SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Bag 3:STOIKIOMETRI
WEEK 3, 4 & 5
1
Diskripsi
• Stoikiometri adalah cabang ilmu kimia yang
mempelajari hubungan kuantitatif/jumlah zat
yang terlibat dalam reaksi kimia.
• Kata ini berasal dari bahasa Yunani stoikheion
(elemen) dan metron (ukuran)
• Lingkup dari Stoikiometri adalah
– Perbandingan jumlah unsur pembentuk senyawa
– Perbandingan jumlah zat yang terlibat dalam suatu
reaksi dalam jumlah yang kompleks
• Jeremias Benjamin Richter (1762-1807)
adalah orang yang pertama kali meletakkan
prinsip-prinsip dasar stoikiometri
2
Stoikiometri Pembentukan Senyawa
Hukum Perbandingan Tetap dalam Suatu senyawa
• Dasar dari stoikiometri adalah teori atom dalton yaitu:
– hukum perbandingan tetap dan
– hukum kekekalan massa dalam reaksi kimia.
• Rumus kimia suatu senyawa yang ditunjukkan dengan
angka yang bulat, menunjukkan jumlah atom-atom yang
menyusun senyawa tersebut (hukum perbandingan
tetap). Sebagai contoh, karbonmonoksida (CO)
mempunyai perbandingan antara atom C dan atom
O sama dengan 1 : 1, yang berarti perbandingan atom
untuk membuat 1 molekul CO 1 atom C dan 1 atom O.
1 atom C + 1 atom O → 1 molekul CO
3
Massa Atom
• Massa atom terkait dengan jumlah sub atom yang
dimiliki oleh atom. Pada persoalan reaksi kimia di
laboratorium massa atom sangat diperlukan sebagai
satuan jumlah dari zat yang terlibat dalam reaksi.
• Atom adalah partikel yang sangat kecil sehingga massa
satu atom tidak bisa ditimbang. Massa atom ditentukan
dengan tetapan.
• Berdasarkan perjanjian internasional tetapan yang
digunakan adalah massa dari atom karbon isotop 12
(jumlah proton 6 dan neutron 6), dimana satu atom dari
karbon-12 memiliki massa yang tepat 12 satuan massa
atom. Atau dengan kata lain 1 Satuan Massa Atom
dapat didefinisikan sebagai suatu massa yang besarnya
tepat sama dengan seperduabelas massa dari satu atom
karbon-12 4
Massa satu atom karbon-12 = 12 sma atau
1 sma = massa satu atom karbon-12/12
Massa dari atom lainnya dicari dengan membandingkan
dengan massa karbon-12.
Massa Atom rata-rata
Massa atom dari masing-masing unsur dalam tabel
sistem periodik tertera dalam bagian bawah. Massa ini
menunjukkan massa atom rata-rata yaitu massa yang
memperhitungkan semua isotop yang ditemukan di
alam.
6
C
12,01 Massa atom
C dialam ditemukan dengan bentuk
Karbon-12 dengan massa 12 sma se-
Jumlah 98,90 % dan karbon-13 dengan
Massa 13,00335 sma sejumlah 1,10 %.
5
Contoh Lain
Tembaga di alam ditemukan di alam memiliki 2 macam
isotop yang stabil yaitu
sejumlah 69,09 % dengan massa 62,93 sma
sejumlah 30,91 % dengan massa 64,9278 sma
Hitung massa atom rata-rata dari tembaga?
Cu
63
29
Cu
65
29
(62,92 sma x 0,6909) + (64,9278 sma x 0.3091)
= 63,5475 sma
6
Konsep Mol
• Konsep atom dalton menyatakan jumlah atom pada
senyawa adalah tetap, sedangkan atom pada
kenyataannya berukuran kecil. Pada kenyataan di
lapangan proses analisis kimia berlangsung pada
sampel yang besar. Karena itu diperlukan suatu satuan
khusus yang menyatakan jumlah atom yang sangat
besar.
• Pada sistem SI mol (mole) adalah banyaknya suatu zat
yang mengandung entitas dasar (atom, molekul atau
partikel lain) sebanyak jumlah atom yang terdapat dalam
tepat 12 gram karbon-12. Jumlah sebenarnya 12 gram
atom karbon-12 melalui percobaan ditemukan sejumlah
6,0221367 X 1023 buah.
• Angka ini disebut bilangan avogadro dan pada umumnya
angka ini dibulatkan 6,022 X 1023 sehingga dapat
dikatakan
1 mol = 6,022 X 1023
7
`
8
• Karena mol adalah satuan jumlah dari atom atau
molekul maka perbandingan mol zat yang bereaksi akan
sama dengan jumlah atom zat yang bereaksi.
• Misalkan senyawa CCl4 (karbon tetra clorida),
molekulnya terbentuk dari 1 atom C (karbon) dan 4 atom
Klour, secara skematis perbandingan atom dan
molekulnya dapat dituliskan sebagai berikut:
1 mol C + 4 mol Cl 1 mol CCl4
9
atom atom molekul
Tugas PR1
a. Berapakah perbandingan mol dari karbon dan
klour untuk membentuk zat C2Cl6(Heksa
kloroetana). C:Cl = 2:6
b. Berapakah mol atom karbon yang diperlukan
untuk bergabung dengan 4,87 mol Cl agar
membentuk zat C2Cl6. (2/6)x4,87=1,623
c. Berapakah mol atom karbon yang yang
terdapat dalam 2,65 mol C2Cl6. 2x2,65=5,3mol
d. Alumunium Sulfat (Al2(SO4)3) adalah jenis
senyawa yang dipakai dalam membersihkan
air di limbah pabrik. Jika tersedia sebanyak 4,5
mol molekul Al2(SO4)3, Hitunglah jumlah atom
unsur-unsur penyusunnya. Al:2x4,5=9;
S:3x4,5=13,5; O:12x4,5=54 10
Pengukuran Atom dalam Satuan Massa
• Analisis kimia di lab atau di lapangan membutuhkan
satuan selain satuan jumlah (mol). Dan satuan yang
digunakan adalah satuan massa.
• Seperti dalam konsep mol bahwa 1 mol karbon-12
mempunyai massa tepat 12 gram. Angka 12 ini
sama dengan nomor massanya dan menunjukkan
massa satu atomnya adalah 12sma. Dengan
demikian massa atom untuk tiap satu mol unsur
yang lain dapat juga diketahui dari nomor
massanya.
11
Contoh
Na memiliki nomor massa 22,99 sehingga massa
atom 22,99 sma, ini juga menunjukkan bahwa 1 mol
atom Na massanya 22,99 gram (=g).
Fosfor (P) nomor massanya 30,97 artinya untuk 1 mol
atom P massanya 30,97 gram.
Dengan demikian dapat kita cari hubungan antara
mol, massa molar (g/mol) dan massa.
12
molar
massa
/
massa
mol
mol
molar x
massa
massa


