2. A. Membuat dan membukukan jurnal penyesuaian (adjusting
journal) - perusahaan jasa-
1. Perlengkapan (supplies)
a. Pendekatan neraca (harta)
b. Pendekatan laba rugi (beban)
1. Jurnal saat membeli perlengkapan
Perlengkapan Rp …………………..
Kas/utang usaha Rp …………………..
2. Jurnal penyesuaian
Beban perlengkapan Rp …………………..
Perlengkapan Rp …………………..
1. Jurnal saat membeli perlengkapan
Beban perlengkapan Rp …………………..
Kas/utang usaha Rp …………………..
2. Jurnal penyesuaian
Perlengkapan Rp …………………..
Beban Perlengkapan Rp …………………..
Nominal/jumlah
perlengkapan yang
sudah terpakai
Nominal/jumlah
perlengkapan yang
belum terpakai
3. A. Membuat dan membukukan jurnal penyesuaian (adjusting
journal) - perusahaan jasa-
1. Perlengkapan (supplies)
Contoh …
a. Pendekatan neraca (harta)
b. Pendekatan laba rugi (beban)
Dalam neraca saldo per 31 Desember 2010, terdapat akun perlengkapan toko sebesar
Rp400.000,00. Sedangkan persediaan perlengkapan yang masih ada per 31 Desember
2010 sebesar Rp100.000,00. Berarti perlengkapan yang dipakai dalam periode tersebut
adalah Rp300.000,00.
Ayat jurnal penyesuaian (31 Desember 2010):
Beban perlengkapan Rp300.000,00
Perlengkapan Rp300.000,00
Dalam neraca saldo per 31 Desember 2010, terdapat akun beban perlengkapan sebesar
Rp1.200.000,00. Keterangan dari bagian gudang menyatakan perlengkapan yang masih
ada sebesar Rp500.000,00.
Ayat jurnal penyesuaian (31 Desember 2010):
Perlengkapan Rp500.000,00
Beban perlengkapan Rp500.000,00
Nominal perlengkapan
yang sudah terpakai
Nominal perlengkapan
yang belum terpakai
4. A. Membuat dan membukukan jurnal penyesuaian (adjusting
journal) - perusahaan jasa-
2. Beban dibayar dimuka (prepaid expense)
a. Pendekatan neraca (harta)
b. Pendekatan laba rugi (beban)
1. Jurnal saat membayar
(nama beban) Dibayar di muka Rp …………………..
Kas Rp …………………..
2. Jurnal penyesuaian
Beban … (nama beban) Rp …………………..
Perlengkapan (nama beban) Dibayar di muka Rp …………………..
1. Jurnal saat membayar
Beban Rp …………………..
Kas Rp …………………..
2. Jurnal penyesuaian
(nama beban) Dibayar di muka Rp …………………..
Beban … (nama beban) Rp …………………..
Jumlah yang
sudah menjadi
beban
Jumlah yang
belum menjadi
beban
5. A. Membuat dan membukukan jurnal penyesuaian (adjusting
journal) - perusahaan jasa-
2. Beban dibayar dimuka (prepaid expense)
Contoh …
Pada tanggal 1 Agustus 2010, dibayar premi asuransi untuk 1 tahun sebesar
Rp4.800.000,00.
Diminta:
a) Buatlah jurnal umum (1 Agustus 2010) dan jurnal penyesuaian (31 Desember 2010),
jika menggunakan pendekatan neraca.
b) Buatlah jurnal umum (1 Agustus 2010) dan jurnal penyesuaian (31 Desember 2010),
jika menggunakan pendekatan laba rugi.
