SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Dinamika Pilkada Serentak 2015
Dinamika Regulasi Pilkada Tahun 2015
UU Nomor 1
Tahun 2015
UU Nomor 8
Tahun 2015
Putusan MK
Nomor 33, 42
dan 46 Tahun
2015
Substansi UU Nomor 1 Tahun 2015
1
• Pemungutan suara dilakukan secara serentak
• Sistem pencalonan bersifat tunggal
2
• Larangan politik dinasti
• Larangan turun kasta
3
• Kewajiban calon mengikuti uji publik
• Fasilitasi sejumlah aktivitas kampanye oleh KPU
4
• Pembatasan dana kampanye
• Pengaturan sengketa menjadi dua jenis, yakni sengketa pemilihan dan sengketa hasil
5
• Penyelesaian sengketa hasil pemilihan menjadi kewenangan ke Mahkamah Agung (MA)
• Larangan incumbent melakukan penggantian pejabat enam bulan sebelum berakhirnya masa
jabatan
6
• Larangan incumbent menggunakan program dan kegiatan pemerintah daerah untuk kegiatan
pemilihan enam bulan sebelum berakhirnya masa jabatan
• Larangan menerima dan memberi imbalan pada tahap pencalonan.
Substansi UU Nomor 8 Tahun 2015
1
• Uji publik dan pendaftaran bakal calon dihapus
• Sistem pencalonan kembali ke sistem paket
2
• Syarat dukungan untuk calon perseorangan dinaikkan
menjadi 6,5 sampai 10 persen
• KPU RI menjadi penanggung jawab akhir pelaksanaan
pilkada secara nasional
3
• Penetapan calon terpilih dilakukan dengan sistem suara
terbanyak
• Penanganan sengketa hasil pemilihan dikembalikan ke MK
Substansi Putusan Mahkamah Konstitusi
Nomor 33, 42 dan 46 Tahun 2015
Syarat calon kepala daerah dan wakil kepala
daerah tidak boleh memiliki konflik kepentingan
dengan petahana sesuai pasal 7 huruf r UU
Nomor 8 Tahun 2015 batal demi hukum sesuai
putusan MK Nomor 33 Tahun 2015.
Anggota DPR, DPD dan DPRD yang akan maju
sebagai calon kepala daerah dan wakil kepala
daerah wajib mengundurkan diri sejak
ditetapkan sebagai calon.
Anggota TNI/POLRI/PNS tetap wajib
mengundurkan diri sejak ditetapkan
sebagai calon.
Alur Tahapan dan Jadwal Pilkada Serentak
24 Juni-14 Juli
Penyusunan Daftar
Pemilih oleh KPU
15 Juli-26 Agustus
Pemutakhiran
26 Juli-28 Juli
Pendaftaran Paslon
26 Juli-1 Agustus
Pemeriksaan
Kesehatan
24 Agustus
Penetapan Paslon
24 Agustus-17 Nov
Sengketa TUN
27 Agus-5 Des
Masa Kampanye
6-8 Desember
Masa Tenang
16-18 Desember
Rekap tungsura di
Kabupaten/Kota
18 -19 Desember
Rekap Tungsura di
Tingkat Provinsi
21-23 Desember
Penetapan Paslon
Terpilih Tanpa PHP
9
Inovasi pada Tahap Pencalonan
Penggunaan
Sistem Informasi
Pencalonan
(SILON)
Penggunaan Sistem
Informasi Tahapan
Pencalonan (SITAP)
MANFAAT SILON BAGI KKPU
Membantu
proses
mengambil
Database Paslon
yang diserahkan,
yaitu
mengUpload
data Paslon ke
dalam sistem
Membantu proses
pemeriksaan
kegandaan, baik
kegandaan internal
masing-masing
paslon, maupun
kegandaan yang
terjadi antar paslon
(seorang pendukung
mendukung lebih
dari satu calon)
Membantu proses
pencetakan berita
acara : (1) model
BA1-KWK
Perseorangan; (2)
model BA2-KWK
Perseorangan; (3)
BA5-KWK
Perseorangan; (4)
model BA6-KWK
Perseorangan
Poin 1 Poin 2 Poin 3
MANFAAT SILON BAGI
PASLON PERSEORANGAN
1
2
3
4
Memasukkan Informasi terkait Pasangan Calon
Memasukkan data dukungan per desa/kelurahan dengan cara entri melalui
excel, kemudian melakukan proses Upload (memasukkan data excel tersebut
ke dalam aplikasi melalui menu yang disediakan
Memasukkan rekapitulasi jumlah dukungan
Mencetak formulir-formulir pencalonan perseorangan
5
Mengkopi database softcopy syarat pencalonan dan syarat calon ntuk
diserahkan kepada KPU Provinsi atau KPU Kabuten/Kota sebagai salah satu
syarat pendaftaran
MANFAAT SILON BAGI
PASLON PARPOL
1
2
3
4
Memasukkan Informasi terkait Pasangan Calon
Memasukkan informasi terkait partai politik atau gabungan partai politik yang
mengusulkan paslon
Mencetak formulir pencalonan pilkada
Mencetak formulir-formulir pencalonan dan syarat calon perseorangan
5
Mengkopi database softcopy syarat calon dan syarat pencalonan untuk
diserahkan kepada KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota sebagai salah satu
syarat pendaftaran
SISTEM INFORMASI TAHAPAN PILKADA
INFO YANG
DISEDIAKAN
SITAP
DATA WILAYAH DAN PENDUDUK
INFORMASI BADAN AD HOC
INFORMASI PASLON TAHAPAN
PENDAFTARAN
INFORMASI PASLON TAHAPAN
PENDAFTARAN ULANG
INFORMASI PASLON TAHAPAN
PENELITIAN
INFORMASI HASIL PEMILIHAN
INFORMASI KAMPANYE
INFORMASI ANGGARAN
PILKADA
INFORMASI SENGKETA
PEMILIHAN
MANFAAT SITAP
1
Memudahkan KPU RI untuk menghimpun informasi penyelenggaraan tahapan
pilkada dari KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia
2
Sarana KPU untuk monitoring dan supervisi pelaksanaan tahapan pilkada di
setiap daerah di Indonesia.
3
Sebagai sarana penyebaran informasi pelaksanaan tahapan pilkada kepada
masyarakat
Dinamika Pencalonan Pilkada
KASUS CALON
TUNGGAL DI 7
DAERAH
Kabupaten Tasikmalaya
(Jawa Barat)
Kota Surabaya
(Jawa Timur)
Kabupaten Pacitan
(Jawa Timur)
Kabupaten Blitar
(Jawa Timur)
Kota Samarinda
(Kalimantan Timur)
Kota Mataram
(Nusa Tenggara Barat)
Kabupaten Timor Tengah
Utara (NTT)
ISU STRATEGIS KAMPANYE
Jenis Kampanye
1. Pertemuan terbatas dan pertemuan tatap muka dan dialog
2. Debat publik, penyebaran bahan kampanye, pemasangan alat peraga, dan iklan
media massa.
3. Kegiatan lain yg tdk melanggar aturan.
Pembiayaan
kampanye
1. Pertemuan terbatas dan pertemuan tatap muka dan dialog dibiayai kandidat.
2. Debat publik, penyebaran bahan kampanye, pemasangan alat peraga, iklan media
massa difasilitasi KPU lewat dana APBD.
Bahan Kampanye
1. Selebaran (flyer) paling besar ukuran 8,25 cm x 21 cm.
2. Brosur (leaflet) paling besar ukuran posisi terbuka 21 cm x 29,7 cm, posisi terlipat
21 cm x 10 cm.
3. Pamflet paling besar ukuran 21 cm x 29,7 cm.
4. Poster paling besar ukuran 40 cm x 60 cm
Alat Peraga
Kampanye
1. Baliho/billboard/videotron paling besar ukuran 4 m x 7 m, paling banyak 5 (lima)
buah setiap Pasangan Calon untuk setiap kabupaten/kota.
2. spanduk paling besar ukuran 1,5 m x 7 m, paling banyak 2 (dua) buah setiap
Pasangan Calon untuk setiap desa/sebutan lain atau kelurahan.
3. umbul-umbul paling besar ukuran 5 m x 1,15 m, paling banyak 20 (dua puluh)
buah setiap pasangan calon untuk setiap kecamatan.
Iklan Media
Massa
1. Penayangan Iklan Kampanye 14 hari sebelum dimulainya masa tenang.
2. Iklan kampanye di televisi paling banyak kumulatif 10 spot, berdurasi paling lama
30 detik, untuk setiap stasiun televisi, setiap hari.
3. Iklan Kampanye di radio paling banyak 10 spot, berdurasi paling lama 60 detik,
untuk setiap stasiun radio, setiap hari.
ISU STRATEGIS TUNGSURA
Kategori
Pemilih
1. Terdaftar dalam DPT, DPTb1 dan DPPh di TPS yang bersangkutan.
2. Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT dan DPTb-1 yang menggunakan haknya pada hari dan
tanggal Pemungutan Suara dan didaftar dalam DPTb-2.
3. Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT dan DPTb-1 menggunakan hak pilihnya dengan ketentuan:
(1) menunjukkan KTP, KK, Paspor, atau Identitas Lain kepada KPPS pada saat Pemungutan Suara; (2)
didaftar pada DPTb-2.
Teknis
Pemungutan
Suara
1. Pemilih memberikan suara di TPS mulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 13.00.
2. Pada pukul 13.00 waktu setempat, Ketua KPPS mengumumkan bahwa yang diperbolehkan
memberikan suara hanya Pemilih yang telah hadir di TPS yang sedang menunggu giliran untuk
memberikan suara.
3. Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT dan DPTb-1 dapat menggunakan hak pilihnya satu jam
sebelum selesainya Pemungutan Suara di TPS.
4. Pemilih tunanetra, tunadaksa, atau penyandang cacat lainnya yang mempunyai halangan fisik
laindapat dibantu oleh pendamping yaitu anggota KPPS atau orang lain atas permintaan Pemilih
yang bersangkutan.
5. Pendamping yang ditunjuk membantu Pemilih wajib merahasiakan pilihan Pemilih yang
bersangkutan.
Kategori
Suara sah
1. Surat suara ditandatangani oleh Ketua KPPS.
2. Surat suara diberi tanda coblos pada nomor urut, foto, atau nama salah 1 (satu) pasangan calon
dalam Surat Suara.
3. Tanda coblos pada 1 (satu) kolom Pasangan Calon yang memuat nomor urut atau nama Pasangan
Calon atau foto Pasangan Calon, dinyatakan sah untuk Pasangan Calon yang bersangkutan.
4. Tanda coblos lebih dari satu kali pada 1 (satu) kolom Pasangan Calon yang memuat nomor urut,
nama Pasangan Calon dan foto Pasangan Calon, dinyatakan sah untuk Pasangan Calon yang
bersangkutan.
5. Tanda coblos tepat pada garis 1 (satu) kolom Pasangan Calon yang memuat nomor urut, nama
Pasangan Calon dan foto Pasangan Calon, dinyatakan sah untuk Pasangan Calon yang bersangkutan.
ISU STRATEGIS REKAPITULASI DAN PENETAPAN HASIL
Aktivitas Rekap
1. Rekapitulasi digelar di kecamatan, kabupaten/kota dan provinsi,
sementara rekap di PPS dihapus.
2. Saksi, pengawas dan pemantau dapat mendokumentasikan hasil rekap
dalam bentuk foto dan video.
3. Rekap dilakukan secara berurutan, tetapi dapat juga dilakukan secara
bersamaan untuk rekap di PPK dengan ketentuan paling banyak 4
kelompok.
4. Daerah yang menggelar pigub, pilbup, dan pilwako secara bersamaan
maka rekap pilgub dilaksanakan telebih dahulu.
Penetapan
Paslon Terpilih
1. Pasangan calon terpilih adalah paslon yang memperoleh suara
terbanyak.
2. Jika suara terbanyak diperoleh oleh lebih dari satu paslon, paslon
terpilih ditetapkan berdasarkan persebaran wilayah suara yang lebih
luas secara berjenjang mulai dari kabupaten/kota hingga TPS untuk
pilgub dan mulai dari kecamatan hingga TPS untuk pilbup dan pilwako.
3. Penetapan paslon terpilih dilakukan paling lambat tiga hari setelah
batas waktu pengajuan PHP ke MK.
4. Jika terdapat PHP ke MK, penetapan paslon terpilih paling lama 1 hari
setelah putusan MK.
5. Jika digelar pemungutan atau penghitungan suara ulang berdasarkan
putusan MK, penetapan paslon terpilih dilakukan setelah hasil
pemungutan atau penghitungan suara ulang di putus MK.

