Model pembelajaran berbasis games dibahas dalam 3 kalimat. Tujuannya adalah membelajarkan siswa dengan cara yang menyenangkan melalui permainan interaktif yang mendidik. Permainan ini memiliki tujuan pembelajaran, aturan, tantangan, dan kompetisi untuk memotivasi siswa belajar. Produksi permainan pembelajaran meliputi perencanaan, alur permainan, dan penilaian hasil belajar siswa.
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Wahid modul
1. Tugas :Makalah
Model Pembelajaran Games
Disusunoleh:
Fitriani (16010101093)
Eva ApriliaAsmawardanhi (16010101099)
Listiani (16010101094)
Abdul Wahid Rizal ASiddiq (16010101091)
Agus (16010101123)
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI KENDARI (IAIN)
SULTAN QAIMUDDIN KENDARI
2017
2. i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikumwr.wb.
Pujisyukurkitapanjatkankehadirat Allah SWT. Karena berkat
dan rahmat-Nyalah sehingga kami dapat menyusun dan
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Model pembelajaran
berbasis games”
Kami berharap makalah ini
dapatmemberikankontribusipengetahuan yang
bermanfaatbagipembaca. Takada gading yang takretak, begitu pula
makalah yang kami buatini, untukitu kami harapkan saran, kritik,
komentardanmasukan yang membangun.
SalawatsertasalamsenantiasatercurahkepadaNabibesar
Muhammad SAW, besertakeluargadan para sahabatnya yang
telahmenuntunmanusiakepadajalan yang benar, dijalan yang diridhoi
Allah SWT.
Denganmengucapkan Alhamdulillah, semoga Allah SWT
memberikanrahmatdanhidayah-Nya kepadakitasemua.
Amin yarobbalalamiinn…
3. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................
DAFTAR ISI ........................................................................................................
BAB I....................................................................................................................
PENDAHULUAN ................................................................................................
A. Latar Belakang............................................................................................
B. Rumusan Masalah.......................................................................................
BAB II ..................................................................................................................
PEMBAHASAN..................................................................................................
A. Model Instructional Games.........................................................................
B. Karakteristik Instructional Games ..............................................................
C. Tujuan Instructional Games........................................................................
D. Komponen Instructional Games .................................................................
E. Langkah-langkah Produksi Model Instructional games.............................
F. Proses Produksi Program Instructional games...........................................
BAB III .................................................................................................................
PENUTUPAN.......................................................................................................
A. Kesimpulan.....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Pendidikanadalahpilarutamadalampembentukan
mentalkarakterseorangsiswa. Pendidikan yang baikakanmembentuk
mental ataukaraktersiswa yang lurusdanterarah. Pembinaan mental
yang baikpadaakhirnyaakanbermuarahpadakebaikan di kehidupan
yang akandatang. Kehidupanditengah-tengahmasyarakat yang
penuhdenganpersoalan-persoalan yang rumit.
Denganberbekalpendidikan yang baik, makasiswaakanmempunyai
mentalkarakter yang kuat, danmempunyaipengetahuan yang luas.
Pengetahuan yang luasbiasdiperolehdaribangkusekolah. Di
sekolahanak-anakakanmemperolehilmupengetahuan yang
diberikanoleh guru-guru mereka. Dalampembelajaran guru
danpesertadidikseringdihadapkanpadaberbagaimasalah, baik yang
berkaitandenganmatapelajaranmaupun yang
menyangkutdenganhubungan social.
Pemecahanmasalahpembelajarandapatdilakukanmelaluicara,
melaluidiskusikelas, Tanya jawabantara guru danpesertadidik,
penemuandaninkuiri.
Guru yang
kreatifsenantiasamencaripendekatanbarudalammemecahkanmasalah,
5. 2
tidakterpakucaratertentu yang menonton, melainkanmemilihvariasi
lain yang sesuai.
