SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu bersifat deskriptif
dan tanpa menggunakan analisis statistik. Penelitian kualitatif adalah suatu prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau pernyataan lisan
dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar
individu secara holistis atau menyeluruh.
Menurut Moelong bahwa ciri-ciri dari penelitian kualitatif adalah (1) peneliti
bertindak sebagai instrumen utama, karena di samping sebagai pengumpul data dan
penganalisis data, peneliti juga terlibat secara langsung dalam penelitian, (2) latar
alami (natural setting), data yang diteliti dan diperoleh akan dipaparkan sesuai apa
yang terjadi di lapangan, (3) hasil penelitian bersifat deskriptif, karena data yang
dikumpulkan bukan berupa angka-angka melainkan berupa kata-kata atau kalimat,
(4) lebih mementingkan proses daripada hasil, (5) adanya batasan permasalahan yang
ditentukan dalam rumusan masalah, (6) analisis data cenderung bersifat induktif, (7)
adanya kriteria khusus untuk keabsahan data, dan (8) desain yang bersifat sementara
Penelitian ini berusaha untuk mengungkapkan makna dari penerapan model
TTW. Makna yang dimaksud adalah peningkatan keterampilan siswa dalam
menyelesaikan lembar kerja TTW. Penelitian ini lebih menekankan proses
pembelajaran daripada hasil akhir pembelajaran itu sendiri. Proses yang diamati
adalah bagaimana meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami konsep

33
34
operasi aljabar melalui lembar kerja yang diberikan. Data hasil penelitian berupa
kata-kata dan akan dipaparkan sesuai dengan kejadian yang terjadi dalam penelitian
dan analisis data dilakukan secara induktif. Selain itu dalam penelitian ini, peneliti
adalah instrumen utama. Hal ini karena peneliti yang akan merencanakan,
merancang, melaksanakan, mengumpulkan data, menganalisis data, menarik
kesimpulan dan membuat laporan. Dari penjelasan tersebut nampaklah bahwa
penelitian ini memiliki ciri-ciri yang sesuai dengan penelitian kualitatif. Oleh sebab
itu, maka pendekatan penelitian adalah pendekatan kualitatif.
Berdasarkan rumusan masalah, penelitian ini dimaksudkan sebagai jalan
keluar untuk mengetahui bentuk dan respons siswa terhadap penerapan model TTW
dalam menyelesaikan lembar kerja pada materi operasi aljabar. Oleh sebab itu, jenis
penelitian yang sangat cocok dengan permasalahan di atas adalah penelitian tindakan
partisipan.
Penelitian tindakan partisipan ini diambil karena peneliti berpartisipasi
langsung dalam penelitian mulai awal sampai akhir. Peneliti bertindak sebagai
perencana, perancang, pelaksana, pengumpul data, penganalisis data, dan pelapor
penelitian.
Indikator keberhasilan tindakan ini akan dilihat dari indikator peningkatan
pemahaman konsep operasi aljabar. Untuk melengkapi analisis kualitatif, penelitian
ini akan dilengkapi dengan data kuantitatif. Data kuantitatif ini diperoleh dari hasil
tes siswa pada akhir tindakan. Penggabungan pendekatan kuantitatif ini hanya
dimaksudkan sebagai pelengkap terhadap pendekatan utama dalam penelitian ini.
35
B. Subjek Penelitian
Subjek pada penelitian adalah siswa kelas VIII-2 SMP negeri1 beutong ateuh
tahun pembelajaran 2013/2014. Peneliti mengambil kelas VIII-2 sebagai subjek
penelitian karena kelas tersebut memudahkan peneliti untuk melakukan penelitian,
hal ini berdasarkan pertimbangan bahwa peneliti pernah mengajar di kelas tersebut
pada waktu PPL. Pengambilan subjek dengan pertimbangan, (a) kondusif dan siswa
mudah diajak kerja sama, (b) pertimbangan guru bidang studi dan (c) kelas tersebut
merupakan siswa-siswa pilihan.
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII-2 semester I SMP negeri1 beutong
ateuh yang beralamat di jalan teuku beutong chik. Sekolah ini dipilih berdasarkan
pertimbangan sebagai berikut:
1. Selama ini siswa-siswa SMP negeri1 beutong ateuh masih banyak mengalami
kesulitan dalam menyelesaikan hitungan pada materi operasi aljabar.
2. Pembelajaran dengan model TTW belum pernah dilaksanakan di tingkat sekolah,
sehingga pihak sekolah sangat memberikan dukungan terhadap pelaksanaan
penelitian.
3. Pembelajaran dengan model TTW cocok untuk dilaksanakan di sekolah tersebut
karena mengingat sistem pembelajaran yang digunakan selama ini lebih kepada
biasa, dimana jika siswa tidak bias menjawab suatu permasalahan tanpa ada
usaha lain guru tersebut langsung menyelesaikannya secara klasikal. Hal ini
membuat siswa manja dan malas dalam menyelesaikan latihan
36
D. Instrumen Penelitian
1. Perangkat pembelajaran
Perangkat pembelajaran yaitu sekumpulan sumber belajar yang digunakan
guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang
digunakan dalam penelitian ini adalah:
a) Rencana Pembelajaran ( RP )
Rencana pembelajaran ini disusun berdasarkan kurikulum tingkat satuan
pembelajaran (KTSP), yang dialokasikan untuk 3 kali pertemuan. Rencana
pembelajaran memuat standar kompetensi, indikator, model pembelajaran, materi
dan kegiatan pembelajaran yang terdiri atas kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan
akhir
2. Lembar observasi
Lembar observasi berupa daftar cek list yang terdiri dari beberapa item yang
menyangkut aktivitas guru dan aktivitas siswa (terlampir)
3. Pedoman wawancara
Pedoman wawancara yang ditujukan pada siswa. Dalam wawancara tersebut
peneliti mengajukan beberapa pertanyaan yang di dalamnya mencangkup respons
siswa terhadap materi operasi aljabar dengan menggunakan model TTW.

E. Data dan Sumber Data
Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah:
1. Hasil pekerjaan siswa pada soal yang diberikan, meliputi tes awal sebelum
tindakan, pada saat pembelajaran berlangsung dan tes akhir.
37
2. Hasil pengamatan terhadap langkah-langkah pembelajaran, suasana kelas,
aktivitas siswa dan keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar.
3. Hasil angket respon siswa terhadap pelaksanaan penelitian
Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-2 SMP negeri1
beutong ateuh. Siswa yang dipilih sebagai subjek penelitian sebanyak 6 orang,

sehingga diharapkan pengamatan lebih terfokus dan aktivitas siswa dapat diamati
lebih cermat dan mendalam. Kriterianya adalah 2 orang siswa berkemampuan
rendah, 2 orang siswa berkemampuan sedang, dan 2 orang siswa berkemampuan
tinggi. Penentuan ini dilakukan berdasarkan hasil tes awal dan konsultasi dengan
guru matematika yang mengajar dikelas tersebut.
F. Pengecekan Keabsahan Data
Dalam penelitian, keabsahan data merupakan hal yang penting. Untuk
mengecek keabsahan data akan digunakan kriteria derajat kepercayaan. Derajat
kepercayaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) Triangulasi, (2)
Ketekunan pengamatan, dan (3) Pemeriksaan teman sejawat.
Triangulasi adalah suatu teknik pemeriksaan keabsahan data dengan
memanfaatkan sesuatu di luar data itu keperluan pengecekan atau sebagai
pembanding terhadap data tersebut. Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah triangulasi dengan metode dan triangulasi dengan sumber. Triangulasi dengan
metode dilakukan dengan cara membandingkan dan mengecek balik sesuatu
informasi yang diperoleh melalui wawancara, observasi, catatan lapangan dan tes
akhir tindakan. Sedangkan triangulasi dengan sumber dilakukan dengan cara
38
membandingkan data hasil observasi teman sejawat dan hasil observasi peneliti
dengan wawancara.
Ketekunan pengamat dilakukan pengamat dengan cara mengadakan
pengamatan secara teliti, rinci dan terus menerus selama proses penelitian. Kegiatan
ini dapat diikuti dengan pelaksanaan wawancara secara intensif sehingga dapat
terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya subjek berdusta, menipu atau
berpura-pura.
Pemeriksaan teman sejawat adalah mendiskusikan proses dan hasil penelitian
dengan dosen pembimbing, teman sejawat dan guru bidang studi matematika. Hal ini
dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan masukan baik dari segi metodologi
ataupun konteks penelitian. Dengan pemeriksaan teman sejawat diharapkan
penelitian tidak menyimpang dari harapan dan data yang diperoleh benar-benar
mencerminkan data yang valid.
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini yaitu:
tes, observasi, dan angket. Sedangkan instrumen yang digunakan adalah :
1. Tehnik Observasi (Pengamatan)
Observasi yaitu mengumpulkan data dengan cara mengamati langsung
terhadap objek yang akan diteliti. Lembar observasi yang digunakan pada penelitian
ini adalah lembar observasi kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan
menggunakan model TTW dan lembar aktifitas siswa selama pembelajaran. Lembar
observasi kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dan lembar observasi
aktifitas siswa diberikan kepada pengamat yaitu guru mata pelajaran matematika di
39
SMP negeri1 beutong ateuh dan mahasiswa Pendidikan Matematika STKIP BBM
untuk diisi sesuai dengan keadaan yang diamati di lapangan.
2.

