1. Gosokkan kedua telapakGosokkan kedua telapak
tanganmu kurang lebih 2 menit.tanganmu kurang lebih 2 menit.
Apa yang kamu rasakan?Apa yang kamu rasakan?
Mengapa demikian?Mengapa demikian?
2.
3. Diharakan siswa dapat :Diharakan siswa dapat :
1. Menyelidiki pengaruh kalor terhadap
perubahan suhu dan perubahan wujud zat
2. Menyelidiki faktor-faktor yang dapat
mempercepat penguapan
3. Menyelidiki banyaknya kalor yang diperlukan
untuk menaikkan suhu zat
4. Menyelidiki kalor yang dibutuhkan pada saat
mendidih dan melebur
5. Menerapkan hubungan Q = m. C . ∆t, Q =
m. L dan Q = m. u untuk menyelesaikan
masalah sederhana
6. Merancang dan membuat peralatan sederhana
yang memanfaatkan prinsip kalor
7. Menerapkan Azas Black untuk menyelesaikan
masalah sehubungan dengan kalor
4. Pengertian KalorPengertian Kalor
Kalor adalah salah satu bentuk energi.
Dalam SI satuannya :Joule (J)
Satuan yang lain :kalori (kal)
Satu kalori : banyaknya kalor yang
diperlukan untuk memanaskan 1gram air
sehingga suhunya naik 1Cº.
Kesetaraan satuan Joule dan satuan Kalori
disebut Tara Kalor Mekanik, yaitu :
1 kal = 4,2 J atau 1 J = 0,24 kal
5. Pengaruh Kalor Terhadap SuhuPengaruh Kalor Terhadap Suhu
BendaBenda
Pehatikan percobaan
animasi berikut!
Kesimpulan : Kalor dapat
mengubah suhu benda.
Bila benda menerima kaor
suhunya naik, bila
melepas kalor
suhunya turun.
6. Pengaruh Kalor Terhadap WujudPengaruh Kalor Terhadap Wujud
ZatZat
Pehatikan percobaan animasi berikut!
Kesimpulan : Kalor dapat
mengubah wujud zat.
Perhatikan bagan perubahan
wujud zat berikut !
GAS
PADAT CAIR
Mencai
r
MenyublimMenguap
Mengkristal
Membek
Mengembun
7. 1.Mencair adalah perubahan
wujud dari wujud padat ke wujud
cair.
Contoh : es batu menjadi air, besi
padat menjadi besi cair.
2.Membeku adalah perubahan
wujud dari wujud cair ke wujud
padat.
Contoh : air menjadi es batu,
timah cair menjadi timah padat.
8. 3.Menguap adalah perubahan
wujud dari wujud cair ke
wujud gas.
Contoh :air menjadi uap air,
spirtus menjadi uap spirtus.
4.Mengembun adalah
perubahan wujud dari wujud
gas ke wujud cair.
Contoh : terjadinya embun
pagi, air yang menempel di
dinding gelas yang berisi es.
9. 5.Menyublim adalah perubahan
wujud dari wujud padat ke
wujud gas.
Contoh : kapur barus bila
dibiarkan lenyap, iodin bila
dibiarkan lenyap.
6.Mengkristal adalah perubahan
wujud dari wujud gas ke wujud
padat.
Conto h : terjadinya jelaga,
terjadinya salju.
10. Perubahan wujud yang
memerlukan kalor
yaitu:mencair/melebur,
menguap dan menyublim.
Perubahan wujud yang
melepaskan kalor
yaitu:membeku,
mengembun dan
mengkristal.
15. Mendidih dan MengembunMendidih dan Mengembun
Mendidih : penguapan di seluruh bagian
zat cair.
Perbedaan menguap dan mendidih :
NN
oo
MenguapMenguap MendidihMendidih
11 Terjadi diTerjadi di
permukaan zatpermukaan zat
cair.cair.
Terjadi di seluruhTerjadi di seluruh
bagian zat cair.bagian zat cair.
22 Terjadi padaTerjadi pada
sembarang suhu.sembarang suhu.
Terjadi pada suhuTerjadi pada suhu
tertentu (titik didih)tertentu (titik didih)
16. Titik didih : suhu pada saat benda
mendidih.
Titik didih air : 100ºC.
Faktor yang mempengaruhi titik didih
adalah tekanan, makin besar tekanan titik
didih makin tinggi.
Penerapan hal ini adalah panci tekan
(press cooker).
17. Titik embun : suhu pada saat benda
mengembun.
Titik embun uap air : 100ºC.
18. Melebur dan MembekuMelebur dan Membeku
Titik lebur : suhu pada saat benda
melebur.
Titik lebur es : 0ºC.
Faktor yang mempengaruhi titik lebur
adalah tekanan, makin besar tekanan titik
lebur makin rendah.
Titik beku : suhu pada saat benda
membeku.
Titik beku air : 0ºC.
23. Dar ketiga kesebandingan dapat
ditulis rumus :
Q = m . C . ∆t atau Q = m . c . (t2-
t1)
Keterangan:
m = massa benda (kg atau gr)
c = kalor jenis benda (J/kg.Cº atau kal/gr.Cº)
t1 = suhu awal (ºC)
t2 = suhu akhir (ºC)
Q = kalor yang diserap/dilepaskan (J atau kal)
24. Kalor Jenis dan KapasitasKalor Jenis dan Kapasitas
KalorKalor
Kalor Jenis : banyak kalor yang diperlukan
untuk memanaskan 1 kg zat sehingga
suhunya naik 1 Cº.
