SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Peralatan Tegangan Tinggi
Maret 8, 2010
Peralatan Tegangan Tinggi
Peralatan tegangan tinggi :
1. Saluran Transmisi
2. Peralatan gardu induk :
a. Trafo tenaga
b. Pemutus tenaga (PMT)
c. Pemisah tegangan (PMS)
d. Current transformer (CT)
e. PT (pemutus tenaga)
f. Pentanahan
SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI
 Maret 30, 2008 – 12:38 pm
 Ditulis dalam Elektro
Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUUT) adalah sarana diatas tanah untuk menyalurkan
tenaga listrik dari Pusat Pembangkit ke Gardu Induk (GI) atau dari GI ke GI lainnya yang
terdiri dari kawat/konduktor yang direntangkan antara tiang-tiang melalui isolator-isolator
dengan sistim tegangan tinggi (30 kV, 70 kV dan 150kV).
1. BAGIAN-BAGIAN SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) DAN
FUNGSINYA.
Bagian-bagian Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) pada umumnya dapat dikelompokan
sebagai berikut:
1.1. Tiang.
1.1.1. Tiang menurut bentuk/kontruksinya.
- Tiang konstruksi baja.
Terbuat dari baja profil, disusun sedemikian rupa sehingga merupakan suatu me-
nara yang telah diperhitungkan kekuatannya disesuaikan dengan kebutuhannya.
- Tiang manesman.
Tiang manesman terbuat dari pipa baja dimana ukuran-ukuran panjang, diameter
dan ketebalan dari pipa baja yang akan dipergunakan disesuaikan dengan
keperluan.
- Tiang kayu.
Tiang kayu biasanya terbuat dari sejenis kayu ulin dan kayu besi yang tidak perlu
diawetkan, sedangkan jenis rasamala, kruing dan damar laut, sebelum
dipergunakan harus dilakukan pengawetan dahulu agar umur tiang kayu tersebut
dapat lebih lama.
1.1.2. Tiang menurut fungsinya.
- Tiang penegang (tension tower).
Tiang penegang disamping menahan gaya berat juga menahan gaya tarik dari
kawat-kawat Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT).
- Tiang penyangga (suspension tower).
Tiang penyangga untuk mendukung/menyangga dan harus kuat terhadap gaya
berat dari peralatan listrik yang ada pada tiang tersebut.
- Tiang sudut (angle tower).
Tiang sudut adalah tiang penegang yang berfungsi menerima gaya tarik akibat
dari perubahan arah Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT).
- Tiang akhir (dead end tower).
Tiang akhir adalah tiang penegang yang direncanakan sedemikian rupa sehingga
kuat untuk menahan gaya tarik kawat-kawat dari satu arah saja. Tiang akhir
ditempatkan diujung Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) yang akan
masuk ke switch yard Gardu Induk.
- Tiang transposisi.
Adalah tiang penegang yang berfungsi sebagai tempat perpindahan letak susunan
phasa kawat-kawat Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT).
1.1.3. Bagian-bagian tiang.
- Kerangka tiang.
Adalah bagian dari tiang untuk menopang peralatan-peralatan listrik yang pada
umumnya terbuat dari besi baja, kayu atau beton yang direncanakan sedemikian
rupa sehingga kuat terhadap gaya-gaya yang bekerja akibat dari tarikan kawat-
kawat, angin dan gaya berat dari material listrik pada kerangka tiang tersebut.
- Travers.
Travers adalah bagian dari tiang yang dipergunakan untuk tempat sangkutan atau
dudukan isolator dan tempat sangkutan kawat tanah. Kekuatan gaya tarik travers
disesuaikan dengan kekuatan tarik dari tiang yang telah dihitung sedemikian rupa
sehingga kuat terhadap gaya tarik kawat-kawat Saluran Udara Tegangan Tinggi.
- Pondasi.
Pondasi terdiri dari adukan beton atau susunan batu kali yang memperkuat du-
dukan tiang, volume pondasi direncanakan sedemikian rupa dan harus kuat ter-
hadap gaya yang bekerja akibat dari tarikan kawat-kawat Saluran Udara Tegang-
an Tinggi, gaya angin dan lain-lainnya.
Pada umumnya tiang konstruksi baja menggunakan pondasi beton, sedangkan
manesman, tiang kayu, tiang beton dengan cara menanam 1/6 bagian daritinggi
tiang pada susunan batu kali atau pondasi beton.
- Sekur.
Adalah alat untuk memperkuat kedudukan tiang dan menahan gaya lentur yang
terjadi pada tiang akibat dari gaya tarik kawat-kawat Saluran Udara Tegangan
Tinggi (SUTT).
Menurut bentuknya sekur dapat dibagi dua macam yaitu :
- Sekur tarik. (Line guy)
Terbuat dari kawat baja dimana ujung-ujungnya diklem pada bagian atas
dan pada balok beton yang ditanam sebagai pondasi.
Fungsi dari Sekur tarik adalah mengimbangi gaya tarik kawat Saluran
Udara Tegangan Tinggi (SUTT) maupun gaya tarik akibat dari perubahan
arah trace Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) sehingga tiang tetap
berdiri lurus.
-Sekur tekan. (Pole brace)
Terbuat dari tiang manesman dimana fungsinya sama seperti Sekur tarik
dan ukuran-ukuran tiang manesman yang akan dipergunakan disesuaikan
dengan keperluan.
1.2. Peralatan listrik
2.2.1. Kawat penghantar.
Kawat penghantar berfungsi untuk mengalirkan arus listrik dari suatu tempat ke-
tempat lain.
Pada umumnya jenis kawat yang dipergunakan :
-Kawat ACSR (Allumunium Conductor Steel Reinforced).
-Kawat tembaga CU (Copper).
2.2.2. Klem penegang (tensiun clamp).
Umumnya terbuat dari campuran allumunium atau tembaga sesuai dengan kebutuh-
annya, dipergunakan untuk pengikat kawat phasa pada isolator penegang pada tiang
penegang.
Ada 3 macam klem penegang yang umumnya dipergunakan, yaitu :
- Klem penegang dengan mur baut.
- Klem penegang dengan press.
- Klem penegang dengan membelit (biasanya untuk Saluran Udara Tegangan me-
