SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Penyelenggaraan Pemilu 2014
yang Jurdil

by Gebril Daulai

1
Pemahaman Utama
• Pemilu yang terpercaya harus
berdasarkan pada standar-standar
dan prinsip-prinsip yang dapat
diterima

by Gebril Daulai

2
Dasar2 Standar dan Prinsip
Pemilu Internasional
• Deklarasi Universal tentang Hak Asasi Manusia
(1948)
• Perjanjian International tentang Hak-hak Sipil dan
Politik (1960)
• Konvensi Eropa untuk Perlindungan Hak Asasi
Manusia dan Kebebasan Asasi (1950)
• Dokumen Pertemuan Copenhagen (1990)
• Deklarasi Amerika tentang Hak dan Kewajiban
Manusia (1948)
by Gebril Daulai

3
Standar Pemilu Universal
• Hak pilih universal (universal adult
suffrage)
• Kerahasiaan surat suara (the secrecy of
the ballot)
• Bebas dari paksaan, dan menjalankan
prinsip satu orang satu suara

by Gebril Daulai

4
Prinsip Pemilu Universal
1.
2.
3.
4.
5.

Sederhana
Menjunjung tinggi hak azasi manusia
Tidak memihak
Transparan
Memastikan terbentuknya pemerintahan yang
sesungguhnya
6. Mendorong keberadaan partai oposisi
7. Hak pilih universal
8. Pemungutan suara yang rahasia
by Gebril Daulai

5
Prinsip Pemilu Universal
9. Berdasar pada hukum yang baik dan dapat
ditegakkan
10.Memberi kesempatan untuk naik banding
11.Mencerminkan keadilan sosial politik
masyarakat
12.Sistem pemilihan harus dapat diterima
masyarakat

by Gebril Daulai

6
Kerangka Teoritis
8 Ciri Pemilu Demokratis Menurut Austin Ranney
No

Ciri

Keterangan

1

Bahwa dalam pemilu legislatif maupun eksekutif,
Adanya Hak Pilih Umum
setiap warga negara yang memenuhi syarat
(aktif maupun pasif)
memiliki kesempatan yang sama dalam ruang
publik untuk memilih dan dipilih

2

Tidak ada seseorang atau kelompok tertentu yang
Ada Kesetaraan Bobot
memiliki keistimewaan bobot suara yang berbeda
Suara
dengan lainnya

3

Tersedia Pilihan
Signifikan

4

Kebebasan Nominasi

yang Tersedianya pilihan yang nyata perbedaannya
dengan pilihan-pilihan yang lain
Rakyat bebas untuk mencalonkan figur-figur
tertentu yang dipandang mampu mewujudkan
kesejahteraan dan keadilan
by Gebril Daulai

7
Kerangka Teoritis
8 Ciri Pemilu Demokratis
No
5

Ciri
Persamaan Hak
Kampanye

Keterangan
Semua calon diberi kesempatan yang sama untuk
melakukan kampanye

6

Kebebasan dalam
Memberikan Suara

Pemilih dapat menentukan pilihannya secara bebas,
tanpa tekanan dan paksaan dari siapa pun

7

Kejujuran dalam
Penghitungan Suara

Perhitungan suara harus di lakukan secara jujur dan
terbuka mulai dari KPPS, PPS, PPK dan KPU

8

Penyelenggaraan Pemilu
secara Periodik

Penyelenggaraan pemilu harus teratur dan berkala,
tidak boleh dimundurkan atau dimajukan

by Gebril Daulai

8
Kerangka Hukum
No

Kerangka Hukum

Muatan

1

Pasal 1 ayat 1 UU Nomor 8
Tahun 2012

Pemilu adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang
dilaksanakan secara langsung umum, bebas, rahasia, jujur
dan adil

2

Pasal 2 UU Nomor 8 Tahun
2012

Pemilu dilaksanakan secara efektif dan efesien berdasarkan
asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil

3

Pasal 4 ayat 1 UU Nomor 8
Tahun 2012

Pemilu dilaksanakan setiap lima tahun sekali

4

Pasal 2 UU Nomor 15
Tahun 2011

5

Pasal 3 ayat 3 UU Nomor
15 Tahun 2011

Penyelenggara pemilu berpedoman pada asas : mandiri,
jujur, adil, kepastian hukum, tertib, kepentingan umum,
keterbukaan, proporsionalitas, profesionalitas, akuntabilitas,
efesiensi dan efektivitas
Dalam menyelenggarakan pemilu, KPU bebas dari pengaruh
pihak manapun berkaitan dengan pelaksanaan tugas dan
wewenangnya

by Gebril Daulai

9
Kerangka Etis
No

Pelaksanaan Asas Mandiri dan adil

1

Bertindak netral dan tidak memihak terhadap peserta pemilu,
calon, dan media massa tertentu

2

Memperlakukan sama semua peserta pemilu, calon, pemilih dan
pihak lain yang terlibat dalam proses pemilu

3

Menolak intervensi pihak lain

4

Tidak mengeluarkan pendapat atau pernyataan yang bersifat
partisan

5

Tidak mengungkapkan pilihan politiknya secara terbuka

6

Tidak menerima hadiah dalam bentuk apapun
by Gebril Daulai

10
Kerangka Etis
No

Pelaksanaan asas jujur, terbuka
dan akuntabel

1.

Menjelaskan keputusan yang diambil berdasarkan
peraturan perundang-undangan, tata tertib dan prosedur
yang ditetapkan

2

Membuka akses publik mengenai informasi dan data
yang berkaitan dengan keputusan yang telah diambil

3

Menata akses publik secara efektif, efesien dan masuk
akal

4

Memberikan respons secara arif dan bijak terhadap kritik
dan pertanyaan publik
by Gebril Daulai

11
Kerangka Etis
No

Pelaksanaan Asas profesionalitas, efesiensi
dan efektivitas

1

Menjamin kualitas pelayanan kepada pemilih dan peserta sesuai dengan
standar profesional administrasi penyelenggaraan pemilu

2

Bertindak berdasarkan standar operasional prosedurs dan substansi profesi
administrasi pemilu

3

Bertindak hati-hati dalam melakukan perencanaan dan penggunaan anggaran
agar tidak berakibat pemborosan dan penyimpangan

4

Melaksanakan tugas sebagai penyelenggara pemilu dengan komitmen tinggi

5

Menggunakan waktu secara efektif sesuai alokasi waktu yang ditetapkan
untuk menyelenggarakan semua tahapan pemilu

6

Menggunakan keuangan yang bersumber dari APBN dan APBD atau yang
diselenggarakan atas tanggung jawab pemerintah dalam melaksanakan
seluruh penyelenggaraan pemilu
by Gebril Daulai

