SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Membaca Sastra
Kelompok 10 :
Ade Ibrena
Himmatul Mukaromah
Izzatun Nisa
Ken ArumWulandari
Peta Konsep
Definisi
Membaca
Sastra
Perbedaan Bahasa
Sastra dengan
Bahasa Ilmiah
Gaya Bahasa
Membaca sastra
• Membaca sastra adalah membaca suatu karya sastra yang
tercermin dari keserasian, keharmonisan antara keindahan
bentuk dan keindahan isi. Seorang pembaca dapat
mengenal serta mengerti seluk-beluk bahasa dalam suatu
karya sastra, semakin mudahlah dia memahami isinya serta
menikmati keindahannya.
Membaca
Sastra
Bahasa
Sastra
Bahasa
Ilmiah
Bahasa
Ilmiah
Pada umumnya
bersifat denotative
Laporan-laporan
penelitian dalam
bidang kimia dan
fisika serta kertas
kerja eksposisional
dalam ilmu-ilmu sosial
dan dalam sejarah,
hampir seluruhnya
tertulis dalam kata-
kata denotatif, karena
laporan-laporan
tersebut
mengemukakan fakta,
bukan perasaan.
Bahasa
Sastra
Pada umumnya
bersifat konotatif
Menulis cerita
pendek, puisi, atau
pidato untuk umum,
kita biasanya
mempergunakan
kata-kata konotatif,
karena tulisan-
tulisan seperti itu
acapkali menggarap
hal-hal yang
berhubungan
dengan emosi dan
nilai-nilai.
Gaya Bahasa
1.Perbandingan
Metafora
Kesamaan
Analogi
2. Hubungan
Metonimia
Sinekdok
3. Taraf
Pernyataan
Hiperbola
Litotes
Ironi
a. Metafora
Dua ide; yang satu adalah
suatu kenyataan, suatu yang
dipikirkan, yang menjadi
objek; dan yang satu lagi
merupakan pembanding
terhadap kenyataan tadi;
“Nani adalah gadis ramah
tetapi sukar didekati, sukar
ditebak isi hatinya”.
Diganti dengan:
“Nani jinak-jinak merpati”
b. Kesamaan
Menyatakan bahwa yang
satu sama dengan yang lain;
biasanya menggunakan
kata-kata seperti atau
sebagai dan sejenisnya.
Gaya bahasa.
Para gembala Sardini adalah
orang-orang asli. Pendek,
konvensional, pendiam,
mereka terlihat bak batu-
batu negeri mereka yang
tandus, seperti batu-batu
besar yang agak perasa
dikikis masa.
c. Analogi
Biasanya melihat beberapa
titik persamaan, bukan
hanya satu saja.
Saluran-saluran spekulasi
politik dan agama sejati
dibendung, sampai Revolusi
Besar membebaskan
luapan buku-buku dan
pamflet-pamflet yang
meliputi negeri itu selama
dua puluh tahun, menggali
serta memperlebar palung-
palung baru saluran pikiran
Gaya Bahasa
1. Perbandingan
Gaya Bahasa
2. Hubungan
a. Sinekdok
Memberi nama suatu bagian
apabila yang dimaksud adalah
keseluruhan; atau sebaliknya:
keseluruhan pengganti
sebagian.
(+) Berjuta-juta mulut harus
diberi makan oleh
pemerintah.
(+) Tangan-tangan lunglai
menengadah memohon
rahmat dan karunia Tuhan.
b. Metonomia
Penggunaan satu kata bagi
yang lainnya yang
(+) Shakespeare buat drama-
drama karya Shakespeare
(+) Jawa bagi kopi Jawa
a. Hiperbola
Sejenis gaya bahasa yang
mengandung pernyataan
yang berlebih-lebihan, yang
dilebih-lebihkan
(+) Sempurna sekali, tiada
kekurangan suatu apapun
buat pengganti baik atau
cantik;
b. Litotes
Sejenis gaya bahasa yang
mengandung pernyataan
yang dikecil-kecilkan,
dikurangi dari kenyataan
yang sebenarnya
(+) Mohamad Ali bukanlah
petinju yang jelek.
(+) Shakespeare bukan
pengarang picisan.
c. Ironi
Sejenis gaya bahasa yang
mengimplikasikan
(menyatakan secara tidak
langsung) sesuatu yang nyata
berbeda,
Suatu revolusi senantiasa
dibedakan oleh
ketidaksopansantunan,
barangkali karena penguasa
tidak mau bersusah-susah
dalam hal yang baik untuk
mengajar orang-orang sikap-
sikap yang terpuji.
(Perrin; 1968 : 353).
Gaya Bahasa
3. Pernyataan
Kesimpulan
Membaca sastra adalah membaca suatu
karya sastra yang tercermin dari keserasian,
keharmonisan antara keindahan bentuk dan
keindahan isi. Seorang pembaca dapat
mengenal serta mengerti seluk-beluk bahasa
dalam suatu karya sastra, semakin mudahlah
dia memahami isinya serta menikmati
keindahannya.
Gaya Bahasa
Perbandingan Hubungan Pernyataan

