SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
Penerapan Kalkulus
Diferensial : Fungsi
dengan Satu Variabel
Bebas
Menghitung Elastisitas Permintaan
Terhadap Harga (Elastisitas Harga Titik/
Point Elasticity)
2
priceinchangePercentage
demandedquatityinchangePercentage
demandofelasticityPrice 
Contoh: Jika terjadi kenaikan harga segelas es krim
dari 2 menjadi 2,2 sehingga konsumsi es krim turun
dari 10 menjadi 8, dgn perhitungan sebagai berikut:
2
10
20
100
00.2
)00.220.2(
100
10
)108(







percent
percent
Menghitung Elastisitas Permintaan
Harga dengan Metoda Midpoint
)/2]P)/[(PP(P
)/2]Q)/[(QQ(Q
=DemandofElasticityPrice
1212
1212


Metoda Midpoint (2 Titik atau Arc Elasticity) adalah
membagi perubahan nilai awal dengan nilai tengah
antara nilai/angka awal dan angka akhir.
Menghitung Elastisitas Permintaan
Terhadap Harga
4
32.2
5.9
22.22
100*
2/)00.220.2(
)00.220.2(
100*
2/)108(
)108(







percent
percent
)/2]P)/[(PP(P
)/2]Q)/[(QQ(Q
=DemandofElasticityPrice
1212
1212


Contoh: Jika terjadi kenaikan harga segelas es krim
dari 2 menjadi 2,2 sehingga konsumsi es krim turun
dari 10 menjadi 8, gunakan metoda midpoint:
Menghitung Elastisitas Permintaan
Terhadap Harga
5
Permintaan adalah elastis
$5
4 Demand
Kuantitas1000
Harga
50
-3
percent22-
percent67
5.00)/2(4.00
5.00)-(4.00
50)/2(100
50)-(100
ED




Rentang Elastisitas
Permintaan In-elastis
Kuantitas permintaan akan berubah tidak
sebanyak perubahan harga.
Elastisitas permintaan terhadap harga < 1.
Permintaan Elastis
Kuantitas permintaan akan berubah lebih
banyak dibanding perubahan harga.
Elastisitas permintaan terhadap harga > 1.
6
Rentang Elastisitas
 In-elastis Sempurna
Berapapun perubahan harga kuantitas
permintaan tetap (= 0).
 Elastisitas Sempurna
Perubahan harga sekecil apapun
mengakibatkan perubahan kuantitas
permintaan secara besar-besaran (= tidak
terbatas).
 Elastisitas Unit/uniter
Perubahan kuantitas yang diminta akan
sama dengan perubahan harga (=1). 7
Permintaan Inelastis Sempurna:
Elastisitas = 0
8
Kuantitas
Harga
4
$5
Demand
100
2. ...tidak mengubah kuantitas permintaan.
1. Suatu
Kenaikan
harga...
Permintaan In-elastis:
Elastisitas < 1
9
Kuantitas
Harga
4
$51. Kenaikan
Harga
22 %...
Demand
10090
2. ...mengakibatkan penurunan kuantitas permintaan
Sebesar 11 persen
Permintaan Unit Elastis:
Elastisitas = 1/Elastisitas Uniter
10
Kuantitas
Harga
4
$51. Kenaikan
Harga
22%...
Demand
10080
2. ...mengakibatkan penurunan kuantitas permintaan
Sebesar 22 persen
Permintaan Elastisitas:
Elastisitas > 1
11
Kuantitas
Harga
4
$51. Kenaikan
harga
22 %...
Demand
10050
2. ...mengakibatkan penurunan kuantitas permintaan
Sebesar 67 persen
Soal
 Jika harga beras naik dari Rp,8.000,00/Kg menjadi
Rp.10.000,00/Kg, mka jumlah yang diminta turun menjadi 50.000
ton kg menjadi 40.000 ton kg
 Jika harga kopra turun dari Rp.60.000,00/Kg menjadi
Rp.5.600,00/Kg, maka jumlah yang diminta naik dari 8.000 ton kg
menjadi 10.000 ton kg
 Jika harga cabe naik dari Rp.80.000/Kg menjadi Rp.100.000/Kg,
maka jumlah yang diminta turun dari 500 kg menjadi 450 kg
 Jika harga cengkeh naik dari Rp.120.000,00/Kg menjadi
Rp.100.000,00/Kg, maka jumlah yang diminta turun dari 2.000 ton
kg menjadi 1.800 ton kg
Hitunglah ekastisitas harag dengan menggunakan bususr dan
midpoint serta nyatakan rentang elastisitasnya
Contoh Soal
 Jika fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh Q = 150 - 3P,
berapakah elastisitas permintaan jika harga P = 40, P = 25 dan P
=10?
Penyelesaian
 Jika P = 40, maka Q = 30 dan
𝑑𝑄
𝑑𝑃
= -3
 𝐸ℎ =
𝑑𝑄
𝑑𝑃
.
𝑃
𝑄
= -3
40
30
= -4 = 4 (elastis)
 Jika P = 25, maka Q = 75 dan
𝑑𝑄
𝑑𝑃
= -3
 𝐸ℎ =
𝑑𝑄
𝑑𝑃
.
𝑃
𝑄
= -3
25
75
= -1 = 1 (Unitary)
 Jika P = 10, maka Q = 120 dan
𝑑𝑄
𝑑𝑃
= -3
 𝐸ℎ =
𝑑𝑄
𝑑𝑃
.
𝑃
𝑄
= -3
10
120
= -
1
4
=
1
4
(inelastis)
Soal
 Q = 200 – P, dimana P = 50
 Q = 300 – 0,5P, dimana P = 200
 Q = 500 – 2P, dimana P = 150
 Q = 600 – 3P, dimana P = 100
 P = 500 - 2Q, dimana Q = 100
 P = 600 - 3Q, dimana Q = 150
 P = 800 - 2Q, dimana Q = 175
 P = 100 - Q, dimana Q = 30
 Hitunglah masing – masing elastisitas dan tentukan rentang
elastisitasnya
Hubungan Antara Fungsi
Biaya dan Fungsi
Produksi
Biaya Tetap (FC)
Biaya yang jumlahnya tidak tergantung dari
bayak sedikitnya jumlah output
Contohnya : gaji tenaga administrasi,
penyusutan mesin, penyusutan gedung dan
peralatan lain, sewa tanah, sewa kantor, sewa
gudang
Merupakan biaya yang besarnya berubah – berubah
tergantung dari banyak sedikitnya output yang dihasilkan
Contoh : biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung,
bahan bakar, listrik
Biaya Variabel (VC)
Merupakan biaya total yang tetap harus
dikeluarkan berapapun output yang dihasilkan
seta besar biayanya tidak berubah - berubah
TFC (Total Fixed Cost)
TVC (Total Variable Cost)
Biaya yang besar kecilnya mengikuti banyak
sedikitnya output yang dihasilkan
Penjumlahan dari TFC + TVC
TC (Total Cost)
AFC (Avarage Fixed Cost)
Dapat dihitung dengan membagi biaya biaya
tetap total (TFC) dengan jumlah output
𝐴𝐹𝐶 =
𝑇𝐹𝐶
𝑄
Menggambarkan besarnya biaya vaiabel per
satuan produk
AVC (Avarage Total Cost)
ATC (Avarage Total Cost)
Biaya total rata – rata yang menggambarkan besarnya
biaya per satuan produk
𝐴𝑉𝐶 =
𝑇𝑉𝐶
𝑄
𝐴𝑇𝐶 =
𝑇𝐶
𝑄
Kecepatan laju kenaikan biaya yang disebabkan
oleh kenaikan satu satuan output
MC (Marginal Cost)
Profit/ Laba
𝑀𝐶 =
∆𝑇𝐶
∆𝑄
𝜋 = 𝑇𝑅 − 𝑇𝐶
Q Biaya
Total
Biaya
Tetap
Biaya
Variabel
Biaya
Tetap
Rata -
Rata
Biaya
Variabel
Rata –
Rata
Biaya
Total
Rata -
Rata
Biaya
Marginal
0 3 3 0 - - - -
1 0,2
2 3,9
3 1,6
4 2,6
5 6,6
6 7,9
7 9,5
8 9
9 10
10 16
 Jika diketahui fungsi biaya total dari suatu perubahan
adalah TC = 0,2 𝑄2 + 500𝑄 + 8000, (a) cailah fungsi
biaya rata – rata (AC); (b) berapakah jumlah produk yang
dihasilkan agar biaya rata – rata minimum; dan (c)berapa
nilai biaya rata – rata minimum tersebut?
 Penyelesaian
 Diketahui; TC = 0,2𝑄2
+ 500𝑄 + 8000
 Fungsi biaya rata – rata diperoleh dengan rumus;
 𝐴𝐶 =
𝑇𝐶
𝑄
=
0,2 𝑄2+ 500𝑄+8000
𝑄
= 0,2Q + 500 +
8000
𝑄
Untuk memperoleh AC minimum maka langkah
pertama mengambil derivatif pertama pada
persamaan, kemudian disamakan dengan nol,
hasilnya dalah sebagai berikut

