1. STMIK - AMIK Dumai Edie S.Makmoer
Dasar Dasar Akuntansi Bab II
B A B II
PERSAMAAN AKUNTANSI
1. TUJUAN PENGAJARAN
Dalam bab ini dijelaskan bahwa setiap kegiatan yang bersifat keuangan harus
dicatat dan dilaporkan. Kegiatan-kegiatan yang bersifat keuangan ini tercermin
dalam transaksi usaha (business transaction). Bab ini akan membahas tentang
transaksi usaha serta hubungannya dengan persamaan akuntansi.
2. TRANSAKSI USAHA
Transaksi usaha adalah kejadian atau situasi yang mempengaruhi posisi
keuangan perusahaan. Artinya, mengakibatkan berubahnya jumlah atau
komposisi persamaan antara kekayaan dan sumber pembelanjaan.
Sistem pencatatan dimulai dari pencatatan setiap transaksi. Ada beberapa
cara untuk mencatat transaksi-transaksi tersebut. Misalnya, penjualan jasa-jasa
secara tunai mungkin dicatat dalam faktur penjualan yang ditulis dengan tangan
atau mungkin hanya dengan jalan menekan tombol dalam mesin pencatat kas
(cash register). Tanpa memandang pada sistem pencatatan yang digunakan,
dapat dikatakan bahwa data yang dikumpulkan merupakan dasar untuk
membuat bermacam-macam laporan.
3. UNIT USAHA DAN LAPORAN KEUANGAN
Pengertian Perusahaan
Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang
atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya
adalah melakukan produksi dan distribusi guna memenuhi
kebutuhan ekonomis manusia.
Kegiatan produksi pada umumnya dilakukan untuk memperoleh
laba. Namun demikian, banyak juga kegiatan produksi yang
tidak bertujuan mencari laba, misalnya yayasan sosial, keagamaan
dan lain- lain. Hasil suatu produksi dapat berupa barang atau jasa.
Jenis-jenis Perusahaan
Apabila didasarkan atas kegiatan utama yang dijalankan, secara
garis besar jenis perusahaan dapat digolongkan :
1. Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa adlah perusahaan yang kegiatannya menjual
jasa. Contoh dari perusaaan semacam ini adalah kantor akuntan,
pengacara, tukang cukur, dan lain-lain.
2. Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan
utamanya memebeli barang jadi dan menjual kembali
5
2. STMIK - AMIK Dumai Edie S.Makmoer
Dasar Dasar Akuntansi Bab II
tanpa melekukan pengolahan lagi.Contohnya adalah dealer, toko-
toko kelontong, toko serba ada, dan lain-lain.
3. Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufactur adalah perusahaan yang kegiatan mengolah
bahan baku menjadi barang jadi dan kemudian menjualbahan
jadi tersebut.Contohnya pabrik sepatu, pabrik roti, dan lain-lain.
Bentuk Perusahaan
Bila dilihat dari sudut Yuridis Ekonomis, bentuk-
bentuk perusahaan dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Usaha Perseorangan
Ialah setiap bentuk usaha yang tanggung jawabnya pada
pribadi seorang. Seluruh kekayaan/modal perusahaan adalah
milik pribadi orang tersebut dan ia bertanggung jawab kepada
pihak lain dengan seluruh kekayaan pribadinya.
2. Usaha Persekutuan Dengan Firma
Suatu bentuk persekutuan usaha yang didikan oleh beberapa
orang dengana menggunakan nama bersama. Persekutuan ini
akan memperoleh modal dari orang-orang yang bergabung
di dalam persekutuan.Tiap-tiap oarng yang menjadi anggota firma
bertanggung jawab sepenuhnya jawab sepenuhnya terhadap
seluruh hutang kepada pihak ketiga.
3. Usaha Persekutuan Komanditer (CV=Commanditaire Vennootschap)
Bentuk ini hampir sama dengan firma, hanya didalamnya
terdapat sekutu-sekutu yang memimpin (sekutu komplementer)
dan sekutu-sekutu yang mempercayakan modalnya (sekutu
komanditer). Sekutu komanditer bertanggungjawab kepada sekutu-
sekutu komplementer hanya sebesar kekayaan (modal) yang
dipercayakan kepada persekutuan komanditer.
4. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan terbatas adalah badan hukum, yaitu badang yang
mempunyai kekayaan, hak, serta kewajiban sendiri yang terpisah
dari pemilik. Pemilik PT adalah para pemegang saham, dan
tanggung jawab terhadap pihak ketiga hanya terbatas sebesar modal
sahamnya.
5. Koperasi
Adalah suatu perkumpulan yang kenggotaannya bersifat murni
pribadi dan tidak dapat dialihkan. Di dalam koperasi tidak
ada modal permanen, karena anggotanya dapat berganti-
ganti.Modal koperasi terdiri dari simpanan pokok, wajib, dan
sukarela yang diperoleh dari anggota-anggotanya.