a. Pendekatan neraca (harta)
Jurnal umum (saat membayar 1 Agustus 2010):
Asuransi dibayar dimuka Rp4.800.000,00
Kas Rp4.800.000,00
Jurnal penyesuaian (31 Desember 2010):
Beban asuransi Rp2.000.000,00
Asuransi dibayar dimuka Rp2.000.000,00
Waktu yang telah terpakai = 1 Agustus 2010 s.d 31 Desember 2010 = 5 bulan
Jumlah yang terpakai per bulan = Rp4.800.000,00 : 12 = Rp400.000,00 per bulan
Jumlah yang telah menjadi beban = 5 × Rp400.000,00 = Rp2.000.000,00
6. A. Membuat dan membukukan jurnal penyesuaian (adjusting
journal) - perusahaan jasa-
2. Beban dibayar dimuka (prepaid expense)
Contoh …
b. Pendekatan laba rugi (beban)
Jurnal umum (saat membayar 1 Agustus 2010):
Beban asuransi Rp4.800.000,00
Kas Rp4.800.000,00
Jurnal penyesuaian (31 Desember 2010):
Asuransi dibayar dimuka Rp2.800.000,00
Beban asuransi Rp2.800.000,00
Mencatat jumlah yang belum menjadi beban (beban dibayar di muka):
waktu yang belum dipakai = jumlah periode akuntansi – waktu yang telah dipakai
= 12 bulan – 5 bulan = 7 bulan
Jumlah yang belum dipakai = 7 × Rp400.000,00 = Rp2.800.000,00
7. A. Membuat dan membukukan jurnal penyesuaian (adjusting
journal) - perusahaan jasa-
3. Pendapatan diterima dimuka (Unearned revenue)
a. Pendekatan neraca (harta)
b. Pendekatan laba rugi (beban)
1. Jurnal saat menerima
Kas Rp …………………..
(akun no 2) Sewa diterima dimuka Rp
…………………..
2. Jurnal penyesuaian
Sewa diterima dimuka Rp …………………..
Pendapatan sewa Rp …………………..
1. Jurnal saat menerima
Kas Rp …………………..
(akun no 4) Pendapatan (sewa) Rp
…………………..
2. Jurnal penyesuaian
Pendapatan sewa Rp …………………..
Sewa diterima dimuka Rp …………………..
Jumlah yang
telah menjadi
penghasilan
Jumlah yang
belum
menjadi
penghasilan
8. A. Membuat dan membukukan jurnal penyesuaian (adjusting
journal) - perusahaan jasa-
3. Pendapatan diterima dimuka (Unearned revenue)
Contoh …
Pada tanggal 1 September 2010, diterima pembayaran sewa gedung untuk satu tahun
sebesar Rp15.000.000,00.
Diminta:
a) Buatlah jurnal umum (1 September 2010) dan jurnal penyesuaian (31 Desember
2010), jika menggunakan pendekatan neraca.
b) Buatlah jurnal umum (1 September 2010) dan jurnal penyesuaian (31 Desember
2010), jika menggunakan pendekatan laba rugi.
a. Pendekatan neraca (harta)
Jurnal umum (saat menerima 1 September 2010):
Kas Rp15.000.000,00
Sewa diterima di muka Rp15.000.000,00
Jurnal penyesuaian (31 Desember 2010):
Sewa diterima di muka Rp5.000.000,00
Pendapatan sewa Rp5.000.000,00
Mencatat jumlah yang telah menjadi penghasilan
yaitu: 1 September 2010 s.d 31 Desember 2010 = 4 bulan
Sewa per bulan = Rp15.000.000,00 : 12 = Rp1.250.000,00
Jumlah yang telah menjadi pendapatan = 4 bulan × Rp1.250.000,00
= Rp5.000.000,00
9. A. Membuat dan membukukan jurnal penyesuaian (adjusting
journal) - perusahaan jasa-
3. Pendapatan diterima dimuka (Unearned revenue)
Contoh …
b. Pendekatan laba rugi (beban)
Jurnal umum (saat menerima 1 September 2010):
Kas Rp15.000.000,00
Pendapatan sewa Rp15.000.000,00
Jurnal penyesuaian (31 Desember 2010):
Pendapatan sewa Rp10.000.000,00
Sewa diterima di muka Rp10.000.000,00
Mencatat jumlah yang belum menjadi penghasilan
Kas – jumlah yang telah menjadi pendapatan (selama 4 bulan)
= Rp15.000.000,00 – Rp5.000.000,00 = Rp10.000.000,00.
