SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Tugas :Makalah
Model Pembelajaran Games
Disusunoleh:
Fitriani (16010101093)
Eva ApriliaAsmawardanhi (16010101099)
Listiani (16010101094)
Abdul Wahid Rizal ASiddiq (16010101091)
Agus (16010101123)
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI KENDARI (IAIN)
SULTAN QAIMUDDIN KENDARI
2017
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikumwr.wb.
Pujisyukurkitapanjatkankehadirat Allah SWT. Karena berkat
dan rahmat-Nyalah sehingga kami dapat menyusun dan
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Model pembelajaran
berbasis games”
Kami berharap makalah ini
dapatmemberikankontribusipengetahuan yang
bermanfaatbagipembaca. Takada gading yang takretak, begitu pula
makalah yang kami buatini, untukitu kami harapkan saran, kritik,
komentardanmasukan yang membangun.
SalawatsertasalamsenantiasatercurahkepadaNabibesar
Muhammad SAW, besertakeluargadan para sahabatnya yang
telahmenuntunmanusiakepadajalan yang benar, dijalan yang diridhoi
Allah SWT.
Denganmengucapkan Alhamdulillah, semoga Allah SWT
memberikanrahmatdanhidayah-Nya kepadakitasemua.
Amin yarobbalalamiinn…
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................
DAFTAR ISI ........................................................................................................
BAB I....................................................................................................................
PENDAHULUAN ................................................................................................
A. Latar Belakang............................................................................................
B. Rumusan Masalah.......................................................................................
BAB II ..................................................................................................................
PEMBAHASAN..................................................................................................
A. Model Instructional Games.........................................................................
B. Karakteristik Instructional Games ..............................................................
C. Tujuan Instructional Games........................................................................
D. Komponen Instructional Games .................................................................
E. Langkah-langkah Produksi Model Instructional games.............................
F. Proses Produksi Program Instructional games...........................................
BAB III .................................................................................................................
PENUTUPAN.......................................................................................................
A. Kesimpulan.....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Pendidikanadalahpilarutamadalampembentukan
mentalkarakterseorangsiswa. Pendidikan yang baikakanmembentuk
mental ataukaraktersiswa yang lurusdanterarah. Pembinaan mental
yang baikpadaakhirnyaakanbermuarahpadakebaikan di kehidupan
yang akandatang. Kehidupanditengah-tengahmasyarakat yang
penuhdenganpersoalan-persoalan yang rumit.
Denganberbekalpendidikan yang baik, makasiswaakanmempunyai
mentalkarakter yang kuat, danmempunyaipengetahuan yang luas.
Pengetahuan yang luasbiasdiperolehdaribangkusekolah. Di
sekolahanak-anakakanmemperolehilmupengetahuan yang
diberikanoleh guru-guru mereka. Dalampembelajaran guru
danpesertadidikseringdihadapkanpadaberbagaimasalah, baik yang
berkaitandenganmatapelajaranmaupun yang
menyangkutdenganhubungan social.
Pemecahanmasalahpembelajarandapatdilakukanmelaluicara,
melaluidiskusikelas, Tanya jawabantara guru danpesertadidik,
penemuandaninkuiri.
Guru yang
kreatifsenantiasamencaripendekatanbarudalammemecahkanmasalah,
2
tidakterpakucaratertentu yang menonton, melainkanmemilihvariasi
lain yang sesuai.
Model bermaindalampembelajaranmerupakansalahsatu alternative
yang dapatditempuh. Hasilpenelitiandanpercobaan yang
dilakukanoleh para ahlimenunjukkanbahwa model
bermaindalampembelajaranmerupakansalahsatu model yang
dapatdigunakansecaraefektifdalampembelajaran. Dalamhalini,
metodebermaindiarahkanpadapemecahanmasalah yang
menyangkutkehidupanpesertadidik.
Metode pembelajaran bermain perlu diberikan
kepadasemuapesertadidikmulaidariPendidikananakusiadiniuntukmem
bekalimerekadengankemampuanberpikirlogis, sistematis, kritis,
dankreatifsertakemampuanbekerjasama.
Olehkarenaitu, dalammembelajarkanbermainkepadasiswa, guru
hendaknyalebihmemilihberbagaivariasipendekatan, strategi, metode
yang sesuaidengansituasisehinggatujuanpembelajaran yang
direncanakanakantercapai.
B. RumusanMasalah
1. Apapengertian model instructional games
2. Apasajakarakteristik model indtructional games