nengah (SUTM) atau Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR).
2.2.3. Klem penyangga (susperuion clamp).
Klem penyangga adalah klem pemegang kawat pada isolator gantung yang terdapat
pada tiang penyangga, klem penyangga biasanya dilengkapi dengan batang
pelindung (armor rods) atau kawat pelindung (armor wire).
Batang pelindung atau kawat pelindung berfungsi untuk mencegah cacatnya kawat
akbiat tekanan klem dan getaran kawat penghantar.
2.2.4. Klem jembatan (parallel groove clamp).
Dipergunakan pada tiang-tiang type penegang dan berfungsi sebagai penggandeng
(penyambung) kedua ujung kawat dari klem penegang satu dengan klem penegang
lainnya pada tiang penegang.
2.2.5. Isolator.
Pada umumnya terbuat dari porselen atau kaca dan berfungsi sebagai isolasi
tegangan listrik antara kawat pengliantar dengan tiang.
Macam-macam isolator yang dipergunakan pada Saluran Udara Tegangan Tinggi
(SUTT) adalah sebagai berikut :
- Isolator piring.
Dipergunakan untuk isolator penegang dan isolator gantung, dimana jumlah
piringan isolator disesuaikan dengan tegangan sistim pada Saluran Udara
Tegangan Tinggi (SUTT) tersebut.
- Isolator tonggak saluran vertikal.
- Isolator tonggak saluran horizontal.
Pada isolator gantung umumnya diperlengkapi dengan :
- Tanduk busur.
Berfungsi untuk melindungi isolator dari tegangan Surja.
- Cincin perisai (grading ring).
Fungsi dari pada cincin perisai yaitu untuk meratakan (mendistribusi) medan lis-
trik dan distribusi tegangan yang terjadi pada isolator.
2.2.6. Lain-lain.
- Sambungan kawat (compression joint).
Sambungan kawat adalah alat yang dipergunakan untuk penyambungan kawat
penghantar atau kawat tanah, penyambungannya pada umumnya :
- Sambungan dengan press.
- Sambungan dengan puntiran, pada saat sekarang sudah jarang dipergunakan.
- Repair sleeve.
Repair sleeve dipergunakan untuk pembungkus kawat penghantar jika terdapat
urat-urat kawat penghantar yang rusak atau putus, repair sleeve berbentuk dengan
press, atau dengan dililit, yang pada saat sekarang sudah jarang dipergunakan.
- Pelindung kawat (armor rods).
Pelindung kawat atau armor rods dipasang didalam klem penyangga (graag klem)
berfungsi sebagai penguat kawat phasa dan melindungi kawat phasa dari kelelahan
akibat getaran kawat.
- Perendam (dampers).
Perendam dipasan pada kawat Saluran Udara tegangan Tinggi (SUTT) dan pada
kawat tanah yang ditempatkan berdekatan dengan klem, perendam berfungsi guna
mengurangi getaran-getaran pada kawat Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT)
yang disebabkan oleh angin dan lain-lain.
- Perentang (spacer).
Perentang dipasang pada sistim kawat bundle untuk menjaga agar jarak antara
kawat dengan kawat dalam 1 phasa tidak berubah-ubah akibat dari gaya-gaya
electromekanik atau angin.
2.3. Pengaman / Perlindungan.
2.3.1. Kawat tanah.
Kawat tanah umumnya dipergunakan kawat baja dengan ukuran St. 35 atau St. 50
yang ditempatkan diatas kawat penghantar berfungsi sebagai pelindung kawat
penghantar terhadap sambaran petir langsung.
2.3.2 Pentanahan tiang.
Pentanahan tiang terdiri dari kawat tembaga atau kawat baja yang di klem pada pipa
pentanahan yang ditanam didekat pondasi tiang, atau dengan menanam plat allumu-
nium/tembaga disekitar pondasi tiang yang berfungsi untuk mengalirkan arus dari
kawat tanah akibat sambaran petir.
2.3.3. Jaring pengaman (Safety net)
Fungsi jaring pengaman adalah mengamankan jaringan Saluran Udara Tegangan
Tinggi (SUTT) dari gangguan-gangguan yang dapat membahayakan Saluran Udara
Tegangan Tinggi dari lalu lintas yang berada dibawah Saluran Udara Tegangan
Tinggi (SUTT) yang melebihi tinggi yang diizinkan.
Pada umumnya jaring pengaman dipasang pada persimpangan jalan umum dengan
Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT).
2.3.4. Bola pengaman.
Bola pengaman dipasang sebagai tanda pada Saluran Udara Tegangan Tinggi untuk
pengaman lalu lintas udara, pada umumnya bola pengaman dipasang pada kawat
tanah di daerah yang banyak lalu lintas udara.
Sistem Distribusi Daya Listrik
Sistem distribusi daya listrik meliputi semua Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 KV
dan semua Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 380/220 Volt hingga ke meter-meter
pelanggan. Pendistribusian daya listrik dilakukan dengan menarik kawat – kawat
distribusi melalui penghantar udara. Setiap elemen jaringan distribusi pada lokasi
tertentu dipasang trafo-trafo distribusi, dimana tegangan distribusi 20 KV diturunkan ke
level tegangan yang lebih rendah menjadi 380/220 Volt.
Tenaga listrik yang lazim digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengoperasikan
peralatan-peralatan tersebut adalah listrik dengan tegangan yang rendah (380/220 Volt).
Sedangkan tenaga listrik yang bertegangan menengah (sistem 20 KV) dan tegangan tinggi
(sistem 150 KV) hanya dipergunakan sebagai sistem penyaluran (distribusi dan transmisi)
untuk jarak yang jauh. Hal ini bertujuan untuk kehandalan sistem karena dapat
memperkecil rugirugi daya dan memliki tingkat kehandalan penyaluran yang tinggi ,
disalurkan melalui saluran transmisi ke berbagai wilayah menuju pusat-pusat pelanggan.
Pembagian Jaringan Distribusi
Jaringan distribusi adalah kumpulan dari interkoneksi bagian-bagian rangkaian listrik dari
sumber daya ( Trafo Daya pada GI distribusi ) yang besar sampai saklar-saklar pelayanan
