Dokumen tersebut membahas pentingnya pelayanan kesehatan selama masa kehamilan, persalinan, dan nifas untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Dokumen juga menyebutkan angka AKI dan AKB di Indonesia serta Samarinda pada tahun tertentu. Berdasarkan latar belakang tersebut, sangat penting bagi bidan untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan bayi yang berkualitas.
Ada beberapa macam asuhan kebidanan yang dibahas dalam dokumen tersebut, yaitu:
1) Asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana.
2) Jenis asuhan mencakup pemantauan kesehatan, konseling, edukasi, dan pencegahan komplikasi.
3) Asuhan kebidanan juga diberikan pada wanita dengan gangguan reproduksi seperti keputihan dan menstru
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan persalinan normal terhadap Ny. E di PMB Fitriyana, S.ST Lampung Tengah tahun 2021. Dokumen menjelaskan tentang pengertian, etiologi, tanda dan gejala persalinan normal serta penatalaksanaannya sesuai standar asuhan persalinan normal.
Dokumen tersebut merangkum asuhan kebidanan antenatal care (ANC) pada seorang ibu hamil usia 36 minggu bernama Ny. S di BPS Arifin Surabaya. Asuhan tersebut meliputi pengkajian, diagnosis, identifikasi masalah dan kebutuhan, perencanaan intervensi, implementasi, serta evaluasi berdasarkan model asuhan kebidanan Varney. Hasil evaluasi menunjukkan ibu dan janin dalam keadaan sehat.
Dokumen tersebut membahas pentingnya pelayanan kesehatan selama masa kehamilan, persalinan, dan nifas untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Dokumen juga menyebutkan angka AKI dan AKB di Indonesia serta Samarinda pada tahun tertentu. Berdasarkan latar belakang tersebut, sangat penting bagi bidan untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan bayi yang berkualitas.
Ada beberapa macam asuhan kebidanan yang dibahas dalam dokumen tersebut, yaitu:
1) Asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana.
2) Jenis asuhan mencakup pemantauan kesehatan, konseling, edukasi, dan pencegahan komplikasi.
3) Asuhan kebidanan juga diberikan pada wanita dengan gangguan reproduksi seperti keputihan dan menstru
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan persalinan normal terhadap Ny. E di PMB Fitriyana, S.ST Lampung Tengah tahun 2021. Dokumen menjelaskan tentang pengertian, etiologi, tanda dan gejala persalinan normal serta penatalaksanaannya sesuai standar asuhan persalinan normal.
Dokumen tersebut merangkum asuhan kebidanan antenatal care (ANC) pada seorang ibu hamil usia 36 minggu bernama Ny. S di BPS Arifin Surabaya. Asuhan tersebut meliputi pengkajian, diagnosis, identifikasi masalah dan kebutuhan, perencanaan intervensi, implementasi, serta evaluasi berdasarkan model asuhan kebidanan Varney. Hasil evaluasi menunjukkan ibu dan janin dalam keadaan sehat.
Bahan ajar ini membahas standar pelayanan antenatal care (ANC) yang meliputi tujuan, manfaat, dan dampak jika tidak mendapatkan ANC serta standar pelayanan ANC yang terdiri atas identifikasi ibu hamil, pemeriksaan dan pemantauan, serta persiapan persalinan.
Epidemiologi dalam pelayanan kebidanan bertujuan untuk mengenali faktor risiko kesehatan ibu selama kehamilan, persalinan dan nifas serta mengevaluasi program kesehatan. Epidemiologi kebidanan mempelajari distribusi dan penyebab masalah kesehatan ibu dengan mempertimbangkan faktor host, agen dan lingkungan melalui indikator pelayanan dan cakupan program kesehatan ibu dan anak.
1. Antenatal care berkualitas dapat meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak dengan mendeteksi komplikasi kehamilan secara dini dan merujuk tepat waktu.
Dalam Kursus Persiapan Perkawinan Katolik, pihak kesehatan diberikan kesempatan untuk menyampaikan materi terkait kesehatan bagi pasangan calon pengantin, maka disini kami mengambil bagian dengan membagikan materi tentang kesehatan reproduksi, mempersiapkan kehamilan yang sehat, dll.
Sangat berterima kasih, karena dengan ini, gereja pun menjadi stakeholder kesehatan, dan akan semakin banyak calon pengantin yang terpapar dengan ilmu tentang hubungan pasangan yang sehat, dll.
Laporan kasus ini membahas asuhan kebidanan holistik terhadap Ny. M usia 30 tahun pada kehamilan trimester pertama. Ny. M mengeluh sering buang air kecil. Berdasarkan pemeriksaan objektif dan penunjang, Ny. M dinyatakan dalam kehamilan normal. Ibu diberikan edukasi tentang gizi, istirahat, dan tanda bahaya kehamilan, serta persiapan persalinan. Ibu juga diberi suplemen besi dan kalsium.
