SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
BANK BERDASAR PRINSIP
SYARIAH
By: Faiz Arif Jamil., M.Ak
Metodologi dan Definisi
 Ekonomi Islam adalah ilmu dan aplikasi dan aturan Syariah yang
mencegah ketidakadilan dalam memperoleh dan menggunakan
sumber daya material agar memenuhi kebutuhan manusia dan
agar dapat menjalankan kewajibannya kepada Allah dan
Masyarakat.
 Kritik utama ekonomi Islam terhadap ilmu ekonomi modern
adalah kecenderungan bebas value dna amoral, diakibatkan kan:
a. Karena ilmu ekomi cenderung berbicara pada dataran positif
memang menjaga obyektifitas ilmu namun amat sering
dilanda krisis.
b. Model dan masyarakat ekonomi yang dikembangkan selama
2 abad terakhir berada dalam tradisi sekularisme Barat.
c. Tradisi pemikiran Neo – Klasik cenderung menempatkan
falsafah individualisme, naturalisme dan utilitarisme sebagai
dasar penyusun teori dan modalnya.
PARADIGMA EKONOMI
ISLAM
Konsep Islam mengenai rasionalitas tidak menyangkal
bahwa kepentingan pribadi merupakan salah satu penentu
perilaku manusia, namun mengenai pribadi ini
dikendalikan dengan dengan tanggung jawab pribadi dan
sosial, serta moralitas secara umum.
Paradigma yang digunakan dalam ekonomi Islam adalah
keadilan sosial dan ekonomi sebagai tujuan utama
(Qur’an, 57 : 25). Oleh karena itu tidak seperti paradigma
pasar dalam teori ekonomi konvensional yang
memaksimalkan kekayaan, konsumsi, melainkan :
menekankan perlunya keseimbangan, kebutuhan material
dan spritual.
 Ekonomi konvensional selama ini dikenal sebagai
pernyataan positif, kendati demikian, peranan nilai tidak
secara eksplisit disebutkan.
 Tugas ekonomi Islam adalah
a. Mempelajari perilaku aktual individu dan kelompok,
perusahaan, pasar dan pemerintah.
b. Menunjukkan jenis perilaku yang dibutuhkan untuk
merealisasikan tujuan
c. Harus menjelaskan mengapa para pelaku ekonomi tidak
bertindak menurut jalan yang seharusnya.
d. Membantu peningkatan kesejahteraan manusia, harus
menganjurkan cara bagaimana yang dapat membawa
perilaku semua pemain di pasar yang mempengaruhi
alokasi dan distribusi sumberdaya sedekat mungkin
dengan tingkat yang ideal.
 Positif Vs Normatif
Mannan (1993) bahwa aspek – aspek normatif vs positif saling
berkaitan erat dalam ekonomi Islam. Akibatnya, setiap usaha
memisahkan antara keduanyaakan berakibat menyesatkan.
Dengan kata lain, perbedaan antara ekonomi positif dna normatif
kurang relevan baik dalam tingkatan teori maupun kebijakan.
zarqa (1992) mengklasifikasikan 4 kategori pemikiran ekonomi
Islam :
a) Mereka yang banyak menyumbang pemikiran dalam aspek
normatif dalam bidang sistem ekonomi Islam.
b) Penemuan asumsi dan pernyataan positif dalam Al-Qur’an dan
Sunna, yang relevan bagi ilmu ekonomi.
c) Terdapatnya pernyataan ekonomi positif yang dibuat oleh para
pemikir Islam.
d) Analisis ekonomi dalam bagian sistem ekonomi Islam dan
analisis konsekuensi pernyataan positif ekonomi Islam
mengenai kehidupan ekonomi.
A. Majlis Tarjih Muhammadiyah
 Riba hukumnya haram dengan nash sharih Al Qur’an dan As
Sunnah.
 Bank dengan sistem riba hukumnya haram dan bank tanpa riba
hukumnya halal.
 Bunga yang diberikan bank-bank milik negara kepada para
nasabahnya atau sebaliknya yang selama ini berlaku, termasuk
perkara musytabihat.
 Koperasi simpan pinjam hukumnya adalah mubah, karena
tambahan pembayaran pada koperasi simpan pinjam bukan
termasuk riba dengan catatan, hendaknya tambahan
pembayaran pembayaran (jasa) tidak melampaui laju inflasi.
Fatwa Mengenai Riba di Indonesia
Lajnah Bahsul Masa’il Nahdhatul Ulama
 Ada pendapat yang mempersamakan antara
bunga bank dengan riba secara mutlak,
sehingga hukumnya haram.
 Ada pendapat yang tidak mempersamakan
bunga bank dengan riba, sehingga hukumnya
boleh.
 Ada pendapat yang menyatakan hukumnya
subhat (tidak identik dengan haram)
KELEMBAGAAN BANK SYARIAH
 PBI NO. 6/24/PBI/2004 TANGGAL 14 OKTOBER
2004 TENTANG BANK UMUM SYARIAH
 PBI NO. 6/17/PBI/2004 TANGGAL 1 JULI 2004
TENTANG BPRS
 PBI NO. 4/1/PBI/2002 TANGGAL 27 MARET 2002
TENTANG BANK KONVENSIONAL MELAKUKAN
KEGIATAN SYARIAH
 PBI N0. 8/BI/2006 TENTANG PERUBAHAN BANK
KONVENSIONAL MENJADI BANK SYARIAH
KELEMBAGAAN BANK SYARIAH
PASAL 16 UU 10/1998
TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENDIRIAN
BANK UMUM DAN BPRS
1. PENDIRIAN BANK BARU (BUS, BPRS)
2. KONVERSI BK MENJADI BS
3. DUAL SYSTEM BANK
A. MEMBUKA KANTOR CABANG SYARIAH
B. KONVERSI KCK MENJADI KCS
C. MENINGKATKAN KCPK MENJADI KCS
D. MEMBUKA UNIT USAHA SYARIAH