More Related Content

What's hot

Pengawasan Pemungutan dan Penghitungan Suara
Pengawasan Pemungutan dan Penghitungan SuaraPengawasan Pemungutan dan Penghitungan Suara
Pengawasan Pemungutan dan Penghitungan SuaraAhsanul Minan
 
Panduan KPU Kab/kota dalam Pemutakhiran Data Pemilih
Panduan KPU Kab/kota dalam Pemutakhiran Data PemilihPanduan KPU Kab/kota dalam Pemutakhiran Data Pemilih
Panduan KPU Kab/kota dalam Pemutakhiran Data PemilihLesmana Putra
 
Peluang dan Tantangan Pilkada Serentak 2015
Peluang dan Tantangan Pilkada Serentak 2015Peluang dan Tantangan Pilkada Serentak 2015
Peluang dan Tantangan Pilkada Serentak 2015Election Commision
 
Standard pengawasan pungut hitung Pemilu
Standard pengawasan pungut hitung PemiluStandard pengawasan pungut hitung Pemilu
Standard pengawasan pungut hitung PemiluAhsanul Minan
 
Pengawasan pemutakhiran data pemilih
Pengawasan pemutakhiran data pemilihPengawasan pemutakhiran data pemilih
Pengawasan pemutakhiran data pemilihsundulangit
 