10. A. Membuat dan membukukan jurnal penyesuaian (adjusting
journal) - perusahaan jasa-
4. Pendapatan yang masih harus diterima
(Accrued receivable)
Jurnal penyesuaiannya :
Pendapatan yang masih harus diterima Rp …………………..
Pendapatan Rp …………………..
Contoh
Pada tanggal 31 Desember 2010, masih harus diterima sewa kendaraan untuk bulan
November dan Desember sebesar Rp3.000.000,00 per bulan.
Diminta:
a) Buatlah jurnal penyesuaian (31 Desember 2010)
Jurnal penyesuaian (31 Desember 2010):
Pendapatan sewa yang masih harus diterima Rp6.000.000,00
(piutang pendapatan sewa)
Pendapatan sewa Rp6.000.000,00
11. A. Membuat dan membukukan jurnal penyesuaian (adjusting
journal) - perusahaan jasa-
5. Beban yang masih harus dibayar
(Accrued payable)
Jurnal penyesuaiannya :
Beban (nama beban) Rp …………………..
Beban … yang masih harus dibayar Rp …………………..
(beban terutang)
Contoh
Pada tanggal 31 Desember 2010, terdapat beban yang belum dibayar sebagai berikut:
Beban gaji Rp2.500.000,00
Beban listrik, telepon, dan air Rp 750.000,00 +
Rp3.250.000,00
Jurnal penyesuaian (31 Desember 2010):
Beban gaji Rp2.500.000,00
Beban listrik, telepon, dan air Rp 750.000,00
Beban yang masih harus dibayar Rp3.250.000,00
12. 6.Taksiran piutang tak tertagih
(Estimation of Bad debts)
a. Metode Langsung (DirectWrite off Method)
b. Metode tak langsung/cadangan (IndirectWrite off Method)
1. Jurnal saat piutang benar-benar tidak dapat ditagih
Beban kerugian piutang Rp …………………..
Piutang dagang Rp …………………..
1. Jurnal pada akhir periode (membuat taksiran piutang yang tidak dapat
ditagih)
Beban kerugian piutang Rp …………………..
Cadangan kerugian piutang dagang Rp …………………..
2. Jurnal pada saat piutang benar-benar tidak dapat ditagih
Cadangan kerugian piutang dagang Rp …………………..
Piutang dagang Rp …………………..
A. Membuat dan membukukan jurnal penyesuaian (adjusting
journal) - perusahaan jasa-
13. 6.Taksiran piutang tak tertagih
(Estimation of Bad debts)
Contoh …
A. Membuat dan membukukan jurnal penyesuaian (adjusting
journal) - perusahaan jasa-
Pada tanggal 31 Desember 2010, terdapat saldo piutang usaha sebesar Rp27.500.000,00.
Data penyesuaian 31 Desember 2010 menyebutkan bahwa seorang debitur perusahaan
jatuh pailit, sehingga piutang sebesar Rp250.000,00 harus dihapuskan.
Ayat jurnal penyesuaian (31 Desember 2010):
Beban kerugian piutang Rp250.000,00
Piutang dagang Rp250.000,00
Saldo piutang dagang pada tanggal 31 Desember 2010 (debet) sebesar Rp27.500.000,00 dan saldo
penyisihan kerugian piutang (kredit) Rp250.000,00.
Data penyesuaian 31Desember 2010, menyebutkan bahwa penyisihan kerugian piutang ditetapkan 3% dari
saldo piutang.
