2. Latar Belakang
Memahami dan mempelajari Al-Qur’an sebagai panduan dan
pedoman hidup, agar senantiasa selamat, tidak terjerumus
dalam lubang kesesatan yang penuh kemaksiatan, dan
mendapat keberkahan dalam menjalani hidup, baik di dunia
maupun diakhirat kelak. untuk dapat memahami Al-Qur’an
dengan sempurna, bahkan untuk menterjemahkannya,
diperlukan sejumlah ilmu pengetahuan yang disebut dengan
ilmu-ilmu Al-Quran, atau didalam istilah bahasa Arab dikenal
dengan istilah ulum al-Qur`an.
2
3. Rumusan Masalah
Apa definisi
pengembangan studi Al-
Qu’an ?
Bagaimana Ruang
Lingkup Studi Al-
Qur’an ?
Bagaimana Sejarah
Perkembangan Studi
Al-Qur’an ?
3 Presentation title 20XX
4. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui Definisi
Pengembangan Studi Al-Qur’an
2. mengetahui Ruang Lingkup Studi Al-
Qur’an
3. mengetahui Sejarah Perkembangan Studi
Al-Qur’an
4
6. Definisi Pengembangan Studi Al-Qur’an
Menurut Manna al-Qaththan: Ulumul
Quran adalah ilmu yang
mencakup pembahasan yang
berkaitan dengan al-Quran dari sisi
informasi tentang asbab al-nuzul
(sebab-sebab turunya al-Quran),
kodifikasi dan tertib penulisan al-
Quran, ayat-ayat yang diturunkan di
Mekkah (Makkiyah) dan ayat-ayat
yang diturunkan di Madinah
(Madaniyah), dan hal-hal lain yang
berkaitan dengan al-Quran”.
Menurut al-Zarqani :
Ulumul Quran adalah beberapa
pembahasan yang
berkaitan dengan al-Quran dari
sisi turun, urutan penulisan,
kodifikasi,
cara membaca, kemukjizatan,
nasikh, mansukh, penolakan
hal-hal
yang dapat menimbulkan
keraguan terhadapnya serta
hal lainnya”
Menurut Abu Syahbah: Ulumul
Quran adalah ilmu yang memiliki
objek-objek pembahasan yang
berhubungan dengan al-Quran,
mulai
dari proses penurunan, urutan
penulisan, penulisan, kodifikasi,
cara
membaca, penafsiran,
kemukjizatan nasikh-mansukh,
muhkam-
mutasyabih, serta pembahasan
lainnya
6 Presentation title 20XX
7. Dari berbagai definisi tentang ulum al-Quran
yang dikemukakan di atas, pada dasarnya tidak
memiliki perbedaan yang berarti. justru sepakat
alam dua hal penting, yaitu : Pertama, bahwa
ulum al- Qur’an adalah sejumlah ilmu
pengetahuan yang membahas tentang Al-
Qur’an. Kedua, masing-masing membuka
peluang kemungkinan masuknya aspek lain ke
dalam pembahasan ulum al- Qur’an, dalam
pengertian bahwa, keduanya tidak memberikan
batasan yang pasti tentang jumlah ilmu-ilmu
yang masuk dalam kategori ulum al- Quran.