SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Tugas :Makalah
Model Pembelajaran Games
Disusunoleh:
Fitriani (16010101093)
Eva ApriliaAsmawardanhi (16010101099)
Listiani (16010101094)
Abdul Wahid Rizal ASiddiq (16010101091)
Agus (16010101123)
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI KENDARI (IAIN)
SULTAN QAIMUDDIN KENDARI
2017
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikumwr.wb.
Pujisyukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena berkat
dan rahmat-Nyalah sehingga kami dapat menyusun dan
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Model pembelajaran
berbasis games”
Kami berharap makalah ini dapa tmemberikan kontribusi
pengetahuan yang bermanfaat bagi pembaca. Tak ada gading yang tak
retak, begitu pula makalah yang kami buat ini, untuk itu kami
harapkan saran, kritik, komentar dan masukan yang membangun.
Salawat serta salam senantiasa tercurah kepadaNabi besar
Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya yang telah
menuntun manusia kepada jalan yang benar, dijalan yang diridhoi
Allah SWT.
Dengan mengucapkan Alhamdulillah, semoga Allah SWT
memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepadakita semua.
Amin yarobbalalamiinn…
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................
DAFTAR ISI ........................................................................................................
BAB I....................................................................................................................
PENDAHULUAN ................................................................................................
A. Latar Belakang............................................................................................
B. Rumusan Masalah.......................................................................................
BAB II ..................................................................................................................
PEMBAHASAN...................................................................................................
A. Model Instructional Games.........................................................................
B. Karakteristik Instructional Games ..............................................................
C. Tujuan Instructional Games........................................................................
D. Komponen Instructional Games .................................................................
E. Langkah-langkah Produksi Model Instructional games.............................
F. Proses Produksi Program Instructional games...........................................
BAB III .................................................................................................................
PENUTUPAN.......................................................................................................
A. Kesimpulan.....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Pendidikan adalah pilar utama dalam pembentukan
mentalkarakter seorang siswa. Pendidikan yang baik akan
membentuk mental atau karakter siswa yang lurus dan terarah.
Pembinaan mental yang baik pada akhirnya akan bermuarah pada
kebaikan di kehidupan yang akan datang. Kehidupan ditengah-tengah
masyarakat yang penuh dengan persoalan-persoalan yang rumit.
Dengan berbekal pendidikan yang baik, maka siswa akan mempunyai
mentalkarakter yang kuat, dan mempunyai pengetahuan yang luas.
Pengetahuan yang luas bias diperoleh dari bangku sekolah. Di sekolah
anak-anak akan memperoleh ilmu pengetahuan yang diberikan oleh
guru-guru mereka. Dalam pembelajaran guru dan peserta didik sering
dihadapkan pada berbagai masalah, baik yang berkaitan dengan mata
pelajaran maupun yang menyangkut dengan hubungan social.
Pemecahan masalah pembelajaran dapat dilakukan melalui cara,
melalui diskusi kelas, Tanya jawab antara guru dan peserta didik,
penemuan dan inkuiri.
Guru yang kreatif senantiasa mencari pendekatan baru dalam
memecahkan masalah, tidak terpaku cara tertentu yang menonton,
melainkan memilih variasi lain yang sesuai.
2
Model bermain dalam pembelajaran merupakan salah satu
alternative yang dapat ditempuh. Hasil penelitian dan percobaan yang
dilakukan oleh para ahli menunjukkan bahwa model bermain dalam
pembelajaran merupakan salah satu model yang dapat digunakan
secara efektif dalam pembelajaran. Dalam hal ini, metode bermain
diarahkan pada pemecahan masalah yang menyangkut kehidupan
peserta didik.
Metode pembelajaran bermain perlu diberikan kepada semua
peserta didik mulai dari Pendidikan anak usia dini untuk membekali
mereka dengan kemampuan berpikir logis, sistematis, kritis, dan
kreatif serta kemampuan bekerja sama.
Oleh karena itu, dalam membelajarkan bermain kepada siswa,
guru hendaknya lebih memilih berbagai variasi pendekatan, strategi,
metode yang sesuai dengan situasi sehingga tujuan pembelajaran yang
direncanakan akan tercapai.