PERATURAN KEHATI-HATIAN
BANK SYARIAH
 PBI NO. 5/7/PBI/2003 TANGGAL 19 MEI 2003 TENTANG
KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF BAGI BANK UMUM SYARIAH
 PBI NO. 6/19/PBI/2004 TANGGAL 1 JULI 2004 TENTANG
KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF BAGI BPRS
 PBI NO. 5/9/PBI/2003 TANGGAL 19 MEI 2003 TENTANG
PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF BANK
SYARIAH
 PBI NO. 7/13/PBI/2005 TANGGAL 10 JUNI 2005 TENTANG
KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM BANK UMUM
SYARIAH
SISTEM PEMBAYARAN KEUANGAN DAN
MONETER (OPERASIONAL BANK SYARIAH)
 PBI NO. 6/21/PBI/2000 TANGGAL 3 AGUSTUS 2004
TENTANG GIRO WAJIB MINIMUM
 PBI NO. 2/4/PBI/2000 TANGGAL 11 FEBRUARI 2000
TENTANG KLIRING
 PBI NO. 2/8/PBI/2000 TANGAL 23 FEBRUARI 2000 TENTANG
PASAR UANG ANTAR BANK BERDASARKAN PRINSIP
SYARIAH
 PBI NO. 2/9/PBI/2000 TANGGAL 23 FEBRUARI 2000
TENTANG SERTIFIKAT WADIAH INDONESIA
 PBI NO. 5/3/PBI/2003 TANGGAL 4 FEBRUARI 2003 TENTANG
FASILITAS PINJAMAN JANGKA PENDEK SYARIAH
NILAI DASAR LEMBAGA KEUANGAN DAN
PERBANKAN SYARIAH
PERTUMBUHAN EKONOMI
YANG BERKELANJUTAN DAN BERKEADILAN
UKHUWAH / JAMA’AH
ADIL:
TRANSPARAN DAN JUJUR
TRANSAKSI FAIR, TANPA
PEMERASAN
PERSAINGAN SEHAT
KONTRAK YANG ADIL
MENGHINDARI
KEGIATAN YANG
MERUSAK:
LARANGAN PRODUK YANG
MERUGIKAN DAN
BERBAHAYA,
LARANGAN PROSES YANG
BERBAHAYA,
TIDAK GUNAKAN SBR DAYA
ILLEGAL DAN
SECARA TDK ADIL
KEMASLAHATAN:
PRODUKTIF,
TIDAK SPEKULATIF,
EFEKTIF, EFISIEN,
BERKELANJUTAN DALAM
PENGGUNAAN SBR DAYA,
AKSES YANG SEBESAR
BESARNYA BAGI
MASYARAKAT UNTUK
MEMPEROLEH SBR DAYA
AQIDAH
PERBANKAN SYARIAH DIKEMBANGKAN
BERDASARKAN NILAI-NILAI ISLAM YG UNIVERSAL
Filosofi & Dasar:
1. Produktif
• Harta dipergunakan untuk
kemaslahatan dan
kesejahteraan
• Harta tidak boleh
menganggur
• Memperoleh laba
diperkenankan
2. Adil
• Riba dilarang
• Berbagi hasil dan risiko
3. Etika/Moralitas
Usaha
• Larang investasi pada
usaha maksiat & merusak
lingkungan
• Larangan spekulasi
Perbankan syariah
dikembangkan
berdasarkan nilai
nilai universal
Produk/jasa
Perbankan
Syariah
Bank
Syariah
Pemilik Bank
•Murabahah
•Salam
•Isthisna
•Ijarah
Pinjaman
kebajikan
Bagi
Hasil &
Bonus
Bagi
Hasil
Modal
Nasabah
Deposan
Simpanan
Equity
Financing
/PLS
Debt
Financing
(Jual beli)
•Mudharabah
•Musyarakah
Bagi
Hasil
Profit/
Margin
Zakat
Qardh
Fee Based
Income
- Giro wadiah
- Tabungan
mudharabah
Sistem Operasional Bank
Syariah
Produk Perbankan Syariah
Produk / Jasa
 Giro
 Tabungan
 Deposito / Investasi bebas penggunaan
 Investasi tidak bebas penggunaan
 Piutang Murabahah
 Investasi Mudharabah
 Investasi Musyarakah
 Investasi Aset u/ disewakan
 Pengadaan barang untuk dijual atau
dipakai sendiri
 Bank Garansi
 Transfer/Inkaso,L/C dll
 SDB
 Jual beli valas
Prinsip Syariah
 Wadiah Yad adh dhamanah
 Wadiah Yad adh dhamanah/Mudharabah
 Mudharabah Muthlaqah
 Mudharabah Muqayyadah
 Murabahah (tidak tunai)
 Mudharabah Muthlaqah
 Musyarakah
 Ijarah
 Salam atau Istisna’
 Kafalah
 Wakalah
 wadiah yad al amanah
 Sharf
BUNGA BAGI HASIL
a) Penentuan bunga dibuat pada waktu
akad dengan asumsi harus selalu
untung.
a) Penentuan besarnya rasio/nisbah bagi hasil
dibuat pada waktu akad dengan
berpedoman pada kemungkinan untung rugi
b) Besarnya persentase berdasarkan pada
jumlah uang (modal) yang dipinjamkan.
b) Besarnya rasio bagi hasil berdasarkan pada
jumlah keuntungan yang diperoleh.
c) Pembayaran bunga tetap seperti yang
dijanjikan tanpa pertimbangan apakah
proyek yang dijalankan oleh pihak
nasabah untung atau rugi.
c) Bagi hasil tergantung pada keuntungan
proyek yang dijalankan. Bila usaha merugi,
maka kerugian akan ditanggung bersama
oleh kedua belah pihak.
d) Jumlah pembayaran bunga tidak
meningkat sekalipun jumlah keuntungan
berlipat atau keadaan ekonomi sedang
‘’booming’’
d) pembagian laba meningkat sesuai dengan
peningkatan jumlah pendapatan.
e) Eksistensi bunga diragukan (kalau tidak
dikecam) oleh semua agama termasuk
islam.
e) Tidak ada yang meragukan keabsahan bagi
hasil
Bunga vs Bagi Hasil
PERBEDAAN BANK SYARIAH DENGAN
BANK KONVENSIONAL
ASPEK BANK SYARIAH BANK
KONVENSIONAL
AKAD DAN
LEGALITAS
HUKUM ISLAM DAN HUKUM
POSITIF
HUKUM POSITIF
STRUKTUR
ORGANISASI DAN
PENGAWASAN
BI, DPS DAN DSN BI
INVESTASI HALAL HALAL DAN HARAM
PRINSIP
OPERASIONAL
TITIPAN, BAGI HASIL, JUAL
BELI, SEWA, JAMINAN, PINJAM
PERANGKAT BUNGA
TUJUAN PROFIT DAN FALAH ORIENTED PROFIT ORIENTED
HUBUNGAN DENGAN
NASABAH
KEMITRAAN DEBITUR – KREDITUR
LEMBAGA
PENYELESAIAN
SENGKETA
BASYARNAS BANI
Sekian & Terimakasih

