SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Download to read offline
BAB 5. MULTIVIBRATOR




Materi :
1. Dasar rangkaian Clock / Multivibrator
2. Jenis-jenis multivibrator
3. Laju Pengisian dan Pengosongan Kapasitor
4. Multivibrator Astabil dari IC 555
5. Multivibrator Monostabil dari IC 555
6. IC Multivibrator Monostabil 74121
7. Crystal Oscillator




                    multivibrator             1
1. PRINSIP DASAR MULTIVIBRATOR



1. Multivibrator merupakan osilator.
2. Sedangkan osilator adalah rangkaian elektronika yang menghasilkan perubahan keadaan
   pada sinyal output.
3. Osilator dapat menghasilkan clock / sinyal pewaktuan untuk sistem digital seperti komputer.
4. Osilator juga bisa menghasilkan frekuensi dari pemancar dan penerima pada radio.



   Pada dasarnya ada 3 tipe dari multivibrator, yaitu :
   1. Multivibrator astabil
   2. Multivibrator monostabil
   3. Multivibrator bistabil



                                           multivibrator                                 2
2. LAJU PENGISIAN DAN PENGOSONGAN KAPASITOR

   Prinsip kerja dari sebuah rangkaian multivibrator dapat dijelaskan dengan
   model pengisian dan pengosongan kapasitor yang berulang-ulang
                                Saat pengisian
                            1 SW       R
                        2
                                                           VC
                            3
                +
          E                                 +     VC
                _                   Saat C _
                                pengosongan

                                                                 Waktu
                                a                                   b


                                           VC



a. Rangkaian dasar RC saat pengisian
  dan pengosongan tegangan kapasitor                Waktu
b. Kurva saat pengisian                                c
c. Kurva saat pengosongan

                                                 multivibrator                 3
Diketahui :

                   Δv = E 1 − e   (         − t/RC
                                                     )
 dimana :
 Δv = perubahan tegangan kapasitor.
 E = perbedaan tegangan antara tegangan kapasitor yang pertama dan tegangan total.
 e = ketetapan yang bernilai log (2,718)
 t = waktu saat pengisian kapasitor
 R = resistansi , ohm
 C = kapasitansi , farad

Dari penurunan persamaan di atas, akan didapatkan nilai waktu pengisian kapasitor, t, yaitu :

                                   ⎛     1 ⎞
                                   ⎜
                         t = RC ln ⎜        ⎟
                                   ⎜ 1 − Δv ⎟
                                            ⎟
                                   ⎝       E⎠




                                           multivibrator                                 4
Contoh soal :                             R
                                   1   10 ΚΩ
                               2
                                   3
                     +
                                                         C
                     _ V
                      5                                0,047 μF



1. Berdasarkan gambar di atas, anggap bahwa mulanya tegangan pada kapasitor berisi sebesar 1 V.
   Berapa lama waktu yang dibutuhkan setelah saklar dirubah dari posisi 2 ke posisi 1 dan
   tegangan kapasitor menuju 3 V.

Jawab : Δv = 3 V − 1 V = 2 V                      Bentuk grafik dari tegangan kapasitor tersebut adalah:
        E = 5 V − 1 V = 4 V,                                   5.0
        kemudian gunakan persamaan t :
                                                                     t = 0.326 ms
                    ⎛     1 ⎞
                                                               4.0                                     Toward
                    ⎜
          t = RC ln ⎜        ⎟                                                                          +5 V
                    ⎜ 1 − Δv ⎟
                             ⎟
                                                    vkap (V)
                                                               3.0                                         E = 4.0 V
                    ⎝       E⎠
                                    ⎛ 1 ⎞                      2.0                   v = 2.0 V
        t = (10KΩ ) ⋅ (0,047 μF) ln ⎜     ⎟
                                    ⎜1− 2 ⎟
                                    ⎝    4⎠                    1.0

         t = 0,326 ms
                                                                0    0    0.2    0.4    0.6      0.8     1.0
                                              multivibrator                     Waktu (ms)                             5
2. Berdasarkan gambar yang sama, anggap bahwa mulanya tegangan kapasitor berisi sebesar 4,2 V.
   Berapa lama waktu yang dibutuhkan jika saklar dirubah dari posisi 2 ke posisi 3 dan menyebabkan
   tegangan pada kapasitor drop menjadi 1,5 V.

Jawab : soal ini merupakan prinsip dari laju pengosongan tegangan pada kapasitor.
           Δv = 4,2 V − 1,5 V = 2,7 V
           E = 4,2 V − 0 V = 4,2 V, gunakan persamaan t:

                ⎛     1  ⎞
                ⎜
      t = RC ln ⎜        ⎟                           Bentuk grafik dari tegangan kapasitor tersebut adalah :
                ⎜ 1 − Δv ⎟
                         ⎟
                ⎝       E⎠
                                  ⎛           ⎞                  5.0
                                  ⎜    1      ⎟
      t = (10KΩ ) ⋅ (0,047 μF) ln ⎜           ⎟
                                  ⎜1− 2,7                        4.0
                                  ⎝       4,2 ⎟
                                              ⎠
                                                                                           v = 2.7 V
                                                                 3.0


                                                      vkap (V)
       t = 0,484 ms                                                                                           E = 4.2 V
                                                                 2.0

                                                                           t = 0.484 ms                 Toward
                                                                 1.0
                                                                                                         0V

                                                                  0
                                                                       0     0.2    0.4    0.6    0.8   1.0
                                                                              Waktu (ms)


                                                  multivibrator                                                       6
3. JENIS MULTIVIBRATOR

   3a. MULTIVIBRATOR ASTABIL

Multivibrator astabil adalah suatu rangkaian yang mempunyai dua state dan yang berosilasi secara
kontinu guna menghasilkan bentuk gelombang persegi atau pulsa di outputnya.
Pada multivibrator astabil, outputnya tidak stabil pada setiap state, tapi akan berubah secara kontinu
dari 0 ke 1 dan dari 1 ke 0.
Prinsip ini sama dengan rangkaian osilator dan kondisi ini sering disebut dengan free running.


