3. Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah kitab suci yang sangat penting bagi manusia di seluruh dunia
terutama bagi umat Islam. Didalamnya terdapat banyak sekali pelajaran hidup
yang dapat kita kaji, bahkan saat ini banyak sekali orang-orang diberbagai
belahan dunia sedang mempelajarinya.
Dan alangkah baiknya, sebelum mempelajari lebih dalam ilmu-ilmu yang
terkandung didalam Al-Qur’an, kita harus mengetahui terlebih dahulu
bagaimana awal mula Al-Qur’an diturukan kepada Nabi Muhammad, tahap-
tahapan al-qur’an itu diturunkan diturukan kepada Nabi Muhammad, pada
masa penurunan Al-Qur’an dan bagaimana manusia mampu menerjemahkan
hikmah-hikmah turunya Al-Qur’an.
Oleh karena itu penting mengurai tentang peristiwa tentang nuzul Al-Qur’an.
5. Pengertian Nuzul Al-Qur’an
Nuzul Al-Qur’an atau Nuzulul Qur’an terdiri dari dua kata,
yakni Nuzul dan Al-Qur’an.
Kata nazala dalam bahasa Arab berarti الهبوط
من
ءلوالي
سفل
yakni, “meluncur dari tempat yang tinggi ke tempat yang
rendah.”
Nuzul juga secara etimologi berarti singgah atau tiba di tempat
tertentu, yang sering diungkapkan oleh orang Arab dalam
formasi seperti berikut ini yakni: تزل
االميرالمدينة , yang berarti
“Seorang penguasa singgah atau tiba di suatu tempat.
6. Tahapan Penurunan Al-Qur’an
Allah menurunkan al-quran kepada rasulullah melalui 3
tahap :
1. Al-Qur’an diturunkan oleh Allah secara sekaligus ke
Lauhful Mahfudz
2. Al-Quran diturunkan dari Lauh Mahfudz ke Bait al-
Izzah dilangit dunia
3. Al-Quran diturunkan dari langit dunia kepada nabi
Muhammad melalui perantaraan malaikat Jibril
7. Masa Penurunan Al-Qur’an
Masa turunya Al-Qur’an dimulai dari 17 Ramadhan
tahun ke-41 dari kelahiran Nabi Muhammad sampai 9
Dzulhijjah tahun ke-63 dari usia beliau, tidak kurang
22 tahun 2 bulan 22 hari. Masa kini penurunan Al-
qur’an dibagi menjadi dua periode, yaitu:
1. Periode Makkah
2. Periode Madinah
8. Periode Makkah
Periode Makkah dimulai ketika ayat pertama kali turun
pada 17 Ramadhan tahun ke-41 hingga awal Rabbiul
Awwal tahun ke-54 yaitu sewaktu beliau akan berhijrah
meninggalkan Makkah menuju Madinah yaitu selama 12
tahun 5 bulan 13 hari
Selama periode ini sebanyak 19/30 Al-Qur’an telah
diturunkan.
Surat-surat yang diturunkan di periode ini disebut
Makiyyah.
9. Peride Madinah
Periode Madinah dimulai sejak Nabi Muhammad SAW
berhijrah ke Madinah sampai turunya ayat terakhir pada
9 dzulhijjah yakni selama 9 tahun 9 bulan 9 hari.
Selama periode ini sebanyak 11/30 Al-Qur’an telah
diturunkan.
Surat-surat yang diturunkan di periode ini disebut
Madaniyyah.
10. SUB Makkiyah Madaniyah
Tempat diturunkan Makkah dan sekitarnya Madinah dan sekitarnya
Sasaran Penduduk Makkah (ya ayyuha al-nas) Penduduk Madinah (ya ayyuha allazina amanu)
Tanda-tanda khusus • Terdapat ayat sajdah
• Terdapat lafal kalla
• Terdapat cerita terdahulu
• Pada permulaan terdapat fatihat al-surah
• Terdapat ya ayyuha al-nas
• Terdapat legalisasi jihad atau perang
• Terdapat hukum-hukum berkenaan dengan
hubungan antara manusia
• Terdapat keterangan orang-orang munafik
• Terdapat kritik orang-orang ahl-kitab dan
meyeru kepada mereka agar tidak
berlebihan
Tanda –tanda
umum
• Ayat-ayat dan surat-suratnya pendek-
pendek
• Nada kata-katanya keras dan bersajak
• Isinya mengajak untuk mengimani Allah
dan hari kemudian
• Mengkritik orang-orang musrik dan
membeberkan kekeliruan mereka
• Terdapat banyak sumpah Allah tentang
keterangan Sura maupun neraka
• Kebanyakan dari surat dan ayatnya panjang-
panjang
• gaya bahasa dan penjelasan tentang hukum
bernada datar.
• Berisi tentang kebenaran agama Islam
bersifat rinci.
jumlah 86 surat, 4.613 ayat 28 surat, 1.623 ayat
11. KETERANGAN
Perlu diketahui bahwa tidak setiap surat
makkiyah berisi ayat ayat makkiyah, begitu
juga sebaliknya secara keseluruhan. Sebab
tidak jarang didalam surat-surat makkiyah
terdapat pula ayat-ayat madaniyah,
begitupula sebaliknya.
12. Hikmah Penurunan Al-Qur’an secara
bertahap
Diturunkannya Al-Qur’an secara bertahap telah memberikan beberapa
hikmah yang besar sekali pada Nabi Muhammad SAW dan para sahabat.
Diantaranya:
1. Untuk memperkuat hati Nabi Muhammad SAW sendiri.
2. Untuk memberikan kemudahan kepada para sahabat dalam
menyimak, mempelajari, memahami, dan menghafalkan Al-Qur’an.
3. Ayat-ayat al-Qur’an yang diturunkan selalu sesuai dengan situasi,
kondisi dan perkembangan kaum Muslim.
4. Agar ayat-ayat al-Qur’an yang diturunkan dapat diterima dan
dihayati oleh para sahabat secara lebih mendalam.
13. Kontribusi Kajian Nuzul AL-Qur’an dalam aspek dakwah
dan Pengembangan Masyarakat
• Dalam kegiatan PM perlu ada tahapan-tahapan untuk mencapai tujuan.
• Sebagai seorang PM harus memiliki sikap sabar dalam menempuh
tahapan-tahapan PM . Seperti Rasulullah yang sabar dalam menerima
wahyu yang secara bertahap.
• Nuzul juga secara etimologi, seorang PM seperti halnya seseorang
yang diharapkan masyarakat yang singgah atau tiba di suatu tempat.
• Seorang PM tidak boleh membeda-bedakan antar masyarakat. Namun,
perlu dibutuhkan perhatian lebih dalam menghadapi masyarakat yang
berbeda-beda.
• Seorang fasilitator harus memberikan kemudahan kepada masyarakat
tujuan. Seperti halnya Al-Qur’an dimudahkan untuk para sahabat
untuk dipahami dan dihafal.