3. Apatujuan instructional games
4. Apasajakomponen instructional games
3
5. Bagaimanalangkah-langkahproduksi model instructional games
6. Apasaja proses produksi model instruksional games
7.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Model Instructional Games
Model permainaninidikembangkanberdasarkanatas
“pembelajaranmenyenangkan”,
dimanapesertadidikakandihadapkanpadabeberapapetunjukdanaturanpe
rmainan. Dalamkontekspembelajaranseringdisebutdenganinstructional
Games.1
Instructional Games merupakan salah satu bentuk metode
dalam pembelajaran berbasis komputer. Tujuan Instructional games
adalah untuk meyediakan pengalaman belajar yang memberikan
fasilitas belajar untuk menambah kemampuan siswa melalui bentuk
permainan yang mendidik. Instructional games tidak perlu menirukan
realita, namun dapat memiliki karakteryang menyediakan tantangan
yang menyenagkan bagi siwa.
1Rusman, PembelajaranBerbasisiTeknologiInformasidanKomunikasi, (Bandung;
2011), h.69
4
Instructional games dapat dilihat dengan mengenali pola
pembelajaran melalui permainan yang dirancang sedemikian rupa,
sehingga pembelajaran lebih menantang dan menyenangkan.
Keseluruhan permainan memiliki komponen dasar sebagai
pembangkit motivasi dengan memunculkan cara berkompetisi untuk
mencapai sesuatu yang diharapkan, yaitu tujuan pembelajaran.
B. Karakteristik Instructional Games
Tahapan yang harus ditempuh dalam pembuatan Instructional
games sebagai model pembelajaran, yaitu:
1. Tujuan, setiap permainan harus memiliki tujuan, yaitu tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan. Pada beberapa Instructional
games tujuan diidentikkan dengan pencapaian skor yang diharapkan.
2. Aturan, yaitu penetapan setiap tindakan yang dapat dilakukan
dan yang tidak dapat dilakukan oleh pemain. Aturan tersebut dapat
berubah selama hal tersebut untuk menghindari kelemahan-kelemahan
yang terjadi dengan aturan-aturan tersebut atau bahkan untuk
membuat permainan itu lebih menarik.
3. Kompetisi, seperti menyerang lawan, melawan diri sendiri,
melawan kesempatan atau waktu yang telah ditetapkan.
4. Tantangan, yaitu menyediakan beberapa tantangan. Seperti pada
Ordeal Of Hangman, tujuannya untuk menebak kata yang tepat, dan
selanjutnya akan digantung bila melakukan kesalahan.
5
5. Khayalan, permainan sering bergantung pada pengembangan
imajinasi untuk memberikan motivasi kepada pemain.
6. Keamanan, permainan menyediakan jalan yang aman untuk
menghadapi bahaya nyata seperti permainan peperangan.
7. Hiburan, hampir semua permainan untuk menghibur, permainan
dalam pembelajaran itu berperan sebagai penumbuh motivasi.
C. Tujuan Instructional Games
Kegiatan belajar melalui permainan semakin populer dalam pendidikan,
sebab guru mulai menyadari potensi yang dimilikinya untuk
memotivasi siwa dalam belajar. Jelasnya selain tujuan
permainandalam pembelajaran ini digunakan untuk membelajarkan
siswa, permainan juga dapat digunakan untuk memperoleh beragam
informasi seperti: Fakta, Prinsip, Proses, Struktur, dan sistem yang
dinamis, kemampuan dalam hal memcahkan masalah, pengambilan
keputusan, kemampuan kerja sama, kemampuan sosial seperti
berkomunikasi, sikap, etika, dan berbagai kemampuan insidental,
seperti kompetensi yang alami, bagaimana siswa bekerja sama dan
aturan-aturan yang harus ditaati dalam membina disiplin siswa.
D. Komponen Instructional Games
Instructional games dibagi ke dalam tiga komponen yakni sebagai
berikut:
1) Pendahuluan (introduction)
6
Tujuannya adalah untuk menetapkan tahapan dari permainan dan
menjamin siswa akan mengerti apa yang harus dilakukan. Jika dalam
pembukaanya kurang menarik, maka akan kehilangan tujuan
pembelajarannya, sebab siswa mungkin hanya berkonsentrasi dalam
menyelesaikan masalah-masalah yang tidak penting dari pada
Instructional games itu sendiri. Dalam pembukaan biasanya terdapat:
judul atau title, tujuan, aturan/rules, petunjuk bermain/direction
foruse, dan pilihan permainan.
2) Bentuk Instrutional games (body of instrutional games)
Pada bagian ini meliputi: skenario, tingkatan permainan, pelaku
permainan, aturan permainan, tantangan dalam pencapaian tujuan,
rasa ingin tahu, kompetisi positif, hubungan bermakna antara pemain
dan pembelajaran, kemampuan melawan kesempatan, menag atau
kalah, pilihan permaianan, alur atau langkah-langkah yang harus
dilakukan, pergantian, tipe kegiatan, dan interaksi dalam bermain.
3) Penutup (closing)
Dalam menutup permainan yang harus diperhatikan adalah: memberi
tahu siapa pemenangnya dengan memberikan skor terbaik,
memberikan penghargaan (reward) baik berupa benda seperti: uang,
makanan, atau permainan tambahan secara Cuma-Cuma, menyediakan
informasi terutama denga feedback untuk pemain dalam peningkatan
permainan dalam penampilan individual, dan terakhir penutup.
7
E. Langkah-langkah Produksi Model Instructional games
