Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Bab iii laporan keuangan
1. STMIK - AMIK Dumai Edie S.Makmoer
Dasar Dasar Akuntansi Bab III
B A B III
LAPORAN KEUANGAN
1. PENDAHULUAN
Dalam berhubungan dengan semua pihak, perusahaan membutuhkan
komunikasi. Antara lain untuk berhubungan dengan :
1. Manajemen
2. Pemilik (owner)
3. Kreditor/investor
4. Karyawan
5. Pemerintah
Sarana untuk berkomunikasi itu bagi perusahaan adalah Laporan Keuangan
(Financial Statement). Dengan melihat laporan keuangan kita akan dapat mengetahui:
1. Bagaimana hasil usaha saya selama sebulan terakhir (berapa laba yang saya
peroleh) ?
2. Bagaimana posisi keuangan perusahaan saya pada akhir bulan ini? (Berapa
kekayaan yang tertanam dalam perusahaan dan dalam bentuk apa serta berapa
hutang dan modal saya?)
3. Berapa modal saya telah bertambah dalam sebulan?
Untuk menjawab pertanyaan–pertanyaan tersebut kita perlu membuat laporan
keuangan.
2. PERIODE AKUNTANSI
Secara harfiah orang mendirikan perusahaan dengan harapan tetap berdiri
selamanya. Selama berdirinya perusahaan, selang waktu tersebut dipotong-potong-
potong menjadi beberapa periode, disebut dengan Periode Akuntansi, yang
panjangnya tergantung kebutuhan, seperti 1 bulan, 1 triwulan, dan lazimnya 1 tahun.
Misalnya
- Tahun kalender (1 Januari 2003 s/d 31 Desember 2003)
- Tahun Fiskal (= tahun pajak)
.
3. KLASIFIKASI AKUNTANSI
Pada setiap laporan keuangan harus dicantumkan nama perusahaan, nama
laporan, dan tanggal atau jangka waktunya. Laporan keuangan utama untuk sebuah
perusahaan perseorangan adalah neraca (balance sheet), perhitungan rugi laba
(income statement) dan laporan perubahan modal (statement of owners equity).
a. Neraca
Neraca adalah daftar dari harta, hutang, dan modal suatu perusahaan pada suatu
saat tertentu. Atau dengan kata lain laporan keuangan yang memperlihatkan
posisi keuangan perusahaan pada suatu saat (tanggal) tertentu.
Unsur-unsur neraca :
1. Harta (ASSET)
Yaitu benda-benda yang bernilai ekonomi (sumber ekonomi) dan mempunyai
manfaat pada masa yang akan datang. Terdir atas :
i. Current Assets (Harta Lancar)
www.smakmoer.com 14
2. STMIK - AMIK Dumai Edie S.Makmoer
Dasar Dasar Akuntansi Bab III
Merupakan sumber ekonomi (Economy Resources) yang dapat dikonver-
sikan menjadi uang, dapat dijadikan uang, atau akan habis dipakai dalam
tempo satu periode mendatang. Contoh :
- Uang tunai (cash), yaitu alat pembayaran yang dapat ditukarkan
dengan harga nominal, setiap waktu, termasuk cek/rekening
bank.
- Piutang (receivable)
- Persediaan (inventory)
- Persediaan alat-alat kecil (supplies)
- Biaya bayar dimuka (prepaid)
Note : Current Assets disusun berdasarkan tingkat kecairannya.
ii. Fixed Assets ( Harta Tetap)
Yaitu sumber ekonomi yang digunakan untuk keperluan perusahaan yang
umumnya lebih dari satu tahun. Fixed Assets ini disusun atas dasar lama
umurnya, tetapi ada juga berdasarkan pendek umurnya.
Contoh fixed assets :
- Kendaraan (delivery)
- Bangunan (building)
- Peralatan / inventaris (equipment)
- Perabot (furniture)
- Tanah (land)
2. Hutang (LIABILITY)
Secara umum dapat diartikan sebagai kewajiban untuk menyerahkan sesuatu
dikemudian hari pada pihak lain. Terdiri atas :
i. Current Liabilities (Hutang Lancar)
Yaitu kewajiban yang pelunasannya segera, dalam tempo maksimum satu
periode mendatang.