𝑑𝐴𝐶
𝑑𝑄
= 0,2 − 8000𝑄−2 = 0
0,2 =
8000
𝑄2
 𝑄2 =
8000
0,2
= 40000
Q = 40000 = 200
Selanjutnya untuk mendapatkan 𝐴𝐶 𝑚𝑖𝑛
subtitusikan nilai Q = 200 ke dalam
persamaan
 𝐴𝐶 𝑚𝑖𝑛 =
0,2(200)2+500 200 +8000
200
=
116000
200
=
580
Jadi biaya rata – rata minimum sebesar
Rp.580 dapat diperoleh jika perusahaan
menghasilkan produk sebanyak 200 unit
Soal
 Untuk masing – masing biaya rata – rata total (AC)
berikut ini, carilah jumlah barang (Q) yang harus
diproduksi agar AC minimum? Hitung nilai biaya rata –
rata toal manimum (AC) tersebut!
 𝐴𝐶 =
3𝑄2+5𝑄+6
𝑄
 𝐴𝐶 =
2𝑄2+8𝑄+18
𝑄
 𝐴𝐶 =
6𝑄2+24𝑄+216
𝑄
 𝐴𝐶 =
2𝑄2+6𝑄+50
𝑄
 Jika diketahui fungsi biaya total dari suatu perusahaan pabrikasi
adalah 𝑇𝐶 = 𝑄3 − 30𝑄2 + 325𝑄 + 65000, (a) carilah biaya tetap
total (TFC) dan biaya variabel total (TVC) (b) carilah jumlah
produk yang dihasilkan agar biaya variabel total minimum dan (c)
berapa nilai biaya variabel total AVC
 Penyelesaian;
 Diketahui ; 𝑇𝐶 = 𝑄3
− 30𝑄2
+ 325𝑄 + 65000
 Biaya tetap total (TFC) adalah suku konstanta 65000 pada
persamaan biaya total, yaitu TFC = 65000, sedangkan susku –
suku yang tersissa yang mengandung variabel Q adalah biaya
variabel, sehingga;
 𝑇𝑉𝐶 = 𝑄3 − 30𝑄2 + 325𝑄
 Biaya varaibel rata – rata (AVC) diperoleh dengan
membagi TVC dengan jumlah per unit Q
 𝐴𝑉𝐶 =
𝑇𝑉𝐶
𝑄
=
𝑄3 − 30𝑄2+325𝑄
𝑄
= 𝑄2 − 30𝑄 + 325𝑄
 Untuk memperoleh AVC minimum maka langkah pertama
mengambil derivatif pertama dari persamaan diatas,
kemudian disamakan dengan nol, hasilnya adalah;

𝑑𝐴𝑉𝐶
𝑑𝑄
= 2𝑄 − 30 = 0
 2Q = 30
 Q = 15
Selanjutnya, untuk mendapatkan 𝐴𝑉𝐶 𝑚𝑖𝑛
subtitusikan nilai Q = 15 ke dalam persamaan
 𝐴𝑉𝐶 𝑚𝑖𝑛= (15)2
− 30 15 + 325
 𝐴𝑉𝐶 𝑚𝑖𝑛= 225 – 450 + 325
 𝐴𝑉𝐶 𝑚𝑖𝑛= 100
Jadi, biaya untuk mendapatkan 𝐴𝑉𝐶 𝑚𝑖𝑛
sebesar Rp.100,00 dapat diperoleh jika
perusahaan menghasilkan produk sebanyak
15 unit
Soal
Untuk masing – masing fungsi biaya total berikut
ini (a) tentukan fungsi biaya variabel total (TVC)
dan fungsi biaya tetap (TFC), kemudian (b)
hitung nilai biaya variabel rata – rata (AVC)
minimum
 𝑇𝐶 = 0,5𝑄3
− 24𝑄2
+ 410𝑄 + 1500
 𝑇𝐶 = 𝑄3 − 30𝑄2 + 400𝑄 + 100
 𝑇𝐶 =
1
3
𝑄3
− 12𝑄2
+ 182𝑄 + 720
 𝑇𝐶 = 0,5𝑄3 − 6𝑄2 + 80𝑄 + 160
 Jika diketahui fungsi permintaan dari suatu perusahaan P =
557 – 0,2Q dan fungsi biaya total adalah 𝑇𝐶 = 0,05𝑄3 −
0,2𝑄2
+ 17𝑄 + 7000, maka;
 Berapakah jumlah output yang harus dijual agar produsen
memperoleh laba yang maksimum
 Berapakah laba maksimum tersebut
 Berapakah harga jual per unit produk
 Berapakah harga jual per unit produk
 Berapakah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan
 Berapakah permintaan total yang diperoleh dari perusahaan
 Diketahui ; P = 557 – 0,2Q; 𝑇𝐶 = 0,05𝑄3 − 0,2𝑄2 +
17𝑄 + 7000
 TR = P.Q
 TR = (557 – 0,2Q).Q
 TR = 557Q - 0,2𝑄2
 𝜋 = TR – TC
 𝜋 = (557Q - 0,2𝑄2) – (0,05𝑄3 − 0,2𝑄2 + 17𝑄 + 7000)
 𝜋 = 557Q - 0,2𝑄2– 0,05𝑄3 + 0,2𝑄2 − 17𝑄 − 7000
 𝜋 = – 0,05𝑄3 + 540Q – 7000

