4. Narkotika dan Obat-obatan terlarang (NARKOBA) atau
Narkotik, Psikotropika, dan Zat Aditif (NAPZA) adalah
bahan / zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan /
psikologi seseorang (pikiran, perasaan dan perilaku)
sertadapat menimbulkan ketergantungan fisik dan
psikologi.
5. Narkotika menurut UU No. 22 tahun 1997 adalah
zat atau obat yang berasal dari tanaman atau
bukan tanaman baik sintetis
maupun semi sintetis yang menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilang
rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.
7. Narkotika Golongan I
Narkotika ini hanya dapat di gunakan untuk ilmu
pengetahuan dan tidak di tujukan untuk therapi serta
mempunyai potensi sangat tinggi menimbulkan
ketergantungan.
9. Ganja / Mariyuana / Kanabis
Mariyuana adalah tanaman semak / perdu yang tumbuh secara liar di hutan yang mana
daun, bunga, dan biji kanabis berfungsi untuk relaksan dan mengatasi keracunan ringan
(intoksikasi ringan).
Zat getah ganja / THC (delta-9 tetra hidrocannabinol) yang kering bernama hasis,
sedangkan jika dicairkan menjadi minyak kanabasis. Minyak tersebut sering digunakan
sebagai campuran rokok atau lintingan tembakau yang disebut sebagai cimenk, cimeng,
cimenx, joint, spleft, dan sebagainya.
Bagi pengguna ganjo alias mariyuana semua itu tidak masalah walaupun banyak
menimbulkan efek buruk bagi fisik dan mental, yakni antara lain sebagai berikut ini :
- Kemampuan konsentrasi berkurang.
- Daya tangkap syaraf otak berkurang.
- Penglihatan kabur / berkunang-kunang.
- Pasokan sirkulasi darah ke jantung berkurang.
-Rasa senang dan bahagia
10. Narkotika ini adalah yang berhasiat untuk pengobatan
dan banyak digunakan therapi dan pengembangan ilmu
pengetahuan yang mempunyai potensi tinggi yang dapat
mengakibatkan ketergantungan.
Narkotika Golongan II
12. Narkotika Golongan III
Narkotika jenis ini yang berkhasiat untuk
pengobatan dan banyak digunakan therapi dan
pengembangan Ilmu pengetahuan yang
mempunyai potensi ringan mengakibatkan
ketergantungan.
14. Psikotropika
Psikotropika adalah suatu zat atau obat, baik alamiah
maupun sintetis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada
susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan
khas pada aktivitas mental dan perilaku.
16. Psikotropika golongan ini mempunyai potensi yang
sangat kuat dalam menyebabkan ketergantungan dan
dinyatakan sebagai barang terlarang.
Psikotropika Golongan I
20. Gejala-gejala dari penggunaan amfetamin
1. Kewaspadaan meningkat
2. Bergairah
3. Rasa senang/bahagia
4. Pupil mata melebar
5. Denyut nadi dan tekanan darah meningkat
6. Susah tidur/insomnia
7. Hilang nafsu makan
21.
22. Psikotropika Golongan III
Psikotropika golongan ini mempunyai
potensi sedang dalam menyebabkan
ketergantungan, dapat digunakan untuk
pengobatan tetapi harus dengan resep
dokter.
24. Psikotropika golongan ini mempunyai potensi ringan
dalam menyebabkan ketergantungan, dapat digunakan
untuk pengobatan tetapi harus dengan resep dokter.
Psikotropika Golongan IV
26. Zat adiktif adalah obat serta bahan-bahan aktif yang apabila
dikonsumsi oleh organisme hidup, maka dapat
menyebabkan kerja biologi serta menimbulkan
ketergantungan atau adiksi yang sulit dihentikan dan
berefek ingin menggunakannya secara terus-menerus. Jika
dihentikan dapat memberi efek lelah luar biasa atau
rasa sakit luar biasa. Zat yang bukan
tergolong narkotika dan psikotropika tetapi menimbulkan
ketagihan.
Zat Adiktif
lainnya
27. Zat Adiktif
lainnya
Nikotin
Nikotin dapat diisolasi atau dipisahkan dari
tanaman tembakau. Namun, orang
biasanya mengonsumsi nikotin tidak dalam
bentuk zat murninya, melainkan secara
tidak langsung ketika mereka merokok.
Nikotin yang diisap pada saat merokok
dapat menyebabkan meningkatnya denyut
jantung dan tekanan darah, bersifat
karsinogenik sehingga dapat meningkatkan
risiko terserang kanker paru-paru, kaki
rapuh, katarak, gelembung paru-paru
melebar (emphysema), risiko terkena
penyakit jantung koroner, kemandulan,
dan gangguan kehamilan.