More Related Content

Similar to Perbankan syariah ppt #06

Tugas perbankan syariah nuril ula fajriani 43213120280
Tugas perbankan syariah nuril ula fajriani 43213120280Tugas perbankan syariah nuril ula fajriani 43213120280
Tugas perbankan syariah nuril ula fajriani 43213120280Nuril Fajriani
 
Perbankan syar iah m
Perbankan syar iah mPerbankan syar iah m
Perbankan syar iah mailif
 
Keunggulan sistem perbankan syariah
Keunggulan sistem perbankan syariahKeunggulan sistem perbankan syariah
Keunggulan sistem perbankan syariahSugia Suganda
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
Faktor faktor yang mempengaruhi keinginan
Faktor faktor yang mempengaruhi keinginanFaktor faktor yang mempengaruhi keinginan
Faktor faktor yang mempengaruhi keinginanyogieardhensa
 
Sejarah dan pengenalan kepada undang undang perbankan islam
Sejarah dan pengenalan kepada undang undang perbankan islamSejarah dan pengenalan kepada undang undang perbankan islam
Sejarah dan pengenalan kepada undang undang perbankan islamAmalia Sulaiman
 
Perkembangan Manajemen Bisnis Syariah
Perkembangan Manajemen Bisnis SyariahPerkembangan Manajemen Bisnis Syariah
Perkembangan Manajemen Bisnis SyariahJERYANHARYOGI1
 
Akuntansi syariah produk haji bank syariah (muamalat)
Akuntansi syariah produk haji bank syariah (muamalat)Akuntansi syariah produk haji bank syariah (muamalat)
Akuntansi syariah produk haji bank syariah (muamalat)Herna Ferari
 
