSuprarenalis,menghasilkanhormonkortison,hormon
adrenalindanhormonnoradrenalin.
e.KelenjarPankreas(Langerhans),menghasilkanhormoninsulindan
hormonglukagon.
f.Ovarium,merupakankelenjarkelaminwanitayangberfungsi
menghasilkanovum,hormonestrogendanhormonprogesteron.
g. Testissebagai kelenjarkelaminpriamensekresihormontestosteron.
h. Plasenta,merupakanjaringanyangmenghubungkanibudengan
bayi di dalam rahim.Plasentamenghasilkanbeberapahormon,
yaitu:gonadotropinkorion,estrogen,progesteron,somatotropin
(DiahAryulina,dkk,2006).
F. Hasil Belajar
Belajardanmengajarsebagai aktivitasutamadi sekolahmeliputi
tiga unsur,yaitutujuanpengajaran,pengalamanbelajarmengajardanhasil
belajar.Hasil belajarmerupakanhasilyangdicapai siswasetelah
mengalami prosesbelajardalamwaktutertentuuntukmencapai tujuan
yang telahditetapkan.Hasil belajarmerupakankemampuan-kemampuan
yang dimiliki siswasetelahiamenerimapengalamanbelajarnya(Nana
Sudjana,2006).
Hasil belajarmerupakanhasil yangdicapai seseorangsetelah
melakukankegiatanbelajar.Hasil belajarini merupakanpenilaianyang
dicapai seorangsiswauntukmengetahuipemahamantentangbahan
pelajaranataumateri yangdiajarkansehinggadapatdipahami siswa.Untuk
dapat menentukantercapai atautidaknyatujuanpembelajarandilakukan
usaha untukmenilai hasilbelajar.Penilaianini bertujuanuntukmelihat
kemajuanpesertadidikdalammenguasai materiyangtelahdipelajaridan
ditetapkan(Suharsimi Arikunto,2001).
Hasil belajartampaksebagai perubahantingkahlakupadadiri
siswa,yangdapat diamati dandiukurdalambentukperubahan
pengetahuan,sikapdanketerampilan(OemarHamalik,2003).Berdasarkan
uraiandi atas,dapat disimpulkanbahwahasil belajarmerupakanhal
pentingdalamprosesbelajarmengajar,karenadapatmenjadi petunjuk
untukmengetahui sejauhmanakeberhasilanseorangsiswadalamkegiatan
belajarmengajaryangtelahdilaksanakan.Dengandemikianjika
pencapaianhasil belajaritutinggi,dapatdikatakanbahwaprosesbelajar
mengajarituberhasil.
MenurutBloomdalamNana Sudjana(2006), ada tiga ranah
(domain) hasil belajar,yaitu:1).Ranahafektif,merupakanaspekyang
berkaitandenganperasaan,emosi,sikap,derajatpenerimaanatau
penolakanterhadapsuatuobjek;2).Ranahpsikomotor,merupakanaspek
yang berkaitandengankemampuan melakukanpekerjaanyangmelibatkan
anggota badan,kemampuanyangberkaitandengangerakfisik;3).Ranah
kognitif,merupakanaspekyangberkaitandengankemampuanberpikir,
kemampuanmemperolehpengetahuan,kemampuanyangberkaitandengan
perolehanpengetahuan,pengenalan,pemahaman,konseptualisasi,
penentuandanpenalaran.
SardimanA.M(2007), menyatakanbahwahasil belajardipengaruhi
olehpengalamansubjekbelajardenganduniafisikdanlingkungannya.
Hasil belajarseseorangbergantungpadaapayang telahdiketahui si subjek
belajar,tujuan,motivasiyangmempengaruhi prosesinteraksi dengan
bahan yangsedangdipelajari.SementaraituMoh.Uzer Usman (2003),
menyatakanhasil belajarsiswabanyakdipengaruhi olehberbagai faktor.
Hasil belajaryangdicapai siswapadahakikatnyamerupakanhasil interaksi
antara berbagai faktortersebut.Faktor-faktoryangmempengaruhi hasil
belajar,antaralain:
1. Faktor yang berasal dari diri sendiri (internal)
Faktor internal meliputi:a) faktorjasmaniah(fisiologi), seperti
mengalami sakit,cacattubuhatau perkembanganyangtidaksempurna;
b) faktor psikologis,seperti kecerdasan,bakat,sikap,kebiasaan,minat
kebutuhan,motivasi,emosi danpenyesuaiandiri;sertac) faktor
kematanganfisikmaupunpsikis.
2. Faktor yang berasal dari luardiri (eksternal)
Faktor eksternal meliputi:a) faktorsosial,sepertilingkungankeluarga,
sekolah,masyarakat,dankelompok;b) faktorbudaya,seperti adat
istiadat,ilmupengetahuan,teknologi,dankesenian;c) faktor
lingkunganfisik,seperti fasilitasrumahdanfasilitasbelajar;sertad)
faktorlingkunganspiritualataukeagamaan.
MusliminIbrahim,dkk(2000),menyatakanbahwahasil-hasil
penelitianmenunjukkanbahwateknik-teknikpembelajarankooperatif
lebihunggul dalammeningkatkanhasil belajardibandingkandengan
pengalaman-pengalamanbelajarindividuataukompetitif.Peningkatan
belajartidakbergantungpadausiasiswa,matapelajaranatauaktivitas
belajar.
G. PTK (PenelitianTindakanKelas)
PenelitianTindakanKelas(PTK) merupakansuatupenelitian
tindakanyangpermasalahannyaberasal dari kelas,menyangkutproses
pembelajarandandirasakanlangsungolehguruyangbersangkutan.Dalam
PTK,peneliti ataugurudapatmelihatsendiri praktekpembelajaranatau
bersamaguru lain,peneliti ataugurudapatmelakukanpenelitianterhadap
siswadilihatdari berbagai aspekinteraksinyadalamprosespembelajaran.
Penelitiantindakankelasmerupakanbentukinvestigasi yangbersifat
reflektif,partisipatif,kolaboratif yangmemiliki tujuanuntukmelakukan
perbaikansistem, metode kerja,proses,isi,kompetensi dansituasi
(Supardi,2006).
MenurutRochiati Wiriaatmadja(2006), penelitiantindakankelas
merupakanbentukpenelitianyangdilakukansecarakolaboratif dan
partisipatif.Artinyasecarakolaboratif,gurutidakmelakukanpenelitian
sendiri,adakemungkinanberkolaborasi ataubekerjasamadengansesama
guru.Secara partisipatif bersama-samamitrapeneliti akanmelaksanakan
penelitianini langkahdemi langkah.SementaraNurul Zuriah(2006),
menyatakanbahwapenelitiantindakanmenekankankepadakegiatan
(tindakan) denganmengujicobakansuatuide ke dalampraktikatausituasi
nyata dalamskalamikro,yangdiharapkankegiatantersebutmampu
memperbaikidanmeningkatkankualitasprosesbelajarmengajar.
MenurutZainal Aqib(2008), PTK setidaknyamemiliki
karakteristikantaralain:1).Didasarkanpada masalahyangdihadapi guru
dalaminstruksional;2).Adanyakolaborasi dalampelaksanaannya;3).
Penelitisekaligussebagai praktisi yangmelakukanrefleksi;4).Bertujuan
memperbaikidanataumeningkatkankualitaspraktikinstruksional;
5). Dilaksanakandalamrangkaianlangkahdenganbeberapasiklus.
Suharsimi Arikunto(2006),menyatakanbahwapenelitiantindakan
kelasmempunyai tujuanantaralain:1).Meningkatkanmutu,misi,
masukan,proses,sertahasil pendidikandanpembelajarandi sekolah;2).
Membantuguru dantenaga kependidikanlainnyamengatasimasalah
pembelajarandanpendidikandi dalamdandi luarkelas;3). Meningkatkan
sikapprofesionalpendidikdantenagakependidikan;4).
Menumbuhkembangkanbudayaakademikdi lingkungansekolah,sehingga
terciptasikapproaktif di dalammelakukanperbaikanmutupendidikandan
pembelajaransecaraberkelanjutan.SementaramenurutSuhardjono(2006),
tujuanutama PTKadalahuntuk memecahkanpermasalahannyatayang
terjadi di dalamkelas.Kegiatanpenelitianini tidaksajabertujuanuntuk
memecahkanmasalahtetapi sekaligusmencari jawabanilmiahmengapa
hal tersebutdapatdipecahkandengantindakanyang dilakukan.Pada
intinyaPTKbertujuanuntukmemperbaiki berbagai persoalannyatadan
praktisdalampeningkatanmutupembelajarandi kelasyangdialami
langsungdalaminteraksi antaragurudengansiswayangsedangbelajar.
PTK terdiri atasrangkaianempat kegiatanyangdilakukandalam
siklusberulang.MenurutSuhardjono(2006),keempatkegiatanyangada
pada setiapsiklusyaitu:1) perencanaan;2) tindakan;3) pengamatan;
4) refleksi,yangdapatdigambarkansebagai berikut:
Gambar 1. SiklusPenelitianTindakanKelas
(Suhardjono,2006).
Lebihlanjut,dijelaskanolehSuhardjonobahwapelaksanaanPTK
dimulai dari sikluspertamayangterdiri dari empatkegiatan.Apabilasudah
diketahui letakkeberhasilandanhambatandari tindakanyangdilaksanakan
dari sikluspertamatersebut,gurudapatmenentukanrancanganuntuk
PermasalahanPerencanaan
TindakanI
Pelaksanaan
TindakanI
Pengamatan/
PengumpulandataI
Refleksi I
PermasalahanBaru
Hasil Refleksi
Pengamatan/
PengumpulandataII
Refleksi II
Apabilapermasalahan
belumterselesaikan
Perencanaan
TindakanII
Pelaksanaan
TindakanII
Dilanjutkanke siklus
berikutnya
sikluskedua.Kegiatanpadasikluskeduadapatberupakegiatanyangsama
dengankegiatansebelumnyaapabiladitujukanuntukmengulangi
kesuksesanatauuntuk meyakinkanhasil.Akantetapi,umumnyakegiatan
yang dilakukanpadasikluskeduamempunyai berbagaitambahan
perbaikandari tindakanterdahuluyangtentusajaditujukanuntuk
memperbaikihambatanataukesulitanyangditemukandalamsiklus
pertama.Jikasudahselesai dengansikluskeduadangurubelummerasa
puas dapatdilakukandengansiklusketigayangcaradan tahapannyasama
dengansiklussebelumnya.Tidakadaketentuantentangberapakali siklus
yang harusdilakukan.Banyaknyasiklustergantungdari kepuasanpeneliti
sendiri,namunSuhardjonomenyatakanbahwasebaiknyatidakkurangdari
tiga siklus.
H. KerangkaPemikiran
Pembelajaranmerupakankegiatanyangbertujuansecarasistematis
dan terarahpada terjadinyaprosesbelajar.Metode ceramahsering
dipandangsudahbiasabahkancenderungmembuatsiswamerasabosan
dalammengikuti prosespembelajaran,hal ini berdampakpadasiswa
terutamadalamhal keaktifandi manasiswamenjadi pasif.Olehkarenaitu,
perluadanyapenggunaanmetode-metodepembelajaranyangdapat
menjadikansiswamenjadilebihaktif dankreatif.Penggunaanmetode
pembelajaranyangtepatmerupakansalahsatufaktoryangmempengaruhi
motivasi danhasil belajarsiswa.
Salahsatu model pembelajaranyangdapatdigunakanuntuk
memperbaikiproses pembelajaranterdapatdalammodelpembelajaran
kooperatif yangmelibatkanseluruhsiswauntukbekerjasamasecaraaktif
dalamprosespembelajaran.Strategi pembelajarannyayangterstrukturdan
sistematisdapatdigunakanpadaberbagai jenjangpendidikandanhampir
pada semuamateri.TGT (Teams-Games-Tournament) merupakansalah
satu metode pembelajarankooperatif yangmelibatkanseluruhsiswadari
awal sampai akhirkegiatanpembelajaran.Metode ini memberikan
kesempatankepadasiswauntuksalingbekerjasama membagi ide-ide
dengancara berdiskusi mengenaimateri pelajaransampai semuaanggota
timmemahami materi pelajarantersebutsebagai persiapangame/turnamen.
Denganaplikasi model pembelajarankooperatif tipe TGT(Teams-Games-
Tournament),diharapkandapatmeningkatkanmotivasi danhasil belajar
siswayangdapat diukurdalam2 aspek,yaitukognitifdanafektif.
Berdasarkankerangkapemikirantersebut,dapatdituangkandalam
bagan sebagai berikut:
Gambar 2. KerangkaPemikiran
Siswakelas
XI IPA
Model pembelajarankooperatif
tipe TGT
Hasil Belajar
Biologi
AspekKognitif
dan Afektif
Hasil Observasi:
1. Partisipasi siswarendahdalamkegiatan
pembelajaran
2. Dominasi siswatertentudalamproses
pembelajaran
3. Siswakurang tertarikdengancara guru
menyampaikan materi (metodetidak
bervariasi)
4. Sebagianbesarsiswakurangtermotivasi
untukbelajar
5. Siswasulitmemahami materi pelajaran
biologi
Motivasi Siswa
Observasi
BAB III
METODE PENELITIAN
A. TempatdanWaktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitianini dilakukandi SMA Negeri 1Kalidawir.
2. Waktu Penelitian
Penelitianini dilakukanbulanNovember2008 sampai denganApril
2009.
B. ProsedurPenelitian
Jenispenelitianyangdigunakanadalahpenelitiantindakankelas
(ClassroomActionResearch) yangdilakukanolehpeneliti secaralangsung.
Penelitianini berbasiskolaboratif,sehinggadalampelaksanaannya
penelitiandilakukanmelalui kerjasamadengangurubidangstudi biologi
yang selaluberupayauntukmemperolehhasil yangoptimal melalui cara
dan proseduryangefektif,sehinggadimungkinkanadanyatindakanyang
berulangdenganrevisi untukmeningkatkanmotivasi danhasil belajar
siswaterhadapmata pelajaranbiologi.Peneliti berperansebagai guruuntuk
melakukantindakanpembelajaransesuai perencanaan tindakanyang
dibuat.Peneliti selalubekerjasamadengangurubidangstudi biologi mulai
dari:1) dialogawal;2) perencanaantindakan;3) pelaksanaantindakan;4)
pemantauan(observasi);5) perenungan(refleksi) padasetiaptindakan
yang dilakukan;6) penyimpulanhasil berupapengertiandanpemahaman
(evaluasi).
Penelitianini mengarahpadamodel penelitiantindakankelas
(PTK) yangdapat didefinisikansebagai salahsatubentukpenelitianyang
bersifatreflektif denganalasanmelakukantindakantertentuagardapat
meningkatkankualitasprosespembelajarandi kelas.Model penelitian
tindakankelassebagaimanadinyatakanolehKemmisdanMc Taggart
(1988) dalamZainal Aqib(2008), merupakanpenelitianbersiklusyang
terdiri dari rencana,aksi/tindakan,observasidanrefleksi yangdilakukan
secara berulang(Gambar.3).
PutaranI
PutaranII
Gambar 3. SiklusPenelitianTindakanKelas(modifikasi dari
Kemmis&Mc. Taggrat, 1988)
(Zainal Aqib,2008).
Mengacu pada teori tentangpenelitiantindakankelas,maka
rancangan penelitiandisusunmenggunakanprosedursebagaiberikut:
1. DialogAwal
Dialogawal dilakukandenganmengadakanpertemuanpeneliti
dengangurubidangstudi biologi yangbermaksudmendiskusikan
maksuddan tujuanpenelitiansehinggapeneliti yangakanmelakukan
PerencanaanTindakan1Observasi danMonitoring
Evaluasi
DialogAwal
Refleksi
PengertiandanPemahaman
PerencanaanTindakan2Observasi danMonitoring
Evaluasi Refleksi
PengertiandanPemahaman
SeterusnyaSesuai WaktuyangDirencanakan
tindakanbenar-benarmengerti permasalahanyangdihadapi olehgurudi
kelas.
2. PerencanaanTindakan
a. Setelahditemukanpermasalahan,makapeneliti bersamaguru
merencanakantindakanyangakandilakukan,meliputi model
pembelajaranyangakandigunakan,waktudanhari pelaksanaan.
b. Membuatkesepakatanbersamagurubidangstudi biologi untuk
menetapkanmateri yangakandiajarkan.
c. Merancang program pembelajaranberupasilabus,rencana
pembelajaran(RP),angketuntukmengukurpeningkatanmotivasi
siswa,modul sistemkoordinasi manusia,kartu-kartuyangberisi soal
turnamen,dansoal post-testsertalembarpengamatanuntukpenilaian
afektif siswa.
d. Sebelumpelaksanaantindakan,peneliti danguruberlatihbersama
untukmenyamakanpersepsimengenai prosespembelajaranyang
telahdirencanakan.
3. PelaksanaanTindakan
Pada tahappelaksanaantindakan,penelitibersamaguru
melakukanpembelajaransesuai denganperencanaanyangtelahdibuat.
Penelitimelaksanakanpembelajarankooperatif tipeTGTdalamusaha
ke arah perbaikan.Suatuperencanaanbersifatfleksibeldansiap
dilakukanperubahansesuai denganapayangterjadi dalamproses
pelaksanaandi lapangan.Dalampelaksanaantindakan,peneliti berperan
sebagai guru,sedangkanguruberperansebagai observer.Langkahlangkah
pembelajarankooperatif tipe TGT(Teams-Games-Tournament)
yang akandilakukanadalahsebagai berikut:
a. Guru menyampaikantujuanpembelajaran,memotivasisiswaagar
terlibatpadaaktivitaspembelajaran,kemudianmembagikanmodul
materi pokoksistemkoordinasimanusiadanmempresentasikaninti
dari materi sistemkoordinasi manusia.
b. Guru membagi siswamenjadi6kelompok(tim)yangmasingmasing
terdiri dari 5 siswa(anggotatimheterogen).
c. Guru memberi kesempatansiswauntukmembacamodul serta
berdiskusi dengantimnyamengenaimateri.Siswadipersilakan
mengajukanpertanyaankepadatimsebelumbertanyapadaguru
dan memberikanumpanbalikterhadapide yangdikemukakan
anggota satutim.Setiaptimbertanggungjawabterhadapanggota
timnya,sehinggasemuaanggotatimdapatmemahami materi
sebagai persiapanuntukmenghadapi turnamen.
d. Guru mempersiapkanturnamendenganmenatakartupermainan
yang dilengkapi nomor,skor,pertanyaan,danjawabanmengenai
materi pada mejaturnamen.
e.Tahap permainan/pertandingan(game/turnamen):
1) Tiap kelompok(tim) mendapatkesempatanuntukmemilihkartu
bernomoryangtersediapadamejaturnamendanmencoba
menjawabpertanyaanyangmuncul.
2) Apabilatiapanggotadalamsuatu timtidakbisamenjawab
pertanyaannya,makapertanyaantersebutdilemparkepada
kelompoklain,searahjarumjam.
3) Tim yangbisa menjawabdenganbenarpertanyaanituakan
mendapatskoryang telahterteradibaliknomortersebut.Skorini
yang nantinyadikumpulkantimuntukmenentukanskorakhir
tim.
4) Pemilihankartubernomorakandigilirpadatiap-tiaptimsecara
bergantiansearahjarumjam,sampai habisjatahnomornya.
f.Setelahselesaitindakandilakukanpengisianangketolehsiswadan
post-test(pemberiantesakhirsemuamateri) yangbertujuanuntuk
mengetahui adatidaknyapeningkatanmotivasi danhasil belajar.
4. Observasi danMonitoring
Observasi danmonitoringdilakukanbersamaketika
pembelajaran(pelaksanaantindakan) berlangsung.Pengamatanini tidak
dilakukanolehpenelitisendiri yangbertindaksebagai gurutetapi
bekerjasamadengangurubidangstudi biologi.
5. Refleksi
Data dari hasil observasi dapatberupadatakuantitatif yang
berupapenguasaanmateri (nilaipost-test) dantanggapanproses
pembelajaranyangdilaksanakanolehguru.Prosesrefleksi ini
memegangperanyangsangatpentingdalammenentukansuatu
keberhasilanpenelitiantindakankelas.Karenadenganadanyasuatu
refleksi yangtajamdanterpercayaakandidapatkansuatumasukanyang
sangat berhargadan akuratbagi penentuanlangkahtindakan
selanjutnya.Komponen-komponenrefleksi dapatdigambarkansebagai
berikut:
Tindaklanjutpenyimpulanpenjelasanpemaknaananalisis.
Data yang diperolehdari hasil observasi,selanjutnya
didiskusikanantaragurubidangstudi denganpeneliti untukmengetahui:
a. Apakahtindakanyangtelahdilakukansesuaidenganrencana.
b. Kemajuanapayangdicapai siswa,terutamadalamhal peningkatan
motivasi danhasil belajarsiswa.
Jikasetelahrefleksiterdapatmasalah,dilakukantindakan
lanjutanyangmeliputi perencanaan,tindakandanobservasi,sehingga
masalahtersebutdapatteratasi dantercapainyahasil yangoptimal.
6. Evaluasi
Tahap ini merupakanprosesmengumpulkan,mengolah,dan
menyajikaninformasi sehinggabermanfaatuntukpengambilan
keputusan tindakandiantaradialogawal,perencanaantindakan,
observasi,danrefleksi yangmerupakanprosesyangterkaitsecara
sistematisdanberkesinambungan.Evaluasi ditujukanpadapenemuan
bukti adanyapeningkatanmotivasidanhasil belajarbiologi siswakelas
XI IPA SMA MuhammadiyahSurakartatahunajaran 2008/2009. Siklus
penelitiantindakandilakukansecaraberulangsehinggadiperolehhasil
yang optimal.Evaluasi diarahkanpadapenemuanbukti-bukti
peningkatanmotivasidanhasil belajarsiswayangmeliputi aspek
kognitif danafektif.Motivasi dapatdiukurdenganmenggunakan
angket.Aspekkognitif dapatdiperolehmelalui hal yangberkaitan
dengankemampuanberpikirsiswa,sedangkanaspekafektif dapat
diperolehmelalui hal yangberkaitandenganemosi,sikap,derajat
penerimaanataupenolakanterhadapsuatuobjek.
C. TeknikPengumpulanData
Pada penelitianini datadiperolehmelaluibeberapacara,yaitu:
1. Dokumentasi,digunakanuntukmemperolehdatamengenaidaftarnama
siswakelasXIIPA yangakan menjadi obyekpenelitiansebelum
dilakukantindakan.
2. Wawancara, merupakanbentukkomunikasi verbalantarapeneliti
dengangurubidangstudi,semacampercakapanuntukmemperoleh
informasi.Padapenelitianini dilakukansecarabebastanpaterikatoleh
pertanyaantertulisagardapatberlangsungluwesdenganarahyang
terbuka.
3. Observasi,digunakanuntukmemperolehdatahasil belajarsiswa(aspek
afektif) dalamkegiatanpembelajarandi kelas.Pengambilandata
dilakukandenganpengamatanlangsungdi kelasmengenaikondisi
siswa.Hasil observasi dicatatpadalembarpengamatanyangberupa
sistempenilaianafektif siswa.
4. Angket,merupakandaftarpertanyaanataupernyataanyangdiisi oleh
responden(siswa) untukmendapatkandatamengenai peningkatan
motivasi siswadalam pembelajaran.
5. Tes, digunakanuntukmemperolehdatahasil belajarsiswa(aspek
kognitif) yangdilakukansetelahtindakandenganmodel pembelajaran
kooperatif tipe TGT(Teams-Games-Tournament).Teknikpengumpulan
data ini dengancara melakukanpost-testdi akhirpembelajaranmelalui
testertulis.
6. Catatan lapangan,digunakansebagai sumberyangsangatpentingdalam
penelitiankarenacatatanlapanganmerupakancatatantertulistentang
apa yang didengar,dilihat,diamati,dandipikirkandalamrangka
mengumpulkandatadanrefleksi datadalampenelitiankualitatif.
D. TeknikAnalisisData
Teknikanalisisyangdigunakandalampenelitianini adalahanalisis
deskriptif kualitatif karenaanalisisinibertaliandenganuraiandeskriptif
tentangperkembanganproses pembelajaran.Tekniktersebutmencakup
kegiatanmengungkapkelebihandankelemahankinerjasiswadanguru
dalamprosesbelajarmengajar.Hasil analisistersebutnantinyaakan
digunakansebagai dasaruntukmenyusunperencanaantindakanuntuk
tahap berikutnya.
Selainanalisiskritis,digunakanpulateknikanalisiskualitatif model
alur,meliputi:reduksi data,penyajiandata,danpenarikankesimpulan
(Milles&Huberman,1989 dalamZainal Aqib,2008).
1. Reduksi data
Merupakanprosespenyederhanaanyangdilakukanmelalui
seleksi,pengelompokan,danpengorganisasiandatamentahmenjadi
sebuahinformasi yangbermakna.Datadan/atauinformasi yangrelevan
terkaitlangsungdenganpelaksanaanPTKyangdiolahuntukbahan
evaluasi.
2. Penyajiandata
Penyajiandatamerupakansuatuupayamenampilkandatasecara
jelasdanmudahdipahami dalambentukpaparannaratif,tabel,grafik,
atau perwujudanlainnyayangdapatmemberikangambaranjelas
tentangprosesdanhasil tindakanyangdilakukan.Penyajiandata
dilakukandalam rangkapemahamanterhadapsejumlahinformasi yang
memberi kemungkinanadanyapenarikankesimpulan.
3. Penarikankesimpulan
Penarikankesimpulanmerupakanpengambilanintisari dari sajian
data yang telahterorganisasikandalambentukpernyataanataukalimat
singkat,padatdan bermakna.Penarikankesimpulaninidilakukansecara
bertahapuntukmemperolehtingkatkepercayaanyangtinggi.
Data yang diperolehdari post-testI,post-testII,lembarpengamatan
untukpenilaianafektifdanangketmotivasi siswadianalisissecara
kuantitatif.Padapenelitianini skormotivasi siswadiukurdengan
menggunakanangketmodel ARCS(Attention,Relevance,Confidence,
Satisfaction) (Suhadi,2008).Jikaskor rata-rata tindakanIIlebihbesardari
tindakanI,maka terdapatpeningkatanmotivasi belajarsiswa.Sedangkan
perbandingannilairata-ratakelasantarapost-testIdan post-testII
dipergunakanuntukmengetahuiadanyapeningkatanhasil belajarsiswa.
Jikanilai rata-ratakelaspadapost-testIIlebihbesardari post-testI, maka
terdapatpeningkatanhasil belajarbiologi siswadenganaplikasi model
pembelajarankooperatif tipe TGT(Teams-Games-Tournament).
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Sesuai dengantujuanPenelitianTindakanKelas(PTK),yaituuntuk
mengatasi permasalahanyangterjadi dalamprosespembelajarandi kelas,
maka peneliti berusahamenemukansolusi untukmengatasi permasalahan
tersebut.Berdasarkanhasil observasi pendahuluanpadaproses
pembelajarandanpengalamanmengajaryangtelahdilakukangurubidang
studi biologi kelasXIIPA,dapatdiketahui karaktersiswakelasXIIPA
pada umumnyadalampembelajaranbiologi yaitusiswacenderungpasif
pada prosespembelajaransehinggasiswasulitmemahamimateri pelajaran
biologi.Hal ini terbukti denganrendahnyahasil belajaryangdicapai siswa.
Berdasarkankondisi tersebut,makapeneliti bermaksud
mengadakanpenelitiandenganaplikasi model pembelajarankooperatif tipe
TGT (Teams-Games-Tournament) untukmeningkatkanmotivasi danhasil
belajarbiologi siswakelasXIIPA.Alasanmenggunakanmetode TGT
karenadalamprosespembelajarannyasemuasiswaberperanaktif dan
diharapkansiswayangbiasanyabersikappasif dalamkegiatanbelajar
menjadi lebihaktif.Keaktifansiswadenganmenggunakanmetode ini
dapat dilihatpadasaatsiswamembaca,berdiskusidanmenjawab
pertanyaansecaralisanpada saat pelaksanaangame/turnamenberlangsung
sehinggadapatmelatihkeberanianberbicaradimukaumumdan
menumbuhkanrasapercayadiri dalamdirinya.
1. DialogAwal
PenelitianmulaidilaksanakanpadabulanMaret2009 diawali
dialogawal antara peneliti dengangurubidangstudi biologi kelasXI
IPA.Dialogawal dilaksanakanpadahari Rabu,18 Maret 2009 pukul
09.00 WIB di ruang guru,pertemuanberjalanlancar.Dialogawal
digunakanuntukmengetahui keadaanawal pembelajaransebelum
tindakansekaligusmengutarakanmaksuddantujuandari penelitian
yang akandilaksanakan.Dialogtersebutmembahaskelemahankelemahan
yang terdapatpadapembelajarankelasXIIPA yaitu
partisipasi siswarendahdalamprosespembelajaran,dominasi siswa
tertentudalamprosespembelajaran,siswakurangtertarikdengancara
guru menyampaikanmateri(metode tidakbervariasi) sehinggasiswa
hanyaberperansebagai objekdalamkegiatanpembelajaran,sebagian
besarsiswakurangtermotivasi untukbelajarsehinggasiswasulit
memahami materi pelajaranbiologi.Padakesempatanini gurubidang
studi biologi menyambutbaikkehadiranpenelitiyangakanmengadakan
penelitian.
Setelahmerumuskanmasalahdi atas,makamasalah-masalah
yang terdapatpadapembelajaranperludipecahkanmelalui penelitian
tindakankelas.Setelahmendapatkanmasalah,selanjutnyadiskusi
dilakukanuntukmengidentifikasi faktorpenyebabmasalah.Hasil kerja
kolaborasi antaraguru bidangstudi biologi kelasXIIPA dengan
peneliti,disepakati bahwaasumsi penyebabmasalahpada(tabel 1).
Tabel 1. Asumsi penyebabmasalah
No FaktorPenyebabmasalah
1.
2.
3.
4.
Siswa
Guru
Proses
pembelajaran
Lain- lain
a. pasif dalammenerimainformasi maupun
dalamprosespembelajaran
b. sulitmengutarakanide ataugagasan
c. kurang berani dalambertanyamaupun
menjawabpertanyaanyangdiberikanguru
d. menganggapmatapelajaranbiologi sebagai
ilmuyangpenuhhafalan
a. penyampaianmateri cenderungmonoton
(metode tidakbervariasi)
b. kurangmemotivasi siswauntuk
menyampaikanpendapatatauuntuk
berperanaktif dalampembelajaran
a. cenderungsatuarah dan tidakdemokratis
b. pembelajaranmasihberpusatpadaguru
(keaktifandidominasi guru)
a. sarana dan prasarana masihkurang
b. kurangnyaperhatianorangtua terhadap
kegiatanbelajaranakdi rumah
Berbagai kemungkinanpenyebabmasalahyangdijelaskandiatas
kemudiandianalisismelaluikerjakolaborasiantarapeneliti denganguru
bidangstudi biologi kelasXIIPA.Dari hasil kerjakolaborasi antara
penelitidangurubidangstudi biologi sepakatbahwapenyebabmasalah
yang palingdominanadalahpembelajaranyangcenderungsatuarah
yaituberpusatpadaguru dalamprosespembelajaransehinggakeaktifan
hanyapada guru tidakpada siswa.
Berdasarkanpada penyebabmasalahyangtelahdisepakatioleh
rekankolaborasi,kegiatandilanjutkandengandialoguntukmembahas
perencanaansolusi masalahyangdikembangkanberdasarkanakar
penyebabmasalah,yaitukualitaspembelajaranbiologi.Tindakan
solusi masalahyangdisepakati antaragurudenganpeneliti adalah
denganaplikasi modelpembelajarankooperatif tipeTGT
(Teams-Games-Tournament).
TindakanpembelajarandenganmetodeTGTakan diaplikasikan
pada siswakelasXIIPA yangakan dikembangkanpadasetiapsiklus
tindakanmelalui perencanaanyangterevisi.Denganmengaplikasikan
metode TGT dalampembelajaran,diharapkandapatmengubah
pembelajaranyangsemulasiswahanyapasif menjadi lebihaktif.
PembelajaranTGTyangdimaksuddalampenelitianadalahcara
mengajardi mana siswadituntutuntukaktif dalammengemukakan
pikirannyadanguruaktif dalammembimbingsiswasehinggasiswa
dilibatkandalamkegiatanbelajar.DenganpembelajaranTGT
diharapkanmotivasi danhasil belajar siswameningkat.
2. PerencanaanTindakan
Perencanaantindakanmerupakansemuarencanakegiatandalam
pembelajarandenganmetode TGT.Berdasarkankesepakatanserta
kolaborasi tindakanyangakandilakukanuntukmeningkatkanmotivasi
dan hasil belajarsiswayaitudenganmengaplikasikanmetode TGT
dalampembelajaranbiologi padamateri pokoksistemkoordinasi
manusia.Sebelumdilaksanakantindakanpeneliti terlebihdahulu
menyusunsilabusyangdigunakansebagai pedomandalam
pembelajaran(lampiran1),sedangkan RP(lampiran2dan 3) disusun
saat perencanaantindakanpadamasing-masingsiklus,angketmotivasi
siswa(lampiran4) dansoal post-test(lampiran5,7 dan 9) yang akan
diberikanpadasetiapakhirtindakan.
3. PelaksanaanTindakan
PelaksanaantindakanpembelajaranpadasiswakelasXIIPA
berpedomanpadarencanaperbaikanpembelajarandanperencanaan
tindakanyangtelahdisusunsebelumnya.Tindakandilakukandengan
aplikasi model pembelajarankooperatif tipe TGT(Teams-Games-
Tournament) padapembelajaranbiologi materi pokoksistemkoordinasi
manusia.
a. TindakankelassiklusI
1) PerencanaantindakansiklusI
Sebelummelaksanakantindakanterlebihdahulu
menyusunRencanaPerbaikanPembelajaran(lampiran3).
Pembelajaranyangakandilaksanakanberpedomanpadarencana
pembelajaranyangtelahdisusunyaituselama2jam pelajaran
(90 menit) denganmateri ajaryaitusistemkoordinasimanusia.
2) PelaksanaantindakankelassiklusI
TindakankelassiklusIdilaksanakanhari Jumat,20
Maret 2009, dimulai pukul 10.15-11.45 WIB.Jumlahsiswayang
hadirsebanyak30 siswa.Dalampelaksanaantindakan,peneliti
berperansebagai gurusekaligusobserver,sedangkanguru
berperansebagai observer.
Pada kegiatanawal setelahgurumemasuki ruangan,guru
membukapembelajarandenganmengucapkansalam.Guru
memberi motivasi,pengarahanmengenai tujuandanprosedur
pembelajaran.Gurumembagikanmodul danmempresentasikan
inti dari materi sistemkoordinasi manusia.Kemudianguru
membagi siswamenjadi6kelompokdengananggotayang
heterogenkuranglebih15menit.Kegiatanselanjutnyaadalah
guru memberi kesempatansetiapkelompokuntukmembaca
modul dandiskusi mengenaisistemkoordinasi manusiaselama
15 menit.Kemudiandiadakangame/turnamenantartimkurang
lebih40 menit.Dalamlangkahselanjutnyagurumengevaluasi
kegiatangame/turnamensebagai kesimpulandansebelum
mengakhiri pembelajaransiswaterlebihdahulumengerjakan
angketmotivasi siswadanpost-testkuranglebihselama20
menit.
3) Hasil tindakankelassiklusI
a) Observasi danmonitoringtindakankelassiklusI
Observasi danmonitoringyangdilakukanolehpeneliti
dan guru bidangstudi biologi dalamtindakanditujukanpada
semuakomponenpendukungdalamprosespembelajaran
yaitusiswa,gurudan metode mengajar.
Berdasartindakanyangdilakukan,hasil pengamatan
pada kegiatanawal adalahterdapatsiswa-siswayangdengan
seriusmembacadanberdiskusi tetapijugaterdapatsiswa
yang malasmembaca,hanyaramai bahkanmengangguteman
lainyangmengikuti kegiatanbelajar.Dalam hal ini,terlihat
bahwasiswabelummemanfaatkandiskusisecaraoptimal
sehinggakonsepsiswamengenaimateri belummatang.
Persiapangurujugabelumcukupmatang.Volume suaraguru
kurangkeras sehinggasiswatidaksepenuhnyamenangkap
apa yang disampaikanguru.Keterbatasanwaktu
menyebabkanpelaksanaanpembelajaranbelumbaik.Selain
itu,pelaksanaanturnamenjugabelumbaik,karenabanyak
pertanyaanyangtidakterjawabolehsetiapanggotatim.
Pelaksanaanturnamenjugahanyadidominasi olehbeberapa
timsaja, terlihatbelumterbentuknyakekompakanpadasetiap
tim.Prosedurpermainanbelumefisien.Padaawal kegiatan
pembelajarandenganmenggunakanmetodeTGTbanyak
siswaterlihatbingungkarenabelumterbiasadenganmetode
pembelajaranyangdilakukanpenelititetapi setelahmengikuti
langkahdemi langkahdalammenggunakanmetode TGT
merekasedikitbanyakmulaimemahami.
Pada kegiatanakhir,gurumengevaluasi kegiatan
game/turnamensebagai kesimpulandanmemberi motivasi
kepadasiswauntukbelajardanberdiskusitentangmateri
sistemkoordinasi manusiadi luarjampelajaransekolah.