Contoh Persoalan
1. a. Berapakah mol Si yang terdapat dalam 30,5 gram Si
b. Jika terdapat 3, 75 mol Si berapakah massa Si
2. Berapakah banyaknya mol Ca yang diperlukan untuk
bereaksi dengan 2,5 mol Cl agar terbentuk senyawa
CaCl2.
3. Berapa gram Ca harus bereaksi dengan 41,5 gram Cl
untuk menghasilkan CaCl2.
Jika diketahui massa atom
Si = 28,09
Ca =40,1
Cl = 35,5 .
13
PENGUKURAN SENYAWA
• Sama halnya dengan unsur, pengukuran senyawa juga
dapat dinyatakan dalam satuan mol (satuan jumlah
molekul) maupun satuan massa.
• Pengukuran massa molar senyawa dapat dihitung dengan
menjumlahkan massa atom unsur penyusunnya sesuai
rumus molekulnya (Perbandingan angka dalam rumus
molekul menunjukkan perbandingan mol unsurnya).
Penjumlahan ini menghasilkan angka massa molar
molekul.
• Contoh senyawa CO2, massa molar molekul CO2 dapat
dihitung dari;
1mol x massa molar C = 1 x 12,01 = 12,01 g
2mol x massa molar O = 2 x 16,00 = 32,00 g +
44,01g CO2.
Dengan demikian untuk 1 mol CO2 , massa molar molekul
CO2 adalah 44,01g/mol. 14
Contoh Persolan
Senyawa natrium karbonat (Na2CO3)
a) Jika terdapat 0,250 mol berapa
massanya.
b) Jika massanya 132 gram berapa mol
senyawa tersebut.
15
Menghitung Massa Unsur dalam Senyawa
Untuk menghitung massa unsur dalam suatu
senyawa dapat dilakukan dengan beberapa cara;
– Yang pertama dengan mengetahui kontribusi
unsur dalam senyawa tersebut.
– Yang kedua dengan prosentase
16
Dengan kontribusi
Massa unsur dalam suatu senyawa dapat dicari dari
Misalkan diketahui massa senyawa H2O 100 gram, berapakah massa
oksigen dan hidrogennya
Langkah pertama adalah menghitung massa molar molekulnya.
H = 2x1,01 = 2,02
O = 1x16,00 = 16,00 +
18,02
Dengan demikian massa atom H dan O dapat dicari
Massa H = 2,02/18,02X100gr = 11,1 gram
Massa O =16,00/18,02X100gr = 88,9 gram
senyawa
xmassa
molekul
massa
unsur
massa