pelanggan. Secara garis besar jaringan distribusi dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu :
1. Distribusi Primer
2. Distribusi Skunder
Distribusi Primer
Distribusi primer adalah jaringan distribusi daya listrik yang bertegangan menengah (20
KV). Jaringan distribusi primer tersebut merupakan jaringan penyulang. Jaringan ini
berawal dari sisi skunder trafo daya yang terpasang pada gardu induk hingga kesisi primer
trafo distribusi yang terpasang pada tiang-tiang saluran.
Distribusi Sekunder
Distribusi skunder adalah jaringan daya listrik yang termasuk dalam kategori tegangan
rendah (sistem 380/220 Volt), yaitu rating yang sama dengan tegangan peralatan yang
dilayani. Jaringan distribusi skunder bermula dari sisi skunder trafo distribusi dan berakhir
hingga ke alat ukur (meteran) pelanggan. Sistem jaringan distribusi skunder ini disalurkan
kepada para pelanggan melalui kawat berisolasi.
Sistem Proteksi Saluran Distribusi
Peralatan Pengaman Saluran Distribusi
1. Fuse
Berfungsi untuk memutuskan saluran apabila terjadi gangguan beban lebih maupun
adanya gangguan hubung singkat.
2. Circuit Breaker (CB)
Saklar yang didesain memutuskan arus gangguan.
3. PMT
Berfungsi untuk memutuskan saluran secara keseluruhan pada tiap out put. Pemutusan
dapat terjadi karena adanya gangguan sehingga secara otomatis PMT akan membuka
ataupun secara manual diputuskan karena adanya pemeliharaan jaringan.
4. PMS (Disconnect switch)
Saklar yang didisain memutus rangkaian pada kondisi tanpa beban.
5. Pemisah Beban (Load Break Switch, LBS)
Saklar yang didesain untuk memutus arus beban yang besarnya tidak lebih dari arus
gangguan.
6. Penutup Balik Otomatis(PBO) / Automatic Circuit Recloser
Alat perlindungan arus lebih berfungsi untuk memutuskan saluran secara otomatis ketika
terjadi gangguan dan akan segera menutup kembali beberapa waktu kemudian sesuai
dengan setting waktunya. Biasanya alat ini disetting untuk dua kali bekerja, yaitu dua kali
pemutusan dan dua kali penyambungan . Apabila kerja recloser tidak kembali menutup,
maka terjadi gangguan permanen.
7. Saklar Seksi Otomatis (SSO) / Automatic Line Sectionalizer
Pengaman cadangan dari CB atau bekerja tidak sendirian merupakan sebuah alat
pemutus beban yg secara otomatis dapat dibebankan, seksi-seksi yang tergantung dari
suatu sistem distribusi atau dapat melokalisasi gangguan pada seksi yang terganggu,
sehingga sistem yang tidak mengalami gangguan tetap mendapat energi listrik.
8. Arester
Alat untuk melindungi isolasi atau peralatan listrik terhadap tegangan lebih yang
diakibatkan oleh sambaran petir atau tegangan transient yang tinggi dari suatu
penyambungan atau pemutusan rangkaian (sirkuit), dengan jalan mengalirkan arus
denyut (Surge Current) ketanah serta membatasi berlangsungnya arus ikutan (Follow
Current) serta mengembalikan keadaan jaringan ke keadaan semula tanpa mengganggu
sistem.
9. Relay
Alat yang peka terhadap perubahan pada rangkaian yang dapat mempengaruhi
bekerjanya alat lain. Terdapat berbagai macam rele dalam proteksi saluran distribusi.
• Relay (arus lebih) gangguan tanah sebagai pengamanan terhadap gangguan fasa tanah
pada sistem yang ditanahkan dengan tahanan rendah, atau
• Relay (arus lebih) gangguan tanah terarah sebagai pengamanan terhadap gangguan
fasa tanah bagi sistem yang ditanahkan dengan tahanan tinggi
• Rele gangguan tanah (Ground fault relay)
Dipasang pada setiap trafo tenaga di GI (khususnya untuk sistem dengan tahanan sentral
rendah) untuk mengamankan gangguan tanah yang tidak dapat ditangani rele arus tanah
pada saluran utama, khususnya demi keselamatan penduduk (misalnya : kawat jatuh ke
tanah dengan tahanan gangguan tinggi).
• Rele Arus Lebih (OCR)
Rele arus lebih merupakan rele Pengaman yang bekerja karena adanya besaran arus dan
terpasang pada Jaringan Tegangan tinggi, Tegangan menengah juga pada pengaman
Transformator tenaga. Rele ini berfungsi untuk mengamankan peralatan listrik akibat
adanya gangguan phasa-phasa.
Beberapa karakteristik OCR:
1. Instantaneous time
Rele arus lebih seketika bekerja tanpa waktu tunda, mempunyai settingan arus yang
besar.
2. Definite time
Bekerja dengan waktu tunda, waktu kerja rele tidak bergantung besar arus gangguan
3. Inverse time
Bekerja dengan waktu tunda, waktu kerja rele sangat bergantung terhadap besar arus
gangguan
Persyaratan yang harus dipenuhi oleh relay pengaman:
1. Keterandalan (Reliability)
Pada kondisi normal (tidak ada gangguan) relay tidak bekerja. Jika terjadi gangguan maka
relay tidak boleh gagal bekerja dalam mengatasi gangguan.
2. Selektivitas (Selectivity)
Selektivitas berarti relay harus mempunyai daya beda (discrimination), sehingga mampu
dengan tepat memilih bagian yang terkena gangguan.
3. Sensitivitas (Sensitivity)
Relay harus mempunyai kepekaan yang tinggi terhadap besaran minimal (kritis)
sebagaimana direncanakan. Relay harus dapat bekerja pada awalnya terjadinya
gangguan.
4. Kecepatan Kerja
Relay pengaman harus dapat bekerja dengan cepat. Jika ada gangguan, misalnya isolasi
bocor akibat adanya gangguan tegangan lebih terlalu lama sehingga peralatan listrik yang
diamankan dapat mengalami kerusakan.
5. Ekonomis
Relay tidak akan diaplikasikan dalam sistem tenaga listrik, jika harganya sangat mahal.
Persyaratan reliabilitas, sensitivitas, selektivitas dan kecepatan kerja relay hendaknya
tidak menyebabkan harga relay tersebut menjadi mahal.