Dokumen tersebut membahas persiapan kesehatan pranikah untuk wanita, meliputi anatomi dan fisiologi organ reproduksi wanita, menstruasi, kehamilan, persalinan dan menyusui, serta pentingnya pemeriksaan kesehatan pranikah untuk mengetahui kondisi kesehatan calon pasangan dan risiko penyakit yang dapat mempengaruhi keturunan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar asuhan kehamilan yang meliputi latar belakang masalah kematian ibu dan bayi di Indonesia, filosofi asuhan kehamilan, tujuan, prinsip, dan isi refocusing asuhan kehamilan. Asuhan kehamilan bertujuan untuk menurunkan kematian ibu dan bayi dengan fokus pada persiapan persalinan normal maupun menghadapi komplikasi serta mendeteksi dini kondisi yang membut
Kesehatan Reproduksi & Pengaturan Jarak Kelahiran.pptxIndahYulianti25
Dokumen tersebut membahas konsep dasar kesehatan reproduksi mulai dari pengertian, pendekatan, alat reproduksi, kesehatan reproduksi sesuai siklus hidup manusia, inisiasi menyusui dini, asi eksklusif, imunisasi dasar, tumbuh kembang anak, remaja, pubertas, pendewasaan usia perkawinan, dan persiapan pranikah.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada ibu bersalin menurut 7 langkah Varney. Tujuannya adalah untuk memberikan asuhan kebidanan yang mandiri pada kasus normal serta konsultasi dan kolaborasi pada kasus komplikasi. Dibahas pula tentang pengertian, etiologi, fisiologi keempat kala persalinan, delapan belas penapisan, serta faktor yang mempengaruhi persalinan."
Bahan ajar ini membahas standar pelayanan antenatal care (ANC) yang meliputi tujuan, manfaat, dan dampak jika tidak mendapatkan ANC serta standar pelayanan ANC yang terdiri atas identifikasi ibu hamil, pemeriksaan dan pemantauan, serta persiapan persalinan.
Epidemiologi dalam pelayanan kebidanan bertujuan untuk mengenali faktor risiko kesehatan ibu selama kehamilan, persalinan dan nifas serta mengevaluasi program kesehatan. Epidemiologi kebidanan mempelajari distribusi dan penyebab masalah kesehatan ibu dengan mempertimbangkan faktor host, agen dan lingkungan melalui indikator pelayanan dan cakupan program kesehatan ibu dan anak.
1. Antenatal care berkualitas dapat meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak dengan mendeteksi komplikasi kehamilan secara dini dan merujuk tepat waktu.
Dalam Kursus Persiapan Perkawinan Katolik, pihak kesehatan diberikan kesempatan untuk menyampaikan materi terkait kesehatan bagi pasangan calon pengantin, maka disini kami mengambil bagian dengan membagikan materi tentang kesehatan reproduksi, mempersiapkan kehamilan yang sehat, dll.
Sangat berterima kasih, karena dengan ini, gereja pun menjadi stakeholder kesehatan, dan akan semakin banyak calon pengantin yang terpapar dengan ilmu tentang hubungan pasangan yang sehat, dll.
Laporan kasus ini membahas asuhan kebidanan holistik terhadap Ny. M usia 30 tahun pada kehamilan trimester pertama. Ny. M mengeluh sering buang air kecil. Berdasarkan pemeriksaan objektif dan penunjang, Ny. M dinyatakan dalam kehamilan normal. Ibu diberikan edukasi tentang gizi, istirahat, dan tanda bahaya kehamilan, serta persiapan persalinan. Ibu juga diberi suplemen besi dan kalsium.
Dokumen tersebut membahas persiapan kesehatan pranikah untuk wanita, meliputi anatomi dan fisiologi organ reproduksi wanita, menstruasi, kehamilan, persalinan dan menyusui, serta pentingnya pemeriksaan kesehatan pranikah untuk mengetahui kondisi kesehatan calon pasangan dan risiko penyakit yang dapat mempengaruhi keturunan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar asuhan kehamilan yang meliputi latar belakang masalah kematian ibu dan bayi di Indonesia, filosofi asuhan kehamilan, tujuan, prinsip, dan isi refocusing asuhan kehamilan. Asuhan kehamilan bertujuan untuk menurunkan kematian ibu dan bayi dengan fokus pada persiapan persalinan normal maupun menghadapi komplikasi serta mendeteksi dini kondisi yang membut
Kesehatan Reproduksi & Pengaturan Jarak Kelahiran.pptxIndahYulianti25
Dokumen tersebut membahas konsep dasar kesehatan reproduksi mulai dari pengertian, pendekatan, alat reproduksi, kesehatan reproduksi sesuai siklus hidup manusia, inisiasi menyusui dini, asi eksklusif, imunisasi dasar, tumbuh kembang anak, remaja, pubertas, pendewasaan usia perkawinan, dan persiapan pranikah.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada ibu bersalin menurut 7 langkah Varney. Tujuannya adalah untuk memberikan asuhan kebidanan yang mandiri pada kasus normal serta konsultasi dan kolaborasi pada kasus komplikasi. Dibahas pula tentang pengertian, etiologi, fisiologi keempat kala persalinan, delapan belas penapisan, serta faktor yang mempengaruhi persalinan."
Penerapan inovasi perawatan tali pusat bayi menggunakan ASI
1. Oleh :
Irma Mariana, S.Keb.
NIM. JBX0230040
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN
PROGRAM PROFESI BIDAN
PRESENTASI KASUS
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PADA NY. T USIA 33 TAHUN
DI PUSKESMAS PARIGI
TAHUN 2024
(Penerapan Proyek Inovasi Perawatan
Tali Pusat Menggunakan ASI Dan
Permasalahan Stereotype Gender)
2. • Continuity Of Care (COC) adalah asuhan berkelanjutan yang bertujuan untuk mencegah
terjadinya komplikasi yang tidak segera ditangani (Ningsih, 2017). Manfaat COC yaitu
untuk menekan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi (Astuti, 2017).