Tehnik Tes
Tes yaitu memberi soal berbentuk essay sebanyak 5 soal kepada siswa kelas

VIII-1 SMP negeri1 beutong ateuh yang dijadikan sebagai subjek penelitian. Tes
yang dilakukan berbentuk tes awal untuk melihat tingkat penguasaan siswa terhadap
materi operasi aljabar dengan mengunakan model pembelajaran TTW. Soal tes
dibuat oleh peneliti dan berkonsultasi dengan dosen serta guru mata pelajaran yang
bersangkutan.
3.

Angket Respon siswa
Angket digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap perangkat

pembelajaran dengan mengunakan model pembelajaran TTW. Angket diberikan
lepada siswa yang telah mengalami pembelajaran model TTW setelah kegiatan
pembelajaran.
4. Wawancara
Untuk

memperoleh

gambaran

secara

mendalam

tentang

tingkat

perkembangan kemampuan ataupun kesulitan siswa mengenai hasil pekerjaan pada
setiap tes yang dilakukan, dapat diadakan wawancara langsung. Untuk menghindari
agar tidak ada data yang terlewatkan, dalam hal ini dapat digunakan tape recorder.
Wawancara dilakukan hanya pada 3 orang siswa yang terpilih untuk
diwawancarai dan dilakukan untuk menelusuri dan mengetahui pemahaman siswa
pada materi operasi aljabar.
5. Catatan Lapangan
Catatan lapangan berguna untuk mendokumentasikan hal-hal penting lainnya
secara tertulis dan memuat deskripsi tentang aktivitas-aktivitas peneliti dan siswa.
40

H. Teknik Analisis Data
Tahap pengolahan data merupakan tahap yang paling penting dalam suatu
penelitian, karena pada tahap ini hasil penelitian dapat dirumuskan setelah semua
data terkumpul maka untuk mendeskripsikan data penelitian dilakukan perhitungan
sebagai berikut:
1. Analisis Data Ketuntasan Hasil Belajar
Untuk menentukan keefektifan pembelajaran digunakan analisis hasil belajar
siswa. Menurut Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) pada SMP negeri1 beutong
ateuh untuk ketuntasan belajar secara individual jika mempunyai daya serap paling
sedikit 65%, sedangkan suatu kelas dikatakan tuntas belajar secara klasikal jika 85%
siswa tuntas secara individu. Data yang digunakan untuk menganalisis ketuntasan
hasil belajar adalah tes akhir yang diberikan setiap selesai kegiatan pembelajaran.
Jawaban tes digunakan untuk melihat ketuntasan hasil belajar.
Untuk mengetahui rata-rata hasil belajar digunakan rumus rata-rata hitung
data tunggal.
n

−

x=

∑x
i =1

n

i

=

jumlah nilai
banyaknya data

Sedangkan untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar siswa siswa secara
klasikal melalui pembelajaran dengan model Kumon, maka digunakan rumus:
P=

Jumlah siswa yang tuntas
x100%
Jumlah siswa keseluruhan

2. Analisis Data Aktivitas siswa
Data hasil pengamatan aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung
41
dianalisis dengan menggunakan persentase, yaitu:
rata − rata frekuensi setiap aspek pengama tan
x 100 %
rata − rata frekuensi

Aktivitas dikatakan baik/efektif bila waktu yang digunakan untuk melakukan
setiap kategori aktivitas sesuai dengan lokasi waktu yang termuat dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran dengan toleransi 5%.
Penentuan kesesuaian aktivitas siswa berdasarkan pencapaian waktu ideal
yang ditetapkan dalam penyusunan rencana pembelajaran TTW seperti table 3.1
berikut:
Tabel 3.1. Kriteria efektivitas aktivitas siswa.
No
1
2
3
4
5
6
7

Aspek Pengamatan Aktivitas
Siswa
Mendengarkan/memperhatikan
penjelasan guru
Membaca/memahami petunjuk dan
setiap langkah yang disajikan pada
LKSmasalah di LKS
Menyelesaikan masalah atau
menemukan cara penyelesaian
masalah
Mengoreksi kembali hasil jawaban
yang belum benar
Menkomunikasikan dengan guru
kekeliruan hasil jawaban yang
diproleh
Menarik kesimpulan suatu konsep
atau prosedur
Perilaku yang tidak relevan dengan
kegiatan pembelajaran (seperti:
melamun, berjalan-jalan di luar
atau
di dalam kelas, membaca
buku/mengerjakan tugas mata
pelajaran
lain,
bermain-main
dengan teman, dan lain-lain).

Persentase Kesesuaian (P)
Waktu Ideal
Toleransi
13%

7%≤ P ≤18%

10%

5%≤ P ≤15%

27%

22%≤ P ≤32%

30%

25%≤ P ≤35%

10%

5%≤ P ≤15%

10%

5%≤ P ≤15%

0%

0%≤ P ≤5%
42
Sumber : Skripsi Efektifitas Model Pembelajaran Quantum Teaching Untuk
Mengajarkan Jaring-Jaring Kubus dan Balok di Kelas III SMP negeri1 beutong
ateuh,hal.27 yang di adaptasi.
3. Analisis Data Respon Siswa
Untuk mengetahui respon siswa maka dianalisis dengan menghitung rata-rata
keseluruhan skor yang telah dibuat dengan model skala Likert dan penentuan skala
sikap ditentukan dengan mengelompokkan jawaban responden menjadi empat yaitu
SS, S, TS dan STS. Pemberian skor (nilai) untuk setiap skala kategori Likert
dikelompokkan atau disamakan dengan nilai kuantitatif 4, 3, 2, 1 untuk pertanyaan
yang bersifat positif atau menguntungkan dan 1, 2, 3, 4 untuk pertanyaan bersifat
negatif. Pada penelitian ini untuk pernyataan positif maka diberi skor 4 untuk sangat
setuju (SS), 3 untuk setuju (S), 2 untuk tidak setuju (TS) dan 1 untuk sangat tidak
setuju (STS). Sedangkan untuk pernyataan negatif diberi skor sebaliknya yaitu skor 1
untuk sangat setuju (SS), 2 untuk setuju (S), 3 untuk tidak setuju (TS), dan 4 untuk
sangat tidak setuju (STS). Menurut Sukardi, ktireria skor rata-rata dapat ditentukan
dengan terlebih dahulu menentukan skor rata-rata respon siswa yang dihitung dengan
rumus sebagai berikut:
4

Skor rata-rata =


∑ n

i =1

i•


f i


N
Ket:

f1 = banyak siswa yang dapat menjawab pilihan A (sangat setuju)
n1= bobot skor pilihan A (sangat setuju)
f2 = banyak siswa yang menjawab pilihan B (setuju)
n2 = bobot skor pilihan B (setuju)
43
= banyak siswa yang menjawab pilihan C (tidak setuju)
n3 = bobot skor pilihan C (tidak setuju)
f4 = banyak siswa yang menjawab pilihan D (sangat tidak setuju)
n4 = bobot skor pilihan D (sangat tidak setuju)
N = Jumlah seluruh siswa yang memberikan respon terhadap
pembelajaran yang menggunakan pendekatan ketrampilan proses
dengan metode penemuan

Kriteria skor rata-rata untuk respon siswa adalah sebagai berikut:
3

skor rata-rata ≤ 4 = sangat positif

2

skor rata-rata

1

skor rata-rata ≤ 2 = negatif

0

skor rata-rata ≤1 = sangat negatif

3 = positif

4. Analisis Data Kemampuan Guru Mengelola Pembelajaran
Data tentang kemampuan guru mengelola pelajaran dianalisa dengan
menggunakan statistik deskriptif dengan skor rata-rata. Adapun deskripsi skor ratarata tingkat kemampuan guru adalah:
1,00 ≤ TKG < 1,50 tidak baik
1,50 ≤ TKG < 2,50 kurang baik
2,50 ≤ TKG < 3,50 cukup baik
3,50 ≤ TKG < 4,50 baik
4,50 ≤ TKG < 5,00 sangat baik.
Kemampuan guru mengelola pembelajaran dikatakan efektif jika skor dari
setiap aspek yang dinilai berada pada kategori baik atau sangat baik.
44
Data yang diperoleh dari hasil tes, wawancara, observasi dan catatan
lapangan dianalisis secara bersamaan. Proses analisis data dimulai dengan menelaah
seluruh data yang ada dari berbagai sumber yaitu dari tes, wawancara, observasi dan
catatan lapangan. Analisis data dilakukan dengan 3 tahap, yang meliputi tahap (1)
mereduksi data, (2) menyajikan data, (3) menarik kesimpulan serta verifikasi.
1.