28. Zat Adiktif
lainnya
Alkohol
Alkohol diperoleh melalui proses peragian
(fermentasi) sejumlah bahan, seperti beras ketan,
singkong, dan perasan anggur. Alkohol ini sudah
dikenal manusia cukup lama. Salah satu
penggunaan alkohol adalah untuk mensterilkan
berbagai peralatan dalam bidang kedokteran.
Alkohol yang terkandung dalam minuman dapat
berasal dari hasil fermentasi bahan minuman itu
sendiri (contohnya, alkohol yang terdapat dalam
minuman hasil fermentasi sari buah anggur) atau
sengaja ditambahkan ke dalam suatu minuman
olahan.
29. Zat Adiktif
lainnya
Alkohol
Berdasarkan kandungan alkoholnya, minuman keras
dikelompokkan menjadi golongan:
1) A, berkadar etanol 1–5 %;
2) B, berkadar etanol 5–20 %; dan
3) C, berkadar etanol 20–50 %.
Tanda-tanda gejala pemakaian alkohol, yaitu
gembira, pengendalian diri turun, dan muka
kemerahan. Jika sudah kecanduan meminum
minuman keras, kemudian dihentikan maka akan
timbul gejala gemetar, muntah, kejang-kejang, sukar
tidur, dan gangguan jiwa. Jika overdosis akan timbul
gejala perasaan gelisah, tingkah laku menjadi kacau,
kendali turun, dan banyak bicara sendiri.
30. KELOMPOK NARKOBA
BERDASARKAN EFEK YANG DITIMBULKAN
• Halusinogen, yaitu efek dari narkoba bisa mengakibatkan
seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu
hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata bila
dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu. Contohnya
kokain & LSD.
• Stimulan, yaitu efek dari narkoba yang bisa
mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan
otak lebih cepat dari biasanya sehingga mengakibatkan
penggunanya lebih bertenaga serta cenderung
membuatnya lebih senang dan gembira untuk sementara
waktu.
31. • Depresan, yaitu efek dari narkoba yang bisa menekan sistem
syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga
pemakai merasa tenang bahkan tertidur dan tidak sadarkan diri.
Contohnya putaw.
• Adiktif, yaitu efek dari narkoba yang menimbulkan kecanduan.
Seseorang yang sudah mengonsumsi narkoba biasanya akan ingin
dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan
seseorang cenderung bersifat pasif, karena secara tidak langsung
narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak. Contohnya: ganja,
heroin, dan putaw.
• Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat
laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi
takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya
mengakibatkan kematian.
33. “Ngelem” yang dimaksud disini adalah
menghirup uap lem, zat pelarut (thinner cat)
atau zat lain sejenisnya dengan maksud untuk
mendapatkan sensasi ‘high’ atau mabuk.
34. Jenis-jenis inhalan
Inhalen (yang sering disebut anak
jalanan “ngelem”) merupakan
senyawa organic berupa gas dan
pelarut yang mudah menguap.
Inhalen banyak terdapat di
produk-produk seperti bensin,
pernis, aseton untuk pembersih
warna kuku, lem, pengencer cat,
tip-ex, semprotan, freon dan lem
aica aibon (lem aica aibon
merupakan inhalen yang sering
dipakai anak jalanan untuk
ngelem). Berbeda dengan jenis
narkoba lain, lem sangat mudah
didapatkan serta dapat didapat
dengan harga yang cukup murah.
35. Cara penggunaan inhalan ada beberapa cara,
antara lain:
• Dihirup ( sniffing ) atau snorting dari uap / asap
inhalan tersebut
• Menyemprotkan langsung kehidung atau mulut,
efeknya lebih kuat.
• Bagging, menghirup atau menghisap uap/asap
dari zat yang telah
disemprotkan atau ditampung kedalam kantung
plastik atau kantung kertas
• Huffing, menghisap melalui bahan kain yang telah
direndam kedalam zat inhalan
• Menghisap dari balon yang telah diisi oksida nitrit
36.
37. Apakah tanda-tanda pemakaian inhalen?
• Mata merah, berkaca-kaca atau berair.
• Pengucapan kata-kata yang lambat, bergumam
kental dan tidak jelas.
• Terdapat noda cat pada tangan atau sekitar
mulut.
• Terlihat seperti orang mabuk.
• Bau bahan kimia di dalam ruangan.