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Gardu induk
Gardu indukGardu induk
Gardu induk
 
GARDU INDUK KONVENSOINAL
GARDU INDUK KONVENSOINAL GARDU INDUK KONVENSOINAL
GARDU INDUK KONVENSOINAL
 
83138841 1-1-komponen-jtm
83138841 1-1-komponen-jtm83138841 1-1-komponen-jtm
83138841 1-1-komponen-jtm
 
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI  TENAGA LISTRIKSISTEM TRANSMISI  TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK
 
Jaringan distribusi tegangan rendah
Jaringan distribusi tegangan rendahJaringan distribusi tegangan rendah
Jaringan distribusi tegangan rendah
 
TRANSMISI TENAGA LISTRIK
TRANSMISI TENAGA LISTRIK TRANSMISI TENAGA LISTRIK
TRANSMISI TENAGA LISTRIK
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
 
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU  DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK GARDU  DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
 
365589569 pln-s-tower-pdf
365589569 pln-s-tower-pdf365589569 pln-s-tower-pdf
365589569 pln-s-tower-pdf
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
 
JARINGAN TEGEANGAN MENENGAH ( JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER)
JARINGAN TEGEANGAN MENENGAH ( JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER)JARINGAN TEGEANGAN MENENGAH ( JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER)
JARINGAN TEGEANGAN MENENGAH ( JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER)
 
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
 
TRANSMISI TENAGA LISTRIK
TRANSMISI TENAGA LISTRIKTRANSMISI TENAGA LISTRIK
TRANSMISI TENAGA LISTRIK
 
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
 
GARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSI GARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSI
 
Jaringan tegangan rendah
Jaringan tegangan rendahJaringan tegangan rendah
Jaringan tegangan rendah
 
SALURAN TEGANGAN MENENGAH
SALURAN TEGANGAN MENENGAH SALURAN TEGANGAN MENENGAH
SALURAN TEGANGAN MENENGAH
 
Laporan 5
Laporan 5Laporan 5
Laporan 5
 
SISTEM SALURAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SISTEM SALURAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK SISTEM SALURAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SISTEM SALURAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK
 
JTM (JARINGAN TEGANGAN MENENGAH)
JTM (JARINGAN TEGANGAN MENENGAH)JTM (JARINGAN TEGANGAN MENENGAH)
JTM (JARINGAN TEGANGAN MENENGAH)
 

Viewers also liked

Leaflet effectief mentorschap 2014
Leaflet effectief mentorschap 2014Leaflet effectief mentorschap 2014
Leaflet effectief mentorschap 2014
OpportunityinBedrijf
 
Smart Mat: A Low Cost People Counting Solution
Smart Mat: A Low Cost People Counting SolutionSmart Mat: A Low Cost People Counting Solution
Smart Mat: A Low Cost People Counting Solution
Tarik Reza Toha
 

Viewers also liked (20)

垃圾男孩
垃圾男孩垃圾男孩
垃圾男孩
 
ปั่นน้ำใจให้ผู้ป่วยยากไร้
ปั่นน้ำใจให้ผู้ป่วยยากไร้ปั่นน้ำใจให้ผู้ป่วยยากไร้
ปั่นน้ำใจให้ผู้ป่วยยากไร้
 
跳板學
跳板學跳板學
跳板學
 
Leaflet effectief mentorschap 2014
Leaflet effectief mentorschap 2014Leaflet effectief mentorschap 2014
Leaflet effectief mentorschap 2014
 
Energia eólica
Energia eólicaEnergia eólica
Energia eólica
 
Pequeña industria
Pequeña industriaPequeña industria
Pequeña industria
 
Giggzo mailers
Giggzo mailersGiggzo mailers
Giggzo mailers
 
天王部落客教你把粉絲變成錢
天王部落客教你把粉絲變成錢天王部落客教你把粉絲變成錢
天王部落客教你把粉絲變成錢
 
Smart Mat: A Low Cost People Counting Solution
Smart Mat: A Low Cost People Counting SolutionSmart Mat: A Low Cost People Counting Solution
Smart Mat: A Low Cost People Counting Solution
 
