Dokumen tersebut membahas perbedaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan metode ceramah terhadap hasil belajar matematika siswa SMP. Dokumen menjelaskan identifikasi masalah rendahnya hasil belajar matematika siswa, rumusan masalah, hipotesis, jenis dan teknik pengumpulan data, serta uji statistik yang akan digunakan dalam penelitian.
TUGAS METODE STATISTIKA PENDIDIKAN MATEMATIKA TINGKAT 3
1. 1
1. Mencari masalah yang dihadapi di sekolah
Berdasarkan tanya jawab sekilas dengan guru mata
pelajaran matematika di SMPN 1 Grabagan diperoleh bahwa KKM
Sekolah untuk mata pelajaran matematika kelas VII yaitu 70. Sedangkan
pokok bahasan yang berada di bawah standar yaitu pokok bahasan
tentang segitiga dan segiempat.
Pokok bahasan ini berada di bawah rata-rata dikarenakan
oleh:
a. Masih rendahnya hasil belajar matematika, mungkin karena kurang
tepatnya penggunaan model pembelajaran. Dari dugaan ini muncul
sebuah permasalahan yang menarik untuk dilakukan penelitian, yaitu
apakah pemilihan dan penggunaan model pembelajaran yang tepat
dapat meningkatkan hasil belajar matematika. Dapat diteliti pula
apakah pemilihan model pembelajaran yang tepat tersebut cocok
untuk berbagai kategori kreativitas siswa.
b. Terdapat kemungkinan penyebab lain rendahnya hasil belajar
matematika adalah kurangnya keterlibatan kreativitas siswa dalam
kegiatan pembelajaran. Dari hal ini juga menarik untuk dilakukan
penelitian, yaitu untuk melihat apakah dengan pemilihan model
pembelajaran yang tepat dan yang dapat meningkatkan keterlibatan
dan kreativitas siswa dalam kegiatan pembelajaran dapat
meningkatkan hasil belajar matematika.
c. Salah satu kemungkinan lain yang menyebabkan rendahnya hasil
belajar matematika adalah latar belakang pendidikan orang tua siswa.
Dari kemungkinan ini dapat dilakukan penelitian untuk melihat
apakah latar belakang pendidikan orang tua siswa menyebabkan
rendahnya hasil belajar matematika.
d. Faktor kreativitas siswa juga dapat menjadi salah satu penyebab
rendahnya hasil belajar matematika. Kreativitas siswa yang rendah
memungkinkan menyebabkan rendahnya hasil belajar matematika.
2. 2
Penelitian untuk melihat pengaruh tinggi rendahnya kreativitas
belajar siswa terhadap hasil belajar matematika ini juga menarik
untuk dilakukan.
e. Faktor motivasi siswa merupakan penyebab rendahnya hasil belajar
matematika siswa. Motivasi yang rendah mungkin dapat
menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa. Oleh karena itu,
penelitian tentang tinggi rendahnya motivasi siswa terhadap hasil
belajar matematika ini cukup menarik untuk dilakukan
f. Penggunaan model pembelajaran yang baru selalu memberikan hasil
belajar matematika lebih baik daripada model pembelajaran
konvensional yang monoton tanpa variasi. Oleh karena itu, cukup
menarik dilakukan penelitian untuk melihat manakah yang
memberikan hasil belajar matematika lebih baik dengan penggunaan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Dapat juga dilihat apakah
penggunaan model tersebut cocok untuk berbagai kategori kreativitas
siswa.
2. Merumuskan masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan maka
yang menjadi perhatian dalam penelitian ini adalah “Apakah ada
perbedaan antara model pembelajaran kooperatif tipe STAD(Student
Teams Achievement Division) dengan metode ceramah terhadap hasil
belajar matematika pada pokok bahasan segitiga dan segiempat siwa
kelas VII SMP Negeri 1 Grabagan Kabupaten Tuban?”
3. Hipotesis penelitian
Adanya perbedaan antara model pembelajaran kooperatif
tipe STAD (Student Teams Achievement Division) dengan metode ceramah
terhadap hasil belajar matematika pada pokok bahasan segitiga dan
segiempat siswa kelas VII SMP Negeri 1 Grabagan kabupaten Tuban
3. 3
4. Hipotesis statistik
Atau dapat ditulis :
5. Jenis data
- jenis data rasio/interval
a. Populasi
Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh kelas VII SMPN 1
Grabagan yang terdiri dari:
1) VII A sebanyak 40 siswa
2) VII B sebanyak 40 siswa
3) VII C sebanyak 39 siswa
4) VII D sebanyak 40 siswa
5) VII E sebanyak 38 siswa
b. Sampel
Sampel dalam penelitian ini menggunakan Clusster Random
Sampling dimana cara pengambilan sampel secara acak didasarkan
4. 4
pada kelompok-kelompok atau kelas-kelas, maka pengambilan sampel
acak berkelompok telah sesuai dengan teknik pengambilan sampel.
Dengan mendapat peluang yang sama untuk menjadi sampel
bukan siswa secara individual melainkan siswa yang terhimpun dalam
kelas. Hal ini dilakukan karena di SMPN 1 Grabagan tidak mengenal
kelas unggulan dan kelas favorit, maka setiap unit populasi
berpeluang sama untuk dipilih.
Dalam penelitian ini diambil sampel yaitu kelas VII A
sebanyak 40 siswa sebagai kelas eksperimen, kelas VII B sebanyak 40
siswa sebagai kelas kontrol.
6. Uji statistik
a. Uji normalitas data
Dilakukan pada masing-masing kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol apakah data berdistribusi normal atau tidak
Teknik pengujian normalitas data dengan rumus
- Membandingkan kurva normal yang terbentuk dari data yang
telah terkumpul (B) dengan kurva normal baku / standar (A)
- Jadi jika B:A ternyata B < A maka distribusi data dinyatakan
normal, dan bila lebih besar dinyatakan tidak normal
- Tabel chi kuadrat (Tabel VI)
5. 5
Langkah – langkah perhitungan :
1) Menentukan Rentang
Data terbesar – data terkecil
2) Menentukan banyak kelas
Banyak kelas ditetapkan = 6
Dengan luas bidang kurva normal baku adalah : 2,7 %; 13,53% ;
34,13% ; 34,13% ; 13,53% ; 2,7 %
3) Menentukan panjang kelas
4) Tabel Chi kuadrat
Interval F0 Fh F0 - Fh (F0 - Fh)2
b. Uji homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa sampel
penelitian berawal dari kondisi yang sama atau homogeny, yang
selanjutnya untuk menentukan statistik t yang akan digunakan dalam
pengujian hipotesis.
Uji homogenitas dilakukan dengan menyelidiki apakah kedua sampel
homogen atau tidak.
Rumus
F tabel (tabel XII)
7. 7
7. Teknik dan alat pengumpul data
a. Teknik pengumpul data
1) Tes adalah cara pengumpulan data yang menghadapkan sejumlah
pertanyaan kepada subyek
2) Dokumentasi merupakan metode untuk memperoleh atau
mengetahui sesuatu dengan buku-buku, arsip yang berhubungan
dengan yang diteliti. Dokumentasi digunakan untuk memperoleh
data sekolah dan nama siswa serta foto rekaman proses penelitian
b. Alat pengumpul data
1) Tes
Tes yang dilakukan adalah tes berbentuk uraian. Jumlah soal 20
butir dengan nilai 100 jika benar semua, jika salah bernilai 2, per
butir soal bernilai 5
2) Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan dengan mengambil data nilai
matematika dari rapot masing-masing siswa.