SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya.
Narkotika adalah suatu obat atau zat alami, sintetis maupun sintetis yang
dapat menyebabkan turunnya kesadaran, menghilangkan atau mengurangi
hilang rasa atau nyeri dan perubahan kesadaran yang menimbulkan
ketergantungan akan zat tersebut secara terus menerus. Pengertian
narkotika menurut Undang-undang / UU No. 22 tahun 1997 :
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau
bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-golongan
sebagaimana terlampir dalam undang-undang ini atau yang kemudian
ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kesehatan.
Semua istilah ini, baik "narkoba" atau napza, mengacu pada
sekelompok zat yang umumnya mempunyai resiko kecanduan bagi
penggunanya. Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah
psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi
atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah
gunakan akibat pemakaian yang telah diluar batas dosis.
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya.
Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen
Kesehatan Republik Indonesia adalah napza yang merupakan singkatan dari
Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif'.
Semua istilah ini, baik "narkoba" atau napza, mengacu pada
sekelompok zat yang umumnya mempunyai resiko kecanduan bagi
penggunanya. Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah
psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi
atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah
gunakan akibat pemakaian yang telah diluar batas dosis.
PsikotropikaPsikotropika
Golongan Psikotropia adalahZat atau obat yang dapat menurunkan
aktivitas otak atau merangsang susunan syaraf pusat dan menimbulkan
kelainan perilaku, disertai dengan timbulnya halusinasi (mengkhayal), ilusi,
gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan dan dapat menyebabkan
ketergantungan serta mempunyai efek stimulasi (merangsang) bagi para
pemakainya.
Pemakaian Psikotropika dalam jangka panjang tanpa pengawasan dan
pembatasan medis bisa menimbulkan dampak yang lebih buruk, tidak saja
menyebabkan ketergantungan namun juga menimbulkan berbagai macam
penyakit serta kelainan fisik maupun psikis si pemakai bahkan menimbulkan
kematian.
Efek Pemakaian PsikotropikaEfek Pemakaian Psikotropika
Zat atau obat psikotropika ini dapat menurunkan aktivitas otak atau
merangsang susunan syaraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai
dengan timbulnya halusinasi (mengkhayal),
Pemakaian psikotropika yang berlangsung lama tanpa pengawasan dan
pembatasan pejabat kesehatan dapat menimbulkan dampak yang lebih buruk,
tidak saja menyebabkan ketergantungan bahkan juga menimbulkan berbagai
macam penyakit serta kelainan fisik maupun psikis si pemakai, tidak jarang
bahkan menimbulkan kematian.
Jenis–jenis narkoba yang termasuk Psikotropia :
1. EKSTASI (XTC)
Ekstasi (XTC) adalah salah satu obat bius yang di buat secara ilegal di
sebuah laboratorium dalam bentuk tablet atau kapsul. Senyawa HYPERLINK
atau dalam bahasa kimia.
Kokain adalah bubuk kristal putih yang didapat dari ekstraksi serta
isolasi daun coca (erythoroxylon coca) yang dapat menjadi perangsang pada
sambungan syaraf dengan cara / teknik diminum dengan mencampurnya
dengan minuman, dihisap seperti rokok, disuntik ke pembuluh darah, dihirup
dari hidung dengan pipa kecil, dan beragam metode lainnya. Kenikmatan
menggunakan kokain hanya dirasakan sebentar saja, yaitu selama 1 sampai 4
menit seperti rasa senang riang gembira, tambah pede, terangsang,
menambah tanaga dan stamina, sukses, dan lain-lain. Setelah 20 menit semua
perasaan enak itu hilang seketika berubah menjadi rasa lelah / capek,
depresi mental dan ketagihan untuk menggunakannya lagi, lagi dan lagi sampai
mati.
Cara Kerja Ekstasi :
Efek psikologis atau mental spiritual yang dapat ditimbukan dari penggunaan
kokain secara terus menerus adalah :
- Darah tinggi
- Sulit bobo / susah tidur
- Bola mata menjadi kecil
- Hilang nafsu makan / kurus
- Detak jantung jadi cepat
- Terbius sesaat, dan sebagainya
a. Bentuk garam cocain: - mudah larut,
- dihirup
a. Bentuk basa:- tidak mudah larut
- dirokok
• Pengaruh lain: - tekanan darah naik, denyut jantung naik, stroke
- mual, sakit kepala, berkeringat
- sesak nafas, susah tidur, anorexia
- adiksi
Pengaruh cocain pada otak
Otak mengalami perdarahan
Infark cerebral
Pathologi
otak
2. Sabu-sabu
Narkoba jenis psikotropika ini berbentuk kristal seperti gula,
tidak berwarna dan berbau, dalam bahasa medis lebih dikenal dengan
nama methamphetamine. Jenisnya antara lain gold river, coconut dan
kristal namun ada juga yang berbentuk tablet. Sabu-sabu juga di kenal
dengan julukan Glass, Quartz, Hirropon, Ice Cream.
Obat ini juga mempunyai pengaruh yang kuat terhadap syaraf. Si
pemakai sabu-sabu akan selalu bergantung pada obat bius itu dan akan
terus berlangsung lama, bahkan bisa mengalami sakit jantung atau bahkan
kematian.
Pemakaian:
Dikonsumsi dengan cara membakarnya di atas aluminium foil sehingga
mengalir dari ujung satu ke arah ujung yang lain. Kemudian asap yang
ditimbulkannya dihirup dengan sebuah Bong (sejenis pipa yang didalamnya
berisi air). Air Bong tersebut berfungsi sebagai filter karena asap
tersaring pada waktu melewati air tersebut. Ada sebagian pemakai yang
memilih membakar sabu-sabu dengan pipa kaca karena takut efek jangka
panjang yang mungkin ditimbulkan aluminium foil yang terhirup.
Efek yang ditimbulkan:
Menjadi bersemangat, gelisah dan tidak bisa diam, tidak bisa
tidur, tidak bisa makan, dalam jangka panjang bisa menyebabkan
fungsi otak terganggu bahkan bisa berakhir dengan kegilaan, paranoid,
dan gangguan hati (lever).
Gejala pecandu yang putus obat:
1. Cepat marah,
2. tidak tenang,
3. cepat lelah, dan tak bersemangat,
4. lesu, letih dan
5. ingin selalu tidur terus.
Sedangkan dilihat dari pengaruh penggunaannya terhadap susunan saraf
pusat manusia, Psikotropia dapat dikelompokkan menjadi :
a. Depresant
Obat psikotropia yang bekerja mengendorkan atau mengurangi aktifitas
susunan saraf pusat (Psikotropika Gol 4), contohnya antara lain Sedatin atau
Pil BK, Rohypnol, Magadon, Valium, Mandrak (MX).
b. Stimulant
Obat psikotropikayang bekerja dengan mengaktif kerja susunan saraf
pusat, contohnya amphetamine, MDMA, N-etil MDA & MMDA. Ketiganya ini
terdapat dalam kandungan Ekstasi.
c. Hallusinogen
Obat psikotropika yang bekerja dengan menimbulkan perasaan halusinasi
atau khayalan contohnya licercik acid dhietilamide (LSD), psylocibine,
micraline. Psikotropika digunakan karena sulitnya mencari Narkotika dan
harganya yang relatif mahal. Penggunaan Psikotropika biasanya dicampur
dengan alkohol atau minuman lain seperti air mineral, sehingga menimbulkan
efek yang sama dengan Narkotika.
Zat Adiktif
Zat adiktif lainnya disini adalah bahan/zat bukan Narkotika &
Psikotropika seperti alkohol/etanol atau metanol, tembakau, gas yang dihirup
(inhalansia) maupun zat pelarut (solven). Sering kali pemakaian rokok dan
alkohol terutama pada kelompok remaja (usia 14-20 tahun) harus diwaspadai
orangtua karena umumnya pemakaian kedua zat tersebut cenderung menjadi
pintu masuk penyalahgunaan Narkoba lain yang lebih berbahaya (Putauw).
Golongan Narkotika Berdasarkan Bahan Pembuatannya :
1. Narkotika Alami Zat dan obat yang langsung bisa dipakai sebagai
narkotik tanpa perlu adanya proses fermentasi, isolasi dan proses
lainnya terlebih dahulu karena bisa langsung dipakai dengan sedikit
proses sederhana. Bahan alami tersebut umumnya tidak boleh
digunakan untuk terapi pengobatan secara langsung karena terlalu
beresiko. Contoh narkotika alami yaitu seperti ganja dan daun koka.
2. Narkotika Sintetis / Semi Sintesis Narkotika jenis ini memerlukan proses
yang bersifat sintesis untuk keperluan medis dan penelitian sebagai penghilang