Model bermaindalampembelajaranmerupakansalahsatu alternative
yang dapatditempuh. Hasilpenelitiandanpercobaan yang
dilakukanoleh para ahlimenunjukkanbahwa model
bermaindalampembelajaranmerupakansalahsatu model yang
dapatdigunakansecaraefektifdalampembelajaran. Dalamhalini,
metodebermaindiarahkanpadapemecahanmasalah yang
menyangkutkehidupanpesertadidik.
Metode pembelajaran bermain perlu diberikan
kepadasemuapesertadidikmulaidariPendidikananakusiadiniuntukmem
bekalimerekadengankemampuanberpikirlogis, sistematis, kritis,
dankreatifsertakemampuanbekerjasama.
Olehkarenaitu, dalammembelajarkanbermainkepadasiswa, guru
hendaknyalebihmemilihberbagaivariasipendekatan, strategi, metode
yang sesuaidengansituasisehinggatujuanpembelajaran yang
direncanakanakantercapai.
B. RumusanMasalah
1. Apapengertian model instructional games
2. Apasajakarakteristik model indtructional games
3. Apatujuan instructional games
4. Apasajakomponen instructional games
6. 3
5. Bagaimanalangkah-langkahproduksi model instructional games
6. Apasaja proses produksi model instruksional games
7.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Model Instructional Games
Model permainaninidikembangkanberdasarkanatas
“pembelajaranmenyenangkan”,
dimanapesertadidikakandihadapkanpadabeberapapetunjukdanaturanpe
rmainan. Dalamkontekspembelajaranseringdisebutdenganinstructional
Games.1
Instructional Games merupakan salah satu bentuk metode
dalam pembelajaran berbasis komputer. Tujuan Instructional games
adalah untuk meyediakan pengalaman belajar yang memberikan
fasilitas belajar untuk menambah kemampuan siswa melalui bentuk
permainan yang mendidik. Instructional games tidak perlu menirukan
realita, namun dapat memiliki karakteryang menyediakan tantangan
yang menyenagkan bagi siwa.
1Rusman, PembelajaranBerbasisiTeknologiInformasidanKomunikasi, (Bandung;
2011), h.69
7. 4
Instructional games dapat dilihat dengan mengenali pola
pembelajaran melalui permainan yang dirancang sedemikian rupa,
sehingga pembelajaran lebih menantang dan menyenangkan.
Keseluruhan permainan memiliki komponen dasar sebagai
pembangkit motivasi dengan memunculkan cara berkompetisi untuk
mencapai sesuatu yang diharapkan, yaitu tujuan pembelajaran.
B. Karakteristik Instructional Games
Tahapan yang harus ditempuh dalam pembuatan Instructional
games sebagai model pembelajaran, yaitu:
1. Tujuan, setiap permainan harus memiliki tujuan, yaitu tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan. Pada beberapa Instructional
games tujuan diidentikkan dengan pencapaian skor yang diharapkan.
2. Aturan, yaitu penetapan setiap tindakan yang dapat dilakukan
dan yang tidak dapat dilakukan oleh pemain. Aturan tersebut dapat
berubah selama hal tersebut untuk menghindari kelemahan-kelemahan
yang terjadi dengan aturan-aturan tersebut atau bahkan untuk
membuat permainan itu lebih menarik.
3. Kompetisi, seperti menyerang lawan, melawan diri sendiri,
melawan kesempatan atau waktu yang telah ditetapkan.
4. Tantangan, yaitu menyediakan beberapa tantangan. Seperti pada
Ordeal Of Hangman, tujuannya untuk menebak kata yang tepat, dan
selanjutnya akan digantung bila melakukan kesalahan.
8. 5
5. Khayalan, permainan sering bergantung pada pengembangan
imajinasi untuk memberikan motivasi kepada pemain.
6. Keamanan, permainan menyediakan jalan yang aman untuk
menghadapi bahaya nyata seperti permainan peperangan.
7. Hiburan, hampir semua permainan untuk menghibur, permainan
dalam pembelajaran itu berperan sebagai penumbuh motivasi.