 Membuatrencanapelaksanaanpelajaran (RPP)
 Membuatperencanaan program instructional games
 Membuatflowchartprogram instructional games
 Membuat storyboard instructional games2
F. Proses Produksi Program Instructional games
Setelah membuat perencanaan pengembangan CBI Model Games,
langkah selanjutnya yang harus ditempuh adalah proses produksi.
Disinalah seorang pengembang Model games pembelajaran akan
mengerahkan seluruh kemampuannya untuk menghasilkan program
games pembelajaran yang layak dimanfaatkan dalam kegiatan
pembelajaran.
Pada tahap proses produksi program Instructional games ini harus
memperhatikan tahapan sebagai berikut:
a) Pendahuluan (introduction), meliputi:
 Judul program (title page)
Suatu program instructional games diawali dengan tampilnya
halaman judul yang dapat menarik perhatian siswa. Judul program
merupakan bagian penting untuk memberikan informasi kepada siswa
2Rusman, BelajardanPembelajaranBerbasisKomputer, (Bandung; 2012), h.239
8
tentang apa yang akan dipelajari dan disajikan dalam program
permainan ini.
 Tujuan (goal)
Pada bagian ini menyajikan tujuan, yaitu SK-KD, dan indikator yang
harus dicapai dari program games yang dibuat.
 Aturan (rules)
Petunjuk berisi pemberian informasi cara menggunakan program yang
dibuat, diusahakan agar siswa mampu mengoperasikan Instructional
games tersebutsecaraefektifdanefisien.
 Petunjuk bermain (direction for use)
Menginformasikan setiap tindakan yang harus dilakukan, dilengkapi
pula cara menginstalkan software ke dalam komputer dan bagaimana
instructional games tersebut dioperasikan.
 Pilihan (choice)
Pilihan untuk bermain terus atau berhenti, berapa lama waktu yang
akan dimainkan, atau nama yang ingin dimainkan.
b) Kerangka instructional games
Terdapat lima belas komponen dalam instructional games, yakni:
menyajikan skenario atau bentuk-bentuk kegiatan yang akan dilalui
oleh pemain, menyajikan tingkatan realita dari sebuah skenario yang
tercermin dari bentuk nyata, khayalan atau tidak nyata, kemudian
menentukan pelaku permainan, menentukan peranan dari pemain,
9
permainan memberikan tantangan terhadap pemain dengan berbagai
cara, kemudian menyajikan aspek yang memunculkan rasa ingin tahu
untuk menambah motivasi untuk menggali informasi, terdapat
kompetisiyang alamiah, memunculkan bermakna atau tidak bermakna
dalam pembelajaran, memunculkan kemampuan melawan
kesempatan, menentukan kemenangan atau kekalahan, memunculkan
pilihan, memberikan informasi, menentukan interaksi bergiliran,
terdapat aktifitas yang khas, kemudian akan selalu ada aktivitas dalam
bermain.
c) Penutup (closing)
Dalam penutupan pemain dibawah untuk memilih, melanjutkan
permainan atau mengakhiri permainan yakni pada button atau tombol
quit dengan pertanyaan are you really quity? Ada pilihan YES dan
NO. Model instructional games dapat dikembangkan dengan
menggunakan software macromedia authorware, director MX, atau
program lainnya yang cocokuntukmembuat games atauanimasi
10
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Model permainan ini dikembangkan berdasarkan atas
“pembelajaran menyenangkan”, dimana peserta didik akan
dihadapkan pada beberapa petunjuk dan aturan permainan. Dalam
konteks pembelajaran sering disebut dengan instructional Games.
Tahapan yang harus ditempuh dalam pembuatan Instructional
games sebagai model pembelajaranyaitu: Tujuan, Aturan, Kompetisi,
Tantangan, Khayalan, Keamanan, dan Hiburan.
Tujuan permainandalam pembelajaran ini digunakan untuk
membelajarkan siswa, permainan juga dapat digunakan untuk
memperoleh beragam informasi seperti: Fakta, Prinsip,Proses,
Struktur, dan sistem yang dinamis, kemampuan dalam hal memcahkan
masalah, pengambilan keputusan, kemampuan kerja sama,
kemampuan sosial seperti berkomunikasi, sikap, etika, dan berbagai
kemampuan insidental, seperti kompetensi yang alami, bagaimana
siswa bekerja sama dan aturan-aturan yang harus ditaati dalam
membina disiplin siswa.
11
Instructional games dibagi ke dalam tiga komponen yakni sebagai
berikut:Pendahuluan (introduction), BentukInstructional games,
penutup (Closing)
Langkah-langkah produksi model Instructional games yaitu:
Membuat rencana pelaksanaan pelajaran (RPP), Membuat
perencanaan program instructional games, Membuat flowchart
program instructional games, Membuat storyboard instructional
games.
Setelah membuat perencanaan pengembangan CBI Model Games,
langkah selanjutnya yang harus ditempuh adalah proses produksi.
Disinalah seorang pengembang Model games pembelajaran akan
mengerahkan seluruh kemampuannya untuk menghasilkan program
games pembelajaran yang layak dimanfaatkan dalam kegiatan
pembelajaran.
12
DAFTAR PUSTAKA
komputer, b. d. (2012). dr.rusman, m,pd. bandung: alfabeta.
komunikasi, P. b. (2011). dr. rusman m,pd. bandung: rajawali
pers.
pembelajaran, m.-m. (2012). dr.rusman m,pd. bandung: rajawali
pers.

