SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Perencanaan MK :Tapak
2 Dosen : A. L. Grace Katuuk ST.;M.Ars
Cyrilus M. Koraag
13213024
Perencanaan tapak 2
PENDAHULUAN Pengertian
Golf adalah permainan luar ruang yang dimainkan secara perorangan
atau tim yang berlomba memasukan bola ke dalam lubang-lubang
yang ada di lapangan dengan jumlah pukulan sedikit mungkin.
Perencanaan tapak 2
PENDAHULUAN Latar belakang
Golf sudah menjadi olahraga yang lebih memasyarakat , dimana kalangan-kalangan
Masyarakat yang lebih luas dapat turut merasakan sensasi bermain golf
(http://www.sguadindonesia.com/home.php.?view=about).
Lahan yang dikhususkan untuk olahraga golf di UNIMA tidak dikelolah
Sebagaimana fungsinya.
Perencanaan tapak 2
Site Existing
Perencanaan tapak 2
SITE EXISTING Luas lahan
Site berada di lingkungan kampus
UNIMA gerbang utara
Dengan luas lahan ± 3 Hektar
u
Klimatologi
SITE EXISTING
Sebelah barat berbatasan
Dengan Fakultas MIPA
Sebelah utara, jalan dari tataaran,
persawahan Dan sebagian
rumah penduduk
Sebelah timur, lahan perkebunan
Dan kampung Tounsaru
Sebelah selatan, jalan menuju Kantor pusat
Dan Workshop
u
Perencanaan tapak 2
Site existing sirkulasi
Sirkulasi kendaraan dua arah
Sirkulasi utama dua arah (main entrance)
Ke kampus UNIMA gerbang utara
Sirkulasi kendaraan dua arah
Ke fakultas MIPA
Tapak
Terdapat beberapa
sirkulasi pejalan kaki
Dalam tapak yang
bersifat temporer
Yang dibuat warga
setempat untuk
melakukan
Aktivitas pertanian
ataupun peternakan
Dan aktivitas Drag
Race dalam tapak
Perencanaan tapak 2
SITE EXISTING Jenis Tanah
Padat dan berbatu
Lumpur dan berair
Perencanaan tapak 2
Hidrologi drainase
Seluruh air mengalir menyebar ke arah
daerah terendah
Perencanaan tapak 2
Kontur
u
Topografi
Area datar pada ketinggian
± 27 m dari permukaan danau
Area landai dengan kemiringan
0,5-0,8 %
Area curam dengan kemiringan
15-18 %
Area tertinggi pada tapak
± 40 m dari permukaan air danau
Area landai dengan kemiringan
± 10%
Area datar pada ketinggian
± 10 m dari permukaan danau
Perencanaan tapak 2
uAngin barat yang membawa
Hujan yang berpengaruh pada
Tapak dengan kecepatan angin
1 – 9 km/jam yang terjadi di bulan
September-desember
Angin utara dan timur, pembawa panas dan kemarau
Yang terjadi di bulan mei-juni
Angin selatan , angin dingin yang berpengaruh
Pad tapak dengan kecepatan angin 1,2-9,6
km/jam Yang terjadi di bulan maret-april
Klimatologi Angin
Perencanaan tapak 2
Klimatologi Matahari
u12.00
07.00
09.00
17.00
13.00
Arah datang sinar
matahari pagi
pkl.06.00-09.00Daerah yang mendapat
sinar matahari siang
Pkl. 09.00-15.00
Arah datang sinar
matahari sore
pkl.15.00-17.00
- Matahari panas pada pkl 09.00-15.00
- Penghawaan (angin ) yang berhembus dari segala arah
- Kondisi tapak yang tidak berbatasan dengan bangunan
lain menyebabkan sinar matahari langsung ke tapak
Perencanaan tapak 2
vegetasiPenyebaran vegetasi dalam tapak
Tanaman pengarah
Sepanjang jalan utama
Vegetasi dalam tapak
Terdiri dari beberapa jenis
Pohon yang tumbuh menyebar
Di beberapa area yang curam