More Related Content

What's hot (20)

Menulis Pantun
Menulis PantunMenulis Pantun
Menulis Pantun
 
Wacana penulisan (tajuk 1)
Wacana penulisan (tajuk 1)Wacana penulisan (tajuk 1)
Wacana penulisan (tajuk 1)
 
Konteks dalam analisis wacana
Konteks dalam analisis wacanaKonteks dalam analisis wacana
Konteks dalam analisis wacana
 
Materi wacana
Materi wacanaMateri wacana
Materi wacana
 
Puisi Bahasa Indonesia
Puisi Bahasa IndonesiaPuisi Bahasa Indonesia
Puisi Bahasa Indonesia
 
Unsur unsur wacana
Unsur unsur wacanaUnsur unsur wacana
Unsur unsur wacana
 
Nota wacana
Nota wacanaNota wacana
Nota wacana
 
Makna semantik
Makna semantikMakna semantik
Makna semantik
 
Bahasa melayu Sem 3 F6 (wacana)
Bahasa melayu Sem 3 F6 (wacana)Bahasa melayu Sem 3 F6 (wacana)
Bahasa melayu Sem 3 F6 (wacana)
 
Semantik
SemantikSemantik
Semantik
 
Wacana
WacanaWacana
Wacana
 
Bahasa Indonesia - Materi Bahasa puitis
Bahasa Indonesia - Materi Bahasa puitisBahasa Indonesia - Materi Bahasa puitis
Bahasa Indonesia - Materi Bahasa puitis
 
bahasa indonesia
bahasa indonesiabahasa indonesia
bahasa indonesia
 
Bmm3111
Bmm3111Bmm3111
Bmm3111
 
Tataran linguistik semantik
Tataran linguistik semantikTataran linguistik semantik
Tataran linguistik semantik
 
ANALISIS GAYA BAHASA DALAM PUISI
ANALISIS GAYA BAHASA DALAM PUISIANALISIS GAYA BAHASA DALAM PUISI
ANALISIS GAYA BAHASA DALAM PUISI
 
Bahasa melayu komunikatif (wacana)
Bahasa melayu komunikatif (wacana)Bahasa melayu komunikatif (wacana)
Bahasa melayu komunikatif (wacana)
 
Menanggapi pembacaan puisi_lama
Menanggapi pembacaan puisi_lamaMenanggapi pembacaan puisi_lama
Menanggapi pembacaan puisi_lama
 
Tugas sastra anin
Tugas sastra aninTugas sastra anin
Tugas sastra anin
 
Wujud dan Jenis Wacana Bahasa
Wujud dan Jenis Wacana BahasaWujud dan Jenis Wacana Bahasa
Wujud dan Jenis Wacana Bahasa
 

Viewers also liked

Genre sastra indonesia, NURIL ANWAR, S.Pd.
Genre sastra indonesia, NURIL  ANWAR, S.Pd.Genre sastra indonesia, NURIL  ANWAR, S.Pd.
Genre sastra indonesia, NURIL ANWAR, S.Pd.Nuril anwar
 
Menghitung luas segi banyak
Menghitung luas segi banyakMenghitung luas segi banyak
Menghitung luas segi banyakditowanto2
 
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)Student
 
Balai pustaka
Balai pustakaBalai pustaka
Balai pustakamawadahws
 
Keterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaKeterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaRizza Magfira
 
Power point (02)
Power point (02)Power point (02)
Power point (02)Andi Karman
 
Presentasi tanda baca
Presentasi tanda bacaPresentasi tanda baca
Presentasi tanda bacaSofyan Argi
 
Pantun Powerpoint
Pantun PowerpointPantun Powerpoint
Pantun PowerpointRamipratama
 