rasa sakit / analgesik. Contohnya yaitu seperti amfetamin, metadon,
dekstropropakasifen, deksamfetamin, dan sebagainya.
Narkotika sintetis dapat menimbulkan dampak sebagai berikut :
a. Depresan = membuat pemakai tertidur atau tidak sadarkan diri.
b. Stimulan = membuat pemakai bersemangat dalam berkativitas kerja dan
merasa badan lebih segar.
c. Halusinogen = dapat membuat si pemakai jadi berhalusinasi yang mengubah
perasaan serta pikiran.
3. Narkotika Semi Sintesis / Semi Sintetis yaitu zat / obat yang diproduksi
dengan cara isolasi, ekstraksi, dan lain sebagainya seperti heroin, morfin,
kodein, dan lain-lain.
Penyebaran NarkobaPenyebaran Narkoba
Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah.
Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat
narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Misalnya saja
dari bandar narkoba yang senang mencari mangsa didaerah sekolah,
diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan genk. Tentu
saja hal ini bisa membuat para orang tua, ormas, pemerintah khawatir akan
penyebaran narkoba yang begitu meraja rela.
Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan namun masih
sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja
maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD pun banyak yang terjerumus
narkoba.
Jenis-jenis NarkobaJenis-jenis Narkoba
Jenis-jenis Narkoba Narkoba merupakan singkatan dari narkotika dan
Obat/Bahan berbahaya yang telah populer beredar dimasyarakat perkotaan
maupun di pedesaan, termasuk bagi aparat hukum. Sebenarnya dahulu kala
masyarakat juga mengenal istilah madat sebagai sebutan untuk candu atau
opium, suatu golongan narkotika yang berasal dari getah kuncup bunga
tanaman Poppy yang banyak tumbuh di sekitar Thailand, Myanmar dan Laos
(The Golden Triangle) maupun di Pakistan dan Afganistan.
Selain Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh
Departemen Kesehatan RI adalah NAPZA yaitu singkatan dari narkotika,
Pasikotropika dan Zat adiktif lainnya. Semua istilah ini sebenarnya mengacu
pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko yang oleh masyarakat
disebut berbahaya yaitu kecanduan (adiksi).
Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam
tubuh akan mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak
sehingga bilamana disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik,
psikis/jiwa dan fungsi sosial.
Berikut jenis-jenis Narkoba:Berikut jenis-jenis Narkoba:
• Heroin atau diamorfin (INN)
• Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica)
• Morfin.
• Kokain
• Methamphetamine (amphetamine)
• Opium
• LSD atau lysergic acid atau acid
• Afetamin
• SEDATIF-HIPNOTIK (Benzodiazepin/BDZ) Sedatif (obat penenang)
dan hipnotikum (obat tidur).
• Alkohol
• INHALANSIA atau SOLVEN
• Demerol
• Methadon
• ECSTASY
• Mariyuana
• Kodein
• Opiat Sintetik / Sintetis
Cara Narkoba digunakan
• Dimakan, dihisap, dihirup
melalui hidung, disedot
melalui hidung,
• Ditempel kekulit,
disuntikan
• Melalui dubur
• dll
KontroversiKontroversi
Di beberapa negara tumbuhan ini tergolon narkotika, walau tidak
terbukti bahwa pemakainya menjadi kecanduan, berbeda dengan obat-
obatan terlarang yang berdasarkan bahan kimiawi dan merusak sel-sel otak,
yang sudah sangat jelas bahayanya bagi umat manusia. Diantara pengguna
ganja, beragam efek yang dihasilkan, terutama euphoria (rasa gembira) yang
berlebihan, serta hilangnya konsentrasi untuk berpikir diantara para
pengguna tertentu.
Efek negatif secara umum adalah bila sudah menghisap maka pengguna
akan menjadi malas dan otak akan lamban dalam berpikir. Namun, hal ini
masih menjadi kontroversi, karena tidak sepenuhnya disepakati oleh
beberapa kelompok tertentu yang mendukung medical marijuana dan
marijuana pada umumnya. Selain diklaim sebagai pereda rasa sakit, dan
pengobatan untuk penyakit tertentu (termasuk kanker), banyak juga pihak
yang menyatakan adanya lonjakan kreatifitas dalam berfikir serta dalam
berkarya (terutama pada para seniman dan musisi.
Berdasarkan penelitian terakhir, hal ini (lonjakan kreatifitas), juga
di pengaruhi oleh jenis ganja yang digunakan. Salah satu jenis ganja yang
dianggap membantu kreatifitas adalah hasil silangan modern "Cannabis
indica" yang berasal dari India dengan "Cannabis sativa" dari Barat, dimana
jenis Marijuana silangan inilah yang merupakan tipe yang tumbuh di
Indonesia.
Efek yang dihasilkan juga beragam terhadap setiap individu, dimana
dalam golongan tertentu ada yang merasakan efek yang membuat mereka
menjadi malas, sementara ada kelompok yang menjadi aktif, terutama dalam
berfikir kreatif (bukan aktif secara fisik seperti efek yang dihasilkan
Methamphetamin). Marijuana, hingga detik ini, tidak pernah terbukti
sebagai penyebab kematian maupun kecanduan. Bahkan, di masa lalu dianggap
sebagai tanaman luar biasa, dimana hampir semua unsur yang ada padanya
dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Hal ini sangat bertolak
belakang dan berbeda dengan efek yang dihasilkan oleh obat-obatan
terlarang dan alkohol, yang menyebabkan penggunanya menjadi kecanduan
hingga tersiksa secara fisik, dan bahkan berbuat kekerasan maupun
penipuan (aksi kriminal) untuk mendapatkan obat-obatan kimia buatan
manusia itu.
Efek-efek NarkobaEfek-efek Narkoba
• Halusinogen , efek dari narkoba bisa mengakibatkan bila dikonsumsi dalam
sekian dosis tertentu dapat mengakibatkan seseorang menjadi ber-
halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada /
tidak nyata contohnya kokain & LTD.
• Stimulan , efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh
seperti otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga
mengakibatkan seseorang lebih bertenaga untuk sementara waktu , dan
cenderung membuat seorang pengguna lebih senang dan gembira untuk
sementara waktu.
• Adiktif , Seseorang yang sudah mengkonsumsi narkoba biasanya akan ingin
dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang
cenderung bersifat pasif , karena secara tidak langsung narkoba
memutuskan syaraf-syaraf dalam otak Jika terlalu lama dan sudah
ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak
dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan
akhirnya kematian.
Jumlah korban yang tewas setiap harinya akibat
mengonsumsi narkoba mencapai 41 orang atau setahun sekitar
15.000 orang (mayoritas remaja) Indonesia tewas karena
penyalahgunaan narkotika Dalam kata lain, penyalahgunaan
narkotika membawa pada kematian yang mengenaskan dan sia-sia.
Gambar Sebelum dan Sesudah saat Pemakaian Narkoba
Secara ekonomi, angka dari Badan Narkotika Nasional membuat
orang terperangah. Kerugian keuangan masyarakat mencapai Rp 23,6
triliun, Rp 11,36 triliun di antaranya untuk belanja narkoba.
Diperkirakan, tanpa adanya pencegahan yang serius, dalam lima
tahun ke depan masyarakat dirugikan Rp 207 triliun per tahun,
demikian laporan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Kerusakan penyalahgunaan narkoba dari hari ke hari semakin
mengerikan, menyangkut gradasi kerusakan maupun tingkat
keluasannya. Daya rusak dan akibatnya tidak kalah mengerikan
dibanding korupsi.
PemanfaatanPemanfaatan
• Tumbuhan ganja telah dikenal manusia sejak lama dan digunakan sebagai
bahan pembuat kantung karena serat yang dihasilkannya kuat. Biji ganja
juga digunakan sebagai sumber minyak. Namun demikian, karena ganja
juga dikenal sebagai sumber narkotika dan kegunaan ini lebih bernilai
ekonomi, orang lebih banyak menanam untuk hal ini dan di banyak tempat
disalahgunakan.
• Di sejumlah negara penanaman ganja sepenuhnya dilarang. Di beberapa
negara lain, penanaman ganja diperbolehkan untuk kepentingan
pemanfaatan seratnya. Syaratnya adalah varietas yang ditanam harus
mengandung bahan narkotika yang sangat rendah atau tidak ada sama
sekali. Sebelum ada larangan ketat terhadap penanaman ganja, di Aceh