B. RumusanMasalah
1. Apa pengertian model instructional games
2. Apa sajakarakteristik model indtructional games
3. Apa tujuan instructional games
4. Apa saja komponen instructional games
5. Bagaimana langkah-langkah produksi model instructional games
6. Apa saja proses produksi model instruksional games
3
7.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Model Instructional Games
Model permainan ini dikembangkan berdasarkan atas
“pembelajaran menyenangkan”, dimana peserta didik akan
dihadapkan pada beberapa petunjuk dan aturan permainan. Dalam
konteks pembelajaran sering disebut dengan instructional Games.1
Instructional Games merupakan salah satu bentuk metode
dalam pembelajaran berbasis komputer. Tujuan Instructional games
adalah untuk meyediakan pengalaman belajar yang memberikan
fasilitas belajar untuk menambah kemampuan siswa melalui bentuk
permainan yang mendidik. Instructional games tidak perlu menirukan
realita, namun dapat memiliki karakteryang menyediakan tantangan
yang menyenagkan bagi siwa.
Instructional games dapat dilihat dengan mengenali pola
pembelajaran melalui permainan yang dirancang sedemikian rupa,
sehingga pembelajaran lebih menantang dan menyenangkan.
Keseluruhan permainan memiliki komponen dasar sebagai
1Rusman, PembelajaranBerbasisiTeknologiInformasidanKomunikasi, (Bandung;
2011), h.69
4
pembangkit motivasi dengan memunculkan cara berkompetisi untuk
mencapai sesuatu yang diharapkan, yaitu tujuan pembelajaran.
B. Karakteristik Instructional Games
Tahapan yang harus ditempuh dalam pembuatan Instructional
games sebagai model pembelajaran, yaitu:
1. Tujuan, setiap permainan harus memiliki tujuan, yaitu tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan. Pada beberapa Instructional
games tujuan diidentikkan dengan pencapaian skor yang diharapkan.
2. Aturan, yaitu penetapan setiap tindakan yang dapat dilakukan
dan yang tidak dapat dilakukan oleh pemain. Aturan tersebut dapat
berubah selama hal tersebut untuk menghindari kelemahan-kelemahan
yang terjadi dengan aturan-aturan tersebut atau bahkan untuk
membuat permainan itu lebih menarik.
3. Kompetisi, seperti menyerang lawan, melawan diri sendiri,
melawan kesempatan atau waktu yang telah ditetapkan.
4. Tantangan, yaitu menyediakan beberapa tantangan. Seperti pada
Ordeal Of Hangman, tujuannya untuk menebak kata yang tepat, dan
selanjutnya akan digantung bila melakukan kesalahan.
5. Khayalan, permainan sering bergantung pada pengembangan
imajinasi untuk memberikan motivasi kepada pemain.
6. Keamanan, permainan menyediakan jalan yang aman untuk
menghadapi bahaya nyata seperti permainan peperangan.
5
7. Hiburan, hampir semua permainan untuk menghibur, permainan
dalam pembelajaran itu berperan sebagai penumbuh motivasi.
C. Tujuan Instructional Games
Kegiatan belajar melalui permainan semakin populer dalam pendidikan,
sebab guru mulai menyadari potensi yang dimilikinya untuk
memotivasi siwa dalam belajar. Jelasnya selain tujuan
permainandalam pembelajaran ini digunakan untuk membelajarkan
siswa, permainan juga dapat digunakan untuk memperoleh beragam
informasi seperti: Fakta, Prinsip, Proses, Struktur, dan sistem yang
dinamis, kemampuan dalam hal memcahkan masalah, pengambilan
keputusan, kemampuan kerja sama, kemampuan sosial seperti
berkomunikasi, sikap, etika, dan berbagai kemampuan insidental,
seperti kompetensi yang alami, bagaimana siswa bekerja sama dan
aturan-aturan yang harus ditaati dalam membina disiplin siswa.
D. Komponen Instructional Games
Instructional games dibagi ke dalam tiga komponen yakni sebagai
berikut:
1) Pendahuluan (introduction)
Tujuannya adalah untuk menetapkan tahapan dari permainan dan
menjamin siswa akan mengerti apa yang harus dilakukan. Jika dalam
pembukaanya kurang menarik, maka akan kehilangan tujuan
pembelajarannya, sebab siswa mungkin hanya berkonsentrasi dalam
6
menyelesaikan masalah-masalah yang tidak penting dari pada
Instructional games itu sendiri. Dalam pembukaan biasanya terdapat:
judul atau title, tujuan, aturan/rules, petunjuk bermain/direction
foruse, dan pilihan permainan.
2) Bentuk Instrutional games (body of instrutional games)
Pada bagian ini meliputi: skenario, tingkatan permainan, pelaku
permainan, aturan permainan, tantangan dalam pencapaian tujuan,
rasa ingin tahu, kompetisi positif, hubungan bermakna antara pemain
dan pembelajaran, kemampuan melawan kesempatan, menag atau
kalah, pilihan permaianan, alur atau langkah-langkah yang harus
dilakukan, pergantian, tipe kegiatan, dan interaksi dalam bermain.
3) Penutup (closing)
Dalam menutup permainan yang harus diperhatikan adalah: memberi
tahu siapa pemenangnya dengan memberikan skor terbaik,
memberikan penghargaan (reward) baik berupa benda seperti: uang,
makanan, atau permainan tambahan secara Cuma-Cuma, menyediakan
informasi terutama denga feedback untuk pemain dalam peningkatan
permainan dalam penampilan individual, dan terakhir penutup.
