SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Oleh :

Ida Cahaya              ( 100311405149 )
Masrurotul Ainyah Haz   ( 100311404211 )
Yunita Dwiyani          ( 100311405144 )
Dalam belajar matematika diperlukan
pemahaman dan penguasaan materi terutama
  dalam membaca simbol, tabel dan diagram
  yang sering digunakan dalam matematika
  sertastruktur matematika yang kompleks,
   dari yang konkret sampai yang abstrak,
apalagi jika yang diberikan adalah soal dalam
 bentuk cerita yang memerlukan kemampuan
     penerjemahan soal kedalam kalimat
 matematika dengan memperhatikan maksud
         dari pertanyaan soal tersebut.
Dienes berpendapat bahwa pada dasarnya
matematika dapat dianggap sebagai studi tentang
struktur, memisah-misahkan hubungan-
hubungan diantara struktur-struktur dan
mengkatagorikan hubungan-hubungan di antara
struktur-struktur.
   Dienes mengemukakan bahwa tiap-tiap
konsep atau prinsip dalam matematika yang
disajikan dalam bentuk yang konkret akan dapat
dipahami dengan baik. Ini mengandung arti
bahwa benda-benda atau obyek-obyek dalam
bentuk permainan akan sangat berperan bila
dimanipulasi dengan baik dalam pengajaran
matematika.
Menurut Dienes konsep-konsep matematika
       akan berhasil jika dipelajari dalam tahap-
     tahap tertentu. Dienes membagi tahap-tahap
            belajar menjadi 6 tahap, yaitu:
   Permainan Bebas (Free Play)
   Permainan yang Menggunakan Aturan
    (Games)
   Permainan yang Menggunakan Aturan
    (Games)
   Permainan Representasi (Representation)
   Permainan dengan Simbolisasi
    (Symbolization)
   Permainan dengan Formalisasi
    (Formalization)
Pada umumnya, permainan adalah alat pembantu
untuk mempelajari fakta, keterampilan, konsep dan
prinsip yang dikhususkan melalui perluasan dari
berbagai tujuan-tujuan kognitif. Selama permainan
dapat dipakai mendorong mempelajari fakta dan
keterampilan, maka tujuan yang bersifat
pengetahuan dan pemahaman dapat ditemukan
melalui permainan itu.(Manalu dkk, 1980)
   Menurut Ruseffendi (1979:193), Permainan
matematika adalah sesuatu kegiatan yang
menyenangkan (menggembirakan) yang dapat
menunjang tercapainya tujuan instruksional dalam
pengajaran matematika baik aspek kognitif, afektif
maupun psikomotor.
   Seperti pada penggunaan metode-metode lainnya, pada
    penggunaan metode permainanpun kita harus
    merumuskan tujuan instruksionalnya, memilih topik
    (sub topik), memperinci kegiatan belajar mengajar, dan
    lain-lain. Pada akhir kegiatannya perlu diadakan evaluasi
    dan catatan seperlunya tentang metode permainan yang
    telah dipakai dan penggunaannya; apakah dengan
    permainan itu pengajaran lebih efektif, apakah perlu
    permainan itu dicatat untuk dipakai di kemudian hari
    karena keampuhannya.
   Permainan yang dipergunakan dalam pengajaran
    matematika tidak dapat menye-babkan siswa senang dan
    gembira, nilai matematikanya tidak ada, atau tidak
    terlihat dengan jelas tujuan instruksionalnya yang dapat
    dicapai melalui permainan itu supaya ditiadakan saja.
   Tidak semua topik dapat disajikan dengan metode
    permainan. Makin tinggi tingkatnya makin sukar
    disajikan. Disamping itu permainannya pun harus
    kita buat sendiri (tidak dalam bentuk siap pakai).
   Memakan waktu banyak
   Pengajaran mungkin akan terganggu bila diadakan
    aturan kalah-menang, anak yang setelah menang
    beberapa kali tidak mau bermain lagi, anak yang
    kalahan tidak mau ambil bagian dalam
    per-tandingan, anak yang licik sebagai sumber
    pertengkaran, dan lain-lain.
   Permainan mungkin akan mengganggu
    ketenangan kelas-kelas di se-kitarnya.
Dengan demikian bila menggunakan
permainan, kita sebagai guru harus pandai-
  pandai membawakannya, kelompokkan
            siswa sesuai dengan
kepandaian-nya, bertindaklah sebagai wasit
yang adil, penengah, pelerai, merayu peserta
 yang tidak mau bermain, dan sebagainya.

