SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
BAB 6. KALOR
Standar Kompetensi
3. Memahami wujud zat dan
perubahannya
Kompetensi Dasar
3.3 Melakukan percbaan yang berkaitan
dengan pemuaian dalam kehidupan
sehari-hari.
Pengertian Kalor
Kalor
Panas, bentuk energi yang berpindah
karena perbedaan suhu.
Penting Untuk Diketahui
• Perpindahan kalor-energi secara alami
selalu terjadi dari benda bersuhu tinggi
ke benda bersuhu rendah.
• Perpindahan kalor-energi dari suhu
rendah ke suhu tinggi dapat terjadi
hanya dengan bantuan alat, misalnya
AC, Freezer.
Satuan Kalor
joule ( J )
kalori ( kal )
35
1 kalori= 4,186 joule
1 joule = 0,24 kalori
Penting Untuk Diketahui
• Kalor tidak dapat diciptakan atau
dimusnakan.
• Kalor dapat mengalir dari satu tempat
ke tempat yang lain karena perbedaan
suhu.
Kalor Dapat Mengubah Wujud Zat
Menyublim (Padat ke Gas)
• Proses ini memerlukan kalor (Q +)
36
PADAT
CAIR
GAS
Menyublim
Menyublim
MenerimaKalor
MelepasKalor
MenguapMencair
MencairMembeku
• Contoh: - kapur barus - iodine
- CO2 (es kering)
Menyublim (Gas ke Padat)
• Proses ini melepaskan kalor (Q –)
• Contoh: - kapur barus - iodine
- CO2 (es kering)
Meleleh/Melebur (Padat ke Cair)
• Proses ini memerlukan kalor (Q +)
• Contoh: - es menjadi air
- mentega menjadi minyak
• Titik Lebur, angka suhu yang
menunjukkan tepat dimulainya proses
peleburan/pelelehan suatu zat dari
kondisi padat ke cair.
Titik lebur suatu zat akan turun jika
- tekanan di atas zat padat dinaikan
- memberi campuran, sehingga zat
dibuat tidak murni
• Regelasi , gejala meleburnya bagian
balok es yang diberi beban (tekanan
luar) dan membeku kembali sesaat
setelah beban dihilangkan
37
• Kalor lebur (L), kalor yang diperlukan
untuk meleburkan 1 kg zat padat pada
titik leburnya.
Membeku (Cair ke Padat)
• Proses ini melepaskan kalor (Q –)
Contoh: - air menjadi es
- minyak menjadi mentega
• Titik beku, angka suhu yang
menunjukkan tepat dimulainya proses
pembekuan suatu zat dari kondisi
cairke padat.
• Kalor beku (L), kalor yang diperlukan
untuk membekukan 1 kg zat cair pada
titik bekunya.
Menguap (Cair ke Gas)
• Proses ini memerlukan kalor (Q +)
Contoh: air menjadi uap air
• Kalor Uap (U), kalor yang diperlukan
untuk menguapkan 1 kg zat cair pada
titik didihnya
• Penguapan terjadi pada sembarang
suhu
38
• Zat cair menguap karena beberapa
molekulnya bergerak lebih cepat
daripada molekul-molekul lainnya.
Dalam zat cair, molekul-molekul saling
bertabrakan, dan molekul-molekul
yang bergerak lebih cepat dan dekat
ke permukaan dapat meninggalkan
molekul-molekul lainnya untuk
membentuk gas.
• Penguapan dapat dipercepat dengan
cara:
- memanaskan
- memperluas permukaan
- meniupkan udara di atas permukaan
Penguapan disebut juga pendinginan
- Menyemburkan zat cair
- mengurangi tekanan pada
permukaan
Mendidih
Zat cair dikatakan mendidih jika
gelembung-gelembung uap terjadi di
dalam seluruh zat cair dapat
meninggalkan zat cair.
39
• Titik didih, angka suhu yang
menunjukkan tepat dimulainya proses
pendidihan suatu zat dari kondisi cair
ke gas.
Titik didih akan naik jika:
- tekanan pada permukaan zat cair
dinaikkan
- memberi campuran, sehingga zat
cair dibuat tidak murni
Mengembun (Gas ke Cair)
• Proses ini melepaskan kalor (Q –)
• Contoh: hujan
• Kalor embun sama dengan kalor uap
AZAS BLACK
Ketika dua zat bercampur atau
bersentuhan, maka yang terjadi adalah
adanya aliran kalor dari zat yang
bersuhu tinggi (melepas kalor) ke zat
yang bersuhu rendah (menerima kalor)
sampai diperoleh suatu kondisi dmana
tak ada lagi kalor yang mengalir–
kesetimbangan termal.
Kalor Lepas = Kalor Terima
Perumusan Kalor
40
Kalor Untuk Perubahan Suhu
Q = m c ∆T atau Q = C ∆T
C = m c
Keterangan
Q = kalor (J)
m = massa (kg)
c = kalor jenis (J/kg 0C)
∆T= perubahan suhu (0C)
