SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Download to read offline
MAKALAH PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA BAKU DAN TIDAK BAKU
NAMA : RICKY KURNIAWAN
(1584202088)
FKIP MATEMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
TANGERANG TAHUN2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah “Bahasa Indonesia” ini dengan
baik. Kami juga sangat berterima kasih kepada Haerudin M.Pd yang telah membimbing kami
dalam menyusun makalah ini.
Adapun tujuan kami menulis makalah ini yaitu agar kita mengetahui mengenai bahasa
Indonesia baku serta penggunaannya baik di dalam proses pembelajaran maupun di dalam
kehidupan sehari-hari.
Tidak ada manusia yang sempurna. Kami menyadari masih terdapat banyak kesalahan
yang tanpa sengaja dibuat, baik kata maupun tata bahasa di dalam makalah ini. Untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan makalah kami. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Istilah bahasa baku telah dikenal oleh masyarakat secara luas. Namun pengenalan istilah
tidak menjamin bahwa mereka memahami secara komprehensif konsep dan makna istilah bahasa
baku itu. Hal ini terbukti bahwa masih banyak orang atau masyarakat berpendapat bahasa baku
sama dengan bahasa yang baik dan benar. Mereka tidak mampu membedakan antara bahasa yang
baku dan yang nonbaku. Pateda (Alwi, 1997:30) mengatakan bahwa, “Kita berusaha agar dalam
situasi resmi kita harus berbahasa yang baku. Begitu juga dalam situasi yang tidak resmi kita
berusaha menggunakan bahasa yang baku.”
Slogan “Pergunakanlah bahasa Indonesia dengan baik dan benar”, tampaknya mudah
diucapkan, namun maknanya tidak jelas. Slogan itu hanyalah suatu retorika yang tidak berwujud
nyata, sebab masih diartikan bahwa di segala tempat kita harus menggunakan bahasa baku.
Demikian juga, masih ada cibiran bahwa bahasa baku itu hanya buatan pemerintah agar bangsa
ini dapat diseragamkan dalam bertindak atau berbahasa. “Manakah ada bahasa baku, khususnya
bahasa Indonesia baku? “Manalah ada bahasa Indonesia lisan baku”? “Manalah ada masyarakat
atau orang yang mampu menggunakan bahasa baku itu, sebab mereka berasal dari daerah.’’ Atau
mereka masih selalu dipengaruhi oleh bahasa daerahnya jika mereka berbahasa Indonesia secara
lisan. Dengan gambaran kondisi yang demikian itu, di dalam bab ini dibahas tentang pengertian
bahasa baku, pengertian bahasa nonbaku, pengertian bahasa Indonesia baku, fungsi pemakaian
bahasa baku dan bahasa nonbaku. Terakhir, akan dibahas tentang ciri-ciri bahasa baku dan
bahasa nonbaku, serta berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bahasa Baku
Bahasa merupakan alat komunikasi penting yang dapat menghubungkan seseorang
dengan yang lainnya. Keraf (2005:54) menyebutkan dua pengertian bahasa. Pengertian pertama
menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi
yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa adalah sistem komunikasi yang
mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer. Pada kaidah bahasa
Indonesia terdapat dua ragam bahasa, yaitu bahasa baku dan bahasa tidak baku.
Istilah bahasa baku dalam bahasa Indonesia atau standard language dalam bahasa
Inggris, dalam dunia ilmu bahasa atau linguistik pertama sekali diperkenalkan oleh Vilem
Mathesius pada 1926. Ia termasuk pencetus Aliran Praha atau The Prague School. Pada 1930, B.
Havranek dan Vilem Mathesius merumuskan pengertian bahasa baku itu. Mereka berpengertian
bahwa bahasa baku sebagai bentuk bahasa yang telah dikodifikasi, diterima dan difungsikan
sebagai model atau acuan oleh masyarakat secara luas.
Bahasa baku adalah bahasa standar (pokok) yang kebenaran dan ketetapannya telah
ditentukan oleh negara. Baku berarti bahasa tersebut tidak dapat berubah setiap saat. Baku atau
standar beranggapan adanya keseragaman. Berdasarkan teori, bahasa baku merupakan bahasa
pokok yang menjadi bahasa standar dan acuan yang digunakan sehari-hari dalam masyarakat.
Bahasa baku mencakup pemakaian sehari-hari pada bahasa percakapan lisan maupun bahasa
tulisan. Tetapi pada penggunaanya bahasa baku lebih sering digunakan pada sistem pendidikan
negara, pada urusan resmi pekerjaan, dan juga pada semua konteks resmi. Sementara itu, di
dalam kehidupan sehari-hari lebih banyak orang yang menggunakan bahasa tidak baku dan
sesuka hati.
Berdasarkan pengertian di atas, bahasa baku adalah bahasa standar yang benar dan
digunakan oleh suatu masyarakat pada suatu negara. Bahasa baku atau standar itu harus diterima
dan berterima bagi masyarakat bahasa.
B. Pengertian Bahasa Tidak Baku
Bahasa nonbaku adalah ragam bahasa yang berkode berbeda dengan kode bahasa baku,
dan dipergunakan di lingkungan tidak resmi. Ragam bahasa nonbaku dipakai pada situasi santai
dengan keluarga, teman, di pasar, dan tulisan pribadi buku harian. Ragam bahasa nonbaku sama
dengan bahasa tutur, yaitu bahasa yang dipakai dalam pergaulan sehari-hari terutama dalam
percakapan.
C. Pengertian Bahasa Indonesia Baku dan Tidak Baku
Bahasa Indonesia baku adalah salah satu ragam bahasa Indonesia yang bentuk bahasanya
telah dikodifikasi, diterima, dan difungsikan atau dipakai sebagai model oleh masyarakat
Indonesia secara luas. Bahasa Indonesia nonbaku adalah salah satu ragam bahasa Indonesia yang
tidak dikodifikasi, tidak diterima dan tidak difungsikan sebagai model masyarakat Indonesia
secara luas, tetapi dipakai oleh masyarakat secara khusus.
D. Fungsi Bahasa Baku
Menurut Hasan Alwi, dkk (2003:15) bahasa baku mendukung empat fungsi, yaitu:
1. Fungsi pemersatu. Indonesia terdiri dari beragam suku dan bahasa daerah. Jika setiap
masyarakat menggunakan bahasa daerahnya, maka dia tidak dapat berkomunikasi dengan
masyarakat dari daerah lain. Fungsi bahasa baku memperhubungkan semua penutur
berbagai dialek bahasa itu. Dengan demikian, bahasa baku mempersatukan mereka
menjadi satu masyarakat bangsa.
2. Fungsi pemberi kekhasan. Suatu bahasa baku membedakan bahasa itu dari bahasa yang
lain. Melalui fungsi itu, bahasa baku memperkuat perasaan kepribadian nasional
masyarakat bahasa yang bersangkutan.
3. Fungsi pembawa kewibawaan. Pemilikan bahasa baku membawa serta wibawa atau
prestise. Fungsi pembawa wibawa bersangkutan dengan usaha orang mencapai
kesederajatan dengan peradaban lain yang dikagumi lewat pemerolehan bahasa baku
sendiri. Penutur atau pembicara (masyarakat) yang mahir berbahasa Indonesia dengan
baik dan benar memperoleh wibawa di mata orang lain.
4. Fungsi kerangka acuan. Sebagai kerangka acuan bagi pemakaian bahasa dengan adanya
norma dan kaidah (yang dikodifikasi) yang jelas. Norma dan kaidah itu menjadi tolak
ukur bagi benar tidaknya pemakaian bahasa seseorang atau golongan.
E. Fungsi Bahasa Tidak Baku
Bahasa tidak baku adalah bahasa yang digunakan dalam kehidupan santai (tidak resmi)
sehari-hari yang biasanya digunakan pada keluarga, teman, dan di pasar. Fungsi penggunaan
bahasa nonbaku adalah untuk mengakrabkan diri dan menciptakan kenyamanan serta kelancaran
saat berkomunikasi (berbahasa).
F. Ciri-ciri Bahasa Baku dan Tidak Baku
1. Ciri Bahasa Baku
Menurut Hasan Alwi, dkk (2003:14) ciri-ciri bahasa baku terbagi menjadi tiga, yaitu:
a. Ragam bahasa baku memiliki sifat kemantapan dinamis, yang berupa kaidah dan aturan yang
tetap. Baku atau standar tidak dapat berubah setiap saat.
b. Memiliki sifat kecendikian. Perwujudannya dalam kalimat, paragraf, dan satuan bahasa lain
yang lebih besar mengungkapkan penalaran atau pemikiran yang teratur, logis, dan masuk akal.
c. Baku atau standar beranggapan adanya keseragaman. Proses pembakuan sampai taraf tertentu
berarti proses penyeragaman kaidah, bukan penyamaan ragam bahasa, atau penyeragaman
variasi bahasa.
2. Ciri-ciri lain bahasa baku adalah:
a. tidak terpengaruh bahasa daerah;
b. tidak dipengaruhi bahasa asing;
c. bukan merupakan ragam bahasa percakapan sehari-hari;
d. pemakaian imbuhannya secara eksplisit;
e. pemakaian yang sesuai dengan konteks kalimat;
f. tidak terkontaminasi dan tidak rancu.
3. Ciri Bahasa Tidak Baku
Bahasa nonbaku juga memiliki ciri khas yaitu:
1. walaupun terkesan berbeda dengan bahasa baku, tetapi memiliki arti yang sama.
2. dapat terpengaruh oleh perkembangan zaman.
3. dapat terpengaruh oleh bahasa asing.
4. digunakan pada situasi santai/tidak resmi.
G. Pemakaian Bahasa Indonesia Baku dan Tidak Baku dengan Baik dan Benar
Bahasa Indonesia baku dan nonbaku mempunyai kode atau ciri bahasa dan fungsi
pemakaian yang berbeda. Kode atau ciri dan fungsi setiap ragam bahasa itu saling berkait.
Bahasa Indonesia baku berciri seragam, sedangkan ciri bahasa Indonesia nonbaku beragam.
