SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
[1]
ASUHAN KEPERAWATAN
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIKA DE LA SALLE MANADO
NAMA MAHASISWA YANG MENGKAJI : GRETY KANSILO
UNIT : MARIA JOSEPH TGL PENGKAJIAN : 7 DES 2015
RUANG/KAMAR : 113/1 WAKTU PENGKAJIAN : 08:00 WITA
TGL MASUK RS : 6 DES 2015 Auto Anamnese:
Allo Anamnese:
I. IDENTIFIKASI
A. KLIEN
NAMA INITIAL : Sdr. P.S
TEMPAT/TGL LAHIR (UMUR) : Kawiley/29 Juli 1995
JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI PEREMPUAN
STATUS PERKAWINAN : Belum Menikah
JUMLAH ANAK : -
AGAMA/SUKU : Islam / Gorontalo
WARGA NEGARA : INDONESIA ASING
BAHASA YANG DIGUNAKAN : INDONESIA
DAERAH MANADO
ASING
PENDIDIKAN : SMA Tamat
PEKERJAAN : Swasta (Alfamart)
ALAMAT RUMAH : Kawiley Jaga II
B. PENANGGUNG JAWAB
NAMA : Ny. N.M
ALAMAT : Kawiley Jaga II
HUBUNGAN DENGAN KLIEN : Ibu
[2]
II. DATA MEDIK
A. DIKIRIM OLEH : UGD DOKTER PRAKTEK
B. DIAGNOSA MEDIK :
 SAAT MASUK :
 SAAT PENGKAJIAN :
III. KEADAAN UMUM
A. KEADAAN SAKIT : Klien tampak sakit ringan
B. ALASAN : Pusing, mata kabur, ada luka di wajah
Lain-lain : Pusing dan nyeri kepala akibat dipukul orang
tak dikenal dengan beberapa pukulan tangan kemudian didorong kebawah jalan
C. KELUHAN UTAMA : Nyeri Kepala
D. RIWAYAT KELUHAN UTAMA : PQRST
Nyeri seperti tertekan di bagian kepala sampai kebelakang leher, skala 5 tipe nyeri
sedang dan nyeri sering
E. TANDA-TANDA VITAL
1. KESADARAN
 Kualitatif : Compos Mentis Somnolen Coma
Apatis Soporocomateus
 Kuantitatif :
Skala Coma Glasgow :
 Respon membuka mata : 4 Jumlah
 Respon Bicara : 5
 Respon Motorik : 6
Kesimpulan : Kesadaran baik
 Flaping Tremor/asterixis : Positif Negatif
2. TEKANAN DARAH : 110/70 mmHg
MAP : 83,3 mmHg
Kesimpulan : Tidak ada gangguan perfusi jaringan
3. SUHU : 36 0C Oral Axillar Rectal
4. NADI : 80x/menit
5. PERNAPASAN : Frekuensi 20 x/menit
Irama : Teratur Kusmaul Cheynes-
stokes
Jenis : Dada Perut
F. PENGUKURAN:
1. Lingkar Lengan Atas : Tidak Terkaji cm
V. Laceratum Excoviali
Cedera Kepala Ringan
15
[3]
2. Lipat Kulit Triceps : Tidak Terkaji cm
3. Tinggi Badan : 172 cm Berat Badan : 60 Kg
I.M.T(Indeks massa tubuh): 20,68 kg/m3
Kesimpulan : Jumlah IMT klien masuk di kriteria normal
Catatan : -
G. GENOGRAM
Catatan :
Laki-laki
Perempuan
Tinggal serumah
Pasien
Orang terdekat
20 umur klien
Kesimpulan : tidak ada riwayat penyakit keturunan dan menular.
20
[4]
IV. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN (11 GORDON)
A. KAJIAN PERSEPSI KESEHATAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
Riwayat Penyakit Yang Pernah Dialami:
Sakit berat,dirawat, kecelakaan, operasi
Gangguan kehamilan/persalinan,abortus,transfuse,reaksi alergi
Kapan Catatan
-
1. DATA SUBJEKTIF
a. Keadaan Sebelum Sakit
Jika sakit, klien pergi ke rumah sakit untuk menindaklanjuti penyakit yang
dideritanya.
b. Keadaan Sejak Sakit
Klien masuk rumah sakit akibat pukulan tangan dari orang tak dikenal
2. DATA OBJEKTIF
a. Observasi
 Kebersihan Rambut : Bersih
 Kulit Kepala : Bersih
 Kebersihan Kulit : Bersih
 Higiene Rongga Mulut : Bersih
 Kebersihan Genitalia : Bersih
 Kebersihan Anus : Bersih
TANDA/SCAR VAKSINASI : BCG Cacar
B. KAJIAN NUTRISI METABOLIK
1. Data Subjektif
a. Keadaan Sebelum Sakit :
Makan
Jenis : Nasi, Ikan, Sayur, Buah
Frekuensi : 5x sehari
Porsi : 1 porsi habis
Minum
Jenis : Air putih
Frekuensi : 3x /hari
Thypoid 2010
[5]
Jumlah : 250 cc x 3 = 750 cc
b. Keadaan Sejak Sakit :
Makan
Jenis : bubur
Frekuensi : 3x sehari
Porsi : habis 3 leper makan ± 40cc
Minum
Jenis : Air putih
Frekuensi : 3x sehari
Jumlah : ± 75 cc x 3 = 225 cc
2. Data Objektif
a. Observasi
-
b. Pemeriksaan Fisik
 Keadaan Rambut : Bersih
 Hidrasi Kulit : Kembali cepat < 2 detik
 Palpebrae : Normal warna kulit Conjungtiva : Anemis
 Sclera : Sedikit memerah
 Hidung : Simetris, tidak ada sekret
 Rongga mulut : Bersih
 Gusi : Tidak mengalami pembengkakkan
 Gigi geligi : Rapih
 Gigi palsu : Tidak menggunakkan
 Kemampuan mengunyah keras: Baik
 Lidah : Bersih
 Tonsil : Tidak mengalami pembengkakkan
 Pharing : Tidak mengalami pembengkakkan, peradangan
 Kelenjar getah bening leher : Tidak mengalami pembengkakkan
 Kelenjar parotis : Tidak mengalami pembengkakkan
Kelenjar tyroid : Tidak mengalami pembengkakkan
 Abdomen
 Inspeksi : Bentuk : Tidak ada pembengkakkan
Bayangan Vena : Tidak terlihat
Benjolan vena : Tidak terlihat
 Auskultasi: Peristaltik 2x/menit
 Palpasi : Tanda nyeri umum : Tidak ada nyeri
Massa : Tidak ada massa
[6]
Hidrasi Kulit : Tidak mengalami hidrasi
kulit
Nyeri tekan: R.Epigastrika Titik
Mc.Burney
R.Suprapubika R.Illiaca
Hepar : Tidak teraba pada kuadran kanan
atas
Lien : Tidak teraba pada kuadran kiri atas
 Perkusi : Suara timpani
Ascites : Negatif
Positif,lingkar perut …-../.…-./.…-. Cm
 Kelenjar limfe inguinal : Tidak ada pembengkakkan
 Kulit :
o Spider naevi : Negatif Positif
o Uremic frost : Negatif Positif
o Edema : Negatif Positif
o Icterik : Negatif Positif
o Tanda Radang : Tidak ada peradangan
 Lesi : ada luka dibagian wajah
c. Pemeriksaan Diagnostik
 Laboratorium : -
 Lain-lain : -
-
d. Terapi
- Amoxcillin 3×1 tb
- As. Mefenamat 3×1 tb
- Nonfalmin 3×1 tb
- Pleanin = paked
C. KAJIAN POLA ELIMINASI
1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit :
BAB
Karakteristik : Coklat padat
[7]
Frekuensi : 1 x / 2 hari
Bau : khas
BAK
Karakteristik : Putih jernih, kuning
Frekuensi : 3x /hari
Bau : khas
b. Keadaan sejak sakit :
BAB
Karakteristik : Coklat padat
Frekuensi : 1x/ 2 hari
Bau : khas
BAK
Karakteristik : Kuning
Frekuensi : 1x /hari
Bau : khas
2. Data Obyektif
a. Observasi
-
b. Pemeriksaan Fisik
 Peristaltik usus : 2 x/menit
 Palpasi suprapubica: kandung kemih Positif
Negatif
 Nyeri ketuk ginjal : kiri Positif Negatif
Kanan Positif Negatif
 Mulut Uretra : Tidak ada peradangan
 Anus :
 Peradangan : Negatif Positif
 Fissure : Negatif Positif
 Hemorrhoid : Negatif Positif
 Prolapsus : Negatif Positif
 Fistula ani : Negatif Positif
 Masa tumor : Negatif Positif
c. Pemeriksaan diagnostik
 Laboratorium : -
 Lain-lain : -
[8]
d. Terapi : -
D. KAJIAN POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN
1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit :
Klien mengerjakan pekerjaannya sehari-hari sebagai karyawan Alfamart
b. Keadaan sejak sakit :
Bisa melakukan aktivitas ringan namun perlu istirahat pasca trauma
2. Data objektif
a. Observasi
 Aktivitas harian :
 Makan 4
 Mandi 4
 Berpakaian 4
 Kerapihan 4
 Buang air besar 4
 Buang air besar 4
 Mobilitas di tempat tidur 4
 Ambulasi : mandiri/tongkat/ kursi roda /tempat tidur
 Postur tubuh : Normal
 Gaya jalan : Normal
 Anggota gerak yang cacat: Tidak ada anggota gerak yang cacat
 Fiksasi : Tidak ada fiksasi
 Tracheostomie : Tidak terpasang trakeostomi
b. Pemeriksaan fisik
 JVP : 2 cmH2O. Kesimpulan : Tidak ada pembendungan pada
vena jugularis
 Perkusi pembuluh perifer kuku : < 2 detik warna merah muda
 Thoraks dan pernapasan
 Inspeksi : Bentuk thorax : Normal
Stridor : Negatif Positif
Dyspnoe d’’effort : Negatif Positif
Sianosis : Negatif Positif
 Palpasi : Vokal fremitus : Frekuensi getaran kanan dan kiri sama
 Perkusi : Sonor Redup Pekak
Batas paru hepar : ICS 5 redup menjadi pekak
Kesimpulan : Tidak ada gangguan paru-paru dan hepar
0 : Mandiri
1 : Bantuan dengan
alat
2 : Bantuan orang
3 : Bantuan orang dan
alat
4 : Bantuan penuh
[9]
 Auskultasi : Suara nafas : Vesikular
Suara ucapan : Suara ucapan sama
disemua lapang paru
Suara tambahan : Wheezing dan ronchi tidak
ada
 Jantung
 Inspeksi: Ictus cordis : Tidak terlihat
Klien menggunakan alat pacu jantung Negatif
Positif
 Palpasi : Ictus cordis : Teraba, ICS V Mid Klavikula Sinistra,
vibrasi lembut
Thrill : Negatif Positif
 Perkusi : Batas atas jantung : ICS II
Batas kanan jantung : Kanan bawah mid sternum
ICS IV
Batas kiri jantung : Kiri bawah ICS mid
Klavikula
 Auskultasi: Bunyi jantung II A : ICS III Dextra tepi sternum,
bunyi tunggal dub lembut
dan pendek.
Bunyi jantung II P : ICS II Sinistra dub lembut
dan pendek.
Bunyi jantung I T : ICS IV dan V Dextra tepi sternum, bunyi
tunggal lub lebih keras dan panjang.
Bunyi jantung I M : ICS V mid clavicula, bunyi tunggal
Bunyi jantung III Irama Gallop : Negatif Positif
Murmur : Negatif Positif, Tempat : -
Grade : -
HR : 80 x/menit
Bunyi aorta : Negatif Positif
Arteri renalis : Negatif Positif
Arteri femoralis : Negatif Positif
 Lengan dan tungkai
 Atrofi otot : Negatif Positif, Tempat: -
 Rentang gerak : Normal
 Mati sendi : Tidak ada
[10]
 Kaku sendi : Tidak ada
 Uji kekuatan otot : Kiri 5 5
Kanan 5 5
 Reflex fisiologik : Normal
 Refleks patologi : Babinski,kiri Negatif Positif
Babinski,kanan Negatif Positif
 Clubbing jari-jari : Negatif Positif
 Varices Tungkai : Negatif Positif