𝑑𝜋
𝑑𝑄
= −0,15𝑄2 + 540 = 0
 0,15𝑄2
= 540
 𝑄2 = 3600
 Q = 3600 = ±60

𝑑2 𝜋
𝑑𝑄2 = -0,3Q
 Jadi 𝜋 𝑚𝑎𝑘𝑠 = -0,05(60)3+540 60 + 7000
 𝜋 𝑚𝑎𝑘𝑠 = -0,05 216000 + 324000 + 7000
 𝜋 𝑚𝑎𝑘𝑠 = -10800 + 32400 + 7000
 𝜋 𝑚𝑎𝑘𝑠 = 14600
 Karena Q = 60, maka
 P = 557 – 0,2(60) = 557 – 12 = 545
 TC = 0,05(60)3− 0,2 60 2 + 17 60 + 7000 = 18100
 TR = 557(60) - 0,2(60)2 = 32700
 Jadi dapat disimpulkan bahwa perusahaan harus menjual
produknya seharga Rp.545 per unit, dengan jumlah
produk sebanyak 60 unit agar dapat memaksimumkan
laba sebesar Rp.14.600 dengan jumlah penerimaan total
perusahaan adalah Rp32.700 dan biaya total yang
dikeluarkan adalah Rp.18.100
 Untuk masing – masing fungsi permintaan dan fungsi biaya total
berikut ini (a) hitunglah jumlah produk yang harus diproduksi agar
perusahaan memperoleh laba yang maksimum (b) Hitunglah laba
maksimum perusahaan (c) berapakah harga jual produk tersebut (d)
berapakah biaya total yang dikeluarkan perusahaan dan (e)
berapakah penerimaan total yang diterima perusahaan
 P = 402 - 4Q dan TC = 0,5𝑄3 − 25𝑄2 + 480𝑄 + 1000
 P = 410 - Q dan TC = 0,5𝑄3 − 25𝑄2 + 500𝑄 + 1300
 P = 184 - Q dan TC = 0,5𝑄3 − 19𝑄2 + 250𝑄 + 500
 P = 225 - Q dan TC =
1
3
3
− 15𝑄2 + 300𝑄 + 900
 P = 107 - Q dan TC =
1
3
3
− 8𝑄2 + 120𝑄 + 180
 Jika penerimaan total dari produsen ditunjukkan oleh
fungsi TR = 2000Q - 2𝑄2
dan biaya totalnya
ditunjukkan oleh fungsi TC = 𝑄3
− 80𝑄2
+ 2300𝑄 +
10000 (a)Tentukanlah jumlah output yang harus
diproduksi agar supaya produsen memperoleh laba
yang maksimum (b)Berapakah laba maksimum
tersebut (c) Berapakah harga jual per unit produk
(d)Berapakah biaya total yang dikeluarkan oleh
produsen (e) Beparakah penerimaan total yang
diperoleh produsen
Penyelesaian
Diketahui; TR = 2000Q - 2𝑄2 dan TC = 𝑄3 −
80𝑄2 + 2300𝑄 + 10000
 𝜋 = 𝑇𝑅 − 𝑇𝐶
 𝜋 = (2000Q − 2𝑄2
) − (𝑄3
− 80𝑄2
+ 2300𝑄 +
10000)
 𝜋 = 2000Q − 2𝑄2 − 𝑄3 + 80𝑄2 − 2300𝑄 − 10000
 𝜋 = −𝑄3 − 78𝑄2 − 300𝑄 − 10000
 Syarat yang diperlukan :
𝑑𝜋
𝑑𝑄
= 0

𝑑𝜋
𝑑𝑄
= −3𝑄2 − 156𝑄 − 300 = 0
 Jika disederhanakan dengan dibagi -3 menjadi
 𝑄3
− 52𝑄 + 100 = 0
 (Q – 50)(Q-2) = 0
 𝑄1 = 50 dan 𝑄2 = 2
 Karena nilai Q kedua – keduanya bernilai positif berarti
memenuhi syarat teori rkonomi, tetapi kita harus m emilih
salah satu nilai Q yang dapat memaksimumkan laba. Oleh
karena itu, harus melakukan uji derivatif kedua sebagai syarat
yang mencukupkan

𝑑2 𝜋
𝑑𝑄2 = −6𝑄 + 156
 Untuk Q = 50, maka
𝑑2 𝜋
𝑑𝑄2 = −6 50 + 156 = −144 < 0 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
 Untuk Q = 2, maka
𝑑2 𝜋
𝑑𝑄2 = −6 2 + 156 = 144 > 0 (𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚)
 Berdasarkan uji derivatif kedua dari fungsi laba, nilai Q = 50 yang harus
dipilih karena memenuhi syarat maksimum, yaitu kedua dari fungsi laba
bernilai negatif atau
𝑑2 𝜋
𝑑𝑄2 < 0. nilai Q = 50 inilah yang disebut sebagai
jumlah output memaksimumkan laba
 Selanjutnya nilai Q = 50 ini digunakan untuk memperoleh laba (𝜋)
maksimum, harga jula per unit produk (P), biaya total produsen (TC) dan
penerimaan total produsen (TR). Cara perolehannya dengan
mensubtitusikan nilai Q = 50 ke dalam masing – masing persamaan
 𝜋 𝑚𝑎𝑘𝑠 adalah;
 𝜋 = −(50)3−78 50 2 − 300(50) − 10000
 𝜋 = − 125.000 + 195.000 − 15.000 − 10.000
 𝜋 = 45.000
 P =
𝑇𝑅
𝑄
=
2000𝑄 − 2𝑄2
𝑄
= 2000 - 2Q = 2000 – 2(50) = 2000 – 100 =
1900
 TC = 𝑄3 − 80𝑄2 + 2300𝑄 + 10000
 TC = (50)3
−80 50 2
+ 2300 50 + 10000
 TC = 125.000 – 200.000 +115.000 + 10.000 = 50.000
 TR = 2000Q - 2𝑄2
 TR = 2000(50) - 2(50)2
 TR = 100.000 − 5.000 = 95.000
Soal
 Untuk masing – masing fungsi penerimaan total (TR) dan fungsi
biaya toal (TC) berikut ini; (a) hitung jumlah produk yang harus
diproduksi agar perusahaan memperoleh laba maksimum. Ingat ;
Gunakan pendekatan total, yakni 𝜋 = 𝑇𝑅 − 𝑇𝐶. (b) Hitung laba
maksimum perusahaan (c) Berapakah harga jual per unit produk
(d)Berapakah biaya total yang dikeluarkan oleh produsen (e)
Beparakah penerimaan total yang diperoleh produsen
 TR = 50Q - 𝑄2 dan TC = 𝑄2 + 10𝑄 + 38
 TR = 60Q - 𝑄2 dan TC = 2𝑄2 + 12𝑄 + 84
 TR = 80Q - 𝑄2 dan TC = 2𝑄2 + 8𝑄 + 69
 TR = 100Q - 𝑄2 dan TC = 𝑄2 + 20𝑄 + 350