Aspek akuntansipadaperbankansyariah
Aspek akuntansipadaperbankansyariahAspek akuntansipadaperbankansyariah
Aspek akuntansipadaperbankansyariahRohman Efendi
 
Analisis kritis terhadap bunga bank
Analisis kritis terhadap bunga bankAnalisis kritis terhadap bunga bank
Analisis kritis terhadap bunga bankdiktum2015
 
Tugas Perbankan Syariah
Tugas Perbankan SyariahTugas Perbankan Syariah
Tugas Perbankan SyariahNina Haryati
 
Sejarah bank muamalat dan oprasionalnya
Sejarah bank muamalat dan oprasionalnya Sejarah bank muamalat dan oprasionalnya
Sejarah bank muamalat dan oprasionalnya Tri Agustuti
 
PERKEMBANGAN SISTEM PERBANKAN SYARIAH DIINDONESIA.docx
PERKEMBANGAN SISTEM PERBANKAN SYARIAH DIINDONESIA.docxPERKEMBANGAN SISTEM PERBANKAN SYARIAH DIINDONESIA.docx
PERKEMBANGAN SISTEM PERBANKAN SYARIAH DIINDONESIA.docxAfrizaLeonita
 
Perbedaan ekonomi syariah dan ekonomi konvensional
Perbedaan ekonomi syariah dan ekonomi konvensionalPerbedaan ekonomi syariah dan ekonomi konvensional
Perbedaan ekonomi syariah dan ekonomi konvensionalK-Tin Premium
 
Regulasi Dan Pengawasan Perbankan Syariah
Regulasi Dan Pengawasan Perbankan Syariah Regulasi Dan Pengawasan Perbankan Syariah
Regulasi Dan Pengawasan Perbankan Syariah Izzuddin Abdul Manaf
 

Similar to Perbankan syariah ppt #06 (20)

Tugas perbankan syariah nuril ula fajriani 43213120280
Tugas perbankan syariah nuril ula fajriani 43213120280Tugas perbankan syariah nuril ula fajriani 43213120280
Tugas perbankan syariah nuril ula fajriani 43213120280
 
Perbankan syar iah m
Perbankan syar iah mPerbankan syar iah m
Perbankan syar iah m
 
Keunggulan sistem perbankan syariah
Keunggulan sistem perbankan syariahKeunggulan sistem perbankan syariah
Keunggulan sistem perbankan syariah
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Nasabahbanksyariah
NasabahbanksyariahNasabahbanksyariah
Nasabahbanksyariah
 
Faktor faktor yang mempengaruhi keinginan
Faktor faktor yang mempengaruhi keinginanFaktor faktor yang mempengaruhi keinginan
Faktor faktor yang mempengaruhi keinginan
 
Sejarah dan pengenalan kepada undang undang perbankan islam
Sejarah dan pengenalan kepada undang undang perbankan islamSejarah dan pengenalan kepada undang undang perbankan islam
Sejarah dan pengenalan kepada undang undang perbankan islam
 
Makalah Bank Syariah.docx
Makalah Bank Syariah.docxMakalah Bank Syariah.docx
Makalah Bank Syariah.docx
 
Perkembangan Manajemen Bisnis Syariah
Perkembangan Manajemen Bisnis SyariahPerkembangan Manajemen Bisnis Syariah
Perkembangan Manajemen Bisnis Syariah
 
Akuntansi syariah produk haji bank syariah (muamalat)
Akuntansi syariah produk haji bank syariah (muamalat)Akuntansi syariah produk haji bank syariah (muamalat)
Akuntansi syariah produk haji bank syariah (muamalat)
 
Aspek akuntansipadaperbankansyariah
Aspek akuntansipadaperbankansyariahAspek akuntansipadaperbankansyariah
Aspek akuntansipadaperbankansyariah
 
Analisis kritis terhadap bunga bank
Analisis kritis terhadap bunga bankAnalisis kritis terhadap bunga bank
Analisis kritis terhadap bunga bank
 
Tugas Perbankan Syariah
Tugas Perbankan SyariahTugas Perbankan Syariah
Tugas Perbankan Syariah
 
Sejarah bank muamalat dan oprasionalnya
Sejarah bank muamalat dan oprasionalnya Sejarah bank muamalat dan oprasionalnya
Sejarah bank muamalat dan oprasionalnya
 
PERKEMBANGAN SISTEM PERBANKAN SYARIAH DIINDONESIA.docx
PERKEMBANGAN SISTEM PERBANKAN SYARIAH DIINDONESIA.docxPERKEMBANGAN SISTEM PERBANKAN SYARIAH DIINDONESIA.docx
PERKEMBANGAN SISTEM PERBANKAN SYARIAH DIINDONESIA.docx
 
Banking islamic prospect and problem
Banking islamic prospect and problemBanking islamic prospect and problem
Banking islamic prospect and problem
 