Sebelummengakhiripembelajaransiswaterlebihdahulu
mengerjakanangketmotivasi siswadanpost-testuntuk
mengetahui hasil belajarsiswa.Hampirsemuasiswamerasa
kagetdan tidaksiapmenghadapi post-test.Tetapi akhirnya
post-testberjalandenganbaik.Selamaobservasi dan
monitoringberlangsung,gurubidangstudi biologi
memberikanpenilaianterhadapaspekafektif (lampiran26).
b) Refleksi terhadaptindakankelassiklusI
Refleksi tindakankelassiklusIdilaksanakansetelah
pelaksanaantindakansiklusI.Kegiatanini mendiskusikan
hasil observasi tindakankelasyangtelahdilakukan.
Berdasarkanhasil observasi tindakankelassiklusI,terlihat
bahwaprosespembelajarandenganaplikasi model
pembelajarankooperatif tipe TGTdalamsiklusIbelumsesuai
yang diharapkandanperlubanyakpembenahanpada
komponensiswa,guru,danmetode pembelajaransehingga
siswadapatmemahami materi pelajaransecaraoptimal.Dari
kegiatanrefleksi ini,diperolehbeberapahal yangdapat
dicatatsebagai masukanuntukperbaikanpadatindakan
selanjutnyayaitu:
(1) Siswabelummemanfaatkandiskusi secaraoptimal
sehinggakonsepsiswamengenaimateri belummatang.
(2) Sebagiansiswabelumberani mengajukanidedan
gagasannyabaikpada waktudiskusi maupunsaat
game/turnamenberlangsung.
(3) Keaktifandidominasi olehbeberapatimsaja,terlihat
belumterbentuknyakekompakanpadasetiaptim.
(4) Prosedurpermainanbelumefisien.
(5) Alokasi waktubelum dimanfaatkansecaraoptimal.
Karenamasihterdapatkekurangandalampelaksanaan
tindakanpadasiklusI,maka peneliti mengadakanperbaikan
tindakandalamsiklusII.
c) Evaluasi terhadaptindakankelassiklusI
Hasil observasi danrefleksi padatindakankelassiklus
I di evaluasi penelitidengangurubidangstudi biologi.
Denganadanyaevaluasi,diharapkandapatmengatasi
permasalahanyangterdapatpadasiklusI.Hasil evaluasi
tersebutadalah:
(1) Menciptakansuasanabelajaryangseriustetapi santai
sehinggadiharapkankeadaaansiswalebihterkendali
denganmeminimalkansiswayangramai.
(2) Perluadanyakomunikasi yangramah,terbukadan
komunikatif untukmemberikankesanbersahabatdan
tidakmenakutkanagarmenumbuhkankeberaniansiswa
dalammenjawabpertanyaanpadasaatgame/turnamen
berlangsung.
(3) Guru harusmembimbingsiswasecaramenyeluruh.
(4) Guru seseringmungkinmemotivasisiswaagarmampu
bekerjasamadengantimmerekasecaramaksimal dalam
melaksanakankegiatanpembelajaran.
(5) Memperbaiki prosedurgame/turnamen.
(6) Alokasi waktuyangdirencanakanharusdilaksanakan
seefektif mungkin.
b. TindakankelassiklusII
1) PerencanaantindakankelassiklusII
Berdasarkanhasil padatindakankelassiklusI,maka
rencanatindakankelassiklusIIperlu direvisidanhasilnyaakan
digunakansebagai acuanpelaksanaantindakankelassiklusII.
Berbagai revisi yangdisepakatibersamagurubidangstudi
biologi yaitu:
a) Dalamsetiappertemuanguruperlumengoptimalkan
pemberianmotivasi untukmeningkatkanaktivitasbelajar
siswa.
b) Prosedurgame/turnamendiupayakanlebihmenariklagi agar
minatdan semangatbelajarsiswasemakinmeningkat.
c) Prosespembelajaranharusberpusatpadasiswa.
d) Pengefektifanalokasi waktupembelajaran.
PembelajarantindakankelassiklusIIdilaksanakan
berdasarkanhasil revisi danRencanaPerbaikanPembelajaran
(RPP) yangtelahdibuat(lanjutanlampiran3) yangdilaksanakan
selama2 jam pelajaran(90 menit) denganmateri ajaryaitu
sistemkoordinasi manusia.Pembelajarandilaksanakandengan
aplikasi model pembelajarankooperatif tipe TGTseperti pada
tindakankelassiklusI.
2) PelaksanaantindakankelassiklusII
PelaksanaantindakankelassiklusIIdilakukanpadahari
Rabu,25 Maret 2009 dimulai pukul 07.00-08.30 WIB.Jumlah
siswayanghadir sebanyak30 siswa.Dalampelaksanaan
tindakan,penelitiberperansebagai gurusekaligusobserver,
sedangkanguruberperansebagai observer.
Pada kegiatanawal setelahgurumemasuki ruangan,guru
membukapembelajarandenganmengucapkansalam. Guru
memberi motivasi,pengarahanmengenai tujuandanprosedur
pembelajaran.Gurumembagi siswamenjadi 6kelompokdengan
anggota yangheterogenkuranglebih10menit.Kegiatan
selanjutnyaadalahgurumemberikesempatansetiapkelompok
untukmembacamodul dandiskusi mengenaimateri selama10
menit.Kemudiandiadakangame/turnamenantartimkurang
lebih40 menit.Dalamlangkahselanjutnyagurumengevaluasi
kegiatangame/turnamensebagai kesimpulandansebelum
mengakhiri pembelajaransiswaterlebihdahulumengerjakan
angketmotivasi siswadanposttestselama30 menit.
3) Hasil tindakankelassiklusII
a) Observasi danmonitoringtindakankelassiklusII
Observasi danmonitoringyangdilakukanolehpeneliti
dan guru bidangstudi biologi dalamtindakanditujukanpada
semuakomponenpendukungdalamprosespembelajaran
yaitusiswa,gurudan metode mengajar.
Berdasartindakanyangdilakukan,hasil pengamatan
pada kegiatanawal adalahsebagianbesarsiswasudahserius
membacadan berdiskusi dengantemansatutim, namunada
pulasiswayanghanya membacatanpa berdiskusidengan
temansatu timnya.Dalamhal ini,terlihatbahwaterdapat
siswayangsudahmulai memanfaatkandiskusi,adapulayang
tidakmemanfaatkanwaktuuntukberdikusi sehingga
pemahamanmengenai materibelummenyeluruhpadasemua
siswa.Persiapangurusudahlebihmatang.Alokasi waktu
telahdimanfaatkandenganbaiksehinggapelaksanaan
pembelajaransudahbaik.Selainitu,pelaksanaanturnamen
sudahbaiktetapi belumoptimal.Dikatakanbaikkarena
banyakpertanyaanyangdapat dijawabolehsetiapanggota
timdan pada tindakansiklusIIsiswalebihaktif
dibandingkantindakansiklusI.Tetapi belumoptimal karena
masihdidominasi olehbeberapatimsaja,terlihatbelum
terbentuknyakekompakanpadaseluruhtim.Prosedur
permainansudahefisien.Siswamulai memahami kegiatan
pembelajarandenganmenggunakanmetodeTGT.
Pada kegiatanakhir,gurumengevaluasi kegiatan
game/turnamensebagai kesimpulan.Sebelummengakhiri
pembelajaransiswaterlebihdahulumengerjakanangket
motivasi siswadanpost-testuntukmengetahui hasil belajar
siswa.Siswasudahtidakkagetlagi ketikadiadakanpost-test
karenasiswamulai pahamapa maksudsetiaptindakan
diakhiri denganpost-test.Selamaobservasi danmonitoring
berlangsung,gurubidangstudi biologi memberikanpenilaian
terhadapaspekafektif (lampiran28).Sebelummenutup
pelajarangurumemberi motivasikepadasiswauntuklebih
giat belajardanberdiskusitentangmateri sistemkoordinasi
manusiadi luar jampelajaransekolah.
b) Refleksi terhadaptindakankelassiklusII
Refleksi tindakankelassiklusIIdilaksanakansetelah
pelaksanaantindakansiklusII.Kegiataninimendiskusikan
hasil observasi tindakankelassiklusII.Berdasarkanhasil
observasi tindakankelassiklusII, terlihatbahwaproses
pembelajarandenganaplikasi modelpembelajarankooperatif
tipe TGT dalam siklusIIsudahlebihbaikdaripadasiklusI
tetapi hasil belajarsiswapadaaspekkognitif belumsesuai
yang diharapkan,yaitu75 % siswabelummencapai nilai
70. Olehsebabitu,masihperlupembenahanpadakomponen
siswadanguru sehinggasiswadapatmemahami materi
pelajaransecaraoptimal.Dari kegiatanrefleksiini diperoleh
beberapahal yangdapat dicatatsebagai masukanuntuk
perbaikanpadatindakanselanjutnyayaitu:
(1) PembelajarantindakankelassiklusIIlebihbaikjika
dibandingkandenganpembelajarantindakankelassiklus
I
(2) Beberapasiswabelummemanfaatkanwaktudiskusi
secara optimal sehinggapemahamanmengenai materi
belummenyeluruhpadaseluruhsiswa.
(3) Keberaniansiswauntukmengeluarkanide dan
gagasannyabaikpada waktudiskusi maupunsaat
game/turnamenberlangsungmulai meningkat.
(4) Keaktifanmasihdidominasi olehbeberapatimsaja,
terlihatbelumterbentuknyakekompakanpadasemua tim.
(5) Kemampuansiswasudahterlihatmulai meningkatini
terlihatpadahasil yangdicapai olehsiswa.
(6) Siswamulai terbiasadenganpenggunaanmetode TGT.
Karenamasihterdapatkekurangandalampelaksanaan
tindakanpadasiklusII,makapeneliti mengadakanperbaikan
tindakandalamsiklusIII.
c) Evaluasi terhadaptindakankelassiklusII
Hasil observasi danrefleksi padatindakankelassiklus
II di evaluasi bersamadengangurubidangstudi biologi dan
diperolehkesepakatansebagaiberikut:
(1) Dorongan dan bimbingankepadasiswaperlu
ditingkatkankarenamasihadasiswayangkurang
semangatdalammengikuti pelajaran.
(2) Memperbaiki komunikasi denganpembelajaranterbuka,
bersahabatdanmenyenangkan.
(3) Peneliti dangurubidangstudi biologiharuspandai dalam
membuatpembelajaranmenjadi lebihmenarikbagi
siswa.
c. TindakankelassiklusIII
1) PerencanaantindakankelassiklusIII
Berdasarkanhasil yangdicapai padatindakankelassiklus
II makarencana tindakankelassiklusIIperludirevisi yang
hasilnyaakandigunakansebagai acuanpelaksanaantindakan
kelassiklusIII.Beberaparevisi yangdisepakati denganguru
kelasyaitu:
a) Prosedurgame/turnamendiupayakanlebihmenariklagi agar
minatdan semangatbelajarsiswasemakinmeningkat.
b) Guru lebih mengoptimalkanpemberianmotivasi untuk
meningkatkanaktivitasbelajarsiswa.
c) Prosespembelajaranharusberpusatpadasiswa.
d) Guru berusahamendorongsemuatimagarberpartisipasi
secara aktif dalammenjawabpertanyaanpadasaat
game/turnamenberlangsung.
PembelajarantindakankelassiklusIIIdilaksanakan
berdasarkanhasil revisi danRencanaPerbaikanPembelajaran
(RPP) yangtelahdibuat(lanjutanlampiran3) yangdilaksanakan
selama2 jam pelajaran(90 menit) denganmateri ajaryaitu
sistemkoordinasi manusia.Pembelajarandilaksanakandengan
aplikasi model pembelajarankooperatif tipe TGTseperti pada
pembelajaransebelumnya.
2) PelaksanaantindakankelassiklusIII
PelaksanaantindakankelassiklusIIIdilakukanpadahari
Rabu,01 April 2009 dimulai pukul 07.00-08.30 WIB. Jumlah
siswayanghadir sebanyak30 siswa.Dalampelaksanaan
tindakan,penelitiberperansebagai gurusekaligusobserver,
sedangkanguruberperansebagai observer.
Pada kegiatanawal setelahgurumemasuki ruangan,guru
membukapembelajarandenganmengucapkansalam.Guru
memberi motivasikepadasiswatentangpentingnyabelajar
biologi baikdalambidangakademikmaupundalamkehidupan
sehari-hari,gurujugamemberi pengarahanmengenai tujuandan
prosedurpembelajaran.Dalamkesempatan ini gurujuga
memberi ucapanselamatkepadasiswayangpadapost-test
sebelumnyamendapatkannilai baikdanmemberi motivasi
kembali kepadasiswayangnilainyamasihkurangagarpada
post-testsiklusIIIhasilnyameningkat.Gurumembagi siswa
menjadi 6kelompokdengananggotayangheterogenkurang
lebih10 menit.Kegiatanselanjutnyaadalahgurumemberi
kesempatansetiapkelompokuntukmembacamodul dandiskusi
mengenai materi selama10 menit.Kemudiandiadakan
game/turnamenantartimkuranglebih40 menit.Dalamlangkah
selanjutnyagurumengevaluasi kegiatangame/turnamensebagai
kesimpulandansebelummengakhiri pembelajaransiswaterlebih
dahulumengerjakanangketmotivasi siswadanposttestselama
30 menit.
3) Hasil tindakankelassiklusIII
a) Observasi danmonitoringtindakankelassiklusIII
Observasi danmonitoringyangdilakukanolehpeneliti
dan guru bidangstudi biologi dalamtindakanditujukanpada
semuakomponenpendukungdalamprosespembelajaran
yaitusiswa,gurudan strategi mengajar.
Berdasartindakanyangdilakukan,hasil pengamatan
pada kegiatanawal adalahkesiapansiswadalammenghadapi
pelajaransudahjauhlebihbaik.Tahapantindakankelasmulai
dari pembagiankelompok,membacamateri danberdiskusi
dengantemansatutim sudahdapat merekalakukantanpa
diperintah.Dalamhal ini,terlihatbahwasiswasudah
memanfaatkandiskusisecaraoptimal sehinggakonsepsiswa
mengenai materi semakinmatang.Persiapangurusemakin
matang.Alokasi waktutelahdimanfaatkandenganbaik
sehinggapelaksanaanpembelajaransudahlebihbaik.Selain
itu,pelaksanaanturnamensudahbaikdanoptimal karena
semuapertanyaandapatdijawabolehanggotatimdan
nampakpada tindakansiklusIIIsiswasemakinaktif
dibandingkantindakansiklusII.Padapelaksanaanturnamen
sudahterbentukkekompakanpadaseluruhtimterlihatbahwa
seluruhtimberlomba-lombadansangatantusiasdalam
menjawabpertanyaanpadasaatgame/turnamenberlangsung.
Hal ini menunjukkanmeningkatnyasikapafektif siswa.
Prosedurpermainansudahefisien.Siswatelahmemahami
kegiatanpembelajarandenganmenggunakanmetode TGT
sehinggasiswasangatmenikmatiprosespembelajaranyang
berlangsung.
Pada kegiatanakhir,gurumengevaluasi kegiatan
game/turnamensebagai kesimpulan.Sebelummengakhiri
pembelajaransiswaterlebihdahulumengerjakanangket
motivasi siswadanpost-testuntukmengetahui hasil belajar
siswa.Siswamengerjakansoal post-testdengansuasana
tenangdan terlihatlebihpercayadiri.Sebelummenutup
pelajarangurumengutarakanmaksuddantujuandari kegiatan
pembelajarandenganmenggunakanmetodeTGT,kemudian
guru berpesanagarsiswasenantiasagiatbelajaragardapat
meningkatkanprestasinya.Penilaiansikapafektif (lampiran
30) selamaobservasi danmonitoringdigunakanuntuk
perbaikanpadatindakankelasselanjutnya.
b) Refleksi tindakankelassiklusIII
Refleksi terhadaptindakankelassiklusIII
dilaksanakansetelahpelaksanaantindakankelassiklusIII
berakhir.Kegiatanrefleksi ini mendiskusikanhasil observasi
dan monitoringtindakanyangdilakukan.Dari kegiatan
refleksi didapatkanhasilsebagai berikut:
(1) PembelajaranpadatindakankelassiklusIIImengalami
banyakpeningkatandibandingkanpadasiklusIdanII
(2) Keberaniansiswadalammenyampaikanide/gagasandan
pendapatsaatberdiskusi semakinbaik.
(3) Model pembelajarankooperatif tipeTGT
(Teams-Games-Tournament)diaplikasikandengan
optimal,terbukti dapatmeningkatkanmotivasi,hasil
belajardankeaktifansiswadalampembelajaran.Hal ini
dapat dilihatberdasarkanpeningkatanskormotivasi,
hasil penilaiankognitif danhasil penilaiansikapafektif
siswadari siklusIsampai III.
c) Evaluasi terhadaptindakankelassiklusIII
Hasil observasi danrefleksi padatindakankelassiklus
IIIdi evaluasi bersamagurubidangstudi biologi,diperoleh
hasil sebagai berikut:
(1) Keaktifansiswadalampembelajaranmengalami
peningkatanyangsangatbaik.
(2) Siswasudahtidaktakutdan malulagi dalam
mengutarakanide dangagasannyadalamdiskusi.
(3) Denganmengaplikasikanmodelpembelajarankooperatif
tipe TGT secara benardan optimal,yangmelibatkan
seluruhsiswasecaraaktif dapatmeningkatkanmotivasi,
hasil belajardankeaktifansiswadalamproses
pembelajaran.
Berdasarkanpembelajaransecarakeseluruhandari hasil tindakan
kelassiklusIsampai IIIyangtelahdilakukan,hasilnyamengalami
perubahanyangpositif,yaitumeningkatnyamotivasi danhasil belajar
baikdari aspekkognitif danafektif dalampembelajaranbiologi pada
materi pokoksistemkoordinasimanusiayangdisajikandengan
membandingkanhasil belajaryangdicapai siswa.Tindakanberakhir
pada siklusIIIkarena75 % siswatelahmencapai nilai 70.Hasil ini
akan diuraikanpadadata hasil pembelajaran.
4. Hasil Pembelajaran
Data hasil penilaianmotivasi danhasil belajarbiologi aspek
kognitif danafektif padasiswakelasXISMA Muhammadiyah2
Surakarta tahunajaran 2008/2009 denganaplikasi model pembelajaran
kooperatif tipe TGT(Teams-Games-Tournament) padamateri pokok
sistemkoordinasi manusia(Tabel 2).
Tabel 2. Rata- rata penilaianmotivasidanhasil belajarbiologidengan
mengaplikasikanmodel pembelajarankooperatif tipe TGT
pada siswakelasXISMA Negeri 1Kalidawirtahun
ajaran 2008/2009.
AspekNilai Awal SiklusISiklusIISiklusIII
Motivasi - 124,87 134,77 151,70
(Baik) (Baik) (SangatBaik)
Kognitif 39,03 53,17 60,6 74,17
Afektif - 29,07 37,43 43,57
(CukupBerminat) (Berminat) (SangatBerminat)
Berdasarkandata yangdisajikanpadatabel 2 dapat
didiskripsikanbahwanilai rata-rataawal siswapadaaspekkognitif
(lampiran20) kelasXI IPA SMA Negeri 1Kalidawirtahun
ajaran 2008/2009 adalahsebesar39,03. Sedangkanuntukaspekafektif
guru tidakmengevaluasinya.Hasil penilaianmotivasi siswayang
diperolehpadasiklusI(lampiran13) rata-ratanyasebesar124,87
termasukdalamkategori baik.Sementarahasil penilaianaspekkognitif
yang diperolehdari post-testpadasiklusI(lampiran20) rata-ratanya
meningkatsebesar14,14 dari rata-rata nilai awal menjadi 53,17. Pada
siklusIbelumterdapatsiswayangmencapai hasil belajarkognitif
dengannilai 70. Sedangkanpadaaspekafektif (lampiran26) rataratanya
sebesar29,07 yang termasukdalamkategori cukupberminat.
SetelahpelaksanaansiklusI,diadakanrefleksi danevaluasiuntuk
perbaikanpadasiklusII.Hasil yangdiperolehdari tindakansiklusII
adalahrata-rata penilaianmotivasi siswa(lampiran15) meningkat9,9
menjadi 134.77 termasukdalamkategori baik,sementararata-rata
kognitif (lampiran20) meningkat7,43 menjadi 60,6 dari rata-rata nilai
kognitif siklusI.Hanya20% siswayangtelahmencapai hasil belajar
kognitif dengannilai70.Sedangkanpadaaspekafektif (lampiran28)
rata-ratanyameningkatmenjadi 37,43termasukkategori berminat.
Untuk lebihmenyakinkanhasil yangdiperolehmakadilakukantindakan
kelassiklusIIIdenganberbagai revisi siklusIIdandiperolehhasilratarata
penilaianmotivasi siswa(lampiran17) meningkat16,93 menjadi
151,70 termasukdalamkategori sangatbaik,sementaranilai kognitif
(lampiran20) meningkat13,57 dari rata-rata nilai kognitif siklusII
menjadi 74,17. Siswayangtelahmencapai hasil belajarkognitif dengan
nilai 70 meningkat56,67% menjadi 76,67%. Sedangkanpadaaspek
afektif (lampiran30) rata-ratanyameningkatmenjadi 43,57termasuk
dalamkategori sangatberminat.
Berdasarkanuraiandi atas, dapat diketahui bahwarata-rata
penilaianmotivasi siklusIIIlebihtinggidibandingdari tindakankelas
sebelumnya(151,70>134,77>124,87). Rata-rataaspekkognitif siklusIII
lebihtinggi dari siklusIdansiklusII(74,17>60,6>53,17). Dan rata-rata
aspekafektif siklusIIIlebihtinggi dibandingdari tindakankelas
sebelumnya(43,57>37,43>29,07). Dalam hal ini,terjadi peningkatan
motivasi danhasil belajardenganaplikasi model pembelajaran
kooperatif tipe TGT.Peningkatanrata-ratahasil kognitif yangpaling
tinggi adalahpadasiklusIIIdari siklusIIyaitusebesar13,57. Hal ini
disebabkansiswasudahlebihsiapuntukmengikuti prosesbelajar
denganmenggunakanmetodeTGT.
B. Pembahasan
Berdasarkandata yangdiperolehdari hasil penelitian(tabel2) dapat
diketahui bahwaaplikasi model pembelajarankooperatiftipe TGTdapat
meningkatkanmotivasi danhasil belajarsiswa.Faktatersebut
menunjukkanadanyapeningkatanpemahamansiswaterhadapmateri yang
dipelajari yaitu sistemkoordinasimanusia.
Hasil penelitianmenunjukkanterjadinyaperubahantingkatbelajar
siswadi kelas.Adanyatindakanyangtelahdiberikandidukungdengan
metode pembelajaranyangmenariktelahmemotivasi siswauntuklebih
semangatbelajar.Siswalebihmandiri dalamkegiatanpembelajarandan
mengerjakansoal post-testyangdiberikanpeneliti.
PenelitiandenganmenggunakanmetodeTGTmenunjukkanadanya
peningkatanmotivasidanhasil belajarbaikdari aspekkognitif maupun
dari aspekafektif karenapembelajaranini melibatkanseluruhsiswauntuk
aktif dalammengikuti prosespembelajaran.Penelitianini merupakanhasil
kolaborasi antarapenelitidengangurubidangstudi biologi.Tindakankelas
dilaksanakandengantahapanmelakukansurveidanobservasi terlebih
dahulu,kemudianmembuatrencanatindakandanmelaksanakantindakan
yang berpedomanpadasilabusdanrencanapembelajaran.Saat
pelaksanaantindakan,kolaborasi antaragurudenganpeneliti sangat
diperlukan.Dalamhal ini,penelitiberperansebagai gurusekaligus
observer,sedangkanguruberperansebagaiobserveryangmengamati
kesibukansiswaselamapembelajarandari aspekafektif.Selanjutnyahasil
belajaryangtelahdilakukandapatdirefleksikandandianalisisuntuk
mengetahui kebaikandankekurangannya,sehinggapadapembelajaran
selanjutnya,diharapkanlebihbaikdanlebihberkualitas.
Dalampembelajaran,siswaterlibataktif melalui kegiatan
membaca,berdiskusi,mengemukakanide dangagasanyangdilakukan
secara berkelompok.Siswamembacadengantekuntentangpokokmateri
yang sedangdipelajari,mendiskusikanmateridengantimnyasehingga
setiapsiswamemilikikesempatanuntukmengemukakanide maupun
gagasannya.Kemudiansaatgame/turnamenberlangsung,siswamemiliki
kesempatanuntukmenjawabpertanyaan,berlomba-lombauntukmeraih
skor tertinggi sehinggamendapatpenghargaansebagai timterbaik.Pada
akhirtindakandiadakanpengisianangketmotivasi danpost-testuntuk
mengetahui peningkatanmotivasidankemampuanyangdicapai siswapada
aspekkognitif setelahpembelajaran.
Model pembelajarankooperatif tipe TGT
(Teams-Games-Tournament)dapatmeningkatkanmotivasi danhasil
belajardikarenakandalampembelajaranTGT,siswatidakhanyamenerima
apa yang diberikanolehguru,tetapi semuasiswaturutberpartisipasi aktif
dalamprosespembelajaranyaitudengandiskusi danpermainan.Hal ini
dapat meningkatkanminatdanmotivasisiswauntukmengikuti
pembelajaranbiologi.Siswajugatidakmerasajenuhdanbosankarena
dalammenyampaikanpembelajaran,gurutidakmonoton,tetapiada
variasi.
Selamapelaksanakanpenelitiantindakankelasyangdilakukan
sebanyak3 siklus,terjadi peningkatankualitasdalampembelajaran.Hal ini
dapat dilihatdari meningkatnyamotivasi,hasil belajarsiswaserta
keaktifansiswa.Peningkatankualitaspembelajaranterjadisecarabertahap
pada setiapsiklusyangpadaakhirnyadapatmeningkatkanhasilbelajar.
Pada siklusIdi awal pertemuanmasihbanyaksiswayangramai
berbicaradengantemannya,danperhatiansiswamasihkurang terhadap
pembelajaran.Sikapmenghargai temanpadasaatdiskusi masihkurang,
pelaksanaangame/turnamenbelumefisien,persiapangurubelumcukup
matang dalammembimbingsiswa,dansaatmengerjakanpost-testbanyak
siswayangrasa percayadirinyakurang. Hasil belajarpadaaspekkognitif
adalah0% siswamencapai nilai 70. Sikapafektif yangpalingtinggi
adalahkedisiplinandankeaktifanmembacamateri,sedangkanyangrendah
adalahketekunanberdiskusidanmenjawabpertanyaan.Hal ini
dikarenakansiswabelumterbiasamenggunakanmetode TGT.
Untuk pembelajarankelassiklusIIberjalanlebihbaik
dibandingkandengantindakankelassiklusI.Siswamulai mengerti dan
paham denganmaksuddantujuanpembelajarandenganmengaplikasikan
metode TGT. Denganmetode TGT,keaktifansiswadalampembelajaran
semakinmeningkatyangdapatdilihatpadasaatmembaca,berdiskusi,
menjawabpertanyaansaatgame/turnamenberlangsung,danrasapercaya
diri pada saat mengerjakanpost-testlebihbaik.Setelahmengikuti
pembelajaran, motivasidanhasil belajarsiswameningkatkarenadalam
diri siswamulai tumbuhrasapercayadiri untukmengerjakanpost-test.
Hasil belajarpadaaspekkognitif adalah20% siswamencapai nilai 70.
Denganrasa percaya diri yangtinggi sertaperhatianterhadappelajaran
maka hasil yangdicapai menjadi baik.
PembelajarantindakankelassiklusIIIjauhlebihbaikdibandingkan
dengantindakankelassiklusIdanII. Peneliti sudahbertindaksebagai
fasilitatordanmemberikanbimbingankepadasiswasecaramenyeluruh.
Hasil belajarpadaaspekkognitif adalah76,67 % siswamencapai nilai
70. Secara keseluruhangurumenyambutbaikterhadapaplikasi
pembelajarandenganmetode TGTkarenadapatmeningkatkanmotivasi,
keaktifansiswadalampembelajarandanmeningkatkanhasil belajarsiswa.
Tingginyanilai rata-ratapadametode pembelajaranTGT
disebabkankarenapadaprosespembelajaransiswatidaklagi dijadikan
sebagai objekmelainkansiswaterlibatsecaraaktif dalamproses
pembelajaran.Dari prosespembelajarantersebutsiswamendapatkan
pengalamanbelajarsesuaidengankajianilmupengetahuanyang
dipelajarinyasecaraoptimal.PadapembelajaranTGT,siswadilatih,
dituntutagar dapatbekerjasama,tidakmaluuntukberbicaratentangmateri
yang belumdipahami dandikuasai,salingmeningkatkanketerampilan
dalamberkomunikasisehinggatidakterjadi kesalahpahamandan
meningkatkanaktivitasdankreativitassiswa.Ini sesuai denganyang
dikemukakanolehMelvinL.Silberman(2007),yaituketikapembelajaran
ituaktif apabilasiswamelakukanaktivitas,merekamenggunakanpotensi
otak untukmengkaji ide-ide,memecahkanmasalahdanmenerapkanapa
yang merekapelajari.
Moh. Uzer Usman (2005), menyatakanbahwadalammenciptakan
kondisi pembelajaranyangefektif,guruharus:1) melibatkansiswasecara
aktif;2) menarikminatdanperhatiansiswa;3) membangkitkanmotivasi
siswa;dan4) memperhatikanperbedaanindividusiswa.
Berdasarkanhasil yangtelahdicapai selamapelaksanaan
pembelajarandenganmengaplikasikanmetodeTGT,siswa mengalami
peningkatanbaikdari segi motivasi,aspekkognitifmaupunafektif.Pada
setiapsiklusterjadi peningkatanhasilbelajar.Berdasarkanhasil yang
diperolehmakauraianteori yangterdapatdalambabII mendukung
terhadaphasil tindakankelasyangtelahdilaksanakanyaituaplikasimodel
pembelajarankooperatif tipe TGT(Teams-Games-Tournament) dapat
meningkatkanmotivasi danhasil belajarbiologi siswakelasXIIPA SMA
Negeri 1 Kalidawirtahunajaran2008/2009.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulanyangdapatdiambilyaitu,aplikasi model pembelajaran
kooperatif tipe TGT(Teams-Games-Tournament) dapatmeningkatkan
motivasi danhasil belajarbiologi siswakelasXIIPA SMA
Negeri 1 Kalidawirtahunajaran2008/2009. Rata-rata skor
motivasi siklusI124,87 (baik);siklusII134,77 (baik);dansiklusIII
151,70 (sangatbaik).Rata-rataaspekkognitif untuknilai awal adalah
39,03; siklusI53,17 (0 %siswamencapai nilai 70);siklusII60,6 (20 %
siswamencapai nilai 70);dan siklusIII74,17 (76,67 % siswa mencapai
nilai 70). Sedangkanhasil belajarpadaaspekafektif siklusI29,07
(cukupberminat);siklusII37,43 (berminat);dansiklusIII43,57 (sangat
berminat).
B. Saran
Untuk turutserta dalammenyumbangkanpemikiranguna
meningkatkanhasil belajarsiswa,makadisampaikansaran-saransebagai
berikut:
1. Bagi Guru
a. Guru dapat mengaplikasikanmodel pembelajarankooperatif tipe
TGT dalampembelajaranbiologisebagai alternatifpembelajaran
agar siswatidakjenuhkarenapembelajarantersebutbergunauntuk
melatihsiswadalambekerjasamadanberdiskusi sehingga
pemahamansiswaterhadapmateri menjadilebihbaik.
b. Guru diharapkantidakmonotondalammenyampaikanmateri
pelajaran.Karenaadanyavariasi saatmenyampaikanmateri
pelajaran,akanmenariksiswa untukberpartisipasi aktif dalamproses
pembelajaran.
c. Guru hendaknyamampumemilihmodelpembelajaranyangtepat
sehinggamateri pelajaranyangdiberikanmudahditerimadan
dipahami olehsiswa.
2. Bagi Siswa
a. Siswahendaknyabanyakberlatih,membiasakandiri untuk
mengeluarkanide dangagasanya,sertaaktif dalamproses
pembelajaran.
b. Siswahendaknyatidaktakutataumaluuntukmenanyakantentang
materi pelajaranyangbelumdipahami.
3. Bagi Sekolah
a. Pihaksekolahhendaknyamemberikansaranadanprasarana yang
dibutuhkansebagai pendukungprosespembelajarangunamencapai
hasil belajarsiswayanglebihbaik.
b. Melatihparaguru agar kompetensinyalebihmeningkatsesuai
denganKTSP(KurikulumTingkatSatuanPendidian).
DAFTARPUSTAKA
AnitaLie.2008. Cooperative Learning:MempraktikkanCooperative Learning
di Ruang-RuangKelas.Jakarta:Grasindo.
Anonim.2002. PolaIndukPengembanganSilabusBerbasisKemampuan
Dasar SMU. Jakarta: Depdiknas.
Arif Pribadi &Tri Susilowati.2004. SainsBiologi.Jakarta:Yudhistira.
B. Suryosubroto.2002. ProsesBelajarMengajardi Sekolah.Jakarta:Rineka
Cipta.
Basuki Wibawa.2003. PenelitianTindakanKelas.Jakarta:Depdiknas.
Brian Clegg.2001. InstantMotivation:79 Cara InstanMenumbuhkan
Motivasi.Jakarta:Erlangga.
Cece Wijaya.2000. KemampuanDasar Guru dalamProsesBelajarMengajar.
Bandung:RemajaRosdakarya.
D. A. Pratiwi,Sri Maryanti,Srikini,Suharno,BambangS.2004. Buku
PenuntunBiologiSMA Jilid2untukKelasXI.Jakarta: Erlangga.
DiahAryulina,Choirul Muslim,EndangW.Winarni.2006. Biologi 2 SMA dan
MA untukKelasXI.Jakarta: Esis.
Dimyati & Mudjiono.2002. BelajardanPembelajaran.Jakarta:RinekaCipta.
E. Mulyasa.2003. KurikulumBerbasisKompetensi:Konsep,Karakteristik,dan
Implementasi.Bandung:RemajaRosdakarya.
__________. 2007. KurikulumTingkatSatuanPendidikan.Bandung:Remaja
Rosdakarya.
EtinSolihatin&Raharjo.2007. Cooperative Learning.Jakarta:Bumi Aksara.
Hamzah B. Uno. 2008. Teori Motivasi dan PengukurannyaAnalisisdi Bidang
Pendidikan.Jakarta:Bumi Aksara.
HisyamZaini,BermawyMunthe,SekarAyuAryani.2004. Strategi
PembelajaranAktif.Yogyakarta:CTSD.
Kimball JohnW.2002. Biologi JilidI.Jakarta:Erlangga.
Kiranawati.2007. PembelajaranKooperatif TipeTeamsGamesTournament
(TGT).http://gurupkn.wordpress.com/2007/11/13/metode-team-gamestournament-
tgt/ (Diakses:28November2008).
MelvinL.Silberman.2007. Active Learning:101 Strategi PembelajaranAktif.
Yogyakarta:PustakaInsan Madani.
Moh. Uzer Usman. 2003. Upaya Optimalisasi KegiatanBelajarMengajar.
Bandung:RemajaRosdakarya.
_________________. 2005. Menjadi Guru Profesional.Bandung:Remaja
Rosdakarya.
Muflihah.2004. PenerapanPembelajaranKooperatif TipeTGT(TeamsGames
Tournament) dalamMeningkatkanHasil BelajarSiswapadaPokok
Bahasan PersamaanLinierdenganDuaPeubahKelasIISMPN II
Surakarta.Skripsi:UMS.
MusliminIbrahim,FidaRachmadiarti,MohamadNur& Ismono.2000.
PembelajaranKooperatif.Surabaya:PusatSainsdanMatematika
UNESA.
Nana Sudjana.2006. PenilaianHasil ProsesBelajarMengajar.Bandung:
RemajaRosdakarya.
Nasution.2005. Berbagai PendekatandalamProsesBelajarMengajar.Jakarta:
Bumi Aksara.
Nurhadi.2004. Kurikulum2004 (PertanyaandanJawaban).Jakarta:Grasindo.
Nurul Zuriah. 2006. Metodologi PenelitianSosial danPendidikanTeori-
Aplikasi.Jakarta:Bumi Aksara.
OemarHamalik.1995. Metode Belajardan Kesulitan-KesulitanBelajar.
Bandung:RemajaRosdakarya.
______________. 2003. PerencanaanPengajaranBerdasarkanPendekatan
Sistem.Jakarta:Bumi Aksara.
RichardI. Arends.2008. LearningTo Teach:BelajaruntukMengajar Edisi
Ketujuh/BukuDua.Yogyakarta:PustakaPelajar.
RobertE. Slavin.2008. Cooperative LearningTeori,RisetdanPraktik.
Bandung:NusaMedia.
Rochiati Wiriaatmadja.2006. Metode PenelitianTindakanKelas.Bandung:
RemajaRosdakarya.
SardimanA.M. 2007. Interaksi danMotivasi BelajarMengajar.Jakarta:Raja
GrafindoPersada.
Suhadi.2008. AngketModel ARCSuntukMengukurMotivasi danMinat
BelajarSiswa.http://suhadinet.files.wordpress.com/2008/06/angketmodel-
arcs-untuk-mengukur-motivasi-belajar-dan-minat-belajarsiswa1.
pdf (Diakses28 November2008).
Suhardjono.2006. PenelitianTindakanKelassebagai KegiatanPengembangan
Profesi Guru.Jakarta:Bina Aksara.
Suharsimi Arikunto.2001.Dasar-Dasar ProsesBelajarMengajar.Bandung:
RemajaRosdakarya.
________________. 2006. ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktik.
Jakarta: RinekaCipta.
Supardi.2006. PenelitianTindakanKelasBesertaSistematikaProposaldan
Laporannya.Jakarta: BinaAksara.
Syaiful Bahri Djamarah.2002. Strategi BelajarMengajar.Jakarta:Rineka
Cipta.
Syaiful Sagala.2006. KonsepdanMakna Pembelajaran.Bandung:Alfabeta.
W. Gulo.2005. Strategi BelajarMengajar.Jakarta:Grasindo.
Wiji Suwarno.2006. Dasar-Dasar IlmuPendidikan.Yogyakarta:Ar-Ruzz
Media.
Zainal Aqib.2008. PenelitianTindakanKelas.Bandung:YramaWidya.