Mereduksi data
Mereduksi data yang terkumpul melalui berbagai sumber, yaitu hasil tes,

wawancara, observasi dan catatan lapangan, data tersebut diklarifikasi dengan cara
melakukan pengelompokan data yang sejenis, kemudian disederhanakan dengan cara
membuang hal-hal yang tidak perlu. Mereduksi data ini dilakukan secara
berkesinambungan mulai awal sampai dengan akhir pengumpulan data.
2.

Menyajikan data
Penyajian data dilakukan dalam rangka mengorganisasi hasil reduksi dengan

cara menyusun secara naratif sekumpulan informasi yang telah diperoleh dari hasil
reduksi, sehingga dapat memberikan gambaran kemungkinan penarikan kesimpulan
dan pengambilan tindakan. Informasi di sini maksudnya uraian proses kegiatan
pembelajaran, aktivitas siswa terhadap kegiatan pembelajaran, hasil tes awal, hasil
tes pada waktu pembelajaran serta hasil yang dapat dari perpaduan data hasil
observasi, wawancara dan catatan lapangan. Data yang telah disajikan tersebut
selanjutnya dibuat penafsiran dan evaluasi untuk membuat perencanaan tindakan
selanjutnya. Hasil penafsiran dan evaluasi ini dapat berupa penjelasan tentang (a)
perbedaan antara rancangan dengan pelaksanaan tindakan, (b) perlunya perubahan
tindakan dan alternatif tindakan yang dianggap tepat, (c) persepsi peneliti, guru dan
45
teman sejawat yang terlibat dalam pengamatan dan catatan lapangan terhadap
tindakan yang telah dilakukan, (d) kendala-kendala yang muncul dan alternatif
pemecahannya.
3.

Menarik kesimpulan serta verifikasi
Penarikan kesimpulan merupakan proses memberikan kesimpulan terhadap

hasil penafsiran dan evaluasi data yang disajikan dan seluruh hasil kerja penelitian.
Kegiatan verifikasi merupakan mencari validitas kesimpulan, kegiatan yang
dilakukan adalah menguji kebenaran, kekokohan dan kecocokan makna yang
ditemukan
I.

Tahap-tahap Penelitian
Tahap-tahap yang dilaksanakan dalam penelitian ini mencakup (1) tahap

perencanaan dan (2) tahap pelaksanaan kegiatan penelitian. Rincian tahap-tahap
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.

Tahap perencanaan
Tahap perencanaan meliputi kegiatan:

a) Refleksi awal
Pada tahap ini dilakukan kegiatan(1) membuat soal tes awal, (2) menentukan
sumber data, dan (3) melakukan tes awal, dan (4) menetapkan kelompok dan orang
siswa untuk diwawancarai
Hasil dari tes awal di kelompok ke dalam 3 interval, intuk lebih jelasnya
dapat dilihat dalam tabel 3.1

No.

Tingkat kemampuan siswa

Hasil tes awal

Lembar Kerja TTW
(LK TTW)
46
1.

Interval 1

0 < 40

LK TTW 1

2.

Interval 2

40 < 70

LK TTW 2

3.

Interval 3

70 < 100

LK TTW 3

Tabel 3.1 Interval Kemampuan Siswa
b) Menetapkan dan merumuskan rancangan penelitian
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah (1)menentukan tujuan
pembelajaran, (2) menyusun kegiatan pembelajaran model Kumon, (3) menyiapkan
lembar kerja I, lembar kerja II, dan lembar kerja III untuk dibagikan kepada setiap
siswa sesuai dengan interval kemampuan mereka, lembar observasi, angket dan
format wawancara yang akan digunakan pengamat pada saat tindakan.
2.

Tahap Pelaksanaan Kegiatan Penelitian
Pelaksanaan kegiatan penelitian dibagi dalam dua tindakan, yaitu tindakan I

dan tindakan II. Tindakan I adalah kegiatan menyelesaikan lembar kerja TTW pada
materi operasi aljabar. Tindakan II adalah merevisi kekurangan ditindakkan I.
Pelaksanaan setiap kegiatan menggunakan model, model tersebut meliputi
tahap (1) merencanakan, (2) melaksanakan, (3) mengamati, dan (4) merefleksi yang
membentuk suatu siklus. Siklus dalam suatu tindakan akan diulang sampai kriteria
yang ditetapkan dalam setiap tindakan tercapai. Kriteria keberhasilan tindakan dalam
penelitian ini terdiri dari kriteria proses dan kriteria hasil. Kriteria proses yang
ditetapkan adalah jika proses pembelajaran mencapai minimal 80%. Kriteria hasil
yang ditetapkan adalah jika rata-rata skor tes akhir siswa minimal 65 pada skala 100.
Tindakan I
a) Merencanakan
47
1) Menyusun rencana pembelajaran untuk tindakan I
2)

Menyiapkan lembar kegiatan siswa I

3)

Menyiapkan lembar observasi

4)

Menyiapkan angket respons

5)

Menyiapkan tes akhir tindakan I

6)

Mengoordinasikan program kerja
pelaksanaan tindakan dengan guru matematika

b) Melaksanakan
Kegiatan ini berupa penerapan kegiatan pembelajaran yang telah disusun
dalam perencanaannya. Proses mengikuti urutan kegiatan yang terdapat dalam
perencanaan pembelajaran. Adapun kegiatan secara garis besar adalah :
1) Tahapan pra instruksional (tahap awal) yang meliputi :
(a) Menyampaikan tujuan pembelajaran
(b)Menyampaikan pokok-pokok materi secara garis besar
2) Tahapan instruksional (tahap inti dan tahap akhir) yang meliputi, kegiatan
pembelajaran model TTW pada materi operasi aljabar antara lain:
(a) Membagi lembar kerja TTW kepada setiap siswa
(b) Mengontrol pemahaman siswa dengan memberikan/mengajukan beberapa
pertanyaan
(c) Melakukan tes individual (tes akhir tindakan). Hasil tes individu akan diberi
skor untuk menentukan poin
c) Mengamati
48
Selama kegiatan pembelajaran berlangsung, peneliti melakukan pengambilan
data berupa hasil pengamatan yang dilakukan oleh guru dan teman sejawat. Objek
yang diamati adalah (a) kegiatan guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung,
dan (b) kegiatan siswa. Selain lembar observasi disediakan catatan lapangan untuk
melengkapi data hasil observasi.
d) Merefleksi
Merefleksi dilakukan untuk melihat keseluruhan proses pelaksanaan tindakan
dan hasil pemahaman siswa. Merefleksi adalah menganalisis data-data yang
diperoleh dari observasi, wawancara dan catatan lapangan. Tahap refleksi meliputi
kegiatan memahami, menjelaskan dan menyimpulkan data. Peneliti bersama
pengamat merenungkan hasil tindakan I sebagai bahan pertimbangan apakah siklus
sudah mencapai kriteria keberhasilan yang ditentukan atau belum. Sebagai pelengkap
untuk kriteria tindakan yang telah ditentukan, dalam refleksi juga dilakukan penilaian
terhadap proses pembelajaran. Proses belajar mengajar berlangsung dengan baik
apabila mencapai 80% tujuan oleh siswa dan apabila dapat dicapai 90% berarti
proses belajar mengajar berlangsung dengan sukses.
Jika kriteria tindakan telah tercapai tetapi proses belajar belum mencapai 80%
maka peneliti masuk tindakan II, tetapi kelemahan yang ada pada proses tindakan I
diperbaiki pada tindakan II. Tetapi jika kriteria tidak tercapai dan proses belajar
belum mencapai 80% maka peneliti mengulang tindakan I dan memperbaliki
kelemahan yang ada.
Tindakan II
a) Merencanakan
49
1) Menyusun rencana pembelajaran untuk tindakan II
2) Menyiapkan lembar kegiatan siswa II
3) Menyiapkan lembar observasi dan catatan lapangan
4) Menyiapkan lembar respons untuk siswa
5) Menyiapkan tes akhir hasil tindakan II
6) Mengoordinasikan program kerja pelaksanaan tindakan dengan guru
matematika dan teman sejawat
b) Melaksanakan
Kegiatan ini berupa penerapan kegiatan pembelajaran yang telah disusun
dalam perencanaannya. Proses mengikuti urutan kegiatan yang terdapat dalam
perencanaan pembelajaran. Adapun kegiatan secara garis besar adalah:
1) Tahapan pra instruksional (tahap awal) yang meliputi :
(a). Menyampaikan tujuan pembelajaran
(b).Menyampaikan pokok-pokok materi secara garis besar
2) Tahapan instruksional (tahap inti dan tahap akhir) yang meliputi, kegiatan
pembelajaran TTW antara lain:
(a). Membagi lembar kerja TTW kepada setiap siswa
(b).Mengontrol pemahaman siswa dengan memberikan/mengajukan beberapa
pertanyaan
(c). Melakukan tes individual (tes akhir tindakan). Hasil tes individu akan diberi
skor untuk menentukan poin
c) mengamati
50
Selama kegiatan pembelajaran berlangsung, peneliti melakukan pengambilan
data berupa hasil pengamatan yang dilakukan oleh guru dan teman sejawat. Objek
yang diamati adalah (a) kegiatan guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung,
dan (b) kegiatan siswa. Selain lembar observasi disediakan catatan lapangan untuk
melengkapi data hasil observasi.
d) Merefleksi
Merefleksi dilakukan untuk melihat keseluruhan proses pelaksanaan tindakan
dan hasil pemahaman siswa. Merefleksi adalah menganalisis data-data yang
diperoleh dari observasi, wawancara dan catatan lapangan. Tahap refleksi meliputi
kegiatan memahami, menjelaskan dan menyimpulkan data. Peneliti bersama
pengamat merenungkan hasil tindakan I sebagai bahan pertimbangan apakah siklus
sudah mencapai kriteria keberhasilan yang ditentukan atau belum. Sebagai pelengkap
untuk kriteria tindakan yang telah ditentukan, dalam refleksi juga dilakukan penilaian
terhadap proses pembelajaran. Proses belajar mengajar berlangsung dengan baik
apabila mencapai 80% tujuan oleh siswa dan apabila dapat dicapai 90% berarti
proses belajar mengajar berlangsung dengan sukses.
51