• Angka kematian bayi (AKB) adalah jumlah kematian bayi sampai usia satu tahun, per
1000 kelahiran hidup. Dalam masalah kematian bayi kita mengenal istilah the two third
rule atau aturan 2/3, yang maksudnya 2/3 AKB berasal dari angka kematian neonatus.
Berikutnya dari angka kematian neonatus, 2/3 kematian terjadi dalam usia kurang dari
1 minggu, dan 2/3 dari angka tersebut meninggal dalam 24 jam pertama.
• Sebagian besar penyebab kematian neonatus ini karena adanya komplikasi terkait
intrapartum (asfiksia atau kurang bernapas saat lahir), infeksi (sepsis, tetanus, diare
dan pneumonia), kelahiran prematur dan cacat lahir (WHO, 2015).
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
3. • Setiap tahunnya 500.000 bayi meninggal karena tetanus neonatorum, dan 460.00
meninggal akibat infeksi bakteri. Kematian neonatal akibat tetanus neonatorum untuk
negara-negara di Asia Tenggara sebanyak 581 bayi (Sinaga, 2020). Pada tahun 2017,
tetanus neonatorum dilaporkan terdapat 25 kasus dari 7 provinsi dengan jumlah
meninggal 14 kasus atau Case Fatality Rate (CFR) 56%.
• Tetanus neonatorum adalah penyakit tetanus yang terjadi pada bayi baru lahir (usia
kurang dari 28 hari), penyakit ini disebabkan oleh bakteri clostridium tetani.
Keterlambatan dalam perawatan tali pusat dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri
(Yefri & Machmud, 2013).
• Perawatan tali pusat menggunakan ASI merupakan metode baru dalam perawatan tali
pusat. Di dalam ASI terkandung SigA (Secretory IgA) yaitu zat antibodi yang hanya
terdapat di dalam ASI, berfungsi untuk melindungi permukaan organ tubuh yang
terpapar dengan mencegah penempelan bakteri dan virus (Romlah, 2018).
lanjutan…
4. • Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Wisdyana (2021) di wilayah kabupaten
Bandung, menyatakan bahwa dari 20 neonatus yang diberikan topikal ASI ada 60 % yang
mengalami pelepasan tali pusat pada hari ke 4-5. Di kabupaten Pangandaran
perawatan tali pusat menggunakan topikal ASI ini belum pernah dilakukan, sebagian
masyarakat menggunakan perawatan tali pusat dengan metode terbuka. Berdasarkan
hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis bulan Januari 2024 di Puskesmas Parigi
pada 15 orang ibu nifas yang menggunakan perawatan tali pusat dengan metode
terbuka hasilnya menyatakan rata-rata tali pusat lepas paling cepat pada hari ke 8
bahkan ada yang sampai hari ke 10.
• Selain perawatan tali pusat yang benar upaya yang dilakukan oleh bidan adalah
memberikan asuhan kebidanan yang berkualitas, selain itu ibu hamil harus menghindari
faktor fisik dan psikis. Risiko fisik dapat dicegah dengan ibu rutin melakukan
pemeriksaan ANC, sedangkan faktor risiko psikologis dapat dicegah dengan pemberian
dukungan dari berbagai pihak terutama dari suami sehingga ibu dapat menjalani proses
kehamilan sampai melahirkan dengan aman dan nyaman(Diani & Susilawati, 2013).
lanjutan…
5. • “Bagaimanakah asuhan kebidanan pada Ny.
T usia 33 tahun di Puskesmas Parigi
Kabupaten Pangandaran Tahun 2024 dengan
penerapan proyek inovasi perawatan tali
pusat bayi menggunakan ASI dan
permasalahan stereotype gender ?”
B. Rumusan Masalah
6. 02
Manfaat :
Manfaat Praktis :
1. Bagi ibu :
2. Bagi puskesmas
3. Bagi Institusi Pendidikan
4. Bagi Penulis
01 Manfaat Teoritis :
C. Tujuan :
01 Tujuan Umum 02 Tujuan Khusus
7. Kehamilan adalah penyatuan antara ovum dan
spermatozoa dilanjutkan dengan nidasi atau
implantasi, akan berkembang menjadi fetus yang
aterm dan diakhiri dengan proses persalinan (Astuti,
2017).
1. Kehamilan
BAB II
TINJAUAN TEORI
8. 02
Perubahan pada ibu hamil
Perubahan Psikologis :
• Trimester 1
• Trimester 2
• Trimester 3
01
Perubahan anatomi dan fisiologi :
• Uterus
• Serviks
• Ovarium
• Vagina dan perineum
• Sistem kardiovaskuler
9. Pelayanan Kesehatan Pada Ibu Hamil
“10 T”
01 Timbang Berat Badan
Dan Ukur Tinggi Badan
02
03
04
Skrining Status TT
05
Tekanan Darah
Tilai Status Gizi
Tinggi Fundus Uteri
Tentukan Presentasi
06
07
08
09
10
Tablet FE
Test laboratorium
Temu Wicara
Tatalaksana Kasus
10. Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berkhir
dengan pengeluaran bayi cukup bulan (37-42 minggu),
disusul dengan penegluaran plasenta dan selaput janin
dari tubuh ibu (Dewi Setiawati, 2013).
