2. Memperindah bacaan Al-Qur’an
dengan Tajwid
Hukum bacaan Mad dalam Al-Qur’an
Secara bahasa mad berasal dari kata مد
-
يمة
-
ماد yang artinya panjang, memanjangkan bacaan
Huruf mad ada tiga yaitu alif, wawu dan ya’
3. Mad Thabi’I
terdiri dari dua
kata yaitu mad
dab tabi’i
Mad artinya
panjang
Tabi’i artinya
alami
Mad thabi’i artinya memanjangkan bacaan karena ada
huruf mad dan tidak ada sebab yang mengubah
keasliannya
4. Ketentuan bacaan mad
Apabila alif ( ا ) didahului fathah
Apabila wau sukun ( و ) didahului
dhammah
Apabila ya’ sukun (ي ) didahului
kasrah
Cara membacanya harus dipanjangkan satu alif
atau 2 harakat
Contoh :
اَهْيِحْوُن
5. Contoh hukum bacaan mad thabi’I dalam ayat Al-
qur’an surat an – nas ayat 1 - 4
6. Mad wajib muttashil
Mad berarti panjang, wajib berarti harus,
muttasil artinya bersambung
Mad wajib muttasil artinya : apabila ada huruf
mad bertemu dengan hamzah dalam satu
kalimah.
Panjangnya 2 ½ alif atau 5 harokat
Contoh: Surat al-bayyinah ayat 5
7. Mad jaiz munfashil
Mad berarti panjang, jaiz berarti harus,
munfasil artinya terpisah
Mad jaiz munfasil adalah huruf mad bertemu
hamzah (berbentuk alif) dilain kalimah
Panjangnya 2 ½ alif atau 5 harokat
9. Perbedaan mad jaiz munfasil dan mad wajib muttasil
1. Pada penggunaanya mad jaiz munfasil
dipanjangkan boleh 2 atau 5 harokat kalau mad
wajib muttasil wajib dipanjangkan 5 harokat
2. Mad jaiz munfasil huruf mad dan hamzah pada kata
yang berbeda sedangkan mad wajib muttasil
apabila ada huruf mad dan hamzah dalam satu
kalimat