                                        R

                     Saat          Saat pengosongan
                   pengisian
                                                      Vout = 5 V/ 0 V

                               C     74HC14


                   Rangkaian Multivibrator Astabil Schmitt Trigger


                                            multivibrator                                         7
Operasi dari osilator seperti pada gambar Rangkaian Multivibrator Astabil Schmitt Trigger adalah :

1. Tegangan supply IC dalam keadaan hidup / ON, sehingga Vkap adalah 0 V dan Vout akan tinggi /
   sama dengan tegangan IC ≈ 5 V.
2. Kapasitor akan mulai mengisi yang sama dengan tegangan Vout.
3. Ketika Vkap menuju tegangan positif (VT+) dari schmitt trigger yaitu sebesar 5 V, maka output
  dari Schmitt akan berubah menjadi rendah (≈ 0 V).
4. Karena Vout ≈ 0 V, maka akan terjadi pengosongan kapasitor terhadap 0 V.
5. Ketika Vkap drop menuju tegangan negatif (VT-), maka output Schmitt akan kembali menjadi tinggi.
6. Kejadian seperti ini akan terus berulang, dimana saat pengisian tegangan kapasitor menjadi VT+
 dan saat pengosongan tegangan kapasitor turun menjadi VT-.

Bentuk gelombang dari Vout dan Vkap dapat dilihat pada gambar di bawah.
                V CC


                   V
              V kap T +

                  VT -


                  0V



                  V OH


               V out


                  V OL                      multivibrator                                        8
Contoh Soal :
a. Buatlah bentuk gelombang dari rangkaian multivibrator astabil Schmitt trigger berdasarkan
  rangkaian Scmitt Trigger yang mempunyai spesifikasi CMOS 74HC14 (VCC = 5 V).
    VOH = 5 V,                    VOL = 0 V
    VT+ = 2,75 V,                 VT- = 1,67 V
b.Hitunglah waktu yang dibutuhkan saat pengisian tegangan kapasitor (tHI), pengosongan
  tegangan kapasitor (tLO), duty cycle dan rekuensi jika R = 10 KΩ dan C = 0,022 μF.

Jawab:
a.Bentuk gelombang dari rangkaian Schmitt Trigger Multivibrator Astabil adalah :
     5V


   2,75 V
  Vkap
   1,67 V


     0V



     5V


  Vout


     0V
                                            multivibrator                                      9
                          tHI   tLO   tLO
b. Untuk mencari tHI adalah :
    ΔV = VT+ − VT-
    ΔV = 2,75 V − 1,67 V = 1,08 V
     E = 5 V − 1,67 V = 3,33 V                      ⎛             ⎞
               ⎛       ⎞                            ⎜             ⎟
    tHI = RC ln⎜ 1 ⎟= (10 KΩ).(0,022 μF) ln               1
                                                    ⎜ 1,08V       ⎟       = 86,2 μs
                 ⎜ 1 − Δv ⎟
                 ⎜        ⎟
                 ⎝       E⎠                         ⎜1−     3,33V ⎟
                                                    ⎝             ⎠
 Untuk mencari tLO adalah :
  ΔV = 2,75 V − 1,67 V = 1,08 V
    E = 2,75 V − 0 V = 2,75 V                    ⎛
                                                 ⎜
                                                                           ⎞
                                                                           ⎟
                ⎛ 1 ⎞                                              1
  tLO = RC ln ⎜        ⎟ = (10 KΩ).(0,022 μF) ln ⎜                         ⎟   = 110 μs
                   ⎜ 1 − Δv ⎟
                   ⎜        ⎟                            ⎜ 1 − 1,08V 2,75V ⎟
                   ⎝       E⎠                            ⎝                 ⎠


 Untuk mencari duty cycle (perbandingan antara lebar waktu saat kondisi high/tinggi dengan
 total perioda suatu gelombang) adalah :
                         t HI             86,2
             D=      t HI + t LO =                     = 0,439 = 43,9 %
                                       86,2 + 110
Untuk mencari frekuensi adalah :
                               1                 1
           f =                          =                       = 5,10 KHz
                        t HI   + t LO       86,2 + 110



                                               multivibrator                                 10
3b. MULTIVIBRATOR MONOSTABIL
Multivibrator monostabil ini sering disebut dengan one shot.
Multivibrator monostabil adalah suatu rangkaian yang banyak dipakai untuk membangkitkan pulsa output
yang lebarnya dan amplitudonya tetap.
Pulsa pada outputnya akan dihasilkan jika diberikan sebuah trigger pada inputnya.
Multivibrator monostabil ini dapat dibuat dengan menggunakan komponen-komponen tersendiri
atau dapat diperoleh dalam paket terintegrasi.