More Related Content

Similar to Wahid modul

anhy93 Tugas media pembelajaran (ani)
anhy93 Tugas media pembelajaran (ani)anhy93 Tugas media pembelajaran (ani)
anhy93 Tugas media pembelajaran (ani)
anhy93
 
anhy93 modul Tugas media pembelajaran
anhy93 modul Tugas media pembelajarananhy93 modul Tugas media pembelajaran
anhy93 modul Tugas media pembelajaran
anhy93
 
Modul media pembelajaran games
Modul media pembelajaran gamesModul media pembelajaran games
Modul media pembelajaran games
Kiki017
 
Modul media pembelajaran games
Modul media pembelajaran gamesModul media pembelajaran games
Modul media pembelajaran games
nurfadilah99
 

Similar to Wahid modul (20)

eva modul
eva moduleva modul
eva modul
 
Wahid modul
Wahid modulWahid modul
Wahid modul
 
Modul makalah model pembelajaran games
Modul makalah model pembelajaran gamesModul makalah model pembelajaran games
Modul makalah model pembelajaran games
 
Model Pembelajaran Games
Model Pembelajaran GamesModel Pembelajaran Games
Model Pembelajaran Games
 
Kelompok 7 Media Pembelajaran Berbasis Game
Kelompok 7 Media Pembelajaran Berbasis GameKelompok 7 Media Pembelajaran Berbasis Game
Kelompok 7 Media Pembelajaran Berbasis Game
 