2. Persalinan
Tanda – tanda Persalinan
Timbulnya his/mules
Adanya bloody show
Adanya pengeluaran cairan
12. Nifas adalah masa sesudah persalinan dan kelahiran
bayi, plasenta serta selaput yang diperlukan untuk
memulihkan organ kandungan seperti sebelum hamil
dengan waktu kurang lebih 6 minggu (Saleha, 2014).
3. Nifas
Periode masa Nifas
Immediate post partum
Intermedial post partum
Late puerperium
13. Pelayanan kesehatan masa nifas :
01 Menanyakan kondisi ibu
02
03
04
Pemeriksaan payudara
& anjuran ASI ekslusif
05
Pemeriksaan TTv
Pemeriksaan lochea
Pemeriksaan jalan lahir
& tanda infeksi
Pemeriksaan konut & TFU
06
07
08
09
10
Pemberian Vit A
Pelayanan KB pascasalin
Tatalaksana komplikasi
Konseling
14. Bayi Baru Lahir (Neonatus) adalah bayi
yang lahir cukup bulan, 38-42 minggu
dengan berat badan sekitar 2500-4000
gram dan panjang badan sekitar 48-52 cm
(Saleha, 2014).
4. Bayi Baru Lahir
15. Asuhan pada bayi baru lahir :
01
Menjaga agar bayi
tetap hangat
02
03
04
Memberikan identitas
05
Membersihkan
saluran nafas
Mengeringkan tubuh
bayi
Memotong & mengikat
tali pusat
Melakukan IMD
06
07
08
09
10
Suntik Vit K
Memberi salep mata
Pemeriksaan fisik
Imunisasi HB0
17. Tujuan : mencegah infeksi dan mempercepat
pelepasan tali pusat dari perut bayi.
Manfaat : ASI melindungi permukaan organ
tubuh sehingga akan mencegah penempelan
bakteri &virus (Lyngdoh et al., 2018)
5. Penerapan Proyek Inovasi
Perawatan Tali Pusat
Menggunakan ASI
18. TGF ꭤ & TGF ᵝ : mengandung protein berperan
sebagi penyembuh luka.
SPMs : menyembuhkan infeksi, mengurangi
peradangan, melawan nyeri dan
menyembuhkan luka.
sIgA : melindungi mukosa agar tidak diserang
oleh virus & bakteri.
Limfosit T dan B berperan dalam produksi IgA.
Kandungan ASI
19. Langkah – Langkah perawatan tali
pusat menggunakan ASI :
01 Mencuci payudara dengan air bersih
02
03
04
Mencuci tangan & keringkan tangan
dengan handuk bersih
Memakai handscoon
steril
Keluarkan Asi dengan pompa
ASI, simpan di wadah steril.
20. Lanjutan…
05
Bersihkan tali pusat dengan kassa steril yang dibasahai
air DTT, oleskan ASI pada ujung sampai pangkal tali
pusat, biarkan jangan ditutup.
06
07
08
Setelah selesai kenakan popok & pakaian
bayi, tali pusat jangan ditutupi.
Membereskan alat
Melepas sarung tangan &
mencuci tangan
21. 6. Gender
Gender adalah suatu konsep kultural
merujuk pada karakteristik yang
membedakan antara pria & wanita baik
secara biologis, perilaku, mentalitas, dan
sosial budaya ( Ogunleye et al., 2013).
23. Bentuk ketidakadilan gender
01
Subordinasi : wanita lebih rendah daripada laki - laki
02
Marginalisasi : wanita tidak bisa mengembangkan diri
03
04
Stereotype : wanita harus menjadi ibu rumah tangga
Violence : suami sebagai penguasa rumah tangga
05 Burden : wanita tugasnya lebih banyak
24. BAB III
TINJAUAN KASUS
Tanggal pengkajian : 5 Januari 2024 Jam : 10.00 WIB
1. Asuhan Kehamilan
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN FISIOLOGIS
PADA NY. T USIA 33 TAHUN USIA HAMIL 36 MINGGU
DAN PERMASALAHAN STEREOTYPE GENDER
25. • Nama : Ny. T
• Usia : 33 tahun
• Agama : Islam
• Pendidikan: SMP
• Pekerjaan : IRT
• Suku : Sunda
• Alamat : Purwasari 02/04
Desa Parigi, Pangandaran
• Nama : T. Y
• Usia : 37 tahun
• Agama : Islam
• Pendidikan: SMA
• Pekerjaan : Buruh
• Suku : Sunda
• Alamat : Purwasari 02/04
Desa Parigi, Pangandaran
IDENTITAS PASIEN
26. • Keluhan Utama :
Ibu datang ke Puskesmas dengan keluhan mau periksa, sedang
hamil 9 bulan, perut kadang tegang dan kaki sering kram.
• Riwayat Kesehatan dan penyakit dalam keluarga :
Ibu tidak sedang menderita penyakit dan tidak mempunyai
penyakit keturunan.
• Riwayat Obstetri : Riwayat Haid Normal
• Riwayat Kehamilan sekarang : G3P2A0, usia hamil 36 minggu
• HPHT/HPL : 24-4-2023 / 01-2-2024
I. DATA SUBJEKTIF
27. • Status Imunisasi : TT 2
• ANC : 6 x, pernah USG dan Cek Laboratorium
hasilnya triple eliminasi Non reaktif
• Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu :
Tidak ada penyulit
• Riwayat KB : Ibu memakai KB suntik sesudah melahirkan
anak ke 1 & ke 2, rencana memakai IUD.