E. Langkah-langkah Produksi Model Instructional games
 Membuat rencana pelaksanaan pelajaran (RPP)
 Membuat perencanaan program instructional games
 Membuat flowchart program instructional games
7
 Membuat storyboard instructional games2
F. Proses Produksi Program Instructional games
Setelah membuat perencanaan pengembangan CBI Model Games,
langkah selanjutnya yang harus ditempuh adalah proses produksi.
Disinalah seorang pengembang Model games pembelajaran akan
mengerahkan seluruh kemampuannya untuk menghasilkan program
games pembelajaran yang layak dimanfaatkan dalam kegiatan
pembelajaran.
Pada tahap proses produksi program Instructional games ini harus
memperhatikan tahapan sebagai berikut:
a) Pendahuluan (introduction), meliputi:
 Judul program (title page)
Suatu program instructional games diawali dengan tampilnya
halaman judul yang dapat menarik perhatian siswa. Judul program
merupakan bagian penting untuk memberikan informasi kepada siswa
tentang apa yang akan dipelajari dan disajikan dalam program
permainan ini.
 Tujuan (goal)
Pada bagian ini menyajikan tujuan, yaitu SK-KD, dan indikator yang
harus dicapai dari program games yang dibuat.
 Aturan (rules)
2Rusman, BelajardanPembelajaranBerbasisKomputer, (Bandung; 2012), h.239
8
Petunjuk berisi pemberian informasi cara menggunakan program yang
dibuat, diusahakan agar siswa mampu mengoperasikan Instructional
games tersebutsecaraefektifdanefisien.
 Petunjuk bermain (direction for use)
Menginformasikan setiap tindakan yang harus dilakukan, dilengkapi
pula cara menginstalkan software ke dalam komputer dan bagaimana
instructional games tersebut dioperasikan.
 Pilihan (choice)
Pilihan untuk bermain terus atau berhenti, berapa lama waktu yang
akan dimainkan, atau nama yang ingin dimainkan.
b) Kerangka instructional games
Terdapat lima belas komponen dalam instructional games, yakni:
menyajikan skenario atau bentuk-bentuk kegiatan yang akan dilalui
oleh pemain, menyajikan tingkatan realita dari sebuah skenario yang
tercermin dari bentuk nyata, khayalan atau tidak nyata, kemudian
menentukan pelaku permainan, menentukan peranan dari pemain,
permainan memberikan tantangan terhadap pemain dengan berbagai
cara, kemudian menyajikan aspek yang memunculkan rasa ingin tahu
untuk menambah motivasi untuk menggali informasi, terdapat
kompetisiyang alamiah, memunculkan bermakna atau tidak bermakna
dalam pembelajaran, memunculkan kemampuan melawan
kesempatan, menentukan kemenangan atau kekalahan, memunculkan
pilihan, memberikan informasi, menentukan interaksi bergiliran,
9
terdapat aktifitas yang khas, kemudian akan selalu ada aktivitas dalam
bermain.
c) Penutup (closing)
Dalam penutupan pemain dibawah untuk memilih, melanjutkan
permainan atau mengakhiri permainan yakni pada button atau tombol
quit dengan pertanyaan are you really quity? Ada pilihan YES dan
NO. Model instructional games dapat dikembangkan dengan
menggunakan software macromedia authorware, director MX, atau
program lainnya yang cocokuntukmembuat games atauanimasi
10
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Model permainan ini dikembangkan berdasarkan atas
“pembelajaran menyenangkan”, dimana peserta didik akan
dihadapkan pada beberapa petunjuk dan aturan permainan. Dalam
konteks pembelajaran sering disebut denganinstructional Games.
Tahapan yang harus ditempuh dalam pembuatan Instructional
games sebagai model pembelajaran yaitu: Tujuan, Aturan, Kompetisi,
Tantangan, Khayalan, Keamanan, dan Hiburan.
Tujuan permainan dalam pembelajaran ini digunakan untuk
membelajarkan siswa, permainan juga dapat digunakan untuk
memperoleh beragam informasi seperti: Fakta, Prinsip,Proses,
Struktur, dan sistem yang dinamis, kemampuan dalam hal memcahkan
masalah, pengambilan keputusan, kemampuan kerja sama,
kemampuan sosial seperti berkomunikasi, sikap, etika, dan berbagai
kemampuan insidental, seperti kompetensi yang alami, bagaimana
siswa bekerja sama dan aturan-aturan yang harus ditaati dalam
membina disiplin siswa.
11
Instructional games dibagi ke dalam tiga komponen yakni sebagai
berikut:Pendahuluan (introduction), Bentuk Instructional games,
penutup (Closing)
Langkah-langkah produksi model Instructional gamesyaitu:
Membuat rencana pelaksanaan pelajaran (RPP), Membuat
perencanaan program instructional games, Membuat flowchart
program instructional games, Membuat storyboard instructional
games.
Setelah membuat perencanaan pengembangan CBI Model Games,
langkah selanjutnya yang harus ditempuh adalah proses produksi.
Disinalah seorang pengembang Model games pembelajaran akan
mengerahkan seluruh kemampuannya untuk menghasilkan program
games pembelajaran yang layak dimanfaatkan dalam kegiatan
pembelajaran.
12
DAFTAR PUSTAKA
komputer, b. d. (2012). dr.rusman, m,pd. bandung: alfabeta.
komunikasi, P. b. (2011). dr. rusman m,pd. bandung: rajawali
pers.
pembelajaran, m.-m. (2012). dr.rusman m,pd. bandung: rajawali
pers.