12
Kerangka Etis
No

Pelaksanaan Asas Kepastian Hukum

1

Melakukan
tindakan
dalam
rangka
penyelenggaraan pemilu yang secara tegas
diperintahkan undang-undang

2

Melakukan
tindakan
dalam
rangka
penyelenggaraan pemilu yang sesuai yurisdiksi

3

Menjamin pelaksanaan peraturan perundang
undangan yang berkaitan dengan pemilu
diterapkan secara tidak berpihak dan adil
by Gebril Daulai

13
Kerangka Etis
No

Pelaksanaan Asas Kepentingan Umum

1

Memberikan informasi dan pendidikan pemilih

2

Memastikan pemilih memahami prosedur pemilu

3

Membuka akses yang luas bagi pemilih dan media untuk
berpartisipasi

4

Menciptakan kondisi yang kondusif bagi pemilih untuk
menggunakan hak pilihnya

5

Memastikan ketersediaan sarana dan prasarana bagi
pemilih yang membutuhkan perlakuan khusus
by Gebril Daulai

14
Kerangka Etis
No

Pelaksanaan Asas Proporsionalitas

1

Menjamin tidak adanya penyelenggara pemilu yang
menjadi penentu keputusan untuk kepentingan pribadi

2

Tidak terlibat dalam setiap bentuk kegiatan resmi atau
tidak resmi yang dapat menimbulkan konflik kepentingan

3

Mengumumkan adanya hubungan atau keterkaitan
pribadi yang dapat menimbulkan situasi konflik
kepentingan dalam penyelenggaraan pemilu

by Gebril Daulai

15
Kerangka Etis
No

Pelaksanaan Asas Tertib

1

Memastikan semua informasi yang disampaikan kepada
publik berdasarkan data dan fakta

2

Memastikan informasi yang dikumpulkan, disusun, dan
disebarluaskan secara sistematis, jelas dan akurat

3

Memberikan informasi pemilu kepada publik secara
lengkap, priodik dan dapat dipertanggungjawabkan

4

Memberikan kepada publik mengenai bagian tertentu dari
informasi
yang
belum
sepenuhnya
dapat
dipertanggungjawabkan
by Gebril Daulai

16
Komponen Utama Pendukung Pemilu Jurdil
Penyelenggara
Kompeten, Kredibel
dan Berintegritas
Partai
Politik/Kandidat
Berintegritas

Dukungan
Pemerintah yang
Berintegritas

Pemilih
Berintegritas

Masyarakat Sipil
yang Berintegritas
by Gebril Daulai

17
Praktik Pemilu 2014
• Tahap Pendaftaran dan Verifikasi Parpol
1. Pemisahan verifikasi administrasi dan verifikasi faktual
2. Pemisahan tim penerima berkas dengan tim
pemeriksa berkas
3. Penggunaan sistem informasi partai politik (sipol)
sebagai alat bantu konsolidasi dan pengolahan data
4. Penyerahan hasil verifikasi administrasi ke parpol
secara lengkap
5. Pleno terbuka secara berjenjang dalam penetapan
partai politik peserta Pemilu
by Gebril Daulai

18
Praktik Pemilu 2014
• Tahap Penetapan Jumlah Kursi dan Penyusunan Dapil
1. Membuka ruang konsultasi dengan publik
2. Memaparkan desain dapil yang sudah dirancang untuk
mendapat masukan dan tanggapan masyarakat
3. Membuka secara detail peta setiap dapil untuk dapat
dibaca secara bersama-sama dengan masyarakat
4. Memastikan bahwa desain dapil tidak hanya memenuhi
unsur
kesetaraan
nilai
suara,
proporsionalitas,
coterminous tetapi aspek kohesivitas dan integritas
wilayah menjadi sangat penting
5. Memastikan pembentukan dapil tidak memicu konflik di
tengah-tengah masyarakat
by Gebril Daulai

19
Praktik Pemilu 2014
• Tahap Pencalonan
1. Penggunaan sistem informasi pencalonan (silon)
untuk entri data calon
2. Pemeriksaan berkas dihadapan penghubung
parpol dan penandatanganan berita acara
secara bersama antar KPU dengan utusan parpol
3. Hasil pemeriksaan berkas diumumkan secara
luas melalui website KPU
4. DCS, DCSHP dan DCT beserta riwayat hidupnya
diumumkan secara luas melalui website KPU
dan media massa
by Gebril Daulai

20
Praktik Pemilu 2014
• Tahap Pemutakhiran Data Pemilih
1. Penggunaan sistem informasi data pemilih (sidalih) dalam hal
konsolidasi, distribusi dan publikasi data
2. Pengumuman DPS, DPSHP dan DPT secara online
3. Penyandingan DPSHP dengan DP4
4. Tim teknis KPU Pusat turun membantu daerah-daerah yang
bermasalah dalam hal pengumpulan dan pengolahan data
pemilih
5. Pencermatan ulang terhadap DPT yang sudah ditetapkan
6. Verifikasi ulang terhadap DPT yang elemen datanya belum
lengkap
7. Koordinasi KPU dengan Disdukcapil di setiap jenjang untuk
melengkapi DPT yang elemen datanya belum lengkap
by Gebril Daulai

21
Praktek Pemilu 2014
• Tahap kampanye
1. Larangan pejabat negara, pimpinan dan anggota DPRD
yang menjadi calon anggota DPR, DPD dan DPRD menjadi
pemeran iklan layanan masyarakat pada institusinya
2. Pengaturan pemasangan baliho, billboard dan spanduk
untuk setiap parpol dan caleg
3. Pelaporan dana kampanye parpol secara berkala ke KPU
yang di dalamnya terdapat laporan dana kampanye caleg
4. Penetapan zona dan media pemasangan alat peraga
kampanye bekerja sama dengan Pemerintah Daerah
5. Pengaturan jadwal kampanye untuk setiap parpol
by Gebril Daulai

22
Praktek Pemilu 2014
• Tahap Pemungutan dan Penghitungan Suara
1. Penandaan khusus untuk formulir C1 dan C1 plano untuk
menjaga keaslian perolehan suara setiap parpol dan caleg
2. Penandaan khusus surat suara untuk menghindari
penggandaan surat suara
3. Pengawasan yang ketat oleh saksi parpol, pengawas pemilu
dan masyarakat dalam kegiatan penghitungan dan rekapitulasi
hasil Pemilu secara berjenjang
4. Jika dalam penghitungan suara menggunakan alat bantu
teknologi maka harus dipastikan teknologi tersebut akurat dan
aman
5. Melakukan pengawasan internal yang ketat terhadap proses
entri data
6. Memastikan keaslian dokumen sertifikat hasil penghitungan
suara yang dientri
by Gebril Daulai