daun ganja menjadi komponen sayur dan umum disajikan.
• Bagi penggunanya, daun ganja kering dibakar dan dihisap seperti rokok,
dan bisa juga dihisap dengan alat khusus bertabung yang disebut bong.
BudidayaBudidaya
Tanaman ini ditemukan hampir disetiap negara
tropis. Bahkan beberapa negara beriklim dingin pun
sudah mulai membudidayakannya dalam rumah kaca.
Penyalahgunaan Zat danPenyalahgunaan Zat dan
Gambaran SosialGambaran Sosial
Melalui pengetahuan masyarakat tahu tentang penyalahgunaan zat dan
gambaran sosial diperoleh dari sumber informasi yaitu media massa,
penyuluhan atau sumber dari orang lain misalnya dari teman, keluarga, sekolh
atau pergaulan dalam masyarakat. Sumber informasi hendaknya dipahami
dengan tepat sehingga tidak akan terjadi kekeliruan penggunaan zat.
Informasi itu diharapkan dapat menjernihkan pemahaman zat dan gambaran
social yang menyalah gunakannya.
Pada dasarnya zat termasuk makanan, minuman karena berlebihan jadi
tidak baik. Apalagi yang termasuk zat yang dapat menimbulkan ketergantungan.
Zat apabila masuk dalam tubuh akan mempengaruhi otak sehingga timbul
perubahan misalnya kesadaran, perilaku, proses berpikir, perasaan dan
pemahaman atas diri dan lingkungan.
Masih ada zat yang dapat digolongkan pada zat yang mempengaruhi tubuh
manusia, terutama otak seperti dijelaskan diatas. Contohnya ; kafein yang
terdapat dalam kopi, obat pemacu, seperti amfetamin dan ectacy, yang dihirup,
seperti acetone dan sebagainya.
Berdasarkan cara zat itu masuk kedalam tubuh manusia, dapat dirinci sebagai
berikut :
•Zat yang dapat diminum, misalnya kopi dan minuman yang berakohol.
•Zat yang dapat dihisap, misalnya rokok dan ganja.
•Zat yang disuntik, misalnya morfin.
•Zat yang ditelan, misalnya pil penenang dan berbagai jenis zat yang dijual
bebas.
•Zat yang dihirup, misalnya acetone, thiner.
Penyalahgunaan zat sangat mengganggu kehidupan sosial karena orang
menggunakan zat itu sering mengganggu ketenteraman umum. Bahkan sumber
dari kejahatan sehingga tingkat criminal semakin bertambah. Maka penggunaan
zat yang tidak pada tempatnya dilarang oleh KUHP (Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana) dan peraturan menteri kesehatan.
Gambaran SosialGambaran Sosial
Gambaran umum tertentu dari penampilan luar seseorang misalnya
wajah, pakaian, tingkah lakunya disebut gambaran social.
Contoh :
Kita sering mempunyai gambaran orang yang menyalahgunakan morfin
sebagai “orang yang berambut gondrong, kurus kering, putus sekolah” yang
mengundang rasa takut dan kasihan.
Gambaran sosial tentang orang yang menyalah gunakan morfin diatas
belum tentu benar atau sesuai dengan kenyataan. Kita ketahui tentang bahwa,
ada siswa yang berpenampilan rapih, bersih dan sopan, ternyata juga
menggunakan zat yang dapat menimbulkan ketergantungan itu. Merokok
digambarkan sebagai suatu kebiasaan orang muda yang modern, tampan dan
gagah, seperti dalam iklan rokok. Tetapi dapat juga menggambarkan orang
yang berpakaian kusut, gigi kuning dan kumuh.
Fakta Medik dan Fakta LegalFakta Medik dan Fakta Legal
Fakta adalah kenyataan berdasarkan penelitian atau pengamatan yang
dilihat, didengar, diraba dan dikecap. Fakta terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :
Fakta Medik atau fakta kesehatan dibuktikan secara ilmiah menjadi
penemuan baru diantaranya pengaruh zat terhadap perilaku dan tubuh
manusia. Fakta medik menjelaskan :
– Pengaruh zat terhadap perilaku manusia yang menggunakannya.
– Pengaruh zat terhadap organ tubuh manusia, seperti jantung, paru-paru, otak, usus
dan sebagainya
– Pengaruh zat pada pemakaian dalam jumlah banyak maupun pemakaian secara kronis
(bertahun-tahun).
Fakta Legal adalah semua peraturan perundang-undangan atau hokum
yang berkembang dengan penanaman, pembuatan, penyimpanan, pengedaran,
penjualan dan penggunaan zat, siapa yang melakukan akan dikenakan sanksi
hokum.
Penyebab yang bersumber dari orang tua/keluarga
• Keluarga tidak harmonis
• Kurang atau bahkan tidak ada komunikasi dan keterbukaan dengan orang
tua
• Orang tua yang terlalu memiliki,menguasai.melindungi,mengarahkan dan
mendikte
• Kurangnya pengawasan
• Orang tua yang terlalu memanjakan
• Orang tua terlalu sibuk baik karena mencari nafkah ataupun karena
kejaran karier
• Tidak ada perhatian, kehangatan,kasih sayang dan kemesraan dalam
keluarga
• Salah satu atau kedua orang tua menderita tekanan jiwa
• Salah saru atau kedua orang tua adalah pemakai
Situasi Penawaran ZatSituasi Penawaran Zat
1. Berbagai Alasan Penggunaan Zat
Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang yang mencoba
akhirnya memiliki ketergantungan. Factor penyebabnya dapat berasal dari
dalam diri maupun di luar diri.
a. Faktor Dalam Diri
• Kepribadian yang lemah seseorang yang menyalah gunakan zat karena ia
mempunyai kepribadian yang lemah dan perkembangan kepribadian yang
terganggu oleh bebagai sebab, sehingga tidak mampu menyelesaikan
masalah yang dihadapinya.
• Ingin tahu seseorang menyalahgunakan zat karena ia ingin tahu.
• Karena anggota kelompok pengguna zat yang tidak mau menggunakan zat
tidak akan diterima dalam anggota itu.
• Ketidaktahuan dampak dari penyalahgunaan zat. Karena Frustasi atau
kecewa terhadap orang lain dan situasi lingkungan yang tidak mendukung.
b. Faktor Dari Luar
• Pemaksaan seseorang dalam menyalahgunaan zat karena ada orang yang
memaksanya.
• Mode (ikut-ikutan) beberapa orang percaya, bahwa penyalahgunaan zat
adalah suatu Mode.
2. Penawaran Zat
Penawaran berbagai jenis zat oleh orang-orang tertentu apalagi
menyalahgunaan zat terjadi dimana-mana di luar dugaan kita. Penawaran zat
dalam kehidupan sehari-hari terutama di dalam kalangan generasi muda,
seperti di sekolahan, diwaktu pergi dan pulang sekolah, dirumah kawan,
dipesta ulang tahun, di diskotik, diperkemahan dan lain-lain. Yang
menawarkan kadang-kadang teman terdekat, sebelumnya tidak pernah kita
duga bahwa teman kita menggunakan zat. Hal seperti harus kita waspadai.
Cara-cara penawaran zat mungkin dilakukan secara halus seperti
memberikan secara gratis, ingin coba, dengan memasikkan zat ke minuman
atau di paksa. Akhinya timbul ketagihan dan ketergantungan pada zat
tersebut.
Pengambilan KeputusanPengambilan Keputusan
Mungkin di hadapi oleh kamu, seperti teman mengajak bolos,
merokok, tidak mengerjakan PR, mengobrol diruang kelas. Pengambilan
keputusan adalah suatu proses yang tidak mudah, apabila salah
mengambil keputusan akan merugikan diri sendiri.
Oleh sebab itu harus berlatih dalam mengambil keputusan. Untuk
itu mengambil keputusan harus bersikap bijaksana. Didalam penawaran
zat, harus memiliki pengetahuan, pemahan dan keterampilan sebagai
berikut :
• Memiliki dan mengetahui fakta medik dan fakta legal.
• Memiliki suatu pemahaman situasi penawaran.
• Memiliki pemahaman diri.
• Memiliki keterampilan pengambilan keputusan.
Untuk memperoleh suatu keterampilan harus banyak berlatih
diantanya kebiasaan, penyesalan sesudah terjadinya kebiasaan, hambatan
dan potensi serta pertimbangan dalam mengambil keputusan. Hal tersebut
dapat di gambarkan sewbagai berikut :
• Terbentuknya kebiasaan di antaranya kebiasaan merokok sambil kerja,
habis makan, ingin mencoba-coba dan lain-lain.
• Penyesalan sesudah terjadinya kebiasaan, habis merokok uang lenyap,
menggunakan zat merusak tubuh dan lain-lain.
• faktor penghambat untuk menolak tawaran yaitu sulit menolak permintaan
orang lain, tidak tega menolak, mengecewakan dan merasa kawan adalah
segalanya. Faktor pendukung untuk menolak tawaran misalnya tidak suka
berbohong, mengendalikan diri dan tidak mudah terpengaruh.
• Pertimbangan dalam mengambil keputusan hendaknya memerhatikan
beberapa factor atau resiko diantaranya resiko hokum, resiko medik dan
resiko sosial.
SELESAI
Di Persembahkan Oleh :
• Nama : Arif Jayarana
• Kelas : XI TKJ
• Mata Pelajaran : PENJASORKES