More Related Content

What's hot

Fungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam EkonomiFungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomimsahuleka
 
Penerapan kalkulus Diferensial pada Matematika Ekonomi
Penerapan kalkulus Diferensial pada Matematika EkonomiPenerapan kalkulus Diferensial pada Matematika Ekonomi
Penerapan kalkulus Diferensial pada Matematika EkonomiNailul Hasibuan
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapAditya Panim
 
Bab vi konsep dasar teori diferensial
Bab vi    konsep dasar teori diferensialBab vi    konsep dasar teori diferensial
Bab vi konsep dasar teori diferensialTajus Yamani
 
Pert. 2.optimisasi ekonomi
Pert. 2.optimisasi ekonomiPert. 2.optimisasi ekonomi
Pert. 2.optimisasi ekonomiNovia Putri
 
Metode Dualitas (Primal-Dual)
Metode Dualitas (Primal-Dual)Metode Dualitas (Primal-Dual)
Metode Dualitas (Primal-Dual)hazhiyah
 
Latihan Soal Matematika Ekonomi Pra-UTS
Latihan Soal Matematika Ekonomi Pra-UTSLatihan Soal Matematika Ekonomi Pra-UTS
Latihan Soal Matematika Ekonomi Pra-UTSYunus Thariq
 
Tugas pak frans salo
Tugas  pak frans saloTugas  pak frans salo
Tugas pak frans salomarnitabanne
 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barangYusron Blacklist
 
Penerapan baris & deret dalam ekonomi
Penerapan baris & deret dalam ekonomiPenerapan baris & deret dalam ekonomi
Penerapan baris & deret dalam ekonomiPT. Maleo Prima Ideal
 
Anuitas Tumbuh dan Variabel (Matematika Keuangan)
Anuitas Tumbuh dan Variabel (Matematika Keuangan)Anuitas Tumbuh dan Variabel (Matematika Keuangan)
Anuitas Tumbuh dan Variabel (Matematika Keuangan)Kelinci Coklat
 
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)Kelinci Coklat
 
Biaya produksi
Biaya produksiBiaya produksi
Biaya produksiAhmad Rudi
 

What's hot (20)

Penerapan fungsi non linier
Penerapan fungsi non linierPenerapan fungsi non linier
Penerapan fungsi non linier
 
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam EkonomiFungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
 
Bab 8 multiplier
Bab 8   multiplierBab 8   multiplier
Bab 8 multiplier
 
Penerapan kalkulus Diferensial pada Matematika Ekonomi
Penerapan kalkulus Diferensial pada Matematika EkonomiPenerapan kalkulus Diferensial pada Matematika Ekonomi
Penerapan kalkulus Diferensial pada Matematika Ekonomi
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
 
Keuntungan maksimum
Keuntungan maksimumKeuntungan maksimum
Keuntungan maksimum
 
Perekonomian 2 sektor
Perekonomian 2 sektorPerekonomian 2 sektor
Perekonomian 2 sektor
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
 
Bab vi konsep dasar teori diferensial
Bab vi    konsep dasar teori diferensialBab vi    konsep dasar teori diferensial
Bab vi konsep dasar teori diferensial
 
Pert. 2.optimisasi ekonomi
Pert. 2.optimisasi ekonomiPert. 2.optimisasi ekonomi
Pert. 2.optimisasi ekonomi
 
Metode Dualitas (Primal-Dual)
Metode Dualitas (Primal-Dual)Metode Dualitas (Primal-Dual)
Metode Dualitas (Primal-Dual)
 
Time Value Of Money
Time Value Of MoneyTime Value Of Money
Time Value Of Money
 
Latihan Soal Matematika Ekonomi Pra-UTS
Latihan Soal Matematika Ekonomi Pra-UTSLatihan Soal Matematika Ekonomi Pra-UTS
Latihan Soal Matematika Ekonomi Pra-UTS
 
Tugas pak frans salo
Tugas  pak frans saloTugas  pak frans salo
Tugas pak frans salo
 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
 
Penerapan baris & deret dalam ekonomi
Penerapan baris & deret dalam ekonomiPenerapan baris & deret dalam ekonomi
Penerapan baris & deret dalam ekonomi
 
Anuitas Tumbuh dan Variabel (Matematika Keuangan)
Anuitas Tumbuh dan Variabel (Matematika Keuangan)Anuitas Tumbuh dan Variabel (Matematika Keuangan)
Anuitas Tumbuh dan Variabel (Matematika Keuangan)
 
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)
 
Biaya produksi
Biaya produksiBiaya produksi
Biaya produksi
 
Materi 8 (perilaku produsen)
Materi 8 (perilaku produsen)Materi 8 (perilaku produsen)
Materi 8 (perilaku produsen)
 

Viewers also liked (10)

Kebijakan Perdagangan Internasional
Kebijakan Perdagangan InternasionalKebijakan Perdagangan Internasional
Kebijakan Perdagangan Internasional
 
Pertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomiPertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomi
 
Perjalanan Ekonomi Indonesia 1945 - 2017
Perjalanan Ekonomi Indonesia 1945 - 2017Perjalanan Ekonomi Indonesia 1945 - 2017
Perjalanan Ekonomi Indonesia 1945 - 2017
 
Manajemen Dana Usaha
Manajemen Dana UsahaManajemen Dana Usaha
Manajemen Dana Usaha
 
Sistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaSistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesia
 
Optimisasi Fungsi Dengan Satu Variabel Bebas
Optimisasi Fungsi Dengan Satu Variabel BebasOptimisasi Fungsi Dengan Satu Variabel Bebas
Optimisasi Fungsi Dengan Satu Variabel Bebas
 
Manajemen Dana Pensiun
Manajemen Dana PensiunManajemen Dana Pensiun
Manajemen Dana Pensiun
 
Pegadaian
PegadaianPegadaian
Pegadaian
 
Kebijakan perdagangan internasional (2)
Kebijakan perdagangan internasional (2)Kebijakan perdagangan internasional (2)
Kebijakan perdagangan internasional (2)
 
Globalisasi dan Neraca Pembayaran Indonesia
Globalisasi dan Neraca Pembayaran IndonesiaGlobalisasi dan Neraca Pembayaran Indonesia
Globalisasi dan Neraca Pembayaran Indonesia
 