23
Penutup
Sekian

Terima Kasih

by Gebril Daulai

24

More Related Content

What's hot

Pengawasan Penyusunan Daftar Pemilih Pemilu
Pengawasan Penyusunan Daftar Pemilih PemiluPengawasan Penyusunan Daftar Pemilih Pemilu
Pengawasan Penyusunan Daftar Pemilih PemiluAhsanul Minan
 
Presentasi kajian penindakan dugaan pelanggaran
Presentasi kajian penindakan dugaan pelanggaranPresentasi kajian penindakan dugaan pelanggaran
Presentasi kajian penindakan dugaan pelanggaranBilly Adam Fisher
 
Presentasi penanganan pelanggaran pemilu
Presentasi penanganan pelanggaran pemiluPresentasi penanganan pelanggaran pemilu
Presentasi penanganan pelanggaran pemiluBilly Adam Fisher
 
Pengawasan pemutakhiran daftar pemilih pilgub pilbup
Pengawasan pemutakhiran daftar pemilih pilgub pilbupPengawasan pemutakhiran daftar pemilih pilgub pilbup
Pengawasan pemutakhiran daftar pemilih pilgub pilbupAhsanul Minan
 
Materi UU Pemilu tahapan dan program pemilu 2019
Materi UU Pemilu tahapan dan program pemilu 2019Materi UU Pemilu tahapan dan program pemilu 2019
Materi UU Pemilu tahapan dan program pemilu 2019Dody Wijaya
 
Memahami UU Pemilu Nomor 7 tahun 2017
Memahami UU Pemilu Nomor 7 tahun 2017Memahami UU Pemilu Nomor 7 tahun 2017
Memahami UU Pemilu Nomor 7 tahun 2017Ahsanul Minan
 
Penegakan hukum dalam pelaksanaan pemilukada
Penegakan hukum dalam pelaksanaan pemilukadaPenegakan hukum dalam pelaksanaan pemilukada
Penegakan hukum dalam pelaksanaan pemilukadaNovita Pratiwi
 
Problematika verifikasi parpol
Problematika verifikasi parpolProblematika verifikasi parpol
Problematika verifikasi parpolAhsanul Minan
 
Refleksi sistem penegakan hukum pemilu
Refleksi sistem penegakan hukum pemiluRefleksi sistem penegakan hukum pemilu
Refleksi sistem penegakan hukum pemiluAhsanul Minan
 
Isu Krusial dalam Pilkada 2018
Isu Krusial dalam Pilkada 2018Isu Krusial dalam Pilkada 2018
Isu Krusial dalam Pilkada 2018Ahsanul Minan
 
Peran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihan
Peran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihanPeran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihan
Peran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihanAhsanul Minan
 
PEMILIH PEMULA
PEMILIH PEMULAPEMILIH PEMULA
PEMILIH PEMULAAN ASYUF
 
Permasalahan pemilu di indonesia
Permasalahan pemilu di indonesiaPermasalahan pemilu di indonesia
Permasalahan pemilu di indonesiaElection Commision
 

What's hot (20)

Pengawasan Penyusunan Daftar Pemilih Pemilu
Pengawasan Penyusunan Daftar Pemilih PemiluPengawasan Penyusunan Daftar Pemilih Pemilu
Pengawasan Penyusunan Daftar Pemilih Pemilu
 
Presentasi kajian penindakan dugaan pelanggaran
Presentasi kajian penindakan dugaan pelanggaranPresentasi kajian penindakan dugaan pelanggaran
Presentasi kajian penindakan dugaan pelanggaran
 
Presentasi penanganan pelanggaran pemilu
Presentasi penanganan pelanggaran pemiluPresentasi penanganan pelanggaran pemilu
Presentasi penanganan pelanggaran pemilu
 
Pengawasan pemutakhiran daftar pemilih pilgub pilbup
Pengawasan pemutakhiran daftar pemilih pilgub pilbupPengawasan pemutakhiran daftar pemilih pilgub pilbup
Pengawasan pemutakhiran daftar pemilih pilgub pilbup
 
Materi UU Pemilu tahapan dan program pemilu 2019
Materi UU Pemilu tahapan dan program pemilu 2019Materi UU Pemilu tahapan dan program pemilu 2019
Materi UU Pemilu tahapan dan program pemilu 2019
 
Bab i
Bab   iBab   i
Bab i
 
Wita ti
Wita tiWita ti
Wita ti
 
Memahami UU Pemilu Nomor 7 tahun 2017
Memahami UU Pemilu Nomor 7 tahun 2017Memahami UU Pemilu Nomor 7 tahun 2017
Memahami UU Pemilu Nomor 7 tahun 2017
 
Tugas pkn yang baru
Tugas pkn yang baruTugas pkn yang baru
Tugas pkn yang baru
 
Penegakan hukum dalam pelaksanaan pemilukada
Penegakan hukum dalam pelaksanaan pemilukadaPenegakan hukum dalam pelaksanaan pemilukada
Penegakan hukum dalam pelaksanaan pemilukada
 
Problematika verifikasi parpol
Problematika verifikasi parpolProblematika verifikasi parpol
Problematika verifikasi parpol
 
Refleksi sistem penegakan hukum pemilu
Refleksi sistem penegakan hukum pemiluRefleksi sistem penegakan hukum pemilu
Refleksi sistem penegakan hukum pemilu
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Isu Krusial dalam Pilkada 2018
Isu Krusial dalam Pilkada 2018Isu Krusial dalam Pilkada 2018
Isu Krusial dalam Pilkada 2018
 
Buku Panduan KPPS Satu Pasangan Calon
Buku Panduan KPPS Satu Pasangan CalonBuku Panduan KPPS Satu Pasangan Calon
Buku Panduan KPPS Satu Pasangan Calon
 
Peran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihan
Peran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihanPeran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihan
Peran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihan
 
Pkpu 23 tahun_2013 pdf
Pkpu 23 tahun_2013 pdfPkpu 23 tahun_2013 pdf
Pkpu 23 tahun_2013 pdf
 
Muktiono materi presentasi
Muktiono materi presentasiMuktiono materi presentasi
Muktiono materi presentasi
 
PEMILIH PEMULA
PEMILIH PEMULAPEMILIH PEMULA
PEMILIH PEMULA
 
Permasalahan pemilu di indonesia
Permasalahan pemilu di indonesiaPermasalahan pemilu di indonesia
Permasalahan pemilu di indonesia
 

