SlideShare a Scribd company logo
1 of 76
Wina Laili Maulida
Ersha Andini Permatasari
Afria Kusumaningrum
Qisti Rahmawati Husna
Rizka Annur Putri
Pengertian Nyeri
• Nyeri merupakan suatu perasaan
emosional yang tidak menyenangkan
akibat terjadinya kerusakan aktual
maupun potensial atau menggambarkan
kondisi terjadinya
Jenis-Jenis Nyeri
• Nyeri ringan yaitu nyeri yang hilang timbul,
terutama waktu beraktivitas dan hilang
waktu tidur
• Nyeri sedang yaitu nyeri terus menerus,
aktivitas terganggu, hanya hilang waktu
tidur
• Nyeri berat yaitu nyeri terus emnerus
sepanjang hari, tidak bisa tidur atau sering
terbangun karena nyeri
Mekanisme Nyeri
Transduksi stimuli
Kornudorsalis medula spinalis
talamus, korteks serebri
Transmisi melalui serabut
saraf
Persepsi, diskriminasi nyeri setelah
mengalami modulasi sepanjang
CNS dan PNS
Rangsangan
Nyeri
• Nyeri dapat digambarkan sebagai tajam,
menusuk, pusing, panas seperti terbakar,
menyengat, pedih, nyeri yang merambat
dan nyeri yang hilang timbul
• Gejala nyeri yang tidak spesifik meliputi
kecemasan, depresi, kelelahan, insomnia,
rasa marah dan ketakutan
Terapi Non Farmakologi
• Terapi fisik dan latihanrelaksasi untuk
peregangan dan penguatan
• Istirahat
• Tekanan dapat membantu pemulihan dan
mengurangi pembengkakan serta
inflamasi pada otot yang mengalami
perlukaan
• Terapi hangat
• Pijat
Terapi Farmakologi
• Paracetamol
• Aspirin
• Ibuprofen
• Asam Mefenamat
• Meloksikam
PARACETAMOL
• Nama generic-paten
generik: Asetaminofen, parasetamol;
Paten : Alphamol, bodrex, flu stop, decolgen, NEO
rheumacyl, mixaflu, panadol, procold, oskadon,
sanaflu/sanaflu forte
• Bentuk sediaan
– tablet kunyah
– suspensi atau eliksir (cair)
– drop (obat tetes)
– supositoria
– obat suntik dalam bentuk infus.
• Cara penggunaan
– Kocok suspensi, eliksir dan tetes sebelum
setiap kali digunakan
– Menggunakan sendok plastik terukur utk
bentuk larutan/suspensi, dan menggunakan
pipet utk obat tetes.
– Gunakan pipet tetes untuk mengambil sesuai
ukuran dosis dan perlahan-lahan melepaskan
tetesan langsung ke mulut anak
dekat pipi bagian dalam.
• Cara penggunaan suppositoria PCT
– Lepas bungkusnya.
– Celupkan ujung supositoria dalam air.
– Berbaringlah di sisi kiri dan menaikkan lutut kanan
Anda ke dada Anda. (orang kidal harus berbaring di
sisi kanan dan menaikkan lutut kiri.)
– Dengan menggunakan jari, masukkan supositoria ke
dalam anus, sekitar 1/2 sampai 1 inci (1,25-2,5 cm)
pada bayi dan anak-anak dan 1 inci (2,5 cm) pada
orang dewasa. Pegang di tempatnya untuk beberapa
saat.
– Berdiri setelah sekitar 15 menit. Cuci tangan dengan
bersih dan lanjutkan kegiatan anda.
• Dosis:
Parasetamol tablet 500 mg
• Parasetamol suspensi 120 mg/5 ml
• Parasetamol suppositoria 125 mg
• Parasetamol suppositoria 250 mg
• Indikasi
meringankan nyeri ringan sampai sedang dari sakit
kepala, nyeri otot, periode menstruasi, pilek dan sakit
tenggorokan, sakit gigi, sakit punggung, dan reaksi
terhadap vaksinasi (suntikan), dan untuk mengurangi
demam. Parasetamol juga dapat digunakan untuk
mengurangi rasa sakit akibat osteoartritis .
Parasetamol adalah termasuk kelas obat analgesik
dan antipiretik
• Kontraindikasi
Dengan pasien yg hipersensitivitas thd parasetamol,
mengalami gagal ginjal dan hepatoseluler parah
• Penyimpanan
Simpan obat dalam wadah aslinya,
tertutup rapat, dan keluar dari jangkauan
anak-anak. Menyimpannya pada suhu
kamar dan terhindar dari panas dan
kelembaban (bukan di kamar mandi)
• Efek Samping Obat
1. Demam disertai menggigil/ sakit
tenggorokan yang tidak terkait penyakit
sebelumnya
2. Ruam kulit, gatal
3. Kerusakan hati
• Mekanisme aksi
– Menghambat sintesis PG, terutama melalui SSP.
Mekanisme aksi utama: hambatan terhadap enzim
siklooksigenase (COX), obat ini lebih selektif
menghambat COX-2.
– Meskipun mempunyai aktivitas antipiretik dan
analgesik, tetapi aktivitas antiinflamasinya sangat
lemah karena dibatasi beberapa faktor, salah satunya
, tingginya kadar peroksida dapat lokasi inflamasi.
– Selain itu, selektivitas hambatannya pada COX-2,
sehingga obat ini tidak menghambat aktivitas
tromboksan yang merupakan zat pembekuan darah.
• Peringatan & perhatian
Pasien dgn riwayat penyakit liver dapat meningkatkan
resiko kerusakan hati. Jauhkan dari jangkauan anak-
anak. Pasien dgn intoleransi fruktosa sebaiknya tidak
mengonsumsi pct suspense karena mengandung 115
mg/mL sorbitol.
Utk wanita hamil (kategori A), pct menembus barier
plasenta. Tidak terdapat resiko terhadap kehamilan
dan perkembangan janin.
Utk ibu menyusui, pct diekskresikan melalui ASI,
namun tidak ada resiko terhadap laktasi
ASPIRIN
• Nama generic-paten
generik : Asetosal, asam asetil salisilat;
paten : Aspirin, Aggrenox, ascardia, aspirin
bayer, bodrexin, cardio aspirin, farmasal,
minigrip, naspro/naspro forte, novosta,
ecotrin
• Bentuk2 sediaan
Tablet, suppositoria
• Cara penggunaan
– Dewasa : Dosis 4 kali sehari untuk demam
atau arthritis.
– Anak-anak :
• Indikasi
Aspirin digunakan dalam pengobatan
demam, nyeri, rematik, dan penyakit
inflamasi seperti RA, perikarditis, dan
penyakit Kawasaki.
• Kontraindikasi
– Aspirin sebaiknya tidak dikonsumsi bagi orang
dengan alergi ibuprofen, intoleransi salisilat,
NSAID, dan bagi penderita asma dan
bronkospasme akibat endapan NSAID.
– Bagi penderita tukak peptic, diabetes ringan, atau
gastritis harap menghubungi dokter sebelum
mengonsumsi aspirin.
– Resiko pendarahan lambung meningkat jika
dikonsumsi bersama alcohol dan warfarin
• Penyimpanan
– Simpan obat dalam wadah tertutup rapat, dan
jauh dari jangkauan anak-anak.
– Simpan pada suhu kamar dan jauh dari panas
berlebih dan kelembaban (bukan di kamar
mandi)
– Simpan aspirin supositoria di tempat yang
dingin atau dalam lemari es.
• Efek Samping Obat
– Penggunaan aspirin dapat meningkatkan