More Related Content

What's hot

Tajuk permainan pukulan dalam Pj PISMP sem 2
Tajuk permainan pukulan dalam Pj PISMP sem 2Tajuk permainan pukulan dalam Pj PISMP sem 2
Tajuk permainan pukulan dalam Pj PISMP sem 2
Fanera Jeffery
 
Melalui metode simulasi dapat meningkatkan sd n 07 lahat
Melalui metode simulasi dapat meningkatkan sd n 07 lahatMelalui metode simulasi dapat meningkatkan sd n 07 lahat
Melalui metode simulasi dapat meningkatkan sd n 07 lahat
guest533a419
 
Pp blogger sd muh wibraga
Pp blogger sd muh wibragaPp blogger sd muh wibraga
Pp blogger sd muh wibraga
sdmuhwibraga
 

What's hot (17)

Tajuk permainan pukulan dalam Pj PISMP sem 2
Tajuk permainan pukulan dalam Pj PISMP sem 2Tajuk permainan pukulan dalam Pj PISMP sem 2
Tajuk permainan pukulan dalam Pj PISMP sem 2
 
KBAT
KBATKBAT
KBAT
 
Tugas modul media pembelajaran
Tugas modul media pembelajaranTugas modul media pembelajaran
Tugas modul media pembelajaran
 
Gustav Gisela Nuwa, S.Fil., M.Th
Gustav Gisela Nuwa, S.Fil., M.ThGustav Gisela Nuwa, S.Fil., M.Th
Gustav Gisela Nuwa, S.Fil., M.Th
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
 
Slaid kbat
Slaid kbatSlaid kbat
Slaid kbat
 
Bab i SMA NEGERI 1 RAHA
Bab i SMA NEGERI 1 RAHA Bab i SMA NEGERI 1 RAHA
Bab i SMA NEGERI 1 RAHA
 
18 cara meningkatkan motivasi
18 cara meningkatkan motivasi18 cara meningkatkan motivasi
18 cara meningkatkan motivasi
 
Rph nana 2 Oktober 2017 4k3 (isnin ) puzzle
Rph nana 2 Oktober 2017 4k3 (isnin ) puzzleRph nana 2 Oktober 2017 4k3 (isnin ) puzzle
Rph nana 2 Oktober 2017 4k3 (isnin ) puzzle
 
Bab 1 3
Bab 1 3Bab 1 3
Bab 1 3
 
Melalui metode simulasi dapat meningkatkan sd n 07 lahat
Melalui metode simulasi dapat meningkatkan sd n 07 lahatMelalui metode simulasi dapat meningkatkan sd n 07 lahat
Melalui metode simulasi dapat meningkatkan sd n 07 lahat
 
meningkatkan kemampuan berfikir kreatif matematis dan self-concept matematis ...
meningkatkan kemampuan berfikir kreatif matematis dan self-concept matematis ...meningkatkan kemampuan berfikir kreatif matematis dan self-concept matematis ...
meningkatkan kemampuan berfikir kreatif matematis dan self-concept matematis ...
 
