Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pasien ingin mendapatkan imunisasi TT sebagai persyaratan pernikahannya. Setelah dilakukan pengkajian dan diberikan penjelasan mengenai manfaat serta efek samping imunisasi TT, pasien menerima suntikan TT dan memahami gejala ringan yang mungkin dirasakan.
Dokumen ini membahas persiapan menjadi orang tua, termasuk persiapan fisik, psikologis, dan finansial. Persiapan fisik meliputi kesehatan calon ibu dan ayah, sedangkan persiapan psikologis melibatkan penerimaan dan persiapan menjadi orang tua. Persiapan finansial membutuhkan perencanaan keuangan untuk memenuhi kebutuhan anak.
Dokumen tersebut merangkum asuhan kebidanan yang diberikan kepada Ny. D selama kehamilan, persalinan, masa nifas, dan bayi baru lahir normal di Klinik Bersalin Umi Rahma tahun 2017, mulai dari pemeriksaan antenatal care, proses persalinan, kunjungan masa nifas, hingga perkembangan bayi baru lahir.
Laporan ini membahas asuhan kebidanan pada ibu nifas normal bernama Ny. D di Puskesmas Bojong Rawalumbu, Bekasi. Laporan ini menjelaskan tentang pengertian masa nifas, tujuan, prinsip dan tahapan asuhan kebidanan pada masa nifas serta perubahan fisiologis yang terjadi."
Dokumen ini membahas persiapan menjadi orang tua, termasuk persiapan fisik, psikologis, dan finansial. Persiapan fisik meliputi kesehatan calon ibu dan ayah, sedangkan persiapan psikologis melibatkan penerimaan dan persiapan menjadi orang tua. Persiapan finansial membutuhkan perencanaan keuangan untuk memenuhi kebutuhan anak.
Dokumen tersebut merangkum asuhan kebidanan yang diberikan kepada Ny. D selama kehamilan, persalinan, masa nifas, dan bayi baru lahir normal di Klinik Bersalin Umi Rahma tahun 2017, mulai dari pemeriksaan antenatal care, proses persalinan, kunjungan masa nifas, hingga perkembangan bayi baru lahir.
Laporan ini membahas asuhan kebidanan pada ibu nifas normal bernama Ny. D di Puskesmas Bojong Rawalumbu, Bekasi. Laporan ini menjelaskan tentang pengertian masa nifas, tujuan, prinsip dan tahapan asuhan kebidanan pada masa nifas serta perubahan fisiologis yang terjadi."
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptDiandr
Dokumen tersebut membahas tentang evidence based practice dalam pelayanan kehamilan. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain penggunaan bukti terbaik dalam memberikan pelayanan kehamilan, fokus yang baru pada ANC yang lebih menekankan persiapan untuk komplikasi daripada pendekatan resiko, serta standar praktek yang didasarkan bukti seperti 7T dan 14T dalam pelaksanaan ANC.
Dokumen tersebut membahas siklus kesehatan wanita sepanjang masa, mulai dari konsepsi, bayi dan anak, remaja, usia subur, hingga usia lanjut. Pada setiap siklus terjadi perubahan fisik dan kebutuhan kesehatan yang berbeda. Faktor-faktor seperti sosial ekonomi, budaya, lingkungan, psikologis, dan biologis dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi wanita.
Persalinan normal Ny. I berjalan lancar. Ia mengalami kontraksi dan pelepasan lendir sejak malam sebelumnya. Pemeriksaan menunjukkan persalinan Kala I fase laten dengan pembukaan 2 cm. Selama proses, kondisi ibu dan janin baik. Pembukaan terus bertambah hingga mencapai 10 cm malam harinya, menandakan persalinan akan segera selesai.
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga BerencanaCandra Wiguna
Penjelasan mengenai apa itu alat kontrasepsi, apa manfaatnya, hingga jenis kontrasepsi dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya.
Download this file: http://adf.ly/OLY5D
Bayi laki-laki berusia 11 hari bernama K mendapatkan imunisasi BCG dan Polio 1 setelah pemeriksaan menunjukkan kondisinya sehat. Ibunya diberi penjelasan manfaat imunisasi dan disarankan memberikan ASI eksklusif hingga 6 bulan.