                                           74HC00
                     A
              (Input trigger)                1                   Q

                         Vcc


                                R
             Pt. D
                                             2                   Q
                                C




                                Multivibrator monostabil yang
                                dibangun dari gerbang NAND


                                                 multivibrator                              11
Cara kerja rangkaian tersebut adalah :

1. Ketika tegangan diberikan, anggaplah bahwa A dalam keadaan tinggi, Q = rendah, Q = tinggi dan
    pada C terjadi pengosongan tegangan, sehingga titik D = tinggi.
2. Jika diberikan pulsa negatif pada A , maka Q menjadi tinggi dan Q = rendah.
3. Tegangan kapasitor akan berubah dengan segera dan titik D akan drop menjadi 0 V.
4. Karena pada titik d = 0 V, maka akan menyebabkan salah satu input pada gerbang 1 menjadi rendah,
   meskipun A ditrigger menjadi tinggi. Oleh karena itu Q tetap dalam keadaan tinggi dan Q = rendah.
5. Beberapa lama kemudian akan terjadi pengisian kapasitor terhadap VCC. Ketika tegangan kapasitor
  pada titik D menuju level tegangan input (VIH) dari gerbang 1 dalam keadaan tinggi, maka Q akan
  menjadi rendah dan Q menjadi tinggi.
6. Rangkaian kembali pada state yang stabil, sampai munculnya sinyal trigger dari A dan pada kapasitor
                                                                                     .
  terjadi lagi pengosongan tegangan ≈ 0 V.

Bentuk gelombang pada gambar dibawah menunjukkan karakteristik input/output dari rangkaian
dan akan digunakan untuk membangun suatu persamaan untuk menentukan tw.
Pada kondisi state stabil ( Q = tinggi ), tegangan pada titik D akan sama dengan VCC.




                                             multivibrator                                      12
VCC

     A
         0V

      VCC

      Q
      0V
                            4
      VCC     1                 5

      V1H                  3
      D
      0V
                  2   tw                                        tw




Bentuk gelombang input/output untuk rangkaian Multivibrator Monostabil dengan gerbang NAND




                                     multivibrator                                   13
3c. MULTIVIBRATOR BISTABIL

Multivibrator ini disebut juga dengan flip flop atau latch (penahan) yang mempunyai dua state.
Flip flop merupakan elemen dasar dari rangkaian logika sekuensial.
Output dari flip flop tergantung dari keadaan rangkaian sebelumnya.
Output dari flip flop terdiri dari Q dan . Dimana keadaan berlawanan dengan Q.
                                       Q
Salah satu contoh dari triggered flip flop adalah RS flip flop.



                     input                                     output
                                      Flip flop
                 1     2     3                                 1   2    3
                                 Diagram menunjukkan
                                 trigger pulsa 3 buah
                                 input.Sesudah pulsa ke tiga
                                 outputnya tetap tinggi




                                         multivibrator                                     14
4. MULTIVIBRATOR ASTABIL DARI IC 555
                                                     VCC



                                                           (8)

                                                       VCC (4.8 V to 18 V)
                 RA

                                                           5k

                                   (6)    Treshold
                                                                  +
                                                                      Comp.
    Charging                                                            1
                                                                                     R
                                   (5)
      Path                                                        -
                                           Control
                RB
                                           Voltage
                                0.01 µF                    5k                              FF

               Discharge                                          +                                         Output
                 Path                                                 Comp.
                                                                                      S         Q
                                   (2)     Trigger                      2                                        (3)
                                                                  -
                                                                                                     Output buffer
                                                                                                    (IOL=IOH=200ma)
                                                           5k
                 C                 (7)    Discharge



                                                                              Discharge
                                                                              Transistor


                                                       GND                                  Reset          555
                                                       (1)                                  (4)


                           Blok diagram dari IC pewaktu 555 dengan komponen eksternal

                                                                 multivibrator                                         15
IC pewaktu 555 sudah banyak dikenal sebagai suatu IC pewaktu yang general purpose.
555 berasal dari tiga buah resistor yang terdapat pada rangkaian tersebut yang masing-masing
nilainya adalah 5 KΩ.
Resistor ini akan membentuk rantai pembagi tegangan dari VCC ke ground.
Ada tegangan sebesar 1/3 VCC pada komparator 1 yang melewati resistor 5 KΩ yang pertama.
dan tegangan 2/3 VCC pada komparator 2 yang melewati resistor 5 KΩ yang kedua.
Komparator disini berfungsi untuk menunjukkan tinggi atau rendahnya output berdasarkan
perbandingan level tegangan analog pada input.
Jika input positif lebih besar dari input negatif maka outputnya akan bernilai tinggi.
Sebaliknya jika input positif lebih kecil dari input negatif maka outputnya akan bernilai rendah.
                    VC
                    V CC           τ = R B .C   τC = ( R A + R B ) .C
                                    D

               2 /3 V C C

               1 /3 V C C                                               V C tr ig g e r k o m p a r a to r 1

                                                                        V C tr ig g e r k o m p a r a to r 2
                             0
                                 tL O   tH I


            V C C - 1 .5 V



                  V out


                  0 .1 V


                                                   multivibrator                                               16
Untuk menentukan tLO :

         tLO = 0,693 . RB.C

Untuk menentukan tHI :

         tHI = 0,693 . (RA + RB)C


Untuk menentukan Duty Cycle (D) dan frekuensi :
                    t HI
          D=    t HI + t LO