DIAGRAM ALIR RANCANGAN PENELITIAN TINDAKAN

Perangkat
Pembelajaran
Rencana
Refleksi
Observasi

Revisi
Siklus 1
Tindakan
Rencana

Refleksi
Observasi

Revisi
Siklus 2
Tindakan
Rencana

Refleksi
Observasi

Revisi
Siklus 3
Tindakan
Laporan

Gambar 3.2 Diagram Alir Rancangan Penelitian Tindakan
52
Jika kriteria tindakan telah tercapai tetapi proses belajar belum mencapai 80%
maka peneliti masuk tindakan II, tetapi kelemahan yang ada pada proses tindakan I
diperbaiki pada tindakan II. Tetapi jika kriteria tidak tercapai dan proses belajar
belum mencapai 80% maka peneliti mengulang tindakan I dan memperbaliki
kelemahan yang ada.
Secara garis besar pelaksanaan penelitian ini dapat digambarkan ke dalam
bentuk diagram, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.2 Diagram Alir
Rancangan Penelitian Tindakan.

More Related Content

What's hot

Penilaian kajian tindakan laporan dh siap
Penilaian kajian tindakan laporan dh siapPenilaian kajian tindakan laporan dh siap
Penilaian kajian tindakan laporan dh siaplinamira
 
Bab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitianBab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitiansafran hasibuan
 
METODOLOGI PENELITIAN (Contoh Karya Ilmiah)
METODOLOGI PENELITIAN (Contoh Karya Ilmiah)METODOLOGI PENELITIAN (Contoh Karya Ilmiah)
METODOLOGI PENELITIAN (Contoh Karya Ilmiah)Tuti Rina Lestari
 
Bab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitianBab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitiansafran hasibuan
 
2021 1 kontrak_metode penelitian pendidikan matematika
2021 1 kontrak_metode penelitian pendidikan matematika2021 1 kontrak_metode penelitian pendidikan matematika
2021 1 kontrak_metode penelitian pendidikan matematikaM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
Bab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitianBab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitianEros Mahesa
 
50084546 proposal-kajian-tindakan
50084546 proposal-kajian-tindakan50084546 proposal-kajian-tindakan
50084546 proposal-kajian-tindakanN Dingz Ups
 
Penyelidikan kualitatif dalam pendidikan (merekod mengurus dan menganalisis ...
Penyelidikan kualitatif dalam pendidikan  (merekod mengurus dan menganalisis ...Penyelidikan kualitatif dalam pendidikan  (merekod mengurus dan menganalisis ...
Penyelidikan kualitatif dalam pendidikan (merekod mengurus dan menganalisis ...Suhaili Hanafi
 
P9 menyusun proposal sistematika proposal
P9 menyusun proposal sistematika proposalP9 menyusun proposal sistematika proposal
P9 menyusun proposal sistematika proposalM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
konsep dan model kajian tindakan
konsep dan model kajian tindakankonsep dan model kajian tindakan
konsep dan model kajian tindakanmalingall
 
2019 kontrak metode penelitian pendidikan matematika
2019 kontrak metode penelitian pendidikan matematika2019 kontrak metode penelitian pendidikan matematika
2019 kontrak metode penelitian pendidikan matematikaM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
49619147 bab-iii-metodologi-penelitian49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
49619147 bab-iii-metodologi-penelitianDorado Sb
 
Penyusunan proposal dan laporan ptk
Penyusunan proposal dan laporan ptkPenyusunan proposal dan laporan ptk
Penyusunan proposal dan laporan ptkKastam Syamsi S
 

What's hot (20)

Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Icp
IcpIcp
Icp
 
Penilaian kajian tindakan laporan dh siap
Penilaian kajian tindakan laporan dh siapPenilaian kajian tindakan laporan dh siap
Penilaian kajian tindakan laporan dh siap
 
Bab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitianBab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitian
 
2020 2 statistik pendidikan 2_kontrak
2020 2 statistik pendidikan 2_kontrak2020 2 statistik pendidikan 2_kontrak
2020 2 statistik pendidikan 2_kontrak
 
METODOLOGI PENELITIAN (Contoh Karya Ilmiah)
METODOLOGI PENELITIAN (Contoh Karya Ilmiah)METODOLOGI PENELITIAN (Contoh Karya Ilmiah)
METODOLOGI PENELITIAN (Contoh Karya Ilmiah)
 
Bab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitianBab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitian
 
2021 1 kontrak_metode penelitian pendidikan matematika
2021 1 kontrak_metode penelitian pendidikan matematika2021 1 kontrak_metode penelitian pendidikan matematika
2021 1 kontrak_metode penelitian pendidikan matematika
 
instrumen dan uji syarat instrumen
instrumen dan uji syarat instrumeninstrumen dan uji syarat instrumen
instrumen dan uji syarat instrumen
 
P4 prosedur penelitian
P4 prosedur penelitianP4 prosedur penelitian
P4 prosedur penelitian
 
Bab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitianBab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitian
 
50084546 proposal-kajian-tindakan
50084546 proposal-kajian-tindakan50084546 proposal-kajian-tindakan
50084546 proposal-kajian-tindakan
 
proposal kuantitatif
proposal kuantitatifproposal kuantitatif
proposal kuantitatif
 
Penyelidikan kualitatif dalam pendidikan (merekod mengurus dan menganalisis ...
Penyelidikan kualitatif dalam pendidikan  (merekod mengurus dan menganalisis ...Penyelidikan kualitatif dalam pendidikan  (merekod mengurus dan menganalisis ...
Penyelidikan kualitatif dalam pendidikan (merekod mengurus dan menganalisis ...
 