6
3. STMIK - AMIK Dumai Edie S.Makmoer
Dasar Dasar Akuntansi Bab II
4. NILAI TRANSAKSI
Suatu transaksi setelah diidentifikasikan, transaksi tersebut harus diukur.
Alat pengukur transaksi yang digunakan dalam akuntansi adalah satuan uang.
Oleh sebab itu, hanya transaksi-transaksi yang bernilai uang saja yang dicatat
dalam akuntansi.
Nilai yang dicatat dalam akuntansi atas setiap transaksi yang terjadi
adalah sebesar nilai pertukaran yang sebenarnya yang terjadi. Disebut juga
dengan nilai/harga perolehan.
5. PERSAMAAN AKUNTANSI
Dalam akuntansi disebutkan bahwa selalu ada kesamaan antara kekayaan
dan sumber pembelanjaan. Kesamaan ini biasanya dinyatakan dalam suatu
persamaan yang disebut persamaan akuntansi (accounting equation)
sebagai berikut :
KEKAYAAN = SUMBER PEMBELANJAAN
HARTA = MODAL
Biasanya kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan disebut dengan
aktiva atau harta (asset). Aktiva adalah menunjukkan bentuk kekayaan yang
dimiliki perusahaan . Ia merupakan sumber daya (resources) bagi perusahaan
untuk melakukan usaha. Sumber pembelanjaan dilain pihak, menunjukkan siapa
yang membelanjai kekayaan tadi. Oleh sebab ini, maka aktiva harus selalu sama
dengan sumber pembelanjaan tadi.
Sumber pembelanjaan dapat dibagi dua, yaiutu dari kreditur dan dari
pemilik. Bagi perusahaan, diterimanya pembelanjaan dari kreditur membaea
akibat timbulnya kewajiban untuk mengendalikan. Oleh karena itu sumber
pembelanjaan dari kreditur disebut kewajiban (liabilities) atau hutang
(debt). Sumber pembelanjaan dari pemilik disebut modal. Perluasan dari
persamaan di atas adalah sebagai berikut :
AKTIVA = KEWAJIBAN + MODAL
6. PENCATATAN TRANSAKSI USAHA
Setiap transaksi usaha dapat dinyatakan dalam bentuk efeknya terhadap
persamaan akuntansi. Oleh karena itu, maka persamaan tersebut dapat
digunakan untuk mencatat semua transaksi yang terjadi dalam perusahaan.
Berikut ini akan diberikan contoh-contoh penerapan transaksi
kedalam persamaan-persamaan akuntansi :
Transaksi 1
Nona Indira menyerahkan uang tunai sebesar Rp 15.000.000 ke
7
4. STMIK - AMIK Dumai Edie S.Makmoer
Dasar Dasar Akuntansi Bab II
dalam perusahaan yang baru ia dirikan dengan nama Indira Butik.
Akibat dari transaksi ini, harta akan bertambah sebesar Rp
15.000.000, sedangkan modal juga kan bertambah pada sisi lainnya.
Maka persamaan akan terlihat sebagai berikut :
Harta = Modal
Kas Modal, Indira
Rp 15.000.000 Rp 15.000.000
Sesuai dengan konsep kesatuan usaha, maka uang Rp 15.000.000
yang disetor ke “Indira Butik” bukan lagi milik Nona Indira,
tetapi sudah merupakan kekayaan/modal perusahaan “Indira Butik”
Transaksi 2
“Indira Butik” membeli sebidang tanah untuk kegiatan
operasional perusahaan seharga Rp 10.000.000 secara tunai.
Transaksi ini mengubah komposisi harta, tetapi tidak mengubah
jumlah keseluruhan dari harta, sehingga bentuk
persamaan akan nampak sebagai berikut :
Transaksi 3
Pada bulan yang sama “Indira butik membeli benang jahit,benang
obras dan perlengkapan lainnya seharga Rp 200.000 yang akan
dilunasinya dalam waktu dekat. Transaksi ini akan menambah
“perlengkapan” perusahaan dan oleh karena pembelian ini belum
dilunasi, maka akan timbul “utang dagang”. Transaksi tersebut akan
tampak sebagai berikut :
8
5. STMIK - AMIK Dumai Edie S.Makmoer
Dasar Dasar Akuntansi Bab II
Transaksi 4
Pada bulan yang sama perusahaan dapat melunasi utangnya sebesar Rp
100.000. Akibat dari transaksi ini utang dagang berkurang dan harta
berupa kas berkurang Rp 100.000. Persamaanya nampak sebagai
berikut:
Transaksi 5
Dalam bulan ini “Indira Butik “ memperoleh penghasilan dari
kegiatan operasionalnya sebesar 3.000.000. Pendapatan adalah hasil
penjualan barang dan jasa dari perusahaan sedangkan biaya adalah
harta/jasa yang habis dipakai dalam proses memperoleh suatu
pendapatan. Apabila Indira memperoleh pendapatan Rp 3.000.000,
maka modalpun akan bertambah dengan jumlah yang sama.