pendarahan GI. Kombinasi aspirin dengan NSAID
lain jug dapat meningkatkan resiko ini.
– Dosis tinggi salisilat (metabolit aspirin)
menyebabkan tinnitus sementara.
– Penggunaan aspirin bagi anak atau remaja
dengan demam atau flu dapat menyebabkan
sindrom Reye.
– Menimbulkan reaksi alergi seperti gatal-gatal,
bengkak, sakit kepala.
• Mekanisme aksi
Efektivitas aspirin terutama disebabkan oleh
kemampuannya menghambat biosintesis prostaglandin.
Kerjanya menghambat enzim siklooksigenase secara
ireversibel (prostaglandin Sintetase), yang mengkatalisis
perubahan asam arakidonat menjadi senyawa
endoperoksida pada dosis yang tepat, obat ini akan
menurunkan pembentukan prostaglandin maupun
tromboksan A2, tetapi tidak leukotrien.
• Peringatan & perhatian
– Tidak untuk penderita hipersensitivitas NSAID dan
intoleransi salisilat.
– Pasien dengan hemophilia atau kecenderungan
pendarahan lainnya sebaiknya tidak mengonsumsi
aspirin atau obat salisilat lainnya.
– Aspirin dapat menyebabkan anemia hemolitik
terhadap orang dengan defisiensi glukosa-6-fosfat
dihidrogenase, khususnya dalam dosis besar.
– Penggunaan aspirin selama demam dengue tidak
disarankan karena meningkatkan kecenderungan
pendarahan.
– Orang dengan penyakit ginjal, hiperurisemia,
atau gout sebaiknya tidak mengonsumsi
aspirin karena menghambat kemampuan gijal
untuk mengekskresi asam urat.
– Aspirin sebaiknya tidak diberikan pada anak
dengan gejala influenza karena terkait
dengan sindrom Reye.
IBUPROFEN
• Nama generic-paten
generik : Ibuprofen
paten: brufen, fenpaed, anafen, bodrex extra,
NEO rheumacyl, oskadon SP, fenatic, iprox,
lexaprofen, profenal,proris
• Bentuk sediaan
Tablet, suspensi
• Cara penggunaan
– Tablet:
• Dewasa
Dosis awal yang direkomendasikan adalah 1200-
1800 mg/hari dalam dosis terbagi.
• Anak-anak
Dosisnya 20 mg/kgBB/hari dalam dosis terbagi.
– Suspensi:
• Bayi dan anak2
20 mg/kgBB/hari dalam dosis terbagi.
• Dewasa
Dosis awal yg direkomendasikan adalah 1200-1800 mg
(60-90 mL) per hari dalam dosis terbagi.
• Indikasi
– Memiliki efek analgesic dan antiinflamasi utk
pengobatan RA, ankilosis spondilitis,
osteoarthritis dan artropati non-rheumatoid lain.
– Ibuprofen juga digunakan untuk kondisi
periartikular seperti bahu beku (capsulitis),
radang kandung lendir, tendonitis, tenosinovitis
dan nyeri punggung.
– Selain itu, juga untuk keseleo, meredakan nyeri
ringan hingga sedang seperti dismenorea, sakit
gigi, dan pasca operasi.
• Kontraindikasi
Bagi yang hipersensitivitas thd ibuprofen,
aspirin, dan obat NSAID lainnya. Tidak
untuk pasien dengan pendarahan GI atau
mengalami tukak peptic. Kontraindikasi
terhadap wanita hamil dan menyusui.
• Penyimpanan
Dibawah suhu 25°C
• Efek Samping Obat
Sakit kepala, pendarahan, mual, muntah, flatulen,
pusing. Ini dapat terdiri dari reaksi alergi non-
spesifik dan anafilaksis, reaktivitas saluran
pernapasan yang terdiri dari asma, asma yang
diperburuk, bronkospasme atau dispnea, atau
gangguan kulit terkait termasuk ruam, gatal,
urtikaria, purpura, angioedema dan kurang umum,
dermatosis bulosa termasuk epidermal nekrolisis
dan eritema multiformis
• Mekanisme aksi
Ibuprofen kerja dengan menghambat enzim
siklooksigenase (COX), yang mengubah asam
arakidonat menjadi prostaglandin H2 (PGH2).
PGH2, pada gilirannya, diubah oleh enzim lain
untuk beberapa prostaglandin lain (yang
merupakan mediator nyeri, peradangan, dan
demam) dan tromboksan A2 (yang merangsang
agregasi platelet, yang mengarah pada
pembentukan bekuan darah).
• Peringatan & perhatian
– Hati-hati pada pasien lanjut usia selama
kehamilan dan menyusui, pada gangguan alergi
dan pada gangguan koagulasi
– Pada pasien gagal jantung atau gagal hati lebih
hati-hati sebab AINS dapat memperburuk fungsi
ginjal, dosis harus dijaga serendah mungkin
– Pada pasien dengan penyakit asma, penggunaan
AINS bisa memperburuk asma
ASAM MEFENAMAT
• Nama generik paten
generik : asam mefenamat
paten : Analspec, benostan, corstanal,
dogesic, femisic, gitaramin, maxtan, molasic,
opistan, pondex
• Bentuk sediaan
Kapsul 250 mg, Kaplet 500 mg, Tablet 250
mg, 500 mg
• Dosis
– Dewasa: Awal 500 mg kemudian 250 mg tiap
6 jam, Maks 7 hari.
PO Berikan segera sesudah makan
– Dewasa dan anak di atas 14 tahun :
Dosis awal yang dianjurkan 500 mg kemudian
dilanjutkan 250 mg tiap 6 jam.
Berdasarkan penyakit
• Dismenore
500 mg 3 kali sehari, diberikan pada saat
mulai menstruasi ataupun sakit dan
dilanjutkan selama 2-3 hari.
• Menoragia
500 mg 3 kali sehari, diberikan pada saat
mulai menstruasi dan dilanjutkan selama 5
hari atau sampai perdarahan berhenti.
• Indikasi
Sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot tulang ,
nyeri karena luka, nyeri setelah operasi, nyeri
setelah melahirkan, dismenore, nyeri
reumatik, nyeri tulang belakang, demam.
• Kontraindikasi
Ulserasi sampai inflamasi saluran cerna,
penyakit ginjal atau hati, hipersensitif, tukak
lambung
• Efek Samping Obat
Gangguan lambung : tidak nafsu makan,
sakit abdomen, sembelit, diare, dispepsi,
kembung, rasa terbakar, mual, tukak
lambung, muntah, mulut kering hingga
pendarahan lambung.
Efek pada darah : penurunan hematokrit
(pemakaian jangka lama), anemia,
memperpanjang waktu pendarahan,
eusinopili, epstaxis, leucopenia,,
trombositopenia, menghambat agregasi
platelet.
• Efek pada mata/pendengaran : tinitus,
gangguan penglihatan, gangguan
pendengaran, sembab mata.
• Efek pada ginjal : abnormalitas fungsi ginjal,
disuria, hematouria, hiperkalemia, cystitis,
nephrotic sindrom, oligouria/poliuria,
proteinuria sampai gagal ginjal.
• Efek pada hati : peningkatan hasil test fungsi
hati (SGOT, SGPT) sekitar >3 kali nilai
normal. Hepatitis, jaundice, kerusakan hati,
kolik.
• Efek pada sistem syaraf : pusing, sakit
kepala, ketakutan, bingung, depresi,