P9 menyusun proposal sistematika proposal
P9 menyusun proposal sistematika proposalP9 menyusun proposal sistematika proposal
P9 menyusun proposal sistematika proposal
 
konsep dan model kajian tindakan
konsep dan model kajian tindakankonsep dan model kajian tindakan
konsep dan model kajian tindakan
 
2019 kontrak metode penelitian pendidikan matematika
2019 kontrak metode penelitian pendidikan matematika2019 kontrak metode penelitian pendidikan matematika
2019 kontrak metode penelitian pendidikan matematika
 
49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
49619147 bab-iii-metodologi-penelitian49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Penyusunan proposal dan laporan ptk
Penyusunan proposal dan laporan ptkPenyusunan proposal dan laporan ptk
Penyusunan proposal dan laporan ptk
 

Similar to Bab iii revisi

Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7
Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7
Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7gusty_21
 
Jenis-jenis penelitian.pptx
Jenis-jenis penelitian.pptxJenis-jenis penelitian.pptx
Jenis-jenis penelitian.pptxOchaMardhinaEdu
 
Bab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNP
Bab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNPBab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNP
Bab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNPBePee NaiNs
 
Muhammad tofa ngenda j1 f111238
Muhammad tofa ngenda j1 f111238Muhammad tofa ngenda j1 f111238
Muhammad tofa ngenda j1 f111238lxionsaga
 
04. media peraga mata pelajarn IPA.pdf
04. media peraga mata pelajarn IPA.pdf04. media peraga mata pelajarn IPA.pdf
04. media peraga mata pelajarn IPA.pdfZULPANSSi
 
Instrumen Review Tesis
Instrumen Review TesisInstrumen Review Tesis
Instrumen Review TesisT. Astari
 
Ulasan Buku
Ulasan BukuUlasan Buku
Ulasan Bukumyzara
 
Soalan kt
Soalan ktSoalan kt
Soalan ktzuki76
 
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarAdelaide Australia
 
Bab III PTK Olimpiade Matemati
Bab III PTK Olimpiade MatematiBab III PTK Olimpiade Matemati
Bab III PTK Olimpiade MatematiAri Sanjaya
 
Penerapan Model Pembelajaran Make-A Match dapat Meningkatkan hasil belajar si...
Penerapan Model Pembelajaran Make-A Match dapat Meningkatkan hasil belajar si...Penerapan Model Pembelajaran Make-A Match dapat Meningkatkan hasil belajar si...
Penerapan Model Pembelajaran Make-A Match dapat Meningkatkan hasil belajar si...Fajar Ash-Shiddiq
 
Instrumen penelitian
Instrumen penelitianInstrumen penelitian
Instrumen penelitiandeditik
 
Pendekatan dan metode penelitian
Pendekatan dan metode penelitianPendekatan dan metode penelitian
Pendekatan dan metode penelitianNurul Faqih Isro'i
 

Similar to Bab iii revisi (20)

Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7
Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7
Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Jenis-jenis penelitian.pptx
Jenis-jenis penelitian.pptxJenis-jenis penelitian.pptx
Jenis-jenis penelitian.pptx
 
Bab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNP
Bab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNPBab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNP
Bab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNP
 
Muhammad tofa ngenda j1 f111238
Muhammad tofa ngenda j1 f111238Muhammad tofa ngenda j1 f111238
Muhammad tofa ngenda j1 f111238
 
04. media peraga mata pelajarn IPA.pdf
04. media peraga mata pelajarn IPA.pdf04. media peraga mata pelajarn IPA.pdf
04. media peraga mata pelajarn IPA.pdf
 
Artikel ptk
Artikel ptkArtikel ptk
Artikel ptk
 
Instrumen Review Tesis
Instrumen Review TesisInstrumen Review Tesis
Instrumen Review Tesis
 
Ulasan Buku
Ulasan BukuUlasan Buku
Ulasan Buku
 
Soalan kt
Soalan ktSoalan kt
Soalan kt
 
PPT_PEMBAHASAN_pptx.pptx
PPT_PEMBAHASAN_pptx.pptxPPT_PEMBAHASAN_pptx.pptx
PPT_PEMBAHASAN_pptx.pptx
 
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajar
 
Bab III PTK Olimpiade Matemati
Bab III PTK Olimpiade MatematiBab III PTK Olimpiade Matemati
Bab III PTK Olimpiade Matemati
 
Proposal Kuantitatif
Proposal KuantitatifProposal Kuantitatif
Proposal Kuantitatif
 
Contoh metodologi
Contoh metodologiContoh metodologi
Contoh metodologi
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Penerapan Model Pembelajaran Make-A Match dapat Meningkatkan hasil belajar si...
Penerapan Model Pembelajaran Make-A Match dapat Meningkatkan hasil belajar si...Penerapan Model Pembelajaran Make-A Match dapat Meningkatkan hasil belajar si...
Penerapan Model Pembelajaran Make-A Match dapat Meningkatkan hasil belajar si...
 
Instrumen penelitian
Instrumen penelitianInstrumen penelitian
Instrumen penelitian
 
Pendekatan dan metode penelitian
Pendekatan dan metode penelitianPendekatan dan metode penelitian
Pendekatan dan metode penelitian
 
PPT_PTK_KELOMPOK_5(1).pptx
PPT_PTK_KELOMPOK_5(1).pptxPPT_PTK_KELOMPOK_5(1).pptx
PPT_PTK_KELOMPOK_5(1).pptx
 

More from Helmy's Oellweis (17)

Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Daftar tabel
Daftar tabelDaftar tabel
Daftar tabel
 
Daftar riwayat hidup
Daftar riwayat hidupDaftar riwayat hidup
Daftar riwayat hidup
 
Daftar pustaka
Daftar pustakaDaftar pustaka
Daftar pustaka
 
Daftar isi
Daftar isiDaftar isi
Daftar isi
 
Bab v
Bab vBab v
Bab v
 
Bab iv.revisi
Bab iv.revisiBab iv.revisi
Bab iv.revisi
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Abstrak
AbstrakAbstrak
Abstrak
 
Skripsi
 Skripsi Skripsi
Skripsi
 
Lembar pengesahan
Lembar pengesahanLembar pengesahan
Lembar pengesahan
 
Surat pernyataan bersedia mengikuti kerja ikatan dinas selama waktu yang tela...
Surat pernyataan bersedia mengikuti kerja ikatan dinas selama waktu yang tela...Surat pernyataan bersedia mengikuti kerja ikatan dinas selama waktu yang tela...
Surat pernyataan bersedia mengikuti kerja ikatan dinas selama waktu yang tela...
 
Perangkat pengajaran matematika kurikulum 2013
Perangkat pengajaran matematika kurikulum 2013Perangkat pengajaran matematika kurikulum 2013
Perangkat pengajaran matematika kurikulum 2013
 
Rpp sma matematika kurikulum 2013
Rpp sma matematika kurikulum 2013Rpp sma matematika kurikulum 2013
Rpp sma matematika kurikulum 2013
 
Catatan kecil
Catatan kecilCatatan kecil
Catatan kecil
 
Penerapan pendekatan rme
Penerapan pendekatan rmePenerapan pendekatan rme
Penerapan pendekatan rme
 