Similar to Penerapan Kalkulus Diferensial

Aplikasi Nilai Ekstrem (Nilai Marjinal) berupa Turunan / Derivatif dalam Ekon...
Aplikasi Nilai Ekstrem (Nilai Marjinal) berupa Turunan / Derivatif dalam Ekon...Aplikasi Nilai Ekstrem (Nilai Marjinal) berupa Turunan / Derivatif dalam Ekon...
Aplikasi Nilai Ekstrem (Nilai Marjinal) berupa Turunan / Derivatif dalam Ekon...AprisaPutri
 
Aminullah assagaf em56 microeconomics_14 nov 2020
Aminullah assagaf em56 microeconomics_14 nov 2020Aminullah assagaf em56 microeconomics_14 nov 2020
Aminullah assagaf em56 microeconomics_14 nov 2020Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf em34 microeconomics_14 nov 2020
Aminullah assagaf em34 microeconomics_14 nov 2020Aminullah assagaf em34 microeconomics_14 nov 2020
Aminullah assagaf em34 microeconomics_14 nov 2020Aminullah Assagaf
 
nov-1-05_Penerapan_Fungsi_Non_Linier.ppt
nov-1-05_Penerapan_Fungsi_Non_Linier.pptnov-1-05_Penerapan_Fungsi_Non_Linier.ppt
nov-1-05_Penerapan_Fungsi_Non_Linier.pptTeguhTWIN
 
Tugas - Analisis BEP (2017)
Tugas - Analisis BEP (2017)Tugas - Analisis BEP (2017)
Tugas - Analisis BEP (2017)Lulu Wildatiumi
 
Perencanaan Kapasitas
Perencanaan KapasitasPerencanaan Kapasitas
Perencanaan KapasitasSurya Mysunny
 
Bab vi konsep dasar teori diferensial
Bab vi    konsep dasar teori diferensialBab vi    konsep dasar teori diferensial
Bab vi konsep dasar teori diferensialTajus Yamani
 
2 optimasi ekonomi kuliah
2 optimasi ekonomi kuliah2 optimasi ekonomi kuliah
2 optimasi ekonomi kuliahTito Ruliarsa
 
powerpoint derivatif atau turunan fungsi.pptx
powerpoint derivatif atau turunan fungsi.pptxpowerpoint derivatif atau turunan fungsi.pptx
powerpoint derivatif atau turunan fungsi.pptxSefinaPuspita
 

Similar to Penerapan Kalkulus Diferensial (20)

Aplikasi Nilai Ekstrem (Nilai Marjinal) berupa Turunan / Derivatif dalam Ekon...
Aplikasi Nilai Ekstrem (Nilai Marjinal) berupa Turunan / Derivatif dalam Ekon...Aplikasi Nilai Ekstrem (Nilai Marjinal) berupa Turunan / Derivatif dalam Ekon...
Aplikasi Nilai Ekstrem (Nilai Marjinal) berupa Turunan / Derivatif dalam Ekon...
 
Aminullah assagaf em56 microeconomics_14 nov 2020
Aminullah assagaf em56 microeconomics_14 nov 2020Aminullah assagaf em56 microeconomics_14 nov 2020
Aminullah assagaf em56 microeconomics_14 nov 2020
 
Aminullah assagaf em34 microeconomics_14 nov 2020
Aminullah assagaf em34 microeconomics_14 nov 2020Aminullah assagaf em34 microeconomics_14 nov 2020
Aminullah assagaf em34 microeconomics_14 nov 2020
 
FUNGSI BIAYA.pptx
FUNGSI BIAYA.pptxFUNGSI BIAYA.pptx
FUNGSI BIAYA.pptx
 
nov-1-05_Penerapan_Fungsi_Non_Linier.ppt
nov-1-05_Penerapan_Fungsi_Non_Linier.pptnov-1-05_Penerapan_Fungsi_Non_Linier.ppt
nov-1-05_Penerapan_Fungsi_Non_Linier.ppt
 
Materi 9 (teori biaya produksi)
Materi 9 (teori biaya produksi)Materi 9 (teori biaya produksi)
Materi 9 (teori biaya produksi)
 
Biaya produksi
Biaya produksiBiaya produksi
Biaya produksi
 
FUNGSI BIAYA NON LINIER.pptx
FUNGSI BIAYA NON LINIER.pptxFUNGSI BIAYA NON LINIER.pptx
FUNGSI BIAYA NON LINIER.pptx
 
Pengantar Ekonomika 5.pdf
Pengantar Ekonomika 5.pdfPengantar Ekonomika 5.pdf
Pengantar Ekonomika 5.pdf
 
Tugas - Analisis BEP (2017)
Tugas - Analisis BEP (2017)Tugas - Analisis BEP (2017)
Tugas - Analisis BEP (2017)
 
Perencanaan Kapasitas
Perencanaan KapasitasPerencanaan Kapasitas
Perencanaan Kapasitas
 
Bab vi konsep dasar teori diferensial
Bab vi    konsep dasar teori diferensialBab vi    konsep dasar teori diferensial
Bab vi konsep dasar teori diferensial
 
2 optimasi ekonomi kuliah
2 optimasi ekonomi kuliah2 optimasi ekonomi kuliah
2 optimasi ekonomi kuliah
 
Matematika ekonomi
Matematika ekonomiMatematika ekonomi
Matematika ekonomi
 
TEORI BIAYA PRODUKSI.pptx
TEORI BIAYA PRODUKSI.pptxTEORI BIAYA PRODUKSI.pptx
TEORI BIAYA PRODUKSI.pptx
 
Pertemuan ke ix teori biaya produksi copy
Pertemuan ke ix teori biaya produksi   copyPertemuan ke ix teori biaya produksi   copy
Pertemuan ke ix teori biaya produksi copy
 
Pertemuan ke ix teori biaya produksi copy
Pertemuan ke ix teori biaya produksi   copyPertemuan ke ix teori biaya produksi   copy
Pertemuan ke ix teori biaya produksi copy
 
Pertemuan ke ix teori biaya produksi copy
Pertemuan ke ix teori biaya produksi   copyPertemuan ke ix teori biaya produksi   copy
Pertemuan ke ix teori biaya produksi copy
 
Biaya produksi
Biaya produksiBiaya produksi
Biaya produksi
 
powerpoint derivatif atau turunan fungsi.pptx
powerpoint derivatif atau turunan fungsi.pptxpowerpoint derivatif atau turunan fungsi.pptx
powerpoint derivatif atau turunan fungsi.pptx
 

Recently uploaded

PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 

Recently uploaded (16)

PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 

Penerapan Kalkulus Diferensial

  • 1. Penerapan Kalkulus Diferensial : Fungsi dengan Satu Variabel Bebas
  • 2. Menghitung Elastisitas Permintaan Terhadap Harga (Elastisitas Harga Titik/ Point Elasticity) 2 priceinchangePercentage demandedquatityinchangePercentage demandofelasticityPrice  Contoh: Jika terjadi kenaikan harga segelas es krim dari 2 menjadi 2,2 sehingga konsumsi es krim turun dari 10 menjadi 8, dgn perhitungan sebagai berikut: 2 10 20 100 00.2 )00.220.2( 100 10 )108(        percent percent
  • 3. Menghitung Elastisitas Permintaan Harga dengan Metoda Midpoint )/2]P)/[(PP(P )/2]Q)/[(QQ(Q =DemandofElasticityPrice 1212 1212   Metoda Midpoint (2 Titik atau Arc Elasticity) adalah membagi perubahan nilai awal dengan nilai tengah antara nilai/angka awal dan angka akhir.
  • 4. Menghitung Elastisitas Permintaan Terhadap Harga 4 32.2 5.9 22.22 100* 2/)00.220.2( )00.220.2( 100* 2/)108( )108(        percent percent )/2]P)/[(PP(P )/2]Q)/[(QQ(Q =DemandofElasticityPrice 1212 1212   Contoh: Jika terjadi kenaikan harga segelas es krim dari 2 menjadi 2,2 sehingga konsumsi es krim turun dari 10 menjadi 8, gunakan metoda midpoint:
  • 5. Menghitung Elastisitas Permintaan Terhadap Harga 5 Permintaan adalah elastis $5 4 Demand Kuantitas1000 Harga 50 -3 percent22- percent67 5.00)/2(4.00 5.00)-(4.00 50)/2(100 50)-(100 ED    
  • 6. Rentang Elastisitas Permintaan In-elastis Kuantitas permintaan akan berubah tidak sebanyak perubahan harga. Elastisitas permintaan terhadap harga < 1. Permintaan Elastis Kuantitas permintaan akan berubah lebih banyak dibanding perubahan harga. Elastisitas permintaan terhadap harga > 1. 6
  • 7. Rentang Elastisitas  In-elastis Sempurna Berapapun perubahan harga kuantitas permintaan tetap (= 0).  Elastisitas Sempurna Perubahan harga sekecil apapun mengakibatkan perubahan kuantitas permintaan secara besar-besaran (= tidak terbatas).  Elastisitas Unit/uniter Perubahan kuantitas yang diminta akan sama dengan perubahan harga (=1). 7
  • 8. Permintaan Inelastis Sempurna: Elastisitas = 0 8 Kuantitas Harga 4 $5 Demand 100 2. ...tidak mengubah kuantitas permintaan. 1. Suatu Kenaikan harga...
  • 9. Permintaan In-elastis: Elastisitas < 1 9 Kuantitas Harga 4 $51. Kenaikan Harga 22 %... Demand 10090 2. ...mengakibatkan penurunan kuantitas permintaan Sebesar 11 persen
  • 10. Permintaan Unit Elastis: Elastisitas = 1/Elastisitas Uniter 10 Kuantitas Harga 4 $51. Kenaikan Harga 22%... Demand 10080 2. ...mengakibatkan penurunan kuantitas permintaan Sebesar 22 persen
  • 11. Permintaan Elastisitas: Elastisitas > 1 11 Kuantitas Harga 4 $51. Kenaikan harga 22 %... Demand 10050 2. ...mengakibatkan penurunan kuantitas permintaan Sebesar 67 persen
  • 12. Soal  Jika harga beras naik dari Rp,8.000,00/Kg menjadi Rp.10.000,00/Kg, mka jumlah yang diminta turun menjadi 50.000 ton kg menjadi 40.000 ton kg  Jika harga kopra turun dari Rp.60.000,00/Kg menjadi Rp.5.600,00/Kg, maka jumlah yang diminta naik dari 8.000 ton kg menjadi 10.000 ton kg  Jika harga cabe naik dari Rp.80.000/Kg menjadi Rp.100.000/Kg, maka jumlah yang diminta turun dari 500 kg menjadi 450 kg  Jika harga cengkeh naik dari Rp.120.000,00/Kg menjadi Rp.100.000,00/Kg, maka jumlah yang diminta turun dari 2.000 ton kg menjadi 1.800 ton kg Hitunglah ekastisitas harag dengan menggunakan bususr dan midpoint serta nyatakan rentang elastisitasnya
  • 13. Contoh Soal  Jika fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh Q = 150 - 3P, berapakah elastisitas permintaan jika harga P = 40, P = 25 dan P =10? Penyelesaian  Jika P = 40, maka Q = 30 dan 𝑑𝑄 𝑑𝑃 = -3  𝐸ℎ = 𝑑𝑄 𝑑𝑃 . 𝑃 𝑄 = -3 40 30 = -4 = 4 (elastis)  Jika P = 25, maka Q = 75 dan 𝑑𝑄 𝑑𝑃 = -3  𝐸ℎ = 𝑑𝑄 𝑑𝑃 . 𝑃 𝑄 = -3 25 75 = -1 = 1 (Unitary)  Jika P = 10, maka Q = 120 dan 𝑑𝑄 𝑑𝑃 = -3  𝐸ℎ = 𝑑𝑄 𝑑𝑃 . 𝑃 𝑄 = -3 10 120 = - 1 4 = 1 4 (inelastis)
  • 14. Soal  Q = 200 – P, dimana P = 50  Q = 300 – 0,5P, dimana P = 200  Q = 500 – 2P, dimana P = 150  Q = 600 – 3P, dimana P = 100  P = 500 - 2Q, dimana Q = 100  P = 600 - 3Q, dimana Q = 150  P = 800 - 2Q, dimana Q = 175  P = 100 - Q, dimana Q = 30  Hitunglah masing – masing elastisitas dan tentukan rentang elastisitasnya
  • 15. Hubungan Antara Fungsi Biaya dan Fungsi Produksi
  • 16. Biaya Tetap (FC) Biaya yang jumlahnya tidak tergantung dari bayak sedikitnya jumlah output Contohnya : gaji tenaga administrasi, penyusutan mesin, penyusutan gedung dan peralatan lain, sewa tanah, sewa kantor, sewa gudang