Taksiran kerugian piutang 3% × Rp27.500.000,00 = Rp825.000,00
Saldo kerugian piutang yang sudah ada (kredit) = Rp250.000,00 –
Beban kerugian piutang = Rp575.000,00
Ayat jurnal penyesuaian (31 Desember 2010):
Beban kerugian piutang Rp575.000,00
Cadangan kerugian piutang dagang Rp575.000,00
a. Metode Langsung (DirectWrite off Method)
b. Metode tak langsung/cadangan (IndirectWrite off Method)
14. A. Membuat dan membukukan jurnal penyesuaian (adjusting
journal) - perusahaan jasa-
7. Penyusutan aktiva tetap
(Depreciation of Fixed Assset)
Jurnal penyesuaiannya :
Beban penyusutan aktiva tetap Rp …………………..
Akumulasi penyusutan aktiva tetap Rp …………………..
8. Koreksi kesalahan pencatatan
Langkah-langkah
jurnal koreksi
1.Tulis jurnal yang salah
2. Jurnal yang salah dibalik
3.Tulis jurnal yang benar
4. Langkah 2) dan 3) digabungkan
15. 8. Koreksi kesalahan pencatatan
Contoh …
A. Membuat dan membukukan jurnal penyesuaian (adjusting
journal) - perusahaan jasa-
Pembelian perlengkapan secara kredit Rp25.000,00 dicatat:
Pembelian Rp25.000,00
Kas Rp25.000,00
Buatlah jurnal koreksinya!
Jurnal koreksi :
1) Jurnal yang salah
Pembelian Rp25.000,00
Kas Rp25.000,00
2) Jurnal yang salah dibalik
Kas Rp25.000,00
Pembelian Rp25.000,00
3) Jurnal yang benar
Perlengkapan Rp25.000,00
Utang dagang Rp25.000,00
4) Langkah 2) dan 3) digabung
Kas Rp25.000,00
Perlengkapan Rp25.000,00
Pembelian Rp25.000,00
Utang dagang Rp25.000,00
16. A. Membuat dan membukukan jurnal penyesuaian (adjusting
journal) - perusahaan jasa-
9. Rekonsiliasi bank
Beberapa
pencatatan
rekonsiliasi bank
a. Pendapatan jasa giro, jurnal:
Kas Bank Rp…………
Pendapatan Jasa Giro Rp…………
b. Beban administrasi bank, jurnal:
Beban Administrasi Bank Rp…………
Kas Bank Rp…………
c. Potongan PPh jasa giro, jurnal
Beban potongan PPh ps. 23 final Rp……….
Kas Bank Rp……….
d. Cek tidak cukup dana, jurnal
Piutang dagang Rp…………
Kas bank Rp…………
e. Nota inkaso, jurnal
Kas bank Rp…………
Piutang dagang Rp…………
17. A. Membuat dan membukukan jurnal penyesuaian (adjusting
journal) - perusahaan jasa-
9. Rekonsiliasi bank
Contoh …
Contoh
Saldo kas bank tidak sama dengan saldo rekening koran yang diterima dari bank, yang disebabkan
karena:
• Bank memberikan jasa giro sebesar Rp10.000.000,00
• Bank memotong PPh jasa giro sebesar 20%.
• Bank membebani biaya administrasi sebesar Rp250.000,00
Diminta: buatlah rekonsiliasi bank.
