SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
PERSYARATAN K3 PEMASANGAN
INSTALASI, PERLENGKAPAN DAN
PERALATAN INSTALASI DI TRANSMISI
BANDUNG, 29 NOVEMBER 2017
• BRAM SANDRO
• DEDI SURYAMAN
• FINI FAILANI
• DIMAS ADITYA
• FX RYAN KURNIAWAN
KELOMPOK 2
03
KOMPONEN PADA TRANSMISI
1. Isolasi, untuk mengisolasi bagian yang tidak bertegangan dengan yang tidak
bertegangan/grounding, terdiri dari :
a. Isolalasi Padat
b. Isolasi Udara
2. Konduktor/Pembawa Arus, media untuk menghantarkan arus listrik yang
direntangkan lewat tiang-tiang SUTT & SUTET
3. Konstruksi dan Pondasi
4. Proteksi Petir, instalasi penting yang menjadi target mudah (easy target) bagi sambaran
petir karena strukturnya yang tinggi dan berada pada lokasi yang terbuka
5. Aksesoris, semua komponen pendukung fungsi isolasi, fungsi konstruksi dan fungsi K3
dari sistem tersebut
03
ISOLASI PADAT
Berdasarkan Material :
1. Insulator Keramik, tidak mudah pecah dan tahan cuaca, bisayanya berwarna coklat.
2. Insulator Gelas, digunakan hanya untuk insulator jenis piring, biasanya berwarna
hijau
3. Insulator non keramik (komposit), terbuat dari bahan polymer, untuk medapatkan
kekuatan elektrik yang tinggi diselimuti oleh weather shed
Berdasarkan Bentuk :
1. Insulator Piring, digunakan untuk insulator penegang dan insulator gantung
2. Insulator Type Post, dalam pemasangan vertikal sebagai tumpuan dan memegang
konduktor diatasnya.
3. Insulator Long Rod, digunakan untuk beban tarik.
03
ISOLASI PADAT
Berdasarkan Pemasangan :
“I” String
“V” String
Single String Double String
Quadrupleg
Horizontal String
03
ISOLASI UDARA
Mengisolasi antara bagian yang bertegangan dengan bagian yang tidak bertegangan /
ground dan antar fasa yang bertegangan secara elektrik.
Kegagalan fungsi isolasi udara disebabkan karena breakdown voltage yang terlampaui
(jarak yang tidak sesuai, perubahan nilai tahanan udara, tegangan lebih).
03
KONDUKTOR / PENGHANTAR
Bahan konduktor yang dipergunakan untuk saluran energi listrik perlu memiliki
sifat sifat sebagai berikut :
1. Konduktivitas tinggi
2. Kekuatan tarik mekanik tinggi
3. Berat jenis yang rendah
4. Ekonomis
5. Lentur / tidak mudah patah
Berdasarkan Bahan :
1. Konduktor jenis tembaga (BC : Bare copper) , memiliki konduktivitas tinggi dan kekuatan
mekanik yang cukup baik.
2. Konduktor jenis aluminium,, lebih ringan, konduktivitas dan kekuatan mekaniknya lebih
rendah.
03
KONDUKTOR / PENGHANTAR
Bahan konduktor yang dipergunakan untuk saluran energi listrik perlu memiliki
sifat sifat sebagai berikut :
1. Konduktivitas tinggi
2. Kekuatan tarik mekanik tinggi
3. Berat jenis yang rendah
4. Ekonomis
5. Lentur / tidak mudah patah
Berdasarkan Bahan :
1. Konduktor jenis tembaga (BC : Bare copper) , memiliki konduktivitas tinggi dan kekuatan
mekanik yang cukup baik.
2. Konduktor jenis aluminium,, lebih ringan, konduktivitas dan kekuatan mekaniknya lebih
rendah.
03
SAMBUNGAN KONDUKTOR (JOINT)