Demilan sebaliknya bila terjadi biaya. Persamaan dasar akuntansi
akan tampak msebagai berikut :
Transaksi 6
“Indira Butik memberikan jasa senilai 1.000.000 kepada pelanggan
dan baru akan dibayar bulan depan.Dalam transaksi ini pendapatan
yang belum diterima kasnya akan menimbulkan piutang dagang
(tagihan) pada langganan, sehingga akan nampak salam persamaan
sebagai berikut :
9
6. STMIK - AMIK Dumai Edie S.Makmoer
Dasar Dasar Akuntansi Bab II
Transaksi 7
Pada Bulan tersebut dibayar biaya listrik Rp 150.000; biaya telepon
Rp 250.000 dan biaya lain-lain Rp 50.000. Biaya-biaya yang terjadi
akan mengurangi kas dan modal perusahaan, maka persamaanya
nampak sebagai berikut :
Transaksi 8
Nona Indiara mengambil uang kas sebesar Rp 150.000
untuk kepentingan pribadinya.Transaksi akan mengurangi kas dan
modal. Perlu diingat bahwa pengambilan pribadi ini bukan
merupakan biaya perusahaan melainkan merupakan pengurang modal
Indira. Persamaan akan berubah sebagai berikut :
10
7. STMIK - AMIK Dumai Edie S.Makmoer
Dasar Dasar Akuntansi Bab II
Apabila transaksi-transaksi perusahaan “Indira Butik”
diringkaskan dalam tabel akan nampak sebagai berikut :
Contoh soal :
1. Tuan Amin mendirikan perusahaan pelayaran dengan modal Rp 4.000
2. Untuk penambahan modal, dia meminjam kepada bank Rp 5.000
3. Tuan Amin membeli kapal seharga Rp 7.400.
4. Sebagai perlengkapan, dibeli juga pelumas dan perlengkapan lain Rp 300,
dengan sistem hutang.
5. Dibayar hutang sebesar Rp 200
6. Perusahaan menerima jasa angkut Rp 900 tunai.
7. Jasa angkut yang belum dibayar langganan Rp 600
8. Selama bulan ini diterima piutang sebesar Rp 200
9. Biaya gaji ABK Rp 475, BBM Rp 50, makanan Rp 25, serba-serbi Rp 50
10. Nilai perlengkapan kapal masih bersisa Rp 125
11. Kapal didepresiasikan Rp 200
12. Tuan Amin membayar hutang bank sebesar Rp 150
13. Selama bulan ini, pengambilan kas untuk dana pribadi (prive) Tuan Amin
berjumlah Rp 100
Susunlah persamaan akuntansi untuk kasus di atas !
Note : - Pendapatan menambah modal (no. 6 dan no.7)
- Biaya mengurangi modal (no.9)
- Persamaan akuntansi harus selalu seimbang
11
9. STMIK - AMIK Dumai Edie S.Makmoer
Dasar Dasar Akuntansi Bab II
Soal latihan :
1. Tn. Jhoni mendirikan sebuah perusahaan jasa dengan modal awal Rp
10.000.000
2. Kemudian mendapat pinjaman dari bank sebesar Rp 20.000.000
3. Tn. Jhoni membeli peralatan tetap berupa mesin-mesin seharga Rp
7.400.000
4. Tn. Jhoni membeli perlengkapan ATK dengan berhutang kepada Tn.Amin
sebanyak Rp 3.500.000
5. Perusahaan menerima penghasilan dari jasa yang diberikan sebesar Rp
500.000 tunai.
6. Tn. Jhoni membayar hutang Rp 1.750.000
7. Biaya gaji karyawan Rp 1.250.000, biaya transport dan biaya serba-serbi Rp
250.000
8. Selama bulan ini, konsumen yang belum membayar jasa yang telah diberikan
sebesar Rp 4.500.000
9. Tn. Jhoni membayar hutang bank sebesar Rp 1.500.00
10. Prive Tn.Jhoni sebesar Rp 500.000
11. Nilai ATK yang masih tersisa sebesar Rp 1.000.000
12. Mesin disusutkan sebesar Rp 150.000
13. Piutang yang berhasil ditagih menjelang tutup buku sebesar Rp 1.200.000
Diminta :
Catatlah transaksi-transaksi tersebut di atas dengan menggunakan teknik
tabelaris dibawah ini dan hitunglah saldo pada tiap akhir transaksi
Ikhtisar Usaha PJ Jhoni
Bulan Maret 2003
13
10. STMIK - AMIK Dumai Edie S.Makmoer
Dasar Dasar Akuntansi Bab II
14