More Related Content

What's hot

72 article text-213-3-10-20200711
72 article text-213-3-10-2020071172 article text-213-3-10-20200711
72 article text-213-3-10-20200711
thamil arasi
 
Model pengembangan pembelajaran
Model pengembangan pembelajaranModel pengembangan pembelajaran
Model pengembangan pembelajaran
Azief Ramoz
 
Bahan bantu mengajar
Bahan bantu mengajarBahan bantu mengajar
Bahan bantu mengajar
Hananie Halim
 
Eghy pancarrani 2 a kurikulum pembelajaran
Eghy pancarrani 2 a kurikulum pembelajaranEghy pancarrani 2 a kurikulum pembelajaran
Eghy pancarrani 2 a kurikulum pembelajaran
Eghy Yudhistira
 
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM...
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM...PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM...
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM...
endik baulu
 
Simulasi
SimulasiSimulasi
Simulasi
rosilen
 

What's hot (20)

Jurnal lengkap
Jurnal lengkapJurnal lengkap
Jurnal lengkap
 
Free Poenya
Free PoenyaFree Poenya
Free Poenya
 
Model assure
Model assureModel assure
Model assure
 
Rancangan pembelajaran
Rancangan pembelajaranRancangan pembelajaran
Rancangan pembelajaran
 
Anatomi & Fisiologi (PJM 3106)
Anatomi & Fisiologi (PJM 3106)Anatomi & Fisiologi (PJM 3106)
Anatomi & Fisiologi (PJM 3106)
 
72 article text-213-3-10-20200711
72 article text-213-3-10-2020071172 article text-213-3-10-20200711
72 article text-213-3-10-20200711
 
Jurnal pendidikan maret 2011, volume 3 nomor 1
Jurnal pendidikan maret 2011, volume 3 nomor 1Jurnal pendidikan maret 2011, volume 3 nomor 1
Jurnal pendidikan maret 2011, volume 3 nomor 1
 
Model pembelajaran part ii
Model pembelajaran part iiModel pembelajaran part ii
Model pembelajaran part ii
 
Model pengembangan pembelajaran
Model pengembangan pembelajaranModel pengembangan pembelajaran
Model pengembangan pembelajaran
 
Bahan bantu mengajar
Bahan bantu mengajarBahan bantu mengajar
Bahan bantu mengajar
 
Eghy pancarrani 2 a kurikulum pembelajaran
Eghy pancarrani 2 a kurikulum pembelajaranEghy pancarrani 2 a kurikulum pembelajaran
Eghy pancarrani 2 a kurikulum pembelajaran
 
MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR (Oleh : Anggi Saputra)
MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR (Oleh : Anggi Saputra)MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR (Oleh : Anggi Saputra)
MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR (Oleh : Anggi Saputra)
 
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM...
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM...PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM...
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM...
 