Birthing ball adalah bola yang digunakan ibu hamil untuk menyelaraskan bayi dan melatih otot-otot panggul selama kehamilan. Menggunakan birthing ball membuat otot panggul lebih lentur dan kuat sehingga ibu siap untuk persalinan. Ibu hamil dengan kondisi seperti riwayat persalinan prematur atau penyakit seperti diabetes harus berkonsultasi dulu sebelum menggunakan birthing ball.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada akseptor kontrasepsi suntik tiga bulan. Kontrasepsi suntik tiga bulan efektif mencegah kehamilan dengan cara mencegah ovulasi, mengentalkan lendir serviks, dan menghambat gamet. Kontrasepsi ini diberikan setiap tiga bulan dengan lokasi penyuntikan di bokong. Kontrasepsi ini memiliki keuntungan dan keterbatasan tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada bayi baru lahir terhadap ibu bernama Ny. D di Puskesmas Bojong Rawalumbu, Bekasi pada tahun 2016. Dokumen ini menjelaskan latar belakang masalah, tujuan, tinjauan teori tentang bayi baru lahir, dan adaptasi fisiologis bayi setelah kelahiran.
Dokumen tersebut membahas tentang aspek-aspek kesehatan yang perlu diperiksa sebelum pernikahan (askeb pranikah) seperti pemeriksaan penyakit menular seksual, golongan darah, kesuburan, dan konseling psikologis. Tujuannya adalah untuk mengetahui kondisi fisik dan mental calon pasangan, mendeteksi penyakit-penyakit yang dapat membahayakan kehamilan, serta mempersiapkan pas
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHsri wahyuni
2.1 Kebutuhan Fisik Nutrisi,Cairan dan Personal Hygiene
1. Pemberian minum
Masa neonatus (0-28hari)
a. Pengertian ASI adalah makanan pokok untuk bayi, berikan ASI 2-3 jam sekali atau on demand (semau bayi). Berikan ASI dengan satu payudara samai teras kosong setelah itu baru ganti payudara yang lain. ASI eksklusive adalah memberiakn ASI saja sampai usia 6 bulan tanpa tambahan makanan apapun kecuali imunisasi, vitamin. Berikan ASI sampai 2 tahun dengan tambahan makan lunak sesuai tahapan usia bayi.
b. Pedoman menyusui ASI antara lain:
Inisiasi menyusu dini adalah bayi berusaha menyusu sendiri diatas perut ibu segera setelah minimal 1 jam.
Tanda posisi bayi menyusu dengan baik yaitu dagu menyentuh payudara, mulut membuka lebar, hidung mendekat terkadang menyentuh payudara, mulut mencakup areola, lidah menopang putting dan areola bagian bawah, bibir melengkung keluar, bayi menghisap dengan kuat namun perlahan dan kadang-kadang berhenti sesaat.
c. Perawatan payudara selama ibu menyusui
Perhatikan posisi menyusui, oleskan ASI sebelum dan sesudah menyusui untuk mencegah lecet. Jika mengalami bendungan payudara atau mastitis tetap susukan ke bayi sesering mungkin serta lakukan perawatan payudara.
Masa Bayi (29-1 tahun)
ASI ekslusif diberikan selama 6 bulan setelah itu baru ditambah asupan nutrisinya dengan MPASI. Banyak sekali keuntungan yang diperoleh dari ASI. Tidak saja dalam keuntungan pertumbuhan dan perkembangan bayi,tetapi juga hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi yang akan memberikan dukungan sangat besar terhadap terjadinya peroses pembentukkan emosi positif pada anak, dan berbagai keuntungan bagi ibu.
Masa Prasekolah (1-6 tahun)
• 1-2 tahun : ASI DAN MPASI dan cairan lainnya
• 3-6 tahun : Seperti cairan yang dibutuhkan remaja
- air mineral
- Susu Formula
-Sari Buah
- DLL
2. Menolong BAB pada Bayi
Masa Neonatus ( 0-28hari)
Jumlah feses pada bayi baru lahir cukup bervariasi selama minggu pertama dan jumlah paling banyak adalah antara hari ketiga dan keenam. Feses transisi (kecil-kecil berwarna cokelat sampai hijau karena adanya mekonium) dikeluarkan sejak hari ketiga sampai hari keenam. Bayi yang baru lahir diberi makan lebih awal akan lebih cepat mengeluarkan feses dari pada mereka yang makan kemudian. Feses dari bayi yang menyusu dengan ASI akan berbeda dengan bayi yang menyusu dengan susu botol. Fesef dari bayi ASI lebih lunak, berwarna kuning emas,dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit bayi.