KBAT
KBATKBAT
KBAT
 
Permainan menara hanoi dalam pembelajaran matematika
Permainan menara hanoi dalam pembelajaran matematikaPermainan menara hanoi dalam pembelajaran matematika
Permainan menara hanoi dalam pembelajaran matematika
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Proposal PTK
Proposal PTKProposal PTK
Proposal PTK
 
Pp blogger sd muh wibraga
Pp blogger sd muh wibragaPp blogger sd muh wibraga
Pp blogger sd muh wibraga
 

Similar to Wahid modul

anhy93 Tugas media pembelajaran (ani)
anhy93 Tugas media pembelajaran (ani)anhy93 Tugas media pembelajaran (ani)
anhy93 Tugas media pembelajaran (ani)
anhy93
 
Modul media pembelajaran games
Modul media pembelajaran gamesModul media pembelajaran games
Modul media pembelajaran games
Kiki017
 
Modul media pembelajaran games
Modul media pembelajaran gamesModul media pembelajaran games
Modul media pembelajaran games
nurfadilah99
 

Similar to Wahid modul (20)

Kelompok 7 Media Pembelajaran Berbasis Game
Kelompok 7 Media Pembelajaran Berbasis GameKelompok 7 Media Pembelajaran Berbasis Game
Kelompok 7 Media Pembelajaran Berbasis Game
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Modul makalah model pembelajaran games
Modul makalah model pembelajaran gamesModul makalah model pembelajaran games
Modul makalah model pembelajaran games
 
Model Pembelajaran Games
Model Pembelajaran GamesModel Pembelajaran Games
Model Pembelajaran Games
 
Modul Model Pembelajaran Games
Modul Model Pembelajaran GamesModul Model Pembelajaran Games
Modul Model Pembelajaran Games
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Modul kelompok 7
Modul kelompok 7Modul kelompok 7
Modul kelompok 7
 
Modul media pembelajaran kelompok 7
Modul media pembelajaran kelompok 7Modul media pembelajaran kelompok 7
Modul media pembelajaran kelompok 7
 
Modul model pembelajaran games
Modul model pembelajaran gamesModul model pembelajaran games
Modul model pembelajaran games
 
anhy93 Tugas media pembelajaran (ani)
anhy93 Tugas media pembelajaran (ani)anhy93 Tugas media pembelajaran (ani)
anhy93 Tugas media pembelajaran (ani)
 
Modul Media Pembelajaran Berbasis Permainan (Games) Tadris IPA
Modul Media Pembelajaran Berbasis Permainan (Games) Tadris IPAModul Media Pembelajaran Berbasis Permainan (Games) Tadris IPA
Modul Media Pembelajaran Berbasis Permainan (Games) Tadris IPA
 
Modul
ModulModul
Modul
 
Modul pdf kelompok7
Modul pdf kelompok7Modul pdf kelompok7
Modul pdf kelompok7
 
Modul pdf kelompok7
Modul pdf kelompok7Modul pdf kelompok7
Modul pdf kelompok7
 
Modul pembelajaran model simulasi
Modul pembelajaran model simulasiModul pembelajaran model simulasi
Modul pembelajaran model simulasi
 
Modul media pembelajaran games
Modul media pembelajaran gamesModul media pembelajaran games
Modul media pembelajaran games
 
Modul media pembelajaran games
Modul media pembelajaran gamesModul media pembelajaran games
Modul media pembelajaran games
 
Modul
ModulModul
Modul
 
Modul pembelajaran berbasis permainan
Modul pembelajaran berbasis permainanModul pembelajaran berbasis permainan
Modul pembelajaran berbasis permainan
 
Modul media pembelajaran berbasis permainan
Modul media pembelajaran berbasis permainanModul media pembelajaran berbasis permainan
Modul media pembelajaran berbasis permainan
 

Recently uploaded

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Jajang Sulaeman
 

Recently uploaded (20)

Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 

Wahid modul

  • 1. Tugas :Makalah Model Pembelajaran Games Disusunoleh: Fitriani (16010101093) Eva ApriliaAsmawardanhi (16010101099) Listiani (16010101094) Abdul Wahid Rizal ASiddiq (16010101091) Agus (16010101123) FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI KENDARI (IAIN) SULTAN QAIMUDDIN KENDARI 2017
  • 2. i KATA PENGANTAR Assalamualaikumwr.wb. Pujisyukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena berkat dan rahmat-Nyalah sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Model pembelajaran berbasis games” Kami berharap makalah ini dapa tmemberikan kontribusi pengetahuan yang bermanfaat bagi pembaca. Tak ada gading yang tak retak, begitu pula makalah yang kami buat ini, untuk itu kami harapkan saran, kritik, komentar dan masukan yang membangun. Salawat serta salam senantiasa tercurah kepadaNabi besar Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya yang telah menuntun manusia kepada jalan yang benar, dijalan yang diridhoi Allah SWT. Dengan mengucapkan Alhamdulillah, semoga Allah SWT memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepadakita semua. Amin yarobbalalamiinn…
  • 3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.......................................................................................... DAFTAR ISI ........................................................................................................ BAB I.................................................................................................................... PENDAHULUAN ................................................................................................ A. Latar Belakang............................................................................................ B. Rumusan Masalah....................................................................................... BAB II .................................................................................................................. PEMBAHASAN................................................................................................... A. Model Instructional Games......................................................................... B. Karakteristik Instructional Games .............................................................. C. Tujuan Instructional Games........................................................................ D. Komponen Instructional Games ................................................................. E. Langkah-langkah Produksi Model Instructional games............................. F. Proses Produksi Program Instructional games........................................... BAB III ................................................................................................................. PENUTUPAN....................................................................................................... A. Kesimpulan..................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang Pendidikan adalah pilar utama dalam pembentukan mentalkarakter seorang siswa. Pendidikan yang baik akan membentuk mental atau karakter siswa yang lurus dan terarah. Pembinaan mental yang baik pada akhirnya akan bermuarah pada kebaikan di kehidupan yang akan datang. Kehidupan ditengah-tengah masyarakat yang penuh dengan persoalan-persoalan yang rumit. Dengan berbekal pendidikan yang baik, maka siswa akan mempunyai mentalkarakter yang kuat, dan mempunyai pengetahuan yang luas. Pengetahuan yang luas bias diperoleh dari bangku sekolah. Di sekolah anak-anak akan memperoleh ilmu pengetahuan yang diberikan oleh guru-guru mereka. Dalam pembelajaran guru dan peserta didik sering dihadapkan pada berbagai masalah, baik yang berkaitan dengan mata pelajaran maupun yang menyangkut dengan hubungan social. Pemecahan masalah pembelajaran dapat dilakukan melalui cara, melalui diskusi kelas, Tanya jawab antara guru dan peserta didik, penemuan dan inkuiri. Guru yang kreatif senantiasa mencari pendekatan baru dalam memecahkan masalah, tidak terpaku cara tertentu yang menonton, melainkan memilih variasi lain yang sesuai.
  • 5. 2 Model bermain dalam pembelajaran merupakan salah satu alternative yang dapat ditempuh. Hasil penelitian dan percobaan yang dilakukan oleh para ahli menunjukkan bahwa model bermain dalam pembelajaran merupakan salah satu model yang dapat digunakan secara efektif dalam pembelajaran. Dalam hal ini, metode bermain diarahkan pada pemecahan masalah yang menyangkut kehidupan peserta didik. Metode pembelajaran bermain perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari Pendidikan anak usia dini untuk membekali mereka dengan kemampuan berpikir logis, sistematis, kritis, dan kreatif serta kemampuan bekerja sama. Oleh karena itu, dalam membelajarkan bermain kepada siswa, guru hendaknya lebih memilih berbagai variasi pendekatan, strategi, metode yang sesuai dengan situasi sehingga tujuan pembelajaran yang direncanakan akan tercapai. B. RumusanMasalah 1. Apa pengertian model instructional games 2. Apa sajakarakteristik model indtructional games 3. Apa tujuan instructional games 4. Apa saja komponen instructional games 5. Bagaimana langkah-langkah produksi model instructional games 6. Apa saja proses produksi model instruksional games