Simulasi
SimulasiSimulasi
Simulasi
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Panduan ptk 2016
Panduan ptk 2016Panduan ptk 2016
Panduan ptk 2016
 
Model ASSURE sebagai Rujukan untuk Pemilihan Media
Model ASSURE sebagai Rujukan untuk Pemilihan MediaModel ASSURE sebagai Rujukan untuk Pemilihan Media
Model ASSURE sebagai Rujukan untuk Pemilihan Media
 
Makalah model-pembelajaran
Makalah model-pembelajaranMakalah model-pembelajaran
Makalah model-pembelajaran
 
3 yulianto
3 yulianto3 yulianto
3 yulianto
 
Model pembelajaran assure
Model pembelajaran assureModel pembelajaran assure
Model pembelajaran assure
 

Similar to Aplikasi model pembelajaran

Ptk matematika
Ptk matematikaPtk matematika
Ptk matematika
ata bik
 
LK 2.2.2 Penentuan Solusi_Ishak_Siklus 2.docx.pdf
LK 2.2.2 Penentuan Solusi_Ishak_Siklus 2.docx.pdfLK 2.2.2 Penentuan Solusi_Ishak_Siklus 2.docx.pdf
LK 2.2.2 Penentuan Solusi_Ishak_Siklus 2.docx.pdf
ishak180967
 
HASIL BELAJAR LITERATUR TERBARU.pdf
HASIL BELAJAR LITERATUR TERBARU.pdfHASIL BELAJAR LITERATUR TERBARU.pdf
HASIL BELAJAR LITERATUR TERBARU.pdf
NurHasanah311579
 
64 hesty, s.si implementasi model pembelajaran tematik
64 hesty, s.si  implementasi model pembelajaran tematik64 hesty, s.si  implementasi model pembelajaran tematik
64 hesty, s.si implementasi model pembelajaran tematik
UNIMED
 
anhy93 modul Tugas media pembelajaran
anhy93 modul Tugas media pembelajarananhy93 modul Tugas media pembelajaran
anhy93 modul Tugas media pembelajaran
anhy93
 
anhy93 Tugas media pembelajaran (ani)
anhy93 Tugas media pembelajaran (ani)anhy93 Tugas media pembelajaran (ani)
anhy93 Tugas media pembelajaran (ani)
anhy93
 
Jurna Problem Solving dan Gaya Kognitif
Jurna Problem Solving dan Gaya Kognitif Jurna Problem Solving dan Gaya Kognitif
Jurna Problem Solving dan Gaya Kognitif
Asta Wibawa
 
3. pengaruh model pembelajaran proyek dan motivasi terhadap kompetensi prakti...
3. pengaruh model pembelajaran proyek dan motivasi terhadap kompetensi prakti...3. pengaruh model pembelajaran proyek dan motivasi terhadap kompetensi prakti...
3. pengaruh model pembelajaran proyek dan motivasi terhadap kompetensi prakti...
ajirniarya
 

Similar to Aplikasi model pembelajaran (20)

Bagian i jadi (1)
Bagian i jadi (1)Bagian i jadi (1)
Bagian i jadi (1)
 
Laporan heri purnomo, s.pd SMA11 tebo
Laporan heri purnomo, s.pd SMA11 teboLaporan heri purnomo, s.pd SMA11 tebo
Laporan heri purnomo, s.pd SMA11 tebo
 
Ptk matematika
Ptk matematikaPtk matematika
Ptk matematika
 
Contoh proposal
Contoh proposalContoh proposal
Contoh proposal
 
LK 2.2.2 Penentuan Solusi_Ishak_Siklus 2.docx.pdf
LK 2.2.2 Penentuan Solusi_Ishak_Siklus 2.docx.pdfLK 2.2.2 Penentuan Solusi_Ishak_Siklus 2.docx.pdf
LK 2.2.2 Penentuan Solusi_Ishak_Siklus 2.docx.pdf
 
HASIL BELAJAR LITERATUR TERBARU.pdf
HASIL BELAJAR LITERATUR TERBARU.pdfHASIL BELAJAR LITERATUR TERBARU.pdf
HASIL BELAJAR LITERATUR TERBARU.pdf
 
kupdf.net_lk-21-eksplorasi-alternatif-solusi.docx
kupdf.net_lk-21-eksplorasi-alternatif-solusi.docxkupdf.net_lk-21-eksplorasi-alternatif-solusi.docx
kupdf.net_lk-21-eksplorasi-alternatif-solusi.docx
 
64 hesty, s.si implementasi model pembelajaran tematik
64 hesty, s.si  implementasi model pembelajaran tematik64 hesty, s.si  implementasi model pembelajaran tematik
64 hesty, s.si implementasi model pembelajaran tematik
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Proposal Tugas Metlit ( Tugas 3)
Proposal Tugas Metlit ( Tugas 3)Proposal Tugas Metlit ( Tugas 3)
Proposal Tugas Metlit ( Tugas 3)
 
anhy93 modul Tugas media pembelajaran
anhy93 modul Tugas media pembelajarananhy93 modul Tugas media pembelajaran
anhy93 modul Tugas media pembelajaran
 
anhy93 Tugas media pembelajaran (ani)
anhy93 Tugas media pembelajaran (ani)anhy93 Tugas media pembelajaran (ani)
anhy93 Tugas media pembelajaran (ani)
 
Pembentangan tesis teno liew Respon dan Penerimaan Murid Terhadap Penggunaan ...
Pembentangan tesis teno liew Respon dan Penerimaan Murid Terhadap Penggunaan ...Pembentangan tesis teno liew Respon dan Penerimaan Murid Terhadap Penggunaan ...
Pembentangan tesis teno liew Respon dan Penerimaan Murid Terhadap Penggunaan ...
 
Pengembangan bahan ajar matematika berbasis contextual teaching and learning
Pengembangan bahan ajar matematika berbasis contextual teaching and learningPengembangan bahan ajar matematika berbasis contextual teaching and learning
Pengembangan bahan ajar matematika berbasis contextual teaching and learning
 
Jurna Problem Solving dan Gaya Kognitif
Jurna Problem Solving dan Gaya Kognitif Jurna Problem Solving dan Gaya Kognitif
Jurna Problem Solving dan Gaya Kognitif
 
3. pengaruh model pembelajaran proyek dan motivasi terhadap kompetensi prakti...
3. pengaruh model pembelajaran proyek dan motivasi terhadap kompetensi prakti...3. pengaruh model pembelajaran proyek dan motivasi terhadap kompetensi prakti...
3. pengaruh model pembelajaran proyek dan motivasi terhadap kompetensi prakti...
 
Murid dan alam belajar
Murid dan alam belajarMurid dan alam belajar
Murid dan alam belajar
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Tugas modul media pembelajaran
Tugas modul media pembelajaranTugas modul media pembelajaran
Tugas modul media pembelajaran
 

More from Hugeng Dc

Instrumen spatial literacy sistem informasi geografi rev
Instrumen spatial literacy sistem informasi geografi revInstrumen spatial literacy sistem informasi geografi rev
Instrumen spatial literacy sistem informasi geografi rev
Hugeng Dc
 
Berikut soal tematik kelas 4 sd tema 7 subtema 1
Berikut soal tematik kelas 4 sd tema 7 subtema 1Berikut soal tematik kelas 4 sd tema 7 subtema 1
Berikut soal tematik kelas 4 sd tema 7 subtema 1
Hugeng Dc
 
Perangkat pembelajaran mata pelajaran bahasa inggris kelas xii
Perangkat pembelajaran mata pelajaran bahasa inggris kelas xiiPerangkat pembelajaran mata pelajaran bahasa inggris kelas xii
Perangkat pembelajaran mata pelajaran bahasa inggris kelas xii
Hugeng Dc
 
2. cara menilai pkg
2. cara menilai pkg2. cara menilai pkg
2. cara menilai pkg
Hugeng Dc
 
Program kegiatan ujian praktek
Program kegiatan ujian praktekProgram kegiatan ujian praktek
Program kegiatan ujian praktek
Hugeng Dc
 

More from Hugeng Dc (6)

Instrumen spatial literacy sistem informasi geografi rev
Instrumen spatial literacy sistem informasi geografi revInstrumen spatial literacy sistem informasi geografi rev
Instrumen spatial literacy sistem informasi geografi rev
 
Berikut soal tematik kelas 4 sd tema 7 subtema 1
Berikut soal tematik kelas 4 sd tema 7 subtema 1Berikut soal tematik kelas 4 sd tema 7 subtema 1
Berikut soal tematik kelas 4 sd tema 7 subtema 1
 
Perangkat pembelajaran mata pelajaran bahasa inggris kelas xii
Perangkat pembelajaran mata pelajaran bahasa inggris kelas xiiPerangkat pembelajaran mata pelajaran bahasa inggris kelas xii
Perangkat pembelajaran mata pelajaran bahasa inggris kelas xii
 
2. cara menilai pkg
2. cara menilai pkg2. cara menilai pkg
2. cara menilai pkg
 
Paket kinerja guru
Paket kinerja guruPaket kinerja guru
Paket kinerja guru
 
Program kegiatan ujian praktek
Program kegiatan ujian praktekProgram kegiatan ujian praktek
Program kegiatan ujian praktek
 

Recently uploaded

443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
AgusSuarno2
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Khiyaroh1
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
iwidyastama85
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
aji guru
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 