Contoh :
- Hutang dagang (account payable)
- Hutang wesel (notes payable)
- Hutang biaya (accrued liabilities); contoh rekening listrik
- Hutang pendapatan (accrued income); contoh sewa rumah
ii. Long Term Liabilities (Hutang Jangka Panjang)
Yaitu kewajiban yang pelunasannya lebih dari setahun mendatang.
Contoh :
- Hutang Hipotik (mortgage payable)
- Hutang obligasi (bond payable)
3. Modal (CAPITAL)
Modal dipengaruhi oleh bentuk badan usaha. Pada perseroan terbatas, modal
berbentuk saham (paid in capital) dan modal ditahan (retained earning).
Modal koperasi berbentuk simpanan wajib, simpanan sukarela, dan sisa hasil
usaha.
Neraca biasanya terdiri dari dua sisi, yaitu sisi debit (sisi kiri) dan sisi kredit (sisi
kanan). Yang dicatat pada :
q Sisi Debit :
Ø Harta bertambah
Ø Hutang berkurang
Ø Modal berkurang
www.smakmoer.com 15
3. STMIK - AMIK Dumai Edie S.Makmoer
Dasar Dasar Akuntansi Bab III
q Sisi Kredit :
Ø Harta berkurang
Ø Hutang bertambah
Ø Modal bertambah
Gambar 3.1 : Tabel posisi Saldo Normal Neraca
Harta Modal
- +
+ -
Biaya Income
+ - - +
Hutang Prive
- + + -
Kesimpulan :
Kelompok + - Saldo Normal
Harta D K D
Hutang K D K
Modal K D K
Pendapatan K D K
Biaya D K D
Prive D K D
b. Laporan Rugi Laba
Secara garis besar berisi dua macam unsur :
1. Penghasilan (revenue)
Revenue meliputi semua sumber ekonomi yang diterima dari transaksi
penjualan barang/jasa kepada pihak lain yang diukur dengan kenaikan bruto
atau berkurangnya hutang selain dari traksaksi modal.
Terdiri dari :
a. Pendapatan utama
b. Pendapatan lain-lain
2. Biaya (expense)
Merupakan bahagian dari harta pokok (harta tetap), persedian barang dagang,
suplies, dan jasa-jasa lainnya, yang digunakan untuk merealisasikan
penghasilan dalam satu periode pembukuan/akuntansi.
Terdiri dari :
a. Harga pokok penjualan
b. Biaya usaha
c. Biaya lain-lain
www.smakmoer.com 16
4. STMIK - AMIK Dumai Edie S.Makmoer
Dasar Dasar Akuntansi Bab III
Format Umum Laporan Rugi Laba :
Gambar 3.2 : Form Laporan Rugi Laba
PT. "X"
Laporan Rugi Laba
Tahun 200X
Penjualan xxxxx
Penjualan Retur xxxxx
Potongan penjualan xxxxx + xxxxx -
Penjualan bersih xxxxx
Harga Pokok Penjualan :
Persediaan barang dagang awal xxxxx
Pembelian xxxxx
Ongkos angkut xxxxx +
xxxxx
Pembelian Retur xxxxx
Potongan pembelian xxxxx +
Pembelian bersih xxxxx - xxxxx +
Barang tersedia untuk dijual xxxxx
Persediaan barang dagang akhir xxxxx -
Harga Pokok Penjualan xxxxx -
Laba Kotor xxxxx
Biaya Operasi
- Biaya penjualan xxxxx
- Biaya administrasi dan umum xxxxx + xxxxx -