bermimpi, sulit tidur, cemas, gemetaran,
berputar, halusinasi.
• Efek samping lain : gatal, bentol, kemerahan,
fotosensitif, reaksi anafilaksis, Stevens-
Johnson sindrome, bengkak, CHF, hipertensi,
takikardi, aritmia, hypotensi, miocardial infark,
demam, infeksi, sepsis, perubahan berat
badan, asma, hipergikemi, pankreatitis,
pneumonia, depresi pernafasan.
• Mekanisme aksi
Kerja Asam mefenamat adalah seperti obat
golongan AINS lain yaitu menghambat sintesa
prostaglandin dengan menghambat kerja enzim
cyclooxygenase/PGHS (COX-1 & COX-2). Efek
anti inflamasi, analgetik & antipiretik merupakan
dipercaya dari kerja menghambat COX-2. Efek
anti inflamasi mungkin juga dihasilkan dari kerja
menghambat biosintesis dari mukopolisakarida.
Efek antipiretik diduga akibat hambatan sintesa
prostaglandin di CNS
• Perhatian & peringatan
– Hati-hati Pasien Lansia.
– Pasien dengan kondisi terjadinya retensi cairan
– Pasien sedang menggunakan obat-obat yang
berinteraksi dengan Asam Mefenamat
– Pasien anak di bawah usia 14 tahun.
– Sebaiknya tidak digunakan secara rutin sebagai obat
antipiretik.
– Pada penggunaan terus-menerus dengan dosis 2000
mg atau lebih sehari dapat mengakibatkan
agranulositosis dan anemia hemolitik.
• Penyimpanan
Simpan ditempat kering dansejuk,
terhindar dari cahaya.
MELOKSIKAM
• Nama generik – paten
generik : meloxicam
paten : loxinic, meloxicam OGB Dexa,
meloxin, mexpharm, moxam, velcox,
rhemacox, paxicam, ostelox, flasicox
• Bentuk sediaan
Tablets, 7.5 mg dan Tablets, 15 mg,
suppositoria 15 mg dan injeksi ampul 15
mg.
• Dosis
Penggunaan meloxicam yang tujukan
untuk Osteoarthritis dosis 7, 5 mg/hr, bila
perlu ditingkatkan sampai 15mg/hr.
sedangkan untuk rheumatoid arthritis
dosis 15 mg/hr dapat diturunkan menjadi
7,5 mg/hr
• Indikasi
– menghilangkan tanda-tanda dan gejala
osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.
– Untuk menghilangkan tanda-tanda dan gejala awal
osteoartritis yang disarankan dan pemeliharaan
dosis oral Meloxicam adalah 7,5 mg sekali sehari.
– Beberapa pasien mungkin menerima manfaat
tambahan dengan meningkatkan dosis sampai 15
mg sekali sehari.
– Untuk menghilangkan tanda-tanda dan gejala
rheumatoid arthritis, yang dianjurkan dan
pemeliharaan mulai dosis oral Meloxicam adalah
7,5 mg sekali sehari.
– Beberapa pasien mungkin menerima manfaat
tambahan dengan meningkatkan dosis
sampai 15 mg sekali sehari.
– Maksimum harian yang direkomendasikan
dosis oral adalah 15 mg. Meloxicam dapat
dimakan tanpa memperhatikan waktu makan
• Kontraindikasi
– Meloxicam tidak boleh diberikan pasien dengan
hipersensitivitas terhadap meloxicam.
– Meloxicam juga tidak boleh diberikan kepada
pasien yang mengalami asma, urticaria, atau
tipe-reaksi alergi setelah minum aspirin atau
NSAID lainnya.
– Meloxicam juga merupakan kontraindikasi untuk
penanganan nyeri peri-operasi bypass arteri
koroner.
• Efek Samping Obat
Stomatitis, fotosensibilitas, sindrom
steven-johnson, eritema multiform,
peningkatan nilai kreatinin dan asam urat
dalam darah, dan gangguan fungsi hati
• Mekanisme aksi
Lebih banyak menghambat kerja enzim
COX-2 & sedikit menghambat COX-1
pada sintesa prostaglandin. Menghambat
sintesa prostaglandin dengan
menghambat kerja isoenzim COX-1 &
COX-2 (lebih banyak ke arah COX-2)
• Peringatan & perhatian
– Efek kardiovaskular
Uji klinis dari beberapa COX-2 selektif dan
NSAID nonselective hingga tiga tahun
lamanya telah menunjukkan peningkatan
risiko serius terjadinya trombotik
kardiovaskular (CV), infark miokard, dan
stroke. Semua NSAID, baik COX-2 selektif
dan nonselective, mungkin memiliki risiko
yang sama.2
– Hipertensi
NSAID dapat menyebabkan terjadinya hipertensi
atau memburuknya hipertensi yang sudah ada.
Termasuk Meloxicam, harus digunakan dengan
hati-hati pada pasien dengan hipertensi. Tekanan
darah harus dimonitor terus selama inisiasi
pengobatan NSAID dan sepanjang jalannya
terapi.
– Congestive Heart Failure dan Edema
Meloxicam harus digunakan dengan hati-hati
pada pasien dengan retensi cairan, hipertensi,
atau gagal jantung.
– Efek Gastrointestinal - Risiko ulserasi GIT,
Pendarahan, dan Perforasi
Pemakaian NSAID dapat menyebabkan dampak
buruk pada gastrointestinal termasuk
peradangan, perdarahan, ulserasi, dan perforasi
lambung, usus halus, atau usus besar. Kejadian
ini dapat terjadi setiap saat, dengan atau tanpa
peringatan gejala, pada pasien yang diobati
dengan NSAID. Untuk pasien risiko tinggi, terapi
alternatif yang tidak melibatkan NSAID harus
dipertimbangkan, termasuk pemakaian
meloxicam untuk dosis yang besar.
– Efek pada Ginjal
Terapi Jangka panjang NSAID, termasuk
Meloxicam, dapat mengakibatkan nekrosis
papiler ginjal, gagal ginjal, gagal ginjal akut, dan
gangguan ginjal lainnya.
– Reaksi Anafilaktik
Seperti NSAID lainnya, reaksi anafilaktik dapat
terjadi pada pasien tanpa diketahui penggunaan
sebelumnya dengan Meloxicam atau tidak .
Meloxicam tidak boleh diberikan kepada pasien
dengan alergi terhadap aspirin.
• Reaksi kulit
Pemakaian NSAID, termasuk Meloxicam , dapat
menyebabkan gangguan pada kulit yang serius
seperti exfoliative dermatitis, Stevens-Johnson
Syndrome (SJS), dan toksik epidermal necrolysis.
Kejadian serius ini dapat terjadi tanpa peringatan.
Pasien harus diberitahu tentang tanda-tanda dan
gejala manifestasi kulit yang serius dan
penggunaan obat harus dihentikan pada
munculnya pertama kali ruam kulit atau tanda-
tanda hipersensitivitas lainnya.
• Kehamilan
Pada trimester akhir kehamilan, seperti
halnya NSAID lain, Meloxicam harus
dihindari karena dapat menyebabkan
penutupan dini ductus arteriosus.
• Penyimpanan
Pada suhu 25 º C (77 º F); rata-rata suhu
yang diizinkan 15 º C-30 º C (59 ° F-86 º
F). Jauhkan Meloxicam tablet di tempat
yang kering
Nyeri dan Pengobatannya