Aplikasi model pembelajaran

  • 1. APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS-GAMES-TOURNAMENT) DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008/2009 BAB I PENDAHULUAN A. Latar BelakangMasalah Dalamupaya meningkatkanmutupendidikan,mutuguru merupakansalahsatukomponenyangmempunyai peransangatpenting (Basuki Wibawa,2003). Salahsatu upayauntuk meningkatkanmutu pendidikandi sekolahadalahdengancaraperbaikanprosesbelajar mengajaratau pembelajaran.Berbagai konsepdanwawasanbarutentang pembelajarandi sekolahtelahmunculdanberkembangseiringpesatnya ilmupengetahuandanteknologi.Gurusebagai pendidikyangmenduduki posisi strategisdalampengembangansumberdayamanusia,dituntutuntuk terusmengikuti perkembangankonsep-konsepbarudalamdunia pendidikan(B.Suryosubroto,2002). Tujuanpendidikanmerupakansesuatuyangingindicapai oleh kegiatanpendidikan.PendidikanNasional bertujuanuntuk mengembangkanpotensi siswaagarmenjadi manusiayangberimandan bertakwakepadaTuhanYang Maha Esa, berakhlakmulia,sehat,berilmu, cakap, kreatif,mandiri,danmenjadi warganegarayangdemokratisserta bertanggungjawab(Wiji Suwarno,2006). Fenomenadi lapanganselamaini menunjukkanbahwadalam prosespembelajaranmasihbanyakpermasalahandi dalamnya.Dari hasil pengamatandi kelassertadiskusi denganguru,dalamprosesbelajar biologi di kelasXIIPA SMA Negeri 1 Kalidawirtahunajaran 2008/2009 terdapat beberapakelemahanyangmempengaruhi hasil belajar siswadanberdasarkanhasil diagnosa,makaditemukanbeberapa kelemahandiantaranya:1) partisipasi siswarendahdalamkegiatan pembelajaran;2) dominasi siswatertentudalamprosespembelajaran; 3) siswakurangtertarikdengancara guru menyampaikanmateri (metode tidakbervariasi);4) sebagianbesarsiswakurangtermotivasi untuk belajar.Motivasi menurutNasution(2005),diakui sebagai hal yangsangat pentingbagi pembelajarandi sekolah. Berdasarkanpermasalahantersebut,perluadanyasolusiyangtepat untukperbaikandalamprosespembelajarandi kelasXIIPA SMA Negeri 1 Kalidawirtahunajaran2008/2009 yaituperlunya meningkatkanmutuprosespembelajaranpadaaspekkualitasdalamhal perubahantindakanprosesbelajarmengajar.Berdasarkanalasantersebut, maka dilakukanpenelitiantindakankelasgunamemperbaikiproses pembelajaran. PenelitianTindakanKelas(PTK) merupakansuatupenelitianyang dilakukansecarasistematisreflektif terhadapberbagai “aksi”atautindakan yang dilakukanolehguru/pelaku,mulai dari perencanaansampai dengan penilaianterhadaptindakannyatadi dalamkelasyangberupakegiatan belajar-mengajaruntukmemperbaiki kondisi pembelajaran(Basuki
  • 2. Wibawa,2003). Penelitiantindakankelasdapatdilakukandengan mengaplikasikan suatumodel pembelajaranyangdapatmembuatsiswamenjadi aktif dan kreatif.Pembelajaranaktif merupakansuatupembelajaranyangmengajak siswauntukbelajarsecaraaktif.Belajaraktif mendominasi aktivitas pembelajaransehinggasiswasecaraaktif menggunakanpotensi otak, dalamhal menemukanidepokok,memecahkanpersoalan,atau mengaplikasikanapayangbarudipelajari.Denganbelajaraktif,siswaakan turut sertadalamprosespembelajaransehinggasiswadapatmenikmati suasanayang lebih menyenangkandanhasil belajardapatdimaksimalkan (HisyamZaini dkk,2004). Metode yang dapatdikembangkandari pembelajaranaktif jugaharusmempertimbangkankeadaansiswadan kemampuansiswadi kelasXIIPA SMA Negeri 1 Kalidawir tahunajaran 2008/2009 yangheterogendengankemampuanakademik tinggi,sedang,rendahdanlatarbelakangsiswayangberbeda.Sehingga memungkinkansiswauntukberinteraksi dansalingmengkomunikasikan pengetahuandalamprosespembelajaran. Salahsatu model pembelajaranyangmelibatkanperansertaseluruh siswayaitumodel pembelajarankooperatif.Pelaksanaanmodel pembelajarankooperatif dengancaramenempatkanparasiswabekerja dalamkelompok-kelompokkecil untuksalingmembantusatusamalain dalammempelajari materipelajaran.Denganpembelajarankooperatif,para siswadiharapkandapatsalingmembantu,salingberdiskusidan berargumentasi untukmengasahkhasanahilmupengetahuanyangmereka kuasai dan menutupkesenjangandalampemahamanmasing-masing. Teams-Games-Tournament(TGT) merupakansalahsatutipe model pembelajarankooperatif.TGTadalahpembelajarankooperatif yang melibatkankelompok,di dalamnyaterdapatdiskusi kelompokdandiakhiri suatugame/turnamen.DalamTGT,siswadibagi menjadi beberapatim belajaryangterdiri atasempatsampai enamorang yang berbeda-beda tingkatkemampuan,jeniskelamin,danlatarbelakangetniknya. Berpijakpadauraianlatar belakangmasalahdi atas,maka peneliti tertarikuntukmengkaji lebihluaspermasalahan,yaitudenganpenelitian yang berjudul:“APLIKASIMODELPEMBELAJARAN KOOPERATIFTIPETGT (TEAMS-GAMES-TOURNAMENT) DALAMMENINGKATKAN MOTIVASIDAN HASILBELAJAR BIOLOGI SISWA KELASXI IPA SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008/2009”. B. PembatasanMasalah Agar penelitianini lebihterarahmakaperludibatasi permasalahannyasebagai berikut: 1. SubjekPenelitian Subyekpenelitianini adalahmodelpembelajarankooperatif tipeTGT (Teams-Games-Tournament). 2. ObjekPenelitian Obyekpenelitianini adalahsiswakelasXIIPA SMA Muhammadiyah2 Surakarta tahunajaran 2008/2009. 3. Materi Pokok
  • 3. Materi pokokyangdigunakandalampenelitianini adalah“Sistem Koordinasi Manusia”. 4. Parameter Parameteryangdigunakanadalahmotivasi danhasil belajar,yaitu motivasi danhasil belajarbiologi padamateri pokoksistemkoordinasi manusiadari pembelajaransiswakelasXIIPA SMA Muhammadiyah2 Surakarta tahunajaran 2008/2009 menggunakanmodel pembelajaran kooperatif tipe TGT(Teams-Games-Tournament) dalamaspekkognitif dan afektif.Hasil belajarbiologi yangingindicapai padaaspekkognitif adalah75% siswamencapai nilai 70. C. PerumusanMasalah Adapunperumusanmasalahdalampenelitianini adalah: Apakahaplikasi model pembelajarankooperatif tipe TGT (Teams-Games-Tournament)dapatmeningkatkanmotivasi danhasil belajarbiologi siswakelasXIIPA SMA Negeri 1Kalidawirtahun ajaran 2008/2009? D. TujuanPenelitian Adapuntujuandalampenelitianini adalahuntukmengetahui: aplikasi model pembelajarankooperatif tipe TGT(Teams-Games- Tournament) dapatmeningkatkanmotivasidanhasil belajarbiologi siswa kelasXIIPA SMA Negeri 1 Kalidawirtahunajaran2008/2009. E. Manfaat Penelitian Penelitianini diharapkanbermanfaatbagi siswa,guru,danpihak sekolah,adapunmanfaatpenelitianini adalah: 1. Bagi Siswa,dapatmenjadi acuandalam: a. Meningkatkanpemahamansiswaakanmateri yangtelah disampaikanolehguru. b. Membiasakansiswauntukbelajaraktif dankreatif. c. Meningkatkantanggungjawabdanrasa kebersamaanbagi setiap kelompokkerjadalammelaksanakantugaspembelajaran. 2. Bagi Guru a. Memberikaninformasiuntukmenyelenggarakanpembelajaranaktif dalampengembangandanpeningkatanmutupendidikan. b. Memberi wacanabaru tentangpembelajaranaktif melaluimodel pembelajarankooperatif tipe TGT(Teams-Games-Tournament). c. Memberikaninformasi bahwadenganadanyapembelajaranyang baikmaka dapat mewujudkansiswayangcerdas,terampil,bersikap baikdan berprestasi. 3. Bagi Sekolah Sebagai informasi untukmemotivasi tenagakependidikanagarlebih menerapkanmetode pembelajaranyangkreatif daninovatif. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pembelajaran Pembelajaranpadahakekatnyamerupakanprosesinteraksi antara siswadenganlingkungannya,sehinggaterjadi perubahanperilakuke arah lebihbaik.Selamaprosespembelajaran,tugasguruyangpalingutama adalahmengkondisikanlingkunganbelajaragarmenunjangterjadinya
  • 4. perubahanperilakubagi siswa(E.Mulyasa,2003). Sementaramenurut Syaiful Sagala(2006), pembelajaranialahmembelajarkansiswa menggunakanasaspendidikanmaupunteori belajaryangmerupakan penentuutamakeberhasilanpendidikan.Pembelajaranmerupakanproses komunikasi duaarah,mengajardilakukanolehpihakgurusebagai pendidik,sedangkanbelajardilakukanolehpesertadidik atausiswa. Berdasarkanteori belajaradalimapengertianpembelajaran, diantaranyasebagai berikut:1).Pembelajaranadalahupayamenyampaikan pengetahuankepadasiswadi sekolah;2).Pembelajaranadalahmewariskan kebudayaankepadagenerasimudamelalui lembagasekolah; 3). Pembelajaranadalahupayamengorganisasikanlingkunganuntuk menciptakankondisibelajarbagi siswa;4).Pembelajaranadalahupaya untukmempersiapkansiswauntukmenjadi wargamasyarakatyangbaik; 5). Pembelajaranadalahsuatuprosesmembantusiswamenghadapi kehidupanmasyarakatsehari-hari (OemarHamalik,1995).Sementaraitu Dimyati,dkk(2002), menyatakanbahwapembelajaranmerupakanproses yang diselenggarakanolehguruuntukmemberi pengalamanbelajarkepada siswamengenai caramemperolehdanmemprosespengetahuan, keterampilandansikap. Pembelajaranbertujuanmengembangkanpotensisiswasecara optimal yangmemungkinkansiswadapatmencapai tujuanyang diharapkandanbertanggungjawabsebagai anggotamasyarakat. Pembelajarandipengaruhi olehfaktorkemampuangurudalam melaksanakanpembelajarandenganadanyainteraksi antaragurudan siswa sertakemahirangurudalammelaksanakanpembelajaran(Cece Wijaya, 2000). Pembelajaranyangdilaksanakanharusbertumpupadaenampilar pendidikanuniversal seperti yangdirumuskanUNESCO.MenurutWiji Suwarno(2006), enam pilarpembelajarantersebutadalahlearningtoknow (belajaruntukmengetahui),learningtodo(belajaruntukmelakukan sesuatu),learningtobe (belajaruntukmenjadiseseorang),learningtolive together(belajaruntukmenjalani hidupbersama),learninghow tolearn (belajarbagaimanacaramengembangkanpotensi diri),danlearning throughoutlife (belajarterusmenerussepanjangmasa). Pembelajaranmempunyai duakarakteristikutama,yaitu:1).Dalam prosespembelajaranmelibatkanprosesmental siswasecaramaksimal, bukanhanya menuntutsiswauntuksekedarmendengar,mencatat,akan tetapi menghendaki aktivitassiswadalamprosesberfikir;2).Dalam pembelajaranmembangunsuasanadialogisdanprosestanyajawabterus menerusyangdiarahkanuntukmemperbaiki danmeningkatkan kemampuanberpikirsiswa,yangpadagilirannyakemampuanberpikiritu dapat membantusiswauntukmemperolehpengetahuanyangmereka konstruksi sendiri(SyaifulSagala,2006). Salahsatu upayauntukmeningkatkankeberhasilanbelajaryaitu denganmenggunakanpembelajaranaktif,siswamelakukansebagianbesar pekerjaanyangharusdilakukan.Disampingitu,siswadapatmenggunakan potensi otakuntukmelakukanpekerjaannya,mengeluarkanide/gagasan, memecahkanmasalahdandapatmenerapkanapayangmerekapelajari.
  • 5. Belajaraktif merupakanlangkahcepat,menyenangkan,mendukungdan menarikhati dalambelajaruntukmempelajari sesuatudenganbaik.Belajar aktif membantuuntukmendengar,melihat,mengajukanpertanyaantentang pelajarantertentudanmendiskusikannyadenganyanglain.Dalambelajar aktif yangpalingpentingbagi siswaperlumemecahkanmasalahsendiri, menemukancontoh-contoh,mencobaketerampilan-keterampilandan mengerjakantugas-tugasyangtergantungpadapengetahuanyangtelah merekamiliki atauyangakandicapai (MelvinL.Silberman,2007). B. Model PembelajaranKooperatif (CooperativeLearning) Model pembelajaranmempunyai andil yangcukupbesarselama prosespembelajaran.Kemampuanyangdiharapkandapatdimiliki siswa ditentukanolehkerelevansiandalampenggunaansuatumodel pembelajaranyangsesuai dengantujuan.Sehinggatujuanpembelajaran akan dicapai denganpenggunaanmodelyangtepat,sesuai denganstandar keberhasilandalamtujuanpembelajaran.(Syaiful Bahri Djamarah,2002). Dalamprosespembelajaran,siswamempunyai latarbelakangyang berbeda-bedadiantaranya:lingkungansosial,lingkunganbudaya,gaya belajar,keadaanekonomi,dantingkatkecerdasan.Faktatersebutmenjadi bahan pertimbangandalammenyusunsuatustrategi pembelajaranyang tepat(W. Gulo,2005). AnitaLie (2008), menyatakanbahwaadatiga pilihanmodel pembelajaran,yaitukompetisi,individual,dancooperative learning.Model pembelajarancooperativelearningmerupakansistempengajaranyang memberi kesempatankepadasiswauntukbekerjasamadengansesama siswadalamtugas-tugasyangterstukturdisebutsebagaisistem “pembelajarangotongroyong”.Dalamsistemini,gurubertindaksebagai fasilitator.Model pembelajarancooperativelearningtidaksamadengan sekadarbelajardalamkelompok.Adaunsur-unsurdasarpembelajaran cooperative learningyangmembedakannyadenganpembagiankelompok yang dilakukanasal-asalan.Pelaksanaanprosedurmodel cooperative learningdenganbenarakanmemungkinkanpendidikmengelolakelas denganlebihefektif. SementaraEtinSolihatin&Raharjo(2007) mengartikan cooperative sebagai bentukkerjasamadalammencapai tujuanbersama. Cooperative learning merupakansuatumodel pembelajaranyang membantusiswadalammengembangkanpemahamandansikapnyasesuai dengankehidupannyatasehinggadalambekerjasecarabersama-samadi antara sesamaanggota kelompokdapatmeningkatkanmotivasi, produktivitas,danhasil belajar.Dalamkegiatankooperatif,siswasecara individualmencari hasil yangmenguntungkanbagi seluruhanggota kelompoknya.Sehinggabelajarkooperatif merupakanpemanfaatan kelompokkecildalampembelajaranyangmemungkinkansiswabekerja sama untuk mengoptimalkanprosesbelajarnya. MenurutRobertE. Slavin(2008),pembelajarankooperatif adalah pembelajaranyangdilakukansecaraberkelompok,siswadalamsatukelas dijadikankelompok-kelompokkecilyangterdiri dari 4sampai 5 orang denganmemperhatikankeberagamananggotakelompoksebagaiwadah siswabekerjasamadanmemecahkansuatumasalahmelaluiinteraksi sosial
  • 6. dengantemansebayanya,memberikankesempatanpadasiswauntuk mempelajarisesuatudenganbaikpadawaktuyangbersamaandania menjadi narasumberbagi temanyanglainuntukmemahami konsepyang difasilitasi olehguru.Sehinggamodel pembelajarankooperatif mengutamakankerjasamadi antara siswauntukmencapai tujuan pembelajaran.Model pembelajarankooperatif memiliki ciri-ciri:1) untuk menuntaskanmateri belajarnya,siswabelajardalamkelompoksecara kooperatif;2) kelompokdibentukdari siswa-siswayangmemiliki kemampuantinggi,sedangdanrendah;3) jikadalamkelasterdapatsiswasiswa yang terdiri dari beberaparas,suku,budayajeniskelaminyang berbeda,makadiupayakanagardalamtiapkelompokterdiri dari ras,suku, budaya,jeniskelaminyangberbedapula;4) penghargaanlebihdiutamakan pada kerjakelompokdari padaperorangan.AnitaLie (2008),menyatakan bahwaada tiga hal pentingyangperludiperhatikandalampengelolaan kelasmodel cooperative learning,yaitupengelompokan,semangatgotong royong,dan penataanruangkelas. MusliminIbrahim,dkk(2000),menyatakanbahwaprinsip-prinsip dasar pembelajarankooperatif adalahsebagai berikut:1) siswadalam kelompokharusberanggapanbahwamerekasehidupsepenanggungan bersama;2) siswabertanggungjawabatassegalasesuatudi dalam kelompoknya;3) siswaharusmelihatbahwasemuaanggotadi dalam kelompoknyamemiliki tujuanyang sama;4) siswaharus membagi tugas dan tanggungjawabyang samadi antara anggotakelompoknya;5) siswa akan dikenakanevaluasi ataudiberikanpenghargaanyangjugaakan dikenakanuntuksemuaanggotakelompok;6) siswaberbagi kepemimpinandanmerekamembutuhkanketerampilanuntukbelajar bersamaselamaprosespembelajaran;7) siswaakandiminta mempertanggungjawabkansecaraindividual materi yangditangani dalam kelompokkooperatif. MenurutJohnson& Johnson(1989) dalamAnitaLie (2008), suasanabelajarcooperative learningmenghasilkanprestasi yanglebih tinggi,hubunganyanglebihpositif,danpenyesuaianpsikologisyang lebihbaikdaripadasuasanabelajaryangpenuhdenganpersaingandan memisah-misahkansiswa.SementaraRichardI.Arends(2008), menyatakanstrukturtujuankooperatif terjadi apabilasiswadapatmencapai tujuanyang ingindicapai olehkelompokbelajarnya.Makadari itusetiap anggota kelompokbertanggungjawabataskeberhasilankelompoknya. Siswadalamsituasi cooperativelearningdituntutuntukmengerjakantugas yang samasecara bersama-sama,danmerekaharusmengoordinasikan usahanyauntukmenyelesaikantugastersebut.Model pembelajaran kooperatif dikembangkanuntukmencapai setidak-tidaknyatigatujuan pembelajaranpentingyaitu:1) meningkatkanhasilakademik;2) toleransi dan penerimaanterhadapkeanekaragaman;3) untukmengembangkan keterampilansosial siswa. Nurhadi (2004), menyebutkanadanyabeberapakeuntunganmetode pembelajarankooperatif,antaralain:1) meningkatkankepekaan dan kesetiakawanansosial;2) memungkinkanparasiswasalingbelajar mengenai sikap,keterampilan,informasi,danperilakusosial;
  • 7. 3) menghilangkansifatmementingkandiri sendiriatauegois;4) membangunpersahabatanyangdapatberlanjuthinggamasadewasa;5) meningkatkanrasasalingpercayakepadasesamamanusia;6) meningkatkankemampuanmemandangmasalahdansituasi dari berbagai perspektif;7) meningkatkankesediaanmenggunakanideoranglainyang dirasakanlebihbaik;8) meningkatkankegemaranbertemantanpa memandangperbedaankemampuan,jeniskelamin,normal ataucacat, etnik,kelassosial,danagama. MenurutRobertE. Slavin(2008),model pembelajarankooperatif jugamempunyai kelemahan,diantaranyasebagai berikut:1) memerlukan persiapanyangrumituntukpelaksanaannya;2) apabilaterjadi persaingan yang negatif makahasilnyaakanburuk;3) apabilaada siswayangmalas atau ada yang inginberkuasadalamkelompoknyasehinggamenyebabkan usaha kelompoktidakberjalansebagaimanamestinya;4) adanya siswa yang tidakmemanfaatkanwaktusebaik-baiknyadalambelajarkelompok. Sementaraitu,RichardI.Arends(2008), menyatakanbahwamodel cooperative learningbisasangatsulitbagi seoranggurupemulakarena model itumenuntutkoordinasi simultandari berbagai macamkegiatan.Di lainpihak,model ini dapatmencapai beberapatujuanpendidikanpenting yang tidakdapatdicapai olehmodel-model lain,danrewardtipe pengajaranini bisaluarbiasabesarbagi guruyang merencanakandengan cermat. MenurutRobert E. Slavin(2008),metode StudentTeamLearning adalahteknikpembelajarankooperatif.Dalammetode StudentTeam Learning,tugas-tugasyangdiberikanpadasiswabukanmelakukansesuatu sebagai sebuahtim,tetapi belajarsesuatusebagai sebuahtim.Tigakonsep pentingdalammetode StudentTeamLearningadalahpenghargaanbagi tim,tanggungjawabindividu,dankesempatansuksesyangsama.Metode tersebutdikembangkanmenjadi beberapavariasi,antaralain: 1. StudentTeam-AchievementDivision(STAD), 2. Teams-Games-Tournament(TGT), 3. JigsawII, 4. Cooperative IntegratedReadingandComposition(CIRC),dan 5. Team AcceleratedInstruction(TAI). C. TGT (Teams-Games-Tournament) Teams-Games-Tournament(TGT),padamulanyadikembangkan olehDavidDeVriesdanKeith Edwards,ini merupakanmetode pembelajaranpertamadari JohnsHopkins.Dalammetode ini,parasiswa dibagi dalamtimbelajaryangterdiri atasempatsampai limaorang yang berbeda-bedatingkatkemampuan,jeniskelamin,danlatarbelakang etniknya.Gurumenyampaikanpelajaran,lalusiswabekerjadalamtim merekauntukmemastikanbahwasemuaanggotatimtelahmenguasai pelajaran.Selanjutnyadiadakanturnamen,di manasiswamemainkangame akademikdengananggotatimlainuntukmenyumbangkanpoinbagi skor timnya.TGT menambahkandimensi kegembiraanyangdiperolehdari penggunaanpermainan.Temansatutimakansalingmembantudalam mempersiapkandiri untukpermainandenganmempelajari lembarkegiatan dan menjelaskanmasalah-masalahsatusamalain,memastikantelahterjadi
  • 8. tanggungjawabindividual(RobertE.Slavin,2008). Pembelajarankooperatif tipe TGTadalahsalahsatu metode pembelajarankooperatif yangmudahditerapkan,melibatkanaktivitas seluruhsiswatanpaharusada perbedaanstatus,melibatkanperansiswa sebagai tutorsebayadan mengandungunsurpermainandanreinforcement. Aktivitasbelajardenganpermainanyangdirancangdalampembelajaran kooperatif tipe TGTmemungkinkansiswadapatbelajarlebihrileks disampingmenumbuhkantanggungjawab,kerjasama,persaingansehat dan keterlibatanbelajar(Kiranawati,2007). MenurutRobertE. Slavin(2008),pembelajarankooperatif tipe TGT terdiri dari 5 komponenutama,yaitu: presentasi di kelas,tim (kelompok),game (permainan),turnamen(pertandingan),dan rekognisi tim(perhargaankelompok).ProsedurpelaksanaanTGTdimulai dari aktivitasgurudalammenyampaikanpelajaran,kemudiansiswabekerja dalamtimmerekauntukmemastikanbahwasemuaanggotatimtelah menguasai pelajaran.Selanjutnyadiadakanturnamen,di manasiswa memainkangame akademikdengananggotatimlainuntuk menyumbangkanpoinbagi skortimnya. Lebihlanjut,dijelaskanmengenai langkah-langkahpembelajaran TGT modifikasidari RobertE.SlavinbahwaTGT terdiri dari siklus regulerdari aktivitaspengajaran,sebagai berikut: 1. Presentasi Kelas Pada awal pembelajarangurumenyampaikanmateri dalampenyajian kelas,biasanyadilakukandenganpengajaranlangsungataudengan ceramah,dan diskusi yangdipimpinguru.Disampingitu,gurujuga menyampaikantujuan,tugas,ataukegiatanyangharusdilakukansiswa, dan memberikanmotivasi.Padasaatpenyajiankelasinisiswaharus benar-benarmemperhatikandanmemahami materi yangdisampaikan guru,karena akanmembantusiswabekerjalebihbaikpadasaatkerja kelompokdanpadasaat game/turnamenkarenaskorgame/turnamen akan menentukanskorkelompok. 2. BelajarKelompok(Tim) Guru membagi siswadalamkelompok-kelompokkecil.Siswabekerja dalamkelompokyangterdiri atas5 orang yanganggotanyaheterogen dilihatdari kemampuanakademik,jeniskelamin,danrasatau etnik yang berbeda.Denganadanyaheterogenitasanggotakelompok, diharapkandapatmemotivasi siswauntuksalingmembantuantarsiswa yang berkemampuanlebihdengansiswayangberkemampuankurang dalammenguasai materi pelajaran.Hal ini akanmenyebabkan tumbuhnyarasakesadaranpada diri siswabahwabelajarsecara kooperatif sangatmenyenangkan.Padasaatpembelajaran,fungsi kelompokadalahuntuklebihmendalami materi bersamateman kelompoknyadanlebihkhususuntukmempersiapkananggota kelompokagarbekerjadenganbaikdanoptimal padasaat game/turnamen.Setelahgurumenginformasikanmateri dantujuan pembelajaran,kelompokberdiskusidenganmenggunakanmodul. Dalamkelompokterjadi diskusi untukmemecahkanmasalahbersama, salingmemberikanjawabandanmengoreksi jikaadaanggotakelompok
  • 9. yang salahdalammenjawab.Penataanruangkelasdiatursedemikian rupa sehinggaprosespembelajarandapatberlangsungdenganbaik. 3. PersiapanPermainan/Pertandingan Guru mempersiapkanpertanyaan-pertanyaanyangberhubungandengan materi,bernomor1 sampai 30. Kemudiangurumempersiapkanalat-alat untukpermainan,yaitu:kartupermainanyangdilengkapinomor,skor, pertanyaan,danjawabanmengenai materi. 4. Permainan/Pertandingan(Game/Turnamen) Game/Turnamenterdiri dari pertanyaan-pertanyaanyangdirancang untukmenguji pengetahuanyangdiperolehsiswadari penyajiankelas dan belajarkelompok.Tiapkelompok(tim) mendapatkesempatanuntuk memilihkartubernomoryangtersediapadamejaturnamendan mencobamenjawabpertanyaanyangmuncul.Apabilatiapanggota dalamsuatu timtidakbisamenjawabpertanyaannya,makapertanyaan tersebutdilemparkepadakelompoklain,searahjarumjam.Timyang bisamenjawabdenganbenarpertanyaanituakanmendapatskoryang telahterteradibalikkartutersebut.Skorini yangnantinyadikumpulkan timuntukmenentukanskorakhirtim.Pemilihankartubernomorakan digilirpadatiap-tiaptimsecarabergantiansearahjarumjam, sampai habisjatahnomornya. 5. Rekognisi Tim(PenghargaanTim) Penghargaandiberikankepadatimyangmenangataumendapatskor tertinggi,skortersebutpadaakhirnyaakandijadikansebagai tambahan nilai tugassiswa.Selainitudiberikanpulahadiah(reward) sebagai motivasi belajar. Adanyadimensi kegembiraanyangdiperolehdari penggunaan permainandalammodel pembelajarankooperatif tipeTGT,diharapkan siswadapatmenikmati prosespembelajarandengansituasi yang menyenangkandantermotivasi untukbelajar dengangiatyangpada akhirnyaakanmempengaruhi tingkatkonsentrasi,kecepatanmenyerap materi pelajaran,dankematanganpemahamanterhadapsejumlahmateri pelajaransehinggahasil belajarmencapaioptimal. Muflihah(2004), dalampenelitiannyayangtelah dilakukan menunjukkanbahwametode TGTdapat meningkatkanhasilbelajardengan baik.PenerapanpembelajaranTGTdapat dijadikanalternatif bagi guru dalammenyampaikanmateri pelajaran,membantumengaktifkan kemampuansiswauntukbersosialisasidengansiswalain.Siswaterbiasa bekerjasamadan memanfaatkanwaktusebaikmungkinuntukbelajar, sehinggahal ini dapatmeningkatkanhasilbelajarsiswa.TGTmerupakan salahsatu metode pembelajarankooperatif yangsangatbermanfaatbagi siswa.Adanyapermainandalambentukturnamenakademikyang dilaksanakanpadaakhirpokokbahasan,memberikanpeluangbagi setiap siswauntukmelakukanyangterbaikbagi kelompoknya,hal ini juga menuntutkeaktifandanpartisipasi siswapadaprosespembelajaran. Dengandemikianakanterjadi suatukompetisiataupertarungandalamhal akademik,setiapsiswaberlomba-lombauntukmemperolehhasilbelajar yang optimal. D. Motivasi Belajar