More Related Content

What's hot

Bahaya dan Jenis Jenis Narkoba
Bahaya dan Jenis Jenis NarkobaBahaya dan Jenis Jenis Narkoba
Bahaya dan Jenis Jenis Narkobakilzz48
 
Pengaruh Psikotropika Dan Narkotika Pada Sistem Koordinasi
Pengaruh Psikotropika Dan Narkotika Pada Sistem Koordinasi Pengaruh Psikotropika Dan Narkotika Pada Sistem Koordinasi
Pengaruh Psikotropika Dan Narkotika Pada Sistem Koordinasi Annisa Monitha
 
Pengertian zat adiktif dan psikotropika `````````````````````
Pengertian zat adiktif dan psikotropika `````````````````````Pengertian zat adiktif dan psikotropika `````````````````````
Pengertian zat adiktif dan psikotropika `````````````````````devina fitria
 
Identifikasi bahaya,jenis jenis,dan penggolongan narkoba2
Identifikasi bahaya,jenis jenis,dan penggolongan narkoba2Identifikasi bahaya,jenis jenis,dan penggolongan narkoba2
Identifikasi bahaya,jenis jenis,dan penggolongan narkoba2Oko Balay
 
43393707 presentasi-narkoba
43393707 presentasi-narkoba43393707 presentasi-narkoba
43393707 presentasi-narkobaOkvianto Budiman
 
Makalah psikotropika
Makalah psikotropikaMakalah psikotropika
Makalah psikotropikaYadhi Muqsith
 
Makalah bahaya-narkoba2
Makalah bahaya-narkoba2Makalah bahaya-narkoba2
Makalah bahaya-narkoba2Rifza1
 
( Dadah tindakbalas dan kesan inhalan, rokok,alkohol,dadah)
( Dadah  tindakbalas dan kesan inhalan, rokok,alkohol,dadah)( Dadah  tindakbalas dan kesan inhalan, rokok,alkohol,dadah)
( Dadah tindakbalas dan kesan inhalan, rokok,alkohol,dadah)Bastami Zakaria
 
Penyalahgunaan obat-obat terlarang
Penyalahgunaan obat-obat terlarangPenyalahgunaan obat-obat terlarang
Penyalahgunaan obat-obat terlarangTresna Astiariny
 
karya ilmiah narkoba
karya ilmiah narkobakarya ilmiah narkoba
karya ilmiah narkobaEkhi Ekhi
 
PPT GRAFIK NARKOBA by Adhellea dan Hany
PPT GRAFIK NARKOBA by Adhellea dan HanyPPT GRAFIK NARKOBA by Adhellea dan Hany
PPT GRAFIK NARKOBA by Adhellea dan HanyAdhellea
 
142621342 dampak-narkoba-pada-remaja-ppt
142621342 dampak-narkoba-pada-remaja-ppt142621342 dampak-narkoba-pada-remaja-ppt
142621342 dampak-narkoba-pada-remaja-pptBasaruddinAkbar
 

What's hot (20)

Bahaya dan Jenis Jenis Narkoba
Bahaya dan Jenis Jenis NarkobaBahaya dan Jenis Jenis Narkoba
Bahaya dan Jenis Jenis Narkoba
 
Pengaruh Psikotropika Dan Narkotika Pada Sistem Koordinasi
Pengaruh Psikotropika Dan Narkotika Pada Sistem Koordinasi Pengaruh Psikotropika Dan Narkotika Pada Sistem Koordinasi
Pengaruh Psikotropika Dan Narkotika Pada Sistem Koordinasi
 
Pengertian zat adiktif dan psikotropika `````````````````````
Pengertian zat adiktif dan psikotropika `````````````````````Pengertian zat adiktif dan psikotropika `````````````````````
Pengertian zat adiktif dan psikotropika `````````````````````
 
Identifikasi bahaya,jenis jenis,dan penggolongan narkoba2
Identifikasi bahaya,jenis jenis,dan penggolongan narkoba2Identifikasi bahaya,jenis jenis,dan penggolongan narkoba2
Identifikasi bahaya,jenis jenis,dan penggolongan narkoba2
 
43393707 presentasi-narkoba
43393707 presentasi-narkoba43393707 presentasi-narkoba
43393707 presentasi-narkoba
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Makalah psikotropika
Makalah psikotropikaMakalah psikotropika
Makalah psikotropika
 
Makalah bahaya-narkoba2
Makalah bahaya-narkoba2Makalah bahaya-narkoba2
Makalah bahaya-narkoba2
 
BK-NARKOBA
BK-NARKOBABK-NARKOBA
BK-NARKOBA
 
Dadah dan kesannya
Dadah dan kesannyaDadah dan kesannya
Dadah dan kesannya
 
( Dadah tindakbalas dan kesan inhalan, rokok,alkohol,dadah)
( Dadah  tindakbalas dan kesan inhalan, rokok,alkohol,dadah)( Dadah  tindakbalas dan kesan inhalan, rokok,alkohol,dadah)
( Dadah tindakbalas dan kesan inhalan, rokok,alkohol,dadah)
 
Penyalahgunaan obat-obat terlarang
Penyalahgunaan obat-obat terlarangPenyalahgunaan obat-obat terlarang
Penyalahgunaan obat-obat terlarang
 
karya ilmiah narkoba
karya ilmiah narkobakarya ilmiah narkoba
karya ilmiah narkoba
 
Buku skrap pk
Buku skrap pkBuku skrap pk
Buku skrap pk
 
Jenis Jenis Napza
Jenis Jenis NapzaJenis Jenis Napza
Jenis Jenis Napza
 
PPT GRAFIK NARKOBA by Adhellea dan Hany
PPT GRAFIK NARKOBA by Adhellea dan HanyPPT GRAFIK NARKOBA by Adhellea dan Hany
PPT GRAFIK NARKOBA by Adhellea dan Hany
 
Halo narkoba!
Halo narkoba!Halo narkoba!
Halo narkoba!
 