• Pola pemenuhan kebutuhan sehari – hari :
Trimester 1 porsi makan ibu sedikit, trimester 2 normal.
• Riwayat psikososial-spiritual :
Suami tidak pernah menemani ibu saat ANC.
lanjutan…
28. • Keadaan Umum : Baik Tensi : 110/70 mmhg
• Kesadaran : CM Nadi : 80 x/m
• BB sebelum/Sesudah : 58/71 kg Pernafasan : 20x/m
• TB : 150 cm Suhu : 36,2 C
• LILA : 28 cm IMT : 25
• Status present :
• leopold 1 : teraba bokong, tfu 30 cm
leopold 2 : teraba puki
leopold 3 : teraba kepala
leopold 4 : kepala memasuki PAP, penurunan 4/5
DJJ : 142 x/m
• Pemeriksaan penunjang : protein urine (-)
II. DATA OBJEKTIF
29. Tanggal 5 Januari 2024 Jam 10.15 WIB
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan pada ibu.
2. Mengingatkan kembali tentang ketidaknyamanan
kehamilan trimester III & cara mengurangi keluhannya.
3. Mengingatkan Kembali tentang keadilan gender yang
berhak ibu dapatkan.
III. ANALISA
IV. PENATALAKSANAAN
G3P2A0 usia kehamilan 36 minggu, janin tunggal hidup,
intra uterin dan permasalahan stereotype gender.
30. 4. Mengingatkan Kembali suami ibu (melalui telepon)
tentang perlunya dukungan suami saat kehamilan.
5. Mengingatkan Kembali tentang tanda bahaya kehamilan
trimester III.
6. Memberikan KIE tentang persiapan persalinan, seperti
menyiapkan perlengkapan ibu dan bayi.
7. Menjadwalkan kunjungan ulang.
8. Mendokumentasikan hasil asuhan ke dalam bentuk SOAP.
IV. PENATALAKSANAAN
31. ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN FISIOLOGIS
PADA NY. T USIA 33 TAHUN G3P2A0
USIA HAMIL 38 MINGGU 3 HARI
DI PUSKESMAS PARIGI
Tanggal pengkajian : 20 Januari 2024 Jam : 14.00 WIB
Asuhan Persalinan
32. • Keluhan Utama :
Ibu datang ke Puskesmas diantar suami dengan keluhan mules
mules seperti mau melahirkan sejak jam 10.00 WIB, keluar air-
air dari jalan lahir sejak jak 13.30 WIB.
I. DATA SUBJEKTIF
II. DATA OBJEKTIF
• Keadaan Umum : Baik
• Kesadaran : CM Nadi : 84 x/m
• BB sekarang : 71 kg Pernafasan : 21 x/m
• Tensi : 120/70 mmHg Suhu : 36,5 C
• Status present :
Mata : conjungtiva merah muda, sklera putih
Muka : tidak oedema, tidak pucat
33. Leopold 1 : teraba bagian bokong, tfu 29 cm
his 4x10’42’
Leopold 2 : teraba bagian punggung di sebelah kiri
Leopold 3 : teraba bagian kepala
Leopold 4 : kepala sudah memasuki PAP, penurunan 2/5
DJJ : 148 x/m
Genetalia : V/T vuva vagina tak ada kelainan, portio
tipis lunak, pembukaan 8 cm, ketuban (-)
presentasi kepala, penurunan kepala
hodge II+
• Pemeriksaan Penunjang : protein urine (-)
Lanjutan…
34. Tanggal 20 Januari 2024 Jam 14.15 WIB
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan pada ibu.
2. Melakukan informed consent pertolongan persalinan.
3. Menganjurkan ibu menarik nafas panjang bila ada his.
4. Memfasilitasi ibu makan/minum saat tidak ada his.
5. Mengajarkan ibu Teknik mengedan yang baik dan benar.
6. Melakukan observasi K/U, TTV dan kemajuan persalinan.
IV. PENATALAKSANAAN
III. ANALISA
G3P2A0 parturient aterm kala I fase aktif, janin tunggal
hidup, intra uterin.
35. • Keluhan Utama :
Ibu merasa mulesnya makin sering dan bertambah kuat, ibu
sudah ingin mengedan.
Pengkajian kala II
I. DATA SUBJEKTIF
Tanggal pengkajian : 20 Januari 2024 Jam : 15.00 WIB
36. • Keadaan Umum : Baik Kesadaran : CM
• Nadi : 88 x/m
• Status present :
Abdomen : His 4x10’45”, DJJ 150 x/m reguler
Genetalia : V/T vulva vagina tak ada kelainan, portio
tak teraba, pembukaan lengkap, ketuban
(-), presentasi kepala, penurunan kepala
Hodge III+.
II. DATA OBJEKTIF
III. ANALISA
G3P2A0 parturient aterm kala II, janin tunggal hidup, intra
uterin.
37. Tanggal 20 Januari 2024 Jam 15.00 WIB
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan pada ibu.
2. Menyiapkan partus set, resusitasi set, perlengkapan ibu
dan bayi.
3. Memfasilitasi keluarga untuk memberikan ibu the manis/
pocari swet/air putih saat tidak ada his.