Laba Operasi xxxxx
Pendapatan dan biaya lain-lain :
- Pendapatan lain-lain xxxxx
- Biaya lain-lain xxxxx - xxxxx -/+
Laba bersih sebelum pajak xxxxx
Pajak Penghasilan xxxxx -
LABA BERSIH SETELAH PAJAK xxxxx
Note : Jika Pendapatan lain-lain > Biaya lain-lain = (+)
Jika Pendapatan lain-lain < Biaya lain-lain = (-)
c. Bentuk Neraca dan Laporan Rugi Laba
1. Neraca
a. Berbentuk perkiraan T (“T” Account Form)
A H
M
b. Berbentuk Laporan (Report Form)
- Diurut dari atas ke bawah : A
H
M
Dalam pembuatan neraca, harus dibuat :
- Nama perusahaan
- Jenis Laporan
- Tanggal penyusunan (cerminan potret seketika), dimana neraca adalah
laporan keuangan per tanggal tertentu, sehingga unsur-unsur neraca
(A,H,M) disebut Real Account
www.smakmoer.com 17
5. STMIK - AMIK Dumai Edie S.Makmoer
Dasar Dasar Akuntansi Bab III
2. Laporan Rugi Laba
a. Satu tahap (Single Step)
Seluruh biaya dikurangkan sebagai satu jumlah terhadap total seluruh
pendapatan, sehingga laba bersih diperoleh.
b. Langkah berganda (Multiple Steps)
Terbagi atas sub bagian dan sub total.
Dalam perkiraan rugi laba juga harus adajudul :
- Nama perusahaan
- Jenis laporan
- Untuk periode tertentu, sehingga unsur-unsur laporan rugi laba disebut
dengan Nominal Account (Perkiraan Nominal)
c. Laporan Perubahan Modal
PT "X"
Laporan Perubahan Modal
Tahun 200X
Modal Awal xxxxx
Laba Bersih xxxxx
Pengambilan pribadi (Prive) xxxxx -
Penambahan Modal xxxxx +
Modal akhir xxxxx
4. Aplikasi Soal :
Dalam menyusun laporan keuangan, sebaiknya dimulai dengan :
1. Laporan Rugi Laba
2. Laporan Perubahan Modal
3. Neraca
Contoh : Lihat contoh soal bab II, dari persamaan akuntansi tersebut diminta untuk
menyusun Laporan Keuangan secara lengkap !
Jawab :
1. Laporan Rugi Laba
PJ AMIN
Laporan Rugi Laba
Periode 1 Jan 2003 – 31 Des 2003
Penghasilan Rp
Biaya :
- Gaji Rp
- BBM Rp
- Makanan Rp
- Serba-serbi Rp
- Perlengkapan Rp
- Ak.Depresiasi Rp + Rp -
Laba bersih Rp
www.smakmoer.com 18
6. STMIK - AMIK Dumai Edie S.Makmoer
Dasar Dasar Akuntansi Bab III
2. Laporan Perubahan Modal
PJ AMIN
Laporan Perubahan Modal
Periode 1 Jan 2003 – 31 Des 2003
Modal Awal Rp ………..
Laba Bersih Rp …………
Pengambilan pribadi (Prive) Rp .……….. -
Penambahan Modal Rp ………. +
Modal akhir Rp ……….
3. Neraca :
PJ AMIN
Neraca
31 Desember 2003
Aktiva Passiva
Kas Rp ……… Hutang :
Piutang Rp ……… - Hutang Bank Rp ……….
Perlengkapan Rp ……… - Hutang Dagang Rp …….… + Rp ……….
Peralatan Rp ……….
Ak.Depresiasi Rp ………. - Rp ………. + Modal Rp ………. +
Rp ………. Rp……….