C = kapasitas kalor (J/0
C)
Kalor Untuk Perubahan Wujud
Melebur–Membeku Menguap–engembun
Q = m L Q= m U
Keterangan
Q = kalor (J)
L = kalor lebur (J/kg)
U = kalor uap (J/kg)
Hubungan Kalor dan Daya
W = Q Q = P x ∆t
Keterangan
W = energi listrik (J)
P = daya listrik (W)
∆t = selang waktu (s)
Azas Black
41
120
100
80
60
40
20
0
-20
-40
Kalor
Temperatur(°C)
(joule)
A B C D E F
es
es
dan
air
air
(semuacairan)
air
dan
uap air
uapair
Q Lepas = Q Terima
m1 c1 ∆T1 = m2 c2 ∆T2
m1 c1 (T1 – T) = m2 c2 (T – T2)
Keterangan
T1= suhu benda 1
T2= suhu benda 2
T = suhu keseimbangan
T1 > T >T2
Teknik Perhitungan Kalor
No Proses perlu
kalor
Proses melepas
kalor
1. A→B
Q = m ces ∆T
B→A
Q = m ces ∆T
2. B→C
Q = m L
C→B
Q = m L
3. C→D D→C
42
T1 2T
T
A B C
Sedang
DinginPanas
Q = m cair ∆T Q = m cair ∆T
4. D→E
Q = m L
D→E
Q = m L
5. C→D
Q = m cuap ∆T
D→C
Q = m cuap ∆T
Kalor Lepas – Kalor Terima
Pelepas Panas
Wadah A melepaskan kalor karena dia
memiliki suhu yang lebih tinggi
dibandingkan dengan wadah C.
Banyaknya kalor yang dilepaskan;
QL = mA cA ∆TAB
= mA cA(T1 – T)
Penerima Panas
Wadah B menerima kalor karena dia
memiliki suhu yang lebih rendah
dibandingkan dengan wadah A.
43
Banyaknya kalor yang diterima;
QT = mC cC ∆TCB
= mC cC (T – T2)
Azas Black
QL = QT
mA cA(TA – T) = mC cC (T – TC)
Perpindahan Kalor
Konduksi
• perpindahan kalor melalui zat tanpa
disertai perpindahan partikel-partikel
zat tersebut
• umumnya terjadi pada zat padat
• konduktor, penghantar kalor yang
baik
• isolator, penghantar kalor yang buruk
•
Penting Untuk Diketahui
• Zat padat konduktor kalor yang lebih
baik daripada cairan dan gas karena
dalam zat padat, jarak antarpartikel
lebih dekat daripada dalam cairan dan
44
gas, kalor dapat dipindahkan dengan
lebih cepat.
• Konduksi kalor dalam logam jauh lebih
baik daripada zat padat lainnya karena
logam memiliki banyak elektron bebas.
Elektron-elektron bebas ini bebas
untuk bergerak dalam ruang-ruang
diantara partikel-partikel sebelum
bertumbukan dengan elektron-elektron
bebas lain dan memindahkan
sebagaian energi kalornya ke elektron-
elektron lain dengan cepat..
Konveksi
Aliran, perpindahan kalor yang
disebabkan oleh perbedaan massa jenis
zat, proses ini menghendaki
berpindahnya partikel dalam
menghantarkan kalor dari satu tempat ke
tempat yang lainnya.
Konveksi dalam kehidupan sehari-hari
• Memasak air
Pemanasan menimbulkan
perbedaan massa jenis
antara air bagian bawah
45
dengan air bagian atas (ρbawah
> ρatas), sehingga peristiwa
konveksi, pergerakan air dari
bawah ke atas.
• Aingin darat dan angin laut
Angin darat -
angin yang
bertiup dari
darat ke laut
(malam hari)
Angin laut-
angin yang
bertiup dari laut
ke darat (siang
hari)
Pemanfaatan konveksi
1.kumparan pemanas dalam ketel listrik
2.kumparan peniup pendingin ruangan
3.lemari es
Radiasi
Pancaran, perpindahan kalor tanpa zat
perantara atau medium
Penting untuk diketahui
46
• permukaan yang hitam dan kusam
adalah penyerap kalor radiasi yang
baik sekaligus pemancar kalor radiasi
yang baik pula
• permukaan yang putih dan berkilap
adalah penyerap kalor radiasi yang
buruk sekaligus pemancar kalor yang
buruk pula
• jika diinginkan agar kalor yang
merambat secara radiasi berkurang,
permukaan (dinding) harus dilapisi
suatu bahan agar berkilap (misal
dilapisi dengan perak)
Termos
• dinding termos terbuat dari kaca –
konduktor yang jelek agar tidak dapat
memindahkan kalor secara konduksi
• permukaan dalam dindingnya dilapisi
dengan perak mengkilap – agar
dapatmemantulkan radiasi kembali ke
dalam termos
47
• ruang antara kedua lapisan perak
dihampakan (vakum), agar tidak
memungkinkan terjadinya perpindahan
kalor secara konduksi dan konveksi
• sumbat termos terbuat dari bahan
isolator – menjaga agar konveksi tidak
terjadi.
48