Similar to Penyelenggaraan pemilu yang jurdil

KODE ETIK PENYELENGGARA PEMILU [Autosaved].pptx
KODE ETIK PENYELENGGARA PEMILU [Autosaved].pptxKODE ETIK PENYELENGGARA PEMILU [Autosaved].pptx
KODE ETIK PENYELENGGARA PEMILU [Autosaved].pptxmuazAlbantani
 
Prinsip_Dasar_Pemilu_di_Indonesia.pptx
Prinsip_Dasar_Pemilu_di_Indonesia.pptxPrinsip_Dasar_Pemilu_di_Indonesia.pptx
Prinsip_Dasar_Pemilu_di_Indonesia.pptxChandraSetyawan10
 
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019Ahsanul Minan
 
peran masyarakat dalam pemantauan pemilu2024.pptx
peran masyarakat dalam pemantauan pemilu2024.pptxperan masyarakat dalam pemantauan pemilu2024.pptx
peran masyarakat dalam pemantauan pemilu2024.pptxLkuhapSampang
 
Pemilu 2014 dan masa depan demokrasi
Pemilu 2014 dan masa depan demokrasiPemilu 2014 dan masa depan demokrasi
Pemilu 2014 dan masa depan demokrasiElection Commision
 
APEL KESIAPSIAGAAN SATLINMAS DALAM PENGAMANAN PEMILU.pptx
APEL KESIAPSIAGAAN SATLINMAS DALAM PENGAMANAN PEMILU.pptxAPEL KESIAPSIAGAAN SATLINMAS DALAM PENGAMANAN PEMILU.pptx
APEL KESIAPSIAGAAN SATLINMAS DALAM PENGAMANAN PEMILU.pptxSatoeKandeman
 
Partisipasi humas dalam mendorong demokrasi
Partisipasi humas dalam mendorong demokrasiPartisipasi humas dalam mendorong demokrasi
Partisipasi humas dalam mendorong demokrasiElection Commision
 
Presentasi Pemilih Pemula .pptx
Presentasi Pemilih Pemula .pptxPresentasi Pemilih Pemula .pptx
Presentasi Pemilih Pemula .pptxpieterpattiasina2
 
1. Pengertian, asas, tujuan, prinsip PEMILU.pptx
1. Pengertian, asas, tujuan, prinsip PEMILU.pptx1. Pengertian, asas, tujuan, prinsip PEMILU.pptx
1. Pengertian, asas, tujuan, prinsip PEMILU.pptxAchmadSyaifulHadi
 
MEMAHAMI TUGAS PENGAWAS PEMILU.pdf
MEMAHAMI TUGAS PENGAWAS PEMILU.pdfMEMAHAMI TUGAS PENGAWAS PEMILU.pdf
MEMAHAMI TUGAS PENGAWAS PEMILU.pdfNelsonSimanjuntak1
 
Uu nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik
Uu nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publikUu nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik
Uu nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publikRaden Andriansyah Sastradjumena
 
Undang-Undang No.14 Tentang Keterbukaan Informasi Publik
Undang-Undang No.14 Tentang Keterbukaan Informasi PublikUndang-Undang No.14 Tentang Keterbukaan Informasi Publik
Undang-Undang No.14 Tentang Keterbukaan Informasi PublikMuhammad Sirajuddin
 
Uu keterbukaan infromasi
Uu keterbukaan infromasiUu keterbukaan infromasi
Uu keterbukaan infromasiSudadi Kom
 
6b. Evaluasi_pengawasan pemilu serentak 2024 materi pak mitra.pptx
6b. Evaluasi_pengawasan pemilu serentak 2024 materi pak mitra.pptx6b. Evaluasi_pengawasan pemilu serentak 2024 materi pak mitra.pptx
6b. Evaluasi_pengawasan pemilu serentak 2024 materi pak mitra.pptxdede yusuf
 
UU Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik
UU Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi PublikUU Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik
UU Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi PublikRifky Indrawan
 
UU No 14 Tahun 2008
UU No 14 Tahun 2008UU No 14 Tahun 2008
UU No 14 Tahun 2008Isal Kadal
 
Undang-Undang Nomor 1 4 Tahn 2008
Undang-Undang Nomor 1 4 Tahn 2008Undang-Undang Nomor 1 4 Tahn 2008
Undang-Undang Nomor 1 4 Tahn 2008dedemit lampung
 
UU No. 14 Tahun 2008
UU No. 14 Tahun 2008UU No. 14 Tahun 2008
UU No. 14 Tahun 2008ahmadefendi19
 
INTEGRITAS DAN KODE ETIK PENYELENGGARA PEMILU 2024 Aksan-1.pptx
INTEGRITAS DAN KODE ETIK PENYELENGGARA PEMILU 2024 Aksan-1.pptxINTEGRITAS DAN KODE ETIK PENYELENGGARA PEMILU 2024 Aksan-1.pptx
INTEGRITAS DAN KODE ETIK PENYELENGGARA PEMILU 2024 Aksan-1.pptxssuser5ec212
 
Pemantaulp3mi.pdf_20230913_075502_0000.pdf
Pemantaulp3mi.pdf_20230913_075502_0000.pdfPemantaulp3mi.pdf_20230913_075502_0000.pdf
Pemantaulp3mi.pdf_20230913_075502_0000.pdfchasanahtravelindo
 

Similar to Penyelenggaraan pemilu yang jurdil (20)

KODE ETIK PENYELENGGARA PEMILU [Autosaved].pptx
KODE ETIK PENYELENGGARA PEMILU [Autosaved].pptxKODE ETIK PENYELENGGARA PEMILU [Autosaved].pptx
KODE ETIK PENYELENGGARA PEMILU [Autosaved].pptx
 
Prinsip_Dasar_Pemilu_di_Indonesia.pptx
Prinsip_Dasar_Pemilu_di_Indonesia.pptxPrinsip_Dasar_Pemilu_di_Indonesia.pptx
Prinsip_Dasar_Pemilu_di_Indonesia.pptx
 
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019
 
peran masyarakat dalam pemantauan pemilu2024.pptx
peran masyarakat dalam pemantauan pemilu2024.pptxperan masyarakat dalam pemantauan pemilu2024.pptx
peran masyarakat dalam pemantauan pemilu2024.pptx
 
Pemilu 2014 dan masa depan demokrasi
Pemilu 2014 dan masa depan demokrasiPemilu 2014 dan masa depan demokrasi
Pemilu 2014 dan masa depan demokrasi
 
APEL KESIAPSIAGAAN SATLINMAS DALAM PENGAMANAN PEMILU.pptx
APEL KESIAPSIAGAAN SATLINMAS DALAM PENGAMANAN PEMILU.pptxAPEL KESIAPSIAGAAN SATLINMAS DALAM PENGAMANAN PEMILU.pptx
APEL KESIAPSIAGAAN SATLINMAS DALAM PENGAMANAN PEMILU.pptx
 