                       1
          f =   t HI   + t LO




                                    multivibrator   17
Contoh Soal :
Tentukan tHI, tLO, duty cycle dan frekuensi untuk rangkaian multivibrator 555
berdasarkan gambar di bawah ini :

                          VCC = 6 V
                                                                Jawab :        a. tLO = 0,693 . RBC
                                                                                      = 0,693 . (10 KΩ) . 680 pF
    4.7 k   RA
                                                                                      = 4,71 μs
                             8        4                                        b. tHI = 0,693 .(RA + RB)C
                  7
                                                                                      = 0,693 . (4,7 KΩ + 10 KΩ) . 680 pF
    10 k    RB    2          555          3             VOUT
                                                                                      = 6,93 μs
                                                                               c. duty cycle        t HI
                  6                                                                          = t HI + t LO
                      1               5
                                                                                                    6,93 μs
  680 pF     C                                0.01 µF                                         = 6,93μs + 4,71μs

                                                                                              = 59,5 %
                                                                               d. frekuensi
                                                                                                         1
                                                                                              =
                                                                                                  t HI   + t LO

                                                                                                       1
                                                                                              =
                                                                                                  6,93 + 4,71

                                                                                              = 85,9 KHz
                                                               multivibrator                                       18
5. MULTIVIBRATOR MONOSTABIL DARI IC 555
                               VCC




       10 k
                       4                  8                       RA
               2
     Trigger
                                                      (Thres.)
                               555                6

                                                      (Disch.)
                                                  7

                   1       5                  3

                                 0.01µF                             C




     Hubungan pin IC pewaktu 555 dengan                                          Bentuk Gelombang pada masing-masing
     Multivibrator Monostabil                                                                output/input




                                                                 multivibrator                                  19
6. IC MULTIVIBRATOR MONOSTABIL 74121
                    9           10 R 11
                                    ext                    A1   A2      B      Q    Q
                         Rint      Cext                     L   X       H      L    H
                                                           X     L      H      L    H
                         2 kΩ
                                           Q    6          X    X       L      L    H
   3     A1                                                H    H       X      L    H
   4     A2                                                H            H
                                 T              1
   5                                       Q                    H       H
          B                                                             H
                                                           L    X
                                                           X    L

                  Blok Diagram IC 74121                              Tabel Fungsi


       Lebar pulsa output :

                    t w = Rext Cext ln 2




                                           multivibrator                                20
Contoh Soal :
Disain sebuah rangkaian menggunakan 74121 yang mengubah sebuah gelombang kotak 50 kHz,
80 % duty cycle, ke gelombang kotak 50 kHz, 50 % duty cycle.

Jawab :
                                                                                      VCC
Pertama kali, gambarkan gelombang kotak asal :
               1                                                                    Rext
        t=             = 20 μs, tHI = 80 % x 20 μs = 16 μs                                 0,01 μF
             50kHz                                                           14,4 kΩ

                                                                                           Cext

                                                 IN                                                           Q
                                                      A1
                                                 1    A2
         16 μs                4 μs                                                     T
                                                 1                                                            Q OUT
          20 μs                                       B



                                                                tw = Rext Cext ln(2)
 IN      4 μs
 (A1)                        16 μs                           10 μs = Rext Cext (0,693)
                                                               Rext Cext = 14,4μs
                                                           Anggap Cext = 0,001 μF, maka :
 OUT                                                                                 14,4 μs
                                                                           Rext =                 = 14,4 kΩ
 (Q)                 10 μs     10 μs                                                0,001μF

                       50 % duty cycle
                                               multivibrator                                                          21

More Related Content

What's hot

4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronikaSimon Patabang
 
Laporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibratorLaporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibratorkukuhruyuk15
 
Analisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistorAnalisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistorAhmad_Bagus
 
Adc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutanAdc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutanpersonal
 
Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopAnarstn
 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balikSimon Patabang
 
Rangkaian Penapis RC
Rangkaian Penapis RCRangkaian Penapis RC
Rangkaian Penapis RCWahyu Pratama
 
sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarRinanda S
 
makalah penguat gandengan DC
makalah penguat gandengan DCmakalah penguat gandengan DC
makalah penguat gandengan DCSri Rahayu
 
Rangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCRangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCWahyu Pratama
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstoneumammuhammad27
 
Rangkaian RL dengan sumber
Rangkaian RL dengan sumberRangkaian RL dengan sumber
Rangkaian RL dengan sumberPamor Gunoto
 

What's hot (20)

4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika
 
Laporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibratorLaporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibrator
 
Laporan praktikum karakteristik dioda
Laporan praktikum karakteristik diodaLaporan praktikum karakteristik dioda
Laporan praktikum karakteristik dioda
 
Analisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistorAnalisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistor
 
Adc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutanAdc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutan
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Medan vektor
Medan vektorMedan vektor
Medan vektor
 
Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip Flop
 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik
 
8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri
 
root locus
root locusroot locus
root locus
 
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
 
Rangkaian Penapis RC
Rangkaian Penapis RCRangkaian Penapis RC
Rangkaian Penapis RC
 
sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasar
 
Diktat sistem-linier
Diktat sistem-linierDiktat sistem-linier
Diktat sistem-linier
 
makalah penguat gandengan DC
makalah penguat gandengan DCmakalah penguat gandengan DC
makalah penguat gandengan DC
 