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

KALOR FISIKA DASAR I
KALOR FISIKA DASAR IKALOR FISIKA DASAR I
KALOR FISIKA DASAR I
 
Fisika Kelas XI SMK Bab Suhu
Fisika Kelas XI SMK Bab SuhuFisika Kelas XI SMK Bab Suhu
Fisika Kelas XI SMK Bab Suhu
 
Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan ganda
Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan gandaFisika suhu dan kalor beserta soal pilihan ganda
Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan ganda
 
Ppt kdpf (kelompok 2)
Ppt kdpf (kelompok 2)Ppt kdpf (kelompok 2)
Ppt kdpf (kelompok 2)
 
Kalor
KalorKalor
Kalor
 
Mata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika iiMata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika ii
 
Termodinamika kelompok 6
Termodinamika kelompok 6Termodinamika kelompok 6
Termodinamika kelompok 6
 
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-keduaPpt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua
 
PPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan KalorPPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan Kalor
 
Azas Black & Perpindahan Kalor
Azas Black & Perpindahan KalorAzas Black & Perpindahan Kalor
Azas Black & Perpindahan Kalor
 
9. panas & perpindahan panas
9. panas & perpindahan panas9. panas & perpindahan panas
9. panas & perpindahan panas
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
Bab 1 pengertian dasar perpindahan panas
Bab 1 pengertian dasar perpindahan panasBab 1 pengertian dasar perpindahan panas
Bab 1 pengertian dasar perpindahan panas
 