Tata kelola penyelenggaraan pemilu yang baik
Tata kelola penyelenggaraan pemilu yang baikTata kelola penyelenggaraan pemilu yang baik
Tata kelola penyelenggaraan pemilu yang baikElection Commision
 
Tata Cara Pemungutan, Penghitungan dan Rekapitulasi Pilpres di Luar Negeri
Tata Cara Pemungutan, Penghitungan dan Rekapitulasi Pilpres di Luar NegeriTata Cara Pemungutan, Penghitungan dan Rekapitulasi Pilpres di Luar Negeri
Tata Cara Pemungutan, Penghitungan dan Rekapitulasi Pilpres di Luar Negeripplnwellington
 
Pengawasan Penyusunan Daftar Pemilih Pemilu
Pengawasan Penyusunan Daftar Pemilih PemiluPengawasan Penyusunan Daftar Pemilih Pemilu
Pengawasan Penyusunan Daftar Pemilih PemiluAhsanul Minan
 
Ppl panduan pengawasan pemutakhiran data dan penyusunan daftar pemilih
Ppl panduan pengawasan pemutakhiran data dan penyusunan daftar pemilihPpl panduan pengawasan pemutakhiran data dan penyusunan daftar pemilih
Ppl panduan pengawasan pemutakhiran data dan penyusunan daftar pemilihWak Wak
 
Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014
Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014
Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014A-Dian Kec-
 
Peraturan KPU Nomor 11 tahun 2015 tentang rekapitulasi penghitungan suara dan...
Peraturan KPU Nomor 11 tahun 2015 tentang rekapitulasi penghitungan suara dan...Peraturan KPU Nomor 11 tahun 2015 tentang rekapitulasi penghitungan suara dan...
Peraturan KPU Nomor 11 tahun 2015 tentang rekapitulasi penghitungan suara dan...Lesmana Putra
 
Panduan PPS Pemilu Kada 2017
Panduan PPS Pemilu Kada 2017Panduan PPS Pemilu Kada 2017
Panduan PPS Pemilu Kada 2017Dede Muhidin
 
Kalender pengawasan 2016 2017 - pemutakhiran pemilih
Kalender pengawasan 2016 2017 - pemutakhiran pemilihKalender pengawasan 2016 2017 - pemutakhiran pemilih
Kalender pengawasan 2016 2017 - pemutakhiran pemilihiwank shoeddienk
 
Masalah aktual penyelenggaraan pemilu 2014
Masalah aktual penyelenggaraan pemilu 2014Masalah aktual penyelenggaraan pemilu 2014
Masalah aktual penyelenggaraan pemilu 2014Election Commision
 
Paeraturan KPU Nomor 10 tahun 2015 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara ...
Paeraturan KPU Nomor 10 tahun 2015 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara ...Paeraturan KPU Nomor 10 tahun 2015 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara ...
Paeraturan KPU Nomor 10 tahun 2015 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara ...Lesmana Putra
 
Kredibilitas dan integritas penyelenggara pemilu
Kredibilitas dan integritas penyelenggara pemiluKredibilitas dan integritas penyelenggara pemilu
Kredibilitas dan integritas penyelenggara pemiluElection Commision
 
Mari awasi Bersama I
Mari awasi Bersama IMari awasi Bersama I
Mari awasi Bersama ILesmana Putra
 

What's hot (20)

Pengawasan Pemungutan dan Penghitungan Suara
Pengawasan Pemungutan dan Penghitungan SuaraPengawasan Pemungutan dan Penghitungan Suara
Pengawasan Pemungutan dan Penghitungan Suara
 
Panduan KPU Kab/kota dalam Pemutakhiran Data Pemilih
Panduan KPU Kab/kota dalam Pemutakhiran Data PemilihPanduan KPU Kab/kota dalam Pemutakhiran Data Pemilih
Panduan KPU Kab/kota dalam Pemutakhiran Data Pemilih
 
Peluang dan Tantangan Pilkada Serentak 2015
Peluang dan Tantangan Pilkada Serentak 2015Peluang dan Tantangan Pilkada Serentak 2015
Peluang dan Tantangan Pilkada Serentak 2015
 
Standard pengawasan pungut hitung Pemilu
Standard pengawasan pungut hitung PemiluStandard pengawasan pungut hitung Pemilu
Standard pengawasan pungut hitung Pemilu
 
Pengawasan pemutakhiran data pemilih
Pengawasan pemutakhiran data pemilihPengawasan pemutakhiran data pemilih
Pengawasan pemutakhiran data pemilih
 
Tata kelola penyelenggaraan pemilu yang baik
Tata kelola penyelenggaraan pemilu yang baikTata kelola penyelenggaraan pemilu yang baik
Tata kelola penyelenggaraan pemilu yang baik
 
Tata Cara Pemungutan, Penghitungan dan Rekapitulasi Pilpres di Luar Negeri
Tata Cara Pemungutan, Penghitungan dan Rekapitulasi Pilpres di Luar NegeriTata Cara Pemungutan, Penghitungan dan Rekapitulasi Pilpres di Luar Negeri
Tata Cara Pemungutan, Penghitungan dan Rekapitulasi Pilpres di Luar Negeri
 
Pengawasan Penyusunan Daftar Pemilih Pemilu
Pengawasan Penyusunan Daftar Pemilih PemiluPengawasan Penyusunan Daftar Pemilih Pemilu
Pengawasan Penyusunan Daftar Pemilih Pemilu
 
Ppl panduan pengawasan pemutakhiran data dan penyusunan daftar pemilih
Ppl panduan pengawasan pemutakhiran data dan penyusunan daftar pemilihPpl panduan pengawasan pemutakhiran data dan penyusunan daftar pemilih
Ppl panduan pengawasan pemutakhiran data dan penyusunan daftar pemilih
 
Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014
Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014
Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014
 
Peraturan KPU Nomor 11 tahun 2015 tentang rekapitulasi penghitungan suara dan...
Peraturan KPU Nomor 11 tahun 2015 tentang rekapitulasi penghitungan suara dan...Peraturan KPU Nomor 11 tahun 2015 tentang rekapitulasi penghitungan suara dan...
Peraturan KPU Nomor 11 tahun 2015 tentang rekapitulasi penghitungan suara dan...
 
Panduan PPS Pemilu Kada 2017
Panduan PPS Pemilu Kada 2017Panduan PPS Pemilu Kada 2017
Panduan PPS Pemilu Kada 2017
 
Kalender pengawasan 2016 2017 - pemutakhiran pemilih
Kalender pengawasan 2016 2017 - pemutakhiran pemilihKalender pengawasan 2016 2017 - pemutakhiran pemilih
Kalender pengawasan 2016 2017 - pemutakhiran pemilih
 
Masalah aktual penyelenggaraan pemilu 2014
Masalah aktual penyelenggaraan pemilu 2014Masalah aktual penyelenggaraan pemilu 2014
Masalah aktual penyelenggaraan pemilu 2014
 
Paeraturan KPU Nomor 10 tahun 2015 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara ...
Paeraturan KPU Nomor 10 tahun 2015 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara ...Paeraturan KPU Nomor 10 tahun 2015 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara ...
Paeraturan KPU Nomor 10 tahun 2015 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara ...
 