Partisipasi humas dalam mendorong demokrasi
Partisipasi humas dalam mendorong demokrasiPartisipasi humas dalam mendorong demokrasi
Partisipasi humas dalam mendorong demokrasi
 
Presentasi Pemilih Pemula .pptx
Presentasi Pemilih Pemula .pptxPresentasi Pemilih Pemula .pptx
Presentasi Pemilih Pemula .pptx
 
1. Pengertian, asas, tujuan, prinsip PEMILU.pptx
1. Pengertian, asas, tujuan, prinsip PEMILU.pptx1. Pengertian, asas, tujuan, prinsip PEMILU.pptx
1. Pengertian, asas, tujuan, prinsip PEMILU.pptx
 
MEMAHAMI TUGAS PENGAWAS PEMILU.pdf
MEMAHAMI TUGAS PENGAWAS PEMILU.pdfMEMAHAMI TUGAS PENGAWAS PEMILU.pdf
MEMAHAMI TUGAS PENGAWAS PEMILU.pdf
 
Uu nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik
Uu nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publikUu nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik
Uu nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik
 
Undang-Undang No.14 Tentang Keterbukaan Informasi Publik
Undang-Undang No.14 Tentang Keterbukaan Informasi PublikUndang-Undang No.14 Tentang Keterbukaan Informasi Publik
Undang-Undang No.14 Tentang Keterbukaan Informasi Publik
 
Uu keterbukaan infromasi
Uu keterbukaan infromasiUu keterbukaan infromasi
Uu keterbukaan infromasi
 
6b. Evaluasi_pengawasan pemilu serentak 2024 materi pak mitra.pptx
6b. Evaluasi_pengawasan pemilu serentak 2024 materi pak mitra.pptx6b. Evaluasi_pengawasan pemilu serentak 2024 materi pak mitra.pptx
6b. Evaluasi_pengawasan pemilu serentak 2024 materi pak mitra.pptx
 
UU Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik
UU Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi PublikUU Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik
UU Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik
 
UU No 14 Tahun 2008
UU No 14 Tahun 2008UU No 14 Tahun 2008
UU No 14 Tahun 2008
 
Undang-Undang Nomor 1 4 Tahn 2008
Undang-Undang Nomor 1 4 Tahn 2008Undang-Undang Nomor 1 4 Tahn 2008
Undang-Undang Nomor 1 4 Tahn 2008
 
UU No. 14 Tahun 2008
UU No. 14 Tahun 2008UU No. 14 Tahun 2008
UU No. 14 Tahun 2008
 
INTEGRITAS DAN KODE ETIK PENYELENGGARA PEMILU 2024 Aksan-1.pptx
INTEGRITAS DAN KODE ETIK PENYELENGGARA PEMILU 2024 Aksan-1.pptxINTEGRITAS DAN KODE ETIK PENYELENGGARA PEMILU 2024 Aksan-1.pptx
INTEGRITAS DAN KODE ETIK PENYELENGGARA PEMILU 2024 Aksan-1.pptx
 
Pemantaulp3mi.pdf_20230913_075502_0000.pdf
Pemantaulp3mi.pdf_20230913_075502_0000.pdfPemantaulp3mi.pdf_20230913_075502_0000.pdf
Pemantaulp3mi.pdf_20230913_075502_0000.pdf
 

More from Election Commision

Cara Kerja Metode Kuota dan Divisor Mengkonversi Suara ke Kursi
Cara Kerja Metode Kuota dan Divisor Mengkonversi Suara ke KursiCara Kerja Metode Kuota dan Divisor Mengkonversi Suara ke Kursi
Cara Kerja Metode Kuota dan Divisor Mengkonversi Suara ke KursiElection Commision
 
Potensi Kerawanan Pada Tahapan Pilkada 2014
Potensi Kerawanan Pada Tahapan Pilkada 2014Potensi Kerawanan Pada Tahapan Pilkada 2014
Potensi Kerawanan Pada Tahapan Pilkada 2014Election Commision
 
Tungsura dan Rekap Pilkada 2015
Tungsura dan Rekap Pilkada 2015Tungsura dan Rekap Pilkada 2015
Tungsura dan Rekap Pilkada 2015Election Commision
 
Pilkada Serentak dan Keterbukaan Informasi Publik
Pilkada Serentak dan Keterbukaan Informasi PublikPilkada Serentak dan Keterbukaan Informasi Publik
Pilkada Serentak dan Keterbukaan Informasi PublikElection Commision
 
Implementasi UU Nomor 1 Tahun 2015 dan UU Nomor 8 tahun 2015
Implementasi UU Nomor 1 Tahun 2015 dan UU Nomor 8 tahun 2015Implementasi UU Nomor 1 Tahun 2015 dan UU Nomor 8 tahun 2015
Implementasi UU Nomor 1 Tahun 2015 dan UU Nomor 8 tahun 2015Election Commision
 
Peluang dan Tantangan Pilkada Serentak 2015
Peluang dan Tantangan Pilkada Serentak 2015Peluang dan Tantangan Pilkada Serentak 2015
Peluang dan Tantangan Pilkada Serentak 2015Election Commision
 
Pilkada serentak dan penguatan demokrasi
Pilkada serentak dan penguatan demokrasiPilkada serentak dan penguatan demokrasi
Pilkada serentak dan penguatan demokrasiElection Commision
 
Strategi kpu menangani masalah pilkada serentak 2015
Strategi kpu menangani masalah pilkada serentak 2015Strategi kpu menangani masalah pilkada serentak 2015
Strategi kpu menangani masalah pilkada serentak 2015Election Commision
 
Potensi Pelanggaran dan Tindak Pidana Pada Tahapan Pilkada
Potensi Pelanggaran dan Tindak Pidana Pada Tahapan PilkadaPotensi Pelanggaran dan Tindak Pidana Pada Tahapan Pilkada
Potensi Pelanggaran dan Tindak Pidana Pada Tahapan PilkadaElection Commision
 
Pemberitaan dan Penyiaran kampanye pilkada serentak 2015
Pemberitaan dan Penyiaran kampanye pilkada serentak 2015Pemberitaan dan Penyiaran kampanye pilkada serentak 2015
Pemberitaan dan Penyiaran kampanye pilkada serentak 2015Election Commision
 
Dinamika Regulasi Pilkada Serentak 2015
Dinamika Regulasi Pilkada Serentak 2015Dinamika Regulasi Pilkada Serentak 2015
Dinamika Regulasi Pilkada Serentak 2015Election Commision
 
