1. Kelas VII – Smt 2
Nila Wahyuni, S.Pd
BAB V
KALOR DAN PERPINDAHANNYA
2. Pengertian Kalor
Kalor adalah bentuk energi yang berpindah
dari benda yang suhunya tinggi ke benda
yang suhunya rendah ketika kedua benda
bersentuhan.
Satuan kalor adalah Joule (J)
atau
3. Pengaruh Kalor terhadap Suhu Zat
• Jika suatu zat menyerap kalor, maka
suhu akan naik dan
Jika suatu zat melepas kalor, maka suhu
akan turun
Air panas Es
batu
Air hangat
4. Jumlah kalor (Q) yang diserap atau dilepaskan
oleh suatu zat adalah
Dengan :
Q = jumlah kalor (J atau kal)
m = massa benda (kg)
c = kalor jenis zat (J/kg oC)
∆T = kenaikan suhu (oC atau K)
= suhu akhir – suhu awal ( T-To)
Q
═
c x m x
ΔT
5. CONTOH SOAL
Air bermassa 300 gram berada pada suhu 30⁰C dipanaskan
diatas tungku. Tentukan jumlah kalor yang diperlukan untuk
menaikkan suhunya hingga mendidih ! (c air = 4200 J/kg⁰C)
Diketahui:
m = 300 gr =0,3 kg ΔT= 100-25 =75 ⁰C
T=100⁰C
T0 = 25⁰C
Ditanya : Q = ?
Jawab:
Q= m.c. ΔT
= 0,3.4200.75
= 94.500 J = 94,5kJ
6. • Kalor jenis
adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk
menaikkan suhu 1 kg zat sebesar 1oC atau 1 K
Persamaannya :
• Kapasitas kalor
adalah kemampuan suatu zat menyerap kalor untuk
menaikkan suhunya menjadi 1oC lebih tinggi
Persamaannya :
atau
H = kapasitas kalor (J/oC)
𝐻 =
𝑄
Δ𝑇
H=m.c
7. ASAS BLACK
“besarnya kalor yang dilepaskan oleh suatu zat bersuhu
tinggi sama dengan kalor yang diterima oleh zat yang
bersuhu rendah”
Qlepas = Qterima
m.c.(T1-Tc) = m.c.(Tc-T2)
Q lepas = kalor yang dilepaskan (J)
Q terima = kalor yang diterima (J)
T1 = Suhu benda 1 (⁰C)
T2 = Suhu benda 2 (⁰C)
Tc = Suhu campuran (⁰C)
8. Prinsip asas black digunakan dalam pembuatan air panas oleh
dispenser.
Air dalam dispenser mendidih karena memperoleh energi panas
dari elemen energi listrik. Sehingga dapat dirumuskan sebagai
berikut:
Q lepas = Q terima
W listrik = m.c. ΔT
P.t = m.c. ΔT
W= energi listrik (J)
Q = banyaknya kalor yang diterima (J)
P = daya listrik (W)
t = banyaknya waktu yang dibutuhkan (s)
m=massa (kg)
c= kalor jenis air (J/kg⁰C)
T = perubahan suhu (⁰C)
10. • Perubahan wujud zat yang melepaskan
kalor adalah
membeku
mengembun mengkristal
11. • Perubahan wujud zat yang memerlukan
kalor adalah
Mencair / melebur menguap
menyublim
12. • Kalor laten
adalah kalor yang dilepas atau diserap
pada saat perubahan wujud zat.
Satuannya J/kg.
• Kalor laten terdiri dari 2, yaitu :
a. Kalor lebur (L) = Kalor beku
atau
.
Q= kalor yang diperlukan atau dilepaskan (J)
m = massa benda (kg)
L = kalor lebur atau kalor beku (J/kg)
13. • Kalor lebur
adalah kalor yang diperlukan oleh satu satuan
massa zat padat untuk mencair
(melebur) pada titik leburnya
• Titik lebur
adalah suhu zat ketika melebur.
• Kalor beku
adalah kalor yang diperlukan oleh satu satuan
massa zat cair untuk membeku pada
titik bekunya.
• Titik beku
adalah suhu zat ketika membeku
14. b. Kalor Uap (U) = Kalor Embun
atau
Kalor uap
adalah kalor yang diperlukan oleh satu satuan massa
zat cair untuk menguap pada titik didihnya
Titik didih
adalah suhu zat ketika mendidih.
Kalor embun
adalah kalor yang diperlukan oleh satu satuan massa
gas untuk mengembun pada titik embunnya.
Titik embun
adalah suhu zat ketika mengembun
15. • Penguapan dapat dipercepat dengan
cara:
a. Pemanasan (menaikkan suhu)
Contoh : menjemur
pakaian di
bawah sinar
matahari
16. b. Memperluas permukaan zat cair
Contoh :
(a) Kopi panas dituangkan di atas cawan
agar cepat dingin
(b) pakaian basah dijemur dengan cara
direntangkan (diperluas permukaannya)
(a)
(b)
17. c. Mengalirkan udara di atas permukaan
zat cair atau mengurangi tekanan
udara pada permukaan zat cair
Contoh :
Meniup minuman kopi panas
18. • Mendidih
Zat cair dikatakan mendidih jika
gelembung-gelembung uap terjadi di
seluruh zat cair dan dapat meninggalkan
zat cair.
• Titik didih dipengaruhi oleh tekanan udara
diatas permukaan zat cair dan jenis zat
21. • Penghantar kalor yang baik disebut
konduktor
Contoh :
besi, baja, tembaga, seng, dan aluminium
(jenis logam)
besi baja kuningan tembaga
22. • Penghantar kalor yang kurang
baik/buruk disebut isolator
Contoh :
kayu, kaca, wol, kertas, dan plastik
(jenis bukan logam)
23. KONVEKSI
• Konveksi
adalah perpindahan kalor melalui zat
disertai perpindahan partikel-
partikel zat tersebut.
• Konveksi terjadi karena perbedaan massa jenis
zat
• Konveksi terjadi dalam zat cair dan gas
24. • Contoh :
1. Terjadinya angin laut
Angin laut terjadi pada siang hari
29. Permukaan hitam dan kusam merupakan
penyerap dan pemancar radiasi yang baik
Permukaan putih dan mengkilap merupakan
Penyerap dan pemancar radiasi yang buruk
Termoskop adalah alat yang digunakan untuk
mengetahui adanya pemancaran kalor