 Columna vertebralis
 Inspeksi : kelainan bentuk : Tidak ada kelainan
 Palpasi : Ada nyeri tekan Negatif Positif
 N III-IV : Nervus Okulomotorius, Nervus Abdusens, Pergerakan
otot bola mata, Palpebra dan Konstriktur pupil : normal
 N VIII Romberg Test : Keseimbangan tidak terkaji.
 N XI : Nervus Aksesorius, Pergerakan kepala : Normal
 Kaku Kuduk : Tidak kaku kuduk
c. Pemeriksaan Diagnostik
 Laboratorium
-
 Lain-lain
-
d. Terapi :
-
E. KAJIAN POLA TIDUR DAN ISTIRAHAT
1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit :
Malam : 3 Jam
Siang : 0 Jam
Total : 3 Jam
b. Keadaan sejak sakit
Malam : 5 Jam
Siang : 2 Jam
Total : 7 Jam
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
[11]
2. Data objektif
a. Observasi :
 Ekspresi wajah mengantuk : Negatif Positif
 Banyak menguap : Negatif Positif
 Palpebrae Inferior berwarna gelap: Negatif Positif
b. Terapi
-
F. KAJIAN POLA PERSEPSI KOGNITIF
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit
Indra penglihatan, pendengaran, penghiduan, perabaan dan pengecap normal tidak
ada gangguan
b. Keadaan sejak sakit
Indra penglihatan mengalami sedikit kabur akibat pukulan,dan pendengaran,
penghiduan, perabaan,pengecap normal tidak ada gangguan
2. Data Objektif
a. Observasi
Bagian wajah klien mengalami luka dan bengkak dan penglihatan mata
kanan sedikit kabur
b. Pemeriksaan Fisik
 Penglihatan
 Cornea : Normal, tidak ada lesi
 Visus : Tidak Terkaji
 Pupil : 2 mm
 Lensa mata : Jernih
 Tekanan Intra Ocular (TIO) : Tidak Terkaji
 Pendengaran
 Pina : Simetris
 Canalis : Terdapat cerumen
 Membrane tympani : Tidak Terkaji
[12]
 Tes pendengaran : Normal, tidak ada gangguan
pendengaran
 Pengenalan rasa posisi pada gerakan lengan dan tungkai :
baik
 N I : N. Olfaktorius, penghiduan : normal
 N II : N. Optikus, penglihatan : normal
 N V Sensori : N. Trigeminus, sensori wajah dan
pengunyah : normal
 N VIII Pendengaran : N. Akustikus, pendengaran : normal
 Tes Rombeg : tidak terkaji
c. Pemeriksaan Diagnostik
 Laboratorium
-
 Lain-lain
-
d. Terapi
-
G. KAJIAN POLA PERSPEPSI DAN KONSEP DIRI
1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit :
Klien menikmati pekerjaannya sebagai karyawan swasta
b. Keadaan Sejak Sakit :
Klien merasa biasa saja dengan penyakit yang diderita
2. Data Objektif
a. Observasi
 Kontak mata : Normal, positif
 Rentang Perhatian : Baik
 Suara dan cara berbicara : Baik
 Postur tubuh : Baik
b. Pemeriksaan fisik
Kelainan bawaan yang nyata : Tidak ada Kelainan Bawaan
[13]
 Abdomen : Bentuk : Simetris
Bayangan vena : Tidak Ada Bayangan Vena
Bayangan massa : Tidak Ada Bayangan Massa
 Kulit : Lesi kulit : Ada luka robek dibagian wajah
 Penggunaan protesa : Hidung Payudara
Lengan Tungkai
H. KAJIAN POLA PERAN DAN HUBUNGAN DENGAN SESAMA
1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit :
Pasien tinggal dengan orang tua dan adiknya. Pasien memiliki hubungan
kurang baik dengan orang sekitar rumahnya.
b. Keadaan sejak sakit
Hubungan klien dengan keluarga juga tidak terlalu dekat, tidak banyak
bercerita dan berbagi dengan keluarga dan pasca dirawat klien tidak
memiliki teman sekamar di ruangan.
2. Data Objektif
Klien tidak mengalami gangguan verbal namun memiliki hubungan
kurang baik dengan lingkungan rumah
I. KAJIAN POLA REPRODUKSI-SEKSUALITAS
1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit :
Klien belum menikah
b. Keadaan Sejak Sakit :
Klien belum menikah
2. Data Objektif
a. Observasi
Tidak terlihat perilaku penyimpangan yang tidak sesuai dengan kelamin
klien.
b. Pemeriksaan fisik
[14]
Tidak ada gangguan
c. Pemeriksaan Diagnostik
 Laboratorium
-
 Lain-lain
-
d. Terapi :
-
J. KAJIAN MEKANISME KOPING DAN TOLERANSI TERHADAP STRES
1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit :
Bila klien memiliki masalah klien memilih berbagi cerita dengan teman
dekatnya
b. Keadaan sejak sakit :
Tidak ada gangguan penyesuaian diri dengan lingkungan berhubungan
dengan penyakit yang dideritanya.
2. Data Objektif
a. Observasi :
b. Pemeriksaan Fisik
 Tekanan darah : Berbaring : 110/70 mmHg
Duduk : tidak terkaji
Berdiri : tidak terkaji
Kesimpulan Hipotensi Ortostatik : Negatif Positif
 HR : 80 x/menit
 Kulit : Keringat dingin : tidak teraba berkeringat dingin
Basah : tidak teraba basah
c. Terapi
[15]
-
K. KAJIAN POLA SISTEM NILAI KEPERCAYAAN
1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit :
Klien jarang sekali berdoa dan tidak melakukan ibadah
b. Keadaan sejak sakit :
Klien jarang sekali berdoa dan tidak melakukan ibadah
2. Data Objektif
a. Observasi
Alat-alat berdoa tidak dibawa ke rumah sakit.
Nama dan Tanda Tangan yang Mengkaji
(GRETY KANSILO)
[16]
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIKA DE LA SALLE MANADO
KLASIFIKASI DATA
NO DATA SUBYEKTIF DATA OBYEKTIF
1
2
- Klien mengatakan nyeri di kepala
depan sampai kebelakang leher
- Klien mengatakan pusing jika
melakukan aktivitas
- Klien mengatakan bengkak
disebelah mata
- Klien mengatakan nyeri seperti
tertekan dan menyebar
- Klien mengatakan pusing bila
bangun posisi tidur/duduk
- Skala nyeri 5
- Tipe nyeri sedang
- Terdapat luka dibagian wajah
klien
- Klien kelihatan lemah
- TTV :
TD : 110/70 mmHg
N : 80x/menit
R : 20x/menit
S : 36o C
- Klien lebih sering terlihat berbaring
ditempat tidur
- TTV :
TD : 110/70 mmHg
N : 80x/menit
R : 20x/menit
S : 36o C
[17]
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIKA DE LA SALLE MANADO
PATOFLOW/PENYIMPANGAN KDM
Trauma Kepala
Terputusnya kontinuitas jaringan
kulit, otot dan vaskular
Nyeri
Luka lecet dan luka robek
( faktor mekanik)
Kerusakan integritas
kulit
[18]
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIKA DE LA SALLE MANADO
ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1 Ds :
- Klien mengatakan nyeri
di kepala depan sampai
kebelakang leher
- Klien mengatakan
pusing jika melakukan
aktivitas
- Klien mengatakan
bengkak disebelah mata
- Klien mengatakan nyeri
seperti tertekan dan
menyebar
Do :
- Skala nyeri 5
- Tipe nyeri sedang
- Terdapat luka
dibagian wajah klien
- Klien kelihatan
lemah
- TTV :
TD : 110/70 mmHg
N : 80x/menit
R : 20x/menit
S : 36o C
Trauma kepala
Terputusnya
kontinuitas jaringan
kulit, otot dan vaskular
Nyeri
2 Ds :
- Klien mengatakan a
Do :
- TTV :
TD : 110/70 mmHg
N : 80x/menit
R : 20x/menit
S : 36o C
Trauma kepala
Terputusnya
kontinuitas jaringan
kulit, otot dan vaskular
Luka lecet dan luka
robek
Kerusakan Integritas
Kulit
[19]
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIKA DE LA SALLE MANADO
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NAMA/UMUR : Sdr. P.S / 20 tahun
RUMAH SAKIT : Hermana Lembean
RUANG/KAMAR : Maria Joseph/ 113/1
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN NAMA JELAS
1
2
Nyeri b/d terputusnya kontinuitas jaringan
kulit, otot dan vascular
Kerusakan integritas kulit b/d luka lecet
dan luka robek
Grety Kansilo
23
ASUHAN KEPERAWATAN
DI UNIT RAWAT INAP RS LEMBEAN: Maria Joseph
NAMA PASIEN : Sdr. P.S
Tgl/
jam
N
O
DIAGNOSA
KEPERAWA
TAN
TUJUAN &
KRITERIA
HASIL
INTERVENSI Rasional Tgl/
Jam
Implementasi Tgl/
jam
Evaluasi
7
Des
2015
1 Nyeri b/d
terputusnya
kontinuitas
jaringan kulit,
otot dan
vascular
Ds :
- Klien
mengataka
n nyeri di
kepala
depan
sampai
kebelakang
leher
- Klien
mengataka
n pusing
- Klien
mengataka
n bengkak
disebelah
mata
- Klien
Setelah
diberikan
tindakan
keperawatan
selama 1-6 jam
diharapkan
nyeri
berkurang
sampai batas
yang dapat
ditoleransi,
dengan kriteria
hasil :
- Skala nyeri
menurun
sampai batas
yang dapat
ditoleransi
- Wajah klien
rileks
1. Jelaskan
dan bantu
klien
dengan
tindakan
pereda
nyeri
nonfarmak
ologi dan
non-
invasif.
2. Kaji skala
nyeri
1. Pendekatan
dengan
menggunaka
n relaksasi
dan
nonfarmakol
ogi lainnya
telah
menunujukk
an
keefektifan
dalam
mengurangi
nyeri.
2. Untuk
mengetahui
intensitas
7 Des
2015
10:00
1. Menjelaskan
dan bantu
klien dengan
tindakan
pereda nyeri
nonfarmakolog
i dan non-
invasif.
Hasil: Klien
mengerti
dengan
penjelasan
tindakan non-
farmakologi
yang diberikan
oleh perawat
2. Mengkaji skala
nyeri
Hasil: Nyeri
seperti tertekan
di bagian
kepala sampai
kebelakang
leher, skala
7 Des
2015
14:00
S :
- Klien
mengatakan
masih nyeri di
kepala depan
sampai
kebelakang
leher
- Klien
mengatakan
pusing
- Klien
mengatakan
masih sedikit
bengkak
disebelah mata
- Klien
mengatakan
nyeri seperti
tertekan dan
menyebar
O :
- Skala nyeri 5
- Klien
24
mengataka
n nyeri
seperti
tertekan
dan
menyebar
Do :
- Skala
nyeri 5
- Tipe nyeri
sedang
- Terdapat
luka
dibagian
wajah
klien
- Klien
kelihatan
lemah
- TTV :
TD : 110/70
mmHg
N :
80x/menit
R :
20x/menit
S : 36o C
3. Ajarkan
relaksasi :
Teknik-
teknik
untuk
menurunk
an
keteganga
n otot
rangka,
yang
dapat
menurunk
an
intensitas
nyeri dan
juga
tingkatkan
relaksasi
masase
4. Ajarkan