Tugas 1-rpl
Tugas 1-rplTugas 1-rpl
Tugas 1-rpl
 
Presentación1desarrollo
Presentación1desarrolloPresentación1desarrollo
Presentación1desarrollo
 
6 sea salt applications for industry
6 sea salt applications for industry6 sea salt applications for industry
6 sea salt applications for industry
 
Proceso innovador en la pequeña Industria
Proceso innovador en la pequeña IndustriaProceso innovador en la pequeña Industria
Proceso innovador en la pequeña Industria
 
20150130 victor gau - 一週工作四小時
20150130   victor gau - 一週工作四小時20150130   victor gau - 一週工作四小時
20150130 victor gau - 一週工作四小時
 
紐約三部曲
紐約三部曲紐約三部曲
紐約三部曲
 
Supplies Supplies Supplies !!!! with K and Taz
Supplies Supplies Supplies !!!! with K and TazSupplies Supplies Supplies !!!! with K and Taz
Supplies Supplies Supplies !!!! with K and Taz
 
ปั่นน้ำใจให้ผู้ป่วยยากไร้
ปั่นน้ำใจให้ผู้ป่วยยากไร้ปั่นน้ำใจให้ผู้ป่วยยากไร้
ปั่นน้ำใจให้ผู้ป่วยยากไร้
 
Opportunity presentation Francais
Opportunity presentation FrancaisOpportunity presentation Francais
Opportunity presentation Francais
 
T9 crear presentacion audiovisual sencilla, la biografia del artista ( zaira ...
T9 crear presentacion audiovisual sencilla, la biografia del artista ( zaira ...T9 crear presentacion audiovisual sencilla, la biografia del artista ( zaira ...
T9 crear presentacion audiovisual sencilla, la biografia del artista ( zaira ...
 
Opening socialnw
Opening socialnwOpening socialnw
Opening socialnw
 

Similar to Distribusi tganagan tinggi

JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdfJENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
Ronigirsang3
 

Similar to Distribusi tganagan tinggi (20)

Tugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi Distribusi
Tugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi DistribusiTugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi Distribusi
Tugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi Distribusi
 
JARINGAN TRANSMISI LISTRIK
JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK
JARINGAN TRANSMISI LISTRIK
 
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
Jaringan Tegangan Menengah
Jaringan Tegangan Menengah Jaringan Tegangan Menengah
Jaringan Tegangan Menengah
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KV
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KVJARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KV
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KV
 
SISTEM JARINGAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK 3B TPE 2019.pptx
SISTEM JARINGAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK 3B TPE 2019.pptxSISTEM JARINGAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK 3B TPE 2019.pptx
SISTEM JARINGAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK 3B TPE 2019.pptx
 
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIKSISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdfJENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KV
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KVJARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KV
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KV
 
TRANSMISI TENAGA LISTRIK
TRANSMISI TENAGA LISTRIK TRANSMISI TENAGA LISTRIK
TRANSMISI TENAGA LISTRIK
 
JARINGAN TRANSMISI
JARINGAN TRANSMISIJARINGAN TRANSMISI
JARINGAN TRANSMISI
 
TRANSMISI SISTEM TENAGA LISTRIK
TRANSMISI SISTEM TENAGA LISTRIKTRANSMISI SISTEM TENAGA LISTRIK
TRANSMISI SISTEM TENAGA LISTRIK
 
JARINGAN TEGANGAN RENDAH SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN TEGANGAN RENDAH SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN TEGANGAN RENDAH SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN TEGANGAN RENDAH SISTEM TENAGA LISTRIK
 
JARINGAN TEGANGAN RENDAH 380 / 220 VOLT
JARINGAN TEGANGAN RENDAH 380 / 220 VOLTJARINGAN TEGANGAN RENDAH 380 / 220 VOLT
JARINGAN TEGANGAN RENDAH 380 / 220 VOLT
 
Jaringan Tegangan Rendah
Jaringan Tegangan RendahJaringan Tegangan Rendah
Jaringan Tegangan Rendah
 
TRANSMISI SISTEM TENAGA LISTRIK 150 KV
TRANSMISI SISTEM TENAGA LISTRIK 150 KVTRANSMISI SISTEM TENAGA LISTRIK 150 KV
TRANSMISI SISTEM TENAGA LISTRIK 150 KV
 
transmisi.ppt
transmisi.ppttransmisi.ppt
transmisi.ppt
 
Jaringan tegangan menengah
Jaringan tegangan menengahJaringan tegangan menengah
Jaringan tegangan menengah
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH JARINGAN TEGANGAN MENENGAH
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 

Recently uploaded

Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
arifyudianto3
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
FahrizalTriPrasetyo
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
yoodika046
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
Arisatrianingsih
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
FujiAdam
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
EnginerMine
 

Recently uploaded (16)

Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATASPOWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 

