Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian tentang Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk guru geografi. Soal-soal itu mencakup konsep dasar SIG seperti format data raster dan vektor, komponen SIG, tahapan proses SIG, serta aplikasi SIG meliputi digitasi, editing, analisis buffer dan overlay. Ada pula soal-soal yang menguji pemahaman tentang visualisasi dan analisis spasial seperti peta, kontur, dan model 3D.
Spatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface AnalystSally Indah N
Pada laporan ini diambil contoh wilayah studi, yakni Kabupaten Bandung. Data yang digunakan adalah data ketinggian DEM yang didapat secara sekunder dan kemudian diolah sebagai data dasar pada analisis permukaan (Surface Analyst). Dengan bantuan software ArcGIS versi 9.3, maka dilakukan analisis permukaan yang meliputi pembuatan kontur, slope, aspect, dan hillshade. Adapun tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui bentuk permukaan bumi di Kabupaten Bandung sehingga diperoleh suatu informasi pola permukaan bumi dan dapat digunakan untuk kebutuhan perencanaan yang mempertimbangkan kondisi fisik lingkungan.
Spatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface AnalystSally Indah N
Pada laporan ini diambil contoh wilayah studi, yakni Kabupaten Bandung. Data yang digunakan adalah data ketinggian DEM yang didapat secara sekunder dan kemudian diolah sebagai data dasar pada analisis permukaan (Surface Analyst). Dengan bantuan software ArcGIS versi 9.3, maka dilakukan analisis permukaan yang meliputi pembuatan kontur, slope, aspect, dan hillshade. Adapun tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui bentuk permukaan bumi di Kabupaten Bandung sehingga diperoleh suatu informasi pola permukaan bumi dan dapat digunakan untuk kebutuhan perencanaan yang mempertimbangkan kondisi fisik lingkungan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Instrumen spatial literacy sistem informasi geografi rev
1. INSTRUMEN SPATIAL LITERACY SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
GURU GEOGRAFI KABUPATEN TULUNGAGUNG
SOAL:
Konsep
1. Data yang dinyatakan dalam bentuk dalam bentuk grid/pixel disebut data….
a. Vektor b. Atribute c. Grafis d. raster
2. Model format data dalam SIG dapat dibedakan menjadi dua yaitu data raster dan vektor. Berikut
ini gambar yang menunjukkan data raster adalah.....
a. b.
c. d.
3. Perhatikan gambar berikut ini:
Berdasarkan gambar tersebut merupakan bentuk visualisasi dari format data.........
A. RASTER B. Vektor C. 2 Dimensi D. 3 Dimensi
4. Komponen SIG yang berfungsi sebagai penentu pengambil keputusan adalah .........
A. Software B. Hardware C. Brainware E. Data
5. Berikut ini tahapan dari proses SIG yang benar......
A. Koreksi Geometrik-Digitasi-Editing Data-Input Data Atribute-Visualisasi-Layout
B. Koreksi Geometrik-Digitasi-Input Data Atribute- Editing Data -Visualisasi-Layout
C. Koreksi Geometrik- Editing Data-Input Data Atribute- Digitasi-Visualisasi-Layout
D. Digitasi-Editing Data-Input Data Atribute-Visualisasi-Layout- Koreksi Geometrik
2. APLIKASI
1. Proses memasukan titik koordinat pada peta dengan tujuan agar peta sesuai dengan posisi di
lapangan dinamakan proses….....
a. membuat layer b. Digitasi c. koreksi geometrik d. editing dating
2. Koreksi geometrik pada gambar berikut ini di tunjukkan pada gambar .....................
a. b. c. d.
3. Perhatian gambar berikut ini, manakah dari gambar tersebut yang menunjukkan tampilan layer
dalam aplikasi SIG….
a. b. c. d.