Penyelenggaraan pilkada serentak tahun 2015
Penyelenggaraan pilkada serentak tahun 2015Penyelenggaraan pilkada serentak tahun 2015
Penyelenggaraan pilkada serentak tahun 2015Election Commision
 
Perbandingan sistem pemilu di indonesia
Perbandingan sistem pemilu di indonesiaPerbandingan sistem pemilu di indonesia
Perbandingan sistem pemilu di indonesiaElection Commision
 
Kesiapan penyelenggaraan pemilu 2014
Kesiapan penyelenggaraan pemilu 2014Kesiapan penyelenggaraan pemilu 2014
Kesiapan penyelenggaraan pemilu 2014Election Commision
 
Masalah aktual penyelenggaraan pemilu 2014
Masalah aktual penyelenggaraan pemilu 2014Masalah aktual penyelenggaraan pemilu 2014
Masalah aktual penyelenggaraan pemilu 2014Election Commision
 
Slide rekapitulasi hasil pemilu
Slide rekapitulasi hasil pemiluSlide rekapitulasi hasil pemilu
Slide rekapitulasi hasil pemiluElection Commision
 
Kredibilitas dan integritas penyelenggara pemilu
Kredibilitas dan integritas penyelenggara pemiluKredibilitas dan integritas penyelenggara pemilu
Kredibilitas dan integritas penyelenggara pemiluElection Commision
 
Tata kelola penyelenggaraan pemilu yang baik
Tata kelola penyelenggaraan pemilu yang baikTata kelola penyelenggaraan pemilu yang baik
Tata kelola penyelenggaraan pemilu yang baikElection Commision
 
Arah dan strategi kebijakan penanganan kampanye 2014
Arah dan strategi kebijakan penanganan kampanye 2014Arah dan strategi kebijakan penanganan kampanye 2014
Arah dan strategi kebijakan penanganan kampanye 2014Election Commision
 

More from Election Commision (20)

Cara Kerja Metode Kuota dan Divisor Mengkonversi Suara ke Kursi
Cara Kerja Metode Kuota dan Divisor Mengkonversi Suara ke KursiCara Kerja Metode Kuota dan Divisor Mengkonversi Suara ke Kursi
Cara Kerja Metode Kuota dan Divisor Mengkonversi Suara ke Kursi
 
Potensi Kerawanan Pada Tahapan Pilkada 2014
Potensi Kerawanan Pada Tahapan Pilkada 2014Potensi Kerawanan Pada Tahapan Pilkada 2014
Potensi Kerawanan Pada Tahapan Pilkada 2014
 
Tungsura dan Rekap Pilkada 2015
Tungsura dan Rekap Pilkada 2015Tungsura dan Rekap Pilkada 2015
Tungsura dan Rekap Pilkada 2015
 
Pilkada Serentak dan Keterbukaan Informasi Publik
Pilkada Serentak dan Keterbukaan Informasi PublikPilkada Serentak dan Keterbukaan Informasi Publik
Pilkada Serentak dan Keterbukaan Informasi Publik
 
Pilkada Calon Tunggal
Pilkada Calon TunggalPilkada Calon Tunggal
Pilkada Calon Tunggal
 
Implementasi UU Nomor 1 Tahun 2015 dan UU Nomor 8 tahun 2015
Implementasi UU Nomor 1 Tahun 2015 dan UU Nomor 8 tahun 2015Implementasi UU Nomor 1 Tahun 2015 dan UU Nomor 8 tahun 2015
Implementasi UU Nomor 1 Tahun 2015 dan UU Nomor 8 tahun 2015
 
Peluang dan Tantangan Pilkada Serentak 2015
Peluang dan Tantangan Pilkada Serentak 2015Peluang dan Tantangan Pilkada Serentak 2015
Peluang dan Tantangan Pilkada Serentak 2015
 
Pilkada serentak dan penguatan demokrasi
Pilkada serentak dan penguatan demokrasiPilkada serentak dan penguatan demokrasi
Pilkada serentak dan penguatan demokrasi
 
Strategi kpu menangani masalah pilkada serentak 2015
Strategi kpu menangani masalah pilkada serentak 2015Strategi kpu menangani masalah pilkada serentak 2015
Strategi kpu menangani masalah pilkada serentak 2015
 
Potensi Pelanggaran dan Tindak Pidana Pada Tahapan Pilkada
Potensi Pelanggaran dan Tindak Pidana Pada Tahapan PilkadaPotensi Pelanggaran dan Tindak Pidana Pada Tahapan Pilkada
Potensi Pelanggaran dan Tindak Pidana Pada Tahapan Pilkada
 
Pemberitaan dan Penyiaran kampanye pilkada serentak 2015
Pemberitaan dan Penyiaran kampanye pilkada serentak 2015Pemberitaan dan Penyiaran kampanye pilkada serentak 2015
Pemberitaan dan Penyiaran kampanye pilkada serentak 2015
 
Dinamika Regulasi Pilkada Serentak 2015
Dinamika Regulasi Pilkada Serentak 2015Dinamika Regulasi Pilkada Serentak 2015
Dinamika Regulasi Pilkada Serentak 2015
 
Penyelenggaraan pilkada serentak tahun 2015
Penyelenggaraan pilkada serentak tahun 2015Penyelenggaraan pilkada serentak tahun 2015
Penyelenggaraan pilkada serentak tahun 2015
 
Perbandingan sistem pemilu di indonesia
Perbandingan sistem pemilu di indonesiaPerbandingan sistem pemilu di indonesia
Perbandingan sistem pemilu di indonesia
 
Kesiapan penyelenggaraan pemilu 2014
Kesiapan penyelenggaraan pemilu 2014Kesiapan penyelenggaraan pemilu 2014
Kesiapan penyelenggaraan pemilu 2014
 
Masalah aktual penyelenggaraan pemilu 2014
Masalah aktual penyelenggaraan pemilu 2014Masalah aktual penyelenggaraan pemilu 2014
Masalah aktual penyelenggaraan pemilu 2014
 
Slide rekapitulasi hasil pemilu
Slide rekapitulasi hasil pemiluSlide rekapitulasi hasil pemilu
Slide rekapitulasi hasil pemilu
 
Kredibilitas dan integritas penyelenggara pemilu
Kredibilitas dan integritas penyelenggara pemiluKredibilitas dan integritas penyelenggara pemilu
Kredibilitas dan integritas penyelenggara pemilu
 
Tata kelola penyelenggaraan pemilu yang baik
Tata kelola penyelenggaraan pemilu yang baikTata kelola penyelenggaraan pemilu yang baik
Tata kelola penyelenggaraan pemilu yang baik
 
