Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pasien ingin mendapatkan imunisasi TT sebagai persyaratan pernikahannya. Setelah dilakukan pengkajian dan diberikan penjelasan mengenai manfaat serta efek samping imunisasi TT, pasien menerima suntikan TT dan memahami gejala ringan yang mungkin dirasakan.
2. Pendahuluan
Latar belakang
Pelayanan kesehatan reproduksi calon
pengantin sangat penting dilakukan untuk
pemenuhan hak reproduksi terpadu sepanjang
siklus hidup, baik laki-laki maupun
perempuan. Program kespro catin memberikan
pembelajaran kepada setiap calon pengantin
betapa pentingnya pasangan yang ingin
menikah melakukan pemeriksaaan kesehatan
agar dapat sehat secara fisik dan mental
menghadapi pernikahannya untuk
mendapatkan keturunan yang sehat dan cerdas
dalam mewujudkan keluarga yang sehat,
mandiri dan produktif. (sri heriyanti, 2018)
Rumusan masalah
Imunisasi TT adalah salah satu
persiapan kesehatan pranikah yang
perlu dipahami oleh calon
pengantin. Berdasarkan uraian
dalam latar belakang dapat
dirumuskan permasalahan yaitu
“Pentingnya pemberian imunisasi TT
pada pasangan pra nikah”.
3. Tinjauan Teori
Imunisasi adalah
suatu cara untuk
meningkatkan
kekebalan seseorang
secara aktif terhadap
suatu antigen.
Imunisasi Tetanus
Toksoid adalah proses
untuk membangun
kekebalan sebagai upaya
pencegahan terhadap
infeksi tetanus (Idanati,
2003).
Vaksin Tetanus yaitu
toksin kuman tetanus
yang telah dilemahkan
dan kemudian
dimurnikan (Setiawan,
2006).
Tetanus disebabkan oleh bakteri yang
masuk melalui luka terbuka dan
menghasilkan racun yang kemudian
menyerang sistem saraf pusat. Penderita
mengalami kejang otot serta diikuti
kesulitan menelan dan bahkan bernafas.
4. MANFAAT IMUNISASI TT
1. Untuk mencegah timbulnya tetanus pada luka yang dapat terjadi pada vagina mempelai wanita yang diakibatkan
hubungan seksual pertama.
2. Melindungi ibu terhadap kemungkinan tetanus saat terluka dalam proses persalinan.
3. Mencegah terjadinya toksoplasma pada ibu hamil.
4. Mencegah penularan kuman tetanus ke janin melalui pemotongan tali pusar.
5. Memberikan kekebalan pasif kepada ibu hamil terhadap tetanus, karena vaksinasi selama hamil juga ikut membantu
bayinya menghindari tetanus selama beberapa minggu setelah lahir.
6. Mencegah terjadinya penyakit tetanus pada ibu saat hamil, bersalin dan nifas
7. Melindungi bayi baru lahir dari tetanus neonatorum misalnya akibat infeksi tali pusat pada proses persalinan.
8. Dapat digunakan oleh siapa saja yang terluka seperti terkena benda berkarat, jatuh dijalan raya.
5. Skema life long immunization
Vaksin ini
disuntikan
pada otot
paha atau
lengan
dengan
dosis 0,5 ml,
disuntikan
secara IM
6. KONTRA
INDIKASI
EFEK SAMPING
Biasanya hanya gejala-gejala ringan saja seperti nyeri, kemerahan dan
pembengkakan pada tempat suntikan. TT adalah antigen yang sangat aman dan
juga aman untuk wanita hamil. Tidak ada bahaya bagi janin apabila ibu hamil
mendapatkan imunisasi TT. Efek samping tersebut berlangsung 1-2 hari, ini akan
sembuh sendiri dan tidak perlukan tindakan/pengobatan.
Riwayat kejang
demam dan
panas lebih dari
38°C, penyakit
auto imun,
kelaian darah
atau CA
7. Tinjauan kasus
Identitas
◦ Nama : Nn. M
◦ Umur : 26 tahun
◦ Agama : Islam
◦ Suku/ Bangsa : Betawi/Indonesia
◦ Pendidikan : D3
◦ Pekerjaan : Karyawan swasta
◦ Alamat : Kp. Bulak RT03/RW04
Keluhan Utama
Pasien mengatakan akan segera melangsungkan
pernikahan dan membutuhkan suntikan imunisasi TT
sebagai salah satu syarat pengajuan pernikahan.