metode
distraksi
3. Akan
melancarkan
peredaran
darah
sehingga
kebutuhan
O2 oleh
jaringan
akan
terpenuhi
dan akan
mengurangi
nyerinya
4. Mengalihka
n perhatian
nyerinya ke
hal-hal yang
17.44
17.47
nyeri 5 tipe
nyeri sedang
dan nyeri
sering
3. Mengajarkan
relaksasi :
Teknik-teknik
untuk
menurunkan
ketegangan
otot rangka,
yang dapat
menurunkan
intensitas nyeri
dan juga
tingkatkan
relaksasi
masase
Hasil: Klien
mengerti
dengan teknik
relaksasi yaitu
teknik napas
dalam yang
diajarkan dan
mempraktekka
nnya.
4. Mengajarkan
metode
distraksi
selama nyeri
kelihatan
masih lemah
- TTV :
TD : 100/70
mmHg
N : 80x/menit
R : 20x/menit
S : 36o C
A :
Masalah nyeri
belum teratasi
P :
Lanjutkan
intervensi
1,2,3,4,5,6
1. Jelaskan dan
bantu klien
dengan
tindakan
pereda nyeri
nonfarmakol
ogi dan non-
invasif.
2. Kaji skala
nyeri
3. Ajarkan
relaksasi :
Teknik-teknik
untuk
menurunkan
ketegangan
25
selama
nyeri akut
5. Berikan
kesempata
n waktu
istirahat
bila terasa
nyeri dan
berikan
posisi
yang
nyaman
misalnya
ketika
tidur,
belakangn
ya
dipasang
bantal
kecil.
Kolaborasi:
6. Dengan
dokter,
untuk
terap
menyenangk
an.
5. Istirahat
akan
merelaksasi
kan semua
jaringan
sehingga
akan
meningkatka
n
kenyamanan
.
Kolaborasi :
6. Untuk
menghilangka
n nyeri
lambung.
akut
Hasil: Klien
lebih suka
mengarkan
musik untuk
mengalihkan
perhatian
5. Memberikan
kesempatan
waktu istirahat
bila terasa
nyeri dan
berikan posisi
yang nyaman
misalnya
ketika tidur,
belakangnya
dipasang
bantal kecil.
Hasil: Klien
mempergunak
an waktu
istirahat
dengan baik
Kolaborasi:
6. Dengan dokter
untuk terapi
obat
Hasil: As.
otot rangka,
yang dapat
menurunkan
intensitas
nyeri dan
juga
tingkatkan
relaksasi
masase
4. Ajarkan
metode
distraksi
selama nyeri
akut
5. Berikan
kesempatan
waktu
istirahat bila
terasa nyeri
dan berikan
posisi yang
nyaman
misalnya
ketika tidur,
belakangnya
dipasang
bantal kecil.
Kolaborasi:
6. Dengan
dokter, untuk
terapi obat
26
Mefenamat
3×1 tb
7
Des
2015
2 Intoleransi
aktivitas b/d
kelemahan
fisik pasca
trauma
Ds :
- Klien
mengatakan
pusing bila
bangun
posisi
tidur/duduk
Do :
- Klien lebih
sering
terlihat
berbaring
ditempat
tidur
- TTV :
TD : 110/70
mmHg
N :
80x/menit
R :
20x/menit
S : 36o C
Setelah
diberikan
tindakan
keperawatan
selama 1x24
jam diharapkan
klien dapat
melakukan
aktivitas
seperti biasa
dengan kriteria
hasil :
- Klien
mampu
beraktivitas
ringan
- Tidak
merasa
pusing
1. Ubah posisi
sesering
mungkin
2. Tingkatkan
aktivitas
sesuai
toleransi dan
bantu
melakukan
rentang
gerak sendi
pasif
maupun
aktif
1. Meningkatka
n fungsi
pernapasan
dan
meminimalka
n tekanan
pada area
tertentu
2. Tirah baring
yang lama
dapat
menurunkan
kemampuan
diri, dapat
terjadi karena
keterbatasan
aktivitas yang
mengganggu
periode
istirahat
17.50
17.53
1. Ubah posisi
sesering
mungkin
Hasil : klien
sering
mengubah
posisi tidur
terkadang
duduk
2. Tingkatkan
aktivitas sesuai
toleransi dan
bantu
melakukan
rentang gerak
sendi pasif
maupun aktif
Hasil: Klien
mampu
melakukan
aktivitas
sendiri sesuai
toleransi
namun masih
banyak
berbaring
16
Juni
2014
S :
- Klien
mengatakan
sudah tidak
pusing bila
bangun posisi
tidur/duduk
O :
- Klien sudah
tidak sering
terlihat
berbaring
ditempat tidur
- TTV :
TD : 100/70
mmHg
N : 80x/menit
R : 20x/menit
S : 36o C
A :
Masalah
Intoleransi
aktivitas teratasi
P :
Intervensi
27
3. Kaji respon
klien
terhadap
aktivitas,
tanda vital,
keluhan saat
dan setelah
aktivitas
4. Tingkatkan
sikap dapat
melakukan
sungguh-
sungguh
untuk
memberikan
suasana
positif untuk
mendorong
peningkatan
aktivitas,
status
mobilisasi
dan berikan
penghargaan
berhubunga
n dengan
kemajuan
3. Pengaturan
latihan sesuai
kemampuan
klien
4. Sikap
psikologis
mendorong
kemampuan
berpartisipasi
3. Kaji respon
klien terhadap
aktivitas, tanda
vital, keluhan
saat dan
setelah
aktivitas
Hasil: Klien
mengatakan
sudah tidak
pusing setelah
beraktivitas
4. Tingkatkan
sikap dapat
melakukan
sungguh-
sungguh untuk
memberikan
suasana positif
untuk
mendorong
peningkatan
aktivitas,
status
mobilisasi dan
berikan
penghargaan
berhubungan
dengan
kemajuan yang
dicapai klien.
Hasil : Klien
dihentikan
28
yang dicapai
klien.
merasa
terdorong
dengan
dukungan
psikologis
yang diberikan
perawat.
Tgl/
jam
N
O
DIAGNOSA
KEPERAW
ATAN
TUJUAN &
KRITERIA
HASIL
INTERVENSI Rasional Tgl/
Jam
Implementasi Tgl/
jam
Evaluasi
08
Des
2015
1 Nyeri b/d
Iritasi mukosa
lambung
Setelah
diberikan
tindakan
keperawatan
selama 1-2
jam
diharapkan
nyeri
berkurang
sampai batas
yang dapat
ditoleransi,
dengan
kriteria hasil :
- Skala dan
tipe nyeri
menurun
1. Kaji TTV
2. Kaji dan
1. Dapat
mengenal
adanya
penyimpangan
dari hasil yang
diharapkan
dan mengenal
indikasi
kemajuan dari
respon klien
untuk
menentukan
rencana
tindakan
keperawatan
2. Untuk
16
Juni
2014
20.0
0
20.0
5
1. Mengkaji TTV
Hasil :
TD : 110/60
mmHg
N : 78x/menit
R : 18x/menit
S : 36.5 OC
2. Mengkaji dan catat
keluhan nyeri,
termasuk lokasi,
lamanya, dan
intensitas-nya
16
Juni
2014
S :
- Klien mengatakan
masih nyeri di perut
- Nyeri rasanya seperti
ditusuk-tusuk
- Nyeri hilang timbul
O :
- Nyeri pada skala 6
dari skala 1-10
- Wajah klien masih
terlihat meringis
- Klien masih kelihatan
pucat
- Klien masih kelihatan
gelisah
- TTV :
29
sampai
batas yang
dapat
ditoleransi
- Wajah klien
rileks
- TTV dalam
batasan
normal
catat keluhan
nyeri,
termasuk
lokasi,
lamanya, dan
intensitas-
nya dengan
skala nyeri
(0-10).
3. Berikan
makan dalam
porsi sedikit,
tapi sering.
4. Jelaskan agar
pasien
menghin-dari
makanan
yang dapat
merangsang
lambung,
seperti ;
makanan
pedas dan
asam.
5. Bantu
melakukan
teknik
relaksasi,
mis ; napas
dalam atau
menentukan
intervensi dan
mengetahui
efek terapi.
3. Makanan
sebagai
penetralisasi
asam
lambung.
4. Makanan
yang
merangsang,
dapat
mengiritasi
mukosa
lambung.
20.1
1
dengan skala nyeri
(1-10)
Hasil :
Nyeri di perut,
lama nyeri 1 menit
dan rasanya seperti
tertusuk-tusuk
5. Membantu
melakukan teknik
relaksasi, mis ;
napas dalam atau
perlahan, perilaku
distraksi,
visualisasi,
bimbingan
imajinasi.
Hasil :
Klien mengikuti
teknik relaksasi
napas dalam yang
diajarkan
TD : 110/60 mmHg
N : 78x/menit
R : 18x/menit
S : 36.5 OC
A :
Masalah nyeri belum
teratasi
P :
Lanjutkan intervensi
1,2,5
1. Kaji TTV
2. Kaji dan catat
keluhan nyeri
termasuk lokasi,
lamanya dan
intensitasnya dengan
skala nyeri (1-10)
5. Bantu melakukan
teknik relaksasi, mis :
napas dalam atau
perlahan, perilaku
distraksi, visualisasi,
bimbingan imajinasi
30
perlahan,
perilaku
distraksi,
visualisasi,
bimbingan
imajinasi.
6. Atur posisi
tidur yang
nyaman bagi
pasien.
7. Lakukan
teknik
distraksi
pada klien.
Kolaborasi :
8. Berikan
terapi obat
ranitidine
5. Teknik
relaksasi
dapat
mengalihkan
perhatian
pasien,
sehingga
dapat
menurunkan
nyeri.
6. Posisi yang
nyaman dapat
menurunkan
nyeri.
7. Teknik
distraksi dapat
membantu
mengalihkan
31
perhatian
klien terhadap
rasa nyeri.
Kolaborasi :
8. Untuk
menghilangkan
nyeri lambung.
17
Juni
2014
2 Malnutrisi b/d
anoreksia
Setelah
diberikan
tindakan
keperawatan
selama 1x24
jam
diharapkan
kebutuhan
nutrisi
terpenuhi
dengan
kriteria hasil :
- Tidak
merasa
mual
- Napsu
makan
meningkat
2. Kaji pola
makan
pasien.
3. Puaskan
pasien
selama fase
akut.
4. Jelaskan agar
pasien
menghin-dari
minuman
yang
mengandung
kafein.
5. Berikan
makanan
yang tidak
2. Sebagai dasar
untuk
menentukan
intervensi.
3. Menurunkan
rangsangan
lambung.
4. Kafein dapat
merangsang
aktifitas
gaster.
5. Makanan yang
20.1
5
20.1
7
2. Mengkaji pola
makan pasien
Hasil :
Pola makan pasien
sehari 3x dengan
makanan bubur
habis 3 leper
5. Memberikan
makanan yang
tidak merangsang
muntah dan
makanan yang
mudah dicerna
dalam keadaan
hangat dan dalam
porsi kecil tapi
sering.
Hasil :
Jenis makanan
16
Juni
2014
S :
- Pola makan pasien
sehari 3x dengan
makanan bubur habis
3 leper
O :
- Klien tampak
menghabiskan
makanan 3 leper
makan
- Klien tampak makan
dengan posisi duduk
A :
Masalah nutrisi belum
teratasi
P :
Lanjutkan intervensi
2,5,6
32
merangsang
muntah dan
makanan
yang mudah
dicerna
dalam
keadaan
hangat dan
dalam porsi
kecil tapi
sering.
6. Atur posisi
klien dalam
keadaan
tegak saat
makan.
diberikan
dalam keadaan
hangat dapat
mengundang
rasa makan dan
diberikan
dalam porsi
kecil tapi
sering untuk
mencegah rasa
mual.
6. Posisi yang
tegak dapat
mencegah
refluks balik
makanan dari
lambung ke
rongga mulut
sehingga klien
tidak tersedak.
20.2
0
yang dimakan
klien bubur dengan
makan habis 3
leper
6. Mengatur posisi
klien dalam
keadaan tegak saat
makan
Hasil :
Posisi klien saat
makan yaitu duduk
2. Kaji pola makan
pasien
5. Berikan makanan
yang tidak
merangsang muntah
dan makanan yang
mudah dicerna
dalam keadaan
hangat dan dalam
porsi kecil tapi
sering
6. Atur posisi klien
dalam keadaan
tegak saat makan

