Dokumen tersebut membahas tentang pengertian bahasa baku dan tidak baku dalam bahasa Indonesia, ciri-ciri bahasa baku, penggunaan kata-kata, ejaan, dan lafal yang baku, serta analisis contoh kalimat baku dan tidak baku. Dokumen ini bertujuan untuk memahami definisi bahasa baku dan tidak baku serta mengenali ciri-ciri bahasa baku dalam bahasa Indonesia.
2. DISUSUN OLEH :
1. Paulina 11011800316 (1 M – MA)
2. Rivaldi 11011800749 (1 M – MA)
3. Roby Riyensa 11011800221 (1 M – MA)
4. Wiranto 11011800306 (1 M – MA)
5. Udi Turmudi 11011800502 (1 M – MA)
6. Ali Faiz 11011800369 (1 M – MA)
7. Ardhi Ansyah 11150877 (1 M - MA)
8. Firmansyah Dwi Wintang F 11150700 (1 L - MA)
Dosen Mata Kuliah :
Yollanda Octavitri,S.Hu.,M.Pd.
3. Latar Belakang Masalah
KELOMPOK 5 / BAHASA INDONESIA / BAHASA BAKU DAN TIDAK BAKU
SLIDE 3
Banyak sekali penggunaan kalimat yang kita gunakan tetapi kita tidak menyadari kalau penggunaan tersebut kurang
tepat dan hal tersebut tanpa kita sadari merubah makna, penulisan, dan pengucapannya.
Seseorang yang mengetahui suatu kata tetapi tidak mampu merangkanya berarti tidak mengetahui makna kata tersebut.
Dan hal itu bisa menyebabkan kesalahan dalam penulisan dalam kalimat. Pengaruh bahasa asing dan bahasa daerah
juga menjadi penyebab munculnya kesalahan dalam penyusunan kalimat. Ditambah lagi dengan minimnya
pengetahuan masyarakat mengenai tata bahasa Indonesia. Maka tidak jarang seseorang merasa kesulitan dalam
membedakan kata baku dan tidak baku.
4. Latar Belakang Masalah
KELOMPOK 5 / BAHASA INDONESIA / BAHASA BAKU DAN TIDAK BAKU
SLIDE 4
Rumusan Masalah
• Apa definisi bahasa baku dan tidak baku?
• Apa ciri-ciri bahasa baku?
• Bagaimana menagnalisis ragam bahasa baku dan non baku dalam bahasa indonesia
Maksud dan Tujuan
• Agar dapat memahami arti atau definisi dari kata baku dan tidak baku.
• Agar dapat mengetahui ciri – ciri.
• Agar dapat mengetahui dan memahami penyebab dari ketidak bakuan kalimat.
5. Pengertian
KELOMPOK 5 / BAHASA INDONESIA / BAHASA BAKU DAN TIDAK BAKU
SLIDE 5
PENGERTIAN BAHASA BAKU
Halim (1980) mengatakan bahwa bahasa baku adalah ragam bahasa yang dilembagakan dan diakui oleh sebagian
masyarakat, dipakai sebagai ragam resmi dan sebagai kerangka rujukan norma bahasa dan penggunaannya.
PENGERTIAN BAHASA INDONESIA BAKU
Bahasa Indonesia baku adalah salah satu ragam bahasa Indonesia yang bentuk bahasanya telah dikodifikasi, diterima,
dan difungsikan atau dipakai sebagai model oleh masyarakat Indonesia secara luas.
PENGERTIAN BAHASA TIDAK BAKU
Bahasa Indonesia tidak baku adalah salah satu ragam bahasa Indonesia yang tidak dikodifikasi, tidak diterima dan tidak
difungsikan sebagai model masyarakat Indonesia secara luas, tetapi dipakai oleh masyarakat secara khusus.
6. CIRI-CIRI BAHASA BAKU
KELOMPOK 5 / BAHASA INDONESIA / BAHASA BAKU DAN TIDAK BAKU
SLIDE 6
1. Komunikasi resmi, yakni dalam surat menyurat resmi, surat menyurat dinas, pengumuman-
pengumuman yang dikeluarkan oleh instansi resmi, perundang-undangan, penamaan dan peristilahan
resmi, dan sebagainya.
2. Wacan teknis seperti dalam laporan resmi, karang ilmiah, buku pelajaran, dan sebagainya.
3. Pembicaraan didepan umum, seperti dalam ceramah, kuliah, pidato dan sebagainya.
4. Pembicaraan dengan orang yang dihormati dan sebagainya.
7. Penggunaan Kata-Kata Baku
KELOMPOK 5 / BAHASA INDONESIA / BAHASA BAKU DAN TIDAK BAKU
SLIDE 7
Masuknya kata-kata yang digunakan adalah kata-kata umum yang sudah lazim digunakan atau yang perekuensi
penggunaanya cukup tinggi. Kata-kata yang belum lazim atau masih bersifat kedaerahan sebaiknya tidak digunakan,
kecuali dengan pertimbangan- pertimbangan khusus. Misalnya:
Bahasa Baku Bahasa Tidak Baku
• cantik sekali - cantik banget
• lurus saja - lempeng saja
• masih kacau - masih sembraut
• uang - duit
• tidak mudah - enggak gampang
• diikat dengan kawat - diikat sama kawat
• bagaimana kabarnya - gimana kabarnya
8. Penggunaan Ejaan Resmi Dalam
Ragam Tulisan
KELOMPOK 5 / BAHASA INDONESIA / BAHASA BAKU DAN TIDAK BAKU
SLIDE 8
Ejaan yang kini berlaku dalam bahasa Indonesia adalah ejaan yang disebut ejaan bahasa Indonesia yang
disempurnakan (singkat EyD) EyD mengatur mulai dari penggunaan huruf, penulisan kata, penulisan
partikel, penulisan angka penulisan unsur serapan, sampai pada penggunaan tanda baca.