Suhu dan Kalor
Suhu dan KalorSuhu dan Kalor
Suhu dan Kalor
 
Fd suhu dan kalor
Fd  suhu dan kalorFd  suhu dan kalor
Fd suhu dan kalor
 
My powerpoint
My powerpointMy powerpoint
My powerpoint
 
Kalor dan asas black
Kalor dan asas blackKalor dan asas black
Kalor dan asas black
 
Kalor SMP
Kalor SMPKalor SMP
Kalor SMP
 
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannyaITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
 

Similar to KALOR

Kalor dan Perpindahan Kalor in mechanical engineering
Kalor dan Perpindahan Kalor in mechanical engineeringKalor dan Perpindahan Kalor in mechanical engineering
Kalor dan Perpindahan Kalor in mechanical engineeringssuser5a6db81
 
Kalor dan Perpindahan Kalor.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor.pptKalor dan Perpindahan Kalor.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor.pptfitriminawati1
 
Kalor dan Perpindahan Kalor sma kelas 11.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor sma kelas  11.pptKalor dan Perpindahan Kalor sma kelas  11.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor sma kelas 11.pptHernandaNajmudin
 
Kalor dan Perpindahan Kalor.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor.pptKalor dan Perpindahan Kalor.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor.pptDaliaFaqih
 
Kalor dan Perpindahannya.ppt
Kalor dan Perpindahannya.pptKalor dan Perpindahannya.ppt
Kalor dan Perpindahannya.pptMhienMhienShyu
 
kalor adalah perubahan energi akibat adanya perubahan suhu
kalor adalah perubahan energi akibat adanya perubahan suhukalor adalah perubahan energi akibat adanya perubahan suhu
kalor adalah perubahan energi akibat adanya perubahan suhuALPHONSUSTODOFRIEDRI2
 
02._temperatur__kalor.pptx
02._temperatur__kalor.pptx02._temperatur__kalor.pptx
02._temperatur__kalor.pptxAriWibowo373720
 
_PPT Kalor dan Perpindahannya.pptx
_PPT Kalor dan Perpindahannya.pptx_PPT Kalor dan Perpindahannya.pptx
_PPT Kalor dan Perpindahannya.pptxssuser7a71bc
 
Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2irdadarmaputri
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIariwidiyani3
 
suhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).pptsuhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).pptuptsdn104laba
 
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptx
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptxSuhu & Kalor, Pemuaian.pptx
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptxWulandariPalupi1
 
Suhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor finalSuhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor finalMoh Iriyanto
 
Materi kalor
Materi kalorMateri kalor
Materi kalorpak ari
 
_PPT Kalor dan Perpindahannya.pptx
_PPT Kalor dan Perpindahannya.pptx_PPT Kalor dan Perpindahannya.pptx
_PPT Kalor dan Perpindahannya.pptxriniariska2
 

Similar to KALOR (20)

Kalor dan Perpindahan Kalor in mechanical engineering
Kalor dan Perpindahan Kalor in mechanical engineeringKalor dan Perpindahan Kalor in mechanical engineering
Kalor dan Perpindahan Kalor in mechanical engineering
 
null.ppt
null.pptnull.ppt
null.ppt
 
Kalor dan Perpindahan Kalor.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor.pptKalor dan Perpindahan Kalor.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor.ppt
 
Kalor dan Perpindahan Kalor sma kelas 11.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor sma kelas  11.pptKalor dan Perpindahan Kalor sma kelas  11.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor sma kelas 11.ppt
 
Kalor dan Perpindahan Kalor.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor.pptKalor dan Perpindahan Kalor.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor.ppt
 
Kalor dan Perpindahannya.ppt
Kalor dan Perpindahannya.pptKalor dan Perpindahannya.ppt
Kalor dan Perpindahannya.ppt
 
kalor adalah perubahan energi akibat adanya perubahan suhu
kalor adalah perubahan energi akibat adanya perubahan suhukalor adalah perubahan energi akibat adanya perubahan suhu
kalor adalah perubahan energi akibat adanya perubahan suhu
 