  • 10. Istilahmotivasi berasal dari katamotif yangdapatdiartikansebagai kekuatanyangterdapatdalam diri individu,yangmenyebabkanindividu tersebutbertindakatauberbuat.Motif tidakdapatdiamati secaralangsung, tetapi dapatdiinterpretasikandalamtingkahlakunya,beruparangsangan, dorongan,atau pembangkittenagamunculnyasuatutingkahlakutertentu. Dengandemikian,motivasi merupakandoronganyangterdapatdalamdiri seseoranguntukberusahamengadakanperubahantingkahlakuyanglebih baikdalammemenuhi kebutuhannya(HamzahB.Uno,2008). Sedangkan Moh. Uzer Usman (2003), berpendapatbahwamotif merupakandayaatau kemauandalamdiri seseoranguntukmelakukansesuatu.Sedangkan motivasi adalahusahamembangkitkanmotif-motif sehinggamenjadisuatu perbuatan. Hakikatmotivasi belajaradalahdoronganinternaldaneksternal pada siswa-siswayangsedangbelajaruntukmengadakanperubahan tingkahlaku,padaumumnyadenganbeberapaindikatoratauunsuryang mendukung.Hal tersebutmempunyaiperananbesardalamkeberhasilan seseorangdalambelajar.Indikatormotivasibelajardapatdiklasifikasikan sebagai berikut:1) adanyahasrat dan keinginanberhasil;2) adanya dorongandan kebutuhandalambelajar;3) adanyaharapandan cita-cita masa depan;4) adanyapenghargaandalambelajar;5) adanya kegiatan yang menarikdalambelajar;6) adanyalingkunganbelajaryangkondusif, sehinggamemungkinkanseorangsiswadapatbelajardenganbaik(Hamzah B. Uno, 2008). MenurutOemar Hamalik(2003), dalamkegiatanbelajar,motivasi dapat dikatakansebagai keseluruhandayapenggerakdi dalamdiri siswa yang menimbulkankegiatanbelajar,yangmenjaminkelangsungandari kegiatanbelajardanyangmemberikanarahpadakegiatanbelajar,sehingga tujuanyang dikehendakiolehsubyekbelajaritudapattercapai.Sementara SardimanA.M(2007), menyatakanbahwasiswayangmemilikimotivasi kuat,akan mempunyai banyakenergiuntukmelakukankegiatanbelajar. Dalambelajarsangat diperlukanadanyamotivasi.Motivationisan essential conditionof learning.Hasil belajarakanmenjadioptimal,apabila terdapatmotivasi.Makintepatmotivasi yangdiberikan,akanmakin berhasil pulapelajaranitu.Dengankatalain,adanyausahayangtekundan didasari adanyamotivasi,makaseseorangyangbelajarakandapat melahirkanprestasi yangbaik.Intensitasmotivasiseorangsiswaakan sangat menentukantingkatpencapaianprestasi belajarnya. Moh. Uzer Usman (2003), menyatakanbahwaguruperlu mengetahui motivasi yangterdapatdalamdiri siswanya.Guruberperan selakumotivator,pemberi semangatagarmotif-motif yangpositifpada anak dapatdibangkitkan,ditingkatkan,dandikembangkan.Tingkat motivasi pertamaberkenaandenganindividu,yangmendorongseseorang untukmelakukanupayayanglebihbesar.Yangkeduaberfokuspadatim, yang menguatkanhubungansuatukelompokdengantujuanbersamauntuk mencapai keberhasilan(BrianClegg,2001). MenurutE. Mulyasa(2007), beberapaprinsipyangdapat diterapkanuntukmeningkatkanmotivasi siswa,diantaranya:1) siswaakan belajarlebihgiatapabilakompetensi dasaryangdipelajari menarik,dan
  • 11. bergunabagi dirinya;2) kompetensi dasarharusdisusundenganjelasdan diinformasikankepadasiswasehinggamerekamengetahuinyadengan jelas,siswajugadapatdilibatkandalampenyusunanindikatorkompetensi; 3) siswaharus selaludiberi tahutentanghasil belajardanpembentukan kompetensipadadirinya;4) pemberianpujiandanhadiahlebihbaik daripadahukuman,namunsewaktu-waktuhukumanjugadiperlukan;5) manfaatkansikap-sikap,cita-citadanrasaingintahusiswa;6) usahakan untukmemperhatikanperbedaanindividusiswa,misalperbedaan kemampuan,latarbelakangdansikapterhadapsekolahatausubjek tertentu;7) usahakanuntukmemenuhi kebutuhansiswadenganjalan memperhatikankondisifisiknya,memberikanrasaaman,menunjukkan bahwaguru memperhatikanmereka,mengaturpengalamanbelajar sedemikianrupasehinggasetiapsiswapernahmemperolehkepuasandan penghargaan,sertamengarahkanpengalamanbelajarke arahkeberhasilan, sehinggamencapai prestasi danmempunyai kepercayaandiri. MenurutHamzah B. Uno (2008), beberapateknikmotivasi yang dapat dilakukandalampembelajaransebagai berikut:1) pernyataan penghargaansecaraverbal;2) menggunakannilai ulangansebagai pemacu keberhasilan;3) menimbulkanrasaingintahu;4) memunculkansesuatu yang tidakdidugaoleh siswa;5) menjadikantahapdini dalambelajar mudahbagi siswa;6) menggunakanmateri yangdikenal siswasebagai contohdalam belajar;7) menuntutsiswauntukmenggunakanhal-halyang telahdipelajarisebelumnya;8) menggunakansimulasidanpermainan;9) memberi kesempatankepadasiswauntukmemperlihatkankemahirannyadi depanumum;10) memanfaatkankewibawaangurusecaratepat; 11) memperpadukanmotif-motif yangkuat;12) memperjelastujuanbelajar yang hendakdicapai;13) merumuskantujuan-tujuansementara;14) membuatsuasanapersainganyangsehatdi antara para siswa;15) memberikancontohyangpositif. E. Biologi danSistemKoordinasiManusia IstilahBiologi berasal dari bahasaYunani yaitu“bios”yangartinya hidupdan“logos”yang artinyailmu,sehinggaBiologi dapatdiartikan sebagai ilmupengetahuanyangmempelajari tentangkehidupanyang meliputi unsurbiotikdanunsurabiotik.Unsurbiotikcontohnyahewan, tumbuhandanmanusia.Sedangkanunsurabiotikcontohnyaair,cahaya, suhu,gunung,dansebagainya.Biologi merupakanseluruhpengetahuan tentangkehidupanyangbersifatlogisdanilmiahyangdiperolehdari dulu hinggasekarang(Arif Pribadi dkk,2004). Sebagai ilmu,Biologimengkaji berbagaipersoalanyangterkait denganberbagai fenomenakehidupanmakhlukhiduppadaberbagai tingkatorganisasi kehidupandaninteraksidenganfaktorlingkungan. Makhlukhidupsebagai objekBiologi memiliki karakteristiktersendiri dibandingobjeksainslainnya.Biologiberkaitandengancaramencari tahu dan memahami alamsecarasistematis.PendidikanBiologi diharapkan dapat menjadi wahanabagi siswauntukmempelajari dirinyasendiri dan alamsekitarnya(Anonim,2002). MenurutKimball JohnW(2002), Biologi merupakanilmuuntuk mengetahui lebihbanyakmengenaidiri kitasendiri danbumi yangkita
  • 12. huni.Materi pokoksistemkoordinasi manusiamerupakansalahsatumateri biologi yangmembahastentangsistemyangterjadi padatubuhmakluk hidup,yaitumanusia.D.A.Pratiwi,dkk(2004), menyatakanbahwatubuh manusiadilengkapi denganduaperangkatpengaturseluruhkegiatantubuh. Keduaperangkatini merupakansistemkoordinasi yangterdiri dari sistem saraf dansistemhormon. SistemKoordinasi merupakansistemorganyangbekerjasama secara efisien.Sistemkoordinasi manusiameliputi sistemindera,sistem saraf,dan sistemhormon. 1. SistemSaraf Neuron(sel saraf),merupakanunitstruktural danfungsional dari sistemsaraf.Strukturneuronterdiri dari badansel (soma/perikarion),dendrit,danakson.Sistemsaraf padamanusia terbagi menjadi dua,yaitu: a. Sistemsaraf pusat,terdiri dari otakdan sumsumtulangbelakang. Sistemsaraf pusatberfungsi mengaturdanmengendalikansemua aktivitastubuh. b. Sistemsaraf tepi (perifer),berdasarkanfungsinyadibedakanmenjadi saraf somatik(sadar),yaitusaraf kranial danspinal;sertasaraf otonom(taksadar),yaitusaraf simpatikdanparasimpatik. Pengaruhobat-obatandannarkobaterhadapsistemsaraf: narkoba(narkotikadanobat berbahayayangberbentukzat-zatkimia). Dalampengobatansecaramedisdikenal adanyazat-zatkimiayang mampumengurangi ataumenghilangkanrasasakit,namuntidak memilikiefekpenyembuhan.Zat-zatkimiainilahyangsering disalahgunakankarenapemakaiandengandosisyangberlebihanakan berakibatburukbagi kesehatandandapatmenimbulkankerusakanpada sistemsaraf.Gangguanpada sistemsaraf manusia,antaralain:Epilepsi, Neuritis,Alzheimer,Amnesia,Stroke,Parkinson,Poliomielitis, Neurasthonia. 2. SistemIndera Inderaadalahbagiantubuhyang mampumenerimarangsangan tertentu.Manusiamemiliki pancaindera,yaituhidung,lidah,mata, telinga,dankulit. 3. SistemHormon Hormonadalah zat kimiadalambentuksenyawaorganikyang dihasilkanolehkelenjarendokrin.Hormonberfungsi dalammengatur homeostasis,metabolisme,reproduksi,pertumbuhan,perkembangan, dan tingkahlaku.Homeostasisadalahpengaturansecaraotomatisdalam tubuhagar kelangsunganhidupdapatdipertahankan.Hormonbekerja atas perintahdari sistemsaraf atau hormonyanglain. Sistemyang mengaturkerjasama antara saraf dan hormonterdapatpada bagian hipotalamus. Kelenjarendokrinmeliputi kelenjarhipofisis,tiroid,paratiroid, adrenal,ovarium,testis,pankreas,plasenta. a. KelenjarHipofisis(Pituitari) 1) Hipofisislobus anterior,menghasilkan:hormonsomatotrof, hormonthyrotropinatauThyroidStimulatingHormone (TSH),
  • 13. AdrenokortikotropicHormone (ACTH),prolaktinatau LactogenicHormone (LTH),hormongonadotropinpadawanita: Folicle StimulatingHormone (FSH),LuteinizingHormone (LH), dan hormongonadotropinpadapria:FSH,Interstitial Cell StimulatingHormone (ICTH). 2) Hipofisisparsintermedia,menghasilkanMSH(Melanocyte StimulatingHormone). 3) Hipofisislobusposterior,menghasilkan:hormonoksitoksin, hormonantidiuretik(ADH) atauvasopressis. b. KelenjarTiroid,menghasilkanhormontiroksindantriyodotironin. c. KelenjarParatiroid,menghasilkanparathormon. d. KelenjarSuprarenalis,menghasilkanhormonkortison,hormon adrenalindanhormonnoradrenalin. e.KelenjarPankreas(Langerhans),menghasilkanhormoninsulindan hormonglukagon. f.Ovarium,merupakankelenjarkelaminwanitayangberfungsi menghasilkanovum,hormonestrogendanhormonprogesteron. g. Testissebagai kelenjarkelaminpriamensekresihormontestosteron. h. Plasenta,merupakanjaringanyangmenghubungkanibudengan bayi di dalam rahim.Plasentamenghasilkanbeberapahormon, yaitu:gonadotropinkorion,estrogen,progesteron,somatotropin (DiahAryulina,dkk,2006). F. Hasil Belajar Belajardanmengajarsebagai aktivitasutamadi sekolahmeliputi tiga unsur,yaitutujuanpengajaran,pengalamanbelajarmengajardanhasil belajar.Hasil belajarmerupakanhasilyangdicapai siswasetelah mengalami prosesbelajardalamwaktutertentuuntukmencapai tujuan yang telahditetapkan.Hasil belajarmerupakankemampuan-kemampuan yang dimiliki siswasetelahiamenerimapengalamanbelajarnya(Nana Sudjana,2006). Hasil belajarmerupakanhasil yangdicapai seseorangsetelah melakukankegiatanbelajar.Hasil belajarini merupakanpenilaianyang dicapai seorangsiswauntukmengetahuipemahamantentangbahan pelajaranataumateri yangdiajarkansehinggadapatdipahami siswa.Untuk dapat menentukantercapai atautidaknyatujuanpembelajarandilakukan usaha untukmenilai hasilbelajar.Penilaianini bertujuanuntukmelihat kemajuanpesertadidikdalammenguasai materiyangtelahdipelajaridan ditetapkan(Suharsimi Arikunto,2001). Hasil belajartampaksebagai perubahantingkahlakupadadiri siswa,yangdapat diamati dandiukurdalambentukperubahan pengetahuan,sikapdanketerampilan(OemarHamalik,2003).Berdasarkan uraiandi atas,dapat disimpulkanbahwahasil belajarmerupakanhal pentingdalamprosesbelajarmengajar,karenadapatmenjadi petunjuk untukmengetahui sejauhmanakeberhasilanseorangsiswadalamkegiatan belajarmengajaryangtelahdilaksanakan.Dengandemikianjika pencapaianhasil belajaritutinggi,dapatdikatakanbahwaprosesbelajar mengajarituberhasil. MenurutBloomdalamNana Sudjana(2006), ada tiga ranah
  • 14. (domain) hasil belajar,yaitu:1).Ranahafektif,merupakanaspekyang berkaitandenganperasaan,emosi,sikap,derajatpenerimaanatau penolakanterhadapsuatuobjek;2).Ranahpsikomotor,merupakanaspek yang berkaitandengankemampuan melakukanpekerjaanyangmelibatkan anggota badan,kemampuanyangberkaitandengangerakfisik;3).Ranah kognitif,merupakanaspekyangberkaitandengankemampuanberpikir, kemampuanmemperolehpengetahuan,kemampuanyangberkaitandengan perolehanpengetahuan,pengenalan,pemahaman,konseptualisasi, penentuandanpenalaran. SardimanA.M(2007), menyatakanbahwahasil belajardipengaruhi olehpengalamansubjekbelajardenganduniafisikdanlingkungannya. Hasil belajarseseorangbergantungpadaapayang telahdiketahui si subjek belajar,tujuan,motivasiyangmempengaruhi prosesinteraksi dengan bahan yangsedangdipelajari.SementaraituMoh.Uzer Usman (2003), menyatakanhasil belajarsiswabanyakdipengaruhi olehberbagai faktor. Hasil belajaryangdicapai siswapadahakikatnyamerupakanhasil interaksi antara berbagai faktortersebut.Faktor-faktoryangmempengaruhi hasil belajar,antaralain: 1. Faktor yang berasal dari diri sendiri (internal) Faktor internal meliputi:a) faktorjasmaniah(fisiologi), seperti mengalami sakit,cacattubuhatau perkembanganyangtidaksempurna; b) faktor psikologis,seperti kecerdasan,bakat,sikap,kebiasaan,minat kebutuhan,motivasi,emosi danpenyesuaiandiri;sertac) faktor kematanganfisikmaupunpsikis. 2. Faktor yang berasal dari luardiri (eksternal) Faktor eksternal meliputi:a) faktorsosial,sepertilingkungankeluarga, sekolah,masyarakat,dankelompok;b) faktorbudaya,seperti adat istiadat,ilmupengetahuan,teknologi,dankesenian;c) faktor lingkunganfisik,seperti fasilitasrumahdanfasilitasbelajar;sertad) faktorlingkunganspiritualataukeagamaan. MusliminIbrahim,dkk(2000),menyatakanbahwahasil-hasil penelitianmenunjukkanbahwateknik-teknikpembelajarankooperatif lebihunggul dalammeningkatkanhasil belajardibandingkandengan pengalaman-pengalamanbelajarindividuataukompetitif.Peningkatan belajartidakbergantungpadausiasiswa,matapelajaranatauaktivitas belajar. G. PTK (PenelitianTindakanKelas) PenelitianTindakanKelas(PTK) merupakansuatupenelitian tindakanyangpermasalahannyaberasal dari kelas,menyangkutproses pembelajarandandirasakanlangsungolehguruyangbersangkutan.Dalam PTK,peneliti ataugurudapatmelihatsendiri praktekpembelajaranatau bersamaguru lain,peneliti ataugurudapatmelakukanpenelitianterhadap siswadilihatdari berbagai aspekinteraksinyadalamprosespembelajaran. Penelitiantindakankelasmerupakanbentukinvestigasi yangbersifat reflektif,partisipatif,kolaboratif yangmemiliki tujuanuntukmelakukan perbaikansistem, metode kerja,proses,isi,kompetensi dansituasi (Supardi,2006). MenurutRochiati Wiriaatmadja(2006), penelitiantindakankelas
  • 15. merupakanbentukpenelitianyangdilakukansecarakolaboratif dan partisipatif.Artinyasecarakolaboratif,gurutidakmelakukanpenelitian sendiri,adakemungkinanberkolaborasi ataubekerjasamadengansesama guru.Secara partisipatif bersama-samamitrapeneliti akanmelaksanakan penelitianini langkahdemi langkah.SementaraNurul Zuriah(2006), menyatakanbahwapenelitiantindakanmenekankankepadakegiatan (tindakan) denganmengujicobakansuatuide ke dalampraktikatausituasi nyata dalamskalamikro,yangdiharapkankegiatantersebutmampu memperbaikidanmeningkatkankualitasprosesbelajarmengajar. MenurutZainal Aqib(2008), PTK setidaknyamemiliki karakteristikantaralain:1).Didasarkanpada masalahyangdihadapi guru dalaminstruksional;2).Adanyakolaborasi dalampelaksanaannya;3). Penelitisekaligussebagai praktisi yangmelakukanrefleksi;4).Bertujuan memperbaikidanataumeningkatkankualitaspraktikinstruksional; 5). Dilaksanakandalamrangkaianlangkahdenganbeberapasiklus. Suharsimi Arikunto(2006),menyatakanbahwapenelitiantindakan kelasmempunyai tujuanantaralain:1).Meningkatkanmutu,misi, masukan,proses,sertahasil pendidikandanpembelajarandi sekolah;2). Membantuguru dantenaga kependidikanlainnyamengatasimasalah pembelajarandanpendidikandi dalamdandi luarkelas;3). Meningkatkan sikapprofesionalpendidikdantenagakependidikan;4). Menumbuhkembangkanbudayaakademikdi lingkungansekolah,sehingga terciptasikapproaktif di dalammelakukanperbaikanmutupendidikandan pembelajaransecaraberkelanjutan.SementaramenurutSuhardjono(2006), tujuanutama PTKadalahuntuk memecahkanpermasalahannyatayang terjadi di dalamkelas.Kegiatanpenelitianini tidaksajabertujuanuntuk memecahkanmasalahtetapi sekaligusmencari jawabanilmiahmengapa hal tersebutdapatdipecahkandengantindakanyang dilakukan.Pada intinyaPTKbertujuanuntukmemperbaiki berbagai persoalannyatadan praktisdalampeningkatanmutupembelajarandi kelasyangdialami langsungdalaminteraksi antaragurudengansiswayangsedangbelajar. PTK terdiri atasrangkaianempat kegiatanyangdilakukandalam siklusberulang.MenurutSuhardjono(2006),keempatkegiatanyangada pada setiapsiklusyaitu:1) perencanaan;2) tindakan;3) pengamatan; 4) refleksi,yangdapatdigambarkansebagai berikut: Gambar 1. SiklusPenelitianTindakanKelas (Suhardjono,2006). Lebihlanjut,dijelaskanolehSuhardjonobahwapelaksanaanPTK dimulai dari sikluspertamayangterdiri dari empatkegiatan.Apabilasudah diketahui letakkeberhasilandanhambatandari tindakanyangdilaksanakan dari sikluspertamatersebut,gurudapatmenentukanrancanganuntuk PermasalahanPerencanaan TindakanI Pelaksanaan TindakanI Pengamatan/ PengumpulandataI Refleksi I
  • 16. PermasalahanBaru Hasil Refleksi Pengamatan/ PengumpulandataII Refleksi II Apabilapermasalahan belumterselesaikan Perencanaan TindakanII Pelaksanaan TindakanII Dilanjutkanke siklus berikutnya sikluskedua.Kegiatanpadasikluskeduadapatberupakegiatanyangsama dengankegiatansebelumnyaapabiladitujukanuntukmengulangi kesuksesanatauuntuk meyakinkanhasil.Akantetapi,umumnyakegiatan yang dilakukanpadasikluskeduamempunyai berbagaitambahan perbaikandari tindakanterdahuluyangtentusajaditujukanuntuk memperbaikihambatanataukesulitanyangditemukandalamsiklus pertama.Jikasudahselesai dengansikluskeduadangurubelummerasa puas dapatdilakukandengansiklusketigayangcaradan tahapannyasama dengansiklussebelumnya.Tidakadaketentuantentangberapakali siklus yang harusdilakukan.Banyaknyasiklustergantungdari kepuasanpeneliti sendiri,namunSuhardjonomenyatakanbahwasebaiknyatidakkurangdari tiga siklus. H. KerangkaPemikiran Pembelajaranmerupakankegiatanyangbertujuansecarasistematis dan terarahpada terjadinyaprosesbelajar.Metode ceramahsering dipandangsudahbiasabahkancenderungmembuatsiswamerasabosan dalammengikuti prosespembelajaran,hal ini berdampakpadasiswa terutamadalamhal keaktifandi manasiswamenjadi pasif.Olehkarenaitu, perluadanyapenggunaanmetode-metodepembelajaranyangdapat menjadikansiswamenjadilebihaktif dankreatif.Penggunaanmetode pembelajaranyangtepatmerupakansalahsatufaktoryangmempengaruhi motivasi danhasil belajarsiswa. Salahsatu model pembelajaranyangdapatdigunakanuntuk memperbaikiproses pembelajaranterdapatdalammodelpembelajaran kooperatif yangmelibatkanseluruhsiswauntukbekerjasamasecaraaktif dalamprosespembelajaran.Strategi pembelajarannyayangterstrukturdan sistematisdapatdigunakanpadaberbagai jenjangpendidikandanhampir pada semuamateri.TGT (Teams-Games-Tournament) merupakansalah satu metode pembelajarankooperatif yangmelibatkanseluruhsiswadari awal sampai akhirkegiatanpembelajaran.Metode ini memberikan kesempatankepadasiswauntuksalingbekerjasama membagi ide-ide dengancara berdiskusi mengenaimateri pelajaransampai semuaanggota timmemahami materi pelajarantersebutsebagai persiapangame/turnamen. Denganaplikasi model pembelajarankooperatif tipe TGT(Teams-Games- Tournament),diharapkandapatmeningkatkanmotivasi danhasil belajar
  • 17. siswayangdapat diukurdalam2 aspek,yaitukognitifdanafektif. Berdasarkankerangkapemikirantersebut,dapatdituangkandalam bagan sebagai berikut: Gambar 2. KerangkaPemikiran Siswakelas XI IPA Model pembelajarankooperatif tipe TGT Hasil Belajar Biologi AspekKognitif dan Afektif Hasil Observasi: 1. Partisipasi siswarendahdalamkegiatan pembelajaran 2. Dominasi siswatertentudalamproses pembelajaran 3. Siswakurang tertarikdengancara guru menyampaikan materi (metodetidak bervariasi) 4. Sebagianbesarsiswakurangtermotivasi untukbelajar 5. Siswasulitmemahami materi pelajaran biologi Motivasi Siswa Observasi BAB III METODE PENELITIAN A. TempatdanWaktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitianini dilakukandi SMA Negeri 1Kalidawir. 2. Waktu Penelitian Penelitianini dilakukanbulanNovember2008 sampai denganApril 2009. B. ProsedurPenelitian Jenispenelitianyangdigunakanadalahpenelitiantindakankelas (ClassroomActionResearch) yangdilakukanolehpeneliti secaralangsung. Penelitianini berbasiskolaboratif,sehinggadalampelaksanaannya penelitiandilakukanmelalui kerjasamadengangurubidangstudi biologi yang selaluberupayauntukmemperolehhasil yangoptimal melalui cara dan proseduryangefektif,sehinggadimungkinkanadanyatindakanyang berulangdenganrevisi untukmeningkatkanmotivasi danhasil belajar siswaterhadapmata pelajaranbiologi.Peneliti berperansebagai guruuntuk melakukantindakanpembelajaransesuai perencanaan tindakanyang dibuat.Peneliti selalubekerjasamadengangurubidangstudi biologi mulai dari:1) dialogawal;2) perencanaantindakan;3) pelaksanaantindakan;4) pemantauan(observasi);5) perenungan(refleksi) padasetiaptindakan yang dilakukan;6) penyimpulanhasil berupapengertiandanpemahaman
  • 18. (evaluasi). Penelitianini mengarahpadamodel penelitiantindakankelas (PTK) yangdapat didefinisikansebagai salahsatubentukpenelitianyang bersifatreflektif denganalasanmelakukantindakantertentuagardapat meningkatkankualitasprosespembelajarandi kelas.Model penelitian tindakankelassebagaimanadinyatakanolehKemmisdanMc Taggart (1988) dalamZainal Aqib(2008), merupakanpenelitianbersiklusyang terdiri dari rencana,aksi/tindakan,observasidanrefleksi yangdilakukan secara berulang(Gambar.3). PutaranI PutaranII Gambar 3. SiklusPenelitianTindakanKelas(modifikasi dari Kemmis&Mc. Taggrat, 1988) (Zainal Aqib,2008). Mengacu pada teori tentangpenelitiantindakankelas,maka rancangan penelitiandisusunmenggunakanprosedursebagaiberikut: 1. DialogAwal Dialogawal dilakukandenganmengadakanpertemuanpeneliti dengangurubidangstudi biologi yangbermaksudmendiskusikan maksuddan tujuanpenelitiansehinggapeneliti yangakanmelakukan PerencanaanTindakan1Observasi danMonitoring Evaluasi DialogAwal Refleksi PengertiandanPemahaman PerencanaanTindakan2Observasi danMonitoring Evaluasi Refleksi PengertiandanPemahaman SeterusnyaSesuai WaktuyangDirencanakan tindakanbenar-benarmengerti permasalahanyangdihadapi olehgurudi kelas. 2. PerencanaanTindakan a. Setelahditemukanpermasalahan,makapeneliti bersamaguru merencanakantindakanyangakandilakukan,meliputi model pembelajaranyangakandigunakan,waktudanhari pelaksanaan. b. Membuatkesepakatanbersamagurubidangstudi biologi untuk menetapkanmateri yangakandiajarkan. c. Merancang program pembelajaranberupasilabus,rencana pembelajaran(RP),angketuntukmengukurpeningkatanmotivasi siswa,modul sistemkoordinasi manusia,kartu-kartuyangberisi soal turnamen,dansoal post-testsertalembarpengamatanuntukpenilaian afektif siswa. d. Sebelumpelaksanaantindakan,peneliti danguruberlatihbersama untukmenyamakanpersepsimengenai prosespembelajaranyang telahdirencanakan. 3. PelaksanaanTindakan Pada tahappelaksanaantindakan,penelitibersamaguru melakukanpembelajaransesuai denganperencanaanyangtelahdibuat.