Modul kelompok 7
Modul kelompok 7Modul kelompok 7
Modul kelompok 7
 
Modul
ModulModul
Modul
 
Modul pdf kelompok7
Modul pdf kelompok7Modul pdf kelompok7
Modul pdf kelompok7
 
Modul media pembelajaran kelompok 7
Modul media pembelajaran kelompok 7Modul media pembelajaran kelompok 7
Modul media pembelajaran kelompok 7
 
anhy93 Tugas media pembelajaran (ani)
anhy93 Tugas media pembelajaran (ani)anhy93 Tugas media pembelajaran (ani)
anhy93 Tugas media pembelajaran (ani)
 
anhy93 modul Tugas media pembelajaran
anhy93 modul Tugas media pembelajarananhy93 modul Tugas media pembelajaran
anhy93 modul Tugas media pembelajaran
 
Modul pembelajaran model simulasi
Modul pembelajaran model simulasiModul pembelajaran model simulasi
Modul pembelajaran model simulasi
 
Modul Media Pembelajaran Berbasis Permainan (Games) Tadris IPA
Modul Media Pembelajaran Berbasis Permainan (Games) Tadris IPAModul Media Pembelajaran Berbasis Permainan (Games) Tadris IPA
Modul Media Pembelajaran Berbasis Permainan (Games) Tadris IPA
 
Modul pembelajaran berbasis permainan
Modul pembelajaran berbasis permainanModul pembelajaran berbasis permainan
Modul pembelajaran berbasis permainan
 
Modul media pembelajaran berbasis permainan
Modul media pembelajaran berbasis permainanModul media pembelajaran berbasis permainan
Modul media pembelajaran berbasis permainan
 
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PERMAINAN
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PERMAINANMODUL MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PERMAINAN
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PERMAINAN
 
Model pembelajaran games
Model pembelajaran gamesModel pembelajaran games
Model pembelajaran games
 
Modul media pembelajaran games
Modul media pembelajaran gamesModul media pembelajaran games
Modul media pembelajaran games
 
Modul media pembelajaran games
Modul media pembelajaran gamesModul media pembelajaran games
Modul media pembelajaran games
 
Modul Usnul Khatmah| Media Pembelajaran Berbasis Simulasi
Modul Usnul Khatmah| Media Pembelajaran Berbasis SimulasiModul Usnul Khatmah| Media Pembelajaran Berbasis Simulasi
Modul Usnul Khatmah| Media Pembelajaran Berbasis Simulasi
 

Recently uploaded

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
luqmanhakimkhairudin
 

Recently uploaded (20)