More Related Content

Similar to Nyeri dan Pengobatannya

6 analgesic-antiinflamasi-antipiretik
6 analgesic-antiinflamasi-antipiretik6 analgesic-antiinflamasi-antipiretik
6 analgesic-antiinflamasi-antipiretikputerinadiamuhaliza
 
konseling hipertensi
konseling hipertensikonseling hipertensi
konseling hipertensiwitanurma
 
Tugas erzita yuliana 1
Tugas erzita yuliana 1Tugas erzita yuliana 1
Tugas erzita yuliana 1EsterDame
 
Nyeri 26 Feb 23.pptx
Nyeri 26 Feb 23.pptxNyeri 26 Feb 23.pptx
Nyeri 26 Feb 23.pptxfellycahyana2
 
Salinan dari Pastel Blue Pink Yellow and Orange Illustrations and Doodles Hea...
Salinan dari Pastel Blue Pink Yellow and Orange Illustrations and Doodles Hea...Salinan dari Pastel Blue Pink Yellow and Orange Illustrations and Doodles Hea...
Salinan dari Pastel Blue Pink Yellow and Orange Illustrations and Doodles Hea...nadyahermawan
 
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptxfurqanridha
 
Farmakologi Sistem Saraf
Farmakologi Sistem SarafFarmakologi Sistem Saraf
Farmakologi Sistem SarafDedi Kun
 
PENANGANAN SAKIT KEPALA,NYERI EPIGASTRIK,PENGLIHATAN KABUR
PENANGANAN SAKIT KEPALA,NYERI EPIGASTRIK,PENGLIHATAN KABURPENANGANAN SAKIT KEPALA,NYERI EPIGASTRIK,PENGLIHATAN KABUR
PENANGANAN SAKIT KEPALA,NYERI EPIGASTRIK,PENGLIHATAN KABURHanifa Rahmadilla
 
18. Bahaya hamil yntuk ibu hamil yang bisa men
18. Bahaya hamil yntuk ibu hamil yang bisa men18. Bahaya hamil yntuk ibu hamil yang bisa men
18. Bahaya hamil yntuk ibu hamil yang bisa menRizkyAndrianiBakara2
 
Obat pelindung kandung kemih
Obat pelindung kandung kemihObat pelindung kandung kemih
Obat pelindung kandung kemihchani mialaura
 
Tentang miastenia gravis
Tentang miastenia gravisTentang miastenia gravis
Tentang miastenia gravisPaskal_Slide
 
Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin Dedi Kun
 
236122612 makalah-aspirin
236122612 makalah-aspirin236122612 makalah-aspirin
236122612 makalah-aspirinhomeworkping3
 