17
Dengan komposisi persen
• Komposisi persen adalah jumlah suatu unsur dalam
senyawa dalam bentuk prosentase
• Massa unsur = massa senyawa x komposisi % unsur
%
100
% X
molekul
massa
unsur
massa
komposisi 
18
Misalkan senyawa H2O bermassa 100 gram,
Berapakah komposisi persen dan massa
oksigen dan hidrogennya
Massa molekul H2O
H =2x 1,01 = 2,02
O =1x16,00 = 16,00 +
• 18,02~18
Sehingga Komposisi persen
H = 2/18X100% = 11,1 %
O =16/18X100% = 88,9 %
Menghitung massa atom
Massa H = 11,1%X100 gram = 11,1 gram
Massa O = 88,9%X100 gram = 88,9 gram
19
Contoh Persoalan
• Berapa komposisi persen dari masing-
masing zat untuk zat CHCl3
• Hitung massa dari
Fe dalam 15,0 gram Fe2O3
Na dalam 35 gram Na2CO3
20
Stoikiometri dalam Reaksi Kimia
• Reaksi kimia adalah suatu proses dimana zat
diubah menjadi satu atau lebih senyawa baru.
• Proses berjalannya reaksi kimia dapat
dinyatakan dalam sebuah persamaan yang
disebut dengan persamaan reaksi.
• Suatu persamaan reaksi menggambarkan
sebuah informasi mengenai zat-zat yang terlibat
dalam reaksi baik secara kualitas maupun
kuantitas zat.
21
Menulis Persamaan Reaksi
• Persamaan reaksi menunjukkan 2 kelompok zat yaitu
– reaktan (pereaksi) yaitu zat material awal dalam
reaksi kimia
– Produk yaitu substansi yang terbentuk sebagai hasil
dari suatu reaksi kimia.
• Penulisan reaksi kimia dilakukan dengan aturan
disebelah kiri sebagai reaktan dan sebelah kanan
sebagai produk diantaranya diberi simbol anak panah.
Contoh
2H2 + O2 2H2O
Reaktan Produk
22
Menyetarakan Persamaan Reaksi
• Dalam kajian di stoikiometri persamaan reaksi harus
dalam keadaan setara/setimbang, yakni jika jumlah
atom antara unsur-unsur yang ada di sisi kiri dengan
yang ada di sisi kanan adalah sama.
• Apabila reaksi belum setimbang maka perlu
disetimbangkan dengan cara sebagai berikut;
– Tulis persamaan reaksi,
– Teliti kesetaraannya (jumlah atom-atom disebelah
kiri dan kanan) masing-masing unsurnya.
– Jika ada salah satu atom disisi kiri dan kanan yang
tidak setimbang maka tempatkan koefisien (angka)
di depan rumus molekulnya agar reaksinya
setimbang.
23
Contoh
Reaksi larutan natrium karbonat (Na2CO3) bereaksi dengan
asam klorida (HCl) membentuk natrium klorida (NaCl), air
(H2O) dan karbondioksida (CO2). Hal ini dapat ditulis dalam
persamaan reaksi:
Na2CO3 + HCl NaCl + H2O + CO2
Untuk mengetahui apakah reaksi ini setimbang atau tidak
maka diperiksa jumlah atom masing-masing unsurnya.
Atom Sebelah Kiri Sebelah Kanan
Na 2 1
C 1 1
O 3 3
H 1 2
Cl 1 1
24
Dari sini persamaan reaksi belum setara sehingga perlu diseimbangkan
dengan langkah sebagai berikut,
 Atom Na yang tidak sama jumlahnya harus disamakan dengan cara
menambahkan koofisien 2 di depan NaCl sehingga persamaan berubah
menjadi
Na2CO3 + HCl 2NaCl + H2O + CO2
 Penambahan koofisien 2 pada NaCl menyebabkan jumlah Cl tidak seimbang
sehingga perlu diseimbangkan dengan cara memberi koofisien 2 didepan HCl
dan persamaan reaksi berubah menjadi
Na2CO3 + 2HCl 2NaCl + H2O + CO2
Jika persamaan reaksi diatas diperiksa maka akan di dapat hasil sebagai
berikut;
Persamaan Reaksi ini yang disebut reaksi yang setimbang
Atom Sebelah Kiri Sebelah Kanan
Na 2 2
C 1 1
O 3 3
H 2 2
Cl 2 2
25
Contoh Persoalan
Seimbangkan persamaan reaksi berikut:
1. a. C8H18 + O2 CO2 + H2O
b. Mg + FeCl3 MgCl2 + Fe
2. a. ZnS + HCl ZnCl2 + H2S
b. HCl + Cr CrCl2 + H2
c. Al + Fe3O4 Al2O3 + Fe
3. a. LaCl3 + Na2CO3 La2(CO3)3 + NaCl
b. NH4Cl + Ba(OH)2 BaCl2 + NH3 + H2O
26
Perhitungan Zat yang Terlibat dalam Suatu Reaksi
koefisien reaksi pada persamaan reaksi yang
setara/setimbang menunjukkan jumlah
perbandingan mol yang terlibat dalam reaksi,
sehingga koofisien ini dapat digunakan untuk
mengetahui jumlah zat yang terlibat dalam
reaksi.
Untuk itu dilakukan:
Memeriksa koefisien dalam keadaan setimbang.
Mengubah kuantitas dalam mol
Membandingkan mol zat yang terlibat dalam reaksi
dengan koefisien reaksi.
Mengubah mol ke dalam gram jika diperlukan.
27
Contoh Persoalan
Berapakah jumlah molekul oksigen (O2) yang dibutuhkan untuk
pembakaran 1,80 mol alkohol C2H5OH jika reaksi tersebut akan
menghasilkan CO2 dan H2O
Reaksi dapat ditulis
C2H5OH + O2 CO2 + H2O
Memeriksa kesetaraan reaksi
Reaksi diatas belum seimbang dan perlu diseimbangkan dan di dapat
C2H5OH + 3O2 2CO2 + 3H2O
Perbandingan koefisien dari reaksi ini jg menunjukkan perb. mol
C2H5OH : O2 : CO2 : H2O
= 1 : 3 : 2 : 3
Jika C2H5OH = 1,80 mol
Maka O2 = 3 x 1,80 = 5,4 mol O2
Apabila dalam persoalan diketahui satuan massa dalam bentuk
gram harus diubah dahulu ke dalam bentuk mol.
28
Contoh Persoalan
Asitelin (C2H2) yang digunakan dalam api pembakar dalam
pengerjaan welding (pengelasan) dibuat dari reaksi antara
kalsium karbida (CaC2) dengan air dengan reaksi;
CaC2 + 2H2O Ca(OH)2 + C2H2
- Jika tersedia 200 gram CaC2 berapa C2H2 yang akan terbentuk.
- Berapa mol air yang dibutuhkan jika kita ingin menghasilkan 70
gram C2H2
dimana Ar (O=16, H=1,008, C=12,01, Ca=40,1)
29
Pereaksi Pembatas
• Pada praktek pengerjaan reaksi kimia, jumlah zat yang
direaksikan biasanya berlebih. Konsekuensinya
beberapa reaktan akan tersisa pada akhir reaksi.
• Reaktan yang pertama kali habis digunakan pada reaksi
disebut pereaksi pembatas, sedang reaktan yang sisa
sering disebut sebagai pereaksi berlebih.
30
Sebagai gambaran dalam reaksi kimia lihat contoh sebagai berikut;
Reaksi pembentukan H2O dapat terjadi dalam persamaan reaksi
sebagai berikut;
2H2 + O2 2H2O
Jika tersedia 5 mol H2 dan 7 mol O2 tentukan reaksi pembatasnya dan
berapa H2O yang akan terbentuk
Reaksi pembatas adalah reaksi yang akan habis tanpa sisa
Jika kita periksa satu persatu misalkan jika H2 yang habis (5 mol) maka
O2 yang diperlukan
H2 : O2
= 2 : 1
jika H2 5 mol maka O2 yang dibutuhkan ½ x 5 = 2,5 mol O2 (mungkin)
Tapi jika O2 yang habis (7 mol)
maka H2 yang diperlukan 2/1 x 7 = 14 mol H2 (tidak mungkin).
Dengan demikian jika tersedia 5 mol H2 dan 7 mol O2 maka yang akan
habis terpakai adalah H2(karena 5 mol akan bereaksi dengan 2,5 mol
O2) sehingga H2 disebut sebagai pereaksi pembatas. O2 yang
digunakan hanya sebanyak 2,5 mol lainnya adalah sisa.
Sedang H2O yang akan dihasilkan 2/2 x 5 = 5 mol H2O
31
Contoh Persoalan
Reaksi pembuatan urea dari amonia
berlangsung sebagai berikut;
NH3 +CO2 (NH2)2CO +H2O
Pada suatu proses 637,2 g NH3 bereaksi
dengan 1142 g CO2.
a. Reaktan mana yang merupakan pereaksi
pembatas
b. Hitung massa (NH2)2CO yang terbentuk
32
Persamaan reaksi seimbangnya;
2NH3 +CO2 (NH2)2CO +H2O
Mol NH3 = 637,2/M molarNH3 =637,2/17,03 = 37, 42 mol NH3
Mol CO2 = 1142/M molarCO2= 1142/44,01 = 25, 95 mol CO2
Perbandingan mol NH3 : CO2 = 2:1
Jika 37, 42 mol NH3 habis, maka mol CO2 yang dibutuhkan CO2 ½
X 37, 42 = 17,71 mol CO2. NH3 yang merupakan reaksi
pembatas
Jika 25, 95 mol CO2 habis maka mol NH3 yang dibutuhkan 2 X
25,95 = 51,90 mol NH3 (tidak mungkin).
Massa (NH2)2CO yang terbentuk mol (NH2)2CO x M molar
(NH2)2CO
Mol (NH2)2CO yang terbentuk = ½ X 37, 42 = 17,71 mol (NH2)2CO
Massa (NH2)2CO = mol (NH2)2CO X M molar (NH2)2CO
= 17,71 x 60, 06
= 1124 gram (NH2)2CO
33

More Related Content

What's hot

Gerak rotasi dan momentum sudut
Gerak rotasi dan momentum sudutGerak rotasi dan momentum sudut
Gerak rotasi dan momentum sudutFKIP UHO
 
https___materikimia.com_wp-content_uploads_2020_06_Materi-Kuliah-Kimia-Dasar-...
https___materikimia.com_wp-content_uploads_2020_06_Materi-Kuliah-Kimia-Dasar-...https___materikimia.com_wp-content_uploads_2020_06_Materi-Kuliah-Kimia-Dasar-...
https___materikimia.com_wp-content_uploads_2020_06_Materi-Kuliah-Kimia-Dasar-...NovitasariVita2
 
Bab 3 kesetimbangan kimia kelas xi
Bab 3 kesetimbangan kimia kelas xiBab 3 kesetimbangan kimia kelas xi
Bab 3 kesetimbangan kimia kelas xiSinta Sry
 