02._temperatur__kalor.pptx
02._temperatur__kalor.pptx02._temperatur__kalor.pptx
02._temperatur__kalor.pptx
 
Bab v
Bab vBab v
Bab v
 
_PPT Kalor dan Perpindahannya.pptx
_PPT Kalor dan Perpindahannya.pptx_PPT Kalor dan Perpindahannya.pptx
_PPT Kalor dan Perpindahannya.pptx
 
Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
 
suhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).pptsuhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).ppt
 
suhu-dan-kalor.ppt
suhu-dan-kalor.pptsuhu-dan-kalor.ppt
suhu-dan-kalor.ppt
 
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptx
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptxSuhu & Kalor, Pemuaian.pptx
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptx
 
Suhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor finalSuhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor final
 
Materi kalor
Materi kalorMateri kalor
Materi kalor
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
_PPT Kalor dan Perpindahannya.pptx
_PPT Kalor dan Perpindahannya.pptx_PPT Kalor dan Perpindahannya.pptx
_PPT Kalor dan Perpindahannya.pptx
 

More from Dedi Wahyudin

Bab vi getaran, gelombang, dan bunyi
Bab vi getaran, gelombang, dan bunyiBab vi getaran, gelombang, dan bunyi
Bab vi getaran, gelombang, dan bunyiDedi Wahyudin
 
Bab ii gaya dan hukum newton
Bab ii  gaya dan hukum newtonBab ii  gaya dan hukum newton
Bab ii gaya dan hukum newtonDedi Wahyudin
 
Zat dan karakteristiknya
Zat dan karakteristiknyaZat dan karakteristiknya
Zat dan karakteristiknyaDedi Wahyudin
 
Perubahan fisika dan kimia
Perubahan fisika dan kimiaPerubahan fisika dan kimia
Perubahan fisika dan kimiaDedi Wahyudin
 
Besaran dan pengukuran
Besaran dan pengukuranBesaran dan pengukuran
Besaran dan pengukuranDedi Wahyudin
 
Unsur senyawa campuran
Unsur senyawa campuranUnsur senyawa campuran
Unsur senyawa campuranDedi Wahyudin
 
Pengukuran dan perpetaan digital
Pengukuran dan perpetaan digitalPengukuran dan perpetaan digital
Pengukuran dan perpetaan digitalDedi Wahyudin
 
Instalasi motor listrik
Instalasi motor listrikInstalasi motor listrik
Instalasi motor listrikDedi Wahyudin
 
Instalasi motor listrik 2
Instalasi motor listrik 2Instalasi motor listrik 2
Instalasi motor listrik 2Dedi Wahyudin
 
Kelas 10 smk_sistem_kontrol_elektro_pneumatik_2
Kelas 10 smk_sistem_kontrol_elektro_pneumatik_2Kelas 10 smk_sistem_kontrol_elektro_pneumatik_2
Kelas 10 smk_sistem_kontrol_elektro_pneumatik_2Dedi Wahyudin
 
Kelas 10 smk_teknik_kelistrikan_dan_elektronika_instrumentasi_2
Kelas 10 smk_teknik_kelistrikan_dan_elektronika_instrumentasi_2Kelas 10 smk_teknik_kelistrikan_dan_elektronika_instrumentasi_2
Kelas 10 smk_teknik_kelistrikan_dan_elektronika_instrumentasi_2Dedi Wahyudin
 

More from Dedi Wahyudin (20)

Bab viii alat optik
Bab viii   alat optikBab viii   alat optik
Bab viii alat optik
 
Bab vii cahaya
Bab vii  cahayaBab vii  cahaya
Bab vii cahaya
 
Bab vi getaran, gelombang, dan bunyi
Bab vi getaran, gelombang, dan bunyiBab vi getaran, gelombang, dan bunyi
Bab vi getaran, gelombang, dan bunyi
 