Bayi yang berdefekasi segera setelah makan merupakan suatu kondisi yang normal atau defekasise sebanayk 1 kali setaiap 3 tau 4 hari. Walaupun demikian, konsitensi feses tetap lunak dan tidak berbentuk. Fesef dari bayi yang minum susu formula lebih berbentuk dibandingkan dengan bayai yang menyusu ASI,namun tetap lunak, berwarna kuning pucat, dan memiliki bau yang khas. Feses ini cenderung mengiritasi kulit bayi. Jumlah feses akan berkurang pada minggu kedua,yang awalnya frekuwensi defekasi
Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantinDokter Tekno
Dokumen tersebut membahas persiapan calon pengantin sebelum menikah, termasuk persiapan gizi, kesehatan, dan pengetahuan tentang organ reproduksi serta hak dan tanggung jawab mereka dalam pernikahan."
Dokumen tersebut membahas epidemiologi kebidanan. Secara ringkas, epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari penyebaran dan penyebab penyakit pada populasi, dengan mempertimbangkan faktor agen penyakit, inang, dan lingkungan. Epidemiologi bertujuan menetapkan kebijakan kesehatan dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Modul ini membahas tentang monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan kebidanan komunitas dengan PWS-KIA, meliputi pendataan, perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan hasil kegiatan. Evaluasi merupakan tahap akhir untuk melengkapi proses pelayanan dan memonitor kealpaan, dengan melihat laporan kegiatan bulanan dan menganalisis grafik hasil untuk mengetahui desa yang membutuhkan perhatian."
Dokumen tersebut membahas pentingnya pelayanan kesehatan selama masa kehamilan, persalinan, dan nifas untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Dokumen juga menyebutkan angka AKI dan AKB di Indonesia serta Samarinda pada tahun tertentu. Berdasarkan latar belakang tersebut, sangat penting bagi bidan untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan bayi yang berkualitas.
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptDiandr
Dokumen tersebut membahas tentang evidence based practice dalam pelayanan kehamilan. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain penggunaan bukti terbaik dalam memberikan pelayanan kehamilan, fokus yang baru pada ANC yang lebih menekankan persiapan untuk komplikasi daripada pendekatan resiko, serta standar praktek yang didasarkan bukti seperti 7T dan 14T dalam pelaksanaan ANC.
Dokumen tersebut membahas siklus kesehatan wanita sepanjang masa, mulai dari konsepsi, bayi dan anak, remaja, usia subur, hingga usia lanjut. Pada setiap siklus terjadi perubahan fisik dan kebutuhan kesehatan yang berbeda. Faktor-faktor seperti sosial ekonomi, budaya, lingkungan, psikologis, dan biologis dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi wanita.
Persalinan normal Ny. I berjalan lancar. Ia mengalami kontraksi dan pelepasan lendir sejak malam sebelumnya. Pemeriksaan menunjukkan persalinan Kala I fase laten dengan pembukaan 2 cm. Selama proses, kondisi ibu dan janin baik. Pembukaan terus bertambah hingga mencapai 10 cm malam harinya, menandakan persalinan akan segera selesai.
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga BerencanaCandra Wiguna
Penjelasan mengenai apa itu alat kontrasepsi, apa manfaatnya, hingga jenis kontrasepsi dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya.
Download this file: http://adf.ly/OLY5D
Bayi laki-laki berusia 11 hari bernama K mendapatkan imunisasi BCG dan Polio 1 setelah pemeriksaan menunjukkan kondisinya sehat. Ibunya diberi penjelasan manfaat imunisasi dan disarankan memberikan ASI eksklusif hingga 6 bulan.