• Bau mulut yang tidak biasa
38. Efek dari “Ngelem”
• Sudden Sniffing Death
Kematian mendadak saat menghirup uap pelarut umumnya disebabkan oleh
sabotase fungsi jantung. Gejala awalnya adalah denyut nadi meningkat dan tidak
teratur, lalu tak lama kemudian berhenti untuk selamanya.
• Asphyxia
Uap solven juga bisa mengikat oksigen di sistem pernapasan dan memicu asphyxia
atau kekurangan suplai oksigen ke jaringan otak.
• Sesak napas
Di kalangan anak jalanan, aktivitas ngelem sering dilakukan dengan kepala ditutup
tas plastik agar uap tidak menyebar ke mana-mana. Ketika tubuh sudah
terpengaruh uap pelarut, si anak jalanan tidak bisa melepas sendiri plastik
penutup tersebut dan akan mati lemas jika tidak ada temannya yang menolong.
• Bunuh diri
Depresi dan halusinasi merupakan dampak serius dari uap solven. Dampak ini bisa
membunuh seseorang jika orang itu kemudian tergerak untuk melakukan bunuh
diri dalam kondisi kejiwaan yang sedang kacau.
40. ْْمُهُرُمْأَيِْوفُرْعَمْالِبْْمُهاَهْنَي َوِْنَعِْرَكْنُمْالْل ِحُي َوُْمُهَلْالطِْ اَبَِي
ُْمَِرَحُي َوُْمِهْيَلَعَْثِئاَبَخْال
" yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf
dan melarang mereka dari mengerjakan yang
mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang
baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang
buruk " [Al-A'raf : 157]
Ayat di atas menyampaikan berita bahwa Nabi
Muhammad yang namanya terdapat dalam taurat
dan injil, memiliki sifat (salah satunya) :
mengharamkan segala yang buruk. (lihat dari awal
ayat-dalam Al-Quran]
43. Apakah kata Alkitab tentang narkoba dan
minuman keras, selain untuk mengobati
penyakit?
44. • Efesus 5:18
Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena
anggur menimbulkan hawa nafsu (kata bahasa
Yunani untuk “hawa nafsu” berarti “hidup yang
disia-siakan, tidak bermoral; tidak bersusila,
berfoya-foya”).
• Amsal 23:21a
Karena si peminum dan si pelahap menjadi miskin.
• 1 Korintus 5:11
Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya
kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun
menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, lapar
uang, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk
atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah
kamu sekali-kali makan bersama-sama.
45. Mengapa Tuhan melarang kita menjadi
mabuk?
• 1 Petrus 1:13
Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah [mengendalikan diri] dan
letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan
kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus.
• Roma 12:2
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh
pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan apakah kehendak
Tuhan: kehendakNya yang baik, yang berkenan dan yang sempurna.
• 1 Tesalonika 5:6-8
(6) Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga
dan sadar (mengendalikan diri, pikiran harus terang-Bahasa Indonesia Sehari-hari).
(7) Sebab mereka yang tidur, tidur waktu malam dan mereka yang mabuk, mabuk
waktu malam.
(8) Tetapi kita, yang adalah orang-orang siang, baiklah kita sadar (mengendalikan
diri, pikiran yang terang-Bahasa Indonesia Sehari-hari), berbajuzirahkan iman dan
kasih, dan berketopongkan pengharapan keselamatan.
48. Seks bebas adalah segala tingkah laku yang
didorong oleh hasrat seksual terhadap lawan
jenis maupun sesama jenis yang dilakukan di luar
hubungan pernikahan, dan bertentangan dengan
norma tingkah laku seksual dalam masyarakat
yang tidak bisa diterima secara umum.
49. FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG SEKS BEBAS
1. Faktor Internal.
Faktor dari dalam diri seseorang. Keinginan
untuk dimengerti lebih dari orang lain menjadi
penyebab remaja melakukan tindakan
penyimpangan, sikap yang terlalu
merendahkan dirisendiri atau selalu
meninggikan dirisendiri.
50. • 2. Faktor Eksternal.
Faktor Eksternal atau faktor dari luar pribadi
seseorang remaja. Faktor paling terbesar
memberi terjadinya prilaku menyimpang
seseorang remaja yaitu lingkungan dan
sahabat.