• material untuk menyambung konduktor penghantar yang cara penyambungannya dengan
alat press tekanan tinggi.
• Harus memenuhi beberapa syarat antara lain :
 Konduktivitas listrik yang baik
 Kekuatan mekanik yang besar
Teknik penyambungan konduktor penghantar ACSR & TACSR :
1. Sambungan dengan puntiran (sekarang sudah jarang dipergunakan)
2. Sambungan dengan press, terdiri dari :
1) Selongsong steel, berfungsi untuk menyambung steel atau bagian dalam konduktor
penghantar ACSR & TACSR.
2) Selongsong aluminium berfungsi untuk menyambung aluminium atau bagian luar
konduktor penghantar ACSR & TACSR.
03
SAMBUNGAN KONDUKTOR (JOINT)
• material untuk menyambung konduktor penghantar yang cara penyambungannya dengan
alat press tekanan tinggi.
• Harus memenuhi beberapa syarat antara lain :
 Konduktivitas listrik yang baik
 Kekuatan mekanik yang besar
Teknik penyambungan konduktor penghantar ACSR & TACSR :
1. Sambungan dengan puntiran (sekarang sudah jarang dipergunakan)
2. Sambungan dengan press, terdiri dari :
1) Selongsong steel, berfungsi untuk menyambung steel atau bagian dalam konduktor
penghantar ACSR & TACSR.
2) Selongsong aluminium berfungsi untuk menyambung aluminium atau bagian luar
konduktor penghantar ACSR & TACSR.
03
TIANG MENURUT FUNGSI (1)
1. TIANG PENEGANG (TENSION TOWER), disamping menahan gaya berat juga
menahan gaya tarik, terdiri dari :
1) Tiang sudut (angle tower), berfungsi menerima gaya tarik akibat perubahan arah
Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) atau Ekstra Tinggi (SUTET).
2) Tiang akhir (dead end tower), direncanakan sedemikian rupa sehingga kuat untuk
menahan gaya tarik konduktor-konduktor dari satu arah saja. Tiang akhir
ditempatkan di ujung Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) atau Ekstra Tinggi
(SUTET) yang akan masuk ke switch yard Gardu Induk.
2. TIANG PENYANGGA (SUSPENSION TOWER), mendukung / menyangga dan harus
kuat terhadap gaya berat dari peralatan listrik yang ada pada tiang tersebut.
3. TIANG PENYEKAT (SECTION TOWER), tiang penyekat antara sejumlah tower
penyangga dengan sejumlah tower penyangga lainnya karena alasan kemudahan saat
pembangunan (penarikan konduktor), umumnya mempunyai sudut belokan yang kecil.
03
TIANG MENURUT FUNGSI (2)
4. TIANG TRANSPOSISI, tiang penegang yang berfungsi sebagai tempat perpindahan
letak susunan phasa konduktor-konduktor Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) atau
Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).
5. TIANG PORTAL (GANTRY TOWER), tower berbentuk portal digunakan pada
persilangan antara dua saluran transmisi yang membutuhkan ketinggian yang lebih rendah
untuk alasan tertentu (bandara, tiang crossing). Tiang ini dibangun di bawah saluran
transmisi eksisting.
6. TIANG KOMBINASI (COMBINED TOWER), tower yang digunakan oleh dua buah
saluran transmisi yang berbeda tegangan operasinya.
K3 Pemasangan Instalasi Transmisi Bandung