Riwayat Perkawinan
Belum pernah menikah
Riwayat Obstetri
Tidak ada
Riwayat Keluarga Berencana
Belum pernah menggunakan kontrasepsi
8. Riwayat Kesehatan
Riwayat kesehatan pasien
Pasien mengatakan tidak mempunyai penyakit yang sedang diderita,
seperti penyakit jantung, diabetes mellitus, hipertensi dan kanker.
Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang berbadan gemuk,
dan tidak ada yang memiliki penyakit jantung, diabetes mellitus,
hipertensi, dan kanker..
Pola Kebutuhan
Nutrisi
Jenis yang dikonsumsi : Nasi, sayur, daging, ikan, gorengan
Frekuensi : 3-4 kali sehari (pagi-siang-sore-malam)
Porsi makan : 1-2 piring
Pantangan : Tidak ada
Pola Eliminasi
BAB:
Frekuensi : 1 kali sehari
Warna : Kuning
Masalah : Tidak ada
BAK
Frekuensi : 5-6 kali sehari
Warna : Kuning jernih
Masalah : Tidak ada
Tidur dan Istirahat
Siang hari : Jarang
Malam hari : 7-9 jam sehari
Masalah : Tidak ada
Aktifitas : Pasien melakukan pekerjaan kantoran
selama jam kerja, dan membersihkan
lingkungan rumah saat sedang libur.
Data Psikososial dan Spiritual
Pasien tengah mempersiapkan pernikahannya di akhir november ini.
9. Data Objektif
1. Keadaan umum : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. Tinggi badan : 160 cm
4. Berat badan : 56 kg
5. Tanda vital
TD 120/80 mmHg
nadi 80 x/menit
suhu 37oC
respirasi 20 x/menit
Analisis data
Dari hasil pengkajian data subjektif dan data objektif
didapatkan diagnosa pada kasus ini adalah Nn. M umur
26 tahun ingin suntik imunisasi TT. Kebutuhan dari
kasus ini adalah dengan memberikan KIE tentang
imunisasi TT.
10. Penatalaksanaan
Pada langkah ini penatalaksanaan yang dilakukan pada pasien adalah
pemberian imunisasi TT serta pemberian KIE tentang imunisasi TT.
Penjelasan yang diberikan salah satunya adalah tentang efek samping
pemberian imunisasi TT, yaitu biasanya hanya gejala-gejala ringan
saja seperti nyeri, kemerahan dan pembengkakan pada tempat
suntikan. TT adalah antigen yang sangat aman dan juga aman untuk
wanita hamil. Tidak ada bahaya bagi janin apabila ibu hamil
mendapatkan imunisasi TT. Efek samping tersebut berlangsung 1-2
hari, ini akan sembuh sendiri dan tidak perlukan
tindakan/pengobatan
11. Evaluasi
Setelah penjelasan tentang manfaat imunisasi TT serta efek samping nya,
pasien telah mengerti. Pasca penyuntikan pasien mula merasakan adanya efek
yaitu terasa sedikit nyeri pada lokasi penyuntikan. Pasien tidak lagi cemas
karena telah mengetahui efek yang akan dirasakan dan mengetahui bahwa efek
tersebut tidak berbahaya.
12. Kesimpulan
Pengkajian pada data subjektif didapatkan pasien mengatakan sedikit cemas tentang
pemberian imunisasi TT untuk kelengkapan persyaratan pernikahannya. Dalam
pengkajian data objektif didapatkan yaitu berat badan 56 kg. Berdasarkan pengkajian
data subjektif dan objektif maka dirumuskan diagnosa kebidanan yaitu Nn. W umur
26 tahun. Masalah yang dialami adalah cemas karena tidak siap dengan pemberian
imunisasi TT. Kebutuhan yang diperlukan adalah memberikan KIE. Penatalaksanaan
pada kasus ini adalah dengan melakukan KIE tentang manfaat dan efek samping dari
imunisasi TT.
13. Bagi Bidan
Sebaiknya mampu
memberikan informasi
yang jelas kepada calon
pengantin mengenai
konseling pra nikah
serta manfaat dan efek
samping yang di
timbulkan dari
imunisasi TT.
Saran
Bagi Pasien
Diharapkan pasien lebih
aktif dalam berkonsultasi
seperti menanyakan hal-
hal yang belum dimengerti
dengan imunisasi TT
kepada tenaga kesehatan
yang memberikan
pelayanan
Bagi Praktek Mandiri Bidan
(PMB)
Diharapkan dapat meningkatkan
mutu pelayanan yang meliputi KIE
mengenai konseling pra nikah sehingga
pasien mengetahui apa saja manfaat
dari konseling pra nikah sekaligus
mengetahui manfaat imunisasi TT dan
efek sampingnya