Pemakaian bahasa yang mengikuti kaidah bahasa yang dibakukan atau yang dianggap baku
adalah pemakaian bahasa Indonesia baku dengan benar. Dengan demikian, pemakaian bahasa
Indonesia baku dengan benar adalah pemakaian bahasa yang mengikuti kaidah bahasa atau
gramatikal bahasa baku.
Sebaliknya, pemakaian bahasa Indonesia nonbaku dengan benar adalah pemakaian
bahasa yang tidak mengikuti kaidah bahasa atau gramatikal baku, melainkan kaidah gramatikal
nonbaku. Pemakaian bahasa Indonesia baku dengan baik adalah pemakaian bahasa Indonesia
yang mengikuti atau sesuai dengan fungsi pemakaian bahasa baku. Pemakaian bahasa Indonesia
nonbaku dengan baik adalah pemakaian bahasa yang tidak mengikuti atau sesuai dengan fungsi
pemakaian bahasa Indonesia nonbaku.
Konsep baik dan benar dalam pemakaian bahasa Indonesia baik baku maupun nonbaku
saling mendukung dan saling berkait. Tidaklah logis ada pemakaian bahasa Indonesia yang baik,
tetapi tidak benar. Atau tidaklah logis ada pemakaian bahasa yang benar tetapi tidak baik. Oleh
karena itu, konsep yang benar adalah pemakaian bahasa yang baik harus juga merupakan
pemakaian bahasa yang benar atau sebaliknya.
H. Contoh Bahasa Indonesia Baku dan Tidak Baku
Kita sering kesulitan menentukan kata yang baku dan kata yang tidak baku. Berikut ini
adalah daftar kata-kata baku bahasa Indonesia yang disusun secara alfabetis.
No Kata Baku Kata Nonbaku
1. Aktif aktip, aktive
2. Alquran Al-Quran, Al-Qur’an, Al Qur’an
3. Apotek Apotik
4. Azan Adzan
5. Cabai cabe, cabay
6. Daftar Daptar
7. doa do’a
8. efektif efektip, efektive, epektip, epektif
9. elite Elit
10. e-mail email, imel
11. Februari Pebruari, February
12. foto Photo
13. fotokopi foto copy, photo copy, photo kopi
14. hakikat Hakekat
15. ijazah ijasah, izajah
16. izin Ijin
17. jadwal Jadual
18. Jumat Jum’at
19. karena Karna
20. karismatik Kharismatik
21. kreatif kreatip, creative
22. lembap Lembab
23. lubang Lobang
24. maaf ma’af
25. makhluk Mahluk
26. mukjizat mu’jizat
27. napas Nafas
28. nasihat Nasehat
29. objek Obyek
30. provinsi propinsi, profinsi
I. Contoh kalimat baku dan tidak baku
1. Kalimat Tidak Baku
1. Semua peserta daripada pertemuan itu sudah pada hadir.
2. Kami menghaturkan terima kasih atas kehadirannya.
3. Mengenai masalah ketunaan karya perlu segera diselesaikan dengan tuntas.
4. Sebelum mengarang terlebih dahulu tentukanlah tema karangan.
5. Pertandingan itu akan berlangsung antara Regu A melawan Regu B.
6. Kita perlu pemikiran-pemikiran untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan
pelaksanaan pengembangan kota.
2. Kalimat Baku
1. Semua peserta pertemuan itu sudah hadir.
2. Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran Saudara.
3. Masalah ketunakaryaan perlu segera diselesaikan dengan tuntas.
4. Sebelum mengarang, tentukanlah tema karangan.
5. Pertandingan itu akan berlangsung antara Regu A dan Regu B.
6. Kita memerlukan pemikiran untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan
pengembangan kota.
J. Contoh-contoh Kesalahan Berbahasa
Kesalahan merupakan sisi yang mempunyai cacat pada ujaran atau tulisan sang pelajar.
Kesalahan tersebut merupakan bagian-bagian konversasi atau yang menyimpang dari norma
baku atau norma terpilih dari performasi bahasa orang dewasa.
Kesalahan berbahasa adalah pengguanan bahasa yang menyimpang dari kaidah bahasa
yang berlaku dalam bahasa itu. Penyimpangan kaidah bahasa dapat disebabkan oleh menerapkan
kaidah bahasa dan keliru dalam menerapkan kaidah bahasa. Dalam pengajaran bahasa, dikenal
dua istilah kesalahan (error) dan kekeliruan (mistake).
Menurut Tarigan (1988: 87), kesalahan berbahasa erat kaitannya dengan pengajaran
bahasa, baik pengajaran bahasa pertama maupun pengajaran kedua. Kesalahan berbahasa
tersebut mengganggu pencapaian tujuan pengajaran bahasa. Kesalahan berbahasa harus
dikurangi bahkan dapat dihapuskan. Kesalahan-kesalahan tersebut sering timbul dan banyak
terjadi pada penulisan-penulisan ilmiah.
Contoh 1: Kesalahan antarbahasa (interlingual errors)
 Dalam Bahasa Inggris
Salah Benar
1. I like do it. I like to do it
2. Jim doesn’t likes it. Jim doesn’t like it.
3. I not craying. I am not craying.
Adapun kesalahan pada contoh satu (1) adalah tidak adanya kata pemisah diantara dua
kata kerja, yaitu like dan do yang seharusnya dipisahkan oleh kata to. Pada contoh dua (2)
kesalahan terjadi karena kesalahan grammar atau tata bahasanya, yaitu apabila sebuah kalimat
itu negatif (ditandai oleh kata doesn’t), maka kata kerja setelahnya (like) tidak boleh
ditambahkan oleh akhiran s atau es dan pada contoh tiga (tiga) kesalahan yang terjadi adalah
tidak terteranya to be (am)atau kata bantu pada kalimat berpola present continous tense.
 Dalam Bahasa Indonesia
Salah Benar
1. Saya suka nonton bola. Saya suka menonton bola.
2. Presiden resmikan pabrik baru. Presiden meresmikan pabrik baru.
3. Bapak ada rumah. Bapak ada di rumah.
Pada contoh satu (1) dan dua (2) kesalahan terjadi karena kata nonton dan resmikan,
kehilangan awalan me-, sedangkan pada contoh tiga (3) kesalahan yang terjadi adalah akibat
hilangnya atau tidak adanya partikel di- sebelum kata rumah.
Contoh 2: Kesalahan antarbahasa (interlingual errors)
adalah kesalahan-kesalahan yang semata-mata mengacu pada kesalahan B2 yang
mencerminkan struktur bahasa asli atau bahasa ibu, tanpa menghiraukan proses-proses internal
atau kondis-kondisi eksternal yang menimbulkannya. Kesalahan antarbahasa merupakan
kesalahan yang sama dalam struktur bagi kalimat atau frasa yang berekuivalen secara semantik
dalam bahasa ibu sang pelajar. Kesalahan antarbahasa (interlingual) disebut juga kesalahan
interferensi, yakni: kesalahan yang bersumber (akibat) dari pengaruh bahasa pertama (B1)
terhadap bahasa kedua (B2).
Contoh:
Salah Benar
1. Dia datang Bandung dari. 1. Dia datang dari Bandung.
2. Makanan itu telah dimakan oleh saya. 2. Makanan itu telah saya makan.
3. Tak apalah, it doesn’t matter. 3. Tak apalah, itu bukan masalah.
4. Te‛nang, bu. 4. Tenang, bu.
Pada contoh satu (1) di atas adalah ucapan dari seorang anak Karo yang belajar Bahasa
Indonesia untuk mencerminkan susunan atau urutan kata frasa proposisi dalam bahasa Karo
(Bandung dari berarti ‘dari Bandung). Pada contoh dua (2) kesalahan terjadi karena tuturan yang
digunakan dipengaruhi oleh bahasa Sunda karena kalimat Sundanya adalah “makanan teh atos
kuabdi”. Bila tuturan tersebut dituturkan kedalam Bahasa Indonesia, maka seharusnya “makanan
itu telah saya makan”. Hal itu didasarkan pada struktur Bahasa Indonesia. Pada contoh tiga (tiga)
kesalahan terjadi karena adanya penggunaan unsur bahasa lain (Bahasa Inggris) ke'dalam Bahasa
Indonesia yaitu pada frase “ It doesn’t matter” yang memiliki padanan kata “itu bukan masalah”
dalam Bahasa Indonesia dan pada contoh empat (4) merupakan contoh tuturan yang diujarkan
oleh penutur Batak. Huruf “e” pada kata tenang seharusnya dilafalkan lemah, bukan keras.
Selain dari contoh diatas juga masih banyak lagi contoh-contoh dan jenis-jenis kesalahan
berbahasa yang tidak dapat dapat pemakalah sampaikan pada makalah ini.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting dalam kehidupan. Dengan bahasa
manusia dapat menyampaikan isi pikirannya kepada orang lain. Pada bahasa terdapat dua ragam
bahasa, yaitu bahasa baku dan bahasa nonbaku. Bahasa baku merupakan bahasa standar atau
pokok yang digunakan oleh masyarakat pada suatu negara. Sedangkan bahasa nonbaku adalah
bahasa yang berbeda dengan struktur atau gaya baku, dan biasanya digunakan pada lingkungan
atau keadaan tidak resmi.
Bahasa Indonesia juga memiliki bahasa baku dan nonbaku. Bahasa Indonesia baku pada
umumnya sesuai dengan pola SPOK dan biasanya dipelajari di sekolah dan digunakan pada
lingkungan dan keadaan yang resmi. Begitupun dengan bahasa Indonesia nonbaku. Masing-
masing bahasa baku dan nonbaku memiliki fungsi dan ciri yang berbeda. Baik itu bahasa
Indonesia baku dan nonbaku sebaiknya digunakan dan dipakai dengan benar.
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Cavi. 2007. Linguistik. (http://id.shvoong.com/humanities/linguistics/2139737-kata-baku-dan-
tidak-baku/#ixzz2LAFl0NSl) dilihat pada hari Kamis, 11 September 2014
Keraf, G. 1991. Tatabahasa Indonesia Rujukan Bahasa Indonesia untuk Pendidikan Menengah.
Jakarta: Gramedia.
Marmoet. 2010. Bahasa Baku dan Tidak Baku. (http://marmoet5.blogspot.com/2010/10/bahasa-
baku-dan-tidak-baku.html) dilihat pada hari Kamis, 11 September 2014
https://www.academia.edu/5782653/Makalah_Analisis_Kesalahan_Berbahasa