Birthing ball adalah bola yang digunakan ibu hamil untuk menyelaraskan bayi dan melatih otot-otot panggul selama kehamilan. Menggunakan birthing ball membuat otot panggul lebih lentur dan kuat sehingga ibu siap untuk persalinan. Ibu hamil dengan kondisi seperti riwayat persalinan prematur atau penyakit seperti diabetes harus berkonsultasi dulu sebelum menggunakan birthing ball.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada akseptor kontrasepsi suntik tiga bulan. Kontrasepsi suntik tiga bulan efektif mencegah kehamilan dengan cara mencegah ovulasi, mengentalkan lendir serviks, dan menghambat gamet. Kontrasepsi ini diberikan setiap tiga bulan dengan lokasi penyuntikan di bokong. Kontrasepsi ini memiliki keuntungan dan keterbatasan tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada bayi baru lahir terhadap ibu bernama Ny. D di Puskesmas Bojong Rawalumbu, Bekasi pada tahun 2016. Dokumen ini menjelaskan latar belakang masalah, tujuan, tinjauan teori tentang bayi baru lahir, dan adaptasi fisiologis bayi setelah kelahiran.
Dokumen tersebut membahas tentang aspek-aspek kesehatan yang perlu diperiksa sebelum pernikahan (askeb pranikah) seperti pemeriksaan penyakit menular seksual, golongan darah, kesuburan, dan konseling psikologis. Tujuannya adalah untuk mengetahui kondisi fisik dan mental calon pasangan, mendeteksi penyakit-penyakit yang dapat membahayakan kehamilan, serta mempersiapkan pas
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHsri wahyuni
2.1 Kebutuhan Fisik Nutrisi,Cairan dan Personal Hygiene
1. Pemberian minum
Masa neonatus (0-28hari)
a. Pengertian ASI adalah makanan pokok untuk bayi, berikan ASI 2-3 jam sekali atau on demand (semau bayi). Berikan ASI dengan satu payudara samai teras kosong setelah itu baru ganti payudara yang lain. ASI eksklusive adalah memberiakn ASI saja sampai usia 6 bulan tanpa tambahan makanan apapun kecuali imunisasi, vitamin. Berikan ASI sampai 2 tahun dengan tambahan makan lunak sesuai tahapan usia bayi.
b. Pedoman menyusui ASI antara lain:
Inisiasi menyusu dini adalah bayi berusaha menyusu sendiri diatas perut ibu segera setelah minimal 1 jam.
Tanda posisi bayi menyusu dengan baik yaitu dagu menyentuh payudara, mulut membuka lebar, hidung mendekat terkadang menyentuh payudara, mulut mencakup areola, lidah menopang putting dan areola bagian bawah, bibir melengkung keluar, bayi menghisap dengan kuat namun perlahan dan kadang-kadang berhenti sesaat.
c. Perawatan payudara selama ibu menyusui
Perhatikan posisi menyusui, oleskan ASI sebelum dan sesudah menyusui untuk mencegah lecet. Jika mengalami bendungan payudara atau mastitis tetap susukan ke bayi sesering mungkin serta lakukan perawatan payudara.
Masa Bayi (29-1 tahun)
ASI ekslusif diberikan selama 6 bulan setelah itu baru ditambah asupan nutrisinya dengan MPASI. Banyak sekali keuntungan yang diperoleh dari ASI. Tidak saja dalam keuntungan pertumbuhan dan perkembangan bayi,tetapi juga hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi yang akan memberikan dukungan sangat besar terhadap terjadinya peroses pembentukkan emosi positif pada anak, dan berbagai keuntungan bagi ibu.
Masa Prasekolah (1-6 tahun)
• 1-2 tahun : ASI DAN MPASI dan cairan lainnya
• 3-6 tahun : Seperti cairan yang dibutuhkan remaja
- air mineral
- Susu Formula
-Sari Buah
- DLL
2. Menolong BAB pada Bayi
Masa Neonatus ( 0-28hari)
Jumlah feses pada bayi baru lahir cukup bervariasi selama minggu pertama dan jumlah paling banyak adalah antara hari ketiga dan keenam. Feses transisi (kecil-kecil berwarna cokelat sampai hijau karena adanya mekonium) dikeluarkan sejak hari ketiga sampai hari keenam. Bayi yang baru lahir diberi makan lebih awal akan lebih cepat mengeluarkan feses dari pada mereka yang makan kemudian. Feses dari bayi yang menyusu dengan ASI akan berbeda dengan bayi yang menyusu dengan susu botol. Fesef dari bayi ASI lebih lunak, berwarna kuning emas,dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit bayi.