142621342 dampak-narkoba-pada-remaja-ppt
142621342 dampak-narkoba-pada-remaja-ppt142621342 dampak-narkoba-pada-remaja-ppt
142621342 dampak-narkoba-pada-remaja-ppt
 
Makalah bahaya narkoba
Makalah bahaya narkobaMakalah bahaya narkoba
Makalah bahaya narkoba
 
Makalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkobaMakalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkoba
 

Viewers also liked

Penyuluhan Napza
Penyuluhan NapzaPenyuluhan Napza
Penyuluhan Napzaana ananta
 
Role of Faculty in Reinventing Indian Higher Education, A Vision for 2030
Role of Faculty in Reinventing Indian Higher Education, A Vision for 2030Role of Faculty in Reinventing Indian Higher Education, A Vision for 2030
Role of Faculty in Reinventing Indian Higher Education, A Vision for 2030BIMTECH Greater Noida
 
Trump Presentation
Trump PresentationTrump Presentation
Trump PresentationRani Sharda
 
Tony Dovale's 1 minute Wisdom for REAL success
Tony Dovale's 1 minute Wisdom for REAL successTony Dovale's 1 minute Wisdom for REAL success
Tony Dovale's 1 minute Wisdom for REAL successLife Masters
 
Manuel atelier iveco 4 x4 - véhicule de 1998 - PDF
Manuel atelier iveco 4 x4 - véhicule de 1998 - PDFManuel atelier iveco 4 x4 - véhicule de 1998 - PDF
Manuel atelier iveco 4 x4 - véhicule de 1998 - PDFteneree2014
 
Draft Financial Plan 2017-18 and 2018-19
Draft Financial Plan 2017-18 and 2018-19Draft Financial Plan 2017-18 and 2018-19
Draft Financial Plan 2017-18 and 2018-19Matthew Cunningham
 
Eclipse luna roja
Eclipse luna rojaEclipse luna roja
Eclipse luna rojaPeriodico12
 
AR205: FCPX @ McPherson College – Keyboard Shortcuts #1
AR205: FCPX @ McPherson College – Keyboard Shortcuts #1AR205: FCPX @ McPherson College – Keyboard Shortcuts #1
AR205: FCPX @ McPherson College – Keyboard Shortcuts #1Cody Whetstone
 
Gimeney.kz - Свадьба директора
Gimeney.kz - Свадьба директораGimeney.kz - Свадьба директора
Gimeney.kz - Свадьба директораakvirtech
 
Queer aesthetics slide show, 8 May 2013
Queer aesthetics slide show, 8 May 2013Queer aesthetics slide show, 8 May 2013
Queer aesthetics slide show, 8 May 2013ninarapi
 
recruitment&selction 2016
recruitment&selction 2016recruitment&selction 2016
recruitment&selction 2016kajal Sankhe
 

Viewers also liked (17)

Penyuluhan Napza
Penyuluhan NapzaPenyuluhan Napza
Penyuluhan Napza
 
Role of Faculty in Reinventing Indian Higher Education, A Vision for 2030
Role of Faculty in Reinventing Indian Higher Education, A Vision for 2030Role of Faculty in Reinventing Indian Higher Education, A Vision for 2030
Role of Faculty in Reinventing Indian Higher Education, A Vision for 2030
 
BIMTECH Information Bulletin - 2017
BIMTECH Information Bulletin - 2017BIMTECH Information Bulletin - 2017
BIMTECH Information Bulletin - 2017
 
Trump Presentation
Trump PresentationTrump Presentation
Trump Presentation
 
Tony Dovale's 1 minute Wisdom for REAL success
Tony Dovale's 1 minute Wisdom for REAL successTony Dovale's 1 minute Wisdom for REAL success
Tony Dovale's 1 minute Wisdom for REAL success
 
Manuel atelier iveco 4 x4 - véhicule de 1998 - PDF
Manuel atelier iveco 4 x4 - véhicule de 1998 - PDFManuel atelier iveco 4 x4 - véhicule de 1998 - PDF
Manuel atelier iveco 4 x4 - véhicule de 1998 - PDF
 
Draft Financial Plan 2017-18 and 2018-19
Draft Financial Plan 2017-18 and 2018-19Draft Financial Plan 2017-18 and 2018-19
Draft Financial Plan 2017-18 and 2018-19
 
Eclipse luna roja
Eclipse luna rojaEclipse luna roja
Eclipse luna roja
 
Plants
PlantsPlants
Plants
 
AR205: FCPX @ McPherson College – Keyboard Shortcuts #1
AR205: FCPX @ McPherson College – Keyboard Shortcuts #1AR205: FCPX @ McPherson College – Keyboard Shortcuts #1
AR205: FCPX @ McPherson College – Keyboard Shortcuts #1
 
Gimeney.kz - Свадьба директора
Gimeney.kz - Свадьба директораGimeney.kz - Свадьба директора
Gimeney.kz - Свадьба директора
 
Queer aesthetics slide show, 8 May 2013
Queer aesthetics slide show, 8 May 2013Queer aesthetics slide show, 8 May 2013
Queer aesthetics slide show, 8 May 2013
 
MVC 4
MVC 4MVC 4
MVC 4
 
recruitment&selction 2016
recruitment&selction 2016recruitment&selction 2016
recruitment&selction 2016
 
insights_feb_2016
insights_feb_2016insights_feb_2016
insights_feb_2016
 
Gorgona islandpres
Gorgona islandpresGorgona islandpres
Gorgona islandpres
 
Tema 4 naturales
Tema 4 naturalesTema 4 naturales
Tema 4 naturales
 

Similar to Jenis-jenis Narkoba (20)

Presentasi_narkoba.ppt
Presentasi_narkoba.pptPresentasi_narkoba.ppt
Presentasi_narkoba.ppt
 
Presentasi narkoba
Presentasi narkobaPresentasi narkoba
Presentasi narkoba
 
Penyalahgunaan narkotika pp
Penyalahgunaan narkotika pp Penyalahgunaan narkotika pp
Penyalahgunaan narkotika pp
 
Makalah penyalahgunaan narkoba
Makalah penyalahgunaan narkobaMakalah penyalahgunaan narkoba
Makalah penyalahgunaan narkoba
 
Makalah Agama Buddha
Makalah Agama BuddhaMakalah Agama Buddha
Makalah Agama Buddha
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Pencegahan Bahaya Narkoba Di Lingkungan SMP Dan SMA
Pencegahan Bahaya Narkoba Di Lingkungan SMP Dan SMAPencegahan Bahaya Narkoba Di Lingkungan SMP Dan SMA
Pencegahan Bahaya Narkoba Di Lingkungan SMP Dan SMA
 
tugas sosio
tugas sosiotugas sosio
tugas sosio
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Narkba
NarkbaNarkba
Narkba
 
Narkoba dan bahaya pemakaiannya di kalangan remaja
Narkoba dan bahaya pemakaiannya di kalangan remajaNarkoba dan bahaya pemakaiannya di kalangan remaja
Narkoba dan bahaya pemakaiannya di kalangan remaja
 
Bab ii agama
Bab ii agamaBab ii agama
Bab ii agama
 
Makalah bahaya narkoba
Makalah bahaya narkobaMakalah bahaya narkoba
Makalah bahaya narkoba
 
Makalah bahaya narkoba
Makalah bahaya narkobaMakalah bahaya narkoba
Makalah bahaya narkoba
 
Presentation zat adiktif dan psikotropika
Presentation zat adiktif dan psikotropikaPresentation zat adiktif dan psikotropika
Presentation zat adiktif dan psikotropika
 
Narkoba 1
Narkoba 1Narkoba 1
Narkoba 1
 
Ppt tentang bahaya narkoba
Ppt tentang bahaya narkoba Ppt tentang bahaya narkoba
Ppt tentang bahaya narkoba
 
Bab 7
Bab 7Bab 7
Bab 7
 

Recently uploaded

PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 

Recently uploaded (19)

PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 

Jenis-jenis Narkoba

  • 1. Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Narkotika adalah suatu obat atau zat alami, sintetis maupun sintetis yang dapat menyebabkan turunnya kesadaran, menghilangkan atau mengurangi hilang rasa atau nyeri dan perubahan kesadaran yang menimbulkan ketergantungan akan zat tersebut secara terus menerus. Pengertian narkotika menurut Undang-undang / UU No. 22 tahun 1997 : Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-golongan sebagaimana terlampir dalam undang-undang ini atau yang kemudian ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kesehatan.
  • 2. Semua istilah ini, baik "narkoba" atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai resiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah diluar batas dosis. Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif'. Semua istilah ini, baik "narkoba" atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai resiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah diluar batas dosis.
  • 3. PsikotropikaPsikotropika Golongan Psikotropia adalahZat atau obat yang dapat menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan syaraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai dengan timbulnya halusinasi (mengkhayal), ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan dan dapat menyebabkan ketergantungan serta mempunyai efek stimulasi (merangsang) bagi para pemakainya. Pemakaian Psikotropika dalam jangka panjang tanpa pengawasan dan pembatasan medis bisa menimbulkan dampak yang lebih buruk, tidak saja menyebabkan ketergantungan namun juga menimbulkan berbagai macam penyakit serta kelainan fisik maupun psikis si pemakai bahkan menimbulkan kematian.
  • 4. Efek Pemakaian PsikotropikaEfek Pemakaian Psikotropika Zat atau obat psikotropika ini dapat menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan syaraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai dengan timbulnya halusinasi (mengkhayal), Pemakaian psikotropika yang berlangsung lama tanpa pengawasan dan pembatasan pejabat kesehatan dapat menimbulkan dampak yang lebih buruk, tidak saja menyebabkan ketergantungan bahkan juga menimbulkan berbagai macam penyakit serta kelainan fisik maupun psikis si pemakai, tidak jarang bahkan menimbulkan kematian. Jenis–jenis narkoba yang termasuk Psikotropia : 1. EKSTASI (XTC) Ekstasi (XTC) adalah salah satu obat bius yang di buat secara ilegal di sebuah laboratorium dalam bentuk tablet atau kapsul. Senyawa HYPERLINK atau dalam bahasa kimia.
  • 5. Kokain adalah bubuk kristal putih yang didapat dari ekstraksi serta isolasi daun coca (erythoroxylon coca) yang dapat menjadi perangsang pada sambungan syaraf dengan cara / teknik diminum dengan mencampurnya dengan minuman, dihisap seperti rokok, disuntik ke pembuluh darah, dihirup dari hidung dengan pipa kecil, dan beragam metode lainnya. Kenikmatan menggunakan kokain hanya dirasakan sebentar saja, yaitu selama 1 sampai 4 menit seperti rasa senang riang gembira, tambah pede, terangsang, menambah tanaga dan stamina, sukses, dan lain-lain. Setelah 20 menit semua perasaan enak itu hilang seketika berubah menjadi rasa lelah / capek, depresi mental dan ketagihan untuk menggunakannya lagi, lagi dan lagi sampai mati. Cara Kerja Ekstasi :
  • 6. Efek psikologis atau mental spiritual yang dapat ditimbukan dari penggunaan kokain secara terus menerus adalah : - Darah tinggi - Sulit bobo / susah tidur - Bola mata menjadi kecil - Hilang nafsu makan / kurus - Detak jantung jadi cepat - Terbius sesaat, dan sebagainya a. Bentuk garam cocain: - mudah larut, - dihirup a. Bentuk basa:- tidak mudah larut - dirokok
  • 7. • Pengaruh lain: - tekanan darah naik, denyut jantung naik, stroke - mual, sakit kepala, berkeringat - sesak nafas, susah tidur, anorexia - adiksi Pengaruh cocain pada otak
  • 8. Otak mengalami perdarahan Infark cerebral Pathologi otak
  • 9. 2. Sabu-sabu Narkoba jenis psikotropika ini berbentuk kristal seperti gula, tidak berwarna dan berbau, dalam bahasa medis lebih dikenal dengan nama methamphetamine. Jenisnya antara lain gold river, coconut dan kristal namun ada juga yang berbentuk tablet. Sabu-sabu juga di kenal dengan julukan Glass, Quartz, Hirropon, Ice Cream. Obat ini juga mempunyai pengaruh yang kuat terhadap syaraf. Si pemakai sabu-sabu akan selalu bergantung pada obat bius itu dan akan terus berlangsung lama, bahkan bisa mengalami sakit jantung atau bahkan kematian. Pemakaian: Dikonsumsi dengan cara membakarnya di atas aluminium foil sehingga mengalir dari ujung satu ke arah ujung yang lain. Kemudian asap yang ditimbulkannya dihirup dengan sebuah Bong (sejenis pipa yang didalamnya berisi air). Air Bong tersebut berfungsi sebagai filter karena asap tersaring pada waktu melewati air tersebut. Ada sebagian pemakai yang memilih membakar sabu-sabu dengan pipa kaca karena takut efek jangka panjang yang mungkin ditimbulkan aluminium foil yang terhirup.
  • 10. Efek yang ditimbulkan: Menjadi bersemangat, gelisah dan tidak bisa diam, tidak bisa tidur, tidak bisa makan, dalam jangka panjang bisa menyebabkan fungsi otak terganggu bahkan bisa berakhir dengan kegilaan, paranoid, dan gangguan hati (lever). Gejala pecandu yang putus obat: 1. Cepat marah, 2. tidak tenang, 3. cepat lelah, dan tak bersemangat, 4. lesu, letih dan 5. ingin selalu tidur terus.
  • 11. Sedangkan dilihat dari pengaruh penggunaannya terhadap susunan saraf pusat manusia, Psikotropia dapat dikelompokkan menjadi : a. Depresant Obat psikotropia yang bekerja mengendorkan atau mengurangi aktifitas susunan saraf pusat (Psikotropika Gol 4), contohnya antara lain Sedatin atau Pil BK, Rohypnol, Magadon, Valium, Mandrak (MX). b. Stimulant Obat psikotropikayang bekerja dengan mengaktif kerja susunan saraf pusat, contohnya amphetamine, MDMA, N-etil MDA & MMDA. Ketiganya ini terdapat dalam kandungan Ekstasi. c. Hallusinogen Obat psikotropika yang bekerja dengan menimbulkan perasaan halusinasi atau khayalan contohnya licercik acid dhietilamide (LSD), psylocibine, micraline. Psikotropika digunakan karena sulitnya mencari Narkotika dan harganya yang relatif mahal. Penggunaan Psikotropika biasanya dicampur dengan alkohol atau minuman lain seperti air mineral, sehingga menimbulkan efek yang sama dengan Narkotika.
  • 12. Zat Adiktif Zat adiktif lainnya disini adalah bahan/zat bukan Narkotika & Psikotropika seperti alkohol/etanol atau metanol, tembakau, gas yang dihirup (inhalansia) maupun zat pelarut (solven). Sering kali pemakaian rokok dan alkohol terutama pada kelompok remaja (usia 14-20 tahun) harus diwaspadai orangtua karena umumnya pemakaian kedua zat tersebut cenderung menjadi pintu masuk penyalahgunaan Narkoba lain yang lebih berbahaya (Putauw). Golongan Narkotika Berdasarkan Bahan Pembuatannya : 1. Narkotika Alami Zat dan obat yang langsung bisa dipakai sebagai narkotik tanpa perlu adanya proses fermentasi, isolasi dan proses lainnya terlebih dahulu karena bisa langsung dipakai dengan sedikit proses sederhana. Bahan alami tersebut umumnya tidak boleh digunakan untuk terapi pengobatan secara langsung karena terlalu beresiko. Contoh narkotika alami yaitu seperti ganja dan daun koka.