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 

Wahid modul

  • 1. Tugas :Makalah Model Pembelajaran Games Disusunoleh: Fitriani (16010101093) Eva ApriliaAsmawardanhi (16010101099) Listiani (16010101094) Abdul Wahid Rizal ASiddiq (16010101091) Agus (16010101123) FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI KENDARI (IAIN) SULTAN QAIMUDDIN KENDARI 2017
  • 2. i KATA PENGANTAR Assalamualaikumwr.wb. Pujisyukurkitapanjatkankehadirat Allah SWT. Karena berkat dan rahmat-Nyalah sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Model pembelajaran berbasis games” Kami berharap makalah ini dapatmemberikankontribusipengetahuan yang bermanfaatbagipembaca. Takada gading yang takretak, begitu pula makalah yang kami buatini, untukitu kami harapkan saran, kritik, komentardanmasukan yang membangun. SalawatsertasalamsenantiasatercurahkepadaNabibesar Muhammad SAW, besertakeluargadan para sahabatnya yang telahmenuntunmanusiakepadajalan yang benar, dijalan yang diridhoi Allah SWT. Denganmengucapkan Alhamdulillah, semoga Allah SWT memberikanrahmatdanhidayah-Nya kepadakitasemua. Amin yarobbalalamiinn…
  • 3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.......................................................................................... DAFTAR ISI ........................................................................................................ BAB I.................................................................................................................... PENDAHULUAN ................................................................................................ A. Latar Belakang............................................................................................ B. Rumusan Masalah....................................................................................... BAB II .................................................................................................................. PEMBAHASAN.................................................................................................. A. Model Instructional Games......................................................................... B. Karakteristik Instructional Games .............................................................. C. Tujuan Instructional Games........................................................................ D. Komponen Instructional Games ................................................................. E. Langkah-langkah Produksi Model Instructional games............................. F. Proses Produksi Program Instructional games........................................... BAB III ................................................................................................................. PENUTUPAN....................................................................................................... A. Kesimpulan..................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang Pendidikanadalahpilarutamadalampembentukan mentalkarakterseorangsiswa. Pendidikan yang baikakanmembentuk mental ataukaraktersiswa yang lurusdanterarah. Pembinaan mental yang baikpadaakhirnyaakanbermuarahpadakebaikan di kehidupan yang akandatang. Kehidupanditengah-tengahmasyarakat yang penuhdenganpersoalan-persoalan yang rumit. Denganberbekalpendidikan yang baik, makasiswaakanmempunyai mentalkarakter yang kuat, danmempunyaipengetahuan yang luas. Pengetahuan yang luasbiasdiperolehdaribangkusekolah. Di sekolahanak-anakakanmemperolehilmupengetahuan yang diberikanoleh guru-guru mereka. Dalampembelajaran guru danpesertadidikseringdihadapkanpadaberbagaimasalah, baik yang berkaitandenganmatapelajaranmaupun yang menyangkutdenganhubungan social. Pemecahanmasalahpembelajarandapatdilakukanmelaluicara, melaluidiskusikelas, Tanya jawabantara guru danpesertadidik, penemuandaninkuiri. Guru yang kreatifsenantiasamencaripendekatanbarudalammemecahkanmasalah,
  • 5. 2 tidakterpakucaratertentu yang menonton, melainkanmemilihvariasi lain yang sesuai. Model bermaindalampembelajaranmerupakansalahsatu alternative yang dapatditempuh. Hasilpenelitiandanpercobaan yang dilakukanoleh para ahlimenunjukkanbahwa model bermaindalampembelajaranmerupakansalahsatu model yang dapatdigunakansecaraefektifdalampembelajaran. Dalamhalini, metodebermaindiarahkanpadapemecahanmasalah yang menyangkutkehidupanpesertadidik. Metode pembelajaran bermain perlu diberikan kepadasemuapesertadidikmulaidariPendidikananakusiadiniuntukmem bekalimerekadengankemampuanberpikirlogis, sistematis, kritis, dankreatifsertakemampuanbekerjasama. Olehkarenaitu, dalammembelajarkanbermainkepadasiswa, guru hendaknyalebihmemilihberbagaivariasipendekatan, strategi, metode yang sesuaidengansituasisehinggatujuanpembelajaran yang direncanakanakantercapai. B. RumusanMasalah 1. Apapengertian model instructional games 2. Apasajakarakteristik model indtructional games 3. Apatujuan instructional games 4. Apasajakomponen instructional games