More Related Content

What's hot

Kata/Istilah Baku dan Tidak Baku
Kata/Istilah Baku dan Tidak BakuKata/Istilah Baku dan Tidak Baku
Kata/Istilah Baku dan Tidak BakuDwi Firli Ashari
 
Sindy zulfa m
Sindy zulfa mSindy zulfa m
Sindy zulfa mtaufiq99
 
Tugas bahasa indonesia "Bahasa baku dan tidak baku"
Tugas bahasa indonesia "Bahasa baku dan tidak baku"Tugas bahasa indonesia "Bahasa baku dan tidak baku"
Tugas bahasa indonesia "Bahasa baku dan tidak baku"Andreas Andre
 
Pengaruh bahasa asing dan bahasa daerah terhadap bahasa indonesia
Pengaruh bahasa asing dan bahasa daerah terhadap bahasa indonesiaPengaruh bahasa asing dan bahasa daerah terhadap bahasa indonesia
Pengaruh bahasa asing dan bahasa daerah terhadap bahasa indonesiaentjep Soerjana
 
Bahasa indonesia baku dan non baku, fungsi bahasa
Bahasa indonesia baku dan non baku, fungsi bahasaBahasa indonesia baku dan non baku, fungsi bahasa
Bahasa indonesia baku dan non baku, fungsi bahasaWiralfi Tasnim
 
Makalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asing
Makalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asingMakalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asing
Makalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asingSantos Tos
 
Fungsi dan ragam bahasa indonesia
Fungsi dan ragam bahasa indonesiaFungsi dan ragam bahasa indonesia
Fungsi dan ragam bahasa indonesiaage46
 
Konsep, Fungsi, dan Ragam Bahasa
Konsep, Fungsi, dan Ragam BahasaKonsep, Fungsi, dan Ragam Bahasa
Konsep, Fungsi, dan Ragam BahasaJafar Fakhrurozi
 
Bahasa standar,nonstandar, dan bahasa ilmiah
Bahasa standar,nonstandar, dan bahasa ilmiahBahasa standar,nonstandar, dan bahasa ilmiah
Bahasa standar,nonstandar, dan bahasa ilmiahNanda Saragih
 
Makalah bahasa indonesia.doc
Makalah bahasa indonesia.docMakalah bahasa indonesia.doc
Makalah bahasa indonesia.docNor Hidayati
 
Ragam bahasa indonesia
Ragam bahasa indonesiaRagam bahasa indonesia
Ragam bahasa indonesiaUNIB
 
