Sebuah presentasi untuk memenuhi tugas mata kuliah manajemen konstruksi Teknik Sipil UNS yang dikerjakan oleh :
- Nadya Surya Winata | i0115075
- Briliant Bagaskara |i0116025
- Nandana Pratiaksa | i0116090
- Revian Adi Mulyanto | i0116107
- Thomas Karita Santo | i0116112
- Yudha Aji Nugroho | i0116128
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
E procurement
1. E-PROCUREMENT
A presentation by
- Nadya Surya Winata | i0115075
- Briliant Bagaskara |i0116025
- Nandana Pratiaksa | i0116090
- Revian Adi Mulyanto | i0116107
- Thomas Karita Santo | i0116112
- Yudha Aji Nugroho | i0116128
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA |2019
2. Pengertian: e-procurement
proses pengadaan barang/jasa pemerintah yang pelaksanaannya dilakukan
secara elektronik dan berbasis web/internet dengan memanfaatkan fasilitas
teknologi komunikasi dan informasi yang meliputi pelelangan umum secara
elektronik yang diselenggarakan oleh Pusat Layanan Pengadaan Secara
Elektronik (LPSE). (Sekertariat Jendral Keuangan)
e-Procurement merupakan pembelian antar-bisnis (Business to Business) dan
penjualan barang dan jasa melalui internet ( Sumber : Australian Government
Information Management, AGIMO )
e-Procurement adalah teknologi yang dirancangn untuk memfasilitasi menajemen
seluruh aktivitas pengadaan barang melalui internet, yang meliputi semua aspek
fungsi pengadaan yang didukung oleh bermacam-macam bentuk komunikasi
secara elektronik. ( Palmer, 2003 )
3. Latar Belakang Adanya e-procurement
Tuntutan masyarakat dalam memperoleh informasi seluas-luasnya mengenai pengadaan
barang/jasa pemerintah
Penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
(KKN)
Penyedia jasa yang menginginkan perluasan peluang usaha, dan terciptanya persaingan
yang sehat antar penyedia jasa
4. Tujuan e-procurement
Secara Umum
Untuk menciptakan transparansi, efisiensi dan efektivitas serta akuntabilitas dalam pengadaan
barang/jasa melalui media elektronik antara panitia dan penyedia jasa
Tujuan yang dicapai oleh Pemerintah dengan mengimplementasikan program E-Procurement :
meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengadaan barang/jasa pemerintah
meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengadaan barang/jasa pemerintah
memudahkan sourcing dalam memperoleh data dan informasi tentang barang/jasa dan penyedia
barang/jasa
menjamin proses pengadaan barang/jasa pemerintah berjalan lebih cepat dan akurat
menjamin persamaan kesempatan, akses dan hak yang sama bagi para pihak pelaku pengadaan
barang/jasa
menciptakan situasi yang kondusif agar terjadi persaingan yang sehat antar penyedia barang/jasa
menciptakan situasi yang kondusif bagi aparatur pemerintah dan menjamin terselenggaranya
komunikasi online untuk mengurangi intensitas pertemuan langsung antara penyedia barang/jasa
dengan panitia pengadaan dalam mendukung pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi,
5. Manfaat e-procurement
Mengurangi kontak fisik yang dapat menimbulkan risiko KKN baik antar Penyedia,
maupun antar Penyedia dan PPK/Panitia;
Membuat proses interaksi antara pengguna dan penyedia jasa, serta masyarakat menjadi
lebih mudah dan cepat;
Menghemat biaya operasional pengadaan baik dari sisi panitia maupun penyedia;
Meningkatkan kontrol terhadap berbagai penyimpangan
Manfaat adanya E-Procurement bukan hanya untuk instansi maupun pengembang sistem
itu sendiri melainkan juga bagi para penyedia barang dan jasa serta masyarakat umum
yang hendak mengetahui proses pengadaan barang dan jasa pada pemerintah yang dapat
diakses secara terbuka. Dengan E-Procurement, instansi penyelenggara pengadaan
mendapatkan harga penawaran yang lebih banyak dan proses administrasi lebih
sederhana, sedangkan bagi para penyedia barang dan jasa dapat memperluas peluang
usaha, menciptakan persaingan usaha yang sehat, membuka kesempatan pelaku usaha
secara terbuka bagi siapapun dan mengurangi biaya administrasi (Jasin, Zulaiha, Rachman,
& Ariati, 2007)
6. Fungsi e-procurement
Fungsi e-Procurement
Mewujudkan prinsip-prinsip pengadaan barang dan jasa secara lebih nyata
Penawaran yang masuk lebih banyak
Lebih aman (termasuk jaminan keamanan data)
Mengurangi benturan dan hambatan fisik
Fungsi e-Procurement Bagi MASYARAKAT :
Memberi kesempatan masyarakat luas untuk mengetahui proses pengadaan.
7. Fungsi e-procurement (2)
Fungsi e-Procurement bagi PANITIA :
Mendapatkan penawaran yang lebih banyak
Mempermudah proses administrasi
Mempermudah PPK/Panitia Pengadaan dalam mempertanggungjawabkan proses
pengadaan
Fungsi e-Procurement Bagi PENYEDIA :
Menciptakan persaingan usaha yang sehat
Memperluas peluang usaha yang sehat
Membuka kesempatan pelaku usaha
Membuka kesempatan pelaku usaha mengikuti lelang
Mengurangi biaya transportasi untuk mengikuti lelang