  • 6. 3 7. BAB II PEMBAHASAN A. Model Instructional Games Model permainan ini dikembangkan berdasarkan atas “pembelajaran menyenangkan”, dimana peserta didik akan dihadapkan pada beberapa petunjuk dan aturan permainan. Dalam konteks pembelajaran sering disebut dengan instructional Games.1 Instructional Games merupakan salah satu bentuk metode dalam pembelajaran berbasis komputer. Tujuan Instructional games adalah untuk meyediakan pengalaman belajar yang memberikan fasilitas belajar untuk menambah kemampuan siswa melalui bentuk permainan yang mendidik. Instructional games tidak perlu menirukan realita, namun dapat memiliki karakteryang menyediakan tantangan yang menyenagkan bagi siwa. Instructional games dapat dilihat dengan mengenali pola pembelajaran melalui permainan yang dirancang sedemikian rupa, sehingga pembelajaran lebih menantang dan menyenangkan. Keseluruhan permainan memiliki komponen dasar sebagai 1Rusman, PembelajaranBerbasisiTeknologiInformasidanKomunikasi, (Bandung; 2011), h.69
  • 7. 4 pembangkit motivasi dengan memunculkan cara berkompetisi untuk mencapai sesuatu yang diharapkan, yaitu tujuan pembelajaran. B. Karakteristik Instructional Games Tahapan yang harus ditempuh dalam pembuatan Instructional games sebagai model pembelajaran, yaitu: 1. Tujuan, setiap permainan harus memiliki tujuan, yaitu tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Pada beberapa Instructional games tujuan diidentikkan dengan pencapaian skor yang diharapkan. 2. Aturan, yaitu penetapan setiap tindakan yang dapat dilakukan dan yang tidak dapat dilakukan oleh pemain. Aturan tersebut dapat berubah selama hal tersebut untuk menghindari kelemahan-kelemahan yang terjadi dengan aturan-aturan tersebut atau bahkan untuk membuat permainan itu lebih menarik. 3. Kompetisi, seperti menyerang lawan, melawan diri sendiri, melawan kesempatan atau waktu yang telah ditetapkan. 4. Tantangan, yaitu menyediakan beberapa tantangan. Seperti pada Ordeal Of Hangman, tujuannya untuk menebak kata yang tepat, dan selanjutnya akan digantung bila melakukan kesalahan. 5. Khayalan, permainan sering bergantung pada pengembangan imajinasi untuk memberikan motivasi kepada pemain. 6. Keamanan, permainan menyediakan jalan yang aman untuk menghadapi bahaya nyata seperti permainan peperangan.
  • 8. 5 7. Hiburan, hampir semua permainan untuk menghibur, permainan dalam pembelajaran itu berperan sebagai penumbuh motivasi. C. Tujuan Instructional Games Kegiatan belajar melalui permainan semakin populer dalam pendidikan, sebab guru mulai menyadari potensi yang dimilikinya untuk memotivasi siwa dalam belajar. Jelasnya selain tujuan permainandalam pembelajaran ini digunakan untuk membelajarkan siswa, permainan juga dapat digunakan untuk memperoleh beragam informasi seperti: Fakta, Prinsip, Proses, Struktur, dan sistem yang dinamis, kemampuan dalam hal memcahkan masalah, pengambilan keputusan, kemampuan kerja sama, kemampuan sosial seperti berkomunikasi, sikap, etika, dan berbagai kemampuan insidental, seperti kompetensi yang alami, bagaimana siswa bekerja sama dan aturan-aturan yang harus ditaati dalam membina disiplin siswa. D. Komponen Instructional Games Instructional games dibagi ke dalam tiga komponen yakni sebagai berikut: 1) Pendahuluan (introduction) Tujuannya adalah untuk menetapkan tahapan dari permainan dan menjamin siswa akan mengerti apa yang harus dilakukan. Jika dalam pembukaanya kurang menarik, maka akan kehilangan tujuan pembelajarannya, sebab siswa mungkin hanya berkonsentrasi dalam
  • 9. 6 menyelesaikan masalah-masalah yang tidak penting dari pada Instructional games itu sendiri. Dalam pembukaan biasanya terdapat: judul atau title, tujuan, aturan/rules, petunjuk bermain/direction foruse, dan pilihan permainan. 2) Bentuk Instrutional games (body of instrutional games) Pada bagian ini meliputi: skenario, tingkatan permainan, pelaku permainan, aturan permainan, tantangan dalam pencapaian tujuan, rasa ingin tahu, kompetisi positif, hubungan bermakna antara pemain dan pembelajaran, kemampuan melawan kesempatan, menag atau kalah, pilihan permaianan, alur atau langkah-langkah yang harus dilakukan, pergantian, tipe kegiatan, dan interaksi dalam bermain. 3) Penutup (closing) Dalam menutup permainan yang harus diperhatikan adalah: memberi tahu siapa pemenangnya dengan memberikan skor terbaik, memberikan penghargaan (reward) baik berupa benda seperti: uang, makanan, atau permainan tambahan secara Cuma-Cuma, menyediakan informasi terutama denga feedback untuk pemain dalam peningkatan permainan dalam penampilan individual, dan terakhir penutup. E. Langkah-langkah Produksi Model Instructional games  Membuat rencana pelaksanaan pelajaran (RPP)  Membuat perencanaan program instructional games  Membuat flowchart program instructional games
