Berikut jawaban untuk beberapa pertanyaan di Termin 1:1. Dwi Mardianatun K: Cara menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat pengantar pendidikan di daerah yang bahasa lokalnya sangat melekat adalah dengan mengintegrasikan bahasa daerah ke dalam proses pembelajaran. Contohnya dengan menggunakan kosa kata bahasa daerah untuk menjelaskan konsep-konsep baru sambil memperkenalkan kosa kata bahasa Indonesia
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan bahasa Indonesia sejak sebelum kemerdekaan hingga sekarang, kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dan nasional, serta ragam-ragam bahasa Indonesia berdasarkan penutur, pemakaian, dan sarana.
Similar to Berikut jawaban untuk beberapa pertanyaan di Termin 1:1. Dwi Mardianatun K: Cara menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat pengantar pendidikan di daerah yang bahasa lokalnya sangat melekat adalah dengan mengintegrasikan bahasa daerah ke dalam proses pembelajaran. Contohnya dengan menggunakan kosa kata bahasa daerah untuk menjelaskan konsep-konsep baru sambil memperkenalkan kosa kata bahasa Indonesia
Similar to Berikut jawaban untuk beberapa pertanyaan di Termin 1:1. Dwi Mardianatun K: Cara menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat pengantar pendidikan di daerah yang bahasa lokalnya sangat melekat adalah dengan mengintegrasikan bahasa daerah ke dalam proses pembelajaran. Contohnya dengan menggunakan kosa kata bahasa daerah untuk menjelaskan konsep-konsep baru sambil memperkenalkan kosa kata bahasa Indonesia (20)
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
Berikut jawaban untuk beberapa pertanyaan di Termin 1:1. Dwi Mardianatun K: Cara menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat pengantar pendidikan di daerah yang bahasa lokalnya sangat melekat adalah dengan mengintegrasikan bahasa daerah ke dalam proses pembelajaran. Contohnya dengan menggunakan kosa kata bahasa daerah untuk menjelaskan konsep-konsep baru sambil memperkenalkan kosa kata bahasa Indonesia
2. KELOMPOK 1
1. Nani Sundari 1401412491
2. Marcellina Elen S. 1401412495
3. Ismi Kamaliyah. 1401412501
4. Irwan Gigih Juniarto 1401412511
ROMBEL 4A
3. A. Sejarah Perkembangan
Bahasa Anak
Sebelum Merdeka
Penggunaan Bahasa Melayu sebagai
bahasa Indonesia
Setelah Merdeka
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28
Oktober 1928. Pada saat itu, para pemuda dari
berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam
rapat dan berikrar (Sumpah Pemuda 28 Oktober
1828)
4. Ada empat faktor yang menyebabkan Bahasa
melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia, yaitu:
• Bahasa melayu adalah merupakan Lingua Franca di
Indonesia, bahasa perhubungan dan bahasa
perdagangan.
• Sistem bahasa melayu sederhana, mudah di pelajari
karena dalam bahasa melayu tidak di kenal tingkatan
bahasa (bahasa kasar dan bahasa halus).
• Suku Jawa, Suku Sunda, dan Suku2 yang lainnya dengan
sukarela menerima bahasa melayu menjadi bahasa
indonesia sebagai bahasa nasional.
• Bahasa melayu mempunyai kesanggupan untuk di pakai
sebagai bahasa kebudayaan dalam arti yang luas.
5. B. Kedudukan
Bahasa Indonesia
Sebagai Bahasa Negara:
• Bahasa resmi kenegaraan
• Alat pengantar dalam dunia pendidikan
• Penghubung tingkat Nasional
• Pengembangan Kebudayaan Nasional dan Iptek
Sebagai Bahasa Nasional
• Lambang kebanggaan Kebangsaan
• Lambang Identitas Nasional
• Alat Perhubungan
• Alat Pemersatu Bangsa
6. C. Ragam Bahasa
Indonesia
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut
pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik
yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara,
kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta
menurut medium pembicara.
Ragam bahasa yang oleh penuturnya dianggap
sebagai ragam yang baik , yang biasa digunakan di
kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah (karangan
teknis, perundang-undangan), di dalam suasana
resmi, atau di dalam surat menyurat resmi (seperti
surat dinas) disebut ragam bahasa baku atau
ragam bahasa resmi.
7. Dalam Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia
(1988) dikemukakan beberapa
penggolongan ragam bahasa antara lain :
• Menurut golongan penutur bahasa
• Jenis pemakaian bahasa
8. 1. Ragam yang ditinjau dari sudut
pandangan penutur bahasa
a. Ragam Daerah
Ragam daerah dikenal dengan nama logat atau
dialek. Logat daerah kentara karena tata
bunyinya. Ciri-ciri khas yang meliputi tekanan,
intonasi, panjang-pendeknya bunyi bahasa
membangun aksen yang berbeda-beda. Ragam
dialek dengan sendirinya erat hubungannya
dengan bahasa ibu si penutur.
9. b. Ragam Pendidikan
• Ragam Bahasa Baku
Ragam bahasa baku menggunakan kaidah bahasa yang
lebih lengkap dibandingkan dengan ragam tidak baku.