4. Memberikan dukungan emosional & pujuian pada ibu.
5. Menganjurkan ibu untuk mengedan saat ada his &
dorongan yang kuat.
6. Menolong persalinan sesuai dengan APN.
IV. PENATALAKSANAAN
38. • Keluhan Utama :
Ibu masih merasa mules, tapi tidak sekuat sebelum melahirkan
Pengkajian kala III
I. DATA SUBJEKTIF
Tanggal pengkajian : 20 Januari 2024 Jam : 15.16 WIB
II. DATA OBJEKTIF
• Keadaan Umum : Baik Kesadaran : CM Nadi : 86 x/m
• Status present :
Abdomen : TFU sepusat, tidak ada janin kedua, uterus
globuler
Genetalia :tali pusat memanjang, pengeluaran darah
± 50 ml.
39. Tanggal 20 Januari 2024 Jam 15.16 WIB
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan pada ibu.
2. Melakukan manajemen aktif kala III.
3. Melakukan massase fundus uteri.
IV. PENATALAKSANAAN
III. ANALISA
P3A0 kala III persalinan
40. • Keluhan Utama :
Ibu masih merasa mules sedikit dan agak lelah.
Pengkajian kala IV
I. DATA SUBJEKTIF
Tanggal pengkajian : 20 Januari 2024 Jam : 15.40 WIB
• Keadaan Umum : Baik Kesadaran : CM
• Tensi : 100/70 mmHg Pernafasan : 21 x/m
• Nadi : 86 x/m Suhu : 36,7 C
• Abdomen : TFU 2 jari di bawah pusat, kotraksi uterus
keras, kandung kemih tidak penuh.
Genetalia : tidak terdapat luka laserasi.
II. DATA OBJEKTIF
41. Tanggal 20 Januari 2024 Jam 15.40 WIB
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan pada ibu.
2. Memberikan apresiasi dan ucapan selamat pada ibu
atas kelahiran bayinya.
3. Menginformasikan mengenai keluhan rasa mules dan
nyeri pada perut ibu serta tanda bahaya post partum.
IV. PENATALAKSANAAN
P3A0 kala IV persalinan
III. ANALISA
42. 4. Mengajarkan ibu massase fundus uteri 15x15”
5. Menilai jumlah pengeluaran darah.
6. Membersihkan ibu dengan air DTT, tempat tidur dengan
larutan klorin 0,5 %.
7. Mendekontaminasi alat dalam larutan klorin 0,5%.
8. Melakukan sterilisasi alat.
9. Melakukan observasi kala IV.
10.Mendokemntasikan hasil asuhan ke dalam bentuk SOAP.
Lanjutan…
43. ASUHAN KEBIDANAN MASA NIFAS FISIOLOGIS
PADA NY. T USIA 33 TAHUN P3A0 2 JAM POST PARTUM
DI PUSKESMAS PARIGI
Tanggal pengkajian : 20 Januari 2024 Jam : 17.25 WIB
Asuhan Masa Nifas
44. • Keluhan Utama :
Ibu sudah melahirkan 2 jam yang lalu, masih merasa mules
sedikit, ibu sudah bisa menyusui, sudah makan nasi porsi kecil
dan minum air putih.
I. DATA SUBJEKTIF
II. DATA OBJEKTIF
• Keadaan Umum : Baik Kesadaran : CM
• Tensi : 120/70 mmHg Pernafasan : 21 x/m
• Nadi : 84 x/m Suhu : 36,5 C
• Status present :
• Abdomen : tfu 3 jari dibawah pusat, konut keras,
kandung kemih penuh
• Genetalia : pengeluaran darah ± 10 ml
45. Tanggal 20 Januari 2024 Jam 17.25 WIB
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan pada ibu.
2. Memfasilitasi ibu untuk BAK dan mobiliasi dini.
3. Memberikan motivasi pada ibu untuk menyusui bayinya
kapanpun bayi menginginkan.
4. Menjadwalkan pemeriksaan ulang 6 jam kemudian.
5. Mendokumentasikan hasil asuhan ke dalam bentuk SOAP.
IV. PENATALAKSANAAN
III. ANALISA
P3A0 2 jam post partum
46. ASUHAN KEBIDANAN MASA NIFAS FISIOLOGIS
PADA NY. T USIA 33 TAHUN P3A0 6 JAM POST PARTUM
DI PUSKESMAS PARIGI
Tanggal pengkajian : 20 Januari 2024 Jam : 21.25 WIB
Asuhan Masa Nifas
47. • Keluhan Utama :
Ibu sudah melahirkan 6 jam yang lalu, masih merasa mules
sedikit, ibu sudah bisa melakukan mobilisasi.
I. DATA SUBJEKTIF
II. DATA OBJEKTIF
• Keadaan Umum : Baik Kesadaran : CM
• Tensi : 120/70 mmHg Pernafasan : 20 x/m
• Nadi : 80 x/m Suhu : 36,5 C
• Status present :
Abdomen : tfu 3 jari dibawah pusat, konut keras,
kandung kemih kosong
Genetalia : pengeluaran darah ± 5 ml
48. Tanggal 20 Januari 2024 Jam 21.25 WIB
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan pada ibu.
2. Mengingatkan Kembali ibu untuk menyusui bayinya
setiap bayi menginginkan.