5. Laporan Rugi Laba Multiple Steps
Contoh :
Ikhtisar keuangan yang terjadi di perusahaan dagang Pantang Mundur dalam
tahun 2002 adalah sebagai berikut :
- Penjualan Rp 15.000.000
- Penjualan retur Rp 150.000
- Potongan penjualan Rp 100.000
- Persediaan barang dagang awal Rp 400.000
- Pembelian barang dagang Rp 13.000.000
- Ongkos angkut Rp 600.000
- Pembelian retur Rp 300.000
- Potongan pembelian Rp 200.000
- Persediaan barang dagang akhir Rp 1000.000
- Biaya operasi :
o Biaya penjualan Rp 275.000
o Biaya administrasi dan umum Rp 200.000
- Pendapatan lain-lain Rp 425.000
- Biaya lain-lain Rp 100.000
- Pajak penghasilan 10% dari laba
Diminta :
Susunlah Laporan Rugi Laba berdasarkan informasi diatas !
www.smakmoer.com 19
7. STMIK - AMIK Dumai Edie S.Makmoer
Dasar Dasar Akuntansi Bab III
Jawab :
PD. Pantang Mundur
Laporan Rugi Laba
Tahun 2002
Penjualan Rp ………
Penjualan Retur Rp ………
Potongan penjualan Rp ………. + Rp ………. -
Penjualan bersih Rp ………
Harga Pokok Penjualan :
Persediaan barang dagang awal Rp ………
Pembelian Rp ………
Ongkos angkut Rp ……… +
Rp ………
Pembelian Retur Rp ……...
Potongan pembelian Rp …….. + Rp ……… -
Pembelian bersih Rp ………. +
Barang tersedia untuk dijual Rp ……….
Persediaan barang dagang akhir Rp ……… -
Harga Pokok Penjualan Rp ……… -
Laba Kotor Rp ………
Biaya Operasi
- Biaya penjualan Rp ………
- Biaya administrasi dan umum Rp ……… + Rp ……… -
Laba Operasi Rp ………
Pendapatan dan biaya lain-lain :
- Pendapatan lain-lain Rp ………
- Biaya lain-lain Rp ……… + Rp ………. -
Laba bersih sebelum pajak Rp ………
Pajak Penghasilan 10 % Rp ……… -
LABA BERSIH SETELAH PAJAK Rp ………
Soal Latihan :
Berdasarkan soal latihan pada Bab II Persamaan Akuntansi yang lalu, anda diminta
menyusun laporan keuangan PJ Jhoni pada form yang tersedia, yang dimulai dari :
a. Laporan Rugi Laba
b. Laporan Perubahan Modal
c. Neraca
Jawab :
a. Laporan Rugi Laba : PD.Jhoni
Laporan Rugi Laba
2003
Penghasilan
Biaya :
- Gaji
- BBM
- Makanan
- Serba-serbi
- Perlengkapan
- Ak.Depresiasi
Laba bersih
www.smakmoer.com 20
8. STMIK - AMIK Dumai Edie S.Makmoer
Dasar Dasar Akuntansi Bab III
b. Laporan Perubahan Modal :
PJ JHONI
Laporan Perubahan Modal
Periode 1 Jan 2003 – 31 Des 2003
Modal Awal
Laba Bersih
Pengambilan pribadi (Prive)
Penambahan Modal
Modal akhir
c. Neraca
PJ JHONI
Neraca
31 Desember 2003
Aktiva Passiva
Kas Rp Hutang :
Piutang Rp - Hutang Bank Rp
Perlengkapan Rp - Hutang Dagang Rp + Rp
Peralatan Rp
Ak.Depresiasi Rp - Rp + Modal Rp +
Rp Rp
www.smakmoer.com 21
9. STMIK - AMIK Dumai Edie S.Makmoer
Dasar Dasar Akuntansi Bab III
Lanjutan Bab III
PERKIRAAN DAN NERACA SALDO
Transaksi-transaksi yang terjadi selama satu periode berpengaruh terhadap
penambahan atau pengurangan berbagai jenis aktiva, kewajiban (hutang), modal,
pendapatan, dan biaya. Untuk memperoleh informasi pada saat diperlukan dan agar
laporan keuangan dapat disusun tepat pada waktunya, perlu ada catatan tersendiri untuk
setiap jenis aktiva, kewajiban, modal, pendapatan, dan biaya tersebut. Formulir ini dapat
dibuat dalam bentuk kartu atau lembaran kertas. Formulir khusus yang digunakan untuk
mencatat dan menggolongkan transaksi sejenis disebut perkiraan (account). Kumpulan
perkiraan yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan, misalnya semua
perkiraan yang digunakan dalam suatu perusahaan, disebut buku besar (LEDGER).