More Related Content

What's hot

Rekreasi matematik boleh didefinisikan sebagai satu cara atau kaedah yang dia...
Rekreasi matematik boleh didefinisikan sebagai satu cara atau kaedah yang dia...Rekreasi matematik boleh didefinisikan sebagai satu cara atau kaedah yang dia...
Rekreasi matematik boleh didefinisikan sebagai satu cara atau kaedah yang dia...Suganti Mayeelvanam Suganti Mayeelvanam
 
Translated copy of 420 965-1-sm.pdf
Translated copy of 420 965-1-sm.pdfTranslated copy of 420 965-1-sm.pdf
Translated copy of 420 965-1-sm.pdfAfwanilhuda Nst
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2nenipmt
 
Strategi mengajar kreatif
Strategi mengajar kreatifStrategi mengajar kreatif
Strategi mengajar kreatifPramuka Cimahi
 
agus salim modul
agus salim  modulagus salim  modul
agus salim modulagus agus
 

What's hot (7)

Rekreasi matematik boleh didefinisikan sebagai satu cara atau kaedah yang dia...
Rekreasi matematik boleh didefinisikan sebagai satu cara atau kaedah yang dia...Rekreasi matematik boleh didefinisikan sebagai satu cara atau kaedah yang dia...
Rekreasi matematik boleh didefinisikan sebagai satu cara atau kaedah yang dia...
 
Translated copy of 420 965-1-sm.pdf
Translated copy of 420 965-1-sm.pdfTranslated copy of 420 965-1-sm.pdf
Translated copy of 420 965-1-sm.pdf
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Strategi mengajar kreatif
Strategi mengajar kreatifStrategi mengajar kreatif
Strategi mengajar kreatif
 
agus salim modul
agus salim  modulagus salim  modul
agus salim modul
 
Kemampuan Matematis
Kemampuan MatematisKemampuan Matematis
Kemampuan Matematis
 
Kompetensi Matematis
Kompetensi MatematisKompetensi Matematis
Kompetensi Matematis
 

Similar to PDM

Artikel kaitan antara metode permainan dan teori belajar dienes pada materi o...
Artikel kaitan antara metode permainan dan teori belajar dienes pada materi o...Artikel kaitan antara metode permainan dan teori belajar dienes pada materi o...
Artikel kaitan antara metode permainan dan teori belajar dienes pada materi o...muhmainnah muthmainnah
 
Artikel kaitan antara metode permainan dan teori belajar dienes pada materi o...
Artikel kaitan antara metode permainan dan teori belajar dienes pada materi o...Artikel kaitan antara metode permainan dan teori belajar dienes pada materi o...
Artikel kaitan antara metode permainan dan teori belajar dienes pada materi o...muhmainnah muthmainnah
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajarantrikurnia7
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaranfikiaksari2
 
Kelompok 7 Media Pembelajaran Berbasis Game
Kelompok 7 Media Pembelajaran Berbasis GameKelompok 7 Media Pembelajaran Berbasis Game
Kelompok 7 Media Pembelajaran Berbasis GameSitiNovriani
 
Modul pdf kelompok7
Modul pdf kelompok7Modul pdf kelompok7
Modul pdf kelompok7faina kitty
 
Modul kelompok 7
Modul kelompok 7Modul kelompok 7
Modul kelompok 7Nurfana3
 
Makalah Teori Dieness
Makalah Teori DienessMakalah Teori Dieness
Makalah Teori DienessSyaiful Anwar
 