C. Tujuan Instructional Games
Kegiatan belajar melalui permainan semakin populer dalam pendidikan,
sebab guru mulai menyadari potensi yang dimilikinya untuk
memotivasi siwa dalam belajar. Jelasnya selain tujuan
permainandalam pembelajaran ini digunakan untuk membelajarkan
siswa, permainan juga dapat digunakan untuk memperoleh beragam
informasi seperti: Fakta, Prinsip, Proses, Struktur, dan sistem yang
dinamis, kemampuan dalam hal memcahkan masalah, pengambilan
keputusan, kemampuan kerja sama, kemampuan sosial seperti
berkomunikasi, sikap, etika, dan berbagai kemampuan insidental,
seperti kompetensi yang alami, bagaimana siswa bekerja sama dan
aturan-aturan yang harus ditaati dalam membina disiplin siswa.
D. Komponen Instructional Games
Instructional games dibagi ke dalam tiga komponen yakni sebagai
berikut:
1) Pendahuluan (introduction)
9. 6
Tujuannya adalah untuk menetapkan tahapan dari permainan dan
menjamin siswa akan mengerti apa yang harus dilakukan. Jika dalam
pembukaanya kurang menarik, maka akan kehilangan tujuan
pembelajarannya, sebab siswa mungkin hanya berkonsentrasi dalam
menyelesaikan masalah-masalah yang tidak penting dari pada
Instructional games itu sendiri. Dalam pembukaan biasanya terdapat:
judul atau title, tujuan, aturan/rules, petunjuk bermain/direction
foruse, dan pilihan permainan.
2) Bentuk Instrutional games (body of instrutional games)
Pada bagian ini meliputi: skenario, tingkatan permainan, pelaku
permainan, aturan permainan, tantangan dalam pencapaian tujuan,
rasa ingin tahu, kompetisi positif, hubungan bermakna antara pemain
dan pembelajaran, kemampuan melawan kesempatan, menag atau
kalah, pilihan permaianan, alur atau langkah-langkah yang harus
dilakukan, pergantian, tipe kegiatan, dan interaksi dalam bermain.
3) Penutup (closing)
Dalam menutup permainan yang harus diperhatikan adalah: memberi
tahu siapa pemenangnya dengan memberikan skor terbaik,
memberikan penghargaan (reward) baik berupa benda seperti: uang,
makanan, atau permainan tambahan secara Cuma-Cuma, menyediakan
informasi terutama denga feedback untuk pemain dalam peningkatan
permainan dalam penampilan individual, dan terakhir penutup.
10. 7
E. Langkah-langkah Produksi Model Instructional games
Membuatrencanapelaksanaanpelajaran (RPP)
Membuatperencanaan program instructional games
Membuatflowchartprogram instructional games
Membuat storyboard instructional games2
F. Proses Produksi Program Instructional games
Setelah membuat perencanaan pengembangan CBI Model Games,
langkah selanjutnya yang harus ditempuh adalah proses produksi.
Disinalah seorang pengembang Model games pembelajaran akan
mengerahkan seluruh kemampuannya untuk menghasilkan program
games pembelajaran yang layak dimanfaatkan dalam kegiatan
pembelajaran.
Pada tahap proses produksi program Instructional games ini harus
memperhatikan tahapan sebagai berikut:
a) Pendahuluan (introduction), meliputi:
Judul program (title page)
Suatu program instructional games diawali dengan tampilnya
halaman judul yang dapat menarik perhatian siswa. Judul program
merupakan bagian penting untuk memberikan informasi kepada siswa
2Rusman, BelajardanPembelajaranBerbasisKomputer, (Bandung; 2012), h.239
11. 8
tentang apa yang akan dipelajari dan disajikan dalam program
permainan ini.
Tujuan (goal)
Pada bagian ini menyajikan tujuan, yaitu SK-KD, dan indikator yang
harus dicapai dari program games yang dibuat.
Aturan (rules)
Petunjuk berisi pemberian informasi cara menggunakan program yang
dibuat, diusahakan agar siswa mampu mengoperasikan Instructional
games tersebutsecaraefektifdanefisien.