Kredibilitas dan integritas penyelenggara pemilu
Kredibilitas dan integritas penyelenggara pemiluKredibilitas dan integritas penyelenggara pemilu
Kredibilitas dan integritas penyelenggara pemilu
 
Mari awasi Bersama I
Mari awasi Bersama IMari awasi Bersama I
Mari awasi Bersama I
 
Pilkada Calon Tunggal
Pilkada Calon TunggalPilkada Calon Tunggal
Pilkada Calon Tunggal
 
Buku Kerja PPS KPU Mencoklit PILKADA Serentak 2018
Buku Kerja PPS KPU Mencoklit PILKADA Serentak 2018 Buku Kerja PPS KPU Mencoklit PILKADA Serentak 2018
Buku Kerja PPS KPU Mencoklit PILKADA Serentak 2018
 
Pileg 2014
Pileg 2014Pileg 2014
Pileg 2014
 

Similar to Dinamika Regulasi Pilkada Serentak 2015

PENGAWASAN PUNGUT HITUNG PTPS.pptx MATERI TENTANG PENGAWASAN PUNGUT HITUNG D...
PENGAWASAN PUNGUT HITUNG PTPS.pptx MATERI TENTANG PENGAWASAN  PUNGUT HITUNG D...PENGAWASAN PUNGUT HITUNG PTPS.pptx MATERI TENTANG PENGAWASAN  PUNGUT HITUNG D...
PENGAWASAN PUNGUT HITUNG PTPS.pptx MATERI TENTANG PENGAWASAN PUNGUT HITUNG D...mialislamsutopati3
 
Advokasi (4) PEMAHAMAN PERATURAN PILKADA SERENTAK 2018.pptx
Advokasi (4) PEMAHAMAN PERATURAN PILKADA SERENTAK 2018.pptxAdvokasi (4) PEMAHAMAN PERATURAN PILKADA SERENTAK 2018.pptx
Advokasi (4) PEMAHAMAN PERATURAN PILKADA SERENTAK 2018.pptxWirausahaMandiriJaya
 
Peta kerawanan pemilu 2019 - BAWASLU
Peta kerawanan pemilu 2019 - BAWASLUPeta kerawanan pemilu 2019 - BAWASLU
Peta kerawanan pemilu 2019 - BAWASLUAvida Virya
 
Materi Bimtek KPPS Pemilu 2019
Materi Bimtek KPPS Pemilu 2019Materi Bimtek KPPS Pemilu 2019
Materi Bimtek KPPS Pemilu 2019Dody Wijaya
 
2. ketua nurhadi pengawasan tahapan kampanye
2. ketua nurhadi pengawasan tahapan kampanye2. ketua nurhadi pengawasan tahapan kampanye
2. ketua nurhadi pengawasan tahapan kampanyeYanto Chaniago
 
PRESENTASI TATA KERJA, KODE ETIK, DAN KODE KPPS TOT.pptx
PRESENTASI TATA KERJA, KODE ETIK, DAN KODE KPPS TOT.pptxPRESENTASI TATA KERJA, KODE ETIK, DAN KODE KPPS TOT.pptx
PRESENTASI TATA KERJA, KODE ETIK, DAN KODE KPPS TOT.pptxNurdinZaky
 
MATERI BIMTEK PENGAWAS TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA BAG 2.pptx
MATERI BIMTEK PENGAWAS TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA BAG 2.pptxMATERI BIMTEK PENGAWAS TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA BAG 2.pptx
MATERI BIMTEK PENGAWAS TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA BAG 2.pptxFachrudienAssukabumi1
 
MATERI PEMBEKALAN PTPS PANWASLU KECAMATAN NANGA PINOH.pptx
MATERI PEMBEKALAN PTPS PANWASLU KECAMATAN NANGA PINOH.pptxMATERI PEMBEKALAN PTPS PANWASLU KECAMATAN NANGA PINOH.pptx
MATERI PEMBEKALAN PTPS PANWASLU KECAMATAN NANGA PINOH.pptxsdmohubdatinbawasluw
 
PPT MODUL 3.pdf
PPT MODUL 3.pdfPPT MODUL 3.pdf
PPT MODUL 3.pdfBualBual
 
Paparan_penanganan_pelanggaran_pemilu.pptx
Paparan_penanganan_pelanggaran_pemilu.pptxPaparan_penanganan_pelanggaran_pemilu.pptx
Paparan_penanganan_pelanggaran_pemilu.pptxMuhammad Fatikhun
 
DR. Bachtiar-Sosialisasi UU Pemilu.pptx
DR. Bachtiar-Sosialisasi UU Pemilu.pptxDR. Bachtiar-Sosialisasi UU Pemilu.pptx
DR. Bachtiar-Sosialisasi UU Pemilu.pptxYogieNovri
 
V2 PPT BIMTEK TUNGSURA DN (perbaikan).pdf
V2 PPT BIMTEK TUNGSURA DN (perbaikan).pdfV2 PPT BIMTEK TUNGSURA DN (perbaikan).pdf
V2 PPT BIMTEK TUNGSURA DN (perbaikan).pdfDhimasAgum
 
ISU KRUSIAL KERAWANAN TAHAPAN BAGI SAKSI TAHAPAN PEMILU.pptx
ISU KRUSIAL KERAWANAN TAHAPAN BAGI SAKSI TAHAPAN PEMILU.pptxISU KRUSIAL KERAWANAN TAHAPAN BAGI SAKSI TAHAPAN PEMILU.pptx
ISU KRUSIAL KERAWANAN TAHAPAN BAGI SAKSI TAHAPAN PEMILU.pptxPiskaRoles
 
V2 PPT BIMTEK TUNGSURA DN (perbaikan) (1).pptx
V2 PPT BIMTEK TUNGSURA DN (perbaikan) (1).pptxV2 PPT BIMTEK TUNGSURA DN (perbaikan) (1).pptx
V2 PPT BIMTEK TUNGSURA DN (perbaikan) (1).pptxDhimasAgum
 
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019Ahsanul Minan
 
Bahan-Materi-Pembekalan-Panwaslu Desa Kelurahan di Taman Rajo.ppt
Bahan-Materi-Pembekalan-Panwaslu Desa Kelurahan di Taman Rajo.pptBahan-Materi-Pembekalan-Panwaslu Desa Kelurahan di Taman Rajo.ppt
Bahan-Materi-Pembekalan-Panwaslu Desa Kelurahan di Taman Rajo.pptSutriDestemiElsi
 
RINGKASAN-Kodifikasi-Undang-undang-Pemilu-sekretariat-bersama-kodifikasi-unda...
RINGKASAN-Kodifikasi-Undang-undang-Pemilu-sekretariat-bersama-kodifikasi-unda...RINGKASAN-Kodifikasi-Undang-undang-Pemilu-sekretariat-bersama-kodifikasi-unda...
RINGKASAN-Kodifikasi-Undang-undang-Pemilu-sekretariat-bersama-kodifikasi-unda...AhmadSabiq6
 
