Adalah aktiva tetap berwujud yang di gunakan dalam operasi perusahaanyang jangka waktu pemakaiannya lebih dari 1 tahun (lama), dan tidak untuk dijual kembali serta nilainya biasanya cukup material/besar
2. 1.Materi aktiva tetap
2.Macam aktiva tetap
3.Masalah akuntansi dari aktiva tetap
a.Mencatat harga perolehan aktiva
tetap
b.Mencatat perolehan dengan anggaran
c.Depresiasi (penyusutan)
d.Menjual aktiva yang tidak dipakai lagi
e.Pertukaran aktiva lama dengan aktiva
baru
MATERI
3. 1. Pengertian aktiva tetap
Adalah aktiva tetap berwujud yang di
gunakan dalam operasi perusahaan yang
jangka waktu pemakaiannya lebih dari 1
tahun (lama), dan tidak untuk dijual
kembali serta nilainya biasanya cukup
material/besar.
PENJELASAN
4. 2. Macam-macam Aktiva Tetap antara
lain :
Tanah
Gedung
Peralatan
Dan lain-lain
PENJELASAN
5. 3. Masalah Akuntansi Aktiva tetap
a.Harga perolehan
Semua biaya yang terjadi (yang dikeluarkan)
untuk memperoleh suatu aktiva tetap sampai
tiba ditempat dan siap dipakai.
Yang termasuk harga perolehan :
Harga beli
Biaya pengiriman
Asuransi
Pemasangan dan Bea Balik Nama
Dll.
PENJELASAN
6. Misalnya :
Harga tanah Rp 20.000.000,-
Biaya notaris Rp 200.000,-
Biaya balik nama Rp 300.000,-
Komisi / makelar Rp 200.000,-
Harga perolehan Rp 20.700.000,-
Apabila beberapa aktiva tetap dibeli sekaligus dan
terhadap tiap - tiap aktiva tidak disebutkan
nilainya, maka harga aktiva tersebut perlu
ditakar.
PENJELASAN
7. Misalnya :
Sebuah gedung dibeli dengan harga Rp 100.000.000,-
dimana termasuk dalam pembelian gedung adalah
tanah dimana gedung berdiri. Dalam hal ini perlu di
alokasikan antara harga perolehan untuk tanah dan
gedung.
Anggaplah berdasarkan harga pasar yang berlaku
adalah :
Tanah bernilai Rp 20.000.000,-
Gedung bernilai Rp 60.000.000,-
Rp 80.000.000,-
PENJELASAN
8. Jadi alokasi harga perolehan adalah :
Tanah : 20.000.000,- X 100.000.000,- = 25.000.000,-
80.000.000,-
Gedung : 60.000.000,- X 100.000.000,- = 75.000.000,-
80.000.000,-
Jurnalnya : Tanah 25.000.000,-
Gedung 75.000.000,-
Kas 100.000.000,-
PENJELASAN
9. 3. Masalah Akuntansi Aktiva tetap
b.Perolehan dengan Angsuran
Contoh :
Sebuah perusahaan membeli tanah dengan harga
Rp 50.000.000,- jumlah ini akan dibayar dalam 25 kali
cicilan bulananan dan terhadap saldo yang dibayar
perusahaan dibebani bunga 12% pertahun.
Jurnalnya :
Waktu pembelian
Tanah 50.000.000,-
Hutang angsuran 50.000.000,-
PENJELASAN
10. Waktu membayar cicilan :
Cicilan per bulan 50.000.000,- : 25 = Rp 2.000.000,-
Bunga selama sebulan untuk saldo yang belum dibayar adalah :
1/12 X 12% X 50.000.0000 = Rp. 500.000,-
Jurnalnya :
Hutang angsuran 2.000.000,-
Biaya bunga 500.000,-
Kas 2.500.000,-
PENJELASAN
11. Cicilan yang kedua :
Cicilan per-bulan 50.000.000,- : 25 = Rp 2.000.000,-
Bunga selama sebulan untuk saldo yang belum dibayar adalah :
1/12 X 12% X (50.000.0000,- - Rp.2.000,000,-) = Rp. 480.000,-
Jurnalnya :
Hutang angsuran 2.000.000,-
Biaya bunga 480.000,-
Kas 2.500.000,-
Demikianlah seterusnya
PENJELASAN
12. C. Depresiasi (Depresiation) PENYUSUTAN.
Apabila alokasi harga perolehan aktiva tetap menjadi
biaya yang dibebankan ke pendapatan, oleh
keterbatasnya manfaat yang dapat diperoleh darinya.
Journal penyusutan.
PENJELASAN
Metode Tak Langsung
Biaya penyusutan
Akumulasi penyusutan
Metode Langsung
Biaya penyusutan
Gudang
XX XX
13. Metode perhitungan Depresiasi.
1. Metode garis lurus
2. Metode angka tahunan
3. Metode % tase dari nilai buku ( metode saldo
menurun )
4. Metode satuan hasil produksi.
PENJELASAN
14. 1. Metode garis lurus
Rumus :
HP = Harga perolehan
NR = Nilai Residu ( sisa )
TUA = Taksiran Umur Aktiva
PENJELASAN
Biaya Depresiasi = HP-NR
TUA
15. 2. Metode angka tahunan.
3. Metode % tase dari Nilai Buku
NB = Harga Perolehan – Akumulasi depresiasi
Akm.dep = kumpulan dari depresiasi.
4. Metode satuan Hasil Produksi.
Tarif Depresi = HP-NR TUP = Taksiran Unit Produksi.