Distribusi tganagan tinggi

  • 1. Peralatan Tegangan Tinggi Maret 8, 2010 Peralatan Tegangan Tinggi Peralatan tegangan tinggi : 1. Saluran Transmisi 2. Peralatan gardu induk : a. Trafo tenaga b. Pemutus tenaga (PMT) c. Pemisah tegangan (PMS) d. Current transformer (CT) e. PT (pemutus tenaga) f. Pentanahan SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI  Maret 30, 2008 – 12:38 pm  Ditulis dalam Elektro Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUUT) adalah sarana diatas tanah untuk menyalurkan tenaga listrik dari Pusat Pembangkit ke Gardu Induk (GI) atau dari GI ke GI lainnya yang terdiri dari kawat/konduktor yang direntangkan antara tiang-tiang melalui isolator-isolator dengan sistim tegangan tinggi (30 kV, 70 kV dan 150kV). 1. BAGIAN-BAGIAN SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) DAN FUNGSINYA. Bagian-bagian Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) pada umumnya dapat dikelompokan sebagai berikut:
  • 2. 1.1. Tiang. 1.1.1. Tiang menurut bentuk/kontruksinya. - Tiang konstruksi baja. Terbuat dari baja profil, disusun sedemikian rupa sehingga merupakan suatu me- nara yang telah diperhitungkan kekuatannya disesuaikan dengan kebutuhannya. - Tiang manesman. Tiang manesman terbuat dari pipa baja dimana ukuran-ukuran panjang, diameter dan ketebalan dari pipa baja yang akan dipergunakan disesuaikan dengan keperluan. - Tiang kayu. Tiang kayu biasanya terbuat dari sejenis kayu ulin dan kayu besi yang tidak perlu diawetkan, sedangkan jenis rasamala, kruing dan damar laut, sebelum dipergunakan harus dilakukan pengawetan dahulu agar umur tiang kayu tersebut dapat lebih lama. 1.1.2. Tiang menurut fungsinya. - Tiang penegang (tension tower). Tiang penegang disamping menahan gaya berat juga menahan gaya tarik dari kawat-kawat Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT). - Tiang penyangga (suspension tower). Tiang penyangga untuk mendukung/menyangga dan harus kuat terhadap gaya berat dari peralatan listrik yang ada pada tiang tersebut. - Tiang sudut (angle tower).
  • 3. Tiang sudut adalah tiang penegang yang berfungsi menerima gaya tarik akibat dari perubahan arah Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT). - Tiang akhir (dead end tower). Tiang akhir adalah tiang penegang yang direncanakan sedemikian rupa sehingga kuat untuk menahan gaya tarik kawat-kawat dari satu arah saja. Tiang akhir ditempatkan diujung Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) yang akan masuk ke switch yard Gardu Induk. - Tiang transposisi. Adalah tiang penegang yang berfungsi sebagai tempat perpindahan letak susunan phasa kawat-kawat Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT). 1.1.3. Bagian-bagian tiang. - Kerangka tiang. Adalah bagian dari tiang untuk menopang peralatan-peralatan listrik yang pada umumnya terbuat dari besi baja, kayu atau beton yang direncanakan sedemikian rupa sehingga kuat terhadap gaya-gaya yang bekerja akibat dari tarikan kawat- kawat, angin dan gaya berat dari material listrik pada kerangka tiang tersebut. - Travers. Travers adalah bagian dari tiang yang dipergunakan untuk tempat sangkutan atau dudukan isolator dan tempat sangkutan kawat tanah. Kekuatan gaya tarik travers disesuaikan dengan kekuatan tarik dari tiang yang telah dihitung sedemikian rupa sehingga kuat terhadap gaya tarik kawat-kawat Saluran Udara Tegangan Tinggi. - Pondasi. Pondasi terdiri dari adukan beton atau susunan batu kali yang memperkuat du- dukan tiang, volume pondasi direncanakan sedemikian rupa dan harus kuat ter-
  • 4. hadap gaya yang bekerja akibat dari tarikan kawat-kawat Saluran Udara Tegang- an Tinggi, gaya angin dan lain-lainnya. Pada umumnya tiang konstruksi baja menggunakan pondasi beton, sedangkan manesman, tiang kayu, tiang beton dengan cara menanam 1/6 bagian daritinggi tiang pada susunan batu kali atau pondasi beton. - Sekur. Adalah alat untuk memperkuat kedudukan tiang dan menahan gaya lentur yang terjadi pada tiang akibat dari gaya tarik kawat-kawat Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT). Menurut bentuknya sekur dapat dibagi dua macam yaitu : - Sekur tarik. (Line guy) Terbuat dari kawat baja dimana ujung-ujungnya diklem pada bagian atas dan pada balok beton yang ditanam sebagai pondasi. Fungsi dari Sekur tarik adalah mengimbangi gaya tarik kawat Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) maupun gaya tarik akibat dari perubahan arah trace Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) sehingga tiang tetap berdiri lurus. -Sekur tekan. (Pole brace) Terbuat dari tiang manesman dimana fungsinya sama seperti Sekur tarik dan ukuran-ukuran tiang manesman yang akan dipergunakan disesuaikan dengan keperluan. 1.2. Peralatan listrik 2.2.1. Kawat penghantar.
  • 5. Kawat penghantar berfungsi untuk mengalirkan arus listrik dari suatu tempat ke- tempat lain. Pada umumnya jenis kawat yang dipergunakan : -Kawat ACSR (Allumunium Conductor Steel Reinforced). -Kawat tembaga CU (Copper). 2.2.2. Klem penegang (tensiun clamp). Umumnya terbuat dari campuran allumunium atau tembaga sesuai dengan kebutuh- annya, dipergunakan untuk pengikat kawat phasa pada isolator penegang pada tiang penegang. Ada 3 macam klem penegang yang umumnya dipergunakan, yaitu : - Klem penegang dengan mur baut. - Klem penegang dengan press. - Klem penegang dengan membelit (biasanya untuk Saluran Udara Tegangan me- nengah (SUTM) atau Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR). 2.2.3. Klem penyangga (susperuion clamp). Klem penyangga adalah klem pemegang kawat pada isolator gantung yang terdapat pada tiang penyangga, klem penyangga biasanya dilengkapi dengan batang pelindung (armor rods) atau kawat pelindung (armor wire). Batang pelindung atau kawat pelindung berfungsi untuk mencegah cacatnya kawat akbiat tekanan klem dan getaran kawat penghantar. 2.2.4. Klem jembatan (parallel groove clamp).