More Related Content

What's hot

Tugas Distribusi
Tugas DistribusiTugas Distribusi
Tugas Distribusiazikin
 
Prosedur Penyelenggaraan Konstruksi Saluran Kabel Tegangan Menengah
Prosedur Penyelenggaraan Konstruksi Saluran Kabel Tegangan Menengah Prosedur Penyelenggaraan Konstruksi Saluran Kabel Tegangan Menengah
Prosedur Penyelenggaraan Konstruksi Saluran Kabel Tegangan Menengah Helma Fathurrochmah
 
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSI
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSIPPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSI
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSIHastih Leo
 
Proses kimpalan arka UTHM/FPTV 2014
Proses kimpalan arka UTHM/FPTV 2014Proses kimpalan arka UTHM/FPTV 2014
Proses kimpalan arka UTHM/FPTV 2014ali ahmad
 
Distribusi tganagan tinggi
Distribusi tganagan tinggiDistribusi tganagan tinggi
Distribusi tganagan tinggiLipan Jagalon
 
JARINGAN TEGEANGAN MENENGAH ( JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER)
JARINGAN TEGEANGAN MENENGAH ( JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER)JARINGAN TEGEANGAN MENENGAH ( JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER)
JARINGAN TEGEANGAN MENENGAH ( JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER)Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 1. Sistem Kelistrikan
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 1. Sistem KelistrikanSistem Catu Daya (SCD) BAB 1. Sistem Kelistrikan
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 1. Sistem KelistrikanPutri Berlian Abadi
 

What's hot (20)

Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)
 
TRANSMISI TENAGA LISTRIK
TRANSMISI TENAGA LISTRIKTRANSMISI TENAGA LISTRIK
TRANSMISI TENAGA LISTRIK
 
Tugas Distribusi
Tugas DistribusiTugas Distribusi
Tugas Distribusi
 
Prosedur Penyelenggaraan Konstruksi Saluran Kabel Tegangan Menengah
Prosedur Penyelenggaraan Konstruksi Saluran Kabel Tegangan Menengah Prosedur Penyelenggaraan Konstruksi Saluran Kabel Tegangan Menengah
Prosedur Penyelenggaraan Konstruksi Saluran Kabel Tegangan Menengah
 
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSI
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSIPPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSI
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSI
 
83138841 1-1-komponen-jtm
83138841 1-1-komponen-jtm83138841 1-1-komponen-jtm
83138841 1-1-komponen-jtm
 
Jaringan tegangan rendah
Jaringan tegangan rendahJaringan tegangan rendah
Jaringan tegangan rendah
 
Transmisi Tenaga Listrik
Transmisi Tenaga ListrikTransmisi Tenaga Listrik
Transmisi Tenaga Listrik
 
GARDU INDUK KONVENSOINAL
GARDU INDUK KONVENSOINAL GARDU INDUK KONVENSOINAL
GARDU INDUK KONVENSOINAL
 
Proses kimpalan arka UTHM/FPTV 2014
Proses kimpalan arka UTHM/FPTV 2014Proses kimpalan arka UTHM/FPTV 2014
Proses kimpalan arka UTHM/FPTV 2014
 
365589569 pln-s-tower-pdf
365589569 pln-s-tower-pdf365589569 pln-s-tower-pdf
365589569 pln-s-tower-pdf
 
Distribusi tganagan tinggi
Distribusi tganagan tinggiDistribusi tganagan tinggi
Distribusi tganagan tinggi
 
Sambungan las (1)
Sambungan las (1)Sambungan las (1)
Sambungan las (1)
 
Transmisi Tenaga Listrik
 Transmisi Tenaga Listrik  Transmisi Tenaga Listrik
Transmisi Tenaga Listrik
 
JARINGAN TEGEANGAN MENENGAH ( JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER)
JARINGAN TEGEANGAN MENENGAH ( JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER)JARINGAN TEGEANGAN MENENGAH ( JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER)
JARINGAN TEGEANGAN MENENGAH ( JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER)
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
 
Kabel tray
Kabel trayKabel tray
Kabel tray
 
Komponen sutm
Komponen sutmKomponen sutm
Komponen sutm
 
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 1. Sistem Kelistrikan
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 1. Sistem KelistrikanSistem Catu Daya (SCD) BAB 1. Sistem Kelistrikan
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 1. Sistem Kelistrikan
 