Arah dan strategi kebijakan penanganan kampanye 2014
Arah dan strategi kebijakan penanganan kampanye 2014Arah dan strategi kebijakan penanganan kampanye 2014
Arah dan strategi kebijakan penanganan kampanye 2014
 

Penyelenggaraan pemilu yang jurdil

  • 1. Penyelenggaraan Pemilu 2014 yang Jurdil by Gebril Daulai 1
  • 2. Pemahaman Utama • Pemilu yang terpercaya harus berdasarkan pada standar-standar dan prinsip-prinsip yang dapat diterima by Gebril Daulai 2
  • 3. Dasar2 Standar dan Prinsip Pemilu Internasional • Deklarasi Universal tentang Hak Asasi Manusia (1948) • Perjanjian International tentang Hak-hak Sipil dan Politik (1960) • Konvensi Eropa untuk Perlindungan Hak Asasi Manusia dan Kebebasan Asasi (1950) • Dokumen Pertemuan Copenhagen (1990) • Deklarasi Amerika tentang Hak dan Kewajiban Manusia (1948) by Gebril Daulai 3
  • 4. Standar Pemilu Universal • Hak pilih universal (universal adult suffrage) • Kerahasiaan surat suara (the secrecy of the ballot) • Bebas dari paksaan, dan menjalankan prinsip satu orang satu suara by Gebril Daulai 4
  • 5. Prinsip Pemilu Universal 1. 2. 3. 4. 5. Sederhana Menjunjung tinggi hak azasi manusia Tidak memihak Transparan Memastikan terbentuknya pemerintahan yang sesungguhnya 6. Mendorong keberadaan partai oposisi 7. Hak pilih universal 8. Pemungutan suara yang rahasia by Gebril Daulai 5
  • 6. Prinsip Pemilu Universal 9. Berdasar pada hukum yang baik dan dapat ditegakkan 10.Memberi kesempatan untuk naik banding 11.Mencerminkan keadilan sosial politik masyarakat 12.Sistem pemilihan harus dapat diterima masyarakat by Gebril Daulai 6
  • 7. Kerangka Teoritis 8 Ciri Pemilu Demokratis Menurut Austin Ranney No Ciri Keterangan 1 Bahwa dalam pemilu legislatif maupun eksekutif, Adanya Hak Pilih Umum setiap warga negara yang memenuhi syarat (aktif maupun pasif) memiliki kesempatan yang sama dalam ruang publik untuk memilih dan dipilih 2 Tidak ada seseorang atau kelompok tertentu yang Ada Kesetaraan Bobot memiliki keistimewaan bobot suara yang berbeda Suara dengan lainnya 3 Tersedia Pilihan Signifikan 4 Kebebasan Nominasi yang Tersedianya pilihan yang nyata perbedaannya dengan pilihan-pilihan yang lain Rakyat bebas untuk mencalonkan figur-figur tertentu yang dipandang mampu mewujudkan kesejahteraan dan keadilan by Gebril Daulai 7
  • 8. Kerangka Teoritis 8 Ciri Pemilu Demokratis No 5 Ciri Persamaan Hak Kampanye Keterangan Semua calon diberi kesempatan yang sama untuk melakukan kampanye 6 Kebebasan dalam Memberikan Suara Pemilih dapat menentukan pilihannya secara bebas, tanpa tekanan dan paksaan dari siapa pun 7 Kejujuran dalam Penghitungan Suara Perhitungan suara harus di lakukan secara jujur dan terbuka mulai dari KPPS, PPS, PPK dan KPU 8 Penyelenggaraan Pemilu secara Periodik Penyelenggaraan pemilu harus teratur dan berkala, tidak boleh dimundurkan atau dimajukan by Gebril Daulai 8
  • 9. Kerangka Hukum No Kerangka Hukum Muatan 1 Pasal 1 ayat 1 UU Nomor 8 Tahun 2012 Pemilu adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung umum, bebas, rahasia, jujur dan adil 2 Pasal 2 UU Nomor 8 Tahun 2012 Pemilu dilaksanakan secara efektif dan efesien berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil 3 Pasal 4 ayat 1 UU Nomor 8 Tahun 2012 Pemilu dilaksanakan setiap lima tahun sekali 4 Pasal 2 UU Nomor 15 Tahun 2011 5 Pasal 3 ayat 3 UU Nomor 15 Tahun 2011 Penyelenggara pemilu berpedoman pada asas : mandiri, jujur, adil, kepastian hukum, tertib, kepentingan umum, keterbukaan, proporsionalitas, profesionalitas, akuntabilitas, efesiensi dan efektivitas Dalam menyelenggarakan pemilu, KPU bebas dari pengaruh pihak manapun berkaitan dengan pelaksanaan tugas dan wewenangnya by Gebril Daulai 9
  • 10. Kerangka Etis No Pelaksanaan Asas Mandiri dan adil 1 Bertindak netral dan tidak memihak terhadap peserta pemilu, calon, dan media massa tertentu 2 Memperlakukan sama semua peserta pemilu, calon, pemilih dan pihak lain yang terlibat dalam proses pemilu 3 Menolak intervensi pihak lain 4 Tidak mengeluarkan pendapat atau pernyataan yang bersifat partisan 5 Tidak mengungkapkan pilihan politiknya secara terbuka 6 Tidak menerima hadiah dalam bentuk apapun by Gebril Daulai 10
  • 11. Kerangka Etis No Pelaksanaan asas jujur, terbuka dan akuntabel 1. Menjelaskan keputusan yang diambil berdasarkan peraturan perundang-undangan, tata tertib dan prosedur yang ditetapkan 2 Membuka akses publik mengenai informasi dan data yang berkaitan dengan keputusan yang telah diambil 3 Menata akses publik secara efektif, efesien dan masuk akal 4 Memberikan respons secara arif dan bijak terhadap kritik dan pertanyaan publik by Gebril Daulai 11
  • 12. Kerangka Etis No Pelaksanaan Asas profesionalitas, efesiensi dan efektivitas 1 Menjamin kualitas pelayanan kepada pemilih dan peserta sesuai dengan standar profesional administrasi penyelenggaraan pemilu 2 Bertindak berdasarkan standar operasional prosedurs dan substansi profesi administrasi pemilu 3 Bertindak hati-hati dalam melakukan perencanaan dan penggunaan anggaran agar tidak berakibat pemborosan dan penyimpangan 4 Melaksanakan tugas sebagai penyelenggara pemilu dengan komitmen tinggi 5 Menggunakan waktu secara efektif sesuai alokasi waktu yang ditetapkan untuk menyelenggarakan semua tahapan pemilu 6 Menggunakan keuangan yang bersumber dari APBN dan APBD atau yang diselenggarakan atas tanggung jawab pemerintah dalam melaksanakan seluruh penyelenggaraan pemilu by Gebril Daulai 12