  • 19. Penelitimelaksanakanpembelajarankooperatif tipeTGTdalamusaha ke arah perbaikan.Suatuperencanaanbersifatfleksibeldansiap dilakukanperubahansesuai denganapayangterjadi dalamproses pelaksanaandi lapangan.Dalampelaksanaantindakan,peneliti berperan sebagai guru,sedangkanguruberperansebagai observer.Langkahlangkah pembelajarankooperatif tipe TGT(Teams-Games-Tournament) yang akandilakukanadalahsebagai berikut: a. Guru menyampaikantujuanpembelajaran,memotivasisiswaagar terlibatpadaaktivitaspembelajaran,kemudianmembagikanmodul materi pokoksistemkoordinasimanusiadanmempresentasikaninti dari materi sistemkoordinasi manusia. b. Guru membagi siswamenjadi6kelompok(tim)yangmasingmasing terdiri dari 5 siswa(anggotatimheterogen). c. Guru memberi kesempatansiswauntukmembacamodul serta berdiskusi dengantimnyamengenaimateri.Siswadipersilakan mengajukanpertanyaankepadatimsebelumbertanyapadaguru dan memberikanumpanbalikterhadapide yangdikemukakan anggota satutim.Setiaptimbertanggungjawabterhadapanggota timnya,sehinggasemuaanggotatimdapatmemahami materi sebagai persiapanuntukmenghadapi turnamen. d. Guru mempersiapkanturnamendenganmenatakartupermainan yang dilengkapi nomor,skor,pertanyaan,danjawabanmengenai materi pada mejaturnamen. e.Tahap permainan/pertandingan(game/turnamen): 1) Tiap kelompok(tim) mendapatkesempatanuntukmemilihkartu bernomoryangtersediapadamejaturnamendanmencoba menjawabpertanyaanyangmuncul. 2) Apabilatiapanggotadalamsuatu timtidakbisamenjawab pertanyaannya,makapertanyaantersebutdilemparkepada kelompoklain,searahjarumjam. 3) Tim yangbisa menjawabdenganbenarpertanyaanituakan mendapatskoryang telahterteradibaliknomortersebut.Skorini yang nantinyadikumpulkantimuntukmenentukanskorakhir tim. 4) Pemilihankartubernomorakandigilirpadatiap-tiaptimsecara bergantiansearahjarumjam,sampai habisjatahnomornya. f.Setelahselesaitindakandilakukanpengisianangketolehsiswadan post-test(pemberiantesakhirsemuamateri) yangbertujuanuntuk mengetahui adatidaknyapeningkatanmotivasi danhasil belajar. 4. Observasi danMonitoring Observasi danmonitoringdilakukanbersamaketika pembelajaran(pelaksanaantindakan) berlangsung.Pengamatanini tidak dilakukanolehpenelitisendiri yangbertindaksebagai gurutetapi bekerjasamadengangurubidangstudi biologi. 5. Refleksi Data dari hasil observasi dapatberupadatakuantitatif yang berupapenguasaanmateri (nilaipost-test) dantanggapanproses pembelajaranyangdilaksanakanolehguru.Prosesrefleksi ini
  • 20. memegangperanyangsangatpentingdalammenentukansuatu keberhasilanpenelitiantindakankelas.Karenadenganadanyasuatu refleksi yangtajamdanterpercayaakandidapatkansuatumasukanyang sangat berhargadan akuratbagi penentuanlangkahtindakan selanjutnya.Komponen-komponenrefleksi dapatdigambarkansebagai berikut: Tindaklanjutpenyimpulanpenjelasanpemaknaananalisis. Data yang diperolehdari hasil observasi,selanjutnya didiskusikanantaragurubidangstudi denganpeneliti untukmengetahui: a. Apakahtindakanyangtelahdilakukansesuaidenganrencana. b. Kemajuanapayangdicapai siswa,terutamadalamhal peningkatan motivasi danhasil belajarsiswa. Jikasetelahrefleksiterdapatmasalah,dilakukantindakan lanjutanyangmeliputi perencanaan,tindakandanobservasi,sehingga masalahtersebutdapatteratasi dantercapainyahasil yangoptimal. 6. Evaluasi Tahap ini merupakanprosesmengumpulkan,mengolah,dan menyajikaninformasi sehinggabermanfaatuntukpengambilan keputusan tindakandiantaradialogawal,perencanaantindakan, observasi,danrefleksi yangmerupakanprosesyangterkaitsecara sistematisdanberkesinambungan.Evaluasi ditujukanpadapenemuan bukti adanyapeningkatanmotivasidanhasil belajarbiologi siswakelas XI IPA SMA MuhammadiyahSurakartatahunajaran 2008/2009. Siklus penelitiantindakandilakukansecaraberulangsehinggadiperolehhasil yang optimal.Evaluasi diarahkanpadapenemuanbukti-bukti peningkatanmotivasidanhasil belajarsiswayangmeliputi aspek kognitif danafektif.Motivasi dapatdiukurdenganmenggunakan angket.Aspekkognitif dapatdiperolehmelalui hal yangberkaitan dengankemampuanberpikirsiswa,sedangkanaspekafektif dapat diperolehmelalui hal yangberkaitandenganemosi,sikap,derajat penerimaanataupenolakanterhadapsuatuobjek. C. TeknikPengumpulanData Pada penelitianini datadiperolehmelaluibeberapacara,yaitu: 1. Dokumentasi,digunakanuntukmemperolehdatamengenaidaftarnama siswakelasXIIPA yangakan menjadi obyekpenelitiansebelum dilakukantindakan. 2. Wawancara, merupakanbentukkomunikasi verbalantarapeneliti dengangurubidangstudi,semacampercakapanuntukmemperoleh informasi.Padapenelitianini dilakukansecarabebastanpaterikatoleh pertanyaantertulisagardapatberlangsungluwesdenganarahyang terbuka. 3. Observasi,digunakanuntukmemperolehdatahasil belajarsiswa(aspek afektif) dalamkegiatanpembelajarandi kelas.Pengambilandata dilakukandenganpengamatanlangsungdi kelasmengenaikondisi siswa.Hasil observasi dicatatpadalembarpengamatanyangberupa sistempenilaianafektif siswa. 4. Angket,merupakandaftarpertanyaanataupernyataanyangdiisi oleh responden(siswa) untukmendapatkandatamengenai peningkatan
  • 21. motivasi siswadalam pembelajaran. 5. Tes, digunakanuntukmemperolehdatahasil belajarsiswa(aspek kognitif) yangdilakukansetelahtindakandenganmodel pembelajaran kooperatif tipe TGT(Teams-Games-Tournament).Teknikpengumpulan data ini dengancara melakukanpost-testdi akhirpembelajaranmelalui testertulis. 6. Catatan lapangan,digunakansebagai sumberyangsangatpentingdalam penelitiankarenacatatanlapanganmerupakancatatantertulistentang apa yang didengar,dilihat,diamati,dandipikirkandalamrangka mengumpulkandatadanrefleksi datadalampenelitiankualitatif. D. TeknikAnalisisData Teknikanalisisyangdigunakandalampenelitianini adalahanalisis deskriptif kualitatif karenaanalisisinibertaliandenganuraiandeskriptif tentangperkembanganproses pembelajaran.Tekniktersebutmencakup kegiatanmengungkapkelebihandankelemahankinerjasiswadanguru dalamprosesbelajarmengajar.Hasil analisistersebutnantinyaakan digunakansebagai dasaruntukmenyusunperencanaantindakanuntuk tahap berikutnya. Selainanalisiskritis,digunakanpulateknikanalisiskualitatif model alur,meliputi:reduksi data,penyajiandata,danpenarikankesimpulan (Milles&Huberman,1989 dalamZainal Aqib,2008). 1. Reduksi data Merupakanprosespenyederhanaanyangdilakukanmelalui seleksi,pengelompokan,danpengorganisasiandatamentahmenjadi sebuahinformasi yangbermakna.Datadan/atauinformasi yangrelevan terkaitlangsungdenganpelaksanaanPTKyangdiolahuntukbahan evaluasi. 2. Penyajiandata Penyajiandatamerupakansuatuupayamenampilkandatasecara jelasdanmudahdipahami dalambentukpaparannaratif,tabel,grafik, atau perwujudanlainnyayangdapatmemberikangambaranjelas tentangprosesdanhasil tindakanyangdilakukan.Penyajiandata dilakukandalam rangkapemahamanterhadapsejumlahinformasi yang memberi kemungkinanadanyapenarikankesimpulan. 3. Penarikankesimpulan Penarikankesimpulanmerupakanpengambilanintisari dari sajian data yang telahterorganisasikandalambentukpernyataanataukalimat singkat,padatdan bermakna.Penarikankesimpulaninidilakukansecara bertahapuntukmemperolehtingkatkepercayaanyangtinggi. Data yang diperolehdari post-testI,post-testII,lembarpengamatan untukpenilaianafektifdanangketmotivasi siswadianalisissecara kuantitatif.Padapenelitianini skormotivasi siswadiukurdengan menggunakanangketmodel ARCS(Attention,Relevance,Confidence, Satisfaction) (Suhadi,2008).Jikaskor rata-rata tindakanIIlebihbesardari tindakanI,maka terdapatpeningkatanmotivasi belajarsiswa.Sedangkan perbandingannilairata-ratakelasantarapost-testIdan post-testII dipergunakanuntukmengetahuiadanyapeningkatanhasil belajarsiswa. Jikanilai rata-ratakelaspadapost-testIIlebihbesardari post-testI, maka
  • 22. terdapatpeningkatanhasil belajarbiologi siswadenganaplikasi model pembelajarankooperatif tipe TGT(Teams-Games-Tournament). BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Sesuai dengantujuanPenelitianTindakanKelas(PTK),yaituuntuk mengatasi permasalahanyangterjadi dalamprosespembelajarandi kelas, maka peneliti berusahamenemukansolusi untukmengatasi permasalahan tersebut.Berdasarkanhasil observasi pendahuluanpadaproses pembelajarandanpengalamanmengajaryangtelahdilakukangurubidang studi biologi kelasXIIPA,dapatdiketahui karaktersiswakelasXIIPA pada umumnyadalampembelajaranbiologi yaitusiswacenderungpasif pada prosespembelajaransehinggasiswasulitmemahamimateri pelajaran biologi.Hal ini terbukti denganrendahnyahasil belajaryangdicapai siswa. Berdasarkankondisi tersebut,makapeneliti bermaksud mengadakanpenelitiandenganaplikasi model pembelajarankooperatif tipe TGT (Teams-Games-Tournament) untukmeningkatkanmotivasi danhasil belajarbiologi siswakelasXIIPA.Alasanmenggunakanmetode TGT karenadalamprosespembelajarannyasemuasiswaberperanaktif dan diharapkansiswayangbiasanyabersikappasif dalamkegiatanbelajar menjadi lebihaktif.Keaktifansiswadenganmenggunakanmetode ini dapat dilihatpadasaatsiswamembaca,berdiskusidanmenjawab pertanyaansecaralisanpada saat pelaksanaangame/turnamenberlangsung sehinggadapatmelatihkeberanianberbicaradimukaumumdan menumbuhkanrasapercayadiri dalamdirinya. 1. DialogAwal PenelitianmulaidilaksanakanpadabulanMaret2009 diawali dialogawal antara peneliti dengangurubidangstudi biologi kelasXI IPA.Dialogawal dilaksanakanpadahari Rabu,18 Maret 2009 pukul 09.00 WIB di ruang guru,pertemuanberjalanlancar.Dialogawal digunakanuntukmengetahui keadaanawal pembelajaransebelum tindakansekaligusmengutarakanmaksuddantujuandari penelitian yang akandilaksanakan.Dialogtersebutmembahaskelemahankelemahan yang terdapatpadapembelajarankelasXIIPA yaitu partisipasi siswarendahdalamprosespembelajaran,dominasi siswa tertentudalamprosespembelajaran,siswakurangtertarikdengancara guru menyampaikanmateri(metode tidakbervariasi) sehinggasiswa hanyaberperansebagai objekdalamkegiatanpembelajaran,sebagian besarsiswakurangtermotivasi untukbelajarsehinggasiswasulit memahami materi pelajaranbiologi.Padakesempatanini gurubidang studi biologi menyambutbaikkehadiranpenelitiyangakanmengadakan penelitian. Setelahmerumuskanmasalahdi atas,makamasalah-masalah yang terdapatpadapembelajaranperludipecahkanmelalui penelitian tindakankelas.Setelahmendapatkanmasalah,selanjutnyadiskusi dilakukanuntukmengidentifikasi faktorpenyebabmasalah.Hasil kerja kolaborasi antaraguru bidangstudi biologi kelasXIIPA dengan peneliti,disepakati bahwaasumsi penyebabmasalahpada(tabel 1).
  • 23. Tabel 1. Asumsi penyebabmasalah No FaktorPenyebabmasalah 1. 2. 3. 4. Siswa Guru Proses pembelajaran Lain- lain a. pasif dalammenerimainformasi maupun dalamprosespembelajaran b. sulitmengutarakanide ataugagasan c. kurang berani dalambertanyamaupun menjawabpertanyaanyangdiberikanguru d. menganggapmatapelajaranbiologi sebagai ilmuyangpenuhhafalan a. penyampaianmateri cenderungmonoton (metode tidakbervariasi) b. kurangmemotivasi siswauntuk menyampaikanpendapatatauuntuk berperanaktif dalampembelajaran a. cenderungsatuarah dan tidakdemokratis b. pembelajaranmasihberpusatpadaguru (keaktifandidominasi guru) a. sarana dan prasarana masihkurang b. kurangnyaperhatianorangtua terhadap kegiatanbelajaranakdi rumah Berbagai kemungkinanpenyebabmasalahyangdijelaskandiatas kemudiandianalisismelaluikerjakolaborasiantarapeneliti denganguru bidangstudi biologi kelasXIIPA.Dari hasil kerjakolaborasi antara penelitidangurubidangstudi biologi sepakatbahwapenyebabmasalah yang palingdominanadalahpembelajaranyangcenderungsatuarah yaituberpusatpadaguru dalamprosespembelajaransehinggakeaktifan hanyapada guru tidakpada siswa. Berdasarkanpada penyebabmasalahyangtelahdisepakatioleh rekankolaborasi,kegiatandilanjutkandengandialoguntukmembahas perencanaansolusi masalahyangdikembangkanberdasarkanakar penyebabmasalah,yaitukualitaspembelajaranbiologi.Tindakan solusi masalahyangdisepakati antaragurudenganpeneliti adalah denganaplikasi modelpembelajarankooperatif tipeTGT (Teams-Games-Tournament). TindakanpembelajarandenganmetodeTGTakan diaplikasikan pada siswakelasXIIPA yangakan dikembangkanpadasetiapsiklus tindakanmelalui perencanaanyangterevisi.Denganmengaplikasikan metode TGT dalampembelajaran,diharapkandapatmengubah pembelajaranyangsemulasiswahanyapasif menjadi lebihaktif.
  • 24. PembelajaranTGTyangdimaksuddalampenelitianadalahcara mengajardi mana siswadituntutuntukaktif dalammengemukakan pikirannyadanguruaktif dalammembimbingsiswasehinggasiswa dilibatkandalamkegiatanbelajar.DenganpembelajaranTGT diharapkanmotivasi danhasil belajar siswameningkat. 2. PerencanaanTindakan Perencanaantindakanmerupakansemuarencanakegiatandalam pembelajarandenganmetode TGT.Berdasarkankesepakatanserta kolaborasi tindakanyangakandilakukanuntukmeningkatkanmotivasi dan hasil belajarsiswayaitudenganmengaplikasikanmetode TGT dalampembelajaranbiologi padamateri pokoksistemkoordinasi manusia.Sebelumdilaksanakantindakanpeneliti terlebihdahulu menyusunsilabusyangdigunakansebagai pedomandalam pembelajaran(lampiran1),sedangkan RP(lampiran2dan 3) disusun saat perencanaantindakanpadamasing-masingsiklus,angketmotivasi siswa(lampiran4) dansoal post-test(lampiran5,7 dan 9) yang akan diberikanpadasetiapakhirtindakan. 3. PelaksanaanTindakan PelaksanaantindakanpembelajaranpadasiswakelasXIIPA berpedomanpadarencanaperbaikanpembelajarandanperencanaan tindakanyangtelahdisusunsebelumnya.Tindakandilakukandengan aplikasi model pembelajarankooperatif tipe TGT(Teams-Games- Tournament) padapembelajaranbiologi materi pokoksistemkoordinasi manusia. a. TindakankelassiklusI 1) PerencanaantindakansiklusI Sebelummelaksanakantindakanterlebihdahulu menyusunRencanaPerbaikanPembelajaran(lampiran3). Pembelajaranyangakandilaksanakanberpedomanpadarencana pembelajaranyangtelahdisusunyaituselama2jam pelajaran (90 menit) denganmateri ajaryaitusistemkoordinasimanusia. 2) PelaksanaantindakankelassiklusI TindakankelassiklusIdilaksanakanhari Jumat,20 Maret 2009, dimulai pukul 10.15-11.45 WIB.Jumlahsiswayang hadirsebanyak30 siswa.Dalampelaksanaantindakan,peneliti berperansebagai gurusekaligusobserver,sedangkanguru berperansebagai observer. Pada kegiatanawal setelahgurumemasuki ruangan,guru membukapembelajarandenganmengucapkansalam.Guru memberi motivasi,pengarahanmengenai tujuandanprosedur pembelajaran.Gurumembagikanmodul danmempresentasikan inti dari materi sistemkoordinasi manusia.Kemudianguru membagi siswamenjadi6kelompokdengananggotayang heterogenkuranglebih15menit.Kegiatanselanjutnyaadalah guru memberi kesempatansetiapkelompokuntukmembaca modul dandiskusi mengenaisistemkoordinasi manusiaselama 15 menit.Kemudiandiadakangame/turnamenantartimkurang lebih40 menit.Dalamlangkahselanjutnyagurumengevaluasi
  • 25. kegiatangame/turnamensebagai kesimpulandansebelum mengakhiri pembelajaransiswaterlebihdahulumengerjakan angketmotivasi siswadanpost-testkuranglebihselama20 menit. 3) Hasil tindakankelassiklusI a) Observasi danmonitoringtindakankelassiklusI Observasi danmonitoringyangdilakukanolehpeneliti dan guru bidangstudi biologi dalamtindakanditujukanpada semuakomponenpendukungdalamprosespembelajaran yaitusiswa,gurudan metode mengajar. Berdasartindakanyangdilakukan,hasil pengamatan pada kegiatanawal adalahterdapatsiswa-siswayangdengan seriusmembacadanberdiskusi tetapijugaterdapatsiswa yang malasmembaca,hanyaramai bahkanmengangguteman lainyangmengikuti kegiatanbelajar.Dalam hal ini,terlihat bahwasiswabelummemanfaatkandiskusisecaraoptimal sehinggakonsepsiswamengenaimateri belummatang. Persiapangurujugabelumcukupmatang.Volume suaraguru kurangkeras sehinggasiswatidaksepenuhnyamenangkap apa yang disampaikanguru.Keterbatasanwaktu menyebabkanpelaksanaanpembelajaranbelumbaik.Selain itu,pelaksanaanturnamenjugabelumbaik,karenabanyak pertanyaanyangtidakterjawabolehsetiapanggotatim. Pelaksanaanturnamenjugahanyadidominasi olehbeberapa timsaja, terlihatbelumterbentuknyakekompakanpadasetiap tim.Prosedurpermainanbelumefisien.Padaawal kegiatan pembelajarandenganmenggunakanmetodeTGTbanyak siswaterlihatbingungkarenabelumterbiasadenganmetode pembelajaranyangdilakukanpenelititetapi setelahmengikuti langkahdemi langkahdalammenggunakanmetode TGT merekasedikitbanyakmulaimemahami. Pada kegiatanakhir,gurumengevaluasi kegiatan game/turnamensebagai kesimpulandanmemberi motivasi kepadasiswauntukbelajardanberdiskusitentangmateri sistemkoordinasi manusiadi luarjampelajaransekolah. Sebelummengakhiripembelajaransiswaterlebihdahulu mengerjakanangketmotivasi siswadanpost-testuntuk mengetahui hasil belajarsiswa.Hampirsemuasiswamerasa kagetdan tidaksiapmenghadapi post-test.Tetapi akhirnya post-testberjalandenganbaik.Selamaobservasi dan monitoringberlangsung,gurubidangstudi biologi memberikanpenilaianterhadapaspekafektif (lampiran26). b) Refleksi terhadaptindakankelassiklusI Refleksi tindakankelassiklusIdilaksanakansetelah pelaksanaantindakansiklusI.Kegiatanini mendiskusikan hasil observasi tindakankelasyangtelahdilakukan. Berdasarkanhasil observasi tindakankelassiklusI,terlihat bahwaprosespembelajarandenganaplikasi model
  • 26. pembelajarankooperatif tipe TGTdalamsiklusIbelumsesuai yang diharapkandanperlubanyakpembenahanpada komponensiswa,guru,danmetode pembelajaransehingga siswadapatmemahami materi pelajaransecaraoptimal.Dari kegiatanrefleksi ini,diperolehbeberapahal yangdapat dicatatsebagai masukanuntukperbaikanpadatindakan selanjutnyayaitu: (1) Siswabelummemanfaatkandiskusi secaraoptimal sehinggakonsepsiswamengenaimateri belummatang. (2) Sebagiansiswabelumberani mengajukanidedan gagasannyabaikpada waktudiskusi maupunsaat game/turnamenberlangsung. (3) Keaktifandidominasi olehbeberapatimsaja,terlihat belumterbentuknyakekompakanpadasetiaptim. (4) Prosedurpermainanbelumefisien. (5) Alokasi waktubelum dimanfaatkansecaraoptimal. Karenamasihterdapatkekurangandalampelaksanaan tindakanpadasiklusI,maka peneliti mengadakanperbaikan tindakandalamsiklusII. c) Evaluasi terhadaptindakankelassiklusI Hasil observasi danrefleksi padatindakankelassiklus I di evaluasi penelitidengangurubidangstudi biologi. Denganadanyaevaluasi,diharapkandapatmengatasi permasalahanyangterdapatpadasiklusI.Hasil evaluasi tersebutadalah: (1) Menciptakansuasanabelajaryangseriustetapi santai sehinggadiharapkankeadaaansiswalebihterkendali denganmeminimalkansiswayangramai. (2) Perluadanyakomunikasi yangramah,terbukadan komunikatif untukmemberikankesanbersahabatdan tidakmenakutkanagarmenumbuhkankeberaniansiswa dalammenjawabpertanyaanpadasaatgame/turnamen berlangsung. (3) Guru harusmembimbingsiswasecaramenyeluruh. (4) Guru seseringmungkinmemotivasisiswaagarmampu bekerjasamadengantimmerekasecaramaksimal dalam melaksanakankegiatanpembelajaran. (5) Memperbaiki prosedurgame/turnamen. (6) Alokasi waktuyangdirencanakanharusdilaksanakan seefektif mungkin. b. TindakankelassiklusII 1) PerencanaantindakankelassiklusII Berdasarkanhasil padatindakankelassiklusI,maka rencanatindakankelassiklusIIperlu direvisidanhasilnyaakan digunakansebagai acuanpelaksanaantindakankelassiklusII. Berbagai revisi yangdisepakatibersamagurubidangstudi biologi yaitu: a) Dalamsetiappertemuanguruperlumengoptimalkan
  • 27. pemberianmotivasi untukmeningkatkanaktivitasbelajar siswa. b) Prosedurgame/turnamendiupayakanlebihmenariklagi agar minatdan semangatbelajarsiswasemakinmeningkat. c) Prosespembelajaranharusberpusatpadasiswa. d) Pengefektifanalokasi waktupembelajaran. PembelajarantindakankelassiklusIIdilaksanakan berdasarkanhasil revisi danRencanaPerbaikanPembelajaran (RPP) yangtelahdibuat(lanjutanlampiran3) yangdilaksanakan selama2 jam pelajaran(90 menit) denganmateri ajaryaitu sistemkoordinasi manusia.Pembelajarandilaksanakandengan aplikasi model pembelajarankooperatif tipe TGTseperti pada tindakankelassiklusI. 2) PelaksanaantindakankelassiklusII PelaksanaantindakankelassiklusIIdilakukanpadahari Rabu,25 Maret 2009 dimulai pukul 07.00-08.30 WIB.Jumlah siswayanghadir sebanyak30 siswa.Dalampelaksanaan tindakan,penelitiberperansebagai gurusekaligusobserver, sedangkanguruberperansebagai observer. Pada kegiatanawal setelahgurumemasuki ruangan,guru membukapembelajarandenganmengucapkansalam. Guru memberi motivasi,pengarahanmengenai tujuandanprosedur pembelajaran.Gurumembagi siswamenjadi 6kelompokdengan anggota yangheterogenkuranglebih10menit.Kegiatan selanjutnyaadalahgurumemberikesempatansetiapkelompok untukmembacamodul dandiskusi mengenaimateri selama10 menit.Kemudiandiadakangame/turnamenantartimkurang lebih40 menit.Dalamlangkahselanjutnyagurumengevaluasi kegiatangame/turnamensebagai kesimpulandansebelum mengakhiri pembelajaransiswaterlebihdahulumengerjakan angketmotivasi siswadanposttestselama30 menit. 3) Hasil tindakankelassiklusII a) Observasi danmonitoringtindakankelassiklusII Observasi danmonitoringyangdilakukanolehpeneliti dan guru bidangstudi biologi dalamtindakanditujukanpada semuakomponenpendukungdalamprosespembelajaran yaitusiswa,gurudan metode mengajar. Berdasartindakanyangdilakukan,hasil pengamatan pada kegiatanawal adalahsebagianbesarsiswasudahserius membacadan berdiskusi dengantemansatutim, namunada pulasiswayanghanya membacatanpa berdiskusidengan temansatu timnya.Dalamhal ini,terlihatbahwaterdapat siswayangsudahmulai memanfaatkandiskusi,adapulayang tidakmemanfaatkanwaktuuntukberdikusi sehingga pemahamanmengenai materibelummenyeluruhpadasemua siswa.Persiapangurusudahlebihmatang.Alokasi waktu telahdimanfaatkandenganbaiksehinggapelaksanaan pembelajaransudahbaik.Selainitu,pelaksanaanturnamen
  • 28. sudahbaiktetapi belumoptimal.Dikatakanbaikkarena banyakpertanyaanyangdapat dijawabolehsetiapanggota timdan pada tindakansiklusIIsiswalebihaktif dibandingkantindakansiklusI.Tetapi belumoptimal karena masihdidominasi olehbeberapatimsaja,terlihatbelum terbentuknyakekompakanpadaseluruhtim.Prosedur permainansudahefisien.Siswamulai memahami kegiatan pembelajarandenganmenggunakanmetodeTGT. Pada kegiatanakhir,gurumengevaluasi kegiatan game/turnamensebagai kesimpulan.Sebelummengakhiri pembelajaransiswaterlebihdahulumengerjakanangket motivasi siswadanpost-testuntukmengetahui hasil belajar siswa.Siswasudahtidakkagetlagi ketikadiadakanpost-test karenasiswamulai pahamapa maksudsetiaptindakan diakhiri denganpost-test.Selamaobservasi danmonitoring berlangsung,gurubidangstudi biologi memberikanpenilaian terhadapaspekafektif (lampiran28).Sebelummenutup pelajarangurumemberi motivasikepadasiswauntuklebih giat belajardanberdiskusitentangmateri sistemkoordinasi manusiadi luar jampelajaransekolah. b) Refleksi terhadaptindakankelassiklusII Refleksi tindakankelassiklusIIdilaksanakansetelah pelaksanaantindakansiklusII.Kegiataninimendiskusikan hasil observasi tindakankelassiklusII.Berdasarkanhasil observasi tindakankelassiklusII, terlihatbahwaproses pembelajarandenganaplikasi modelpembelajarankooperatif tipe TGT dalam siklusIIsudahlebihbaikdaripadasiklusI tetapi hasil belajarsiswapadaaspekkognitif belumsesuai yang diharapkan,yaitu75 % siswabelummencapai nilai 70. Olehsebabitu,masihperlupembenahanpadakomponen siswadanguru sehinggasiswadapatmemahami materi pelajaransecaraoptimal.Dari kegiatanrefleksiini diperoleh beberapahal yangdapat dicatatsebagai masukanuntuk perbaikanpadatindakanselanjutnyayaitu: (1) PembelajarantindakankelassiklusIIlebihbaikjika dibandingkandenganpembelajarantindakankelassiklus I (2) Beberapasiswabelummemanfaatkanwaktudiskusi secara optimal sehinggapemahamanmengenai materi belummenyeluruhpadaseluruhsiswa. (3) Keberaniansiswauntukmengeluarkanide dan gagasannyabaikpada waktudiskusi maupunsaat game/turnamenberlangsungmulai meningkat. (4) Keaktifanmasihdidominasi olehbeberapatimsaja, terlihatbelumterbentuknyakekompakanpadasemua tim. (5) Kemampuansiswasudahterlihatmulai meningkatini terlihatpadahasil yangdicapai olehsiswa. (6) Siswamulai terbiasadenganpenggunaanmetode TGT.
