2. KESEHATAN REPRODUKSI
SEHAT REPRODUKSI
Keadaan sejahtera
secara fisik, mental
dan sosial
Kemampuan untuk
memperoleh
keturunan (anak)
Keadaan sejahtera secara
fisik, mental dan sosial dalam
menjalankan fungsi dan
proses reproduksinya
KESEHATAN REPRODUKSI
SASARAN
Semua pasangan calon
pengantin yang akan
menikah
3. KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI BAGI CATIN
CATIN
Meningkatkan
pengetahuan CATIN
tentang KESPRO
Mempersiapkan
kesehatan dan
Kespro CATIN dalam
perencanaan
kehamilan
KIE KESPRO
CATIN
PELAYANAN
KESPRO CATIN
Kehamilan
Sehat
Ibu
sehat
Bayi
sehat
kELUARGA
BAHAGIA
4. KESEHATAN REPRODUKSI &
SEKSUAL BAGI CATIN
Persiapanpranikah(persiapanfisik,gizi,statusimunisasi,
menjagakebersihan organ reproduksi)
Kesetaraan gender dalam pernikahan
Kehamilan,Persalinan,komplikasi,paskasalin
InisiasiMenyusuDini dan ASIekslusif
Metode kontrasepsi untuk menunda kehamilan
Infeksimenularseksual& InfeksiReproduksidan HIV AIDS,
termasukpencegahandari ibu ke anak (PPIA)
5. Pemeriksaan Kesehatan Bagi CATIN
Pemeriksaan penunjang
(laboratorium)
Anamnesis (wawancara
oleh tenaga kesehatan)
Pemeriksaan Fisik
(Termasuk status
gizi)
Catin perlu
mendapatkan
pemeriksaan
kesehatan untuk
menentukan status
kesehatan agar
dapat
merencanakan dan
mempersiapkan
k e h a m i la n y a n g
sehat dan aman.
6. Pemeriksaan Fisik
(Termasuk Status Gizi)
Pemeriksaan
Fisik
Denyut
Nadi
Frekuen
si Nafas
Seluruh
Tubuh
Suhu
Tubuh
Tekan
an
Darah
Pemeriksaan
Status Gizi
Berat
Badan
Tanda-
tanda
Anemia
Tinggi
Badan
Lingkar
Lengan
Atas
7. Pemeriksan dalam Kondisi
Tertentu / Atas saran Dokter
Pemeriksaan Penunjang (Laboratorium)
TRIPLE-E (Hepatitis B, Sifilis,
HIV/AIDS)
Gula Darah
TORCH
Malaria (Daerah Endemis)
Talasemia
Pemeriksaan lainnya sesuai dengan
indikasi
Hemoglobin (Hb)
Golongan Darah
Pemeriksaan Darah
8. ADALAH???
1. Normal : Kadar Hb dalam
darah ≥ 11 gr%
2. Anemia Ringan : Kadar Hb
dalam darah 8 - 10 gr%
3. Anema berat : Kadar Hb
dalam darah < 8 gr%
Anemia Pada Ibu Hamil kondisi dimana sel
darah merah menurun atau menurunnya
hemaglobin, sehingga kapasitas daya
angkut oksigen untuk kebutuhan organ-
organ vital pada ibu dan janin menjadi
berkurang selama kehamilan.
anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu
dengan kadar haemoglobin dibawah 11 gr%
pada trimester I dan III atau kadar <10,5 gr%
pada trimester II.
9. Apakah Dampak Anemia pada Ibu
dan janin
1. Keguguran.
2. Partus prematurus.
3. Inersia uteri dan partus lama,
ibu lemah.
4. Syok.
5. Infeksi intrapartum dan dalam
nifas.
6. Kehilangansejumlah besar
darah
7. Bila terjadi anemia gravis (
Hb dibawah 4 gr% ) terjadi
payah jantung yang bukan
saja menyulitkan kehamilan
dan persalinan tapi juga bisa
fatal.
Pada
Ibu
Pada
Janin 1. Abortus
2. Terjadi kematian intra
uteri
3. Persalinan prematuritas
tinggi
4. Berat badan lahir rendah
5. Kelahiran dengan anemia
6. Dapat terjadi cacat
bawaan
7. Bayi mudah mendapat
infeksi sampai kematian
perinata
10. Bagaimana pencegahan
anemia pada ibu hamil
1. Mengkonsumsi asupan zat besi yang
cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh,
contoh sayuran warna hijau, kacang –
kacangan, protein hewani, terutama hati.