  • 6. 3 5. Bagaimanalangkah-langkahproduksi model instructional games 6. Apasaja proses produksi model instruksional games 7. BAB II PEMBAHASAN A. Model Instructional Games Model permainaninidikembangkanberdasarkanatas “pembelajaranmenyenangkan”, dimanapesertadidikakandihadapkanpadabeberapapetunjukdanaturanpe rmainan. Dalamkontekspembelajaranseringdisebutdenganinstructional Games.1 Instructional Games merupakan salah satu bentuk metode dalam pembelajaran berbasis komputer. Tujuan Instructional games adalah untuk meyediakan pengalaman belajar yang memberikan fasilitas belajar untuk menambah kemampuan siswa melalui bentuk permainan yang mendidik. Instructional games tidak perlu menirukan realita, namun dapat memiliki karakteryang menyediakan tantangan yang menyenagkan bagi siwa. 1Rusman, PembelajaranBerbasisiTeknologiInformasidanKomunikasi, (Bandung; 2011), h.69
  • 7. 4 Instructional games dapat dilihat dengan mengenali pola pembelajaran melalui permainan yang dirancang sedemikian rupa, sehingga pembelajaran lebih menantang dan menyenangkan. Keseluruhan permainan memiliki komponen dasar sebagai pembangkit motivasi dengan memunculkan cara berkompetisi untuk mencapai sesuatu yang diharapkan, yaitu tujuan pembelajaran. B. Karakteristik Instructional Games Tahapan yang harus ditempuh dalam pembuatan Instructional games sebagai model pembelajaran, yaitu: 1. Tujuan, setiap permainan harus memiliki tujuan, yaitu tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Pada beberapa Instructional games tujuan diidentikkan dengan pencapaian skor yang diharapkan. 2. Aturan, yaitu penetapan setiap tindakan yang dapat dilakukan dan yang tidak dapat dilakukan oleh pemain. Aturan tersebut dapat berubah selama hal tersebut untuk menghindari kelemahan-kelemahan yang terjadi dengan aturan-aturan tersebut atau bahkan untuk membuat permainan itu lebih menarik. 3. Kompetisi, seperti menyerang lawan, melawan diri sendiri, melawan kesempatan atau waktu yang telah ditetapkan. 4. Tantangan, yaitu menyediakan beberapa tantangan. Seperti pada Ordeal Of Hangman, tujuannya untuk menebak kata yang tepat, dan selanjutnya akan digantung bila melakukan kesalahan.
  • 8. 5 5. Khayalan, permainan sering bergantung pada pengembangan imajinasi untuk memberikan motivasi kepada pemain. 6. Keamanan, permainan menyediakan jalan yang aman untuk menghadapi bahaya nyata seperti permainan peperangan. 7. Hiburan, hampir semua permainan untuk menghibur, permainan dalam pembelajaran itu berperan sebagai penumbuh motivasi. C. Tujuan Instructional Games Kegiatan belajar melalui permainan semakin populer dalam pendidikan, sebab guru mulai menyadari potensi yang dimilikinya untuk memotivasi siwa dalam belajar. Jelasnya selain tujuan permainandalam pembelajaran ini digunakan untuk membelajarkan siswa, permainan juga dapat digunakan untuk memperoleh beragam informasi seperti: Fakta, Prinsip, Proses, Struktur, dan sistem yang dinamis, kemampuan dalam hal memcahkan masalah, pengambilan keputusan, kemampuan kerja sama, kemampuan sosial seperti berkomunikasi, sikap, etika, dan berbagai kemampuan insidental, seperti kompetensi yang alami, bagaimana siswa bekerja sama dan aturan-aturan yang harus ditaati dalam membina disiplin siswa. D. Komponen Instructional Games Instructional games dibagi ke dalam tiga komponen yakni sebagai berikut: 1) Pendahuluan (introduction)
  • 9. 6 Tujuannya adalah untuk menetapkan tahapan dari permainan dan menjamin siswa akan mengerti apa yang harus dilakukan. Jika dalam pembukaanya kurang menarik, maka akan kehilangan tujuan pembelajarannya, sebab siswa mungkin hanya berkonsentrasi dalam menyelesaikan masalah-masalah yang tidak penting dari pada Instructional games itu sendiri. Dalam pembukaan biasanya terdapat: judul atau title, tujuan, aturan/rules, petunjuk bermain/direction foruse, dan pilihan permainan. 2) Bentuk Instrutional games (body of instrutional games) Pada bagian ini meliputi: skenario, tingkatan permainan, pelaku permainan, aturan permainan, tantangan dalam pencapaian tujuan, rasa ingin tahu, kompetisi positif, hubungan bermakna antara pemain dan pembelajaran, kemampuan melawan kesempatan, menag atau kalah, pilihan permaianan, alur atau langkah-langkah yang harus dilakukan, pergantian, tipe kegiatan, dan interaksi dalam bermain. 3) Penutup (closing) Dalam menutup permainan yang harus diperhatikan adalah: memberi tahu siapa pemenangnya dengan memberikan skor terbaik, memberikan penghargaan (reward) baik berupa benda seperti: uang, makanan, atau permainan tambahan secara Cuma-Cuma, menyediakan informasi terutama denga feedback untuk pemain dalam peningkatan permainan dalam penampilan individual, dan terakhir penutup.