Krisis global
Krisis globalKrisis global
Krisis global
 
Perbedaan ekonomi syariah dan ekonomi konvensional
Perbedaan ekonomi syariah dan ekonomi konvensionalPerbedaan ekonomi syariah dan ekonomi konvensional
Perbedaan ekonomi syariah dan ekonomi konvensional
 
Regulasi Dan Pengawasan Perbankan Syariah
Regulasi Dan Pengawasan Perbankan Syariah Regulasi Dan Pengawasan Perbankan Syariah
Regulasi Dan Pengawasan Perbankan Syariah
 
Lembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan SyariahLembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan Syariah
 

More from reidjen raden

LEASING (SEWA GUNA USAHA)
LEASING (SEWA GUNA USAHA)LEASING (SEWA GUNA USAHA)
LEASING (SEWA GUNA USAHA)reidjen raden
 
BANK DAN PERKREDITAN
BANK DAN PERKREDITANBANK DAN PERKREDITAN
BANK DAN PERKREDITANreidjen raden
 
SEJARAH LEMBAGA KEUANGAN DAN PERBANKAN
 SEJARAH LEMBAGA KEUANGAN DAN PERBANKAN SEJARAH LEMBAGA KEUANGAN DAN PERBANKAN
SEJARAH LEMBAGA KEUANGAN DAN PERBANKANreidjen raden
 
27 membangun sistem informasi / SIM
27 membangun sistem informasi / SIM27 membangun sistem informasi / SIM
27 membangun sistem informasi / SIMreidjen raden
 
22 mengelola pengetahuan
22 mengelola pengetahuan22 mengelola pengetahuan
22 mengelola pengetahuanreidjen raden
 
21 e-commerce digital markets, digital goods / E-COMMERCE: PASAR DIGITAL, BAR...
21 e-commerce digital markets, digital goods / E-COMMERCE: PASAR DIGITAL, BAR...21 e-commerce digital markets, digital goods / E-COMMERCE: PASAR DIGITAL, BAR...
21 e-commerce digital markets, digital goods / E-COMMERCE: PASAR DIGITAL, BAR...reidjen raden
 
19 achieving operational excellence and customer intimacy enterprise applic...
19   achieving operational excellence and customer intimacy enterprise applic...19   achieving operational excellence and customer intimacy enterprise applic...
19 achieving operational excellence and customer intimacy enterprise applic...reidjen raden
 
18; achieving operational excellence and customer intimacy
18; achieving operational excellence and customer intimacy18; achieving operational excellence and customer intimacy
18; achieving operational excellence and customer intimacyreidjen raden
 
16 securing information systems
16 securing information systems16 securing information systems
16 securing information systemsreidjen raden
 
TELEKOMUNIKASI, INTERNET, DAN TEKNOLOGI NIRKABEL CH 1
TELEKOMUNIKASI, INTERNET, DAN TEKNOLOGI NIRKABEL CH 1TELEKOMUNIKASI, INTERNET, DAN TEKNOLOGI NIRKABEL CH 1
TELEKOMUNIKASI, INTERNET, DAN TEKNOLOGI NIRKABEL CH 1reidjen raden
 
13 dasar dasar intelijen bisnis
13 dasar dasar intelijen bisnis13 dasar dasar intelijen bisnis
13 dasar dasar intelijen bisnisreidjen raden
 
8 analisis aktivitas investasi ii
8 analisis aktivitas investasi ii8 analisis aktivitas investasi ii
8 analisis aktivitas investasi iireidjen raden
 
6 analisis aktivitas investasi
6 analisis aktivitas investasi6 analisis aktivitas investasi
6 analisis aktivitas investasireidjen raden
 
5 analisis aktivitas pendanaan 2
5 analisis aktivitas pendanaan 25 analisis aktivitas pendanaan 2
5 analisis aktivitas pendanaan 2reidjen raden
 

More from reidjen raden (20)

ASURANSI
ASURANSIASURANSI
ASURANSI
 
LEASING (SEWA GUNA USAHA)
LEASING (SEWA GUNA USAHA)LEASING (SEWA GUNA USAHA)
LEASING (SEWA GUNA USAHA)
 
MANAJEMEN DANA BANK
MANAJEMEN DANA BANKMANAJEMEN DANA BANK
MANAJEMEN DANA BANK
 
BANK DAN PERKREDITAN
BANK DAN PERKREDITANBANK DAN PERKREDITAN
BANK DAN PERKREDITAN
 
AKTIFITAS PERBANKAN
AKTIFITAS PERBANKANAKTIFITAS PERBANKAN
AKTIFITAS PERBANKAN
 
Bank
BankBank
Bank
 
UANG
UANGUANG
UANG
 
SEJARAH LEMBAGA KEUANGAN DAN PERBANKAN
 SEJARAH LEMBAGA KEUANGAN DAN PERBANKAN SEJARAH LEMBAGA KEUANGAN DAN PERBANKAN
SEJARAH LEMBAGA KEUANGAN DAN PERBANKAN
 
Mengelola proyek
Mengelola proyekMengelola proyek
Mengelola proyek
 
27 membangun sistem informasi / SIM
27 membangun sistem informasi / SIM27 membangun sistem informasi / SIM
27 membangun sistem informasi / SIM
 
22 mengelola pengetahuan
22 mengelola pengetahuan22 mengelola pengetahuan
22 mengelola pengetahuan
 
21 e-commerce digital markets, digital goods / E-COMMERCE: PASAR DIGITAL, BAR...
21 e-commerce digital markets, digital goods / E-COMMERCE: PASAR DIGITAL, BAR...21 e-commerce digital markets, digital goods / E-COMMERCE: PASAR DIGITAL, BAR...
21 e-commerce digital markets, digital goods / E-COMMERCE: PASAR DIGITAL, BAR...
 