Jawab:
Pendapatan jasa giro Rp10.000.000,00
Dikurangi:
PPh pasal 23 jasa giro Rp2.000.000,00
Beban administrasi bank Rp 250.000,00 + (Rp 2.250.000,00 )–
Kas bank Rp 7.750.000,00
Jurnal penyesuaian pada akhir periode akuntansi (31 Desember 2010):
Kas bank Rp7.750.000,00
Beban administrasi bank Rp 250.000,00
Beban PPh pasal 23 final Rp2.000.000,00
Pendapatan jasa giro Rp10.000.000,00
18. A. Membuat dan membukukan jurnal penyesuaian (adjusting
journal) - perusahaan jasa-
10. PPN Masukan dan PPN Keluaran
a. Metode Piutang PPN
Jika PPN Masukan lebih besar dari PPN Keluaran, disebut dengan PPN Lebih Bayar (PPN
LB), sehingga saldo pada jurnal penyesuaian adalah sebesar saldo PPN Masukan sebagai
berikut:
PPN Keluaran Rp…………
Piutang PPN Rp…………
PPN Masukan Rp…………
b. Metode Kompensasi
Akun PPN Masukan direklasifikasi dengan PPN Keluaran. Jika PPN Masukan lebih besar
daripada PPN Keluaran, maka saldo pada jurnal penyesuaian adalah sebesar saldo PPN
Keluaran. Sehingga pada akhir periode, jurnal penyesuaian akan menjadi sebagai berikut:
PPN Keluaran Rp…………
PPN Masukan Rp…………
19. A. Membuat dan membukukan jurnal penyesuaian (adjusting
journal) - perusahaan jasa-
10. PPN Masukan dan PPN Keluaran
c. Metode Utang PPN dan PPnBM
Jika PPN Keluaran lebih besar daripada PPN Masukan disebut PPN Kurang Bayar (KB).
Saldo pada jurnal penyesuaian adalah sebesar PPN Keluaran sebagai berikut:
PPN Keluaran Rp…………
PPN Masukan Rp…………
Utang PPN Rp…………
d. Metode Kompensasi
Akun PPN Keluaran direklasifikasi dengan akun PPN Masukan sebesar nilai PPN Masukan
sehingga pada akhir periode, jurnal penyesuaian akan menjadi sebagai berikut:
PPN Keluaran Rp…………
PPN Masukan Rp…………
20. A. Membuat dan membukukan jurnal penyesuaian (adjusting
journal) - perusahaan jasa-
10. PPN Masukan dan PPN Keluaran
Contoh …
Diketahui saldo PPN Keluaran per 31 Desember 2010 sebesar Rp30.000.000,00 dan saldo
PPN Masukan pada saat yang sama sebesar Rp50.000.000,00.
Diminta:
Buatlah jurnal penyesuaiannya, dengan menggunakan metode piutang PPN dan metode
kompensasi.
PPN Keluaran Rp30.000.000,00
Piutang PPN Rp20.000.000,00
PPN Masukan Rp50.000.000,00
a. Metode Piutang PPN
PPN Keluaran Rp30.000.000,00
PPN Masukan Rp30.000.000,00
b. Metode Kompensasi
21. A. Membuat dan membukukan jurnal penyesuaian (adjusting
journal) - perusahaan jasa-
10. PPN Masukan dan PPN Keluaran
Contoh …
Diketahui per 30 November 2010, PPN Keluaran bersaldo kredit sebesar Rp30.000.000,00
dan PPN Masukan bersaldo debet sebesar Rp20.000.000,00.
Diminta:
Buatlah jurnal penyesuaian, dengan menggunakan metode utang dan metode kompensasi.
PPN Keluaran Rp30.000.000,00
PPN Masukan Rp20.000.000,00
Utang PPN Rp10.000.000,00
c. Metode Utang PPN dan PPnBM
PPN Keluaran Rp20.000.000,00
PPN Masukan Rp20.000.000,00
d. Metode Kompensasi
22. A. Membuat dan membukukan jurnal penyesuaian (adjusting
journal) - perusahaan jasa-
10. Beban Pajak Penghasilan Pasal 25
Jurnalnya
adalah
a.Tanpa kredit pajak
Beban PPh pasal 25 Rp…………
Utang PPh pasal 25/29 Rp…………
b. Dengan kredit pajak
Beban PPh pasal 25 Rp…………
Utang PPh pasal 25/29 Rp…………
Uang muka PPh pasal 21/22/23/25 Rp…………
23. A. Membuat dan membukukan jurnal penyesuaian (adjusting
journal) - perusahaan jasa-
10. Beban Pajak Penghasilan Pasal 25
Contoh …
Laba bersih sebelum pajak Wajib Pajak Badan PT ABCA Rp560.000.000,00
Koreksi fiskal positif:
Taksiran kerugian piutang Rp15.000.000,00
Potongan PPh final jasa giro Rp 2.000.000,00 + Rp 17.000.000,00 +
Jumlah koreksi positif Rp577.000.000,00
Koreksi fiskal negatif:
Pendapatan jasa giro Rp 10.000.000,00 –
Penghasilan neto usaha (DPP) Rp567.000.000,00
Diminta:
Buatlah jurnal penyesuaian, tanpa kredit pajak dan dengan kredit pajak.