UNSUR EKSTRINSIK DAN INTRINSIK SASTRA MELAYU KLASIK HIKAYAT - BAHASA INDONESIA
UNSUR EKSTRINSIK DAN INTRINSIK SASTRA MELAYU KLASIK HIKAYAT - BAHASA INDONESIAUNSUR EKSTRINSIK DAN INTRINSIK SASTRA MELAYU KLASIK HIKAYAT - BAHASA INDONESIA
UNSUR EKSTRINSIK DAN INTRINSIK SASTRA MELAYU KLASIK HIKAYAT - BAHASA INDONESIAamrinarosada7x
 

Viewers also liked (17)

B8. T4
B8. T4B8. T4
B8. T4
 
Rumus python ii
Rumus python iiRumus python ii
Rumus python ii
 
Genre sastra indonesia, NURIL ANWAR, S.Pd.
Genre sastra indonesia, NURIL  ANWAR, S.Pd.Genre sastra indonesia, NURIL  ANWAR, S.Pd.
Genre sastra indonesia, NURIL ANWAR, S.Pd.
 
Puisi lama
Puisi lamaPuisi lama
Puisi lama
 
Segi-segi Sastra Bandingan
Segi-segi Sastra BandinganSegi-segi Sastra Bandingan
Segi-segi Sastra Bandingan
 
Menghitung luas segi banyak
Menghitung luas segi banyakMenghitung luas segi banyak
Menghitung luas segi banyak
 
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
 
Balai pustaka
Balai pustakaBalai pustaka
Balai pustaka
 
A presentation on sastras
A presentation on sastrasA presentation on sastras
A presentation on sastras
 
Keterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaKeterampilan Berbahasa
Keterampilan Berbahasa
 
Power point (02)
Power point (02)Power point (02)
Power point (02)
 
Presentasi tanda baca
Presentasi tanda bacaPresentasi tanda baca
Presentasi tanda baca
 
Pantun Powerpoint
Pantun PowerpointPantun Powerpoint
Pantun Powerpoint
 
Geometri Peminatan
Geometri PeminatanGeometri Peminatan
Geometri Peminatan
 
Geometri Bidang Datar
Geometri Bidang DatarGeometri Bidang Datar
Geometri Bidang Datar
 
Ppt sejarah sastra
Ppt sejarah sastraPpt sejarah sastra
Ppt sejarah sastra
 
UNSUR EKSTRINSIK DAN INTRINSIK SASTRA MELAYU KLASIK HIKAYAT - BAHASA INDONESIA
UNSUR EKSTRINSIK DAN INTRINSIK SASTRA MELAYU KLASIK HIKAYAT - BAHASA INDONESIAUNSUR EKSTRINSIK DAN INTRINSIK SASTRA MELAYU KLASIK HIKAYAT - BAHASA INDONESIA
UNSUR EKSTRINSIK DAN INTRINSIK SASTRA MELAYU KLASIK HIKAYAT - BAHASA INDONESIA
 

Similar to ppt Membaca sastra

Pengertian, Unsur, Karakter, dan Ciri-Ciri Hikayat DOCX
 Pengertian, Unsur, Karakter, dan Ciri-Ciri Hikayat DOCX Pengertian, Unsur, Karakter, dan Ciri-Ciri Hikayat DOCX
Pengertian, Unsur, Karakter, dan Ciri-Ciri Hikayat DOCXKRISNAKRISNA20
 
Makalah pengenalan puisi
Makalah pengenalan puisiMakalah pengenalan puisi
Makalah pengenalan puisiPriyanka Eka
 
Kesusasteraan,kebudayaan dan kesenian melayu
Kesusasteraan,kebudayaan dan kesenian melayuKesusasteraan,kebudayaan dan kesenian melayu
Kesusasteraan,kebudayaan dan kesenian melayuJessyca Ungat
 
Kajian maut dan cinta new
Kajian maut dan cinta newKajian maut dan cinta new
Kajian maut dan cinta newNancy Rothstein
 
Presentasi karya sastra
Presentasi karya sastraPresentasi karya sastra
Presentasi karya sastraNanda Ananda
 
PP_Indo_Materi_puisi.pptx
PP_Indo_Materi_puisi.pptxPP_Indo_Materi_puisi.pptx
PP_Indo_Materi_puisi.pptxdevy27
 
Materi bahasa indonesia
Materi bahasa indonesiaMateri bahasa indonesia
Materi bahasa indonesiafarensa
 
Esensial Sesi 2 Semantik.pptx
Esensial Sesi 2 Semantik.pptxEsensial Sesi 2 Semantik.pptx
Esensial Sesi 2 Semantik.pptxMaryanieMulyono
 