19 achieving operational excellence and customer intimacy enterprise applic...
19   achieving operational excellence and customer intimacy enterprise applic...19   achieving operational excellence and customer intimacy enterprise applic...
19 achieving operational excellence and customer intimacy enterprise applic...
 
18; achieving operational excellence and customer intimacy
18; achieving operational excellence and customer intimacy18; achieving operational excellence and customer intimacy
18; achieving operational excellence and customer intimacy
 
16 securing information systems
16 securing information systems16 securing information systems
16 securing information systems
 
TELEKOMUNIKASI, INTERNET, DAN TEKNOLOGI NIRKABEL CH 1
TELEKOMUNIKASI, INTERNET, DAN TEKNOLOGI NIRKABEL CH 1TELEKOMUNIKASI, INTERNET, DAN TEKNOLOGI NIRKABEL CH 1
TELEKOMUNIKASI, INTERNET, DAN TEKNOLOGI NIRKABEL CH 1
 
13 dasar dasar intelijen bisnis
13 dasar dasar intelijen bisnis13 dasar dasar intelijen bisnis
13 dasar dasar intelijen bisnis
 
8 analisis aktivitas investasi ii
8 analisis aktivitas investasi ii8 analisis aktivitas investasi ii
8 analisis aktivitas investasi ii
 
6 analisis aktivitas investasi
6 analisis aktivitas investasi6 analisis aktivitas investasi
6 analisis aktivitas investasi
 
5 analisis aktivitas pendanaan 2
5 analisis aktivitas pendanaan 25 analisis aktivitas pendanaan 2
5 analisis aktivitas pendanaan 2
 

Recently uploaded

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 

Recently uploaded (20)