Kegagalan Tembus Gas pada Teknik Tegangan Tinggi
Kegagalan Tembus Gas pada Teknik Tegangan TinggiKegagalan Tembus Gas pada Teknik Tegangan Tinggi
Kegagalan Tembus Gas pada Teknik Tegangan Tinggi
 
Rangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCRangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RC
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
 
Rangkaian RL dengan sumber
Rangkaian RL dengan sumberRangkaian RL dengan sumber
Rangkaian RL dengan sumber
 

Similar to Bab5 multivibrator

Bab5 multivibrator
Bab5 multivibratorBab5 multivibrator
Bab5 multivibrator123run
 
Kapasitor, Induktor, dan Rangkain AC
Kapasitor, Induktor, dan Rangkain ACKapasitor, Induktor, dan Rangkain AC
Kapasitor, Induktor, dan Rangkain ACSyihab Ikbal
 
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah GelombangCatu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah GelombangMateri Kuliah Online
 
Penyelesaian soal mid (20120
Penyelesaian soal mid (20120Penyelesaian soal mid (20120
Penyelesaian soal mid (20120FKIP UHO
 
5. pengisian dan pengosongan kapasitor
5. pengisian dan pengosongan kapasitor5. pengisian dan pengosongan kapasitor
5. pengisian dan pengosongan kapasitorSyihab Ikbal
 
10 rancang bangun load cell sebagai sensor gaya pada sistem uji
10   rancang bangun load cell sebagai sensor gaya pada sistem uji10   rancang bangun load cell sebagai sensor gaya pada sistem uji
10 rancang bangun load cell sebagai sensor gaya pada sistem ujiIvAn AQuin
 
Bab 7 rangkaian orde dua
Bab 7 rangkaian orde duaBab 7 rangkaian orde dua
Bab 7 rangkaian orde duaRumah Belajar
 
Potensial listrik dan kapasitor
Potensial listrik dan kapasitorPotensial listrik dan kapasitor
Potensial listrik dan kapasitorOvhe Andika
 
Rangkaian_Listrik_I_Teorema_Thevenin_dan.docx
Rangkaian_Listrik_I_Teorema_Thevenin_dan.docxRangkaian_Listrik_I_Teorema_Thevenin_dan.docx
Rangkaian_Listrik_I_Teorema_Thevenin_dan.docxRafiArdiansyah6
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistorriyan_afandi
 

Similar to Bab5 multivibrator (20)

Bab5 multivibrator
Bab5 multivibratorBab5 multivibrator
Bab5 multivibrator
 
Multivibrator
MultivibratorMultivibrator
Multivibrator
 
Kapasitor, Induktor, dan Rangkain AC
Kapasitor, Induktor, dan Rangkain ACKapasitor, Induktor, dan Rangkain AC
Kapasitor, Induktor, dan Rangkain AC
 
Bagian a
Bagian aBagian a
Bagian a
 
Pdte praktikum 3
Pdte   praktikum 3Pdte   praktikum 3
Pdte praktikum 3
 
Bj tx
Bj txBj tx
Bj tx
 
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah GelombangCatu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
 
Hukum termodinamika-i
Hukum termodinamika-iHukum termodinamika-i
Hukum termodinamika-i
 
05 kapasitor
05 kapasitor05 kapasitor
05 kapasitor
 
Penyelesaian soal mid (20120
Penyelesaian soal mid (20120Penyelesaian soal mid (20120
Penyelesaian soal mid (20120
 
5. pengisian dan pengosongan kapasitor
5. pengisian dan pengosongan kapasitor5. pengisian dan pengosongan kapasitor
5. pengisian dan pengosongan kapasitor
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
03. bab 4
03. bab 403. bab 4
03. bab 4
 
! 7 kapasitansi
! 7 kapasitansi! 7 kapasitansi
! 7 kapasitansi
 
10 rancang bangun load cell sebagai sensor gaya pada sistem uji
10   rancang bangun load cell sebagai sensor gaya pada sistem uji10   rancang bangun load cell sebagai sensor gaya pada sistem uji
10 rancang bangun load cell sebagai sensor gaya pada sistem uji
 
06rangkaiandioda
06rangkaiandioda06rangkaiandioda
06rangkaiandioda
 
Bab 7 rangkaian orde dua
Bab 7 rangkaian orde duaBab 7 rangkaian orde dua
Bab 7 rangkaian orde dua
 
Potensial listrik dan kapasitor
Potensial listrik dan kapasitorPotensial listrik dan kapasitor
Potensial listrik dan kapasitor
 
Rangkaian_Listrik_I_Teorema_Thevenin_dan.docx
Rangkaian_Listrik_I_Teorema_Thevenin_dan.docxRangkaian_Listrik_I_Teorema_Thevenin_dan.docx
Rangkaian_Listrik_I_Teorema_Thevenin_dan.docx
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 

