1. TEORI VSEPR, VALENCE BOND
THEORY, dan senyawa
kompleks
Oleh :
Chotnida Damayanti Hasibuan
8126141002
Pendidikan Kimia Reg A
Program Studi Sekolah Pascasarjana
2. Landasan Teori VSEPR
Kecenderungan untuk memaksimumkan jarak antara
pasangan elektron
Elektron-elektron tolak menolak
Batas orbital yang ditempati
Menentukan bentuk dan sifat molekul
3. Bentuk molekul dengan 2 pasangan elektron
Molekul-molekul dimana atom pusat menggunakan
pasangan elektron dengan 2 atom lainnya
Jumlah
Gugus
Elektron
Komposisi
Bentuk
Molekul
Sudut
Ikatan
Contoh
2
AB2
Linear
180°
BeCl2
5. Bentuk Molekul dengan 3 Pasangan Elektron
Molekul dengan 3
gugus
elektron yang
digunakan
bersama
pada atom pusat
Komposisi AB3
Bentuk
molekul
Trigonal Planar
Sudut ikatan 120°
Contoh : BF3
Molekul dengan 2 pasang
elektron yang digunakan
bersama dan 1 pasang
elektron tidak digunakan
bersama pada atom pusat
Komposisi AB2
Bentuk bent shape
(bengkok)
Sudut ikatan <120°
Contoh : SO2
7. Bentuk Molekul dengan 4 Pasangan Elektron
Jumlah
Gugus
Elektron
Komposisi
Bentuk Molekul
Sudut
Ikatan
Contoh
4
AB4
Tetrahedral
109,5°
CH4
4
AB3
Trigonal Piramida
< 109,5°
NH3
4
AB2
Huruf V
< 109,5°
H2O
9. Bentuk Molekul dengan 5 Pasangan Elektron
Komposisi AB5
Bentuk Molekul
Trigonal Bipiramida
Sudut Ikatan 90° dan
120°
Contoh : PCl5
10. Bentuk Molekul dengan 5 Pasangan Elektron
(lanjutan)
Komposisi AB4
Bentuk molekul tetrahedral terdistorsi
Sudut ikatan < 120°, 180° dan 90°
Contoh : SF4
11. Bentuk Molekul dengan 5 Pasangan Elektron
(lanjutan)
Komposisi AB3
Bentuk Molekul huruf T
Sudut ikatan 180° dan 90°
Contoh : ClF3
12. Bentuk Molekul dengan 5 Pasangan Elektron
(lanjutan)
Komposisi AB2
Bentuk molekul Linear
Sudut ikatan 180°
Contoh : XeF2
13. Bentuk Molekul dengan 6 Pasangan Elektron
Komposisi
Bentuk
Molekul
Sudut
Contoh
Ikatan
AB6
Oktahedral
90°
SF6
AB5
Piramida
Segiempat
90°
BrF5
AB4
Planar
Segiempat
90°
XeF4
14. Valence Bond Theory
Ikatan Kovalen terbentuk ketika
setengah orbital-orbital terisi pada
kulit terluar (valence shells) dari setiap
atom, menempati orbital beroverlap
kedua elektron harus spin berlawanan
probabilitas elektron di daerah overlap > di
luar overlap
15. Pembentukan Ikatan Sigma
Terjadi jika elektron ikatan
mengelilingi secara simetris
sumbu ikatan dan menyusun
densitas elektron antara dua
s - s orbital
inti atom
1.
overlap orbital s pada dua atom
2.
overlap orbital s pada satu atom
s - p orbital
dengan satu cuping (lobe) dari
orbital p atom lain
3.
overlap terakhir dari satu cuping
(lobe) orbital p dengan satu cuping
(lobe) orbital p atom lain
p - p orbital