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 

Perbankan syariah ppt #06

  • 1. BANK BERDASAR PRINSIP SYARIAH By: Faiz Arif Jamil., M.Ak
  • 2. Metodologi dan Definisi  Ekonomi Islam adalah ilmu dan aplikasi dan aturan Syariah yang mencegah ketidakadilan dalam memperoleh dan menggunakan sumber daya material agar memenuhi kebutuhan manusia dan agar dapat menjalankan kewajibannya kepada Allah dan Masyarakat.  Kritik utama ekonomi Islam terhadap ilmu ekonomi modern adalah kecenderungan bebas value dna amoral, diakibatkan kan: a. Karena ilmu ekomi cenderung berbicara pada dataran positif memang menjaga obyektifitas ilmu namun amat sering dilanda krisis. b. Model dan masyarakat ekonomi yang dikembangkan selama 2 abad terakhir berada dalam tradisi sekularisme Barat. c. Tradisi pemikiran Neo – Klasik cenderung menempatkan falsafah individualisme, naturalisme dan utilitarisme sebagai dasar penyusun teori dan modalnya. PARADIGMA EKONOMI ISLAM
  • 3. Konsep Islam mengenai rasionalitas tidak menyangkal bahwa kepentingan pribadi merupakan salah satu penentu perilaku manusia, namun mengenai pribadi ini dikendalikan dengan dengan tanggung jawab pribadi dan sosial, serta moralitas secara umum. Paradigma yang digunakan dalam ekonomi Islam adalah keadilan sosial dan ekonomi sebagai tujuan utama (Qur’an, 57 : 25). Oleh karena itu tidak seperti paradigma pasar dalam teori ekonomi konvensional yang memaksimalkan kekayaan, konsumsi, melainkan : menekankan perlunya keseimbangan, kebutuhan material dan spritual.
  • 4.  Ekonomi konvensional selama ini dikenal sebagai pernyataan positif, kendati demikian, peranan nilai tidak secara eksplisit disebutkan.  Tugas ekonomi Islam adalah a. Mempelajari perilaku aktual individu dan kelompok, perusahaan, pasar dan pemerintah. b. Menunjukkan jenis perilaku yang dibutuhkan untuk merealisasikan tujuan c. Harus menjelaskan mengapa para pelaku ekonomi tidak bertindak menurut jalan yang seharusnya. d. Membantu peningkatan kesejahteraan manusia, harus menganjurkan cara bagaimana yang dapat membawa perilaku semua pemain di pasar yang mempengaruhi alokasi dan distribusi sumberdaya sedekat mungkin dengan tingkat yang ideal.
  • 5.  Positif Vs Normatif Mannan (1993) bahwa aspek – aspek normatif vs positif saling berkaitan erat dalam ekonomi Islam. Akibatnya, setiap usaha memisahkan antara keduanyaakan berakibat menyesatkan. Dengan kata lain, perbedaan antara ekonomi positif dna normatif kurang relevan baik dalam tingkatan teori maupun kebijakan. zarqa (1992) mengklasifikasikan 4 kategori pemikiran ekonomi Islam : a) Mereka yang banyak menyumbang pemikiran dalam aspek normatif dalam bidang sistem ekonomi Islam. b) Penemuan asumsi dan pernyataan positif dalam Al-Qur’an dan Sunna, yang relevan bagi ilmu ekonomi. c) Terdapatnya pernyataan ekonomi positif yang dibuat oleh para pemikir Islam. d) Analisis ekonomi dalam bagian sistem ekonomi Islam dan analisis konsekuensi pernyataan positif ekonomi Islam mengenai kehidupan ekonomi.
  • 6. A. Majlis Tarjih Muhammadiyah  Riba hukumnya haram dengan nash sharih Al Qur’an dan As Sunnah.  Bank dengan sistem riba hukumnya haram dan bank tanpa riba hukumnya halal.  Bunga yang diberikan bank-bank milik negara kepada para nasabahnya atau sebaliknya yang selama ini berlaku, termasuk perkara musytabihat.  Koperasi simpan pinjam hukumnya adalah mubah, karena tambahan pembayaran pada koperasi simpan pinjam bukan termasuk riba dengan catatan, hendaknya tambahan pembayaran pembayaran (jasa) tidak melampaui laju inflasi. Fatwa Mengenai Riba di Indonesia
  • 7. Lajnah Bahsul Masa’il Nahdhatul Ulama  Ada pendapat yang mempersamakan antara bunga bank dengan riba secara mutlak, sehingga hukumnya haram.  Ada pendapat yang tidak mempersamakan bunga bank dengan riba, sehingga hukumnya boleh.  Ada pendapat yang menyatakan hukumnya subhat (tidak identik dengan haram)
  • 8. KELEMBAGAAN BANK SYARIAH  PBI NO. 6/24/PBI/2004 TANGGAL 14 OKTOBER 2004 TENTANG BANK UMUM SYARIAH  PBI NO. 6/17/PBI/2004 TANGGAL 1 JULI 2004 TENTANG BPRS  PBI NO. 4/1/PBI/2002 TANGGAL 27 MARET 2002 TENTANG BANK KONVENSIONAL MELAKUKAN KEGIATAN SYARIAH  PBI N0. 8/BI/2006 TENTANG PERUBAHAN BANK KONVENSIONAL MENJADI BANK SYARIAH
  • 9. KELEMBAGAAN BANK SYARIAH PASAL 16 UU 10/1998 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENDIRIAN BANK UMUM DAN BPRS 1. PENDIRIAN BANK BARU (BUS, BPRS) 2. KONVERSI BK MENJADI BS 3. DUAL SYSTEM BANK A. MEMBUKA KANTOR CABANG SYARIAH B. KONVERSI KCK MENJADI KCS C. MENINGKATKAN KCPK MENJADI KCS D. MEMBUKA UNIT USAHA SYARIAH