Dan sebagian di daerah landai
Perencanaan tapak 2
Konsep
Analisa
Tanggapan
Tanggapan
Drainase
Pembuatan saluran air
permukaan dalam
Kawasan /tapak kemudian
di alirkan ke saluran
pinggiran jalan
Aliran air permukaan dalam tapak
diarahkan melalui saluran –saluran
Buatan ke saluran utama pinggiran
jalan dan pada
Area landai dalam tapak di
Buat kolam tampungan air
Dan resapan alami yang berfungsi
juga sebagai pelengkap fasilitas
lapangan golf yang berfungsi sebagai
Area penghalang dalam permainan
Konsep
Perencanaan tapak 2
Analisa
Area datar pada ketinggian
± 27 m dari permukaan danau
Area landai dengan kemiringan
0,5-0,8 %
Area curam dengan kemiringan
15-18 %
Area tertinggi pada tapak
± 40 m dari permukaan air danau
Area landai dengan kemiringan
± 10%
Area datar pada ketinggian
± 10 m dari permukaan danau
Keadaan dan kealamian
kontur tapak dipertahankan
kontur
Konsep
Dengan konsep perancangan golf
Keadaan kontur tapak yang ada tetap
Dipertahankan untuk mendapatkan posisi hol-hol yang
Mempunyai elevasi yang berbeda-beda
Perencanaan tapak 2
Konsep
uAngin barat yang
membawa
Hujan yang
berpengaruh pada
Tapak dengan
kecepatan angin
1 – 9 km/jam
yang terjadi di
bulan
September-
desember
Angin utara dan timur, pembawa panas dan kemarau
Yang terjadi di bulan mei-juni
Angin selatan , angin dingin
yang berpengaruh
Pad tapak dengan kecepatan
angin 1,2-9,6 km/jam Yang
terjadi di bulan maret-april
Angin
Vegetasi sebagai buffer
tanggapan
Analisa
Vegetasi sepanjang jalan utama tetap
dipertahankan
Konsep penataan vegetasi arah
barat pada Masa bangunan
dan area parkir
Perencanaan tapak 2
Konsep view
Area curam yang mempunyai spot-spot
View positif ke arah utara dan barat
Area puncak pada tapak yang memiliki view 180 ᵒ
Kearah utara dan barat
Area masa bangunan
Dan entrance
Perencanaan tapak 2
Vegetasi dalam tapak
Terdiri dari beberapa jenis
Pohon yang tumbuh menyebar
Di beberapa area yang curam
Dan sebagian di daerah landai
Tanaman pengarah
Sepanjang jalan utama
Tanaman pengarah
Sepanjang jalan utama
Sebagian vegetasi akan
dihilangkan untuk
memungkinkan
View ke setiap hol dapat
terlihat dan jalur bola tidak
terhalang
Vegetasi
Perencanaan tapak 2
03.00
05.00
05.00
03.00
Pada area publik yang terkena sinar/ panas
Matahari dapat menggunakan pohon yang
Berdaun lebat sebagai filterisasi panas matahari
Analisa matahari
Tanggapan
Perencanaan tapak 2
Site plane
Main entrance
Hol 1
Gedung pengelolah
Hol 2
Hol 3
Hol 4
Hol 5
Hol 6
Hol 7
Hol 8
Perencanaan tapak 2
Konsep pengolahan tapak
Main entrance
Konsep bentuk jalur hol 1-8 adalah
Kepala stik pemukul dan bola Golf
dengan sirkulasi awal Dari tengah tapak
kemudian ke hol 2 Arah utara turun
ke area landai Dengan kemiringan ± 10 %
Kemudian memutar ke arah barat hingga hol
Transit arah selatan dan naik ke area tertinggi
Pada tapak hol 7 kemudian ke hol 8
Konsep bentuk bola pada hol transit
Ke hol 7 dan 8
Hol transit
1
2
3
4
5
6
7
8
Gedung pengelolah
Dan trainning center
PERANCANGAN TAPAK 2
PERANCANGAN TAPAK 2
PERANCANGAN TAPAK 2
PERANCANGAN TAPAK 2