Similar to K3 Pemasangan Instalasi Transmisi Bandung

JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdfJENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdfRonigirsang3
 
87 Prinsip Dasar Proteksi Petir.ppt
87 Prinsip Dasar Proteksi Petir.ppt87 Prinsip Dasar Proteksi Petir.ppt
87 Prinsip Dasar Proteksi Petir.pptErwin196998
 
Bagian 3 (saluran udara transmisi arus bolak balik
Bagian 3 (saluran udara transmisi arus bolak balikBagian 3 (saluran udara transmisi arus bolak balik
Bagian 3 (saluran udara transmisi arus bolak balikIwank Odarlean
 
SISTEM JARINGAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK 3B TPE 2019.pptx
SISTEM JARINGAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK 3B TPE 2019.pptxSISTEM JARINGAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK 3B TPE 2019.pptx
SISTEM JARINGAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK 3B TPE 2019.pptxPoliteknik Negeri Ujung Pandang
 
Tugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi Distribusi
Tugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi DistribusiTugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi Distribusi
Tugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi Distribusiciyusmiapah
 
Penghantar listrik
Penghantar listrikPenghantar listrik
Penghantar listrikAgus Tri
 
83138841 1-1-komponen-jtm
83138841 1-1-komponen-jtm83138841 1-1-komponen-jtm
83138841 1-1-komponen-jtmAgus Supriyanto
 

Similar to K3 Pemasangan Instalasi Transmisi Bandung (20)

JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdfJENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
 
SISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIKSISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIK
 
87 Prinsip Dasar Proteksi Petir.ppt
87 Prinsip Dasar Proteksi Petir.ppt87 Prinsip Dasar Proteksi Petir.ppt
87 Prinsip Dasar Proteksi Petir.ppt
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KV
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KVJARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KV
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KV
 
ahmad syaifur rahman.pptx
ahmad syaifur rahman.pptxahmad syaifur rahman.pptx
ahmad syaifur rahman.pptx
 
Jaringan Tegangan Menengah
Jaringan Tegangan Menengah Jaringan Tegangan Menengah
Jaringan Tegangan Menengah
 
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER 20 KV
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER 20 KVJARINGAN DISTRIBUSI PRIMER 20 KV
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER 20 KV
 
TRANSMISI TENAGA LISTRIK
TRANSMISI TENAGA LISTRIK TRANSMISI TENAGA LISTRIK
TRANSMISI TENAGA LISTRIK
 
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI  TENAGA LISTRIKSISTEM TRANSMISI  TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK
 
Bagian 3 (saluran udara transmisi arus bolak balik
Bagian 3 (saluran udara transmisi arus bolak balikBagian 3 (saluran udara transmisi arus bolak balik
Bagian 3 (saluran udara transmisi arus bolak balik
 
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIKSISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
SISTEM JARINGAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK 3B TPE 2019.pptx
SISTEM JARINGAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK 3B TPE 2019.pptxSISTEM JARINGAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK 3B TPE 2019.pptx
SISTEM JARINGAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK 3B TPE 2019.pptx
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KV
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KVJARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KV
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KV
 
JARINGAN TEGANGAN RENDAH 380 / 220 VOLT
JARINGAN TEGANGAN RENDAH 380 / 220 VOLTJARINGAN TEGANGAN RENDAH 380 / 220 VOLT
JARINGAN TEGANGAN RENDAH 380 / 220 VOLT
 
Tugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi Distribusi
Tugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi DistribusiTugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi Distribusi
Tugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi Distribusi
 
JARINGAN DISTRIBUSI SKUNDER 380 /220 V
JARINGAN DISTRIBUSI SKUNDER 380 /220 VJARINGAN DISTRIBUSI SKUNDER 380 /220 V
JARINGAN DISTRIBUSI SKUNDER 380 /220 V
 