Recently uploaded

Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 

Bab iii revisi

  • 1. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu bersifat deskriptif dan tanpa menggunakan analisis statistik. Penelitian kualitatif adalah suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau pernyataan lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar individu secara holistis atau menyeluruh. Menurut Moelong bahwa ciri-ciri dari penelitian kualitatif adalah (1) peneliti bertindak sebagai instrumen utama, karena di samping sebagai pengumpul data dan penganalisis data, peneliti juga terlibat secara langsung dalam penelitian, (2) latar alami (natural setting), data yang diteliti dan diperoleh akan dipaparkan sesuai apa yang terjadi di lapangan, (3) hasil penelitian bersifat deskriptif, karena data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka melainkan berupa kata-kata atau kalimat, (4) lebih mementingkan proses daripada hasil, (5) adanya batasan permasalahan yang ditentukan dalam rumusan masalah, (6) analisis data cenderung bersifat induktif, (7) adanya kriteria khusus untuk keabsahan data, dan (8) desain yang bersifat sementara Penelitian ini berusaha untuk mengungkapkan makna dari penerapan model TTW. Makna yang dimaksud adalah peningkatan keterampilan siswa dalam menyelesaikan lembar kerja TTW. Penelitian ini lebih menekankan proses pembelajaran daripada hasil akhir pembelajaran itu sendiri. Proses yang diamati adalah bagaimana meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami konsep 33
  • 2. 34 operasi aljabar melalui lembar kerja yang diberikan. Data hasil penelitian berupa kata-kata dan akan dipaparkan sesuai dengan kejadian yang terjadi dalam penelitian dan analisis data dilakukan secara induktif. Selain itu dalam penelitian ini, peneliti adalah instrumen utama. Hal ini karena peneliti yang akan merencanakan, merancang, melaksanakan, mengumpulkan data, menganalisis data, menarik kesimpulan dan membuat laporan. Dari penjelasan tersebut nampaklah bahwa penelitian ini memiliki ciri-ciri yang sesuai dengan penelitian kualitatif. Oleh sebab itu, maka pendekatan penelitian adalah pendekatan kualitatif. Berdasarkan rumusan masalah, penelitian ini dimaksudkan sebagai jalan keluar untuk mengetahui bentuk dan respons siswa terhadap penerapan model TTW dalam menyelesaikan lembar kerja pada materi operasi aljabar. Oleh sebab itu, jenis penelitian yang sangat cocok dengan permasalahan di atas adalah penelitian tindakan partisipan. Penelitian tindakan partisipan ini diambil karena peneliti berpartisipasi langsung dalam penelitian mulai awal sampai akhir. Peneliti bertindak sebagai perencana, perancang, pelaksana, pengumpul data, penganalisis data, dan pelapor penelitian. Indikator keberhasilan tindakan ini akan dilihat dari indikator peningkatan pemahaman konsep operasi aljabar. Untuk melengkapi analisis kualitatif, penelitian ini akan dilengkapi dengan data kuantitatif. Data kuantitatif ini diperoleh dari hasil tes siswa pada akhir tindakan. Penggabungan pendekatan kuantitatif ini hanya dimaksudkan sebagai pelengkap terhadap pendekatan utama dalam penelitian ini.
  • 3. 35 B. Subjek Penelitian Subjek pada penelitian adalah siswa kelas VIII-2 SMP negeri1 beutong ateuh tahun pembelajaran 2013/2014. Peneliti mengambil kelas VIII-2 sebagai subjek penelitian karena kelas tersebut memudahkan peneliti untuk melakukan penelitian, hal ini berdasarkan pertimbangan bahwa peneliti pernah mengajar di kelas tersebut pada waktu PPL. Pengambilan subjek dengan pertimbangan, (a) kondusif dan siswa mudah diajak kerja sama, (b) pertimbangan guru bidang studi dan (c) kelas tersebut merupakan siswa-siswa pilihan. C. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII-2 semester I SMP negeri1 beutong ateuh yang beralamat di jalan teuku beutong chik. Sekolah ini dipilih berdasarkan pertimbangan sebagai berikut: 1. Selama ini siswa-siswa SMP negeri1 beutong ateuh masih banyak mengalami kesulitan dalam menyelesaikan hitungan pada materi operasi aljabar. 2. Pembelajaran dengan model TTW belum pernah dilaksanakan di tingkat sekolah, sehingga pihak sekolah sangat memberikan dukungan terhadap pelaksanaan penelitian. 3. Pembelajaran dengan model TTW cocok untuk dilaksanakan di sekolah tersebut karena mengingat sistem pembelajaran yang digunakan selama ini lebih kepada biasa, dimana jika siswa tidak bias menjawab suatu permasalahan tanpa ada usaha lain guru tersebut langsung menyelesaikannya secara klasikal. Hal ini membuat siswa manja dan malas dalam menyelesaikan latihan
  • 4. 36 D. Instrumen Penelitian 1. Perangkat pembelajaran Perangkat pembelajaran yaitu sekumpulan sumber belajar yang digunakan guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a) Rencana Pembelajaran ( RP ) Rencana pembelajaran ini disusun berdasarkan kurikulum tingkat satuan pembelajaran (KTSP), yang dialokasikan untuk 3 kali pertemuan. Rencana pembelajaran memuat standar kompetensi, indikator, model pembelajaran, materi dan kegiatan pembelajaran yang terdiri atas kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir 2. Lembar observasi Lembar observasi berupa daftar cek list yang terdiri dari beberapa item yang menyangkut aktivitas guru dan aktivitas siswa (terlampir) 3. Pedoman wawancara Pedoman wawancara yang ditujukan pada siswa. Dalam wawancara tersebut peneliti mengajukan beberapa pertanyaan yang di dalamnya mencangkup respons siswa terhadap materi operasi aljabar dengan menggunakan model TTW. E. Data dan Sumber Data Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah: 1. Hasil pekerjaan siswa pada soal yang diberikan, meliputi tes awal sebelum tindakan, pada saat pembelajaran berlangsung dan tes akhir.
  • 5. 37 2. Hasil pengamatan terhadap langkah-langkah pembelajaran, suasana kelas, aktivitas siswa dan keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar. 3. Hasil angket respon siswa terhadap pelaksanaan penelitian Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-2 SMP negeri1 beutong ateuh. Siswa yang dipilih sebagai subjek penelitian sebanyak 6 orang, sehingga diharapkan pengamatan lebih terfokus dan aktivitas siswa dapat diamati lebih cermat dan mendalam. Kriterianya adalah 2 orang siswa berkemampuan rendah, 2 orang siswa berkemampuan sedang, dan 2 orang siswa berkemampuan tinggi. Penentuan ini dilakukan berdasarkan hasil tes awal dan konsultasi dengan guru matematika yang mengajar dikelas tersebut. F. Pengecekan Keabsahan Data Dalam penelitian, keabsahan data merupakan hal yang penting. Untuk mengecek keabsahan data akan digunakan kriteria derajat kepercayaan. Derajat kepercayaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) Triangulasi, (2) Ketekunan pengamatan, dan (3) Pemeriksaan teman sejawat. Triangulasi adalah suatu teknik pemeriksaan keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu di luar data itu keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut. Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi dengan metode dan triangulasi dengan sumber. Triangulasi dengan metode dilakukan dengan cara membandingkan dan mengecek balik sesuatu informasi yang diperoleh melalui wawancara, observasi, catatan lapangan dan tes akhir tindakan. Sedangkan triangulasi dengan sumber dilakukan dengan cara
  • 6. 38 membandingkan data hasil observasi teman sejawat dan hasil observasi peneliti dengan wawancara. Ketekunan pengamat dilakukan pengamat dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti, rinci dan terus menerus selama proses penelitian. Kegiatan ini dapat diikuti dengan pelaksanaan wawancara secara intensif sehingga dapat terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya subjek berdusta, menipu atau berpura-pura. Pemeriksaan teman sejawat adalah mendiskusikan proses dan hasil penelitian dengan dosen pembimbing, teman sejawat dan guru bidang studi matematika. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan masukan baik dari segi metodologi ataupun konteks penelitian. Dengan pemeriksaan teman sejawat diharapkan penelitian tidak menyimpang dari harapan dan data yang diperoleh benar-benar mencerminkan data yang valid. G. Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini yaitu: tes, observasi, dan angket. Sedangkan instrumen yang digunakan adalah : 1. Tehnik Observasi (Pengamatan) Observasi yaitu mengumpulkan data dengan cara mengamati langsung terhadap objek yang akan diteliti. Lembar observasi yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar observasi kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan model TTW dan lembar aktifitas siswa selama pembelajaran. Lembar observasi kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dan lembar observasi aktifitas siswa diberikan kepada pengamat yaitu guru mata pelajaran matematika di