Tugas kelompok ery ratu mud nana
Tugas kelompok ery ratu mud nanaTugas kelompok ery ratu mud nana
Tugas kelompok ery ratu mud nanataufiq99
 
Makalah bahasa indonesia ragam bahasa
Makalah bahasa indonesia ragam bahasaMakalah bahasa indonesia ragam bahasa
Makalah bahasa indonesia ragam bahasamildamarmil
 
Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluanmudanp.com
 
Makalah ragam bahasa, bahasa indonesia ragam ilmiah
Makalah ragam bahasa, bahasa indonesia ragam ilmiahMakalah ragam bahasa, bahasa indonesia ragam ilmiah
Makalah ragam bahasa, bahasa indonesia ragam ilmiahPrescott Py3man
 

What's hot (20)

Kata/Istilah Baku dan Tidak Baku
Kata/Istilah Baku dan Tidak BakuKata/Istilah Baku dan Tidak Baku
Kata/Istilah Baku dan Tidak Baku
 
Sindy zulfa m
Sindy zulfa mSindy zulfa m
Sindy zulfa m
 
Tugas bahasa indonesia "Bahasa baku dan tidak baku"
Tugas bahasa indonesia "Bahasa baku dan tidak baku"Tugas bahasa indonesia "Bahasa baku dan tidak baku"
Tugas bahasa indonesia "Bahasa baku dan tidak baku"
 
Pengaruh bahasa asing dan bahasa daerah terhadap bahasa indonesia
Pengaruh bahasa asing dan bahasa daerah terhadap bahasa indonesiaPengaruh bahasa asing dan bahasa daerah terhadap bahasa indonesia
Pengaruh bahasa asing dan bahasa daerah terhadap bahasa indonesia
 
Bahasa indonesia baku dan non baku, fungsi bahasa
Bahasa indonesia baku dan non baku, fungsi bahasaBahasa indonesia baku dan non baku, fungsi bahasa
Bahasa indonesia baku dan non baku, fungsi bahasa
 
Makalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asing
Makalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asingMakalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asing
Makalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asing
 
Fungsi dan ragam bahasa indonesia
Fungsi dan ragam bahasa indonesiaFungsi dan ragam bahasa indonesia
Fungsi dan ragam bahasa indonesia
 
Konsep, Fungsi, dan Ragam Bahasa
Konsep, Fungsi, dan Ragam BahasaKonsep, Fungsi, dan Ragam Bahasa
Konsep, Fungsi, dan Ragam Bahasa
 
Bahasa standar,nonstandar, dan bahasa ilmiah
Bahasa standar,nonstandar, dan bahasa ilmiahBahasa standar,nonstandar, dan bahasa ilmiah
Bahasa standar,nonstandar, dan bahasa ilmiah
 
Makalah bahasa indonesia.doc
Makalah bahasa indonesia.docMakalah bahasa indonesia.doc
Makalah bahasa indonesia.doc
 
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa IndonesiaMakalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
 
Ragam bahasa indonesia
Ragam bahasa indonesiaRagam bahasa indonesia
Ragam bahasa indonesia
 
Tugas kelompok ery ratu mud nana
Tugas kelompok ery ratu mud nanaTugas kelompok ery ratu mud nana
Tugas kelompok ery ratu mud nana
 
Makalah bahasa indonesia ragam bahasa
Makalah bahasa indonesia ragam bahasaMakalah bahasa indonesia ragam bahasa
Makalah bahasa indonesia ragam bahasa
 
Ppt bahasa baku dan bahasa nonbaku
Ppt bahasa baku dan bahasa nonbakuPpt bahasa baku dan bahasa nonbaku
Ppt bahasa baku dan bahasa nonbaku
 
Puput h
Puput hPuput h
Puput h
 
Ragam Bahasa Indonesia
Ragam Bahasa IndonesiaRagam Bahasa Indonesia
Ragam Bahasa Indonesia
 
Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluan
 
Bahasa baku dan tidak baku
Bahasa baku dan tidak bakuBahasa baku dan tidak baku
Bahasa baku dan tidak baku
 
Makalah ragam bahasa, bahasa indonesia ragam ilmiah
Makalah ragam bahasa, bahasa indonesia ragam ilmiahMakalah ragam bahasa, bahasa indonesia ragam ilmiah
Makalah ragam bahasa, bahasa indonesia ragam ilmiah
 

Viewers also liked

Sejarah ejaan bahasa indonesia
Sejarah ejaan bahasa indonesiaSejarah ejaan bahasa indonesia
Sejarah ejaan bahasa indonesiaRahmatia Azzindani
 
Makalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaanMakalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaanconesti08com
 
24 compliments for guys they’ll never forget
24 compliments for guys they’ll never forget24 compliments for guys they’ll never forget
24 compliments for guys they’ll never forgetwomansvibe
 
5 tips to make any man attracted to you
5 tips to make any man attracted to you5 tips to make any man attracted to you
5 tips to make any man attracted to youWhistlejacket
 
Black book mind_control
Black book mind_controlBlack book mind_control
Black book mind_controlsteflondon
 
Secrets Of Fractionation Seduction Techniques For Massive Attraction
Secrets Of Fractionation Seduction Techniques For Massive AttractionSecrets Of Fractionation Seduction Techniques For Massive Attraction
Secrets Of Fractionation Seduction Techniques For Massive AttractionGeorge Hutton
 
Illegal Seduction Technique
Illegal Seduction TechniqueIllegal Seduction Technique
Illegal Seduction TechniqueKnit
 
Dont Do This 1 Thing When He Pulls Away
Dont Do This 1 Thing When He Pulls AwayDont Do This 1 Thing When He Pulls Away
Dont Do This 1 Thing When He Pulls Awayjohndorian555
 
Make any girl want to fuck
Make any girl want to fuckMake any girl want to fuck
Make any girl want to fuckphilipss clerke
 

Viewers also liked (12)

Sejarah ejaan bahasa indonesia
Sejarah ejaan bahasa indonesiaSejarah ejaan bahasa indonesia
Sejarah ejaan bahasa indonesia
 
Makalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaanMakalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaan
 
Intro to Cassandra
Intro to CassandraIntro to Cassandra
Intro to Cassandra
 
24 compliments for guys they’ll never forget
24 compliments for guys they’ll never forget24 compliments for guys they’ll never forget
24 compliments for guys they’ll never forget
 
Makalah Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia
Makalah Analisis Kesalahan Berbahasa IndonesiaMakalah Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia
Makalah Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia
 
5 tips to make any man attracted to you
5 tips to make any man attracted to you5 tips to make any man attracted to you
5 tips to make any man attracted to you
 
Black book mind_control
Black book mind_controlBlack book mind_control
Black book mind_control
 
Secrets Of Fractionation Seduction Techniques For Massive Attraction
Secrets Of Fractionation Seduction Techniques For Massive AttractionSecrets Of Fractionation Seduction Techniques For Massive Attraction
Secrets Of Fractionation Seduction Techniques For Massive Attraction
 
Pandora box
Pandora boxPandora box
Pandora box
 
Illegal Seduction Technique
Illegal Seduction TechniqueIllegal Seduction Technique
Illegal Seduction Technique
 
Dont Do This 1 Thing When He Pulls Away
Dont Do This 1 Thing When He Pulls AwayDont Do This 1 Thing When He Pulls Away
Dont Do This 1 Thing When He Pulls Away
 
Make any girl want to fuck
Make any girl want to fuckMake any girl want to fuck
Make any girl want to fuck
 

Similar to Ricki k

Makalah bahasa indonesia baku
Makalah bahasa indonesia bakuMakalah bahasa indonesia baku
Makalah bahasa indonesia bakuLinda Rosita
 