Farmakognosi Analitik
Farmakognosi AnalitikFarmakognosi Analitik
Farmakognosi AnalitikRuri Yulianti
 

Similar to Nyeri dan Pengobatannya (20)

6 analgesic-antiinflamasi-antipiretik
6 analgesic-antiinflamasi-antipiretik6 analgesic-antiinflamasi-antipiretik
6 analgesic-antiinflamasi-antipiretik
 
konseling hipertensi
konseling hipertensikonseling hipertensi
konseling hipertensi
 
Tugas erzita yuliana 1
Tugas erzita yuliana 1Tugas erzita yuliana 1
Tugas erzita yuliana 1
 
Nyeri 26 Feb 23.pptx
Nyeri 26 Feb 23.pptxNyeri 26 Feb 23.pptx
Nyeri 26 Feb 23.pptx
 
Salinan dari Pastel Blue Pink Yellow and Orange Illustrations and Doodles Hea...
Salinan dari Pastel Blue Pink Yellow and Orange Illustrations and Doodles Hea...Salinan dari Pastel Blue Pink Yellow and Orange Illustrations and Doodles Hea...
Salinan dari Pastel Blue Pink Yellow and Orange Illustrations and Doodles Hea...
 
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
 
Farmakologi Sistem Saraf
Farmakologi Sistem SarafFarmakologi Sistem Saraf
Farmakologi Sistem Saraf
 
PENANGANAN SAKIT KEPALA,NYERI EPIGASTRIK,PENGLIHATAN KABUR
PENANGANAN SAKIT KEPALA,NYERI EPIGASTRIK,PENGLIHATAN KABURPENANGANAN SAKIT KEPALA,NYERI EPIGASTRIK,PENGLIHATAN KABUR
PENANGANAN SAKIT KEPALA,NYERI EPIGASTRIK,PENGLIHATAN KABUR
 
Obh
ObhObh
Obh
 
Obat sistem saraf
Obat sistem sarafObat sistem saraf
Obat sistem saraf
 
Obat psikoterapetik
Obat psikoterapetikObat psikoterapetik
Obat psikoterapetik
 
18. Bahaya hamil yntuk ibu hamil yang bisa men
18. Bahaya hamil yntuk ibu hamil yang bisa men18. Bahaya hamil yntuk ibu hamil yang bisa men
18. Bahaya hamil yntuk ibu hamil yang bisa men
 
Obat pelindung kandung kemih
Obat pelindung kandung kemihObat pelindung kandung kemih
Obat pelindung kandung kemih
 
Kelainan saraf tepi
Kelainan saraf tepiKelainan saraf tepi
Kelainan saraf tepi
 
Tentang miastenia gravis
Tentang miastenia gravisTentang miastenia gravis
Tentang miastenia gravis
 
Obat Anti Hipertensi
Obat Anti HipertensiObat Anti Hipertensi
Obat Anti Hipertensi
 
Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin
 
Jenis jenis obat
Jenis jenis obatJenis jenis obat
Jenis jenis obat
 
236122612 makalah-aspirin
236122612 makalah-aspirin236122612 makalah-aspirin
236122612 makalah-aspirin
 
Farmakognosi Analitik
Farmakognosi AnalitikFarmakognosi Analitik
Farmakognosi Analitik
 

Recently uploaded

materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 

Recently uploaded (20)

materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 

Nyeri dan Pengobatannya

  • 1. Wina Laili Maulida Ersha Andini Permatasari Afria Kusumaningrum Qisti Rahmawati Husna Rizka Annur Putri
  • 2. Pengertian Nyeri • Nyeri merupakan suatu perasaan emosional yang tidak menyenangkan akibat terjadinya kerusakan aktual maupun potensial atau menggambarkan kondisi terjadinya
  • 3. Jenis-Jenis Nyeri • Nyeri ringan yaitu nyeri yang hilang timbul, terutama waktu beraktivitas dan hilang waktu tidur • Nyeri sedang yaitu nyeri terus menerus, aktivitas terganggu, hanya hilang waktu tidur • Nyeri berat yaitu nyeri terus emnerus sepanjang hari, tidak bisa tidur atau sering terbangun karena nyeri
  • 4. Mekanisme Nyeri Transduksi stimuli Kornudorsalis medula spinalis talamus, korteks serebri Transmisi melalui serabut saraf Persepsi, diskriminasi nyeri setelah mengalami modulasi sepanjang CNS dan PNS Rangsangan Nyeri
  • 5. • Nyeri dapat digambarkan sebagai tajam, menusuk, pusing, panas seperti terbakar, menyengat, pedih, nyeri yang merambat dan nyeri yang hilang timbul • Gejala nyeri yang tidak spesifik meliputi kecemasan, depresi, kelelahan, insomnia, rasa marah dan ketakutan
  • 6. Terapi Non Farmakologi • Terapi fisik dan latihanrelaksasi untuk peregangan dan penguatan • Istirahat • Tekanan dapat membantu pemulihan dan mengurangi pembengkakan serta inflamasi pada otot yang mengalami perlukaan • Terapi hangat • Pijat
  • 7. Terapi Farmakologi • Paracetamol • Aspirin • Ibuprofen • Asam Mefenamat • Meloksikam
  • 8. PARACETAMOL • Nama generic-paten generik: Asetaminofen, parasetamol; Paten : Alphamol, bodrex, flu stop, decolgen, NEO rheumacyl, mixaflu, panadol, procold, oskadon, sanaflu/sanaflu forte • Bentuk sediaan – tablet kunyah – suspensi atau eliksir (cair) – drop (obat tetes) – supositoria – obat suntik dalam bentuk infus.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13. • Cara penggunaan – Kocok suspensi, eliksir dan tetes sebelum setiap kali digunakan – Menggunakan sendok plastik terukur utk bentuk larutan/suspensi, dan menggunakan pipet utk obat tetes. – Gunakan pipet tetes untuk mengambil sesuai ukuran dosis dan perlahan-lahan melepaskan tetesan langsung ke mulut anak dekat pipi bagian dalam.
  • 14. • Cara penggunaan suppositoria PCT – Lepas bungkusnya. – Celupkan ujung supositoria dalam air. – Berbaringlah di sisi kiri dan menaikkan lutut kanan Anda ke dada Anda. (orang kidal harus berbaring di sisi kanan dan menaikkan lutut kiri.) – Dengan menggunakan jari, masukkan supositoria ke dalam anus, sekitar 1/2 sampai 1 inci (1,25-2,5 cm) pada bayi dan anak-anak dan 1 inci (2,5 cm) pada orang dewasa. Pegang di tempatnya untuk beberapa saat. – Berdiri setelah sekitar 15 menit. Cuci tangan dengan bersih dan lanjutkan kegiatan anda.
  • 19. • Indikasi meringankan nyeri ringan sampai sedang dari sakit kepala, nyeri otot, periode menstruasi, pilek dan sakit tenggorokan, sakit gigi, sakit punggung, dan reaksi terhadap vaksinasi (suntikan), dan untuk mengurangi demam. Parasetamol juga dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit akibat osteoartritis . Parasetamol adalah termasuk kelas obat analgesik dan antipiretik • Kontraindikasi Dengan pasien yg hipersensitivitas thd parasetamol, mengalami gagal ginjal dan hepatoseluler parah
  • 20. • Penyimpanan Simpan obat dalam wadah aslinya, tertutup rapat, dan keluar dari jangkauan anak-anak. Menyimpannya pada suhu kamar dan terhindar dari panas dan kelembaban (bukan di kamar mandi)
  • 21. • Efek Samping Obat 1. Demam disertai menggigil/ sakit tenggorokan yang tidak terkait penyakit sebelumnya 2. Ruam kulit, gatal 3. Kerusakan hati
  • 22. • Mekanisme aksi – Menghambat sintesis PG, terutama melalui SSP. Mekanisme aksi utama: hambatan terhadap enzim siklooksigenase (COX), obat ini lebih selektif menghambat COX-2. – Meskipun mempunyai aktivitas antipiretik dan analgesik, tetapi aktivitas antiinflamasinya sangat lemah karena dibatasi beberapa faktor, salah satunya , tingginya kadar peroksida dapat lokasi inflamasi. – Selain itu, selektivitas hambatannya pada COX-2, sehingga obat ini tidak menghambat aktivitas tromboksan yang merupakan zat pembekuan darah.
  • 23. • Peringatan & perhatian Pasien dgn riwayat penyakit liver dapat meningkatkan resiko kerusakan hati. Jauhkan dari jangkauan anak- anak. Pasien dgn intoleransi fruktosa sebaiknya tidak mengonsumsi pct suspense karena mengandung 115 mg/mL sorbitol. Utk wanita hamil (kategori A), pct menembus barier plasenta. Tidak terdapat resiko terhadap kehamilan dan perkembangan janin. Utk ibu menyusui, pct diekskresikan melalui ASI, namun tidak ada resiko terhadap laktasi
  • 24. ASPIRIN • Nama generic-paten generik : Asetosal, asam asetil salisilat; paten : Aspirin, Aggrenox, ascardia, aspirin bayer, bodrexin, cardio aspirin, farmasal, minigrip, naspro/naspro forte, novosta, ecotrin • Bentuk2 sediaan Tablet, suppositoria
  • 25.
  • 26.
  • 27. • Cara penggunaan – Dewasa : Dosis 4 kali sehari untuk demam atau arthritis. – Anak-anak : • Indikasi Aspirin digunakan dalam pengobatan demam, nyeri, rematik, dan penyakit inflamasi seperti RA, perikarditis, dan penyakit Kawasaki.
  • 28. • Kontraindikasi – Aspirin sebaiknya tidak dikonsumsi bagi orang dengan alergi ibuprofen, intoleransi salisilat, NSAID, dan bagi penderita asma dan bronkospasme akibat endapan NSAID. – Bagi penderita tukak peptic, diabetes ringan, atau gastritis harap menghubungi dokter sebelum mengonsumsi aspirin. – Resiko pendarahan lambung meningkat jika dikonsumsi bersama alcohol dan warfarin
  • 29. • Penyimpanan – Simpan obat dalam wadah tertutup rapat, dan jauh dari jangkauan anak-anak. – Simpan pada suhu kamar dan jauh dari panas berlebih dan kelembaban (bukan di kamar mandi) – Simpan aspirin supositoria di tempat yang dingin atau dalam lemari es.