Gerak melingkar-beraturan
Gerak melingkar-beraturanGerak melingkar-beraturan
Gerak melingkar-beraturanjajakustija
 
Momentum linear dan tumbukan
Momentum linear dan tumbukanMomentum linear dan tumbukan
Momentum linear dan tumbukanFKIP UHO
 
Impuls dan Momentum
Impuls dan MomentumImpuls dan Momentum
Impuls dan Momentumjajakustija
 
Pelapisan Alumunium Pada Logam Timbal!!!
Pelapisan Alumunium Pada Logam Timbal!!!Pelapisan Alumunium Pada Logam Timbal!!!
Pelapisan Alumunium Pada Logam Timbal!!!guest04f1d3
 
Makalah Stoikiometri
Makalah StoikiometriMakalah Stoikiometri
Makalah Stoikiometriatuulll
 
Laporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi Reaksi
Laporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi ReaksiLaporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi Reaksi
Laporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi ReaksiNadiya Rahmawati
 
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2Raha Sia
 
Bab6 hubungan energi dalam reaksi kimia
Bab6 hubungan energi dalam reaksi kimiaBab6 hubungan energi dalam reaksi kimia
Bab6 hubungan energi dalam reaksi kimiaZhefSena Al-Djamil
 
aplikasi usaha dan energi Dalam bidang teknik
aplikasi usaha dan energi Dalam bidang teknikaplikasi usaha dan energi Dalam bidang teknik
aplikasi usaha dan energi Dalam bidang teknikachmad yani
 
Makalah ikatan kimia dan struktur molekul
Makalah ikatan kimia dan struktur molekulMakalah ikatan kimia dan struktur molekul
Makalah ikatan kimia dan struktur molekulAngga Oktyashari
 
Gerak harmonik-sederhana
Gerak harmonik-sederhanaGerak harmonik-sederhana
Gerak harmonik-sederhanajajakustija
 

What's hot (20)

Gerak rotasi dan momentum sudut
Gerak rotasi dan momentum sudutGerak rotasi dan momentum sudut
Gerak rotasi dan momentum sudut
 
https___materikimia.com_wp-content_uploads_2020_06_Materi-Kuliah-Kimia-Dasar-...
https___materikimia.com_wp-content_uploads_2020_06_Materi-Kuliah-Kimia-Dasar-...https___materikimia.com_wp-content_uploads_2020_06_Materi-Kuliah-Kimia-Dasar-...
https___materikimia.com_wp-content_uploads_2020_06_Materi-Kuliah-Kimia-Dasar-...
 
Bab 3 kesetimbangan kimia kelas xi
Bab 3 kesetimbangan kimia kelas xiBab 3 kesetimbangan kimia kelas xi
Bab 3 kesetimbangan kimia kelas xi
 
Isi makalah mo
Isi makalah moIsi makalah mo
Isi makalah mo
 
Gerak melingkar-beraturan
Gerak melingkar-beraturanGerak melingkar-beraturan
Gerak melingkar-beraturan
 
Momentum linear dan tumbukan
Momentum linear dan tumbukanMomentum linear dan tumbukan
Momentum linear dan tumbukan
 
Impuls dan Momentum
Impuls dan MomentumImpuls dan Momentum
Impuls dan Momentum
 
Dinamika rotasi
Dinamika rotasiDinamika rotasi
Dinamika rotasi
 
Pelapisan Alumunium Pada Logam Timbal!!!
Pelapisan Alumunium Pada Logam Timbal!!!Pelapisan Alumunium Pada Logam Timbal!!!
Pelapisan Alumunium Pada Logam Timbal!!!
 
Persamaan laju reaksi (Kimia)
Persamaan laju reaksi (Kimia)Persamaan laju reaksi (Kimia)
Persamaan laju reaksi (Kimia)
 
Makalah Stoikiometri
Makalah StoikiometriMakalah Stoikiometri
Makalah Stoikiometri
 
Laporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi Reaksi
Laporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi ReaksiLaporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi Reaksi
Laporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi Reaksi
 
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2
 
Gas ideal
Gas idealGas ideal
Gas ideal
 
Bab6 hubungan energi dalam reaksi kimia
Bab6 hubungan energi dalam reaksi kimiaBab6 hubungan energi dalam reaksi kimia
Bab6 hubungan energi dalam reaksi kimia
 
aplikasi usaha dan energi Dalam bidang teknik
aplikasi usaha dan energi Dalam bidang teknikaplikasi usaha dan energi Dalam bidang teknik
aplikasi usaha dan energi Dalam bidang teknik
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Makalah ikatan kimia dan struktur molekul
Makalah ikatan kimia dan struktur molekulMakalah ikatan kimia dan struktur molekul
Makalah ikatan kimia dan struktur molekul
 
Gerak harmonik-sederhana
Gerak harmonik-sederhanaGerak harmonik-sederhana
Gerak harmonik-sederhana
 
Ppt laju reaksi
Ppt laju reaksiPpt laju reaksi
Ppt laju reaksi
 

Similar to week-34-5-stoikiometri1.ppt

stokiometri .pptx
stokiometri .pptxstokiometri .pptx
stokiometri .pptx160204019
 
5 konsep-mol-dan-stoikiometri
5 konsep-mol-dan-stoikiometri5 konsep-mol-dan-stoikiometri
5 konsep-mol-dan-stoikiometriDian Putri
 
Resume kimia dasar 1 kelompok 1
Resume kimia dasar 1 kelompok 1Resume kimia dasar 1 kelompok 1
Resume kimia dasar 1 kelompok 1Pujiati Puu
 
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptxBAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptxmufidatulhasanah1
 
Atom, molekul dan rumus kimia
Atom, molekul dan rumus kimiaAtom, molekul dan rumus kimia
Atom, molekul dan rumus kimiaYessi Seftiara
 
Stoikiometri.ppt
Stoikiometri.pptStoikiometri.ppt
Stoikiometri.pptDiyas16
 
Materi Kimia Sekolah
Materi Kimia SekolahMateri Kimia Sekolah
Materi Kimia Sekolahriskafatimala
 
Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri
Kimia dan Pengetahuan Lingkungan IndustriKimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri
Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industrimokhalfanz
 
Kimia massa mol, jumlah partikel, dan konsep mol
Kimia   massa mol, jumlah partikel, dan konsep molKimia   massa mol, jumlah partikel, dan konsep mol
Kimia massa mol, jumlah partikel, dan konsep molWildan Wafiyudin
 
Bab 5 kd 2.2 (hk kim & hit kim)
Bab 5  kd 2.2 (hk kim & hit kim) Bab 5  kd 2.2 (hk kim & hit kim)
Bab 5 kd 2.2 (hk kim & hit kim) Resma Puspitasari
 
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptxBAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptxssuser2d50731
 
Tugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fix
Tugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fixTugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fix
Tugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fixFitria Nila Marsyah
 

Similar to week-34-5-stoikiometri1.ppt (20)

Stoikiometri
StoikiometriStoikiometri
Stoikiometri
 
Kesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimiaKesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimia
 
stokiometri .pptx
stokiometri .pptxstokiometri .pptx
stokiometri .pptx
 
Perhitungan kimia 1
Perhitungan kimia 1Perhitungan kimia 1
Perhitungan kimia 1
 
5 konsep-mol-dan-stoikiometri
5 konsep-mol-dan-stoikiometri5 konsep-mol-dan-stoikiometri
5 konsep-mol-dan-stoikiometri
 
Resume kimia dasar 1 kelompok 1
Resume kimia dasar 1 kelompok 1Resume kimia dasar 1 kelompok 1
Resume kimia dasar 1 kelompok 1
 
STOIKIOMETRI KIMIA
STOIKIOMETRI KIMIASTOIKIOMETRI KIMIA
STOIKIOMETRI KIMIA
 
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptxBAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
 
Atom, molekul dan rumus kimia
Atom, molekul dan rumus kimiaAtom, molekul dan rumus kimia
Atom, molekul dan rumus kimia
 
Stoikiometri.ppt
Stoikiometri.pptStoikiometri.ppt
Stoikiometri.ppt
 
Kimia Materi
Kimia MateriKimia Materi
Kimia Materi
 
Konsepmol
KonsepmolKonsepmol
Konsepmol
 
Materi Kimia Sekolah
Materi Kimia SekolahMateri Kimia Sekolah
Materi Kimia Sekolah
 
Tugas kimia massa mol
Tugas kimia massa molTugas kimia massa mol
Tugas kimia massa mol
 
Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri
Kimia dan Pengetahuan Lingkungan IndustriKimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri
Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri
 
Kimia massa mol, jumlah partikel, dan konsep mol
Kimia   massa mol, jumlah partikel, dan konsep molKimia   massa mol, jumlah partikel, dan konsep mol
Kimia massa mol, jumlah partikel, dan konsep mol
 
Stoikiometri
Stoikiometri Stoikiometri
Stoikiometri
 
Bab 5 kd 2.2 (hk kim & hit kim)
Bab 5  kd 2.2 (hk kim & hit kim) Bab 5  kd 2.2 (hk kim & hit kim)
Bab 5 kd 2.2 (hk kim & hit kim)
 
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptxBAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
 
Tugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fix
Tugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fixTugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fix
Tugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fix
 

More from widhyahrini1

Basic chemistry in school for student to learn
Basic chemistry in school for student  to learnBasic chemistry in school for student  to learn
Basic chemistry in school for student to learnwidhyahrini1
 
Materi-1-Kimia-Dasar-1.pptx
Materi-1-Kimia-Dasar-1.pptxMateri-1-Kimia-Dasar-1.pptx
Materi-1-Kimia-Dasar-1.pptxwidhyahrini1
 
transitionmetal-190927054614 (3).pptx
transitionmetal-190927054614 (3).pptxtransitionmetal-190927054614 (3).pptx
transitionmetal-190927054614 (3).pptxwidhyahrini1
 
Kuliah-2-2023.pptx
Kuliah-2-2023.pptxKuliah-2-2023.pptx
Kuliah-2-2023.pptxwidhyahrini1
 
teknologi tepat guna
teknologi tepat gunateknologi tepat guna
teknologi tepat gunawidhyahrini1
 
Presentasi Bedah Buku-Khusna w-2022.pptx
Presentasi Bedah Buku-Khusna w-2022.pptxPresentasi Bedah Buku-Khusna w-2022.pptx
Presentasi Bedah Buku-Khusna w-2022.pptxwidhyahrini1
 
06-alkylhalidesnucleophilicsubstitutionandelimination-wade7th-140409020306-ph...
06-alkylhalidesnucleophilicsubstitutionandelimination-wade7th-140409020306-ph...06-alkylhalidesnucleophilicsubstitutionandelimination-wade7th-140409020306-ph...
06-alkylhalidesnucleophilicsubstitutionandelimination-wade7th-140409020306-ph...widhyahrini1
 
transitionmetal-190927054614 (1).pptx
transitionmetal-190927054614 (1).pptxtransitionmetal-190927054614 (1).pptx
transitionmetal-190927054614 (1).pptxwidhyahrini1
 
Belajar-Alkil Halida.pptx
Belajar-Alkil Halida.pptxBelajar-Alkil Halida.pptx
Belajar-Alkil Halida.pptxwidhyahrini1
 
transitionmetal-190927054614 (1).pptx
transitionmetal-190927054614 (1).pptxtransitionmetal-190927054614 (1).pptx
transitionmetal-190927054614 (1).pptxwidhyahrini1
 
Materi-1-Kimia-Dasar.pptx
Materi-1-Kimia-Dasar.pptxMateri-1-Kimia-Dasar.pptx
Materi-1-Kimia-Dasar.pptxwidhyahrini1
 
Van der Waals.pptx
Van der Waals.pptxVan der Waals.pptx
Van der Waals.pptxwidhyahrini1
 

More from widhyahrini1 (20)

Basic chemistry in school for student to learn
Basic chemistry in school for student  to learnBasic chemistry in school for student  to learn
Basic chemistry in school for student to learn
 
Materi-1-Kimia-Dasar-1.pptx
Materi-1-Kimia-Dasar-1.pptxMateri-1-Kimia-Dasar-1.pptx
Materi-1-Kimia-Dasar-1.pptx
 
transitionmetal-190927054614 (3).pptx
transitionmetal-190927054614 (3).pptxtransitionmetal-190927054614 (3).pptx
transitionmetal-190927054614 (3).pptx
 
SPU
SPUSPU
SPU
 
Kuliah-2-2023.pptx
Kuliah-2-2023.pptxKuliah-2-2023.pptx
Kuliah-2-2023.pptx
 
anorn
anornanorn
anorn
 
Anorganijk
AnorganijkAnorganijk
Anorganijk
 
Kuliah-1-2023.ppt
Kuliah-1-2023.pptKuliah-1-2023.ppt
Kuliah-1-2023.ppt
 
oil
oiloil
oil
 
teknologi tepat guna
teknologi tepat gunateknologi tepat guna
teknologi tepat guna
 
Solution
SolutionSolution
Solution
 
Presentasi Bedah Buku-Khusna w-2022.pptx
Presentasi Bedah Buku-Khusna w-2022.pptxPresentasi Bedah Buku-Khusna w-2022.pptx
Presentasi Bedah Buku-Khusna w-2022.pptx
 