Jawab:
Jika diasumsikan tahun pajak penghasilan adalah 2010, maka besarnya PPh terutang untuk
PT ABCA adalah: 25% × Rp567.000.000,00 = Rp141.750.000,00.
a) Jurnal penyesuaian tanpa kredit pajak:
Beban PPh pasal 25 Rp141.750.000,00
Utang PPh pasal 25/29 Rp141.750.000,00
24. A. Membuat dan membukukan jurnal penyesuaian (adjusting
journal) - perusahaan jasa-
10. Beban Pajak Penghasilan Pasal 25
Contoh …
b) Jurnal penyesuaian dengan kredit pajak:
Jika diketahui:
• Uang muka PPh pasal 23 Rp21.000.000,00
• Angsuran PPh pasal 25 Rp24.000.000,00
Perhitungan PPh 25:
PPh terutang Rp141.750.000,00
Kredit pajak:
PPh pasal 23 Rp21.000.000,00
PPh pasal 25 Rp24.000.000,00 + (Rp 45.000.000,00 )–
PPh kurang bayar pasal 29 Rp 96.750.000,00
Jurnal penyesuaian dengan kredit pajak:
Beban PPh pasal 25 Rp141.750.000,00
Uang muka PPh pasal 23 Rp21.000.000,00
Uang muka PPh pasal 25 Rp24.000.000,00
Utang PPh pasal 25/29 Rp96.750.000,00
25. A. Membuat dan membukukan jurnal penyesuaian (adjusting
journal) - perusahaan jasa-
Info
Ketentuan jumlah PTKP
Untuk Wajib Pajak Rp 15.840.000,00
Tambahan status kawin Rp 1.320.000,00
Tambahan setiap tanggungan (maks.
3)
Rp 1.320.000,00
Tambahan istri yang mendapatkan
penghasilan
Rp 15.840.000,00
26. B. Menyusun Neraca Lajur (work sheet)`
Neraca lajur adalah suatu daftar berkolom-kolom (berlajurlajur) yang
direncanakan secara sistematis untuk menghimpun semua data akuntansi yang
dibutuhkan pada saat perusahaan akan menyusun laporan keuangan
1. Pengertian neraca lajur (work sheet)
2.Tujuan neraca
lajur (work sheet)
a. Memudahkan penyusunan laporan keuangan
b. Menggolongkan dan meringkas informasi-informasi dari
neraca saldo dan semua data.
c. Memudahkan untuk menemukan kesalahan yang mungkin
dilakukan dalam membuat
jurnal penyesuaian.
27. B. Menyusun Neraca Lajur (work sheet)
3. Langkah-langkah penyesuaian neraca lajur (work sheet)
f. Mengisi kolom neraca saldo setelah penyesuaian
a. Menyiapkan sarana yang diperlukan dalam penyusunan
neraca lajur seperti lembar kertas, neraca saldo yang
seimbang dan data penyesuaian
b. Pada bagian atas lembar kertas kerja (neraca lajur), ditulis
judul yang terdiri dari nama perusahaan, neraca lajur, dan
tanggal penyusunan.
c.Tulis nomor dan nama akun sesuai buku besar yang ada.
d. Masukkan saldo akun buku besar ke dalam kolom neraca
saldo, jumlah debet harus sama dengan jumlah kredit
e. Masukkan jurnal penyesuaian ke kolom penyesuaian,
jumlah debet harus sama dengan kredit.