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Asuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada anAsuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
 
Syok hipovolemik
Syok hipovolemikSyok hipovolemik
Syok hipovolemik
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
 
7. asuhan keperawatan pada tonsilitis
7. asuhan keperawatan pada tonsilitis7. asuhan keperawatan pada tonsilitis
7. asuhan keperawatan pada tonsilitis
 
Ii. askep hipertensi
Ii. askep hipertensiIi. askep hipertensi
Ii. askep hipertensi
 
ASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSI
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
 
Form askep JIWA
Form askep JIWAForm askep JIWA
Form askep JIWA
 
Konsep asuhan keperawatan Leukemia
Konsep asuhan keperawatan LeukemiaKonsep asuhan keperawatan Leukemia
Konsep asuhan keperawatan Leukemia
 
Resume pasien ny. j
Resume pasien ny. jResume pasien ny. j
Resume pasien ny. j
 
Askep
Askep Askep
Askep
 
Retensi urine
Retensi  urineRetensi  urine
Retensi urine
 
Asuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAsuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan Infeksi
 
Analisa data
Analisa dataAnalisa data
Analisa data
 
pathway dhfPathway dhf
pathway dhfPathway dhfpathway dhfPathway dhf
pathway dhfPathway dhf
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
 
3. asuhan keperawatan pada batu ginjal
3. asuhan keperawatan pada batu ginjal3. asuhan keperawatan pada batu ginjal
3. asuhan keperawatan pada batu ginjal
 

Viewers also liked

Investigacion y tecnologia
Investigacion y tecnologiaInvestigacion y tecnologia
Investigacion y tecnologiaCinthia Delgado
 
Live Webinar: Mastering Content Marketing on LinkedIn
Live Webinar: Mastering Content Marketing on LinkedInLive Webinar: Mastering Content Marketing on LinkedIn
Live Webinar: Mastering Content Marketing on LinkedInLinkedIn
 
Musculares
MuscularesMusculares
MuscularesKAthe CH
 
Unilever(Axe and Dove)
Unilever(Axe and Dove)Unilever(Axe and Dove)
Unilever(Axe and Dove)Roshan Mishra
 
III Targi eHandlu: Ogicom Ile zyskasz wybierając lepszy hosting?
III Targi eHandlu: Ogicom Ile zyskasz wybierając lepszy hosting?III Targi eHandlu: Ogicom Ile zyskasz wybierając lepszy hosting?
III Targi eHandlu: Ogicom Ile zyskasz wybierając lepszy hosting?ecommerce poland expo
 
Help志愿者第一次培训
Help志愿者第一次培训Help志愿者第一次培训
Help志愿者第一次培训leolaoshi
 
Dave Troy - Data Visualization Your Startup In Context - Startup AddVenture M...
Dave Troy - Data Visualization Your Startup In Context - Startup AddVenture M...Dave Troy - Data Visualization Your Startup In Context - Startup AddVenture M...
Dave Troy - Data Visualization Your Startup In Context - Startup AddVenture M...Startup AddVenture by CCC Startups
 
Philips Case Study
Philips Case StudyPhilips Case Study
Philips Case StudyLinkedIn
 

Viewers also liked (14)

Trauma kapitis AKPER PEMKAB MUNA
Trauma kapitis  AKPER PEMKAB MUNA Trauma kapitis  AKPER PEMKAB MUNA
Trauma kapitis AKPER PEMKAB MUNA
 
Pathways trauma kepala
Pathways trauma kepalaPathways trauma kepala
Pathways trauma kepala
 
T&D Research Paper presentation
T&D Research Paper presentationT&D Research Paper presentation
T&D Research Paper presentation
 
antología
antologíaantología
antología
 
Investigacion y tecnologia
Investigacion y tecnologiaInvestigacion y tecnologia
Investigacion y tecnologia
 
Live Webinar: Mastering Content Marketing on LinkedIn
Live Webinar: Mastering Content Marketing on LinkedInLive Webinar: Mastering Content Marketing on LinkedIn
Live Webinar: Mastering Content Marketing on LinkedIn
 
Cuidadania trabajo final
Cuidadania trabajo finalCuidadania trabajo final
Cuidadania trabajo final
 
Musculares
MuscularesMusculares
Musculares
 
Product Experiments
Product ExperimentsProduct Experiments
Product Experiments
 
Unilever(Axe and Dove)
Unilever(Axe and Dove)Unilever(Axe and Dove)
Unilever(Axe and Dove)
 
III Targi eHandlu: Ogicom Ile zyskasz wybierając lepszy hosting?
III Targi eHandlu: Ogicom Ile zyskasz wybierając lepszy hosting?III Targi eHandlu: Ogicom Ile zyskasz wybierając lepszy hosting?
III Targi eHandlu: Ogicom Ile zyskasz wybierając lepszy hosting?
 