3. Mendokumentasikan hasil asuhan kedalam bentuk SOAP.
IV. PENATALAKSANAAN
III. ANALISA
P3A0 6 jam post partum
49. ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR FISIOLOGIS
PADA BAYI NY. T SEGERA SETELAH LAHIR
DI PUSKESMAS PARIGI
Tanggal pengkajian : 20 Januari 2024 Jam : 15.15 WIB
Asuhan Bayi Baru Lahir
50. • Identitas Bayi : Bayi Ny.T
• Alamat : Dusun Purwasari RT/RW 002/004 Desa Parigi
Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran.
I. DATA SUBJEKTIF
• Penilaian awal bayi baru lahir :
Bayi cukup bulan , air keuban jernih, menangis kuat, tonut otot
aktif
II. DATA OBJEKTIF
III. ANALISA
Neonatus Cukup Bulan Sesuai Masa Kehamilan segera
setelah lahir.
51. Tanggal 20 Januari 2024 Jam 15.15 WIB
1. Menilai keadaan umum bayi.
2. Meletakkan bayi di atas perut ibu.
3. Mengeringkan dan membersihkan tubuh bayi dengan
handuk lembut.
4. Memotong tali pusat bayi.
5. Mendekapkan bayi ke ibu untuk IMD
6. Memberikan injeksi vit K 1 mg dan salep mata.
7. Menginformasikan hasil pemeriksaan pada ibu dan
keluarga.
IV. PENATALAKSANAAN
52. ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR FISIOLOGIS
PADA BAYI NY. T 2 JAM SETELAH LAHIR
DI PUSKESMAS PARIGI
Tanggal pengkajian : 20 Januari 2024 Jam : 17.15 WIB
Asuhan Bayi Baru Lahir
53. • Keluhan Utama :
Ibu mengatakan bayinya sudah bisa menyusu dan bayi sudah
BAK.
I. DATA SUBJEKTIF
II. DATA OBJEKTIF
• Keadaan Umum : Baik Denyut nadi : 118 x/m
• Warna kulit : seluruh tubuh dan Pernafasan : 43 x/m
ekstremitas kemerahan Suhu : 36,8 C
• BB/PB : 2800 gram/49 cm Lk/LD :31/30 cm
• Tangis bayi : bayi menangis kuat LP : 33 cm
54. Neonatus Cukup Bulan Sesuai Masa Kehamilan usia 2 jam.
III. ANALISA
IV. PENATALAKSANAAN
Tanggal 20 Januari 2024 Jam 15.15 WIB
1. Menilai keadaan umum bayi.
2. Melakukan imunisasi HB 0.
3. Mendokementasikan hasil asuhan ke dalam bentuk
SOAP.
55. ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR FISIOLOGIS
PADA BAYI NY. T 6 JAM SETELAH LAHIR
DI PUSKESMAS PARIGI
Tanggal pengkajian : 20 Januari 2024 Jam : 21.15 WIB
Asuhan Bayi Baru Lahir
56. • Keluhan Utama :
Ibu mengatakan bayinya sudah bisa menyusu dengan kuat,
bayi sudah BAK dan BAB.
I. DATA SUBJEKTIF
• Keadaan Umum : Baik Denyut nadi : 118x/m
• Warna kulit : seluruh tubuh dan Pernafasan : 46 x/m
ekstremitas kemerahan Suhu : 36,7 C
• Tangis bayi : bayi menangis kuat
• Mata : simetris, conjungtiva merah muda, sklera
putih, tidak ada infeksi
Muka :tidak mongoloid, tidak oedema, tidak pucat,
tidak kuning.
II. DATA OBJEKTIF
57. • Hidung : simetris, tidak ada popip, tidak ada PCH
• Telinga : simetris, sejajar dengan mata, tidak ada
serumen
• Leher : tidak ada pembengkakan klenjar tiroid
• Dada : tidak ada retraksi dinding dada
• Perut : tidak ada omfalokel,tali pusat tidak infeksi
• punggung : tidak skoliosis
• Genetalia : labia mayora menutupi labia minora,
uretra berlubang, bayi sudah BAK.
• Anus : lubang anus (+), bayi sudah BAB
• Kulit : seluruh tubuh kemerahan
• Ekstremitas : tonus otot kuat.
Lanjutan…
58. Neonatus Cukup Bulan Sesuai Masa Kehamilan usia 6 jam.
III. ANALISA
Tanggal 20 Januari 2024 Jam 21.15 WIB
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan pada
ibu&keluarga
2. Memberikan KIE tentang tanda bahaya bayi baru lahir
3. Mendokementasikan hasil asuhan ke dalam bentuk
SOAP.
IV. PENATALAKSANAAN
59. ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR FISIOLOGIS
PADA BAYI NY. T USIA 18 JAM
DI PUSKESMAS PARIGI
(PENERAPAN PROYEK INOVASI PERAWATAN TALI PUSAT MENGGUNAKAN ASI)
Tanggal pengkajian : 21 Januari 2024 Jam : 09.00 WIB
Asuhan Bayi Baru Lahir
60. • Keluhan Utama :
Ibu mengatakan tidak ada keluhan mengenai bayinya
I. DATA SUBJEKTIF
II. DATA OBJEKTIF
• Keadaan Umum : Baik Denyut Nadi : 110 x/m
• Warna kulit : seluruh tubuh dan Pernafasan : 46 x/m
ekstremitas kemerahan Suhu : 36,8 C
• Tangis bayi : bayi menangis kuat
• Mata : tidak ada infeksi
Muka : tidak oedema, tidak pucat, tidak kuning
Perut : tali pusat tidak infeksi
Ekstremitas : tonus otot kuat
61. Tanggal 21 Januari 2024 Jam 09.00 WIB
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan pada ibu&keluarga.
