1. 5 METODE DAN TEKNIK PEMBELAJARAN
Ni Made Sri Ayu Hartini, Fadhlina Rozzaqyah, Maria Denok Bekti
Agustiningrum, Sonya Fiskha Dwi Patri, Novita Ratnasari, Dwi Purbowati
DALAM
PEMBELAJARAN
METODE PERMAINAN
3. GameS
PERMAINAN
Permainan lebih dikenal sebagai "games". Pada dasarnya game
merupakan aktivitas bermain yang mencari kesenangan namun
menuntut prilaku yang lebih terarah pada tujuan dan keseriusan
yang lebih besar dibandingkan bermain.
Hans Daeng (Nikmah, 2013) juga berpendapat bahwa permainan
adalah bagian dari kehidupan anak dan berperan dalam
pembentukan kepribadian 13 anak. Oleh karena itu, metode
permainan dapat menjadi salah satu pilihan yang dapat digunakan
guru dalam pembelajaran.
4. permainan
Bermain aktif, artinya kegiatan bermain
menimbulkan kesenangan yang berasal dari diri
sendiri.
Bermain pasif, dimana kesenangan diperoleh dari
kegiatan orang lain yang menyenangkan hati.
Dalam KBBI disebutkan bermain berasal dari kata main
yang berarti melakukan kegiatan menyenangkan hati.
Jenis bermain dibagi menjadi dua :
Di dalam bermain, berkembang kata
permainan. Permainan yaitu sebuah aktivitas
mencari kesenangan yang lebih menuntut
prilaku terarah pada sebuah tujuan. Permainan
memiliki aturan-aturan yang menentukan
peran pemain, dan batasan permainan serta
harapan atau hasil akhir yang ingin dicapai
terhadap prilaku pemain.
Award this star
to the winner of
the round!
bermain
perbedaan
5. PERMAINAN
BERBASIS
PEMBELAJARAN
Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang kegiatannya disenangi anak,
sehingga anak menerima pembelajaran dengan perasaan tanpa beban.
Permainan dalam pembelajaran adalah aktivitas yang memberikan kesempatan peserta
didik untuk mengeksplorasi ide, bereksperimen dengan materi, serta mengungkapkan
pemahaman baru.
Pembelajaran berbasis permainan sebagian besar menekankan bahwa itu adalah jenis
permainan dengan hasil belajar yang ditentukan. Biasanya diasumsikan bahwa
permainan (game) tersebut adalah game digital.
pembelajaran berbasis game merupakan sesuatu perihal yang dapat digunakan guru
buat menunjang proses pendidikan. Guru berfungsi aktif menghasilkan ataupun
membentuk permainan yang edukatif serta bermanfaat dan selaras dengan tujuan
pendidikan sehingga tidak cuma ilmu pengetahuan yang didapat peserta didik, namun
pula mendesak pengembangan aspek pertumbuhan yang lain.
6. MANFAAT METODE
PERMAINAN
Pengalaman belajar dialami serta dipersepsikan secara natural oleh siswa yang
bersangkutan sehingga jadi bermakna menurutnya.
Siswa mempunyai peluang buat membangun dunianya yang berhubungan dengan
orang lain dalam area sosial, mengekspresikan serta mengendalikan emosinya, dan
mengembangkan kecakapan simboliknya.
Siswa mendapatkan peluang buat mempraktikkan keterampilanketerampilan yang
baru diperolehnya serta kecakapan sosialnya agar menerima kedudukan sosial yang
baru, berupaya melakukan tugas baru yang menantang, dan menuntaskan 21
masalah-masalah sosial yang tidak bisa dituntaskan dengan metode lain.
1.
2.
3.
DALAM
PEMBELAJARAN
7. Prosedur
Rancangan Metode Pembelajaran berbasis
Permainan
Tentukan Pendekatan Pedagogis (contoh: pendekatan
kognitif, behavioristic, humanistic, dll)
Tempatkan Tugas sesuai keadaan saat ini
Uraikan Detail permainan
Memasukkan Dukungan Pedagogis yang Mendasari
Memetakan Aktivitas Pembelajaran ke dalam permainan
Memetakan Konsep Pembelajaran ke dalam permainan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
9. kelebihan dan kekurangan
kelebihan
Meningkatkan motivasi belajar: Metode permainan dapat meningkatkan motivasi belajar karena dapat
membangkitkan rasa antusiasme dan keinginan untuk mempelajari materi pembelajaran yang
disajikan.
Memperkuat kolaborasi dan kerja sama: Metode permainan dapat memperkuat kolaborasi dan kerja
sama karena pemain dapat belajar bekerja dalam tim dan berinteraksi dengan teman sejawat dalam
memecahkan masalah.
Mengembangkan keterampilan sosial: Melalui metode permainan, pemain dapat mengembangkan
keterampilan sosial seperti komunikasi, empati, dan kepekaan terhadap orang lain.
Mengembangkan keterampilan kognitif: Metode permainan dapat membantu mengembangkan
keterampilan kognitif seperti memori, konsentrasi, dan pemecahan masalah.
10. kekurangan
Terlalu menyenangkan: Terkadang pemain dapat terlalu fokus pada kesenangan yang
diberikan oleh permainan sehingga melupakan tujuan pembelajaran yang sebenarnya.
Kurang efektif untuk materi yang kompleks: Metode permainan mungkin kurang efektif
untuk mengajarkan materi yang kompleks dan memerlukan pemahaman yang mendalam.
Membutuhkan waktu yang lebih lama: Metode permainan mungkin memerlukan waktu yang
lebih lama dibandingkan dengan metode pembelajaran tradisional karena pemain harus
memainkan game terlebih dahulu sebelum dapat memperoleh pengetahuan atau
keterampilan yang ditargetkan.
Tidak selalu mudah untuk disesuaikan: Beberapa game mungkin tidak mudah untuk
disesuaikan dengan konteks pembelajaran tertentu, sehingga sulit untuk mengintegrasikan
mereka ke dalam kurikulum yang ada.