MATERI PAK WILDAN PEMILU BEINTEGRITAS 2024.pptx
MATERI PAK WILDAN PEMILU BEINTEGRITAS 2024.pptxMATERI PAK WILDAN PEMILU BEINTEGRITAS 2024.pptx
MATERI PAK WILDAN PEMILU BEINTEGRITAS 2024.pptxtaqdirulalim1
 

Similar to Dinamika Regulasi Pilkada Serentak 2015 (20)

PENGAWASAN PUNGUT HITUNG PTPS.pptx MATERI TENTANG PENGAWASAN PUNGUT HITUNG D...
PENGAWASAN PUNGUT HITUNG PTPS.pptx MATERI TENTANG PENGAWASAN  PUNGUT HITUNG D...PENGAWASAN PUNGUT HITUNG PTPS.pptx MATERI TENTANG PENGAWASAN  PUNGUT HITUNG D...
PENGAWASAN PUNGUT HITUNG PTPS.pptx MATERI TENTANG PENGAWASAN PUNGUT HITUNG D...
 
Advokasi (4) PEMAHAMAN PERATURAN PILKADA SERENTAK 2018.pptx
Advokasi (4) PEMAHAMAN PERATURAN PILKADA SERENTAK 2018.pptxAdvokasi (4) PEMAHAMAN PERATURAN PILKADA SERENTAK 2018.pptx
Advokasi (4) PEMAHAMAN PERATURAN PILKADA SERENTAK 2018.pptx
 
Peta kerawanan pemilu 2019 - BAWASLU
Peta kerawanan pemilu 2019 - BAWASLUPeta kerawanan pemilu 2019 - BAWASLU
Peta kerawanan pemilu 2019 - BAWASLU
 
Materi Bimtek KPPS Pemilu 2019
Materi Bimtek KPPS Pemilu 2019Materi Bimtek KPPS Pemilu 2019
Materi Bimtek KPPS Pemilu 2019
 
2. ketua nurhadi pengawasan tahapan kampanye
2. ketua nurhadi pengawasan tahapan kampanye2. ketua nurhadi pengawasan tahapan kampanye
2. ketua nurhadi pengawasan tahapan kampanye
 
PRESENTASI TATA KERJA, KODE ETIK, DAN KODE KPPS TOT.pptx
PRESENTASI TATA KERJA, KODE ETIK, DAN KODE KPPS TOT.pptxPRESENTASI TATA KERJA, KODE ETIK, DAN KODE KPPS TOT.pptx
PRESENTASI TATA KERJA, KODE ETIK, DAN KODE KPPS TOT.pptx
 
MATERI BIMTEK PENGAWAS TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA BAG 2.pptx
MATERI BIMTEK PENGAWAS TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA BAG 2.pptxMATERI BIMTEK PENGAWAS TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA BAG 2.pptx
MATERI BIMTEK PENGAWAS TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA BAG 2.pptx
 
Pilbup 1 paslon 2020
Pilbup 1 paslon 2020Pilbup 1 paslon 2020
Pilbup 1 paslon 2020
 
MATERI PEMBEKALAN PTPS PANWASLU KECAMATAN NANGA PINOH.pptx
MATERI PEMBEKALAN PTPS PANWASLU KECAMATAN NANGA PINOH.pptxMATERI PEMBEKALAN PTPS PANWASLU KECAMATAN NANGA PINOH.pptx
MATERI PEMBEKALAN PTPS PANWASLU KECAMATAN NANGA PINOH.pptx
 
PPT MODUL 3.pdf
PPT MODUL 3.pdfPPT MODUL 3.pdf
PPT MODUL 3.pdf
 
Paparan_penanganan_pelanggaran_pemilu.pptx
Paparan_penanganan_pelanggaran_pemilu.pptxPaparan_penanganan_pelanggaran_pemilu.pptx
Paparan_penanganan_pelanggaran_pemilu.pptx
 
Wita ti
Wita tiWita ti
Wita ti
 
DR. Bachtiar-Sosialisasi UU Pemilu.pptx
DR. Bachtiar-Sosialisasi UU Pemilu.pptxDR. Bachtiar-Sosialisasi UU Pemilu.pptx
DR. Bachtiar-Sosialisasi UU Pemilu.pptx
 
V2 PPT BIMTEK TUNGSURA DN (perbaikan).pdf
V2 PPT BIMTEK TUNGSURA DN (perbaikan).pdfV2 PPT BIMTEK TUNGSURA DN (perbaikan).pdf
V2 PPT BIMTEK TUNGSURA DN (perbaikan).pdf
 
ISU KRUSIAL KERAWANAN TAHAPAN BAGI SAKSI TAHAPAN PEMILU.pptx
ISU KRUSIAL KERAWANAN TAHAPAN BAGI SAKSI TAHAPAN PEMILU.pptxISU KRUSIAL KERAWANAN TAHAPAN BAGI SAKSI TAHAPAN PEMILU.pptx
ISU KRUSIAL KERAWANAN TAHAPAN BAGI SAKSI TAHAPAN PEMILU.pptx
 
V2 PPT BIMTEK TUNGSURA DN (perbaikan) (1).pptx
V2 PPT BIMTEK TUNGSURA DN (perbaikan) (1).pptxV2 PPT BIMTEK TUNGSURA DN (perbaikan) (1).pptx
V2 PPT BIMTEK TUNGSURA DN (perbaikan) (1).pptx
 
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019
 
Bahan-Materi-Pembekalan-Panwaslu Desa Kelurahan di Taman Rajo.ppt
Bahan-Materi-Pembekalan-Panwaslu Desa Kelurahan di Taman Rajo.pptBahan-Materi-Pembekalan-Panwaslu Desa Kelurahan di Taman Rajo.ppt
Bahan-Materi-Pembekalan-Panwaslu Desa Kelurahan di Taman Rajo.ppt
 
RINGKASAN-Kodifikasi-Undang-undang-Pemilu-sekretariat-bersama-kodifikasi-unda...
RINGKASAN-Kodifikasi-Undang-undang-Pemilu-sekretariat-bersama-kodifikasi-unda...RINGKASAN-Kodifikasi-Undang-undang-Pemilu-sekretariat-bersama-kodifikasi-unda...
RINGKASAN-Kodifikasi-Undang-undang-Pemilu-sekretariat-bersama-kodifikasi-unda...
 