UTS-KELOMPOK-3-RAGAM-BAHASA.pptx
UTS-KELOMPOK-3-RAGAM-BAHASA.pptxUTS-KELOMPOK-3-RAGAM-BAHASA.pptx
UTS-KELOMPOK-3-RAGAM-BAHASA.pptxWikariaLahagu1
 
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesia
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesiaMakalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesia
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesiariskia_chandra
 
PENGERTIAN BAHASA BAKU DAN NON BAKU.pptx
PENGERTIAN BAHASA BAKU DAN NON BAKU.pptxPENGERTIAN BAHASA BAKU DAN NON BAKU.pptx
PENGERTIAN BAHASA BAKU DAN NON BAKU.pptxashumzjoe86
 
KELAS KATA VERBA BAHASA BUGIS PARIT HARUNA DESA PAL IX KECAMATAN SUNGAI KAKAP...
KELAS KATA VERBA BAHASA BUGIS PARIT HARUNA DESA PAL IX KECAMATAN SUNGAI KAKAP...KELAS KATA VERBA BAHASA BUGIS PARIT HARUNA DESA PAL IX KECAMATAN SUNGAI KAKAP...
KELAS KATA VERBA BAHASA BUGIS PARIT HARUNA DESA PAL IX KECAMATAN SUNGAI KAKAP...rachelianto
 
Makalah standardisasi bahasa
Makalah standardisasi bahasaMakalah standardisasi bahasa
Makalah standardisasi bahasaMimiKartika2
 
Arti, fungsi dan ragam bahasa
Arti, fungsi dan ragam bahasaArti, fungsi dan ragam bahasa
Arti, fungsi dan ragam bahasaTrisna Monalia
 
Bahasa indonesia sebagai media komunikasi baru (2)
Bahasa indonesia sebagai media komunikasi baru (2)Bahasa indonesia sebagai media komunikasi baru (2)
Bahasa indonesia sebagai media komunikasi baru (2)roviantoelieser
 
Fungsi bahasa ragam bahasa dan bahasa yang baik dan benar
Fungsi bahasa ragam bahasa dan bahasa yang baik dan benarFungsi bahasa ragam bahasa dan bahasa yang baik dan benar
Fungsi bahasa ragam bahasa dan bahasa yang baik dan benarAMAR MAHARDIKA
 
Makalah bahasa yang_baik_dan_benar
Makalah bahasa yang_baik_dan_benarMakalah bahasa yang_baik_dan_benar
Makalah bahasa yang_baik_dan_benarLestaryPutri
 
Presentasi karya tulis
Presentasi karya tulisPresentasi karya tulis
Presentasi karya tulisDiba Mahanti
 
Cover bab i kelompok
Cover bab i kelompokCover bab i kelompok
Cover bab i kelompoktaufiq99
 

Similar to Ricki k (20)

Makalah bahasa indonesia baku
Makalah bahasa indonesia bakuMakalah bahasa indonesia baku
Makalah bahasa indonesia baku
 
Perkembangan Bahasa Indonesia
Perkembangan Bahasa IndonesiaPerkembangan Bahasa Indonesia
Perkembangan Bahasa Indonesia
 
UTS-KELOMPOK-3-RAGAM-BAHASA.pptx
UTS-KELOMPOK-3-RAGAM-BAHASA.pptxUTS-KELOMPOK-3-RAGAM-BAHASA.pptx
UTS-KELOMPOK-3-RAGAM-BAHASA.pptx
 
Untuk cover
Untuk coverUntuk cover
Untuk cover
 
bahasa baku.pdf
bahasa baku.pdfbahasa baku.pdf
bahasa baku.pdf
 
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesia
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesiaMakalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesia
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesia
 
Kelompok 1
Kelompok 1Kelompok 1
Kelompok 1
 
PENGERTIAN BAHASA BAKU DAN NON BAKU.pptx
PENGERTIAN BAHASA BAKU DAN NON BAKU.pptxPENGERTIAN BAHASA BAKU DAN NON BAKU.pptx
PENGERTIAN BAHASA BAKU DAN NON BAKU.pptx
 
KELAS KATA VERBA BAHASA BUGIS PARIT HARUNA DESA PAL IX KECAMATAN SUNGAI KAKAP...
KELAS KATA VERBA BAHASA BUGIS PARIT HARUNA DESA PAL IX KECAMATAN SUNGAI KAKAP...KELAS KATA VERBA BAHASA BUGIS PARIT HARUNA DESA PAL IX KECAMATAN SUNGAI KAKAP...
KELAS KATA VERBA BAHASA BUGIS PARIT HARUNA DESA PAL IX KECAMATAN SUNGAI KAKAP...
 
Ppt b.ind kel 1
Ppt b.ind kel 1Ppt b.ind kel 1
Ppt b.ind kel 1
 
Makalah standardisasi bahasa
Makalah standardisasi bahasaMakalah standardisasi bahasa
Makalah standardisasi bahasa
 
Arti, fungsi dan ragam bahasa
Arti, fungsi dan ragam bahasaArti, fungsi dan ragam bahasa
Arti, fungsi dan ragam bahasa
 
Bahasa indonesia sebagai media komunikasi baru (2)
Bahasa indonesia sebagai media komunikasi baru (2)Bahasa indonesia sebagai media komunikasi baru (2)
Bahasa indonesia sebagai media komunikasi baru (2)
 
Fungsi bahasa ragam bahasa dan bahasa yang baik dan benar
Fungsi bahasa ragam bahasa dan bahasa yang baik dan benarFungsi bahasa ragam bahasa dan bahasa yang baik dan benar
Fungsi bahasa ragam bahasa dan bahasa yang baik dan benar
 
Makalah bahasa yang_baik_dan_benar
Makalah bahasa yang_baik_dan_benarMakalah bahasa yang_baik_dan_benar
Makalah bahasa yang_baik_dan_benar
 
Presentasi karya tulis
Presentasi karya tulisPresentasi karya tulis
Presentasi karya tulis
 
Bab 1&2 udah diedit
Bab 1&2 udah dieditBab 1&2 udah diedit
Bab 1&2 udah diedit
 
Sifat bahasa
Sifat bahasaSifat bahasa
Sifat bahasa
 
Cover bab i kelompok
Cover bab i kelompokCover bab i kelompok
Cover bab i kelompok
 
Materi Bahasa Indonesia semester 5
Materi Bahasa Indonesia semester 5Materi Bahasa Indonesia semester 5
Materi Bahasa Indonesia semester 5
 

More from taufiq99

Makalah bindo
Makalah bindoMakalah bindo
Makalah bindotaufiq99
 
Pengantar dasar matematika 4 (TURUNAAN FUNGSI)
Pengantar dasar matematika 4 (TURUNAAN FUNGSI)Pengantar dasar matematika 4 (TURUNAAN FUNGSI)
Pengantar dasar matematika 4 (TURUNAAN FUNGSI)taufiq99
 
Pengantar dasar matematika 3 (LIMIT FUNGSI)
Pengantar dasar matematika 3 (LIMIT FUNGSI)Pengantar dasar matematika 3 (LIMIT FUNGSI)
Pengantar dasar matematika 3 (LIMIT FUNGSI)taufiq99
 
Pengantar dasar matematika (FUNGSI)
Pengantar dasar matematika (FUNGSI)Pengantar dasar matematika (FUNGSI)
Pengantar dasar matematika (FUNGSI)taufiq99
 
Makalah individu
Makalah individuMakalah individu
Makalah individutaufiq99
 
Tgs b.i ..
Tgs b.i ..Tgs b.i ..
Tgs b.i ..taufiq99
 
Tugas individu
Tugas individuTugas individu
Tugas individutaufiq99
 
B.indonesia kelompokk
B.indonesia kelompokkB.indonesia kelompokk
B.indonesia kelompokktaufiq99
 
