Dokumen tersebut membahas tentang pemberitaan, penyiaran, dan iklan kampanye dalam Pilgub Serentak 2015. Mencakup jadwal kampanye, unsur-unsur iklan kampanye, materi iklan, mekanisme pemasangan iklan, prinsip pemberitaan dan penyiaran kampanye, serta larangan dan sanksi terkait iklan kampanye.
2. Jadwal Kampanye Pilkada 2015
Kegiatan Agustus September Oktober November Desember
Kampanye
Start 27
Agustus
Finish 5
Desember
Masa Tenang 6-8 Desember
Iklan
Kampanye
27 November-5 Desember
3. Iklan Kampanye
Unsur-Unsur Iklan Kampanye :
1. Penyampaian pesan Kampanye
2. Melalui media cetak dan elektronik
3. Berbentuk tulisan, gambar, animasi, promosi,
suara, peragaan, sandiwara, debat, dan bentuk
lainnya
4. Bertujuan untuk memperkenalkan pasangan
calon atau meyakinkan pemilih memberi
dukungan kepada pasangan calon
4. Materi Iklan Kampanye
Materi Iklan Kampanye Dapat Berupa :
Informasi visi, misi dan program paslon
Foto paslon
Tanda gambar parpol atau gabungan parpol
Foto pengurus parpol atau gabungan parpol
5. Mekanisme Pemasangan Iklan
Kampanye
Materi iklan dibuat dan dibiayai sendiri oleh pasangan calon.
Penayangan iklan difasilitasi oleh KPU selama 14 hari
sebelum masa tenang.
Setiap paslon mendapat jatah penayangan iklan kampanye
paling banyak kumulatif 10 spot, berdurasi paling lama 30
detik untuk setiap stasiun televisi setiap hari.
Setiap paslon mendapat jatah penayangan iklan kampanye di
radio untuk paling banyak 10 spot, berdurasi paling lama 60
detik, untuk setiap stasiun radio setiap hari.
KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota berkoordinasi
dengan media massa cetak dan elektronik dan/atau lembaga
penyiaran untuk menetapkan jadwal tayang iklan kampanye
setiap paslon.
KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota menetapkan jumlah
penayangan dan ukuran atau durasi iklan kampanye setiap
paslon.
6. Pemberitaan dan Penyiaran
Kampanye
4 Unsur Pemberitaan dan Penyiaran
Kampanye :
1. Aktivitasnya adalah penyampaian berita atau
informasi.
2. Salurannya adalah media massa cetak,
elektronik dan lembaga penyiaran.
3. Informasinya berbentuk tulisan, gambar,
video dan bentuk lain.
4. Informasinya berisi pasangan calon dan/atau
kegiatan kampanye
7. Prinsip Pemberitaan dan Penyiaran
Kampanye
Pemberitaan dan penyiaran kampanye harus
mengikuti prinsip-prinsip jurnalistik yakni :
1. Akurat
2. Adil
3. Tidak berpihak
4. Tidak beritikad buruk
5. Tidak menghasut dan menyesatkan
6. Tidak mencampuradukkan fakta dan opini
pribadi
7. Tidak menonjolkan unsur kekerasan
8. Tidak mempertentangkan SARA
8. Potensi Menyiasati Pemberitaan dan Penyiaran
Kampanye
Redaksi media bisa saja berdalih kegiatan
salah satu pasangan calon lebih besar porsi
pemberitaan dan penyiarannya karena
mempunyai nilai berita, sementara aktivitas
kampanye pasangan calon lain kurang nilai
beritanya.
Jika kewajiban media untuk adil dan
berimbang dalam pemberitaan dan penyiaran
berita kampanye dibenturkan dengan aspek
nilai berita maka Komisi Penyiaran
Indonesiam (KPI) dan Dewan Pers yang
berwenang untuk mengujinya.
9. Larangan dan Saksi
Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye
dilarang memasang Iklan Kampanye di media
massa cetak dan media massa elektronik di
luar yang difasilitasi KPU Provinsi atau KPU
Kabupaten/Kota.
Pelanggaran atas larangan tersebut dikenai
sanksi berupa peringatan tertulis dan/atau
perintah penghentian penayangan iklan.
Jika saksi yang diberikan dalam waktu 1 x 24
jam tidak diindahkan, paslon yang
bersangkutan dikenai sanksi pembatalan
sebagai calon.