Bayi yang berdefekasi segera setelah makan merupakan suatu kondisi yang normal atau defekasise sebanayk 1 kali setaiap 3 tau 4 hari. Walaupun demikian, konsitensi feses tetap lunak dan tidak berbentuk. Fesef dari bayi yang minum susu formula lebih berbentuk dibandingkan dengan bayai yang menyusu ASI,namun tetap lunak, berwarna kuning pucat, dan memiliki bau yang khas. Feses ini cenderung mengiritasi kulit bayi. Jumlah feses akan berkurang pada minggu kedua,yang awalnya frekuwensi defekasi
Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantinDokter Tekno
Dokumen tersebut membahas persiapan calon pengantin sebelum menikah, termasuk persiapan gizi, kesehatan, dan pengetahuan tentang organ reproduksi serta hak dan tanggung jawab mereka dalam pernikahan."
Dokumen tersebut membahas epidemiologi kebidanan. Secara ringkas, epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari penyebaran dan penyebab penyakit pada populasi, dengan mempertimbangkan faktor agen penyakit, inang, dan lingkungan. Epidemiologi bertujuan menetapkan kebijakan kesehatan dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Modul ini membahas tentang monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan kebidanan komunitas dengan PWS-KIA, meliputi pendataan, perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan hasil kegiatan. Evaluasi merupakan tahap akhir untuk melengkapi proses pelayanan dan memonitor kealpaan, dengan melihat laporan kegiatan bulanan dan menganalisis grafik hasil untuk mengetahui desa yang membutuhkan perhatian."
Dokumen tersebut membahas pentingnya pelayanan kesehatan selama masa kehamilan, persalinan, dan nifas untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Dokumen juga menyebutkan angka AKI dan AKB di Indonesia serta Samarinda pada tahun tertentu. Berdasarkan latar belakang tersebut, sangat penting bagi bidan untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan bayi yang berkualitas.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar asuhan kehamilan yang meliputi latar belakang masalah kematian ibu dan bayi di Indonesia, filosofi asuhan kehamilan, tujuan, prinsip, dan isi refocusing asuhan kehamilan. Asuhan kehamilan bertujuan untuk menurunkan kematian ibu dan bayi dengan fokus pada persiapan persalinan normal maupun menghadapi komplikasi serta mendeteksi dini kondisi yang membut
Andrew hidayat imunisasi meningkatkan derajat kesehatanAndrew Hidayat
Majalah ini membahas pentingnya imunisasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah berbagai penyakit, serta menjelaskan berbagai jenis vaksin yang tersedia untuk anak-anak maupun orang dewasa."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kunjungan awal dan ulang pada asuhan kehamilan
2. Kunjungan awal dilakukan pertama kali ibu hamil hingga minggu ke-36 untuk memantau kesehatan ibu dan janin
3. Kunjungan ulang dilakukan setelah kunjungan awal untuk terus memantau perkembangan kehamilan
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan antenatal (ANC) yang bertujuan untuk mencegah masalah kesehatan ibu dan janin selama kehamilan serta mempersiapkan persalinan dan nifas yang aman. ANC meliputi pemeriksaan minimal empat kali (K4) sesuai standar termasuk pemberian tablet besi dan imunisasi TT."
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas konsep dasar asuhan kehamilan yang mencakup filosofi, lingkup, prinsip, sejarah, dan tujuan asuhan kehamilan serta peran bidan dalam memberikan asuhan kehamilan yang efektif dan berfokus pada deteksi dini komplikasi serta persiapan persalinan.