Help志愿者第一次培训
Help志愿者第一次培训Help志愿者第一次培训
Help志愿者第一次培训
 
Dave Troy - Data Visualization Your Startup In Context - Startup AddVenture M...
Dave Troy - Data Visualization Your Startup In Context - Startup AddVenture M...Dave Troy - Data Visualization Your Startup In Context - Startup AddVenture M...
Dave Troy - Data Visualization Your Startup In Context - Startup AddVenture M...
 
Philips Case Study
Philips Case StudyPhilips Case Study
Philips Case Study
 

Similar to CEDERA KEPALA BERAT

ASKEP_ELMA_(058)_&_ELLY_(059)[1].docx
ASKEP_ELMA_(058)_&_ELLY_(059)[1].docxASKEP_ELMA_(058)_&_ELLY_(059)[1].docx
ASKEP_ELMA_(058)_&_ELLY_(059)[1].docxEllyasis
 
Bab 2 asuhan keperawatan dewasa
Bab 2 asuhan keperawatan dewasaBab 2 asuhan keperawatan dewasa
Bab 2 asuhan keperawatan dewasaRodo Pekok
 
151481841 case-bell-s-palsy
151481841 case-bell-s-palsy151481841 case-bell-s-palsy
151481841 case-bell-s-palsyhomeworkping4
 
167315081 case-saraf-dr-hexa
167315081 case-saraf-dr-hexa167315081 case-saraf-dr-hexa
167315081 case-saraf-dr-hexahomeworkping8
 
Doc.tessa (1).pptx
Doc.tessa (1).pptxDoc.tessa (1).pptx
Doc.tessa (1).pptxaditya776017
 
115127030 case-saraf-by-chris-final
115127030 case-saraf-by-chris-final115127030 case-saraf-by-chris-final
115127030 case-saraf-by-chris-finalhomeworkping9
 
Tugas Pengkajian Maternitas lanjut post partum.docx
Tugas Pengkajian Maternitas lanjut post partum.docxTugas Pengkajian Maternitas lanjut post partum.docx
Tugas Pengkajian Maternitas lanjut post partum.docxNersAlim
 
laporan persalinan Laporan persalinan
laporan persalinan Laporan persalinanlaporan persalinan Laporan persalinan
laporan persalinan Laporan persalinanMuhammad Mahdhy
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...Operator Warnet Vast Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...Operator Warnet Vast Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Operator Warnet Vast Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Operator Warnet Vast Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Operator Warnet Vast Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to CEDERA KEPALA BERAT (20)

ASKEP_ELMA_(058)_&_ELLY_(059)[1].docx
ASKEP_ELMA_(058)_&_ELLY_(059)[1].docxASKEP_ELMA_(058)_&_ELLY_(059)[1].docx
ASKEP_ELMA_(058)_&_ELLY_(059)[1].docx
 
Bab 2 asuhan keperawatan dewasa
Bab 2 asuhan keperawatan dewasaBab 2 asuhan keperawatan dewasa
Bab 2 asuhan keperawatan dewasa
 
151481841 case-bell-s-palsy
151481841 case-bell-s-palsy151481841 case-bell-s-palsy
151481841 case-bell-s-palsy
 
Bab iii.ikhsan baru
Bab iii.ikhsan baruBab iii.ikhsan baru
Bab iii.ikhsan baru
 
167315081 case-saraf-dr-hexa
167315081 case-saraf-dr-hexa167315081 case-saraf-dr-hexa
167315081 case-saraf-dr-hexa
 
Doc.tessa (1).pptx
Doc.tessa (1).pptxDoc.tessa (1).pptx
Doc.tessa (1).pptx
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
TUGAS PPT DOKEB BU ANDRI.pptx
TUGAS PPT DOKEB BU ANDRI.pptxTUGAS PPT DOKEB BU ANDRI.pptx
TUGAS PPT DOKEB BU ANDRI.pptx
 
115127030 case-saraf-by-chris-final
115127030 case-saraf-by-chris-final115127030 case-saraf-by-chris-final
115127030 case-saraf-by-chris-final
 
Tugas Pengkajian Maternitas lanjut post partum.docx
Tugas Pengkajian Maternitas lanjut post partum.docxTugas Pengkajian Maternitas lanjut post partum.docx
Tugas Pengkajian Maternitas lanjut post partum.docx
 
laporan persalinan Laporan persalinan
laporan persalinan Laporan persalinanlaporan persalinan Laporan persalinan
laporan persalinan Laporan persalinan
 
196496593 case-sn
196496593 case-sn196496593 case-sn
196496593 case-sn
 
Case Report Session.pptx
Case Report Session.pptxCase Report Session.pptx
Case Report Session.pptx
 
LK Intranatal.doc
LK Intranatal.docLK Intranatal.doc
LK Intranatal.doc
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
 

Recently uploaded

anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaErdinataKusuma1
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 

Recently uploaded (20)

anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 

CEDERA KEPALA BERAT

  • 1. [1] ASUHAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH FAKULTAS KEPERAWATAN UNIKA DE LA SALLE MANADO NAMA MAHASISWA YANG MENGKAJI : GRETY KANSILO UNIT : MARIA JOSEPH TGL PENGKAJIAN : 7 DES 2015 RUANG/KAMAR : 113/1 WAKTU PENGKAJIAN : 08:00 WITA TGL MASUK RS : 6 DES 2015 Auto Anamnese: Allo Anamnese: I. IDENTIFIKASI A. KLIEN NAMA INITIAL : Sdr. P.S TEMPAT/TGL LAHIR (UMUR) : Kawiley/29 Juli 1995 JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI PEREMPUAN STATUS PERKAWINAN : Belum Menikah JUMLAH ANAK : - AGAMA/SUKU : Islam / Gorontalo WARGA NEGARA : INDONESIA ASING BAHASA YANG DIGUNAKAN : INDONESIA DAERAH MANADO ASING PENDIDIKAN : SMA Tamat PEKERJAAN : Swasta (Alfamart) ALAMAT RUMAH : Kawiley Jaga II B. PENANGGUNG JAWAB NAMA : Ny. N.M ALAMAT : Kawiley Jaga II HUBUNGAN DENGAN KLIEN : Ibu
  • 2. [2] II. DATA MEDIK A. DIKIRIM OLEH : UGD DOKTER PRAKTEK B. DIAGNOSA MEDIK :  SAAT MASUK :  SAAT PENGKAJIAN : III. KEADAAN UMUM A. KEADAAN SAKIT : Klien tampak sakit ringan B. ALASAN : Pusing, mata kabur, ada luka di wajah Lain-lain : Pusing dan nyeri kepala akibat dipukul orang tak dikenal dengan beberapa pukulan tangan kemudian didorong kebawah jalan C. KELUHAN UTAMA : Nyeri Kepala D. RIWAYAT KELUHAN UTAMA : PQRST Nyeri seperti tertekan di bagian kepala sampai kebelakang leher, skala 5 tipe nyeri sedang dan nyeri sering E. TANDA-TANDA VITAL 1. KESADARAN  Kualitatif : Compos Mentis Somnolen Coma Apatis Soporocomateus  Kuantitatif : Skala Coma Glasgow :  Respon membuka mata : 4 Jumlah  Respon Bicara : 5  Respon Motorik : 6 Kesimpulan : Kesadaran baik  Flaping Tremor/asterixis : Positif Negatif 2. TEKANAN DARAH : 110/70 mmHg MAP : 83,3 mmHg Kesimpulan : Tidak ada gangguan perfusi jaringan 3. SUHU : 36 0C Oral Axillar Rectal 4. NADI : 80x/menit 5. PERNAPASAN : Frekuensi 20 x/menit Irama : Teratur Kusmaul Cheynes- stokes Jenis : Dada Perut F. PENGUKURAN: 1. Lingkar Lengan Atas : Tidak Terkaji cm V. Laceratum Excoviali Cedera Kepala Ringan 15
  • 3. [3] 2. Lipat Kulit Triceps : Tidak Terkaji cm 3. Tinggi Badan : 172 cm Berat Badan : 60 Kg I.M.T(Indeks massa tubuh): 20,68 kg/m3 Kesimpulan : Jumlah IMT klien masuk di kriteria normal Catatan : - G. GENOGRAM Catatan : Laki-laki Perempuan Tinggal serumah Pasien Orang terdekat 20 umur klien Kesimpulan : tidak ada riwayat penyakit keturunan dan menular. 20
  • 4. [4] IV. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN (11 GORDON) A. KAJIAN PERSEPSI KESEHATAN PEMELIHARAAN KESEHATAN Riwayat Penyakit Yang Pernah Dialami: Sakit berat,dirawat, kecelakaan, operasi Gangguan kehamilan/persalinan,abortus,transfuse,reaksi alergi Kapan Catatan - 1. DATA SUBJEKTIF a. Keadaan Sebelum Sakit Jika sakit, klien pergi ke rumah sakit untuk menindaklanjuti penyakit yang dideritanya. b. Keadaan Sejak Sakit Klien masuk rumah sakit akibat pukulan tangan dari orang tak dikenal 2. DATA OBJEKTIF a. Observasi  Kebersihan Rambut : Bersih  Kulit Kepala : Bersih  Kebersihan Kulit : Bersih  Higiene Rongga Mulut : Bersih  Kebersihan Genitalia : Bersih  Kebersihan Anus : Bersih TANDA/SCAR VAKSINASI : BCG Cacar B. KAJIAN NUTRISI METABOLIK 1. Data Subjektif a. Keadaan Sebelum Sakit : Makan Jenis : Nasi, Ikan, Sayur, Buah Frekuensi : 5x sehari Porsi : 1 porsi habis Minum Jenis : Air putih Frekuensi : 3x /hari Thypoid 2010
  • 5. [5] Jumlah : 250 cc x 3 = 750 cc b. Keadaan Sejak Sakit : Makan Jenis : bubur Frekuensi : 3x sehari Porsi : habis 3 leper makan ± 40cc Minum Jenis : Air putih Frekuensi : 3x sehari Jumlah : ± 75 cc x 3 = 225 cc 2. Data Objektif a. Observasi - b. Pemeriksaan Fisik  Keadaan Rambut : Bersih  Hidrasi Kulit : Kembali cepat < 2 detik  Palpebrae : Normal warna kulit Conjungtiva : Anemis  Sclera : Sedikit memerah  Hidung : Simetris, tidak ada sekret  Rongga mulut : Bersih  Gusi : Tidak mengalami pembengkakkan  Gigi geligi : Rapih  Gigi palsu : Tidak menggunakkan  Kemampuan mengunyah keras: Baik  Lidah : Bersih  Tonsil : Tidak mengalami pembengkakkan  Pharing : Tidak mengalami pembengkakkan, peradangan  Kelenjar getah bening leher : Tidak mengalami pembengkakkan  Kelenjar parotis : Tidak mengalami pembengkakkan Kelenjar tyroid : Tidak mengalami pembengkakkan  Abdomen  Inspeksi : Bentuk : Tidak ada pembengkakkan Bayangan Vena : Tidak terlihat Benjolan vena : Tidak terlihat  Auskultasi: Peristaltik 2x/menit  Palpasi : Tanda nyeri umum : Tidak ada nyeri Massa : Tidak ada massa
  • 6. [6] Hidrasi Kulit : Tidak mengalami hidrasi kulit Nyeri tekan: R.Epigastrika Titik Mc.Burney R.Suprapubika R.Illiaca Hepar : Tidak teraba pada kuadran kanan atas Lien : Tidak teraba pada kuadran kiri atas  Perkusi : Suara timpani Ascites : Negatif Positif,lingkar perut …-../.…-./.…-. Cm  Kelenjar limfe inguinal : Tidak ada pembengkakkan  Kulit : o Spider naevi : Negatif Positif o Uremic frost : Negatif Positif o Edema : Negatif Positif o Icterik : Negatif Positif o Tanda Radang : Tidak ada peradangan  Lesi : ada luka dibagian wajah c. Pemeriksaan Diagnostik  Laboratorium : -  Lain-lain : - - d. Terapi - Amoxcillin 3×1 tb - As. Mefenamat 3×1 tb - Nonfalmin 3×1 tb - Pleanin = paked C. KAJIAN POLA ELIMINASI 1. Data Subyektif a. Keadaan sebelum sakit : BAB Karakteristik : Coklat padat
  • 7. [7] Frekuensi : 1 x / 2 hari Bau : khas BAK Karakteristik : Putih jernih, kuning Frekuensi : 3x /hari Bau : khas b. Keadaan sejak sakit : BAB Karakteristik : Coklat padat Frekuensi : 1x/ 2 hari Bau : khas BAK Karakteristik : Kuning Frekuensi : 1x /hari Bau : khas 2. Data Obyektif a. Observasi - b. Pemeriksaan Fisik  Peristaltik usus : 2 x/menit  Palpasi suprapubica: kandung kemih Positif Negatif  Nyeri ketuk ginjal : kiri Positif Negatif Kanan Positif Negatif  Mulut Uretra : Tidak ada peradangan  Anus :  Peradangan : Negatif Positif  Fissure : Negatif Positif  Hemorrhoid : Negatif Positif  Prolapsus : Negatif Positif  Fistula ani : Negatif Positif  Masa tumor : Negatif Positif c. Pemeriksaan diagnostik  Laboratorium : -  Lain-lain : -
  • 8. [8] d. Terapi : - D. KAJIAN POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN 1. Data Subyektif a. Keadaan sebelum sakit : Klien mengerjakan pekerjaannya sehari-hari sebagai karyawan Alfamart b. Keadaan sejak sakit : Bisa melakukan aktivitas ringan namun perlu istirahat pasca trauma 2. Data objektif a. Observasi  Aktivitas harian :  Makan 4  Mandi 4  Berpakaian 4  Kerapihan 4  Buang air besar 4  Buang air besar 4  Mobilitas di tempat tidur 4  Ambulasi : mandiri/tongkat/ kursi roda /tempat tidur  Postur tubuh : Normal  Gaya jalan : Normal  Anggota gerak yang cacat: Tidak ada anggota gerak yang cacat  Fiksasi : Tidak ada fiksasi  Tracheostomie : Tidak terpasang trakeostomi b. Pemeriksaan fisik  JVP : 2 cmH2O. Kesimpulan : Tidak ada pembendungan pada vena jugularis  Perkusi pembuluh perifer kuku : < 2 detik warna merah muda  Thoraks dan pernapasan  Inspeksi : Bentuk thorax : Normal Stridor : Negatif Positif Dyspnoe d’’effort : Negatif Positif Sianosis : Negatif Positif  Palpasi : Vokal fremitus : Frekuensi getaran kanan dan kiri sama  Perkusi : Sonor Redup Pekak Batas paru hepar : ICS 5 redup menjadi pekak Kesimpulan : Tidak ada gangguan paru-paru dan hepar 0 : Mandiri 1 : Bantuan dengan alat 2 : Bantuan orang 3 : Bantuan orang dan alat 4 : Bantuan penuh
  • 9. [9]  Auskultasi : Suara nafas : Vesikular Suara ucapan : Suara ucapan sama disemua lapang paru Suara tambahan : Wheezing dan ronchi tidak ada  Jantung  Inspeksi: Ictus cordis : Tidak terlihat Klien menggunakan alat pacu jantung Negatif Positif  Palpasi : Ictus cordis : Teraba, ICS V Mid Klavikula Sinistra, vibrasi lembut Thrill : Negatif Positif  Perkusi : Batas atas jantung : ICS II Batas kanan jantung : Kanan bawah mid sternum ICS IV Batas kiri jantung : Kiri bawah ICS mid Klavikula  Auskultasi: Bunyi jantung II A : ICS III Dextra tepi sternum, bunyi tunggal dub lembut dan pendek. Bunyi jantung II P : ICS II Sinistra dub lembut dan pendek. Bunyi jantung I T : ICS IV dan V Dextra tepi sternum, bunyi tunggal lub lebih keras dan panjang. Bunyi jantung I M : ICS V mid clavicula, bunyi tunggal Bunyi jantung III Irama Gallop : Negatif Positif Murmur : Negatif Positif, Tempat : - Grade : - HR : 80 x/menit Bunyi aorta : Negatif Positif Arteri renalis : Negatif Positif Arteri femoralis : Negatif Positif  Lengan dan tungkai  Atrofi otot : Negatif Positif, Tempat: -  Rentang gerak : Normal  Mati sendi : Tidak ada