Modul media pembelajaran kelompok 7
Modul media pembelajaran kelompok 7Modul media pembelajaran kelompok 7
Modul media pembelajaran kelompok 7zainalremas
 
METODOLOGI PPT HERDI FIRMANSYAH.pdf
METODOLOGI PPT HERDI FIRMANSYAH.pdfMETODOLOGI PPT HERDI FIRMANSYAH.pdf
METODOLOGI PPT HERDI FIRMANSYAH.pdfHerdyFirmansyah2
 
Modul Media Pembelajaran Berbasis Permainan (Games) Tadris IPA
Modul Media Pembelajaran Berbasis Permainan (Games) Tadris IPAModul Media Pembelajaran Berbasis Permainan (Games) Tadris IPA
Modul Media Pembelajaran Berbasis Permainan (Games) Tadris IPAHasiati Tadris IPA
 
proposal edupre.docx
proposal edupre.docxproposal edupre.docx
proposal edupre.docxedsauq
 

Similar to PDM (20)

Artikel kaitan antara metode permainan dan teori belajar dienes pada materi o...
Artikel kaitan antara metode permainan dan teori belajar dienes pada materi o...Artikel kaitan antara metode permainan dan teori belajar dienes pada materi o...
Artikel kaitan antara metode permainan dan teori belajar dienes pada materi o...
 
Artikel kaitan antara metode permainan dan teori belajar dienes pada materi o...
Artikel kaitan antara metode permainan dan teori belajar dienes pada materi o...Artikel kaitan antara metode permainan dan teori belajar dienes pada materi o...
Artikel kaitan antara metode permainan dan teori belajar dienes pada materi o...
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
eva modul
eva moduleva modul
eva modul
 
Wahid modul
Wahid modulWahid modul
Wahid modul
 
Kelompok 7 Media Pembelajaran Berbasis Game
Kelompok 7 Media Pembelajaran Berbasis GameKelompok 7 Media Pembelajaran Berbasis Game
Kelompok 7 Media Pembelajaran Berbasis Game
 
Modul
ModulModul
Modul
 
Modul pdf kelompok7
Modul pdf kelompok7Modul pdf kelompok7
Modul pdf kelompok7
 
Modul pdf kelompok7
Modul pdf kelompok7Modul pdf kelompok7
Modul pdf kelompok7
 
Modul kelompok 7
Modul kelompok 7Modul kelompok 7
Modul kelompok 7
 
Makalah Teori Dieness
Makalah Teori DienessMakalah Teori Dieness
Makalah Teori Dieness
 
Modul media pembelajaran kelompok 7
Modul media pembelajaran kelompok 7Modul media pembelajaran kelompok 7
Modul media pembelajaran kelompok 7
 
Wahid modul
Wahid modulWahid modul
Wahid modul
 
METODOLOGI PPT HERDI FIRMANSYAH.pdf
METODOLOGI PPT HERDI FIRMANSYAH.pdfMETODOLOGI PPT HERDI FIRMANSYAH.pdf
METODOLOGI PPT HERDI FIRMANSYAH.pdf
 
Modul
ModulModul
Modul
 
Tgt circ
Tgt circTgt circ
Tgt circ
 
Modul Media Pembelajaran Berbasis Permainan (Games) Tadris IPA
Modul Media Pembelajaran Berbasis Permainan (Games) Tadris IPAModul Media Pembelajaran Berbasis Permainan (Games) Tadris IPA
Modul Media Pembelajaran Berbasis Permainan (Games) Tadris IPA
 
Terbil mas
Terbil masTerbil mas
Terbil mas
 
proposal edupre.docx
proposal edupre.docxproposal edupre.docx
proposal edupre.docx
 