Bab v usaha
Bab v  usahaBab v  usaha
Bab v usaha
 
Bab iv energi
Bab iv  energiBab iv  energi
Bab iv energi
 
Bab iii tekanan
Bab iii  tekananBab iii  tekanan
Bab iii tekanan
 
Bab ii gaya dan hukum newton
Bab ii  gaya dan hukum newtonBab ii  gaya dan hukum newton
Bab ii gaya dan hukum newton
 
Bab i atimo
Bab i atimoBab i atimo
Bab i atimo
 
Zat dan karakteristiknya
Zat dan karakteristiknyaZat dan karakteristiknya
Zat dan karakteristiknya
 
Perubahan fisika dan kimia
Perubahan fisika dan kimiaPerubahan fisika dan kimia
Perubahan fisika dan kimia
 
Pemuaian
PemuaianPemuaian
Pemuaian
 
Gerak
GerakGerak
Gerak
 
Besaran dan pengukuran
Besaran dan pengukuranBesaran dan pengukuran
Besaran dan pengukuran
 
Asam basa garam
Asam basa garamAsam basa garam
Asam basa garam
 
Unsur senyawa campuran
Unsur senyawa campuranUnsur senyawa campuran
Unsur senyawa campuran
 
Pengukuran dan perpetaan digital
Pengukuran dan perpetaan digitalPengukuran dan perpetaan digital
Pengukuran dan perpetaan digital
 
Instalasi motor listrik
Instalasi motor listrikInstalasi motor listrik
Instalasi motor listrik
 
Instalasi motor listrik 2
Instalasi motor listrik 2Instalasi motor listrik 2
Instalasi motor listrik 2
 
Kelas 10 smk_sistem_kontrol_elektro_pneumatik_2
Kelas 10 smk_sistem_kontrol_elektro_pneumatik_2Kelas 10 smk_sistem_kontrol_elektro_pneumatik_2
Kelas 10 smk_sistem_kontrol_elektro_pneumatik_2
 
Kelas 10 smk_teknik_kelistrikan_dan_elektronika_instrumentasi_2
Kelas 10 smk_teknik_kelistrikan_dan_elektronika_instrumentasi_2Kelas 10 smk_teknik_kelistrikan_dan_elektronika_instrumentasi_2
Kelas 10 smk_teknik_kelistrikan_dan_elektronika_instrumentasi_2
 

Recently uploaded

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 

Recently uploaded (20)