1. Antenatal care berkualitas dapat meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak dengan mendeteksi komplikasi kehamilan secara dini dan merujuk tepat waktu.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. Pendahuluan
Latar belakang
Pelayanan kesehatan reproduksi calon
pengantin sangat penting dilakukan untuk
pemenuhan hak reproduksi terpadu sepanjang
siklus hidup, baik laki-laki maupun
perempuan. Program kespro catin memberikan
pembelajaran kepada setiap calon pengantin
betapa pentingnya pasangan yang ingin
menikah melakukan pemeriksaaan kesehatan
agar dapat sehat secara fisik dan mental
menghadapi pernikahannya untuk
mendapatkan keturunan yang sehat dan cerdas
dalam mewujudkan keluarga yang sehat,
mandiri dan produktif. (sri heriyanti, 2018)
Rumusan masalah
Imunisasi TT adalah salah satu
persiapan kesehatan pranikah yang
perlu dipahami oleh calon
pengantin. Berdasarkan uraian
dalam latar belakang dapat
dirumuskan permasalahan yaitu
“Pentingnya pemberian imunisasi TT
pada pasangan pra nikah”.
3. Tinjauan Teori
Imunisasi adalah
suatu cara untuk
meningkatkan
kekebalan seseorang
secara aktif terhadap
suatu antigen.
Imunisasi Tetanus
Toksoid adalah proses
untuk membangun
kekebalan sebagai upaya
pencegahan terhadap
infeksi tetanus (Idanati,
2003).
Vaksin Tetanus yaitu
toksin kuman tetanus
yang telah dilemahkan
dan kemudian
dimurnikan (Setiawan,
2006).
Tetanus disebabkan oleh bakteri yang
masuk melalui luka terbuka dan
menghasilkan racun yang kemudian
menyerang sistem saraf pusat. Penderita
mengalami kejang otot serta diikuti
kesulitan menelan dan bahkan bernafas.
4. MANFAAT IMUNISASI TT
1. Untuk mencegah timbulnya tetanus pada luka yang dapat terjadi pada vagina mempelai wanita yang diakibatkan
hubungan seksual pertama.
2. Melindungi ibu terhadap kemungkinan tetanus saat terluka dalam proses persalinan.
3. Mencegah terjadinya toksoplasma pada ibu hamil.
4. Mencegah penularan kuman tetanus ke janin melalui pemotongan tali pusar.
5. Memberikan kekebalan pasif kepada ibu hamil terhadap tetanus, karena vaksinasi selama hamil juga ikut membantu
bayinya menghindari tetanus selama beberapa minggu setelah lahir.
6. Mencegah terjadinya penyakit tetanus pada ibu saat hamil, bersalin dan nifas
7. Melindungi bayi baru lahir dari tetanus neonatorum misalnya akibat infeksi tali pusat pada proses persalinan.
8. Dapat digunakan oleh siapa saja yang terluka seperti terkena benda berkarat, jatuh dijalan raya.
5. Skema life long immunization
Vaksin ini
disuntikan
pada otot
paha atau
lengan
dengan
dosis 0,5 ml,
disuntikan
secara IM
6. KONTRA
INDIKASI
EFEK SAMPING
Biasanya hanya gejala-gejala ringan saja seperti nyeri, kemerahan dan
pembengkakan pada tempat suntikan. TT adalah antigen yang sangat aman dan
juga aman untuk wanita hamil. Tidak ada bahaya bagi janin apabila ibu hamil
mendapatkan imunisasi TT. Efek samping tersebut berlangsung 1-2 hari, ini akan
sembuh sendiri dan tidak perlukan tindakan/pengobatan.
Riwayat kejang
demam dan
panas lebih dari
38°C, penyakit
auto imun,
kelaian darah
atau CA
7. Tinjauan kasus
Identitas
◦ Nama : Nn. M
◦ Umur : 26 tahun
◦ Agama : Islam
◦ Suku/ Bangsa : Betawi/Indonesia
◦ Pendidikan : D3
◦ Pekerjaan : Karyawan swasta
◦ Alamat : Kp. Bulak RT03/RW04
Keluhan Utama
Pasien mengatakan akan segera melangsungkan
pernikahan dan membutuhkan suntikan imunisasi TT
sebagai salah satu syarat pengajuan pernikahan.
Riwayat Perkawinan
Belum pernah menikah
Riwayat Obstetri
Tidak ada
Riwayat Keluarga Berencana
Belum pernah menggunakan kontrasepsi
8. Riwayat Kesehatan
Riwayat kesehatan pasien
Pasien mengatakan tidak mempunyai penyakit yang sedang diderita,
seperti penyakit jantung, diabetes mellitus, hipertensi dan kanker.
Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang berbadan gemuk,
dan tidak ada yang memiliki penyakit jantung, diabetes mellitus,
hipertensi, dan kanker..