2. Mengkonsumsi makanan yang kaya akan
vitamin C seperti jeruk, tomat, mangga
dan lain – lain yang dapat meningkatkan
penyerapan zat besi.
11. Apa Itu Tetanus?
Tetanus adalah penyakit yang
disebabkan oleh bakteri Clostridium
tetani. Bakteri ini masuk ke tubuh
melalui luka lalu mengeluarkan racun
ke tubuh orang yang telah diinfeksi.
Racun yang dihasilkan bisa merusak
system syaraf dan sumsum tulang
belakang. Itulah mengapa kita perlu
melakukan suntik TT agar kebal
terhadap penyakit ini.
IMUNISASI TT (Tetanus Toksoid)
12. Mengapa harus suntik TT sebelum menikah?
Karena setelah menikah, wanita dan pria melakukan
hubungan suami istri. Saat pertama kali berhubungan
intim, umumnya alat kelamin wanita mengalami luka akibat
selabut dara robek. Luka ini bisa jadi jalan masuk bakteri
tetanus.
Selain melindungi diri sendiri, pemberian vaksin tetanus
juga penting terutama bagi mereka yang melahirkan di
rumah dengan bantuan dukun bayi. Suntik TT pada ibu juga
mengantisipasi jika dukun bayi menggunakan peralatan
yang kurang steril.
Mengapa Suntik TT Untuk Calon
Pengantin Wanita Penting?
13. Status Imunisasi Tetanus Toxoid / TT
Catin perempuan perlu mendapat imunisasi TT untuk mencegah dan melindungi diri
terhadap penyakt tetanus, sehingga akan memiliki kekebalan seumur hidup untuk
melindungi ibu dan bayi terhadap penyakit tetanus.
Setiap WUS (15-49 tahun) diharapkan sudah mendapat 5 kali imunisasi TT lengkap.
Jika status TT belum lengkap, maka catin perempuan harus melengkapi status imunisasi
TT nya di Puskesmas.
Status imunisasi TT
dapatditentukan dengan
melakukan skrining
imunisasi TT pada
catin perempuan
Pemberian Interval(selangwaktuTahapanMasaPerlindungan
(Imunisasipemberianminimal)
TT 1 - Langkah awalpembentukan kekebalantubuhterhadap
penyakitTetanus
TT2-4 minggu setelah TT 1 3 tahun
TT3-6 bulan setelah TT 2 5 tahun
TT4-1 Tahun setelahTT 3 10 tahun
TT5 -1 tahun setelah TT 4 > 25 tahun*)
14. PERSIAPAN PSIKIS PRANIKAH
Emosi Diri
membicarakanisu sensitif
Kemampuan mengatasi konf
berorientasi untuk belajar
membangun komunikasi
m
motivasi membuat pernikahan berhasil
15. PELAKSANAAN YAN KESPRO CATIN
Tenaga Pelaksana : Bidan,
Dokter,Perawat, nakes lain
Tempat Pelaksanaan:
KIE: KUA, gereja, parisada,
vihara,
perkumpulan/lembaga
agama, Kong Miao
Yankes: Puskesmas, RS,
Praktik Bidan Mandiri, Praktik
Dokter Mandiri
16. ALURPELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI BAGI CATIN
Pasangan
Catin
Kelurahan/Desa
Formulir model
(N1, N2, dan N4)
KUA/Lembaga Agama
Pendaftaran
Pencatatan
Kursus Catin/Konseling
Pranikah
Pelaporan
CatatanSipil
Pengantin
Surat Keterangan Kesehatan
Kartu Sehat Calon Pengantin
Puskesmas
Pelayanan kesehatan:
Pemberian KIE Kesehatan
Reproduksi
Pemeriksaan kesehatan
Imunisasi TT
Lembaga Agama adalah
lembaga yang menangani
pernikahan di luar agama
Islam, seperti Kristen dan
Katolik di Gereja, Hindu di
Parisada, Buddha di
Vihara, dan Khonghucu di
kong Mio