  • 6. Dipergunakan pada tiang-tiang type penegang dan berfungsi sebagai penggandeng (penyambung) kedua ujung kawat dari klem penegang satu dengan klem penegang lainnya pada tiang penegang. 2.2.5. Isolator. Pada umumnya terbuat dari porselen atau kaca dan berfungsi sebagai isolasi tegangan listrik antara kawat pengliantar dengan tiang. Macam-macam isolator yang dipergunakan pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) adalah sebagai berikut : - Isolator piring. Dipergunakan untuk isolator penegang dan isolator gantung, dimana jumlah piringan isolator disesuaikan dengan tegangan sistim pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) tersebut. - Isolator tonggak saluran vertikal. - Isolator tonggak saluran horizontal. Pada isolator gantung umumnya diperlengkapi dengan : - Tanduk busur. Berfungsi untuk melindungi isolator dari tegangan Surja. - Cincin perisai (grading ring). Fungsi dari pada cincin perisai yaitu untuk meratakan (mendistribusi) medan lis- trik dan distribusi tegangan yang terjadi pada isolator. 2.2.6. Lain-lain. - Sambungan kawat (compression joint).
  • 7. Sambungan kawat adalah alat yang dipergunakan untuk penyambungan kawat penghantar atau kawat tanah, penyambungannya pada umumnya : - Sambungan dengan press. - Sambungan dengan puntiran, pada saat sekarang sudah jarang dipergunakan. - Repair sleeve. Repair sleeve dipergunakan untuk pembungkus kawat penghantar jika terdapat urat-urat kawat penghantar yang rusak atau putus, repair sleeve berbentuk dengan press, atau dengan dililit, yang pada saat sekarang sudah jarang dipergunakan. - Pelindung kawat (armor rods). Pelindung kawat atau armor rods dipasang didalam klem penyangga (graag klem) berfungsi sebagai penguat kawat phasa dan melindungi kawat phasa dari kelelahan akibat getaran kawat. - Perendam (dampers). Perendam dipasan pada kawat Saluran Udara tegangan Tinggi (SUTT) dan pada kawat tanah yang ditempatkan berdekatan dengan klem, perendam berfungsi guna mengurangi getaran-getaran pada kawat Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) yang disebabkan oleh angin dan lain-lain. - Perentang (spacer). Perentang dipasang pada sistim kawat bundle untuk menjaga agar jarak antara kawat dengan kawat dalam 1 phasa tidak berubah-ubah akibat dari gaya-gaya electromekanik atau angin. 2.3. Pengaman / Perlindungan. 2.3.1. Kawat tanah.
  • 8. Kawat tanah umumnya dipergunakan kawat baja dengan ukuran St. 35 atau St. 50 yang ditempatkan diatas kawat penghantar berfungsi sebagai pelindung kawat penghantar terhadap sambaran petir langsung. 2.3.2 Pentanahan tiang. Pentanahan tiang terdiri dari kawat tembaga atau kawat baja yang di klem pada pipa pentanahan yang ditanam didekat pondasi tiang, atau dengan menanam plat allumu- nium/tembaga disekitar pondasi tiang yang berfungsi untuk mengalirkan arus dari kawat tanah akibat sambaran petir. 2.3.3. Jaring pengaman (Safety net) Fungsi jaring pengaman adalah mengamankan jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dari gangguan-gangguan yang dapat membahayakan Saluran Udara Tegangan Tinggi dari lalu lintas yang berada dibawah Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) yang melebihi tinggi yang diizinkan. Pada umumnya jaring pengaman dipasang pada persimpangan jalan umum dengan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT). 2.3.4. Bola pengaman. Bola pengaman dipasang sebagai tanda pada Saluran Udara Tegangan Tinggi untuk pengaman lalu lintas udara, pada umumnya bola pengaman dipasang pada kawat tanah di daerah yang banyak lalu lintas udara. Sistem Distribusi Daya Listrik Sistem distribusi daya listrik meliputi semua Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 KV dan semua Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 380/220 Volt hingga ke meter-meter pelanggan. Pendistribusian daya listrik dilakukan dengan menarik kawat – kawat
  • 9. distribusi melalui penghantar udara. Setiap elemen jaringan distribusi pada lokasi tertentu dipasang trafo-trafo distribusi, dimana tegangan distribusi 20 KV diturunkan ke level tegangan yang lebih rendah menjadi 380/220 Volt. Tenaga listrik yang lazim digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengoperasikan peralatan-peralatan tersebut adalah listrik dengan tegangan yang rendah (380/220 Volt). Sedangkan tenaga listrik yang bertegangan menengah (sistem 20 KV) dan tegangan tinggi (sistem 150 KV) hanya dipergunakan sebagai sistem penyaluran (distribusi dan transmisi) untuk jarak yang jauh. Hal ini bertujuan untuk kehandalan sistem karena dapat memperkecil rugirugi daya dan memliki tingkat kehandalan penyaluran yang tinggi , disalurkan melalui saluran transmisi ke berbagai wilayah menuju pusat-pusat pelanggan. Pembagian Jaringan Distribusi Jaringan distribusi adalah kumpulan dari interkoneksi bagian-bagian rangkaian listrik dari sumber daya ( Trafo Daya pada GI distribusi ) yang besar sampai saklar-saklar pelayanan pelanggan. Secara