MATERI PAK WILDAN PEMILU BEINTEGRITAS 2024.pptx
MATERI PAK WILDAN PEMILU BEINTEGRITAS 2024.pptxMATERI PAK WILDAN PEMILU BEINTEGRITAS 2024.pptx
MATERI PAK WILDAN PEMILU BEINTEGRITAS 2024.pptx
 

More from Election Commision

Cara Kerja Metode Kuota dan Divisor Mengkonversi Suara ke Kursi
Cara Kerja Metode Kuota dan Divisor Mengkonversi Suara ke KursiCara Kerja Metode Kuota dan Divisor Mengkonversi Suara ke Kursi
Cara Kerja Metode Kuota dan Divisor Mengkonversi Suara ke KursiElection Commision
 
Tungsura dan Rekap Pilkada 2015
Tungsura dan Rekap Pilkada 2015Tungsura dan Rekap Pilkada 2015
Tungsura dan Rekap Pilkada 2015Election Commision
 
Pilkada Serentak dan Keterbukaan Informasi Publik
Pilkada Serentak dan Keterbukaan Informasi PublikPilkada Serentak dan Keterbukaan Informasi Publik
Pilkada Serentak dan Keterbukaan Informasi PublikElection Commision
 
Implementasi UU Nomor 1 Tahun 2015 dan UU Nomor 8 tahun 2015
Implementasi UU Nomor 1 Tahun 2015 dan UU Nomor 8 tahun 2015Implementasi UU Nomor 1 Tahun 2015 dan UU Nomor 8 tahun 2015
Implementasi UU Nomor 1 Tahun 2015 dan UU Nomor 8 tahun 2015Election Commision
 
Pilkada serentak dan penguatan demokrasi
Pilkada serentak dan penguatan demokrasiPilkada serentak dan penguatan demokrasi
Pilkada serentak dan penguatan demokrasiElection Commision
 
Pemberitaan dan Penyiaran kampanye pilkada serentak 2015
Pemberitaan dan Penyiaran kampanye pilkada serentak 2015Pemberitaan dan Penyiaran kampanye pilkada serentak 2015
Pemberitaan dan Penyiaran kampanye pilkada serentak 2015Election Commision
 
Perbandingan sistem pemilu di indonesia
Perbandingan sistem pemilu di indonesiaPerbandingan sistem pemilu di indonesia
Perbandingan sistem pemilu di indonesiaElection Commision
 
Kesiapan penyelenggaraan pemilu 2014
Kesiapan penyelenggaraan pemilu 2014Kesiapan penyelenggaraan pemilu 2014
Kesiapan penyelenggaraan pemilu 2014Election Commision
 
Slide rekapitulasi hasil pemilu
Slide rekapitulasi hasil pemiluSlide rekapitulasi hasil pemilu
Slide rekapitulasi hasil pemiluElection Commision
 
Langkah strategi membangun demokrasi berkualitas
Langkah strategi membangun demokrasi berkualitasLangkah strategi membangun demokrasi berkualitas
Langkah strategi membangun demokrasi berkualitasElection Commision
 
Partisipasi humas dalam mendorong demokrasi
Partisipasi humas dalam mendorong demokrasiPartisipasi humas dalam mendorong demokrasi
Partisipasi humas dalam mendorong demokrasiElection Commision
 
Arah dan strategi kebijakan penanganan kampanye 2014
Arah dan strategi kebijakan penanganan kampanye 2014Arah dan strategi kebijakan penanganan kampanye 2014
Arah dan strategi kebijakan penanganan kampanye 2014Election Commision
 
Penyelenggaraan pemilu yang jurdil
Penyelenggaraan pemilu yang jurdilPenyelenggaraan pemilu yang jurdil
Penyelenggaraan pemilu yang jurdilElection Commision
 
Permasalahan pemilu di indonesia
Permasalahan pemilu di indonesiaPermasalahan pemilu di indonesia
Permasalahan pemilu di indonesiaElection Commision
 
Tatacara kampanye di media massa
Tatacara kampanye di media massaTatacara kampanye di media massa
Tatacara kampanye di media massaElection Commision
 
Meningkatkan partisipasi politik rakyat
Meningkatkan partisipasi politik rakyatMeningkatkan partisipasi politik rakyat
Meningkatkan partisipasi politik rakyatElection Commision
 
Pedoman pelaporan dana kampanye
Pedoman pelaporan dana kampanyePedoman pelaporan dana kampanye
Pedoman pelaporan dana kampanyeElection Commision
 
Pemilu 2014 dan masa depan demokrasi
Pemilu 2014 dan masa depan demokrasiPemilu 2014 dan masa depan demokrasi
Pemilu 2014 dan masa depan demokrasiElection Commision
 

More from Election Commision (20)

Cara Kerja Metode Kuota dan Divisor Mengkonversi Suara ke Kursi
Cara Kerja Metode Kuota dan Divisor Mengkonversi Suara ke KursiCara Kerja Metode Kuota dan Divisor Mengkonversi Suara ke Kursi
Cara Kerja Metode Kuota dan Divisor Mengkonversi Suara ke Kursi
 
Tungsura dan Rekap Pilkada 2015
Tungsura dan Rekap Pilkada 2015Tungsura dan Rekap Pilkada 2015
Tungsura dan Rekap Pilkada 2015
 
Pilkada Serentak dan Keterbukaan Informasi Publik
Pilkada Serentak dan Keterbukaan Informasi PublikPilkada Serentak dan Keterbukaan Informasi Publik
Pilkada Serentak dan Keterbukaan Informasi Publik
 
Implementasi UU Nomor 1 Tahun 2015 dan UU Nomor 8 tahun 2015
Implementasi UU Nomor 1 Tahun 2015 dan UU Nomor 8 tahun 2015Implementasi UU Nomor 1 Tahun 2015 dan UU Nomor 8 tahun 2015
Implementasi UU Nomor 1 Tahun 2015 dan UU Nomor 8 tahun 2015
 
Pilkada serentak dan penguatan demokrasi
Pilkada serentak dan penguatan demokrasiPilkada serentak dan penguatan demokrasi
Pilkada serentak dan penguatan demokrasi
 
Pemberitaan dan Penyiaran kampanye pilkada serentak 2015
Pemberitaan dan Penyiaran kampanye pilkada serentak 2015Pemberitaan dan Penyiaran kampanye pilkada serentak 2015
Pemberitaan dan Penyiaran kampanye pilkada serentak 2015
 
Perbandingan sistem pemilu di indonesia
Perbandingan sistem pemilu di indonesiaPerbandingan sistem pemilu di indonesia
Perbandingan sistem pemilu di indonesia
 
Kesiapan penyelenggaraan pemilu 2014
Kesiapan penyelenggaraan pemilu 2014Kesiapan penyelenggaraan pemilu 2014
Kesiapan penyelenggaraan pemilu 2014
 
Slide rekapitulasi hasil pemilu
Slide rekapitulasi hasil pemiluSlide rekapitulasi hasil pemilu
Slide rekapitulasi hasil pemilu
 
Langkah strategi membangun demokrasi berkualitas
Langkah strategi membangun demokrasi berkualitasLangkah strategi membangun demokrasi berkualitas
Langkah strategi membangun demokrasi berkualitas
 
Partisipasi humas dalam mendorong demokrasi
Partisipasi humas dalam mendorong demokrasiPartisipasi humas dalam mendorong demokrasi
Partisipasi humas dalam mendorong demokrasi
 