  • 7. 39 SMP negeri1 beutong ateuh dan mahasiswa Pendidikan Matematika STKIP BBM untuk diisi sesuai dengan keadaan yang diamati di lapangan. 2. Tehnik Tes Tes yaitu memberi soal berbentuk essay sebanyak 5 soal kepada siswa kelas VIII-1 SMP negeri1 beutong ateuh yang dijadikan sebagai subjek penelitian. Tes yang dilakukan berbentuk tes awal untuk melihat tingkat penguasaan siswa terhadap materi operasi aljabar dengan mengunakan model pembelajaran TTW. Soal tes dibuat oleh peneliti dan berkonsultasi dengan dosen serta guru mata pelajaran yang bersangkutan. 3. Angket Respon siswa Angket digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap perangkat pembelajaran dengan mengunakan model pembelajaran TTW. Angket diberikan lepada siswa yang telah mengalami pembelajaran model TTW setelah kegiatan pembelajaran. 4. Wawancara Untuk memperoleh gambaran secara mendalam tentang tingkat perkembangan kemampuan ataupun kesulitan siswa mengenai hasil pekerjaan pada setiap tes yang dilakukan, dapat diadakan wawancara langsung. Untuk menghindari agar tidak ada data yang terlewatkan, dalam hal ini dapat digunakan tape recorder. Wawancara dilakukan hanya pada 3 orang siswa yang terpilih untuk diwawancarai dan dilakukan untuk menelusuri dan mengetahui pemahaman siswa pada materi operasi aljabar. 5. Catatan Lapangan Catatan lapangan berguna untuk mendokumentasikan hal-hal penting lainnya secara tertulis dan memuat deskripsi tentang aktivitas-aktivitas peneliti dan siswa.
  • 8. 40 H. Teknik Analisis Data Tahap pengolahan data merupakan tahap yang paling penting dalam suatu penelitian, karena pada tahap ini hasil penelitian dapat dirumuskan setelah semua data terkumpul maka untuk mendeskripsikan data penelitian dilakukan perhitungan sebagai berikut: 1. Analisis Data Ketuntasan Hasil Belajar Untuk menentukan keefektifan pembelajaran digunakan analisis hasil belajar siswa. Menurut Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) pada SMP negeri1 beutong ateuh untuk ketuntasan belajar secara individual jika mempunyai daya serap paling sedikit 65%, sedangkan suatu kelas dikatakan tuntas belajar secara klasikal jika 85% siswa tuntas secara individu. Data yang digunakan untuk menganalisis ketuntasan hasil belajar adalah tes akhir yang diberikan setiap selesai kegiatan pembelajaran. Jawaban tes digunakan untuk melihat ketuntasan hasil belajar. Untuk mengetahui rata-rata hasil belajar digunakan rumus rata-rata hitung data tunggal. n − x= ∑x i =1 n i = jumlah nilai banyaknya data Sedangkan untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar siswa siswa secara klasikal melalui pembelajaran dengan model Kumon, maka digunakan rumus: P= Jumlah siswa yang tuntas x100% Jumlah siswa keseluruhan 2. Analisis Data Aktivitas siswa Data hasil pengamatan aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung
  • 9. 41 dianalisis dengan menggunakan persentase, yaitu: rata − rata frekuensi setiap aspek pengama tan x 100 % rata − rata frekuensi Aktivitas dikatakan baik/efektif bila waktu yang digunakan untuk melakukan setiap kategori aktivitas sesuai dengan lokasi waktu yang termuat dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan toleransi 5%. Penentuan kesesuaian aktivitas siswa berdasarkan pencapaian waktu ideal yang ditetapkan dalam penyusunan rencana pembelajaran TTW seperti table 3.1 berikut: Tabel 3.1. Kriteria efektivitas aktivitas siswa. No 1 2 3 4 5 6 7 Aspek Pengamatan Aktivitas Siswa Mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru Membaca/memahami petunjuk dan setiap langkah yang disajikan pada LKSmasalah di LKS Menyelesaikan masalah atau menemukan cara penyelesaian masalah Mengoreksi kembali hasil jawaban yang belum benar Menkomunikasikan dengan guru kekeliruan hasil jawaban yang diproleh Menarik kesimpulan suatu konsep atau prosedur Perilaku yang tidak relevan dengan kegiatan pembelajaran (seperti: melamun, berjalan-jalan di luar atau di dalam kelas, membaca buku/mengerjakan tugas mata pelajaran lain, bermain-main dengan teman, dan lain-lain). Persentase Kesesuaian (P) Waktu Ideal Toleransi 13% 7%≤ P ≤18% 10% 5%≤ P ≤15% 27% 22%≤ P ≤32% 30% 25%≤ P ≤35% 10% 5%≤ P ≤15% 10% 5%≤ P ≤15% 0% 0%≤ P ≤5%
  • 10. 42 Sumber : Skripsi Efektifitas Model Pembelajaran Quantum Teaching Untuk Mengajarkan Jaring-Jaring Kubus dan Balok di Kelas III SMP negeri1 beutong ateuh,hal.27 yang di adaptasi. 3. Analisis Data Respon Siswa Untuk mengetahui respon siswa maka dianalisis dengan menghitung rata-rata keseluruhan skor yang telah dibuat dengan model skala Likert dan penentuan skala sikap ditentukan dengan mengelompokkan jawaban responden menjadi empat yaitu SS, S, TS dan STS. Pemberian skor (nilai) untuk setiap skala kategori Likert dikelompokkan atau disamakan dengan nilai kuantitatif 4, 3, 2, 1 untuk pertanyaan yang bersifat positif atau menguntungkan dan 1, 2, 3, 4 untuk pertanyaan bersifat negatif. Pada penelitian ini untuk pernyataan positif maka diberi skor 4 untuk sangat setuju (SS), 3 untuk setuju (S), 2 untuk tidak setuju (TS) dan 1 untuk sangat tidak setuju (STS). Sedangkan untuk pernyataan negatif diberi skor sebaliknya yaitu skor 1 untuk sangat setuju (SS), 2 untuk setuju (S), 3 untuk tidak setuju (TS), dan 4 untuk sangat tidak setuju (STS). Menurut Sukardi, ktireria skor rata-rata dapat ditentukan dengan terlebih dahulu menentukan skor rata-rata respon siswa yang dihitung dengan rumus sebagai berikut: 4 Skor rata-rata =  ∑ n  i =1 i•  f i  N Ket: f1 = banyak siswa yang dapat menjawab pilihan A (sangat setuju) n1= bobot skor pilihan A (sangat setuju) f2 = banyak siswa yang menjawab pilihan B (setuju) n2 = bobot skor pilihan B (setuju)
  • 11. 43 = banyak siswa yang menjawab pilihan C (tidak setuju) n3 = bobot skor pilihan C (tidak setuju) f4 = banyak siswa yang menjawab pilihan D (sangat tidak setuju) n4 = bobot skor pilihan D (sangat tidak setuju) N = Jumlah seluruh siswa yang memberikan respon terhadap pembelajaran yang menggunakan pendekatan ketrampilan proses dengan metode penemuan Kriteria skor rata-rata untuk respon siswa adalah sebagai berikut: 3 skor rata-rata ≤ 4 = sangat positif 2 skor rata-rata 1 skor rata-rata ≤ 2 = negatif 0 skor rata-rata ≤1 = sangat negatif 3 = positif 4. Analisis Data Kemampuan Guru Mengelola Pembelajaran Data tentang kemampuan guru mengelola pelajaran dianalisa dengan menggunakan statistik deskriptif dengan skor rata-rata. Adapun deskripsi skor ratarata tingkat kemampuan guru adalah: 1,00 ≤ TKG < 1,50 tidak baik 1,50 ≤ TKG < 2,50 kurang baik 2,50 ≤ TKG < 3,50 cukup baik 3,50 ≤ TKG < 4,50 baik 4,50 ≤ TKG < 5,00 sangat baik. Kemampuan guru mengelola pembelajaran dikatakan efektif jika skor dari setiap aspek yang dinilai berada pada kategori baik atau sangat baik.
  • 12. 44 Data yang diperoleh dari hasil tes, wawancara, observasi dan catatan lapangan dianalisis secara bersamaan. Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang ada dari berbagai sumber yaitu dari tes, wawancara, observasi dan catatan lapangan. Analisis data dilakukan dengan 3 tahap, yang meliputi tahap (1) mereduksi data, (2) menyajikan data, (3) menarik kesimpulan serta verifikasi. 1. Mereduksi data Mereduksi data yang terkumpul melalui berbagai sumber, yaitu hasil tes, wawancara, observasi dan catatan lapangan, data tersebut diklarifikasi dengan cara melakukan pengelompokan data yang sejenis, kemudian disederhanakan dengan cara membuang hal-hal yang tidak perlu. Mereduksi data ini dilakukan secara berkesinambungan mulai awal sampai dengan akhir pengumpulan data. 2. Menyajikan data Penyajian data dilakukan dalam rangka mengorganisasi hasil reduksi dengan cara menyusun secara naratif sekumpulan informasi yang telah diperoleh dari hasil reduksi, sehingga dapat memberikan gambaran kemungkinan penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Informasi di sini maksudnya uraian proses kegiatan pembelajaran, aktivitas siswa terhadap kegiatan pembelajaran, hasil tes awal, hasil tes pada waktu pembelajaran serta hasil yang dapat dari perpaduan data hasil observasi, wawancara dan catatan lapangan. Data yang telah disajikan tersebut selanjutnya dibuat penafsiran dan evaluasi untuk membuat perencanaan tindakan selanjutnya. Hasil penafsiran dan evaluasi ini dapat berupa penjelasan tentang (a) perbedaan antara rancangan dengan pelaksanaan tindakan, (b) perlunya perubahan tindakan dan alternatif tindakan yang dianggap tepat, (c) persepsi peneliti, guru dan