More Related Content

What's hot

Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPenataan Ruang
 
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di BengkuluPenerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di BengkuluRabiyatul Adawiyah
 
9 pendekatan-pendekatan dalam urban design
9 pendekatan-pendekatan dalam urban design9 pendekatan-pendekatan dalam urban design
9 pendekatan-pendekatan dalam urban designRahmat Prihadi
 
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018Saskia Oktrifani Sinaga
 
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5Agus Hendrowibowo
 
RTRW Jakarta 2030 - Perda Prov DKI Jakarta No.1 Tahun 2012
RTRW Jakarta 2030 - Perda Prov DKI Jakarta No.1 Tahun 2012RTRW Jakarta 2030 - Perda Prov DKI Jakarta No.1 Tahun 2012
RTRW Jakarta 2030 - Perda Prov DKI Jakarta No.1 Tahun 2012inideedee
 
4. elemen urban design
4. elemen urban design4. elemen urban design
4. elemen urban designBenny Iskandar
 
Kajian Kota Waterfront City. Studi kasus: Kota Semarang
Kajian Kota Waterfront City. Studi kasus: Kota SemarangKajian Kota Waterfront City. Studi kasus: Kota Semarang
Kajian Kota Waterfront City. Studi kasus: Kota SemarangNurlina Y.
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota MedanRencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota MedanPenataan Ruang
 
Bab iv rancang kota konsep perancangan
Bab iv rancang kota konsep perancanganBab iv rancang kota konsep perancangan
Bab iv rancang kota konsep perancanganLatifah Tio
 
Pedoman teknis pembangunan rumah susun sederhana bertingkat tinggi
Pedoman teknis pembangunan rumah susun sederhana bertingkat tinggiPedoman teknis pembangunan rumah susun sederhana bertingkat tinggi
Pedoman teknis pembangunan rumah susun sederhana bertingkat tinggiinfosanitasi
 
Data arsitek jilid 1
Data arsitek  jilid 1Data arsitek  jilid 1
Data arsitek jilid 1romend08
 
Data arsitek jilid 2
Data arsitek jilid 2Data arsitek jilid 2
Data arsitek jilid 2romend08
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten MalangRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten MalangPenataan Ruang
 
Pedoman teknis fasilitas dan aksesibilitas pada bangunan gedung dan lingkungan
Pedoman teknis fasilitas dan aksesibilitas pada bangunan gedung dan lingkunganPedoman teknis fasilitas dan aksesibilitas pada bangunan gedung dan lingkungan
Pedoman teknis fasilitas dan aksesibilitas pada bangunan gedung dan lingkunganinfosanitasi
 
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaanPedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaaninfosanitasi
 

What's hot (20)

Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
 
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di BengkuluPenerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
 
Sistem utilitas bangunan tinggi
Sistem utilitas bangunan tinggiSistem utilitas bangunan tinggi
Sistem utilitas bangunan tinggi
 
9 pendekatan-pendekatan dalam urban design
9 pendekatan-pendekatan dalam urban design9 pendekatan-pendekatan dalam urban design
9 pendekatan-pendekatan dalam urban design
 
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018
 
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
 
RTRW Jakarta 2030 - Perda Prov DKI Jakarta No.1 Tahun 2012
RTRW Jakarta 2030 - Perda Prov DKI Jakarta No.1 Tahun 2012RTRW Jakarta 2030 - Perda Prov DKI Jakarta No.1 Tahun 2012
RTRW Jakarta 2030 - Perda Prov DKI Jakarta No.1 Tahun 2012
 
4. elemen urban design
4. elemen urban design4. elemen urban design
4. elemen urban design
 
Kajian Kota Waterfront City. Studi kasus: Kota Semarang
Kajian Kota Waterfront City. Studi kasus: Kota SemarangKajian Kota Waterfront City. Studi kasus: Kota Semarang
Kajian Kota Waterfront City. Studi kasus: Kota Semarang
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota MedanRencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan
 
Bab iv rancang kota konsep perancangan
Bab iv rancang kota konsep perancanganBab iv rancang kota konsep perancangan
Bab iv rancang kota konsep perancangan
 
Pedoman teknis pembangunan rumah susun sederhana bertingkat tinggi
Pedoman teknis pembangunan rumah susun sederhana bertingkat tinggiPedoman teknis pembangunan rumah susun sederhana bertingkat tinggi
Pedoman teknis pembangunan rumah susun sederhana bertingkat tinggi
 
Data arsitek jilid 1
Data arsitek  jilid 1Data arsitek  jilid 1
Data arsitek jilid 1
 
analisa.pptx
analisa.pptxanalisa.pptx
analisa.pptx
 
Data arsitek jilid 2
Data arsitek jilid 2Data arsitek jilid 2
Data arsitek jilid 2
 