Bab 17.pptx
Bab 17.pptxBab 17.pptx
Bab 17.pptx
 
06-alkylhalidesnucleophilicsubstitutionandelimination-wade7th-140409020306-ph...
06-alkylhalidesnucleophilicsubstitutionandelimination-wade7th-140409020306-ph...06-alkylhalidesnucleophilicsubstitutionandelimination-wade7th-140409020306-ph...
06-alkylhalidesnucleophilicsubstitutionandelimination-wade7th-140409020306-ph...
 
transitionmetal-190927054614 (1).pptx
transitionmetal-190927054614 (1).pptxtransitionmetal-190927054614 (1).pptx
transitionmetal-190927054614 (1).pptx
 
Belajar-Alkil Halida.pptx
Belajar-Alkil Halida.pptxBelajar-Alkil Halida.pptx
Belajar-Alkil Halida.pptx
 
transitionmetal-190927054614 (1).pptx
transitionmetal-190927054614 (1).pptxtransitionmetal-190927054614 (1).pptx
transitionmetal-190927054614 (1).pptx
 
Materi-1-Kimia-Dasar.pptx
Materi-1-Kimia-Dasar.pptxMateri-1-Kimia-Dasar.pptx
Materi-1-Kimia-Dasar.pptx
 
Ujian Halal.pdf
Ujian Halal.pdfUjian Halal.pdf
Ujian Halal.pdf
 
Van der Waals.pptx
Van der Waals.pptxVan der Waals.pptx
Van der Waals.pptx
 

week-34-5-stoikiometri1.ppt

  • 2. Diskripsi • Stoikiometri adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif/jumlah zat yang terlibat dalam reaksi kimia. • Kata ini berasal dari bahasa Yunani stoikheion (elemen) dan metron (ukuran) • Lingkup dari Stoikiometri adalah – Perbandingan jumlah unsur pembentuk senyawa – Perbandingan jumlah zat yang terlibat dalam suatu reaksi dalam jumlah yang kompleks • Jeremias Benjamin Richter (1762-1807) adalah orang yang pertama kali meletakkan prinsip-prinsip dasar stoikiometri 2
  • 3. Stoikiometri Pembentukan Senyawa Hukum Perbandingan Tetap dalam Suatu senyawa • Dasar dari stoikiometri adalah teori atom dalton yaitu: – hukum perbandingan tetap dan – hukum kekekalan massa dalam reaksi kimia. • Rumus kimia suatu senyawa yang ditunjukkan dengan angka yang bulat, menunjukkan jumlah atom-atom yang menyusun senyawa tersebut (hukum perbandingan tetap). Sebagai contoh, karbonmonoksida (CO) mempunyai perbandingan antara atom C dan atom O sama dengan 1 : 1, yang berarti perbandingan atom untuk membuat 1 molekul CO 1 atom C dan 1 atom O. 1 atom C + 1 atom O → 1 molekul CO 3
  • 4. Massa Atom • Massa atom terkait dengan jumlah sub atom yang dimiliki oleh atom. Pada persoalan reaksi kimia di laboratorium massa atom sangat diperlukan sebagai satuan jumlah dari zat yang terlibat dalam reaksi. • Atom adalah partikel yang sangat kecil sehingga massa satu atom tidak bisa ditimbang. Massa atom ditentukan dengan tetapan. • Berdasarkan perjanjian internasional tetapan yang digunakan adalah massa dari atom karbon isotop 12 (jumlah proton 6 dan neutron 6), dimana satu atom dari karbon-12 memiliki massa yang tepat 12 satuan massa atom. Atau dengan kata lain 1 Satuan Massa Atom dapat didefinisikan sebagai suatu massa yang besarnya tepat sama dengan seperduabelas massa dari satu atom karbon-12 4
  • 5. Massa satu atom karbon-12 = 12 sma atau 1 sma = massa satu atom karbon-12/12 Massa dari atom lainnya dicari dengan membandingkan dengan massa karbon-12. Massa Atom rata-rata Massa atom dari masing-masing unsur dalam tabel sistem periodik tertera dalam bagian bawah. Massa ini menunjukkan massa atom rata-rata yaitu massa yang memperhitungkan semua isotop yang ditemukan di alam. 6 C 12,01 Massa atom C dialam ditemukan dengan bentuk Karbon-12 dengan massa 12 sma se- Jumlah 98,90 % dan karbon-13 dengan Massa 13,00335 sma sejumlah 1,10 %. 5
  • 6. Contoh Lain Tembaga di alam ditemukan di alam memiliki 2 macam isotop yang stabil yaitu sejumlah 69,09 % dengan massa 62,93 sma sejumlah 30,91 % dengan massa 64,9278 sma Hitung massa atom rata-rata dari tembaga? Cu 63 29 Cu 65 29 (62,92 sma x 0,6909) + (64,9278 sma x 0.3091) = 63,5475 sma 6
  • 7. Konsep Mol • Konsep atom dalton menyatakan jumlah atom pada senyawa adalah tetap, sedangkan atom pada kenyataannya berukuran kecil. Pada kenyataan di lapangan proses analisis kimia berlangsung pada sampel yang besar. Karena itu diperlukan suatu satuan khusus yang menyatakan jumlah atom yang sangat besar. • Pada sistem SI mol (mole) adalah banyaknya suatu zat yang mengandung entitas dasar (atom, molekul atau partikel lain) sebanyak jumlah atom yang terdapat dalam tepat 12 gram karbon-12. Jumlah sebenarnya 12 gram atom karbon-12 melalui percobaan ditemukan sejumlah 6,0221367 X 1023 buah. • Angka ini disebut bilangan avogadro dan pada umumnya angka ini dibulatkan 6,022 X 1023 sehingga dapat dikatakan 1 mol = 6,022 X 1023 7
  • 8. ` 8
  • 9. • Karena mol adalah satuan jumlah dari atom atau molekul maka perbandingan mol zat yang bereaksi akan sama dengan jumlah atom zat yang bereaksi. • Misalkan senyawa CCl4 (karbon tetra clorida), molekulnya terbentuk dari 1 atom C (karbon) dan 4 atom Klour, secara skematis perbandingan atom dan molekulnya dapat dituliskan sebagai berikut: 1 mol C + 4 mol Cl 1 mol CCl4 9 atom atom molekul