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 

KALOR

  • 1. BAB 6. KALOR Standar Kompetensi 3. Memahami wujud zat dan perubahannya Kompetensi Dasar 3.3 Melakukan percbaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari. Pengertian Kalor Kalor Panas, bentuk energi yang berpindah karena perbedaan suhu. Penting Untuk Diketahui • Perpindahan kalor-energi secara alami selalu terjadi dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah. • Perpindahan kalor-energi dari suhu rendah ke suhu tinggi dapat terjadi hanya dengan bantuan alat, misalnya AC, Freezer. Satuan Kalor joule ( J ) kalori ( kal ) 35
  • 2. 1 kalori= 4,186 joule 1 joule = 0,24 kalori Penting Untuk Diketahui • Kalor tidak dapat diciptakan atau dimusnakan. • Kalor dapat mengalir dari satu tempat ke tempat yang lain karena perbedaan suhu. Kalor Dapat Mengubah Wujud Zat Menyublim (Padat ke Gas) • Proses ini memerlukan kalor (Q +) 36 PADAT CAIR GAS Menyublim Menyublim MenerimaKalor MelepasKalor MenguapMencair MencairMembeku
  • 3. • Contoh: - kapur barus - iodine - CO2 (es kering) Menyublim (Gas ke Padat) • Proses ini melepaskan kalor (Q –) • Contoh: - kapur barus - iodine - CO2 (es kering) Meleleh/Melebur (Padat ke Cair) • Proses ini memerlukan kalor (Q +) • Contoh: - es menjadi air - mentega menjadi minyak • Titik Lebur, angka suhu yang menunjukkan tepat dimulainya proses peleburan/pelelehan suatu zat dari kondisi padat ke cair. Titik lebur suatu zat akan turun jika - tekanan di atas zat padat dinaikan - memberi campuran, sehingga zat dibuat tidak murni • Regelasi , gejala meleburnya bagian balok es yang diberi beban (tekanan luar) dan membeku kembali sesaat setelah beban dihilangkan 37
  • 4. • Kalor lebur (L), kalor yang diperlukan untuk meleburkan 1 kg zat padat pada titik leburnya. Membeku (Cair ke Padat) • Proses ini melepaskan kalor (Q –) Contoh: - air menjadi es - minyak menjadi mentega • Titik beku, angka suhu yang menunjukkan tepat dimulainya proses pembekuan suatu zat dari kondisi cairke padat. • Kalor beku (L), kalor yang diperlukan untuk membekukan 1 kg zat cair pada titik bekunya. Menguap (Cair ke Gas) • Proses ini memerlukan kalor (Q +) Contoh: air menjadi uap air • Kalor Uap (U), kalor yang diperlukan untuk menguapkan 1 kg zat cair pada titik didihnya • Penguapan terjadi pada sembarang suhu 38
  • 5. • Zat cair menguap karena beberapa molekulnya bergerak lebih cepat daripada molekul-molekul lainnya. Dalam zat cair, molekul-molekul saling bertabrakan, dan molekul-molekul yang bergerak lebih cepat dan dekat ke permukaan dapat meninggalkan molekul-molekul lainnya untuk membentuk gas. • Penguapan dapat dipercepat dengan cara: - memanaskan - memperluas permukaan - meniupkan udara di atas permukaan Penguapan disebut juga pendinginan - Menyemburkan zat cair - mengurangi tekanan pada permukaan Mendidih Zat cair dikatakan mendidih jika gelembung-gelembung uap terjadi di dalam seluruh zat cair dapat meninggalkan zat cair. 39
  • 6. • Titik didih, angka suhu yang menunjukkan tepat dimulainya proses pendidihan suatu zat dari kondisi cair ke gas. Titik didih akan naik jika: - tekanan pada permukaan zat cair dinaikkan - memberi campuran, sehingga zat cair dibuat tidak murni Mengembun (Gas ke Cair) • Proses ini melepaskan kalor (Q –) • Contoh: hujan • Kalor embun sama dengan kalor uap AZAS BLACK Ketika dua zat bercampur atau bersentuhan, maka yang terjadi adalah adanya aliran kalor dari zat yang bersuhu tinggi (melepas kalor) ke zat yang bersuhu rendah (menerima kalor) sampai diperoleh suatu kondisi dmana tak ada lagi kalor yang mengalir– kesetimbangan termal. Kalor Lepas = Kalor Terima Perumusan Kalor 40