Swot road map-arsitektur
Swot road map-arsitekturSwot road map-arsitektur
Swot road map-arsitektur
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten MalangRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang
 
Teori figure ground
Teori figure groundTeori figure ground
Teori figure ground
 
Pedoman teknis fasilitas dan aksesibilitas pada bangunan gedung dan lingkungan
Pedoman teknis fasilitas dan aksesibilitas pada bangunan gedung dan lingkunganPedoman teknis fasilitas dan aksesibilitas pada bangunan gedung dan lingkungan
Pedoman teknis fasilitas dan aksesibilitas pada bangunan gedung dan lingkungan
 
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaanPedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
 

More from Grace Katuuk

Perancangan Ruang Dalam_2
Perancangan Ruang Dalam_2Perancangan Ruang Dalam_2
Perancangan Ruang Dalam_2Grace Katuuk
 
PRD II -re-desain restoran geprek bensu -manado
PRD II -re-desain restoran geprek bensu -manadoPRD II -re-desain restoran geprek bensu -manado
PRD II -re-desain restoran geprek bensu -manadoGrace Katuuk
 
PERANCANGAN RUANG DALAM II -lemongrass cafe & eatery
PERANCANGAN RUANG DALAM II -lemongrass cafe & eateryPERANCANGAN RUANG DALAM II -lemongrass cafe & eatery
PERANCANGAN RUANG DALAM II -lemongrass cafe & eateryGrace Katuuk
 
Pengertian ruang luar - lansekap - taman -
Pengertian ruang luar  - lansekap -  taman - Pengertian ruang luar  - lansekap -  taman -
Pengertian ruang luar - lansekap - taman - Grace Katuuk
 
PERANCANGAN RUANG DALAM II
PERANCANGAN RUANG DALAM IIPERANCANGAN RUANG DALAM II
PERANCANGAN RUANG DALAM IIGrace Katuuk
 
TUGAS PERANCANGAN RUANG DALAM II
TUGAS PERANCANGAN RUANG DALAM IITUGAS PERANCANGAN RUANG DALAM II
TUGAS PERANCANGAN RUANG DALAM IIGrace Katuuk
 
TUGAS PERANCANGAN RUANG DALAM II
TUGAS PERANCANGAN RUANG DALAM IITUGAS PERANCANGAN RUANG DALAM II
TUGAS PERANCANGAN RUANG DALAM IIGrace Katuuk
 
TUGAS PERANCANGAN RUANG DALAM II
TUGAS PERANCANGAN RUANG DALAM IITUGAS PERANCANGAN RUANG DALAM II
TUGAS PERANCANGAN RUANG DALAM IIGrace Katuuk
 
COLLAGE CITY KAWASAN PUSAT KOTA TONDANO
COLLAGE CITY KAWASAN PUSAT KOTA TONDANOCOLLAGE CITY KAWASAN PUSAT KOTA TONDANO
COLLAGE CITY KAWASAN PUSAT KOTA TONDANOGrace Katuuk
 

More from Grace Katuuk (11)

Perancangan Ruang Dalam_2
Perancangan Ruang Dalam_2Perancangan Ruang Dalam_2
Perancangan Ruang Dalam_2
 
PRD II -re-desain restoran geprek bensu -manado
PRD II -re-desain restoran geprek bensu -manadoPRD II -re-desain restoran geprek bensu -manado
PRD II -re-desain restoran geprek bensu -manado
 
PERANCANGAN RUANG DALAM II -lemongrass cafe & eatery
PERANCANGAN RUANG DALAM II -lemongrass cafe & eateryPERANCANGAN RUANG DALAM II -lemongrass cafe & eatery
PERANCANGAN RUANG DALAM II -lemongrass cafe & eatery
 
Pengertian ruang luar - lansekap - taman -
Pengertian ruang luar  - lansekap -  taman - Pengertian ruang luar  - lansekap -  taman -
Pengertian ruang luar - lansekap - taman -
 
PERANCANGAN RUANG DALAM II
PERANCANGAN RUANG DALAM IIPERANCANGAN RUANG DALAM II
PERANCANGAN RUANG DALAM II
 
TUGAS PERANCANGAN RUANG DALAM II
TUGAS PERANCANGAN RUANG DALAM IITUGAS PERANCANGAN RUANG DALAM II
TUGAS PERANCANGAN RUANG DALAM II
 