  • 13. Kerangka Etis No Pelaksanaan Asas Kepastian Hukum 1 Melakukan tindakan dalam rangka penyelenggaraan pemilu yang secara tegas diperintahkan undang-undang 2 Melakukan tindakan dalam rangka penyelenggaraan pemilu yang sesuai yurisdiksi 3 Menjamin pelaksanaan peraturan perundang undangan yang berkaitan dengan pemilu diterapkan secara tidak berpihak dan adil by Gebril Daulai 13
  • 14. Kerangka Etis No Pelaksanaan Asas Kepentingan Umum 1 Memberikan informasi dan pendidikan pemilih 2 Memastikan pemilih memahami prosedur pemilu 3 Membuka akses yang luas bagi pemilih dan media untuk berpartisipasi 4 Menciptakan kondisi yang kondusif bagi pemilih untuk menggunakan hak pilihnya 5 Memastikan ketersediaan sarana dan prasarana bagi pemilih yang membutuhkan perlakuan khusus by Gebril Daulai 14
  • 15. Kerangka Etis No Pelaksanaan Asas Proporsionalitas 1 Menjamin tidak adanya penyelenggara pemilu yang menjadi penentu keputusan untuk kepentingan pribadi 2 Tidak terlibat dalam setiap bentuk kegiatan resmi atau tidak resmi yang dapat menimbulkan konflik kepentingan 3 Mengumumkan adanya hubungan atau keterkaitan pribadi yang dapat menimbulkan situasi konflik kepentingan dalam penyelenggaraan pemilu by Gebril Daulai 15
  • 16. Kerangka Etis No Pelaksanaan Asas Tertib 1 Memastikan semua informasi yang disampaikan kepada publik berdasarkan data dan fakta 2 Memastikan informasi yang dikumpulkan, disusun, dan disebarluaskan secara sistematis, jelas dan akurat 3 Memberikan informasi pemilu kepada publik secara lengkap, priodik dan dapat dipertanggungjawabkan 4 Memberikan kepada publik mengenai bagian tertentu dari informasi yang belum sepenuhnya dapat dipertanggungjawabkan by Gebril Daulai 16
  • 17. Komponen Utama Pendukung Pemilu Jurdil Penyelenggara Kompeten, Kredibel dan Berintegritas Partai Politik/Kandidat Berintegritas Dukungan Pemerintah yang Berintegritas Pemilih Berintegritas Masyarakat Sipil yang Berintegritas by Gebril Daulai 17
  • 18. Praktik Pemilu 2014 • Tahap Pendaftaran dan Verifikasi Parpol 1. Pemisahan verifikasi administrasi dan verifikasi faktual 2. Pemisahan tim penerima berkas dengan tim pemeriksa berkas 3. Penggunaan sistem informasi partai politik (sipol) sebagai alat bantu konsolidasi dan pengolahan data 4. Penyerahan hasil verifikasi administrasi ke parpol secara lengkap 5. Pleno terbuka secara berjenjang dalam penetapan partai politik peserta Pemilu by Gebril Daulai 18
  • 19. Praktik Pemilu 2014 • Tahap Penetapan Jumlah Kursi dan Penyusunan Dapil 1. Membuka ruang konsultasi dengan publik 2. Memaparkan desain dapil yang sudah dirancang untuk mendapat masukan dan tanggapan masyarakat 3. Membuka secara detail peta setiap dapil untuk dapat dibaca secara bersama-sama dengan masyarakat 4. Memastikan bahwa desain dapil tidak hanya memenuhi unsur kesetaraan nilai suara, proporsionalitas, coterminous tetapi aspek kohesivitas dan integritas wilayah menjadi sangat penting 5. Memastikan pembentukan dapil tidak memicu konflik di tengah-tengah masyarakat by Gebril Daulai 19
  • 20. Praktik Pemilu 2014 • Tahap Pencalonan 1. Penggunaan sistem informasi pencalonan (silon) untuk entri data calon 2. Pemeriksaan berkas dihadapan penghubung parpol dan penandatanganan berita acara secara bersama antar KPU dengan utusan parpol 3. Hasil pemeriksaan berkas diumumkan secara luas melalui website KPU 4. DCS, DCSHP dan DCT beserta riwayat hidupnya diumumkan secara luas melalui website KPU dan media massa by Gebril Daulai 20
  • 21. Praktik Pemilu 2014 • Tahap Pemutakhiran Data Pemilih 1. Penggunaan sistem informasi data pemilih (sidalih) dalam hal konsolidasi, distribusi dan publikasi data 2. Pengumuman DPS, DPSHP dan DPT secara online 3. Penyandingan DPSHP dengan DP4 4. Tim teknis KPU Pusat turun membantu daerah-daerah yang bermasalah dalam hal pengumpulan dan pengolahan data pemilih 5. Pencermatan ulang terhadap DPT yang sudah ditetapkan 6. Verifikasi ulang terhadap DPT yang elemen datanya belum lengkap 7. Koordinasi KPU dengan Disdukcapil di setiap jenjang untuk melengkapi DPT yang elemen datanya belum lengkap by Gebril Daulai 21
  • 22. Praktek Pemilu 2014 • Tahap kampanye 1. Larangan pejabat negara, pimpinan dan anggota DPRD yang menjadi calon anggota DPR, DPD dan DPRD menjadi pemeran iklan layanan masyarakat pada institusinya 2. Pengaturan pemasangan baliho, billboard dan spanduk untuk setiap parpol dan caleg 3. Pelaporan dana kampanye parpol secara berkala ke KPU yang di dalamnya terdapat laporan dana kampanye caleg 4. Penetapan zona dan media pemasangan alat peraga kampanye bekerja sama dengan Pemerintah Daerah 5. Pengaturan jadwal kampanye untuk setiap parpol by Gebril Daulai 22
  • 23. Praktek Pemilu 2014 • Tahap Pemungutan dan Penghitungan Suara 1. Penandaan khusus untuk formulir C1 dan C1 plano untuk menjaga keaslian perolehan suara setiap parpol dan caleg 2. Penandaan khusus surat suara untuk menghindari penggandaan surat suara 3. Pengawasan yang ketat oleh saksi parpol, pengawas pemilu dan masyarakat dalam kegiatan penghitungan dan rekapitulasi hasil Pemilu secara berjenjang 4. Jika dalam penghitungan suara menggunakan alat bantu teknologi maka harus dipastikan teknologi tersebut akurat dan aman 5. Melakukan pengawasan internal yang ketat terhadap proses entri data 6. Memastikan keaslian dokumen sertifikat hasil penghitungan suara yang dientri by Gebril Daulai 23