  • 10. 7 E. Langkah-langkah Produksi Model Instructional games  Membuatrencanapelaksanaanpelajaran (RPP)  Membuatperencanaan program instructional games  Membuatflowchartprogram instructional games  Membuat storyboard instructional games2 F. Proses Produksi Program Instructional games Setelah membuat perencanaan pengembangan CBI Model Games, langkah selanjutnya yang harus ditempuh adalah proses produksi. Disinalah seorang pengembang Model games pembelajaran akan mengerahkan seluruh kemampuannya untuk menghasilkan program games pembelajaran yang layak dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran. Pada tahap proses produksi program Instructional games ini harus memperhatikan tahapan sebagai berikut: a) Pendahuluan (introduction), meliputi:  Judul program (title page) Suatu program instructional games diawali dengan tampilnya halaman judul yang dapat menarik perhatian siswa. Judul program merupakan bagian penting untuk memberikan informasi kepada siswa 2Rusman, BelajardanPembelajaranBerbasisKomputer, (Bandung; 2012), h.239
  • 11. 8 tentang apa yang akan dipelajari dan disajikan dalam program permainan ini.  Tujuan (goal) Pada bagian ini menyajikan tujuan, yaitu SK-KD, dan indikator yang harus dicapai dari program games yang dibuat.  Aturan (rules) Petunjuk berisi pemberian informasi cara menggunakan program yang dibuat, diusahakan agar siswa mampu mengoperasikan Instructional games tersebutsecaraefektifdanefisien.  Petunjuk bermain (direction for use) Menginformasikan setiap tindakan yang harus dilakukan, dilengkapi pula cara menginstalkan software ke dalam komputer dan bagaimana instructional games tersebut dioperasikan.  Pilihan (choice) Pilihan untuk bermain terus atau berhenti, berapa lama waktu yang akan dimainkan, atau nama yang ingin dimainkan. b) Kerangka instructional games Terdapat lima belas komponen dalam instructional games, yakni: menyajikan skenario atau bentuk-bentuk kegiatan yang akan dilalui oleh pemain, menyajikan tingkatan realita dari sebuah skenario yang tercermin dari bentuk nyata, khayalan atau tidak nyata, kemudian menentukan pelaku permainan, menentukan peranan dari pemain,
  • 12. 9 permainan memberikan tantangan terhadap pemain dengan berbagai cara, kemudian menyajikan aspek yang memunculkan rasa ingin tahu untuk menambah motivasi untuk menggali informasi, terdapat kompetisiyang alamiah, memunculkan bermakna atau tidak bermakna dalam pembelajaran, memunculkan kemampuan melawan kesempatan, menentukan kemenangan atau kekalahan, memunculkan pilihan, memberikan informasi, menentukan interaksi bergiliran, terdapat aktifitas yang khas, kemudian akan selalu ada aktivitas dalam bermain. c) Penutup (closing) Dalam penutupan pemain dibawah untuk memilih, melanjutkan permainan atau mengakhiri permainan yakni pada button atau tombol quit dengan pertanyaan are you really quity? Ada pilihan YES dan NO. Model instructional games dapat dikembangkan dengan menggunakan software macromedia authorware, director MX, atau program lainnya yang cocokuntukmembuat games atauanimasi
  • 13. 10 BAB III PENUTUPAN A. Kesimpulan Model permainan ini dikembangkan berdasarkan atas “pembelajaran menyenangkan”, dimana peserta didik akan dihadapkan pada beberapa petunjuk dan aturan permainan. Dalam konteks pembelajaran sering disebut dengan instructional Games. Tahapan yang harus ditempuh dalam pembuatan Instructional games sebagai model pembelajaranyaitu: Tujuan, Aturan, Kompetisi, Tantangan, Khayalan, Keamanan, dan Hiburan. Tujuan permainandalam pembelajaran ini digunakan untuk membelajarkan siswa, permainan juga dapat digunakan untuk memperoleh beragam informasi seperti: Fakta, Prinsip,Proses, Struktur, dan sistem yang dinamis, kemampuan dalam hal memcahkan masalah, pengambilan keputusan, kemampuan kerja sama, kemampuan sosial seperti berkomunikasi, sikap, etika, dan berbagai kemampuan insidental, seperti kompetensi yang alami, bagaimana siswa bekerja sama dan aturan-aturan yang harus ditaati dalam membina disiplin siswa.
  • 14. 11 Instructional games dibagi ke dalam tiga komponen yakni sebagai berikut:Pendahuluan (introduction), BentukInstructional games, penutup (Closing) Langkah-langkah produksi model Instructional games yaitu: Membuat rencana pelaksanaan pelajaran (RPP), Membuat perencanaan program instructional games, Membuat flowchart program instructional games, Membuat storyboard instructional games. Setelah membuat perencanaan pengembangan CBI Model Games, langkah selanjutnya yang harus ditempuh adalah proses produksi. Disinalah seorang pengembang Model games pembelajaran akan mengerahkan seluruh kemampuannya untuk menghasilkan program games pembelajaran yang layak dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran.
  • 15. 12 DAFTAR PUSTAKA komputer, b. d. (2012). dr.rusman, m,pd. bandung: alfabeta. komunikasi, P. b. (2011). dr. rusman m,pd. bandung: rajawali pers. pembelajaran, m.-m. (2012). dr.rusman m,pd. bandung: rajawali pers.