  • 10. [10]  Kaku sendi : Tidak ada  Uji kekuatan otot : Kiri 5 5 Kanan 5 5  Reflex fisiologik : Normal  Refleks patologi : Babinski,kiri Negatif Positif Babinski,kanan Negatif Positif  Clubbing jari-jari : Negatif Positif  Varices Tungkai : Negatif Positif  Columna vertebralis  Inspeksi : kelainan bentuk : Tidak ada kelainan  Palpasi : Ada nyeri tekan Negatif Positif  N III-IV : Nervus Okulomotorius, Nervus Abdusens, Pergerakan otot bola mata, Palpebra dan Konstriktur pupil : normal  N VIII Romberg Test : Keseimbangan tidak terkaji.  N XI : Nervus Aksesorius, Pergerakan kepala : Normal  Kaku Kuduk : Tidak kaku kuduk c. Pemeriksaan Diagnostik  Laboratorium -  Lain-lain - d. Terapi : - E. KAJIAN POLA TIDUR DAN ISTIRAHAT 1. Data Subyektif a. Keadaan sebelum sakit : Malam : 3 Jam Siang : 0 Jam Total : 3 Jam b. Keadaan sejak sakit Malam : 5 Jam Siang : 2 Jam Total : 7 Jam 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
  • 11. [11] 2. Data objektif a. Observasi :  Ekspresi wajah mengantuk : Negatif Positif  Banyak menguap : Negatif Positif  Palpebrae Inferior berwarna gelap: Negatif Positif b. Terapi - F. KAJIAN POLA PERSEPSI KOGNITIF 1. Data Subjektif a. Keadaan sebelum sakit Indra penglihatan, pendengaran, penghiduan, perabaan dan pengecap normal tidak ada gangguan b. Keadaan sejak sakit Indra penglihatan mengalami sedikit kabur akibat pukulan,dan pendengaran, penghiduan, perabaan,pengecap normal tidak ada gangguan 2. Data Objektif a. Observasi Bagian wajah klien mengalami luka dan bengkak dan penglihatan mata kanan sedikit kabur b. Pemeriksaan Fisik  Penglihatan  Cornea : Normal, tidak ada lesi  Visus : Tidak Terkaji  Pupil : 2 mm  Lensa mata : Jernih  Tekanan Intra Ocular (TIO) : Tidak Terkaji  Pendengaran  Pina : Simetris  Canalis : Terdapat cerumen  Membrane tympani : Tidak Terkaji
  • 12. [12]  Tes pendengaran : Normal, tidak ada gangguan pendengaran  Pengenalan rasa posisi pada gerakan lengan dan tungkai : baik  N I : N. Olfaktorius, penghiduan : normal  N II : N. Optikus, penglihatan : normal  N V Sensori : N. Trigeminus, sensori wajah dan pengunyah : normal  N VIII Pendengaran : N. Akustikus, pendengaran : normal  Tes Rombeg : tidak terkaji c. Pemeriksaan Diagnostik  Laboratorium -  Lain-lain - d. Terapi - G. KAJIAN POLA PERSPEPSI DAN KONSEP DIRI 1. Data Subyektif a. Keadaan sebelum sakit : Klien menikmati pekerjaannya sebagai karyawan swasta b. Keadaan Sejak Sakit : Klien merasa biasa saja dengan penyakit yang diderita 2. Data Objektif a. Observasi  Kontak mata : Normal, positif  Rentang Perhatian : Baik  Suara dan cara berbicara : Baik  Postur tubuh : Baik b. Pemeriksaan fisik Kelainan bawaan yang nyata : Tidak ada Kelainan Bawaan
  • 13. [13]  Abdomen : Bentuk : Simetris Bayangan vena : Tidak Ada Bayangan Vena Bayangan massa : Tidak Ada Bayangan Massa  Kulit : Lesi kulit : Ada luka robek dibagian wajah  Penggunaan protesa : Hidung Payudara Lengan Tungkai H. KAJIAN POLA PERAN DAN HUBUNGAN DENGAN SESAMA 1. Data Subyektif a. Keadaan sebelum sakit : Pasien tinggal dengan orang tua dan adiknya. Pasien memiliki hubungan kurang baik dengan orang sekitar rumahnya. b. Keadaan sejak sakit Hubungan klien dengan keluarga juga tidak terlalu dekat, tidak banyak bercerita dan berbagi dengan keluarga dan pasca dirawat klien tidak memiliki teman sekamar di ruangan. 2. Data Objektif Klien tidak mengalami gangguan verbal namun memiliki hubungan kurang baik dengan lingkungan rumah I. KAJIAN POLA REPRODUKSI-SEKSUALITAS 1. Data Subyektif a. Keadaan sebelum sakit : Klien belum menikah b. Keadaan Sejak Sakit : Klien belum menikah 2. Data Objektif a. Observasi Tidak terlihat perilaku penyimpangan yang tidak sesuai dengan kelamin klien. b. Pemeriksaan fisik
  • 14. [14] Tidak ada gangguan c. Pemeriksaan Diagnostik  Laboratorium -  Lain-lain - d. Terapi : - J. KAJIAN MEKANISME KOPING DAN TOLERANSI TERHADAP STRES 1. Data Subyektif a. Keadaan sebelum sakit : Bila klien memiliki masalah klien memilih berbagi cerita dengan teman dekatnya b. Keadaan sejak sakit : Tidak ada gangguan penyesuaian diri dengan lingkungan berhubungan dengan penyakit yang dideritanya. 2. Data Objektif a. Observasi : b. Pemeriksaan Fisik  Tekanan darah : Berbaring : 110/70 mmHg Duduk : tidak terkaji Berdiri : tidak terkaji Kesimpulan Hipotensi Ortostatik : Negatif Positif  HR : 80 x/menit  Kulit : Keringat dingin : tidak teraba berkeringat dingin Basah : tidak teraba basah c. Terapi
  • 15. [15] - K. KAJIAN POLA SISTEM NILAI KEPERCAYAAN 1. Data Subyektif a. Keadaan sebelum sakit : Klien jarang sekali berdoa dan tidak melakukan ibadah b. Keadaan sejak sakit : Klien jarang sekali berdoa dan tidak melakukan ibadah 2. Data Objektif a. Observasi Alat-alat berdoa tidak dibawa ke rumah sakit. Nama dan Tanda Tangan yang Mengkaji (GRETY KANSILO)
  • 16. [16] FAKULTAS KEPERAWATAN UNIKA DE LA SALLE MANADO KLASIFIKASI DATA NO DATA SUBYEKTIF DATA OBYEKTIF 1 2 - Klien mengatakan nyeri di kepala depan sampai kebelakang leher - Klien mengatakan pusing jika melakukan aktivitas - Klien mengatakan bengkak disebelah mata - Klien mengatakan nyeri seperti tertekan dan menyebar - Klien mengatakan pusing bila bangun posisi tidur/duduk - Skala nyeri 5 - Tipe nyeri sedang - Terdapat luka dibagian wajah klien - Klien kelihatan lemah - TTV : TD : 110/70 mmHg N : 80x/menit R : 20x/menit S : 36o C - Klien lebih sering terlihat berbaring ditempat tidur - TTV : TD : 110/70 mmHg N : 80x/menit R : 20x/menit S : 36o C
  • 17. [17] FAKULTAS KEPERAWATAN UNIKA DE LA SALLE MANADO PATOFLOW/PENYIMPANGAN KDM Trauma Kepala Terputusnya kontinuitas jaringan kulit, otot dan vaskular Nyeri Luka lecet dan luka robek ( faktor mekanik) Kerusakan integritas kulit
  • 18. [18] FAKULTAS KEPERAWATAN UNIKA DE LA SALLE MANADO ANALISA DATA NO DATA ETIOLOGI MASALAH 1 Ds : - Klien mengatakan nyeri di kepala depan sampai kebelakang leher - Klien mengatakan pusing jika melakukan aktivitas - Klien mengatakan bengkak disebelah mata - Klien mengatakan nyeri seperti tertekan dan menyebar Do : - Skala nyeri 5 - Tipe nyeri sedang - Terdapat luka dibagian wajah klien - Klien kelihatan lemah - TTV : TD : 110/70 mmHg N : 80x/menit R : 20x/menit S : 36o C Trauma kepala Terputusnya kontinuitas jaringan kulit, otot dan vaskular Nyeri 2 Ds : - Klien mengatakan a Do : - TTV : TD : 110/70 mmHg N : 80x/menit R : 20x/menit S : 36o C Trauma kepala Terputusnya kontinuitas jaringan kulit, otot dan vaskular Luka lecet dan luka robek Kerusakan Integritas Kulit
  • 19. [19] FAKULTAS KEPERAWATAN UNIKA DE LA SALLE MANADO DIAGNOSA KEPERAWATAN NAMA/UMUR : Sdr. P.S / 20 tahun RUMAH SAKIT : Hermana Lembean RUANG/KAMAR : Maria Joseph/ 113/1 NO DIAGNOSA KEPERAWATAN NAMA JELAS 1 2 Nyeri b/d terputusnya kontinuitas jaringan kulit, otot dan vascular Kerusakan integritas kulit b/d luka lecet dan luka robek Grety Kansilo
  • 20. 23 ASUHAN KEPERAWATAN DI UNIT RAWAT INAP RS LEMBEAN: Maria Joseph NAMA PASIEN : Sdr. P.S Tgl/ jam N O DIAGNOSA KEPERAWA TAN TUJUAN & KRITERIA HASIL INTERVENSI Rasional Tgl/ Jam Implementasi Tgl/ jam Evaluasi 7 Des 2015 1 Nyeri b/d terputusnya kontinuitas jaringan kulit, otot dan vascular Ds : - Klien mengataka n nyeri di kepala depan sampai kebelakang leher - Klien mengataka n pusing - Klien mengataka n bengkak disebelah mata - Klien Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 1-6 jam diharapkan nyeri berkurang sampai batas yang dapat ditoleransi, dengan kriteria hasil : - Skala nyeri menurun sampai batas yang dapat ditoleransi - Wajah klien rileks 1. Jelaskan dan bantu klien dengan tindakan pereda nyeri nonfarmak ologi dan non- invasif. 2. Kaji skala nyeri 1. Pendekatan dengan menggunaka n relaksasi dan nonfarmakol ogi lainnya telah menunujukk an keefektifan dalam mengurangi nyeri. 2. Untuk mengetahui intensitas 7 Des 2015 10:00 1. Menjelaskan dan bantu klien dengan tindakan pereda nyeri nonfarmakolog i dan non- invasif. Hasil: Klien mengerti dengan penjelasan tindakan non- farmakologi yang diberikan oleh perawat 2. Mengkaji skala nyeri Hasil: Nyeri seperti tertekan di bagian kepala sampai kebelakang leher, skala 7 Des 2015 14:00 S : - Klien mengatakan masih nyeri di kepala depan sampai kebelakang leher - Klien mengatakan pusing - Klien mengatakan masih sedikit bengkak disebelah mata - Klien mengatakan nyeri seperti tertekan dan menyebar O : - Skala nyeri 5 - Klien