  • 17. Merupakan biaya yang besarnya berubah – berubah tergantung dari banyak sedikitnya output yang dihasilkan Contoh : biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, bahan bakar, listrik Biaya Variabel (VC)
  • 18. Merupakan biaya total yang tetap harus dikeluarkan berapapun output yang dihasilkan seta besar biayanya tidak berubah - berubah TFC (Total Fixed Cost) TVC (Total Variable Cost) Biaya yang besar kecilnya mengikuti banyak sedikitnya output yang dihasilkan
  • 19. Penjumlahan dari TFC + TVC TC (Total Cost) AFC (Avarage Fixed Cost) Dapat dihitung dengan membagi biaya biaya tetap total (TFC) dengan jumlah output 𝐴𝐹𝐶 = 𝑇𝐹𝐶 𝑄
  • 20. Menggambarkan besarnya biaya vaiabel per satuan produk AVC (Avarage Total Cost) ATC (Avarage Total Cost) Biaya total rata – rata yang menggambarkan besarnya biaya per satuan produk 𝐴𝑉𝐶 = 𝑇𝑉𝐶 𝑄 𝐴𝑇𝐶 = 𝑇𝐶 𝑄
  • 21. Kecepatan laju kenaikan biaya yang disebabkan oleh kenaikan satu satuan output MC (Marginal Cost) Profit/ Laba 𝑀𝐶 = ∆𝑇𝐶 ∆𝑄 𝜋 = 𝑇𝑅 − 𝑇𝐶
  • 22. Q Biaya Total Biaya Tetap Biaya Variabel Biaya Tetap Rata - Rata Biaya Variabel Rata – Rata Biaya Total Rata - Rata Biaya Marginal 0 3 3 0 - - - - 1 0,2 2 3,9 3 1,6 4 2,6 5 6,6 6 7,9 7 9,5 8 9 9 10 10 16
  • 23.  Jika diketahui fungsi biaya total dari suatu perubahan adalah TC = 0,2 𝑄2 + 500𝑄 + 8000, (a) cailah fungsi biaya rata – rata (AC); (b) berapakah jumlah produk yang dihasilkan agar biaya rata – rata minimum; dan (c)berapa nilai biaya rata – rata minimum tersebut?  Penyelesaian  Diketahui; TC = 0,2𝑄2 + 500𝑄 + 8000  Fungsi biaya rata – rata diperoleh dengan rumus;  𝐴𝐶 = 𝑇𝐶 𝑄 = 0,2 𝑄2+ 500𝑄+8000 𝑄 = 0,2Q + 500 + 8000 𝑄
  • 24. Untuk memperoleh AC minimum maka langkah pertama mengambil derivatif pertama pada persamaan, kemudian disamakan dengan nol, hasilnya dalah sebagai berikut  𝑑𝐴𝐶 𝑑𝑄 = 0,2 − 8000𝑄−2 = 0 0,2 = 8000 𝑄2  𝑄2 = 8000 0,2 = 40000 Q = 40000 = 200
  • 25. Selanjutnya untuk mendapatkan 𝐴𝐶 𝑚𝑖𝑛 subtitusikan nilai Q = 200 ke dalam persamaan  𝐴𝐶 𝑚𝑖𝑛 = 0,2(200)2+500 200 +8000 200 = 116000 200 = 580 Jadi biaya rata – rata minimum sebesar Rp.580 dapat diperoleh jika perusahaan menghasilkan produk sebanyak 200 unit
  • 26. Soal  Untuk masing – masing biaya rata – rata total (AC) berikut ini, carilah jumlah barang (Q) yang harus diproduksi agar AC minimum? Hitung nilai biaya rata – rata toal manimum (AC) tersebut!  𝐴𝐶 = 3𝑄2+5𝑄+6 𝑄  𝐴𝐶 = 2𝑄2+8𝑄+18 𝑄  𝐴𝐶 = 6𝑄2+24𝑄+216 𝑄  𝐴𝐶 = 2𝑄2+6𝑄+50 𝑄
  • 27.  Jika diketahui fungsi biaya total dari suatu perusahaan pabrikasi adalah 𝑇𝐶 = 𝑄3 − 30𝑄2 + 325𝑄 + 65000, (a) carilah biaya tetap total (TFC) dan biaya variabel total (TVC) (b) carilah jumlah produk yang dihasilkan agar biaya variabel total minimum dan (c) berapa nilai biaya variabel total AVC  Penyelesaian;  Diketahui ; 𝑇𝐶 = 𝑄3 − 30𝑄2 + 325𝑄 + 65000  Biaya tetap total (TFC) adalah suku konstanta 65000 pada persamaan biaya total, yaitu TFC = 65000, sedangkan susku – suku yang tersissa yang mengandung variabel Q adalah biaya variabel, sehingga;  𝑇𝑉𝐶 = 𝑄3 − 30𝑄2 + 325𝑄
  • 28.  Biaya varaibel rata – rata (AVC) diperoleh dengan membagi TVC dengan jumlah per unit Q  𝐴𝑉𝐶 = 𝑇𝑉𝐶 𝑄 = 𝑄3 − 30𝑄2+325𝑄 𝑄 = 𝑄2 − 30𝑄 + 325𝑄  Untuk memperoleh AVC minimum maka langkah pertama mengambil derivatif pertama dari persamaan diatas, kemudian disamakan dengan nol, hasilnya adalah;  𝑑𝐴𝑉𝐶 𝑑𝑄 = 2𝑄 − 30 = 0  2Q = 30  Q = 15
  • 29. Selanjutnya, untuk mendapatkan 𝐴𝑉𝐶 𝑚𝑖𝑛 subtitusikan nilai Q = 15 ke dalam persamaan  𝐴𝑉𝐶 𝑚𝑖𝑛= (15)2 − 30 15 + 325  𝐴𝑉𝐶 𝑚𝑖𝑛= 225 – 450 + 325  𝐴𝑉𝐶 𝑚𝑖𝑛= 100 Jadi, biaya untuk mendapatkan 𝐴𝑉𝐶 𝑚𝑖𝑛 sebesar Rp.100,00 dapat diperoleh jika perusahaan menghasilkan produk sebanyak 15 unit
  • 30. Soal Untuk masing – masing fungsi biaya total berikut ini (a) tentukan fungsi biaya variabel total (TVC) dan fungsi biaya tetap (TFC), kemudian (b) hitung nilai biaya variabel rata – rata (AVC) minimum  𝑇𝐶 = 0,5𝑄3 − 24𝑄2 + 410𝑄 + 1500  𝑇𝐶 = 𝑄3 − 30𝑄2 + 400𝑄 + 100  𝑇𝐶 = 1 3 𝑄3 − 12𝑄2 + 182𝑄 + 720  𝑇𝐶 = 0,5𝑄3 − 6𝑄2 + 80𝑄 + 160
  • 31.  Jika diketahui fungsi permintaan dari suatu perusahaan P = 557 – 0,2Q dan fungsi biaya total adalah 𝑇𝐶 = 0,05𝑄3 − 0,2𝑄2 + 17𝑄 + 7000, maka;  Berapakah jumlah output yang harus dijual agar produsen memperoleh laba yang maksimum  Berapakah laba maksimum tersebut  Berapakah harga jual per unit produk  Berapakah harga jual per unit produk  Berapakah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan  Berapakah permintaan total yang diperoleh dari perusahaan