29. C. Menyusun Laporan keuangan
Laporan
keuangan yang
harus disusun
1. Laporan Laba Rugi (Income Statement)
2. Laporan Perubahan Modal/Ekuitas
(Owner’s Capital Statement)
atau Laporan Laba Ditahan (Retained
Earning)
3. Neraca (Balance Sheet)
4. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)
30. C. Menyusun Laporan keuangan
1. Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang melaporkan aktivitas
operasionalperusahaan dengan memperhitungkan pendapatan dan beban
selama satu periode sehingga dapat ditentukan laba atau rugi.
Pengertian
Dua pendekatan
dalam pencatatan
laporan keuangan
Dasar tunai (cash basic)
Suatu sistem yang mengakui penghasilan pada saatuang tunai diterima dan
mengakui beban pada saat mengeluarkan uang tunai.
Dasar waktu (accrual basic)
Suatu sistem yang mengakui pendapatan pada saat terjadinya transaksi.
31. C. Menyusun Laporan keuangan
1. Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Langkah-langkah
penyajian laporan
laporan laba rugi
a. Laporan laba rugi pada perusahaan jasa pada umumnya disajikan dalam
bentuk single step (satu langkah), sedangkan pada perusahaan dagang
biasanya disajikan dalam bentuk multiple step (bertahap).
b. Dalam laporan laba rugi, harus dipisahkan antara pendapatan dari
usaha pokok dan hasiil dari luar usaha.
c. Sebaiknya laporan laba rugi disusun dalam bentuk uraian ke bawah
(staffel), baik menggunakan single step maupun multiple step.
d. Laba bersih mencerminkan semua pos laba rugi selama suatu periode,
kecuali koreksi masa lalu.
32. C. Menyusun Laporan keuangan
2. Laporan Perubahan Modal/Ekuitas (Owner’s
Capital Statement) atau Laporan Laba Ditahan
(Retained Earning)
Laporan perubahan ekuitas adalah laporan keuangan yang menunjukkan
perubahan ekuitas selama satu periode.
Pengertian
Komponen laporan
perubahan ekuitas
a. Modal awal
b. Laba atau rugi
c. Pengambilan (prive/dividen)
d. Modal akhir
33. C. Menyusun Laporan keuangan
3. Neraca (Balance sheet)
Neraca adalah suatu pernyataan tertulis yang mencerminkan aktiva, utang,
serta modal suatu perusahaan pada suatu tanggal tertentu. Neraca harus
disusun secara sistematis sehingga dapat menggambarkan posisi keuangan
perusahaan pada suatu periode tertentu.
Pengertian
Komponen neraca
(Balance sheet)
a.Aktiva (harta)
Aktiva diklasifikasikan menurut urutan likuiditasnya
b. Utang (kewajiban)
Utang (kewajiban) diklasifikasikan menurut urutan jatuh tempo.
c. Modal (Ekuitas)
Modal (ekuitas), diklasifikasikan menurut kekekalan
34. C. Menyusun Laporan keuangan
4. Laporan Asrus Kas (Cash Flow Statement)
Laporan arus kas adalah informasi arus kas suatu perusahaan yang berguna
bagi para pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan kas, serta penggunaan kebutuhan arus kas
perusahaan.
Pengertian
Penyajian
diklasifikasikan
berdasarkan aktivitas-
aktivitas berikut
a.Aktiva (harta)
Aktiva diklasifikasikan menurut urutan likuiditasnya
b. Utang (kewajiban)
Utang (kewajiban) diklasifikasikan menurut urutan jatuh tempo.
c. Modal (Ekuitas)
Modal (ekuitas), diklasifikasikan menurut kekekalan