  • 29. Karenamasihterdapatkekurangandalampelaksanaan tindakanpadasiklusII,makapeneliti mengadakanperbaikan tindakandalamsiklusIII. c) Evaluasi terhadaptindakankelassiklusII Hasil observasi danrefleksi padatindakankelassiklus II di evaluasi bersamadengangurubidangstudi biologi dan diperolehkesepakatansebagaiberikut: (1) Dorongan dan bimbingankepadasiswaperlu ditingkatkankarenamasihadasiswayangkurang semangatdalammengikuti pelajaran. (2) Memperbaiki komunikasi denganpembelajaranterbuka, bersahabatdanmenyenangkan. (3) Peneliti dangurubidangstudi biologiharuspandai dalam membuatpembelajaranmenjadi lebihmenarikbagi siswa. c. TindakankelassiklusIII 1) PerencanaantindakankelassiklusIII Berdasarkanhasil yangdicapai padatindakankelassiklus II makarencana tindakankelassiklusIIperludirevisi yang hasilnyaakandigunakansebagai acuanpelaksanaantindakan kelassiklusIII.Beberaparevisi yangdisepakati denganguru kelasyaitu: a) Prosedurgame/turnamendiupayakanlebihmenariklagi agar minatdan semangatbelajarsiswasemakinmeningkat. b) Guru lebih mengoptimalkanpemberianmotivasi untuk meningkatkanaktivitasbelajarsiswa. c) Prosespembelajaranharusberpusatpadasiswa. d) Guru berusahamendorongsemuatimagarberpartisipasi secara aktif dalammenjawabpertanyaanpadasaat game/turnamenberlangsung. PembelajarantindakankelassiklusIIIdilaksanakan berdasarkanhasil revisi danRencanaPerbaikanPembelajaran (RPP) yangtelahdibuat(lanjutanlampiran3) yangdilaksanakan selama2 jam pelajaran(90 menit) denganmateri ajaryaitu sistemkoordinasi manusia.Pembelajarandilaksanakandengan aplikasi model pembelajarankooperatif tipe TGTseperti pada pembelajaransebelumnya. 2) PelaksanaantindakankelassiklusIII PelaksanaantindakankelassiklusIIIdilakukanpadahari Rabu,01 April 2009 dimulai pukul 07.00-08.30 WIB. Jumlah siswayanghadir sebanyak30 siswa.Dalampelaksanaan tindakan,penelitiberperansebagai gurusekaligusobserver, sedangkanguruberperansebagai observer. Pada kegiatanawal setelahgurumemasuki ruangan,guru membukapembelajarandenganmengucapkansalam.Guru memberi motivasikepadasiswatentangpentingnyabelajar biologi baikdalambidangakademikmaupundalamkehidupan sehari-hari,gurujugamemberi pengarahanmengenai tujuandan
  • 30. prosedurpembelajaran.Dalamkesempatan ini gurujuga memberi ucapanselamatkepadasiswayangpadapost-test sebelumnyamendapatkannilai baikdanmemberi motivasi kembali kepadasiswayangnilainyamasihkurangagarpada post-testsiklusIIIhasilnyameningkat.Gurumembagi siswa menjadi 6kelompokdengananggotayangheterogenkurang lebih10 menit.Kegiatanselanjutnyaadalahgurumemberi kesempatansetiapkelompokuntukmembacamodul dandiskusi mengenai materi selama10 menit.Kemudiandiadakan game/turnamenantartimkuranglebih40 menit.Dalamlangkah selanjutnyagurumengevaluasi kegiatangame/turnamensebagai kesimpulandansebelummengakhiri pembelajaransiswaterlebih dahulumengerjakanangketmotivasi siswadanposttestselama 30 menit. 3) Hasil tindakankelassiklusIII a) Observasi danmonitoringtindakankelassiklusIII Observasi danmonitoringyangdilakukanolehpeneliti dan guru bidangstudi biologi dalamtindakanditujukanpada semuakomponenpendukungdalamprosespembelajaran yaitusiswa,gurudan strategi mengajar. Berdasartindakanyangdilakukan,hasil pengamatan pada kegiatanawal adalahkesiapansiswadalammenghadapi pelajaransudahjauhlebihbaik.Tahapantindakankelasmulai dari pembagiankelompok,membacamateri danberdiskusi dengantemansatutim sudahdapat merekalakukantanpa diperintah.Dalamhal ini,terlihatbahwasiswasudah memanfaatkandiskusisecaraoptimal sehinggakonsepsiswa mengenai materi semakinmatang.Persiapangurusemakin matang.Alokasi waktutelahdimanfaatkandenganbaik sehinggapelaksanaanpembelajaransudahlebihbaik.Selain itu,pelaksanaanturnamensudahbaikdanoptimal karena semuapertanyaandapatdijawabolehanggotatimdan nampakpada tindakansiklusIIIsiswasemakinaktif dibandingkantindakansiklusII.Padapelaksanaanturnamen sudahterbentukkekompakanpadaseluruhtimterlihatbahwa seluruhtimberlomba-lombadansangatantusiasdalam menjawabpertanyaanpadasaatgame/turnamenberlangsung. Hal ini menunjukkanmeningkatnyasikapafektif siswa. Prosedurpermainansudahefisien.Siswatelahmemahami kegiatanpembelajarandenganmenggunakanmetode TGT sehinggasiswasangatmenikmatiprosespembelajaranyang berlangsung. Pada kegiatanakhir,gurumengevaluasi kegiatan game/turnamensebagai kesimpulan.Sebelummengakhiri pembelajaransiswaterlebihdahulumengerjakanangket motivasi siswadanpost-testuntukmengetahui hasil belajar siswa.Siswamengerjakansoal post-testdengansuasana tenangdan terlihatlebihpercayadiri.Sebelummenutup
  • 31. pelajarangurumengutarakanmaksuddantujuandari kegiatan pembelajarandenganmenggunakanmetodeTGT,kemudian guru berpesanagarsiswasenantiasagiatbelajaragardapat meningkatkanprestasinya.Penilaiansikapafektif (lampiran 30) selamaobservasi danmonitoringdigunakanuntuk perbaikanpadatindakankelasselanjutnya. b) Refleksi tindakankelassiklusIII Refleksi terhadaptindakankelassiklusIII dilaksanakansetelahpelaksanaantindakankelassiklusIII berakhir.Kegiatanrefleksi ini mendiskusikanhasil observasi dan monitoringtindakanyangdilakukan.Dari kegiatan refleksi didapatkanhasilsebagai berikut: (1) PembelajaranpadatindakankelassiklusIIImengalami banyakpeningkatandibandingkanpadasiklusIdanII (2) Keberaniansiswadalammenyampaikanide/gagasandan pendapatsaatberdiskusi semakinbaik. (3) Model pembelajarankooperatif tipeTGT (Teams-Games-Tournament)diaplikasikandengan optimal,terbukti dapatmeningkatkanmotivasi,hasil belajardankeaktifansiswadalampembelajaran.Hal ini dapat dilihatberdasarkanpeningkatanskormotivasi, hasil penilaiankognitif danhasil penilaiansikapafektif siswadari siklusIsampai III. c) Evaluasi terhadaptindakankelassiklusIII Hasil observasi danrefleksi padatindakankelassiklus IIIdi evaluasi bersamagurubidangstudi biologi,diperoleh hasil sebagai berikut: (1) Keaktifansiswadalampembelajaranmengalami peningkatanyangsangatbaik. (2) Siswasudahtidaktakutdan malulagi dalam mengutarakanide dangagasannyadalamdiskusi. (3) Denganmengaplikasikanmodelpembelajarankooperatif tipe TGT secara benardan optimal,yangmelibatkan seluruhsiswasecaraaktif dapatmeningkatkanmotivasi, hasil belajardankeaktifansiswadalamproses pembelajaran. Berdasarkanpembelajaransecarakeseluruhandari hasil tindakan kelassiklusIsampai IIIyangtelahdilakukan,hasilnyamengalami perubahanyangpositif,yaitumeningkatnyamotivasi danhasil belajar baikdari aspekkognitif danafektif dalampembelajaranbiologi pada materi pokoksistemkoordinasimanusiayangdisajikandengan membandingkanhasil belajaryangdicapai siswa.Tindakanberakhir pada siklusIIIkarena75 % siswatelahmencapai nilai 70.Hasil ini akan diuraikanpadadata hasil pembelajaran. 4. Hasil Pembelajaran Data hasil penilaianmotivasi danhasil belajarbiologi aspek kognitif danafektif padasiswakelasXISMA Muhammadiyah2 Surakarta tahunajaran 2008/2009 denganaplikasi model pembelajaran
  • 32. kooperatif tipe TGT(Teams-Games-Tournament) padamateri pokok sistemkoordinasi manusia(Tabel 2). Tabel 2. Rata- rata penilaianmotivasidanhasil belajarbiologidengan mengaplikasikanmodel pembelajarankooperatif tipe TGT pada siswakelasXISMA Negeri 1Kalidawirtahun ajaran 2008/2009. AspekNilai Awal SiklusISiklusIISiklusIII Motivasi - 124,87 134,77 151,70 (Baik) (Baik) (SangatBaik) Kognitif 39,03 53,17 60,6 74,17 Afektif - 29,07 37,43 43,57 (CukupBerminat) (Berminat) (SangatBerminat) Berdasarkandata yangdisajikanpadatabel 2 dapat didiskripsikanbahwanilai rata-rataawal siswapadaaspekkognitif (lampiran20) kelasXI IPA SMA Negeri 1Kalidawirtahun ajaran 2008/2009 adalahsebesar39,03. Sedangkanuntukaspekafektif guru tidakmengevaluasinya.Hasil penilaianmotivasi siswayang diperolehpadasiklusI(lampiran13) rata-ratanyasebesar124,87 termasukdalamkategori baik.Sementarahasil penilaianaspekkognitif yang diperolehdari post-testpadasiklusI(lampiran20) rata-ratanya meningkatsebesar14,14 dari rata-rata nilai awal menjadi 53,17. Pada siklusIbelumterdapatsiswayangmencapai hasil belajarkognitif dengannilai 70. Sedangkanpadaaspekafektif (lampiran26) rataratanya sebesar29,07 yang termasukdalamkategori cukupberminat. SetelahpelaksanaansiklusI,diadakanrefleksi danevaluasiuntuk perbaikanpadasiklusII.Hasil yangdiperolehdari tindakansiklusII adalahrata-rata penilaianmotivasi siswa(lampiran15) meningkat9,9 menjadi 134.77 termasukdalamkategori baik,sementararata-rata kognitif (lampiran20) meningkat7,43 menjadi 60,6 dari rata-rata nilai kognitif siklusI.Hanya20% siswayangtelahmencapai hasil belajar kognitif dengannilai70.Sedangkanpadaaspekafektif (lampiran28) rata-ratanyameningkatmenjadi 37,43termasukkategori berminat. Untuk lebihmenyakinkanhasil yangdiperolehmakadilakukantindakan kelassiklusIIIdenganberbagai revisi siklusIIdandiperolehhasilratarata penilaianmotivasi siswa(lampiran17) meningkat16,93 menjadi 151,70 termasukdalamkategori sangatbaik,sementaranilai kognitif (lampiran20) meningkat13,57 dari rata-rata nilai kognitif siklusII menjadi 74,17. Siswayangtelahmencapai hasil belajarkognitif dengan nilai 70 meningkat56,67% menjadi 76,67%. Sedangkanpadaaspek afektif (lampiran30) rata-ratanyameningkatmenjadi 43,57termasuk dalamkategori sangatberminat. Berdasarkanuraiandi atas, dapat diketahui bahwarata-rata penilaianmotivasi siklusIIIlebihtinggidibandingdari tindakankelas sebelumnya(151,70>134,77>124,87). Rata-rataaspekkognitif siklusIII lebihtinggi dari siklusIdansiklusII(74,17>60,6>53,17). Dan rata-rata aspekafektif siklusIIIlebihtinggi dibandingdari tindakankelas sebelumnya(43,57>37,43>29,07). Dalam hal ini,terjadi peningkatan motivasi danhasil belajardenganaplikasi model pembelajaran
  • 33. kooperatif tipe TGT.Peningkatanrata-ratahasil kognitif yangpaling tinggi adalahpadasiklusIIIdari siklusIIyaitusebesar13,57. Hal ini disebabkansiswasudahlebihsiapuntukmengikuti prosesbelajar denganmenggunakanmetodeTGT. B. Pembahasan Berdasarkandata yangdiperolehdari hasil penelitian(tabel2) dapat diketahui bahwaaplikasi model pembelajarankooperatiftipe TGTdapat meningkatkanmotivasi danhasil belajarsiswa.Faktatersebut menunjukkanadanyapeningkatanpemahamansiswaterhadapmateri yang dipelajari yaitu sistemkoordinasimanusia. Hasil penelitianmenunjukkanterjadinyaperubahantingkatbelajar siswadi kelas.Adanyatindakanyangtelahdiberikandidukungdengan metode pembelajaranyangmenariktelahmemotivasi siswauntuklebih semangatbelajar.Siswalebihmandiri dalamkegiatanpembelajarandan mengerjakansoal post-testyangdiberikanpeneliti. PenelitiandenganmenggunakanmetodeTGTmenunjukkanadanya peningkatanmotivasidanhasil belajarbaikdari aspekkognitif maupun dari aspekafektif karenapembelajaranini melibatkanseluruhsiswauntuk aktif dalammengikuti prosespembelajaran.Penelitianini merupakanhasil kolaborasi antarapenelitidengangurubidangstudi biologi.Tindakankelas dilaksanakandengantahapanmelakukansurveidanobservasi terlebih dahulu,kemudianmembuatrencanatindakandanmelaksanakantindakan yang berpedomanpadasilabusdanrencanapembelajaran.Saat pelaksanaantindakan,kolaborasi antaragurudenganpeneliti sangat diperlukan.Dalamhal ini,penelitiberperansebagai gurusekaligus observer,sedangkanguruberperansebagaiobserveryangmengamati kesibukansiswaselamapembelajarandari aspekafektif.Selanjutnyahasil belajaryangtelahdilakukandapatdirefleksikandandianalisisuntuk mengetahui kebaikandankekurangannya,sehinggapadapembelajaran selanjutnya,diharapkanlebihbaikdanlebihberkualitas. Dalampembelajaran,siswaterlibataktif melalui kegiatan membaca,berdiskusi,mengemukakanide dangagasanyangdilakukan secara berkelompok.Siswamembacadengantekuntentangpokokmateri yang sedangdipelajari,mendiskusikanmateridengantimnyasehingga setiapsiswamemilikikesempatanuntukmengemukakanide maupun gagasannya.Kemudiansaatgame/turnamenberlangsung,siswamemiliki kesempatanuntukmenjawabpertanyaan,berlomba-lombauntukmeraih skor tertinggi sehinggamendapatpenghargaansebagai timterbaik.Pada akhirtindakandiadakanpengisianangketmotivasi danpost-testuntuk mengetahui peningkatanmotivasidankemampuanyangdicapai siswapada aspekkognitif setelahpembelajaran. Model pembelajarankooperatif tipe TGT (Teams-Games-Tournament)dapatmeningkatkanmotivasi danhasil belajardikarenakandalampembelajaranTGT,siswatidakhanyamenerima apa yang diberikanolehguru,tetapi semuasiswaturutberpartisipasi aktif dalamprosespembelajaranyaitudengandiskusi danpermainan.Hal ini dapat meningkatkanminatdanmotivasisiswauntukmengikuti pembelajaranbiologi.Siswajugatidakmerasajenuhdanbosankarena
  • 34. dalammenyampaikanpembelajaran,gurutidakmonoton,tetapiada variasi. Selamapelaksanakanpenelitiantindakankelasyangdilakukan sebanyak3 siklus,terjadi peningkatankualitasdalampembelajaran.Hal ini dapat dilihatdari meningkatnyamotivasi,hasil belajarsiswaserta keaktifansiswa.Peningkatankualitaspembelajaranterjadisecarabertahap pada setiapsiklusyangpadaakhirnyadapatmeningkatkanhasilbelajar. Pada siklusIdi awal pertemuanmasihbanyaksiswayangramai berbicaradengantemannya,danperhatiansiswamasihkurang terhadap pembelajaran.Sikapmenghargai temanpadasaatdiskusi masihkurang, pelaksanaangame/turnamenbelumefisien,persiapangurubelumcukup matang dalammembimbingsiswa,dansaatmengerjakanpost-testbanyak siswayangrasa percayadirinyakurang. Hasil belajarpadaaspekkognitif adalah0% siswamencapai nilai 70. Sikapafektif yangpalingtinggi adalahkedisiplinandankeaktifanmembacamateri,sedangkanyangrendah adalahketekunanberdiskusidanmenjawabpertanyaan.Hal ini dikarenakansiswabelumterbiasamenggunakanmetode TGT. Untuk pembelajarankelassiklusIIberjalanlebihbaik dibandingkandengantindakankelassiklusI.Siswamulai mengerti dan paham denganmaksuddantujuanpembelajarandenganmengaplikasikan metode TGT. Denganmetode TGT,keaktifansiswadalampembelajaran semakinmeningkatyangdapatdilihatpadasaatmembaca,berdiskusi, menjawabpertanyaansaatgame/turnamenberlangsung,danrasapercaya diri pada saat mengerjakanpost-testlebihbaik.Setelahmengikuti pembelajaran, motivasidanhasil belajarsiswameningkatkarenadalam diri siswamulai tumbuhrasapercayadiri untukmengerjakanpost-test. Hasil belajarpadaaspekkognitif adalah20% siswamencapai nilai 70. Denganrasa percaya diri yangtinggi sertaperhatianterhadappelajaran maka hasil yangdicapai menjadi baik. PembelajarantindakankelassiklusIIIjauhlebihbaikdibandingkan dengantindakankelassiklusIdanII. Peneliti sudahbertindaksebagai fasilitatordanmemberikanbimbingankepadasiswasecaramenyeluruh. Hasil belajarpadaaspekkognitif adalah76,67 % siswamencapai nilai 70. Secara keseluruhangurumenyambutbaikterhadapaplikasi pembelajarandenganmetode TGTkarenadapatmeningkatkanmotivasi, keaktifansiswadalampembelajarandanmeningkatkanhasil belajarsiswa. Tingginyanilai rata-ratapadametode pembelajaranTGT disebabkankarenapadaprosespembelajaransiswatidaklagi dijadikan sebagai objekmelainkansiswaterlibatsecaraaktif dalamproses pembelajaran.Dari prosespembelajarantersebutsiswamendapatkan pengalamanbelajarsesuaidengankajianilmupengetahuanyang dipelajarinyasecaraoptimal.PadapembelajaranTGT,siswadilatih, dituntutagar dapatbekerjasama,tidakmaluuntukberbicaratentangmateri yang belumdipahami dandikuasai,salingmeningkatkanketerampilan dalamberkomunikasisehinggatidakterjadi kesalahpahamandan meningkatkanaktivitasdankreativitassiswa.Ini sesuai denganyang dikemukakanolehMelvinL.Silberman(2007),yaituketikapembelajaran ituaktif apabilasiswamelakukanaktivitas,merekamenggunakanpotensi
  • 35. otak untukmengkaji ide-ide,memecahkanmasalahdanmenerapkanapa yang merekapelajari. Moh. Uzer Usman (2005), menyatakanbahwadalammenciptakan kondisi pembelajaranyangefektif,guruharus:1) melibatkansiswasecara aktif;2) menarikminatdanperhatiansiswa;3) membangkitkanmotivasi siswa;dan4) memperhatikanperbedaanindividusiswa. Berdasarkanhasil yangtelahdicapai selamapelaksanaan pembelajarandenganmengaplikasikanmetodeTGT,siswa mengalami peningkatanbaikdari segi motivasi,aspekkognitifmaupunafektif.Pada setiapsiklusterjadi peningkatanhasilbelajar.Berdasarkanhasil yang diperolehmakauraianteori yangterdapatdalambabII mendukung terhadaphasil tindakankelasyangtelahdilaksanakanyaituaplikasimodel pembelajarankooperatif tipe TGT(Teams-Games-Tournament) dapat meningkatkanmotivasi danhasil belajarbiologi siswakelasXIIPA SMA Negeri 1 Kalidawirtahunajaran2008/2009. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Kesimpulanyangdapatdiambilyaitu,aplikasi model pembelajaran kooperatif tipe TGT(Teams-Games-Tournament) dapatmeningkatkan motivasi danhasil belajarbiologi siswakelasXIIPA SMA Negeri 1 Kalidawirtahunajaran2008/2009. Rata-rata skor motivasi siklusI124,87 (baik);siklusII134,77 (baik);dansiklusIII 151,70 (sangatbaik).Rata-rataaspekkognitif untuknilai awal adalah 39,03; siklusI53,17 (0 %siswamencapai nilai 70);siklusII60,6 (20 % siswamencapai nilai 70);dan siklusIII74,17 (76,67 % siswa mencapai nilai 70). Sedangkanhasil belajarpadaaspekafektif siklusI29,07 (cukupberminat);siklusII37,43 (berminat);dansiklusIII43,57 (sangat berminat). B. Saran Untuk turutserta dalammenyumbangkanpemikiranguna meningkatkanhasil belajarsiswa,makadisampaikansaran-saransebagai berikut: 1. Bagi Guru a. Guru dapat mengaplikasikanmodel pembelajarankooperatif tipe TGT dalampembelajaranbiologisebagai alternatifpembelajaran agar siswatidakjenuhkarenapembelajarantersebutbergunauntuk melatihsiswadalambekerjasamadanberdiskusi sehingga pemahamansiswaterhadapmateri menjadilebihbaik. b. Guru diharapkantidakmonotondalammenyampaikanmateri pelajaran.Karenaadanyavariasi saatmenyampaikanmateri pelajaran,akanmenariksiswa untukberpartisipasi aktif dalamproses pembelajaran. c. Guru hendaknyamampumemilihmodelpembelajaranyangtepat sehinggamateri pelajaranyangdiberikanmudahditerimadan dipahami olehsiswa. 2. Bagi Siswa a. Siswahendaknyabanyakberlatih,membiasakandiri untuk
  • 36. mengeluarkanide dangagasanya,sertaaktif dalamproses pembelajaran. b. Siswahendaknyatidaktakutataumaluuntukmenanyakantentang materi pelajaranyangbelumdipahami. 3. Bagi Sekolah a. Pihaksekolahhendaknyamemberikansaranadanprasarana yang dibutuhkansebagai pendukungprosespembelajarangunamencapai hasil belajarsiswayanglebihbaik. b. Melatihparaguru agar kompetensinyalebihmeningkatsesuai denganKTSP(KurikulumTingkatSatuanPendidian). DAFTARPUSTAKA AnitaLie.2008. Cooperative Learning:MempraktikkanCooperative Learning di Ruang-RuangKelas.Jakarta:Grasindo. Anonim.2002. PolaIndukPengembanganSilabusBerbasisKemampuan Dasar SMU. Jakarta: Depdiknas. Arif Pribadi &Tri Susilowati.2004. SainsBiologi.Jakarta:Yudhistira. B. Suryosubroto.2002. ProsesBelajarMengajardi Sekolah.Jakarta:Rineka Cipta. Basuki Wibawa.2003. PenelitianTindakanKelas.Jakarta:Depdiknas. Brian Clegg.2001. InstantMotivation:79 Cara InstanMenumbuhkan Motivasi.Jakarta:Erlangga. Cece Wijaya.2000. KemampuanDasar Guru dalamProsesBelajarMengajar. Bandung:RemajaRosdakarya. D. A. Pratiwi,Sri Maryanti,Srikini,Suharno,BambangS.2004. Buku PenuntunBiologiSMA Jilid2untukKelasXI.Jakarta: Erlangga. DiahAryulina,Choirul Muslim,EndangW.Winarni.2006. Biologi 2 SMA dan MA untukKelasXI.Jakarta: Esis. Dimyati & Mudjiono.2002. BelajardanPembelajaran.Jakarta:RinekaCipta. E. Mulyasa.2003. KurikulumBerbasisKompetensi:Konsep,Karakteristik,dan Implementasi.Bandung:RemajaRosdakarya. __________. 2007. KurikulumTingkatSatuanPendidikan.Bandung:Remaja Rosdakarya. EtinSolihatin&Raharjo.2007. Cooperative Learning.Jakarta:Bumi Aksara. Hamzah B. Uno. 2008. Teori Motivasi dan PengukurannyaAnalisisdi Bidang Pendidikan.Jakarta:Bumi Aksara. HisyamZaini,BermawyMunthe,SekarAyuAryani.2004. Strategi PembelajaranAktif.Yogyakarta:CTSD. Kimball JohnW.2002. Biologi JilidI.Jakarta:Erlangga. Kiranawati.2007. PembelajaranKooperatif TipeTeamsGamesTournament (TGT).http://gurupkn.wordpress.com/2007/11/13/metode-team-gamestournament- tgt/ (Diakses:28November2008). MelvinL.Silberman.2007. Active Learning:101 Strategi PembelajaranAktif. Yogyakarta:PustakaInsan Madani. Moh. Uzer Usman. 2003. Upaya Optimalisasi KegiatanBelajarMengajar. Bandung:RemajaRosdakarya. _________________. 2005. Menjadi Guru Profesional.Bandung:Remaja Rosdakarya. Muflihah.2004. PenerapanPembelajaranKooperatif TipeTGT(TeamsGames
  • 37. Tournament) dalamMeningkatkanHasil BelajarSiswapadaPokok Bahasan PersamaanLinierdenganDuaPeubahKelasIISMPN II Surakarta.Skripsi:UMS. MusliminIbrahim,FidaRachmadiarti,MohamadNur& Ismono.2000. PembelajaranKooperatif.Surabaya:PusatSainsdanMatematika UNESA. Nana Sudjana.2006. PenilaianHasil ProsesBelajarMengajar.Bandung: RemajaRosdakarya. Nasution.2005. Berbagai PendekatandalamProsesBelajarMengajar.Jakarta: Bumi Aksara. Nurhadi.2004. Kurikulum2004 (PertanyaandanJawaban).Jakarta:Grasindo. Nurul Zuriah. 2006. Metodologi PenelitianSosial danPendidikanTeori- Aplikasi.Jakarta:Bumi Aksara. OemarHamalik.1995. Metode Belajardan Kesulitan-KesulitanBelajar. Bandung:RemajaRosdakarya. ______________. 2003. PerencanaanPengajaranBerdasarkanPendekatan Sistem.Jakarta:Bumi Aksara. RichardI. Arends.2008. LearningTo Teach:BelajaruntukMengajar Edisi Ketujuh/BukuDua.Yogyakarta:PustakaPelajar. RobertE. Slavin.2008. Cooperative LearningTeori,RisetdanPraktik. Bandung:NusaMedia. Rochiati Wiriaatmadja.2006. Metode PenelitianTindakanKelas.Bandung: RemajaRosdakarya. SardimanA.M. 2007. Interaksi danMotivasi BelajarMengajar.Jakarta:Raja GrafindoPersada. Suhadi.2008. AngketModel ARCSuntukMengukurMotivasi danMinat BelajarSiswa.http://suhadinet.files.wordpress.com/2008/06/angketmodel- arcs-untuk-mengukur-motivasi-belajar-dan-minat-belajarsiswa1. pdf (Diakses28 November2008). Suhardjono.2006. PenelitianTindakanKelassebagai KegiatanPengembangan Profesi Guru.Jakarta:Bina Aksara. Suharsimi Arikunto.2001.Dasar-Dasar ProsesBelajarMengajar.Bandung: RemajaRosdakarya. ________________. 2006. ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktik. Jakarta: RinekaCipta. Supardi.2006. PenelitianTindakanKelasBesertaSistematikaProposaldan Laporannya.Jakarta: BinaAksara. Syaiful Bahri Djamarah.2002. Strategi BelajarMengajar.Jakarta:Rineka Cipta. Syaiful Sagala.2006. KonsepdanMakna Pembelajaran.Bandung:Alfabeta. W. Gulo.2005. Strategi BelajarMengajar.Jakarta:Grasindo. Wiji Suwarno.2006. Dasar-Dasar IlmuPendidikan.Yogyakarta:Ar-Ruzz Media. Zainal Aqib.2008. PenelitianTindakanKelas.Bandung:YramaWidya.