Penghantar listrik
Penghantar listrikPenghantar listrik
Penghantar listrik
 
JARINGAN TRANSMISI
JARINGAN TRANSMISIJARINGAN TRANSMISI
JARINGAN TRANSMISI
 
83138841 1-1-komponen-jtm
83138841 1-1-komponen-jtm83138841 1-1-komponen-jtm
83138841 1-1-komponen-jtm
 
TRANSMISI TENAGA LISTRIK
TRANSMISI TENAGA LISTRIK TRANSMISI TENAGA LISTRIK
TRANSMISI TENAGA LISTRIK
 

K3 Pemasangan Instalasi Transmisi Bandung

  • 1. PERSYARATAN K3 PEMASANGAN INSTALASI, PERLENGKAPAN DAN PERALATAN INSTALASI DI TRANSMISI BANDUNG, 29 NOVEMBER 2017 • BRAM SANDRO • DEDI SURYAMAN • FINI FAILANI • DIMAS ADITYA • FX RYAN KURNIAWAN KELOMPOK 2
  • 2. 03 KOMPONEN PADA TRANSMISI 1. Isolasi, untuk mengisolasi bagian yang tidak bertegangan dengan yang tidak bertegangan/grounding, terdiri dari : a. Isolalasi Padat b. Isolasi Udara 2. Konduktor/Pembawa Arus, media untuk menghantarkan arus listrik yang direntangkan lewat tiang-tiang SUTT & SUTET 3. Konstruksi dan Pondasi 4. Proteksi Petir, instalasi penting yang menjadi target mudah (easy target) bagi sambaran petir karena strukturnya yang tinggi dan berada pada lokasi yang terbuka 5. Aksesoris, semua komponen pendukung fungsi isolasi, fungsi konstruksi dan fungsi K3 dari sistem tersebut
  • 3. 03 ISOLASI PADAT Berdasarkan Material : 1. Insulator Keramik, tidak mudah pecah dan tahan cuaca, bisayanya berwarna coklat. 2. Insulator Gelas, digunakan hanya untuk insulator jenis piring, biasanya berwarna hijau 3. Insulator non keramik (komposit), terbuat dari bahan polymer, untuk medapatkan kekuatan elektrik yang tinggi diselimuti oleh weather shed Berdasarkan Bentuk : 1. Insulator Piring, digunakan untuk insulator penegang dan insulator gantung 2. Insulator Type Post, dalam pemasangan vertikal sebagai tumpuan dan memegang konduktor diatasnya. 3. Insulator Long Rod, digunakan untuk beban tarik.
  • 4. 03 ISOLASI PADAT Berdasarkan Pemasangan : “I” String “V” String Single String Double String Quadrupleg Horizontal String
  • 5. 03 ISOLASI UDARA Mengisolasi antara bagian yang bertegangan dengan bagian yang tidak bertegangan / ground dan antar fasa yang bertegangan secara elektrik. Kegagalan fungsi isolasi udara disebabkan karena breakdown voltage yang terlampaui (jarak yang tidak sesuai, perubahan nilai tahanan udara, tegangan lebih).
  • 6. 03 KONDUKTOR / PENGHANTAR Bahan konduktor yang dipergunakan untuk saluran energi listrik perlu memiliki sifat sifat sebagai berikut : 1. Konduktivitas tinggi 2. Kekuatan tarik mekanik tinggi 3. Berat jenis yang rendah 4. Ekonomis 5. Lentur / tidak mudah patah Berdasarkan Bahan : 1. Konduktor jenis tembaga (BC : Bare copper) , memiliki konduktivitas tinggi dan kekuatan mekanik yang cukup baik. 2. Konduktor jenis aluminium,, lebih ringan, konduktivitas dan kekuatan mekaniknya lebih rendah.
  • 7. 03 KONDUKTOR / PENGHANTAR Bahan konduktor yang dipergunakan untuk saluran energi listrik perlu memiliki sifat sifat sebagai berikut : 1. Konduktivitas tinggi 2. Kekuatan tarik mekanik tinggi 3. Berat jenis yang rendah 4. Ekonomis 5. Lentur / tidak mudah patah Berdasarkan Bahan : 1. Konduktor jenis tembaga (BC : Bare copper) , memiliki konduktivitas tinggi dan kekuatan mekanik yang cukup baik. 2. Konduktor jenis aluminium,, lebih ringan, konduktivitas dan kekuatan mekaniknya lebih rendah.