Pola Kebutuhan
Nutrisi
Jenis yang dikonsumsi : Nasi, sayur, daging, ikan, gorengan
Frekuensi : 3-4 kali sehari (pagi-siang-sore-malam)
Porsi makan : 1-2 piring
Pantangan : Tidak ada
Pola Eliminasi
BAB:
Frekuensi : 1 kali sehari
Warna : Kuning
Masalah : Tidak ada
BAK
Frekuensi : 5-6 kali sehari
Warna : Kuning jernih
Masalah : Tidak ada
Tidur dan Istirahat
Siang hari : Jarang
Malam hari : 7-9 jam sehari
Masalah : Tidak ada
Aktifitas : Pasien melakukan pekerjaan kantoran
selama jam kerja, dan membersihkan
lingkungan rumah saat sedang libur.
Data Psikososial dan Spiritual
Pasien tengah mempersiapkan pernikahannya di akhir november ini.
9. Data Objektif
1. Keadaan umum : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. Tinggi badan : 160 cm
4. Berat badan : 56 kg
5. Tanda vital
TD 120/80 mmHg
nadi 80 x/menit
suhu 37oC
respirasi 20 x/menit
Analisis data
Dari hasil pengkajian data subjektif dan data objektif
didapatkan diagnosa pada kasus ini adalah Nn. M umur
26 tahun ingin suntik imunisasi TT. Kebutuhan dari
kasus ini adalah dengan memberikan KIE tentang
imunisasi TT.
10. Penatalaksanaan
Pada langkah ini penatalaksanaan yang dilakukan pada pasien adalah
pemberian imunisasi TT serta pemberian KIE tentang imunisasi TT.
Penjelasan yang diberikan salah satunya adalah tentang efek samping
pemberian imunisasi TT, yaitu biasanya hanya gejala-gejala ringan
saja seperti nyeri, kemerahan dan pembengkakan pada tempat
suntikan. TT adalah antigen yang sangat aman dan juga aman untuk
wanita hamil. Tidak ada bahaya bagi janin apabila ibu hamil
mendapatkan imunisasi TT. Efek samping tersebut berlangsung 1-2
hari, ini akan sembuh sendiri dan tidak perlukan
tindakan/pengobatan
11. Evaluasi
Setelah penjelasan tentang manfaat imunisasi TT serta efek samping nya,
pasien telah mengerti. Pasca penyuntikan pasien mula merasakan adanya efek
yaitu terasa sedikit nyeri pada lokasi penyuntikan. Pasien tidak lagi cemas
karena telah mengetahui efek yang akan dirasakan dan mengetahui bahwa efek
tersebut tidak berbahaya.
12. Kesimpulan
Pengkajian pada data subjektif didapatkan pasien mengatakan sedikit cemas tentang
pemberian imunisasi TT untuk kelengkapan persyaratan pernikahannya. Dalam
pengkajian data objektif didapatkan yaitu berat badan 56 kg. Berdasarkan pengkajian
data subjektif dan objektif maka dirumuskan diagnosa kebidanan yaitu Nn. W umur
26 tahun. Masalah yang dialami adalah cemas karena tidak siap dengan pemberian
imunisasi TT. Kebutuhan yang diperlukan adalah memberikan KIE. Penatalaksanaan
pada kasus ini adalah dengan melakukan KIE tentang manfaat dan efek samping dari
imunisasi TT.
13. Bagi Bidan
Sebaiknya mampu
memberikan informasi
yang jelas kepada calon
pengantin mengenai
konseling pra nikah
serta manfaat dan efek
samping yang di
timbulkan dari
imunisasi TT.
Saran
Bagi Pasien
Diharapkan pasien lebih
aktif dalam berkonsultasi
seperti menanyakan hal-
hal yang belum dimengerti
dengan imunisasi TT
kepada tenaga kesehatan
yang memberikan
pelayanan
Bagi Praktek Mandiri Bidan
(PMB)
Diharapkan dapat meningkatkan
mutu pelayanan yang meliputi KIE
mengenai konseling pra nikah sehingga
pasien mengetahui apa saja manfaat
dari konseling pra nikah sekaligus
mengetahui manfaat imunisasi TT dan
efek sampingnya