(1584202164) m. taufiqurrohman
(1584202164) m. taufiqurrohman(1584202164) m. taufiqurrohman
(1584202164) m. taufiqurrohmantaufiq99
 
Cover,pengantar,daftar isi (wiwin 142)
Cover,pengantar,daftar isi (wiwin 142)Cover,pengantar,daftar isi (wiwin 142)
Cover,pengantar,daftar isi (wiwin 142)taufiq99
 
Siska yuliana
Siska yulianaSiska yuliana
Siska yulianataufiq99
 

More from taufiq99 (20)

Makalah bindo
Makalah bindoMakalah bindo
Makalah bindo
 
Pengantar dasar matematika 4 (TURUNAAN FUNGSI)
Pengantar dasar matematika 4 (TURUNAAN FUNGSI)Pengantar dasar matematika 4 (TURUNAAN FUNGSI)
Pengantar dasar matematika 4 (TURUNAAN FUNGSI)
 
Pengantar dasar matematika 3 (LIMIT FUNGSI)
Pengantar dasar matematika 3 (LIMIT FUNGSI)Pengantar dasar matematika 3 (LIMIT FUNGSI)
Pengantar dasar matematika 3 (LIMIT FUNGSI)
 
Pengantar dasar matematika (FUNGSI)
Pengantar dasar matematika (FUNGSI)Pengantar dasar matematika (FUNGSI)
Pengantar dasar matematika (FUNGSI)
 
Makalah individu
Makalah individuMakalah individu
Makalah individu
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Tgs b.i ..
Tgs b.i ..Tgs b.i ..
Tgs b.i ..
 
Tugas individu
Tugas individuTugas individu
Tugas individu
 
B.indonesia kelompokk
B.indonesia kelompokkB.indonesia kelompokk
B.indonesia kelompokk
 
wiwin
wiwin wiwin
wiwin
 
Nurul j
Nurul jNurul j
Nurul j
 
S yuliani
S yulianiS yuliani
S yuliani
 
Roseta
RosetaRoseta
Roseta
 
(1584202164) m. taufiqurrohman
(1584202164) m. taufiqurrohman(1584202164) m. taufiqurrohman
(1584202164) m. taufiqurrohman
 
Cover,pengantar,daftar isi (wiwin 142)
Cover,pengantar,daftar isi (wiwin 142)Cover,pengantar,daftar isi (wiwin 142)
Cover,pengantar,daftar isi (wiwin 142)
 