Semantik dan peristilahan
Semantik dan peristilahanSemantik dan peristilahan
Semantik dan peristilahanSaliza M. Ali
 
4. aspek aspek kritik sastra
4. aspek aspek kritik sastra4. aspek aspek kritik sastra
4. aspek aspek kritik sastraCoral Reef
 
A mendengarkan isi sambutan khotbah
A  mendengarkan isi sambutan khotbahA  mendengarkan isi sambutan khotbah
A mendengarkan isi sambutan khotbahTria Shei'yOuthea
 
A mendengarkan isi sambutan khotbah
A  mendengarkan isi sambutan khotbahA  mendengarkan isi sambutan khotbah
A mendengarkan isi sambutan khotbahTria Shei'yOuthea
 
Konsepsi ilmu budaya dasar dalam kesusastraan
Konsepsi ilmu budaya dasar dalam kesusastraanKonsepsi ilmu budaya dasar dalam kesusastraan
Konsepsi ilmu budaya dasar dalam kesusastraanSasqiaNababan
 

Similar to ppt Membaca sastra (20)

Pengertian, Unsur, Karakter, dan Ciri-Ciri Hikayat DOCX
 Pengertian, Unsur, Karakter, dan Ciri-Ciri Hikayat DOCX Pengertian, Unsur, Karakter, dan Ciri-Ciri Hikayat DOCX
Pengertian, Unsur, Karakter, dan Ciri-Ciri Hikayat DOCX
 
Bahas indonesia
Bahas indonesiaBahas indonesia
Bahas indonesia
 
Makalah pengenalan puisi
Makalah pengenalan puisiMakalah pengenalan puisi
Makalah pengenalan puisi
 
Kesusasteraan,kebudayaan dan kesenian melayu
Kesusasteraan,kebudayaan dan kesenian melayuKesusasteraan,kebudayaan dan kesenian melayu
Kesusasteraan,kebudayaan dan kesenian melayu
 
Rangkuman materi bahasa indonesia kelas xii
Rangkuman materi bahasa indonesia kelas xiiRangkuman materi bahasa indonesia kelas xii
Rangkuman materi bahasa indonesia kelas xii
 
Hbml4203
Hbml4203Hbml4203
Hbml4203
 
Kajian maut dan cinta new
Kajian maut dan cinta newKajian maut dan cinta new
Kajian maut dan cinta new
 
Presentasi karya sastra
Presentasi karya sastraPresentasi karya sastra
Presentasi karya sastra
 
PP_Indo_Materi_puisi.pptx
PP_Indo_Materi_puisi.pptxPP_Indo_Materi_puisi.pptx
PP_Indo_Materi_puisi.pptx
 
Analisis Puisi Sebutir Debu Karya Kahlil Gibran
Analisis Puisi Sebutir Debu Karya Kahlil Gibran Analisis Puisi Sebutir Debu Karya Kahlil Gibran
Analisis Puisi Sebutir Debu Karya Kahlil Gibran
 
Ppt msi
Ppt msiPpt msi
Ppt msi
 
Ppt msi
Ppt msiPpt msi
Ppt msi
 
Materi bahasa indonesia
Materi bahasa indonesiaMateri bahasa indonesia
Materi bahasa indonesia
 
Esensial Sesi 2 Semantik.pptx
Esensial Sesi 2 Semantik.pptxEsensial Sesi 2 Semantik.pptx
Esensial Sesi 2 Semantik.pptx
 
Semantik dan peristilahan
Semantik dan peristilahanSemantik dan peristilahan
Semantik dan peristilahan
 
4. aspek aspek kritik sastra
4. aspek aspek kritik sastra4. aspek aspek kritik sastra
4. aspek aspek kritik sastra
 
A mendengarkan isi sambutan khotbah
A  mendengarkan isi sambutan khotbahA  mendengarkan isi sambutan khotbah
A mendengarkan isi sambutan khotbah
 
A mendengarkan isi sambutan khotbah
A  mendengarkan isi sambutan khotbahA  mendengarkan isi sambutan khotbah
A mendengarkan isi sambutan khotbah
 
Konsepsi ilmu budaya dasar dalam kesusastraan
Konsepsi ilmu budaya dasar dalam kesusastraanKonsepsi ilmu budaya dasar dalam kesusastraan
Konsepsi ilmu budaya dasar dalam kesusastraan
 