4. Perhatikan gambar peta berikut ini.
Untuk membuat peta sebagaimana gambar disamping,
minimal membutuhkan berapa layer.....
a. 5
b. 4
c. 3
d. 2
3. 5. Berdasarkan gambar no 6 di atas layer apakah yang digambarkan dengan data titik………
a. Jalan b. Ibu Kota c. wilayah admisitrasi d. Batas administrasi
6. Proses mengubah data raster menjadi menjadi data vector dalam aplikasi SIG disebut proses…..
a. Konversi b. Layer c. digitasi d. interpolasi
7. Perhatikan gambar berikut ini, dalam aplikasi SIG merupakan gambar proses…..
a. Digitasi
b. Editing
c. Input data attribute
d. membuat layer
8. Overshoot merupakan salah satu bentuk kesalahan dalam proses digitasi. Pada gambar berikut
ini yang menunjukkan bentuk kesalahan overshoot adalah....
a. b. c. d.
9. Setelah proses editing data, proses dalam SIG adalah melakukan input data atribute. Dari
gambar berikut manakah yang termasuk data atribute
a. b.
c. d.
4. 10. Data atribute memiliki fungsi yang penting dalam proses visualisasi. Pada gambar berikut ini
merupakan proses visualisasi untuk data spasial curah hujan wilayah Bondowoso. Menurut
saudara gambar manakah yang paling tepat untuk mempresentasikan data curah hujan.....
a. b.
c. d.
11. Berikut ini bentuk visualisasi kepadatan penduduk yang tepat adalah........
A. B.
C. D.
5. 12. Layout merupakan tahapa akhir dalam proses pembuatan peta, gambar berikut yang merupakan
hasil proses layout adalah.....
a. b.
c. d.
6. Aplikasi ANALISIS:
13. Perhatikan gambar di bawah ini:
Gambar Di atas merupakan gambar tingkat kerusakan akibat gempabumi di DIY berdasarkan jarak dari
pusat gempa. Untuk membuat zona tersebut menggunakan metode analisis........dalam SIG.
a. Buffer
b. Overlay
c. Interpolasi
d. Network
14. Untuk membuat garis kontur diperlukan data titik ketinggian yang selanjutnya data titik
ketinggian dihubungan dengan titik ketinggian yang sama. Proses ini dalalam aplikasi SIG
menggunakan analisis.....
a. Buffer b. Overlay c. Interpolasi d. Gradient
7. 15. Perhatikan gambar berikut ini.
Pada gambar tersebut menunjukkan proses apa dalam SIG…….
a. Intersection b. Overlay c. Interpolasi d. Union
16. Proses analisis untuk menghasilkan turunan peta baru disebut analisis.....
a. Overlay b. Geostatistik c. Interpolasi d. Buffering
17. Untuk membuat model surface (permukaan 3D) dalam SIG dapat dilakukan dengan analisis .......
A. Spatial analisis b. Geostatistik C. 3D Analisis D. Overlay
8. Analisis SPAtial
1. Perhatikan Gambar peta berikut ini. Berdasarkan gambar peta tersebut menyajikan informasi
tentang fenomena apa….....
A. La-nina B. El-Nino C. Cuaca D. Curah Hujan
2. Bentuk analisis apakah yang tepat digunakan untuk mengkaji fenomena sebagaimana gambar
pada point 18. ................
a. Spasial b. Spatiotemporal c. Temporal d. spectral
3. Perhatikan gambar model peta 3D berikut ini.
Bersarkan garis kontur tersebut manakah representasi gambar model 3D yang benar
a. 1 b. 2 c. 3 d. 4
1
2
3
4
9. 4. Berdasarkan gambar penampang pada peta topografi berikut ini, manakah gambar profil yang
benar…
5. Perhatikan gambar kontur berikut ini. Berdasarkan hasil interpretasi saudara daerah manakah
yang rawan terhadap bencana alam banjir
A. 1 B. 2 C. 3 D. 4
1
2
3
4
10. 6. Berdasarkan data spatial di atas, daerah yang dapat dikembangkan sebagai area pertanian
sawah adalah........
a. B b. C c. D d. E e. A