  • 32.  Diketahui ; P = 557 – 0,2Q; 𝑇𝐶 = 0,05𝑄3 − 0,2𝑄2 + 17𝑄 + 7000  TR = P.Q  TR = (557 – 0,2Q).Q  TR = 557Q - 0,2𝑄2  𝜋 = TR – TC  𝜋 = (557Q - 0,2𝑄2) – (0,05𝑄3 − 0,2𝑄2 + 17𝑄 + 7000)  𝜋 = 557Q - 0,2𝑄2– 0,05𝑄3 + 0,2𝑄2 − 17𝑄 − 7000  𝜋 = – 0,05𝑄3 + 540Q – 7000
  • 33.  𝑑𝜋 𝑑𝑄 = −0,15𝑄2 + 540 = 0  0,15𝑄2 = 540  𝑄2 = 3600  Q = 3600 = ±60  𝑑2 𝜋 𝑑𝑄2 = -0,3Q  Jadi 𝜋 𝑚𝑎𝑘𝑠 = -0,05(60)3+540 60 + 7000  𝜋 𝑚𝑎𝑘𝑠 = -0,05 216000 + 324000 + 7000  𝜋 𝑚𝑎𝑘𝑠 = -10800 + 32400 + 7000  𝜋 𝑚𝑎𝑘𝑠 = 14600
  • 34.  Karena Q = 60, maka  P = 557 – 0,2(60) = 557 – 12 = 545  TC = 0,05(60)3− 0,2 60 2 + 17 60 + 7000 = 18100  TR = 557(60) - 0,2(60)2 = 32700  Jadi dapat disimpulkan bahwa perusahaan harus menjual produknya seharga Rp.545 per unit, dengan jumlah produk sebanyak 60 unit agar dapat memaksimumkan laba sebesar Rp.14.600 dengan jumlah penerimaan total perusahaan adalah Rp32.700 dan biaya total yang dikeluarkan adalah Rp.18.100
  • 35.  Untuk masing – masing fungsi permintaan dan fungsi biaya total berikut ini (a) hitunglah jumlah produk yang harus diproduksi agar perusahaan memperoleh laba yang maksimum (b) Hitunglah laba maksimum perusahaan (c) berapakah harga jual produk tersebut (d) berapakah biaya total yang dikeluarkan perusahaan dan (e) berapakah penerimaan total yang diterima perusahaan  P = 402 - 4Q dan TC = 0,5𝑄3 − 25𝑄2 + 480𝑄 + 1000  P = 410 - Q dan TC = 0,5𝑄3 − 25𝑄2 + 500𝑄 + 1300  P = 184 - Q dan TC = 0,5𝑄3 − 19𝑄2 + 250𝑄 + 500  P = 225 - Q dan TC = 1 3 3 − 15𝑄2 + 300𝑄 + 900  P = 107 - Q dan TC = 1 3 3 − 8𝑄2 + 120𝑄 + 180
  • 36.  Jika penerimaan total dari produsen ditunjukkan oleh fungsi TR = 2000Q - 2𝑄2 dan biaya totalnya ditunjukkan oleh fungsi TC = 𝑄3 − 80𝑄2 + 2300𝑄 + 10000 (a)Tentukanlah jumlah output yang harus diproduksi agar supaya produsen memperoleh laba yang maksimum (b)Berapakah laba maksimum tersebut (c) Berapakah harga jual per unit produk (d)Berapakah biaya total yang dikeluarkan oleh produsen (e) Beparakah penerimaan total yang diperoleh produsen
  • 37. Penyelesaian Diketahui; TR = 2000Q - 2𝑄2 dan TC = 𝑄3 − 80𝑄2 + 2300𝑄 + 10000  𝜋 = 𝑇𝑅 − 𝑇𝐶  𝜋 = (2000Q − 2𝑄2 ) − (𝑄3 − 80𝑄2 + 2300𝑄 + 10000)  𝜋 = 2000Q − 2𝑄2 − 𝑄3 + 80𝑄2 − 2300𝑄 − 10000  𝜋 = −𝑄3 − 78𝑄2 − 300𝑄 − 10000
  • 38.  Syarat yang diperlukan : 𝑑𝜋 𝑑𝑄 = 0  𝑑𝜋 𝑑𝑄 = −3𝑄2 − 156𝑄 − 300 = 0  Jika disederhanakan dengan dibagi -3 menjadi  𝑄3 − 52𝑄 + 100 = 0  (Q – 50)(Q-2) = 0  𝑄1 = 50 dan 𝑄2 = 2  Karena nilai Q kedua – keduanya bernilai positif berarti memenuhi syarat teori rkonomi, tetapi kita harus m emilih salah satu nilai Q yang dapat memaksimumkan laba. Oleh karena itu, harus melakukan uji derivatif kedua sebagai syarat yang mencukupkan
  • 39.  𝑑2 𝜋 𝑑𝑄2 = −6𝑄 + 156  Untuk Q = 50, maka 𝑑2 𝜋 𝑑𝑄2 = −6 50 + 156 = −144 < 0 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚  Untuk Q = 2, maka 𝑑2 𝜋 𝑑𝑄2 = −6 2 + 156 = 144 > 0 (𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚)  Berdasarkan uji derivatif kedua dari fungsi laba, nilai Q = 50 yang harus dipilih karena memenuhi syarat maksimum, yaitu kedua dari fungsi laba bernilai negatif atau 𝑑2 𝜋 𝑑𝑄2 < 0. nilai Q = 50 inilah yang disebut sebagai jumlah output memaksimumkan laba  Selanjutnya nilai Q = 50 ini digunakan untuk memperoleh laba (𝜋) maksimum, harga jula per unit produk (P), biaya total produsen (TC) dan penerimaan total produsen (TR). Cara perolehannya dengan mensubtitusikan nilai Q = 50 ke dalam masing – masing persamaan
  • 40.  𝜋 𝑚𝑎𝑘𝑠 adalah;  𝜋 = −(50)3−78 50 2 − 300(50) − 10000  𝜋 = − 125.000 + 195.000 − 15.000 − 10.000  𝜋 = 45.000  P = 𝑇𝑅 𝑄 = 2000𝑄 − 2𝑄2 𝑄 = 2000 - 2Q = 2000 – 2(50) = 2000 – 100 = 1900  TC = 𝑄3 − 80𝑄2 + 2300𝑄 + 10000  TC = (50)3 −80 50 2 + 2300 50 + 10000  TC = 125.000 – 200.000 +115.000 + 10.000 = 50.000  TR = 2000Q - 2𝑄2  TR = 2000(50) - 2(50)2  TR = 100.000 − 5.000 = 95.000
  • 41. Soal  Untuk masing – masing fungsi penerimaan total (TR) dan fungsi biaya toal (TC) berikut ini; (a) hitung jumlah produk yang harus diproduksi agar perusahaan memperoleh laba maksimum. Ingat ; Gunakan pendekatan total, yakni 𝜋 = 𝑇𝑅 − 𝑇𝐶. (b) Hitung laba maksimum perusahaan (c) Berapakah harga jual per unit produk (d)Berapakah biaya total yang dikeluarkan oleh produsen (e) Beparakah penerimaan total yang diperoleh produsen  TR = 50Q - 𝑄2 dan TC = 𝑄2 + 10𝑄 + 38  TR = 60Q - 𝑄2 dan TC = 2𝑄2 + 12𝑄 + 84  TR = 80Q - 𝑄2 dan TC = 2𝑄2 + 8𝑄 + 69  TR = 100Q - 𝑄2 dan TC = 𝑄2 + 20𝑄 + 350