  • 21. 24 mengataka n nyeri seperti tertekan dan menyebar Do : - Skala nyeri 5 - Tipe nyeri sedang - Terdapat luka dibagian wajah klien - Klien kelihatan lemah - TTV : TD : 110/70 mmHg N : 80x/menit R : 20x/menit S : 36o C 3. Ajarkan relaksasi : Teknik- teknik untuk menurunk an keteganga n otot rangka, yang dapat menurunk an intensitas nyeri dan juga tingkatkan relaksasi masase 4. Ajarkan metode distraksi 3. Akan melancarkan peredaran darah sehingga kebutuhan O2 oleh jaringan akan terpenuhi dan akan mengurangi nyerinya 4. Mengalihka n perhatian nyerinya ke hal-hal yang 17.44 17.47 nyeri 5 tipe nyeri sedang dan nyeri sering 3. Mengajarkan relaksasi : Teknik-teknik untuk menurunkan ketegangan otot rangka, yang dapat menurunkan intensitas nyeri dan juga tingkatkan relaksasi masase Hasil: Klien mengerti dengan teknik relaksasi yaitu teknik napas dalam yang diajarkan dan mempraktekka nnya. 4. Mengajarkan metode distraksi selama nyeri kelihatan masih lemah - TTV : TD : 100/70 mmHg N : 80x/menit R : 20x/menit S : 36o C A : Masalah nyeri belum teratasi P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5,6 1. Jelaskan dan bantu klien dengan tindakan pereda nyeri nonfarmakol ogi dan non- invasif. 2. Kaji skala nyeri 3. Ajarkan relaksasi : Teknik-teknik untuk menurunkan ketegangan
  • 22. 25 selama nyeri akut 5. Berikan kesempata n waktu istirahat bila terasa nyeri dan berikan posisi yang nyaman misalnya ketika tidur, belakangn ya dipasang bantal kecil. Kolaborasi: 6. Dengan dokter, untuk terap menyenangk an. 5. Istirahat akan merelaksasi kan semua jaringan sehingga akan meningkatka n kenyamanan . Kolaborasi : 6. Untuk menghilangka n nyeri lambung. akut Hasil: Klien lebih suka mengarkan musik untuk mengalihkan perhatian 5. Memberikan kesempatan waktu istirahat bila terasa nyeri dan berikan posisi yang nyaman misalnya ketika tidur, belakangnya dipasang bantal kecil. Hasil: Klien mempergunak an waktu istirahat dengan baik Kolaborasi: 6. Dengan dokter untuk terapi obat Hasil: As. otot rangka, yang dapat menurunkan intensitas nyeri dan juga tingkatkan relaksasi masase 4. Ajarkan metode distraksi selama nyeri akut 5. Berikan kesempatan waktu istirahat bila terasa nyeri dan berikan posisi yang nyaman misalnya ketika tidur, belakangnya dipasang bantal kecil. Kolaborasi: 6. Dengan dokter, untuk terapi obat
  • 23. 26 Mefenamat 3×1 tb 7 Des 2015 2 Intoleransi aktivitas b/d kelemahan fisik pasca trauma Ds : - Klien mengatakan pusing bila bangun posisi tidur/duduk Do : - Klien lebih sering terlihat berbaring ditempat tidur - TTV : TD : 110/70 mmHg N : 80x/menit R : 20x/menit S : 36o C Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 1x24 jam diharapkan klien dapat melakukan aktivitas seperti biasa dengan kriteria hasil : - Klien mampu beraktivitas ringan - Tidak merasa pusing 1. Ubah posisi sesering mungkin 2. Tingkatkan aktivitas sesuai toleransi dan bantu melakukan rentang gerak sendi pasif maupun aktif 1. Meningkatka n fungsi pernapasan dan meminimalka n tekanan pada area tertentu 2. Tirah baring yang lama dapat menurunkan kemampuan diri, dapat terjadi karena keterbatasan aktivitas yang mengganggu periode istirahat 17.50 17.53 1. Ubah posisi sesering mungkin Hasil : klien sering mengubah posisi tidur terkadang duduk 2. Tingkatkan aktivitas sesuai toleransi dan bantu melakukan rentang gerak sendi pasif maupun aktif Hasil: Klien mampu melakukan aktivitas sendiri sesuai toleransi namun masih banyak berbaring 16 Juni 2014 S : - Klien mengatakan sudah tidak pusing bila bangun posisi tidur/duduk O : - Klien sudah tidak sering terlihat berbaring ditempat tidur - TTV : TD : 100/70 mmHg N : 80x/menit R : 20x/menit S : 36o C A : Masalah Intoleransi aktivitas teratasi P : Intervensi
  • 24. 27 3. Kaji respon klien terhadap aktivitas, tanda vital, keluhan saat dan setelah aktivitas 4. Tingkatkan sikap dapat melakukan sungguh- sungguh untuk memberikan suasana positif untuk mendorong peningkatan aktivitas, status mobilisasi dan berikan penghargaan berhubunga n dengan kemajuan 3. Pengaturan latihan sesuai kemampuan klien 4. Sikap psikologis mendorong kemampuan berpartisipasi 3. Kaji respon klien terhadap aktivitas, tanda vital, keluhan saat dan setelah aktivitas Hasil: Klien mengatakan sudah tidak pusing setelah beraktivitas 4. Tingkatkan sikap dapat melakukan sungguh- sungguh untuk memberikan suasana positif untuk mendorong peningkatan aktivitas, status mobilisasi dan berikan penghargaan berhubungan dengan kemajuan yang dicapai klien. Hasil : Klien dihentikan
  • 25. 28 yang dicapai klien. merasa terdorong dengan dukungan psikologis yang diberikan perawat. Tgl/ jam N O DIAGNOSA KEPERAW ATAN TUJUAN & KRITERIA HASIL INTERVENSI Rasional Tgl/ Jam Implementasi Tgl/ jam Evaluasi 08 Des 2015 1 Nyeri b/d Iritasi mukosa lambung Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 1-2 jam diharapkan nyeri berkurang sampai batas yang dapat ditoleransi, dengan kriteria hasil : - Skala dan tipe nyeri menurun 1. Kaji TTV 2. Kaji dan 1. Dapat mengenal adanya penyimpangan dari hasil yang diharapkan dan mengenal indikasi kemajuan dari respon klien untuk menentukan rencana tindakan keperawatan 2. Untuk 16 Juni 2014 20.0 0 20.0 5 1. Mengkaji TTV Hasil : TD : 110/60 mmHg N : 78x/menit R : 18x/menit S : 36.5 OC 2. Mengkaji dan catat keluhan nyeri, termasuk lokasi, lamanya, dan intensitas-nya 16 Juni 2014 S : - Klien mengatakan masih nyeri di perut - Nyeri rasanya seperti ditusuk-tusuk - Nyeri hilang timbul O : - Nyeri pada skala 6 dari skala 1-10 - Wajah klien masih terlihat meringis - Klien masih kelihatan pucat - Klien masih kelihatan gelisah - TTV :
  • 26. 29 sampai batas yang dapat ditoleransi - Wajah klien rileks - TTV dalam batasan normal catat keluhan nyeri, termasuk lokasi, lamanya, dan intensitas- nya dengan skala nyeri (0-10). 3. Berikan makan dalam porsi sedikit, tapi sering. 4. Jelaskan agar pasien menghin-dari makanan yang dapat merangsang lambung, seperti ; makanan pedas dan asam. 5. Bantu melakukan teknik relaksasi, mis ; napas dalam atau menentukan intervensi dan mengetahui efek terapi. 3. Makanan sebagai penetralisasi asam lambung. 4. Makanan yang merangsang, dapat mengiritasi mukosa lambung. 20.1 1 dengan skala nyeri (1-10) Hasil : Nyeri di perut, lama nyeri 1 menit dan rasanya seperti tertusuk-tusuk 5. Membantu melakukan teknik relaksasi, mis ; napas dalam atau perlahan, perilaku distraksi, visualisasi, bimbingan imajinasi. Hasil : Klien mengikuti teknik relaksasi napas dalam yang diajarkan TD : 110/60 mmHg N : 78x/menit R : 18x/menit S : 36.5 OC A : Masalah nyeri belum teratasi P : Lanjutkan intervensi 1,2,5 1. Kaji TTV 2. Kaji dan catat keluhan nyeri termasuk lokasi, lamanya dan intensitasnya dengan skala nyeri (1-10) 5. Bantu melakukan teknik relaksasi, mis : napas dalam atau perlahan, perilaku distraksi, visualisasi, bimbingan imajinasi
  • 27. 30 perlahan, perilaku distraksi, visualisasi, bimbingan imajinasi. 6. Atur posisi tidur yang nyaman bagi pasien. 7. Lakukan teknik distraksi pada klien. Kolaborasi : 8. Berikan terapi obat ranitidine 5. Teknik relaksasi dapat mengalihkan perhatian pasien, sehingga dapat menurunkan nyeri. 6. Posisi yang nyaman dapat menurunkan nyeri. 7. Teknik distraksi dapat membantu mengalihkan
  • 28. 31 perhatian klien terhadap rasa nyeri. Kolaborasi : 8. Untuk menghilangkan nyeri lambung. 17 Juni 2014 2 Malnutrisi b/d anoreksia Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 1x24 jam diharapkan kebutuhan nutrisi terpenuhi dengan kriteria hasil : - Tidak merasa mual - Napsu makan meningkat 2. Kaji pola makan pasien. 3. Puaskan pasien selama fase akut. 4. Jelaskan agar pasien menghin-dari minuman yang mengandung kafein. 5. Berikan makanan yang tidak 2. Sebagai dasar untuk menentukan intervensi. 3. Menurunkan rangsangan lambung. 4. Kafein dapat merangsang aktifitas gaster. 5. Makanan yang 20.1 5 20.1 7 2. Mengkaji pola makan pasien Hasil : Pola makan pasien sehari 3x dengan makanan bubur habis 3 leper 5. Memberikan makanan yang tidak merangsang muntah dan makanan yang mudah dicerna dalam keadaan hangat dan dalam porsi kecil tapi sering. Hasil : Jenis makanan 16 Juni 2014 S : - Pola makan pasien sehari 3x dengan makanan bubur habis 3 leper O : - Klien tampak menghabiskan makanan 3 leper makan - Klien tampak makan dengan posisi duduk A : Masalah nutrisi belum teratasi P : Lanjutkan intervensi 2,5,6
  • 29. 32 merangsang muntah dan makanan yang mudah dicerna dalam keadaan hangat dan dalam porsi kecil tapi sering. 6. Atur posisi klien dalam keadaan tegak saat makan. diberikan dalam keadaan hangat dapat mengundang rasa makan dan diberikan dalam porsi kecil tapi sering untuk mencegah rasa mual. 6. Posisi yang tegak dapat mencegah refluks balik makanan dari lambung ke rongga mulut sehingga klien tidak tersedak. 20.2 0 yang dimakan klien bubur dengan makan habis 3 leper 6. Mengatur posisi klien dalam keadaan tegak saat makan Hasil : Posisi klien saat makan yaitu duduk 2. Kaji pola makan pasien 5. Berikan makanan yang tidak merangsang muntah dan makanan yang mudah dicerna dalam keadaan hangat dan dalam porsi kecil tapi sering 6. Atur posisi klien dalam keadaan tegak saat makan