Recently uploaded

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

PDM

  • 1. Oleh : Ida Cahaya ( 100311405149 ) Masrurotul Ainyah Haz ( 100311404211 ) Yunita Dwiyani ( 100311405144 )
  • 2. Dalam belajar matematika diperlukan pemahaman dan penguasaan materi terutama dalam membaca simbol, tabel dan diagram yang sering digunakan dalam matematika sertastruktur matematika yang kompleks, dari yang konkret sampai yang abstrak, apalagi jika yang diberikan adalah soal dalam bentuk cerita yang memerlukan kemampuan penerjemahan soal kedalam kalimat matematika dengan memperhatikan maksud dari pertanyaan soal tersebut.
  • 3. Dienes berpendapat bahwa pada dasarnya matematika dapat dianggap sebagai studi tentang struktur, memisah-misahkan hubungan- hubungan diantara struktur-struktur dan mengkatagorikan hubungan-hubungan di antara struktur-struktur. Dienes mengemukakan bahwa tiap-tiap konsep atau prinsip dalam matematika yang disajikan dalam bentuk yang konkret akan dapat dipahami dengan baik. Ini mengandung arti bahwa benda-benda atau obyek-obyek dalam bentuk permainan akan sangat berperan bila dimanipulasi dengan baik dalam pengajaran matematika.
  • 4. Menurut Dienes konsep-konsep matematika akan berhasil jika dipelajari dalam tahap- tahap tertentu. Dienes membagi tahap-tahap belajar menjadi 6 tahap, yaitu:  Permainan Bebas (Free Play)  Permainan yang Menggunakan Aturan (Games)  Permainan yang Menggunakan Aturan (Games)  Permainan Representasi (Representation)  Permainan dengan Simbolisasi (Symbolization)  Permainan dengan Formalisasi (Formalization)
  • 5. Pada umumnya, permainan adalah alat pembantu untuk mempelajari fakta, keterampilan, konsep dan prinsip yang dikhususkan melalui perluasan dari berbagai tujuan-tujuan kognitif. Selama permainan dapat dipakai mendorong mempelajari fakta dan keterampilan, maka tujuan yang bersifat pengetahuan dan pemahaman dapat ditemukan melalui permainan itu.(Manalu dkk, 1980) Menurut Ruseffendi (1979:193), Permainan matematika adalah sesuatu kegiatan yang menyenangkan (menggembirakan) yang dapat menunjang tercapainya tujuan instruksional dalam pengajaran matematika baik aspek kognitif, afektif maupun psikomotor.
  • 6. Seperti pada penggunaan metode-metode lainnya, pada penggunaan metode permainanpun kita harus merumuskan tujuan instruksionalnya, memilih topik (sub topik), memperinci kegiatan belajar mengajar, dan lain-lain. Pada akhir kegiatannya perlu diadakan evaluasi dan catatan seperlunya tentang metode permainan yang telah dipakai dan penggunaannya; apakah dengan permainan itu pengajaran lebih efektif, apakah perlu permainan itu dicatat untuk dipakai di kemudian hari karena keampuhannya.  Permainan yang dipergunakan dalam pengajaran matematika tidak dapat menye-babkan siswa senang dan gembira, nilai matematikanya tidak ada, atau tidak terlihat dengan jelas tujuan instruksionalnya yang dapat dicapai melalui permainan itu supaya ditiadakan saja.
  • 7. Tidak semua topik dapat disajikan dengan metode permainan. Makin tinggi tingkatnya makin sukar disajikan. Disamping itu permainannya pun harus kita buat sendiri (tidak dalam bentuk siap pakai).  Memakan waktu banyak  Pengajaran mungkin akan terganggu bila diadakan aturan kalah-menang, anak yang setelah menang beberapa kali tidak mau bermain lagi, anak yang kalahan tidak mau ambil bagian dalam per-tandingan, anak yang licik sebagai sumber pertengkaran, dan lain-lain.  Permainan mungkin akan mengganggu ketenangan kelas-kelas di se-kitarnya.
  • 8. Dengan demikian bila menggunakan permainan, kita sebagai guru harus pandai- pandai membawakannya, kelompokkan siswa sesuai dengan kepandaian-nya, bertindaklah sebagai wasit yang adil, penengah, pelerai, merayu peserta yang tidak mau bermain, dan sebagainya.