  • 13. 2. Narkotika Sintetis / Semi Sintesis Narkotika jenis ini memerlukan proses yang bersifat sintesis untuk keperluan medis dan penelitian sebagai penghilang rasa sakit / analgesik. Contohnya yaitu seperti amfetamin, metadon, dekstropropakasifen, deksamfetamin, dan sebagainya. Narkotika sintetis dapat menimbulkan dampak sebagai berikut : a. Depresan = membuat pemakai tertidur atau tidak sadarkan diri. b. Stimulan = membuat pemakai bersemangat dalam berkativitas kerja dan merasa badan lebih segar. c. Halusinogen = dapat membuat si pemakai jadi berhalusinasi yang mengubah perasaan serta pikiran. 3. Narkotika Semi Sintesis / Semi Sintetis yaitu zat / obat yang diproduksi dengan cara isolasi, ekstraksi, dan lain sebagainya seperti heroin, morfin, kodein, dan lain-lain.
  • 14. Penyebaran NarkobaPenyebaran Narkoba Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Misalnya saja dari bandar narkoba yang senang mencari mangsa didaerah sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan genk. Tentu saja hal ini bisa membuat para orang tua, ormas, pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu meraja rela. Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD pun banyak yang terjerumus narkoba.
  • 15. Jenis-jenis NarkobaJenis-jenis Narkoba Jenis-jenis Narkoba Narkoba merupakan singkatan dari narkotika dan Obat/Bahan berbahaya yang telah populer beredar dimasyarakat perkotaan maupun di pedesaan, termasuk bagi aparat hukum. Sebenarnya dahulu kala masyarakat juga mengenal istilah madat sebagai sebutan untuk candu atau opium, suatu golongan narkotika yang berasal dari getah kuncup bunga tanaman Poppy yang banyak tumbuh di sekitar Thailand, Myanmar dan Laos (The Golden Triangle) maupun di Pakistan dan Afganistan. Selain Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan RI adalah NAPZA yaitu singkatan dari narkotika, Pasikotropika dan Zat adiktif lainnya. Semua istilah ini sebenarnya mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko yang oleh masyarakat disebut berbahaya yaitu kecanduan (adiksi). Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga bilamana disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial.
  • 16. Berikut jenis-jenis Narkoba:Berikut jenis-jenis Narkoba: • Heroin atau diamorfin (INN) • Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica) • Morfin. • Kokain • Methamphetamine (amphetamine) • Opium • LSD atau lysergic acid atau acid • Afetamin • SEDATIF-HIPNOTIK (Benzodiazepin/BDZ) Sedatif (obat penenang) dan hipnotikum (obat tidur). • Alkohol • INHALANSIA atau SOLVEN • Demerol • Methadon • ECSTASY • Mariyuana • Kodein • Opiat Sintetik / Sintetis
  • 17. Cara Narkoba digunakan • Dimakan, dihisap, dihirup melalui hidung, disedot melalui hidung, • Ditempel kekulit, disuntikan • Melalui dubur • dll
  • 18. KontroversiKontroversi Di beberapa negara tumbuhan ini tergolon narkotika, walau tidak terbukti bahwa pemakainya menjadi kecanduan, berbeda dengan obat- obatan terlarang yang berdasarkan bahan kimiawi dan merusak sel-sel otak, yang sudah sangat jelas bahayanya bagi umat manusia. Diantara pengguna ganja, beragam efek yang dihasilkan, terutama euphoria (rasa gembira) yang berlebihan, serta hilangnya konsentrasi untuk berpikir diantara para pengguna tertentu. Efek negatif secara umum adalah bila sudah menghisap maka pengguna akan menjadi malas dan otak akan lamban dalam berpikir. Namun, hal ini masih menjadi kontroversi, karena tidak sepenuhnya disepakati oleh beberapa kelompok tertentu yang mendukung medical marijuana dan marijuana pada umumnya. Selain diklaim sebagai pereda rasa sakit, dan pengobatan untuk penyakit tertentu (termasuk kanker), banyak juga pihak yang menyatakan adanya lonjakan kreatifitas dalam berfikir serta dalam berkarya (terutama pada para seniman dan musisi.
  • 19. Berdasarkan penelitian terakhir, hal ini (lonjakan kreatifitas), juga di pengaruhi oleh jenis ganja yang digunakan. Salah satu jenis ganja yang dianggap membantu kreatifitas adalah hasil silangan modern "Cannabis indica" yang berasal dari India dengan "Cannabis sativa" dari Barat, dimana jenis Marijuana silangan inilah yang merupakan tipe yang tumbuh di Indonesia. Efek yang dihasilkan juga beragam terhadap setiap individu, dimana dalam golongan tertentu ada yang merasakan efek yang membuat mereka menjadi malas, sementara ada kelompok yang menjadi aktif, terutama dalam berfikir kreatif (bukan aktif secara fisik seperti efek yang dihasilkan Methamphetamin). Marijuana, hingga detik ini, tidak pernah terbukti sebagai penyebab kematian maupun kecanduan. Bahkan, di masa lalu dianggap sebagai tanaman luar biasa, dimana hampir semua unsur yang ada padanya dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Hal ini sangat bertolak belakang dan berbeda dengan efek yang dihasilkan oleh obat-obatan terlarang dan alkohol, yang menyebabkan penggunanya menjadi kecanduan hingga tersiksa secara fisik, dan bahkan berbuat kekerasan maupun penipuan (aksi kriminal) untuk mendapatkan obat-obatan kimia buatan manusia itu.
  • 20. Efek-efek NarkobaEfek-efek Narkoba • Halusinogen , efek dari narkoba bisa mengakibatkan bila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu dapat mengakibatkan seseorang menjadi ber- halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata contohnya kokain & LTD. • Stimulan , efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan seseorang lebih bertenaga untuk sementara waktu , dan cenderung membuat seorang pengguna lebih senang dan gembira untuk sementara waktu. • Adiktif , Seseorang yang sudah mengkonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif , karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya kematian.
  • 21. Jumlah korban yang tewas setiap harinya akibat mengonsumsi narkoba mencapai 41 orang atau setahun sekitar 15.000 orang (mayoritas remaja) Indonesia tewas karena penyalahgunaan narkotika Dalam kata lain, penyalahgunaan narkotika membawa pada kematian yang mengenaskan dan sia-sia. Gambar Sebelum dan Sesudah saat Pemakaian Narkoba
  • 22. Secara ekonomi, angka dari Badan Narkotika Nasional membuat orang terperangah. Kerugian keuangan masyarakat mencapai Rp 23,6 triliun, Rp 11,36 triliun di antaranya untuk belanja narkoba. Diperkirakan, tanpa adanya pencegahan yang serius, dalam lima tahun ke depan masyarakat dirugikan Rp 207 triliun per tahun, demikian laporan Badan Narkotika Nasional (BNN). Kerusakan penyalahgunaan narkoba dari hari ke hari semakin mengerikan, menyangkut gradasi kerusakan maupun tingkat keluasannya. Daya rusak dan akibatnya tidak kalah mengerikan dibanding korupsi.
  • 23. PemanfaatanPemanfaatan • Tumbuhan ganja telah dikenal manusia sejak lama dan digunakan sebagai bahan pembuat kantung karena serat yang dihasilkannya kuat. Biji ganja juga digunakan sebagai sumber minyak. Namun demikian, karena ganja juga dikenal sebagai sumber narkotika dan kegunaan ini lebih bernilai ekonomi, orang lebih banyak menanam untuk hal ini dan di banyak tempat disalahgunakan. • Di sejumlah negara penanaman ganja sepenuhnya dilarang. Di beberapa negara lain, penanaman ganja diperbolehkan untuk kepentingan pemanfaatan seratnya. Syaratnya adalah varietas yang ditanam harus mengandung bahan narkotika yang sangat rendah atau tidak ada sama sekali. Sebelum ada larangan ketat terhadap penanaman ganja, di Aceh daun ganja menjadi komponen sayur dan umum disajikan. • Bagi penggunanya, daun ganja kering dibakar dan dihisap seperti rokok, dan bisa juga dihisap dengan alat khusus bertabung yang disebut bong.
  • 24. BudidayaBudidaya Tanaman ini ditemukan hampir disetiap negara tropis. Bahkan beberapa negara beriklim dingin pun sudah mulai membudidayakannya dalam rumah kaca.