Sastera
SasteraSastera
Sastera
 

Recently uploaded

LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 

ppt Membaca sastra

  • 1. Membaca Sastra Kelompok 10 : Ade Ibrena Himmatul Mukaromah Izzatun Nisa Ken ArumWulandari
  • 3. Membaca sastra • Membaca sastra adalah membaca suatu karya sastra yang tercermin dari keserasian, keharmonisan antara keindahan bentuk dan keindahan isi. Seorang pembaca dapat mengenal serta mengerti seluk-beluk bahasa dalam suatu karya sastra, semakin mudahlah dia memahami isinya serta menikmati keindahannya. Membaca Sastra Bahasa Sastra Bahasa Ilmiah
  • 4. Bahasa Ilmiah Pada umumnya bersifat denotative Laporan-laporan penelitian dalam bidang kimia dan fisika serta kertas kerja eksposisional dalam ilmu-ilmu sosial dan dalam sejarah, hampir seluruhnya tertulis dalam kata- kata denotatif, karena laporan-laporan tersebut mengemukakan fakta, bukan perasaan. Bahasa Sastra Pada umumnya bersifat konotatif Menulis cerita pendek, puisi, atau pidato untuk umum, kita biasanya mempergunakan kata-kata konotatif, karena tulisan- tulisan seperti itu acapkali menggarap hal-hal yang berhubungan dengan emosi dan nilai-nilai.
  • 6. a. Metafora Dua ide; yang satu adalah suatu kenyataan, suatu yang dipikirkan, yang menjadi objek; dan yang satu lagi merupakan pembanding terhadap kenyataan tadi; “Nani adalah gadis ramah tetapi sukar didekati, sukar ditebak isi hatinya”. Diganti dengan: “Nani jinak-jinak merpati” b. Kesamaan Menyatakan bahwa yang satu sama dengan yang lain; biasanya menggunakan kata-kata seperti atau sebagai dan sejenisnya. Gaya bahasa. Para gembala Sardini adalah orang-orang asli. Pendek, konvensional, pendiam, mereka terlihat bak batu- batu negeri mereka yang tandus, seperti batu-batu besar yang agak perasa dikikis masa. c. Analogi Biasanya melihat beberapa titik persamaan, bukan hanya satu saja. Saluran-saluran spekulasi politik dan agama sejati dibendung, sampai Revolusi Besar membebaskan luapan buku-buku dan pamflet-pamflet yang meliputi negeri itu selama dua puluh tahun, menggali serta memperlebar palung- palung baru saluran pikiran Gaya Bahasa 1. Perbandingan
  • 7. Gaya Bahasa 2. Hubungan a. Sinekdok Memberi nama suatu bagian apabila yang dimaksud adalah keseluruhan; atau sebaliknya: keseluruhan pengganti sebagian. (+) Berjuta-juta mulut harus diberi makan oleh pemerintah. (+) Tangan-tangan lunglai menengadah memohon rahmat dan karunia Tuhan. b. Metonomia Penggunaan satu kata bagi yang lainnya yang (+) Shakespeare buat drama- drama karya Shakespeare (+) Jawa bagi kopi Jawa
  • 8. a. Hiperbola Sejenis gaya bahasa yang mengandung pernyataan yang berlebih-lebihan, yang dilebih-lebihkan (+) Sempurna sekali, tiada kekurangan suatu apapun buat pengganti baik atau cantik; b. Litotes Sejenis gaya bahasa yang mengandung pernyataan yang dikecil-kecilkan, dikurangi dari kenyataan yang sebenarnya (+) Mohamad Ali bukanlah petinju yang jelek. (+) Shakespeare bukan pengarang picisan. c. Ironi Sejenis gaya bahasa yang mengimplikasikan (menyatakan secara tidak langsung) sesuatu yang nyata berbeda, Suatu revolusi senantiasa dibedakan oleh ketidaksopansantunan, barangkali karena penguasa tidak mau bersusah-susah dalam hal yang baik untuk mengajar orang-orang sikap- sikap yang terpuji. (Perrin; 1968 : 353). Gaya Bahasa 3. Pernyataan
  • 9. Kesimpulan Membaca sastra adalah membaca suatu karya sastra yang tercermin dari keserasian, keharmonisan antara keindahan bentuk dan keindahan isi. Seorang pembaca dapat mengenal serta mengerti seluk-beluk bahasa dalam suatu karya sastra, semakin mudahlah dia memahami isinya serta menikmati keindahannya. Gaya Bahasa Perbandingan Hubungan Pernyataan