  • 30. • Efek Samping Obat – Penggunaan aspirin dapat meningkatkan pendarahan GI. Kombinasi aspirin dengan NSAID lain jug dapat meningkatkan resiko ini. – Dosis tinggi salisilat (metabolit aspirin) menyebabkan tinnitus sementara. – Penggunaan aspirin bagi anak atau remaja dengan demam atau flu dapat menyebabkan sindrom Reye. – Menimbulkan reaksi alergi seperti gatal-gatal, bengkak, sakit kepala.
  • 31. • Mekanisme aksi Efektivitas aspirin terutama disebabkan oleh kemampuannya menghambat biosintesis prostaglandin. Kerjanya menghambat enzim siklooksigenase secara ireversibel (prostaglandin Sintetase), yang mengkatalisis perubahan asam arakidonat menjadi senyawa endoperoksida pada dosis yang tepat, obat ini akan menurunkan pembentukan prostaglandin maupun tromboksan A2, tetapi tidak leukotrien.
  • 32. • Peringatan & perhatian – Tidak untuk penderita hipersensitivitas NSAID dan intoleransi salisilat. – Pasien dengan hemophilia atau kecenderungan pendarahan lainnya sebaiknya tidak mengonsumsi aspirin atau obat salisilat lainnya. – Aspirin dapat menyebabkan anemia hemolitik terhadap orang dengan defisiensi glukosa-6-fosfat dihidrogenase, khususnya dalam dosis besar. – Penggunaan aspirin selama demam dengue tidak disarankan karena meningkatkan kecenderungan pendarahan.
  • 33. – Orang dengan penyakit ginjal, hiperurisemia, atau gout sebaiknya tidak mengonsumsi aspirin karena menghambat kemampuan gijal untuk mengekskresi asam urat. – Aspirin sebaiknya tidak diberikan pada anak dengan gejala influenza karena terkait dengan sindrom Reye.
  • 34. IBUPROFEN • Nama generic-paten generik : Ibuprofen paten: brufen, fenpaed, anafen, bodrex extra, NEO rheumacyl, oskadon SP, fenatic, iprox, lexaprofen, profenal,proris • Bentuk sediaan Tablet, suspensi
  • 35.
  • 36.
  • 37.
  • 38. • Cara penggunaan – Tablet: • Dewasa Dosis awal yang direkomendasikan adalah 1200- 1800 mg/hari dalam dosis terbagi. • Anak-anak Dosisnya 20 mg/kgBB/hari dalam dosis terbagi.
  • 39. – Suspensi: • Bayi dan anak2 20 mg/kgBB/hari dalam dosis terbagi. • Dewasa Dosis awal yg direkomendasikan adalah 1200-1800 mg (60-90 mL) per hari dalam dosis terbagi.
  • 40. • Indikasi – Memiliki efek analgesic dan antiinflamasi utk pengobatan RA, ankilosis spondilitis, osteoarthritis dan artropati non-rheumatoid lain. – Ibuprofen juga digunakan untuk kondisi periartikular seperti bahu beku (capsulitis), radang kandung lendir, tendonitis, tenosinovitis dan nyeri punggung. – Selain itu, juga untuk keseleo, meredakan nyeri ringan hingga sedang seperti dismenorea, sakit gigi, dan pasca operasi.
  • 41. • Kontraindikasi Bagi yang hipersensitivitas thd ibuprofen, aspirin, dan obat NSAID lainnya. Tidak untuk pasien dengan pendarahan GI atau mengalami tukak peptic. Kontraindikasi terhadap wanita hamil dan menyusui. • Penyimpanan Dibawah suhu 25°C
  • 42. • Efek Samping Obat Sakit kepala, pendarahan, mual, muntah, flatulen, pusing. Ini dapat terdiri dari reaksi alergi non- spesifik dan anafilaksis, reaktivitas saluran pernapasan yang terdiri dari asma, asma yang diperburuk, bronkospasme atau dispnea, atau gangguan kulit terkait termasuk ruam, gatal, urtikaria, purpura, angioedema dan kurang umum, dermatosis bulosa termasuk epidermal nekrolisis dan eritema multiformis
  • 43. • Mekanisme aksi Ibuprofen kerja dengan menghambat enzim siklooksigenase (COX), yang mengubah asam arakidonat menjadi prostaglandin H2 (PGH2). PGH2, pada gilirannya, diubah oleh enzim lain untuk beberapa prostaglandin lain (yang merupakan mediator nyeri, peradangan, dan demam) dan tromboksan A2 (yang merangsang agregasi platelet, yang mengarah pada pembentukan bekuan darah).
  • 44. • Peringatan & perhatian – Hati-hati pada pasien lanjut usia selama kehamilan dan menyusui, pada gangguan alergi dan pada gangguan koagulasi – Pada pasien gagal jantung atau gagal hati lebih hati-hati sebab AINS dapat memperburuk fungsi ginjal, dosis harus dijaga serendah mungkin – Pada pasien dengan penyakit asma, penggunaan AINS bisa memperburuk asma
  • 45. ASAM MEFENAMAT • Nama generik paten generik : asam mefenamat paten : Analspec, benostan, corstanal, dogesic, femisic, gitaramin, maxtan, molasic, opistan, pondex • Bentuk sediaan Kapsul 250 mg, Kaplet 500 mg, Tablet 250 mg, 500 mg
  • 46.
  • 47.
  • 48.
  • 49. • Dosis – Dewasa: Awal 500 mg kemudian 250 mg tiap 6 jam, Maks 7 hari. PO Berikan segera sesudah makan – Dewasa dan anak di atas 14 tahun : Dosis awal yang dianjurkan 500 mg kemudian dilanjutkan 250 mg tiap 6 jam.
  • 50. Berdasarkan penyakit • Dismenore 500 mg 3 kali sehari, diberikan pada saat mulai menstruasi ataupun sakit dan dilanjutkan selama 2-3 hari. • Menoragia 500 mg 3 kali sehari, diberikan pada saat mulai menstruasi dan dilanjutkan selama 5 hari atau sampai perdarahan berhenti.
  • 51. • Indikasi Sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot tulang , nyeri karena luka, nyeri setelah operasi, nyeri setelah melahirkan, dismenore, nyeri reumatik, nyeri tulang belakang, demam. • Kontraindikasi Ulserasi sampai inflamasi saluran cerna, penyakit ginjal atau hati, hipersensitif, tukak lambung
  • 52. • Efek Samping Obat Gangguan lambung : tidak nafsu makan, sakit abdomen, sembelit, diare, dispepsi, kembung, rasa terbakar, mual, tukak lambung, muntah, mulut kering hingga pendarahan lambung. Efek pada darah : penurunan hematokrit (pemakaian jangka lama), anemia, memperpanjang waktu pendarahan, eusinopili, epstaxis, leucopenia,, trombositopenia, menghambat agregasi platelet.
  • 53. • Efek pada mata/pendengaran : tinitus, gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, sembab mata. • Efek pada ginjal : abnormalitas fungsi ginjal, disuria, hematouria, hiperkalemia, cystitis, nephrotic sindrom, oligouria/poliuria, proteinuria sampai gagal ginjal. • Efek pada hati : peningkatan hasil test fungsi hati (SGOT, SGPT) sekitar >3 kali nilai normal. Hepatitis, jaundice, kerusakan hati, kolik.