TUP
Kalau aktiva umur ekonomisnya kendaraan 10 Tahun, Bangunan 20
Tahun, Peralatan 4 Tahun
PENJELASAN
Biaya Depresiasi = Pecahan Angka Tahunan x (HP-NR)
Biaya Depresiasi = Tarif Depresiasi (%) x Nilai Buku
Biaya Depresiasi = Tarif x jumlah kegiatan produksi
16. Dibeli kendaraan pada tanggal 23 Agustus 2003 dengan harga sebesar
Rp 60.000.000,- TUE aktiva tersebut 10 tahun. TNR adalah Rp
500.000,-
Ditanya :
1. Buat depresiasi tahun 2003 & 2004 dengan menggunakan semua
metode diatas.
2. Berapa nilai buku s/d tahun 2004.
Tambah soal :
Jika menggunakan metode % dari nilai buku maka ditetapkan tarif
depresiasi 40% x nilai buku. Dan untuk metode satuan hasil produksi
diasumsikan mampu berjalan 300.000 km, sedangkan pada tahun
2003 hanya dapat menempuh jalan + 500 km dan tahun 2004 sebesar
5.000 km.
CONTOH SOAL
17. a. Metode Garis Lurus
Biaya Dep.1 th = 60.000.000 – 500.000 = 59.500.000 = 5.950.000
10 10
Biaya Dep. Tahun 2003 = 4/12 x 5.950.000 = 1.983.333,333
Biaya Dep. Tahun 2004 = = 5.950.000
Total depresiasi = 7.933.333,333
NB = 60.000.000 – 7.933.333,333 = Rp 52.066.666,666
JAWAB
18. b. Metode angka tahunan.
Biaya dep. I = 10/15 x ( 60.000.000 – 500.000 ) = 10.818.181,817
Biaya dep. II = 9/55 x ( 60.000.000 – 500.000 ) = 9.736.363,635
Biaya dep. III = 8/55 x ( 60.000.000 – 500.000 ) = .........
Dan seterusnya
Biaya dep. Th 2003 = 4/12 x 10.818.181,817 = 3.606.060.605
Biaya dep. Th 2004 = 8/12 x 10.818.181,817 = 7.212.121,211
4/12 x 9.736.363,653 = 3.245.154,545 +
Total dep. Th s/d th 2004 = 14.063.636,36
NB 60.000.000 – 14.063.636,361 = Rp 45.936.363,638
JAWAB
19. c. Metode saldo menurun.
Dep. Th 2003 = 40/100 x 60.000.000 = Rp 24.000.000
2004 = 40/100 x ( 60.000.000 – 24.000.000 ) = Rp 14.400.000 +
Total dep. s/d th 2004 = Rp 38.400.000
NB = HP - Akm.dep
60.000 – 38.400.000 = Rp 21.600.000
JAWAB
20. d. Metode satuan hasil produksi.
Tarif = 60.000.000 – 500.000 = Rp 198.333
300.000 km
Dep.th 2003 = 1.500 km x Rp 198,333 = Rp 277.499,999
2004 = 5.000 km x Rp 198,333 = Rp 991.665 +
Total dep.s/d th 2004 = Rp 1.269.164,999
NB = HP - Akm.dep.
Rp 600.000.000 – Rp 1.269.164,999 = Rp 58.730.835
JAWAB
21. D. Perhitungan dan pencatatan terhadap penjualan aktiva
tetap yang tidak dipakai lagi.
Contoh : lanjutan soal di atas mobil kendaraan dijual pada
tanggal 1 April tahun 2010 dengan harga Rp 35.000.000,-
Ditanya : hitunglah R/L dari penjualan aktiva tetap di atas
jika penyusutan memakai metode garis lurus dan journal
yang di perlukan.
CONTOH SOAL
22. Langkah 1 - Hitung nilai depresiasi dari dibeli s/d dijual.
Langkah 2 - Hitung NB = ( HP – Akun.dep )
Langkah 3 - R/L = HJ – NB.
Langkah 4 - Journal.
1. Nilai Depresiasi.
Th 2003 = 4/12 x 5.950.000 = 1.983.333,333
Th 2003/2009 = 6 x 5.950.000 = 35.700.000
Th 2010 = 3/12 x 5.950.000 = 1.487.500 +
Total dep = 39.170.833,333
2. NB = Rp 60.000.000 – Rp 39.170.833,333
Rp 20.829.166,667
3. R/L = HJ – NB
Rp 35.000.000 – Rp 20.829.166,667 = Rp 14.170.833,333
JAWAB
23. Jurnal :
a.) Cash 35.000.000
Akm.dep 39.170.833,333
Aktiva lama 60.000.000
Laba 14.170.833,333
b.) Mencatat depresiasi yang belum dicatat tahun 2010
Biaya dep.
Akm.dep
JAWAB
1.487.500
24. E. Perhitungan dan pencatatan terhadap pertukaran aktiva.
Contoh : lanjutan soal di atas ditukar dengan aktiva lama
dengan aktiva baru senilai Rp 50.000.000 disepakati tambah
uang Rp 35.000.000
CONTOH SOAL
25. NB = HP – Akm.dep
= 60.000.000 – 39.170.833,333
= Rp 20.829.166,667
R/L = Mesin baru senilai 50.000.000
NB (20.829.166,667)
Harus dibayar 29.170.833,333
Disepakati membayar 35.000.000
Rugi 5.829.1665,667
JAWAB
26. Jurnal :
a.) Kendaraan baru 50.000.000
Rugi 5.829.166,667
Akm.dep 39.170.833,333
Kendaraan lama 60.000.000
Cash 35.000.000
b.) Biaya dep.
Akm.dep
JAWAB
1.487.500