Misalnya:
Bahasa Baku Bahasa Tidak Baku
• bersama-sama - bersama2
• melipatgandakan - melipat gandakan
• pergi ke pasar - pergi kepasar
• ekspres - ekspres, espres
• sistem - sistim
9. Penggunaan Lafal Baku Dalam
Ragam Lisan
KELOMPOK 5 / BAHASA INDONESIA / BAHASA BAKU DAN TIDAK BAKU
SLIDE 9
Hingga saat ini lafal yang benar atau baku dalam bahasa Indonesia belum pernah ditetapkan. Tetapi ada
pendapat umum bahwa lafal baku dalam bahasa Indonesia adalah lafal yang bebas dari ciri-ciri lafal
dialek setempat atau lafl daerah. Misalnya:
Bahasa Baku Bahasa Tidak Baku
• atap - atep
• kala - kalo,kalo’
• habis - abis
• senin - senen
• mantap - mantep
• hilang - ilang
• dalam - dalem
10. Penggunaan Kalimat Secara Efektif
KELOMPOK 5 / BAHASA INDONESIA / BAHASA BAKU DAN TIDAK BAKU
SLIDE 10
Maksudnya, kalimat-kalimat yang digunakan dapat dengan tepat menyampaikan pesan dengan pembicaraan atau tulisan kepada pendengar atau pembaca, persis seperti yang di maksud
pembicara atau penulis.
• Susunan kalimat menurut aturan tata bahasan yang benar, misalnya:
Bahasa Baku
1. Pulau Buton banyak menghasilkan aspal.
2. Tindakan-tindakan itu menyebabkan penduduk merasa tidak aman dan keluarganya merasa tidak aman.
Bahasa Tidak Baku
1. Di pulau Buton banyak menghasilkan aspal.
2. Tindakan-tindakan itu menyebabkan penduduk merasa tidak aman dan keluarganya.
• Penggunaan kata secara tepat dan efesien.
Bahasa Baku
1. Korban kecelakaan lalu lintas bulan ini bertambah.
2. Panen yang gagal memaksa kita mengimpor beras.
Bahasa Tidak Baku
1. Korban kecelakaan bulan ini naik.
2. Panen gagal memungkinkan kita mengimpor beras.
11. ANALISI RAGAM BAHASA BAKU DAN
NON BAKU DALAM BAHASA INDONESIA
KELOMPOK 5 / BAHASA INDONESIA / BAHASA BAKU DAN TIDAK BAKU
SLIDE 11
• Sudara ketua, para hadirin yang terhormat,…….
Kalimat tersebut jelas salah, karena mengandung makna jamak. Kata para sudah menyatakan jamak, begitu juga kata
hadirin, sudah mengandung makna semua orang yang hadir, oleh karena itu tidak perlu dijamakkan lagi dengan
menempatkan kata peserta para. Kalimat yang benar adalah: saudara ketua, hadirin yang terhormat,…..
• Waktu kami menginjak klinik di bulan September…
Kalimat diatas jelas salah, karta majemuk tidak tepat diapaki seharusnya memasuki, kata perangkai “di” tidak boleh
ditempatkan didepan kata tidak menunjukkan kata tempat, jadi diganti dengan pada. Kalimat yang benar adalah: waktu kami
memasuki klinik pada bulan September…..
• Atas perhatian saudara dihaturkan banyak terima kasih….
Kalimat diatas salah karena kata dihaturkan tidak ada dalam bahasa Indonesia, yang ada kata diucapkan selanjutnya kata
banyak juga tidak dipakai, karena tidak lazim. Jadi kalimat yang benar adalah: atas perhatian saudara diucapkan terima
kasih…..
12. KESIMPULAN DAN SARAN
KELOMPOK 5 / BAHASA INDONESIA / BAHASA BAKU DAN TIDAK BAKU
SLIDE 12
KESIMPULAN
Bahasa baku adalah salah satu ragam bahasa yang dijadikan pokok ajuan, yang dijadikan dasar ukuran atau yang dijadikan standar.
Ragam bahasa baku bahasa Indonesia memang sulit untuk dijalankan, atau yang digunakan karena untuk memahaminay dibutuhkan daya
nalar yang tinggi.
Dengan menggunakan ragam bahasa baku, seseorang akan menaikkan prestisenya.
SARAN
Di Indonesia sangat banyak terdapat bahasa-bahasa daerah yang berbeda antara daerah satu dengan lainnya. Perbedaan itu bukanlah suatu
halangan bagi bangsa Indonesia untuk tetap berkomunikasi dengan baik dan benar. Negara Indonesia juga memiliki bahasa nasional, yaitu
bahasa Indonesia itu sendiri.
Dalam bahasa Indonesia kita telah mengenal bahasa baku dan bahasa nonbaku. Bahasa-bahasa tersebut dapat dipergunakan sesuai dengan
tempat dan situasi yang sedang di hadapi. Tetaplah gunakan bahasa yang baik dan benar sesuai dengan kondisi, tempat dan keperluan serta
situasi.