Bab5 multivibrator

  • 1. BAB 5. MULTIVIBRATOR Materi : 1. Dasar rangkaian Clock / Multivibrator 2. Jenis-jenis multivibrator 3. Laju Pengisian dan Pengosongan Kapasitor 4. Multivibrator Astabil dari IC 555 5. Multivibrator Monostabil dari IC 555 6. IC Multivibrator Monostabil 74121 7. Crystal Oscillator multivibrator 1
  • 2. 1. PRINSIP DASAR MULTIVIBRATOR 1. Multivibrator merupakan osilator. 2. Sedangkan osilator adalah rangkaian elektronika yang menghasilkan perubahan keadaan pada sinyal output. 3. Osilator dapat menghasilkan clock / sinyal pewaktuan untuk sistem digital seperti komputer. 4. Osilator juga bisa menghasilkan frekuensi dari pemancar dan penerima pada radio. Pada dasarnya ada 3 tipe dari multivibrator, yaitu : 1. Multivibrator astabil 2. Multivibrator monostabil 3. Multivibrator bistabil multivibrator 2
  • 3. 2. LAJU PENGISIAN DAN PENGOSONGAN KAPASITOR Prinsip kerja dari sebuah rangkaian multivibrator dapat dijelaskan dengan model pengisian dan pengosongan kapasitor yang berulang-ulang Saat pengisian 1 SW R 2 VC 3 + E + VC _ Saat C _ pengosongan Waktu a b VC a. Rangkaian dasar RC saat pengisian dan pengosongan tegangan kapasitor Waktu b. Kurva saat pengisian c c. Kurva saat pengosongan multivibrator 3
  • 4. Diketahui : Δv = E 1 − e ( − t/RC ) dimana : Δv = perubahan tegangan kapasitor. E = perbedaan tegangan antara tegangan kapasitor yang pertama dan tegangan total. e = ketetapan yang bernilai log (2,718) t = waktu saat pengisian kapasitor R = resistansi , ohm C = kapasitansi , farad Dari penurunan persamaan di atas, akan didapatkan nilai waktu pengisian kapasitor, t, yaitu : ⎛ 1 ⎞ ⎜ t = RC ln ⎜ ⎟ ⎜ 1 − Δv ⎟ ⎟ ⎝ E⎠ multivibrator 4
  • 5. Contoh soal : R 1 10 ΚΩ 2 3 + C _ V 5 0,047 μF 1. Berdasarkan gambar di atas, anggap bahwa mulanya tegangan pada kapasitor berisi sebesar 1 V. Berapa lama waktu yang dibutuhkan setelah saklar dirubah dari posisi 2 ke posisi 1 dan tegangan kapasitor menuju 3 V. Jawab : Δv = 3 V − 1 V = 2 V Bentuk grafik dari tegangan kapasitor tersebut adalah: E = 5 V − 1 V = 4 V, 5.0 kemudian gunakan persamaan t : t = 0.326 ms ⎛ 1 ⎞ 4.0 Toward ⎜ t = RC ln ⎜ ⎟ +5 V ⎜ 1 − Δv ⎟ ⎟ vkap (V) 3.0 E = 4.0 V ⎝ E⎠ ⎛ 1 ⎞ 2.0 v = 2.0 V t = (10KΩ ) ⋅ (0,047 μF) ln ⎜ ⎟ ⎜1− 2 ⎟ ⎝ 4⎠ 1.0 t = 0,326 ms 0 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 multivibrator Waktu (ms) 5
  • 6. 2. Berdasarkan gambar yang sama, anggap bahwa mulanya tegangan kapasitor berisi sebesar 4,2 V. Berapa lama waktu yang dibutuhkan jika saklar dirubah dari posisi 2 ke posisi 3 dan menyebabkan tegangan pada kapasitor drop menjadi 1,5 V. Jawab : soal ini merupakan prinsip dari laju pengosongan tegangan pada kapasitor. Δv = 4,2 V − 1,5 V = 2,7 V E = 4,2 V − 0 V = 4,2 V, gunakan persamaan t: ⎛ 1 ⎞ ⎜ t = RC ln ⎜ ⎟ Bentuk grafik dari tegangan kapasitor tersebut adalah : ⎜ 1 − Δv ⎟ ⎟ ⎝ E⎠ ⎛ ⎞ 5.0 ⎜ 1 ⎟ t = (10KΩ ) ⋅ (0,047 μF) ln ⎜ ⎟ ⎜1− 2,7 4.0 ⎝ 4,2 ⎟ ⎠ v = 2.7 V 3.0 vkap (V) t = 0,484 ms E = 4.2 V 2.0 t = 0.484 ms Toward 1.0 0V 0 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Waktu (ms) multivibrator 6
  • 7. 3. JENIS MULTIVIBRATOR 3a. MULTIVIBRATOR ASTABIL Multivibrator astabil adalah suatu rangkaian yang mempunyai dua state dan yang berosilasi secara kontinu guna menghasilkan bentuk gelombang persegi atau pulsa di outputnya. Pada multivibrator astabil, outputnya tidak stabil pada setiap state, tapi akan berubah secara kontinu dari 0 ke 1 dan dari 1 ke 0. Prinsip ini sama dengan rangkaian osilator dan kondisi ini sering disebut dengan free running. R Saat Saat pengosongan pengisian Vout = 5 V/ 0 V C 74HC14 Rangkaian Multivibrator Astabil Schmitt Trigger multivibrator 7