  • 8. 03 SAMBUNGAN KONDUKTOR (JOINT) • material untuk menyambung konduktor penghantar yang cara penyambungannya dengan alat press tekanan tinggi. • Harus memenuhi beberapa syarat antara lain :  Konduktivitas listrik yang baik  Kekuatan mekanik yang besar Teknik penyambungan konduktor penghantar ACSR & TACSR : 1. Sambungan dengan puntiran (sekarang sudah jarang dipergunakan) 2. Sambungan dengan press, terdiri dari : 1) Selongsong steel, berfungsi untuk menyambung steel atau bagian dalam konduktor penghantar ACSR & TACSR. 2) Selongsong aluminium berfungsi untuk menyambung aluminium atau bagian luar konduktor penghantar ACSR & TACSR.
  • 9. 03 SAMBUNGAN KONDUKTOR (JOINT) • material untuk menyambung konduktor penghantar yang cara penyambungannya dengan alat press tekanan tinggi. • Harus memenuhi beberapa syarat antara lain :  Konduktivitas listrik yang baik  Kekuatan mekanik yang besar Teknik penyambungan konduktor penghantar ACSR & TACSR : 1. Sambungan dengan puntiran (sekarang sudah jarang dipergunakan) 2. Sambungan dengan press, terdiri dari : 1) Selongsong steel, berfungsi untuk menyambung steel atau bagian dalam konduktor penghantar ACSR & TACSR. 2) Selongsong aluminium berfungsi untuk menyambung aluminium atau bagian luar konduktor penghantar ACSR & TACSR.
  • 10. 03 TIANG MENURUT FUNGSI (1) 1. TIANG PENEGANG (TENSION TOWER), disamping menahan gaya berat juga menahan gaya tarik, terdiri dari : 1) Tiang sudut (angle tower), berfungsi menerima gaya tarik akibat perubahan arah Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) atau Ekstra Tinggi (SUTET). 2) Tiang akhir (dead end tower), direncanakan sedemikian rupa sehingga kuat untuk menahan gaya tarik konduktor-konduktor dari satu arah saja. Tiang akhir ditempatkan di ujung Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) atau Ekstra Tinggi (SUTET) yang akan masuk ke switch yard Gardu Induk. 2. TIANG PENYANGGA (SUSPENSION TOWER), mendukung / menyangga dan harus kuat terhadap gaya berat dari peralatan listrik yang ada pada tiang tersebut. 3. TIANG PENYEKAT (SECTION TOWER), tiang penyekat antara sejumlah tower penyangga dengan sejumlah tower penyangga lainnya karena alasan kemudahan saat pembangunan (penarikan konduktor), umumnya mempunyai sudut belokan yang kecil.
  • 11. 03 TIANG MENURUT FUNGSI (2) 4. TIANG TRANSPOSISI, tiang penegang yang berfungsi sebagai tempat perpindahan letak susunan phasa konduktor-konduktor Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) atau Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET). 5. TIANG PORTAL (GANTRY TOWER), tower berbentuk portal digunakan pada persilangan antara dua saluran transmisi yang membutuhkan ketinggian yang lebih rendah untuk alasan tertentu (bandara, tiang crossing). Tiang ini dibangun di bawah saluran transmisi eksisting. 6. TIANG KOMBINASI (COMBINED TOWER), tower yang digunakan oleh dua buah saluran transmisi yang berbeda tegangan operasinya.