  • 13. 45 teman sejawat yang terlibat dalam pengamatan dan catatan lapangan terhadap tindakan yang telah dilakukan, (d) kendala-kendala yang muncul dan alternatif pemecahannya. 3. Menarik kesimpulan serta verifikasi Penarikan kesimpulan merupakan proses memberikan kesimpulan terhadap hasil penafsiran dan evaluasi data yang disajikan dan seluruh hasil kerja penelitian. Kegiatan verifikasi merupakan mencari validitas kesimpulan, kegiatan yang dilakukan adalah menguji kebenaran, kekokohan dan kecocokan makna yang ditemukan I. Tahap-tahap Penelitian Tahap-tahap yang dilaksanakan dalam penelitian ini mencakup (1) tahap perencanaan dan (2) tahap pelaksanaan kegiatan penelitian. Rincian tahap-tahap tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Tahap perencanaan Tahap perencanaan meliputi kegiatan: a) Refleksi awal Pada tahap ini dilakukan kegiatan(1) membuat soal tes awal, (2) menentukan sumber data, dan (3) melakukan tes awal, dan (4) menetapkan kelompok dan orang siswa untuk diwawancarai Hasil dari tes awal di kelompok ke dalam 3 interval, intuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel 3.1 No. Tingkat kemampuan siswa Hasil tes awal Lembar Kerja TTW (LK TTW)
  • 14. 46 1. Interval 1 0 < 40 LK TTW 1 2. Interval 2 40 < 70 LK TTW 2 3. Interval 3 70 < 100 LK TTW 3 Tabel 3.1 Interval Kemampuan Siswa b) Menetapkan dan merumuskan rancangan penelitian Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah (1)menentukan tujuan pembelajaran, (2) menyusun kegiatan pembelajaran model Kumon, (3) menyiapkan lembar kerja I, lembar kerja II, dan lembar kerja III untuk dibagikan kepada setiap siswa sesuai dengan interval kemampuan mereka, lembar observasi, angket dan format wawancara yang akan digunakan pengamat pada saat tindakan. 2. Tahap Pelaksanaan Kegiatan Penelitian Pelaksanaan kegiatan penelitian dibagi dalam dua tindakan, yaitu tindakan I dan tindakan II. Tindakan I adalah kegiatan menyelesaikan lembar kerja TTW pada materi operasi aljabar. Tindakan II adalah merevisi kekurangan ditindakkan I. Pelaksanaan setiap kegiatan menggunakan model, model tersebut meliputi tahap (1) merencanakan, (2) melaksanakan, (3) mengamati, dan (4) merefleksi yang membentuk suatu siklus. Siklus dalam suatu tindakan akan diulang sampai kriteria yang ditetapkan dalam setiap tindakan tercapai. Kriteria keberhasilan tindakan dalam penelitian ini terdiri dari kriteria proses dan kriteria hasil. Kriteria proses yang ditetapkan adalah jika proses pembelajaran mencapai minimal 80%. Kriteria hasil yang ditetapkan adalah jika rata-rata skor tes akhir siswa minimal 65 pada skala 100. Tindakan I a) Merencanakan
  • 15. 47 1) Menyusun rencana pembelajaran untuk tindakan I 2) Menyiapkan lembar kegiatan siswa I 3) Menyiapkan lembar observasi 4) Menyiapkan angket respons 5) Menyiapkan tes akhir tindakan I 6) Mengoordinasikan program kerja pelaksanaan tindakan dengan guru matematika b) Melaksanakan Kegiatan ini berupa penerapan kegiatan pembelajaran yang telah disusun dalam perencanaannya. Proses mengikuti urutan kegiatan yang terdapat dalam perencanaan pembelajaran. Adapun kegiatan secara garis besar adalah : 1) Tahapan pra instruksional (tahap awal) yang meliputi : (a) Menyampaikan tujuan pembelajaran (b)Menyampaikan pokok-pokok materi secara garis besar 2) Tahapan instruksional (tahap inti dan tahap akhir) yang meliputi, kegiatan pembelajaran model TTW pada materi operasi aljabar antara lain: (a) Membagi lembar kerja TTW kepada setiap siswa (b) Mengontrol pemahaman siswa dengan memberikan/mengajukan beberapa pertanyaan (c) Melakukan tes individual (tes akhir tindakan). Hasil tes individu akan diberi skor untuk menentukan poin c) Mengamati
  • 16. 48 Selama kegiatan pembelajaran berlangsung, peneliti melakukan pengambilan data berupa hasil pengamatan yang dilakukan oleh guru dan teman sejawat. Objek yang diamati adalah (a) kegiatan guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung, dan (b) kegiatan siswa. Selain lembar observasi disediakan catatan lapangan untuk melengkapi data hasil observasi. d) Merefleksi Merefleksi dilakukan untuk melihat keseluruhan proses pelaksanaan tindakan dan hasil pemahaman siswa. Merefleksi adalah menganalisis data-data yang diperoleh dari observasi, wawancara dan catatan lapangan. Tahap refleksi meliputi kegiatan memahami, menjelaskan dan menyimpulkan data. Peneliti bersama pengamat merenungkan hasil tindakan I sebagai bahan pertimbangan apakah siklus sudah mencapai kriteria keberhasilan yang ditentukan atau belum. Sebagai pelengkap untuk kriteria tindakan yang telah ditentukan, dalam refleksi juga dilakukan penilaian terhadap proses pembelajaran. Proses belajar mengajar berlangsung dengan baik apabila mencapai 80% tujuan oleh siswa dan apabila dapat dicapai 90% berarti proses belajar mengajar berlangsung dengan sukses. Jika kriteria tindakan telah tercapai tetapi proses belajar belum mencapai 80% maka peneliti masuk tindakan II, tetapi kelemahan yang ada pada proses tindakan I diperbaiki pada tindakan II. Tetapi jika kriteria tidak tercapai dan proses belajar belum mencapai 80% maka peneliti mengulang tindakan I dan memperbaliki kelemahan yang ada. Tindakan II a) Merencanakan
  • 17. 49 1) Menyusun rencana pembelajaran untuk tindakan II 2) Menyiapkan lembar kegiatan siswa II 3) Menyiapkan lembar observasi dan catatan lapangan 4) Menyiapkan lembar respons untuk siswa 5) Menyiapkan tes akhir hasil tindakan II 6) Mengoordinasikan program kerja pelaksanaan tindakan dengan guru matematika dan teman sejawat b) Melaksanakan Kegiatan ini berupa penerapan kegiatan pembelajaran yang telah disusun dalam perencanaannya. Proses mengikuti urutan kegiatan yang terdapat dalam perencanaan pembelajaran. Adapun kegiatan secara garis besar adalah: 1) Tahapan pra instruksional (tahap awal) yang meliputi : (a). Menyampaikan tujuan pembelajaran (b).Menyampaikan pokok-pokok materi secara garis besar 2) Tahapan instruksional (tahap inti dan tahap akhir) yang meliputi, kegiatan pembelajaran TTW antara lain: (a). Membagi lembar kerja TTW kepada setiap siswa (b).Mengontrol pemahaman siswa dengan memberikan/mengajukan beberapa pertanyaan (c). Melakukan tes individual (tes akhir tindakan). Hasil tes individu akan diberi skor untuk menentukan poin c) mengamati
  • 18. 50 Selama kegiatan pembelajaran berlangsung, peneliti melakukan pengambilan data berupa hasil pengamatan yang dilakukan oleh guru dan teman sejawat. Objek yang diamati adalah (a) kegiatan guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung, dan (b) kegiatan siswa. Selain lembar observasi disediakan catatan lapangan untuk melengkapi data hasil observasi. d) Merefleksi Merefleksi dilakukan untuk melihat keseluruhan proses pelaksanaan tindakan dan hasil pemahaman siswa. Merefleksi adalah menganalisis data-data yang diperoleh dari observasi, wawancara dan catatan lapangan. Tahap refleksi meliputi kegiatan memahami, menjelaskan dan menyimpulkan data. Peneliti bersama pengamat merenungkan hasil tindakan I sebagai bahan pertimbangan apakah siklus sudah mencapai kriteria keberhasilan yang ditentukan atau belum. Sebagai pelengkap untuk kriteria tindakan yang telah ditentukan, dalam refleksi juga dilakukan penilaian terhadap proses pembelajaran. Proses belajar mengajar berlangsung dengan baik apabila mencapai 80% tujuan oleh siswa dan apabila dapat dicapai 90% berarti proses belajar mengajar berlangsung dengan sukses.
  • 19. 51 DIAGRAM ALIR RANCANGAN PENELITIAN TINDAKAN Perangkat Pembelajaran Rencana Refleksi Observasi Revisi Siklus 1 Tindakan Rencana Refleksi Observasi Revisi Siklus 2 Tindakan Rencana Refleksi Observasi Revisi Siklus 3 Tindakan Laporan Gambar 3.2 Diagram Alir Rancangan Penelitian Tindakan
  • 20. 52 Jika kriteria tindakan telah tercapai tetapi proses belajar belum mencapai 80% maka peneliti masuk tindakan II, tetapi kelemahan yang ada pada proses tindakan I diperbaiki pada tindakan II. Tetapi jika kriteria tidak tercapai dan proses belajar belum mencapai 80% maka peneliti mengulang tindakan I dan memperbaliki kelemahan yang ada. Secara garis besar pelaksanaan penelitian ini dapat digambarkan ke dalam bentuk diagram, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.2 Diagram Alir Rancangan Penelitian Tindakan.