2. Memberikan KIE tentang perawatan tali pusat
menggunakan ASI.
3. Melakukan informed consent.
4. Melakukan perawatan tali pusat menggunakan ASI.
5. Memberikan jadwal perawatan tali pusat.
6. Mendokementasikan hasil asuhan ke dalam bentuk SOAP.
IV. PENATALAKSANAAN
Neonatus Cukup Bulan Sesuai Masa Kehamilan usia 18 jam.
III. ANALISA
62. ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR FISIOLOGIS
PADA BAYI NY. T USIA 2 HARI
DI PUSKESMAS PARIGI
(PENERAPAN PROYEK INOVASI PERAWATAN TALI PUSAT MENGGUNAKAN ASI)
Tanggal pengkajian : 22 Januari 2024 Jam : 09.00 WIB
Asuhan Bayi Baru Lahir
63. • Keluhan Utama :
Ibu mengatakan bayinya sudah bisa menyusu dengan kuat,
tali pusat tidak tercium bau.
I. DATA SUBJEKTIF
• Keadaan Umum : Baik
• Warna kulit : seluruh tubuh dan ekstremitas kemerahan
• Tangis bayi : bayi menangis kuat
• Denyut nadi : 112 x/m
• Pernafasan : 44 x/m
• Suhu : 36.6 C
• Perut : tali pusat tidak infeksi
II. DATA OBJEKTIF
64. Tanggal 21 Januari 2024 Jam 09.00 WIB
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan pada ibu&keluarga.
2. Mengingatkan ibu bahwa akan dilakukan perawatan tali
pusat menggunakan ASI.
3. Melakukan perawatan tali pusat menggunakan ASI, hari
kedua.
4. Mendokementasikan hasil asuhan ke dalam bentuk SOAP.
IV. PENATALAKSANAAN
Neonatus Cukup Bulan Sesuai Masa Kehamilan usia 2 hari.
III. ANALISA
65. ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR FISIOLOGIS
PADA BAYI NY. T USIA 5 HARI
DI PUSKESMAS PARIGI
(PENERAPAN PROYEK INOVASI PERAWATAN TALI PUSAT MENGGUNAKAN ASI)
Tanggal pengkajian : 25 Januari 2024 Jam : 09.00 WIB
Asuhan Bayi Baru Lahir
66. • Keluhan Utama :
Ibu mengatakan bayinya sudah bisa menyusu dengan
kuat, ASI banyak, tali pusat sudah lepas jam 07.00 WIB.
I. DATA SUBJEKTIF
II. DATA OBJEKTIF
• Keadaan Umum : Baik
• Warna kulit : seluruh tubuh dan ekstremitas kemerahan
• Tangis bayi : bayi menangis kuat
• Denyut nadi : 110 x/m
• Pernafasan : 46 x/m
• Suhu : 36.7 C
• Perut : tali pusat sudah lepas
67. Tanggal 25 Januari 2024 Jam 09.00 WIB
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan pada ibu&keluarga.
2. Menganjurkan ibu untuk selalu menjaga kebersihan tali
pusat.
3. Mendokementasikan hasil asuhan ke dalam bentuk SOAP.
IV. PENATALAKSANAAN
Neonatus Cukup Bulan Sesuai Masa Kehamilan usia 5 hari.
III. ANALISA
68. Tanggal 5 Januari 2024 NY. T usia 33 tahun G3P2A0 usia
kehamilan 36 minggu melakukan ANC yang ke 7 di
Puskesmas Parigi tanpa didampingi oleh suami. Ibu
mengeluh perut kadang terasa tegang dan kaki sering
kram. Pada pemeriksaan fisik tidak didapatkan
kelainan, namun saat anamnesa ibu mengatakan
merasa sedih karena sejak kehamilan ke 1 sampai
kehamilan ini suaminya tidak pernah mengantar ibu
ANC. Keluhan yang dirasakan ibu sesuai dengan teori
yang dinyatakan oleh Astuti (2017) bahwa adanya
perubahan psikologis pada trimester 3 salah satunya
rasa tidak nyaman pada ibu.
BAB IV
PEMBAHASAN
69. Ibu mengalami ketidakadilan gender, yaitu berbentuk
stereotype gender. Hal ini sesuai teori bahwa stereotype
gender adalah penilaian seseorang berdasarkan
karakteristik tertentu, misalnya suami hanya bertugas
sebagai pencari nafkah, sedangkan istri bertugas
mengurus rumah tangga dan anak-anak (Garg, 2018).
Ibu diingatkan tentang keadilan gender yang
seharusnya ibu dapatkan. Suami ibu diberikan KIE agar
selalu memberikan dukungan pada ibu saat kehamilan.
Saat proses persalinan sampai nifas 6 jam ibu tidak
mengalami kelainan. Bidan melakukan penerapan
proyek inovasi perawatan tali pusat menggunakan ASI.
Hal ini sesuai dengan teori Lyngdoh (2018) bahwa ASI
mengandung SPMs yang dapat menyembuhkan luka.