Rafika
RafikaRafika
Rafika
 
Winda d
Winda dWinda d
Winda d
 
Tyara s r
Tyara s rTyara s r
Tyara s r
 
Sufitri
SufitriSufitri
Sufitri
 
Siska yuliana
Siska yulianaSiska yuliana
Siska yuliana
 

Recently uploaded

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 

Ricki k

  • 1. MAKALAH PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA BAKU DAN TIDAK BAKU NAMA : RICKY KURNIAWAN (1584202088) FKIP MATEMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG TAHUN2015/2016
  • 2. KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah “Bahasa Indonesia” ini dengan baik. Kami juga sangat berterima kasih kepada Haerudin M.Pd yang telah membimbing kami dalam menyusun makalah ini. Adapun tujuan kami menulis makalah ini yaitu agar kita mengetahui mengenai bahasa Indonesia baku serta penggunaannya baik di dalam proses pembelajaran maupun di dalam kehidupan sehari-hari. Tidak ada manusia yang sempurna. Kami menyadari masih terdapat banyak kesalahan yang tanpa sengaja dibuat, baik kata maupun tata bahasa di dalam makalah ini. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan makalah kami. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Istilah bahasa baku telah dikenal oleh masyarakat secara luas. Namun pengenalan istilah tidak menjamin bahwa mereka memahami secara komprehensif konsep dan makna istilah bahasa baku itu. Hal ini terbukti bahwa masih banyak orang atau masyarakat berpendapat bahasa baku sama dengan bahasa yang baik dan benar. Mereka tidak mampu membedakan antara bahasa yang baku dan yang nonbaku. Pateda (Alwi, 1997:30) mengatakan bahwa, “Kita berusaha agar dalam situasi resmi kita harus berbahasa yang baku. Begitu juga dalam situasi yang tidak resmi kita berusaha menggunakan bahasa yang baku.” Slogan “Pergunakanlah bahasa Indonesia dengan baik dan benar”, tampaknya mudah diucapkan, namun maknanya tidak jelas. Slogan itu hanyalah suatu retorika yang tidak berwujud nyata, sebab masih diartikan bahwa di segala tempat kita harus menggunakan bahasa baku. Demikian juga, masih ada cibiran bahwa bahasa baku itu hanya buatan pemerintah agar bangsa ini dapat diseragamkan dalam bertindak atau berbahasa. “Manakah ada bahasa baku, khususnya bahasa Indonesia baku? “Manalah ada bahasa Indonesia lisan baku”? “Manalah ada masyarakat atau orang yang mampu menggunakan bahasa baku itu, sebab mereka berasal dari daerah.’’ Atau mereka masih selalu dipengaruhi oleh bahasa daerahnya jika mereka berbahasa Indonesia secara lisan. Dengan gambaran kondisi yang demikian itu, di dalam bab ini dibahas tentang pengertian bahasa baku, pengertian bahasa nonbaku, pengertian bahasa Indonesia baku, fungsi pemakaian bahasa baku dan bahasa nonbaku. Terakhir, akan dibahas tentang ciri-ciri bahasa baku dan bahasa nonbaku, serta berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.
  • 4. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Bahasa Baku Bahasa merupakan alat komunikasi penting yang dapat menghubungkan seseorang dengan yang lainnya. Keraf (2005:54) menyebutkan dua pengertian bahasa. Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer. Pada kaidah bahasa Indonesia terdapat dua ragam bahasa, yaitu bahasa baku dan bahasa tidak baku. Istilah bahasa baku dalam bahasa Indonesia atau standard language dalam bahasa Inggris, dalam dunia ilmu bahasa atau linguistik pertama sekali diperkenalkan oleh Vilem Mathesius pada 1926. Ia termasuk pencetus Aliran Praha atau The Prague School. Pada 1930, B. Havranek dan Vilem Mathesius merumuskan pengertian bahasa baku itu. Mereka berpengertian bahwa bahasa baku sebagai bentuk bahasa yang telah dikodifikasi, diterima dan difungsikan sebagai model atau acuan oleh masyarakat secara luas. Bahasa baku adalah bahasa standar (pokok) yang kebenaran dan ketetapannya telah ditentukan oleh negara. Baku berarti bahasa tersebut tidak dapat berubah setiap saat. Baku atau standar beranggapan adanya keseragaman. Berdasarkan teori, bahasa baku merupakan bahasa pokok yang menjadi bahasa standar dan acuan yang digunakan sehari-hari dalam masyarakat. Bahasa baku mencakup pemakaian sehari-hari pada bahasa percakapan lisan maupun bahasa tulisan. Tetapi pada penggunaanya bahasa baku lebih sering digunakan pada sistem pendidikan negara, pada urusan resmi pekerjaan, dan juga pada semua konteks resmi. Sementara itu, di dalam kehidupan sehari-hari lebih banyak orang yang menggunakan bahasa tidak baku dan sesuka hati.
  • 5. Berdasarkan pengertian di atas, bahasa baku adalah bahasa standar yang benar dan digunakan oleh suatu masyarakat pada suatu negara. Bahasa baku atau standar itu harus diterima dan berterima bagi masyarakat bahasa. B. Pengertian Bahasa Tidak Baku Bahasa nonbaku adalah ragam bahasa yang berkode berbeda dengan kode bahasa baku, dan dipergunakan di lingkungan tidak resmi. Ragam bahasa nonbaku dipakai pada situasi santai dengan keluarga, teman, di pasar, dan tulisan pribadi buku harian. Ragam bahasa nonbaku sama dengan bahasa tutur, yaitu bahasa yang dipakai dalam pergaulan sehari-hari terutama dalam percakapan. C. Pengertian Bahasa Indonesia Baku dan Tidak Baku Bahasa Indonesia baku adalah salah satu ragam bahasa Indonesia yang bentuk bahasanya telah dikodifikasi, diterima, dan difungsikan atau dipakai sebagai model oleh masyarakat Indonesia secara luas. Bahasa Indonesia nonbaku adalah salah satu ragam bahasa Indonesia yang tidak dikodifikasi, tidak diterima dan tidak difungsikan sebagai model masyarakat Indonesia secara luas, tetapi dipakai oleh masyarakat secara khusus. D. Fungsi Bahasa Baku Menurut Hasan Alwi, dkk (2003:15) bahasa baku mendukung empat fungsi, yaitu: 1. Fungsi pemersatu. Indonesia terdiri dari beragam suku dan bahasa daerah. Jika setiap masyarakat menggunakan bahasa daerahnya, maka dia tidak dapat berkomunikasi dengan masyarakat dari daerah lain. Fungsi bahasa baku memperhubungkan semua penutur berbagai dialek bahasa itu. Dengan demikian, bahasa baku mempersatukan mereka menjadi satu masyarakat bangsa. 2. Fungsi pemberi kekhasan. Suatu bahasa baku membedakan bahasa itu dari bahasa yang lain. Melalui fungsi itu, bahasa baku memperkuat perasaan kepribadian nasional masyarakat bahasa yang bersangkutan. 3. Fungsi pembawa kewibawaan. Pemilikan bahasa baku membawa serta wibawa atau prestise. Fungsi pembawa wibawa bersangkutan dengan usaha orang mencapai
  • 6. kesederajatan dengan peradaban lain yang dikagumi lewat pemerolehan bahasa baku sendiri. Penutur atau pembicara (masyarakat) yang mahir berbahasa Indonesia dengan baik dan benar memperoleh wibawa di mata orang lain. 4. Fungsi kerangka acuan. Sebagai kerangka acuan bagi pemakaian bahasa dengan adanya norma dan kaidah (yang dikodifikasi) yang jelas. Norma dan kaidah itu menjadi tolak ukur bagi benar tidaknya pemakaian bahasa seseorang atau golongan. E. Fungsi Bahasa Tidak Baku Bahasa tidak baku adalah bahasa yang digunakan dalam kehidupan santai (tidak resmi) sehari-hari yang biasanya digunakan pada keluarga, teman, dan di pasar. Fungsi penggunaan bahasa nonbaku adalah untuk mengakrabkan diri dan menciptakan kenyamanan serta kelancaran saat berkomunikasi (berbahasa). F. Ciri-ciri Bahasa Baku dan Tidak Baku 1. Ciri Bahasa Baku Menurut Hasan Alwi, dkk (2003:14) ciri-ciri bahasa baku terbagi menjadi tiga, yaitu: a. Ragam bahasa baku memiliki sifat kemantapan dinamis, yang berupa kaidah dan aturan yang tetap. Baku atau standar tidak dapat berubah setiap saat. b. Memiliki sifat kecendikian. Perwujudannya dalam kalimat, paragraf, dan satuan bahasa lain yang lebih besar mengungkapkan penalaran atau pemikiran yang teratur, logis, dan masuk akal. c. Baku atau standar beranggapan adanya keseragaman. Proses pembakuan sampai taraf tertentu berarti proses penyeragaman kaidah, bukan penyamaan ragam bahasa, atau penyeragaman variasi bahasa. 2. Ciri-ciri lain bahasa baku adalah: a. tidak terpengaruh bahasa daerah; b. tidak dipengaruhi bahasa asing; c. bukan merupakan ragam bahasa percakapan sehari-hari; d. pemakaian imbuhannya secara eksplisit; e. pemakaian yang sesuai dengan konteks kalimat;