• Ragam Tidak Baku
Ragam tidak baku banyak mengandung unsur-unsur
dialek dan bahasa daerah sehingga ragam bahasa tidak
baku banyak sekali variasinya. Selain dialek, ragam
bahasa tidak baku juga bervariasi dalam hal lafal atau
pengucapan, kosa kata, struktur kalimat dan
sebagainya.
10. Kridalaksana (1978) mengatakan bahwa bahasa
Indonesia baku adalah ragam bahasa yang
dipergunakan dalam:
• Komunikasi resmi, yakni surat menyurat, resmi,
pengumuman-pengumuman yang dikeluarkan oleh
instansi resmi, penamaan dan peristilahan resmi,
perundang-undangan, dan sebagainya.
• wacana teknis, yakni dalam laporan resmi dan
karangan ilmiah;
• pembicaraan di depan umum yakni dalam ceramah,
kuliah, khotbah;
• pembicaraan dengan orang yang dihormati yakni
orang yang lebih tua, lebih tinggi status sosialnya dan
orang yang baru dikenal.
11. b. Ragam Sikap Penutur
Ragam bahasa menurut sikap penutur mencakup
sejumlah corak bahasa Indonesia yang masing-masing
pada asasnya tersedia bagi tiap-tiap pemakai bahasa.
Ragam ini biasa disebut langgam atau gaya. Langgam
atau gaya yang dipakai oleh penutur bergantung pada
sikap penutur terhadap orang yang diajak berbicara
atau terhadap pembacanya. Sikap penutur dipengaruhi
antara lain oleh umur dan kedudukan yang disapa,
pokok persoalan yang hendak disampaikannya, dan
tujuan penyampaian informasinya. Perbedaan berbagai
gaya itu tercermin dalam kosakata dan tata bahasa
(Depdikbud, 1988).
12. 2. Ragam yang ditinjau dari jenis
pemakaian bahasa
a. Ragam dari sudut pandang bidang atau
pokok persoalan
antara bidang tertentu dengan bidang yang lain
atau pokok persoalan tertentu dengan pokok
persoalan yang lain adalah berbeda.
13. b. Ragam Ragam bahasa menurut sarana (media)
- Ragam Bahasa Lisan
Yang termasuk dalam ragam lisan diantaranya
pidato, ceramah, sambutan, berbincang-bincang,
dan masih banyak lagi. Semua itu sering digunakan
kebanyakan orang dalam kehidupan sehari-hari,
terutama ngobrol atau berbincang-bincang, karena
tidak diikat oleh aturan-aturan atau cara
penyampaian seperti halnya pidato ataupun
ceramah.
14. - Ragam Bahasa Tulis
Contoh dari ragam bahasa tulis adalah surat,
karya ilmiah, surat kabar, dll. Dalam ragam
bahsa tulis perlu memperhatikan ejaan bahasa
indonesia yang baik dan benar. Terutama dalam
pembuatan karya-karya ilmiah.
c. Ragam yang mengalami gangguan
pencampuran.
15. Bahasa yang Baik dan Benar
Berbahasa Indonesia yang baik adalah berbahasa
Indonesia yang sesuai dengan tempat tempat terjadinya
kontak berbahasa, sesuai dengan siapa lawan bicara, dan
sesuai dengan topik pembicaraan. Bahasa Indonesia yang
baik tidak selalu perlu beragam baku dan pemanfaatan
ragam yang tepat dan serasi menurut golongan penutur
dan jenis pemakaiannya. Berbahasa Indonesia yang benar
adalah berbahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah
yang berlaku dalam bahasa Indonesia. Dengan kata lain,
pemakaian bahasa yang mengikuti kaidah yang dibakukan
atau yang dianggap baku. Pemakaian ragam bahasa yang
serasi dengan sasarannya dan yang mengikuti kaidah
bahasa yang betul.
18. TERMIN 1
1. Dwi Mardianatun K : bagaimana cara bahasa
indonesia digunakan sebagai alat pengantar
pendidikan jika didaerah yang bahasa lokalnya
sangat melekat?
2. Sarah Hesti A: bagaimana kata serapan dapat
masuk dalam bahasa indonesia? dan berikan
contohnya!
3. Ema Rahayu : Dalam ragam bahasa tulis, tidak
memerlukan kehadiran orang lain. Apa maksud
dari pernyataan tersebut ?
19. TERMIN 2
4. Widi P : bagaimana cara mengenalkan kepada
masyarakat cara berbahasa indonesia yang baik dan
benar? Kaidah bahasa indonesia yang benar seperti
apa?
5. Ernawati : saat ini orang indonesia dituntut untuk
menggunakan bahasa indonesia yang baik dalam acara
resmi, maupun dalam kehidupan sehari-hari. Lalu
bagaimana dengan bahasa lokal dari masing-masing
daerah jika setiap hari orang dituntut untuk selalu
menggunakan bahasa indonesia bahkan menjadikan
bahasa indonesia sebagai bahasa ibu?
20. TERMIN 3
6. Shafira D.A : bagaimana contoh atau
penerapan kedudukan bahasa indonesia
dalam pengembangan kebudayaan dan iptek?
7. Anisa Y.P : bagaimana porsi yang pas agar
bahasa daerah dan bahasa nasional
seimbang?
21. Penambah jawaban
• Tyas Afriani : 2x
• Titin Purwanti : 1x
• Shafira Dwinta : 1X
• Dini Anggun P : 1X
• Annis Martiana : 1x