  • 10. Tugas PR1 a. Berapakah perbandingan mol dari karbon dan klour untuk membentuk zat C2Cl6(Heksa kloroetana). C:Cl = 2:6 b. Berapakah mol atom karbon yang diperlukan untuk bergabung dengan 4,87 mol Cl agar membentuk zat C2Cl6. (2/6)x4,87=1,623 c. Berapakah mol atom karbon yang yang terdapat dalam 2,65 mol C2Cl6. 2x2,65=5,3mol d. Alumunium Sulfat (Al2(SO4)3) adalah jenis senyawa yang dipakai dalam membersihkan air di limbah pabrik. Jika tersedia sebanyak 4,5 mol molekul Al2(SO4)3, Hitunglah jumlah atom unsur-unsur penyusunnya. Al:2x4,5=9; S:3x4,5=13,5; O:12x4,5=54 10
  • 11. Pengukuran Atom dalam Satuan Massa • Analisis kimia di lab atau di lapangan membutuhkan satuan selain satuan jumlah (mol). Dan satuan yang digunakan adalah satuan massa. • Seperti dalam konsep mol bahwa 1 mol karbon-12 mempunyai massa tepat 12 gram. Angka 12 ini sama dengan nomor massanya dan menunjukkan massa satu atomnya adalah 12sma. Dengan demikian massa atom untuk tiap satu mol unsur yang lain dapat juga diketahui dari nomor massanya. 11
  • 12. Contoh Na memiliki nomor massa 22,99 sehingga massa atom 22,99 sma, ini juga menunjukkan bahwa 1 mol atom Na massanya 22,99 gram (=g). Fosfor (P) nomor massanya 30,97 artinya untuk 1 mol atom P massanya 30,97 gram. Dengan demikian dapat kita cari hubungan antara mol, massa molar (g/mol) dan massa. 12 molar massa / massa mol mol molar x massa massa  
  • 13. Contoh Persoalan 1. a. Berapakah mol Si yang terdapat dalam 30,5 gram Si b. Jika terdapat 3, 75 mol Si berapakah massa Si 2. Berapakah banyaknya mol Ca yang diperlukan untuk bereaksi dengan 2,5 mol Cl agar terbentuk senyawa CaCl2. 3. Berapa gram Ca harus bereaksi dengan 41,5 gram Cl untuk menghasilkan CaCl2. Jika diketahui massa atom Si = 28,09 Ca =40,1 Cl = 35,5 . 13
  • 14. PENGUKURAN SENYAWA • Sama halnya dengan unsur, pengukuran senyawa juga dapat dinyatakan dalam satuan mol (satuan jumlah molekul) maupun satuan massa. • Pengukuran massa molar senyawa dapat dihitung dengan menjumlahkan massa atom unsur penyusunnya sesuai rumus molekulnya (Perbandingan angka dalam rumus molekul menunjukkan perbandingan mol unsurnya). Penjumlahan ini menghasilkan angka massa molar molekul. • Contoh senyawa CO2, massa molar molekul CO2 dapat dihitung dari; 1mol x massa molar C = 1 x 12,01 = 12,01 g 2mol x massa molar O = 2 x 16,00 = 32,00 g + 44,01g CO2. Dengan demikian untuk 1 mol CO2 , massa molar molekul CO2 adalah 44,01g/mol. 14
  • 15. Contoh Persolan Senyawa natrium karbonat (Na2CO3) a) Jika terdapat 0,250 mol berapa massanya. b) Jika massanya 132 gram berapa mol senyawa tersebut. 15
  • 16. Menghitung Massa Unsur dalam Senyawa Untuk menghitung massa unsur dalam suatu senyawa dapat dilakukan dengan beberapa cara; – Yang pertama dengan mengetahui kontribusi unsur dalam senyawa tersebut. – Yang kedua dengan prosentase 16
  • 17. Dengan kontribusi Massa unsur dalam suatu senyawa dapat dicari dari Misalkan diketahui massa senyawa H2O 100 gram, berapakah massa oksigen dan hidrogennya Langkah pertama adalah menghitung massa molar molekulnya. H = 2x1,01 = 2,02 O = 1x16,00 = 16,00 + 18,02 Dengan demikian massa atom H dan O dapat dicari Massa H = 2,02/18,02X100gr = 11,1 gram Massa O =16,00/18,02X100gr = 88,9 gram senyawa xmassa molekul massa unsur massa  17
  • 18. Dengan komposisi persen • Komposisi persen adalah jumlah suatu unsur dalam senyawa dalam bentuk prosentase • Massa unsur = massa senyawa x komposisi % unsur % 100 % X molekul massa unsur massa komposisi  18
  • 19. Misalkan senyawa H2O bermassa 100 gram, Berapakah komposisi persen dan massa oksigen dan hidrogennya Massa molekul H2O H =2x 1,01 = 2,02 O =1x16,00 = 16,00 + • 18,02~18 Sehingga Komposisi persen H = 2/18X100% = 11,1 % O =16/18X100% = 88,9 % Menghitung massa atom Massa H = 11,1%X100 gram = 11,1 gram Massa O = 88,9%X100 gram = 88,9 gram 19
  • 20. Contoh Persoalan • Berapa komposisi persen dari masing- masing zat untuk zat CHCl3 • Hitung massa dari Fe dalam 15,0 gram Fe2O3 Na dalam 35 gram Na2CO3 20
  • 21. Stoikiometri dalam Reaksi Kimia • Reaksi kimia adalah suatu proses dimana zat diubah menjadi satu atau lebih senyawa baru. • Proses berjalannya reaksi kimia dapat dinyatakan dalam sebuah persamaan yang disebut dengan persamaan reaksi. • Suatu persamaan reaksi menggambarkan sebuah informasi mengenai zat-zat yang terlibat dalam reaksi baik secara kualitas maupun kuantitas zat. 21
  • 22. Menulis Persamaan Reaksi • Persamaan reaksi menunjukkan 2 kelompok zat yaitu – reaktan (pereaksi) yaitu zat material awal dalam reaksi kimia – Produk yaitu substansi yang terbentuk sebagai hasil dari suatu reaksi kimia. • Penulisan reaksi kimia dilakukan dengan aturan disebelah kiri sebagai reaktan dan sebelah kanan sebagai produk diantaranya diberi simbol anak panah. Contoh 2H2 + O2 2H2O Reaktan Produk 22
  • 23. Menyetarakan Persamaan Reaksi • Dalam kajian di stoikiometri persamaan reaksi harus dalam keadaan setara/setimbang, yakni jika jumlah atom antara unsur-unsur yang ada di sisi kiri dengan yang ada di sisi kanan adalah sama. • Apabila reaksi belum setimbang maka perlu disetimbangkan dengan cara sebagai berikut; – Tulis persamaan reaksi, – Teliti kesetaraannya (jumlah atom-atom disebelah kiri dan kanan) masing-masing unsurnya. – Jika ada salah satu atom disisi kiri dan kanan yang tidak setimbang maka tempatkan koefisien (angka) di depan rumus molekulnya agar reaksinya setimbang. 23