  • 7. Kalor Untuk Perubahan Suhu Q = m c ∆T atau Q = C ∆T C = m c Keterangan Q = kalor (J) m = massa (kg) c = kalor jenis (J/kg 0C) ∆T= perubahan suhu (0C) C = kapasitas kalor (J/0 C) Kalor Untuk Perubahan Wujud Melebur–Membeku Menguap–engembun Q = m L Q= m U Keterangan Q = kalor (J) L = kalor lebur (J/kg) U = kalor uap (J/kg) Hubungan Kalor dan Daya W = Q Q = P x ∆t Keterangan W = energi listrik (J) P = daya listrik (W) ∆t = selang waktu (s) Azas Black 41
  • 8. 120 100 80 60 40 20 0 -20 -40 Kalor Temperatur(°C) (joule) A B C D E F es es dan air air (semuacairan) air dan uap air uapair Q Lepas = Q Terima m1 c1 ∆T1 = m2 c2 ∆T2 m1 c1 (T1 – T) = m2 c2 (T – T2) Keterangan T1= suhu benda 1 T2= suhu benda 2 T = suhu keseimbangan T1 > T >T2 Teknik Perhitungan Kalor No Proses perlu kalor Proses melepas kalor 1. A→B Q = m ces ∆T B→A Q = m ces ∆T 2. B→C Q = m L C→B Q = m L 3. C→D D→C 42
  • 9. T1 2T T A B C Sedang DinginPanas Q = m cair ∆T Q = m cair ∆T 4. D→E Q = m L D→E Q = m L 5. C→D Q = m cuap ∆T D→C Q = m cuap ∆T Kalor Lepas – Kalor Terima Pelepas Panas Wadah A melepaskan kalor karena dia memiliki suhu yang lebih tinggi dibandingkan dengan wadah C. Banyaknya kalor yang dilepaskan; QL = mA cA ∆TAB = mA cA(T1 – T) Penerima Panas Wadah B menerima kalor karena dia memiliki suhu yang lebih rendah dibandingkan dengan wadah A. 43
  • 10. Banyaknya kalor yang diterima; QT = mC cC ∆TCB = mC cC (T – T2) Azas Black QL = QT mA cA(TA – T) = mC cC (T – TC) Perpindahan Kalor Konduksi • perpindahan kalor melalui zat tanpa disertai perpindahan partikel-partikel zat tersebut • umumnya terjadi pada zat padat • konduktor, penghantar kalor yang baik • isolator, penghantar kalor yang buruk • Penting Untuk Diketahui • Zat padat konduktor kalor yang lebih baik daripada cairan dan gas karena dalam zat padat, jarak antarpartikel lebih dekat daripada dalam cairan dan 44
  • 11. gas, kalor dapat dipindahkan dengan lebih cepat. • Konduksi kalor dalam logam jauh lebih baik daripada zat padat lainnya karena logam memiliki banyak elektron bebas. Elektron-elektron bebas ini bebas untuk bergerak dalam ruang-ruang diantara partikel-partikel sebelum bertumbukan dengan elektron-elektron bebas lain dan memindahkan sebagaian energi kalornya ke elektron- elektron lain dengan cepat.. Konveksi Aliran, perpindahan kalor yang disebabkan oleh perbedaan massa jenis zat, proses ini menghendaki berpindahnya partikel dalam menghantarkan kalor dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Konveksi dalam kehidupan sehari-hari • Memasak air Pemanasan menimbulkan perbedaan massa jenis antara air bagian bawah 45
  • 12. dengan air bagian atas (ρbawah > ρatas), sehingga peristiwa konveksi, pergerakan air dari bawah ke atas. • Aingin darat dan angin laut Angin darat - angin yang bertiup dari darat ke laut (malam hari) Angin laut- angin yang bertiup dari laut ke darat (siang hari) Pemanfaatan konveksi 1.kumparan pemanas dalam ketel listrik 2.kumparan peniup pendingin ruangan 3.lemari es Radiasi Pancaran, perpindahan kalor tanpa zat perantara atau medium Penting untuk diketahui 46
  • 13. • permukaan yang hitam dan kusam adalah penyerap kalor radiasi yang baik sekaligus pemancar kalor radiasi yang baik pula • permukaan yang putih dan berkilap adalah penyerap kalor radiasi yang buruk sekaligus pemancar kalor yang buruk pula • jika diinginkan agar kalor yang merambat secara radiasi berkurang, permukaan (dinding) harus dilapisi suatu bahan agar berkilap (misal dilapisi dengan perak) Termos • dinding termos terbuat dari kaca – konduktor yang jelek agar tidak dapat memindahkan kalor secara konduksi • permukaan dalam dindingnya dilapisi dengan perak mengkilap – agar dapatmemantulkan radiasi kembali ke dalam termos 47
  • 14. • ruang antara kedua lapisan perak dihampakan (vakum), agar tidak memungkinkan terjadinya perpindahan kalor secara konduksi dan konveksi • sumbat termos terbuat dari bahan isolator – menjaga agar konveksi tidak terjadi. 48