Q
c = ──── atau Q = m . c . ∆t
m. ∆t
Kapasitas kalor : banyak kalor yang
diperlukan untuk memanaskan zat sehingga
suhunya naik 1 Cº.
Q
C = ──── atau Q = C. ∆t
∆t
25. Hubungan Kalor Jenis danHubungan Kalor Jenis dan
Kapasitas KalorKapasitas Kalor
Dari rumus di atas terlihat bahwa hubungan
kalor jenis (c) dan kapasitas kalor (C)
adalah
C = m.c
Keterangan:
m = massa benda (kg atau gr)
c = kalor jenis benda (J/kg.Cº atau
kal/gr.Cº)
C = kapasitas kalor (J/Cº atau kal/Cº)
26. Kalor Uap dan Kalor EmbunKalor Uap dan Kalor Embun
Kalor uap (Kalor didih) : banyak kalor
yang diperlukan 1 kg zat untuk mengubah
wujudnya dari cair menjadi gas.
Kalor embun : banyak kalor yang
dilepaskan 1 kg zat sehingg berubah
wujudnya dari gas menjadi cair.
Q
Lu = ────atau Q = m . Lu
m
27. Keterangan:
m = massa benda (kg atau gr)
Lu = kalor uap/kalor embun (J/kg atau
kal/gr)
Q = kalor yang diserap/dilepaskan (J atau
kal)
Hubungan kalor uap (didih) dan kalor
embun adalah :
“ kalor uap (didih) = kalor embun “
28. Kalor Lebur dan Kalor BekuKalor Lebur dan Kalor Beku
Kalor lebur : banyak kalor yang
diperlukan 1 kg zat untuk
mengubah wujudnya dari padat
menjadi cair.
Kalor beku : banyak kalor yang
dilepaskan 1 kg zat sehingg
berubah wujudnya dari cair
menjadi padat.
Q
L = ──── atau Q = m .
29. Keterangan:
m = massa benda (kg atau gr)
L = kalor lebur/kalor beku (J/kg atau kal/gr)
Q = kalor yang diserap/dilepaskan (J atau
kal)
Hubungan kalor uap (didih) dan kalor
embun adalah :
“ kalor lebur = kalor beku “
30. Peralatan yangPeralatan yang
memanfaatkan sifat kalor.memanfaatkan sifat kalor.
1.Kulkas.
Prinsip :”Penguapan menyerap/mengambil
kalor”
2.Otoklaf.
Prinsip :”Meningkatkan titik didih diatas
100ºC dengan memperbesar
tekanan”
3.Alat penyulingan air.
Prinsip :”Perubahan wujud dari cair ke gas
dan kembali ke cair lagi”
31. Azas BlackAzas Black
“Kalor yang diterima benda
bersuhu rendah (Q1) sama
dengan Kalor yang diterima
benda bersuhu tinggi (Q2)”
Q1= Q2
33. Perpindahan Kalor (tambahan)Perpindahan Kalor (tambahan)
Kalor berpindah dari benda bersuhu tinggi
ke benda bersuhu rendah.
Ada 3 cara perpindahan kalor :
1.Konduksi (hantaran)
“perpindahan kalor melalui zat tanpa
disertai perpindahan partikel-partikel
zat itu.”
Aduh..
Panas...
34. Konduktor : benda yang mudah
menghantarkan panas.
Contoh : besi, baja, aluminium, tembaga dll.
Isolator : benda yang sulit menghantarkan
panas.
Contoh : karet, gabus, kaca, kayu, air, udara
dll.
Penerapan perpindahan kalor secara
konduksi :tambal ban (vulkanisir), pegangan
alat masak terbuat dari isolator.
35. 2.Konveksi (aliran)
“perpindahan kalor melalui zat yang
disertai perpindahan partikel-partikel zat
itu.”
Terjadi karena
“perbedaan massa
jenis”
Penerapan konveksi :
Cerobonh asap pabrik,
semprong lampu
teplok,
ventilasi udara
dll.
Lama-
lama
air
bagian
atas
panas
juga
he..he..
he..
36. 3.Radiasi (pancaran)
“perpindahan kalor tanpa melalui
zat perantara (secara gelombang
elektromagnetik)”
Contoh : pancaran panas
matahari, api unggun,
perapian ruangan (di
daerah dingin)
37. Termoskop : alat untuk menyelidiki
pancaran kalor.
Warna hitam kusam
lebih mudah enyerap/
memancarkan kalor.
Warna putih lebih
sulit menyerap /
memancarkan kalor.
38. Tutup terbuat dari plastik/gabus
untuk mencegah perpindahan
kalor secara konduksi.
Badan luar
terbuat dari
plastik/gabus
untuk
mencegah
perpindahan
kalor secara
konduksi.
Tabung hampa untuk mencegah
perpindahan kalor secara konveksi.
Warna putih untuk mencegah perpindahan
kalor secara konveksi.