  • 10. 7  Membuat storyboard instructional games2 F. Proses Produksi Program Instructional games Setelah membuat perencanaan pengembangan CBI Model Games, langkah selanjutnya yang harus ditempuh adalah proses produksi. Disinalah seorang pengembang Model games pembelajaran akan mengerahkan seluruh kemampuannya untuk menghasilkan program games pembelajaran yang layak dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran. Pada tahap proses produksi program Instructional games ini harus memperhatikan tahapan sebagai berikut: a) Pendahuluan (introduction), meliputi:  Judul program (title page) Suatu program instructional games diawali dengan tampilnya halaman judul yang dapat menarik perhatian siswa. Judul program merupakan bagian penting untuk memberikan informasi kepada siswa tentang apa yang akan dipelajari dan disajikan dalam program permainan ini.  Tujuan (goal) Pada bagian ini menyajikan tujuan, yaitu SK-KD, dan indikator yang harus dicapai dari program games yang dibuat.  Aturan (rules) 2Rusman, BelajardanPembelajaranBerbasisKomputer, (Bandung; 2012), h.239
  • 11. 8 Petunjuk berisi pemberian informasi cara menggunakan program yang dibuat, diusahakan agar siswa mampu mengoperasikan Instructional games tersebutsecaraefektifdanefisien.  Petunjuk bermain (direction for use) Menginformasikan setiap tindakan yang harus dilakukan, dilengkapi pula cara menginstalkan software ke dalam komputer dan bagaimana instructional games tersebut dioperasikan.  Pilihan (choice) Pilihan untuk bermain terus atau berhenti, berapa lama waktu yang akan dimainkan, atau nama yang ingin dimainkan. b) Kerangka instructional games Terdapat lima belas komponen dalam instructional games, yakni: menyajikan skenario atau bentuk-bentuk kegiatan yang akan dilalui oleh pemain, menyajikan tingkatan realita dari sebuah skenario yang tercermin dari bentuk nyata, khayalan atau tidak nyata, kemudian menentukan pelaku permainan, menentukan peranan dari pemain, permainan memberikan tantangan terhadap pemain dengan berbagai cara, kemudian menyajikan aspek yang memunculkan rasa ingin tahu untuk menambah motivasi untuk menggali informasi, terdapat kompetisiyang alamiah, memunculkan bermakna atau tidak bermakna dalam pembelajaran, memunculkan kemampuan melawan kesempatan, menentukan kemenangan atau kekalahan, memunculkan pilihan, memberikan informasi, menentukan interaksi bergiliran,
  • 12. 9 terdapat aktifitas yang khas, kemudian akan selalu ada aktivitas dalam bermain. c) Penutup (closing) Dalam penutupan pemain dibawah untuk memilih, melanjutkan permainan atau mengakhiri permainan yakni pada button atau tombol quit dengan pertanyaan are you really quity? Ada pilihan YES dan NO. Model instructional games dapat dikembangkan dengan menggunakan software macromedia authorware, director MX, atau program lainnya yang cocokuntukmembuat games atauanimasi
  • 13. 10 BAB III PENUTUPAN A. Kesimpulan Model permainan ini dikembangkan berdasarkan atas “pembelajaran menyenangkan”, dimana peserta didik akan dihadapkan pada beberapa petunjuk dan aturan permainan. Dalam konteks pembelajaran sering disebut denganinstructional Games. Tahapan yang harus ditempuh dalam pembuatan Instructional games sebagai model pembelajaran yaitu: Tujuan, Aturan, Kompetisi, Tantangan, Khayalan, Keamanan, dan Hiburan. Tujuan permainan dalam pembelajaran ini digunakan untuk membelajarkan siswa, permainan juga dapat digunakan untuk memperoleh beragam informasi seperti: Fakta, Prinsip,Proses, Struktur, dan sistem yang dinamis, kemampuan dalam hal memcahkan masalah, pengambilan keputusan, kemampuan kerja sama, kemampuan sosial seperti berkomunikasi, sikap, etika, dan berbagai kemampuan insidental, seperti kompetensi yang alami, bagaimana siswa bekerja sama dan aturan-aturan yang harus ditaati dalam membina disiplin siswa.
  • 14. 11 Instructional games dibagi ke dalam tiga komponen yakni sebagai berikut:Pendahuluan (introduction), Bentuk Instructional games, penutup (Closing) Langkah-langkah produksi model Instructional gamesyaitu: Membuat rencana pelaksanaan pelajaran (RPP), Membuat perencanaan program instructional games, Membuat flowchart program instructional games, Membuat storyboard instructional games. Setelah membuat perencanaan pengembangan CBI Model Games, langkah selanjutnya yang harus ditempuh adalah proses produksi. Disinalah seorang pengembang Model games pembelajaran akan mengerahkan seluruh kemampuannya untuk menghasilkan program games pembelajaran yang layak dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran.
  • 15. 12 DAFTAR PUSTAKA komputer, b. d. (2012). dr.rusman, m,pd. bandung: alfabeta. komunikasi, P. b. (2011). dr. rusman m,pd. bandung: rajawali pers. pembelajaran, m.-m. (2012). dr.rusman m,pd. bandung: rajawali pers.