  • 7. f. tidak terkontaminasi dan tidak rancu. 3. Ciri Bahasa Tidak Baku Bahasa nonbaku juga memiliki ciri khas yaitu: 1. walaupun terkesan berbeda dengan bahasa baku, tetapi memiliki arti yang sama. 2. dapat terpengaruh oleh perkembangan zaman. 3. dapat terpengaruh oleh bahasa asing. 4. digunakan pada situasi santai/tidak resmi. G. Pemakaian Bahasa Indonesia Baku dan Tidak Baku dengan Baik dan Benar Bahasa Indonesia baku dan nonbaku mempunyai kode atau ciri bahasa dan fungsi pemakaian yang berbeda. Kode atau ciri dan fungsi setiap ragam bahasa itu saling berkait. Bahasa Indonesia baku berciri seragam, sedangkan ciri bahasa Indonesia nonbaku beragam. Pemakaian bahasa yang mengikuti kaidah bahasa yang dibakukan atau yang dianggap baku adalah pemakaian bahasa Indonesia baku dengan benar. Dengan demikian, pemakaian bahasa Indonesia baku dengan benar adalah pemakaian bahasa yang mengikuti kaidah bahasa atau gramatikal bahasa baku. Sebaliknya, pemakaian bahasa Indonesia nonbaku dengan benar adalah pemakaian bahasa yang tidak mengikuti kaidah bahasa atau gramatikal baku, melainkan kaidah gramatikal nonbaku. Pemakaian bahasa Indonesia baku dengan baik adalah pemakaian bahasa Indonesia yang mengikuti atau sesuai dengan fungsi pemakaian bahasa baku. Pemakaian bahasa Indonesia nonbaku dengan baik adalah pemakaian bahasa yang tidak mengikuti atau sesuai dengan fungsi pemakaian bahasa Indonesia nonbaku. Konsep baik dan benar dalam pemakaian bahasa Indonesia baik baku maupun nonbaku saling mendukung dan saling berkait. Tidaklah logis ada pemakaian bahasa Indonesia yang baik, tetapi tidak benar. Atau tidaklah logis ada pemakaian bahasa yang benar tetapi tidak baik. Oleh karena itu, konsep yang benar adalah pemakaian bahasa yang baik harus juga merupakan pemakaian bahasa yang benar atau sebaliknya.
  • 8. H. Contoh Bahasa Indonesia Baku dan Tidak Baku Kita sering kesulitan menentukan kata yang baku dan kata yang tidak baku. Berikut ini adalah daftar kata-kata baku bahasa Indonesia yang disusun secara alfabetis. No Kata Baku Kata Nonbaku 1. Aktif aktip, aktive 2. Alquran Al-Quran, Al-Qur’an, Al Qur’an 3. Apotek Apotik 4. Azan Adzan 5. Cabai cabe, cabay 6. Daftar Daptar 7. doa do’a 8. efektif efektip, efektive, epektip, epektif 9. elite Elit 10. e-mail email, imel 11. Februari Pebruari, February 12. foto Photo 13. fotokopi foto copy, photo copy, photo kopi 14. hakikat Hakekat 15. ijazah ijasah, izajah 16. izin Ijin 17. jadwal Jadual 18. Jumat Jum’at 19. karena Karna 20. karismatik Kharismatik
  • 9. 21. kreatif kreatip, creative 22. lembap Lembab 23. lubang Lobang 24. maaf ma’af 25. makhluk Mahluk 26. mukjizat mu’jizat 27. napas Nafas 28. nasihat Nasehat 29. objek Obyek 30. provinsi propinsi, profinsi I. Contoh kalimat baku dan tidak baku 1. Kalimat Tidak Baku 1. Semua peserta daripada pertemuan itu sudah pada hadir. 2. Kami menghaturkan terima kasih atas kehadirannya. 3. Mengenai masalah ketunaan karya perlu segera diselesaikan dengan tuntas. 4. Sebelum mengarang terlebih dahulu tentukanlah tema karangan. 5. Pertandingan itu akan berlangsung antara Regu A melawan Regu B. 6. Kita perlu pemikiran-pemikiran untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan pengembangan kota. 2. Kalimat Baku 1. Semua peserta pertemuan itu sudah hadir. 2. Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran Saudara. 3. Masalah ketunakaryaan perlu segera diselesaikan dengan tuntas. 4. Sebelum mengarang, tentukanlah tema karangan. 5. Pertandingan itu akan berlangsung antara Regu A dan Regu B.
  • 10. 6. Kita memerlukan pemikiran untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan pengembangan kota. J. Contoh-contoh Kesalahan Berbahasa Kesalahan merupakan sisi yang mempunyai cacat pada ujaran atau tulisan sang pelajar. Kesalahan tersebut merupakan bagian-bagian konversasi atau yang menyimpang dari norma baku atau norma terpilih dari performasi bahasa orang dewasa. Kesalahan berbahasa adalah pengguanan bahasa yang menyimpang dari kaidah bahasa yang berlaku dalam bahasa itu. Penyimpangan kaidah bahasa dapat disebabkan oleh menerapkan kaidah bahasa dan keliru dalam menerapkan kaidah bahasa. Dalam pengajaran bahasa, dikenal dua istilah kesalahan (error) dan kekeliruan (mistake). Menurut Tarigan (1988: 87), kesalahan berbahasa erat kaitannya dengan pengajaran bahasa, baik pengajaran bahasa pertama maupun pengajaran kedua. Kesalahan berbahasa tersebut mengganggu pencapaian tujuan pengajaran bahasa. Kesalahan berbahasa harus dikurangi bahkan dapat dihapuskan. Kesalahan-kesalahan tersebut sering timbul dan banyak terjadi pada penulisan-penulisan ilmiah. Contoh 1: Kesalahan antarbahasa (interlingual errors)  Dalam Bahasa Inggris Salah Benar 1. I like do it. I like to do it 2. Jim doesn’t likes it. Jim doesn’t like it. 3. I not craying. I am not craying. Adapun kesalahan pada contoh satu (1) adalah tidak adanya kata pemisah diantara dua kata kerja, yaitu like dan do yang seharusnya dipisahkan oleh kata to. Pada contoh dua (2) kesalahan terjadi karena kesalahan grammar atau tata bahasanya, yaitu apabila sebuah kalimat itu negatif (ditandai oleh kata doesn’t), maka kata kerja setelahnya (like) tidak boleh
  • 11. ditambahkan oleh akhiran s atau es dan pada contoh tiga (tiga) kesalahan yang terjadi adalah tidak terteranya to be (am)atau kata bantu pada kalimat berpola present continous tense.  Dalam Bahasa Indonesia Salah Benar 1. Saya suka nonton bola. Saya suka menonton bola. 2. Presiden resmikan pabrik baru. Presiden meresmikan pabrik baru. 3. Bapak ada rumah. Bapak ada di rumah. Pada contoh satu (1) dan dua (2) kesalahan terjadi karena kata nonton dan resmikan, kehilangan awalan me-, sedangkan pada contoh tiga (3) kesalahan yang terjadi adalah akibat hilangnya atau tidak adanya partikel di- sebelum kata rumah. Contoh 2: Kesalahan antarbahasa (interlingual errors) adalah kesalahan-kesalahan yang semata-mata mengacu pada kesalahan B2 yang mencerminkan struktur bahasa asli atau bahasa ibu, tanpa menghiraukan proses-proses internal atau kondis-kondisi eksternal yang menimbulkannya. Kesalahan antarbahasa merupakan kesalahan yang sama dalam struktur bagi kalimat atau frasa yang berekuivalen secara semantik dalam bahasa ibu sang pelajar. Kesalahan antarbahasa (interlingual) disebut juga kesalahan interferensi, yakni: kesalahan yang bersumber (akibat) dari pengaruh bahasa pertama (B1) terhadap bahasa kedua (B2). Contoh: Salah Benar 1. Dia datang Bandung dari. 1. Dia datang dari Bandung. 2. Makanan itu telah dimakan oleh saya. 2. Makanan itu telah saya makan. 3. Tak apalah, it doesn’t matter. 3. Tak apalah, itu bukan masalah. 4. Te‛nang, bu. 4. Tenang, bu. Pada contoh satu (1) di atas adalah ucapan dari seorang anak Karo yang belajar Bahasa Indonesia untuk mencerminkan susunan atau urutan kata frasa proposisi dalam bahasa Karo
  • 12. (Bandung dari berarti ‘dari Bandung). Pada contoh dua (2) kesalahan terjadi karena tuturan yang digunakan dipengaruhi oleh bahasa Sunda karena kalimat Sundanya adalah “makanan teh atos kuabdi”. Bila tuturan tersebut dituturkan kedalam Bahasa Indonesia, maka seharusnya “makanan itu telah saya makan”. Hal itu didasarkan pada struktur Bahasa Indonesia. Pada contoh tiga (tiga) kesalahan terjadi karena adanya penggunaan unsur bahasa lain (Bahasa Inggris) ke'dalam Bahasa Indonesia yaitu pada frase “ It doesn’t matter” yang memiliki padanan kata “itu bukan masalah” dalam Bahasa Indonesia dan pada contoh empat (4) merupakan contoh tuturan yang diujarkan oleh penutur Batak. Huruf “e” pada kata tenang seharusnya dilafalkan lemah, bukan keras. Selain dari contoh diatas juga masih banyak lagi contoh-contoh dan jenis-jenis kesalahan berbahasa yang tidak dapat dapat pemakalah sampaikan pada makalah ini.
  • 13. BAB III PENUTUP Kesimpulan Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting dalam kehidupan. Dengan bahasa manusia dapat menyampaikan isi pikirannya kepada orang lain. Pada bahasa terdapat dua ragam bahasa, yaitu bahasa baku dan bahasa nonbaku. Bahasa baku merupakan bahasa standar atau pokok yang digunakan oleh masyarakat pada suatu negara. Sedangkan bahasa nonbaku adalah bahasa yang berbeda dengan struktur atau gaya baku, dan biasanya digunakan pada lingkungan atau keadaan tidak resmi. Bahasa Indonesia juga memiliki bahasa baku dan nonbaku. Bahasa Indonesia baku pada umumnya sesuai dengan pola SPOK dan biasanya dipelajari di sekolah dan digunakan pada lingkungan dan keadaan yang resmi. Begitupun dengan bahasa Indonesia nonbaku. Masing- masing bahasa baku dan nonbaku memiliki fungsi dan ciri yang berbeda. Baik itu bahasa Indonesia baku dan nonbaku sebaiknya digunakan dan dipakai dengan benar.
  • 14. DAFTAR PUSTAKA Alwi, Hasan. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Cavi. 2007. Linguistik. (http://id.shvoong.com/humanities/linguistics/2139737-kata-baku-dan- tidak-baku/#ixzz2LAFl0NSl) dilihat pada hari Kamis, 11 September 2014 Keraf, G. 1991. Tatabahasa Indonesia Rujukan Bahasa Indonesia untuk Pendidikan Menengah. Jakarta: Gramedia. Marmoet. 2010. Bahasa Baku dan Tidak Baku. (http://marmoet5.blogspot.com/2010/10/bahasa- baku-dan-tidak-baku.html) dilihat pada hari Kamis, 11 September 2014 https://www.academia.edu/5782653/Makalah_Analisis_Kesalahan_Berbahasa