1. PERSYARATAN K3 PEMASANGAN
INSTALASI, PERLENGKAPAN DAN
PERALATAN INSTALASI DI TRANSMISI
BANDUNG, 29 NOVEMBER 2017
• BRAM SANDRO
• DEDI SURYAMAN
• FINI FAILANI
• DIMAS ADITYA
• FX RYAN KURNIAWAN
KELOMPOK 2
2. 03
KOMPONEN PADA TRANSMISI
1. Isolasi, untuk mengisolasi bagian yang tidak bertegangan dengan yang tidak
bertegangan/grounding, terdiri dari :
a. Isolalasi Padat
b. Isolasi Udara
2. Konduktor/Pembawa Arus, media untuk menghantarkan arus listrik yang
direntangkan lewat tiang-tiang SUTT & SUTET
3. Konstruksi dan Pondasi
4. Proteksi Petir, instalasi penting yang menjadi target mudah (easy target) bagi sambaran
petir karena strukturnya yang tinggi dan berada pada lokasi yang terbuka
5. Aksesoris, semua komponen pendukung fungsi isolasi, fungsi konstruksi dan fungsi K3
dari sistem tersebut
3. 03
ISOLASI PADAT
Berdasarkan Material :
1. Insulator Keramik, tidak mudah pecah dan tahan cuaca, bisayanya berwarna coklat.
2. Insulator Gelas, digunakan hanya untuk insulator jenis piring, biasanya berwarna
hijau
3. Insulator non keramik (komposit), terbuat dari bahan polymer, untuk medapatkan
kekuatan elektrik yang tinggi diselimuti oleh weather shed
Berdasarkan Bentuk :
1. Insulator Piring, digunakan untuk insulator penegang dan insulator gantung
2. Insulator Type Post, dalam pemasangan vertikal sebagai tumpuan dan memegang
konduktor diatasnya.
3. Insulator Long Rod, digunakan untuk beban tarik.
5. 03
ISOLASI UDARA
Mengisolasi antara bagian yang bertegangan dengan bagian yang tidak bertegangan /
ground dan antar fasa yang bertegangan secara elektrik.
Kegagalan fungsi isolasi udara disebabkan karena breakdown voltage yang terlampaui
(jarak yang tidak sesuai, perubahan nilai tahanan udara, tegangan lebih).
6. 03
KONDUKTOR / PENGHANTAR
Bahan konduktor yang dipergunakan untuk saluran energi listrik perlu memiliki
sifat sifat sebagai berikut :
1. Konduktivitas tinggi
2. Kekuatan tarik mekanik tinggi
3. Berat jenis yang rendah
4. Ekonomis
5. Lentur / tidak mudah patah
Berdasarkan Bahan :
1. Konduktor jenis tembaga (BC : Bare copper) , memiliki konduktivitas tinggi dan kekuatan
mekanik yang cukup baik.
2. Konduktor jenis aluminium,, lebih ringan, konduktivitas dan kekuatan mekaniknya lebih
rendah.
7. 03
KONDUKTOR / PENGHANTAR
Bahan konduktor yang dipergunakan untuk saluran energi listrik perlu memiliki
sifat sifat sebagai berikut :
1. Konduktivitas tinggi
2. Kekuatan tarik mekanik tinggi
3. Berat jenis yang rendah
4. Ekonomis
5. Lentur / tidak mudah patah
Berdasarkan Bahan :
1. Konduktor jenis tembaga (BC : Bare copper) , memiliki konduktivitas tinggi dan kekuatan
mekanik yang cukup baik.
2. Konduktor jenis aluminium,, lebih ringan, konduktivitas dan kekuatan mekaniknya lebih
rendah.
8. 03
SAMBUNGAN KONDUKTOR (JOINT)
• material untuk menyambung konduktor penghantar yang cara penyambungannya dengan
alat press tekanan tinggi.
• Harus memenuhi beberapa syarat antara lain :
Konduktivitas listrik yang baik
Kekuatan mekanik yang besar
Teknik penyambungan konduktor penghantar ACSR & TACSR :
1. Sambungan dengan puntiran (sekarang sudah jarang dipergunakan)
2. Sambungan dengan press, terdiri dari :
1) Selongsong steel, berfungsi untuk menyambung steel atau bagian dalam konduktor
penghantar ACSR & TACSR.
2) Selongsong aluminium berfungsi untuk menyambung aluminium atau bagian luar
konduktor penghantar ACSR & TACSR.
9. 03
SAMBUNGAN KONDUKTOR (JOINT)
• material untuk menyambung konduktor penghantar yang cara penyambungannya dengan
alat press tekanan tinggi.
• Harus memenuhi beberapa syarat antara lain :
Konduktivitas listrik yang baik
Kekuatan mekanik yang besar
Teknik penyambungan konduktor penghantar ACSR & TACSR :
1. Sambungan dengan puntiran (sekarang sudah jarang dipergunakan)
2. Sambungan dengan press, terdiri dari :
1) Selongsong steel, berfungsi untuk menyambung steel atau bagian dalam konduktor
penghantar ACSR & TACSR.
2) Selongsong aluminium berfungsi untuk menyambung aluminium atau bagian luar
konduktor penghantar ACSR & TACSR.
10. 03
TIANG MENURUT FUNGSI (1)
1. TIANG PENEGANG (TENSION TOWER), disamping menahan gaya berat juga
menahan gaya tarik, terdiri dari :
1) Tiang sudut (angle tower), berfungsi menerima gaya tarik akibat perubahan arah
Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) atau Ekstra Tinggi (SUTET).
2) Tiang akhir (dead end tower), direncanakan sedemikian rupa sehingga kuat untuk
menahan gaya tarik konduktor-konduktor dari satu arah saja. Tiang akhir
ditempatkan di ujung Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) atau Ekstra Tinggi
(SUTET) yang akan masuk ke switch yard Gardu Induk.
2. TIANG PENYANGGA (SUSPENSION TOWER), mendukung / menyangga dan harus
kuat terhadap gaya berat dari peralatan listrik yang ada pada tiang tersebut.
3. TIANG PENYEKAT (SECTION TOWER), tiang penyekat antara sejumlah tower
penyangga dengan sejumlah tower penyangga lainnya karena alasan kemudahan saat
pembangunan (penarikan konduktor), umumnya mempunyai sudut belokan yang kecil.
11. 03
TIANG MENURUT FUNGSI (2)
4. TIANG TRANSPOSISI, tiang penegang yang berfungsi sebagai tempat perpindahan
letak susunan phasa konduktor-konduktor Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) atau
Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).
5. TIANG PORTAL (GANTRY TOWER), tower berbentuk portal digunakan pada
persilangan antara dua saluran transmisi yang membutuhkan ketinggian yang lebih rendah
untuk alasan tertentu (bandara, tiang crossing). Tiang ini dibangun di bawah saluran
transmisi eksisting.
6. TIANG KOMBINASI (COMBINED TOWER), tower yang digunakan oleh dua buah
saluran transmisi yang berbeda tegangan operasinya.