E-Procurement adalah pengadaan barang atau jasa yang dilakukan dengan sistem online, atau "catalogue online system". Berbeda dengan pengadaan barang atau jasa konvensional, semua berkas yang diperlukan dilampirkan dalam bentuk file. Adanya E-Procurement bertujuan untuk meminimalisir kontak langsung antara "Pembeli" dan "Penjual", hal ini bertujuan untuk meminimalisir biaya administrasi selama proses "Lelang".
2. KELOMPOK
Name : Niāam Aulawi
NIM : I0114085
ā¢ T. SIPIL UNS
Name :Isnadia Nurul Fatimah
Title : I0114061
ā¢ T.SIPIL UNS
Name : Edo Suryo Utomo
NIM : I0114035
ā¢ T. SIPIL UNS
Name : Harits darma Intifidia
NIM : I0114053
ā¢ T. SIPIL UNS
Name : Ridwan Kresna Bayu
NIM : I0114102
ā¢ T. SIPIL UNS
4. PENGERTIAN
e-procurement merupakan pembelian antar-bisnis
(business-to-business) dan penjualan barang dan
jasa melalui internet.
Australian Government Information Management
ļ½ Menyebut bahwa e-procurement adalah sebuah istilah untuk menyebut
metode elektronik yang digunakan dalam tiap tahap proses pembelian dari
indentifikasi persyaratan-persyaratan hingga pembayaran, dan secara
potensial manajemen kontrak.
5. PENGERTIAN
PEMERINTAH /
SWASTA
PENYEDIA BARANG
DAN JASA
LPSE
E-Procurement adalah pengadaan barang / Jasa yang dilakukan dengan system katalog
elektronik yang dilakukan dengan system terbuka dan dapat diikuti oleh semua penyedia barang
dan jasa.
1. Description of the contents
6. Click to add sub title.
Description of the contents.
KETENTUAN
02
7. KETENTUAN PELAKSANAAN
Apabila penawaran yang dimaksud kurang dari 3 peserta, pemilihan
penyediaan dilanjutkan dengan negosiasi teknis harga/biaya
Tidak di perlukan sanggahan kualifikasi
Tidak diperlukan jaminan Penawaan
Seleksi sederhana dilakukan dengan metode pascakualikatif
Daftar pendek berjumlah 3 sampai 5 penyedia jasa konstruksi
Tidak diperlukan sanggahan banding
*ketentuan lebih lanjut ditetapkan oleh LKPP
Pelaksanaan E-Procurement dilakukan dengan ketentuan, sebagai berikut
8. KETENTUAN PENGUNA
Penguna wajib tunduk dan taat dengan ketentuan yang terdapat pada syarat
dan ketentuan pelaksaaan E-Procurement
Penguna wajib tunduk dengan segala peraturan yang berlaku di Indonesia yang
berhubungan dengan E-Procurement, meskipun keluar dari wilayah Indonesia
Pengguna setuju bahwa transaksi yang dilakukan melalui E-Procurement tidak
boleh melanggar peraturan perundangundangan di Indonesia
Pengguna setuju bahwa usaha untuk memanipulasi data, mengacaukan system
dan jaringan adalah tidakan melanggar hukum
Pengguna dilarang saling mengganggu proses transaksi dan atau layanan lain
yang dilakukan dengan E-Procurement
Pengguna bertanggung jawab penuh atas ini transaksi yang dilakukan dengan E-
Procurement
Ketentuan penguna E-Procurement, sebagai berikut
9. Click to add sub title.
Description of the contents.
CARA MENGIKUTI
03
10. CARA MENGIKUTI
Apabila menang lelang, melakukan pelunasan
REGISTRASI
MELAKUKAN PELUNASAN
NPL menrupakan uang jaminan dalam melakukan lelang. Dapat dibeli di Bank
PEMBELIAN NPL
melakukn penawaran terhadap pengadaan barang dan jasa yang akan di lelang
MELAUKUKAN PENAWARAN
melakukan pendaftaran akun secara online untuk mengikuti pelelangan.
12. Click to add sub title.
Description of the contents.
PERBEDAAN LELANG
ONLINE DAN LANGSUNG
04
13. NO PREBEDAAN ONLINE MANUAL
1 Pendaftaran Online, tempat bias
dimana saja
Bertemu langsung di
lokasi pendaftaran
2 System Pelaksanaa LPSE sebagai
penghubung PPK
dan ULP dengan
penyedia barang
dan jasa
Tanpa adanya LPSE.
Langsung panitia
pengadaan lelang
3 Pengumuman Lelang Pengumuman
langsung
dsebarkan
memalui websait.
Pengumuman lelang
di instusi, dan di media
massa tergantung
institusinya.
14. Click to add sub title.
Description of the contents.
KEUNTUNGAN DAN
KERUGIAN
05
15. KEUNTUNGAN
NO KEUNTUNGAN
1 Penyedia Barang/Jasa yang berminat mengikuti lelang cukup satu kali
registrasi
2 Pelaksanaan lelang dapat dipantau langsung
3 Proses penawaran dilengkapi dengan sistem Kunci Publik sehingga
keamanan data dapat dipertanggungjawabkan
4 Respon yang cepat terhadap pertanyan dan klarifikasi lelang
5 Adanya optimasi waktu proses pengadaan barang/jasa
6 Komunikasi dilakukan secara online sehingga dapat meminimalisasi
pertemuan antara penyedia barang/jasa dengan panitia pengadaan
7 Mengurangi dan menekan biaya dari keduabelah pihak
16. KEKURAGAN
NO KEKURANGAN
1 Sebagian kontraktor kurang memahami e-procurement
2 Lemahnya keamanan web di Indonesia jadi rawan terhadap
kejahatan system internet.
3 Masih sulitnya public untuk mengajses dan memantau pelaksaan
lelang
4 Peserta lelang harus membeli NPL sebelum mengikuti lelang
17. Click to add sub title.
Description of the contents.
Contoh penyedia
lelang online
06
18. Contoh penyedia lelang online
Perusahaan Alamat web
KEMENKU https://www.lelangdjkn.kemenkeu.go
.id/lelang/
ibid http://online.ibid.co.id/cara-ikut-
lelang.php
BRI http://www.bri.co.id/lelang/122
New Dirct http://tender-
indonesia.com/Project_room/catego
ry_form.php?option=tend&CAT
20. KESIMPULAN
E-procurement merupakan cara pelelangan barang dan
jasa yang modern yang mulai diterapkan di masa
sekarang hingga masa yang akan datiag. Dengan segala
kelebihannya, dan kekuarangannya seperti yang di
sebutkan di atas.
Sehingga perlu diadakan pembenahan dari system,dan
dari peserta lelang mulai lebih mempelajari e-
procurmenent.