TUGAS PERANCANGAN RUANG DALAM II
TUGAS PERANCANGAN RUANG DALAM IITUGAS PERANCANGAN RUANG DALAM II
TUGAS PERANCANGAN RUANG DALAM II
 
TUGAS PERANCANGAN RUANG DALAM II
TUGAS PERANCANGAN RUANG DALAM IITUGAS PERANCANGAN RUANG DALAM II
TUGAS PERANCANGAN RUANG DALAM II
 
COLLAGE CITY KAWASAN PUSAT KOTA TONDANO
COLLAGE CITY KAWASAN PUSAT KOTA TONDANOCOLLAGE CITY KAWASAN PUSAT KOTA TONDANO
COLLAGE CITY KAWASAN PUSAT KOTA TONDANO
 
RUPA DASAR
RUPA DASARRUPA DASAR
RUPA DASAR
 
Tapak 2
Tapak 2Tapak 2
Tapak 2
 

Recently uploaded

001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 

Recently uploaded (6)

001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 

Presentation Tapak 2

  • 1. Perencanaan MK :Tapak 2 Dosen : A. L. Grace Katuuk ST.;M.Ars Cyrilus M. Koraag 13213024
  • 2. Perencanaan tapak 2 PENDAHULUAN Pengertian Golf adalah permainan luar ruang yang dimainkan secara perorangan atau tim yang berlomba memasukan bola ke dalam lubang-lubang yang ada di lapangan dengan jumlah pukulan sedikit mungkin.
  • 3. Perencanaan tapak 2 PENDAHULUAN Latar belakang Golf sudah menjadi olahraga yang lebih memasyarakat , dimana kalangan-kalangan Masyarakat yang lebih luas dapat turut merasakan sensasi bermain golf (http://www.sguadindonesia.com/home.php.?view=about). Lahan yang dikhususkan untuk olahraga golf di UNIMA tidak dikelolah Sebagaimana fungsinya.
  • 5. Perencanaan tapak 2 SITE EXISTING Luas lahan Site berada di lingkungan kampus UNIMA gerbang utara Dengan luas lahan ± 3 Hektar u
  • 6. Klimatologi SITE EXISTING Sebelah barat berbatasan Dengan Fakultas MIPA Sebelah utara, jalan dari tataaran, persawahan Dan sebagian rumah penduduk Sebelah timur, lahan perkebunan Dan kampung Tounsaru Sebelah selatan, jalan menuju Kantor pusat Dan Workshop u
  • 7. Perencanaan tapak 2 Site existing sirkulasi Sirkulasi kendaraan dua arah Sirkulasi utama dua arah (main entrance) Ke kampus UNIMA gerbang utara Sirkulasi kendaraan dua arah Ke fakultas MIPA Tapak Terdapat beberapa sirkulasi pejalan kaki Dalam tapak yang bersifat temporer Yang dibuat warga setempat untuk melakukan Aktivitas pertanian ataupun peternakan Dan aktivitas Drag Race dalam tapak
  • 8. Perencanaan tapak 2 SITE EXISTING Jenis Tanah Padat dan berbatu Lumpur dan berair
  • 9. Perencanaan tapak 2 Hidrologi drainase Seluruh air mengalir menyebar ke arah daerah terendah
  • 10. Perencanaan tapak 2 Kontur u Topografi Area datar pada ketinggian ± 27 m dari permukaan danau Area landai dengan kemiringan 0,5-0,8 % Area curam dengan kemiringan 15-18 % Area tertinggi pada tapak ± 40 m dari permukaan air danau Area landai dengan kemiringan ± 10% Area datar pada ketinggian ± 10 m dari permukaan danau
  • 11. Perencanaan tapak 2 uAngin barat yang membawa Hujan yang berpengaruh pada Tapak dengan kecepatan angin 1 – 9 km/jam yang terjadi di bulan September-desember Angin utara dan timur, pembawa panas dan kemarau Yang terjadi di bulan mei-juni Angin selatan , angin dingin yang berpengaruh Pad tapak dengan kecepatan angin 1,2-9,6 km/jam Yang terjadi di bulan maret-april Klimatologi Angin
  • 12. Perencanaan tapak 2 Klimatologi Matahari u12.00 07.00 09.00 17.00 13.00 Arah datang sinar matahari pagi pkl.06.00-09.00Daerah yang mendapat sinar matahari siang Pkl. 09.00-15.00 Arah datang sinar matahari sore pkl.15.00-17.00 - Matahari panas pada pkl 09.00-15.00 - Penghawaan (angin ) yang berhembus dari segala arah - Kondisi tapak yang tidak berbatasan dengan bangunan lain menyebabkan sinar matahari langsung ke tapak