Petunjuk bermain (direction for use)
Menginformasikan setiap tindakan yang harus dilakukan, dilengkapi
pula cara menginstalkan software ke dalam komputer dan bagaimana
instructional games tersebut dioperasikan.
Pilihan (choice)
Pilihan untuk bermain terus atau berhenti, berapa lama waktu yang
akan dimainkan, atau nama yang ingin dimainkan.
b) Kerangka instructional games
Terdapat lima belas komponen dalam instructional games, yakni:
menyajikan skenario atau bentuk-bentuk kegiatan yang akan dilalui
oleh pemain, menyajikan tingkatan realita dari sebuah skenario yang
tercermin dari bentuk nyata, khayalan atau tidak nyata, kemudian
menentukan pelaku permainan, menentukan peranan dari pemain,
12. 9
permainan memberikan tantangan terhadap pemain dengan berbagai
cara, kemudian menyajikan aspek yang memunculkan rasa ingin tahu
untuk menambah motivasi untuk menggali informasi, terdapat
kompetisiyang alamiah, memunculkan bermakna atau tidak bermakna
dalam pembelajaran, memunculkan kemampuan melawan
kesempatan, menentukan kemenangan atau kekalahan, memunculkan
pilihan, memberikan informasi, menentukan interaksi bergiliran,
terdapat aktifitas yang khas, kemudian akan selalu ada aktivitas dalam
bermain.
c) Penutup (closing)
Dalam penutupan pemain dibawah untuk memilih, melanjutkan
permainan atau mengakhiri permainan yakni pada button atau tombol
quit dengan pertanyaan are you really quity? Ada pilihan YES dan
NO. Model instructional games dapat dikembangkan dengan
menggunakan software macromedia authorware, director MX, atau
program lainnya yang cocokuntukmembuat games atauanimasi
13. 10
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Model permainan ini dikembangkan berdasarkan atas
“pembelajaran menyenangkan”, dimana peserta didik akan
dihadapkan pada beberapa petunjuk dan aturan permainan. Dalam
konteks pembelajaran sering disebut dengan instructional Games.
Tahapan yang harus ditempuh dalam pembuatan Instructional
games sebagai model pembelajaranyaitu: Tujuan, Aturan, Kompetisi,
Tantangan, Khayalan, Keamanan, dan Hiburan.
Tujuan permainandalam pembelajaran ini digunakan untuk
membelajarkan siswa, permainan juga dapat digunakan untuk
memperoleh beragam informasi seperti: Fakta, Prinsip,Proses,
Struktur, dan sistem yang dinamis, kemampuan dalam hal memcahkan
masalah, pengambilan keputusan, kemampuan kerja sama,
kemampuan sosial seperti berkomunikasi, sikap, etika, dan berbagai
kemampuan insidental, seperti kompetensi yang alami, bagaimana
siswa bekerja sama dan aturan-aturan yang harus ditaati dalam
membina disiplin siswa.
14. 11
Instructional games dibagi ke dalam tiga komponen yakni sebagai
berikut:Pendahuluan (introduction), BentukInstructional games,
penutup (Closing)
Langkah-langkah produksi model Instructional games yaitu:
Membuat rencana pelaksanaan pelajaran (RPP), Membuat
perencanaan program instructional games, Membuat flowchart
program instructional games, Membuat storyboard instructional
games.
Setelah membuat perencanaan pengembangan CBI Model Games,
langkah selanjutnya yang harus ditempuh adalah proses produksi.
Disinalah seorang pengembang Model games pembelajaran akan
mengerahkan seluruh kemampuannya untuk menghasilkan program
games pembelajaran yang layak dimanfaatkan dalam kegiatan
pembelajaran.
15. 12
DAFTAR PUSTAKA
komputer, b. d. (2012). dr.rusman, m,pd. bandung: alfabeta.
komunikasi, P. b. (2011). dr. rusman m,pd. bandung: rajawali
pers.
pembelajaran, m.-m. (2012). dr.rusman m,pd. bandung: rajawali
pers.