  • 25. Penyalahgunaan Zat danPenyalahgunaan Zat dan Gambaran SosialGambaran Sosial Melalui pengetahuan masyarakat tahu tentang penyalahgunaan zat dan gambaran sosial diperoleh dari sumber informasi yaitu media massa, penyuluhan atau sumber dari orang lain misalnya dari teman, keluarga, sekolh atau pergaulan dalam masyarakat. Sumber informasi hendaknya dipahami dengan tepat sehingga tidak akan terjadi kekeliruan penggunaan zat. Informasi itu diharapkan dapat menjernihkan pemahaman zat dan gambaran social yang menyalah gunakannya. Pada dasarnya zat termasuk makanan, minuman karena berlebihan jadi tidak baik. Apalagi yang termasuk zat yang dapat menimbulkan ketergantungan. Zat apabila masuk dalam tubuh akan mempengaruhi otak sehingga timbul perubahan misalnya kesadaran, perilaku, proses berpikir, perasaan dan pemahaman atas diri dan lingkungan. Masih ada zat yang dapat digolongkan pada zat yang mempengaruhi tubuh manusia, terutama otak seperti dijelaskan diatas. Contohnya ; kafein yang terdapat dalam kopi, obat pemacu, seperti amfetamin dan ectacy, yang dihirup, seperti acetone dan sebagainya.
  • 26. Berdasarkan cara zat itu masuk kedalam tubuh manusia, dapat dirinci sebagai berikut : •Zat yang dapat diminum, misalnya kopi dan minuman yang berakohol. •Zat yang dapat dihisap, misalnya rokok dan ganja. •Zat yang disuntik, misalnya morfin. •Zat yang ditelan, misalnya pil penenang dan berbagai jenis zat yang dijual bebas. •Zat yang dihirup, misalnya acetone, thiner. Penyalahgunaan zat sangat mengganggu kehidupan sosial karena orang menggunakan zat itu sering mengganggu ketenteraman umum. Bahkan sumber dari kejahatan sehingga tingkat criminal semakin bertambah. Maka penggunaan zat yang tidak pada tempatnya dilarang oleh KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana) dan peraturan menteri kesehatan.
  • 27. Gambaran SosialGambaran Sosial Gambaran umum tertentu dari penampilan luar seseorang misalnya wajah, pakaian, tingkah lakunya disebut gambaran social. Contoh : Kita sering mempunyai gambaran orang yang menyalahgunakan morfin sebagai “orang yang berambut gondrong, kurus kering, putus sekolah” yang mengundang rasa takut dan kasihan. Gambaran sosial tentang orang yang menyalah gunakan morfin diatas belum tentu benar atau sesuai dengan kenyataan. Kita ketahui tentang bahwa, ada siswa yang berpenampilan rapih, bersih dan sopan, ternyata juga menggunakan zat yang dapat menimbulkan ketergantungan itu. Merokok digambarkan sebagai suatu kebiasaan orang muda yang modern, tampan dan gagah, seperti dalam iklan rokok. Tetapi dapat juga menggambarkan orang yang berpakaian kusut, gigi kuning dan kumuh.
  • 28. Fakta Medik dan Fakta LegalFakta Medik dan Fakta Legal Fakta adalah kenyataan berdasarkan penelitian atau pengamatan yang dilihat, didengar, diraba dan dikecap. Fakta terbagi menjadi 2 jenis, yaitu : Fakta Medik atau fakta kesehatan dibuktikan secara ilmiah menjadi penemuan baru diantaranya pengaruh zat terhadap perilaku dan tubuh manusia. Fakta medik menjelaskan : – Pengaruh zat terhadap perilaku manusia yang menggunakannya. – Pengaruh zat terhadap organ tubuh manusia, seperti jantung, paru-paru, otak, usus dan sebagainya – Pengaruh zat pada pemakaian dalam jumlah banyak maupun pemakaian secara kronis (bertahun-tahun). Fakta Legal adalah semua peraturan perundang-undangan atau hokum yang berkembang dengan penanaman, pembuatan, penyimpanan, pengedaran, penjualan dan penggunaan zat, siapa yang melakukan akan dikenakan sanksi hokum.
  • 29. Penyebab yang bersumber dari orang tua/keluarga • Keluarga tidak harmonis • Kurang atau bahkan tidak ada komunikasi dan keterbukaan dengan orang tua • Orang tua yang terlalu memiliki,menguasai.melindungi,mengarahkan dan mendikte • Kurangnya pengawasan • Orang tua yang terlalu memanjakan • Orang tua terlalu sibuk baik karena mencari nafkah ataupun karena kejaran karier • Tidak ada perhatian, kehangatan,kasih sayang dan kemesraan dalam keluarga • Salah satu atau kedua orang tua menderita tekanan jiwa • Salah saru atau kedua orang tua adalah pemakai
  • 30. Situasi Penawaran ZatSituasi Penawaran Zat 1. Berbagai Alasan Penggunaan Zat Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang yang mencoba akhirnya memiliki ketergantungan. Factor penyebabnya dapat berasal dari dalam diri maupun di luar diri. a. Faktor Dalam Diri • Kepribadian yang lemah seseorang yang menyalah gunakan zat karena ia mempunyai kepribadian yang lemah dan perkembangan kepribadian yang terganggu oleh bebagai sebab, sehingga tidak mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya. • Ingin tahu seseorang menyalahgunakan zat karena ia ingin tahu. • Karena anggota kelompok pengguna zat yang tidak mau menggunakan zat tidak akan diterima dalam anggota itu. • Ketidaktahuan dampak dari penyalahgunaan zat. Karena Frustasi atau kecewa terhadap orang lain dan situasi lingkungan yang tidak mendukung. b. Faktor Dari Luar • Pemaksaan seseorang dalam menyalahgunaan zat karena ada orang yang memaksanya. • Mode (ikut-ikutan) beberapa orang percaya, bahwa penyalahgunaan zat adalah suatu Mode.
  • 31. 2. Penawaran Zat Penawaran berbagai jenis zat oleh orang-orang tertentu apalagi menyalahgunaan zat terjadi dimana-mana di luar dugaan kita. Penawaran zat dalam kehidupan sehari-hari terutama di dalam kalangan generasi muda, seperti di sekolahan, diwaktu pergi dan pulang sekolah, dirumah kawan, dipesta ulang tahun, di diskotik, diperkemahan dan lain-lain. Yang menawarkan kadang-kadang teman terdekat, sebelumnya tidak pernah kita duga bahwa teman kita menggunakan zat. Hal seperti harus kita waspadai. Cara-cara penawaran zat mungkin dilakukan secara halus seperti memberikan secara gratis, ingin coba, dengan memasikkan zat ke minuman atau di paksa. Akhinya timbul ketagihan dan ketergantungan pada zat tersebut.
  • 32. Pengambilan KeputusanPengambilan Keputusan Mungkin di hadapi oleh kamu, seperti teman mengajak bolos, merokok, tidak mengerjakan PR, mengobrol diruang kelas. Pengambilan keputusan adalah suatu proses yang tidak mudah, apabila salah mengambil keputusan akan merugikan diri sendiri. Oleh sebab itu harus berlatih dalam mengambil keputusan. Untuk itu mengambil keputusan harus bersikap bijaksana. Didalam penawaran zat, harus memiliki pengetahuan, pemahan dan keterampilan sebagai berikut : • Memiliki dan mengetahui fakta medik dan fakta legal. • Memiliki suatu pemahaman situasi penawaran. • Memiliki pemahaman diri. • Memiliki keterampilan pengambilan keputusan.
  • 33. Untuk memperoleh suatu keterampilan harus banyak berlatih diantanya kebiasaan, penyesalan sesudah terjadinya kebiasaan, hambatan dan potensi serta pertimbangan dalam mengambil keputusan. Hal tersebut dapat di gambarkan sewbagai berikut : • Terbentuknya kebiasaan di antaranya kebiasaan merokok sambil kerja, habis makan, ingin mencoba-coba dan lain-lain. • Penyesalan sesudah terjadinya kebiasaan, habis merokok uang lenyap, menggunakan zat merusak tubuh dan lain-lain. • faktor penghambat untuk menolak tawaran yaitu sulit menolak permintaan orang lain, tidak tega menolak, mengecewakan dan merasa kawan adalah segalanya. Faktor pendukung untuk menolak tawaran misalnya tidak suka berbohong, mengendalikan diri dan tidak mudah terpengaruh. • Pertimbangan dalam mengambil keputusan hendaknya memerhatikan beberapa factor atau resiko diantaranya resiko hokum, resiko medik dan resiko sosial. SELESAI
  • 34. Di Persembahkan Oleh : • Nama : Arif Jayarana • Kelas : XI TKJ • Mata Pelajaran : PENJASORKES