  • 10. PERATURAN KEHATI-HATIAN BANK SYARIAH  PBI NO. 5/7/PBI/2003 TANGGAL 19 MEI 2003 TENTANG KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF BAGI BANK UMUM SYARIAH  PBI NO. 6/19/PBI/2004 TANGGAL 1 JULI 2004 TENTANG KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF BAGI BPRS  PBI NO. 5/9/PBI/2003 TANGGAL 19 MEI 2003 TENTANG PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF BANK SYARIAH  PBI NO. 7/13/PBI/2005 TANGGAL 10 JUNI 2005 TENTANG KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM BANK UMUM SYARIAH
  • 11. SISTEM PEMBAYARAN KEUANGAN DAN MONETER (OPERASIONAL BANK SYARIAH)  PBI NO. 6/21/PBI/2000 TANGGAL 3 AGUSTUS 2004 TENTANG GIRO WAJIB MINIMUM  PBI NO. 2/4/PBI/2000 TANGGAL 11 FEBRUARI 2000 TENTANG KLIRING  PBI NO. 2/8/PBI/2000 TANGAL 23 FEBRUARI 2000 TENTANG PASAR UANG ANTAR BANK BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH  PBI NO. 2/9/PBI/2000 TANGGAL 23 FEBRUARI 2000 TENTANG SERTIFIKAT WADIAH INDONESIA  PBI NO. 5/3/PBI/2003 TANGGAL 4 FEBRUARI 2003 TENTANG FASILITAS PINJAMAN JANGKA PENDEK SYARIAH
  • 12. NILAI DASAR LEMBAGA KEUANGAN DAN PERBANKAN SYARIAH PERTUMBUHAN EKONOMI YANG BERKELANJUTAN DAN BERKEADILAN UKHUWAH / JAMA’AH ADIL: TRANSPARAN DAN JUJUR TRANSAKSI FAIR, TANPA PEMERASAN PERSAINGAN SEHAT KONTRAK YANG ADIL MENGHINDARI KEGIATAN YANG MERUSAK: LARANGAN PRODUK YANG MERUGIKAN DAN BERBAHAYA, LARANGAN PROSES YANG BERBAHAYA, TIDAK GUNAKAN SBR DAYA ILLEGAL DAN SECARA TDK ADIL KEMASLAHATAN: PRODUKTIF, TIDAK SPEKULATIF, EFEKTIF, EFISIEN, BERKELANJUTAN DALAM PENGGUNAAN SBR DAYA, AKSES YANG SEBESAR BESARNYA BAGI MASYARAKAT UNTUK MEMPEROLEH SBR DAYA AQIDAH
  • 13. PERBANKAN SYARIAH DIKEMBANGKAN BERDASARKAN NILAI-NILAI ISLAM YG UNIVERSAL Filosofi & Dasar: 1. Produktif • Harta dipergunakan untuk kemaslahatan dan kesejahteraan • Harta tidak boleh menganggur • Memperoleh laba diperkenankan 2. Adil • Riba dilarang • Berbagi hasil dan risiko 3. Etika/Moralitas Usaha • Larang investasi pada usaha maksiat & merusak lingkungan • Larangan spekulasi Perbankan syariah dikembangkan berdasarkan nilai nilai universal Produk/jasa Perbankan Syariah
  • 14. Bank Syariah Pemilik Bank •Murabahah •Salam •Isthisna •Ijarah Pinjaman kebajikan Bagi Hasil & Bonus Bagi Hasil Modal Nasabah Deposan Simpanan Equity Financing /PLS Debt Financing (Jual beli) •Mudharabah •Musyarakah Bagi Hasil Profit/ Margin Zakat Qardh Fee Based Income - Giro wadiah - Tabungan mudharabah Sistem Operasional Bank Syariah
  • 15. Produk Perbankan Syariah Produk / Jasa  Giro  Tabungan  Deposito / Investasi bebas penggunaan  Investasi tidak bebas penggunaan  Piutang Murabahah  Investasi Mudharabah  Investasi Musyarakah  Investasi Aset u/ disewakan  Pengadaan barang untuk dijual atau dipakai sendiri  Bank Garansi  Transfer/Inkaso,L/C dll  SDB  Jual beli valas Prinsip Syariah  Wadiah Yad adh dhamanah  Wadiah Yad adh dhamanah/Mudharabah  Mudharabah Muthlaqah  Mudharabah Muqayyadah  Murabahah (tidak tunai)  Mudharabah Muthlaqah  Musyarakah  Ijarah  Salam atau Istisna’  Kafalah  Wakalah  wadiah yad al amanah  Sharf
  • 16. BUNGA BAGI HASIL a) Penentuan bunga dibuat pada waktu akad dengan asumsi harus selalu untung. a) Penentuan besarnya rasio/nisbah bagi hasil dibuat pada waktu akad dengan berpedoman pada kemungkinan untung rugi b) Besarnya persentase berdasarkan pada jumlah uang (modal) yang dipinjamkan. b) Besarnya rasio bagi hasil berdasarkan pada jumlah keuntungan yang diperoleh. c) Pembayaran bunga tetap seperti yang dijanjikan tanpa pertimbangan apakah proyek yang dijalankan oleh pihak nasabah untung atau rugi. c) Bagi hasil tergantung pada keuntungan proyek yang dijalankan. Bila usaha merugi, maka kerugian akan ditanggung bersama oleh kedua belah pihak. d) Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat sekalipun jumlah keuntungan berlipat atau keadaan ekonomi sedang ‘’booming’’ d) pembagian laba meningkat sesuai dengan peningkatan jumlah pendapatan. e) Eksistensi bunga diragukan (kalau tidak dikecam) oleh semua agama termasuk islam. e) Tidak ada yang meragukan keabsahan bagi hasil Bunga vs Bagi Hasil
  • 17. PERBEDAAN BANK SYARIAH DENGAN BANK KONVENSIONAL ASPEK BANK SYARIAH BANK KONVENSIONAL AKAD DAN LEGALITAS HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF HUKUM POSITIF STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGAWASAN BI, DPS DAN DSN BI INVESTASI HALAL HALAL DAN HARAM PRINSIP OPERASIONAL TITIPAN, BAGI HASIL, JUAL BELI, SEWA, JAMINAN, PINJAM PERANGKAT BUNGA TUJUAN PROFIT DAN FALAH ORIENTED PROFIT ORIENTED HUBUNGAN DENGAN NASABAH KEMITRAAN DEBITUR – KREDITUR LEMBAGA PENYELESAIAN SENGKETA BASYARNAS BANI