51. 3. Faktor pendorong :
• Hubungan seksual sebagai pencitraan kasih sayang
• Kurang perhatian dari orang tua
• Kematangan biologis namun tidah disertai
pengendalian diri
• Kurangnya iman dan pemahaman agama
• Pergaulan bebas
• Pengaruh materi pornografi
• Pengaruh narkoba dan alkohol
52. DAMPAK SEKS BEBAS
1. Dampak pada diri sendiri:
• Terkena beberapa penyakit seperti HIV,herpes,dll
• Hamil diluar nikah
• Berfikir untuk aborsi
• Nama baik keluarga tercemar
• Menimbulkan rasa ketagihan
2. Dampak pada keluarga:
• Orang tua akan merasa malu
• Dikucilkan dari lingkungan masyarakat
53. MENCEGAH SEKS BEBAS
• Memberikan pendidikan seksual sejak dini
dengan cara yang benar dan tata kata yang
sopan
• Mendekatkan diri pada Allah SWT.
• Mengisi kegiatan sehari-hari dengan kegiatan
yang bermanfaat
• Menghindari barang terlarang seperti narkoba
dan miras.
• Memikirkan masa depan
54. • Menjalin hubungan baik dengan orang tua
• Memilih lingkungan yang positif
• Memahami dampak seks bebas
55. Macam-macam Penyakit Kelamin
Gonorrhea
Disebabkan oleh bakteri.
Infeksi biasanya selama beberapa
minggu setelah berhubungan
dengan orang yang mempunyai
penyakit ini. Pada pria, buang air
terasa sakit. Pada wanita, hampir
tidak terasa tapi harus cepat diobati
dengan antibiotik karena akan
menyebabkan kemandulan.
56. Herpes
Disebabkan oleh virus. Timbul 3-10 hari setelah
berhubungan intim. Terjadi lecet didalam vagina. Gejala
dalam beberapa hari akan hilang. Virus akan tetap dan
suatu saat akan timbul lagi.
57. SIFILIS (RAJA SINGA)
Juga dikenal dengan nama Great
Imitator karena gejala-gejala awalnya mirip
dengan gejala-gejala sejumlah penyakit lain.
Sifilis sering dimulai dengan lecet yang tidak
terasa sakit pada penis atau bagian kemaluan
lain dan berkembang dalam tiga tahap yang
dapat berlangsung lebih dari 30 tahun.
Secara umum , penyakit ini dapat
membuat orang yang telah berumur sangat
menderita, karena dapat mengundang
penyakit jantung, kerusakan otak, dan
kebutaan. Apabila tidak diobati, penyakit ini
juga dapat menyebabkan kematian. Kira-kira
120.000 orang di AS tertular sifilis tiap tahun.
58. HIV/AIDS
Pertama kali ditemukan pada tahun 1984.
AIDS adalah penyakit penyebab kematian ke-6 di
dunia, baik bagi wanita maupun pria. Virus yang
menyerang kekebalan tubuh ini bisa menular melalui
darah dan sperma pada saat berhubungan seksual.
Hingga kini vaksinnya masih dikembangkan namun
belum terbukti ampuh mencegah penularannya.
59. Pandangan islam terhadap
seks bebas
َْس َْوًةَش ِاحَفَْانَكُْهنِإَْانَِواْالزُب َرْقَتْل َويالِبَسَْءا
“Dan janganlah kamu mendekati zina;
sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan
yang keji dan suatu jalan yang buruk.”
(QS. Al-Israa: 32)
60. Hukuman bagi orang
yang berzina
ْْنٍِْمد ِاح َْولُكُْوادِلْاجَفْيِناالز َْوُةَيِناالزُْكْذُخْأَتْل َْوٍةَدْلَجَْةَئاِاْمَمُهْْم
ْةَفْأَاْرَمِهِب
“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang
berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari
keduanya seratus kali dera, dan janganlah
belas kasihan kepada keduanya.”
(QS. An-Nuur: 2)
61. Hadist rajam
Salah seorang dari mereka berkata:
“Wahai Rasulullah SAW, sesungguhnya puteraku
ini dahulu adalah buruh upahan dari orang ini, lalu
ia berzina dengan isterinya. Kemudian aku
menebus puteraku itu dengan seratus ekor
kambing dan seorang budak wanita. Lalu aku
bertanya kepada ahli ilmu, mereka mengatakan
bahwa puteraku harus dicambuk seratus kali dan
diasingkan dalam setahun, kemudian wanita itu
harus dirajam.”
62. Rasulullah SAW bersabda:
“Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya,
aku akan memutuskan perkara kalian berdua
berdasarkan Kitabullah. Adapun kambing dan
budak itu dikembalikan kepadamu, kemudian
puteramu harus dicambuk seratus kalidan
diasingkan selama setahun. Pergilah hai Unais
(seorang laki-laki dari bani aslam) temui wanita
itu, rajam lah jika ia mengaku.”