2. Stoikiometri adalah ilmu kimia yang
mempelajari tentang kuantitas suatu zat,
meliputi massa, jumlah mol, volume, dan
jumlah partikel. Saat mempelajari stoikiometri,
kita akan selalu bertemu dengan koefisien.
Apa itu koefisien? Koefisien merupakan
bentuk perbandingan mol, volume, atau
jumlah partikel. Adapun rumus-rumus yang
biasa digunakan dalam menyelesaikan
stoikiometri adalah sebagai berikut.
Pengertian stoikiometri
4. Dalam sistem SI, satu mol didefinisikan sebagai
jumlah dari materi yang terdiri dari entitas-entitas (atom-
atom, molekul-molekul, atau partikel-partikel lainnya)
sejumlah jumlah atom-atom yang berada dalam 12 gram
karbon-12. Nilai jumlah atom tersebut adalah
6,022×1023 yang disebut bilangan Avogadro, NA.
Rumus Empiris dan Rumus Molekuler
Rumus empiris merupakan rasio bilangan bulat
paling sederhana dari jumlah mol dari masing-masing
unsur dalam suatu senyawa.
Rumus molekuler merupakan jumlah mol sebenarnya dari
masing-masing unsur dalam 1 mol senyawa. Rumus
molekuler bisa saja identik dengan rumus empiris ataupun
merupakan kelipatan bilangan bulat dari rumus empiris.
Sebagai contoh, asam fosfat (H3PO4) memiliki rumus
molekuler dan rumus empiris yang identik. Glukosa
memiliki rumus molekuler C6H12O6 yang
merupakankelipatan 6 kali rumus empirisnya, CH2O.
Konsep Mol dan Massa Molar (})
5. Istilah “konsentrasi” larutan menyatakan jumlah zat
terlarut yang dilarutkan dalam sejumlah tertentu pelarut
atau sejumlah tertentu larutan. Konsentrasi larutan dapat
dinyatakan dalam molaritas. Molaritas (M) didefinisikan
sebagai jumlah mol zat terlarut per liter larutan.
Dasar Stoikiometri Larutan
M=
𝑴
𝒗
8. Untuk menentukan pereaksi pembatas, Quipperian bisa
menggunakan persamaan berikut.
Penentuan Pereaksi Pembatas
9. Perhatikan persamaan reaksi kimia berikut ini
Jika gas SO2 yang direaksikan sebanyak 12,8
gram, tentukan volume gas O2 diukur pada
keadaan standar (STP) dan massa SO3 yang
terbentuk!
Contoh soal……