  • 8. Operasi dari osilator seperti pada gambar Rangkaian Multivibrator Astabil Schmitt Trigger adalah : 1. Tegangan supply IC dalam keadaan hidup / ON, sehingga Vkap adalah 0 V dan Vout akan tinggi / sama dengan tegangan IC ≈ 5 V. 2. Kapasitor akan mulai mengisi yang sama dengan tegangan Vout. 3. Ketika Vkap menuju tegangan positif (VT+) dari schmitt trigger yaitu sebesar 5 V, maka output dari Schmitt akan berubah menjadi rendah (≈ 0 V). 4. Karena Vout ≈ 0 V, maka akan terjadi pengosongan kapasitor terhadap 0 V. 5. Ketika Vkap drop menuju tegangan negatif (VT-), maka output Schmitt akan kembali menjadi tinggi. 6. Kejadian seperti ini akan terus berulang, dimana saat pengisian tegangan kapasitor menjadi VT+ dan saat pengosongan tegangan kapasitor turun menjadi VT-. Bentuk gelombang dari Vout dan Vkap dapat dilihat pada gambar di bawah. V CC V V kap T + VT - 0V V OH V out V OL multivibrator 8
  • 9. Contoh Soal : a. Buatlah bentuk gelombang dari rangkaian multivibrator astabil Schmitt trigger berdasarkan rangkaian Scmitt Trigger yang mempunyai spesifikasi CMOS 74HC14 (VCC = 5 V). VOH = 5 V, VOL = 0 V VT+ = 2,75 V, VT- = 1,67 V b.Hitunglah waktu yang dibutuhkan saat pengisian tegangan kapasitor (tHI), pengosongan tegangan kapasitor (tLO), duty cycle dan rekuensi jika R = 10 KΩ dan C = 0,022 μF. Jawab: a.Bentuk gelombang dari rangkaian Schmitt Trigger Multivibrator Astabil adalah : 5V 2,75 V Vkap 1,67 V 0V 5V Vout 0V multivibrator 9 tHI tLO tLO
  • 10. b. Untuk mencari tHI adalah : ΔV = VT+ − VT- ΔV = 2,75 V − 1,67 V = 1,08 V E = 5 V − 1,67 V = 3,33 V ⎛ ⎞ ⎛ ⎞ ⎜ ⎟ tHI = RC ln⎜ 1 ⎟= (10 KΩ).(0,022 μF) ln 1 ⎜ 1,08V ⎟ = 86,2 μs ⎜ 1 − Δv ⎟ ⎜ ⎟ ⎝ E⎠ ⎜1− 3,33V ⎟ ⎝ ⎠ Untuk mencari tLO adalah : ΔV = 2,75 V − 1,67 V = 1,08 V E = 2,75 V − 0 V = 2,75 V ⎛ ⎜ ⎞ ⎟ ⎛ 1 ⎞ 1 tLO = RC ln ⎜ ⎟ = (10 KΩ).(0,022 μF) ln ⎜ ⎟ = 110 μs ⎜ 1 − Δv ⎟ ⎜ ⎟ ⎜ 1 − 1,08V 2,75V ⎟ ⎝ E⎠ ⎝ ⎠ Untuk mencari duty cycle (perbandingan antara lebar waktu saat kondisi high/tinggi dengan total perioda suatu gelombang) adalah : t HI 86,2 D= t HI + t LO = = 0,439 = 43,9 % 86,2 + 110 Untuk mencari frekuensi adalah : 1 1 f = = = 5,10 KHz t HI + t LO 86,2 + 110 multivibrator 10
  • 11. 3b. MULTIVIBRATOR MONOSTABIL Multivibrator monostabil ini sering disebut dengan one shot. Multivibrator monostabil adalah suatu rangkaian yang banyak dipakai untuk membangkitkan pulsa output yang lebarnya dan amplitudonya tetap. Pulsa pada outputnya akan dihasilkan jika diberikan sebuah trigger pada inputnya. Multivibrator monostabil ini dapat dibuat dengan menggunakan komponen-komponen tersendiri atau dapat diperoleh dalam paket terintegrasi. 74HC00 A (Input trigger) 1 Q Vcc R Pt. D 2 Q C Multivibrator monostabil yang dibangun dari gerbang NAND multivibrator 11
  • 12. Cara kerja rangkaian tersebut adalah : 1. Ketika tegangan diberikan, anggaplah bahwa A dalam keadaan tinggi, Q = rendah, Q = tinggi dan pada C terjadi pengosongan tegangan, sehingga titik D = tinggi. 2. Jika diberikan pulsa negatif pada A , maka Q menjadi tinggi dan Q = rendah. 3. Tegangan kapasitor akan berubah dengan segera dan titik D akan drop menjadi 0 V. 4. Karena pada titik d = 0 V, maka akan menyebabkan salah satu input pada gerbang 1 menjadi rendah, meskipun A ditrigger menjadi tinggi. Oleh karena itu Q tetap dalam keadaan tinggi dan Q = rendah. 5. Beberapa lama kemudian akan terjadi pengisian kapasitor terhadap VCC. Ketika tegangan kapasitor pada titik D menuju level tegangan input (VIH) dari gerbang 1 dalam keadaan tinggi, maka Q akan menjadi rendah dan Q menjadi tinggi. 6. Rangkaian kembali pada state yang stabil, sampai munculnya sinyal trigger dari A dan pada kapasitor . terjadi lagi pengosongan tegangan ≈ 0 V. Bentuk gelombang pada gambar dibawah menunjukkan karakteristik input/output dari rangkaian dan akan digunakan untuk membangun suatu persamaan untuk menentukan tw. Pada kondisi state stabil ( Q = tinggi ), tegangan pada titik D akan sama dengan VCC. multivibrator 12