  • 54. • Efek pada sistem syaraf : pusing, sakit kepala, ketakutan, bingung, depresi, bermimpi, sulit tidur, cemas, gemetaran, berputar, halusinasi. • Efek samping lain : gatal, bentol, kemerahan, fotosensitif, reaksi anafilaksis, Stevens- Johnson sindrome, bengkak, CHF, hipertensi, takikardi, aritmia, hypotensi, miocardial infark, demam, infeksi, sepsis, perubahan berat badan, asma, hipergikemi, pankreatitis, pneumonia, depresi pernafasan.
  • 55. • Mekanisme aksi Kerja Asam mefenamat adalah seperti obat golongan AINS lain yaitu menghambat sintesa prostaglandin dengan menghambat kerja enzim cyclooxygenase/PGHS (COX-1 & COX-2). Efek anti inflamasi, analgetik & antipiretik merupakan dipercaya dari kerja menghambat COX-2. Efek anti inflamasi mungkin juga dihasilkan dari kerja menghambat biosintesis dari mukopolisakarida. Efek antipiretik diduga akibat hambatan sintesa prostaglandin di CNS
  • 56. • Perhatian & peringatan – Hati-hati Pasien Lansia. – Pasien dengan kondisi terjadinya retensi cairan – Pasien sedang menggunakan obat-obat yang berinteraksi dengan Asam Mefenamat – Pasien anak di bawah usia 14 tahun. – Sebaiknya tidak digunakan secara rutin sebagai obat antipiretik. – Pada penggunaan terus-menerus dengan dosis 2000 mg atau lebih sehari dapat mengakibatkan agranulositosis dan anemia hemolitik.
  • 57. • Penyimpanan Simpan ditempat kering dansejuk, terhindar dari cahaya.
  • 58. MELOKSIKAM • Nama generik – paten generik : meloxicam paten : loxinic, meloxicam OGB Dexa, meloxin, mexpharm, moxam, velcox, rhemacox, paxicam, ostelox, flasicox • Bentuk sediaan Tablets, 7.5 mg dan Tablets, 15 mg, suppositoria 15 mg dan injeksi ampul 15 mg.
  • 59.
  • 60.
  • 61.
  • 62.
  • 63. • Dosis Penggunaan meloxicam yang tujukan untuk Osteoarthritis dosis 7, 5 mg/hr, bila perlu ditingkatkan sampai 15mg/hr. sedangkan untuk rheumatoid arthritis dosis 15 mg/hr dapat diturunkan menjadi 7,5 mg/hr
  • 64. • Indikasi – menghilangkan tanda-tanda dan gejala osteoarthritis dan rheumatoid arthritis. – Untuk menghilangkan tanda-tanda dan gejala awal osteoartritis yang disarankan dan pemeliharaan dosis oral Meloxicam adalah 7,5 mg sekali sehari. – Beberapa pasien mungkin menerima manfaat tambahan dengan meningkatkan dosis sampai 15 mg sekali sehari. – Untuk menghilangkan tanda-tanda dan gejala rheumatoid arthritis, yang dianjurkan dan pemeliharaan mulai dosis oral Meloxicam adalah 7,5 mg sekali sehari.
  • 65. – Beberapa pasien mungkin menerima manfaat tambahan dengan meningkatkan dosis sampai 15 mg sekali sehari. – Maksimum harian yang direkomendasikan dosis oral adalah 15 mg. Meloxicam dapat dimakan tanpa memperhatikan waktu makan
  • 66. • Kontraindikasi – Meloxicam tidak boleh diberikan pasien dengan hipersensitivitas terhadap meloxicam. – Meloxicam juga tidak boleh diberikan kepada pasien yang mengalami asma, urticaria, atau tipe-reaksi alergi setelah minum aspirin atau NSAID lainnya. – Meloxicam juga merupakan kontraindikasi untuk penanganan nyeri peri-operasi bypass arteri koroner.
  • 67. • Efek Samping Obat Stomatitis, fotosensibilitas, sindrom steven-johnson, eritema multiform, peningkatan nilai kreatinin dan asam urat dalam darah, dan gangguan fungsi hati
  • 68. • Mekanisme aksi Lebih banyak menghambat kerja enzim COX-2 & sedikit menghambat COX-1 pada sintesa prostaglandin. Menghambat sintesa prostaglandin dengan menghambat kerja isoenzim COX-1 & COX-2 (lebih banyak ke arah COX-2)
  • 69. • Peringatan & perhatian – Efek kardiovaskular Uji klinis dari beberapa COX-2 selektif dan NSAID nonselective hingga tiga tahun lamanya telah menunjukkan peningkatan risiko serius terjadinya trombotik kardiovaskular (CV), infark miokard, dan stroke. Semua NSAID, baik COX-2 selektif dan nonselective, mungkin memiliki risiko yang sama.2
  • 70. – Hipertensi NSAID dapat menyebabkan terjadinya hipertensi atau memburuknya hipertensi yang sudah ada. Termasuk Meloxicam, harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan hipertensi. Tekanan darah harus dimonitor terus selama inisiasi pengobatan NSAID dan sepanjang jalannya terapi. – Congestive Heart Failure dan Edema Meloxicam harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan retensi cairan, hipertensi, atau gagal jantung.
  • 71. – Efek Gastrointestinal - Risiko ulserasi GIT, Pendarahan, dan Perforasi Pemakaian NSAID dapat menyebabkan dampak buruk pada gastrointestinal termasuk peradangan, perdarahan, ulserasi, dan perforasi lambung, usus halus, atau usus besar. Kejadian ini dapat terjadi setiap saat, dengan atau tanpa peringatan gejala, pada pasien yang diobati dengan NSAID. Untuk pasien risiko tinggi, terapi alternatif yang tidak melibatkan NSAID harus dipertimbangkan, termasuk pemakaian meloxicam untuk dosis yang besar.
  • 72. – Efek pada Ginjal Terapi Jangka panjang NSAID, termasuk Meloxicam, dapat mengakibatkan nekrosis papiler ginjal, gagal ginjal, gagal ginjal akut, dan gangguan ginjal lainnya. – Reaksi Anafilaktik Seperti NSAID lainnya, reaksi anafilaktik dapat terjadi pada pasien tanpa diketahui penggunaan sebelumnya dengan Meloxicam atau tidak . Meloxicam tidak boleh diberikan kepada pasien dengan alergi terhadap aspirin.
  • 73. • Reaksi kulit Pemakaian NSAID, termasuk Meloxicam , dapat menyebabkan gangguan pada kulit yang serius seperti exfoliative dermatitis, Stevens-Johnson Syndrome (SJS), dan toksik epidermal necrolysis. Kejadian serius ini dapat terjadi tanpa peringatan. Pasien harus diberitahu tentang tanda-tanda dan gejala manifestasi kulit yang serius dan penggunaan obat harus dihentikan pada munculnya pertama kali ruam kulit atau tanda- tanda hipersensitivitas lainnya.
  • 74. • Kehamilan Pada trimester akhir kehamilan, seperti halnya NSAID lain, Meloxicam harus dihindari karena dapat menyebabkan penutupan dini ductus arteriosus.
  • 75. • Penyimpanan Pada suhu 25 º C (77 º F); rata-rata suhu yang diizinkan 15 º C-30 º C (59 ° F-86 º F). Jauhkan Meloxicam tablet di tempat yang kering