Bentuk Perkiraan
a. Perkiraan Bentuk T
Bentuk perkiraan yang paling sederhana terdiri dari tiga bagian, yaitu :
a. Nama perkiraan
b. Tempat untuk mencatat penambahan yang terjadi dalam perkiraan tersebut (sisi
debit)
c. Tempat untuk mencatat pengurangan (sisi kredit)
Gambar 3..3 Perkiraan Bentuk T
Nama Perkiraan
DEBIT KREDIT
b. Perkiraan Dua Kolom
Nama Perkiraan : Nomor Perkiraan :
Tanggal Keterangan Ref. Debit Tanggal Keterangan Ref. Kredit
1 2
c. Perkiraan Empat Kolom
Nama Perkiraan : No. Perkiraan :
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
1 2 3 4
www.smakmoer.com 22
10. STMIK - AMIK Dumai Edie S.Makmoer
Dasar Dasar Akuntansi Bab III
BUKU BESAR (LEDGER)
Buku besar adalah kumpulan perkiraan-perkiraan yang saling berhubungan dan
merupakan satu kesatuan yang tersendiri. Banyak perkiraan yang dipergunakan suatu
perusahaan dipengaruhi oleh sifat kegiatan perusahaan, volume kegiatan dan informasi
yang diperlukan.
Perkiraan-perkiraan tersebut diberi nomor untuk memungkinkan pembuatan
indeks dan juga untuk dipergunakan sebagai referensi. Nomor-nomor ini disebut dengan
nomor kode perkiraan (account code). Daftar perkiraan-perkiraan yang dipakai dalam
suatu perusahaan lengkap dengan nomor kode perkiraan dan namanya disebut bagan
perkiraan (chart of account). Contoh bagan perkiraan seperti yang terlihat dibawah ini :
Gambar 3.4 Bagan Perkiraan
Bagan Perkiraan PO ALI
Perkiraan Neraca
1. Aktiva 2. Kewajiban
1.1. Kas 2.1. Hutang Dagang
1.2. Perlengkapan 2.2. Hutang Bank
1.8. Peralatan
1.9. Akumulasi Penyusutan 3. Modal
3.1. Modal Ali Baba
3.2. Prive Ali Baba
Perkiraan Rugi Laba
5. Biaya 4. Pendapatan
5.1. Biaya gaji 4.1. Pendapatan jasa
5.2. Biaya perlengkapan
5.3. Biaya listrik
5.4. Biaya penyusutan
5.9. Biaya serba-serbi
Dalam bagan perkiraan seperti yang digambarkan di atas, setiap nomor perkiraan
terdiri dari dua angka. Angka pertama menunjukkan pembagian dalam kelompok-
kelompok di buku besar. Nomor perkiraan dimulai dari nomor 1, yang menunjukkan
bahwa perkiraan tersebut merupakan kelompok aktiva, nomor 2 menunjukkan kelompok
kewajiban, nomor 3 menunjukkan kelompok modal, nomor 4 menunjukkan kelompok
pendapatan, dan nomor 5 menunjukkan kelompok biaya. Angka yang kedua menun-
jukkan posisi perkiraan dalam kelompoknya. Sistem pemberian nomor seperti ini
mempunyai keuntungan dalam hal adanya kemungkinan untuk menambah perkiraan baru
dikemudian hari tanpa mengubah nomor-nomor perkiraan yang sudah ada.
Pencatatan dengan Perkiraan
Suatu transaksi dicatat ke dalam perkiraan dengan menerapkan aturan debit dan
kredit. Untuk itu setiap transaksi perlu diteliti terlebih dahulu sebelukm dicatat.