Arah dan strategi kebijakan penanganan kampanye 2014
Arah dan strategi kebijakan penanganan kampanye 2014Arah dan strategi kebijakan penanganan kampanye 2014
Arah dan strategi kebijakan penanganan kampanye 2014
 
Penyelenggaraan pemilu yang jurdil
Penyelenggaraan pemilu yang jurdilPenyelenggaraan pemilu yang jurdil
Penyelenggaraan pemilu yang jurdil
 
Implikasi hasil jr uu parpol
Implikasi hasil jr uu parpolImplikasi hasil jr uu parpol
Implikasi hasil jr uu parpol
 
Permasalahan pemilu di indonesia
Permasalahan pemilu di indonesiaPermasalahan pemilu di indonesia
Permasalahan pemilu di indonesia
 
Tatacara kampanye di media massa
Tatacara kampanye di media massaTatacara kampanye di media massa
Tatacara kampanye di media massa
 
Meningkatkan partisipasi politik rakyat
Meningkatkan partisipasi politik rakyatMeningkatkan partisipasi politik rakyat
Meningkatkan partisipasi politik rakyat
 
Pedoman pelaporan dana kampanye
Pedoman pelaporan dana kampanyePedoman pelaporan dana kampanye
Pedoman pelaporan dana kampanye
 
Pemilu 2014 dan masa depan demokrasi
Pemilu 2014 dan masa depan demokrasiPemilu 2014 dan masa depan demokrasi
Pemilu 2014 dan masa depan demokrasi
 
Media televisi dalam pemilu
Media televisi dalam pemiluMedia televisi dalam pemilu
Media televisi dalam pemilu
 

Recently uploaded

Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 

Recently uploaded (9)

Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 

Dinamika Regulasi Pilkada Serentak 2015

  • 2. Dinamika Regulasi Pilkada Tahun 2015 UU Nomor 1 Tahun 2015 UU Nomor 8 Tahun 2015 Putusan MK Nomor 33, 42 dan 46 Tahun 2015
  • 3. Substansi UU Nomor 1 Tahun 2015 1 • Pemungutan suara dilakukan secara serentak • Sistem pencalonan bersifat tunggal 2 • Larangan politik dinasti • Larangan turun kasta 3 • Kewajiban calon mengikuti uji publik • Fasilitasi sejumlah aktivitas kampanye oleh KPU 4 • Pembatasan dana kampanye • Pengaturan sengketa menjadi dua jenis, yakni sengketa pemilihan dan sengketa hasil 5 • Penyelesaian sengketa hasil pemilihan menjadi kewenangan ke Mahkamah Agung (MA) • Larangan incumbent melakukan penggantian pejabat enam bulan sebelum berakhirnya masa jabatan 6 • Larangan incumbent menggunakan program dan kegiatan pemerintah daerah untuk kegiatan pemilihan enam bulan sebelum berakhirnya masa jabatan • Larangan menerima dan memberi imbalan pada tahap pencalonan.
  • 4. Substansi UU Nomor 8 Tahun 2015 1 • Uji publik dan pendaftaran bakal calon dihapus • Sistem pencalonan kembali ke sistem paket 2 • Syarat dukungan untuk calon perseorangan dinaikkan menjadi 6,5 sampai 10 persen • KPU RI menjadi penanggung jawab akhir pelaksanaan pilkada secara nasional 3 • Penetapan calon terpilih dilakukan dengan sistem suara terbanyak • Penanganan sengketa hasil pemilihan dikembalikan ke MK
  • 5. Substansi Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 33, 42 dan 46 Tahun 2015 Syarat calon kepala daerah dan wakil kepala daerah tidak boleh memiliki konflik kepentingan dengan petahana sesuai pasal 7 huruf r UU Nomor 8 Tahun 2015 batal demi hukum sesuai putusan MK Nomor 33 Tahun 2015. Anggota DPR, DPD dan DPRD yang akan maju sebagai calon kepala daerah dan wakil kepala daerah wajib mengundurkan diri sejak ditetapkan sebagai calon. Anggota TNI/POLRI/PNS tetap wajib mengundurkan diri sejak ditetapkan sebagai calon.
  • 6. Alur Tahapan dan Jadwal Pilkada Serentak 24 Juni-14 Juli Penyusunan Daftar Pemilih oleh KPU 15 Juli-26 Agustus Pemutakhiran 26 Juli-28 Juli Pendaftaran Paslon 26 Juli-1 Agustus Pemeriksaan Kesehatan 24 Agustus Penetapan Paslon 24 Agustus-17 Nov Sengketa TUN 27 Agus-5 Des Masa Kampanye 6-8 Desember Masa Tenang 16-18 Desember Rekap tungsura di Kabupaten/Kota 18 -19 Desember Rekap Tungsura di Tingkat Provinsi 21-23 Desember Penetapan Paslon Terpilih Tanpa PHP 9
  • 7. Inovasi pada Tahap Pencalonan Penggunaan Sistem Informasi Pencalonan (SILON) Penggunaan Sistem Informasi Tahapan Pencalonan (SITAP)
  • 8. MANFAAT SILON BAGI KKPU Membantu proses mengambil Database Paslon yang diserahkan, yaitu mengUpload data Paslon ke dalam sistem Membantu proses pemeriksaan kegandaan, baik kegandaan internal masing-masing paslon, maupun kegandaan yang terjadi antar paslon (seorang pendukung mendukung lebih dari satu calon) Membantu proses pencetakan berita acara : (1) model BA1-KWK Perseorangan; (2) model BA2-KWK Perseorangan; (3) BA5-KWK Perseorangan; (4) model BA6-KWK Perseorangan Poin 1 Poin 2 Poin 3
  • 9. MANFAAT SILON BAGI PASLON PERSEORANGAN 1 2 3 4 Memasukkan Informasi terkait Pasangan Calon Memasukkan data dukungan per desa/kelurahan dengan cara entri melalui excel, kemudian melakukan proses Upload (memasukkan data excel tersebut ke dalam aplikasi melalui menu yang disediakan Memasukkan rekapitulasi jumlah dukungan Mencetak formulir-formulir pencalonan perseorangan 5 Mengkopi database softcopy syarat pencalonan dan syarat calon ntuk diserahkan kepada KPU Provinsi atau KPU Kabuten/Kota sebagai salah satu syarat pendaftaran
  • 10. MANFAAT SILON BAGI PASLON PARPOL 1 2 3 4 Memasukkan Informasi terkait Pasangan Calon Memasukkan informasi terkait partai politik atau gabungan partai politik yang mengusulkan paslon Mencetak formulir pencalonan pilkada Mencetak formulir-formulir pencalonan dan syarat calon perseorangan 5 Mengkopi database softcopy syarat calon dan syarat pencalonan untuk diserahkan kepada KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota sebagai salah satu syarat pendaftaran
  • 11. SISTEM INFORMASI TAHAPAN PILKADA INFO YANG DISEDIAKAN SITAP DATA WILAYAH DAN PENDUDUK INFORMASI BADAN AD HOC INFORMASI PASLON TAHAPAN PENDAFTARAN INFORMASI PASLON TAHAPAN PENDAFTARAN ULANG INFORMASI PASLON TAHAPAN PENELITIAN INFORMASI HASIL PEMILIHAN INFORMASI KAMPANYE INFORMASI ANGGARAN PILKADA INFORMASI SENGKETA PEMILIHAN
  • 12. MANFAAT SITAP 1 Memudahkan KPU RI untuk menghimpun informasi penyelenggaraan tahapan pilkada dari KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia 2 Sarana KPU untuk monitoring dan supervisi pelaksanaan tahapan pilkada di setiap daerah di Indonesia. 3 Sebagai sarana penyebaran informasi pelaksanaan tahapan pilkada kepada masyarakat
  • 13. Dinamika Pencalonan Pilkada KASUS CALON TUNGGAL DI 7 DAERAH Kabupaten Tasikmalaya (Jawa Barat) Kota Surabaya (Jawa Timur) Kabupaten Pacitan (Jawa Timur) Kabupaten Blitar (Jawa Timur) Kota Samarinda (Kalimantan Timur) Kota Mataram (Nusa Tenggara Barat) Kabupaten Timor Tengah Utara (NTT)
  • 14. ISU STRATEGIS KAMPANYE Jenis Kampanye 1. Pertemuan terbatas dan pertemuan tatap muka dan dialog 2. Debat publik, penyebaran bahan kampanye, pemasangan alat peraga, dan iklan media massa. 3. Kegiatan lain yg tdk melanggar aturan. Pembiayaan kampanye 1. Pertemuan terbatas dan pertemuan tatap muka dan dialog dibiayai kandidat. 2. Debat publik, penyebaran bahan kampanye, pemasangan alat peraga, iklan media massa difasilitasi KPU lewat dana APBD. Bahan Kampanye 1. Selebaran (flyer) paling besar ukuran 8,25 cm x 21 cm. 2. Brosur (leaflet) paling besar ukuran posisi terbuka 21 cm x 29,7 cm, posisi terlipat 21 cm x 10 cm. 3. Pamflet paling besar ukuran 21 cm x 29,7 cm. 4. Poster paling besar ukuran 40 cm x 60 cm Alat Peraga Kampanye 1. Baliho/billboard/videotron paling besar ukuran 4 m x 7 m, paling banyak 5 (lima) buah setiap Pasangan Calon untuk setiap kabupaten/kota. 2. spanduk paling besar ukuran 1,5 m x 7 m, paling banyak 2 (dua) buah setiap Pasangan Calon untuk setiap desa/sebutan lain atau kelurahan. 3. umbul-umbul paling besar ukuran 5 m x 1,15 m, paling banyak 20 (dua puluh) buah setiap pasangan calon untuk setiap kecamatan. Iklan Media Massa 1. Penayangan Iklan Kampanye 14 hari sebelum dimulainya masa tenang. 2. Iklan kampanye di televisi paling banyak kumulatif 10 spot, berdurasi paling lama 30 detik, untuk setiap stasiun televisi, setiap hari. 3. Iklan Kampanye di radio paling banyak 10 spot, berdurasi paling lama 60 detik, untuk setiap stasiun radio, setiap hari.
  • 15. ISU STRATEGIS TUNGSURA Kategori Pemilih 1. Terdaftar dalam DPT, DPTb1 dan DPPh di TPS yang bersangkutan. 2. Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT dan DPTb-1 yang menggunakan haknya pada hari dan tanggal Pemungutan Suara dan didaftar dalam DPTb-2. 3. Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT dan DPTb-1 menggunakan hak pilihnya dengan ketentuan: (1) menunjukkan KTP, KK, Paspor, atau Identitas Lain kepada KPPS pada saat Pemungutan Suara; (2) didaftar pada DPTb-2. Teknis Pemungutan Suara 1. Pemilih memberikan suara di TPS mulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 13.00. 2. Pada pukul 13.00 waktu setempat, Ketua KPPS mengumumkan bahwa yang diperbolehkan memberikan suara hanya Pemilih yang telah hadir di TPS yang sedang menunggu giliran untuk memberikan suara. 3. Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT dan DPTb-1 dapat menggunakan hak pilihnya satu jam sebelum selesainya Pemungutan Suara di TPS. 4. Pemilih tunanetra, tunadaksa, atau penyandang cacat lainnya yang mempunyai halangan fisik laindapat dibantu oleh pendamping yaitu anggota KPPS atau orang lain atas permintaan Pemilih yang bersangkutan. 5. Pendamping yang ditunjuk membantu Pemilih wajib merahasiakan pilihan Pemilih yang bersangkutan. Kategori Suara sah 1. Surat suara ditandatangani oleh Ketua KPPS. 2. Surat suara diberi tanda coblos pada nomor urut, foto, atau nama salah 1 (satu) pasangan calon dalam Surat Suara. 3. Tanda coblos pada 1 (satu) kolom Pasangan Calon yang memuat nomor urut atau nama Pasangan Calon atau foto Pasangan Calon, dinyatakan sah untuk Pasangan Calon yang bersangkutan. 4. Tanda coblos lebih dari satu kali pada 1 (satu) kolom Pasangan Calon yang memuat nomor urut, nama Pasangan Calon dan foto Pasangan Calon, dinyatakan sah untuk Pasangan Calon yang bersangkutan. 5. Tanda coblos tepat pada garis 1 (satu) kolom Pasangan Calon yang memuat nomor urut, nama Pasangan Calon dan foto Pasangan Calon, dinyatakan sah untuk Pasangan Calon yang bersangkutan.
  • 16. ISU STRATEGIS REKAPITULASI DAN PENETAPAN HASIL Aktivitas Rekap 1. Rekapitulasi digelar di kecamatan, kabupaten/kota dan provinsi, sementara rekap di PPS dihapus. 2. Saksi, pengawas dan pemantau dapat mendokumentasikan hasil rekap dalam bentuk foto dan video. 3. Rekap dilakukan secara berurutan, tetapi dapat juga dilakukan secara bersamaan untuk rekap di PPK dengan ketentuan paling banyak 4 kelompok. 4. Daerah yang menggelar pigub, pilbup, dan pilwako secara bersamaan maka rekap pilgub dilaksanakan telebih dahulu. Penetapan Paslon Terpilih 1. Pasangan calon terpilih adalah paslon yang memperoleh suara terbanyak. 2. Jika suara terbanyak diperoleh oleh lebih dari satu paslon, paslon terpilih ditetapkan berdasarkan persebaran wilayah suara yang lebih luas secara berjenjang mulai dari kabupaten/kota hingga TPS untuk pilgub dan mulai dari kecamatan hingga TPS untuk pilbup dan pilwako. 3. Penetapan paslon terpilih dilakukan paling lambat tiga hari setelah batas waktu pengajuan PHP ke MK. 4. Jika terdapat PHP ke MK, penetapan paslon terpilih paling lama 1 hari setelah putusan MK. 5. Jika digelar pemungutan atau penghitungan suara ulang berdasarkan putusan MK, penetapan paslon terpilih dilakukan setelah hasil pemungutan atau penghitungan suara ulang di putus MK.