  • 13. Perencanaan tapak 2 vegetasiPenyebaran vegetasi dalam tapak Tanaman pengarah Sepanjang jalan utama Vegetasi dalam tapak Terdiri dari beberapa jenis Pohon yang tumbuh menyebar Di beberapa area yang curam Dan sebagian di daerah landai
  • 15. Tanggapan Drainase Pembuatan saluran air permukaan dalam Kawasan /tapak kemudian di alirkan ke saluran pinggiran jalan Aliran air permukaan dalam tapak diarahkan melalui saluran –saluran Buatan ke saluran utama pinggiran jalan dan pada Area landai dalam tapak di Buat kolam tampungan air Dan resapan alami yang berfungsi juga sebagai pelengkap fasilitas lapangan golf yang berfungsi sebagai Area penghalang dalam permainan Konsep
  • 16. Perencanaan tapak 2 Analisa Area datar pada ketinggian ± 27 m dari permukaan danau Area landai dengan kemiringan 0,5-0,8 % Area curam dengan kemiringan 15-18 % Area tertinggi pada tapak ± 40 m dari permukaan air danau Area landai dengan kemiringan ± 10% Area datar pada ketinggian ± 10 m dari permukaan danau Keadaan dan kealamian kontur tapak dipertahankan kontur Konsep Dengan konsep perancangan golf Keadaan kontur tapak yang ada tetap Dipertahankan untuk mendapatkan posisi hol-hol yang Mempunyai elevasi yang berbeda-beda
  • 17. Perencanaan tapak 2 Konsep uAngin barat yang membawa Hujan yang berpengaruh pada Tapak dengan kecepatan angin 1 – 9 km/jam yang terjadi di bulan September- desember Angin utara dan timur, pembawa panas dan kemarau Yang terjadi di bulan mei-juni Angin selatan , angin dingin yang berpengaruh Pad tapak dengan kecepatan angin 1,2-9,6 km/jam Yang terjadi di bulan maret-april Angin Vegetasi sebagai buffer tanggapan Analisa Vegetasi sepanjang jalan utama tetap dipertahankan Konsep penataan vegetasi arah barat pada Masa bangunan dan area parkir
  • 18. Perencanaan tapak 2 Konsep view Area curam yang mempunyai spot-spot View positif ke arah utara dan barat Area puncak pada tapak yang memiliki view 180 ᵒ Kearah utara dan barat Area masa bangunan Dan entrance
  • 19. Perencanaan tapak 2 Vegetasi dalam tapak Terdiri dari beberapa jenis Pohon yang tumbuh menyebar Di beberapa area yang curam Dan sebagian di daerah landai Tanaman pengarah Sepanjang jalan utama Tanaman pengarah Sepanjang jalan utama Sebagian vegetasi akan dihilangkan untuk memungkinkan View ke setiap hol dapat terlihat dan jalur bola tidak terhalang Vegetasi
  • 20. Perencanaan tapak 2 03.00 05.00 05.00 03.00 Pada area publik yang terkena sinar/ panas Matahari dapat menggunakan pohon yang Berdaun lebat sebagai filterisasi panas matahari Analisa matahari Tanggapan
  • 21. Perencanaan tapak 2 Site plane Main entrance Hol 1 Gedung pengelolah Hol 2 Hol 3 Hol 4 Hol 5 Hol 6 Hol 7 Hol 8
  • 22. Perencanaan tapak 2 Konsep pengolahan tapak Main entrance Konsep bentuk jalur hol 1-8 adalah Kepala stik pemukul dan bola Golf dengan sirkulasi awal Dari tengah tapak kemudian ke hol 2 Arah utara turun ke area landai Dengan kemiringan ± 10 % Kemudian memutar ke arah barat hingga hol Transit arah selatan dan naik ke area tertinggi Pada tapak hol 7 kemudian ke hol 8 Konsep bentuk bola pada hol transit Ke hol 7 dan 8 Hol transit 1 2 3 4 5 6 7 8 Gedung pengelolah Dan trainning center