1. Tentukan pengaruh transaksi terhadap penambahan (pengurangan) aktiva,
kewajiban, modal, pendapatan, atau biaya
2. Tentukan perkiraan yang dipengaruhi oleh transaksi tersebut.
3. Tentukan apakah sebagai akibat adanya transaksi tadi perkiraan tersebut harus di
debit atau di kredit.
4. Jumlahkan sisi debit dan kredit dalam perkiraan yang bersangkutan.
www.smakmoer.com 23
11. STMIK - AMIK Dumai Edie S.Makmoer
Dasar Dasar Akuntansi Bab III
Perlu diperhatikan dalam setiap transaksi, paling tidak ada dua perkiraan yang akan
dipengaruhi dengan jumlah debit dan kredit yang terjadi selalu harus sama!
Contoh :
Entrikan transaksi-transaksi dibawah ini ke dalam perkiraan buku besar masing-masing
1. Tuan A membuka sebuah biro konsultasi hukum dengan modal Rp 4000,
peralatan kantor Rp 500, dan perpustakaan Rp 800.
2. Membayar sewa kantor Rp 200
3. Tn.A membeli tambahan peralatan kantor dengan berhutang sebesar Rp 600.
4. Membeli kendaraan kantor Rp 2800, dibayar tunai Rp 1000
5. Tn. A membeli alat tulis Rp 100
6. Tn A membayar hutangnya sebesar Rp 300
7. Biro tersebut memperoleh pembayaran jasa konsultasi Rp 225
8. Tn. A membayar asuransi peralatan dan perpustakaan Rp 75
9. Gaji karyawan untuk ½ bulan I Rp 600
10. Menerima jasa konsultasi Rp 400
11. Dibayar asuransi mobil Rp 90
12. Menerima jasa konsultasi Rp 150
13. Membayar biaya rupa-rupa Rp 290
14. Membayar biaya gaji ½ bulan II Rp 600
15. Menerima jasa konsultasi Rp 300
16. Biaya perbaikan mobil Rp 80
17. Pengambilan dalam bentuk prive Rp 450
18. Layanan belum membayar jasa yang telah diberikan sebesar Rp 1400
Jawab :
Kas Peralatan Hutang
Pendapatan Jasa Perpustakaan Biaya Sewa
Alat Tulis Biaya Gaji Modal Tn.A
Kendaraan Asuransi Prepaid Biya Rupa rupa
www.smakmoer.com 24
12. STMIK - AMIK Dumai Edie S.Makmoer
Dasar Dasar Akuntansi Bab III
Biaya Mobil Prive Piutang
NERACA SALDO (TRIAL BALANCE)
Neraca Saldo/Neraca Sisa atau disebut juga dengan Neraca Percobaan merupakan
suatu daftar yang berisikan saldo-saldo perkiraan pada tanggal tertentu
Biro Hukum Tn.Ali
Neraca Saldo
Keterangan Debit Kredit
Kas
Piutang
Asuransi Bayar Dimuka
Peralatan Kantor
Alat Tulis Kantor
Kendaraan
Perpustakaan
Hutang
Modal A
Prive A
Pendapatan Jasa Konsultan
Biaya gaji
Biaya Sewa
Biaya Mobil
Biaya Rupa-rupa
Kesalahan Pada Neraca Saldo
Langkah-langkah yang bisa dipakai jika jumlah akhir suatu neraca saldo tidak sama :
1. Ulangi kembali penjumlahan
2. Cari selisih, dibagi dengan 2, jika hasilnya sama dengan salah satu saldo,
kemungkinan terjadi salah kolom.
3. Cari selisih, dibagi dengan 9, jika hasil pembagian habis, kemungkinan terjadi
salah posisi angka (trans posistion) atau koma terluncur (slidding).
4. Periksa kebenaran saldo perkiraan.
5. Periksa penjumlahan masing-masing sisi saldo perkiraan.
6. Periksa pasangan transaksi.
www.smakmoer.com 25