  • 24. Contoh Reaksi larutan natrium karbonat (Na2CO3) bereaksi dengan asam klorida (HCl) membentuk natrium klorida (NaCl), air (H2O) dan karbondioksida (CO2). Hal ini dapat ditulis dalam persamaan reaksi: Na2CO3 + HCl NaCl + H2O + CO2 Untuk mengetahui apakah reaksi ini setimbang atau tidak maka diperiksa jumlah atom masing-masing unsurnya. Atom Sebelah Kiri Sebelah Kanan Na 2 1 C 1 1 O 3 3 H 1 2 Cl 1 1 24
  • 25. Dari sini persamaan reaksi belum setara sehingga perlu diseimbangkan dengan langkah sebagai berikut,  Atom Na yang tidak sama jumlahnya harus disamakan dengan cara menambahkan koofisien 2 di depan NaCl sehingga persamaan berubah menjadi Na2CO3 + HCl 2NaCl + H2O + CO2  Penambahan koofisien 2 pada NaCl menyebabkan jumlah Cl tidak seimbang sehingga perlu diseimbangkan dengan cara memberi koofisien 2 didepan HCl dan persamaan reaksi berubah menjadi Na2CO3 + 2HCl 2NaCl + H2O + CO2 Jika persamaan reaksi diatas diperiksa maka akan di dapat hasil sebagai berikut; Persamaan Reaksi ini yang disebut reaksi yang setimbang Atom Sebelah Kiri Sebelah Kanan Na 2 2 C 1 1 O 3 3 H 2 2 Cl 2 2 25
  • 26. Contoh Persoalan Seimbangkan persamaan reaksi berikut: 1. a. C8H18 + O2 CO2 + H2O b. Mg + FeCl3 MgCl2 + Fe 2. a. ZnS + HCl ZnCl2 + H2S b. HCl + Cr CrCl2 + H2 c. Al + Fe3O4 Al2O3 + Fe 3. a. LaCl3 + Na2CO3 La2(CO3)3 + NaCl b. NH4Cl + Ba(OH)2 BaCl2 + NH3 + H2O 26
  • 27. Perhitungan Zat yang Terlibat dalam Suatu Reaksi koefisien reaksi pada persamaan reaksi yang setara/setimbang menunjukkan jumlah perbandingan mol yang terlibat dalam reaksi, sehingga koofisien ini dapat digunakan untuk mengetahui jumlah zat yang terlibat dalam reaksi. Untuk itu dilakukan: Memeriksa koefisien dalam keadaan setimbang. Mengubah kuantitas dalam mol Membandingkan mol zat yang terlibat dalam reaksi dengan koefisien reaksi. Mengubah mol ke dalam gram jika diperlukan. 27
  • 28. Contoh Persoalan Berapakah jumlah molekul oksigen (O2) yang dibutuhkan untuk pembakaran 1,80 mol alkohol C2H5OH jika reaksi tersebut akan menghasilkan CO2 dan H2O Reaksi dapat ditulis C2H5OH + O2 CO2 + H2O Memeriksa kesetaraan reaksi Reaksi diatas belum seimbang dan perlu diseimbangkan dan di dapat C2H5OH + 3O2 2CO2 + 3H2O Perbandingan koefisien dari reaksi ini jg menunjukkan perb. mol C2H5OH : O2 : CO2 : H2O = 1 : 3 : 2 : 3 Jika C2H5OH = 1,80 mol Maka O2 = 3 x 1,80 = 5,4 mol O2 Apabila dalam persoalan diketahui satuan massa dalam bentuk gram harus diubah dahulu ke dalam bentuk mol. 28
  • 29. Contoh Persoalan Asitelin (C2H2) yang digunakan dalam api pembakar dalam pengerjaan welding (pengelasan) dibuat dari reaksi antara kalsium karbida (CaC2) dengan air dengan reaksi; CaC2 + 2H2O Ca(OH)2 + C2H2 - Jika tersedia 200 gram CaC2 berapa C2H2 yang akan terbentuk. - Berapa mol air yang dibutuhkan jika kita ingin menghasilkan 70 gram C2H2 dimana Ar (O=16, H=1,008, C=12,01, Ca=40,1) 29
  • 30. Pereaksi Pembatas • Pada praktek pengerjaan reaksi kimia, jumlah zat yang direaksikan biasanya berlebih. Konsekuensinya beberapa reaktan akan tersisa pada akhir reaksi. • Reaktan yang pertama kali habis digunakan pada reaksi disebut pereaksi pembatas, sedang reaktan yang sisa sering disebut sebagai pereaksi berlebih. 30
  • 31. Sebagai gambaran dalam reaksi kimia lihat contoh sebagai berikut; Reaksi pembentukan H2O dapat terjadi dalam persamaan reaksi sebagai berikut; 2H2 + O2 2H2O Jika tersedia 5 mol H2 dan 7 mol O2 tentukan reaksi pembatasnya dan berapa H2O yang akan terbentuk Reaksi pembatas adalah reaksi yang akan habis tanpa sisa Jika kita periksa satu persatu misalkan jika H2 yang habis (5 mol) maka O2 yang diperlukan H2 : O2 = 2 : 1 jika H2 5 mol maka O2 yang dibutuhkan ½ x 5 = 2,5 mol O2 (mungkin) Tapi jika O2 yang habis (7 mol) maka H2 yang diperlukan 2/1 x 7 = 14 mol H2 (tidak mungkin). Dengan demikian jika tersedia 5 mol H2 dan 7 mol O2 maka yang akan habis terpakai adalah H2(karena 5 mol akan bereaksi dengan 2,5 mol O2) sehingga H2 disebut sebagai pereaksi pembatas. O2 yang digunakan hanya sebanyak 2,5 mol lainnya adalah sisa. Sedang H2O yang akan dihasilkan 2/2 x 5 = 5 mol H2O 31
  • 32. Contoh Persoalan Reaksi pembuatan urea dari amonia berlangsung sebagai berikut; NH3 +CO2 (NH2)2CO +H2O Pada suatu proses 637,2 g NH3 bereaksi dengan 1142 g CO2. a. Reaktan mana yang merupakan pereaksi pembatas b. Hitung massa (NH2)2CO yang terbentuk 32
  • 33. Persamaan reaksi seimbangnya; 2NH3 +CO2 (NH2)2CO +H2O Mol NH3 = 637,2/M molarNH3 =637,2/17,03 = 37, 42 mol NH3 Mol CO2 = 1142/M molarCO2= 1142/44,01 = 25, 95 mol CO2 Perbandingan mol NH3 : CO2 = 2:1 Jika 37, 42 mol NH3 habis, maka mol CO2 yang dibutuhkan CO2 ½ X 37, 42 = 17,71 mol CO2. NH3 yang merupakan reaksi pembatas Jika 25, 95 mol CO2 habis maka mol NH3 yang dibutuhkan 2 X 25,95 = 51,90 mol NH3 (tidak mungkin). Massa (NH2)2CO yang terbentuk mol (NH2)2CO x M molar (NH2)2CO Mol (NH2)2CO yang terbentuk = ½ X 37, 42 = 17,71 mol (NH2)2CO Massa (NH2)2CO = mol (NH2)2CO X M molar (NH2)2CO = 17,71 x 60, 06 = 1124 gram (NH2)2CO 33