garis besar jaringan distribusi dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu : 1. Distribusi Primer 2. Distribusi Skunder Distribusi Primer Distribusi primer adalah jaringan distribusi daya listrik yang bertegangan menengah (20 KV). Jaringan distribusi primer tersebut merupakan jaringan penyulang. Jaringan ini berawal dari sisi skunder trafo daya yang terpasang pada gardu induk hingga kesisi primer trafo distribusi yang terpasang pada tiang-tiang saluran. Distribusi Sekunder Distribusi skunder adalah jaringan daya listrik yang termasuk dalam kategori tegangan rendah (sistem 380/220 Volt), yaitu rating yang sama dengan tegangan peralatan yang dilayani. Jaringan distribusi skunder bermula dari sisi skunder trafo distribusi dan berakhir hingga ke alat ukur (meteran) pelanggan. Sistem jaringan distribusi skunder ini disalurkan kepada para pelanggan melalui kawat berisolasi. Sistem Proteksi Saluran Distribusi
  • 10. Peralatan Pengaman Saluran Distribusi 1. Fuse Berfungsi untuk memutuskan saluran apabila terjadi gangguan beban lebih maupun adanya gangguan hubung singkat. 2. Circuit Breaker (CB) Saklar yang didesain memutuskan arus gangguan. 3. PMT Berfungsi untuk memutuskan saluran secara keseluruhan pada tiap out put. Pemutusan dapat terjadi karena adanya gangguan sehingga secara otomatis PMT akan membuka ataupun secara manual diputuskan karena adanya pemeliharaan jaringan. 4. PMS (Disconnect switch) Saklar yang didisain memutus rangkaian pada kondisi tanpa beban. 5. Pemisah Beban (Load Break Switch, LBS) Saklar yang didesain untuk memutus arus beban yang besarnya tidak lebih dari arus gangguan. 6. Penutup Balik Otomatis(PBO) / Automatic Circuit Recloser Alat perlindungan arus lebih berfungsi untuk memutuskan saluran secara otomatis ketika terjadi gangguan dan akan segera menutup kembali beberapa waktu kemudian sesuai dengan setting waktunya. Biasanya alat ini disetting untuk dua kali bekerja, yaitu dua kali pemutusan dan dua kali penyambungan . Apabila kerja recloser tidak kembali menutup, maka terjadi gangguan permanen. 7. Saklar Seksi Otomatis (SSO) / Automatic Line Sectionalizer Pengaman cadangan dari CB atau bekerja tidak sendirian merupakan sebuah alat pemutus beban yg secara otomatis dapat dibebankan, seksi-seksi yang tergantung dari suatu sistem distribusi atau dapat melokalisasi gangguan pada seksi yang terganggu, sehingga sistem yang tidak mengalami gangguan tetap mendapat energi listrik. 8. Arester Alat untuk melindungi isolasi atau peralatan listrik terhadap tegangan lebih yang diakibatkan oleh sambaran petir atau tegangan transient yang tinggi dari suatu penyambungan atau pemutusan rangkaian (sirkuit), dengan jalan mengalirkan arus
  • 11. denyut (Surge Current) ketanah serta membatasi berlangsungnya arus ikutan (Follow Current) serta mengembalikan keadaan jaringan ke keadaan semula tanpa mengganggu sistem. 9. Relay Alat yang peka terhadap perubahan pada rangkaian yang dapat mempengaruhi bekerjanya alat lain. Terdapat berbagai macam rele dalam proteksi saluran distribusi. • Relay (arus lebih) gangguan tanah sebagai pengamanan terhadap gangguan fasa tanah pada sistem yang ditanahkan dengan tahanan rendah, atau • Relay (arus lebih) gangguan tanah terarah sebagai pengamanan terhadap gangguan fasa tanah bagi sistem yang ditanahkan dengan tahanan tinggi • Rele gangguan tanah (Ground fault relay) Dipasang pada setiap trafo tenaga di GI (khususnya untuk sistem dengan tahanan sentral rendah) untuk mengamankan gangguan tanah yang tidak dapat ditangani rele arus tanah pada saluran utama, khususnya demi keselamatan penduduk (misalnya : kawat jatuh ke tanah dengan tahanan gangguan tinggi). • Rele Arus Lebih (OCR) Rele arus lebih merupakan rele Pengaman yang bekerja karena adanya besaran arus dan terpasang pada Jaringan Tegangan tinggi, Tegangan menengah juga pada pengaman Transformator tenaga. Rele ini berfungsi untuk mengamankan peralatan listrik akibat adanya gangguan phasa-phasa. Beberapa karakteristik OCR: 1. Instantaneous time Rele arus lebih seketika bekerja tanpa waktu tunda, mempunyai settingan arus yang besar. 2. Definite time Bekerja dengan waktu tunda, waktu kerja rele tidak bergantung besar arus gangguan 3. Inverse time Bekerja dengan waktu tunda, waktu kerja rele sangat bergantung terhadap besar arus gangguan Persyaratan yang harus dipenuhi oleh relay pengaman: 1. Keterandalan (Reliability) Pada kondisi normal (tidak ada gangguan) relay tidak bekerja. Jika terjadi gangguan maka
  • 12. relay tidak boleh gagal bekerja dalam mengatasi gangguan. 2. Selektivitas (Selectivity) Selektivitas berarti relay harus mempunyai daya beda (discrimination), sehingga mampu dengan tepat memilih bagian yang terkena gangguan. 3. Sensitivitas (Sensitivity) Relay harus mempunyai kepekaan yang tinggi terhadap besaran minimal (kritis) sebagaimana direncanakan. Relay harus dapat bekerja pada awalnya terjadinya gangguan. 4. Kecepatan Kerja Relay pengaman harus dapat bekerja dengan cepat. Jika ada gangguan, misalnya isolasi bocor akibat adanya gangguan tegangan lebih terlalu lama sehingga peralatan listrik yang diamankan dapat mengalami kerusakan. 5. Ekonomis Relay tidak akan diaplikasikan dalam sistem tenaga listrik, jika harganya sangat mahal. Persyaratan reliabilitas, sensitivitas, selektivitas dan kecepatan kerja relay hendaknya tidak menyebabkan harga relay tersebut menjadi mahal.