  • 13. VCC A 0V VCC Q 0V 4 VCC 1 5 V1H 3 D 0V 2 tw tw Bentuk gelombang input/output untuk rangkaian Multivibrator Monostabil dengan gerbang NAND multivibrator 13
  • 14. 3c. MULTIVIBRATOR BISTABIL Multivibrator ini disebut juga dengan flip flop atau latch (penahan) yang mempunyai dua state. Flip flop merupakan elemen dasar dari rangkaian logika sekuensial. Output dari flip flop tergantung dari keadaan rangkaian sebelumnya. Output dari flip flop terdiri dari Q dan . Dimana keadaan berlawanan dengan Q. Q Salah satu contoh dari triggered flip flop adalah RS flip flop. input output Flip flop 1 2 3 1 2 3 Diagram menunjukkan trigger pulsa 3 buah input.Sesudah pulsa ke tiga outputnya tetap tinggi multivibrator 14
  • 15. 4. MULTIVIBRATOR ASTABIL DARI IC 555 VCC (8) VCC (4.8 V to 18 V) RA 5k (6) Treshold + Comp. Charging 1 R (5) Path - Control RB Voltage 0.01 µF 5k FF Discharge + Output Path Comp. S Q (2) Trigger 2 (3) - Output buffer (IOL=IOH=200ma) 5k C (7) Discharge Discharge Transistor GND Reset 555 (1) (4) Blok diagram dari IC pewaktu 555 dengan komponen eksternal multivibrator 15
  • 16. IC pewaktu 555 sudah banyak dikenal sebagai suatu IC pewaktu yang general purpose. 555 berasal dari tiga buah resistor yang terdapat pada rangkaian tersebut yang masing-masing nilainya adalah 5 KΩ. Resistor ini akan membentuk rantai pembagi tegangan dari VCC ke ground. Ada tegangan sebesar 1/3 VCC pada komparator 1 yang melewati resistor 5 KΩ yang pertama. dan tegangan 2/3 VCC pada komparator 2 yang melewati resistor 5 KΩ yang kedua. Komparator disini berfungsi untuk menunjukkan tinggi atau rendahnya output berdasarkan perbandingan level tegangan analog pada input. Jika input positif lebih besar dari input negatif maka outputnya akan bernilai tinggi. Sebaliknya jika input positif lebih kecil dari input negatif maka outputnya akan bernilai rendah. VC V CC τ = R B .C τC = ( R A + R B ) .C D 2 /3 V C C 1 /3 V C C V C tr ig g e r k o m p a r a to r 1 V C tr ig g e r k o m p a r a to r 2 0 tL O tH I V C C - 1 .5 V V out 0 .1 V multivibrator 16
  • 17. Untuk menentukan tLO : tLO = 0,693 . RB.C Untuk menentukan tHI : tHI = 0,693 . (RA + RB)C Untuk menentukan Duty Cycle (D) dan frekuensi : t HI D= t HI + t LO 1 f = t HI + t LO multivibrator 17
  • 18. Contoh Soal : Tentukan tHI, tLO, duty cycle dan frekuensi untuk rangkaian multivibrator 555 berdasarkan gambar di bawah ini : VCC = 6 V Jawab : a. tLO = 0,693 . RBC = 0,693 . (10 KΩ) . 680 pF 4.7 k RA = 4,71 μs 8 4 b. tHI = 0,693 .(RA + RB)C 7 = 0,693 . (4,7 KΩ + 10 KΩ) . 680 pF 10 k RB 2 555 3 VOUT = 6,93 μs c. duty cycle t HI 6 = t HI + t LO 1 5 6,93 μs 680 pF C 0.01 µF = 6,93μs + 4,71μs = 59,5 % d. frekuensi 1 = t HI + t LO 1 = 6,93 + 4,71 = 85,9 KHz multivibrator 18
  • 19. 5. MULTIVIBRATOR MONOSTABIL DARI IC 555 VCC 10 k 4 8 RA 2 Trigger (Thres.) 555 6 (Disch.) 7 1 5 3 0.01µF C Hubungan pin IC pewaktu 555 dengan Bentuk Gelombang pada masing-masing Multivibrator Monostabil output/input multivibrator 19
  • 20. 6. IC MULTIVIBRATOR MONOSTABIL 74121 9 10 R 11 ext A1 A2 B Q Q Rint Cext L X H L H X L H L H 2 kΩ Q 6 X X L L H 3 A1 H H X L H 4 A2 H H T 1 5 Q H H B H L X X L Blok Diagram IC 74121 Tabel Fungsi Lebar pulsa output : t w = Rext Cext ln 2 multivibrator 20
  • 21. Contoh Soal : Disain sebuah rangkaian menggunakan 74121 yang mengubah sebuah gelombang kotak 50 kHz, 80 % duty cycle, ke gelombang kotak 50 kHz, 50 % duty cycle. Jawab : VCC Pertama kali, gambarkan gelombang kotak asal : 1 Rext t= = 20 μs, tHI = 80 % x 20 μs = 16 μs 0,01 μF 50kHz 14,4 kΩ Cext IN Q A1 1 A2 16 μs 4 μs T 1 Q OUT 20 μs B tw = Rext Cext ln(2) IN 4 μs (A1) 16 μs 10 μs = Rext Cext (0,693) Rext Cext = 14,4μs Anggap Cext = 0,001 μF, maka : OUT 14,4 μs Rext = = 14,4 kΩ (Q) 10 μs 10 μs 0,001μF 50 % duty cycle multivibrator 21